BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Persiapan Penelitian

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Persiapan Penelitian"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Persiapan Penelitian 1. Orientasi Kancah Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kantor UPT Crew KA Surabaya Kota Daop 8 Surabaya yang beralamat di Jalan Sidotopo Wetan Surabaya, Jawa Timur. UPT Crew KA Surabaya Kota Daop 8 Surabaya dipimpin oleh seorang Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang memiliki tugas pokok merencanakan jumlah dan kemampuan teknis, membuat dinasan, melakukan pemantauan dan pembinaan kualitas, mengevaluasi dan menilai kinerja individu Asisten Urusan, Penyelia dan awak KA (masinis dan asisten masinis), pengawasan akomodasi (penginapan dan transportasi). Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) dibantu oleh asisten urusan administrasi dan asisten urusan masinis/asisten masinis. UPT Crew KA Surabaya Kota Daop 8 Surabaya merupakan salah satu unit yang dikelola oleh unit operasi PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 8 Surabaya. PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 8 Surabaya beralamat di Jalan Gubeng Masjid Surabaya, Jawa Timur. PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 8 Surabaya memiliki visi dan misi sebagai berikut: 68

2 69 a. Visi: Menjadi penyedia jasa perkeretaapian terbaik yang fokus pada pelayanan pelanggan dan memenuhi harapan stakeholders. b. Misi: Menyelenggarakan bisnis perkeretaapian dan bisnis usaha penunjangnya, melalui praktek bisnis dan model organisasi terbaik untuk memberikan nilai tambah yang tinggi bagi stakeholders dan kelestarian lingkungan berdasarkan 4 pilar utama : Keselamatan, Ketepatan waktu, Pelayanan dan Kenyamanan. 2. Persiapan Administrasi dan Alat Ukur Penelitian a. Persiapan Administrasi 1) Peneliti mengajukan surat izin penelitian dari Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Sebelas Maret Surakarta dengan nomor surat: 3573/UN /PN/2016 tertanggal 07 Maret 2016 yang ditujukan kepada Executive Vice President (EVP) PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 8 Surabaya guna memperoleh persetujuan mengadakan penelitian. 2) Setelah mendapatkan persetujuan dan diijinkan untuk melakukan penelitian dari pihak perusahaan, peneliti membuat jadwal pelaksanaan penelitian dengan pihak Asisten Urusan (Asur) Masinis serta mendiskusikan sebaran jumlah sampel yang akan menjadi responden dalam penelitian di UPT Crew KA Surabaya Kota Daop 8 Surabaya agar dapat terkoordinasi dengan baik.

3 70 b. Persiapan Alat Ukur Penelitian ini menggunakan alat ukur berupa skala psikologi, yaitu skala stres kerja, skala hardiness, dan skala kecerdasan adversitas. 1) Skala Stres Kerja Skala stres kerja yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Daily Hassles and Stress Scale (DHSS) yang disusun berdasarkan aspek-aspek dalam penelitian Kohn P.M dan Macdonald J.E. (1992), yaitu kesulitan sosial budaya, pekerjaan, tekanan waktu, keuangan, penerimaan sosial, dan korban sosial. Jumlah aitem dalam skala ini adalah 41 butir. Skala stres kerja ini disusun dengan menggunakan empat pilihan jawaban, yaitu sangat sesuai (SS), sesuai (S), tidak sesuai (TS), dan sangat tidak sesuai (STS). Tabel. 5 Blue Print Skala Stres Kerja Daily Hassles and Stress Scale (DHSS) No. Aspek Indikator Nomor Aitem 1. Kesulitan Sosial Budaya l. Pembicaraan tentang orang yang disayangi. m. Dikecewakan atau kecewa dengan teman. n. Kepercayaan karena dihianati oleh teman. o. Konflik dengan teman. p. Pembicaraan tentang diri. q. Keputusan tentang hubungan akrab dengan orang lain. r. Konflik anggota keluarga. s. Mengalami kebisingan yang tinggi. t. Konflik etnis atau ras. u. Kesulitan menangani teknologi modern (komputer)

4 71 Lanjutan v. Konflik dengan mertua atau kekasih Pekerjaan h. Ketidakpuasan dengan pekerjaan. i. Tidak menyukai pekerjaan yang dilakukan. j. Mendapatkan pekerjaan yang tidak menarik. k. Tidak menyukai kegiatan rutin. l. Konflik dengan atasan di tempat kerja. m. Penurunan penilaian pekerjaan dari yang dipikirkan pantas mendapatkan yang baik. n. Penurunan penilaian pekerjaan dari yang diharapkan. 3. Tekanan Waktu i. Banyak hal yang harus dilaksanakan sekaligus. j. Kehabisan waktu untuk memenuhi kewajiban. k. Banyak tanggung jawab. l. Tidak mempunyai waktu luang. m. Mendapatkan pekerjaan yang terlalu menuntut. n. Bekerja keras untuk menjaga dan memelihara kelangsungan hidup. o. Tidak diinginkan interupsi dari pekerjaan yang dilakukan. p. Berjuang dalam memenuhi standar diri dari kinerja dan prestasi. 4. Keuangan g. Kesulitan keuangan. h. Mengalami beban keuangan. i. Mencoba mencari pinjaman hutang. j. Gagal mendapatkan uang yang diharapkan. k. Kondisi keuangan rumah tidak baik. l. Konflik keuangan dengan keluarga. 5. Penerimaan Sosial 6. Korban Sosial f. Ketidakpuasan dengan kebugaran fisik diri. g. Diacuhkan dari sosial. h. Isolasi sosial. i. Ketidakpuasan dengan penampilan fisik diri. j. Penolakan sosial. e. Diambil begitu saja. f. Dimanfaatkan. g. Ditipu dalam membeli barang. h. Kontribusi diabaikan. Jumlah

5 72 2) Skala Hardiness Skala hardiness yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan skala hardiness yang disusun dengan memodifikasi skala dari Sheila (2011) dengan nilai reliabilitas 0,933. Skala hardiness ini terdiri dari 42 aitem, masing-masing terdiri atas 21 aitem favorable dan 21 aitem unfavorable. Skala hardiness disusun berdasarkan aspek yang dikembangkan oleh Kobasa (dalam Kreitner & Kinicki, 2005), yaitu komitmen (commitment), kontrol (control), dan tantangan (challenge). Skala hardiness ini disusun dengan menggunakan empat pilihan jawaban, yaitu sangat sesuai (SS), sesuai (S), tidak sesuai (TS), dan sangat tidak sesuai (STS).

6 73 Tabel. 6 Blue Print Skala Hardiness No. Aspek Indikator Favorable Unfavorable 1. Komitmen (commitment) 2. Kontrol (control) 3. Tantangan (challenge) c. Kemampuan terlibat dalam aktivitas yang harus dilakukan d. Menganggap sesuatu yang tidak menyenangkan menjadi sesuatu yang bermakna dan menarik d. Mampu mencapai hasil yang diinginkan melalui tindakannya sendiri e. Mampu mengontrol dirinya sedang menghadapi situasi tertentu f. Cenderung berhasil menghadapi masalah ketika d. Memandang suatu perubahan yang terjadi sebagai sesuatu yang wajar e. Memiliki kemauan untuk maju f. Tidak pernah 30, 32, 34 36, 38, 40, 42 1, 3 5, 7, 9 11, 13 29, 31, 33 35, 37 15, 17, 19, 21 23, 25, 27 16, 18 20, 22, 24 26, 28 2, 4, 6 8, 10 Jumlah 39, 41 12, 14 4 merasa terancam ketika perubahan terjadi Jumlah

7 74 3) Skala Kecerdasan Adversitas Skala kecerdasan adversitas dalam penelitian ini menggunakan skala kecerdasan adversitas yang disusun sendiri oleh peneliti, skala kecerdasan adversitas ini terdiri dari 34 aitem, masing-masing terdiri atas 17 aitem favorable dan 17 aitem unfavorable. Skala kecerdasan adversitas disusun berdasarkan aspek yang dikembangkan oleh Stoltz (2007), yaitu control (kendali), origin and ownership (asal usul dan pengakuan), reach (jangkauan), dan endurance (daya tahan). Skala kecerdasan adversitas ini disusun dengan menggunakan empat pilihan jawaban, yaitu sangat sesuai (SS), sesuai (S), tidak sesuai (TS), dan sangat tidak sesuai (STS).

8 75 Tabel. 7 Blue Print Skala Kecerdasan Adversitas No. Aspek Indikator Favorable Unfavorable 1. Control (Kendali) 2. Origin and Ownership (Asal Usul dan Pengakuan) 3. Reach (Jangkauan) 4. Endurance (Daya Tahan) c. respon terhadap kesulitan d. memiliki kendali kuat dalam menghadapi peristiwa yang menimbulkan kesulitan c. menganggap kesulitan berasal dari luar d. memiliki rasa tanggung jawab c. merespon kesulitan bukan sebagai peristiwa buruk d. sejauh mana kesulitan menjangkau aspek kehidupan yang lain d. sikap dalam menghadapi kesulitan e. menganggap kesulitan dan penyebabnya bersifat sementara f. kemampuan dalam menghadapi kesulitan 1, 19 2, 21 3, 22 4, 23 5, 29 8, 30 11, 33 12, , 20 7, 24 9, 25 10, 26 14, 27 15, 28 16, 31 17, 32 Jumlah Jumlah

9 76 B. Pelaksanaan Penelitian 1. Penentuan Sampel Penelitian Sampel yang digunakan dalam penelitian ini mengambil keseluruhan anggota populasi, yaitu masinis di UPT Crew KA Surabaya Kota Daop 8 Surabaya yang berjumlah 70 orang. Penentuan sampel tersebut berdasarkan penjelasan Sugiyono (2012) bahwa sehubungan dengan jumlah populasi yang terbatas, maka teknik penenentuan sampel menggunakan semua anggota populasi sebagai sampel. Hal ini dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil. Istilah ini disebut juga sensus atau studi populasi, di mana semua anggota populasi dijadikan sampel. 2. Pengumpulan Data Penelitian Pengumpulan data penelitian dilaksanakan di UPT Crew KA Surabaya Kota Daop 8 Surabaya dimulai pada tanggal 15 Maret 2016 hingga 28 Maret Sehubungan dengan terbatasnya jumlah responden, maka penelitian ini menerapkan prosedur try out terpakai pengukuran yang dilakukan secara bersamaan dengan pengambilan data penelitian pada responden yang sama. Oleh karena itu, pengambilan data pada penelitian ini dilakukan satu kali yang digunakan untuk dua analisis, yaitu uji validitas dan reliabilitas alat ukur, serta uji hipotesis.

10 77 Selanjutnya, peneliti menyampaikan dan mendiskusikan prosedur teknis yang akan dilakukan dalam proses penyebaran skala psikologi sebagai alat ukur pengumpulan data penelitian kepada pihak Asisten Urusan (Asur) Masinis. Pada tanggal 15 Maret 2016, peneliti mulai mendatangi subjek di UPT Crew KA Surabaya Kota Daop 8 Surabaya dan menyerahkan alat ukur skala psikologi yang terdiri dari skala stres kerja, skala hardiness, dan skala kecerdasan adversitas kepada subjek secara langsung. Skala psikologi tersebut langsung diisi oleh subjek dan langsung diberikan kembali pada peneliti setelah selesai diisi. Skala psikologi yang diserahkan sebanyak jumlah masinis yang menjadi sampel sesuai kriteria populasi penelitian, yaitu 70 eksemplar dengan masing-masing skala telah diberikan nomor urut untuk memudahkan peneliti dalam memantau dan mengecek kembalinya skala. Tahap terakhir yaitu peneliti melakukan pengecekan kembali skala yang telah diisi dan terkumpul pada 28 Maret 2016, dari 70 eksemplar skala yang terkumpul terdapat enam eksemplar skala rusak karena terdapat jawaban yang kosong, sehingga jumlah total skala yang dapat dianalisis berjumlah 64 eksemplar. 3. Pelaksanaan Skoring Setelah data penelitian terkumpul, tahap selanjutnya yaitu memberikan skor untuk keperluan uji kualitas alat ukur dan analisis

11 78 data penelitian. Skor skala stres kerja, skala hardiness, dan skala kecerdasan adversitas bergerak dari angka 1 (satu) hingga 4 (empat) dengan memperhatikan sifat aitem antara pernyataan favorable dan unfavorable. Skor aitem favorable adalah 4 untuk pilihan jawaban (SS), 3 untuk (S), 2 untuk (TS), dan 1 untuk pilihan jawaban (STS), sedangkan skor aitem unfavorable adalah 1 untuk pilihan jawaban (SS), 2 untuk (S), 3 untuk (TS), dan 4 untuk pilihan jawaban (STS). Selanjutnya, skor yang diperoleh masing-masing responden peneletian ini terlebih dahulu digunakan dalam uji validitas dan reliabilitas. 4. Uji Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas Setelah skala penelitian yang dikerjakan oleh masinis UPT Crew KA Surabaya Kota Daop 8 Surabaya, selanjutnya dilakukan uji daya beda aitem untuk mengetahui aitem yang valid dari masing-masing skala. Pengujian daya beda aitem ketiga skala penelitian ini dilakukan dengan menggunakan korelasi Product Moment Pearson dengan bantuan program Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi Pengujian daya beda aitem menggunakan uji two tailed dengan taraf signifikansi 0,05. Kriteria pengujian yang dinyatakan oleh Priyatno (2008) adalah sebagai berikut:

12 79 1) Jika r hitung r tabel (uji two tailed dengan signifikansi 0,05) maka aitem tersebut berkorelasi signifikan terhadap skor total dan dinyatakan valid. 2) Jika r hitung r tabel (uji two tailed dengan signifikansi 0,05) maka aitem tersebut tidak berkorelasi signifikan terhadap skor total dan dinyatakan tidak valid. Berdasarkan kriteria pengujian yang telah dijelaskan di atas, maka analisis terhadap aitem-aitem masing-masing skala penelitian adalah sebagai berikut: 1) Skala Stres Kerja Keseluruhan aitem dalam skala stres kerja sebelum diuji validitasnya berjumlah 41 butir. Setelah dilakukan uji validitas, terdapat 8 aitem yang dinyatakan gugur, yaitu aitem pada nomor 1, 12, 13, 15, 17, 28, 29 dan 41. Jumlah aitem yang dinyatakan valid berjumlah 33 butir. Berdasarkan hasil analisis, didapatkan korelasi antara skor aitem dengan skor total. Skor ini kemudian dibandingkan dengan nilai r tabel. Pada taraf signifikansi 0,05 dan N sebesar 64 diperoleh nilai r tabel sebesar 0,2461. Hasil uji daya beda menunjukkan indeks daya beda berkisar antara 0,308 sampai dengan 0,718. Hasil uji daya beda aitem selengkapnya dapat dilihat pada lampiran. Distribusi aitem skala stres kerja yang valid dan gugur dapat dilihat pada Tabel 8.

13 80 Tabel. 8 Distribusi Butir Aitem Valid dan Gugur Skala Stres Kerja No. Aspek Indikator Nomor Aitem 1. Kesulitan Sosial Budaya a. Pembicaraan tentang orang yang disayangi. b. Dikecewakan atau kecewa dengan teman. c. Kepercayaan karena dihianati oleh teman. d. Konflik dengan teman. e. Pembicaraan tentang diri. f. Keputusan tentang hubungan akrab dengan orang lain. g. Konflik anggota keluarga. h. Mengalami kebisingan yang tinggi. i. Konflik etnis atau ras. j. Kesulitan menangani teknologi modern (komputer). k. Konflik dengan mertua atau kekasih. 2. Pekerjaan a. Ketidakpuasan dengan pekerjaan. b. Tidak menyukai pekerjaan yang dilakukan. c. Mendapatkan pekerjaan yang tidak menarik. d. Tidak menyukai kegiatan rutin. e. Konflik dengan atasan di tempat kerja. f. Penurunan penilaian pekerjaan dari yang dipikirkan pantas mendapatkan yang baik. g. Penurunan penilaian pekerjaan dari yang diharapkan. Aitem Valid Aitem Gugur 1

14 81 Lanjutan 3. Tekanan Waktu a. Banyak hal yang harus dilaksanakan sekaligus. b. Kehabisan waktu untuk memenuhi kewajiban. c. Banyak tanggung jawab. d. Tidak mempunyai waktu luang. e. Mendapatkan pekerjaan yang terlalu menuntut. f. Bekerja keras untuk menjaga dan memelihara kelangsungan hidup. g. Tidak diinginkan interupsi dari pekerjaan yang dilakukan. h. Berjuang dalam memenuhi standar diri dari kinerja dan prestasi. 4. Keuangan a. Kesulitan keuangan. b. Mengalami beban keuangan. c. Mencoba mencari pinjaman hutang. d. Gagal mendapatkan uang yang diharapkan. e. Kondisi keuangan rumah tidak baik. f. Konflik keuangan dengan keluarga. 5. Penerimaan Sosial a. Ketidakpuasan dengan kebugaran fisik diri. b. Diacuhkan dari sosial. c. Isolasi sosial. d. Ketidakpuasan dengan penampilan fisik diri. e. Penolakan sosial Korban Sosial a. Diambil begitu saja. b. Dimanfaatkan c. Ditipu dalam membeli barang. d. Kontribusi diabaikan Jumlah ) Skala Hardiness Keseluruhan aitem dalam skala hardiness sebelum diuji validitasnya berjumlah 42 butir. Setelah dilakukan uji validitas,

15 82 Komitmen (commitment) terdapat 9 aitem yang dinyatakan gugur yaitu aitem-aitem pada nomor 6, 7, 8, 13, 14, 17, 19, 20, dan 21. Jumlah aitem yang dinyatakan valid berjumlah 33 butir, yang terdiri dari 19 pernyataan favorable dan 14 pernyataan unfavorable. Berdasarkan hasil analisis, didapatkan korelasi antara skor aitem dengan skor total. Skor ini kemudian dibandingkan dengan nilai r tabel. Pada taraf signifikansi 0,05 dan N sebesar 64 diperoleh nilai r tabel sebesar 0,2461. Hasil uji daya beda menunjukkan indeks daya beda berkisar antara 0,278 sampai dengan 0,652. Hasil uji daya beda aitem selengkapnya dapat dilihat pada lampiran. Distribusi aitem skala hardiness yang valid dan gugur dapat dilihat pada tabel 9. Tabel. 9 Distribusi Butir Aitem Valid dan Gugur Skala Hardiness Aspek Nomor Aitem Jumlah Favorable Unfavorable Valid Gugur Valid Gugur Valid Gugur 30, 32, - 15, 23, 17, 19, , 36, 25, , 40, 42 Kontrol (control) 1, 3, 5, 9, 11 Tantangan (challenge) 29, 31, 33, 35, 37, 39, 41 7, 13 16, 18, 22, 24, 26, 28-2, 4, 10, , 8, Jumlah

16 83 3) Skala Kecerdasan Adversitas Keseluruhan aitem dalam skala kecerdasan adversitas sebelum diuji validitasnya berjumlah 34 butir. Setelah dilakukan uji validitas, terdapat 6 aitem yang dinyatakan gugur yaitu aitem-aitem pada nomor 3, 9, 14, 21, 22 dan 25. Jumlah aitem yang dinyatakan valid berjumlah 28 butir, yang terdiri dari 14 pernyataan favorable dan 14 pernyataan unfavorable. Berdasarkan hasil analisis, didapatkan korelasi antara skor aitem dengan skor total. Skor ini kemudian dibandingkan dengan nilai r tabel. Pada taraf signifikansi 0,05 dan N sebesar 64 diperoleh nilai r tabel sebesar 0,2461. Hasil uji daya beda menunjukkan indeks daya beda berkisar antara 0,306 sampai dengan 0,672. Hasil uji daya beda aitem selengkapnya dapat dilihat pada lampiran. Distribusi aitem skala kecerdasan adversitas yang valid dan gugur dapat dilihat pada tabel 10.

17 84 Tabel. 10 Distribusi Butir Aitem Valid dan Gugur Skala Kecerdasan Adversitas Aspek Nomor Aitem Jumlah Favorable Unfavorable Valid Gugur Valid Gugur Valid Gugur Control (Kendali) 1, 19, , 20, 7, Origin and Ownership (Asal Usul dan Pengakuan) Reach (Jangkauan) 4, 23 3, 22 10, 26 9, , 29, 8, 30-27, 15, Endurance (Daya Tahan) 11, 33, 12, 34, 13-16, 31, 17, 32, Jumlah b. Uji Reliabilitas Reliabilitas mengacu pada keterpercayaan atau konsistensi hasil pengukuran yang mengandung makna tingkat kecermatan pengukuran (Azwar, 2014). Reliabilitas alat ukur ditunjukkan oleh taraf konsistensi skor yang diperoleh para responden dengan alat yang sama, atau diukur dengan alat yang setara pada kondisi yang berbeda. Reliabilitas dapat dinyatakan oleh koefisien reliabilitas yang angkanya berada dalam rentang 0 hingga 1,00. Skala dalam penelitian ini akan diuji dengan Alpha Cronbach melalui program komputer yaitu Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 20.0 for windows.

18 85 1) Skala Stres Kerja Hasil uji reliabilitas skala stres kerja dari 33 aitem valid menunjukkan Cronbach s Alpha sebesar 0,922. Hal ini berarti bahwa nilai koefisien reliabilitas skala ini termasuk dalam kategori sangat tinggi, sehingga skala stres kerja ini dianggap baik, andal, dan reliabel untuk digunakan sebagai alat ukur suatu penelitian. Hasil perhitungan dan perincian reliabilitas dapat dilihat pada tabel 11. Tabel. 11 Reliabilitas Skala Stres Kerja 2) Skala Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items, Hardiness Hasil uji reliabilitas skala hardiness dari 33 aitem valid menunjukkan Cronbach s Alpha sebesar 0,896. Hal ini berarti bahwa nilai koefisien reliabilitas skala ini termasuk dalam kategori sangat tinggi, sehingga skala hardiness ini dianggap baik, andal, dan reliabel untuk digunakan sebagai alat ukur suatu penelitian. Hasil perhitungan dan perincian reliabilitas dapat dilihat pada tabel 12.

19 86 Tabel. 12 Tabel Reliabilitas Skala Hardiness Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items, ) Skala Kecerdasan Adversitas Hasil uji reliabilitas skala kecerdasan adversitas dari 28 aitem valid menunjukkan Cronbach s Alpha sebesar 0,898. Hal ini berarti bahwa nilai koefisien reliabilitas skala ini termasuk dalam kategori sangat tinggi, sehingga skala kecerdasan adversitas ini dianggap baik, andal, dan reliabel untuk digunakan sebagai alat ukur suatu penelitian. Hasil perhitungan dan perincian reliabilitas dapat dilihat pada tabel 13. Tabel. 13 Tabel Reliabilitas Skala Kecerdasan Adversitas Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items, C. Hasil Analisis Data Penelitian Teknik analisi regresi linier berganda dua prediktor yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini dilakukan setelah uji prasyarat analisis terpenuhi, yaitu uji asumsi dasar dan uji asumsi klasik. Perhitungan

20 87 analisis ini dilakukan dengan bantuan program komputer yaitu Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 20.0 for windows. 1. Uji Prasyarat Analisis a. Uji Asumsi Dasar 1) Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui populasi data berdistribusi normal atau tidak. Jika analisis data akan menggunakan metode statistik parametrik, maka persyaratan normalitas harus terpenuhi sehingga hasil penelitian dapat digeneralisasikan pada populasi (Priyatno, 2010). Pengujian normalitas dalam penelitian ini menggunakan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test dengan taraf signifikansi 0,05. Data dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi lebih besar dari 0,05 (Priyatno, 2010). Tabel. 14 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Stres Kecerdasan Adversitas Kerja Hardiness N Normal Parameters a,b Mean 58,66 104,69 89,14 Std. Deviation 9,247 7,613 7,423 Most Extreme Differences Absolute,103,122,160 Positive,062,122,160 Negative -,103 -,080 -,106 Kolmogorov-Smirnov Z,821,979 1,283 Asymp. Sig. (2-tailed),511,294,074 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

21 88 Berdasarkan hasil output One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test dapat diketahui bahwa nilai Sig. untuk variabel yaitu stres kerja, hardiness, dan kecerdasan adversitas masing-masing yaitu 0,511; 0,294; dan 0,074. Oleh karena signifikansi untuk semua variabel lebih besar 0,05, maka disimpulkan bahwa populasi data stres kerja, hardiness, dan kecerdasan adversitas berdistribusi normal. 2) Uji Linearitas Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui variabel prediktor dan variabel kriterium memiliki hubungan linier atau tidak secara signifikan. Dua variabel dikatakan memiliki hubungan linier apabila signifikansi (linearity) kurang dari 0,05 (Priyatno, 2010). Pengujian pada SPSS dengan menggunakan Test for Linearity pada taraf signifikansi 0,05. Hasil uji linearitas dapat dilihat pada output ANOVA Table berikut:

22 89 Tabel. 15 Hasil Uji Linearitas antara Stres Kerja dengan Hardiness Stres Kerja * Hardiness Between Groups ANOVA Table Sum of Squares df Mean Square F Sig. (Combined) 3470, ,906 3,151,001 Linearity 2823, ,227 58,95 2,000 Deviation from Linearity 647, ,437,615,888 Within Groups 1915, ,890 Total 5386, Tabel. 16 Hasil Uji Linearitas antara Stres Kerja dengan Kecerdasan Adversitas ANOVA Table Sum of Mean Squares df Square F Sig. Stres Kerja Between (Combined) 4212, ,135 6,238,000 * Groups Linearity 2470, ,953 84,16,000 Kecerdasan 6 Adversitas Deviation from 1741, ,144 2,696,003 Linearity Within Groups 1174, ,358 Total 5386, Berdasarkan hasil output tabel 15, pada kolom Linearity dapat diketahui bahwa nilai Sig. antara variabel stres kerja dan hardiness sebesar 0,000 (p < 0,05). Selanjutnya, berdasarkan tabel 16, nilai Sig.

23 90 pada kolom Linearity antara variabel stres kerja dan kecerdasan adversitas sebesar 0,000 (p < 0,05). Oleh karena signifikansi kurang dari 0,05 maka disimpulkan bahwa antara variabel stres kerja dengan hardiness maupun antara stres kerja dengan kecerdasan adversitas terdapat hubungan linier. b. Uji Asumsi Klasik 1) Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan linier antarvariabel prediktor dalam model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak ada multikolinieritas. Pengujian multikolinieritas dalam penelitian ini melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). Prasyarat tidak adanya multikolinearitas ditunjukkan oleh nilai Tolerance lebih dari 0,1 dan VIF kurang dari 10 (Priyatno, 2012). Santoso (dalam Priyatno, 2010) menambahkan pada umumnya jika VIF lebih besar dari 5, maka variabel tersebut memiliki persoalan multikolinearitas.

24 91 Model Tabel. 17 Hasil Uji Multikolinearitas Coefficients a Kecerdasan -,283,203 -,227,284 3,527 Adversitas a.dependen Variable: Stres Kerja Berdasarkan hasil output Coefficients pada tabel 17, dalam kolom Collinearity Statistiscs dapat diketahui nilai Tolerance untuk variabel hardiness dan kecerdasan adversitas masing-masing 0,284. Hasil pengujian melalui nilai Varaince Inflation Factor (VIF) untuk masing-masing variabel prediktor sebesar 3,527. Oleh karena nilai Tolerance lebih dari 0,1 serta nilai VIF kurang dari 10 dan lebih kecil dari 5, maka disimpulkan bahwa pada model regresi dalam penelitian ini tidak ditemukan adanya masalah multikolinearitas. Unstandardized Coefficients 2) Uji Heteroskedastisitas Standardized Coefficients Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 (Constant) 151,482 11,098 Hardiness -,645,198 -,531,284 3,527 Uji heteroskedastisitas adalah varian residual yang tidak sama pada semua pengamatan model regresi. Prasyarat yang harus dipenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya heteroskedastisitas, yaitu dengan melihat pola pada diagram Scatterplot (Priyatno, 2008). Jika ada pola tertentu, seperti titiktitik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur

25 92 (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas, sedangkan jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas (Priyatno, 2008). Hasil pengujian heteroskedastisitas melalui scatterplot dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut: Gambar. 2 Hasil Uji Heteroskedastisitas Melalui Scatterplot Berdasarkan pada output pola scatterplot, terlihat penyebaran titik-titik data tidak teratur, berada di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y, plot yang terpencar, dan tidak membentuk suatu pola tertentu. Dengan demikian disimpulkan bahwa melalui pola scatterplot tersebut, model regresi terbebas dari adanya gejala heteroskedastisitas.

26 93 Metode uji heteroskedastisitas lain yakni uji Glejser. Hasil uji heteroskedastisitas dengan uji Glejser sebagai berikut: Tabel. 18 Hasil Uji Heteroskedastisistas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) -12,427 6,797-1,828,072 Hardiness,233,121,436 1,915,060 Kecerdasan Adversitas -,080,125 -,147 -,646,521 Berdasarkan hasil uji heteroskedastisitas pada tabel 18, dapat diketahui bahwa nilai Sig. variabel hardiness sebesar 0,060 (0,060 > 0,05) dan pada kecerdasan adversitas sebesar 0,521 (0,521 > 0,05). Nilai signifikansi antara variabel residual absolut dengan variabel hardiness dan variabel kecerdasan adversitas masing-masing lebih dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas. 3) Uji Autokorelasi Priyatno (2010) menjelaskan uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya korelasi yang terjadi antara residual pada satu pengamatan dengan pengamatan lain pada model regresi. Apabila ditemukan adanya korelasi, maka ada problem autokorelasi. Prasyarat yang harus dipenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya autokorelasi, yaitu dengan uji Durbin

27 94 Model Watson (DW) jika DW terletak antara du dan (4-du) (Priyatno, 2008). R Tabel. 19 Hasil Uji Autokorelasi R Square Model Summary b Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1,734 a,539,524 6,382 2,239 a. Predictors: (Constant), kecerdasan adversitas, hardiness b. Dependent Variable: stres kerja Berdasarkan output Model Summary di atas, diperoleh nilai Durbin-Watson (D-W) yang dihasilkan dari model regresi adalah 2,239. Nilai ini dibandingkan dengan nilai dari tabel D-W pada taraf signifikansi 0,05 dengan jumlah sampel (n) = 64 dan jumlah variabel prediktor yang diteliti (k) = 2, maka diperoleh dl = 1,5315 dan nilai du = 1,6601. Perhitungan selanjutnya adalah 4-dL (4 1,5315 = 2,4685. Dan 4-dU (4-1,6601 = 2,3399). Dengan demikian, nilai D-W pada penelitian ini terletak di antara du dan 4-dU yaitu (1,6601 < 2,239 < 2,3399). Dari hasil tersebut disimpulkan bahwa model regresi penelitian ini tidak terdapat autokorelasi. 2. Uji Hipotesis Setelah uji asumsi dasar dan uji asumsi klasik terpenuhi, langkah selanjutnya adalah melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang

28 95 diajukan dengan teknik uji regresi berganda (Multiple Regression Analysis). Langkah pengujian melalui dua tahap yaitu: a. Pengujian secara simultan (Uji F) Model Hasil F test menunjukkan variabel prediktor secara bersamasama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel kriterium jika nilai p-value (pada kolom Sig.) lebih kecil dari level of significance yang ditentukan, yaitu pada taraf signifikansi 0,05 atau F hitung > F tabel. Signifikan berarti bahwa hubungan yang terjadi dapat berlaku untuk populasi, atu dengan kata lain dapat digeneralisasikan. Hasil F test melalui program komputer yaitu Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 20.0 for windows dapat dilihat pada tabel 20. Tabel. 20 Hasil Pengujian Hipotesis Secara Simultan Sum of ANOVA b Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 2902, ,136 35,633,000 a Residual 2484, ,724 Total 5386, a. Predictors: (Constant), kecerdasan adversitas, hardiness b. Dependent Variable: stres kerja Dari hasil output ANOVA di atas, diperoleh nilai F hitung sebesar 35,633 dengan p-value yang ditunjukkan pada kolom Sig. sebesar 0,000. Dengan menggunakan taraf signifikansi 0,05, nilai df 1 (jumlah variabel yang diteliti-1) yaitu (3-1) = 2; dan df 2 (n-k-1) yaitu

29 96 (64-2-1) = 61 (n adalah jumlah sampel dan k adalah jumlah variabel prediktor), maka nilai F tabel adalah 3,148. Dengan demikian nilai F hitung = 35,633 > F tabel = 3,148 (p < 0,05) sehingga disimpulkan bahwa salah satu hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima, yaitu secara bersama-sama terdapat hubungan yang signifikan antara hardiness dan kecerdasan adversitas dengan stres kerja. b. Analisis Korelasi Parsial Analisis korelasi parsial digunakan untuk mengetahui kekuatan atau keeratan hubungan antardua variabel dengan membuat variabel lainnya yang dianggap berpengaruh dikendalikan atau dibuat tetap (sebagai variabel kontrol). Nilai korelasi (r) berkisar antara 1 sampai - 1. Nilai semakin mendekati 1 atau -1 berarti hubungan antara dua variabel semakin kuat dan sebaliknya, nilai mendekati 0 berarti hubungan antara dua variabel semakin lemah (priyatno, 2010). Nilai positif menunjukkan hubungan searah (jika X naik, maka Y naik) dan nilai negatif menunjukkan hubungan terbalik (jika X naik, maka Y turun). Hasil pengujian analisis korelasi parsial ditunjukkan melalui output program komputer yaitu Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 20.0 for windows dapat dilihat pada tabel 22.

30 97 Tabel. 21 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi No. Interval Koefisien Korelasi Interpretasi 1. 0,000 0,199 Sangat Lemah 2. 0,200 0,399 Lemah 3. 0,400 0,599 Sedang 4. 0,600 0,799 Kuat 5. 0,800 1,000 Sangat Kuat Tabel. 22 Hasil Analisis Korelasi Parsial antara Hardiness dengan Stres Kerja Correlations Control Variables Stres Kerja Hardiness Kecerdasan Stres Kerja Correlation 1,000 -,385 Adversitas Significance.,002 B (2-tailed) df 0 61 Hardiness Correlation -,385 1,000 Significance,002. (2-tailed) df 61 0 Berdasarkan hasil uji korelasi parsial pada tabel 22 di atas dapat dilihat bahwa nilai signifikansi pada significance (2-tailed) sebesar 0,002 (p < 0,05). Nilai korelasi 0,385, yang berarti ada hubungan yang lemah antara hardiness dengan stres kerja, karena berada pada rentang 0,200 0,399. Arah hubungan yang terbentuk adalah negatif karena nilai koefisien korelasi (r) bertanda negatif. Artinya, semakin tinggi hardiness, maka stres kerja akan semakin rendah. Signifikan berarti bahwa hipotesis yang telah terbukti pada

31 98 sampel dapat digeneralisasikan pada populasi (Priyatno, 2012). Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang negatif dan signifikan antara hardiness dengan stres kerja. Tabel. 23 Hasil Analisis Korelasi Parsial Kecerdasan Adversitas dengan Stres Kerja Correlations Control Variables Kecerdasan Stres Kerja Adversitas Hardiness Stres Kerja Correlation 1,000 -,176 Significance.,169 (2-tailed) Df 0 61 B Kecerdasan Correlation -,176 1,000 Adversitas Significance,169. (2-tailed) Df 61 0 Berdasarkan hasil uji korelasi parsial pada tabel 23 di atas dapat dilihat bahwa nilai signifikansi pada significance (2-tailed) sebesar 0,169 (p > 0,05), maka hipotesis ketiga dalam penelitian ini ditolak. Nilai korelasi 0,176, yang berarti hubungan antara kecerdasan adversitas dengan stres kerja sangat lemah, karena berada pada rentang 0,00 0,199. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara kecerdasan adversitas dengan stres kerja, karena signifikansinya lebih besar dari 0,05.

32 99 3. Sumbangan Pengaruh Variabel Prediktor terhadap Variabel Kriterium Secara Serentak (Analisis Determinasi) Besarnya presentase sumbangan pengaruh variabel prediktor secara serentak terhadap variabel kriterium dapat diketahui dengan menggunakan analisis determinasi. Pada output Model Summary juga didapatkan nilai koefisien determinasi R 2 (R Square) untuk mengetahui presentase sumbangan pengaruh variabel prediktor (X1 dan X2) secara serentak terhadap variabel kriterium (Y). Apabila nila R 2 (R Square) sama dengan 0 maka tidak ada sedikitpun presentase sumbangan pengaruh yang diberikan variabel prediktor terhadap variabel kriterium dan sebaliknya, apabila nilai R 2 (R Square) sama dengan 1 maka presentase sumbangan pengaruh yang diberikan variabel prediktor terhadap variabel kriterium adalah sempurna (Priyatno, 2010). Tabel. 24 Hasil Sumbangan Pengaruh Variabel Prediktor terhadap Variabel Kriterium Secara Serentak Model Summary b Model Adjusted R Std. Error of Durbin- R R Square Square the Estimate Watson 1,734 a,539,524 6,382 2,239 a. Predictors: (Constant), kecerdasan adversitas, hardiness b. Dependent Variable: stres kerja Berdasarkan output Model Summary pada tabel 24 di atas, koefisien determinasi untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variasi variabel prediktor yang digunakan, yaitu hardiness dan kecerdasan adversitas mampu menjelaskan variasi variabel kriterium stres kerja ditunjukkan oleh

33 100 nilai R Square sebesar 0,539 yang berarti bahwa 53,9% stres kerja pada masinis Unit Pelaksana Teknis (UPT) Crew Kereta Api (KA) Surabaya Kota Daop 8 Surabaya dapat dijelaskan oleh hardiness dan kecerdasan adversitas. Dapat pula dikatakan bahwa hal ini menunjukkan presentase sumbangan pengaruh variabel hardiness dan kecerdasan adversitas memiliki hubungan positif dengan variabel stres kerja sebesar 53,9%. Sisanya sebesar 46,1% dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel atau faktor lain yang tidak termasuk dalam model penelitian ini. 4. Sumbangan Relatif (SR) dan Sumbangan Efektif (SE) Sumbangan relatif dan sumbangan efektif memberikan informasi mengenai besarnya sumbangan atau kontribusi pengaruh masing-masing variabel prediktor terhadap variabel kriterium dalam model regresi. a. Sumbangan Relatif (SR) Sumbangan relatif menunjukkan ukuran besarnya sumbangan dari variabel prediktor terhadap jumlah kuadrat regresi. Jumlah sumbangan relatif dari semua variabel prediktor adalah 100%. Dari hasil perhitungan dalam penelitian ini diperoleh bahwa sumbangan relatif variabel hardiness terhadap variabel stres kerja sebesar 84,1% dan sumbangan relatif variabel kecerdasan adversitas terhadap variabel stres kerja sebesar 15,9%.

34 101 b. Sumbangan Efektif (SE) Sumbangan efektif menunjukkan besarnya sumbangan variabel prediktor terhadap keseluruhan efektivitas garis regresi yang digunakan sebagai dasar prediksi. Jumlah sumbangan efektif dari semua variabel prediktor sama dengan nilai koefisien determinasi R 2 (R Square). Dari hasil perhitungan dalam penelitian ini, diperoleh bahwa sumbangan efektif variabel hardiness terhadap variabel stres kerja sebesar 45,3% dan sumbangan efektif variabel kecerdasan adversitas terhadap variabel stres kerja sebesar 8,6%. Total sumbangan efektif yang diberikan variabel hardiness dan kecerdasan adversitas terhadap stres kerja ditunjukkan oleh nilai R 2 (R Square) sebesar 0,539 atau 53,9%. 5. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif menggambarkan tentang deskripsi data-data hasil penelitian (Priyatno, 2012). Analisis deskriptif dalam penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran umum tentang kondisi stres kerja, hardiness, dan kecerdasan adversitas dari responden yang diteliti. Hasil deskripsi statistik dapat dilihat pada tabel 25.

35 102 Tabel. 25 Deskriptif Data Empirik Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Stres Kerja ,66 9,247 Hardiness ,69 7,613 Kecerdasan Adversitas ,14 7, Valid N (listwise) Skala Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa skor minimum yang diperoleh responden pada skala stres kerja adalah 38 dan skor maksimumnya yaitu 74, dengan rerata empirik sebesar 58,66. Skor minimum yang diperoleh responden pada skala hardiness adalah 94 dan skor maksimumnya yaitu 126, dengan rerata empirik sebesar 104,69. Skor minimum yang diperoleh responden pada skala kecerdasan adversitas adalah 76 dan skor maksimumnya yaitu 107, dengan rerata empirik sebesar 89,14. Selain deskripsi data empirik, terdapat pula deskripsi data penelitian mencakup data hipotetik dan empirik yang dapat dilihat pada tabel 26 berikut: Jumlah Respon Den Data Hipotetik Skor Min Tabel. 26 Deskriptif Data Penelitian Skor Max M SD Data Empirik M SD Skor Min Skor Max Stres Kerja ,5 16, ,66 9,247 Hardiness ,5 16, ,6 9 7,613 Kecerdasan Adversitas ,14 7,423

36 103 Berdasarkan tabel hasil analisis deskriptif, dilakukan kategorisasi responden secara normatif untuk memberikan interpretasi skor skala. Kategorisasi yang digunakan adalah kategorisasi jenjang berdasarkan pada model distribusi normal. Tujuan dari kategorisasi ini adalah untuk menempatkan responden ke dalam kelompok-kelompok yang terpisah secara berjenjang menurut suatu kontinum berdasarkan atribut yang diukur (Azwar, 2012). Kontinum panjang ini akan dibagi menjadi lima kategori, yaitu sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi. Katrgorisasi pada penelitian ini yaitu: a. Skala Stres Kerja Skala stres kerja dikategorikan untuk mengetahui tinggi rendahnya nilai responden. Perhitungan dan perincian secara lebih lengkap dijelaskan pada lampiran. Kategorisasi subjek digolongkan dalam lima kategorisasi, maka akan didapat distribusi seperti pada tabel berikut: Tabel. 27 Hasil Kategorisasi Responden berdasarkan Stres Kerja Kategorisasi Norma Jumlah Responden % Sangat Rendah 33 x < 52, Rendah 52,8 x < 72, Sedang 72,6 x 92,4 3 5 Tinggi 92,4 x <112,2 0 0 Sangat Tinggi 112,2 x < Berdasarkan hasil kategorisasi variabel stres kerja pada tabel 27, dapat diketahui bahwa secara umum responden berada pada kategori rendah yaitu sebanyak 73% responden. Sehingga dapat disimpulkan

37 104 bahwa sebagian besar masinis dalam penelitian ini memiliki tingkat stres kerja yang rendah terhadap pekerjaannya sebagai masinis. b. Skala Hardiness Skala hardiness dikategorikan untuk mengetahui tinggi rendahnya nilai responden. Perhitungan dan perincian secara lebih lengkap dijelaskan pada lampiran. Kategorisasi subjek digolongkan dalam lima kategorisasi, maka akan didapat distribusi seperti pada tabel berikut: Tabel. 28 Hasil Kategorisasi Responden berdasarkan Hardiness Kategorisasi Norma Jumlah Responden % Sangat Rendah 33 x < 52,8 0 0 Rendah 52,8 x < 72,6 0 0 Sedang 72,6 x 92,4 0 0 Tinggi 92,4 x <112, Sangat Tinggi 112,2 x < Berdasarkan hasil kategorisasi variabel hardiness pada tabel 28, dapat diketahui bahwa secara umum responden berada pada kategori tinggi yaitu sebanyak 84% responden. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sebagian besar masinis dalam penelitian ini memiliki tingkat hardiness yang tinggi. c. Skala Kecerdasan Adversitas Skala kecerdasan adversitas dikategorikan untuk mengetahui tinggi rendahnya nilai responden. Perhitungan dan perincian secara lebih lengkap dijelaskan pada lampiran. Kategorisasi subjek digolongkan dalam lima kategorisasi, maka akan didapat distribusi seperti pada tabel berikut:

38 105 Tabel. 29 Hasil Kategorisasi Responden berdasarkan Kecerdasan Adversitas Kategorisasi Norma Jumlah Responden % Sangat Rendah 28 x < 44,8 0 0 Rendah 44,8 x < 61,6 0 0 Sedang 61,6 x < 78,4 3 5 Tinggi 78,4 x < 95, Sangat Tinggi 95,2 x < Berdasarkan hasil kategorisasi variabel kecerdasan adversitas pada tabel 29, dapat diketahui bahwa secara umum responden berada pada kategori tinggi yaitu sebanyak 72% responden. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sebagian besar masinis dalam penelitian ini memiliki tingkat kecerdasan adversitas yang tinggi. D. Pembahasan Hasil uji hipotesis membuktikan hipotesis pertama dalam penelitian ini terpenuhi, yaitu terdapat hubungan antara hardiness dan kecerdasan adversitas dengan stres kerja pada masinis UPT Crew KA Surabaya Kota Daop 8 Surabaya. Hal tersebut ditunjukkan oleh nilai F hitung yaitu 35,633 yang lebih besar dari F tabel yaitu 3,148 dengan nilai signifikansi 0,000 (p < 0,05), dengan demikian, hardiness dan kecerdasan adversitas secara bersama-sama berhubungan signifikan dengan stres kerja. Semakin tinggi tingkat hardiness dan kecerdasan adversitas, maka semakin rendah tingkat stres kerja. Demikian pula sebaliknya, semakin rendah tingkat hardiness dan kecerdasan adversitas, maka semakin tinggi tingkat stres kerja.

39 106 Hasil penelitian ini mendukung salah satu pernyataan yang diungkapkan oleh Robbins (2015), menyebutkan bahwa karakteristik kepribadian yang inheren dapat mempengaruhi stres kerja. Kobasa, Maddi, dan Kahn (dalam Maddi, 2013) mengungkapkan bahwa hardiness merupakan konstelasi dari karakteristik kepribadian yang mempunyai sumber perlawanan di saat individu menemui suatu kejadian yang menimbulkan stres dan dapat membantu untuk melindungi individu dari pengaruh negatif stres. Hardiness adalah salah satu hal yang dapat menentukan tinggi rendahnya tingkat stres kerja yang dialami oleh individu. Selain itu, Stoltz (2007) mengatakan bahwa kecerdasan adversitas adalah suatu ukuran untuk mengetahui bagaimana respon dan kemampuan individu dalam menghadapi suatu kesulitan. Maltz (2004) juga mengatakan bahwa individu yang memiliki kecerdasan adversitas adalah individu yang tidak menyalahkan diri sendiri dan individu lain atas masalah yang dihadapinya, akan tetapi terus menyelesaikannya karena semua masalah pasti dapat diatasi, sehingga individu tersebut tidak mengalami stres apabila dihadapkan pada suatu masalah atau kesulitan di dalam pekerjaannya. Uji hipotesis juga membuktikan hipotesis kedua dalam penelitian ini diterima, yaitu terdapat hubungan antara hardiness dengan stres kerja pada masinis UPT Crew KA Surabaya Kota Daop 8 Surabaya. Nilai koefisien korelasi antara variabel hardiness dengan stres kerja (rx1y) sebesar 0,385 dengan p-value 0,002 (p<0,05). Hubungan yang terbentuk antara hardiness dengan stres kerja termasuk dalam kategori lemah. Hal ini dapat dilihat dari nilai koefisien korelasi parsial (r) yang diperoleh dari hasil analisis sebesar 0,385. Selain itu, koefisien

40 107 korelasi (r) yang bertanda negatif menunjukkan arah hubungan antara variabel hardiness dengan stres kerja bersifat negatif, dengan demikian, secara parsial hardiness berhubungan negatif yang signifikan dengan stres kerja. Semakin tinggi tingkat hardiness yang dimiliki oleh masinis, maka stres kerja yang dialami pun semakin rendah. Demikian juga sebaliknya, semakin rendah tingkat hardiness yang dialami oleh masinis, maka semakin tinggi stres kerja yang dialami oleh masinis. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya keselarasan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Kobasa (dalam Bartone, 2006) yang telah melakukan penelitian mengenai hardiness dan kesehatan pada diri para eksekutif, penelitian telah menunjukkan bahwa hardiness mampu melindungi terhadap efek buruk stres pada kesehatan dan kinerja. Studi dengan berbagai kelompok kerja telah menemukan bahwa hardiness berperan sebagai moderator yang signifikan atau sebagai penyangga stres sebagaimana yang telah dikatakan oleh Bartone, Contrada, Kobasa, dkk. (dalam Bartone, 2006). Suzanne Kobasa (dalam Kreitner & Kinicki, 2005), seorang ilmuwan perilaku, mengidentifikasi karakteristik individu yang dapat menetralisir stres kerja. Karakter tersebut disebut sebagai hardiness, yang melibatkan kemampuan untuk mempersepsi atau perilaku mengubah stres negatif menjadi tantangan positif. Selain itu, menurut penelitian yang dilakukan oleh Amiruddin dan Ambarini (2014) mengenai pengaruh hardiness dan coping stress terhadap tingkat stres pada Kadet Akademi TNI Angkatan Laut, hasilnya menunjukkan bahwa

41 108 hardiness berpengaruh negatif terhadap tingkat stres yang dialami oleh kadet AAL. Hal ini berarti apabila subjek memiliki tingkat hardiness yang tinggi, maka tingkat stresnya akan menurun. Hasil pengujian hipotesis ketiga pada penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara kecerdasan adversitas dengan stres kerja pada masinis UPT Crew KA Surabaya Kota Daop 8 Surabaya. Nilai koefisien korelasi antara variabel kecerdasa adversitas dengan stres kerja (rx2y) sebesar 0,176 dengan p-value 0,169 (p > 0,05). Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak terdapat hubungan antara kecerdasan adversitas dengan stres kerja. Penelitian ini tidak sesuai dengan teori yang diungkapkan oleh Shen (2014) yang mengatakan bahwa kecerdasan adversitas menunjukkan sikap dan kemampuan untuk menangani sumber stres. Ketika kemampuan kontrol dari kecerdasan adversitas lebih tinggi, maka persepsi stres kerja harus lebih rendah. Apabila kecerdasan adversitas tinggi, kehidupan individu tidak akan dipengaruhi oleh rasa frustrasi, mereka akan dengan mudah mengatasi hambatan, dan tidak akan memiliki hubungan negatif dengan kesulitan. Tidak signifikannya hubungan antara kecerdasan adversitas dengan stres kerja dalam penelitian ini dapat disebabkan oleh faktor lain yang mempengaruhi hubungan langsung antarkedua variabel. Dwiyanti (2001) mengungkapkan bahwa faktor penyebab stres kerja, yaitu faktor lingkungan kerja dan faktor personal. Dalam penelitian ini, dapat diketahui bahwa rendahnya tingkat stres kerja masinis UPT Crew KA Surabaya Kota Daop 8 Surabaya tidak berhubungan dengan tingginya kecerdasan adversitas. Hal ini bisa terjadi mungkin kareana faktor lain,

42 109 seperti adanya dukungan sosial, adanya kesempatan berpartisipasi dalam pembuatan keputusan, dan manajemen yang sehat (Dwiyanti, 2001). Stres akan cenderung muncul pada karyawan yang tidak mendapat dukungan dari lingkungan sosial mereka serta manajemen yang kurang sehat, namun situasi ini berbeda dengan yang dialami oleh masinis UPT Crew KA Surabaya Kota Daop 8 Surabaya. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan kepala UPT Crew KA Surabaya Kota Daop 8 Surabaya, masinis dibina oleh seorang asisten urusan masinis yang bertugas untuk memberikan pembinaan kualitas serta membuat penilaian kinerja masinis. Asisten urusan masinis dan penyelia masinis UPT Crew KA Surabaya Kota Daop 8 Surabaya kerap memberikan bimbingan tidak hanya kepada asisten masinis yang baru saja, tetapi juga masih senantiasa memberikan bimbingan dan pembinaan kepada seluruh masinis yang sudah berpengalaman sekalipun agar tetap mampu melaksanakan tugas sebagai seorang masinis dengan baik dan sesuai dengan prosedur atau standar operasional yang berlaku. Bimbingan dan pembinaan yang diberikan bukan hanya mengenai teknis tapi juga berupa moril. Selain itu, masinis juga diberikan kewenangan sepenuhnya dalam pembuatan keputusan selama melakukan tugas mengemudi kereta api. Seorang masinis diberi tugas sebagai pemimpin selama dalam perjalanan kereta api, jadi apabila terjadi sesuatu selama perjalanan kereta api masinis yang akan membuat sebuah keputusan. Banyak orang mengalami stres kerja ketika mereka tidak dapat memutuskan persoalan yang menjadi tanggung jawab dan kewenangannya. Stres

43 110 kerja juga bisa terjadi ketika seorang individu tidak dilibatkan dalam pembuatan keputusan yang menyangkut dirinya. Faktor lain yang dapat mempengaruhi stres kerja adalaha masa kerja. Masa kerja merupakan kurun waktu tertentu atau lamanya tenaga kerja bekerja di suatu tempat. Masa kerja dapat mempengaruhi kinerja baik positif maupun negatif. Memberi pengaruh positif pada kinerja apabila semakin lamanya masa kerja personal semakin berpengalaman dalam melaksanakan tugasnya. Sebaliknya akan memberi pengaruh negatif apabila dengan semakin lamanya masa kerja akan timbul kebiasaan pada tenaga kerja. Hal ini biasanya terkait dengan pekerjaan yang bersifat monoton dan berulang-ulang (M.A. Tulus, 1992). Berdasarkan fenomena yang terjadi, melalui wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan salah satu penyelia masinis UPT Crew KA Surabaya Kota Daop 8 Surabaya saat melakukan pengambilan data, penyelia masinis mengatakan bahwa masinis sebelum menjadi seorang masinis, mereka menjadi asisten masinis terlebih dahulu. Selama menjadi seorang asisten masinis, mereka memiliki kewajiban untuk bekerja mendampingi masinis sebagai asisten dan belajar menghafal jalan. Asisten masinis ketika ikut bekerja mendampingi seorang masinis otomatis dia juga pasti akan melihat bagaimana seorang masinis dalam bekerja mengemudikan dan menjalankan kereta api, selain itu asisten masinis juga otomatis akan tahu bagaimana cara untuk mengatasi masalah-masalah yang terjadi selama perjalanan kereta api, secara tidak langsung dia akan otomatis belajar dan ikut membantu masinis dalam bekerja sehingga terbiasa. Oleh karena seorang masinis sebelum menjadi masinis dia harus menjadi asisten masinis terlebih

44 111 dahulu, maka otomatis masinis setidaknya sudah tahu dan mulai terbiasa dengan tuntutan tugas serta tanggung jawab yang harus dilaksanakannya, hal ini menjadi sebuah rutinitas bagi seorang masinis untuk melaksanakan kewajibannya dengan baik dan benar, sehingga masa kerja bisa menjadi sebuah faktor yang mempengaruhi tingkat stres kerja pada seseorang. Ismirani (2011) mengatakan bahwa seseorang yang tidak mengalami stres kerja mungkin disebabkan oleh dirinya yang hanya sebatas bisa mengontrol emosinya saja tetapi belum pada tindakannya sehingga tidak berpengaruh terhadap stres kerjanya. Kemudian, juga bisa disebabkan karena individu tersebut terlalu menganggap kesulitan berasal dari luar, sehingga dia tidak melakukan introspeksi diri dan telah menyalahkan orang lain, sehingga tidak berpengaruh pada tingkat stresnya. Sari (2014) mengatakan bahwa perbedaaan tingkat stres pada masing-masing individu dengan stressor yang sama dipengaruhi oleh banyak hal, seperti cara koping stres, ketahanan psikologi, kecerdasan emosional, self efficacy, dan dukungan sosial. Asumsi yang melatarbelakangi penelitian ini adalah masinis UPT Crew KA Surabaya Kota Daop 8 Surabaya mengalami stres kerja akibat tuntutan tugas dan beban mental yang dialami masinis selama bekerja sebagai seorang masinis. Namun, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa stres kerja yang dialami oleh responden termasuk dalam kategori rendah. Sehingga, berdasarkan hasil tersebut, maka asumsi peneliti berdasarkan teori mengenai stres kerja yang dialami oleh masinis UPT Crew KA Surabaya Kota Daop 8 Surabaya belum bisa dikatatakan tepat.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel penelitian ini terdiri dari tiga variabel yang diamati, yaitu: b. Kecerdasan Adversitas

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel penelitian ini terdiri dari tiga variabel yang diamati, yaitu: b. Kecerdasan Adversitas BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Variabel penelitian ini terdiri dari tiga variabel yang diamati, yaitu: 1. Variabel tergantung : Stres Kerja 2. Variabel bebas : a. Hardiness b. Kecerdasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini berlokasi di SMPN 1 Kauman dengan populasinya semua kelas VIII yaitu kelas VIII A, B, C, D, E, F, G, H, I dan J tahun pelajaran 2016/2017. Teknik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian dengan judul Pengaruh lingkungan keluarga dan motivasi belajar intrinsik terhadap prestasi belajar siswa Mata Pelajaran Korespondensi kelas X Administrasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA Data hasil penelitian terdiri dari dua variabel bebas yaitu variabel gaya belajar siswa (X1) dan variabel minat belajar siswa (X2) serta satu variabel terikat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data data penelitian seperti jumlah data yang diolah, nilai minimum,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL Dalam bab ini akan disajikan gambaran umum penelitian, hasil uji validitas dan reliabilitas, statistik deskriptif tiap variabel, uji asumsi klasik, pengujian hipotesis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Surabaya. Universitas ini beralamatkan di jl. Ketintang Surabaya.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Surabaya. Universitas ini beralamatkan di jl. Ketintang Surabaya. 57 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Subjek Universitas Negeri Surabaya merupakan sebuah kampus yang berdiri pada tahun 1964. Universitas ini berfokus pada bidang pendidikan. Universitas ini berfokus

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 58 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai 61 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN. a. Sebelum Uji b. Setelah Uji

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN. a. Sebelum Uji b. Setelah Uji LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN a. Sebelum Uji b. Setelah Uji 110 111 SEBELUM UJI ANGKET UJI COBA INSTRUMEN Petunjuk Pengisian Angket 1. Tulislah terlebih dahulu NAMA dan NIM pada tempat yang telah disediakan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics LAMPIRAN 3 HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Deskripsi Data Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation TA 42 3.386499 8.013065

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun variabel independent

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT Sincere Music Yamaha Jakarta,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah data, rata-rata, nilai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum responden Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana Kampus Meruya Jakarta,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 41 Hasil Uji Statistik 411 Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan dibahas mengenai hasil pengolahan data statistik deskriptif dari variabel-variabel yang diteliti Langkah

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten/Kota 58,25 66,09 74,57 24,14 27,38 30,66 23,78 26,43 28,68 29,58 36,27 36,27 119,35 136,05 150,45 35,59 40,61

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Deskripsi Tempat Penelitian SMA Kristen 1 Salatiga adalah salah satu sekolah swasta yang begitu diperhitungkan dan disegani dari banyak sekolah lain di Salatiga.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pendapatan premi, klaim, hasil investasi, dan laba. Statistik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Perusahaan Daerah Air Minum Salatiga adalah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang sudah dirintis oleh Pemerintah Belanda sejak tahun

Lebih terperinci

Angkatan/Stambuk : 2007 : Departemen Manajemen, Fakultas ekonomi, Universitas Sumatera Utara

Angkatan/Stambuk : 2007 : Departemen Manajemen, Fakultas ekonomi, Universitas Sumatera Utara KUESIONER PENELITIAN ANALISIS FAKTOR TINGKAT PENDIDIKAN, LINGKUNGAN KELUARGA, DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP BERWIRAUSAHA Studi Kasus : Yayasan Persatuan Persaudaraan Putra Solo Sumatera Utara Di Medan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil penelitian berupa data jawaban 70 orang responden terhadap tiga instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 110 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) deskripsi data; b) uji prasyarat; dan c) pengujian hipotesis penelitian. A. Deskripsi Data Penelitian ini berjudul Pengaruh Profesionalisme

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 39 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan nilai pada masing-masing variabel dapat diketahui nilai penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean dan standard deviasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mei 2016 terhadap siswa pada mata pelajaran Akidah akhlak di MTsN Kunir

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mei 2016 terhadap siswa pada mata pelajaran Akidah akhlak di MTsN Kunir 133 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) Deskripsi Data; b) Uji Persyratan Analisis; c) Pengujian Hipotesis Penelitian. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan pada tanggal 01

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pada deskripsi variabel penelitian akan dijelaskan nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standard deviasi pada masing-masing variabel penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berkaitan dengan pengumpulan dan peringkat data yang menggambarkan karakteristik sampel yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kinerja guru, motivasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik. 101 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya religius dan pembentukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 143 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) deskripsi data; b) uji prasyarat analisis; dan c) pengujian hipotesis penelitian. A. Deskripsi Data Penyajian statistik deskripsi hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh MSDM, motivasi terhadap kinerja Karyawan dengan melakukan penyebaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar yang berjumlah 92 responden, untuk mengetahui seberapa besar pengaruh keterampilan dasar mengajar

Lebih terperinci

KUESIONER PENGARUH STRES KERJA DAN KONFLIK KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA II KEBUN KLUMPANG

KUESIONER PENGARUH STRES KERJA DAN KONFLIK KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA II KEBUN KLUMPANG Lampiran 1 No. Kuesioner : KUESIONER PENGARUH STRES KERJA DAN KONFLIK KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA II KEBUN KLUMPANG Bersama ini saya mohon kesediaan Bapak-Bapak

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner

Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner 1. Sebaran Data Stress Kerja Hasil Skoring Kuesioner 2. Jumlah Skor Setiap

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Pembuatan statistik deskriptif untuk sampel tersebut dibantu dengan menggunakan program komputer Statisical Package for Sosial Science atau

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA BAB IV ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian ini berjudul Pengaruh Penggunaan Media Cetak dan Media Audio Visual Terhadap Prestasi Belajar Al-Qur an Hadits di MTs Negeri Aryojeding. Penelitian ini

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. dilakukan oleh peneliti selaku Mahasiswi Program Studi S1 Manajemen

KUESIONER PENELITIAN. dilakukan oleh peneliti selaku Mahasiswi Program Studi S1 Manajemen Lampiran I No : KUESIONER PENELITIAN Kuesioner ini dibuat dalam rangka menunjang kegiatan penelitian yang dilakukan oleh peneliti selaku Mahasiswi Program Studi S1 Manajemen. Maka saya mengharapkan kesediaan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh inflasi di Indonesia, suku bunga SBI (Sertifikat Bank Indonesia), dan kurs rupiah terhadap dolar Amerika terhadap Indeks Harga

Lebih terperinci

ANGKET PENELITIAN. Judul : PENGARUH BEBAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PELAYANAN PADA PT POS INDONESIA (PERSERO) MEDAN

ANGKET PENELITIAN. Judul : PENGARUH BEBAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PELAYANAN PADA PT POS INDONESIA (PERSERO) MEDAN ANGKET PENELITIAN Judul : PENGARUH BEBAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PELAYANAN PADA PT POS INDONESIA (PERSERO) MEDAN No :.. Dimohon kepada Bapak/Ibu untuk mengisi angket

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kompetensi guru, motivasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pendapatan margin pembiayaan murabahah dan pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah terhadap NPM

Lebih terperinci

LAMPIRAN KUISIONER PENELITIAN

LAMPIRAN KUISIONER PENELITIAN Lampiran I. Kuesioner LAMPIRAN KUISIONER PENELITIAN A. TUJUAN Kuisioner ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi berupa opini dan persepsi dari responden tentang pengaruh komitmen organisasi, keadilan

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK Nama : Rival Ardiansyah NPM : 18212368 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Teddy Oswari Latar Belakang Masalah

Lebih terperinci

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, UKURAN PERUSAHAAN DAN MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN SEKTOR PERDAGANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Nama : Nurlita NPM :

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Deskriptif Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation DPR 117.00 2.12.2176.37171 CR 117.22 5.77

Lebih terperinci

KUESIONER PRA SURVEY. untuk data pra survey dalam rangka penyusunan skripsi pada Program Sarjana

KUESIONER PRA SURVEY. untuk data pra survey dalam rangka penyusunan skripsi pada Program Sarjana Lampiran 1 KUESIONER PRA SURVEY Responden yang terhormat,pertanyaan dibawah ini hanya semata-mata untuk data pra survey dalam rangka penyusunan skripsi pada Program Sarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Dengan rasio aktivitas, kita dapat mengetahui tingkat persediaan,

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Dengan rasio aktivitas, kita dapat mengetahui tingkat persediaan, BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisa Deskriptif 1. Deskriptif Statistik Dengan rasio aktivitas, kita dapat mengetahui tingkat persediaan, penjualan serta perputaran aktiva tetap pada suatu perusahaan.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. corporate social responsibility. Size (ukuran) perusahaan, likuiditas, dan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. corporate social responsibility. Size (ukuran) perusahaan, likuiditas, dan BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan informasi karakteristik variabelvariabel dan data penelitian. Data yang digunakan pada tabel statistik deskriptif

Lebih terperinci

LAMPIRAN HASIL PERHITUNGAN DATA PERUSAHAAN. EVA (Rp) EVA (Rp) EVA (Rp)

LAMPIRAN HASIL PERHITUNGAN DATA PERUSAHAAN. EVA (Rp) EVA (Rp) EVA (Rp) LAMPIRAN HASIL PERHITUNGAN DATA.AALI 2007 28,000 2008 2,322,65 5,503,624 5.96% 3.24%,443,635 5,435,000 6,986,53 8,448,847 9,800-65.00% 2009,805,596 6,632,423 4.67% 30.83%,495,758 35,83,250 9,80,622 26,650,628

Lebih terperinci

KUESIONER PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPERCAYAAN, IMAGE TERHADAP KEPUASAN NASABAH YANG MEMINJAM DANA

KUESIONER PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPERCAYAAN, IMAGE TERHADAP KEPUASAN NASABAH YANG MEMINJAM DANA Lampiran 1 KUESIONER PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPERCAYAAN, IMAGE TERHADAP KEPUASAN NASABAH YANG MEMINJAM DANA PADA PT BPR MILALA MEDAN 1. Identitas Responden Nama : Umur : Tahun : Jenis Kelamin : Pekerjaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada pelanggan Alfamart dengan total 100 kuesioner yang diberikan langsung kepada para pelanggan Alfamart.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

Biaya operasional terendah adalah dialami oleh PT. Centrin Online Tbk (CENT), dan tertinggi di alami oleh Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI

Biaya operasional terendah adalah dialami oleh PT. Centrin Online Tbk (CENT), dan tertinggi di alami oleh Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dengan statistik deskriptif memberikan informasi tentang karakteristik sampel yang digunakan secara lebih rinci. Informasi yang dapat diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Untuk memberikan gambaran dan informasi mengenai data variabel dalam penelitian ini maka digunakanlah tabel statistik deskriptif. Tabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik tadarus Al- Qur an, shalat

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik tadarus Al- Qur an, shalat BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik tadarus Al- Qur an, shalat berjama

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan kuesioner yang telah disebar kepada konsumen Warteg yang berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN1 KUESIONER PENELITIAN NO: PENGARUH GAYA HIDUP, CITRA MEREK DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KECANTIKAN WARDAH PADA MAHASISWA PROGRAM EKSTENSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif dilakukan untuk mengetahui gambaran nilai variabel - variabel yang menjadi sampel. Adapun hasil perhitungan statistik deskriptif

Lebih terperinci

Data Deskriptif Keterangan Jumlah %

Data Deskriptif Keterangan Jumlah % BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Gambaran umum responden dapat dilihat melalui profil responden. Profil responden pada penelitian ini meliputi kepemilikan NPWP, jenis kelamin, usia,

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DATA. Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang

BAB 4 ANALISIS DATA. Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang BAB 4 ANALISIS DATA 4.1 Statistika Deskriptif Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang digunakan untuk mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan, penyajian data, dan penarikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Kepung Kabupaten Kediri adalah sebagai berikut : No. Nama Sekolah Alamat

BAB IV HASIL PENELITIAN. Kepung Kabupaten Kediri adalah sebagai berikut : No. Nama Sekolah Alamat 96 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Hasil Observasi Dalam penelitian ini peneliti melakukan penelitian pada Tingkat Madrasah Ibtidaiyah se Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri. Data Madrasah se Kecamatan Kepung

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan data yang diinput dari Annual Report (2008-2012) maka dapat dihitung rasio-rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan atas data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 2. Perilaku prososial. B. Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 2. Perilaku prososial. B. Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang terdiri dari dua variabel penelitian yaitu variabel prediktor dan variabel kriterium

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Untuk memberikan gambaran dan informasi mengenai data variabel dalam penelitian ini maka digunakanlah tabel statistik deskriptif. Tabel statistik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan statistik yang berfungsi untuk memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 46 A. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masing-masing

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila Oleh : Isti Komaria Ulfa 14213562 Dosen Pembimbing : Edy Nursanta, S.E, M.M PENDAHULUAN P E

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisa Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Frekuensi Analisis frekuensi dalam penelitian ini digunakan untuk melihat gambaran secara umum karakteristik

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Satistik deskriptif masing masing variabel penelitian ini ditampilkan untuk mempermudah dalam mengetahui tanggapan umum responden terhadap

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran BAB IV PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Uji Statistik Deskriptif Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran perusahaan, tingkat profitabilitas, rasio solvabilitas dan opini auditor, maka

Lebih terperinci

Kuesioner Penelitian

Kuesioner Penelitian Lampiran I Kuesioner Penelitian ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN AIR MINERAL AQUA PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA No. Responden :.

Lebih terperinci

3 Saya merasakan antara saya dan rekan kerja mempunyai visi yang berbeda dalam tugas atau pekerjaan

3 Saya merasakan antara saya dan rekan kerja mempunyai visi yang berbeda dalam tugas atau pekerjaan I. KUESIONER KONFLIK No Pernyataan STS TS KS S SS 2 3 4 5 Saya merasakan terjadinya percecokan atau perdebatan (kontrovesi) antara saya dan rekan kerja 2 Saya merasakan terjadinya ketegangan karena masalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kedisiplinan dan Kepercayaan Diri terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kedisiplinan dan Kepercayaan Diri terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang Kontribusi Kedisiplinan dan Kepercayaan Diri terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Menggambar Konstruksi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. A. Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengumpulan Data Dalam bab ini, penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang akan dilakukan penulis terhadap data sekunder yaitu berupa komponen-komponen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Responden Penelitian Responden dari penelitian ini adalah nasabah KOPENA Pekalongan. Pada bagian ini dijelaskan mengenai identitas reponden

Lebih terperinci

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif 1. Deskriptif Responden Berikut ini dijelaskan gambaran responden penelitian a. Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KEBERHASILAN USAHA (STUDI KASUS PADA USAHA UKM DI JL. DR. MANSYUR)

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KEBERHASILAN USAHA (STUDI KASUS PADA USAHA UKM DI JL. DR. MANSYUR) Lampiran 1: Kuisioner Penelitian PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KEBERHASILAN USAHA (STUDI KASUS PADA USAHA UKM DI JL. DR. MANSYUR) I. Identitas Responden Nama Usaha : Jenis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. karakteristik responden, kualitas website, kepuasan pengguna, uji validitas dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. karakteristik responden, kualitas website, kepuasan pengguna, uji validitas dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab 4 ini akan diulas mengenai hasil dan pembahasan dari analisis yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari gambaran umum karakteristik responden, kualitas

Lebih terperinci

Kuesioner Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen Terhadap Produk Tempe (Pada Pabrik Tempe H.M. YASIN Medan)

Kuesioner Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen Terhadap Produk Tempe (Pada Pabrik Tempe H.M. YASIN Medan) LAMPIRAN 1 Kuesioner Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen Terhadap Produk Tempe (Pada Pabrik Tempe H.M. YASIN Medan) No. Responden :... I. Identitas Responden Nama : Usia : Jenis

Lebih terperinci