BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental, dimana

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental, dimana"

Transkripsi

1 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental, dimana metode ini menuntut peneliti diminta untuk melakukan dan mengatur kondisi penelitian sehingga peneliti melakukan manipulasi terhadap objek penelitian yang akan dilakukan serta adanya kontrol (Moh.Nazir :1983). Penelitian pada metode eksperimen ini bertujuan untuk menyelidiki ada tidaknya hubungan sebab akibat antara dua variabel dengan cara memberikan perlakuan-perlakuan tertentu pada beberapa kelompok eksperimental dan menyediakan kelompok kontrol untuk perbandingan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah produk berupa model pembelajaran yang tepat untuk pembelajaran Penjaskes khususnya pada materi pembelajaran Atletik pada nomor lari 100 meter di SMP. Pada kesempatan ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif sebagai media penelitian yang akan digunakan untuk mendapatkan beberapa hal yang ingin diketahui dari model pembelajaran yang tepat digunakan untuk pembelajaran Atletik dinomor lari. Permasalahan pokok dalam penelitian kali ini adalah upaya meningkatkan kualitas pembelajaran Penjas di SMP melalui pelaksanaan model pembelajaran PAKEM, yang dalam pelaksanaan kegiatan penelitian ini kegiatannya meliputi kegiatan mengkaji, merefleksi secara kritis tentang segala realita yang terjadi di lapangan, termasuk mencari beberapa kendala-kendala dan implikasinya dari kegiatan pembelajaran.

2 2 Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental, dimana metode ini menunutut peneliti diminta untuk melakukan dan mengatur kondisi penelitian sehingga peneliti melakukan manipulasi terhadap objek penelitian yang akan dilakukan serta adanya kontrol (Moh.Nazir :1983). Penelitian pada metode eksperimen ini bertujuan untuk menyelediki ada tidaknya hubungan sebab akibat antara dua variabel dengan cara memberikan perlakuan-perlakuan tertentu pada beberapa kelompok eksperimental dan menyediakan kelompok kontrol untuk perbandingan. Penelitian ini bertujan untuk menghasilkan sebuah produk berupa model pembelajaran yang tepat untuk pembelajaran Penjaskes khususnya pada materi pembelajaran Atletik pada nomor lari di SMP. Pada kesempatan ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif sebagai media penelitian yang akan digunakan untuk mendapatkan beberapa hal yang ingin diketahui dari model pembelajaran yang tepat digunakan untuk pembelajaran Atletik dinomor lari. Permasalahan pokok dalam penelitian kali ini adalah upaya meningkatkan kualitas pembelajaran Penjas di SMP melalui pelaksanaan model Pembelajaran PAKEM, yang dalam pelaksanaan kegiatan penelitian ini kegiatannya meliputi kegiatan mengkaji, merefleksi secara kritis tentang segala realita yang terjadi di lapangan, termasuk mencari beberapa kendala-kendala dan implikasinya dari kegiatan pembelajaran. Penggunaan metode di atas diharapkan dapat menghasilkan kesimpulan dan dapat digeneralisasikan berdasarkan analisis data. Untuk memperoleh data dari responden penulis menggunakan tes praktek lari 100 meter sebagai

3 3 instrumen pengumpul data pokok. Dari hasil tes praktek lari tersebut diperoleh data tentang kemampuan kecepatan berlari para siswa yang dihitung dengan menggunkan satuan waktu detik, dengan menggunakan alat stop watch. Urutan waktu yang diperoleh dari siswa kemudian diurutkan dari waktu yang terkecil sampai waktu yang terbesar. 1. Desain Penelitian Adapun desain penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian kali ini adalah True Experimental Design, ciri utama dari design True Experimental Design adalah bahwa sampel yang digunakan untuk eksperimen maupun sebagai kelompok kontrol diambil secara random dari populasi tertentu, (Sugiyono : 2004). Karena dalam design True Experimental Design ini terdapat dua bentuk design yaitu ; Post test Only Control Design dan Pretest Control Group Design, maka dalam penelitian ini peneliti menggunakan design Pretest Control Group Design. Dimana dalam design Pretest Control Group Design, terdapat dua kelompok yang dipilih secara random. Adapun gambaran desain penelitian eksperimen Pretest Control Group Design. Dapat peneliti gambarkan sebagai berikut: DESAIN PENELITIAN R 01 X 02 R 03 X 04 Kemudian pengaruh perlakuan dapat peneliti visualisasikan sebagai berikut:(02 01) (04 03). Penelitian ini menggunakan dua kelompok sampel

4 4 penelitian yaitu kelompok yang diberikan perlakuan atau treatment sebagai kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol yaitu kelompok yang tidak mendapat perlakuan, adapun materi perlakuan untuk kelompok eksperimen meliputi ; 1). Teknik start jongkok, dalam teknik ini yang diamati adalah penempatan kaki dan posisi tangan pada saat akan melakukan satart dalam lari cepat, (2).Teknik mengayunkan tangan, dalam teknik ini yang diamati adalah arah mengayunkan tangan ada yang kedepan lurus, menyilang didepan atau mengayun di bawah dengan arah berlawanan dengan arah lari. (3). Kecondongan badan, dalam teknik ini yang diamati posisi kecondongan badan apakah tegak, condong (4). Frekuensi langkah, pada teknik ini yang menjadi perhatian adalah tumpuan kaki pada saat jatuh ke tanah kaki bagian depan, belakang atau keseluruhan kaki menyentuh ke permukaan tanah, (5).Teknik Melewati garis finish, pada teknik ini yang diperhatikan adalah bagaimana si pelari memposisikan anggota tubuhnya agar menjadi yang terdepan dalam mencapai garis finish. 2. Prosedur Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Dimana pendekatan kuantitatif adalah suatu penelitian yang jenis data-datanya berwujud angka-angka yang data-datanya diperoleh melalui pengukuran langsung maupun dari angkaangka yang diperoleh dengan mengubah data kualitatif menjadi data kuantitatif.

5 5 Data kuantitatif bersifat objektif dan bisa ditafsirkan sama oleh semua orang (Riduan ; 106 ; 2004) a their experience accessible to others (Penelitian Tindakan adalah cara suatu kelompok atau seseorang dalam mengorganisasi suatu kondisi sehingga mereka dapat mempelajari pengalaman mereka dan membuat pengalaman mereka dapat diakses oleh orang lain). Secara garis besarnya penelitian ini dilakukan melalui tiga tahapan penelitian, antara lain;. Tahapan Persiapan; Tahapan Pelaksanaan; Tahapan Evaluasi. Berikut ini uraian mengenai tahapan penelitian sebagai berikut: a. Tahapan Persiapan; Tahapan ini merupakan suatu tahapan penelitian diawal sebelum peneliti melakukan penelitian lebih lanjut, dimana pada tahapan ini kegiatannya meliputi pembuatan instrument penelitian dan melakukan uji coba instrument penelitian. Berikut ini diuraikan beberapa kegiatan dalam tahapan penelitian, sebagai berikut: 1). Tahap Pembuatan Insrument Penelitian Instrumen tes bersifat mengukur, karena berisi pertanyaan atau pernyataan yang alternatif jawabannya memiliki standar jawaban tertentu, benar-salah ataupun skala jawaban, (Nana Syaodih S, 2008:230). Dalam tahapan pembuatan instrumen penelitian ini penulis menggunakan instrument penelitian yang sudah baku dan biasa digunakan untuk tes lari 100 meter. Sebelum instrumen penelitian disusun, perlu dibuatkan dulu kisi-kisi penyususnan tersebut. Kisi-kisi penyusunan instrumen minimal memuat tiga komponen yaitu variabel yang akan diukur/dihimpun datanya, teknik pengumpulan data, dan sumber data atau responden. Adapun tahapan dalam pembuatan instrumen penelitian ini adalah :

6 6 Pertama, peneliti menentukan materi yang sesuai dengan penelitian dan akan dijadikan alat untuk membuat kisi-kisi. Kedua, peneliti membuat kisi-kisi instrumen penelitian dari materi yang telah ditentukan tersebut di atas. Ketiga, dari kisi-kisi yang telah dibuat, peneliti menentukan indikatorindikator penelitian. Keempat, dari indikator yang telah dibuat, selanjutnya peneliti menyusun instrumen penelitian. Instrumen yang sudah dibuat tertsebut selanjutnya digunakan oleh peneliti untuk mengukur kemampuan berlari siswa. Pengukuran dilakukan kepada kelompok kaontrol dan kelompok eksperimen sebelum diberi perlakuan (pretest) dan sesudah mendapat perlakuan (post-test). Pada saat pembuatan instrument penelitian ini peneliti dibantu oleh rekanan sebagai guru model dalam penelitian yang profesinya sebagai guru penjas di SMP Negeri 1 Karangtanjung dan juga sebagai pelatih Atletik di Pengcab PASI Kabupaten Pandeglang. 2).Tahap Uji Coba Instrument Penelitian Skala penilaian yang telah dibuat tersebut kemudian dilakukan penguji cobaan kepada siswa kelas IX yang tidak termasuk kedalam kelompok sampel percobaan yang dianggap homogen dengan sampel yang diteliti berjumlah 38 orang siswa yang dibagi menjadi dua kelompok, kelompok pertama dimasukan kedalam kelompok eksperimen yang berjumlah 19 orang siswa sedangkan kelompok kedua dimasukan kedalam kelompok kontrol berjumlah 19 orang siswa.

7 7 Pada tahapan ini peneliti menguji cobakan instrument penelitian dengan cara melakukan langkah-langkah penghitungan atau pengolahan data penelitian dengan cara menganalisis serta melakukan pengujian data dengan menggunakan rumusrumus statistik. b. Tahap Pelaksanaan Penelitian Pertama; pada tahap pelaksanaan ini peneliti melakukan pree test terhadap siswa kelas IX sebelum diadakan treatment atau perlakuan pada kelompok eksperimen. Dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengetahuan dan keterampilan siswa terhadap Atletik pada nomor lari 100 meter. Yang nantinya akan dijadikan standar ukur adanya pengaruh penggunaan model pembelajaran Pakem terhadap pembelajaran Atletik pada nomor lari jarak pendek. Kedua; pada tahapan ini peneliti melakukan teatment terhadap kelompok eksperimen yang pada pelaksanaannya peneliti menggunakan model pelaksana yang membentu peneliti melakukan penelitian. Peneliti mempersiapkan keperluan penelitian seperti bahan pembelajaran dari mulai RPP hingga peralatan yang dibutuhkan dalam proses Pembelajaran. Sebelum dilakukan perlakuan, peneliti bersama guru penjas yang menjadi model penelitian bersama-sama melakukan perencanaan pembelajaran hingga implementasi dilapangan termasuk penilaian hasil dari proses pembelajaran.

8 8 c. Tahap Evaluasi Dalam tahapan ini peneliti bersama model peneliti melakukan tes terhadap kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dengan tujuan untuk melihat seberapa besar pengaruh model pembelajaran PAKEM terhadap hasil belajar siswa dalam pembelajaran penjaskes di cabang Atletik pada nomor lari 100 meter. Hasil dari post tes terhadap kedua kelompok ini kemudian dijadikan dasar untuk merefleksikan kemampuan keterampilan siswa terhadap apa yang telah dipelajari. Fokus refleksinya adalah sejauh mana hasil penguasan keterampilan lari jarak pendek 100 meter setelah objek penelitian diberikan perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran PAKEM. Kemudian data hasil refleksi tersebut dianalisis dengan menggunakan statistic untuk diinterpretasikan sehingga dapat ditarik kesimpulan serta diambil maknanya dari penelitian yang telah dilakukan. B. Lokasi Penelitian, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Karangtanjung, dengan alasan kedekatan dengan lokasi peneliti, kemudian juga SMP Negeri 1 Karangtanjung merupakan salah satu sekolah yang terdapat di Karangtanjung yang apabila diterapkan model pembelajaran yang tepat, akan memperoleh hasil pembelajaran yang baik serta meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah tersebut yang kemudian diharapkan akan menjadi modal dasar untuk kemajuan secara akademik bagi sekolah itu sendiri.

9 9 Adapun yang menjadi dasar pertimbangan mengapa mengambil lokasi penelitian di SMP Negeri 1 Karangtanjung? Antara lain: a. Lokasi penelitian tidak terlalu jauh dengan letak domisili peneliti sehingga bentuk kegiatan tidak memakan waktu di perjalanan. b. Adanya kemudahan dalam perizinan untuk melakukan penelitian di SMP Negeri 1 Karangtanjung, karena pernah menjadi guru Penjaskes di sekolah tersebut. c. Kedekatan dengan sarana lapangan terbuka yang cukup memadai sehingga akan sangat mendukung diadakannya kegiatan pembelajaran dengan baik. 2. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2002:57). Pendapat lain tentang populasi dikemukakan oleh Nazir (1988:3) mengatakan populasi adalah berkenaan dengan data bukan orang atau bendanya. Pendapat lain lagi mengemukakan bahwa populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu yang mempunyai kaitan dengan masalah yang diteliti (Riduwan, 2004:276). Populasi dalam penelitian kali ini diambil dari siswa SMP Negeri 1 Karangtanjung hususnya siswa kelas 9 A, dengan jumlah populasi 38 orang siswa, sekaligus populasi tersebut dijadikan sampel penelitian. Arikunto (1996:107) mengemukakan bahwa apabila subjek

10 10 kurang dari 100 maka lebih baik diambil semua, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 38 orang, jumlah tersebut menurut Arikunto dapat diambil sampel seluruhnya secara langsung. Pada penelitian kali ini teknik pengdiambilan sampelnya dilakukan dengan menggunakan teknik simple random sampling. Anggota populasi tersebut kemudian dibagi menjadi 2 kelompok yang masing-masing berjumlah 19 orang, kemudian kedua kelompok ini diberi pretest dan post test untuk mengetahui adakah perbedaan antara hasil pembelajaran sebelum dilakukan treatment dan sesudah mendapat perlakuan. B. Teknik Pengumpulan Data dan Istrument Penelitian 1. Tekhnik Pengumpulan Data Prinsip penelitian adalah melakukan pengukuran. Oleh karena itu harus ada alat ukur yang digunakan yaitu menggunakan tes praktek lari cepat100 meter kepada siswa SMP Negeri 1 Karangtanjung untuk memperoleh data penelitian. Seperti yang dikemukakan Suharsimi mendefinisikan instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga mudah diolah. Penelitian ini menggunakan alat pengumpul datanya melalui tes lari 100 meter, untuk mengukur kualitas produk pembelajaran. Untuk itu diperlukan pengujian normalitas data serta homogenitas..variabel yang akan diukur melalui

11 11 skala likert kemudian dijabarkan menjadi indikator variabel. Indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen penelitian yang berupa soal test praktek. Adapun tahapan tes yang dilakukan meliputi: 1. Tahapan persiapan, meliputi kegiatan; mempersiapkan format penilaian lari, mepersiapkan start block, stopwatch, bendera start serta persiapan membuat lintasan lari. 2. Tahap pelaksanaan, mempersiapkan siswa yang akan dites. Kemudian dilakukan tes yang meliputi : tes Start jongkok tes Lari cepat 100 meter,tes melewati garis finish. 3. Tahapan Evaluasi,melakukan analisis terhadap hasil tes praktek lari 100 meter dengan panduan penilaian menggunakan penilaian yang sudah baku. 2. Istrument Penelitian Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga mudah diolah (Suharsimi Arikunto,1999:54).Instrumen Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian kali ini menggunakan alat tes berupa praktek tes lari 100 meter dengan acuan patokan penilaian menggunakan data penilaian yang sudah baku dan biasa digunakan untuk penilaian lari cepat 100 meter. Adapun alat penilaiannya menggunakan format penilaian waktu dan teknik lari yang sudah baku. Adapun peralatan untuk keperluan tes diperlukan start block, stop watch, lintasan lari menggunakan tali plastik, bendera start, pluit. Adapun bentuk kisi-

12 12 kisi instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas : 1). Teknik start jongkok, dalam teknik ini yang diamati adalah penempatan kaki dan posisi tangan pada saat akan melakukan satart dalam lari cepat, (2). Teknik mengayunkan tangan, dalam teknik ini yang diamati adalah arah mengayunkan tangan ada yang kedepan lurus, menyilang didepan atau mengayun dibawah dengan arah berlawanan dengan arah lari.(3). Kecondongan badan, dalam teknik ini yang diamati posisi kecondongan badan apakah tegak, condong atau malah sering membalikan badan ke arah belakang pada saat berlari dengan cara melihat lawan ke arah belakang (4). Frekuensi langkah, pada teknik ini yang menjadi perhatian adalah tumpuan kaki pada saat jatuh ke tanah kaki bagian depan, belakang atau keseluruhan kaki menyentuh ke permukaan tanah, (5). Teknik melewati garis finish, pada teknik ini yang diperhatikan adalah bagaimana si pelari memposisikan anggota tubuhnya agar menjadi yang terdepan dalam mencapai garis finish, dan yang paling diharapkan dari kesemuanya tadi adalah bagaimana agar siswa dapat melakukan teknik lari cepat dengan teknik yang baik serta menempuh waktu sekecil mungkin. Kisi-kisi instrumen penelitian yang sudah dibuat di atas selanjutnya dijabarkan kembali kedalam sejumlah indikator penelitian. Selanjutnya indikator tersebut digunakan sebagai patokan bagi peneliti untuk mengukur kemampuan berlari siswa dalamlari 100 meter sebagaimana yang diharapkan dari penelitian yang dilakukan. Adapun indikator-indikator penelitian dapat penulis uraikan di bawah ini sebagai berikut :

13 13 a. Indikator teknik start jongkok meliputi: Penempatan kedua tangan dibelakang garis start Penempatan posisi kaki tumpu dalam start Pandangan mata terfokus ke depan sesuai arah lari b. Indikator teknik lari cepat meliputi: Teknik ayunan tangan saat berlari Teknik mengatur kecondongan badan Mengatur keseimbangan dengan mengontrol frekwensi kaki c. Indikator teknik melintasi garis finish meliputi: Berlari terus hingga melintasi garis finish Menjatuhkan badan agar menyentuh garis finish Menyentuhkan salah satu anggota tubuh pada garis finish d. Indikator hasil akhir meliputi: Berlari cepat dengan waktu tempuh yang terkecil Daya tahan siswa meningkat setelah dilakukan perlakuan Siswa merasa gembira saat mengikuti pembelajaran. Skala likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok tentang kejadian atau gejala sosial (Riduwan, 2004: 85). Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert dengan rentang nilai 1 5. Skor nilai satu diberikan kepada siswa yang tidak benar memperagakan gerakan teknik berlari. Skor nilai dua diberikan kepada siswa yang mampu melakukan teknik berlari hampir benar. Skor nilai tiga diberikan pada siswa yang mampu melakukan gerakan teknik berlari dengan

14 14 benar. Skor nilai empat diberikan kepada siswa yang mampu melakukan teknik berlari dengan benar dan tepat. Skor nilai lima diberikan kepada siswa yang dapat melakukan teknik berlari dengan sempurna. D. Tekhnik Analisis Data Data yang diperoleh dari hasil tes lari 100 meter yang berupa satuan waktu dari testi kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis statistik parametrik. Data yang ada oleh peneliti dilakukan pengujian terhadap normalitas data, uji homogenitas serta uji beda. Data yang telah dikumpulkan dari responden kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis statistik dengan menggunakan rumus statistik program SPSS versi Uji Persyaratan Analisis Data a. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Salah satu cara untuk menguji kenormalan sebaran data adalah melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik. Dasar analisisnya yaitu : Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Jika data menyebar jauh garis diagonal dan / atau tidak mengikuti garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Untuk uji normalitas lainnya, bisa dilihat dari gambar histogram. Apabila kurva berbentuk lonceng berarti data berdistribusi normal.

15 15 b. Uji Homogenitas Pengujian homogenitas pada penelitian ini dengan uji Bartlett digunakan statistik chikuadrat : X 2 = (ln 10) (B - Σ (n i 1) log s i 2 ) Keterangan : X 2 = chi kuadrat S i 2 = variansi Kriteria terima H o bila X 2 hitung < X 2 tabel c. Uji Beda Uji beda dilakukan dengan tujuan untuk membandingkan atau membedakan apakah kedua variabel tersebut sama atau berbeda yang berguna untuk menguji kemampuan generalisasi(signifikansi) hasil penelitian yang berupa perbandingan keadaan variabel dari dua rata-rata sampel (Riduwan,2004:162). selanjutnya Independent samplet-test digunakan untuk membandingkan dua kelompok mean dari dua sampel yang berbeda (independent). Prinsip dari Independent samplettest pada dasarnya ingin mengetahui apakah ada perbedaan mean antara dua populasi, dengan membandingkan dua sampel nya. Rumus Independent samplet-test sebagai berikut: Dimana: t = nilai t hitung

16 16 = rata-rata kelompok eksperimen = rata-rata kelompok kontrol = standarderror kedua kelompok 2. Rancangan Uji Hipotesis a. Merumuskan hipotesis Ho : ß = 0 Tidak ada perbedaan hasil belajar sebelum dan setelah menggunakan model pembelajaran PAKEM Ha : ß 0 Ada perbedaan hasil belajar sebelum dan setelah menggunakan model pembelajaranpakem b. Menentukan daerah kritis Daerah kritis ditentukan oleh nilai t tabel dengan derajat kebebasan (dk) dan taraf nyata (α). t tabel = Dimana α ± ; dk (n-k) α= 5% 2 : k = parameter yang digunakan dalam penelitian n = sampel

17 17 c. Menentukan t hitung Untuk menentukan nilai t hitung menurut J.Supranto (2005:190) digunakan perhitungan sebagai berikut : Dimana t = t hitung dari uji beda dua mean sample berpasangan D = Rata-rata Difference (perbedaan) antara skor pretest dan posttest µ x1-x2 = Selisih rata-rata skor pretest dan posttest S D = Standar deviasi dari mean yang berbeda yaitu pretest dan posttest Standar deviasi: Dimana: S D = standar deviasi dari difference (perbedaan pretest dan posttest) D = difference (perbedaan) skor pretest dan post test n= jumlah pasangan sample estimasi standar deviasi: Dimana: S D = estimasi standar deviasi S D = standar deviasi n=jumlah pasangan sample

18 18 d. Gambar Daerah Keputusan Ho ditolak/ Ha diterima Ho ditolak/ Ha diterima Ho diterima - t Tabel t Tabel Gambar 2.9 Daerah Keputusan 5. Kriteria Pengujian Hipotesis : Ho ditolak jika t hitung > t tabel atau t hitung < t tabel Ho diterima jika t tabel t hitung t tabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode penelitian true experimental design. Metode ini penelitian eksprimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada dasarnya metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Suatu hasil dari penelitian harus diuji

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penggunaan sebuah metode dalam penelitian bertujuan agar dapat memperoleh data yang dapat mengungkap permasalahan yang ingin diselesaikan. Hal ini seperti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif yang mempunyai tujuan untuk menguji hipotesa dari data-data yang dikumpulkan sesuai teori

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Sugiyono (2011, hlm. 3) menyatakan bahwa metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan metode Pre eksperimental design.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan metode Pre eksperimental design. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penilitian Dalam penelitian ini digunakan metode Pre eksperimental design. Menurut Suharsimi Arikunto (2013: 84), pre eksperimental design seringkali dipandang sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, penilitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika materi pokok lingkaran dengan menggunakan multimedia

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan hubungan sebab-akibat, dan untuk meneliti pengaruh dari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini digolongkan ke dalam jenis penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Menurut Sugiyono (2013: 11) penelitian eksperimen adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experiment). Sugiyono (2010:114) mengemukakan

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experiment). Sugiyono (2010:114) mengemukakan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan eksperimen semu (quasi experiment). Sugiyono (2010:114) mengemukakan penelitian eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SDN Gegerkalong KPAD yang tepatnya terletak

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SDN Gegerkalong KPAD yang tepatnya terletak BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN Gegerkalong KPAD yang tepatnya terletak di jalan Manunggal komplek KPAD, Bandung-Jawa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen yang menempatkan subyek penelitian ke dalam dua kelas yaitu kelas kontrol

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Universitas Pendidikan Indonesia dan yang menjadi subjek penelitian adalah mahasiswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan

BAB III METODE PENELITIAN. generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan 53 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Sugiyono (015:117) menjelaskan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengadakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat empat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Model pembelajaran inkuiri terbimbing merupakan model pembelajaran yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Model pembelajaran inkuiri terbimbing merupakan model pembelajaran yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Definisi Operasional 1. Model pembelajaran inkuiri terbimbing merupakan model pembelajaran yang diberikan sebagai metode pembelajaran dimana siswa akan mengenal, mengidentifikasi

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPA 4

III. METODOLOGI PENELITIAN. siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPA 4 23 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 200 siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu, peneliti tidak mempunyai keleluasaan untuk memanipulasi subjek, artinya random kelompok biasanya diapakai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam pelaksanaanya, penulis membuat dua kelompok yang pertama yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam pelaksanaanya, penulis membuat dua kelompok yang pertama yaitu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2007:1) metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan informasi dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam pelaksanaanya,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian yaitu metode eksperimen semu (Quasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau teknik ilmiah untuk memperoleh data dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau teknik ilmiah untuk memperoleh data dengan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara atau teknik ilmiah untuk memperoleh data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sedangkan skor data post-test adalah skor yang diambil setelah melakukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sedangkan skor data post-test adalah skor yang diambil setelah melakukan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Skor data pre-test dalam penelitian ini adalah skor data yang diambil sebelum pelaksanaan adanya tindakan pada siswa yang menjadi sampel. Sedangkan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penilitian ini adalah Eksperimental-semu

METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penilitian ini adalah Eksperimental-semu III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP Negeri 12 Bandarlampung yang terdistribusi dalam 9 kelas. Pada penelitian ini dua

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sungguhan (true experimental research) dan semu (quasi experimental research).

BAB III METODE PENELITIAN. sungguhan (true experimental research) dan semu (quasi experimental research). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penelitian eksperimental dibagi menjadi dua, yakni penelitian eksperimental

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Karanganyar yang beralamat di Jl. R. W. Monginsidi Karanganyar. Alasan dipilihnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 0R2R : 0R3R : 0R4R : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen. Kuasi eksperimen menurut Sugiyono (2011:77)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada dasarnya metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Suatu hasil dari penelitian harus diuji

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. aturan-aturan, direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan

III. METODOLOGI PENELITIAN. aturan-aturan, direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan 35 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara yang dilakukan secara sistematis mengikuti aturan-aturan, direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan permasalahan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 31 Banjaran-Bandung. Dengan alamat Jalan Pajagalan no.115 Banjaran-Bandung

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 31 Banjaran-Bandung. Dengan alamat Jalan Pajagalan no.115 Banjaran-Bandung BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di sekolah islam swasta yaitu Pesantren Persatuan Islam 31 Banjaran-Bandung.

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen menurut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen atau

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen atau BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen atau percobaan semu yang bertujuan untuk mengetahui suatu gejala atau pengaruh yang timbul,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan di penelitian ini adalah True-

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan di penelitian ini adalah True- A. Jenis Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan di penelitian ini adalah True- Experimental Design yang termasuk kedalam jenis penelitian kuantitatif, dengan desain penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan langkah-langkah bagaimana penelitian dilakukan sehingga masalah tersebut dapat diselesaikan. Menurut Sugiyono (2012:3) secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena peneliti tidak mampu mengontrol semua variabel yang mungkin dapat mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penggunaan metode penelitian disesuaikan dengan masalah dan tujuan penelitiannya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penggunaan metode penelitian disesuaikan dengan masalah dan tujuan penelitiannya. 45 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam sebuah penelitian memerlukan suatu metode yang sesuai dan dapat membantu mengungkapkan suatu permasalahan yang akan dikaji kebenarannya, penggunaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang. Waktu penelitian dilaksanakan

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang. Waktu penelitian dilaksanakan BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di lapangan SD Negeri Surodadi 1 Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Januari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan metode penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya akibat dari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen diartikan sebagai pendekatan penelitian kuantitatitf yang paling penuh,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Eksperimen yang digunakan adalah Pre-Experimental Designs. Dikatakan Pre-Experimental

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 262 siswa dan

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 262 siswa dan III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri Bandar Lampung Tahun Pelajaran 0/03 yang berjumlah 6 siswa dan terdistribusi dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan termasuk ke dalam penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan termasuk ke dalam penelitian kuantitatif adalah 0 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan termasuk ke dalam penelitian kuantitatif adalah jenis quasi eksperimental design. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam suatu penelitian perlu menetapkan suatu metode yang sesuai dan dapat membantu mengungkapkan suatu rumusan masalah. Keberhasilan suatu penelitian tidak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif merupakan penelitian yang banyak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research ), maksudnya adalah penelitian yang langsung dilakukan di medan terjadinya gejala-gejala. 1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek/ Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi Penelitian merupakan tempat dimana seorang peneliti melakukan sebuah penelitiannya. Dalam penelitian ini, peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Metode merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Penelitian merupakan usaha untuk mencari sesuatu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Rancangan penelitian ini penulis menggunakan desain praeksperimental dengan pola Randomized Control Group Only Design. Dalam rancangan ini sekelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sumber data penelitian didapat dari siswa SMKN 6 Bandung, oleh karena

BAB III METODE PENELITIAN. Sumber data penelitian didapat dari siswa SMKN 6 Bandung, oleh karena BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Sumber data penelitian didapat dari siswa SMKN 6 Bandung, oleh karena itu tempat penelitian akan dilakukan di lingkungan sekolah SMKN 6 Bandung.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat dan Waktu Penelitian.. Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMK Negeri Suwawa pada siswa kelas X.. Waktu Penelitian Penelitian ini rencananya akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kauman Lor 01 dan SD Negeri Kauman Lor 03 kelas V semester genap tahun pelajaran 2011/2012. 3.2 Jenis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Definisi Operasional Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan perbedaan penafsiran terhadap istilah-istilah yang terkandung di dalam judul

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) kuantitatif yang dilaksanakan dengan menggunakan metode eksperimen, yaitu prosedur untuk menyelidiki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 20 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian memiliki rancangan yang menggambarkan prosedur atau langkah langkah yang harus ditempuh, sumber data, dan dengan cara bagaimana data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode kuasi eksperimen adalah metode yang dalam pelaksanaannya tidak

BAB III METODE PENELITIAN. metode kuasi eksperimen adalah metode yang dalam pelaksanaannya tidak 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi experiment. Penelitian quasi experiment dengan pertimbangan bahwa metode kuasi eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di kelas VIII SMP Negeri 1

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di kelas VIII SMP Negeri 1 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di kelas VIII SMP Negeri 1 Ajibarang kabupaten Banyumas pada semester genap bulan April tahun ajaran 2011/2012.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Bentuk penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen karena peneliti tidak mampu mengontrol semua variabel yang mungkin dapat mempengaruhi pemahaman

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Waktu dan tempat dalam penelitian akan dilaksanakan pada : Jl. Raya Lembang No. 357 Kab. Bandung Barat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Waktu dan tempat dalam penelitian akan dilaksanakan pada : Jl. Raya Lembang No. 357 Kab. Bandung Barat. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Operasional Penelitian Secara operasional, tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh metode pembelajaran demonstrasi dan metode pembelajaran tugas (latihan)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 7 Gorontalo

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 7 Gorontalo 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 7 Gorontalo 3.1. Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kelompok eksperimen adalah siswa yang diberikan perlakuan (treatment) dengan

BAB III METODE PENELITIAN. kelompok eksperimen adalah siswa yang diberikan perlakuan (treatment) dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode dan Desain Penelitian Metode merupakan suatu cara ilmiah yang digunakan untuk mencapai maksud dan tujuan tertentu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 64 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen posttest-only control design, menempatkan subjek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekatan penelitian eksperimen. Pendekatan kuantitatif adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2015, hlm. 6), metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Tempat pelaksanaan dalam penelitian ini di Sekolah Sepak Bola (SSB) UNI Bandung, Komplek Baturaden, Ciwastra. Waktu penelitian dilaksanakan selama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Surakhmad (Andrianto, 2011: 29) mengungkapkan ciri-ciri metode korelasional, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. Surakhmad (Andrianto, 2011: 29) mengungkapkan ciri-ciri metode korelasional, yaitu: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pada penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan yang menggunakan data yang dikualifikasikan/dikelompokkan dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Suatu penelitian akan berhasil dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan, jika dalam proses penelitian penggunaan metodologi yang tepat dengan sistematik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk memperoleh data dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan

Lebih terperinci

Tabel 3: Sub populasi siswa kelas X Man Batudaa

Tabel 3: Sub populasi siswa kelas X Man Batudaa 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Man Batudaa pada pelajaran Fisika khususnya pada materi perubahan wujud zat 3.1.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen. Dalam penelitian eksperimen ini, peneliti dapat melakukan manipulasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diperoleh akan diolah dengan menggunakan teknik kuantitatif yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diperoleh akan diolah dengan menggunakan teknik kuantitatif yaitu BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif, dimana data-data yang diperoleh akan diolah dengan menggunakan teknik kuantitatif yaitu pengolahan data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian diartikan sebagai suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. tentunya disesuaikan dengan permasalahan yang telah dirumuskan pada penelitian

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. tentunya disesuaikan dengan permasalahan yang telah dirumuskan pada penelitian 8 BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian yang tentunya disesuaikan dengan permasalahan yang telah dirumuskan pada penelitian ini. Adapun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Desain penelitian merupakan cara atau metode yang akan ditempuh dalam penelitian, sehingga rumusan masalah dan hipotesis yang akan diajukan dapat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian yang dirancang oleh peneliti adalah dengan menggunakan metode eksperimen. Metode Eksperimen adalah kegiatan penelitian yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini digolongkan ke dalam jenis penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Eksperimen yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 40 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek dan Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah keaktifan siswa dalam mata pelajaran ekonomi yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Talking

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. tujuan dengan sebaik mungkin dari usaha penelitian itu sendiri (Surachmad,

III. METODOLOGI PENELITIAN. tujuan dengan sebaik mungkin dari usaha penelitian itu sendiri (Surachmad, 60 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara berfikir dan berbuat, yang dipersiapkan dengan baik untuk mengadakan suatu penelitian dan untuk mencapai suatu tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Pada penelitian ini jenis penelitiannya adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMK Negeri 1 Batudaa Kabupaten

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMK Negeri 1 Batudaa Kabupaten 6 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMK Negeri 1 Batudaa Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo Tahun Pelajaran 01/013. Penelitian ini akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. 23

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. 23 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Metode ini disebut metode kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Subjek Populasi/ Sampel, dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Cimahi, yang beralamat di Jl. Kamarung No. 69 Km 1,5 Cimahi Utara,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif karena pendekatan ini digunakan untuk menjawab permasalahan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen merupakan kegiatan percobaan untuk meneliti sesuatu peristiwa atau gejala

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara yang digunakan oleh peneliti dalam memperoleh satu kesimpulan yang sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksperimental. Eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksperimental. Eksperimen 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksperimental. Eksperimen merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya

Lebih terperinci

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penulis mengambil lokasi penelitian ini di Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kabupaten Kuningan, Kecamatan Cilimus.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penelitian eksperimen diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Penelitian eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif. Jenis metode yang digunakan adalah metode kuasi eksperimen. Tujuan penelitian dengan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. suatu penelitian yang bertujuan meramalkan dan menjelaskan hal-hal yang terjadi

BAB III METODE PENELITIAN. suatu penelitian yang bertujuan meramalkan dan menjelaskan hal-hal yang terjadi BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen yaitu suatu penelitian yang bertujuan meramalkan dan menjelaskan hal-hal yang terjadi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen. Desain penelitian ini menggunakan quasi experimental design dan jenis

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Al-Kautsar Bandar

METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Al-Kautsar Bandar III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Al-Kautsar Bandar Lampung pada semester genap tahun pelajaran 013/014 yang terdiri dari delapan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Pendekatan penelitian merupakan salah satu aspek penting dalam kelangsungan penelitian yang akan dilakukan. Hal ini karena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi lokasi penelitian dalam menulis skripsi ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi lokasi penelitian dalam menulis skripsi ini adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Adapun yang menjadi lokasi penelitian dalam menulis skripsi ini adalah SMK Negeri 6 Bandung. Penulis memilih lokasi tesebut oleh karena alasan-alasan sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Kelompok kontrol diperlukan untuk melihat sejauh mana peningkatan berpikir kritis dengan pembelajaran menggunakan multimedia animasi, yang selanjutnya dibandingkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Pada penelitian ini bentuk pendekatan penelitian yang digunakan oleh penulis adalah pendekatan penelitian kuantitatif, karena data yang digunakan bersifat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 40 BAB III METODE PENELITIAN A. DESAIN PENELITIAN Penelitian ini menggunakan model desain ekperimental semu atau istilah lainnya adalah Quasy Experimental Design, dengan desain penilitian ini peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 27 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang harus di tempuh peneliti untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci