BAB III. METODE PENELITIAN
|
|
- Shinta Dharmawijaya
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Menurut Notoatmodjo (2012) yaitu pengambilan kesimpulan dilakukan dengan pembuktian secara statistik sebagai hasil penelitian dan pengambilan data variabel bebas dan variabel terikat dikumpulkan pada waktu yang sama. B. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada pengrajian genteng dan batu bata di Desa Kaling Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar. Waktu pelaksanaan penelitian adalah Bulan Mei Juli C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2006). Populasi dalam penelitian ini berjumlah 100 orang yang diperoleh dari hasil kriteria inklusi dan eksklusi semua pengrajin genteng dan batu bata di Desa Kaling Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar yang berjumlah 300 orang. Kriteria inklusi dan eksklusi pengrajin genteng dan batu bata di Desa Kaling Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar untuk memenuhi syarat sebagai populasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Kriteria Inklusi 1) Umur antara tahun 2) Jenis kelamin laki-laki 3) Tidak mempunyai riwayat penyakit diabetes, hipertensi, gangguan paru dan penyakit-penyakit kronis. 4) Sehat 5) Masa kerja 2 10 tahun 40
2 41 6) Status gizi normal (IMT) 7) Beban kerja ringan 8) Sikap kerja dinamis 9) Bekerja di waktu pagi hari sampai sore b. Kriteria Eksklusi 2. Sampel 1) Tidak bersedia menjadi subjek penelitian 2) Tenaga kerja yang sedang tidak bekerja saat penelitian dilakukan 3) Tenaga kerja sakit pada waktu penelitian dilakukan Menurut Notoatmodjo (2012), sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah simpel random sampling, dengan perhitungan rumus jumlah sampel minimal sebagai berikut : Keterangan : S = λ 2.N.P.Q d 2. N-1 +λ 2 P.Q λ 2 = Nilai sebaran normal baku, besarnya tergantung tingkat kepercayaan S (TK), jika TK 90% = 1,64, TK 95% = 1,96 dan TK 99% = 2,57 = Jumlah Sampel Minimal yang diperlukan N = Jumlah Populasi P = 0,5 Q = 0,5 d = besar penyimpangan : 0,1, 0,05 dan 0,01 Dari rumus di atas maka dapat di lakukan perhitungan terhadap sampel minimal yang akan diambil dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: S = S = (1,96) ,5.0,5 (0,05) (1,96) 2.0,5.0,5 3, ,5.0,5 0,25 + 3, ,5.0,5 S = 96,04 1,2079
3 42 S= 79,51 Berdasarkan ciri-ciri yang telah ditetapkan didapatkan jumlah sampel 80 orang. D. Variabel Penelitian Variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi : 1. Variabel bebas (Independent Variable) Variabel bebas adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen (terikat) (Riwidikdo, 2009). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah faktor lingkungan fisik meliputi tekanan panas, kebisingan dan intensitas pencahayaan. 2. Variabel terikat (Dependent Variable) Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel independen (bebas) (Riwidikdo, 2009). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kelelahan kerja. 3. Variabel pengganggu Variabel pengganggu adalah variabel yang mempengaruhi hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. a. Variabel pengganggu terkendali antara lain: umur, jenis kelamin, riwayat penyakit, kondisi kesehatan, masa kerja, status gizi (IMT), beban kerja (cardiac rythem), sikap kerja dan jam kerja. b. Variabel pengganggu tidak terkendali antara lain: faktor lingkungan kimia, biologi, fisiologi dan mental psikologi. E. Definisi Operasional 1. Tekanan Panas Adalah kombinasi antara suhu udara, kelembaban udara, kecepatan gerak udara dan suhu radiasi yang memberikan paparan kepada tenaga kerja pada waktu melakukan pekerjaan dan diukur dengan menggunakan alat Heat Stress Area Monitor dengan parameter ISBB (Indeks Suhu Basah
4 43 Bola) dalam satuan derajat celcius untuk disusun skala datanya secara rasio. 2. Kebisingan Adalah intensitas suara tidak diinginkan yang memberikan paparan terhadap tenaga kerja pada waktu melakukan suatu pekerjaan dan diukur dengan menggunakan alat Sound Level Meter dengan satuan hasil db untuk disusun skala datanya secara rasio. 3. Intensitas Pencahayaan Adalah banyaknya cahaya yang tiba pada satu luas permukaan pada suatu obyek kerja untuk membantu penglihatan tenaga kerja dalam melakukan suatu pekerjaan dan diukur dengan menggunakan alat Lux Meter dalam satuan hasil Lux untuk disusun skala datanya secara rasio. 4. Kelelahan kerja Adalah waktu reaksi tenaga kerja untuk menangkap rangsang yang distimuluskan oleh alat ukur Reaction Timer dalam satuan hasil milidetik untuk disusun skala datanya secara rasio. F. Sumber Data Penelitian 1. Data primer Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan mengenakan alat ukur atau alat pengambil data, langsung pada subjek sebagai sumber informasi yang dicari (Saryono, 2013). Data primer dalam penelitian ini diperoleh melalui hasil pengukuran tekanan panas, kebisingan, intensitas pencahayaan, pemeriksaan kelelahan, pemeriksaan denyut nadi, pengukuran status gizi menggunakan IMT, dan observasi langsung terhadap sikap kerja serta melalui wawancara dengan bantuan check list dan kuesioner tentang umur, jenis kelamin, masa kerja, beban kerja, riwayat penyakit, dan kondisi kesehatan.
5 44 2. Data sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak lain, tidak langsung diperoleh oleh peneliti dari subjek penelitiannya (Saryono, 2013). Data sekunder dalam pelaksanaan penelitian ini seperti profil usaha dan proses produksi. G. Teknik Pengumpulan Data Metode yang digunakan oleh penulis dalam pengumpulan data penelitian yaitu: 1. Pedoman Observasi Observasi (pengamatan) adalah suatu hasil perbuatan jiwa secara aktif dan penuh perhatian untuk menyadari adanya rangsangan (Notoatmodjo, 2012). Peneliti melakukan observasi langsung untuk mengamati lingkungan kerja yang panas dan observasi tentang sikap kerja dan proses produksi. 2. Pedoman Wawancara Menurut Notoatmodjo (2012), wawancara adalah suatu metode yang dipergunakan untuk mengumpulkan data, di mana peneliti mendapatkan keterangan atau informasi secara lisan dari seseorang sasaran penelitian (subjek penelitian). Peneliti mengumpulkan data dengan jalan mengadakan komunikasi (tanya jawab) langsung (face to face) dengan subjek penelitian yaitu pengrajian genteng dan batu bata di Desa Kaling, sehingga diperoleh keterangan yang jelas dan lengkap sesuai dengan informasi yang dibutuhkan penulis seperti nama, tempat/tanggal lahir, pekerjaan, alamat, jenis kelamin, umur, tinggi badan, riwayat penyakit dan masa kerja. 3. Pengukuran dan Pemeriksaan Peneliti melakukan pengukuran tekanan panas dengan menggunakan alat Heat Stress Area Monitor, kebisingan dengan Sound Level Meter, intensitas pencahayaan dengan Lux Meter, pengukuran kelelahan kerja dengan Reaction Timer, pemeriksaan denyut nadi per menit, pengukuran
6 45 tinggi badan dengan meteran dan pengukuran berat badan dengan timbangan berat badan. H. Instrumen Penelitian Menurut Arikunto (2006), instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatan pengumpulan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan mudah. Instrumen penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini yaitu: 1. Heat stress monitor Heat stress monitor adalah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan panas dengan parameter ISBB dengan satuan derajat celsius dengan merk Questemp o 10 dan alat ini sudah terkalibrasi. Adapun cara penggunaannya adalah sebagai berikut : a. Peralatan yang harus dipersiapkan antara lain Questemp o 10, tripod kamera, aquadest, dan baterai yang sesuai. b. Alat dinyalakan untuk melakukan kalibrasi dengan cara memasukkan aquadest pada wet sensor, dan dibiarkan kurang lebih 10 menit untuk kalibrasi internal. c. Pada saat melakukan pengukuran, alat harus dipasang pada titik pengukuran dan disesuaikan ketinggian sensor alat dengan kondisi pekerja. d. Setelah kalibrasi dilakukan, alat didiamkan pada titik pengukuran selama beberapa menit untuk proses adaptasi baru kemudian aktifkan tombol logging atau proses penyimpanan data temperatur lingkungan sesuai dengan waktu pengukuran yang diinginkan. e. Hasil pengukuran akan ditampilkan pada display, kemudian dilakukan pencatatan hasil tersebut untuk kemudian dihitung menggunakan rumus. 2. Sound Level Meter Sound Level Meter ialah suatu alat yang digunakan untuk mengukur kebisingan atau suara yang tak dikehendaki dalam satuan db, dengan
7 46 merk Rion Type NA-20/21. Adapun cara penggunaannya adalah sebagai berikut : a. Memastikan kondisi baterai sebelum melakukan pengoperasian alat dengan memutar selector ke posisi BATT, jarum penunjuk harus mengarah pada garis Range BATT untuk menunjukkan baterai dalam kondisi masih baik. b. Melakukan kalibrasi internal alat dengan cara memutar selector pada posisi C (CAL), apabila jarum penunjuk tidak mengarah pada garis CAL warna merah maka disesuaikan dengan memutar sensitivity adjustment sampai jarum menunjuk pada garis CAL warna merah. c. Kebisingan yang akan diukur disesuikan dengan jenisnya. Selector SLOW untuk jenis kebisingan terputus-putus dan selector FAST untuk kebisingan kontinyu serta range intensitas kebisingan yang akan diukur. d. Pengukuran pada masing-masing titik dilakukan selama 1-2 menit. Tombol HOLD berfungsi untuk merekam hasil pengukuran yang dilakukan untuk kemudian dilakukan pencatatan. e. Hasil pengukuran yang dicatat kemudian menghitung rata-rata kebisingan sesaat (Lek) dengan rumus : Lek L1 L2 L3 Ln log n n n nn N dba N = jumlah kejadian/jumlah data pengukuran n = frekuensi kemunculan Ln 3. Lux Meter Lux Meter adalah merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur kuat pencahayaan (tingkat pencahayaan) pada suatu area atau daerah tertentu. Adapun cara penggunaannya adalah sebagai berikut : a. Menyalakan alat Lux Meter dengan menekan tombol ON/OFF. Setelah itu melakukan kalibrasi internal alat dengan menutup sensor alat sampai diperoleh angka 0 pada display alat.
8 47 b. Setelah alat terkalibrasi kemudian memilih kisaran yang akan diukur (2.000 lux, lux atau lux) pada tombol Range. c. Menempatkan Lux Meter pada titik pengukuran sampai muncul angka hasil pengukuran pada display untuk kemudian dilakukan pencatatan hasil yang diperoleh. 4. Reaction timer Reaction timer adalah alat untuk mengukur kelelahan seseorang dengan menggunakan metode waktu reaksi. Reaction timer yang digunakan yaitu Reaction Timer merk Lakassidaya L-77 dan alat ini sudah terkalibrasi. Adapun cara penggunaannya adalah : a. Menyiapkan alat yang terdiri dari Power Supply, Mouse, sensor rangsangan dan Reaction Timer. b. Menghidupkan alat dengan menekan tombol ON/OFF, lalu alat dikalibrasi secara internal dengan memastikan angka yang muncul pada display menunjukkan angka menggunakan tombol Reset. c. Reaction Timer merk Lakassidaya L-77 mempunyai 2 jenis sensor yaitu sensor cahaya dan sensor suara, tergantung sensor mana yang akan digunakan dengan menekan tombol cahaya atau suara. d. Tombol sensor pada alat diperuntukkan operator dan mouse untuk probandus. e. Pada saat operator menekan tombol sensor, probandus harus segera menekan mouse sesuai dengan jenis sensor yang digunakan. Setelah probandus menekan mouse maka akan muncul angka waktu reaksi pada display dengan satuan milidetik. f. Pemeriksaan dilakukan sebanyak 20 kali pada setiap probandus. Angka hasil pemeriksaan yang berlaku adalah pemeriksan nomor Pemeriksaan nomor 1-5 adalah dalam taraf penyesuaian alat dan nomor dianggap sebagai tingkat kejenuhan yang mulai muncul sehingga tidak digunakan dalam penghitungan rata-rata hasil pemeriksaan.
9 48 g. Kemudian dilakukan penghitungan rata-rata pada hasil pemeriksaan nomor 6-15 untuk dibandingkan dengan standar evaluasi kelelahan sebagai berikut: Normal : waktu reaksi 150,0 s/d 240,0 milidetik. Kelelahan kerja ringan : waktu reaksi > 240,0 s/d < 410,0 milidetik. Kelelahan kerja sedang : waktu reaksi 410,0 s/d < 580,0 milidetik. Kelelahan kerja berat : waktu reaksi 580,0 milidetik. (Setyawati, 2011) 5. Pengukuran Denyut Nadi Permenit Pengukuran beban kerja ini dilakukan dengan cara peneliti melakukan pengukuran denyut nadi pada tangan subjek penelitian kemudian dihitung berapa kali denyut dalam 1 (satu) menit. 6. Timbangan Berat Badan Timbangan berat badan digital merk Tanita tipe HA 662 yang digunakan untuk mengetahui berat badan subjek penelitian yang tertera dalam timbangan dalam satuan kg dan timbangan berat badan ini sudah terkalibrasi. 7. Meteran Tinggi Badan Meteran digunakan untuk mengukur tinggi badan seseorang dalam satuan sentimeter. 8. Check list Berupa lembaran berisi pertanyaan-pertanyaan pada subjek penelitian yang telah dipilih seperti nama, tempat/tanggal lahir, pekerjaan, alamat, jenis kelamin, umur, tinggi badan, masa kerja dan posisi kerja. I. Pengolahan Data 1. Editing Hasil pengamatan dari lapangan dilakukan penyutingan terlebih dahulu, secara umum editing merupakan kegiatan pengecekan dan perbaikan isian formulir.
10 49 2. Coding Setelah semua formulir di edit selanjutnya dilakukan peng kode an atau coding, yakni mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data angka atau bilangan. 3. Data Entry Paket program yang digunakan untuk entry data penelitian ini adalah paket program SPSS for Windows Versi 16 dan dilakukan dengan ketelitian untuk menghindari terjadinya bias. 4. Tabulating Data yang sudah melalui tahapan coding selanjutnya akan dikelompokkan sesuai dengan tujuan penelitian kemudian dimasukkan ke dalam tabel yang sudah disiapkan dan disajikan dalam bentuk tabel mean. 5. Cleaning Data dari setiap sumber data atau subjek penelitian yang telah dimasukkan dan ditabulasi, perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan-kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kode, ketidak lengkapan, dan sebagainya, kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi. J. Analisis Data Analisis data dibantu dengan menggunakan komputer program SPSS (Statistical Product and Service Solutions) for windows version Uji Univariat Adalah data yang diperoleh dari hasil pengambilan data dilakukan uji analisis distribusi frekuensi yang disajikan dalam bentuk mean standar deviasi dan p value untuk normalitas data dengan uji statistik Saphiro Wilk dengan derajat kepercayaan = Jika nilai p < 0.05 maka data terdistribusi dengan normal. 2. Uji Bivariat Data dari dua variabel dianalisis secara bivariat untuk mengetahui korelasinya dengan menggunakan uji parametrik Pearson Product Moment dengan derajat kepercayaan = Jika p < 0.05 maka
11 50 diartikan hubungan yang signifikan untuk korelasi dua variabel yang diuji dan untuk memperoleh nilai r guna mengetahui kekuatan korelasi. 3. Uji Multivariat Data lebih dari dua variabel yang telah diuji secara bivariat dengan hasil yang signifikan akan diuji dengan regresi linier berganda untuk memperoleh nilai koefisien determinasi (R 2 ) dalam mendefinisikan persentase secara gabungan dari variabel bebas penelitian. 4. Uji Multikolinieritas Membandingkan nilai Varians Inflation Factor (VIF) yang diperoleh dari uji multivariat untuk menemukan ada atau tidaknya hubungan antar variabel bebas penelitian (gejala multikolinieritas).
BAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan menggunakan metode cross-sectional dimana setiap subjek penelitian hanya di observasi satu kali dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dimana variabel
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik yaitu penelitian yang menjelaskan adanya perbedaan antara variabel-variabel melalui pungujian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional dimana tiap subjek
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian observational analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional dimana tiap subjek penelitian hanya di observasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
E. Hipotesis Ada hubungan antara tekanan panas dengan tingkat kelelahan tenaga kerja pada industri tahu di RW 04 Kelurahan Mijen Kecamatan Candi Mulyo Kabupaten Magelang Tahun 2007. BAB III METODE PENELITIAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode pendekatan Cross-Sectional dimana tiap subjek
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan menggunakan metode pendekatan Cross-Sectional dimana tiap subjek penelitian hanya di observasi sekali
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian. Jenis penelitian ini adalah penelitian dengan metode analitik observasional dengan cara pendekatan cross sectional yaitu penelitian untuk mencari hubungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Dan Rancangan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah Metode Survai Analitik dengan mengunakan pendekatan cross sectional merupakan suatu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menggunakan desain penelitian cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Perkebunan teh Desa Kemuning Kec
1 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik yang menggunakan desain penelitian cross sectional. 2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Penelitian ini adalah explanatory research, yaitu penelitian menjelaskan hubungan antara variabel-variabel yang telah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional. Rancangan penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pada penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik observasional. Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional. Rancangan penelitian cross sectional
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Rancangan dan Metode Pendekatan Jenis Penelitian ini adalah explanatory research, yaitu menjelaskan hubungan antara variabel-variabel yang telah ditetapkan dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
8 BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional yaitu suatu penelitian yang mencoba mengetahui mengapa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Peneliti mencoba untuk mencari hubungan variabel paparan getaran mekanis
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan metode Observasional Analitik, yaitu penelitian yang diarahkan untuk menjelaskan suatu keadaan atau situasi. Peneliti mencoba
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan rancangan penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik. Penelitian analitik adalah survey atau penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
36 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup keilmuan dalam penelitian ini adalah Ilmu Penyakit Dalam dan Ilmu Gizi 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di area
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tingkat pengetahuan dan status gizi balita. Variabel independen dan variabel
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian BAB IV METODE PENELITIAN Jenis dari penelitian ini adalah penelitian eksperimen (intervensi) kepada responden berupa pemberian konseling gizi, yang kemudian diukur akibat atau pengaruh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif dengan metode
3 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif analitik yang bertujuan menerangkan masalah penelitian yang terjadi pada anak
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional yaitu suatu penelitian yang mempelajari hubungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Deskriptif Analitik dengan metode pendekatan cross sectional yaitu suatu
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian Deskriptif Analitik dengan metode pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif yaitu penelitian tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
11 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik menggunakan metode cross sectional karena pengambilan data dilakukan dalam sekali waktu pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian rancangan Survei Analitik dimana mengetahui hubungan antara
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi & Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di RSUD Prof. Dr. Hi. Aloei Saboe Kota Gorontalo pada bulan Mei tahun 2013. 3.2. Jenis dan Rancangan Penelitian Berdasarkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara variabel independent dan
33 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah analitik yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara variabel independent dan dependent melalui
Lebih terperinciBAB III METODA PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental yang bersifat
BAB III METODA PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental yang bersifat kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional dan dengan pendekatan cross sectional
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. melalui pengujian hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya.
digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional analitik yaitu penelitian yang menjelaskan adanya pengaruh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis Penelitian ini adalah Observasional analitik dengan rancangan cross sectional untuk mempelajari pengaruh dari variabel bebas (variabel independen)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
34 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan desain survei analitik yaitu suatu penelitian yang diarahkan untuk menjelaskan suatu keadaan atau situasi tertentu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang mempelajari dinamika korelasi antara variabel bebas dan variabel
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian menggunakan analitik observasional dengan pendekatan cross sectional, yaitu suatu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilaksanakan dirumah pengrajin Sulaman Kerawang UKM
34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian dan Waktu Pelaksanaan Lokasi penelitian dilaksanakan dirumah pengrajin Sulaman Kerawang UKM Naga Mas Di Kecamatan Telaga Jaya Kabupaten Gorontalo. Waktu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan survey yaitu penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODA PENELITIAN
BAB III METODA PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain Diskriptif Korelasi yaitu mendiskripsikan variabel bebas dan terikat, kemudian melakukan analisis korelasi antara kedua
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Kerangka Konsep VARIABEL BEBAS KUALITAS UDARA : Suhu Kelembaban Kecepatan Gerak Udara Kadar debu Jumlah Kuman VARIABEL TERIKAT Sick Building Syndrome VARIABEL PENGGANGGU
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Variabel Bebas Variabel Terikat Unsafe Action : Posisi gadget. Jarak pandang gadget Lamanya waktu gadget. Keluhan Subyektif Gangguan Kesehatan Mata Pencahayaan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan cross
39 III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Metode ini merupakan suatu penelitian untuk mempelajari dinamika hubungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah penelitian korelasi dimana akan menggali persepsi mengenai hemodialisis dengan tingkat kecemasan. Pendekatan yang digunakan adalah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. yaitu penelitian yang menjelaskan adanya pengaruh antara variabelvariabel,
23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik yaitu penelitian yang menjelaskan adanya pengaruh antara variabelvariabel, melalui pengujian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. waktu penelitian di laksanakan selama 1 bulan dari tanggal 10 Mei sampai
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Lokasi penelitian di Puskesmas Bonepantai Kabupaten Bone Bolango dan waktu penelitian di laksanakan selama 1 bulan dari tanggal 10 Mei sampai tanggal
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan tanggal 21 Mei - 4 juni tahun 2013
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di poliklinik penyakit dalam RSUD Prof.Dr. Aloei Saboe 3.1.2 Waktu penelitian Penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian deskriptif korelasi, merupakan suatu penelitian yang menguji hubungan dua variabel kuantitatif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik dengan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian observasional analitik adalah penelitian yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Akademi Keperawatan Karangnyar 17
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Akademi Keperawatan Karangnyar 17 Karanganyar pada bulan Juni - Agustus 2015. B. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Kemudian melakukan analisis komparasi (comparative study) dengan cara
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah survei analitik, yaitu penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi. Kemudian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis Penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah analitik korelasi. Penelitian Analitik yaitu menganalisis hubungan antar variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menggunakan survei inferensial yaitu teknik stastitik yang. digunakan untuk menganalisis data sempel dan hasilnya
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan survei inferensial yaitu teknik stastitik yang digunakan untuk menganalisis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Variabel Bebas Variabel Terikat Jenis Kelamin Pendidikan Pekerjaan Pengetahuan Kejadian TBC Usia Produktif Kepadatan Hunian Riwayat Imunisasi BCG Sikap Pencegahan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research, yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan kausal antara variabel bebas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah Descriptive Correlation yaitu
5 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini adalah Descriptive Correlation yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelatif antara variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode Pendekatan Penelitian ini menggunakan Explanatory research yaitu penelitian yang menghubungkan antara variabel melalui pengujian hipotesa yang telah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. rancangan pendekatan cross sectional yaitu jenis penelitian yang menekankan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan rancangan pendekatan cross sectional yaitu jenis penelitian yang menekankan pada pengukuran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian survai analitik. Survei analitik merupakan survei atau penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan menggunakan pendekatan secara potong lintang (cross sectional) yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional dimana tiap subjek. Penelitian dilakukan di Bagian Sewing CV S Sukoharjo.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian observational analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional dimana tiap subjek penelitian hanya di observasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sectional. Rancangan penelitian ini adalah cross sectional yaitu variabel pada obyek
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancang Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Rancangan penelitian ini adalah cross sectional yaitu variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah observasional dengan desain
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah observasional dengan desain cross sectional, penelitian ini mengamati subjek di observasi satu kali saja pada saat pengambilan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini termasuk jenis penelitian Non Experimen (Hidayat, 2007). Dalam rancangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis / Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksplanatory digunakan untuk menjelaskan suatu keadaan atau fenomena sosial yang terjadi secara objektif,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasi yaitu
39 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasi yaitu untuk mencari arah dan kuatnya hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. metode deskriptif analitik, dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah dengan menggunakan metode deskriptif analitik, dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan sesaat dan dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian studi deskriptif korelasi yaitu mendeskripsikan variabel independent dan dependent, kemudian melakukan analisis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik yaitu untuk mencari hubungan antara variabel bebas dan terikat yang dilakukan dengan pendekatan
Lebih terperinciTESIS. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi S2 Ilmu Lingkungan. Oleh:
HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN FISIK (TEKANAN PANAS, KEBISINGAN DAN INTENSITAS PENCAHAYAAN) DENGAN KELELAHAN KERJA (Studi Kasus Pengrajin Genteng dan Batu Bata di Desa Kaling Kecamatan Tasikmadu Kabupaten
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey dengan pendekatan cross sectional, yaitu suatu penelitian yang mempelajari dinamika korelasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
21 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah survei analitik yaitu untuk mencari hubungan antara variable bebas dan terikat yang dilakukan dengan pendekatan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Bentuk penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian deskriptif
22 III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Bentuk penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, yaitu penelitian yang dilakukan dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif corelasi yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara
Lebih terperinciBAB III METODA PENELITIAN
BAB III METODA PENELITIAN A. Jenis dan rancangan penelitian Penelitian ini menggunakan metode non eksperimen yaitu deskriptif kolerasi, jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang di gunakan adalah dengan mengunakan metode
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Rancangan penelitian yang di gunakan adalah dengan mengunakan metode case control yaitu suatu penelitian (survey) analitik yang menyangkut bagaimana faktor
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Variable bebas
56 BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Variable bebas Intensitas Pencahayaan Luas Ventilasi JenisLantai Jenis dinding Kepadatan hunian Kelembaban Variabel Terikat Kejadian Kusta Suhu Frekwensi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. (umur, status pendidikan, status ekonomi (pendapatan), pengetahuan, tipe
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan deskriptif analitik, yaitu mencari hubungan antara variabel bebas (umur, status
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional.
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Rancangan penelitian ini adalah cross sectional yaitu data yang menyangkut variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi yaitu penelitian yang dilakukan untuk melihat hubungan antara variabel satu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pendekatan crossectional yaitu penelitian non-eksperimental dalam rangka
31 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif dengan menggunakan pendekatan crossectional yaitu penelitian non-eksperimental dalam rangka mempelajari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini akan di laksnakan di Kelurahan Paguyaman
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan waktu penelitian 3.1.1 Lokasi Lokasi penelitian ini akan di laksnakan di Kelurahan Paguyaman Kecamatan Kota Tengah. 3.1.2 Waktu Penelitian Waktu penelitian dilaksanakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik, adalah penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, yaitu melakukan pengukuran terhadap nilai kapasitas vital
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Obyek pada penelitian ini dilakukan di halte bus Trans Jogja yang berada di lingkungan kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan melakukan penelititian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian 1. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif analitik yaitu penelitian yang memberikan gambaran secara statistik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Variable Bebas Variable Terikat Status Gizi / IMT Tingkat aktivitas fisik Kelelahan Kerja Perawat Kecukupan Energi Kerja Shift kerja Gambar 3.1 Kerangka Konsep
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian kuantitatif
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Jenis dan Desain Penelitian Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian kuantitatif observasional untuk mengetahui tingkat kelelahan (fatigue) kerja akibat kegiatan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross
31 III. METODE PENELITIAN 3.1 DESAIN PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional, yaitu studi observasional yang mencari hubungan antara variabel bebas
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang akan digunakan adalah desain penelitian
III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang akan digunakan adalah desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yang bertujuan untuk menganalisa adanya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan hubungan antar variabel yaitu pemberian MP ASI dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan studi analitik yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan antar variabel yaitu pemberian MP ASI dengan frekuensi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan pendekatannya, penelitian ini akan dilakukan dengan pendekatan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik. Berdasarkan pendekatannya, penelitian ini akan dilakukan dengan pendekatan Cross Sectional
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian observasional analitik, yaitu untuk mencari hubungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. deskriptif korelasional dengan metode pendekatan cross sectional, yaitu suatu
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasional dengan metode pendekatan cross sectional, yaitu suatu penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Kerangka konsep merupakan abstraksi dari suatu agar bisa dikomunikasikan dan membentuk suatu teori yang dapat menjelaskan keterkaitan antar variabel (baik variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. analitik dengan pendekatan Cross sectional, yaitu penelitian untuk
64 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan rancangan penelitian Jenis penelitian yang saya gunakan dalam penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan Cross sectional, yaitu penelitian untuk mempelajari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan antara variabel independent dan variabel dependent
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. diangkakan (Sugiyono, 2003). Maka jenis penelitian yang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif, adalah penelitian dengan memperoleh data yang berbentuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan case control
27 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan case control yang dilakukan dengan menggunakan desain studi observasional analitik. B. Lokasi dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengunakan desain deskriptif korelatif yang
22 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini mengunakan desain deskriptif korelatif yang bertujuan untuk mengungkapkan korelasi antara dua variabel independen (interaksi sosial di lingkungan
Lebih terperinciBAB III METODA PENELITIAN
BAB III METODA PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimen dengan desain studi korelasional yang meneliti tentang hubungan antara variabel dependen dan independen
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian dan Waktu Pelaksanaan Lokasi penelitian dilaksanakan di sekitar kawasan PLTD Telaga Kota Gorontalo dan di Laboratorium Kesehatan Masyarakat. Waktu penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Rancangan dan Metode Pendekatan Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasional yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelatif antara variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Variabel bebas Variabel terikat Suhu Udara Kelembaban Udara Keluhan Sick Building Syndrome Angka Total Mikrobiologi Udara Gambar 3.1 Kerangka konsep B. Hipotesis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan desain penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan dengan menggunakan metode deskriptif korelasional, yaitu menggambarkan faktor-faktor yang berhubungan dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif, yaitu suatu metode penelitian yang mengarahkan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan tentang suatu
Lebih terperinciBAB III METODA PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif, dengan rancangan
BAB III METODA PENELITIAN A. Jenis Dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif, dengan rancangan deskriptif analitik yaitu dengan melakukan pengukuran variabel independen
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional yang bertujuan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional yang bertujuan menganalisis untuk mencari hubungan antar variabel melalui pengamatan
Lebih terperinci