APLIKASI METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT DALAM PENGEMBANGAN DESAIN ALAT BANTU MAKAN BAGI PENDERITA TUNA DAKSA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "APLIKASI METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT DALAM PENGEMBANGAN DESAIN ALAT BANTU MAKAN BAGI PENDERITA TUNA DAKSA"

Transkripsi

1 APLIKASI METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT DALAM PENGEMBANGAN DESAIN ALAT BANTU MAKAN BAGI PENDERITA TUNA DAKSA Emmy Nurhayati Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Abstrak Manusia yang memiliki fisik sempurna dapat dengan mudah melakukan aktivitas sehari-hari, salah satunya adalah makan. Tetapi, bagi penderita tuna daksa bagian atas, aktivitas makan sangat sulit dilakukan sehingga diperlukan alat bantu makan.penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengembangkan alat bantu makan yang dapat memenuhi kebutuhan pemakai/user dalam hal ini penderita tuna daksa bagian atas, kebutuhan teknis, kemudahan penggunaan (usability) dan alat bantu makan yang ergonomis.metode yang digunakan untuk merancang dan mengembangkan alat bantu makan(adjusted Spoon V2)ini yaitu Quality Function Deployment (QFD).Berdasarkan hasil matriks House of Quality (HOQ), kebutuhan teknis pertama yaitu mekanisme gerak (priority 52.44%), kedua adalah pegas (priority 38.64%), ketiga adalah digitalisasi (priority 8.92%). Hasil dari penelitian ini adalah prototypeadjusted Spoon V2yang dikembangkan untuk mampu memenuhi kebutuhan penderita tuna daksa bagian atas dalam aktivitas makan yang meliputi fleksibilitas pergerakan sendok, fleksibilitas pergerakan stick, dan kelenturan treadle, sehingga memudahkan mereka untuk mengoperasikannya. Kata Kunci: QFD, alat bantu makan, tuna daksa bagian atas, adjusted spoon 37

2 Abstract Humans who has a perfect physical can easily perform daily activities, one of which is eating. For upper limb disabled people, eating activity is very difficult. This research is for create and develop of assistive tool for eat that can meet the needs of users (upper limb disabled people), technical requirements, convenience of usability, ergonomic assistive tool for eat. The method used to create and develop of assistive tool for eat (Adjusted Spoon V2) is the Quality Function Deployment (QFD). Based on House of Quality (HOQ) matrix results, the first technical requirement is the motion mechanisms (priority 52.44%), second is spring (38.64% priority), third is digitalization (priority 8.92%). The results of this research are Adjusted Spoon V2 prototype that developed to be able to meet the needs of upper limb disabled people in eating activities that include spoon movement flexibility, stick movement flexibility and treadle flexibility, making it easier for them to operate it. Keywords: QFD, assistive tool for eat, upper limb disabled people, adjusted spoon PENDAHULUAN Aktivitas makan merupakan aktivitas wajib yang harus dilakukan oleh manusia apapun kondisinya.rahman (2009) menegaskan bahwa banyak masalah yang dapat ditimbulkan seperti penyakit dan kematian apabila manusia tidak mendapat asupan makanan yang cukup.oleh karena itu, makan merupakan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi oleh manusia.aktivitas makan sangat mudah dilakukan oleh manusia dengan fisik yang sempurna, tetapi tidak untuk penyandang disabilitas, khususnya penderita tuna daksa bagian atas.oleh karena itu, untuk membantu dan mempermudah penyandang disabilitas melakukan aktivitas makan, perlu dikembangkan dan dirancang alat bantu makan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengembangkan alat bantu makan (Adjusted Spoon V2) yang merupakan pengembangan dari produk sebelumnya yaitu Adjusted Spoon V1. Adjusted Spoon V2 dirancang untuk mendapatkan alat bantu makan yang dapat memenuhi kebutuhan pemakai/user dalam hal ini penderita tuna daksa bagian atas, kebutuhan teknis, kemudahan penggunaan (usability) dan alat bantu makan yang ergonomis. Adjusted Spoon V1 merupakan alat bantu makan dengan material utama kayu (local content) dan memiliki fleksibilitas terhadap gerakan kaki, gerakan vertikal sendok, dan tinggi batang sendok yang dapat disesuaikan (adjustable). Dalam perkembangannya, Adjusted Spoon V1 masih memerlukan pengembangan sehingga alat bantu makan ini benar-benar dapat berfungsi secara efektif, nyaman, dan mudah digunakan (ergonomis) oleh penyandang disabilitas. Potensi pengembangan dan manfaat Adjusted Spoon V2 sangat besar di Indonesia.Berdasarkan data dari International Labour Organization (ILO) melalui data PUSDATIN (Kementerian Sosial, 2010) menyebutkan bahwa jumlah penyandang disabilitas di Indonesia adalah jiwa dengan adalah penyandang disabilitas fisik. Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan (2007) juga menampilkan persentase penduduk Indonesia yang bermasalah dalam fungsi tubuh/individu/sosial adalah 5.2% dari seluruh penyandang disabilitas bermasalah dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari. METODE PENELITIAN Objek yang digunakan pada penelitian ini adalah penderita tuna daksa bagian atas di Daerah Istimewa Yogyakarta.Penyandang disabilitas yang dipilih merupakanpenderita tuna daksa bagian atas di sebuah yayasan/panti rehabilitasi, sekolah berkebutuhan khusus, atau individu yang memiliki kebutuhan khusus. Tahapan pada penelitian ini dibagi ke dalam tiga fase yaitu fase perancangan, fase 38

3 evaluasi, dan fase prototyping akhir. Fase perancangan terdiri dari tahapan-tahapan untuk mengevaluasi Adjusted Spoon V1, penggalian kebutuhan pengguna dari aspek kualitatif dan teknis, dan perancangan alat bantu dengan memperhatikan aspek ergonomi melalui penerapan metode Quality Function Deployment (QFD). Fase kedua adalah fase evaluasi yaitu evaluasi aspek ergonomi yang meliputi analisis biomekanika dan usabilitas.hasil dari fase kedua adalah perbaikan produk yang efektif (design for ergonomics).fase terakhir adalah fase prototyping akhir. Pada fase ini akan dihasilkan Adjusted Spoon V2 yang efektif, ergonomis, dan berbiaya rendah (low cost).diagram alir penelitian ditampilkan pada Gambar 1. Mulai Uji Awal Adjusted Spoon V1 Penggalian Kebutuhan Kualitatif dan Kuantitatif Penggalian Kebutuhan Teknis (Quality Function Deployment) Rancangan Adjusted Spoon V2 Analisa Ergonomi Identifikasi Kebutuhan Teknis Pengujian Adjusted Spoon V2 Evaluasi dan Perbaikan Rancangan Adjusted Spoon V2 Rancangan Akhir &Prototyping (Final Design) Selesai Gambar 1. Diagram Alir Penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN A. Proses Pengembangan Produk Bantu dan Rehabilitasi Proses perancangan produk alat bantu dan rehabilitasi memiliki karakteristik yang spesifik karena pengguna yang membutuhkan kriteria alat khusus, dalam hal ini pengguna Adjusted Spoon V2 adalah tuna daksa bagian atas. Selain itu, penciptaan dan pengembangan Adjusted Spoon V2 juga harus mempertimbangkan aspek ergonomis dan rekayasa teknis sehingga dengan kebutuhan 39

4 khusus yang dimiliki oleh tuna daksa bagian atas, Adjusted Spoon V2 tetap memiliki nilai fungsi yang efektif.secara umum, fase-fase pengembangan produk untuk merancang Adjusted Spoon V2 ditampilkan pada Gambar 2. Gambar 2. Proses pengembangan produk Adjusted Spoon V2 B. Identifikasi Kebutuhan Pengguna Proses pertama dalam mengembangkan Adjusted Spoon V2 adalah identifikasi kebutuhan pengguna (user needs identification). Pengguna Adjusted Spoon V2 adalah penderita tuna daksa bagian atas (upper limbs disabled people). Identifikasi kebutuhan pengguna merupakan tahapan untuk menampung semua kebutuhan-kebutuhan pengguna yang nantinya diterjemahkan dalam rancangan alatbantu makan. Identifikasi kebutuhan pengguna dalam perancangan dan pengembangan Adjusted Spoon V2 dilakukan melalui observasi, wawancara, dan instrumen tertulis (kuesioner). Pada tahap ini, kuesioner dirancang dalam 2 tahap yaitu tahap 1 untuk mengukur efektivitas alat bantu khusus bagi penyandang disabilitas, dan tahap 2 untuk menggali kebutuhan pengguna terkait perancangan alat bantu makan (Adjusted Spoon V2) bagi tuna daksa bagian atas. Berdasarkan hasil kuesioner tahap 1, menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari.hasil identifikasi kebutuhan pengguna secara kualitatif menunjukkan bahwa responden telah memiliki alat bantu yang digunakan untuk membantu melaksanakan aktivitas sehari-hari. Alat bantu yang dimiliki dapat membantu secara signifikan atas aktivitas-aktivitas yang sebelumnya tidak dapat dilakukan atau sangat sulit dilakukan tanpa menggunakan alat bantu. Namun, pada umumnya responden membutuhkan perbaikan alat bantu, bahkan alat bantu yang dapat memenuhi kebutuhan setiap responden secara spesifik dan signifikan dengan fungsi yang dapat disesuaikan (adjustable). Berdasarkan identifikasi kebutuhan pengguna tahap 1 baik secara kuantitatif dan kualitatif dapat disimpulkan bahwa banyak aktivitas sehari-hari yang belum bisa dilakukan oleh penyandang disabilitas dengan baik tanpa adanya alat bantu, sehingga alat bantu memiliki peran yang efektif dalam meningkatkan kualitas hidup para penyandang disabilitas walau masih memerlukan perbaikan-perbaikan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing penyandang disabilitas. Sedangkan hasil identifikasi kebutuhan pengguna tahap 2, mayoritas responden membutuhkan pengembangan Adjusted Spoon 40

5 V2yang dapat mengakomodir kebutuhan pergerakan yang fleksibel baik pada treadle maupun pada gerak sendok, penggantian pegas pada treadle sehingga gerakan mekanik sendok dapat dilakukan dengan baik, dan kedepannya Adjusted Spoon dapat dikembangkan secara digital.hasil identifikasi kebutuhan pengguna ditampilkan pada Tabel 1.needs vs metrics. Tabel 1.Needs vs Metrics No Needs Metrics 1 Fleksibilitas pergerakan Mekanisme gerak stick 2 Fleksibillitas pergerakan Mekanisme gerak sendok 3 Kelenturan tekanan Pegas treadle 4 Sensor digital pada sendok Digitalisasi Adjusted Spoon C. House of Quality (HOQ) House of Quality (HOQ) merupakan matrik yang dapat menjelaskan kebutuhan dan harapan pelanggan dan bagaimana memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan tersebut. Matrik HOQ terdiri dari beberapa bagian atau submatrik yang tergabung dalam beberapa cara yang memuat informasi yang saling berhubungan. Matrik HOQ ditampilkan pada Gambar 2. Gambar 3. Matrik HOQpengembangan Adjusted Spoon V2 Matrik HOQ terdiri dari 6 bagian yaitu bagian A adalah kebutuhan/keinginan pelanggan (customer needs and benefits), bagian B adalah planning matrix, bagian C adalah technical response, bagian D adalah relationship, bagian E adalah technical correlation, dan bagian F adalah technical matrix. Matrik HOQ pengembangan Adjusted Spoon V2 ditampilkan pada Gambar 3. 41

6 vv vv Fleksibilitas pergerakan stick Fleksibilitas pergerakan sendok Kelenturan tekanan treadle Sensor digital pada Sendok Δ Sum score Priority (%) Mekanisme gerak Pegas Digitalisasi Adjusted S Gambar 4. Matrik HOQ Adjusted Spoon V2 Target Value Improvement Rate Weight Weight (%) Bagian A dalam matriks HOQ Adjusted Spoon V2 adalah daftar kebutuhan pengguna yang ditentukan berdasarkan identifikasi kebutuhan pengguna tahap 1 dan tahap 2.Bagian B matriks HOQ adalah penentuan sasaran/tujuan produk dan nantinya menghitung prioritas untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Bagian C memuat technical response yang merupakan gambaran teknis yang diturunkan dari user needs. Apabila diterjemahkan dari matriks HOQ, kebutuhan teknis pertama yang harus diprioritaskan untuk mengembangkan Adjusted Spoon V2 adalah mekanisme gerak (priority 52.44%) yang memiliki korelasi kuat dengan kebutuhan pengguna terkait fleksibilitas pergerakan stick, fleksibilitas pergerakan sendok, dan kelenturan tekanan treadle. Prioritas pemenuhan kebutuhan teknis yang kedua adalah pegas (priority 38.64%).Perbaikan pegas dapat memenuhi kebutuhan pengguna pada gerakan sendok dan kelenturan tekanan treadle. Berdasarkan nilai kepentingannya, kebutuhan pengguna yang paling penting untuk diterapkan dalam pengembangan Adjusted Spoon V2 adalah fleksibilitas gerakan stick, fleksibilitas gerakan sendok, dan kelenturan treadle. Sedangkan digitalisasi Adjusted Spoon V2 dengan menerapkan sensor penggerak sendok merupakan kebutuhan yang relevan namun saat ini belum diprioritaskan (weight 11.21% dan priority 8.92%). Berdasarkan HOQ dan pengolahan data Anthropometry, maka didapatkan perbaikan rancangan produk Adjusted Spoon V2 sebagai berikut: Tabel 2. Perbaikan Adjusted Spoon V2 No Technical Needs Desain Keterangan 1 Fleksibilitas pergerakan sendok Modifikasi gerakan sendok dari 1 gerak menjadi 2 gerak yaitu gerakan vertikal dan horizontal dan gerakan putaran sendok 45% ke kiri dan 45% ke kanan. 42

7 2 Fleksibilitas pergerakan stick Fleksibilitas pergerakan stick menggunakan 2 alternatif yaitu treadle rail dan treadle roller 3 Kelenturan tekanan treadle Modifikasi pegas untuk memperbaiki kelenturan tekanan treadle Fungsi pengendali Adjusted Spoon V2 terletak pada head dan treadle.treadle sebagai pemicu pergerakan head. Gerakan pada treadle mengadopsi gerakan pedal pada mobil. Gerakan treadle dengan menggunakan fungsi mekanik kaki merupakan pemicu gerakan head untuk mengangkut nasi dan lauk.bill of material modul inti dari Adjusted Spoon V2 ditampilkan pada Gambar 5. Gambar 5.Bill of Material modul inti Adjusted Spoon 43

8 Prototyping Prototype Adjusted Spoon V2 diterapkan dan diujicobakan kepada pengguna yang ditampilkan pada gambar 6.Pengguna merupakan responden identifikasi kebutuhan pengguna tahap 2 yang dapat mengevaluasi perubahan Adjusted Spoon V1 dan Adjusted Spoon V2. Gambar 6.Dokumentasi evaluasi dan testing Berdasarkan hasil pengembangan Adjusted Spoon V1 menjadi Adjusted Spoon V2 dapat disimpulkan bahwa Adjusted Spoon V2 dapat mengakomodir kebutuhan pengguna yang belum dipenuhi pada prototype Adjusted Spoon V1 terutama prioritas kebutuhan teknis pada fleksibilitas pergerakan sendok, fleksibilitas pergerakan stick dan kelenturan treadle. Fleksibilitas pergerakan treadle juga dapat dikembangkan dengan menggunakan rail treadle namun muncul keterbatasan gerak treadle pada rail yang sudah dirancang.hal ini menunjukkan bahwa penerapan HOQ untuk menterjemahkan kebutuhan pengguna menjadi kebutuhan teknis dan rancangan Adjusted Spoon V2 dengan mempertimbangkan aspek ergonomi (anthropometry) dapat menghasilkan Adjusted Spoon V2 yang efektif, mudah digunakan, dan nyaman. KESIMPULAN Metode Quality Function Deployment(QFD) telah diterapkan dalam perancangan dan pengembangan alat bantu makan (Adjusted Spoon V2). Berdasarkan hasil matriks House of Quality (HOQ), kebutuhan teknis pertama yaitu mekanisme gerak (priority 52.44%), kedua adalah pegas (priority 38.64%), ketiga adalah digitalisasi (priority 8.92%). Penerapan QFD membuat Adjusted Spoon V2 dapat memenuhi kebutuhan pengguna meliputi fleksibilitas pergerakan 44 sendok, fleksibilitas pergerakan stick, dan kelenturan tekanan treadle.adjusted Spoon V2juga dirancang sebagai alat bantu makan bagi penderita tuna daksa bagian atas yang relevan, efektif serta mempertimbangkan aspek estetika dan kenyamanan melalui prinsip ergonomi (anthropometry). Modifikasi terhadap Adjusted Spoon V2perlu dilakukan karena para penderita tuna daksa bagian atas memiliki karakteristik yang berbedabeda.penyesuaian (adjustable) terhadap kebutuhan yang lebih spesifik dapat disesuaikan dengan karakter penyandang disabilitas masing-masing. DAFTAR PUSTAKA Asia-Pasific Development Center on Disability, Statistics Country Profile for Indonesia, Diakses online 15 Maret 2016, URL: ntent/indonesia Chandra, M., dan Neelankavil, J.P., 2008, Product development and innovation for developing countries, Journal of Management Development Vol. 27 Iss 10 pp Gasperz, V., 2008, Total Quality Management, Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

9 Grocott, P., Weir, H., dan Ram, M.B., 2007, A model of user engagement in medical device development, International Journal of Health Care Quality Assurance Vol. 20 Iss 6 pp Infodatin - Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2014, Penyandang Disabilitas Pada Anak, Jakarta. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2014, Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan Situasi Penyandang Disabilitas, Jakarta. Kobayashi, H., 2005, Strategic evolution of eco-products: a product life cycle planning methodology, Research in Engineering Design 16: Severely Disabled, Journal of Intelligent and Robotic Systems 34: , Kluwer Academic Publisher, Netherlands. Ulrich, K.T., dan Eppinger, S.D., 2001, Perancangan dan Pengembangan Produk, Penerbit Salemba Teknika, Jakarta. Unger, D., dan Eppinger, S., 2011, Improving product development process design: a method for managing information flows, risks, and iterations, Journal of Engineering Design, Vol. 22 No. 10 October 2011, Wignjosoebroto, S., 2000, Ergonomi, Studi Gerak dan Waktu, Penerbit Guna Wijaya, Surabaya. Krovi, V., Kumar, V., Ananthasuresh, G.K., dan Vezien, J-M., 2007, Design and Virtual Prototyping of Rehabilitation Aids.The American Society of Mechanical Engineers. Rahman, A.A., 2009, Sekuriti Makanan Dari Perspektif Syariah, Shariah Journal, Vol. 17, No. 2 (2009) Shiu, M., Jiang, J., dan Tu, M., 2007, Reconstruct QFD for integrated product and process development management, The TQm Magazine, Vol. 19 Iss 5 pp Tanaka, K., Kodani, Y., Oka, M., Nishimura, Y., Farida, F.A., dan Mu, S., 2011., Meal Assistance Robot with Ultrasonic Motors, International Journal of Applied Electromagnetics and Mechanics, Vol. 36, No. 1.2, pp Topping, M., 2002, An Overview of the Development of Handy 1, a Rehabilitation Robot to Assist the 45

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian BAB 3 METODE PENELITIAN Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian 70 Gambar 3.2 Diagram Alir Penelitian (lanjutan) 71 2 Penentuan spesifikasi target Penyusunan dan Seleksi Konsep Pembuatan

Lebih terperinci

QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Definisi QFD QFD adalah suatu metodologi terstruktur yang digunakan dalam proses perencanaan dan pengembangan produk untuk menentapkan spesifikasi kebutuhan dan keinginan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Usaha di bidang kuliner seperti warung tenda, food court, cafe maupun restoran merupakan salah satu usaha yang banyak berdiri di Bandung. Salah satu pelakunya adalah Atmosphere Resort Cafe, yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metodologi Penelitian Penulisan tugas akhir ini melalui beberapa tahapan yang dilakukan. Tahapantahapan tersebut, antara lain: a. Menentukan Tempat Penelitian Tahap awal

Lebih terperinci

JURNAL RONA TEKNIK PERTANIAN ISSN :

JURNAL RONA TEKNIK PERTANIAN ISSN : JURNAL RONA TEKNIK PERTANIAN ISSN : 2085-2614 JOURNAL HOMEPAGE : http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/rtp Redesign Handle Wheelbarrow Untuk Mengurangi Keluhan Musculoskeletal Menggunakan Metode Quality Function

Lebih terperinci

Desain Produk Tas dengan Keamanan Sidik Jalan (Tas Keselamatan dengan Fingerprint) Menggunakan Kualitas Fungsi Deployment

Desain Produk Tas dengan Keamanan Sidik Jalan (Tas Keselamatan dengan Fingerprint) Menggunakan Kualitas Fungsi Deployment Petunjuk Sitasi: Wahyuni, R. S., Julianda, P. R., & Fauzi, A. (2017). Desain Produk Tas dengan Keamanan Sidik Jalan (Tas Keamanan dengan Fingerprint) Menggunakan Quality Function Deployment. Prosiding

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Marantha

ABSTRAK. Universitas Kristen Marantha ABSTRAK Seiring dengan krisis ekonomi yang menimpa Indonesia saat ini, terjadi banyak sekali perkembangan di segala aspek di dalam negeri salah satunya adalah perkembangan di dunia bisnis terutama bisnis

Lebih terperinci

Bab I PENDAHULUAN Latar Belakang

Bab I PENDAHULUAN Latar Belakang Bab I PENDAHULUAN Latar Belakang Teh merupakan salah satu komoditi hasil perkebunan yang mempunyai peran cukup penting dalam kegiatan perekonomian di Indonesia. Menurut Badan Pusat Statistik Republik Indonesia,

Lebih terperinci

PERANCANGAN ULANG ALAT PENUANG AIR GALON GUNA MEMINIMALISASI BEBAN PENGANGKATAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

PERANCANGAN ULANG ALAT PENUANG AIR GALON GUNA MEMINIMALISASI BEBAN PENGANGKATAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT PERANCANGAN ULANG ALAT PENUANG AIR GALON GUNA MEMINIMALISASI BEBAN PENGANGKATAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT Erni Suparti 1), Rosleini Ria PZ 2) 1),2) Program Studi Teknik Industri, Fakultas

Lebih terperinci

GITA ASTETI GINTING DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

GITA ASTETI GINTING DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD); (Studi Kasus Japanese Mathematics Center Sakamoto Method Cabang Multatuli Medan) SKRIPSI GITA ASTETI GINTING 100823002

Lebih terperinci

Universitas Kristen Maranatha

Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Perpustakaan Terintegrasi (PTUKM) merupakan pengintegrasian dari perpustakaan terdistribusi yang sebelumnya dimiliki oleh fakultas-fakultas yang terdapat di (UKM). Pengintegrasian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang penuh persaingan,. Inovasi yang dilakukan harus disesuaikan dengan. agar merancang produk dengan fungsi yang maksimal.

BAB I PENDAHULUAN. yang penuh persaingan,. Inovasi yang dilakukan harus disesuaikan dengan. agar merancang produk dengan fungsi yang maksimal. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang pesat menyebabkan cepatnya perubahan yang terjadi di dunia usaha. Perusahaan dituntut untuk terus melakukan inovasi terhadap produk yang

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR INTEGRASI METODE KANO DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM ANALISIS KEPUASAN TERHADAP

TUGAS AKHIR INTEGRASI METODE KANO DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM ANALISIS KEPUASAN TERHADAP TUGAS AKHIR INTEGRASI METODE KANO DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM ANALISIS KEPUASAN TERHADAP KUALITAS PENDIDIKAN DI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI Ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan akademik

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN. Lukman Arhami. Perencanaan strategi..., FT UI., Universitas Indonesia

3. METODE PENELITIAN. Lukman Arhami. Perencanaan strategi..., FT UI., Universitas Indonesia 69 3. METODE PENELITIAN Untuk menyelesaikan permasalahan, maka perlu disusun langkah-langkah penyelesaian masalah sebagai berikut : Keterangan flowchart : 1. Survey Pendahuluan Studi litaratur dilakukan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI...

BAB 2 LANDASAN TEORI... iii ABSTRAK Saat ini lembaga pendidikan bukan hanya sekedar tempat untuk belajar dan memperoleh pendidikan. Hampir seluruh lembaga pendidikan berusaha untuk memperbaiki kualitas pendidikan dan pengajaran

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Tri Juwita Nurcahyawening NRP 9113201301 Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Ir. Moses L. Singgih,

Lebih terperinci

DIKTAT KULIAH PENGENDALIAN & PENJAMINAN KUALITAS (IE-501)

DIKTAT KULIAH PENGENDALIAN & PENJAMINAN KUALITAS (IE-501) DIKTAT KULIAH PENGENDALIAN & PENJAMINAN KUALITAS (IE-501) TOPIK 4: QFD (QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT) Diktat ini digunakan bagi mahasiswa Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Kristen Maranatha

Lebih terperinci

PERTEMUAN 3 (MENENTUKAN SPESIFIKASI & TARGET) KAMIS, 20 OKTOBER 2016

PERTEMUAN 3 (MENENTUKAN SPESIFIKASI & TARGET) KAMIS, 20 OKTOBER 2016 PERTEMUAN 3 (MENENTUKAN SPESIFIKASI & TARGET) KAMIS, 20 OKTOBER 2016 TAHAP PERANCANGAN PRODUK INTRODUCTION TO QFD QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT HOUSE OF QUALITY - INTRODUCTION HOUSE OF QUALITY - INTRODUCTION

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR. Diajukan guna melengkapi sebagian syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun Oleh :

TUGAS AKHIR. Diajukan guna melengkapi sebagian syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun Oleh : TUGAS AKHIR Perancangan dan Pengembangan Produk Meja Sablon Rotari dengan Metode QFD (Quality Function Deployment), Ergonomi dan CAD (Computer Aided Design) Diajukan guna melengkapi sebagian syarat dalam

Lebih terperinci

Usulan Rancangan Baby Tafel Portable dengan Menggunakan Metode Ergonomic Function Deployment (EFD) *

Usulan Rancangan Baby Tafel Portable dengan Menggunakan Metode Ergonomic Function Deployment (EFD) * Reka Integra ISSN: 28-5081 Teknik Industri Itenas No. 2 Vol.1 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Oktober 201 Usulan Rancangan Baby Tafel Portable dengan Menggunakan Metode Ergonomic Function Deployment

Lebih terperinci

STUDI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN ("QUALITY SERVICE") DENGAN MENGGUNAKAN METODA QFD ("QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT")

STUDI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN (QUALITY SERVICE) DENGAN MENGGUNAKAN METODA QFD (QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT) STUDI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN ("QUALITY SERVICE") DENGAN MENGGUNAKAN METODA QFD ("QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT") (Studi kasus : jasa Pengiriman Paket Pos, PT. Pos Indonesia) ABSTRAK PT. Pos Indonesia

Lebih terperinci

Pengembangan Desain Produk Tas Gadukan Guna Meningkatkan Daya Saing Ikm

Pengembangan Desain Produk Tas Gadukan Guna Meningkatkan Daya Saing Ikm Pengembangan Desain Produk Tas Gadukan Guna Meningkatkan Daya Saing Ikm M. Junaidi Hidayat *1), Lukmandono 2), Ni Luh Putu Hariastuti 3) 1) Jurusan Desain Produk, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... iii iv vi I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Identifikasi Masalah... 3 1.3 Perumusan Masalah... 7 1.4 Tujuan Penelitian... 7 1.5 Manfaat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Dalam pengertian paling luas, manajemen operasi berkaitan dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Dalam pengertian paling luas, manajemen operasi berkaitan dengan BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Manajemen Operasi 2.1.1 Definisi Manajemen Operasi Dalam pengertian paling luas, manajemen operasi berkaitan dengan produksi barang dan jasa. Proses menghasilkan

Lebih terperinci

*Bagaimana menerjemahkan kebutuhan pelanggan yang subyektif menjadi target yang tepat untuk langkah pengembangan selanjutnya?

*Bagaimana menerjemahkan kebutuhan pelanggan yang subyektif menjadi target yang tepat untuk langkah pengembangan selanjutnya? Amalia, S.T., M.T. *Bagaimana menerjemahkan kebutuhan pelanggan yang subyektif menjadi target yang tepat untuk langkah pengembangan selanjutnya? *Bagaimana tim dan manajemen memahami apa yang menentukan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KONSEP KURSI BELAJAR UNTUK USIA PRA SEKOLAH (TK)

PENGEMBANGAN KONSEP KURSI BELAJAR UNTUK USIA PRA SEKOLAH (TK) PENGEMBANGAN KONSEP KURSI BELAJAR UNTUK USIA PRA SEKOLAH (TK) Waskito Utomo 1 ; Dyah Budiastuti 2 ABSTRACT Learning chair for preschool in the market such as tends to pay less attention to physical condition

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014 ANALISIS KUALITAS LAYANAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY (SERVQUAL), MODEL KANO DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) (Studi Kasus: Restoran X Lokasi Surabaya) Soca Waskitha 1) dan Suparno 2)

Lebih terperinci

SIDANG TESIS MANAJEMEN INDUSTRI MAGISTER MANAJEMEN TEKNOLOGI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011

SIDANG TESIS MANAJEMEN INDUSTRI MAGISTER MANAJEMEN TEKNOLOGI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011 SIDANG TESIS MANAJEMEN INDUSTRI MAGISTER MANAJEMEN TEKNOLOGI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011 PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT KATOLIK ST. VINCENTIUS A PAULO

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. informasi mengenai kebutuhan data penelitian. Adapun obyek yang. dijadikan penelitian adalah Kopma UNY core.

BAB III METODE PENELITIAN. informasi mengenai kebutuhan data penelitian. Adapun obyek yang. dijadikan penelitian adalah Kopma UNY core. BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek penelitian Obyek penelitian yang diamati adalah sasaran yang menjadi sumber informasi mengenai kebutuhan data penelitian. Adapun obyek

Lebih terperinci

PERANCANGAN TAS PUNGGUNG LAPTOP MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT PADA HOME INDUSTRI LANGON KOTA TEGAL

PERANCANGAN TAS PUNGGUNG LAPTOP MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT PADA HOME INDUSTRI LANGON KOTA TEGAL PERANCANGAN TAS PUNGGUNG LAPTOP MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT PADA HOME INDUSTRI LANGON KOTA TEGAL Saufik Luthfianto, Siswiyanti Teknik Industri Universitas Pancasakti Tegal Email : saufik34@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penerapan model..., Deni Juharsyah, FT UI, 2009.

BAB I PENDAHULUAN. Penerapan model..., Deni Juharsyah, FT UI, 2009. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PERMASALAHAN Pada era persaingan global seperti saat ini, setiap perusahaan dituntut untuk dapat memiliki keunggulan kompetitif (competitive advantage) agar dapat bertahan

Lebih terperinci

Sejarah Quality Function Deployment

Sejarah Quality Function Deployment Rahmi Yuniarti Sejarah Quality Function Deployment Diperkenalkan Yoji Akao, profesor Manajement Engineering dari Tamagawa University Dikembangkan 1972 oleh Mitsubishi 1978 diadopsi oleh Toyota WHAT IS

Lebih terperinci

Gambar 1. 1 Empat Fase Model QFD

Gambar 1. 1 Empat Fase Model QFD Perancangan Alat Perajang Umbi-umbian dengan Metode Quality (Nuning Artati dkk.) PERANCANGAN ALAT PERAJANG UMBI-UMBIAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEVELOPMENT (QFD) Nuning Artati*, Sutarno, Nugrah Rekto

Lebih terperinci

Erwin Wijaya 1, Novi 2, Christina Wirawan 3 Abstrak

Erwin Wijaya 1, Novi 2, Christina Wirawan 3  Abstrak Perancangan Stall Untuk Berjualan Makanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) Dan Memperhatikan Aspek Ergonomi (Studi Kasus di Fins Food) Erwin Wijaya 1, Novi 2, Christina Wirawan

Lebih terperinci

PERANCANGAN ALAT PENYARING TAHU DENGAN PENDEKATAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DAN ATHROPOMETRI

PERANCANGAN ALAT PENYARING TAHU DENGAN PENDEKATAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DAN ATHROPOMETRI PERANCANGAN ALAT PENYARING TAHU DENGAN PENDEKATAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DAN ATHROPOMETRI Rosleini Ria PZ 1), Erni Suparti 2) 1),2) Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 48 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian akan dilakukan di Unit Operasi Hydrocracking Complex (HCC) di PT Pertamina (Persero) RU V Balikpapan, Jalan Yos Sudarso No 1 Balikpapan, Kalimantan

Lebih terperinci

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Pesatnya perkembangan dunia informatika yang ditandai dengan adanya internet saat ini telah membuat banyak orang membuka usaha warnet. Untuk mendapatkan rancangan suatu warnet yang ideal, maka

Lebih terperinci

Pengembangan Desain Produk Teh Gelas Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment Untuk Meningkatkan Penjualan Di CV.

Pengembangan Desain Produk Teh Gelas Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment Untuk Meningkatkan Penjualan Di CV. Pengembangan Desain Produk Teh Gelas Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment Untuk Meningkatkan Penjualan Di CV.Tirta Indo Megah Putu Verdika 1, *, Ellysa Nursanti 2, Thomas Priyasmanu 3

Lebih terperinci

Quality Function Deployment (QFD) in Product Design 3/15/2012 1

Quality Function Deployment (QFD) in Product Design 3/15/2012 1 Quality Function Deployment (QFD) in Product Design 3/15/2012 1 is a method that supports the process from problem identification to design specification is a set of planning and communication routines

Lebih terperinci

DESAIN PRE-CAST PROFIL BERBASIS CUSTOMER NEEDS

DESAIN PRE-CAST PROFIL BERBASIS CUSTOMER NEEDS DESAIN PRE-CAST PROFIL BERBASIS CUSTOMER NEEDS Siti Nandiroh Jurusan Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan Surakarta email: nandiroh@yahoo.com Hari Prasetyo

Lebih terperinci

ANALISA KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS LAYANAN BENGKEL DENGAN METODE SERVQUAL DAN QFD SKRIPSI

ANALISA KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS LAYANAN BENGKEL DENGAN METODE SERVQUAL DAN QFD SKRIPSI ANALISA KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS LAYANAN BENGKEL DENGAN METODE SERVQUAL DAN QFD (Studi kasus di Shop And Drive Astra Otoparts CV. Fastlube Mas ) SKRIPSI Diajukan Oleh : FRIDA SANDIA PUSPITA

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Produk Kegiatan merancang dan mengembangkan produk, baik yang berupa jasa maupun barang, tidak terlepas dari konsep pemasaran yang bertujuan memenuhi kebutuhan yang

Lebih terperinci

PENENTUAN PRIORITAS TERHADAP TUGAS OPERATOR PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

PENENTUAN PRIORITAS TERHADAP TUGAS OPERATOR PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT e-jurnal Teknik Industri FT USU Vol,.1, September 21 pp. 6- PENENTUAN PRIORITAS TERHADAP TUGAS OPERATOR PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT Nickxon Tandy 1, Jabbar M Rambe 2,

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN APLIKASI MOBILE MALL MAPS INSITE TUGAS AKHIR

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN APLIKASI MOBILE MALL MAPS INSITE TUGAS AKHIR PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN APLIKASI MOBILE MALL MAPS INSITE TUGAS AKHIR Ananto Prasetyo 1122003029 PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BAKRIE 2016 PERANCANGAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH

KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH ABSTRAK Saat ini persaingan dalam dunia usaha begitu ketat. Hal ini menyebabkan banyak perusahaan- perusahaan kecil yang mati, akibat ketidakmampuan mereka dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR USULAN DESAIN AMPLIFIER DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (STUDI KASUS PADA UD. TURBOSOUND)

TUGAS AKHIR USULAN DESAIN AMPLIFIER DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (STUDI KASUS PADA UD. TURBOSOUND) TUGAS AKHIR USULAN DESAIN AMPLIFIER DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (STUDI KASUS PADA UD. TURBOSOUND) Ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan akademik guna memperoleh gelar Sarjana Teknik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kidal (left-handed) merupakan istilah bagi orang-orang yang dominan menggunakan tangan kiri sebagai tangan utama untuk melakukan kegiatan seperti menulis, makan, mengenggam,

Lebih terperinci

http://www.brigidaarie.com INPUT [ Source ] [ Requirements ] Process ACTIVITIES (TASKS), CONSTRAINTS, RESOURCES PROCEDURES TOOLS & TECHNIQUES OUTPUT [ Results ] [ Product ] [ Set of Goals ] [ Standards

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perancangan dan Penerapan Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, perancangan adalah proses, perbuatan merancang. (Pusat Bahasa, 2008). Jika dikaitkan dengan produk maka

Lebih terperinci

PERANCANGAN PRODUK SPRING BED DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

PERANCANGAN PRODUK SPRING BED DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT e-jurnal Teknik Industri FT USU Vol 2, No.1, Mei 201 pp. 0- PERANCANGAN PRODUK SPRING BED DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT Hady Widjaya 1, Rosnani Ginting 2, Aulia Ishak 2 Departemen

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Tri Juwita N. 1) dan Moses L. Singgih 2) 1,2) Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK KOPI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMASARAN DENGAN BERORIENTASI PADA PELANGGAN

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK KOPI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMASARAN DENGAN BERORIENTASI PADA PELANGGAN PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK KOPI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMASARAN DENGAN BERORIENTASI PADA PELANGGAN Ary Permatadeny. N 1), Johan Andi 2) 1),2) Teknik Industri, Universitas Nusantara PGRI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah Hotel Bintang Griyawisata Jakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah Hotel Bintang Griyawisata Jakarta. BAB III METODE PENELITIAN A.Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan selama 3 bulan yaitu dimulai pada bulan Maret sampai dengan bulan Mei tahun 2016. Adapun tempat yang dijadikan objek

Lebih terperinci

APLIKASI QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM PERANCANGAN INTERIOR MOBIL LISTRIK NASIONAL (MOLINA) UNS

APLIKASI QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM PERANCANGAN INTERIOR MOBIL LISTRIK NASIONAL (MOLINA) UNS APLIKASI QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM PERANCANGAN INTERIOR MOBIL LISTRIK NASIONAL (MOLINA) UNS SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik Oleh : FAUZAN

Lebih terperinci

Rancangan Meja Dapur Multifungsi Menggunakan Quality Function Deployment (QFD) *

Rancangan Meja Dapur Multifungsi Menggunakan Quality Function Deployment (QFD) * Reka Integra ISSN: 2338-5081 [Teknik Industri] Itenas No. 2 Vol. 1 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Oktober 2013 Rancangan Meja Dapur Multifungsi Menggunakan Quality Function Deployment (QFD)

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN FARMASI RSK. ST VINCENTIUS A PAULO SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN FARMASI RSK. ST VINCENTIUS A PAULO SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN FARMASI RSK. ST VINCENTIUS A PAULO SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD Hilda Harijono dan Bobby Oedy P. Soepangkat Program Studi Magister Manajemen Teknologi

Lebih terperinci

BAB III DISAIN PRODUK

BAB III DISAIN PRODUK BAB III DISAIN PRODUK 3.1. Pendahuluan Salah satu karakteristik manusia adalah mereka selalu berusaha mencitakan sesuatu, baik alat atau benda lainnya untuk membantu kehidupan mereka. Untuk mewejudkan

Lebih terperinci

BAB I SPESIFIKASI PRODUK

BAB I SPESIFIKASI PRODUK BAB I SPESIFIKASI PRODUK Maksud dari spesifikasi produk adalah untuk menjelaskan tentang hal-hal yang harus dilakukan oleh sebuah produk. Beberapa perusahaan menggunakan istilah karakteristik engineering

Lebih terperinci

Product Development Process

Product Development Process Product Development Process Session 1 PowerPoint presentation to accompany Heizer/Render Principles of Operations Management, 6e Operations Management, 8e 2006 Prentice Prentice Hall, Inc. Hall, Inc. 5

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perancangan adalah tindakan mewujudkan sebuah gagasan atau konsep

BAB I PENDAHULUAN. Perancangan adalah tindakan mewujudkan sebuah gagasan atau konsep BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perancangan adalah tindakan mewujudkan sebuah gagasan atau konsep menjadi informasi nyata. Persaingan yang ketat di era globalisasi ini menuntut perusahaan untuk melakukan

Lebih terperinci

ANALISA PROSES BISNIS

ANALISA PROSES BISNIS ANALISA PROSES BISNIS Pertemuan 6: Improvement Planning & Improvement Credit to. Mahendrawati ER, Ph.D. Outline Materi 1 1. Quality Function Deployment 2. Improvement Tools 6.1 Quality Function Deployment

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN MODIFIKASI TEMPAT SAMPAH KERTAS MENGGUNAKAN PENDEKATAN KANO MODEL DAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

RANCANG BANGUN MODIFIKASI TEMPAT SAMPAH KERTAS MENGGUNAKAN PENDEKATAN KANO MODEL DAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) RANCANG BANGUN MODIFIKASI TEMPAT SAMPAH KERTAS MENGGUNAKAN PENDEKATAN KANO MODEL DAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Pitri Puspita Dewi 1), Jazuli 2), Ratih Setyaningrum 3) Program Studi Teknik

Lebih terperinci

Identifikasi Keluhan dan Keinginan Mahasiswa terhadap Kursi Kuliah di Universitas Islam Bandung ( Studi Kasus : Unisba Jl. Tamansari No.

Identifikasi Keluhan dan Keinginan Mahasiswa terhadap Kursi Kuliah di Universitas Islam Bandung ( Studi Kasus : Unisba Jl. Tamansari No. Prosiding Teknik Industri ISSN: 2460-8491 Identifikasi Keluhan dan Keinginan Mahasiswa terhadap Kursi Kuliah di Universitas Islam Bandung ( Studi Kasus : Unisba Jl. Tamansari No.1) 1 Muhammad Widi Eka

Lebih terperinci

Bab 3 Metodologi Penelitian

Bab 3 Metodologi Penelitian Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1. Flow Chart Metodologi Penelitian Penelitian merupakan kegiatan sistematis dengan serangkaian proses yang dilakukan secara terstruktur. Setiap tahapan proses tersebut akan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian Agar penelitian yang dilakukan lebih terarah dan sistematis, maka perlu di buat alur penelitian adapun alur penelitian dapat dilihat dari flow chart berikut

Lebih terperinci

PENDEKATAN TERPADU MENGGUNAKAN METODE QFD-ANP DALAM MENENTUKAN SASARAN PENINGKATAN RANCANGAN PADA PRODUK SPRINGBED

PENDEKATAN TERPADU MENGGUNAKAN METODE QFD-ANP DALAM MENENTUKAN SASARAN PENINGKATAN RANCANGAN PADA PRODUK SPRINGBED ejurnal Teknik Industri FT USU ol 5, No. 2, Maret 2014 pp. 15 PENDEKATAN TERPADU MENGGUNAKAN METODE QFDANP DALAM MENENTUKAN SASARAN PENINGKATAN RANCANGAN PADA PRODUK SPRINGBED Sadikin Halim 1, Khawarita

Lebih terperinci

PERANCANGAN PRODUK. Chapter 1. Gasal 2015/2016

PERANCANGAN PRODUK. Chapter 1. Gasal 2015/2016 PERANCANGAN PRODUK Chapter 1 Gasal 2015/2016 Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e-mail : debrina@ub.ac.id Blog : http://debrina.lecture.ub.ac.id/ 20/09/16 Perancangan Produk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Operasi Operasi merupakan salah satu fungsi dari bisnis disamping financial, marketing,maupun personalia. Operation tidak dapat berdiri sendiri, melaikan harus selalu

Lebih terperinci

PERBAIKAN RANCANGAN PRODUK SPRING BED DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

PERBAIKAN RANCANGAN PRODUK SPRING BED DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT e-jurnal Teknik Industri FT USU Vol, No., Maret 20 pp. 37- ISSN 23-079 online / ISSN 23-060 print PERBAIKAN RANCANGAN PRODUK SPRING BED DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT Lia Maretty

Lebih terperinci

PERANCANGAN ALAT CETAK ISI RESOLES DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

PERANCANGAN ALAT CETAK ISI RESOLES DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) PERANCANGAN ALAT CETAK ISI RESOLES DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS PADA HOME INDUSTRY ROTI Ary Permatadenyn dan Erica Nuryulianti Dosen Program

Lebih terperinci

PERANCANGAN PRODUK PISPOT DUA BAGIAN DENGAN PENDEKATAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DAN ANALISIS SWOT

PERANCANGAN PRODUK PISPOT DUA BAGIAN DENGAN PENDEKATAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DAN ANALISIS SWOT PERANCANGAN PRODUK PISPOT DUA BAGIAN DENGAN PENDEKATAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DAN ANALISIS SWOT Hery Murnawan 1 *, Wiwin Widiasih 2, Sherly Tandriana 3 1,2,3 Program Studi Teknik Industri, Fakultas

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Listrik merupakan salah satu kebutuhan yang penting bagi perkembangan dan peradaban umat manusia. Hal ini ditunjukkan bahwa semua masyarakat Indonesia menggunakan listrik untuk kebutuhan sehari-hari,

Lebih terperinci

Analisis Kepuasan Pelanggan Terhadap Pelayanan Hotel Lido Graha dengan Metode Quality Functions Deployment (QFD)

Analisis Kepuasan Pelanggan Terhadap Pelayanan Hotel Lido Graha dengan Metode Quality Functions Deployment (QFD) Malikussaleh Industrial Engineering Journal Vol.2 No.2 (2013) 26-31 ISSN 2302 934X Quality Engineering & Management Analisis Kepuasan Pelanggan Terhadap Pelayanan Hotel Lido Graha dengan Metode Quality

Lebih terperinci

DESAIN ALAT PENGGILING KEDELAI MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DENGAN PENDEKATAN ANTROPOMETRI

DESAIN ALAT PENGGILING KEDELAI MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DENGAN PENDEKATAN ANTROPOMETRI DESAIN ALAT PENGGILING KEDELAI MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DENGAN PENDEKATAN ANTROPOMETRI Ardianur Tamam Ad ha, Ratih Setyaningrum, Dwi Nurul Izzhati Teknik Industri, Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stroke atau cerebrovaskuler (CVA) adalah berhentinya suplai darah ke bagian otak sehingga mengakibatkan hilangnya fungsi otak Smeltzer dan Suzane (2001). Hal ini terjadi

Lebih terperinci

ANALISIS PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK TAS RANSEL KHAS ACEH MENGGUNAKAN METODE REKAYASA NILAI (STUDI KASUS DI UD. IKHSAN)

ANALISIS PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK TAS RANSEL KHAS ACEH MENGGUNAKAN METODE REKAYASA NILAI (STUDI KASUS DI UD. IKHSAN) ANALISIS PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK TAS RANSEL KHAS ACEH MENGGUNAKAN METODE REKAYASA NILAI (STUDI KASUS DI UD. IKHSAN) Ir. Syamsul Bahri, M.Si 1, Ir. Amri, MT 2 dan Elza Ayu Alviany 3 1,2,3 Jurusan

Lebih terperinci

ANALISIS PENINGKATAN MUTU PELAYANAN SMU ISLAM YMI DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

ANALISIS PENINGKATAN MUTU PELAYANAN SMU ISLAM YMI DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) ANALISIS PENINGKATAN MUTU PELAYANAN SMU ISLAM YMI DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Hafidh Munawir Jurusan Teknik Industri, Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. Ahmad Yani Tromol Pos 1

Lebih terperinci

PERANCANGAN PROTOTYPE RANGKA STANDAR UNTUK TUGAS BESAR MATA KULIAH OTOMASI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI ITS

PERANCANGAN PROTOTYPE RANGKA STANDAR UNTUK TUGAS BESAR MATA KULIAH OTOMASI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI ITS PERANCANGAN PROTOTYPE RANGKA STANDAR UNTUK TUGAS BESAR MATA KULIAH OTOMASI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI ITS Pendahuluan - Latar Belakang Masalah yang dihadapi dalam pembuatan Prototipe Sistem Otomasi

Lebih terperinci

PEMBUATAN PROTOTYPE CANTING ELEKTRIK CANTRIK BERDASARKAN KARAKTERISTIK KEBUTUHAN PENGGUNA DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYEMENT (QFD)

PEMBUATAN PROTOTYPE CANTING ELEKTRIK CANTRIK BERDASARKAN KARAKTERISTIK KEBUTUHAN PENGGUNA DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYEMENT (QFD) PEMBUATAN PROTOTYPE CANTING ELEKTRIK CANTRIK BERDASARKAN KARAKTERISTIK KEBUTUHAN PENGGUNA DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYEMENT (QFD) Siti Lestariningsih Program Studi Teknik Industri Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan perusahaan harus cepat tanggap terhadap perubahan pasar. Perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. dan perusahaan harus cepat tanggap terhadap perubahan pasar. Perusahaan harus BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin canggih dari tahun ke tahun membuat perusahaan harus terus berinovasi terhadap produk yang dihasilkan. Hal ini dikarenakan keinginan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan zaman dan teknologi saat ini yang semakin pesat dan maju dalam berbagai bidang, salah satunya dalam bidang komunikasi. Dimana media komunikasi

Lebih terperinci

STUDI PENDEKATAN CONCURRENT ENGINEERING DALAM PERBAIKAN PRODUK SPRING BED IFRA ANNISA NIM

STUDI PENDEKATAN CONCURRENT ENGINEERING DALAM PERBAIKAN PRODUK SPRING BED IFRA ANNISA NIM STUDI PENDEKATAN CONCURRENT ENGINEERING DALAM PERBAIKAN PRODUK SPRING BED TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Oleh : IFRA ANNISA NIM. 110403070

Lebih terperinci

INTEGRASI QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT DAN KANO GUNA PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK GUNTING MULTIFUNGSI

INTEGRASI QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT DAN KANO GUNA PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK GUNTING MULTIFUNGSI INTEGRASI QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT DAN KANO GUNA PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK GUNTING MULTIFUNGSI 1) Mustakim ABSTRAK Saat ini bagi masyarakat, alat bantu pemotong sudah merupakan kebutuhan dalam

Lebih terperinci

Penyusunan Konsep untuk Perancangan Produk Pot Portable dengan Pendekatan Quality Function Deployment (QFD)

Penyusunan Konsep untuk Perancangan Produk Pot Portable dengan Pendekatan Quality Function Deployment (QFD) Penyusunan Konsep untuk Perancangan Produk Pot Portable dengan Pendekatan Quality Function Deployment (QFD) Wiwin Widiasih *1), Hery Murnawan *2) 1,2) Teknik Industri, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya,

Lebih terperinci

DESAIN PENGEMBANGAN PRODUK WALLSHELF MENGGUNAKAN INTEGRASI QFD DAN DFMA DI UD. XYZ

DESAIN PENGEMBANGAN PRODUK WALLSHELF MENGGUNAKAN INTEGRASI QFD DAN DFMA DI UD. XYZ DESAIN PENGEMBANGAN PRODUK WALLSHELF MENGGUNAKAN INTEGRASI QFD DAN DFMA DI UD. XYZ Ary Faizal¹, Saufik Luthfianto², Fajar Nurwildani³ 1. Mahasiswa Progdi Teknik Industri Universitas Pancasakti Tegal 2,3

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meja. Masing-masing jenis kursi lipat ini mempunyai manfaat dan. aspek-aspek yang sesuai dengan keinginan konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. meja. Masing-masing jenis kursi lipat ini mempunyai manfaat dan. aspek-aspek yang sesuai dengan keinginan konsumen. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kursi mempunyai fungsi sebagai tempat duduk, seharusnya kursi didesain semenarik mungkin sehingga mampu menarik minat konsumen. Seperti kursi santai lipat dengan

Lebih terperinci

Software Proses. Model Proses Perangkat Lunak. Pengembangan Perangkat Lunak. Framework activities 3/20/2018. System Development Life Cycle (SDLC)

Software Proses. Model Proses Perangkat Lunak. Pengembangan Perangkat Lunak. Framework activities 3/20/2018. System Development Life Cycle (SDLC) System Development Life Cycle (SDLC) Software Proses Planning Implementation Analysis Design Pengembangan Perangkat Lunak Sebuah Lapisan Teknologi Model Proses Perangkat Lunak 1. Linear Sequential Model

Lebih terperinci

Seminar Nasional Waluyo Jatmiko II FTI UPN Veteran Jawa Timur

Seminar Nasional Waluyo Jatmiko II FTI UPN Veteran Jawa Timur Analisa Kualitas Layanan Dengan Model Servqual, Model Kano, Dan Quality Function Deployment (QFD) di PT. Toyota Asri Motor Sidoarjo Rr.Rochmoeljati Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri,

Lebih terperinci

Perancangan Alat Pengemasan Tempe dengan Pendekatan QFD,FAST, dan PUGH untuk Peningkatan Produktivitas dan Kualitas

Perancangan Alat Pengemasan Tempe dengan Pendekatan QFD,FAST, dan PUGH untuk Peningkatan Produktivitas dan Kualitas Perancangan Alat Pengemasan Tempe dengan Pendekatan QFD,FAST, dan PUGH untuk Peningkatan Produktivitas dan Kualitas Oleh : Rozy Fatahurrohman 2509100088 Dosen Pembimbing : Arief Rahman, S.T, M.T 197706212002121002

Lebih terperinci

Karakteristik Teknis Prioritas Proses Produksi Karung Goni Plastik dengan QFD

Karakteristik Teknis Prioritas Proses Produksi Karung Goni Plastik dengan QFD MediaTeknika Jurnal Teknologi Vol.11, No.1, Juni 2016 10 Karakteristik Teknis Prioritas Proses Produksi Karung Goni Plastik dengan QFD Rahmi M. Sari 1 1 Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Menurut penelitian para ahli bahwa dari seluruh kegiatan penginderaan manusia, penginderaan yang paling banyak dilakukan adalah melalui penglihatan atau kasat

Lebih terperinci

PENINGKATAN KUALITAS PRODUK DODOL GUAVAGUA MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

PENINGKATAN KUALITAS PRODUK DODOL GUAVAGUA MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT PENINGKATAN KUALITAS PRODUK DODOL GUAVAGUA MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT DI UKM BAROKAH ALAM PRODUCT QUALITY IMPROVEMENT OF DODOL GUAVAGUA USING QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT METHOD IN BAROKAH

Lebih terperinci

PROSIDING SEMINAR ILMIAH NASIONAL: MEMBANGUN PARADIGMA KEHIDUPAN MELALUI MULTIDISIPLIN ILMU

PROSIDING SEMINAR ILMIAH NASIONAL: MEMBANGUN PARADIGMA KEHIDUPAN MELALUI MULTIDISIPLIN ILMU REDESIGN KURSI DAN MEJA PERKULIAHAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) SECARA ERGONOMIS DI PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI Rini Alfatiyah, William Marthin ABSTRAK Salah satu faktor yang dapat

Lebih terperinci

KELOMPOK 1. Metode Pengembangan Sistem Informasi. Imelda Florensia Stefani. P. 1

KELOMPOK 1. Metode Pengembangan Sistem Informasi. Imelda Florensia Stefani. P. 1 KELOMPOK 1 Imelda Florensia Stefani. P. Tangkuman Metode Pengembangan Sistem Informasi @Stefanikha69 1 Pokok Bahasan Metode Pengembangan Sistem Informasi : -CBIS Life Cycle -System Development Life Cycle

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. repository.unisba.ac.id. BAB I Pendahuluan Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Penelitian...

DAFTAR ISI. repository.unisba.ac.id. BAB I Pendahuluan Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Penelitian... DAFTAR ISI BAB I Pendahuluan... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah... 3 1.3 Tujuan Penelitian... 4 1.4 Pembatasan Masalah... 4 1.5 Sistematika Penulisan... 4 BAB II Tinjauan Pustaka... 6 2.1

Lebih terperinci

Peningkatkan Kualitas Layanan 4G LTE Telkomsel Berdasarkan Servqual dan Quality Function Deployment yang Terintegrasi

Peningkatkan Kualitas Layanan 4G LTE Telkomsel Berdasarkan Servqual dan Quality Function Deployment yang Terintegrasi Petunjuk Sitasi: Suhartini, & Prayogo, S. B. (2017). Peningkatkan Kualitas Layanan 4G LTE Telkomsel Berdasarkan Servqual dan Quality Function Deployment yang Terintegrasi. Prosiding SNTI dan SATELIT 2017

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Industri Tugas Akhir Sarjana Semester Genap tahun 2006/2007 PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN KONSEP PAC PUZZLE ALARM CLOCK Indra Julianto Tjakra NIM: 0700678396 Abstrak

Lebih terperinci

ANALISA KEPUASAN PENGHUNI DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT DI PERUMAHAN PURI SAFIRA REGENCY SURABAYA

ANALISA KEPUASAN PENGHUNI DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT DI PERUMAHAN PURI SAFIRA REGENCY SURABAYA ANALISA KEPUASAN PENGHUNI DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT DI PERUMAHAN PURI SAFIRA REGENCY SURABAYA RATIH PRADIAN PUSPITASARI JURUSAN TEKNIK SIPIL Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut

Lebih terperinci

PERANCANGAN PRODUK. Chapter 1. Gasal 2014

PERANCANGAN PRODUK. Chapter 1. Gasal 2014 PERANCANGAN PRODUK Chapter 1 Gasal 2014 Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e-mail : debrina@ub.ac.id Blog : http://debrina.lecture.ub.ac.id/ 15/09/2014 Perancangan Produk -

Lebih terperinci

Pengembangan Metode Permainan Dalam Pengenalan Standar Kepada Anak SMA Dengan Menggunakan Analisis Kano Dan QFD

Pengembangan Metode Permainan Dalam Pengenalan Standar Kepada Anak SMA Dengan Menggunakan Analisis Kano Dan QFD Pengembangan Metode Permainan Dalam Pengenalan Standar Kepada Anak SMA Dengan Menggunakan Analisis Kano Dan QFD Stevani Gunawan.S Jurusan Teknik Industri, Universitas Surabaya Raya Kalirungkut, Surabaya

Lebih terperinci