PERENCANAAN TAMBANG (MINE PLANNING)

Transkripsi

1 PERENCANAAN TAMBANG (MINE PLANNING) PERENCANAAN TAMBANG MERUPAKAN BAGIAN DARI TAHAPAN PERTAMBANGAN, (MULAI DR PROSPEKSI S.D PEMASARAN BHN GALIAN). TUJUAN MINE PLANNING AGAR KEGIATAN MINING (TAMKA, TBT, TAMBANG BAWAH AIR) DPT BERLANGSUNG DGN : EFEKTIF, EFISIEN, MEMPERHATIKAN FAKTOR K3LH SERTA DPT MEMENUHI ASPIRASI STAKE HOLDER.

2 (STAKE HOLDERS : KARYAWAN TAMBANG, PENGUSAHA TAMBANG, MASYARAKAT SEKITAR TAMBANG, PEMERINTAH,LEMBAGA SWADAYA). FAKTOR-FAKTOR UTAMA (DASAR) MINE PLANNING 1 MINERAL EVALUATION 2. MINING ENGINEERING. 3. OPERATION 4. GEOTECHNICAL ENGINEERING 5. ENVIRONMENTAL 6. OTHERS (LAINNYA). POINT 1. MINERAL EVALUATION, A. BANYAKNYA CADANGAN TERUKUR

3 JUMLAH CAD.YG DIDAPAT DR HSL EKSPLORASI, TINGKAT KESALAHAN 20 % (CAD.TDK TERUKUR TDK AKURAT). B. CADANGAN TERTAMBANG JUMLAH CAD.YG DPT DITAMBANG DLM LOKASI KP/IUP. C. QUALITY (KUALITAS) BHN GALIAN. D. STRIPPING RATIO (SR, WASTE/ORE RATIO)) E. VARIABILITAS KADAR DAN RATA-RATA F. PETA SEBARAN CAD, GMBR 3 DIMENSI,

4 ETC (BACK UP). CONTOH : 1. CADANGAN TERUKUR MT. 2. CADANGAN TERTAMBANG MT. 3. STRIPPING RATIO 1/7,6. 4. QUALITY Fe 61 % - 67 %, (IRON ORE). REJECT 59 % 5. PETA SEBARAN, GMB 3 DIMENSI ETC, ADA.) CONTOH 2 1. CADANGAN TERUKUR MT

5 2. KADAR Au RATA-RATA 9,8 GRAM/TON. 3. KADAR Ag RATA-RATA 22 GRAM/TON. 4. CAD.TERTAMBANG MT. 4. MINING RECOVERY 80 %. 5. STRIPPING RATIO 1/11,6 (TOTAL). 6. PETA SEBARAN, GMBR 3 DIMENSI ETC ADA. FAKTOR II MINING ENGINEERING (PERENCANAAN TEKNIK PENAMBANGAN TERBUKA). 1. KAP.PROD DAN SR YG OPTIMAL. ( MULAI DR KAP.KECIL, DGN SR PENYEBUTNYA KECIL)

6 START DARI UJI COBA TAMBANG MT/BLN, SR 1/3,2 1,3,7) 2. PERALATAN YG DIGUNAKAN ALAT GALI ALAT MUAT ALAT ANGKUT. CONTOH KAP.TAMBANG MT/BULAN, SR 1/4,4, EXCAVATOR/ DOZER. 275M3 /JAM, F.EFISIENSI 0,81 (EXCV/DOZER); JAM KERJA 225 JAM/BULAN, DT 58

7 M3/JAM (F.E = 1), 1 TON BHN GALIAN = 0,79 M3. DITANYA : BERAPA UNIT EXCAVATOR/DOZER/DT. EXCAVATOR. = ( )(0,79) + (4,4)(25.000) (275)(0,81)(225) / UNIT = 2,588 UNIT 3 UNIT. DT = /(58)(1)(225) = 9,94 UNIT 10 UNIT 3. RENCANA PRODUKSI (TON & OB) TOTAL CAD.TERTAMBANG MT

8 PADA SR TOTAL 1/7,74. MT OB THN I MT, OB M3 THN II MT,OB M3 THN III MT,OB M3. THN IV MT,OB M3. THN V MT,OB M3. THN VI MT,OB M3. THN VII MT,OB M3. TOTAL MT OB M3 4. WASTE DUMP (DISPOSAL AREA).

9 PADA DASARNYA, DISPOSAL AREA HRS BERADA DLM LOKASI KP/TAMBANG, AGAR BIAYA EKONOMIS. YG PALING EKONOMIS IALAH SISTEM PENAMBANGAN BACK FILLING (GALI DAN TIMBUN KEMBALI). TETAPI ADA SELANG WKT KITA BUTUH DISPOSAL AREA SBLM BACK FILLING DILAKSANAKAN. MIS.DARI TOTAL OB SEBESAR M3, YG DILAKUKAN BACK FILLING HANYA M3, SISANYA DITIMBUNKAN PD DISPOSAL AREA, ATAU BACK FILLING 53,33 %.

10 CATATAN MISALNYA WAKTU MUAT 2 MENIT WAKTU BONGKAR 2 MENIT JARAK ANGKUT 2,5 KM KECEPATAN DT = 25 KM/JAM (PERGI/PULANG) KAPASITAS DT = 10 M3 OB FAKTOR EFISIENSI DIANGGAP 1,0 JAM KERJA 200 JAM/BULAN. BERAPA KAPASITAS DT/UNIT/BULAN JAWAB : WAKTU SIKLUS = 2 MENIT + 2 MENIT + (WAKTU PERGI+WAKTU PULANG) = 4 MENIT + (2,5/25

11 +2,5/25)(60 MENIT) = 4 MENIT + (2/10)(60)= 16 MENIT KAPASITAS/UNIT/BULAN = = (JAM KERJA)/WAKTU SIKLUS))x KAP/UNIT = ((200)(60)/16)(10 M3) = M3. JIKA JARAK KE DISPOSAL AREA JADI 5 KM, PARAMETER/VARIABEL LAINNYA SAMA MAKA WAKTU SIKLUS = 2 MENIT + 2 MENIT + ((5/25 + 5/25)(60)) = 28 MENIT KAP. 1 UNIT /BULAN= ((200)(60)/28)) x 10 = 4.285,71 M3

12 KITA ANGGAP 1 M3 HARGANYA = Rp.8.000,- MAKA NILAI KERJA M3 = Rp ,-. SEBAGAI PENYESUAIAN UNTUK PEKERJAAN YANG BERJARAK ANGKUT OB KE DISPOSAL AREA 5,0 KM HARGANYA JADI Rp ,-/4.285,71 = Rp ,01/M3. 5. SKEDUL WKT OPERASI BANYAKNYA HR KERJA/THN, SHIFT KERJA,LEMBUR ETC TOTAL HR DLM SETAHUN 365. HARI KERJA 315

13 HARI TDK HUJAN HARI HUJAN HJ SEDIKIT 40. HJ BANYAK 85 SHIFT KERJA DIKENAL SBG SHIFT NORMAL SHIFT II SHIFT III SHIFT I LONG SHIFT SHIFT II

14 SHIFT I JIKA ADA KETERLAMBATAN (DELAY) DALAM OPR.TAMKA, MIS HANYA MAMPU BCM DALAM SHIFT II MAKA AKAN DITAMBAHKAN (KALAU PERLU DGN OVER TIME) PADA SHIFT III DAN I (SHIFT II LONG SHIFT) AGAR TARGET PROD OB TERCAPAI. PERCOBAAN PENAMBANGAN SUATU PERCOBAAN PENAMBANGAN DIPERLUKAN AGAR SISTEM PENAMBANGAN YG AKAN DITERAPKAN DALAM KAP.MAX DAPAT BERJALAN DGN EFEKTIF DAN EFFISIEN. SEBELUM OPR.TAMKA PD SKALA FULL, MAKA

15 DIBUAT DULU MINIATURNYA (L.K 25 %) DARI SKALA SESUNGGUHNYA AGAR DPT MENGUJI KESIAPAN DAN UNJUK KERJA ALAT, MANAJEMEN LAPANGAN, STRUKTUR ORG, LOGISTIK DLL, SHG TDK AKAN MENGALAMI KENDALA DLM OPR.MAX NANTINYA. CONTOH SOAL KERJA 2 SHIFT/LEBIH SUATU TAMKA LOGAM DASAR DGN TINGKAT PRODUKSI MT/BULAN, PADA SR 1/6,8; DGN KAP.DOZER 285 M3/JAM, EXCAVATOR SETARA DAN DT 58 M3/JAM/UNIT HANYA 65 % OB DAN BIJIH DITAMBANG PADA SHIFT II 200 JAM,

16 SISANYA PADA SHIFT III, SEBANYAK 35 % LAGI. 1 TON BHN GALIAN = 0,28 M3. DITANYA : BERAPA UNIT EXCAVATOR, DOZER DAN DT YG DIPERLUKAN PD SHIFT II DAN III. JWB : KAP.DOZER/UNIT =285x200 M3= M3 UNIT DOZER/BLN= /57.000=2,422 UNIT SETARA DGN 2 UNIT. EXCAVATOR = 2 UNIT. UNIT DT/BLN=( )/(200)(58)=

17 =.11,9 UNIT= 12 UNIT. PADA SHIFT III DOZER = / = 1,3 UNIT JADI UNIT DOZER DAN EXCAVATOR TETAP 2 UNIT PD SHIFT II DAN 2 UNIT PD SHIFT III (PEMBULATAN) DAN DT 12 UNIT PD SHIFT II DAN DT = 6 UNIT PD SHIFT III.

18 JALAN TAMBANG JALAN TAMBANG YG DIBUAT DISESUAIKAN DGN KAP.TAMBANG (DGN ALAT TAMBANG UTAMA/DT) JALAN TAMBANG BISA DLM 3 JALUR JALUR I..LEBAR DT 2,5 M, JALAN TAMBANG 5 M,

19 JALUR 2.LEBAR DT 2,5 M, JALAN TAMBANG 8,8 M. JALUR 3, LEBAR DT 2,5 M, JALAN TAMBANG 12,5 M.

20 PERENCANAAN TAMBANG SEDANG BERJALAN (MINING IN PROGRESS) PERENCANAAN TAMBANG SDG BERJALAN DIBUAT KETIKA OPR.TAMKA/TBT/TAMBANG BW AIR SEDANG DALAM PELAKSANAAN. UTK ITU DIPAKAI ACUAN PERENCANAAN TAMBANG AWAL (PD TAHAP KONSTRUKSI) DGN PEMBARUAN DATA SESUAI DGN KONDISI TERBARU/TERKINI. BIASANYA ADA RAPAT MINGGUAN (KAMIS SORE) UTK MEMBAHAS RENCANA KERJA PERENCANAAN TAMBANG SDG BERJALAN,

21 YG DIHADIRI OLEH UNSUR MANAJEMEN TAMBANG. PADA PRINSIPNYA ADA 4 POKOK BAHASAN (SUBJECT) PADA PERENCANAAN TAMBANG SDG BERJALAN. 1.RENCANA KEGIATAN PENAMBANGAN 2.REALISASI KEGIATAN PENAMBANGAN 3.KENDALA DALAM OPR.PENAMBANGAN 4.UPAYA MENGATASI KENDALA.. RENCANA MINGGU I JAN 2009 RENCANA MINGGU II JAN 2009 DST.RENCANA BULAN JAN 2009.

22 REALISASI MINGGU I JAN 2009 REALISASI MINGGU II JAN 2009 DST REALISASI JAN 2009 KENDALA DLM MINGGU I JAN 2009 KENDALA DLM MINGGU II JAN 2009 UPAYA MENGATASI KENDALA DLM MINGGU I MINGGU II DST. DLM JAN 2009

23 MANAJEMEN TAMBANG YG IKUT RAPAT MULAI DARI DIR.OPERASIONAL/DIR.TEKNIK/GENERAL MANAGER/MANAGER PIT/ MINE SUPERINTENDENT/ SUPERVISOR /FOREMAN. CONTOH : PIT A CADANGAN TERTAMBANG BATUBARA MT (PIT A) STRIPPING RATIO 1/9,8.OB = BCM

24 JANUARI 2009 TONASE BATUBARA (RENCANA) MT ( 1 TON=0,79 M3). (MINGGU I MT, MINGGU II MT DST) OB TOTAL (SR RATA) M3 OB MINGGU I M3(BCM) RENCANA OB MINGGU II M3 (BCM) OB MINGGU III M3 ALAT GALI (RENCANA)

25 DOZER 300 M3/JAM (AKTUAL), SHIFT II 200 JAM, SHIFT III 200 JAM... RENCANA UNIT DOZER (SHIFT II)=( ( )/2 +(60.000)(0,79))2 / (200) (300) = ( )/ = 5, UNIT PADA SHIFT III.5 UNIT JUGA EXCAVATOR JUGA 5 UNIT DUMP TRUCK 60 M3/JAM, JAM KERJA 200 JAM DT = ( )/(60)(200) = 26,475 UNIT.

26 REALISASI (MINGGU I, II, III DAN IV) DOZER TERNYATA HANYA DPT DIPAKAI 4 UNIT, SATU UNIT OVER HAUL, MAKA DOZER 1 UNIT DR RENTAL. EXCAVATOR JUGA RUSAK SATU UNIT, TETAPI ADA YANG SDH PERBAIKAN DR WORKSHOP..5 UNIT. DT..HANYA TERSEDIA 20 UNIT, 6 UNIT DARI PIHAK RENTAL, ADA RENCANA BELI DT BEKAS. PRODUKSI OB. BULAN JAN 2009 = BCM

27 (TEKOR = BCM) = BCM PRODUKSI BATUBARA.= MT (TEKOR) = MT = MT KENDALA DALAM OPERASIONAL 1. BANYAK CURAH HUJAN (DIATAS RATA- RATA) 2. ALAT DLM PERBAIKAN (A.GALI/MUAT/ANGKUT) 3. BBM SERING TERLAMBAT 4. OPR.TRAMPIL ADA YG BERHENTI SHG PERLU

28 DIGANTI DAN BERAKIBAT KAP. KERJA TURUN. 5. POMPA SUBMERSIBLE RUSAK SHG DEWATERING TERHAMBAT. 6. CRUSHING PLANT RUSAK GENSET NYA ( 4 HARI) UPAYA MENGATASI KENDALA 1. MENAMBAH JAM KERJA/ALAT PD SHIFT BERIKUTNYA. 2. PERBAIKAN DIPERCEPAT/MEKANIK DITAMBAH 3. SCHEDULING BBM/BUAT CADANGAN BBM

29 PADA PEMBUATAN BENCH. JANGAN SAMPAI ADA BIDANG BEBAS (FREE FACE) CONTOH SOAL SUATU TAMBANG TERBUKA LOGAM DASAR DENGAN KAP.TAMBANG MT/BULAN, SR 1/7,8 1 TON BHN GALIAN = 0,27 M3

30 KAP.DOZER 250 M3/JAM (SATU UNIT) DAN 320 M3/JAM (2 UNIT), JAM KERJA PADA SHIFT II 225 JAM JIKA AKAN DITAMBANG SEBANYAK 65 % DARI KAP.TOTAL/BULAN PADA SHIFT II, HITUNGLAH PENAMBAHAN UNIT PADA SHIFT II DGN KAP.320 M3/JAM/UNIT. JAWAB : KAP.DOZER (II)

31 = (250)(225)(1) + (320)(225) (2)= = BCM KAP.PENAMBANGAN DLM SHIFT II = (0,65)((35.000)(0,27)+(35.000)(7,8)) =(0,65) ( ) BCM = ,5 BCM TDK PERLU ADA PENAMBAHAN DOZER LAGI

32 SUATU PIT TAMKA DENGAN BAGIAN PIT A, B DAN C DATANYA SBB PIT A KAP MT, SR 1/8,6 PIT B, KAP MT, SR 1/8,4 PIT C, KAP MT, SR 1/9,2 KAP.DOZER/UNIT = 290 M3, FAKTOR EFISIENSI 0,84 JAM KERJA PADA SHIFT III 290 JAM 65 % OB DIANGKUT KE DISPOSAL AREA, SISANYA BACK FILLING (HANYA PERLU DOZER)

33 KAP. DT 63 M3/JAM, 1 TON BHN GALIAN = 0,79 M3 HITUNG: UNIT DOZER PADA PIT A, B DAN C UNIT DT UNTUK MENGANGKUT OB DAN BATUBARA PADA SEMUA PIT

34 CONTOH SOAL SUATU BLOK TAMBANG (MINING BLOCK) BATUBARA DENGAN DIMENSI PANJANG SEARAH JURUS 160 METER, LEBAR SEARAH KEMIRINGAN 75 M, DAN KETEBALAN RATA-RATA 4,5 METER, BJ NYA 1,29 TON/M3. JIKA KAP.DOZER 325 M3/JAM DAN 275 M3/JAM, DENGAN FAKTOR EFISIENSI 0,81 DAN 0,75. JAM KERJA 270 JAM/BLN, HITUNGLAH BERAPA LAMA

35 PENGGALIAN OB DAN BATUBARA AKAN DILAKSANAKAN. SR = 1/5,7. JAWAB : TOTAL VOL.PENAMBANGAN TOTAL VOL.BATUBARA + TOTAL VOL OB = (160)(75)(4,5) + (5,7)(160)(75)(4,5)(1,29) M3 = (54.000) + (5,7) (54.000)(1,29) M3 = M3. = M3. TOTAL KAP.2 DOZER/BLN = (325)(270)(0,81) + (275)(270)(0,75) M3 = ,5 M ,5 M3 = M3

36 LAMA PENGGALIAN BERLANGSUNG TOTAL VOL YG AKAN DITAMBANG/TOTAL KAP./BLN = / BLN = 3,56 BULAN ATAU = 3,56 x 270 JAM = 961,2 JAM. PERUBAHAN HARGA JUAL DAN PENGARUHNYA PADA RENCANA FINANSIAL TAMKA

37 SUATU TAMBANG TERBUKA YANG DIBUAT PERENCANAANNYA KETIKA TAMBANG BELUM BERJALAN, MEMPUNYAI ANALISIS FINANSIAL YANG DIMASUKKAN DALAM FEASIBILITY STUDY, WALAU KADANG KALA ADA YANG TERGABUNG DALAM PERENCANAAN TAMBANG. DALAM SKENARIO FINANSIAL, ADA 3 KATEGORI - SKENARIO TINGGI/OPTIMIS - SKENARIO SEDANG/MODERAT - SKENARIO RENDAH/PESIMIS

38 KETIGA SKENARIO DIBUAT, TETAPI DALAM KERANGKA GLOBAL, YG IMPLEMENTASINYA SECARA RINCI PADA SAAT TAMKA SEDANG BERJALAN (MINING IN PROGRESS ). HARGA JUAL PRODUK SANGAT BERPENGARUH PD AKTIVITAS TAMKA, JIKA HARGA TURUN SIGNIFIKAN, TAMKA BISA BERHENTI BEROPERASI. CONTOH SOAL SUATU TAMKA EMAS PRIMER, DENGAN TINGKAT PRODUKSI SEBESAR 200 TON/HARI, DENGAN KADAR RATA-RATA 5,7 GRAM/TON, MEMPUNYAI MARGIN

39 RATA-RATA 22 %/GRAM. PROCESSING RECOVERY = 0,68. HARGA JUAL = Rp ,-/GRAM. ASUMSI SEMUA PRODUK TERJUAL.1 BULAN = 25 HARI KERJA. JIKA HARGA JUAL NAIK 12 % DAN BIAYA PRODUKSI NAIK 6 %, BIAYA NON PRODUKSI JUGA NAIK 8 %, HITUNGLAH MARGIN YANG BARU DARI TAMKA TSB. BIAYA PRODUKSI = 1,8 x BIAYA NON PRODUKSI. JAWAB : TOTAL PENJUALAN

40 KAP./HARI x HARI KERJA x PROC.RECVx HARGA/GRAM = (200)(25)(5,7)(0,68) (Rp ,-) = Rp ,- NET MARGIN AWAL = 0,22 xrp ,- = Rp ,- TOTAL BIAYA PRODUKSI & BIAYA NON PRODUKSI = Rp ,- (- ) Rp ,- = Rp ,-

41 = 1,8 BIAYA NON PRODUKSI + BIAYA NON PRODUKSI = 2,8 BIAYA NON PRODUKSI BIAYA NON PRODUKSI = Rp ,-/2,8 = Rp ,- BIAYA PRODUKSI = 1,8 x Rp ,- = Rp ,- NET MARGIN YG BARU

42 TOTAL PENJUALAN YG BARU (BIAYA PROD.YG BARU+BIAYA NON PRODUKSI YG BARU) = = (1,0 + 0,12)(Rp ,-) ((1,0 + 0,06)(Rp ) + (1,0 +0,08) (Rp ,-) = Rp ,- - (Rp Rp ) = Rp ,-/BLN. TOTAL PENJUALAN BIJIH TIMAH HITAM/BLN = (4.000)(Rp ,-)= Rp ,-.

43 NET MARGIN AWAL/BLN = (0,18) (Rp ,-) = Rp ,-. TOTAL BIAYA PRODUKSI + BIAYA NON PRODUKSI = Rp ,- - Rp ,- = Rp ,- = 1,75 BIAYA NON PRODUKSI + 1 BIAYA NON PRODUKSI BIAYA NON PRODUKSI = Rp ,-/2,75 = Rp ,-

44 BIAYA PRODUKSI = 175 % x Rp ,- = Rp ,- NET MARGIN YG BARU = 1,15 xrp ,- - ((1,06) ( ,-) + 1,06 ( ,-) CONTOH SOAL APLIKASI PERENCANAAN TAMBANG (BATUBARA) CADANGAN TERTAMBANG = MT KUALITAS 60 % BERKALORI RATA-RATA 6100 KKAL/KG

45 40 % BERKALORI RATA-RATA 5800 KKAL/KG. UMUR TAMBANG SELAMA 6 TAHUN. SR TOTAL = 1/10. KAP.ALAT GALI/JAM = 300 M3 AKTUAL KAP.ALAT MUAT/JAM = 300 M3 AKTUAL BUATLAH PERENCANAAN TAMBANG 1.UNTUK RENCANA PRODUKSI DAN OB/TAHUN 2.RENCANA ALAT GALI DAN ALAT MUAT/BULAN 3.RENCANA BLENDING JIKA KALORI RA TA-RATA 5900 KKAL/KG

46 JAWAB : 1.RENCANA PRODUKSI DAN OB/TAHUN TAHUN PERTAMA MT, SR = 1/5 OB = M3 TAHUN KEDUA MT, SR = 1/7, OB = M3 TAHUN KETIGA MT SR = 1/8,5 OB = M3 TAHUN KEEMPAT

47 MT, SR = 1/9,5 OB = M3 TAHUN KELIMA MT, SR = 1/14,67 OB = M3 TAHUN KEENAM MT, SR = 1/14,67 OB = M MT OB = M3 (BCM) SR TOTAL = 1/10. 2.PERHITUNGAN ALAT GALI DAN MUAT

48 1 TON BATUBARA = 0,79 M3 TAHUN PERTAMA = MT DAN OB = M3 TOTAL VOLUME YG AKAN DITAMBANG = (0,79) M3 = M3/TAHUN JAM KERJA 200 JAM/BULAN KAP.ALAT GALI/JAM = 200 (300) = M3/BULAN VOL.PENAMBANGAN/BULAN = /12 = M3.

49 JUMLAH UNIT ALAT GALI YG DIPERLUKAN/BULAN = / = 1,608 UNIT = 2 UNIT. 3. RENCANA BLENDING JIKA KALORI RATA- RATA = 5900 KKAL/KG PERSAMAAN MATEMATIKA KAL.AKHIR = ((J1)(K1) + (J2)(K2))/J1 + J = ((6100)(1200) + (5800)(X))/( X) X = 2400

50 BERARTI HARUS DITAMBAHKAN BATUBARA DARI TEMPAT LAIN AGAR SEMUANYA MASUK SPECS DAN LAKU DIJUAL ATAU DICARI PASAR YG LAIN JIKA DUMPTRUCK KAP./JAM RATA-RATA = 12 M3, JAM KERJA = 240 JAM/BULAN, DENGAN FAKTOR EFISIENSI = 0,8. HITUNGLAH KEBUTUHAN UNIT DT/BULAN PD TAHUN PERTAMA VOL.PENAMBANGAN/BULAN = M3 KAP.DT/UNIT/BULAN = (FAKTOR EFF) (KAP/UNIT)(JAM KERJA) = (0,8)(12)(240) = M3/BULAN.

51 JUMLAH UNIT DT/BULAN = /2.304 = 41,88 = 42 UNIT UNIT DT = 4 ATAU 5 X JUMLAH UNIT ALAT GALI/MUAT UNIT DT = 10 KAP/UNIT/BULAN = M3 FAKTOR EFISIENSI = 0,8 (FAKTOR EFF)(JAM KERJA) (KAP/UNIT/JAM) = M3 (0,8)(240)(KAP/UNIT/JAM ) = M3 KAP/UNIT/JAM = 50,26 M3.

52 VOLUME PENAMBANGAN TOTAL/BULAN (40.000/4,2) + (40.000)(7)= M3 TOTAL KAPASITAS 3 UNIT DOZER/BULAN = (320)(0,7)(200)(3) = M3 VOLUME PENAMBANGAN YG TERSISA = M M3 = M3 KAP.3 UNIT DOZER/JAM = 3(320)(0,7) = 672 M3