BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil SD Purworejo 3 Bonang Demak SD Negeri Purworejo 3 Kecamatan Bonang Kabupaten Demak berdiri pada tahun 1983, beralamatkan di jalan Kongsi Desa Purworejo Kecamatan Bonang Kabupaten Demak. Berbagai kegiatan atau program sekolah perlu adanya Visi dan Misi sekolah sehingga tujuan dari sekolah dapat terwujud. Adapun Visi sekolah adalah iman dan taqwa, cerdas, terampil, dan bertanggung jawab sebagai manusia indonesia seutuhnya. Misi sekolah 1. Menjadikan peserta didik manusia yang berkualitas, mulia, jujur, dan mandiri. 2. Memberdayakan peserta didik berdisiplin untuk meraih prestasi yang berhasil guna. 3. Menciptakan suasana belajar yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. 4. Mendorong Peserta didik untuk memiliki jiwa kebangsaan dan cinta tanah air Indonesia berdasarkan Pancasila. Untuk mewujudkan Visi dan Misi sekolah, SD Negeri Purworejo 3 dipimpin oleh Mukodi, S.Pd.SD. di bawah ini merupakan data peserta didik, sarana prasarana, data guru, proses pembelajaran evaluasi dan prestasi yangada di SD Negeri Purworejo 3 Bonang Demak. 53

2 No. Kelas Tabel 4.1 Data peserta didik Jumlah Peserta didik L P Jumlah Seluruhnya 1. I II III IV V VI Jumlah Data sarana dan prasarana Saran dan prasarana pendidikan merupakan merupakan alat penunjang proses pendidikan. Adapun sarana dan prasarana di SD Negeri Purworejo 3 seperti terlihat dalam tabel di bawah ini: Tabel 4.2 Data sarana prasarana No. Nama Ruang Jumlah 1. Ruang kelas 6 2. Ruang kepala sekolah 1 3. Ruang guru 1 4. Ruang UKS 1 5. Toile guru 1 6. Toilet peserta didik 4 Tabel 4.3 Data guru dan karyawan No. Nama Ruang Jumlah 1. Guru 8 2. Tata usaha 1 3. Penjaga 1 54

3 Tabel 4.4 Pembagian tugas guru PEMBAGIAN TUGAS GURU DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016 No NAMA / NIP Mukodi, S.Pd.SD Susyanto, S.Pd.SD Nurningsih, S.Pd Sunarti, A.Ma.Pd.SD Nailal Munawaroh A. Agus Triyono, S.Pd Penny Anisyah, S.Pd Fahimatul Hikmah, S.Pd GOL. RUANG IV/a IV/a III/d JABATA N GURU Guru Madya Guru Madya Guru Muda JENIS TUGAS KET. GURU MENGAJAR Matematika KS Guru kelas Kls IV-V PNS Guru kelas Kelas VI PNS Guru kelas Kelas III PNS II/b - Guru kelas Kelas I CPNS II/a - Guru kelas Kelas V CPNS - - PJOK Kelas I-VI WB - - Guru kelas B.Inggris Kelas IV - - Guru kelas Kelas II WB WB 9. Saidatul Wafiyah - - TU Guru PAI - Kelas I-VI WB 10. Slamet Saefudin - - Karyawan Penjaga WB Ditetapkan Di : Purworejo Pada Tanggal : 4 Januari 2016 Kepala Sekolah MUKODI, S.Pd.SD NIP Sumber: Profil SD Negeri Purworejo 3 55

4 Proses pembelajaran Kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan selama satu tahun pelajaran sebagai berikut: a. Penerimaan peserta didik baru, meliputi: (1) pembentukan panitia penerimaan peserta didik baru (PPDB), (2) pendaftaran peserta didik baru, (30) masa orientasi peserta didik. b. Kegiatan belajar mengajar Kegiatan belajar mengajar dilaksanakan pada pagi hari pukul sampai dengan WIB. Adapun kegiatan yang telah dilaksanakan dalam satu tahun pelajaran sebagai berikut: (1) pembuatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), (2) penyusunan jadwal pelajaran dan pembagian tugas mengajar, (3) pembuatan silabus, (4) pembuatan program tahunan, (5) pembuatan program semester, (6) pembuatan rencana pembelajaran, (7) penyusunan hari belajar efektif, (8) penyusunan kalender pendidikan, (10) absensi peserta didik dan kehadiran guru, (11) evaluasi hasil belajar: ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan semester, ulangan kenaikan kelas, (12) remidi dan pengayaan, (13) pembagian raport. c. Evaluasi dan prestasi yang telah dicapai. Setelah tahun pelajaran dan menjelang tahun pelajaran baru, dilaksankan evaluasi secara menyeluruh terhadap segala aktivitas dan kegiatan yang telah dilaksanakan seperti yang dinyatakan kepala sekolah dengan perolehan sebagai berikut: 56

5 (a) secara umum proses belajar mengajar berjalan lancar, tetapi ada beberapa kelemahan dalam proses pengelolaan pembelajaran, (b) prestasi akdemik, (c) prestasi non akademik. Tabel 4.5 Tabel prestasi akademik No. Uraian Keterangan 1. Lomba MIPA Juara 28 kecamatan 2. Lomba LCC Juara 25 kecamatan 3. Lomba synopsis Juara 20 kecamatan Tabel 4.6 Tabel prestasi nonakademik No. Uraian Keterangan 1. Lomba pantomime Juara 2 kecamatan 2. Lomba MTQ (putri) Juara 3 kecamatan 4.2 Deskripsi Kondisi Awal Kompetensi menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kompetensi menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) guru SD Negeri Purworejo 3 masih rendah, hal ini dapat dilihat dari kemauan guru untuk membuat RPP sendiri masih kurang, sehingga RPP yang digunakan guru dalam pembelajaran masih buatan orang lain/penerbit tertentu, download dari internet, atau copy paste buatan teman hanya diedit nama sekolah dan guru serta kepala sekolah, sehingga bila diterapkan di sekolah tempat guru mengajar ada beberapa hal yang tidak sesuai, misalnya media yang digunakan, pendekatan pembelajaran yang diterapkan, buku sumber yang digunakan, dan sebagainya. Dari 57

6 hasil pengamatan kompetensi menyusun RPP yang dilakukan oleh Kepala Sekolah, hasilnya juga belum menggembirakan. Di SD Negeri Purworejo 3 ada 6 Guru Kelas dan 2 Guru Mata Pelajaran, ketika dilakukan pengamatan kompetensi menyusun RPP pada kondisi awal, ternyata nilai rata-ratanya baru 59,58. Keadaan guru yang demikian tidak terlepas dari kondisi awal kepala sekolah yang belum memberikan pembinaan lewat supervisi akademik. Kepala sekolah belum memberikan pembinaan bagaimana memotivasi agar kompetensi menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran yang tinggi dan baik, peneliti baru mengamati dan memberi tugas kepada guru untuk menyusun RPP menurut pemahaman guru masingmasing, sehingga hasilnya masih rendah. Mestinya peneliti sebagai kepala sekolah senantiasa menumbuhkan kompetensi guru agar mau menyusun sendiri RPP yang digunakan di kelas masing-masing, juga memberikan pembinaan bagaimana menyusun RPP yang baik dan benar. Supervisi akademik yang dilakukan kepala sekolah diharapkan kompetensi guru dalam menyusun RPP akan meningkat. Dengan meningkatnya Kompetensi guru dalam menyusun RPP dan disusun sendiri oleh guru maka akan sesuai dengan keadaan sekolah, sehingga pembelajaran yang dilakukan oleh guru benar-benar dapat diserap oleh peserta didik, pada akhir kegiatan nilai sebagai hasil belajar peserta didik juga meningkat. 58

7 Melihat kenyataan dan harapan yang ada pada guru, maka supervisi akademik merupakan hal yang harus dilakukan oleh Kepala Sekolah. Dengan melakukan kegiatan supervisi akademik diharapkan Kepala Sekolah tahu benar permasalahan apa yang dialami oleh guru, bantuan apa yang paling tepat diberikan oleh Kepala Sekolah kepada guru-gurunya. Sehingga permasalahan guru dapat teratasi, bantuan Kepala Sekolah kepada guru tepat dan bermanfaat, sekolah dapat maju, karena hasil pembelajaran guru dan hasil belajar peserta didik akan meningkat pula. Kondisi awal kompetensi menyusun rencana pelajaran dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.7. Kondisi Kompetensi menyusun RPP pada prasiklus No Nama Perolehan Skor Nilai Keterangan 1. Syt 23 76,67 Guru kalas 6 2. Nn 18 60,00 Guru kalas 3 3. Sn 23 76,67 Guru kalas 1 4. NM 16 53,33 Guru kalas 5 5. AAT 15 50,00 Guru Penjasorkes 6. PA 18 60,00 Guru kalas 4 7. FH 15 50,00 Guru kalas 2 8. SW 15 50,00 Guru kalas PAI Rata-rata 17,88 59,58 Sumber: Hasil supervisi kepala sekolah tanggal 19 Maret

8 Tabel 4.8. Kompetensi menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Prasiklus No Kompetensi Nilai Kompetensi Menyusun RPP 1. Terendah 50,00 2. Tertinggi 76,67 3. Rerata 59,58 Sumber: Hasil supervisi kepala sekolah tanggal 19 Maret 2016 Untuk mengatasi permasalahan guru yaitu rendahnya kompetensi guru dalam menyusun RPP, maka Kepala Sekolah dapat mengadakan supervisi akademik yang terencana dengan baik, dijadwal waktu pelaksanaannya, dilaksanakan dengan baik, dan ditindaklanjuti dengan baik pula. Melihat permasalahan yang dihadapi guru, maka Kepala Sekolah harus melakukan pembinaan lewat supervisi akademik untuk meningkatkan kompetensi menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran agar sesuai dengan standar proses. 4.3 Deskripsi Hasil Siklus 1 Kepala sekolah menyatakan bahwa dalam menjalankan tgasnya berpedoman pada program sekolah yang dikenal sebagai program kerja tahunan (RKT). Dalam program kerja tahunan tercantum kegiatan supervisi, salah satunya adalah supervisi akademik disusun oleh kapala sekolah bersama dengan dewan guru. Program supervisi akademik ditujukan kepada guru memerlukan bimbingan dalam masalah 60

9 pengelolaan pembelajaran di kelas. Supervisi akademik dilakukan oleh kepala sekolah dalam satu semester. Setiap guru berhak mendapatkan jadwal supervisi akademik sebanyak dua kali dalam satu semesternya. Pernyataan tersebut di atas diperkuat oleh: Sunarti, A.Ma.Pd.SD guru kelas I menyatakan selalu mendapat jadwal supervisi akademik dua kali setiap satu semesternya. Saya mendapat giliran supervisi akademik sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh kepala sekolah bersama saya. (wawancara tanggal 16 Pebruari 2016) Berdasarkan dokumentasi untuk meningkatkan kinerja guru dalam pengelolaan pembelajaran, maka kepala sekolah melakukan supervisi akademik terhadap guru kelas dan guru mata pelajaran di SD Negeri Purworejo 3. Adapun pelaksanaan supervisi akademik berlangsung dalam dua siklus, setiap siklus terdiri dari 4 tahap, yaitu: (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi, (4) refleksi. Berikut pelaksanaan supervisi akademik siklus I: Tahap Perencanaan Tindakan Pada tahap perencanaan pendampingan supervisi akademik kepala sekolah membantu guru yang mengalami kesulitan dalam menyusun perencanaan pelaksanaan pembelajaran. Pada saat pra observasi ditemukan kesulitan yang ditemukan oleh guru kelas 1 sampai kelas 6. Pernyataan tersebut dikuatkan oleh Sunarti guru kelas I: Kesulitan yang saya alami adalah kesulitan dalam membuat alat peraga pada pelajaran bahasa 61

10 Indonesia tentang membaca lancar dan indah. Pernyataan di atas juga dikuatkan oleh Fahimatul Hikmah guru kelas 2: Mengalami kesulitan dalam menampilkan alat peraga yang berhubungan dengan alam sekitar khususnya mata pelajaran IPS dan IPA. Guru kelas 3, Nurningsih mendukung pernyataan di atas sebagai berikut: Mengalami kesulitan dalam membuat alat peraga pembagian pada mata pelajaran matematika yang berhubungan dengan alam sekitar. Juga guru kelas 4, Penny Anisyah menyatakan bahwa: Dalam pembelajaran IPA pembuatan alat peraga kongkrit yang berhubungan dengan alam sekitar peserta didik. Senada juga dikatakan guru kelas 5 Nailal Munawaroh, mengeluh peserta didik-peserta didik tidak memperhatikan pelajaran yang diberikan oleh guru: Kesulitan dalam menyusun alat peraga perkalian dan pembagian pada pelajaraan matematika, peserta didik tidak tertarik pelajaran matematika. Demikian juga yang dinyatakan guru kelas 6 bahwa: Pada mata pelajaran bahasa Indonesia kesulitan dalam menyusun materi yang akan diajarkan oleh peserta didik. Siklus 1 dalam penelitian ini dilaksnakan dalam dua kali pertemuan, yaitu tanggal 2 April 2016 dan 9 April Pada siklus ini meliputi empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi, dengan perincian sebagai berikut: 1. Perencanaan Tindakan Tahap perencanaan meliputi kegiatan: a. Menyiapkan daftar hadir b. Menyiapkan kisi-kisi penyusunan RPP c. Membuat soal 62

11 d. Membuat kunci jawaban e. Menyiapkan lembar pengamatan f. Membuat rekapitulasi hasil pengamatan g. Membuat daftar nilai h. Menyiapkan rencana supervisi akademik 2. Pelaksanaan tindakan Pelaksanaan tindakan yang dilakukan pada siklus 1 adalah : a. Mempersiapkan ruangan untuk pertemuan klasikal, guru dibuat dalam dua kelompok, agar ada kerjasama antar guru dalam mengerjakan tugas-tugas, diharapkan ada kerjasama antar guru, sehingga guru yang kurang mampu bisa belajar pada teman guru yang mampu. b. Melakukan pembinaan tentang kompetensi menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran secara klasikal. c. Kepala Sekolah/Peneliti memberikan soal tes tertulis kepada guru untuk menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan kaidah penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran. 3. Pengamatan Hasil Pengamatan Kompetensi menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Objek yang diamati dalam penelitian ini adalah a. Pelaksanaan supervisi kepala sekolah terhadap kompetensi guru dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran secara individual, peneliti bersama teman sejawat/kolaborator 63

12 melakukan pengamatan sesuai lembar pengamatan yang telah dibuat. b. Tanggapan guru terhadap supervisi kepala sekolah merespon dengan sangat baik, dengan adanya supervisi kepala sekolah dapat membantu dalam menyusun RPP dengan baik dan benar. c. Kondisi lingkungan tempat penelitian berlangsung pada awal pelaksanaan supervisi kurang mendukung karena di lingkungan tempat penelitian sebagian besar guru tidak membuat RPP. Setelah diadakan supervisi sebagian besar guru sudah membuat RPP dengan baik dan benar. Setelah supervisi dan pengamatan dilakukan pada saat proses pelaksanaan tindakan, hasil pengamatan berupa data hasil pengamatan kompetensi menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran meningkat lebih baik, berikut ini adalah hasil pengamatan kompetensi menyusun RPP pada siklus 1. Hasil observasi kompetensi menyusun RPP pada siklus 1 dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.9. Kondisi Kompetensi menyusun RPP pada siklus 1 No Nama Perolehan Skor Nilai Keterangan 1. Syt 24 80,00 Guru kalas 6 2. Nn 22 73,33 Guru kalas 3 3. Sn 24 80,00 Guru kalas 1 4. NM 22 73,33 Guru kalas 5 64

13 Sambungan tabel 4.9. Kondisi Kompetensi menyusun RPP pada siklus 1 5. AAT 18 60,00 Guru Penjasorkes 6. PA 22 73,33 Guru kalas 4 7. FH 23 76,67 Guru kalas 2 8. SW 19 63,33 Guru kalas PAI Rata-rata 21,75 72,50 Sumber: Hasil supervisi kepala sekolah tanggal 9 April 2016 Tabel Kompetensi menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 1 No Kompetensi Nilai Kompetensi Menyusun RPP 1. Terendah 60,00 2. Tertinggi 80,00 3. Rerata 72,50 Sumber: Hasil supervisi kepala sekolah tanggal 9 April Refleksi Refleksi adalah merenungkan hasil pelaksanaan tindakan, untuk mengetahui kekurangan pada pelaksanaan siklus 1, kemudian diperbaiki pada siklus selanjutnya. Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan adanya peningkatan kompetensi dari kondisi awal rata-rata 59,58 menjadi 72,50 dan tingkat ketuntasannya mencapai 37,5%, meningkat 12,5% dari 25% pada kondisi awal. Kekurangan kompetensi menyusun RPP pada siklus 1 antara lain (1) Aspek tujuan pebelajaran, belum menggambarkan proses dan hasil belajar yang 65

14 diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar. (2) Aspek materi, hanya ditulis materi pokok saja, belum ditulis dalam bentuk butirbutir sesuai dengan rumusan indikator sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi, dan pada lampiran belum ada penjabaran dari materi pokok (3) Aspek metode pembelajaran, belum bervariasi, cenderung metode konvensional. (4) Aspek Kegiatan Pembelajaran, belum dilakukan secara sisematis, sistemika melalui proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. (5) Aspek penilaian hasil belajar, pada lampiran belum disertai kunci jawaban dan pedoman penilaian, serta lembar kerja dan lembar pengamatan kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu perlu pembinaan supervisi akademik untuk meningkatkan kompetensi tersebut pada siklus berikutnya. 4.4 Deskripsi Hasil Siklus 2 Siklus 2 dalam penelitian ini dilaksanakan dalam dua kali pertemuan yaitu tanggal 16 April 2016 dan 23 April Pada siklus 2 ini meliputi empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi, dengan perincian sebagai berikut: 1. Perencanaan Tindakan a. Aspek tujuan pembelajaran. b. Aspek materi. c. Aspek metode pembelajaran. d. Aspek kegiatan pembelajaran. e. Aspek penilaian hasil belajar. 2. Pelaksanaan Tindakan 66

15 Peneliti melakukan pembinaan secara kelompok tentang, a. Aspek tujuan pembelajaran yang menggambarkan hasil belajar yang diharapkan oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar. b. Aspek materi ditulis sesuai dengan rumusan indikator, indikator pencapaian kompetensi. c. Aspek metode pembelajaran harus bervariasi. d. Aspek kegiatan pembelajaran dilakukan secara sistematis, melalui proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. e. Aspek penilaian hasil belajar disertai kunci jawaban, pedoman penilaian, lembar kerja, dan lembar pengamatan. 3. Hasil Pengamatan Hasil Pengamatan Kompetensi menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Objek yang diamati dalam penelitian ini adalah d. Pelaksanaan supervisi kepala sekolah terhadap kompetensi guru dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran secara individual, peneliti bersama teman sejawat/kolaborator melakukan pengamatan sesuai lembar pengamatan yang telah dibuat. e. Tanggapan guru terhadap supervisi kepala sekolah merespon dengan sangat baik, dengan adanya supervisi kepala sekolah dapat membantu dalam menyusun RPP dengan baik dan benar. 67

16 f. Kondisi lingkungan tempat penelitian berlangsung pada awal pelaksanaan supervisi kurang mendukung karena di lingkungan tempat penelitian sebagian besar guru tidak membuat RPP. Setelah diadakan supervisi sebagian besar guru sudah membuat RPP dengan baik dan benar. Setelah supervisi dan pengamatan dilakukan pada saat proses pelaksanaan tindakan, hasil pengamatan berupa data hasil pengamatan kompetensi menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran meningkat lebih baik, berikut ini adalah hasil pengamatan kompetensi menyusun RPP pada siklus 2: Tabel Kondisi Kompetensi menyusun RPP pada siklus 2 No Nama Perolehan Skor Nilai Keterangan 1. Syt 26 86,67 Guru kalas 6 2. Nn 24 80,00 Guru kalas 3 3. Sn 25 83,33 Guru kalas 1 4. NM 23 76,67 Guru kalas 5 5. AAT 22 73,33 Guru Penjas 6. PA 25 83,33 Guru kalas 4 7. FH 24 80,00 Guru kalas 2 8. SW 23 76,67 Guru kalas PAI Rata-rata 24 80,00 Sumber: Hasil supervisi kepala sekolah tanggal 23 April

17 Tabel Kompetensi menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 2 No Kompetensi Nilai Kompetensi Menyusun RPP 1. Terendah 73,33 2. Tertinggi 86, Rerata 80,00 Sumber: Hasil supervisi kepala sekolah tanggal 23 April Refleksi Refleksi siklus 2 yaitu membandingkan hasil kompetensi menyusun rencana pelaksanaan siklus 1 dengan siklus 2, untuk melihat hasil tindakan pada silus 2 ini. Melalui supervisi akademik dapat meningkatkan kompetensi menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran bagi guru SD Negeri Purworejo 3 Kecamatan Bonang Kabupaten Demak Tahun pelajaran 2015/2016. Berdasarkan tabel di atas, melalui supervisi akademik menunjukkan adanya peningkatan dari siklus 1 rata-rata 72,50 menjadi 80,00 dan tingkat ketuntasannya mencapai 87,5%, meningkat 50% dari 37,5% pada siklus 1. Pada indikator kompetensi mencari dan membaca referensi serta kemauan meningkatkan kompetensi sudah mengalami peningkatan, dan sudah memenuhi indikator kinerja rata-rata 75. Ini terbukti melalui pembinaan supervisi akademik untuk meningkatkan kompetensi menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran. 69

18 4.5 Pembahasan Setelah dilaksanakan siklus 1 dan siklus 2 dari rangkaian penelitian ini maka dapat memberikan hasil pelaksanaan keseluruhan siklus. Sebelum siklus 1 dilaksanakan peneliti kondisi awal rendahnya kompetensi guru dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran. hal ini dapat dilihat dari RPP yang disusun oleh guru masih mencontoh RPP yang ada yang dibuat oleh penerbit tertentu, terkadang hanya copy paste, guru enggan membuat sendiri RPP, dan RPP yang dibuat belum sesuai dengan standar proses. Berdasarkan kondisi awal ini peneliti berinisiatif untuk meningkatkan kompetensi menyusun RPP melalui supervisi akademik. Pada siklus 1 peneliti sudah melaksanakan Supervisi Akademik secara klasikal, kemudian guru diberikan tes untuk menyusun RPP. Setelah diadakan pengamatan dan penilaian menunjukkan adanya peningkatan kompetensi menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran meningkat dari kondisi awal rendah ke siklus 1 menjadi agak tinggi. Hal ini diunjukkan adanya peningkatan dari kondisi awal ratarata menjadi 72,50 dan tingkat ketuntasannya mencapai 37,5%, meningkat 12,5% dari 25% pada kondisi awal. Pada indikator kompetensi mencari dan membaca referensi serta kemauan meningkatkan kompetensi masih kurang, oleh karena itu perlu pembinaan supervisi akademik untuk meningkatkan kompetensi tersebut pada siklus berikutnya. 70

19 Pada siklus 2 peneliti sudah melaksanakan Supervisi Akademik secara individual, kekurangan pada kompetensi menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dapat diperbaiki pada siklus 2, sehingga hasil pada siklus 2 meningkat dari siklus 1 agak tinggi ke siklus 2 menjadi cukup tinggi. Ini ditunjukkan dari rata-rata 72,50 menjadi 80,00 dan tingkat ketuntasannya mencapai 87,5%, meningkat 50% dari 37,5% pada Siklus 1. Peningkatan ini menunjukkan keberhasilan supervisi akademik dalam meningkatkan kompetensi menyusun rencana pelaksanaan dan sudah mencapai indikator kinerja 75. Strategi Meningkatkan Keterampilan Supervisi Akademik KS Melalui Pendampingan PS Oleh: Drs. Wiyono, M.Pd (Widyaiswara LPPKS). Supervisi akademik dapat menemukan akar permasalahan dalam kegiatan belajar mengajar. Supervisi akademik membantu guru mengatasi kesulitan dalam mengelola kegiatan belajar mengajar. Manajemen peningkatan kompetensi pedagogik guru melalui pendampingan pendekatan kolaboratif Ridwan Ridwan, Alben Ambarita, Irawan Suntoro. Suharto (2005: 93) pendampingan adalah merupakan satu strategi yang sangat menentukan keberhasilan program pemberdayaan masyarakat, selanjutnya dikatakannya pula dalam kutipan Payne (1986) bahwa pendampingan merupakan strategi yang lebih mengutamakan (making the best of the client sresources) membuat sumber daya klien yang terbaik. 71

20 Kompetensi menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dari kondisi awal, siklus 1 dan siklus 2 ditujukkan pada tabel berikut ini: Tabel Kompetensi menyusun RPP kondisi awal, siklus 1 dan siklus 2 No. Uraian Kondisi Awal Siklus 1 Siklus 2 1 Nilai terendah 50,00 60,00 73,33 2 Nilai tertinggi 76,67 80,00 86,67 3 Nilai rata-rata 59,58 72,50 80,00 4 Ketuntasan 25% 37,5% 87,5% Dari tabel di atas dapat digambarkan dalam grafik berikut: 72

21 Gambar 4.1. Kompetensi menyusun RPP kondisi prasiklus, siklus 1 dan siklus ,00 90,00 86,67 80,00 76,67 80,00 72,50 73,33 80,00 70,00 60,00 59,58 60,00 50,00 50,00 40,00 30,00 20,00 10,00 0,00 Kondisi Awal Siklus 1 Siklus 2 Nilai terendah Nilai tertinggi Nilai rata-rata 73

22 Gambar 4.2. Ketuntasan menyusun RPP Ketuntasan 90,0% 80,0% 70,0% 60,0% Axis Title 50,0% 40,0% 30,0% 20,0% 10,0% 0,0% 1 Ketuntasan 25,0% Prasiklus ,5% 87,5% Siklus 1 Siklus 2 74

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Profil Sekolah SD Negeri Serangan 1 terletak di Jalan Melayu No.03 Desa Serangan Kecamatan Bonang Kabupaten Demak Propinsi Jawa Tengah. Wilayah SD Negeri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Obyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Panggungroyom 01 Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati dipimpin oleh seorang kepala sekolah bernama Legiman, A.Ma.Pd.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Profil SMP Negeri 1 Bandungan SMP Negeri 1 Bandungan adalah Sekolah Menengah Pertama yang terletak di Desa Jimbaran Kecamatan Bandungan Kabupaten

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menuntut peserta didik untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran di kelas. Peserta didik diharapkan tidak hanya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dari hasil observasi dan hasil tes, baik tes lesan maupun tes tertulis dapat disimpulkan dan dianalisa bahwa pembelajaran dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Objek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Blaru 02 terletak di desa Blaru Kecamatan Pati Kabupaten Pati yang dipimpin oleh seorang kepala sekolah yang bernama

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Pra Siklus Sebelum dilakukan Penelitian Tindakan Kelas, peneliti melakukan survei awal. Survei awal ini dimaksudkan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 16 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 6 Tanjungrejo Jekulo Kudus tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Orientasi dan Identifikasi Masalah Penelitian yang dilakukan penulis meliputi tiga kegiatan, yaitu : 1) kegiatan orientasi dan identifikasi masalah, 2) tindakan

Lebih terperinci

12 Media Bina Ilmiah ISSN No

12 Media Bina Ilmiah ISSN No 12 Media Bina Ilmiah ISSN No. 1978-3787 PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MATEMATIKA DALAM MENYUSUN RPP BERBASIS PAIKEM MELALUI WORKSHOP PADA SMP BINAAN KOTA MATARAM SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Obyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Pagerharjo 02 terletak di Desa Pagerharjo Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati yang dipimpin oleh seorang Kepala

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan paparan mengenai pendidikan tersebut maka guru. mengembangkan seluruh potensi yang ada dalam dirinya.

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan paparan mengenai pendidikan tersebut maka guru. mengembangkan seluruh potensi yang ada dalam dirinya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dinyatakan bahwa : Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM REMEDIAL PADA MATA PELAJARAN PAI KELAS XI SMK NURUL UMMAH PANINGGARAN

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM REMEDIAL PADA MATA PELAJARAN PAI KELAS XI SMK NURUL UMMAH PANINGGARAN BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM REMEDIAL PADA MATA PELAJARAN PAI KELAS XI SMK NURUL UMMAH PANINGGARAN Pada bab IV akan membahas tentang analisis Pelaksanaan Program Remedial Pada Mata Pelajaran PAI

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Standar Isi BSNP yang diterapkan di SD Kreatif The naff

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Standar Isi BSNP yang diterapkan di SD Kreatif The naff BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Standar Isi BSNP yang diterapkan di SD Kreatif The naff Deskripsi dan analisis data penelitian ini menggambarkan data yang diperoleh di lapangan melalui instrumen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Guru adalah pelaku utama dalam pendidikan, karena guru yang berinteraksi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Guru adalah pelaku utama dalam pendidikan, karena guru yang berinteraksi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Guru adalah pelaku utama dalam pendidikan, karena guru yang berinteraksi langsung dengan peserta didik. Dalam proses pembelajaran, guru sangat berperan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Ditinjau dari jenis penelitianya, penelitian ini termasuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Harjodipuro dalam Iskandar Penelitian Tindakan Kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu dengan metode ceramah. Guru mengawali

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian 1.1.1. Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Proyonanggan 11 Kecamatan Batang terletak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 14 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Objek Penelitian Sekolah dasar Ngurensiti 02 terletak di Desa Ngurensiti Kecamatan Wedarijaksa Kabupetan Pati yang dipimpin oleh seorang kepala sekolah

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 1 TRAGAH BANGKALAN. A. Sejarah Singkat SMP Negeri 1 Tragah Bangkalan.

BAB III GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 1 TRAGAH BANGKALAN. A. Sejarah Singkat SMP Negeri 1 Tragah Bangkalan. BAB III GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 1 TRAGAH BANGKALAN A. Sejarah Singkat SMP Negeri 1 Tragah Bangkalan. Sebelum dikemukakan sejarah berdirinya SMP N 1 Tragah Bangkalan, terlebih dahulu penulis kemukakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sungai Selatan. Sekolah Dasar Negeri Sungai Kupang 2 beralamat di Jalan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sungai Selatan. Sekolah Dasar Negeri Sungai Kupang 2 beralamat di Jalan 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilaksanakan di sekolah tempat penulis mengajar, yaitu Sekolah Dasar Negeri Sungai Kupang 2 Kecamatan Kandangan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 6 SEMARANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 6 SEMARANG LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 6 SEMARANG Disusun oleh : Nama : Yermia Yuda Prayitno NIM : 4201409025 Program studi : Pendidikan Fisika FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Obyek Penelitian. Sekolah Dasar Negeri Sukoharjo 01 terletak didaerah Sukaharjo kecamatan Wedarijaksa kabupaten Pati dipimpin oleh seorang kepala sekolah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Tinjauan Historis SD Negeri 03 Kuto Kecamatan Kerjo

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Tinjauan Historis SD Negeri 03 Kuto Kecamatan Kerjo 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Tinjauan Historis SD Negeri 03 Kuto Kecamatan Kerjo SD Negeri 03 Kuto Kecamatan Kerjo berdiri berdasarkan Surat Keputusan Menteri

Lebih terperinci

Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Tunggulsari Semester I/ Pra Siklus

Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Tunggulsari Semester I/ Pra Siklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Pelaksanaan Tindakan 1.1.1. Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan hasil pengamatan yang sudah dilakukan saat pembelajaran IPA, siswa terlihat kurang semangat dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bagian tumbuhan. Dalam pembelajaran IPA siswa belajar dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bagian tumbuhan. Dalam pembelajaran IPA siswa belajar dengan 60 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Per Siklus Sebelum melaksanakan penelitian, terlebih dahulu melakukan kegiatan survey awal dengan tujuan mengetahui keadaan nyata yang ada di lapangan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 PROFIL SEKOLAH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 PROFIL SEKOLAH BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 PROFIL SEKOLAH Penelitian Tindakan Sekolah ini dilakukan di SD Negeri 3 Plantaran, yang beralamat di Jalan Srogo Plantaran Kecamatan Kaliwungu Selatan Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 30 BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Terangmas Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus dengan jumlah siswa 18 anak yang terdiri dari 8 siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas tentang hasil penelitian meliputi deskripsi kondisi awal, deskripsi hasil siklus I, deskripsi hasil perbaikan pada siklus II, pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Berdasarkan pengamatan hasil belajar kelas I SD Negeri 4 Boloh pada awal semester 2 Tahun pelajaran 2011 / 2012, banyak siswa yang kurang aktif,

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data Berdasarkan data yang diperoleh dari sekolah keadaan siswa kelas 3 MIN Wonoketingal pada semester satu diperoleh data yaitu dari 28 siswa dikategorikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Madrasah 1. Sejarah berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Baiturrahim MI Baiturrahim diselenggarakan oleh Yayasan Baiturrahim Tembalang Semarang dan mulai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Prasiklus Kondisi prasiklus merupakan titik awal munculnya penelitian tindakan kelas ini. Dalam pembelajaran awal pada mata pelajaran PKn tentang globalisasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Awal Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan oleh peneliti sebelum melakukan penelitian diperoleh data mengenai kondisi pembelajaran Aqidah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Data hasil belajar pada kondisi awal diperoleh dari pengamatan hasil ulangan harian pada kompetensi dasar operasi hitung

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA PERSIKLUS DAN ANALISIS DATA AKHIR

BAB IV DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA PERSIKLUS DAN ANALISIS DATA AKHIR BAB IV DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA PERSIKLUS DAN ANALISIS DATA AKHIR A. Deskripsi Data 1. Gambaran Umum MTs NU Demak MTs NU Demak terletak di Jalan Raya Demak kota Kecamatan demak Kabupaten Demak. Sekolah

Lebih terperinci

PELAKSANAAN TINDAKAN

PELAKSANAAN TINDAKAN 21 BAB III PELAKSANAAN TINDAKAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Waktu Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan pada hari Rabu 11 dan 18 dan 25 April 2012 untuk Siklus

Lebih terperinci

P N E D N A D H A U H L U U L A U N

P N E D N A D H A U H L U U L A U N BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem pendidikan di Indonesia telah mengalami banyak perubahan. Baik perubahan dalam kurikulum, program pembelajaran, metode dan strategi pembelajaran. Perubahan-perubahan

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS IV SDN MOJOLUHUR

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS IV SDN MOJOLUHUR UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS IV SDN MOJOLUHUR TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh :

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1. Profil SD Negeri 1 Tegorejo Penelitian Evaluasi Program Supervisi Akademik ini mengambil lokasi di SD Negeri 1 Tegorejo Kecamatan Pegandon Kabupaten Kendal yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Profil Sekolah. SD Negeri Klampoklor adalah Sekolah Dasar satu - satunya di desa Klampoklor Kecamatan Kebonagung Demak. SD Negeri Klampoklor berdiri pada tahun

Lebih terperinci

ENDANG SARINI

ENDANG SARINI PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG ( DIRECT INSTRUCTION ) PADA PESERTA DIDIK KELAS V SD NEGERI 04 WANARATA TAHUN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal A. Aktivitas Pembelajaran Ekonomi Dalam kegiatan belajar mengajar maupun dalam penugasan, siswa cenderung pasif kurang termotivasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 22 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode Student Teams Achievmet Division (STAD). Guru mengawali pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Observasi Awal Sebelum melakukan tindakan pada siklus I, peneliti melakukan observasi awal di kelas IX MTs Ma arif NU 1 Karanglewas Kabupaten Banyumas. Pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7 Kota Gorontalo, untuk mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini menyajikan hasil penelitian berkenaan dengan pembelajran yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini menyajikan hasil penelitian berkenaan dengan pembelajran yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menyajikan hasil penelitian berkenaan dengan pembelajran yang telah dilaksanakan pada siklus I sampai dengan siklus II. Setelah penyajian hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus. Siklus 1 dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus. Siklus 1 dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Kondisi Awal Penelitian ini dilakukan pada Kelas VII B SMP Negeri 2 Mrebet Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga pada Semester

Lebih terperinci

49 Lampiran Lampiran

49 Lampiran Lampiran Lampiran Lampiran 49 50 Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) MATEMATIKA SIKLUS 1 Sekolah : SD Negeri Blado 02 Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : V Semester : 1 Waktu : 2 x prt

Lebih terperinci

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan 7 muatan KTSP Melaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kabupaten Pati. Penyelenggaraan seluruh proses pendidikan di SDN. Tujuan Pendidikan SDN Sambilawang tahun ajaran 2012/2013

BAB III METODE PENELITIAN. kabupaten Pati. Penyelenggaraan seluruh proses pendidikan di SDN. Tujuan Pendidikan SDN Sambilawang tahun ajaran 2012/2013 BAB III METODE PENELITIAN A. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di SDN Sambilawang kecamatan Trangkil kabupaten Pati. Penyelenggaraan seluruh proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang buruk dan tidak berkembang akan berpengaruh juga terhadap

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang buruk dan tidak berkembang akan berpengaruh juga terhadap BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memiliki makna yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Makna penting pendidikan ini telah menjadi kesepakatan yang luas dari setiap elemen masyarakat.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sukarame Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung. Sedangkan waktu

BAB III METODE PENELITIAN. Sukarame Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung. Sedangkan waktu 15 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Penelitian berlangsung di SD Negeri 2 Way Halim Permai Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung. Sedangkan waktu penelitian diadakan

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN 30 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak dan Keadaan Madrasah Penelitian ini dilaksanakan di MI Ihya Ulumiddin yang beralamat di Jl. Bandaneira RT 18 Banjarmasin,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Tentang SMP N 2 Dukuhwaru 1. Sejarah singkat SMP N 2 Dukuhwaru SMP N 2 Dukuhwaru tidak terlepas dari dukungan masyarakat yang dirintis oleh para tokoh masyarakat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum penelitian dilakukan, dalam kegiatan pembelajaran IPS di Kelas 4 guru masih menggunakan metode pembelajaran tradisional.

Lebih terperinci

KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN

KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 DOKUMEN KURIKULUM NASIONAL a Kerangka Dasar Kurikulum 2004 b Standar Kompetensi Kurikulum 2004 c Kompetensi Dasar Kurikulum 2004 d Standar Kompetensi Kurikulum

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAMS ACCELERATED INSTRUCTION)

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAMS ACCELERATED INSTRUCTION) PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAMS ACCELERATED INSTRUCTION) KELAS V SDN MOJOLUHUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Disusun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berlandaskan Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 19 tahun 2005 tentang Standar

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME PRISMA SEGITIGA DAN TABUNG MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PBI. Nur Aini Yuliati

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME PRISMA SEGITIGA DAN TABUNG MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PBI. Nur Aini Yuliati Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) ISSN 2477-2240 (Media Cetak). 2477-3921 (Media Online) PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME PRISMA SEGITIGA DAN TABUNG MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PBI SD

Lebih terperinci

Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan KTSP.

Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan KTSP. I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mata pelajaran IPS dirancang untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat. Kemampuan tersebut diperlukan

Lebih terperinci

Disusun Oleh: SAMSURI A54E111066

Disusun Oleh: SAMSURI A54E111066 PENINGKATAN KEMAMPUAN OPERASI HITUNG CAMPURAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS IV SDN TRIMULYO 02 JUWANA PATI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Diskripsi Kondisi Sekolah Dalam tahun 1960-an dosen-dosen Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas dan IKIP Kristen Satya Wacana telah merasakan adanya satu kebutuhan pengadaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil SMP Negeri 5 Ambarawa 1. Visi SMP Negeri 5 Ambarawa Visi dari SMP Negeri 5 Ambarawa adalah Membentuk manusia yang berbudi luhur, beriman, terampil dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai proses pembelajaran pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai proses pembelajaran pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil 1. Deskripsi Awal Untuk memperoleh data awal sebelum melaksanakan penelitian, terlebih dahulu dilakukan orientasi dan observasi terhadap guru kelas mengenai proses

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN PRINGSEWU DINAS PENDIDIKAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

PEMERINTAH KABUPATEN PRINGSEWU DINAS PENDIDIKAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PEMERINTAH KABUPATEN PRINGSEWU DINAS PENDIDIKAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA SMA NEGERI 1 GADINGREJO Jalan Tegalsari No.001 Kec. Gadingrejo, Kab. Pringsewu Prop. Lampung ( 0721 ) 94858 E-mail : sman1gadingrejo@yahoo.com,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pihak dapat memperoleh informasi dengan cepat dan mudah dari berbagai

BAB I PENDAHULUAN. pihak dapat memperoleh informasi dengan cepat dan mudah dari berbagai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinkan semua pihak dapat memperoleh informasi dengan cepat dan mudah dari berbagai sumber. Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan selama dua siklus, setiap siklus terdiri dari tiga kali pertemuan. Pertemuan 1 dan 2 pada masing-masing siklus

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data 1. Persiapan Penelitian Persiapan penelitian yang dilakukan meliputi: a. Melakukan observasi awal untuk mengidentifikasi masalah yang meliputi wawancara

Lebih terperinci

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) komponen muatan KTSP.

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) komponen muatan KTSP. I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) komponen muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini berlokasi di Madrasah Ibtidaiyah Thalabul Khair yang beralamat di Jalan A. Yani Km 9.300 Gg. H. Bulan RT. 03 RW.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum SMAN 1 Rejotangan. SMPN 1 Rejotangan, dan SMK Rejotangan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum SMAN 1 Rejotangan. SMPN 1 Rejotangan, dan SMK Rejotangan. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum SMAN 1 Rejotangan a. Letak geografis SMAN 1 Rejotangan terletak di Desa Buntaran Kecamatan Rejotangan Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. TEMUAN AWAL Berdasarkan hasil observasi awal yang telah dilakukan, terdapat masalah dalam sistem pembelajaran di kelas VII E yaitu ketidakbiasaan siswa untuk

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA WAKIL KEPALA SEKOLAH BIDANG KURIKULUM TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PROGRAM KERJA WAKIL KEPALA SEKOLAH BIDANG KURIKULUM TAHUN PELAJARAN 2015/2016 PROGRAM KERJA WAKIL KEPALA SEKOLAH BIDANG KURIKULUM TAHUN PELAJARAN 2015/2016 A. Latar Belakang Sesuai dengan Undang-Undang Sisdiknas Nomor : 20 Tahun 2003 mengamanatkan bahwa : Pendidikan adalah usaha

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data 1. Pra Siklus Pada tahapan ini peneliti mengambil data hasil belajar pada materi sebelumnya. Peneliti mengambil data hasil belajar secara murni. Artinya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Keprabon, Kecamatan Polanharjo. SD Negeri 1 Keprabon merupakan salah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Keprabon, Kecamatan Polanharjo. SD Negeri 1 Keprabon merupakan salah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Sekolah SDN 1 Keprabon Tempat penelitian yang dilakukan ini berada di kelas IV SD Negeri 1 Keprabon, Kecamatan Polanharjo. SD Negeri 1 Keprabon merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Lokasi Penelitian. 1. Letak Sekolah Dasar Negeri 01 Kaliwiro

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Lokasi Penelitian. 1. Letak Sekolah Dasar Negeri 01 Kaliwiro BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Letak Sekolah Dasar Negeri 01 Kaliwiro Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 01 Kaliwiro, yang beralamatkan di Jalan Selomanik

Lebih terperinci

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan : 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri Wringingintung 01 yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Berdasarkan

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi KEMAMPUAN GURU IPA KELAS VII DALAM PENYUSUNAN DAN PELAKSANAAN RPP BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DI SMP NEGERI SE-KABUPATEN BOYOLALI SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD PADA SISWA KELAS IV SD INPRES 2 PARIGIMPUU

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD PADA SISWA KELAS IV SD INPRES 2 PARIGIMPUU Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 6 No. 6 ISSN 2354-614X PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD PADA SISWA KELAS IV SD INPRES 2 PARIGIMPUU Saatima

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 BATANG KABUPATEN BATANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 BATANG KABUPATEN BATANG LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 BATANG KABUPATEN BATANG Disusun Oleh Nama : Aries Shofiana Al Hamidi NIM : 2201409114 Prodi : Pendidikan Bahasa Inggris FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SMA NEGERI 1 GADINGREJO NSS: 301120614011 NPSN: 10805045 NIS: 300110 Jalan Tegalsari No.001 Kec. Gadingrejo, Kab. Pringsewu Prop. Lampung 35372

Lebih terperinci

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG SALINAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG KRITERIA DAN PERANGKAT AKREDITASI SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. puisi dengan menggunakan media gambar pada siswa kelas 3 di MI Wachid Hasyim

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. puisi dengan menggunakan media gambar pada siswa kelas 3 di MI Wachid Hasyim BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini dipaparkan hasil penelitian meningkatkan kemampuan menulis puisi dengan menggunakan media gambar pada siswa kelas 3 di MI Wachid Hasyim Wonomlati Krembung

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Metode Demontrasi, Hasil belajar, Siswa Kelas V.

ABSTRAK. Kata Kunci : Metode Demontrasi, Hasil belajar, Siswa Kelas V. UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG MENGHITUNG VOLUME BANGUN RUANG MELALUI METODE DEMONTRASI MENGGUNAKAN BENDA KONGKRIT SISWA KELAS V SD NEGERI TEGALOMBO 05 DUKUHSETI PATI SKRIPSI untuk

Lebih terperinci

Bab III Metode Penelitian

Bab III Metode Penelitian 24 Bab III Metode Penelitian 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Arikunto (2008) penelitian tindakan

Lebih terperinci

Oleh: Sulastri SD Negeri 02 Sembon Karangrejo Tulungagung

Oleh: Sulastri SD Negeri 02 Sembon Karangrejo Tulungagung 100 Sulastri, Peningkatan Motivasi dan Prestasi Belajar IPS... PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI DISKUSI DAN EKSPOSITORI PADA SISWA KELAS V SDN 02 SEMBON KARANGREJO TULUNGAGUNG SEMESTER

Lebih terperinci

LEMBAR OBSERVASI RPP AWAL

LEMBAR OBSERVASI RPP AWAL 45 LEMBAR OBSERVASI RPP AWAL Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : III / I Hari / Tanggal : Selasa, 08 November 20 Fokus Observasi : Pecahan sederhana No ASPEK YANG DIOBSERVASI KEMUNCULAN 2 3

Lebih terperinci

SD NEGERI MENGUNENG 01

SD NEGERI MENGUNENG 01 LAMPIRAN 40 41 PEMERINTAH KABUPATEN BATANG DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA UPT DISDIKPORA KECAMATAN WARUNGASEM SD NEGERI MENGUNENG 01 Alamat : JL. Desa Menguneng Kecamatan Warungasem Kabupaten Batang

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS 3 SMA NEGERI 3 WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Arum Rahma Shofiya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tindakan kelas (PTK), artinya penelitian ini berbasis pada masalah di kelas

BAB III METODE PENELITIAN. Tindakan kelas (PTK), artinya penelitian ini berbasis pada masalah di kelas BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penilitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan kelas (PTK), artinya penelitian ini berbasis pada masalah di kelas tersebut. Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Belajar IPA kelas IV Pada Prasiklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Belajar IPA kelas IV Pada Prasiklus 23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Pelaksanaan Tindakan Proses perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan dapat di uraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh dari setiap tahap

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data 1. Siklus I Rincian langkah-langkah pada Siklus I Dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran untuk meningkatkan mutu dan efektifitas hasil belajar, maka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan (action research) merupakan penelitian pada upaya

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan (action research) merupakan penelitian pada upaya BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian penelitian tindakan (action research) merupakan penelitian pada upaya pemecahan masalah atau perbaikan yang dirancang menggunakan metode penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 1.1.1. Deskripsi Kondisi Awal Proses pembelajaran matematika pada pra siklus guru menggunakan metode pembelajaran konvensional, dimana guru

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini berlokasi di MIN Rumpiang Kecamatan Beruntung Baru Kabupaten Banjar, yang merupakan sebuah lembaga formal berada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Refleksi Awal Proses Pengembangan Perangkat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas V B SD Negeri 19 Kota Bengkulu. Subjek dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Pembelajaran di SD Negeri 2 Padas masih bersifat konvensional dimana guru dalam proses pembelajaran hanya menggunakan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 14 B. TUJUAN 14 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 14 D. UNSUR YANG TERLIBAT 14 E. REFERENSI 15 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 15

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 14 B. TUJUAN 14 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 14 D. UNSUR YANG TERLIBAT 14 E. REFERENSI 15 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 15 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 14 B. TUJUAN 14 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 14 D. UNSUR YANG TERLIBAT 14 E. REFERENSI 15 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 15 G. URAIAN PROSEDUR KEGIATAN 18 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR

Lebih terperinci