BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Refleksi Awal Proses Pengembangan Perangkat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas V B SD Negeri 19 Kota Bengkulu. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V B SD Negeri 19 Kota Bengkulu yang berjumlah 40 orang yang terdiri dari 20 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan. Tahap awal dari penelitian ini adalah dengan mengadakan refleksi awal dengan melihat hasil ulangan semester genap Matematika siswa dengan nilai rata-rata 5,8 dengan ketuntasan belajar klasikal sebesar 57,5%, melihat perilaku dan keterampilan siswa yang belum berkembang. Berdasarkan observasi peneliti terhadap guru dan siswa kelas V B dalam pembelajaran Matematika, di SD Negeri 19 Kota Bengkulu, ditemukan kelemahan-kelemahan dalam pembelajaran Matematika antara lain 1) Guru lebih dominan dalam proses pengajaran sehingga siswa kurang terlibat aktif dalam proses pembelajaran. 2) Guru cenderung menggunakan metode ceramah, yang hanya menjelaskan materi dan memberikan soal bukan memberikan permasalahan sehingga siswa kurang terlatih untuk berpikir kritis dan memecahkan masalah. 3) Guru jarang menggunakan alat peraga sehingga siswa lemah dalam menguasai konsep pembelajaran. 4) Guru kurang memotivasi siswa dalam menemukan suatu konsep, 5) Siswa sering mencontek pada saat guru memberikan evaluasi, 6) Siswa sering mengganggu temannya pada saat guru memberikan penjelasan, dan 7) Ada beberapa siswa yang sibuk sendiri saat mengerjakan LDS dan tidak membantu teman kelompoknya.bedasarkan permasalahan tersebut, peneliti berkolaborasi dengan guru kelas V B SD Negeri 19 Kota Bengkulu, mencari model yang dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran dan hasil belajar serta 68

2 mengembangkan karakter siswa khususnya pada mata pelajaran Matematika. Salah satu alternatif model yang relevan dan dianggap efektif untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan menerapkan model inkuiri terbimbing untuk meningkatkan aktivitas pembelajaran, hasil belajar dan mengembangkan nilai karakter siswa. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dilakukan 2 siklus yang masing-masing siklusnya terdiri dari dua pertemuan. Pelaksanaan siklus I pertemuan 1 membahas menemukan rumus luas trapesium, pertemuan 2 membahas menemukan rumus luas layang-layang. Sedangkan pelaksanaan siklus II pertemuan 1 membahas memecahkan masalah yang berkaitan dengan luas trapesium, pertemuan 2 membahas memecahkan masalah yang berkaitan dengan luas layang-layang. Adapun jadwal pertemuan setiap siklus disajikan pada Tabel 4.1 sebagai berikut: II Tabel 4.1. Jadwal Pertemuan Setiap Siklus Siklus Pertemuan Hari/Tanggal Pukul Materi Selasa, Menemukan Rumus 1 November 2013 WIB Luas Trapesium I Menemukan Rumus Rabu, Luas Layanglayang November 2013 WIB Memecahkan Selasa, Masalah yang 1 Desember 2013 WIB Berkaitan dengan Luas Trapesium 2 Rabu, 4 Desember WIB Memecahkan Masalah yang Berkaitan dengan luas Layang-layang 69

3 B. Deskripsi Per Siklus dan Rekapitulasi Hasil Penelitian 1. Siklus I a. Deskripsi Hasil Observasi 1) Deskripsi Aktivitas Guru Hasil analisis terhadap proses pengajaran yang diamati oleh dua orang pengamat (Ibu Sudarmahayati, S.Pd. dan Bapak Ari Supriyanto, S.Pd.) terhadap aktivitas guru selama kegiatan pembelajaran Matematika dengan menerapkan model inkuiri terbimbing disajikan pada Tabel 4.2 sebagai berikut: Tabel 4.2 Hasil Analisis Data Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pengamat Pertemuan Pertemuan Pertama Kedua Jumlah Rata-rata 29,5 31,5 Jumlah 61 Nilai Rata-rata 30,5 Kategori penilaian Cukup Sumber data : lampiran 16 halaman 170 Berdasarkan data tabel 4.2 di atas menunjukkan bahwa hasil observasi guru siklus I yang dilakukan oleh dua orang pengamat dalam dua kali pertemuan diperoleh skor rata-rata 30,5 dalam kategori cukup. Lembar observasi aktivitas guru terdiri dari 14 aspek pengamatan, dengan jumlah kriteria penilaian 1, 2 dan 3. Hasil analsis aktivitas guru pada siklus I terdapat 4 aspek yang masuk kategori baik, 9 aspek kategori cukup, dan 1 aspek kategori kurang (disajikan pada lampiran 16 halaman 170). 70

4 Hasil pengamatan observasi guru yang sudah termasuk dalam kategori baik antara lain: a. Guru melakukan apersepsi kepada siswa yang dapat menumbuhkan motivasi dan pemahaman siswa. b. Guru menjelaskan topik dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dengan jelas, rinci dan sistematis. c. Guru membagi siswa ke dalam 10 kelompok dengan tingkat kecerdasan dan jenis kelamin yang berbeda. d. Guru memberikan tindak lanjut berupa tugas dengan memberikan penjelasan. Adapun hasil pengamatan yang dikategorikan cukup sebagai berikut : a. Guru menyajikan permasalahan dengan jelas, singkat, dan menarik sesuai dengan masalah yang akan diselesaikan tetapi belum berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. b. Guru melakukan tanya jawab mengidentifikasi masalah dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan masalah yang akan diselesaikan dengan jelas, singkat dan menarik tetapi belum memudahkan siswa dalam mengidentifikasi masalah. c. Guru membimbing siswa dalam curah pendapat untuk menemukan jawaban sementara yang relevan dengan permasalahan kepada 25-75% siswa belum mencapai > 75% siswa. d. Guru membimbing 4-6 kelompok untuk mendapatkan informasi/data melalui eksplorasi menggunakan alat peraga belum mencapai 7-10 kelompok. 71

5 e. Guru membimbing 4-6 kelompok membuat kesimpulan jawaban dari data yang mereka peroleh belum mencapai 7-10 kelompok. f. Guru memberikan kesempatan kepada 4-6 kelompok untuk mempresentasikan hasil pengelolan data belum mencapai 7-10 kelompok. g. Guru memberikan penguatan dan pemantapan materi tetapi belum dituliskan dipapan tulis. h. Guru membimbing siswa membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari tetapi belum membimbing dengan baik. i. Guru memberikan evaluasi untuk mengukur pemahaman siswa tetapi masih sulit untuk dipahami oleh siswa. Adapun hasil pengamatan yang dikategorikan kurang adalah guru membimbing 1-3 kelompok siswa dalam menganalisis data kemudian belum terlalu baik dalam memberikan bimbingan. 2) Deskripsi Aktivitas Siswa Hasil observasi terhadap proses pengajaran yang dilakukan oleh dua orang pengamat (Ibu Sudarmahayati, S. Pd. dan Bapak Ari Supriyanto, S.Pd.) terhadap aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran dengan menerapkan model inkuiri terbimbing disajikan pada Tabel 4.3 sebagai berikut: Tabel 4.3 Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pengamat Pertemuan Pertemuan Pertama Kedua Jumlah Rata-rata 29,5 31,5 Jumlah 61 Nilai Rata-rata 30,5 Kategori penilaian Cukup Sumber data : lampiran 23 halaman

6 Berdasarkan data tabel 4.3 di atas menunjukkan bahwa hasil observasi siswa siklus I yang dilakukan oleh dua orang pengamat dalam dua kali pertemuan diperoleh skor rata-rata 30,5 dalam kategori cukup. Lembar observasi aktivitas siswa terdiri dari 14 aspek pengamatan, dengan jumlah kriteria penilaian 1, 2 dan 3. Aktivitas siswa pada siklus I terdapat 4 aspek yang masuk kategori baik,9 aspek kategori cukup, dan 1 aspek yang dikategorikan kurang (disajikan pada lampiran 23 halaman 185). Hasil pengamatan observasi siswa yang sudah termasuk dalam kategori baik antara lain: a. Siswa mendengarkan, menanggapi dan tampak termotivasi dengan apersepsi yang disampaikan oleh guru. b. Siswa menyimak dan menuliskan topik dan tujuan pembelajaran dengan jelas dan sistematis. c. Siswa membentuk kelompok yang heterogen sesuai yang telah dibagikan oleh guru. d. Siswa membuat tindak lanjut yang ditanda tanggani oleh orang tua. Hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa yang masih dikategorikan cukup sebagai berikut : a. Siswa menyimak masalah yang disampaikan oleh guru tetapi belum menanggapinya. b. Siswa memberikan pendapatnya untuk mengidentifikasi masalah tetapi belum dituliskan dengan jelas. c. Siswa menyampaikan pendapatnya tetapi belum menyimpulkan pendapat-pendapat tersebut untuk menemukan jawaban sementara. 73

7 d. 4-6 kelompok siswa yang melakukan diskusi dengan teman-temannya, sementara kelompok yang lain masih ada beberapa anggota kelompoknya yang tidak berdiskusi. e. 4-6 kelompok yang membuat kesimpulan dengan anggota kelompoknya, sementara kelompok yang lain belum membuat kesimpulan. f. Siswa perwakilan kelompok mempresentasikan hasil pengelolaan data dan kelompok lain belum memberikan tanggapan. g. siswa menyimak pemantapan materi yang diberikan oleh guru tetapi belum dituliskan dengan jelas. h. 4-6 kelompok yang memberikan pendapatnya untuk membuat kesimpulan, sementara kelompok lain belum memberikan pendapatnya. i. Siswa mengerjakan soal evaluasi tetapi masih ada siswa yang belum memahami soal tersebut. Adaun hasil pengamatan yang dikategorikan kurang yaitu hanya 1-3 kelompok siswa yang dibimbing untuk mendapatkan informasi data, sementara kelompok lain belum mendapatkan bimbingan. b. Deskripsi Hasil Belajar Siswa Hasil belajar siswa pada pembelajaran Matematika dengan menerapakan model pembelajaran inkuiri terbimbing dinilai dengan 3 aspek yaitu: kognitif, afektif, dan psikomotor. 1) Deskripsi Penilaian Kognitif Penilaian kognitif dilakukan di akhir pembelajaran berbentuk essay. Rekapitulasi nilai yang diperoleh dari nilai evaluasi siklus I disajikan pada tabel 4.4 berikut: 74

8 Tabel 4.4 Analisis Nilai Evaluasi Siswa Siklus I Jumlah seluruh siswa 40 Jumlah siswa yang mengikuti tes 40 Jumlah siswa yang tuntas belajar 21 Jumlah siswa yang belum tuntas belajar 19 Nilai rata-rata kelas 66,75 Ketuntasan belajar klasikal 52,5% Sumber data : lampiran 25 halaman 188 Data yang diperoleh dari nilai evaluasi siklus I rata-rata kelas 66,75 dengan ketuntasan belajar 52,5%, nilai tersebut belum mencapai ketuntasan. Ketidaktuntasan pada siklus I ini disebabkan karena pembelajaran dengan menerapkan model inkuiri terbimbing belum terlaksana secara optimal. Hal ini dapat dilihat pada lembar observasi guru dan siswa selama proses pembelajaran. Pada lembar observasi aktivitas guru maupun lembar observasi aktivitas siswa masih terdapat aspek-aspek penilaian yang masih tergolong cukup. Dengan demikian memerlukan refleksi untuk proses kegiatan pembelajaran pada siklus selanjutnya. 2) Deskripsi Penilaian Afektif Ranah afektif diamati selama proses pembelajaran berlangsung. Dari lembar penilaian afektif yang diamati oleh peneliti selama proses pembelajaran berlangsung pada siklus I dalam dua kali pertemuan diperoleh data yang disajikan pada tabel 4.5 berikut: 75

9 No. Tabel 4.5 Analisis Penilaian Afektif Siklus I Aspek yang diamati 1 Menunjukkan kepatuhan terhadap aturan-aturan atau langkah-langkah menemukan rumus luas trapesium dan rumus luas layang-layang (Menerima/mematuhi) 2 Mengajukan ide-idenya pada saat memotong trapesium dan layang-layang lalu membentuknya menjadi persegi panjang(menanggapi/mengompromikan) 3 Mempertahankan pendapatnya secara logis ketika bekerja menyelesaikan LDS(Menilai/meyakinkan) 4 Membentuk potongan trapesium dan layang-layang menjadi persegi panjang dengan sungguhsungguh(mengelola/membangun) 5 Menunjukkan sikap cermat dan hati-hati dalam menyelesaikan soal-soal menghitung luas trapesium dan luas layang-layang (Menghayati/mengubah prilaku) Skor Rata-rat P 1 P 2 A 22, 5 % 42,5 % 32,5 % 12,5 % 32,5 % 22,5 % 10% 25 % 17,5 % 7,5 % 25 % 16,25 % 7,5 % 22,5 % 15 % Sumber data : lampiran 29 halaman 196 Berdasarkan data tabel 4.5 aspek afektif pada kategori terampil siklus I dalam dua kali pertemuan, bahwa nilai afektif menerima (mematuhi) pada pertemuan 1 memperoleh skor 22,5% dan pada pertemuan 2 memperoleh skor 42,5% sehingga rata-rata skor 32,5%. Nilai afektif menanggapi (mengompromikan) pada pertemuan 1 memperoleh skor 12,5% dan pada pertemuan 2 memproleh skor 32,5% sehingga rata-rata skor 22,5%. Nilai afektif menilai (meyakinkan) pada pertemuan 1 memperoleh skor 10% dan peda pertemuan 2 memperoleh skor 25 % sehingga rata-rata skor 17,5%. Nilai afektif mengelola (membangun) memperoleh skor 7,5% dan pada pertemuan 2 memperoleh skor 25% sehingga rata-rata skor 16,25%. Nilai afektif menghayati 76

10 (mengubah prilaku) pada pertemuan 1 memperoleh skor 7,5% dan pada pertemuan 2 memperoleh skor 22,5% sehingga rata-rata skor 15%. Berdasarkan data tabel 4.5 di atas dapat diketahui bahwa, secara keseluruhan aspek pengamatan pada setiap aspek afektif siswa selama pembelajaran matematika dengan menerapkan model pembelajaran inkuiri terbimbing siklus 1 masih menunjukkan kategori meningkat. 3) Deskripsi Penilaian Psikomotor Psikomotor dinilai selama proses belajar mengajar berlangsung. Dari lembar penilaian psikomotor yang diamati oleh peneliti selama proses pembelajaran berlangsung pada siklus I dalam dua kali pertemuan diperoleh data yang disajikan pada tabel 4.6 berikut: No Tabel 4.6 Analisis Penilaian Psikomotor Siswa Siklus I Aspek yang diamati Mengkonstruksikan gambar trapesium dan layanglayang(menirukan/mengubah) Mendemonstrasikan cara memotong dan membentuk trapesium dan layang-layang menjadi persegi panjang (Memanipulasi/ mendemonstrasikan) Menggunakan operasi hitung untuk menemukan rumus luas trapesium dan layang-layang (Pengalamiahan/mengoperasikan) Menggunaka rumus luas trapesium dan luas layang-layang untuk menghitung luas, sisi sejajar atau tinggi trapesium dan layanglayang (Artikulasi/menggunakan) Pertemuan I Skor Pertemuan II Ratarata 25% 45% 35% 22,5% 45% 33,75% 25% 42,5% 33,75% 25% 30% 27,5% Sumber data : lampiran 33 halaman

11 Berdasarkan data tabel 4.6 data aspek psikomotor pada kategori terampil siklus I dalam dua kali pertemuan, bahwa nilai psikomotor menirukan (mengubah) pada pertemuan 1 memperoleh skor 25% dan pada pertemuan 2 memperoleh skor 45% sehingga rata-rata skor 35%. Nilai psikomotor manipulasi (mendemonstrasikan) pada pertemuan 1 memperoleh skor 22,5% dan pada pertemuan 2 memperoleh skor 45% sehingga rata-rata skor 33,75%. Nilai psikomotor pengalamiahan (mengoperasikan) pada pertemuan 1 memperoleh skor 25% dan pada pertemuan 2 memperoleh skor 42,5% sehingga rata-rata skor 33,75%. Nilai psikomotor artikulasi (menggunakan) pertemuan 1 memperoleh skor 25% dan pada pertemuan 2 memperoleh skor 30% sehingga rata-rata skor 27,5%. c. Deskripsi Penilaian Karakter Berdasarkan lembar penilaian karakter siswa pada pelaksanaan pembelajaran Matematika siklus I dalam dua kali pertemuan, diperoleh persentase nilai rata-rata pengembangan karakter siswa yang disajikan pada tabel 4.7 berikut: No. Tabel 4.7 Hasil Rata-rata Penilaian Karakter Siswa Siklus I Nilai Karakter Yang Dikembangkan Persentase Pengembangan Karakter Pada Setiap Kategori BT MT MB MK 1. Disiplin 26,25 61,25 12, Jujur 30 66,25 3, Kerja Keras 16,25 66,25 17, Kreatif 26, Rasa Ingin Tahu 10 72,5 17, Teliti 32,5 58,75 8,75 0 Sumber data : lampiran 37 halaman

12 Berdasarkan data pada tabel 4.7 menunjukkan rata-rata persentase pengembangan indikator dan nilai-nilai karakter sebagai berikut: 1) Pada nilai disiplin menunjukkan 26,25% belum terlihat, 61,25% mencapai tingkatan mulai terlihat, 12,5% mencapai tingkatan mulai berkembang, dan 0% pada tingkatan membudaya dengan konsisten. Siswa belum menunjukkan sikap mematuhi aturan yang diberikan guru. 2) Pada nilai jujur menunjukkan 30% belum terlihat, 66,25% mencapai tingkatan mulai terlihat, 3,75% mencapai tingkatan mulai berkembang, dan 0% pada tingkatan membudaya dengan konsisten. Siswa belum menunjukkan sikap jujur dalam meyelesaikan evaluasi, masih ragu-ragu dalam berkata. 3) Pada nilai kerja keras menunjukkan 16,25% belum terlihat, 66,25% mencapai tingkatan mulai terlihat, 17,5% mencapai tingkatan mulai berkembang, dan 0% pada tingkatan membudaya dengan konsisten. Siswa belum menunjukkan sikap kerja keras secara optimal. Ini dilihat masih banyak siswa yang kurang fokus hanya bermain-main tidak sungguh-sungguh. 4) Pada nilai kreatif menunjukkan 26,25% belum terlihat, 65% mencapai tingkatan mulai terlihat, 5% mencapai tingkatan mulai berkembang, dan 0% pada tingkatan membudaya dengan konsisten. Siswa belum kreatif dalam mengembangkan gagasan/ide pada saat proses pembelajaran berlangsung. 5) Pada nilai rasa ingin tahu menunjukkan 10% belum terlihat, 72,5% mencapai tingkatan mulai terlihat, 17,5% mencapai tingkatan mulai berkembang, dan 0% pada tingkatan membudaya dengan konsisten. Siswa belum berani untuk bertanya dan terkadang tidak menanggapi siswa lain yang sedang melaporkan diskusi kelompok. 79

13 6) Pada nilai teliti menunjukkan 32,5% belum terlihat, 58,75% mencapai tingkatan mulai terlihat, 8,75% mencapai tingkatan mulai berkembang, dan 0% pada tingkatan membudaya dengan konsisten. Siswa belum mengecek tugasnya kembali setelah mengerjakan suatu tugas atau LDS. 2. Refleksi Siklus I a. Refleksi Hasil Observasi 1) Refleksi Aktivitas Guru Berdasarkan hasil analisis data observasi guru pada siklus I masih terdapat 9 aspek yang termasuk dalam katagori cukup,dan 1 aspek dalam kategori kurang. maka guru harus melakukan perbaikan-perbaikan pada setiap aspek yang ada pada pengamatan observasi guru antara lain: a. Guru menyajikan permasalahan dengan jelas, singkat dan menarik sesuai dengan masalah yang akan diselesaikan. b. Guru membimbing dengan cara memotivasi siswa aktif curah pendapat untuk menemukan hipotesis yang relevan dengan permasalahan kepada 25-75% siswa. c. Guru membimbing 4-6 kelompok dalam mendapatkan informasi/data melalui eksplorasi menggunakan alat peraga. d. Guru membimbing 4-6 kelompok dalam menganalisis data yang benar. e. Guru membimbing 4-6 kelompok dalam membuat kesimpulan jawaban dari data yang mereka peroleh. f. Guru memberikan kesempatan kepada 4-6 kelompok untuk mempresentasikan hasil pengelolan data yang terkumpul. g. Guru memberikan penguatan dan pemantapan materi. 80

14 h. Guru membimbing siswa membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari dengan mengambil pendapat dari 4-6 kelompok. i. Guru memberikan evaluasi sesuai dengan materi yang sudah dipelajari. Adapun rencana perbaikan untuk setiap aspek aktivitas guru di atas antara lain : a. Guru menyajikan permasalahan dengan jelas, singkat, dan menarik sesuai dengan masalah yang akan dihadapi serta berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. b. Guru menyampaikan pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan masalah yang akan diselesaikan dengan jelas, singkat, dan memudahkan siswa dalam mengidentifikasi masalah. c. Guru membimbing 7-10 kelompok dalam mendapatkan informasi melalui eksplorasi menggunakan alat peraga. d. Guru membimbing 7-10 kelompok dalam menganalisis data yang benar. e. Guru membimbing 7-10 kelompok dalam membuat kesimpulan jawaban dari data yang diperoleh. f. Guru memberikan kesempatan kepada 7-10 kelompok untuk mempresentasikan hasil pengelolaan data yang terkumpul. g. Guru memberikan penguatan dan pemantapan materi yang kemudian ditulis di papan tulis. h. Guru membimbing siswa membuat kesimpulan materi i. Guru memberikan evaluasi yang sesuai dengan materi dan kemampuan siswa. 81

15 j. Guru memberikan evaluasi sesuai dengan materi yang sudah dipelajari dan mudah untuk dipahami oleh siswa. 2) Refleksi Aktivitas siswa Berdasarkan hasil analisis data observasi siswa pada siklus I masih terdapat 9 aspek yang termasuk dalam katagori cukup, maka guru harus melakukan perbaikan-perbaikan pada setiap aspek yang ada pada pengamatan observasi siswa antara lain: a. Siswa mendengarkan dan menyimak masalah yang disampaikan oleh oleh guru tetapi belum tampak termotivasi. b. Siswa melakukan Tanya jawab dan memberikan pendapatnya dalam mengidentifikasi masalah tetapi belum menuliskan hasilnya di papan tulis. c. Siswa memberikan pendapatnya sesuai dengan permasalahan yang akan dipecahkan kepada guru untuk menemukan jawaban sementara tetapi belum dapat menyimpulkan pendapat-pendapat tersebut. d. 4-6 kelompok yang melakukan diskusi dan eksplorasi untuk mendapatkan informasi atau data menggunakan alat peraga. e. 4-6 kelompok yang menganalisis data dan dibimbing oleh guru. f. 4-6 kelompok membuat kesimpulan jawaban dari data yang mereka peroleh sedangkan kelompok lainnya belum membuat kesimpulan. g. 4-6 perwakilan kelompok yang mempresentasikan hasil pengelolan data dan kelompok lain saling memberi tanggapan. h % Siswa yang menyimak penguatan dan pemantapan materi yang diberikan oleh guru. i. 4-6 kelompok yang dapat menyimpulkan materi yang telah dipelajari. 82

16 j. Siswa mengerjakan soal evaluasi sesuai dengan materi yang telah dipelajari dan menggunakan soal tes tertulis tetapi belum jelas. Adapun rencana perbaikan untuk setiap aspek aktivitas siswa di atas antara lain : a. Guru membimbing siswa untuk menyimak,menanggapi dan menjawab permasalahan yang dibacakan oleh guru. b. Guru membimbing siswa melakukan tanya jawab dan memberikan pendapatnya untuk mengidentifikasi masalah serta menuliskan hasilnya dipapan tulis. c. Guru membimbing siswa untuk memberikan pendapatnya sesuai dengan permasalahan yang akan dipecahkan dan menyimpulkan pendapatpendapat tersebut untuk menemukan jawaban sementara. d. Guru membimbing siswa untuk melakukan diskusi dalam kelompok dan melakukan eksplorasi untuk mendapatkan informasi/data menggunakan alat peraga. e. Guru membimbing siswa dalam menganalisis data. f. Guru membimbing setiap kelompok dalam menyimpulkan dari data yang mereka peroleh dengan meminta pendapat dari setiap anggota kelompok dan membuatnya menjadi sebuah kesimpulan. g. Guru membimbing siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi dengan menggunakan bahasa yang santun, suara yang jelas sehingga siswa lain dapat menanggapi dan bertanya tentang hasil diskusi. h. Guru memberikan pemantapan materi dengan mengajak siswa menyampaikan apa saja yang telah dilakukan, lalu memberikan penguatan 83

17 kepada setiap siswa yang mampu melakukan kegiatan dengan baik dan memberikan motivasi kepada siswa yang belum mampu melakukan kegiatan dengan baik. i. Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan pembelajaran sesuai dengan dengan materinya. Siswa juga berani mengutarakan pendapatnya dalam menyimpulkan pembelajaran. k. Guru memberikan evaluasi yang sesuai dengan materi dan kemampuan siswa, soal-soal yang disajikan dalam evaluasi mudah untuk dipahami oleh siswa. b. Refleksi Hasil belajar Siswa 1. Nilai Kognitif Hasil tes yang diperoleh siswa pada siklus I, masih ada 19 siswa yang belum tuntas dari 40 siswa, sehingga nilai rata-rata kelas yang diperoleh 66,75 dengan ketuntasan belajar klasikal 52,5% (rekapitulasi data disajikan pada lampiran 25 halaman 188). Berdasarkan hasil tes pada siklus I terlihat bahwa proses pembelajaran belum tuntas, karena belum mencapai ketuntasan belajar secara klasikal yaitu minimal 85% siswa mendapatkan nilai 7,0. Untuk mencapai ketuntasan belajar tersebut, dilaksanakan perbaikan pada proses pembelajaran siklus II dengan cara guru memperbaiki aktivitas pembelajaran yang masih tergolong dalam kategori cukup pada siklus I, untuk meningkatkan aktivitas siswa, yang berdampak pada hasil belajar yang diperoleh siswa. 2. Nilai Afektif Berdasakan pengamatan yang dilakukan peneliti pada saat kegiatan pembelajaran siklus I dapat dilihat bahwa, aspek afektif menerima (mematuhi) 84

18 rata-rata skor 32,5%. Aspek afektif menanggapi (mengompromikan) rata-rata skor 22,5%. aspek afektif menilai (meyakinkan) rata-rata skor 17,5%. Aspek afektif mengelola (membangun) rata-rata skor 16,25%. Aspek afektif menghayati (mengubah prilaku) rata-rata skor 15% (rekapitulasi data disajikan pada lampiran 29 halaman 196). Berdasarkan data tersebut, untuk melihat apakah aspek afektif dikatakan meningkat maka akan dilakukan pembelajaran siklus II dengan perbaikan aspek afektif. Adapun rencana perbaikan pada penilaian afektif siswa saat pembelajaran siklus I untuk perbaikan pada siklus II adalah: 1) Aspek menerima, guru hendaknya membimbing mematuhi dan mengikuti perintah atau langkah-langkah dalam pengerjaan LDS, dan membimbing siswa melaksanakan tugas dengan baik dan penuh tanggung jawab. 2) Aspek menanggapi, guru hendaknya membimbing siswa dalam mengeluarkan pendapat, serta memberikan kesempatan kepada teman lainnya untuk memberikan pendapatnya. 3) Aspek Menilai, guru membimbing siswa untuk menyumbangkan gagasan/ide serta dapat mempertahankan gagasannya dan juga dapat menerima pendapat dari siswa lainnya. 4) Aspek mengelola, guru hendaknya membimbing siswa agar mampu mengeloladan membangun kerjasama yang baik dalam menyelesaikan LDS dengan baik di dalam kelompoknya masing-masing. 5) Aspek menghayati, guru hendaknya memotivasi siswa agar lebih memperhatikan setiap materi yang dijelaskan guru dan dapat menggunakan materi pembelajaran kedalam kehidupan sehari-hari. 85

19 3. Nilai Psikomotor Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti pada saat pembelajaran siklus I. Rata-rata yang diperoleh tiap aspek psikomotor pada kategori terampil sebesar 35% pada aspek menirukan (mengubah), 33,75% pada aspek manipulasi (mendemonstrasikan), 33,75% pada aspek pengalamiahan (mengoperasikan), dan 27,5% pada aspek artikulasi (menggunakan) (rekapitulasi data disajikan pada lampiran 33 halaman 204). Berdasarkan data tersebut, untuk melihat apakah aspek psikomotor dikatakan meningkat maka akan dilakukan pembelajaran siklus II dengan perbaikan aspek psikomotor. Adapun rencana perbaikan pada penilaian psikomotor siswa saat pembelajaran siklus I untuk perbaikan pada siklus II adalah: a) Menirukan (mengubah) Guru sebaiknya membimbing siswa untuk mampu bekerjasama dalam kelompok, manyesuai dengan langkah-langkahnya secara sungguh-sungguh dan berbagi pendapat. b) Memanipulasi (mendemonstrasikan) Guru sebaiknya membimbing siswa menggunakan alat peraga dalam jawaban dalam LDS, membimbing siswa mengoreksi dan memperbaiki jawaban yang dilakukan dalam diskusi kelompok. c) Pengalamiahan (mengoperasikan) Guru sebaiknya membimbing siswa mengoperasikan alat peraga dengan benar, menjawab pertanyaan dengan benar. 86

20 d) Artikulasi (menggunakan) Guru sebaiknya membimbing siswa pada saat menampilkan hasil diskusi, mampu menyampaikan hasil diskusi dengan bahasa yang santun serta suara yang tegas sehingga siswa lain juga mampu menanggapi pertanyan temannya. c. Refleksi Nilai Karakter Nilai karakter siswa menunjukkan hasil sebagai berikut: (1) Nilai disiplin dengan tingkatan mulai berkembang yaitu 12,5%; (2) Nilai jujur dengan tingkatan mulai berkembang yaitu 3,75%; (3) Nilai kerja keras dengan tingkatan mulai berkembang yaitu 17,5%; (4) Nilai kreatif dengan tingkatan mulai berkembang yaitu 5%; (5) Nilai rasa ingin tahu dengan tingkatan mulai berkembang yaitu 17,5%; dan (6) Nilai teliti dengan tingkatan mulai berkembang yaitu 8,75% (rekapitulasi data disajikan pada lampiran 37 halaman 213). Adapun rencana perbaikan pada penilaian karakter siswa saat pembelajaran siklus I untuk perbaikan pada siklus II adalah: 1) Nilai Disiplin Sebaiknya guru tidak lupa menanamkan nilai disiplin yaitu dengan menyampaikan pentingnya nilai disiplin. Selain itu guru juga membimbing siswa untuk menyelesaikan tugas tepat pada waktunya. Guru juga membimbing siswa untuk mematuhi aturan yang diberikan guru dalam belajar agar kelas menjadi kondusif dan tertib. 87

21 2) Nilai Jujur Sebaiknya guru tidak lupa menyampaikan pentingnya menyelesaikai menyelesaikan evaluasi tanpa bergantung dengan orang lain, berkata seadanya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. 3) Nilai Kerja Keras Sebaiknya guru tidak lupa untuk menyampaikan pentingnya kerja keras dalam belajar. Selain itu, sebaiknya guru juga membimbing siswa untuk fokus pada tugas yang diberikan serta tidak sibuk sendiri dalam mengerjakan LDS. Guru juga membimbing siswa agar mampu lebih gigih dan giat dalam menjawab pertanyaan yang diberikan. 4) Nilai Kreatif Sebaiknya guru tidak lupa untuk menyampaikan pentingnya kreatif dalam membuat kalimat, bertanya diluar cakupan materi, dan mampu membuat suatu karya. 5) Nilai rasa ingin tahu Sebaiknya guru tidak lupa untuk menyampaikan pentingnya rasa ingin tahu siswa dalam belajar. Selain itu, sebaiknya guru juga membimbing siswa agar aktif dalam bertanya kepada guru, saling bertukar pendapat dengan siswa lainnya, dan mengumpulkan bahan-bahan pelajaran yang berkaitan dengan materi. 6) Nilai teliti Sebaiknya guru tidak lupa dalam menyampaikan pentingnya ketelitian dalam diskusi kelompok, menjawab pertanyaan yang diberikan, dan dalam mengerjakan soal evaluasi. Selain itu, sebaiknya guru juga dapat 88

22 membimbing agar siswa mengecek kembali hasil pekerjaannya dalam LDS dan evaluasi. 3. Siklus II a. Deskripsi Hasil Observasi 1) Deskripsi Aktivitas Guru Hasil analisis terhadap proses pengajaran yang diamati oleh dua orang pengamat (Ibu Sudarmahayati, S.Pd. dan Bapak Ari Supriyanto, S.Pd.) terhadap aktivitas guru selama kegiatan pembelajaran Matematika dengan menerapkan model inkuiri terbimbing disajikan pada Tabel 4.8 sebagai berikut: Tabel 4.8 Hasil Analisis Data Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pengamat Pertemuan Pertemuan Pertama Kedua Jumlah Rata-rata Jumlah 80 Nilai Rata-rata 40 Kategori penilaian Baik Sumber data : lampiran 45 halaman 249 Berdasarkan data tabel 4.8 di atas menunjukan bahwa hasil observasi guru siklus I yang dilakukan oleh dua orang pengamat dalam dua kali pertemuan, diperoleh skor rata-rata 40 dalam kriteria baik. Lembar observasi aktivitas guru pada siklus II ini terdiri dari 14 aspek pengamatan, dengan jumlah kriteria penilaian 1, 2 dan 3. Hasil analisis observasi guru siklus II terdapat 13 aspek yang masuk kategori baik dan 1 aspek kategori cukup (disajikan pada lampiran 45 halaman 249). 89

23 Hasil pengamatan observasi guru yang sudah termasuk dalam kategori baik antara lain: 2. Guru memberikan apersepsi yang berhubungan dengan materi yang akan dipelajari berkaitan dengan kehidupan sehari serta dapat menumbuhkan motivasi dan pemahaman siswa. 3. Guru menyampaikan topik dan tujuan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapaii dengan jelas, rinci dan sistematis. 4. Guru menyajikan permasalahan dengan jelas, singkat, dan menarik sesuai dengan masalah yang akan diselesaikan. 5. Guru menyampaikan pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan masalah yang akan diselesaikan dengan jelas, singkat, dan memudahkan siswa dalam mengidentifikasi masalah. 6. Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok dengan tingkat kecerdasan siswa yang berbeda dan dengan jenis kelamin yang berbeda. 7. Guru membimbing 7-10 kelompok dalam mendapatkan informasi atau data melalui eksplorasi menggunakan alat peraga. 8. Guru membimbing 7-10 kelompok dalam menganalisis data yang benar. 9. Guru membimbing 7-10 kelompok membuat kesimpulan jawaban dari data yang mereka peroleh. 10. Guru memberikan kesempatan kepada 7-10 kelompok untuk mempresentasikan hasil pengelolan data. 11. Guru memberikan penguatan dan pemantapan materi dan dituliskan di papan tulis. 90

24 12. Guru membimbing siswa membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari dengan mengambil pendapat dari 7-10 kelompok. 13. Guru memberikan evaluasi sesuai dengan materi yang sudah dipelajari. 14. Guru memberikan tindak lanjut berupa tugas dan memberikan penjelasan kepada siswa yang ditanda tangani oleh orang tua. Adapun hasil pengamatan yang termasuk dalam kategori cukup yaitu guru membimbing dengan cara memotivasi siswa aktif curah pendapat untuk menemukan hipotesis yang relevan dengan permasalahan kepada 25%-75% siswa. 2) Deskripsi Aktivitas Siswa Hasil analisis terhapat proses pengajaran yang diamati oleh dua orang pengamat (Ibu Sudarmahayati, S.Pd. dan Bapak Ari Supriyanto, S.Pd.) terhadap aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran Matematika dengan menerapkan model inkuiri terbimbing disajikan pada Tabel 4.9 sebagai berikut: Tabel 4.9 Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pengamat Pertemuan Pertemuan Pertama Kedua Jumlah Rata-rata Jumlah 80 Nilai Rata-rata 40 Kategori penilaian Baik Sumber data : lampiran 51 halaman 260 Berdasarkan data tabel 4.10 di atas menunjukan bahwa hasil observasi siswa siklus I yang dilakukan oleh dua orang pengamat dalam dua kali pertemuan, diperoleh skor rata-rata 40 dalam kriteria baik. Lembar observasi aktivitas siswa pada siklus II ini terdiri dari 14 aspek pengamatan, dengan jumlah kriteria penilaian 1, 2 dan 3. Hasil analisis observasi siswa siklus II terdapat 13 aspek 91

25 yang masuk kategori baik dan 1 aspek kategori cukup (disajikan pada lampiran 51 halaman 260). Hasil pengamatan observasi siswa yang sudah termasuk dalam kategori baik antara lain: a. Siswa mendengarkan, menanggapi dan tampak termotivasi dengan apersepsi yang diberikan oleh guru. b. Siswa menyimak dan menuliskan topik dan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari dengan sistematis. c. Siswa menyimak, menanggapi dan menjawab permasalahan yang disampaikan oleh guru. d. Siswa melakukan Tanya jawab dalam mengidentifikasi masalahdan memberikan pendapatnya untuk mengidentifikasi masalah serta menuliskan hasilnya di papan tulis. e. Siswa berkelompok secara heterogen sesuia dengan yang telah dibagikan oleh guru. f kelompok siswa melakukan diskusi dan eksplorasi untuk mendapatkan informasi/data menggunakan alat peraga. g kelompok siswa menganalisis data dan dibimbing oleh guru. h kelompok siswa membuat kesimpulan jawaban dari data yang mereka peroleh. i perwakilan kelompok mempresentasikan hasil pengelolan data dan kelompok lain saling memberikan tanggapan. j. > 75% Siswa menyimak penguatan dan pemantapan materi yang disampaikan oleh guru. 92

26 k kelompok siswa yang dapat membuat kesimpulan sesuai dengan materi yang telah dipelajari. l. Siswa mengerjakan evaluasi sesuai dengan materi yang telah dipelajari dan menggunakan soal tes tertulis dengan benar. m. Siswa diberikan tindak lanjut berupa tugas dan mendapatkan penjelasan dari guru serta ditanda tangani oleh orang tua siswa. Adapun hasil pengamatan yang termasuk dalam kategori cukup yaitu siswa memberikan pendapatnya sesuai dengan permasalahan yang akan dipecahkan kepada guru untuk menemukan jawaban sementara. b. Deskripsi Hasil Belajar Siswa Hasil belajar siswa pada pembelajaran Matematika dengan menerapakan model pembelajaran inkuiri terbimbing dinilai dengan 3 aspek yaitu: kognitif, afektif, dan psikomotor. 1) Deskripsi Penilaian Kognitif Penilaian kognitif dilakukan di akhir pembelajaran berbentuk essay. Rekapitulasi nilai yang diperoleh dari nilai evaluasi siklus II disajikan pada tabel 4.10 berikut: Tabel 4.10 Analisis Nilai Evaluasi Siswa Siklus II Jumlah seluruh siswa 40 Jumlah siswa yang mengikuti tes 40 Jumlah siswa yang tuntas belajar 36 Jumlah siswa yang belum tuntas belajar 4 Nilai rata-rata kelas 82 Ketuntasan belajar klasikal 90% Sumber data : lampiran 53 halaman 263 Data yang diperoleh dari nilai evaluasi siklus II rata-rata kelas 82 dengan ketuntasan belajar 90%. Nilai tersebut telah meningkat dan mencapai kategori 93

27 ketuntasan belajar yaitu rata-rata kelas yaitu 7,0 dengan ketuntasan klasikal 85%. Peningkatan hasil belajar kognitif siswa (disajikan pada lampiran 53 halaman 263). 2) Deskripsi Penilaian Afektif Ranah afektif diamati selama proses pembelajaran berlangsung. Dari lembar penilaian afektif yang diamati oleh peneliti selama proses pembelajaran berlangsung pada siklus II dalam dua kali pertemuan diperoleh data yang disajikan pada tabel 4.11 berikut: Tabel 4.11 Analisis Setiap Aspek Yang Mencapai Kategori Baik Pada Siklus 1 No. Aspek yang diamati 1 Menunjukkan kepatuhan terhadap aturan-aturan atau langkah-langkah menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas trapesium dan luas layanglayang (Menerima/mematuhi) 2 Menajukan ide-idenya pada saat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas trapesium dan luas layang (Menanggapi/mengompromikan) 3 Mempertahankan pendapatnya secara logis ketika bekerja menyelesaikan LDS (Menilai/meyakinkan) 4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas trapesium dan luas layang-layang dengan sungguhsungguh(mengelola/membangun) 5 Menunjukkan sikap cermat dan hati-hati dalam menyelesaikan soal-soal menghitung luas trapesium dan luas layang-layang (Menghayati/mengubah prilaku) Skor Ratarata P 1 P 2 65 % 77,5 % 71,5 % 57,5 % 62,5% 60 % 55% 72,5% 63,75% 55% 75% 65% 47,5% 77,5% 62,5% Sumber data : lampiran 56 halaman

28 Berdasarkan data tabel 4.11 data aspek afektif pada kategori terampil siklus II dalam dua kali pertemuan, bahwa nilai afektif menerima (mematuhi) pada pertemuan 1 memperoleh skor 65% dan pada pertemuan 2 memperoleh skor 77,5% sehingga rata-rata skor 71,5%. Nilai afektif menanggapi (mengompromikan) pada pertemuan 1 memperoleh skor 57,5% dan pada pertemuan 2 memproleh skor 62,5% sehingga rata-rata skor 60%. Nilai afektif menilai (meyakinkan) pada pertemuan 1 memperoleh skor 55% dan pada pertemuan 2 memperoleh skor 72,5 % sehingga rata-rata skor 63,75%. Nilai afektif mengelola (membangun) memperoleh skor 55% dan pada pertemuan 2 memperoleh skor 75% sehingga rata-rata skor 65%. Nilai afektif menghayati (mengubah prilaku pada pertemuan 1 memperoleh skor 47,5% dan pada pertemuan 2 memperoleh skor 77,5% sehingga rata-rata skor 62,5%. 3) Deskripsi Penilaian Psikomotor Psikomotor dinilai selama proses belajar mengajar berlangsung. Dari lembar penilaian psikomotor yang diamati oleh peneliti selama proses pembelajaran berlangsung pada siklus II dalam dua kali pertemuan, diperoleh data yang disajikan pada tabel 4.12 berikut : 95

29 Tabel 4.12 Analisis Persentase Psikomotor Siswa dalam Kategori Terampil Siklus II No Aspek yang diamati Mengubah soal cerita menjadi kalimat matematika (Menirukan/mengubah) menyelesaikan soal cerita (Manipulasi/mendemonstrasikan) mengoreksi jawaban soal cerita (Pengalamiahan/mengoperasikan) Melaporkan hasil kerja kelompok siswa dapat melaporkan hasil kerja kelompok dengan menggunakan pilihan kata yang tepat dan santun (Artikulasi/menggunakan) Pertemuan I Skor Pertemuan II Ratarata 57,5% 77,5% 67,5% 55,0% 65,0% 60,0% 57,5% 87,5% 72,5% 55,o% 67,5% 61,5% Sumber data : lampiran 59 halaman 277 Berdasarkan data tabel 4.12 data aspek psikomotor pada kategori terampil siklus II dalam dua kali pertemuan, bahwa nilai psikomotor menirukan (mengubah) pada pertemuan 1 memperoleh skor 57,5% dan pada pertemuan 2 memperoleh skor 77,5% sehingga rata-rata skor 67,5%. Nilai psikomotor manipulasi (mendemonstrasikan) pada pertemuan 1 memperoleh skor 55,0% dan pada pertemuan 2 memperoleh skor 65,0% sehingga rata-rata skor 60,0%. Nilai psikomotor pengalamiahan (mengoperasikan) pada pertemuan 1 memperoleh skor 57,5% dan pada pertemuan 2 memperoleh skor 87,5% sehingga rata-rata skor 72,5%. Nilai psikomotor artikulasi (menggunakan) pertemuan 1 memperoleh skor 55% dan pada pertemuan 2 memperoleh skor 67,5% sehingga rata-rata skor 61,5%, peningkatan nilai psikomotor siswa (disajikan pada lampiran 59 halaman 277). 96

30 c. Deskripsi Penilaian Karakter Berdasarkan lembar penilaian karakter siswa pada pelaksanaan pembelajaran Matematika siklus II dalam dua kali pertemuan, diperoleh persentase nilai ratarata pengembangan karakter siswa yang disajikan pada tabel 4.13 berikut: No. Tabel 4.13 Hasil Rata-rata Penilaian Karakter Siswa Siklus II Nilai Karakter Yang Dikembangkan Persentase Pengembangan Karakter Pada Setiap Kategori BT MT MB MK 1. Disiplin 5,87 31, Jujur 11,25 36,25 52, Kerja Keras 12, Kreatif 7, , Rasa Ingin Tahu 5,87 41, Teliti 10 38,75 51,25 0 Sumber data : lampiran 62 halaman 284 Berdasarkan data pada tabel 4.13 menunjukkan rata-rata persentase pengembangan indikator dan nilai-nilai karakter sebagai berikut: 1) Pada nilai disiplin menunjukkan 5,87% belum terlihat, 31,25% mencapai tingkatan mulai terlihat, 60% mencapai tingkatan mulai berkembang, dan 0% pada tingkatan membudaya dengan konsisten. Siswa belum menunjukkan sikap mematuhi aturan yang diberikan guru. 2) Pada nilai jujur menunjukkan 11,25% belum terlihat, 36,25% mencapai tingkatan mulai terlihat, 52,5% mencapai tingkatan mulai berkembang, dan 0% pada tingkatan membudaya dengan konsisten. Siswa belum menunjukkan sikap jujur dalam meyelesaikan evaluasi, masih ragu-ragu dalam berkata. 3) Pada nilai kerja keras menunjukkan 12,75% belum terlihat, 37,5% mencapai tingkatan mulai terlihat, 50% mencapai tingkatan mulai berkembang, dan 0% pada tingkatan membudaya dengan konsisten. Siswa belum menunjukkan sikap kerja keras secara optimal. Ini dilihat masih ada siswa yang kurang 97

31 fokus hanya bermain-main tidak sungguh-sungguh, siswa belum mendapatkan informasi dari sumber lain. 4) Pada nilai kreatif menunjukkan 7,08% belum terlihat, 40% mencapai tingkatan mulai terlihat, 46,25% mencapai tingkatan mulai berkembang, dan 0% pada tingkatan membudaya dengan konsisten. Siswa belum kreatif dalam mengembangkan gagasan/ide pada saat proses pembelajaran berlangsung. 5) Pada nilai rasa ingin tahu menunjukkan 5,87% belum terlihat, 41,25% mencapai tingkatan mulai terlihat, 50% mencapai tingkatan mulai berkembang, dan 0% pada tingkatan membudaya dengan konsisten. Siswa belum berani untuk bertanya dan terkadang tidak menanggapi siswa lain yang sedang melaporkan diskusi kelompok. 6) Pada nilai teliti menunjukkan 10% belum terlihat, 38,75% mencapai tingkatan mulai terlihat, 51,25% mencapai tingkatan mulai berkembang, dan 0% pada tingkatan membudaya dengan konsisten. Siswa belum mengecek tugasnya kembali setelah mengerjakan suatu tugas atau LDS. 4. Refleksi Siklus II a. Refleksi Hasil Observasi 1) Refleksi Aktivitas Guru Berdasarkan hasil observasi guru siklus II dapat dikatakan bahwa aktivitas guru pada siklus II secara keseluruhan sudah mencapai semua indikator yang telah ditetapkan pada lembar observasi. Hampir semua aktivitas guru sudah berada dalam kategori baik sehingga dapat diartikan bahwa kualitas proses pembelajaran sudah meningkat namun peneliti merekomendasikan perbaikan proses pembelajaran pada penelitian selanjutnya yaitu guru sebaiknya membimbing 98

32 siswa dalam menganalisis data, menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa dan memberi penjelasan setiap dari data yang sesuai dengan materi. 2) Refleksi Aktivitas Siswa Berdasarkan hasil observasi siswa siklus II dapat dikatakan bahwa aktivitas siswa pada siklus II secara keseluruhan sudah mencapai semua indikator yang telah ditetapkan pada lembar observasi. Hampir semua aktivitas siswa sudah berada dalam kategori baik sehingga dapat diartikan bahwa kualitas proses pembelajaran sudah meningkat namun peneliti merekomendasikan perbaikan proses pembelajaran pada penelitian selanjutnya yaitu guru sebaiknya mengajak siswa untuk menganalisis data, siswa diharapkan memahami data yang dianalisis dan bertanya jika belum mengerti. b. Refleksi Hasil Belajar 1) Nilai Kognitif Berdasarkan penilaian evaluasi yang diperoleh siswa pada siklus II, hanya 4 siswa yang belum tuntas, sedangkan 36 siswa sudah mendapat nilai > 7,0 rata-rata kelas sebesar 82 dengan ketuntasan 90%. Hasil belajar siklus II ini sudah meningkat dan tuntas, karena sudah mencapai ketuntasan belajar secara klasikal yaitu minimal 85% siswa mendapatkan nilai 7,0. Peningkatan hasil belajar kognitif (disajikan pada lampiran 53 halaman 263), sehingga penelitian tindakan kelas dengan menerapkan model inkuiri terbimbing diselesaikan pada siklus ini. 2) Nilai Afektif Berdasakan pengamatan yang dilakukan peneliti pada saat kegiatan pembelajaran siklus I dapat dilihat bahwa, aspek afektif menerima (mematuhi) rata-rata skor 71,25%. Aspek afektif menanggapi (mengompromikan) rata-rata 99

33 skor 60%. aspek afektif menilai (meyakinkan) rata-rata skor 60%. Aspek afektif mengelola (membangun) rata-rata skor 65%. Aspek afektif menghayati (mengubah prilaku) rata-rata skor 62,5%. Berdasarkan data tersebut, aspek afektif dikatakan sudah meningkat dan pembelajaran sudah dikatakan berhasil. Persentase peningkatan nilai Afektif (disajikan pada lampiran 56 halaman 270). 3) Nilai Psikomotor Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti pada saat pembelajaran siklus II. Rata-rata yang diperoleh tiap aspek psikomotor pada kategori terampil sebesar 67,5% pada aspek menirukan, 60% pada aspek manipulasi, 66,25% pada aspek pengalamiahan, dan 61,5% pada aspek artikulasi. Berdasarkan data tersebut, aspek psikomotor dikatakan sudah meningkat dan pembelajaran sudah dikatakan berhasil. Persentase peningkatan nilai psikomotor (disajikan pada lampiran 59 halaman 277). c. Nilai Karakter Nilai karakter siswa menunjukkan hasil sebagai berikut: 1) Pada nilai disiplin, jumlah siswa yang termasuk kriteria mulai berkembang mengalami penigkatan dari 12,5% menjadi 60,0%. 2) Pada nilai jujur, jumlah siswa yang termasuk kriteria mulai berkembang mengalami penigkatan dari 3,75% menjadi 52,5%. 3) Pada nilai kerja keras, jumlah siswa yang termasuk kriteria mulai berkembang mengalami peningkatan dari 17,5% menjadi 50,0%. 4) Pada nilai kreatif, jumlah siswa yang termasuk kriteria mulai berkembang mengalami peningkatan dari 5,0% menjadi 46,25%. 5) Pada nilai rasa ingin tahu, jumlah siswa yang termasuk kriteria mulai berkembang mengalami peningkatan dari 17,5% menjadi 50%. 6) Pada nilai teliti, jumlah siswa yang termasuk kriteria mulai berkembang 100

34 mengalami peningkatan dari 8,75% menjadi 51,25%. Pada siklus II ini pengembangan telah meningkat sehingga perlu dipertahankan dan ditingkatkan kembali untuk pembelajaran yang selanjutnya. Persentase pengembangan nilai karakter (disajikan pada lampiran 62 halaman 284). C. Pembahasan Dari Setiap Siklus 1. Aktivitas Pembelajaran Hasil penelitian dengan menerapkan model inkuiri terbimbing dilihat dari kegiatan siklus I sampai pada kegiatan siklus II menunjukkan adanya peningkatan dalam aktivitas pembelajaran (aktivitas guru dan aktivitas siswa). Hal ini dilihat dari analisis hasil data observasi terhadap aktivitas guru dan aktivitas siswa pada pembelajaran siklus I dan siklus II. a. Aktivitas Guru Hasil observasi aktivitas guru pada siklus I diperoleh rata-rata skor 30,5 dengan kategori cukup. Terdapat 9 aspek yang mencapai kriteria cukup yaitu: Guru menyajikan permasalahan dengan jelas, singkat dan menarik sesuai dengan masalah yang akan diselesaikan. Guru membimbing dengan cara memotivasi siswa aktif curah pendapat untuk menemukan hipotesis yang relevan dengan permasalahan kepada 25-75% siswa. Guru membimbing 4-6 kelompok dalam mendapatkan informasi/data melalui eksplorasi menggunakan alat peraga. Guru membimbing 4-6 kelompok dalam menganalisis data yang benar. Guru membimbing 4-6 kelompok dalam membuat kesimpulan jawaban dari data yang mereka peroleh. Guru memberikan kesempatan kepada 4-6 kelompok untuk mempresentasikan hasil pengelolan data yang terkumpul. Guru memberikan penguatan dan pemantapan materi. Guru membimbing siswa membuat 101

35 kesimpulan dari materi yang telah dipelajari dengan mengambil pendapat dari 4-6 kelompok. Guru memberikan evaluasi sesuai dengan materi yang sudah dipelajari. Pada siklus II, kelemahan-kelemahan siklus I diperbaiki dengan melakukan perbaikan pembelajaran yaitu: Guru menyajikan permasalahan dengan jelas, singkat, dan menarik sesuai dengan masalah yang akan dihadapi serta berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Guru menyampaikan pertanyaanpertanyaan sesuai dengan masalah yang akan diselesaikan dengan jelas, singkat, dan memudahkan siswa dalam mengidentifikasi masalah. Guru membimbing 7-10 kelompok dalam mendapatkan informasi melalui eksplorasi menggunakan alat peraga. Guru membimbing 7-10 kelompok dalam menganalisis data yang benar. Guru membimbing 7-10 kelompok dalam membuat kesimpulan jawaban dari data yang diperoleh. Guru memberikan kesempatan kepada 7-10 kelompok untuk mempresentasikan hasil pengelolaan data yang terkumpul. Guru memberikan penguatan dan pemantapan materi yang kemudian ditulis di papan tulis. Guru membimbing siswa membuat kesimpulan materi. Guru memberikan evaluasi sesuai dengan materi yang sudah dipelajari dan mudah untuk dipahami oleh siswa. Setelah diperbaiki pada siklus II skor aktivitas guru meningkat dengan skor 40 kategori baik. Dengan adanya peningkatan rata-rata skor aktivitas guru dapat diartikan bahwa aktivitas guru dalam pembelajaran Matematika dapat meningkat dengan menerapkan model inkuiri terbimbing. Hal ini sejalan dengan pendapat Jauhar (2011:69) yang mengatakan bahwa inkuiri terbimbing adalah di mana guru membimbing siswa melakukan kegiatan dengan memberikan pertanyaan awal dan mengarahkan pada suatu diskusi. Hal ini didukung oleh pendapat Oates dalam Winarni (2012:27) yang mengemukakan bahwa paling tidak ada 7 102

36 keuntungan praktis proses pembelajaran melalui inkuri, yaitu dapat mendorong hubungan siswa, mendorong kerjasama, mendorong siswa belajar aktif, memberikan umpan balik yang cepat, memberikan penegasan waktu dalam tugas, berhubungan dengan banyak dugaan, dan tanggap terhadap perbedaan bakat dan cara belajar. b. Aktivitas Siswa Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I diperoleh rata-rata skor 30,5 dengan kategori cukup. Terdapat 9 aspek yang mencapai kriteria cukup yaitu: Siswa mendengarkan masalah yang disampaiakan oleh oleh guru. Siswa melakukan Tanya jawab dalam mengidentifikasi masalah. Siswa dibimbing dalam curah pendapat untuk menemukan jawaban sementara. Siswa melakukan diskusi dalam kelompok dan melakukan eksplorasi untuk mendapatkan informasi/data menggunakan alat peraga. Siswa dibimbing oleh guru dalam menganalisis data. Siswa bersama kelompoknya membuat kesimpulan jawaban dari data yang mereka peroleh. Setiap perwakilan kelompok mempresentasikan hasil pengelolan data dan kelompok lain saling member tanggapan. Siswa diberi penguatan dan pemantapan materi. Siswa dibimbing membuat kesimpulan. Siswa diberikan evaluasi untuk mengukur pemahaman. Pada siklus II, kelemahan-kelemahan siklus I diperbaiki dengan melakukan perbaikan pembelajaran yaitu: Guru membimbing siswa untuk menyimak,menanggapi dan menjawab permasalahan yang dibacakan oleh guru. Guru membimbing siswa melakukan tanya jawab dan memberikan pendapatnya untuk mengidentifikasi masalah serta menuliskan hasilnya dipapan tulis. Guru membimbing siswa untuk memberikan pendapatnya sesuai dengan permasalahan 103

37 yang akan dipecahkan dan menyimpulkan pendapat-pendapat tersebut untuk menemukan jawaban sementara. Guru membimbing siswa untuk melakukan diskusi dalam kelompok dan melakukan eksplorasi untuk mendapatkan informasi/data menggunakan alat peraga. Guru membimbing siswa dalam menganalisis data. Guru membimbing setiap kelompok dalam menyimpulkan dari data yang mereka peroleh dengan meminta pendapat dari setiap anggota kelompok dan membuatnya menjadi sebuah kesimpulan. Guru membimbing siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi dengan menggunakan bahasa yang santun, suara yang jelas sehingga siswa lain dapat menanggapi dan bertanya tentang hasil diskusi. Guru memberikan pemantapan materi dengan mengajak siswa menyampaikan apa saja yang telah dilakukan, lalu memberikan penguatan kepada setiap siswa yang mampu melakukan kegiatan dengan baik dan memberikan motivasi kepada siswa yang belum mampu melakukan kegiatan dengan baik. Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan pembelajaran sesuai dengan dengan materinya. Siswa juga berani mengutarakan pendapatnya dalam menyimpulkan pembelajaran. Guru memberikan evaluasi yang sesuai dengan materi dan kemampuan siswa, soal-soal yang disajikan dalam evaluasi mudah untuk dipahami oleh siswa. Setelah diperbaiki pada siklus II skor aktivitas guru meningkat dengan skor 40 kategori baik. Dengan adanya peningkatan rata-rata skor aktivitas guru dapat diartikan bahwa aktivitas guru dalam pembelajaran Matematika dapat meningkat dengan menerapkan model inkuiri terbimbing. Peningkatan ini sejalan dengan pendapat Suhana (2010:79), yaitu membantu peserta didik untuk mengembangkan kesiapan serta penguasaan keterampilan dalam proses kognitif. Hal ini diperkuat oleh pendapat Hanafia (2009: 77) yang 104

38 menyatakan bahwa model pembelajaran Inkuiri terbimbing adalah suatu rangkaian kegiatan pembelajaran yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan peserta didik untuk mencari dan meyelidiki secara sistematis, kritis, dan logis sehingga mereka dapat menemukan sendiri pengetahuan, sikap dan keterampilan sebagai wujud adanya perubahan perilaku. Hal ini sejalan dengan pendapat Winarni (2012:26-27) yang menyatakan bahwa peran guru dalam inkuiri terbimbing adalah mengarahkan dan menuntun siswa dalam menemukan konsep materi pelajaran dan menjadikan siswa menemukan ide/gagasan baru yang terstruktur, terorganisasi, dan bermakna. 2. Hasil Belajar a. Apek Kognitif Penerapan model inkuiri terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar. Untuk hasil belajar aspek kognitif dinilai dari hasil tes. Hasil belajar aspek kognitif meningkat, hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata tes di siklus I sebesar 66,75 dengan ketuntasan belajar klasikal 52,5%, kemudian meningkat pada siklus II sebesar 82,0 dengan ketuntasan belajar klasikal 90% dan menunjukan peningkatan nilai rata-rata sebesar 15,25 dan ketuntasan belajar klasikal meningkat sebesar 37,5%. Hal ini terjadi karena peningkatan aktivitas guru dan aktivitas siswa pada siklus II sehingga mempengaruhi hasil belajar siswa. Keberhasilan siswa dalam belajar tergantung pada aktivitas yang dilakukannya selama proses pembelajaran. Hal ini didukung oleh pendapat Abdurrahman (2012:29) hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Hasil belajar tersebut dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari dalam diri anak dan faktor yang berasal dari lingkungan. Faktor dari dalam seperti 105

39 : kecerdasan, minat, bakat, motivasi. Sedangkan faktor lingkungan seperti : keadaan lingkungan keluarga, keadaan lingkungan sekolah dan keadaan lingkungan masyarakat. b. Aspek Afektif Perkembangan pada lima aspek afektif yang mencapai kategori baik mengalami peningkatan di setiap siklusnya. Penilaian rata-rata ranah afektif pada aspek menerima mengalami peningkatan dari 32,5% pada siklus I menjadi 71,25% pada siklus ke II. Aspek menggapi mengalami peningkatan dari 22,5% pada siklus I menjadi 60% pada siklus II. Aspek menilai mengalami peningkatan dari 17,5%, pada siklus I menjadi 63,75% pada siklus II. Aspek mengelola mengalami peningkatan dari 16,25% pada siklus I menjadi 65% pada siklus II. Dan aspek menghayati mengalami peningkatan dari 15% pada siklus I menjadi 62,5% pada siklus II. Peningkatan keterampilan afektif paling tinggi yaitu pada aspek mengelola. Pada siklus I aspek mengelola memperoleh persentase kecil, sedangkan pada siklus II memperoleh persentase terbesar. Peningkatan terjadi karena siswa sudah menunjukkan sikap yang meyakinkan dalam berpendapat dan menggabungkan pendapatnya dalam kerjasama kelompok dalam menyelasaikan LDS dan meunjukkan sikap yang teliti. Hal ini didukung oleh hasil pendapat Winarni (2012:34) yang menyatakan bahwa nilai-nilai sosial positif dalam kerja kelompok diperlukan oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari dan secara nyata serta akan tercermin dari sikap dan prilaku yang percaya diri, kritis, penuh perhatian, dan mampu memberikan alternatif solusi secara kolaboratif. Dalam kerja kelompoknya siswa bersama-sama mencari jalan yang tepat, mula-mula mereka perlu menganalisis situasi, kemudian memilih tugas yang 106

40 tepat,merencanakan urutan kerja dan melaksanakannya, tugas seorang guru ialah membimbing murid dalam segala aktifitasnya. c. Aspek Psikomotor Perkembangan pada empat aspek psikomotor yang mencapai kategori terampil mengalami peningkatan di setiap siklusnya. Penilaian rata-rata ranah psikomotor pada aspek menirukan mengalami peningkatan dari 35% pada siklus I menjadi 67,5% pada siklus ke II. Aspek manipulasi mengalami peningkatan dari 33,75% pada siklus I menjadi 60,0% pada siklus II. Aspek pengalamiahan mengalami peningkatan dari 33,75% pada siklus I menjadi 72,5% pada siklus II. Aspek artikulasi mengalami peningkatan dari 27,5% pada siklus I menjadi 61,5% pada siklus II. Dari penelitian yang telah dilaksanakan, terlihat bahwa terjadi peningkatan setiap aspek dari siklus I ke siklus II. Pada saat pembelajaran berlangsung siswa menyelesaikan LDS sesuai dengan petunjuk yang diberikan oleh guru, siswa dapat menemukan rumus luas trapesium dan layang-layang dengan mengubah bentuk trapesium dan layang-layang menjadi persegi panjang, kemudian siswa dapat menggunakan alat peraga trapesium dan layang-layang untuk mencari luasnya, dan siswa berani melaporkan hasil LDS kelompoknya di depan kelas. Peningkatan keterampilan psikomotor paling tinggi yaitu pada aspek pengalamiahan. Pada siklus I aspek pengalamiahan memperoleh persentase terkecil, sedangkan pada siklus II memperoleh persentase terbesar. Peningkatan terjadi karena penggunaan alat peraga/alat bantu yang sesuai dengan kebutuhan siswa, sehingga siswa dapat menggunakan alat peraga/alat bantu secara optimal. Hal ini didukung oleh pendapat Winarni (2012:140) bahwa a) aspek menirukan adalah keterampilan siswa dalam mengkonstruksi atau menirukan langkah kerja 107

41 kegiatan yang dilakukan. b) aspek memanipulasi adalah keterampilan siswa dalam mengoreksi hasil kerja suatu kegiatan. c) Aspek pengalamiahan adalah keterampilan siswa dalam mengoperasikan suatu kegiatan yang dilakukan. d) Aspek artikulasi adalah keterampilan siswa dalam mempertajam dan melaporkan hasil suatu kegiatan. 3. Nilai Karakter Dari hasil observasi pengembangan nilai-nilai karakter siswa kelas V B SD Negeri 19 Kota Bengkulu sudah tampak perkembangan nilai-nilai karakter pada kategori mulai berkembang yang telah ditetapkan dan hasilnya sebagai berikut: 1. Nilai disiplin, jumlah siswa yang termasuk kriteria mulai berkembang mengalami penigkatan dari 12,5% menjadi 60,0%. 2. Nilai jujur, jumlah siswa yang termasuk kriteria mulai berkembang mengalami penigkatan dari 3,75% menjadi 52,5%. 3. Nilai kerja keras, jumlah siswa yang termasuk kriteria mulai berkembang mengalami peningkatan dari 17,5% menjadi 50,0%. 4. Nilai kreatif, jumlah siswa yang termasuk kriteria mulai berkembang mengalami peningkatan dari 5,0% menjadi 46,25%. 5. Nilai rasa ingin tahu, jumlah siswa yang termasuk kriteria mulai berkembang mengalami peningkatan dari 17,5% menjadi 50% 6. Nilai teliti, jumlah siswa yang termasuk kriteria mulai berkembang mengalami peningkatan dari 8,75% menjadi 51,25%. Melihat perkembangan nilai karakter dari siklus I sampai siklus II bahwa nilai karakter pada siswa tersebut telah mengalami perkembangan yang signifikan. Hal ini didukung oleh pendapat Asmani (2011:44) bahwa pendidikan karakter 108

42 bertujuan meningkatkan mutu penyelengaraan dan hasil belajar yang mengarah pada pencapaian pembentukan karakter dan akhlak mulia siswa secara utuh. Dengan adanya peningkatan nilai karakter pada siswa maka tujuan dalam mengembangkan nilai karakter pun tercapai. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 109

43 A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan sebanyak dua siklus dengan menggunakan model inkuiri terbimbing pada siswa kelas V B SDN 19 Kota Bengkulu dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Penerapan model inkuiri terbimbing dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran Matematika. Hal ini ditunjukkan adanya peningkatan hasil observasi aktivitas guru pada siklus I diperoleh rata-rata skor 30,5 dengan kategori cukup, meningkat pada siklus II dengan skor rata-rata 40 dan hasil observasi aktivitas siswa pada siklus 1 rata-rata 30,5 dengan kategori cukup, meningkat pada siklus II rata-rata 40 dengan kategori baik. 2. Penerapan model inkuiri terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar yaitu a) aspek kognitif siswa pada siklus I nilai rata-rata kelas mencapai 66,75 dengan ketuntasan belajar klasikal 52,5%, meningkat pada siklus II dengan nilai ratarata 82 dengan ketuntasan belajar klasika 90%. b) hasil belajar ranah afektif juga meningkat, dilihat dari aspek menerima pada siklus I memperoleh skor rata-rata 32,5% dan meningkat pada siklus II dengan skor rata-rata 71,25. Aspek menanggapi pada siklus I memperoleh skor rata-rata 22,5% dan meningkat pada siklus II menjadi 60%. Aspek menilai pada siklus I memperoleh skor rata-rata 17,5% dan meningkat pada siklus II menjadi 63,75%. Aspek mengelola pada siklus I memperoleh skor rata-rata 16,25% dan meningkat pada siklus II menjadi 65%. Dan aspek menghayati pada siklus I memperoleh skor rata-rata 15% dan meningkat pada siklus II menjadi 62,5%. c) Hasil belajar psikomotor mengalami peningkatan, dilihat dari aspek menirukan pada siklus I memperoleh skor rata-rata 35%, meningkat pada

44 siklus II menjadi 67,5%. Aspek Memanipulasi pada siklus I memperoleh skor rata-rata 33,75%, meningkat pada siklus II menjadi 60%. Aspek pengalamihan pada siklus I memperoleh skor rata-rata 33,75%, meningkat pada siklus II menjadi 72,5%. Aspek artikulasi pada siklus I memperoleh skor rata-rata 27,5%, meningkat pada siklus II menjadi 61,5%. 3. Nilai karakter siswa berkembang, dilihat dari berkembangnya Nilai disiplin, jumlah siswa yang termasuk kriteria mulai berkembang mengalami penigkatan dari 12,5% menjadi 60,0%. Nilai jujur, jumlah siswa yang termasuk kriteria mulai berkembang mengalami penigkatan dari 3,75% menjadi 52,5%. Nilai kerja keras, jumlah siswa yang termasuk kriteria mulai berkembang mengalami peningkatan dari 17,5% menjadi 50,0%. Nilai kreatif, jumlah siswa yang termasuk kriteria mulai berkembang mengalami peningkatan dari 5,0% menjadi 46,25%. Nilai rasa ingin tahu, jumlah siswa yang termasuk kriteria mulai berkembang mengalami peningkatan dari 17,5% menjadi 50%. Nilai teliti, jumlah siswa yang termasuk kriteria mulai berkembang mengalami peningkatan dari 8,75% menjadi 51,25%. B. Saran Berdasarkan kesimpulan di atas disarankan kepada guru SD khususnya guru Matematika, model pembelajaran inkuiri terbimbing dapat diterapkan dalam pembelajajran Matematika. Namun, masih ada hal yang perlu diperbaiki yaitu pada saat menganlisis data disarankan bagi guru untuk membimbing siswa dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa dan memberi penjelasan setiap dari data yang sesuai dengan materi. DAFTAR PUSTAKA 111

45 Abdurrahman, Mulyono Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Amri, Sofan dan Ahmadi, Iif Khoiru Proses Pembelajaran Kreatif dan Inovatif dalam kelas. Jakarta:Prestasi Pusaka. Anderson, lorin W,dkk Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen. Yogyakarta:Pustaka Pelajar Arikunto, Suharsimi & Supandi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : rineka Cipta. Aqib, Zainal Model, Media, dan Strategi Pembelajaran Kontekstual (Inovatif). Bandung:yrama widia. Asmani, Jamal Ma mur Aplikasi PAKEM. Jogjakarta:DIVA Press. Bafadal, Ibrahim dan Mudjito SK dan KD SD/MI. Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional. Djamarah, Syaiful Bahri Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Elfindri, dkk Pendidikan Karater. Jakarta:Baduose Media Gunawan, Heri Pendidikan Karakter. Bandung:Alfabeta Hamalik, Oemar Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung:Bumi Aksara Hanafia, Nanang, dkk Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung : Refika Aditama. Hasan, Said Hamid, dkk Pengembangan Pendidikan Budaya dan karakter Bangsa. Jakarta:Kemendiknas Heruman Model Pembelajaran Matematika. Bandung:Rosda Jauhar, Mohammad Implementasi PAIKEM dari Behavioristik sampai Konstruktivistik. Jakarta:Prestasi Pustaka. Karso, dkk Pendidikan Matematika I. Jakrata: Universitas Terbuka. Kesuma, Dharma Pendidikan Karakter. Bandung:Rosda Putra, Sitiatava Rizema Desain Belajar Mengajar Kreatif Berbasis SAiNs. Jogjakarta:DIVA Press Sagala, Syaiful Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung:Alfabeta

46 Soesilawati Perkalian Itu Asyik dan Menyenangkan. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama Sudjana, Nana Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:Rosda Sumardiyono Karakteristik Matematika dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran matematika. Yogyakarta:PPGM Supinah Pengembangan pendidikan budaya dan Karakter bangsa melalui Pembelajaran matematika di sd. Yogyakarta:Kemendiknas Susanta, Agus dan Rusdi Model Pendekatan Heuristik Pada Pemecahan Masalah Dalam Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. FKIP Universitas Bengkulu : Laporan Penelitian Tim PGSD, UNIB Panduan Penulisan Karya Ilmiah PGSD JIP FKIP UNIB. Bengkulu: Universitas Bengkulu Trianto Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta:Prestasi Pustaka Trianto Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresesif. Jakarta:Prenada Media Group Winarni, Endang Widi Inovasi Dalam Pembelajaran IPA. Bengkulu:FKIP Universitas Bengkulu. Winarni, Endang Widi Penelitian Pendidikan. Bengkulu:FKIP Universitas Bengkulu. Wiyani, Novan Ardy Membumikan Pendidikan Karakter di SD. Jogjakarta:AR-Ruzz Media. RIWAYAT HIDUP 113

47 Penulis bernama Sutiani Hujri, dilahirkan di Desa Tanjung Terdana pada tanggal 23 September 1990 putri pertama dari pasangan Ayahanda Bahuri dan Ibunda Elyani. Beragama Islam, bertempat tinggal di Desa Tanjung Terdana, Kecamatan Pondok Kubang, Kabupaten Bengkulu Tengah. Memiliki satu adik perempuan dan dua adik laki-laki. Menempuh pendidikan secara formal di SD Negeri 12 Dusun Baru 1 yang sekarang menjadi SD Negeri 05 Pondok Kubang lulus pada tahun 2002, dilanjutkan di SMP Negeri 2 Pondok Kelapa yang sekarang menjadi SMP Negeri 1 Pondok Kubang lulus pada tahun 2005, kemudian dilanjutkan lagi di SMK Negeri 1 Kota Bengkulu lulus pada tahun Pada tahun 2009 melanjutkan pendidikan di PGSD JIP FKIP Universitas Bengkulu melalui jalur SNMPTN. Pada tahun 2012 mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Batu Beriang, Kecamatan Pematang Tiga, Kabupaten Bengkulu Tengah dari tanggal 2 Juli 2012 sampai dengan 31 Agustus 2012, kemudian melakukan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) di SD Negeri 19 Kota Bengkulu dan menyelesaikan penelitian pada bulan Desember 2013 di SD Negeri 19 Kota Bengkulu. 114

48 115

49 Lampiran 1 116

50 Lampiran 2 117

51 Lampiran 3 118

52 Lampiran 4 119

53 Lampiran 5 120

54 Lampiran 6 Sekolah Kelas Mata pelajaran Bulan NILAI ULANGAN BULANAN : SDN 19 Kota Bengkulu : V B : Matematika : September No Nama Siswa Nilai 1 RDP 32 2 AR 20 3 AP 20 4 AU 82 5 FDA 82 6 MFZ 36 7 NBA 82 8 RK 75 9 RAR SM SIL AIP AM AR CR DDP DPEW MAPP MF MVPH MRS NR PA AFJ ADS AAM FN FG HAS MIW RRD RDA VR RPH BLK QNR IRR

55 38 AA RKU NKN 24 Rata-rata 58,42 Ketuntasan Belajar Klasikal 57,5% Bengkulu, 30 September 2013 Wali Kelas V B Sudarmahayati, S.Pd NIP:

56 Lampiran 7 Daftar Kelompok Diskusi Siswa Nama Anggota Kelompok Peringkat Kelompok SM 1 10 AMV 2 9 AAM 3 8 NBA 4 7 AA 5 6 MF 6 5 QV 7 4 RDA 8 3 RPH 9 2 DDP 10 1 MAPP 11 1 SIL 12 2 CR 13 3 AM 14 4 AIP 15 5 FDA 16 6 FN 17 7 VR 18 8 RH 19 9 DPEW ADS NKN 22 9 MIW 23 8 RKU 24 7 IRR 25 6 AP 26 5 AF 27 4 MRS 28 3 BLK 29 2 RAR 30 1 NR 31 1 RD 32 2 RRD 33 3 FG 34 4 AR 35 5 MVPH 36 6 MFR 37 7 PA 38 8 AS 39 9 HS

57 124

58 Lampiran 8 SILABUS MATEMATIKA SIKLUS I Mata pelajaran Kelas/semester Alokasi waktu Standar kompetensi : Matematika : V(Lima) / I (Satu) : 5 x35 menit (2 x pertemuan) : 3. Menghitung luas bangun datar sederhana dan menggunakannya dalam pemecahan masalah Kompetensi Dasar Indikator Materi 3.1 Menghitung luas trapesium dan layanglayang Pertemuan 1 a. Kognitif produk 1. Menemukan rumus luas trapesium (C4-Konseptual) 2. Menentukan luas trapesium jika sisi sejajar dan tinggi trapesium diketahui (C3- Konseptual) 3. Menentukan tinggi trapesium jika luas dan jumlah sisi sejajar diketahui (C3- Konseptual) 4. Menentukan salah satu sisi sejajar jika luas, tinggi dan salah satu sisi sejajar lainnya Luas bangun datar trapesium Kegiatan pembelajaran 1. Mengambar bangun datar trapesium pada kertas berpetak 2. Memotong bangun datar trapesium menjadi persegi panjang 3. Berdiskusi menemukan rumus luas trapesium Penilaian Prosedur : proses dan akhir Teknis: Kinerja dan tertulis Alat : Lembar observasi Dan soal tes Alokasi Waktu 5 x 35 menit (2 x pertemuan) Alat dan Sumber belajar model trapesium kertas berpetak. 125

59 diketahui (C3-Konseptual) b. Kognitif Proses 1. Mengubah bentuk bangun trapesium menjadi persegi panjang (C2-Faktual) 2. Menjelaskan cara menemukan rumus trapesium (C2- Prosedural) 3. Menjelaskan cara menentukan luas trapesium menggunakan rumus (C2-Prosedural) 4. Menjelaskan cara menentukan tinggi trapesium dengan menggunakan rumus jika diketahui luas dan jumlah sisi sejajarnya (C2-Prosedural) 5. Menjelaskan cara menentukan salah satu sisi sejajar jika luas, tinggi dan salah satu sisi sejajar (C2-Prosedural) Afektif Membangun Karakter 1. Mempertanyakan cara-cara menemukan rumus luas trapesium ( Rasa ingin tahu / menerima) 2. Mengajukan ide-idenya pada saat memotong trapesium dan membentuknya menjadi persegi 126

60 panjang (Kreatif / menanggapi) 3. Membentuk potongan trapesium menjadi persegi panjang dengan sunggu-sungguh (Kerja keras / Mengelolah) 4. Menunjukkan kepatuhan terhadap aturan-aturan atau langkah-langkah menemukan rumus luas trapesium( Disiplin / Menerima) 5. Menunjukkan sikap cermat dan hati-hati dalam menyelesaikan soal-soal menghitung luas trapesium(teliti / Menghayati) 6. Mengerjakan soal latihan sesuai dengan kemampuannya dan tidak mencontoh orang lain (Jujur / menghayati) Psikomotor 1. Mengkonstruksi gambar trapesium (menirukan) 2. Mendemonstrasikan cara memotong dan membentuk trapesium menjadi persegi panjang ( Memanipulasi) 3. Menggunakan operasi hitung untuk menemukan rumus luas trapesium (Pengalamiahan) 127

61 4. Menggunakan rumus luas trapesium untuk menghitung luas, sisi sejajar atau tinggi trapesium (Artikulasi) Pertemuan 2 a. Kognitif produk 1. Menemukan rumus luas layanglayang (C4-Konseptual) 2. menentukan luas layang-layang jika panjang diagonaldiagonalnya diketahui (C3- Konseptual) 3. Menentukan panjang salah satu diagonal layang-layang jika luas dan salah satu diagonalnya diketahui (C3-Konseptual) b. Kognitif Proses 1. Mengubah bentuk layanglayang menjadi persegi panjang (C2-Faktual) 2. Menjelaskan cara menemukan rumus luas layang-layang (C2- Prosedural) 3. Menjelaskan cara menentukan luas layang-layang dengan menggunakan rumus (C2- Prosedural) 4. Menjelaskan cara menentukan Luas bangun datar layanglayang 1) Mengambar bangun datar layang-layang pada kertas berpetak 2) Memotong bangun datar layang-layang menjadi beberapa bagian 3). Berdiskusi menemukan luas layanglayang 128

62 luas layang-layang jika panjang diagoal-diagonalnya diketahui (C2-Prosedural) 5. Menjelaskan cara menentukan panjang salah satu diagonal jika luas dan salah satu diagonalnya diketahui (C2-Konseptual) Afektif Membangun Karakter 1. Mempertanyakan cara-cara menemukan rumus luas layanglayang ( Rasa ingin tahu / menerima) 2. Mengajukan ide-idenya pada saat memotong layang-layang dan membentuknya menjadi persegi panjang (Kreatif / menanggapi) 3. Membentuk potongan layanglayang menjadi persegi panjang dengan sunggu-sungguh (Kerja keras / Mengelolah) 4. Menunjukkan kepatuhan terhadap aturan-aturan atau langkah-langkah menemukan rumus luas layang-layang( Disiplin / Menerima) 5. Menunjukkan sikap cermat dan hati-hati dalam menyelesaikan soal-soal menghitung luas 129

63 layang-layang(teliti / Menghayati) 6. Mengerjakan soal latihan sesuai dengan kemampuannya dan tidak mencontoh orang lain (Jujur / menghayati) Psikomotor 1. Mengkonstruksi gambar layanglayang (menirukan) 2. Mendemonstrasikan cara memotong dan membentuk layang-layang menjadi persegi panjang (Memanipulasi) 3. Menggunakan operasi hitung untuk menemukan rumus luas layang-layang (Pengalamiahan) 4. Menggunakan rumus luas layang-layang untuk menghitung luas atau diagonal-diagonalnya (Artikulasi) 130

64 Lampiran 9 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Kelas/Semester Mata Pelajaran Waktu/ Pertemuan : SD Negeri 19 Kota Bengkulu : V(Lima) / 1(satu) : Matematika : 5 x 35 Menit ( 2x Pertemuan) A. Standar Kompetensi 3. Menghitung luas bangun datar sederhana dan menggunakannya dalam pemecahan masalah B. Kompetensi Dasar 3.1 Menghitung luas trapesium dan layang-layang C. Indikator Pertemuan 1 a. Kognitif produk 1. Menemukan rumus luas trapesium (C4-Konseptual) 2. Menentukan luas trapesium jika sisi sejajar dan tinggi trapesium diketahui (C3-Konseptual) 3. Menentukan tinggi trapesium jika luas dan jumlah sisi sejajar diketahui (C3-Konseptual) 4. Menentukan salah satu sisi sejajar jika luas, tinggi dan salah satu sisi sejajar lainnya diketahui (C3-Konseptual) b. Kognitif Proses 1. Mengubah bentuk bangun trapesium menjadi persegi panjang (C2- Faktual) 2. Menjelaskan cara menemukan rumus trapesium (C2-Prosedural) 3. Menjelaskan cara menentukan luas trapesium menggunakan rumus (C2-Prosedural) 4. Menjelaskan cara menentukan tinggi trapesium dengan menggunakan rumus jika diketahui luas dan jumlah sisi sejajarnya (C2-Prosedural) 131

65 5. Menjelaskan cara menentukan salah satu sisi sejajar jika luas, tinggi dan salah satu sisi sejajar (C2-Prosedural) c. Afektif Membangun Karakter 1. Mempertanyakan cara-cara menemukan rumus luas trapesium ( Rasa ingin tahu / menerima) 2. Mengajukan ide-idenya pada saat memotong trapesium dan membentuknya menjadi persegi panjang (Kreatif / menanggapi) 3. Membentuk potongan trapesium menjadi persegi panjang dengan sunggu-sungguh (Kerja keras / Mengelolah) 4. Menunjukkan kepatuhan terhadap aturan-aturan atau langkah-langkah menemukan rumus luas trapesium( Disiplin / Menerima) 5. Menunjukkan sikap cermat dan hati-hati dalam menyelesaikan soalsoal menghitung luas trapesium(teliti / Menghayati) 6. Mengerjakan soal latihan sesuai dengan kemampuannya dan tidak mencontoh orang lain (Jujur / menghayati) d. Psikomotor 1. Mengkonstruksi gambar trapesium (menirukan) 2. Mendemonstrasikan cara memotong dan membentuk trapesium menjadi persegi panjang ( Memanipulasi) 3. Menggunakan operasi hitung untuk menemukan rumus luas trapesium (Pengalamiahan) 4. Menggunakan rumus luas trapesium untuk menghitung luas, sisi sejajar atau tinggi trapesium (Artikulasi) Pertemuan 2 a. Kognitif produk 1. Menemukan rumus luas layang-layang (C4-Konseptual) 2. Menentukan luas layang-layang jika panjang diagonal-diagonalnya diketahui (C3-Konseptual) 3. Menentukan panjang salah satu diagonal layang-layang jika luas dan salah satu diagonalnya diketahui (C3-Konseptual) b. Kognitif Proses 132

66 1. Mengubah bentuk layang-layang menjadi persegi panjang (C2- Faktual) 2. Menjelaskan cara menemukan rumus luas layang-layang (C2- Prosedural) 3. Menjelaskan cara menentukan luas layang-layang dengan menggunakan rumus (C2-Prosedural) 4. Menjelaskan cara menentukan luas layang-layang jika panjang diagoal-diagonalnya diketahui (C2-Prosedural) 5. Menjelaskan cara menentukan panjang salah satu diagonal jika luas dan salah satu diagonalnya diketahui (C2-Konseptual) c. Afektif Membangun Karakter 1. Mempertanyakan cara-cara menemukan rumus luas layang-layang ( Rasa ingin tahu / menerima) 2. Menagujan ide-idenya pada saat memotong layang-layang dan membentuknya menjadi persegi panjang (Kreatif / menanggapi) 3. Membentuk potongan layang-layang menjadi persegi panjang dengan sunggu-sungguh (Kerja keras / Mengelolah) 4. Menunjukkan kepatuhan terhadap aturan-aturan atau langkah-langkah menemukan rumus luas layang-layang( Disiplin / Menerima) 5. Menunjukkan sikap cermat dan hati-hati dalam menyelesaikan soalsoal menghitung luas layang-layang(teliti / Menghayati) 6. Mengerjakan soal latihan sesuai dengan kemampuannya dan tidak mencontoh orang lain (Jujur / menghayati) d. Psikomotor 1. Mengkonstruksi gambar layang-layang (menirukan) 2. Mendemonstrasikan cara memotong dan membentuk layang-layang menjadi persegi panjang (Memanipulasi) 3. Menggunakan operasi hitung untuk menemukan rumus luas layanglayang (Pengalamiahan) 4. Menggunakan rumus luas layang-layang untuk menghitung luas atau diagonal-diagonalnya (Artikulasi) 133

67 D. Tujuan Pembelajaran Pertemuan 1 a. Kognitif produk 1. Melalui diskusi kelompok dengan menggunakan alat peraga trapesium siswa dapat menemukan rumus luas trapesium (C4- Konseptual) 2. Melalui diskusi kelompok dengan menggunakan alat peraga trapesium siswa dapat menentukan luas trapesium jika sisi sejajar dan tinggi trapesium diketahui (C3-Konseptual) 3. Melalui diskusi kelompok dengan menggunakan alat peraga trapesium siswa dapat menentukan tinggi trapesium jika luas dan jumlah sisi sejajar diketahui (C3-Konseptual) 4. Melalui diskusi kelompok dengan menggunakan alat peraga trapesium siswa dapat menentukan salah satu sisi sejajar jika luas, tinggi dan salah satu sisi sejajar lainnya diketahui (C3-Konseptual) b. Kognitif Proses 1. Melalui diskusi kelompok dengan menggunakan alat peraga trapesium siswa dapat mengubah bentuk bangun trapesium menjadi persegi panjang (C2-Faktual) 2. Melalui diskusi kelompok dengan menggunakan alat peraga trapesium siswa dapat menjelaskan cara menemukan rumus trapesium (C2-Prosedural) 3. Melalui diskusi kelompok dengan menggunakan alat peraga trapesium siswa dapat menjelaskan cara menentukan luas trapesium menggunakan rumus (C2-Prosedural) 4. Melalui diskusi kelompok dengan menggunakan alat peraga trapesium siswa dapat menjelaskan cara menentukan tinggi trapesium dengan menggunakan rumus jika diketahui luas dan jumlah sisi sejajarnya (C2-Prosedural) 5. Melaui diskusi kelompok dengan menggunakan alat perag trapesium siswa dapat menjelaskan cara menentukan salah satu sisi sejajar jika luas, tinggi dan salah satu sisi sejajar (C2-Prosedural) 134

68 c. Afektif Membangun Karakter 1. Melalui diskusi kelompok siswa dapat mempertanyakan cara-cara menemukan rumus luas trapesium ( Rasa ingin tahu / menerima) 2. Melalui diskusi kelompok siswa dapat mengajukan ide-idenya pada saat memotong trapesium dan membentuknya menjadi persegi panjang (Kreatif / menanggapi) 3. Melalui diskusi kelompok dengan menggunakan alat peraga siswa dapat membentuk potongan trapesium menjadi persegi panjang dengan sunggu-sungguh (Kerja keras / Mengelolah) 4. Melalui diskusi kelompok siswa dapat menunjukkan kepatuhan terhadap aturan-aturan atau langkah-langkah menemukan rumus luas trapesium( Disiplin / Menerima) 5. Melalui diskusi kelompok siswa dapat menunjukkan sikap cermat dan hati-hati dalam menyelesaikan soal-soal menghitung luas trapesium(teliti / Menghayati) 6. Melalui LDS dan evaluasi siswa dapat mengerjakan soal latihan sesuai dengan kemampuannya dan tidak mencontoh orang lain (Jujur / menghayati) d. Psikomotor 1. Melalui diskusi kelompok dengan menggunakan alat peraga trapesium siswa dapat mengkonstruksi gambar trapesium (menirukan) 2. Melalui diskusi kelompok dengan menggunakan alat peraga trapesium siswa dapat mendemonstrasikan cara memotong dan membentuk trapesium menjadi persegi panjang ( Memanipulasi) 3. Melalui diskusi kelompok siswa dapat menggunakan operasi hitung untuk menemukan rumus luas trapesium (Pengalamiahan) 4. Melalui diskusi kelompok siswa dapat menggunakan rumus luas trapesium untuk menghitung luas, sisi sejajar atau tinggi trapesium (Artikulasi) 135

69 Pertemuan 2 a. Kognitif produk 1. Melalui diskusi kelompok dengan menggunakan alat peraga layanglayang siswa dapat menemukan rumus luas layang-layang (C4- Konseptual) 2. Melalui diskusi kelompok dengan menggunakan alat peraga layanglayang siswa dapat menentukan luas layang-layang jika panjang diagonal-diagonalnya diketahui (C3-Konseptual) 3. Melalui diskusi kelompok dengan menggunakan alat peraga layanglayang siswa dapat menentukan panjang salah satu diagonal layanglayang jika luas dan salah satu diagonalnya diketahui (C3- Konseptual) b. Kognitif Proses 1. Melalui diskusi kelompok denagn menggunakan alat peraga layanglayang siswa dapat mengubah bentuk layang-layang menjadi persegi panjang (C2-Faktual) 2. Melalui diskusi kelompok dengan menggunakan alat peraga layanglayang siswa dapat menjelaskan cara menemukan rumus luas layanglayang (C2-Prosedural) 3. Melalui diskusi kelompok siswa dapat menjelaskan cara menentukan luas layang-layang dengan menggunakan rumus (C2-Prosedural) 4. Melalui diskusi kelompok siswa dapat menjelaskan cara menentukan luas layang-layang jika panjang diagoal-diagonalnya diketahui (C2- Prosedural) 5. Melalui diskusi kelompok siswa dapat menjelaskan cara menentukan panjang salah satu diagonal jika luas dan salah satu diagonalnya diketahui (C2-Konseptual) c. Afektif Membangun Karakter 1. Melalui diskusi kelompok siswa dapat mempertanyakan cara-cara menemukan rumus luas layang-layang ( Rasa ingin tahu / menerima) 136

70 2. Melalui diskusi kelompok siswa dapat mengajukan ide-idenya pada saat memotong layang-layang dan membentuknya menjadi persegi panjang (Kreatif / menanggapi) 3. Melalui diskusi kelompok dengan menggunakan alat peraga layanglayang siswa dapat membentuk potongan layang-layang menjadi persegi panjang dengan sunggu-sungguh (Kerja keras / Mengelolah) 4. Melalui diskusi kelompok siswa dapat menunjukkan kepatuhan terhadap aturan-aturan atau langkah-langkah menemukan rumus luas layang-layang( Disiplin / Menerima) 5. Melalui LDS dan evaluasi siswa dapat menunjukkan sikap cermat dan hati-hati dalam menyelesaikan soal-soal menghitung luas layanglayang(teliti / Menghayati) 6. Mengerjakan soal latihan sesuai dengan kemampuannya dan tidak mencontoh orang lain (Jujur / menghayati) d. Psikomotor 1. Mengkonstruksi gambar layang-layang (menirukan) 2. Mendemonstrasikan cara memotong dan membentuk layang-layang menjadi persegi panjang (Memanipulasi) 3. Menggunakan operasi hitung untuk menemukan rumus luas layanglayang (Pengalamiahan) 4. Menggunakan rumus luas layang-layang untuk menghitung luas atau diagonal-diagonalnya (Artikulasi) E. Materi Pembelajaran luas trapesium dan layang-layang (Terlampir) F. Model dan Metode Pembelajaran 2. Model pembelajaran : Inkuiri 3. Metode : diskusi kelompok dan penugasan 137

71 G. Langkah-langkah kegiatan Pertemuan 1 d. Kegiatan awal ( + 10 menit) Pra kegiatan Kegiatan - Guru mengkondisikan kelas, mengajak siswa untuk berdoa, dan mengecek daftar hadir siswa. Orientasi 1. Guru memberikan apersepsi dengan memberikan pertanyaan sebagai berikut : a. Apakah kalian pernah memperhatikan bagian atap dari sebuah bangunan misalnya rumah atau masjid? (jawaban yang diharapkan yaitu pernah) b. Berbentuk bangun apakah atap tersebut (contoh gambar diperlihatkan oleh guru)? (jawaban yang diharapkan yaitu Trapesium) Kegiatan internalisasi Nilai Karakter Menjelaskan ketertiban dan disiplin ketika memulai pembelajaran serta menjelaskan pentingnya salam dan berdoa Siswa mendengarkan, menanggapi dan tampak termotivasi dengan apersepsi yang disampaikan oleh guru. Nilai Karakter yang ditanamkan Disiplin Religius Rasa ingin tahu Dari jawaban yang diberikan oleh siswa guru memberikan pertanyaan kembali mengarah kepada materi yang akan dipelajari. 2. Guru mengemukakan topik dan tujuan pembelajaran tentang menghitung luas trapesium. Siswa menyimak dan menuliskan topik dan tujuan pembelajaran. Rasa ingin tahu 138

72 e. Kegiatan Inti ( + 70 menit) Kegiatan Merumuskan masalah 3. Guru menyajikan masalah melalui soal cerita yang berhubungan dengan bangun trapesium, yaitu : a) Ani ingin membuat hiasan dinding yang berbentuk trapesium, kemudian ani ingin menghitung luas hiasan dinding tersebut. Bagaimana cara menghitung luas hiasan dinding tersebut? (jawaban yang diharapkan yaitu dengan menggunakan rumus luas trapesium) b) Adakah yang bisa menjelaskan bagaimana cara menemukan rumus trapesium tersebut? (jawaban yang diharapkan yaitu ada ) 4. Guru bersama siswa melakukan tanya jawab dalam mengidentifikasi masalah dan masalah ditulis di papan tulis. Merumuskan Hipotesis 5. Guru membimbing siswa dalam curah pendapat untuk menemukan hipotesis yang relevan dengan permasalahan. Kegiatan Internalisasi Nilai Karakter Siswa menyimak, menanggapi dan dan menjawab permasalahan yang disampaikan oleh guru. Siswa memberikan pendapatnya untuk mengidentifikasi masalah. Siswa memberikan pendapatnya sesuai dengan permasalahan yang akan dipecahkan dan menyimpulkan pendapat-pendapat tersebut untuk menemukan jawaban sementara. Nilai Karakter yang ditanamkan rasa ingin tahu nilai kerja keras dan kreatif. kreatif, kerja keras, dan teliti. Mengumpulkan data 6. Guru membagi siswa ke dalam Siswa berkelompok disiplin 139

73 beberapa kelompok dan Guru membagikan LDS tentang cara menemukan rumus luas trapesium kepada tiap kelompok. 7. Guru membimbing siswa dalam mendapatkan informasi / data melalui eksplorasi menggunakan alat peraga bangun trapesium 8. Guru membimbing siswa dalam menganalisis data untuk menyelesaikan LDS tentang menemukan rumus luas trapesium Menguji hipotesis 9. Guru membimbing tiap kelompok membuat kesimpulan rumus trapesium dari data yang mereka peroleh. 10. Guru memberikan kesempatan kepada tiap kelompok untuk mempresentasikan hasil LDS tentang menemukan rumus luas trapesium di depan kelas. 11. Guru memberikan penguatan dan pemantapan materi f. Kegiatan Penutup ( + 15 menit ) Kegiatan Merumuskan kesimpulan 12. Guru bersama siswa membuat kesimpulan dari materi luas trapesium. 13. Guru memberikan evaluasi untuk mengukur pemahaman siswa. secara heterogen sesuai dengan yang telah dibagikan oleh guru. Siswa melakukan eksplorasi menggunakan alat peraga untuk menemukan rumus luas trapesium.. Siswa bersama kelompok menyelesaikan LDS dengan teliti. Siswa bersama kelompoknya membuat kesimpulan dari data yang mereka peroleh. Perwakilan dari setiap kelompok melaporkan hasil diskuinya di depan kelas. Siswa menyimak penguatan dan pemantapan materi yang disampaikan oleh guru Kegiatan Internalisasi Nilai Karakter Siswa memberikan pendapatnya tentang materi yang telah dipelajari untuk merumuskan kesimpulan. Siswa mengerjakan evaluasi sesuai kreatif, kerja keras, dan disiplin teliti kreatif. disiplin. rasa ingin tahu Nilai Karakter yang ditanamkan Rasa ingin tahu dan kreatif Jujur 140

74 14. Guru memberikan tindak lanjut berupa tugas dengan membuat bangun trapesium dengan berbagai bentuk dan ditempelkan pada sebuah karton. Pertemuan 2 dengan kemampuannya. Siswa mengerjakan tindak lanjut yang diberikan oleh guru sesuai dengan penjelasan dan ditanda tangani oleh orang tua. displin a. Kegiatan awal Kegiatan Kegiatan internalisasi Nilai Karakter Nilai Karakter yang ditanamkan Pra kegiatan - Guru mengkondisikan kelas, Guru mengajak siswa untuk berdoa, dan mengecek daftar hadir siswa. Menjelaskan ketertiban dan disiplin ketika memulai pembelajaran serta menjelaskan pentingnya salam dan berdoa Disiplin Religius dan Orientasi 1. Guru memberikan apersepsi dengan memberikan pertanyaan sebagai berikut : a. Pernahkah kalian bermain layang-layang? (jawaban yang diharapkan yaitu pernah) b. Siapa yang bisa bernyanyi layang-layang? (diharapkan salah satu siswa maju kedepan kelas, dan mengajak teman-temannya untuk bernyanyi bersama ) Dari jawaban yang diberikan oleh siswa guru memberikan pertanyaan kembali mengarah kepada materi yang akan dipelajari. Siswa mendengarkan, menanggapi dan tampak termotivasi dengan apersepsi yang disampaikan oleh guru Rasa ingin tahu 141

75 2. Guru mengemukakan topik dan tujuan pembelajaran tentang menghitung luas layang-layang. Siswa menyimak dan menuliskan topik dan tujuan pembelajaran. Rasa ingin tahu b. Kegiatan inti Kegiatan 3. Guru menyajikan masalah melalui soal cerita yang berhubungan dengan bangun trapesium, yaitu : a. Andi ingin membuat sebuah layang-layang, kemudian andi ingin menghitung luas dari layang-layang tersebut. Bagaimana cara menghitung luas hiasan dinding tersebut? (jawaban yang diharapkan yaitu dengan menggunakan rumus luas layang-layang) b. Adakah yang bisa menjelaskan bagaimana cara menemukan rumus layang-layang tersebut? (jawaban yang diharapkan yaitu ada ) 4. Guru bersama siswa melakukan tanya jawab dalam mengidentifikasi masalah dan masalah ditulis di papan tulis. Merumuskan Hipotesis 5. Guru membimbing siswa dalam memberikan curah pendapat untuk menemukan hipotesis yang relevan dengan permasalahan. Kegiatan Internalisasi Nilai Karakter Siswa menyimak, menanggapi dan dan menjawab permasalahan yang disampaikan oleh guru. Siswa memberikan pendapatnya untuk mengidentifikasi masalah. Siswa memberikan pendapatnya sesuai dengan permasalahan yang akan dipecahkan dan menyimpulkan pendapat-pendapat tersebut untuk menemukan jawaban sementara Nilai Karakter yang ditamankan rasa ingin tahu kerja keras dan kreatif. kreatif, kerja keras, dan teliti. 142

76 Mengumpulkan Data 6. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok dan Guru membagikan LDS tentang cara menemukan rumus luas layanglayang kepada tiap kelompok. 7. Guru membimbing siswa dalam mendapatkan informasi / data melalui eksplorasi menggunakan alat peraga bangun layang-layang 8. Guru membimbing siswa dalam menganalisis data untuk menyelesaikan LDS tentang menemukan rumus luas layanglayang Menguji hipotesis 9. Guru membimbing tiap kelompok membuat kesimpulan rumus luas layang-layang dari data yang mereka peroleh. 10. Guru memberikan kesempatan kepada tiap kelompok untuk mempresentasikan hasil LDS tentang menemukan rumus luas layang-layang di depan kelas. 11. Guru memberikan penguatan dan pemantapan materi tentang rumus luas layang-layang Siswa berkelompok secara heterogen sesuai dengan yang telah dibagikan oleh guru. Siswa melakukan eksplorasi menggunakan alat peraga untuk menemukan rumus luas layang-layang Siswa bersama kelompok menyelesaikan LDS dengan teliti. Siswa bersama kelompoknya membuat kesimpulan dari data yang mereka peroleh. Perwakilan dari setiap kelompok melaporkan hasil diskuinya di depan kelas. Siswa menyimak penguatan dan pemantapan materi yang disampaikan oleh guru disiplin kreatif, kerja keras, dan disiplin teliti kreatif. disiplin Rasa ingin tahu c. Kegiatan penutup Kegiatan Merumuskan kesimpulan 12. Guru bersama siswa membuat kesimpulan dari materi bangun datar layang-layang. Kegiatan Internalisasi Nilai Karater Siswa memberikan pendapatnya tentang materi yang telah Nilai Karakter yang ditanamkan Rasa ingin tahu dan kreatif 143

77 dipelajari merumuskan kesimpulan. untuk 13. Guru memberikan evaluasi untuk mengukur pemahaman siswa. 14. Guru memberikan tindak lanjut berupa tugas dengan membuat bangun layang-layang dengan berbagai bentuk dan ditempelkan pada sebuah karton. Siswa mengerjakan evaluasi sesuai dengan kemampuannya. Siswa mengerjakan tindak lanjut yang diberikan oleh guru sesuai dengan penjelasan dan ditanda tangani oleh orang tua. Jujur Displin H. Sumber dan media pembelajaran 1) Khafid,dkk.2007.Buku matematika kelas v sd,jakarta :erlangga 2) Silabus KTSP SD I. Media pembelajaran Media : model trapesium,kertas berpetak. Alat :gunting,penggaris dan lem J. Evaluasi 1) Prosedur : proses dan hasil 2) Teknik : unjuk kerja dan tertulis 3) Instrumen : lembar observasi dan soal Mengetahui, Wali kelas V B Bengkulu, November 2013 Peneliti, Sudarmahayati, S.Pd NIP: Sutiani Hujri A1G

78 MATERI PEMBELAJARAN Siklus 1 Pertemuan 1 LUAS TRAPESIUM 145

79 b 1 2 t 3 a p = (a + b) Luas persegi panjang = p x l = (a + b) x 1 t 2 Luas trapesium = (a + b) x 1 t 2 = (a + b) x t 2 b l =1 t 2 146

80 MATERI PEMBELAJARAN Siklus 1 Pertemuan 2 LUAS LAYANG-LAYANG L = p x l = d 1 x 1 d 2 2 L layang-layang = d 1 x 1 d 2 2 = d1 x d

81 Lembar Diskusi siswa Siklus 1 Pertemuan 1 Nama kelompok :.. Anggota kelompok: Tujuan : menemukan rumus luas trapesium Petunjuk pengerjaan : 1. Diskusikanlah bersama kelompokmu soal yang terdapat di bawah ini! 2. Gunakanlah buku matematika kelas 5 sebagai buku paduan belajar dalam kelompokmu. 3. Gunakanlah media yang disediakan untuk memudahkan kelompokmu berdiskusi dan menyelesaikan soal-soal yang ada. Kegiatan : 1. Perhatikan gambar dibawah ini! a 1 2 t 3 b Dari gambar trapesium di atas, coba kalian tentukan : a. Potonglah gambar trapesium tersebut pada garis putus-putus, kemudian tempalkan potongan tersebut pada kertas yang disediakan oleh gurumu! b. Bangun berbentuk persegi panjang. c. Dari bangun yang ditempel tadi, tentukan : Panjang =.trapesium Lebar =. trapesium Luas persegi panjang = P x l Jadi, Luas trapesium = 2. K 10 cm 10 cm P L Perhatikan gambar trapesium KLMN di samping. Hitunglah luasnya? N 16 cm M 148

82 3. H E F G Perhatikan gambar di samping! Jika panjang EF= 16 cm, GH= 30 cm, dan luas trapesium EFGH= 253 cm 2 Berapakah tinggi trapesium EFGH? 4. O R P Q Perhatikan gambar trapesium OPQR di samping! Jika QR=24 cm, OR= 9 cm, dan luas trapesium OPQR =162 cm 2. Berapakah panjang OP? 149

83 Kunci Jawaban Lembar Diskusi Siswa Siklus 1 Pertemuan t 2 a Panjang = a + b trapesium b Lebar = 1 t trapesium 2 Luas persegi panjang = P x l = (a + b) x 1 t 2 Jadi, luas trapesium = (a + b) x 1 t 2 2. L = (a + b) x t = (10 cm + 16 cm) x 8 cm = 104 cm t = 2L = 253 cm 2 = 5,5 cm a+b 16 cm + 30 cm 4. b = 2L a = 2 x 162 cm 2 24 cm = 12 cm t 9 cm 150

84 Lembar Diskusi siswa Siklus 1 Pertemuan 2 Nama kelompok :.. Anggota kelompok: Tujuan : Menemukan rumus luas layang-layang Petunjuk pengerjaan : 1. Diskusikanlah bersama kelompokmu soal yang terdapat di bawah ini! 2. Gunakanlah buku matematika kelas 5 sebagai buku paduan belajar dalam kelompokmu. 3. Gunakanlah media yang disediakan untuk memudahkan kelompokmu berdiskusi dan menyelesaikan soal-soal yang ada. Kegiatan : 1. A d Perhatikan gambar di samping! 2 1. Potonglah gambar layang-layang di samping pada garis putusputus, D B kemudian tempelkan pada kertas yang disediakan oleh gurumu! 2. Berbentuk bangun apakah gambar yang ditempelkan tadi? 3. Dari gambar yang ditempelkan d 2 tadi, tentukan: Panjang =..layang-layang C Lebar =..layang-layang Luas persegi panjang = p x l Jadi, luas layang-layang = 2. Sebuah layang-layang KLMN mempunyai panjang diagonal KM 26 cm dan LN 8 cm. gambarlah bangun layang-layang tersebut dan tentukan luasnya! 3. Buatlah gambar bangun layang-layang DEFG dengan panjang DF= 30 cm, dan panjang EO = 5 cm, kemudian hitunglah luas layang-layang tersebut! 151

85 Kunci Jawaban Lembar Diskusi Siswa Siklus 1 Pertemuan 2 1. A P p = d 1 layang-layang P B (C) (D) l = 1 d 2 layang-layang 2 L persegi panjang = p x l Luas layang-layang = d 1 x d C D P C A B L = d1 x d2 = 26 cm x 8 cm = 104 cm D 3. 5 cm G E = d1 x d2 = 30 cm x 10 cm = 150cm cm F 152

86 Lembar Evaluasi Siklus 1 Pertemuan 1 1. A 45 cm B 20 cm D 60 cm C Perhatikan gambar di atas. Hitunglah luas bangun trapesium tersebut? 2. Isilah titik-titik pada table di bawah ini! No a b t Luas 1 24 cm 18 cm 12 cm.cm cm 23 cm.cm cm cm cm 36 cm cm 2 4.cm 45 cm 52 cm cm 2 3. Hitunglah luas bangun trapesium di bawah ini! b t a a). b). A 15 cm B E 25 cm F 10 cm 30 cm D 25 cm C H 36 cm G 153

87 Kunci Jawaban Evaluasi Siklus 1 Pertemuan 1 1. P = a + b = 60 cm + 45 cm = 105 cm l = t = 20 cm = 10 cm 2 2 L = p x l = 105 x 10 = cm 2 2. No a b t Luas 1 24 cm 18 cm 12 cm 252 cm cm 23 cm..60..cm cm cm..77..cm 36 cm cm cm 45 cm 52 cm cm 2 3.a). dik : a = 25 cm, b = 15 cm, t = 10 Dit : luas trapesium? Penyelesaian : L = (a + b) x t = (25 cm + 15 cm) x 10 cm =200 cm b). dik : a = 36 cm, b = 25 cm, t = 30 cm dit : Luas trapesium? Penyelesaian : L = (a + b) x t = (36 cm + 25 cm) x 30 cm = 915 cm

88 Lembar Evaluasi Siklus 1 Pertemuan 2 A cm 15 perhatikan gambar di samping. hitunglah luas layang-layang tersebut! D B 40 cm C 2. Isilah titik-titik pada tabel di bawah ini! d 1 d 2 Luas No cm 15 cm cm cm.cm 350 cm 2 3..cm 24 cm 360 cm 2 d 2 d 1 3. hitunglah luas layang-layang di bawah ini! A 15 cm 12 cm L D B K M N 18 cm 40 cm C 155

89 Kunci Jawaban Lembar Evaluasi Siklus 1 Pertemuan 2 1. Diagonal 1 = 15 cm + 40 cm= 55 cm Diagonal 2 = 20 cm Luas = d 1 x d 2 2 = 55 cm x 20 cm 2 = 550 cm 2 2. No. d 1 d 2 Luas cm 15 cm cm cm..20..cm 350 cm cm 24 cm 360 cm 2 3. a). dik : d 1 = 40 cm, d 2 = 15 cm dit : Luas layang-layang? Penyelesaian : L = d 1 x d 2 = 40 cm x 15 cm = 300 cm b). dik : d 1 = 18 cm, d 2 = 12 cm dit : Luas layang-layang? Penyelesaian : L = d 1 x d 2 = 18 cm x 12 cm =108 cm

90 Lampiran 10 Nama Peneliti LEMBAR OBSERVASI GURU : Sutiani Hujri Siklus : 1 pertemuan 1 Hari/Tanggal : Selasa, 26 November 2013 Nama Pengamat Subjek Penelitian Bahan Kajian : Ari Supriyanto, S.Pd : Siswa kelas V B SDN 19 Kota Bengkulu : Menemukan rumus luas trapesium Isilah dengan tanda cek () sesuai dengan penilaian dari pengamat pada Kolom penilaian! Langkah-langkah inkuiri terbimbing Orientasi No 1. Aspek yang Diamati Kegiatan Membuka Guru melakukan apersepsi melalui Tanya jawab Kriteria K C B Merumuskan masalah Merumuskan hipotesis 2. Guru menjelaskan topik dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Kegiatan Inti 3. Guru menyajikan masalah. 4. Guru melakukan tanya jawab dalam mengidentifikasi masalah dan masalah ditulis di depan kelas 5. Guru membimbing siswa dalam curah pendapat untuk menemukan jawaban sementara. Mengumpulkan data 6. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok 7. Guru membimbing siswa dalam mendapatkan informasi/data melalui eksplorasi menggunakan alat peraga. 8. Guru membimbing siswa dalam menganalisis data. Menguji hipotesis 9. Guru membimbing setiap kelompok membuat kesimpulan jawaban dari data yang mereka peroleh. 157

91 Merumuskan kesimpulan 10. Guru memberikan kesempatan kepada tiap kelompok untuk mempresentasikan hasil pengelolahan data. 11. Guru memberikan penguatan dan pemantapan materi. 12. Kegiatan Penutup Guru membimbing siswa membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari. 13. Guru memberikan evaluasi untuk mengukur pemahaman siswa. 14. Guru memberikan tindak lanjut berupa tugas. Jumlah tiap kriteria Jumlah Keseluruhan 30 Keterangan: Kurang (K) = 1 Cukup (C) = 2 Baik (B) = 3 Bengkulu, 26 November 2013 Observer NIP :

92 Lampiran 11 LEMBAR OBSERVASI GURU Nama Peneliti : Sutiani Hujri Siklus : 1 Pertemuan 1 Hari/Tanggal : Selasa, 26 November 2013 Nama Pengamat Subjek Penelitian Bahan Kajian : Sudarmahayati, S.Pd : Siswa kelas V B SDN 19 Kota Bengkulu : Menemukan rumus luas Trapesium Isilah dengan tanda cek () sesuai dengan penilaian dari pengamat pada Kolom penilaian! Langkah-langkah inkuiri terbimbing Orientasi No 1. Aspek yang Diamati Kegiatan Membuka Guru melakukan apersepsi melalui Tanya jawab Kriteria K C B Merumuskan masalah Merumuskan hipotesis 2. Guru menjelaskan topik dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Kegiatan Inti 3. Guru menyajikan masalah. 4. Guru melakukan tanya jawab dalam mengidentifikasi masalah dan masalah ditulis di depan kelas 5. Guru membimbing siswa dalam curah pendapat untuk menemukan jawaban sementara. Mengumpulkan data 6. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok 7. Guru membimbing siswa dalam mendapatkan informasi/data melalui eksplorasi menggunakan alat peraga. 8. Guru membimbing siswa dalam menganalisis data. 159

93 Menguji hipotesis Merumuskan kesimpulan 9. Guru membimbing setiap kelompok membuat kesimpulan jawaban dari data yang mereka peroleh. 10. Guru memberikan kesempatan kepada tiap kelompok untuk mempresentasikan hasil pengelolahan data. 11. Guru memberikan penguatan dan pemantapan materi. 12. Kegiatan Penutup Guru membimbing siswa membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari. 13. Guru memberikan evaluasi untuk mengukur pemahaman siswa. 14. Guru memberikan tindak lanjut berupa tugas. Jumlah tiap kriteria Jumlah Keseluruhan 29 Keterangan: Kurang (K) = 1 Cukup (C) = 2 Baik (B) = 3 Bengkulu, 26 November 2013 Observer Sudarmahayati.S.Pd NIP :

94 Lampiran 12 LEMBAR OBSERVASI GURU Nama Peneliti : Sutiani Hujri Siklus : 1 Pertemuan 2 Hari/Tanggal : Rabu, 27 November 2013 Nama Pengamat Subjek Penelitian Bahan Kajian : Ari Supriyanto, S.Pd : Siwa kelas V B SDN 19 Kota Bengkulu : Menemukan Rumus Luas Layang-Layang Isilah dengan tanda cek () sesuai dengan penilaian dari pengamat pada Kolom penilaian! Langkah-langkah inkuiri terbimbing Orientasi No 1. Aspek yang Diamati Kegiatan Membuka Guru melakukan apersepsi melalui Tanya jawab Kriteria K C B Merumuskan masalah Merumuskan hipotesis 2. Guru menjelaskan topik dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Kegiatan Inti 3. Guru menyajikan masalah. 4. Guru melakukan tanya jawab dalam mengidentifikasi masalah dan masalah ditulis di depan kelas 5. Guru membimbing siswa dalam curah pendapat untuk menemukan jawaban sementara. Mengumpulkan data 6. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok 7. Guru membimbing siswa dalam mendapatkan informasi/data melalui eksplorasi menggunakan alat peraga. 8. Guru membimbing siswa dalam menganalisis data. 161

95 Menguji hipotesis Merumuskan kesimpulan 9. Guru membimbing setiap kelompok membuat kesimpulan jawaban dari data yang mereka peroleh. 10. Guru memberikan kesempatan kepada tiap kelompok untuk mempresentasikan hasil pengelolahan data. 11. Guru memberikan penguatan dan pemantapan materi. 12. Kegiatan Penutup Guru membimbing siswa membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari. 13. Guru memberikan evaluasi untuk mengukur pemahaman siswa. 14. Guru memberikan tindak lanjut berupa tugas. Jumlah tiap kriteria Jumlah Keseluruhan 32 Keterangan: Kurang (K) = 1 Cukup (C) = 2 Baik (B) = 3 Bengkulu, 27 November 2013 Observer Ari Supriyanto, S.Pd NIP :

96 Lampiran 13 Nama Peneliti LEMBAR OBSERVASI GURU : Sutiani Hujri Siklus : 1 Pertemuan 2 Hari/Tanggal : Rabu, 27 November 2013 Nama Pengamat Subjek Penelitian Bahan Kajian : Sudarmahayati, S.Pd : Siswa kelas V B SDN 19 Kota Bengkulu : Menemukan Rumus Luas Layang-layang Isilah dengan tanda cek () sesuai dengan penilaian dari pengamat pada Kolom penilaian! Langkah-langkah inkuiri terbimbing Orientasi No 1. Aspek yang Diamati Kegiatan Membuka Guru melakukan apersepsi melalui Tanya jawab Kriteria K C B Merumuskan masalah Merumuskan hipotesis 2. Guru menjelaskan topik dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Kegiatan Inti 3. Guru menyajikan masalah. 4. Guru melakukan tanya jawab dalam mengidentifikasi masalah dan masalah ditulis di depan kelas 5. Guru membimbing siswa dalam curah pendapat untuk menemukan jawaban sementara. Mengumpulkan data 6. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok 7. Guru membimbing siswa dalam mendapatkan informasi/data melalui eksplorasi menggunakan alat peraga. 8. Guru membimbing siswa dalam menganalisis data. Menguji hipotesis 9. Guru membimbing setiap kelompok membuat kesimpulan jawaban dari data yang mereka peroleh. 163

97 Merumuskan kesimpulan 10. Guru memberikan kesempatan kepada tiap kelompok untuk mempresentasikan hasil pengelolahan data. 11. Guru memberikan penguatan dan pemantapan materi. 12. Kegiatan Penutup Guru membimbing siswa membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari. 13. Guru memberikan evaluasi untuk mengukur pemahaman siswa. 14. Guru memberikan tindak lanjut berupa tugas. Jumlah tiap kriteria Jumlah Keseluruhan 31 Keterangan: Kurang (K) = 1 Cukup (C) = 2 Baik (B) = 3 Bengkulu, 27 November 2013 Observer Sudarmahayati.S.Pd NIP :

98 Lampiran 14 DESKRIPTOR LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU 1. Guru memberikan apersepsi kepada siswa. K=Jika guru memberikan apersepsi yang belum berhubungan dengan materi yang akan dipelajari. C=Jika guru memberikan apersepsi yang berhubungan dengan materi yang akan dipelajari. B=Jika guru memberikan apersepsi yang berhubungan dengan materi yang akan dipelajari berkaitan dengan kehidupan sehari-hari serta dapat menumbuhkan motivasi dan pemahaman siswa. 2. Guru menyampaikan topik dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. K=Jika guru menyampaikan topik dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai dengan jelas. C=Jika guru menyampaikan topik dan tujuan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai dengan jelas dan rinci. B=Jika guru menyampaikan topik dan tujuan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai dengan jelas, rinci dan sistematis. 3. Guru menyajikan masalah K=Jika guru menyajikan permasalahan sesuai dengan masalah yang akan diselesaikan C=Jika guru menyajikan permasalahan dengan jelas, singkat, dan menarik sesuai dengan masalah yang akan diselesaikan. 165

99 B=Jika guru menyajikan permasalahan dengan jelas, singkat, dan menarik sesuai dengan masalah yang akan dihadapi serta berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. 4. Guru dan siswa melakukan tanya jawab dalam mengidentifikasi masalah. K=Jika guru memberikan pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan masalah yang akan diselesaikan C=Jika guru memberikan pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan masalah yang akan diselesaikan dengan jelas, singkat, dan menarik. B=Jika guru menyampaikan pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan masalah yang akan diselesaikan dengan jelas, singkat, dan memudahkan siswa dalam mengidentifikasi masalah. 5. Guru membimbing siswa dalam curah pendapat untuk menemukan jawaban sementara. K=Jika guru membimbing dengan cara memotivasi siswa aktif curah pendapat untuk menemukan hipotesis yang relevan dengan permasalahan kepada < 25% siswa. C=Jika guru membimbing dengan cara memotivasi siswa aktif curah pendapat untuk menemukan hipotesis yang relevan dengan permasalahan kepada 25-75% siswa. B=Jika guru membimbing dengan cara memotivasi siswa aktif curah pendapat untuk menemukan hipotesis yang relevan dengan permasalahan kepada >75% siswa. 6. Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok. 166

100 K=Jika guru membagi siswa ke dalam kelompok dengan tidak memperhatikan tingkat kecerdasannya. C=Jika guru membagi siswa ke dalam kelompok yang tingkat kecerdasan yang sama. B=Jika guru membagi siswa dengan tingkat kecerdasan siswa yang berbeda dan dengan jenis kelamin yang berbeda. 7. Guru membimbing siswa dalam mendapatkan informasi melalui ekplorasi menggunakan alat peraga. K=Jika guru membimbing 1-3 kelompok dalam mendapatkan informasi melalui ekplorasi menggunakan alat peraga. C=Jika guru membimbing 4-6 kelompok dalam mendapatkan informasi melalui ekplorasi menggunakan alat peraga. B=Jika guru membimbing 7-10 kelompok dalam mendapatkan informasi melalui ekplorasi menggunakan alat peraga. 8. Guru membimbing siswa dalam menganalisis data yang benar. K=Jika guru membimbing 1-3 kelompok dalam menganalis data yang benar. C=Jika guru membimbing 4-6 kelompok dalam menganalis data yang benar. B=Jika guru membimbing 7-10 kelompok dalam menganalis data yang benar. 9. Guru membimbing setiap kelompok membuat kesimpulan jawaban dari data yang mereka peroleh. 167

101 K=Jika guru membimbing 1-3 kelompok dalam membuat kesimpulan jawaban dari data yang diperoleh. C=Jika guru membimbing 4-6 kelompok dalam membuat kesimpulan jawaban dari data yang diperoleh.. B=Jika guru membimbing 7-10 kelompok dalam membuat kesimpulan jawaban dari data yang diperoleh. 10. Guru memberikan kesempatan kepada tiap kelompok untuk mempresentasikan hasil pengelolahan data. K=Jika guru memberikan kesempatan kepada 1-3 kelompok untuk mempresentasikan hasil pengelolaan data yang terkumpul. C=Jika guru memberikan kesempatan kepada 4-6 kelompok untuk mempresentasikan hasil pengelolaan data yang terkumpul. B=Jika guru memberikan kesempatan kepada 7-10 kelompok untuk mempresentasikan hasil pengelolaan data yang terkumpul. 11. Guru memberikan penguatan dan pemantapan materi. K=Jika guru tidak memberikan penguatan dan memberikan pemantapan materi. C=Jika guru memberikan penguatan dan pemantapan materi. B=Jika guru memberikan penguatan dan pemantapan materi yang ditulis di papan tulis. 12. Guru membimbing siswa dalam membuat kesimpulan materi yang telah dipelajari. K=Jika guru membimbing siswa membuat kesimpulan materi yang telah dipelajari dengan mengambil pendapat dari 1-3 kelompok. 168

102 C=Jika guru membimbing siswa membuat kesimpulan materi yang telah dipelajari dengan mengambil pendapat dari 4-6 kelompok. B=Jika guru membimbing siswa membuat kesimpulan materi yang telah dipelajari dengan mengambil pendapat dari 7-10 kelompok. 13. Guru memberikan evaluasi untuk mengukur pemahaman siswa. K=Jika guru memberikan evaluasi sesuai kompetensi. C=Jika guru memberikan evaluasi sesuai dengan materi yang sudah dipelajari. B=Jika guru memberikan evaluasi sesuai dengan materi yang sudah dipelajari. 14. Guru memberikan tindak lanjut berupa tugas. K=Jika guru memberikan tindak lanjut berupa tugas. C=Jika guru memberikan tindak lanjut berupa tugas dan memberikan penjelasan kepada siswa B=Jika guru memberikan tindak lanjut berupa tugas dan memberikan penjelasan kepada siswa yang ditanda tangani orang tua. 169

103 Lampiran 15 No. Analisis Hasil Observasi Guru Siklus I Aspek yang diamati 1 Guru melakukan apersepsi melalui Tanya jawab 2 Guru menjelaskan topik dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Skor Pertemuan 1 Skor Pertemuan 2 P1 P2 P1 P2 Rata - rata Baik ,5 Baik Kategori 3 Guru menyajikan masalah cukup 4 Guru melakukan tanya jawab dalam mengidentifikasi masalah dan masalah ditulis di depan kelas 5 Guru membimbing siswa dalam curah pendapat untuk menemukan jawaban sementara. 6 Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok 7 Guru membimbing siswa dalam mendapatkan informasi/data melalui eksplorasi menggunakan alat peraga. 8 Guru membimbing siswa dalam menganalisis data. 9 Guru membimbing setiap kelompok membuat kesimpulan jawaban dari data yang mereka peroleh. 10 Guru memberikan kesempatan kepada tiap kelompok untuk mempresentasikan hasil pengelolahan data. 11 Guru memberikan penguatan dan pemantapan materi. 12 Guru membimbing siswa membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari ,75 cukup ,75 Cukup Baik Cukup ,75 Kurang Cukup Cukup Cukup Cukup 13 Guru memberikan evaluasi untuk Cukup 170

104 mengukur pemahaman siswa. 14 Guru memberikan tindak lanjut berupa tugas Baik Jumlah skor Cukup Keterangan : Kriteria Penilaian Semua Aspek Kriteria Penilaian Per Aspek Kriteria Skor Kurang ( K ) Cukup ( C ) Baik ( B ) Kriteria Skor Kurang ( K ) 1,0 1,6 Cukup ( C ) 1,7 2,3 Baik ( B ) 2,4 3,0 171

105 Lampiran 16 Rekapitulasi Data Hasil Observasi Guru Siklus I a. Rata-rata Skor Pengamat Pertemuan Pertemuan Pertama Kedua Jumlah Rata-rata 29,5 31,5 Jumlah 61 Nilai Rata-rata 30,5 Kategori penilaian Cukup b. Skor tertinggi Skor tertinggi : 3 x 14 = 42 c. Skor terandah Skor terendah : 1 x 14 = 14 d. Selisi skor Selisi skor : = 28 Jadi kisaran tiap kriteria adalah : = 9,3 (dibulatkan 9) No. Kriteria Rentang 1. Baik ( B) Cukup (C) Kurang (K) Jadi, skor 30,5 termasuk kategori cukup. 172

106 Lampiran 17 LEMBAR OBSERVASI SISWA Nama Peneliti : Sutiani Hujri Siklus : 1 Pertemuan 1 Hari/Tanggal : Selasa, 26 November 2013 Nama Pengamat : Ari Supriyanto, S.Pd Subjek Penelitian : Siswa Kelas V B SDN 19 Kota Bengkulu Bahan Kajian : Menemukan Rumus Luas Trapesium Isilah dengan tanda cek () sesuai dengan penilaian dari pengamat pada kolom penilaian! Langkahlangkah Inkuiri terbimbing No Aspek yang Diamati Orientasi 1 Kegiatan membuka Siswa menanggapi apersepsi melalui tanya jawab. 2. Siswa mendengarkan topik dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Kegiatan inti Kriteria K C B Merumuskan masalah Merumuskan hipotesis Mengumpulkan data Menguji hipotesis Siswa mendengarkan soal cerita yang dibacakan oleh guru. 4. Siswa melakukan tanya jawab dalam mengidentifikasi masalah, lalu guru menuliskan di papan tulis. 5. siswa dibimbing dalam curah pendapat untuk menemukan jawaban sementara. 6. Siswa membentuk kelompok yang telah guru siapkan. 7. Siswa melakukan diskusi dalam kelompok dan melakukan eksplorasi untuk mendapatkan informasi/data menggunakan alat peraga. 8. Siswa dibimbing oleh guru dalam menganalisis data. 9. Siswa bersama kelompoknya membuat kesimpulan jawaban dari data yang mereka peroleh. 10. Setiap perwakilan kelompok mempersentasikan hasil pengelolaan data dan kelompok lain saling memberikan 173

107 tanggapan. 11. Siswa diberikan penguatan dan pemantapan materi. Kegiatan penutup 12. Siswa dibimbing membuat kesimpulan. Merumuskan kesimpulan 13. siswa diberikan evaluasi untuk mengukur pemahaman. 14. siswa diberikan tindak lanjut berupa tugas. Keterangan: Kurang (K) = 1 Cukup (C) = 2 Baik (B) = 3 Jumlah tiap kriteria Jumlah Keseluruhan 30 Bengkulu, 26 November 2013 Observer, Ari Supriyanto, S.Pd NIP :

108 Lampiran 18 LEMBAR OBSERVASI SISWA Nama Peneliti : Sutiani Hujri Siklus : 1 Pertemuan 2 Hari/Tanggal : Selasa, 26 November 2013 Nama Pengamat : Sudarmahayati, S.Pd Subjek Penelitian : Siswa kelas V B SDN 19 Kota Bengkulu Bahan Kajian : Menemukan Rumus Luas Layang-layang Isilah dengan tanda cek () sesuai dengan penilaian dari pengamat pada kolom penilaian! Langkahlangkah Inkuiri terbimbing No Aspek yang Diamati Orientasi 1 Kegiatan membuka Siswa menanggapi apersepsi melalui tanya jawab. 2. Siswa mendengarkan topik dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Kegiatan inti Kriteria K C B Merumuskan masalah Merumuskan hipotesis Mengumpulkan data Menguji hipotesis Siswa mendengarkan soal cerita yang dibacakan oleh guru. 4. Siswa melakukan tanya jawab dalam mengidentifikasi masalah, lalu guru menuliskan di papan tulis. 5. siswa dibimbing dalam curah pendapat untuk menemukan jawaban sementara. 6. Siswa membentuk kelompok yang telah guru siapkan. 7. Siswa melakukan diskusi dalam kelompok dan melakukan eksplorasi untuk mendapatkan informasi/data menggunakan alat peraga. 8. Siswa dibimbing oleh guru dalam menganalisis data. 9. Siswa bersama kelompoknya membuat kesimpulan jawaban dari data yang mereka peroleh. 10. Setiap perwakilan kelompok mempersentasikan hasil pengelolaan data dan kelompok lain saling memberikan tanggapan. 175

109 11. Siswa diberikan penguatan dan pemantapan materi. Kegiatan penutup 12. Siswa dibimbing membuat kesimpulan. Merumuskan kesimpulan 13. siswa diberikan evaluasi untuk mengukur pemahaman. 14. siswa diberikan tindak lanjut berupa tugas. Keterangan: Kurang (K) = 1 Cukup (C) = 2 Baik (B) = 3 Jumlah tiap kriteria Jumlah Keseluruhan 29 Bengkulu, 26 November 2013 Observer, Sudarmahayati.S.Pd NIP :

110 Lampiran 19 LEMBAR OBSERVASI SISWA Nama Peneliti : Sutiani Hujri Siklus : 1 Pertemuan 2 Hari/Tanggal : Rabu, 27 November 2013 Nama Pengamat : Ari Supriyanto, S.Pd Subjek Penelitian : Siswa Kelas V B SDN 19 Kota Bengkulu Bahan Kajian : Menemukan Rumus Luas Layang-layang Isilah dengan tanda cek () sesuai dengan penilaian dari pengamat pada kolom penilaian! Langkahlangkah Inkuiri terbimbing No Aspek yang Diamati Orientasi 1 Kegiatan membuka Siswa menanggapi apersepsi melalui tanya jawab. 2. Siswa mendengarkan topik dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Kegiatan inti Kriteria K C B Merumuskan masalah Merumuskan hipotesis Siswa mendengarkan soal cerita yang dibacakan oleh guru. 4. Siswa melakukan tanya jawab dalam mengidentifikasi masalah, lalu guru menuliskan di papan tulis. 5. siswa dibimbing dalam curah pendapat untuk menemukan jawaban sementara. 6. Siswa membentuk kelompok yang telah guru siapkan. Mengumpulkan data Menguji hipotesis 7. Siswa melakukan diskusi dalam kelompok dan melakukan eksplorasi untuk mendapatkan informasi/data menggunakan alat peraga. 8. Siswa dibimbing oleh guru dalam menganalisis data. 9. Siswa bersama kelompoknya membuat kesimpulan jawaban dari data yang mereka peroleh. 10. Setiap perwakilan kelompok mempersentasikan hasil pengelolaan data dan kelompok lain saling memberikan tanggapan. 177

111 11. Siswa diberikan penguatan dan pemantapan materi. Kegiatan penutup 12. Siswa dibimbing membuat kesimpulan. Merumuskan kesimpulan 13. siswa diberikan evaluasi untuk mengukur pemahaman. 14. siswa diberikan tindak lanjut berupa tugas. Keterangan: Kurang (K) = 1 Cukup (C) = 2 Baik (B) = 3 Jumlah tiap kriteria Jumlah Keseluruhan 32 Bengkulu, 27 November 2013 Observer, Ari Supriyanto, S.Pd NIP :

112 Lampiran 20 LEMBAR OBSERVASI SISWA Nama Peneliti : Sutiani Hujri Siklus : 1 Pertemuan 2 Hari/Tanggal : Rabu, 27 November 2013 Nama Pengamat : Sudarmahayati, S.Pd Subjek Penelitian : Siswa Kelas V B SDN 19 Kota Bengkulu Bahan Kajian : Menemukan Rumus Luas Layang-layang Isilah dengan tanda cek () sesuai dengan penilaian dari pengamat pada kolom penilaian! Langkahlangkah Inkuiri terbimbing No Aspek yang Diamati Orientasi 1 Kegiatan membuka Siswa menanggapi apersepsi melalui tanya jawab. 2. Siswa mendengarkan topik dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Kegiatan inti Kriteria K C B Merumuskan masalah Merumuskan hipotesis Mengumpulkan data Menguji hipotesis Siswa mendengarkan soal cerita yang dibacakan oleh guru. 4. Siswa melakukan tanya jawab dalam mengidentifikasi masalah, lalu guru menuliskan di papan tulis. 5. siswa dibimbing dalam curah pendapat untuk menemukan jawaban sementara. 6. Siswa membentuk kelompok yang telah guru siapkan. 7. Siswa melakukan diskusi dalam kelompok dan melakukan eksplorasi untuk mendapatkan informasi/data menggunakan alat peraga. 8. Siswa dibimbing oleh guru dalam menganalisis data. 9. Siswa bersama kelompoknya membuat kesimpulan jawaban dari data yang mereka peroleh. 10. Setiap perwakilan kelompok mempersentasikan hasil pengelolaan data dan kelompok lain saling memberikan 179

113 tanggapan. 11. Siswa diberikan penguatan dan pemantapan materi. Kegiatan penutup 12. Siswa dibimbing membuat kesimpulan. Merumuskan kesimpulan 13. siswa diberikan evaluasi untuk mengukur pemahaman. 14. siswa diberikan tindak lanjut berupa tugas. Keterangan: Kurang (K) = 1 Cukup (C) = 2 Baik (B) = 3 Jumlah tiap kriteria Jumlah Keseluruhan 31 Bengkulu, 27 November 2013 Observer, Sudarmahayati.S.Pd NIP :

114 Lampiran 21 DESKRIPTOR LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA 1. Siswa menanggapi apersepsi melalui tanya jawab K= jika siswa hanya menyimak apersepsi. C=Jika siswa menyimak dan menanggapi apersepsi. B=Jika siswa mendengarkan, menanggapi apersepsi dan tamak termotivasi. 2. Siswa mendengarkan topik dan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari. K=Jika siswa menyimak penyampaian topik dan tujuan pembelajaran yang akan di pelajari. C=Jika siswa menyimak dan menuliskan topik dan tujuan pembelajaran yang akan di pelajari. B=Jika siswa menyimak dan menuliskan topik dan tujuan pembelajaran yang akan di pelajari dengan sistematis. 3. Siswa mendengarkan permasalahan yang sampaikan oleh guru. K=Jika siswa menyimak permasalahan yang dibacakan oleh guru. C=Jika siswa menyimak dan menanggapi permasalahan yang dibacakan oleh guru. B=Jika siswa menyimak,menanggapi dan menjawab permasalahan yang dibacakan oleh guru. 4. Siswa melakukan tanya jawab dalam mengidentifikasi masalah lalu ditulis dipapan tulis. K=Jika siswa melakukan tanya jawab dengan guru untuk mengidentifikasi masalah. 181

115 C=Jika siswa melakukan tanya jawab dan memberikan pendapatnya untuk mengidentifikasi masalah. B=Jika siswa melakukan tanya jawab dan memberikan pendapatnya untuk mengidentifikasi masalah serta menuliskan hasilnya dipapan tulis. 5. Siswa curah pendapat untuk menemukan jawaban sementara. K=Jika siswa memberikan pendapatnya kepada guru untuk menemukan jawaban sementara. C=Jika siswa memberikan pendapatnya sesuai dengan permasalahan yang akan dipecahkan kepada guru untuk menemukan jawaban sementara. B=Jika siswa memberikan pendapatnya sesuai dengan permasalahan yang akan dipecahkan dan menyimpulkan pendapat-pendapat tersebut untuk menemukan jawaban sementara. 6. Siswa membentuk kelompok yang telah ditentukan oleh guru. K=Jika siswa berkelompok tidak memperhatikan tingkat kecerdasan. C=Jika siswa berkelompok dengan tingkat kemampuan yang sama. B=Jika siswa berkelompok secara heterogen sesuai dengan yang telah dibagi oleh guru. 7. Siswa melakukan diskusi dalam kelompok dan melakukan eksplorasi untuk mendapatkan informasi/data menggunakan alat peraga. K=Jika 1-3 kelompok melakukan diskusi dan eksplorasi untuk mendapatkan informasi/data menggunakan alat peraga. C=Jika 4-6 kelompok melakukan diskusi dan eksplorasi untuk mendapatkan informasi/data menggunakan alat peraga. 182

116 B=Jika 7-10 kelompok melakukan diskusi dan eksplorasi untuk mendapatkan informasi/data menggunakan alat peraga. 8. Siswa dibimbing oleh guru dalam menganalisis data. K=Jika 1-3 kelompok saja yang menganalisis data dan dibimbing oleh guru. C=Jika 4-6 kelompok saja yang menganalisis data dan dibimbing oleh guru. B=Jika 7-10 kelompok yang menganalisis data dan dibimbing oleh guru. 9. Siswa bersama kelompoknya membuat kesimpulan jawaban dari data yang mereka peroleh. K=Jika 1-3 kelompok membuat kesimpulan jawaban dari data yang mereka peroleh. C=Jika 4-6 kelompok membuat kesimpulan jawaban dari data yang mereka peroleh. B=Jika 7-10 kelompok membuat kesimpulan jawaban dari data yang mereka peroleh. 10. Setiap perwakilan kelompok mempersentasikan hasil pengelolaan data dan kelompok lain saling memberikan tanggapan. K=Jika 1-3 perwakilan kelompok yang dapat mempersentasikan hasil pengelolaan data dan kelompok lain saling memberikan tanggapan. C=Jika 4-6 perwakilan kelompok yang dapat mempersentasikan hasil pengelolaan data dan kelompok lain saling memberikan tanggapan. B=Jika 7-10 perwakilan kelompok yang dapat mempersentasikan hasil pengelolaan data dan kelompok lain saling memberikan tanggapan. 183

117 11. Siswa diberikan penguatan dan pemantapan materi. K=Jika < 25% siswa yang menyimak penguatan dan pemantapan materi. C=Jika 25%-75% siswa yang menyimak penguatan dan pemantapan materi. B=Jika >75% siswa yang menyimak penguatan dan pemantapan materi. 12. Siswa dibimbing membuat kesimpulan. K=Jika 1-3 kelompok yang dapat menyimpulkan materi yang telah dipelajari. C=Jika 4-6 kelompok yang dapat menyimpulkan materi yang telah dipelajari. B=Jika 7-10 kelompok yang dapat menyimpulkan materi yang telah dipelajari. 13. Siswa mengerjakan evaluasi secara individu. K=Jika siswa tidak mengerjakan evaluasi. C=Jika siswa mengerjakan evaluasi sesuai dengan materi yang telah dipelajari dan menggunakan soal tes tertulis tetapi belum jelas. B=Jika siswa mengerjakan evaluasi sesuai dengan materi yang telah dipelajari dan menggunakan tes tertulis dengan jelas. 14. Siswa diberikan tindak lanjut berupa tugas. K=Jika siswa diberikan tindak lanjut berupa tugas. C=Jika siswa diberikan tindak lanjut berupa tugas dan mendapatkan penjelasan dari guru. B=Jika siswa diberikan tindak lanjut berupa tugas dan mendapatkan penjelasan dari guru serta ditanda tangani oleh orang tua siswa. 184

118 No. Lampiran 22 Analisis Hasil Observasi Siswa Siklus I Skor Pertemuan Skor Pertemuan Aspek yang diamati 1 2 P1 P2 P1 P2 1 Siswa menanggapi apersepsi melalui tanya jawab. 2 Siswa mendengarkan topik dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 3 Siswa mendengarkan masalah yang disampaikan oleh guru. 4 Siswa melakukan tanya jawab dalam mengidentifikasi masalah, lalu guru menuliskan di papan tulis. 5 siswa dibimbing dalam curah pendapat untuk menemukan jawaban sementara. 6 Siswa membentuk kelompok yang telah guru siapkan. 7 Siswa melakukan diskusi dalam kelompok dan melakukan eksplorasi untuk mendapatkan informasi/data menggunakan alat peraga. 8 Siswa dibimbing oleh guru dalam menganalisis data. 9 Siswa bersama kelompoknya membuat kesimpulan jawaban dari data yang mereka peroleh. 10 Setiap perwakilan kelompok mempersentasikan hasil 3 Rata - rata Baik ,5 Baik Kategori cukup ,75 cukup ,75 Cukup Baik Cukup ,5 Kurang Cukup Cukup 185

119 pengelolaan data dan kelompok lain saling memberikan tanggapan. 11 Siswa diberikan penguatan dan pemantapan materi. 12 Siswa dibimbing membuat kesimpulan. 13 siswa diberikan evaluasi untuk mengukur pemahaman.uru memberikan evaluasi untuk mengukur pemahaman siswa Cukup Cukup Cukup 14 siswa diberikan tindak lanjut berupa tugas Baik Jumlah skor ,5 Cukup Catatan : Kriteria Penilaian per aspek Kriteria Kurang ( K ) Cukup ( C ) Baik ( B ) Skor Kriteria Penilaian Semua Aspek Kriteria Kurang ( K ) 1,0 1,6 Cukup ( C ) 1,7 2,3 Baik ( B ) 2,4 3,0 Skor 186

120 Lampiran 23 Rekapitulasi Data Hasil Observasi Guru Siklus I a. Rata-rata Skor Pengamat Pertemuan Pertemuan Pertama Kedua Jumlah Rata-rata 29,5 31,5 Jumlah 61 Nilai Rata-rata 30,5 Kategori penilaian Cukup b. Skor tertinggi Skor tertinggi : 3 x 14 = 42 c. Skor terandah Skor terendah : 1 x 14 = 14 d. Selisi skor Selisi skor : = 28 Jadi kisaran tiap kriteria adalah : = 9,3 (dibulatkan 9) No. Kriteria Rentang 1. Baik ( B) Cukup (C) Kurang (K) Jadi, skor 30,5 termasuk kategori cukup. 187

121 Lampiran 24 Analisis Nilai Evaluasi Siswa Siklus I No. Nama Anggota Kelompok Skor P1 P2 Jumlah Rata-rata Ket. 1 DDP T MAPP BT RAR BT NV BT 2 RPH BT SIL BT RDP BT BLK BT RDA T 3 CR T RRD BT MRS BT 4 QN T AM T FG T AF BT 5 MF T AP BT AIP BT AR T 6 AA BT MVPH BT IRR T FDA T 7 NBA T MFR BT FN T RHU T 8 AAM T VR T MIW T FA BT 9 AMV T NKN BT AR T RK T 10 SM T DPEW T AD BT HS BT Rata-rata Kelas 66,75 BT Ketuntasan Belajar Klasikal 52,5 % BT Keterangan : T = Tuntas BT = Belum Tuntas 188

122 Analisis Data Evaluasi : Data tes dianalisis menggunakan rumus : 1. Nilai rata-rata siswa rata rata nilai = jumlah nilai jumlah seluruh siswa = = 66,75 2. Ketuntasan belajar klasikal jumlah siswa tuntas = jumlah seluruh siswa = 21 x 100 % = 52,5 %

123 Lampiran 25 Rekapitulasi Nilai Evaluasi Siswa Siklus I Jumlah seluruh siswa 40 Jumlah siswa yang mengikuti tes 40 Jumlah siswa yang tuntas belajar 21 Jumlah siswa yang belum tuntas belajar 19 Nilai rata-rata kelas 66,75 Ketuntasan belajar klasikal 52,5% 190

124 Lampiran 26 LEMBAR PENILAIAN AFEKTIF SIKLUS I PERTEMUAN 1 Sekolah : SDN 19 Kota Bengkulu Kelas : V B Mata Pelajaran : Matematika Materi : Menemukan Rumus Luas Trapesium Tanggal Pengamatan : 26 November 2013 Petunjuk : Berilah tanda () pada kolom yang tersedia berdasarkan hasil pengamatan anda sesuai dengan indikator yang ada. ASPEK YANG DIAMATI No Nama Siswa Menerima Menanggapi Menilai Mengelola Menghayati Skor Skor Skor Skor Skor K C B K C B K C B K C B K C B 1 RDP 2 AR 3 AP 4 AU 5 FDA 6 MFZ 7 NBA 8 RK 9 RAR 10 SM 11 SIL 12 AIP 13 AM 191

125 No. Nama Siswa ASPEK YANG DIAMATI Menerima Menanggapi Menilai Mengelola Menghayati Skor Skor Skor Skor Skor K C B K C B K C B K C B K C B 14 AR 15 CR 16 DDP 17 DPEW 18 MAPP 19 MF 20 MVPH 21 MRS 22 NR 23 PA 24 AFJ 25 ADS 26 AAM 27 FN 28 FG 29 HAS 30 MIW 31 RRD 32 RDA 33 VR 34 RPH 35 BLK 36 QNR 192

126 No. Nama Siswa ASPEK YANG DIAMATI Menerima Menanggapi Menilai Mengelola Menghayati Skor Skor Skor Skor Skor K C B K C B K C B K C B K C B 37 IRR 38 AA 39 RKV 40 NKN Jumlah Persentase 25 52,5 22,5 22, ,5 12,5 77, ,5 80 7, ,5 7,5 193

127 Lampiran 27 LEMBAR PENILAIAN AFEKTIF SIKLUS I PERTEMUAN 2 Sekolah : SDN 19 Kota Bengkulu Kelas : V B Mata Pelajaran : Matematika Materi : Menemukan Rumus Luas Layang-layang Tanggal Pengamatan : 26 November 2013 Petunjuk : Berilah tanda () pada kolom yang tersedia berdasarkan hasil pengamatan anda sesuai dengan indikator yang ada. ASPEK YANG DIAMATI No Nama Siswa Menerima Menanggapi Menilai Mengelola Menghayati Skor Skor Skor Skor Skor K C B K C B K C B K C B K C B 1 RDP 2 AR 3 AP 4 AU 5 FDA 6 MFZ 7 NBA 8 RK 9 RAR 10 SM 11 SIL 12 AIP 13 AM 194

128 No. Nama Siswa ASPEK YANG DIAMATI Menerima Menanggapi Menilai Mengelola Menghayati Skor Skor Skor Skor Skor K C B K C B K C B K C B K C B 14 AR 15 CR 16 DDP 17 DPEW 18 MAPP 19 MF 20 MVPH 21 MRS 22 NR 23 PA 24 AFJ 25 ADS 26 AAM 27 FN 28 FG 29 HAS 30 MIW 31 RRD 32 RDA 33 VR 34 RPH 35 BLK 36 QNR 195

129 No. Nama Siswa ASPEK YANG DIAMATI Menerima Menanggapi Menilai Mengelola Menghayati Skor Skor Skor Skor Skor K C B K C B K C B K C B K C B 37 IRR 38 AA 39 RKV 40 NKN Jumlah Persentase 7, ,5 5 57,5 32,5 7,5 62, , ,5 196

130 Lampiran 28 Deskriptor Penilaian Afektif Skala Penilaian untuk setiap indikator Skala Penilaian Penjelasan K Satu deskriptor tampak C Dua deskriptor tampak B Tiga deskriptor tampak 1. Menerima (Mematuhi) 1) Jika siswa mendengarkan aturan pengerjaan LDS. 2) Siswa mematuhi dan mengikuti perintah atau langkah-langkah dalam pengerjaan LDS. 3) Jika siswa melaksanakan tugas dengan baik dan penuh tanggung jawab dalam mengerjakan LDS. 2. Menanggapi (mengompromikan) 1) Jika siswa bekerjasama dalam menyelesaikan LDS. 2) Jika siswa member pendapat dalam pengerjaan LDS. 3) Jika siswa memberikan kesempatan kepada anggota kelompok untuk memberikan pendapat. 3. Menilai (menyakinkan) 1) Jika siswa menyetujui atau menolak pendapat dan ide kelompok. 2) Jika siswa mempertahankan pendapatnya secara logis. 3) Jika siswa mengembangkan gagasan atau ide ketika bekerja dalam kelompok saat mengerjakan LDS. 4. Mengelola (membangun) 1) Jika siswa menyakinkan pendapat dan menggabungkan pendapat dalam kerjasama kelompok dan saat diskusi berlangsung. 2) Jika siswa menunjukkan sikap teliti saat mengerjakan LDS. 3) Jika siswa menunjukkan sikap cermat dan hati-hati dalam mengerjakan evaluasi. 5. Menghayati (mengubah prilaku) 1) Jika siswa menghargai pendapat temannya ketika berargumen. 2) jika siswa mengubah prilakunya untuk tidak memojokkan pendapat temannya kalau mereka salah. 3) Jika siswa menunjukkan sikap jujur saat mengerjakan tugas yang diberikan. 197

131 Lampiran 29 Analisis Penilaian Afektif Pada Siklus I No. Aspek yang diamati Skor P 1 P 2 Rata-rata 1 Menerima 22, 5 % 42,5 % 32,5 % 2 Menanggapi 12,5 % 32,5 % 22,5 % 3 Menilai 10% 25 % 17,5 % 4 Mengelola 7,5 % 25 % 16,25 % 5 menghayati 7,5 % 22,5 % 15 % Keterangan : P1 = Pertemuan 1 P 2 = Pertemuan 2 198

132 Lampiran 30 LEMBAR OBSERVASI HASIL BELAJAR RANAH PSIKOMOTOR Nama Peneliti : Sutiani Hujri Subjek Penelitian : Siswa kelas V B SDN 19 Kota Bengkulu Materi : Menemukan Rumus Luas Trapesium Siklus/Pertemuan : I Pertemuan 2 Hari/ Tgl Pengamatan : Selasa, 26 November 2013 PETUNJUK Berilah tanda () pada kolom yang tersedia berdasarkan hasil pengamatan anda sesuai dengan indikator yang ada. No Nama Siswa ASPEK YANG DIAMATI Menirukan Memanipulasi Pengalamihan Artikulasi Mengubah Mendemonstrasikan Mengoperasikan Menggunakan Skor Skor Skor Skor RDP 2 AR 3 AP 4 AMV 5 FDA 6 MFZ 7 NBA 8 RK 9 RAR 10 SM 199

133 ASPEK YANG DIAMATI Menirukan Memanipulasi Pengalamihan Artikulasi No Nama Siswa Mengubah Mendemonstrasikan Mengoperasikan menggunakan Skor Skor Skor Skor SIL 12 AIP 13 AM 14 AR 15 CR 16 DDP 17 DPEW 18 MAPP 19 MF 20 MVPH 21 MRS 22 NR 23 PA 24 AFJ 25 ADS 26 AAM 27 FN 28 FG 29 HAS 30 MIW 31 RRD 32 RDA 200

134 No. Nama Siswa ASPEK YANG DIAMATI Menirukan Memanipulasi Pengalamiahan Artikulasi Mengubah Mendemonstrasikan Mengopersikan Menggunakan Skor Skor Skor Skor VR 34 RPH 35 BLK 36 QNR 37 IRR 38 AA 39 RKV 40 NKN Jumlah Persentase , ,

135 Lampiran 31 Nama Peneliti : Sutiani Hujri Subjek Penelitian : Siswa Kelas V B SDN 19 Kota Bengkulu Materi : Menemukan Rumus Luas Layang-layang Siklus/Pertemuan : I Pertemuan 2 Hari/ Tgl Pengamatan : Rabu, 27 November 2013 LEMBAR OBSERVASI HASIL BELAJAR RANAH PSIKOMOTOR PETUNJUK Berilah tanda () pada kolom yang tersedia berdasarkan hasil pengamatan anda sesuai dengan indikator yang ada. No Nama Siswa ASPEK YANG DIAMATI Menirukan Memanipulasi Pengalamihan Artikulasi Mengubah Mendemonstrasikan Mengoperasikan Menggunakan Skor Skor Skor Skor RDP 2 AR 3 AP 4 AMV 5 FDA 6 MFZ 7 NBA 8 RK 9 RAR 10 SM 202

136 ASPEK YANG DIAMATI Menirukan Memanipulasi Pengalamihan Artikulasi No Nama Siswa Mengubah Mendemonstrasikan Mengoperasikan menggunakan Skor Skor Skor Skor SIL 12 AIP 13 AM 14 AR 15 CR 16 DDP 17 DPEW 18 MAPP 19 MF 20 MVPH 21 MRS 22 NR 23 PA 24 AFJ 25 ADS 26 AAM 27 FN 28 FG 29 HAS 30 MIW 31 RRD 32 RDA 203

137 ASPEK YANG DIAMATI Menirukan Memanipulasi Pengalamiahan Artikulasi No. Nama Siswa Mengubah Mendemonstrasikan Mengopersikan Menggunakan Skor Skor Skor Skor VR 34 RPH 35 BLK 36 QNR 37 IRR 38 AA 39 RKV 40 NKN Jumlah PP ,5 52,5 45 7, ,5 2,5 67,

138 Lampiran 32 DESKRIPTOR PENILAIAN PSIKOMOTOR Skala penilaian setiap masing-masing deskriptor: Terampil (3) = Jika tiga deskriptor tampak. Cukup Terampil (2) = Jika dua deskriptor tampak. Kurang Terampil (1) = Jika satu deskriptor tampak. a. Menirukan (mengkontruksikan) 1) Jika siswa membangun kerjasama kelompok dalam pelaksanaan diskusi kelompok. 2) Jika siswa menyesuaikan langkah-langkah dalam pembelajaran LDS. 3) Jika siswa mengumpulkan berbagai pendapat dari anggota kelompok. b. Memanipulasi (membuat) 1) Jika siswa dapat mengidentifikasikan jawaban dalam LDS. 2) Jika siswa dapat membuat sebuah bentuk tugas dari yang sedang dipelajari. 3) Jika siswa dapat memperbaiki jawaban yang salah dalam diskusi. c. Pengalamiahan (menggunakan) 1) Jika siswa menggunakan alat peraga dengan benar. 2) Jika siswa menggunakan petunjuk pengerjaan LDS dengan benar. 3) Jika siswa dapat menjawab pertanyaan dalam LDS dengan benar d. Artikulasi (mempertajam) 1) Jika siswa berani melaporkan hasil laporannya ke depan kelas. 2) Jika siswa menarik kesimpulan dari semua pendapat mereka. 3) Jika siswa merangkum hasil pendapat dari anggota kelompoknya. 205

139 Lampiran 33 Analisis Penilaian Psikomotor Siklus I No. Aspek yang diamati Skor P 1 P 2 Rata-rata 1 Menirukan (mengubah) 25 % 45 % 35 % 2 Memanipulasi (mendemonstrasikan) 22,5 % 45 % 33,75 % 3 Pengalamiahan (mengoperasikan) 25 % 42,5 % 33,75 % 4 Artikulasi (menggunakan) 25 % 30 % 27,5 % 206

140 Lampiran 34 Lembar Pengamatan Karakter Nama Peneliti : Sutiani Hujri Subjek Penelitian : Siswa Kelas V B SDN 19 Kota Bengkulu Materi : Menemukan Rumus Luas Trapesium Siklus/Pertemuan : I Pertemuan 1 Hari/ Tgl Pengamatan : Selasa, 26 November 2013 Berikan tanda centang () pada kolom yang tersedia berdasarkan hasil pengamatan sesuai dengan indikator. Aspek Yang Diamati No. Nama Disiplin Jujur Kerja keras Kreatif Rasa ingin tahu Teliti siswa B M M M B M M M B M M M B M M M B M M M B M M T T B K T T B K T T B K T T B K T T B K T T B 1 RDP 2 AR 3 AP 4 AMV 5 FDA 6 MFZ 7 NBA 8 RK 9 RAR 10 SM 11 SIL 12 AIP 13 AM M K 207

141 Aspek yang diamati Nama Disiplin Jujur Kerja Keras Kreatif Rasa Ingin Tahu Teliti No. Siswa B T M T M B M K B T M T M B M K B T M T M B M K B T M T M B M K B T M T M B M K B T M T M B 14 AR 15 CR 16 DDP 17 DPEW 18 MAPP 19 MF 20 MVPH 21 MRS 22 NR 23 PA 24 AFJ 25 ADS 26 AAM 27 FN 28 FG 29 HAS 30 MIW 31 RRD 32 RDA 33 VR 34 RPH 35 BLK 36 QNR M K 208

142 37 IRR 38 AA 39 RKV 40 NKN Jumlah Persentase 40 57,5 2, ,5 2, ,5 12, ,5 67,

143 Lampiran 35 Lembar Pengamatan Karakter Nama Peneliti : Sutiani Hujri Subjek Penelitian : Siswa Kelas V B SDN 19 Kota Bengkulu Materi : Menemukan Rumus Luas Layang-layang Siklus/Pertemuan : I Pertemuan 2 Hari/ Tgl Pengamatan : Selasa, 26 November 2013 Berikan tanda centang () pada kolom yang tersedia berdasarkan hasil pengamatan sesuai dengan indikator. Aspek Yang Diamati No. Nama Disiplin Jujur Kerja keras Kreatif Rasa ingin tahu Teliti siswa B M M M B M M M B M M M B M M M B M M M B M M T T B K T T B K T T B K T T B K T T B K T T B 1 RDP 2 AR 3 AP 4 AMV 5 FDA 6 MFZ 7 NBA 8 RK 9 RAR 10 SM 11 SIL 12 AIP 13 AM M K 210

144 Aspek yang diamati Nama Disiplin Jujur Kerja Keras Kreatif Rasa Ingin Tahu Teliti No. Siswa B T M T M B M K B T M T M B M K B T M T M B M K B T M T M B M K B T M T M B M K B T M T M B 14 AR 15 CR 16 DDP 17 DPEW 18 MAPP 19 MF 20 MVPH 21 MRS 22 NR 23 PA 24 AFJ 25 ADS 26 AAM 27 FN 28 FG 29 HAS 30 MIW 31 RRD 32 RDA 33 VR 34 RPH 35 BLK 36 QNR M K 211

145 37 IRR 38 AA 39 RKV 40 NKN Jumlah Persentase 12, , , ,5 0 12, ,5 0 2,5 77, ,5 7,

146 Lampiran 36 Deskriptor Penilaian Karakter Tingkatan nilai-nilai karakter Indikator Penjelasan BT Belum terlihat MT Mulai terlihat MB Mulai berkembang MK Mulai membudaya secara konsisten Keterangan : BT jika tidak muncul indikator MT jika siswa memunculkan 1 indikator MB jika siswa memunculkan 2 indikator MK jika siswa memunculkan 3 indikator 1. Disiplin 1) Siswa datang ke sekolah/masuk kelas pada waktunya 2) Siswa menyelesaikan tugas tepat pada waktunya 3) Siswa mematuhi aturan yang diberikan guru dalam belajar. 2. Jujur 1) Tidak meniru/ menyontek pekerjaan temannya saat mengerjakan latihan dan evaluasi. 2) Mengatakan dengan sesungguhnya sesuatu yang telah terjadi. 3) Mengemukakan pendapat sesuai dengan yang diyakininya. 3. Kerja keras 1) Siswa fokus pada tugas yang diberikan guru 2) Siswa bekerja dengan aktif, kreatif, dan terampil dalam diskusi kelompok 3) Siswa menjawab pertanyaan dengan teliti dan tekun untuk mendapatkan point 4. Kreatif 1) Mengembangkan gagasan/ide pada saat proses pembelajaran berlangsung. 2) Menyelesaikan LDS dengan jalan/cara yang berbeda-beda. 3) Membuat suatu karya dari bahan yang tersedia. 213

147 5. Rasa ingin tahu 1) Siswa bertanya kepada guru dan teman tentang materi pelajaran 2) Siswa mencari data dari sumber lain untuk mendapatkan informasi tentang materi pelajaran 3) Siswa menanggapi teman yang sedang berdiskusi. 6. Teliti 1) Siswa mengerjakan tugas sesuai dengan rumus/kaedah/materi. 2) Siswa membuat kesimpulan dari tugasnya. 3) Siswa mengecek kembali hasil tugasnya. 214

148 Lampiran 37 Analisis Perkembangan Karakter Siklus I (dalam %) Nilai Karakter Persentase Perkembangan Karakter No. Yang Pertemuan 1 Pertemuan 2 Rata-rata Dikembangkan BT MT MB MK BT MT MB MK BT MT MB MK 1 Disiplin 40 57,5 2,5 0 12, ,5 0 26,25 61,25 12,5 0 2 Jujur 40 57,5 2, ,25 3, Kerja Keras 30 57,5 12,5 0 2, ,5 0 16,25 66,25 17,5 0 4 Kreatif , , Rasa Ingin Tahu 17,5 67, ,5 77, ,5 17,5 0 6 Teliti ,5 7,5 0 32,5 58,75 8,

149 216

150 Lampiran 38 SILABUS MATEMATIKA SIKLUS II Satuan Pendidik Mata Pelajaran Kelas/Semester : SD Negeri 19 Kota Bengkulu : Matematika : V (Lima) / I (Satu) Standar Kompetensi : 3. Menghitung luas bangun datar sederhana dan menggunakannya dalam pemecahan masalah. Kompetensi Dasar Indikator Materi Pelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaia n Alokasi Waktu Sumber Belajar 3.2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas bangun datar Pertemuan 1 Luas Bangun a. Kognitif Produk Datar 1) Memecahkan masalah sehari-hari yang berhubungan Trapesium dengan luas trapesium (C4- Prosedural) b. Kognitif Proses 1) Menerapkan rumus luas trapesium dalam memecahkan masalah sehari-hari (C3-Konseptual) 2) Mengubah soal cerita menjadi kalimat matematika (C2-Konseptual) 3) Menghitung luas trapesium dengan rumus dalam pemecahan masalah sehari-hari (C2-Konseptual) c. Afektif Membangun Karakter 7. Mempertanyakan cara-cara menyelesaikan masalah dengan menggunakan rumus luas trapesium ( Rasa ingin tahu / menerima) 8. Mengajukan ide-idenya pada saat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan trapesium (Kreatif / menanggapi) 9. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas trapesium dengan sunggu-sungguh (Kerja keras / Siswa membaca soal cerita tentang luas trapesium 2. Secara berkelompok siswa melaksanakan diskusi untuk menyelesaikan soal cerita tentang luas trapesium 3. Siswa melaporkan hasil diskusi Prosedur: Proses dan akhir Teknis: Tertulis Alat: Lembar Observasi dan soal tes 1x pertemuan (2 x 35 menit) a. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan b. Silabus Mata Pelajaran Matematika Kelas V SD c. Sumanto, Y.D, dkk Gemar Matematika 5 untuk SD/MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional

151 Mengelolah) 10. Menunjukkan kepatuhan terhadap aturan-aturan atau langkah-langkah menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas trapesium( Disiplin / Menerima) 11. Menunjukkan sikap cermat dan hati-hati dalam menyelesaikan soal-soal menghitung luas trapesium(teliti / Menghayati) 12. Mengerjakan soal latihan sesuai dengan kemampuannya dan tidak mencontoh orang lain (Jujur / menghayati) d. Psikomotor 1) Mengubah soal cerita menjadi kalimat matematika (mengubah/ menirukan) 2) Mengoperasikan operasi hitung dalam menyelesaikan soal cerita (mengoperasikan/ pengalamiahan) 3) Mengoreksi jawaban soal cerita (mengoreksi/ memanipulasi) 4) Melaporkan hasil kerja kelompok dengan menggunakan pilihan kata yang tepat dan santun (menggunakan/ mempertajam/ artikulasi) Pertemuan 2 a. Kognitif Produk 1) Memecahkan masalah sehari-hari yang berhubungan luas layang-layang (C4- Prosedural) b. Kognitif Proses 1) Mengubah soal cerita menjadi kalimat matematika (C2- Konseptual) 2) Menerapkan rumus layang-layang dalam menyelesaikan soal cerita (C3- Konseptual) 3) Mengoperasikan operasi hitung dalam menyelesaikan soal cerita yang berhubungan dengan Luas Bangun Datar Layanglayang 1. Siswa membaca soal cerita tentang luas trapesium 2. Secara berkelompok siswa melaksanakan diskusi untuk menyelesaikan soal cerita Prosedur: Proses dan akhir Teknis: Tertulis Alat: Lembar Observasi dan soal tes 1x pertemuan (2 x 35 menit) a. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan b. Silabus Mata Pelajaran Matematika Kelas V SD c. sumanto, Y.D, dkk Gemar 215

152 layang-layang (C3- Prosedural) c. Afektif Membangun Karakter 1) Mempertanyakan cara-cara menyelesaikan masalah dengan menggunakan rumus luas layang-layang ( Rasa ingin tahu / menerima) 2) Mengajukan ide-idenya pada saat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan layang-layang (Kreatif / menanggapi) 3) Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas layang-layang dengan sungguh-sungguh (Kerja keras / Mengelolah) 4) Menunjukkan kepatuhan terhadap aturan-aturan atau langkah-langkah menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas layang-layang( Disiplin / Menerima) 5) Menunjukkan sikap cermat dan hati-hati dalam menyelesaikan soal-soal menghitung luas layanglayang(teliti / Menghayati) 6) Mengerjakan soal latihan sesuai dengan kemampuannya dan tidak mencontoh orang lain (Jujur / menghayati) d. Psikomotor 1) Mengubah soal cerita menjadi kalimat matematika (mengubah/ menirukan) 2) Mengoperasikan operasi hitung dalam menyelesaikan soal cerita (mengoperasikan/ pengalamiahan) 3) Mengoreksi jawaban soal cerita (mengoreksi/ memanipulasi) 4) Melaporkan hasil kerja kelompok dengan menggunakan pilihan kata yang tepat dan santun (menggunakan/ mempertajam/ artikulasi) tentang luas trapesium 3. Siswa melaporkan hasil diskusi Matematika 5 untuk SD/MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional 216

153 Lampiran 39 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Kelas/Semester Mata Pelajaran Waktu/ Pertemuan : SD Negeri 19 Kota Bengkulu : V(Lima) / 1(satu) : Matematika : 5 x 35 Menit ( 2x Pertemuan) A. STANDAR KOMPETENSI 3.Menghitung luas bangun datar sederhana dan menggunakannya dalam pemecahan masalah. B. KOMPETENSI DASAR 3.2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas bangun datar. C. INDIKATOR Pertemuan 1 a. Kognitif Produk 1) Memecahkan masalah sehari-hari yang berhubungan dengan luas trapesium (C4- Prosedural) b. Kognitif Proses 1) Menerapkan rumus luas trapesium dalam memecahkan masalah seharihari (C3-Konseptual) 2) Mengubah soal cerita menjadi kalimat matematika (C2-Konseptual) 3) Menghitung luas trapesium dengan rumus dalam pemecahan masalah sehari-hari (C2-Konseptual) c. Afektif Membangun Karakter 1) Mempertanyakan cara-cara menyelesaikan masalah dengan menggunakan rumus luas trapesium ( Rasa ingin tahu / menerima) 2) Mengajukan ide-idenya pada saat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan trapesium (Kreatif / menanggapi) 3) Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas trapesium dengan sunggu-sungguh (Kerja keras / Mengelolah) 218

154 4) Menunjukkan kepatuhan terhadap aturan-aturan atau langkah-langkah menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas trapesium( Disiplin / Menerima) 5) Menunjukkan sikap cermat dan hati-hati dalam menyelesaikan soalsoal menghitung luas trapesium(teliti / Menghayati) 6) Mengerjakan soal latihan sesuai dengan kemampuannya dan tidak mencontoh orang lain (Jujur / menghayati) d. Psikomotor 1) Mengubah soal cerita menjadi kalimat matematika (mengubah/ menirukan) 2) Mengoperasikan operasi hitung dalam menyelesaikan soal cerita (mengoperasikan/ pengalamiahan) 3) Mengoreksi jawaban soal cerita (mengoreksi/ memanipulasi) 4) Melaporkan hasil kerja kelompok dengan menggunakan pilihan kata yang tepat dan santun (menggunakan/ mempertajam/ artikulasi) Pertemuan 2 a. Kognitif Produk 1) Memecahkan masalah sehari-hari yang berhubungan luas layanglayang (C4- Prosedural) b. Kognitif Proses 1) Mengubah soal cerita menjadi kalimat matematika (C2- Konseptual) 2) Menerapkan rumus layang-layang dalam menyelesaikan soal cerita (C3- Konseptual) 3) Mengoperasikan operasi hitung dalam menyelesaikan soal cerita yang berhubungan dengan layang-layang (C3- Prosedural) c. Afektif Membangun Karakter 1) Mempertanyakan cara-cara menyelesaikan masalah dengan menggunakan rumus luas layang-layang ( Rasa ingin tahu / menerima) 2) Mengajukan ide-idenya pada saat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan layang-layang (Kreatif / menanggapi) 3) Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas layang-layang dengan sungguh-sungguh (Kerja keras / Mengelolah) 219

155 4) Menunjukkan kepatuhan terhadap aturan-aturan atau langkah-langkah menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas layang-layang( Disiplin / Menerima) 5) Menunjukkan sikap cermat dan hati-hati dalam menyelesaikan soalsoal menghitung luas layang-layang(teliti / Menghayati) 6) Mengerjakan soal latihan sesuai dengan kemampuannya dan tidak mencontoh orang lain (Jujur / menghayati) d. Psikomotor 1) Mengubah soal cerita menjadi kalimat matematika (mengubah/ menirukan) 2) Mengoperasikan operasi hitung dalam menyelesaikan soal cerita (mengoperasikan/ pengalamiahan) 3) Mengoreksi jawaban soal cerita (mengoreksi/ memanipulasi) 4) Melaporkan hasil kerja kelompok dengan menggunakan pilihan kata yang tepat dan santun (menggunakan/ mempertajam/ artikulasi) D. TUJUAN PEMBELAJARAN Pertemuan 1 a. Kognitif Produk 1) Melalui diskusi kelompok menggunakan alat peraga siswa dapat memecahkan masalah sehari-hari yang berhubungan dengan luas trapesium (C4- Prosedural) b. Kognitif Proses 1) Melalui diskusi kelompok siswa dapat menerapkan rumus luas trapesium dalam memecahkan masalah sehari-hari (C3-Konseptual) 2) Melalui diskusi kelompok siswa dapat mengubah soal cerita menjadi kalimat matematika (C2-Konseptual) 3) Melalui diskusi kelompok dengan menggunakan alat peraga siswa dapat menghitung luas trapesium dengan rumus dalam pemecahan masalah sehari-hari (C2-Konseptua) 220

156 c. Afektif Membangun Karakter 1) Melalui diskusi kelompok siswa dapat mempertanyakan cara-cara menyelesaikan masalah dengan menggunakan rumus luas trapesium ( Rasa ingin tahu / menerima) 2) Melalui diskusi kelompok siswa dapat mengajukan ide-idenya pada saat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan trapesium (Kreatif / menanggapi) 3) Melalui diskusi kelompok siswa dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas trapesium dengan sunggu-sungguh (Kerja keras / Mengelolah) 4) Melalui diskusi kelompok siswa dapat menunjukkan kepatuhan terhadap aturan-aturan atau langkah-langkah menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas trapesium( Disiplin / Menerima) 5) Melalui diskusi kelompok siswa dapat menunjukkan sikap cermat dan hati-hati dalam menyelesaikan soal-soal menghitung luas trapesium(teliti / Menghayati) 6) Melalui penugasan siswa dapat mengerjakan soal latihan sesuai dengan kemampuannya dan tidak mencontoh orang lain (Jujur / menghayati) d. Psikomotor 1) Melalui diskusi kelompok siswa dapat mengubah soal cerita menjadi kalimat matematika (mengubah/ menirukan) 2) Melalui penugasan siswa dapat mengoperasikan operasi hitung dalam menyelesaikan soal cerita (mengoperasikan/ pengalamiahan) 3) Melalui penugasan siswa dapat mengoreksi jawaban soal cerita (mengoreksi/ memanipulasi) 4) Melalui diskusi kelompok siswa dapat melaporkan hasil kerja kelompok dengan menggunakan pilihan kata yang tepat dan santun (menggunakan/ mempertajam/ artikulasi) 221

157 Pertemuan 2 a. Kognitif Produk 1) Melalui diskusi kelompok menggunakan alat peraga siswa dapat Memecahkan masalah sehari-hari yang berhubungan luas layanglayang (C4- Prosedural) b. Kognitif Proses 1) Melalui diskusi kelompok siswa dapat mengubah soal cerita menjadi kalimat matematika (C2- Konseptual) 2) Melalui LDS siswa dapat menerapkan rumus layang-layang dalam menyelesaikan soal cerita (C3- Konseptual) 3) Melalui LDS siswa dapat mengoperasikan operasi hitung dalam menyelesaikan soal cerita yang berhubungan dengan layang-layang (C3- Prosedural) c. Afektif Membangun Karakter 1) Melalui diskusi kelompok siswa dapat mempertanyakan cara-cara menyelesaikan masalah dengan menggunakan rumus luas layanglayang ( Rasa ingin tahu / menerima) 2) Melalui diskusi kelompok siswa dapat mengajukan ide-idenya pada saat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan layang-layang (Kreatif / menanggapi) 3) Melalui penugasan siswa dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas layang-layang dengan sungguh-sungguh (Kerja keras / Mengelolah) 4) Melalui diskusi kelompok siswa dapat menunjukkan kepatuhan terhadap aturan-aturan atau langkah-langkah menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas layang-layang( Disiplin / Menerima) 5) Melalui penugasan siswa dapat menunjukkan sikap cermat dan hatihati dalam menyelesaikan soal-soal menghitung luas layanglayang(teliti / Menghayati) 6) Melaui penugasan siswa dapat mengerjakan soal latihan sesuai dengan kemampuannya dan tidak mencontoh orang lain (Jujur / menghayati) 222

158 d. Psikomotor 1) Melalui penugasan siswa dapat Mengubah soal cerita menjadi kalimat matematika (mengubah/ menirukan) 2) Melalui penugasan siswa dapat mengoperasikan operasi hitung dalam menyelesaikan soal cerita (mengoperasikan/ pengalamiahan) 3) Melalui penugasan siswa dapat mengoreksi jawaban soal cerita (mengoreksi/ memanipulasi) 4) Melalui diskusi siswa dapat melaporkan hasil kerja kelompok dengan menggunakan pilihan kata yang tepat dan santun (menggunakan/ mempertajam/ artikulasi) E. Materi Pembelajaran Menghitung luas trapesium dan lyang-layang (Terlampir) F. Model dan Metode Pembelajaran 1. Model pembelajaran : Inkuiri 2. Metode : diskusi kelompok dan penugasan G. Langkah-langkah kegiatan Pertemuan 1 a. Kegiatan awal ( + 10 menit) Pra kegiatan Kegiatan - Guru mengkondisikan kelas, mengajak siswa untuk berdoa, dan mengecek daftar hadir siswa. Kegiatan Internalisasi Nilai Karakter Menjelaskan ketertiban dan disiplin ketika memulai pembelajaran serta menjelaskan pentingnya salam dan berdoa Nilai Karakter yang dikembangkan Disiplin Religius Orientasi 223

159 1. Guru memberikan apersepsi dengan memberikan pertanyaan mengenai pembelajaran sebelumnya tetang menghitung luas trapesium. Dari jawaban yang diberikan oleh siswa guru memberikan pertanyaan kembali mengarah kepada materi yang akan dipelajari. 2. Guru mengemukakan topik dan tujuan pembelajaran tentang menghitung luas trapesium. Siswa mendengarkan, menanggapi dan tampak termotivasi dengan apersepsi yang disampaikan oleh guru. Siswa menyimak dan menuliskan topik dan tujuan pembelajaran Rasa ingin tahu Rasa ingin tahu b. Kegiatan Inti Kegiatan Merumuskan masalah 3. Guru menyajikan masalah melalui soal cerita yang berhubungan dengan bangun trapesium, yaitu : a. Pak Adi akan mengukur luas dari sisi atap bagian rumahnya yang berbentuk trapesium. Panjang sisi atas atasnya 5 meter,sisi bawahnya 8 meter. Jika tingginya 4 meter berapakkah luas bagian atap rumah pak Adi tersebut? 4. Guru bersama siswa melakukan tanya jawab dalam mengidentifikasi masalah dan masalah ditulis di papan tulis. Merumuskan Hipotesis 5. Guru membimbing siswa dalam memberikan curah pendapat untuk menemukan hipotesis yang relevan dengan permasalahan. Kegiatan Internalisasi Nilai Karakter Siswa menyimak, menanggapi dan dan menjawab permasalahan yang disampaikan oleh guru. Siswa memberikan pendapatnya untuk mengidentifikasi masalah. Siswa memberikan pendapatnya sesuai dengan permasalahan yang akan dipecahkan dan menyimpulkan pendapat-pendapat Nilai Karakter yang dikembangkan rasa ingin tahu nilai kerja keras dan kreatif. kreatif, kerja keras, dan teliti. 224

160 Mengumpulkan data 6. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok dan Guru membagikan LDS tentang cara menemukan rumus luas trapesium kepada tiap kelompok. 7. Guru membimbing siswa dalam mendapatkan informasi / data melalui eksplorasi menggunakan alat peraga bangun trapesium 8. Guru membimbing siswa dalam menganalisis data untuk menyelesaikan LDS tentang menemukan rumus luas trapesium Menguji hipotesis 9. Guru membimbing tiap kelompok membuat kesimpulan rumus trapesium dari data yang mereka peroleh. 10. Guru memberikan kesempatan kepada tiap kelompok untuk mempresentasikan hasil LDS tentang menemukan rumus luas trapesium di depan kelas. 11. Guru memberikan penguatan dan pemantapan materi tersebut untuk menemukan jawaban sementara. Siswa berkelompok secara heterogen sesuai dengan yang telah dibagikan oleh guru. Siswa melakukan eksplorasi menggunakan alat peraga untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan trapesium Siswa bersama kelompok menyelesaikan LDS dengan teliti. Siswa bersama kelompoknya membuat kesimpulan dari data yang mereka peroleh. Siswa menyimak penguatan dan pemantapan materi yang disampaikan oleh guru Siswa menyimak penguatan dan pemantapan materi yang disampaikan oleh guru disiplin kreatif, kerja keras, dan disiplin teliti kreatif. disiplin. rasa ingin tahu c.kegiatan Akhir 225

161 Kegiatan Merumuskan kesimpulan 12. Guru bersama siswa membuat kesimpulan dari materi bangun datar trapesium. 13. Guru memberikan evaluasi untuk mengukur pemahaman siswa. 14. Guru memberikan tindak lanjut berupa tugas dengan membuat bangun trapesium dengan berbagai bentuk dan ditempelkan pada sebuah karton. Kegiatan Internalisasi Siswa memberikan pendapatnya tentang materi yang telah dipelajari untuk merumuskan kesimpulan. Siswa mengerjakan evaluasi sesuai dengan kemampuannya. Siswa mengerjakan tindak lanjut yang diberikan oleh guru sesuai dengan penjelasan dan ditanda tangani oleh orang tua. Nilai Karakter Rasa ingin tahu dan kreatif Jujur displin 226

162 Pertemuan 2 a. Kegiatan Awal Kegiatan Pra kegiatan - Guru mengkondisikan kelas, Guru mengajak siswa untuk berdoa, dan mengecek daftar hadir siswa. Orientasi 1. Guru memberikan apersepsi dengan memberikan pertanyaan mengenai pembelajaran sebelumnya tentang menghitung luas layang-layang. Dari jawaban yang diberikan oleh siswa guru memberikan pertanyaan kembali mengarah kepada materi yang akan dipelajari. 2. Guru mengemukakan topik dan tujuan pembelajaran tentang menghitung luas layang-layang. Kegiatan Internalisasi Nilai Karakter Menjelaskan ketertiban dan disiplin ketika memulai pembelajaran serta menjelaskan pentingnya salam dan berdoa Siswa mendengarkan, menanggapi dan tampak termotivasi dengan apersepsi yang disampaikan oleh guru. Siswa menyimak dan menuliskan topik dan tujuan pembelajaran Nilai Karakter yang Dikembangkan Disiplin dan Religius Rasa ingin tahu Rasa ingin tahu b. Kegiatan Inti Kegiatan 3. Guru menyajikan masalah melalui soal cerita yang berhubungan dengan bangun trapesium, yaitu : a. Andi ingin membuat sebuah layang-layang,panjang diagonal pertamannya 30 cm dan diagonal keduanya 14 cm, berapakah luas layang-layang tersebut? 4. Guru bersama siswa melakukan tanya jawab dalam mengidentifikasi Kegiatan Internalisasi Siswa menyimak, menanggapi dan dan menjawab permasalahan yang disampaikan oleh guru. Siswa memberikan pendapatnya untuk Nilai Karakter rasa ingin tahu kerja keras dan 227

163 masalah dan masalah ditulis di papan tulis. Merumuskan Hipotesis 5. Guru membimbing siswa dalam memberikan curah pendapat untuk menemukan hipotesis yang relevan dengan permasalahan. Mengumpulkan Data 6. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok dan Guru membagikan LDS tentang cara menemukan rumus luas layanglayang kepada tiap kelompok. 7. Guru membimbing siswa dalam mendapatkan informasi / data melalui eksplorasi menggunakan alat peraga bangun layang-layang 8. Guru membimbing siswa dalam menganalisis data untuk menyelesaikan LDS tentang menemukan rumus luas layanglayang Menguji hipotesis 9. Guru membimbing tiap kelompok membuat kesimpulan rumus luas layang-layang dari data yang mereka peroleh. 10. Guru memberikan kesempatan kepada tiap kelompok untuk mempresentasikan hasil LDS tentang menemukan rumus luas layanglayang di depan kelas. 11. Guru memberikan penguatan dan pemantapan materi tentang rumus luas layang-layang mengidentifikasi masalah. Siswa memberikan pendapatnya sesuai dengan permasalahan yang akan dipecahkan dan menyimpulkan pendapat-pendapat tersebut untuk menemukan jawaban sementara. Siswa berkelompok secara heterogen sesuai dengan yang telah dibagikan oleh guru. Siswa melakukan eksplorasi menggunakan alat peraga untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan layang-layang Siswa bersama kelompok menyelesaikan LDS dengan teliti. Siswa bersama kelompoknya membuat kesimpulan dari data yang mereka peroleh. Siswa menyimak penguatan dan pemantapan materi yang disampaikan oleh guru Siswa menyimak penguatan dan pemantapan materi yang disampaikan oleh guru kreatif. kreatif, kerja keras, dan teliti. disiplin kreatif, kerja keras, dan disiplin teliti kreatif. disiplin Rasa ingin tahu 228

164 c. Kegiatan Penutup Kegiatan Merumuskan kesimpulan 12. Guru bersama siswa membuat kesimpulan dari materi bangun datar layang-layang. 13. Guru memberikan evaluasi untuk mengukur pemahaman siswa. 14. Guru memberikan tindak lanjut berupa tugas dengan membuat bangun layang-layang dengan berbagai bentuk dan ditempelkan pada sebuah karton. Kegiatan Internalisasi Nilai Karakter Siswa memberikan pendapatnya tentang materi yang telah dipelajari untuk merumuskan kesimpulan Siswa mengerjakan evaluasi sesuai dengan kemampuannya. Siswa mengerjakan tindak lanjut yang diberikan oleh guru sesuai dengan penjelasan dan ditanda tangani oleh orang tua Nilai Karakter yang dikembangkan Rasa ingin tahu dan kreatif Jujur Displin H. Sumber dan media pembelajaran 1) Khafid,dkk.2007.Buku matematika kelas v sd,jakarta :erlangga 2) Silabus KTSP SD I. Media pembelajaran Media : model trapesium,kertas berpetak. Alat :gunting dan penggaris J. Evaluasi 1) Prosedur : proses dan hasil 2) Teknik : unjuk kerja dan tertulis 3) Instrumen : lembar observasi dan soal Mengetahui, Wali kelas V B Bengkulu, Desember 2013 Peneliti, Sudarmahayati, S.Pd NIP: Sutiani Hujri A1G

165 Lembar Diskusi Siswa (LDS) Siklus II Pertemuan 1 Nama kelompok :.. Anggota kelompok: Tujuan : Memecahkan masalah yang berkaitan dengan luas trapesium Petunjuk pengerjaan : 1. Kerjakan dan diskusikan LDS dengan kelompok mu. 2. Gunakan buku pelajaran untuk membantu menyelesaikan LDS. 3. Ubahlah soal cerita menjadi kalimat matematika. 4. Diskusikan dan jawablah pertanyaan dengan tepat. 5. Baca dan pahami isi LDS 6. Kerjakan dengan mengikuti petunjuk Soal : Meter meter 25 meter 60 Meter Pak Dani mempunyai sebidang lahan seperti yang terlihat pada gambar disamping, Berapakah luas lahan Pak Dani? 60 meter 2. Perhatikan bentuk kebun pak Darma Berikut. Hitunglah luas lahan pertanian tersebut 30 meter 10 meter meter

166 3. Pak joko mempunyai tanah kosong berbentuk trapesium. Panjang sisi tanah yang sejajar 10 m dan 16 m, luasnya 156 m 2. Berapakah lebar tanah pak joko? 4. Ayah baru saja selesai mengecet tembok rumah yang berbentuk trapesium,tinggi tembok tersebut adalah 3,5 m, sedangkan panjang sisi atas tembok 5 meter. Jika luas tembok tersebut 22,75 m. Berapakah panjang sisi alas tembok tersebut? 231

167 1. Luas = = ( ) ( ) = Kunci Jawaban LDS Siklus II Pertemuan 1 = = 1075 m 2 2. Luas = ( ) = ( ) = = 210 m2 3. Tinggi = = = = 12 m 4. a =, - b = 5 =, 5 = 13 5 = 8 m,, 232

168 Lembar Evaluasi Siklus II Pertemuan 1 Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan tepat! 1. suatu lahan pertanian mempunyai bentuk seperti di bawah ini. Hitunglah luas lahan pertanian tersebut? 300 m 300 m 150 m 200 m 2. Sebidang tanah mempunyai bentuk trapesium seperti di samping. Luas tanah itu adalah m 2. Panjang sisi sejajarnya masing-masing 54 m dan 34 m. berapakah tingginya? 3. Sebuah tembok berbentuk persegi panjang, panjang sisi alasnya 18 m, tingginya 12 meter dan luasnya 252 m, berapakah panjang sisi atasnya? 233

169 Lampiran 56 Kunci Jawaban Evaluasi Siklus II Pertemuan 1 1. L= ( ) = ( ) = =. = m 2 2. T= = = = 30 M 3. b= a = 18 = 18 = = 24m 234

170 Lembar Diskusi Siswa (LDS) Siklus II Pertemuan 2 Nama kelompok :.. Anggota kelompok: Tujuan : Memecahkan masalah yang berkaitan dengan luas layang-layang. Petunjuk pengerjaan : 1. Kerjakan dan diskusikan LDS dengan kelompok mu. 2. Gunakan buku pelajaran untuk membantu menyelesaikan LDS. 3. Ubahlah soal cerita menjadi kalimat matematika. 4. Diskusikan dan jawablah pertanyaan dengan tepat. 5. Baca dan pahami isi LDS 6. Kerjakan dengan mengikuti petunjuk Soal : Pak Eko mempunyai sebidang sawah yang berbentuk layang-layang tampak seperti gambar di samping. Berapakah luas sawah pak Eko? 50 m 2. Sebidang tanah berbentuk layang-layang tampak seperti gambar di samping. Berapakah luas tanah tersebut? 3. Jika luas sebidang tanah 192 m 2 dan panjang diagonal pertamanya 24 m, berapakah panjang diagonal kedua layang-layang tersebut? m 235

171 Kunci Jawaban LDS Siklus I Pertemuan 1 1. L = = = 500 m 2 2. L= = = = 1137,5m 2 3. d 2 = = = = 16 m 236

172 Soal Evaluasi Siklus 2 Pertemuan 2 Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan tepat! 1. Sebuah lahan perkebunan sawit mempunyai bentuk seperti gambar di bawah ini. Berapakah luas lahan perkebunan sawit tersebut? m 2. Dodi ingin membuat sebuah layang-layang. Dua bilah bambu yang dibuat dodi ber ukuran 48 cm dan 44 cm. jika layang-layang tersebut sudah jadi, berapakah luas layang-layang tersebut? 3. Pada diding taman terdapat hiasan berbentul layang-layang. Luas hiasan cm 2 dan panjang salah satu diagonalnya 120 cm.berapakah panjang diagonal yang lainnya? 237

173 Kunci Jawaban Soal Evaluasi Siklus II Pertemuan 2 1. L = = = = 150 m2 2. L= = = = 1056 m 2 3. d2= = =. = 95m 238

174 Lampiran 40 LEMBAR OBSERVASI GURU Nama Peneliti : Sutiani Hujri Siklus : 2 pertemuan 1 Hari/Tanggal : Selasa, 3 Desember 2013 Nama Pengamat : Ari Supriyanto, S.Pd Subjek Penelitian : Siswa kelas V B SDN 19 Kota Bengkulu Bahan Kajian : Memecahkan masalah yang berkaitan dengan trapesium Isilah dengan tanda cek () sesuai dengan penilaian dari pengamat pada Kolom penilaian! Langkah-langkah inkuiri terbimbing No Aspek yang Diamati Orientasi 1. Kegiatan Membuka Guru melakukan apersepsi melalui Tanya jawab Kriteria K C B Merumuskan masalah Merumuskan hipotesis 2. Guru menjelaskan topik dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Kegiatan Inti 3. Guru menyajikan masalah. 4. Guru melakukan tanya jawab dalam mengidentifikasi masalah dan masalah ditulis di depan kelas 5. Guru membimbing siswa dalam curah pendapat untuk menemukan jawaban sementara. Mengumpulkan data 6. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok 7. Guru membimbing siswa dalam mendapatkan informasi/data melalui eksplorasi menggunakan alat peraga. 8. Guru membimbing siswa dalam menganalisis data. Menguji hipotesis 9. Guru membimbing setiap kelompok membuat kesimpulan jawaban dari data yang mereka peroleh. 239

175 Merumuskan kesimpulan 10. Guru memberikan kesempatan kepada tiap kelompok untuk mempresentasikan hasil pengelolahan data. 11. Guru memberikan penguatan dan pemantapan materi. 12. Kegiatan Penutup Guru membimbing siswa membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari. 13. Guru memberikan evaluasi untuk mengukur pemahaman siswa. 14. Guru memberikan tindak lanjut berupa tugas. Keterangan: Kurang (K) = 1 Cukup (C) = 2 Baik (B) = 3 Jumlah tiap kriteria Jumlah Keseluruhan 39 Bengkulu, 3 Desember 2013 Observer Ari Supriyanto, S.Pd NIP :

176 Lampiran 41 LEMBAR OBSERVASI GURU Nama Peneliti : Sutiani Hujri Siklus : 2 Pertemuan 1 Hari/Tanggal : Selasa, 3 Desember 2013 Nama Pengamat : Sudarmahayati, S.Pd Subjek Penelitian : Siswa kelas V B SDN 19 Kota Bengkulu Bahan Kajian : Memecahkan masalah yang berkaitan dengan trapesium Isilah dengan tanda cek () sesuai dengan penilaian dari pengamat pada Kolom penilaian! Langkah-langkah inkuiri terbimbing No Aspek yang Diamati Orientasi 1. Kegiatan Membuka Guru melakukan apersepsi melalui Tanya jawab Kriteria K C B Merumuskan masalah Merumuskan hipotesis 2. Guru menjelaskan topik dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Kegiatan Inti 3. Guru menyajikan masalah. 4. Guru melakukan tanya jawab dalam mengidentifikasi masalah dan masalah ditulis di depan kelas 5. Guru membimbing siswa dalam curah pendapat untuk menemukan jawaban sementara. Mengumpulkan data 6. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok 7. Guru membimbing siswa dalam mendapatkan informasi/data melalui eksplorasi menggunakan alat peraga. 8. Guru membimbing siswa dalam menganalisis data. Menguji hipotesis 9. Guru membimbing setiap kelompok membuat kesimpulan jawaban dari data yang mereka peroleh. 241

177 Merumuskan kesimpulan 10. Guru memberikan kesempatan kepada tiap kelompok untuk mempresentasikan hasil pengelolahan data. 11. Guru memberikan penguatan dan pemantapan materi. 12. Kegiatan Penutup Guru membimbing siswa membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari. 13. Guru memberikan evaluasi untuk mengukur pemahaman siswa. 14. Guru memberikan tindak lanjut berupa tugas. Jumlah tiap kriteria Jumlah Keseluruhan 39 Keterangan: Kurang (K) = 1 Cukup (C) = 2 Baik (B) = 3 Bengkulu, 3 Desember 2013 Observer Sudarmahayati.S.Pd NIP :

178 Lampiran 42 LEMBAR OBSERVASI GURU Nama Peneliti : Sutiani Hujri Siklus : 2 pertemuan 2 Hari/Tanggal : Rabu, 4 Desember 2013 Nama Pengamat : Ari Supriyanto, S.Pd Subjek Penelitian : Siswa kelas V B SDN 19 Kota Bengkulu Bahan Kajian : Memecahkan masalah yang berkaitan dengan layang-layang Isilah dengan tanda cek () sesuai dengan penilaian dari pengamat pada Kolom penilaian! Langkah-langkah inkuiri terbimbing No Aspek yang Diamati Orientasi 1. Kegiatan Membuka Guru melakukan apersepsi melalui Tanya jawab Kriteria K C B Merumuskan masalah Merumuskan hipotesis 2. Guru menjelaskan topik dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Kegiatan Inti 3. Guru menyajikan masalah. 4. Guru melakukan tanya jawab dalam mengidentifikasi masalah dan masalah ditulis di depan kelas 5. Guru membimbing siswa dalam curah pendapat untuk menemukan jawaban sementara. Mengumpulkan data 6. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok 7. Guru membimbing siswa dalam mendapatkan informasi/data melalui eksplorasi menggunakan alat peraga. 8. Guru membimbing siswa dalam menganalisis data. Menguji hipotesis 9. Guru membimbing setiap kelompok membuat kesimpulan jawaban dari data yang mereka peroleh. 10. Guru memberikan kesempatan kepada tiap kelompok untuk mempresentasikan hasil pengelolahan data. 243

179 Merumuskan kesimpulan 11. Guru memberikan penguatan dan pemantapan materi. 12. Kegiatan Penutup Guru membimbing siswa membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari. 13. Guru memberikan evaluasi untuk mengukur pemahaman siswa. 14. Guru memberikan tindak lanjut berupa tugas. Keterangan: Kurang (K) = 1 Cukup (C) = 2 Baik (B) = 3 Jumlah tiap kriteria Jumlah Keseluruhan 41 Bengkulu, 4 Desember 2013 Observer Ari Supriyanto, S.Pd NIP :

180 Lampiran 43 LEMBAR OBSERVASI GURU Nama Peneliti : Sutiani Hujri Siklus : 2 Pertemuan 2 Hari/Tanggal : Rabu, 4 Desember 2013 Nama Pengamat : Sudarmahayati, S.Pd Subjek Penelitian : Siswa kelas V B SDN 19 Kota Bengkulu Bahan Kajian : Memecahkan masalah yang berkaitan dengan layang-layang Isilah dengan tanda cek () sesuai dengan penilaian dari pengamat pada Kolom penilaian! Langkah-langkah inkuiri terbimbing No Aspek yang Diamati Orientasi 1. Kegiatan Membuka Guru melakukan apersepsi melalui Tanya jawab Kriteria K C B Merumuskan masalah Merumuskan hipotesis 2. Guru menjelaskan topik dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Kegiatan Inti 3. Guru menyajikan masalah. 4. Guru melakukan tanya jawab dalam mengidentifikasi masalah dan masalah ditulis di depan kelas 5. Guru membimbing siswa dalam curah pendapat untuk menemukan jawaban sementara. Mengumpulkan data 6. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok 7. Guru membimbing siswa dalam mendapatkan informasi/data melalui eksplorasi menggunakan alat peraga. 8. Guru membimbing siswa dalam menganalisis data. Menguji hipotesis 9. Guru membimbing setiap kelompok membuat kesimpulan jawaban dari data yang mereka peroleh. 245

181 Merumuskan kesimpulan 10. Guru memberikan kesempatan kepada tiap kelompok untuk mempresentasikan hasil pengelolahan data. 11. Guru memberikan penguatan dan pemantapan materi. 12. Kegiatan Penutup Guru membimbing siswa membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari. 13. Guru memberikan evaluasi untuk mengukur pemahaman siswa. 14. Guru memberikan tindak lanjut berupa tugas. Jumlah tiap kriteria Jumlah Keseluruhan 41 Keterangan: Kurang (K) = 1 Cukup (C) = 2 Baik (B) = 3 Bengkulu, 4 Desember 2013 Observer Sudarmahayati.S.Pd NIP :

182 Lampiran 44 Analisis Hasil Observasi Guru Siklus II No. Aspek yang diamati Skor Pertemuan Skor Pertemuan Rata rata P1 P2 P1 P2 Kategori 1 Guru melakukan apersepsi melalui Tanya jawab Baik 2 Guru menjelaskan topik dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai Baik 3 Guru menyajikan masalah. Baik 4 Guru melakukan tanya jawab dalam mengidentifikasi masalah dan masalah ditulis di depan kelas Baik 5 Guru membimbing siswa dalam curah pendapat untuk menemukan ,25 Cukup jawaban sementara. 6 Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok Baik 7 Guru membimbing siswa dalam mendapatkan informasi/data melalui ,75 Baik eksplorasi menggunakan alat peraga. 8 Guru membimbing siswa dalam menganalisis data ,5 Baik 9 Guru membimbing setiap kelompok membuat kesimpulan jawaban dari data yang mereka peroleh Baik 10 Guru memberikan kesempatan kepada tiap kelompok untuk mempresentasikan hasil pengelolahan data ,5 Baik 11 Guru memberikan penguatan dan pemantapan materi Baik 12 Guru membimbing siswa membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari Baik 247

183 13 Guru memberikan evaluasi untuk mengukur Baik pemahaman siswa. 14 Guru memberikan tindak lanjut berupa tugas Baik Jumlah skor Baik Catatan : Kriteria penilaian per aspek Kriteria Skor Kurang ( K ) 1,0 1,6 Cukup ( C ) 1,7 2,3 Baik ( B ) 2,4 3,0 kriteria penilaian semua aspek Kriteria Skor Kurang ( K ) Cukup ( C ) Baik ( B )

184 Lampiran 45 a. Rata-rata skor Rekaitulasi Data Hasil Obsevasi Guru Siklus II Pengamat Pertemuan Pertemuan Pertama Kedua Jumlah Rata-rata Jumlah 80 Nilai Rata-rata 40 Kategori penilaian Baik b. Skor tertinggi Skor tertinggi : 3 x 14 = 42 c. Skor terandah Skor terendah : 1 x 14 = 14 d. Selisi skor Selisi skor : = 28 Jadi kisaran tiap kriteria adalah : = 9,3 (dibulatkan 9) No. Kriteria Rentang 1. Baik ( B) Cukup (C) Kurang (K) Jadi, skor 40 termasuk kategori cukup. 249

185 Lampiran 46 LEMBAR OBSERVASI SISWA Nama Peneliti : Sutiani Hujri Siklus : 2 Pertemuan 1 Hari/Tanggal : Selasa, 3 Desember 2013 Nama Pengamat : Ari Supriyanto, S.Pd Subjek Penelitian : Siswa Kelas V B SDN 19 Kota Bengkulu Bahan Kajian : memecahkan masalah yang berkaitan dengan trapesium Isilah dengan tanda cek () sesuai dengan penilaian dari pengamat pada kolom penilaian! Langkahlangkah K C B Kriteria No Aspek yang Diamati Inkuiri terbimbing Kegiatan membuka 1 Siswa menanggapi apersepsi melalui Orientasi tanya jawab. 2. Siswa mendengarkan topik dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Kegiatan inti Merumuskan masalah Merumuskan hipotesis Mengumpulkan data Menguji hipotesis Siswa mendengarkan soal cerita yang dibacakan oleh guru. 4. Siswa melakukan tanya jawab dalam mengidentifikasi masalah, lalu guru menuliskan di papan tulis. 5. siswa dibimbing dalam curah pendapat untuk menemukan jawaban sementara. 6. Siswa membentuk kelompok yang telah guru siapkan. 7. Siswa melakukan diskusi dalam kelompok dan melakukan eksplorasi untuk mendapatkan informasi/data menggunakan alat peraga. 8. Siswa dibimbing oleh guru dalam menganalisis data. 9. Siswa bersama kelompoknya membuat kesimpulan jawaban dari data yang mereka peroleh. 10. Setiap perwakilan kelompok mempersentasikan hasil pengelolaan data dan kelompok lain saling memberikan 250

186 Merumuskan kesimpulan tanggapan. 11. Siswa diberikan penguatan dan pemantapan materi. Kegiatan penutup 12. Siswa dibimbing membuat kesimpulan. 13. siswa diberikan evaluasi untuk mengukur pemahaman. 14. siswa diberikan tindak lanjut berupa tugas. Jumlah tiap kriteria Jumlah Keseluruhan 39 Keterangan: Kurang (K) = 1 Cukup (C) = 2 Baik (B) = 3 Bengkulu, 3 Desember 2013 Observer, Ari Supriyanto, S.Pd NIP :

187 Lampiran 47 LEMBAR OBSERVASI SISWA Nama Peneliti : Sutiani Hujri Siklus : 2 Pertemuan 1 Hari/Tanggal : Selasa, 3 Desember 2013 Nama Pengamat : Sudarmahayati, S.Pd Subjek Penelitian : Siswa kelas V B SDN 19 Kota Bengkulu Bahan Kajian : Memecahkan masalah yang berkaitan dengan trapesium Isilah dengan tanda cek () sesuai dengan penilaian dari pengamat pada kolom penilaian! Langkahlangkah K C B Kriteria No Aspek yang Diamati Inkuiri terbimbing Kegiatan membuka 1 Siswa menanggapi apersepsi melalui Orientasi tanya jawab. 2. Siswa mendengarkan topik dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Kegiatan inti Merumuskan masalah Merumuskan hipotesis Mengumpulkan data Menguji hipotesis Siswa mendengarkan soal cerita yang dibacakan oleh guru. 4. Siswa melakukan tanya jawab dalam mengidentifikasi masalah, lalu guru menuliskan di papan tulis. 5. siswa dibimbing dalam curah pendapat untuk menemukan jawaban sementara. 6. Siswa membentuk kelompok yang telah guru siapkan. 7. Siswa melakukan diskusi dalam kelompok dan melakukan eksplorasi untuk mendapatkan informasi/data menggunakan alat peraga. 8. Siswa dibimbing oleh guru dalam menganalisis data. 9. Siswa bersama kelompoknya membuat kesimpulan jawaban dari data yang mereka peroleh. 10. Setiap perwakilan kelompok mempersentasikan hasil pengelolaan data dan kelompok lain saling memberikan 252

188 Merumuskan kesimpulan tanggapan. 11. Siswa diberikan penguatan dan pemantapan materi. Kegiatan penutup 12. Siswa dibimbing membuat kesimpulan. 13. siswa diberikan evaluasi untuk mengukur pemahaman. 14. siswa diberikan tindak lanjut berupa tugas. Keterangan: Kurang (K) = 1 Cukup (C) = 2 Baik (B) = 3 Jumlah tiap kriteria Jumlah Keseluruhan 39 Bengkulu, 3 Desember 2013 Observer, Sudarmahayati.S.Pd NIP :

189 Lampiran 48 LEMBAR OBSERVASI SISWA Nama Peneliti : Sutiani Hujri Siklus : 2 Pertemuan 2 Hari/Tanggal : Rabu, 4 Desember 2013 Nama Pengamat : Ari Supriyanto, S.Pd Subjek Penelitian : Siswa Kelas V B SDN 19 Kota Bengkulu Bahan Kajian : memecahkan masalah yang berkaitan dengan layang-layang Isilah dengan tanda cek () sesuai dengan penilaian dari pengamat pada kolom penilaian! Langkahlangkah K C B Kriteria No Aspek yang Diamati Inkuiri terbimbing Kegiatan membuka 1 Siswa menanggapi apersepsi melalui Orientasi tanya jawab. 2. Siswa mendengarkan topik dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Kegiatan inti Merumuskan masalah Merumuskan hipotesis Mengumpulkan data Menguji hipotesis Siswa mendengarkan soal cerita yang dibacakan oleh guru. 4. Siswa melakukan tanya jawab dalam mengidentifikasi masalah, lalu guru menuliskan di papan tulis. 5. siswa dibimbing dalam curah pendapat untuk menemukan jawaban sementara. 6. Siswa membentuk kelompok yang telah guru siapkan. 7. Siswa melakukan diskusi dalam kelompok dan melakukan eksplorasi untuk mendapatkan informasi/data menggunakan alat peraga. 8. Siswa dibimbing oleh guru dalam menganalisis data. 9. Siswa bersama kelompoknya membuat kesimpulan jawaban dari data yang mereka peroleh. 10. Setiap perwakilan kelompok mempersentasikan hasil pengelolaan data dan kelompok lain saling memberikan 254

190 Merumuskan kesimpulan tanggapan. 11. Siswa diberikan penguatan dan pemantapan materi. Kegiatan penutup 12. Siswa dibimbing membuat kesimpulan. 13. siswa diberikan evaluasi untuk mengukur pemahaman. 14. siswa diberikan tindak lanjut berupa tugas. Jumlah tiap kriteria Jumlah Keseluruhan 41 Keterangan: Kurang (K) = 1 Cukup (C) = 2 Baik (B) = 3 Bengkulu, 4 Desember 2013 Observer, Ari Supriyanto, S.Pd NIP :

191 Lampiran 49 LEMBAR OBSERVASI SISWA Nama Peneliti : Sutiani Hujri Siklus : 2 Pertemuan 2 Hari/Tanggal : Rabu, 4 Desember 2013 Nama Pengamat : Sudarmahayati, S.Pd Subjek Penelitian : Siswa kelas V B SDN 19 Kota Bengkulu Bahan Kajian : Memecahkan masalah yang berkaitan dengan layang-layang Isilah dengan tanda cek () sesuai dengan penilaian dari pengamat pada kolom penilaian! Langkahlangkah K C B Kriteria No Aspek yang Diamati Inkuiri terbimbing Kegiatan membuka 1 Siswa menanggapi apersepsi melalui Orientasi tanya jawab. 2. Siswa mendengarkan topik dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Kegiatan inti Merumuskan masalah Merumuskan hipotesis Mengumpulkan data Menguji hipotesis Siswa mendengarkan soal cerita yang dibacakan oleh guru. 4. Siswa melakukan tanya jawab dalam mengidentifikasi masalah, lalu guru menuliskan di papan tulis. 5. siswa dibimbing dalam curah pendapat untuk menemukan jawaban sementara. 6. Siswa membentuk kelompok yang telah guru siapkan. 7. Siswa melakukan diskusi dalam kelompok dan melakukan eksplorasi untuk mendapatkan informasi/data menggunakan alat peraga. 8. Siswa dibimbing oleh guru dalam menganalisis data. 9. Siswa bersama kelompoknya membuat kesimpulan jawaban dari data yang mereka peroleh. 10. Setiap perwakilan kelompok mempersentasikan hasil pengelolaan data dan kelompok lain saling memberikan 256

192 Merumuskan kesimpulan tanggapan. 11. Siswa diberikan penguatan dan pemantapan materi. Kegiatan penutup 12. Siswa dibimbing membuat kesimpulan. 13. siswa diberikan evaluasi untuk mengukur pemahaman. 14. siswa diberikan tindak lanjut berupa tugas. Keterangan: Kurang (K) = 1 Cukup (C) = 2 Baik (B) = 3 Jumlah tiap kriteria Jumlah Keseluruhan 41 Bengkulu, 4 Desember 2013 Observer, Sudarmahayati.S.Pd NIP :

193 Lampiran 50 Analisis Hasil Observasi Siswa Siklus II No. Aspek yang diamati Skor Pertemuan Skor Pertemuan Rata rata P1 P2 P1 P2 Kategori 1 Siswa menanggapi Baik apersepsi melalui tanya jawab. 2 Siswa mendengarkan Baik topik dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 3 Siswa mendengarkan Baik masalah yang disampaikan oleh guru. 4 Siswa melakukan tanya Baik jawab dalam mengidentifikasi masalah, lalu guru menuliskan di papan tulis. 5 siswa dibimbing dalam ,25 Cukup curah pendapat untuk menemukan jawaban sementara. 6 Siswa membentuk Baik kelompok yang telah guru siapkan. 7 Siswa melakukan diskusi ,75 baik dalam kelompok dan melakukan eksplorasi untuk mendapatkan informasi/data menggunakan alat peraga. 8 Siswa dibimbing oleh ,5 Baik guru dalam menganalisis data. 9 Siswa bersama Baik kelompoknya membuat kesimpulan jawaban dari data yang mereka peroleh. 10 Setiap perwakilan kelompok mempersentasikan hasil pengelolaan data dan kelompok lain saling memberikan tanggapan ,5 Baik 258

194 11 Siswa diberikan Baik penguatan dan pemantapan materi. 12 Siswa dibimbing Baik membuat kesimpulan. 13 siswa diberikan evaluasi Baik untuk mengukur pemahaman.uru memberikan evaluasi untuk mengukur pemahaman siswa. 14 siswa diberikan tindak lanjut berupa tugas Baik Jumlah skor Baik Catatan : Kriterian Penilaia Per aspek Kriteria Kurang ( K ) Cukup ( C ) Baik ( B ) Skor Kriteria Penilaian Semua Aspek Kriteria Kurang ( K ) 1,0 1,6 Cukup ( C ) 1,7 2,3 Baik ( B ) 2,4 3,0 Skor 259

195 Lampiran 51 a. Rata-rata skor Rekapitulasi Data Hasil Obsevasi Siswa Siklus II Pengamat Pertemuan Pertemuan Pertama Kedua Jumlah Rata-rata Jumlah 80 Nilai Rata-rata 40 Kategori penilaian Baik b. Skor tertinggi Skor tertinggi : 3 x 14 = 42 c. Skor terandah Skor terendah : 1 x 14 = 14 d. Selisi skor Selisi skor : = 28 Jadi kisaran tiap kriteria adalah : = 9,3 (dibulatkan 9) No. Kriteria Rentang 1. Baik ( B) Cukup (C) Kurang (K) Jadi, skor 40 termasuk kategori cukup. 260

196 Lampiran 52 NILAI EVALUASI SISWA SIKLUS 2 No. Nama Siswa Skor P1 P2 Jumlah Rata-rata Ket. 1 DDP T MAPP T RAR T NV T 2 RPH T SIL T RDP T BLK T RDA T 3 CR T RRD BT MRS BT 4 QN T AM T FG T AF T 5 MF T AP T AIP T AR T 6 AA T MVPH T IRR T FDA T 7 NBA T MFR T FN T RHU T 8 AAM T VR T MIW T FA T 9 AMV T NKN T AR T RK T 10 SM T DPEW T AD BT HS BT Rata-rata Kelas 82 T Ketuntasan Belajar Klasikal 90 % T Keterangan : T = Tuntas BT = Belum Tuntas 261

197 Analisis Data Evaluasi : Data tes dianalisis menggunakan rumus : 1. Nilai rata-rata siswa jumlah nilai rata rata nilai = jumlah seluruh siswa = = 82 2.Ketuntasan belajar klasikal = jumlah siswa tuntas jumlah seluruh siswa = 36 x 100 % = 90 %

198 Lampiran 53 Rekapitulasi Nilai Evaluasi Siswa Siklus II Jumlah seluruh siswa 40 Jumlah siswa yang mengikuti tes 40 Jumlah siswa yang tuntas belajar 36 Jumlah siswa yang belum tuntas belajar 4 Nilai rata-rata kelas 82 Ketuntasan belajar klasikal 90% 263

199 Lampiran 54 LEMBAR PENILAIAN AFEKTIF Siklus 2 Pertemuan 1 Sekolah : SDN 19 Kota Bengkulu Kelas : V B Mata Pelajaran : Matematika Materi : Memecahkan masalah yang berkaitan dengan trapesium Tanggal Pengamatan : 3 Desember 2013 Petunjuk : Berilah tanda () pada kolom yang tersedia berdasarkan hasil pengamatan anda sesuai dengan indikator yang ada. ASPEK YANG DIAMATI No Nama Siswa Menerima Menanggapi Menilai Mengelola Menghayati Skor Skor Skor Skor Skor K C B K C B K C B K C B K C B 1 RDP 2 AR 3 AP 4 AU 5 FDA 6 MFZ 7 NBA 8 RK 9 RAR 10 SM 11 SIL 12 AIP 13 AM 264

200 No. Nama Siswa ASPEK YANG DIAMATI Menerima Menanggapi Menilai Mengelola Menghayati Skor Skor Skor Skor Skor K C B K C B K C B K C B K C B 14 AR 15 CR 16 DDP 17 DPEW 18 MAPP 19 MF 20 MVPH 21 MRS 22 NR 23 PA 24 AFJ 25 ADS 26 AAM 27 FN 28 FG 29 HAS 30 MIW 31 RRD 32 RDA 33 VR 34 RPH 35 BLK 36 QNR 265

201 No. Nama Siswa ASPEK YANG DIAMATI Menerima Menanggapi Menilai Mengelola Menghayati Skor Skor Skor Skor Skor K C B K C B K C B K C B K C B 37 IRR 38 AA 39 RKV 40 NKN Jumlah Persentase ,5 57, ,5 47,5 266

202 Lampiran 55 LEMBAR PENILAIAN AFEKTIF Siklus 2 Pertemuan 2 Sekolah : SDN 19 Kota Bengkulu Kelas : V B Mata Pelajaran : Matematika Materi : Memecahkan masalah yang berkaitan dengan layang-layang Tanggal Pengamatan : 4 Desember 2013 Petunjuk : Berilah tanda () pada kolom yang tersedia berdasarkan hasil pengamatan anda sesuai dengan indikator yang ada. ASPEK YANG DIAMATI No Nama Siswa Menerima Menanggapi Menilai Mengelola Menghayati Skor Skor Skor Skor Skor K C B K C B K C B K C B K C B 1 RDP 2 AR 3 AP 4 AU 5 FDA 6 MFZ 7 NBA 8 RK 9 RAR 10 SM 11 SIL 12 AIP 13 AM 267

203 No. Nama Siswa ASPEK YANG DIAMATI Menerima Menanggapi Menilai Mengelola Menghayati Skor Skor Skor Skor Skor K C B K C B K C B K C B K C B 14 AR 15 CR 16 DDP 17 DPEW 18 MAPP 19 MF 20 MVPH 21 MRS 22 NR 23 PA 24 AFJ 25 ADS 26 AAM 27 FN 28 FG 29 HAS 30 MIW 31 RRD 32 RDA 33 VR 34 RPH 35 BLK 36 QNR 268

204 No. Nama Siswa ASPEK YANG DIAMATI Menerima Menanggapi Menilai Mengelola Menghayati Skor Skor Skor Skor Skor K C B K C B K C B K C B K C B 37 IRR 38 AA 39 RKV 40 NKN Jumlah Persentase 0 22,5 77,5 0 32,5 62,5 0 27,5 72, ,5 77,5 269

205 Lampiran 56 Analisis Penilaian Afektif Siklus 2 No. Aspek yang diamati Skor P 1 P 2 Rata-rata 1 Menerima 65 % 77,5 % 71,25 % 2 Menanggapi 57,5 % 62,5 % 60 % 3 Menilai 55% 72,5 % 63,75 % 4 Mengelola 55 % 75 % 65 % 5 menghayati 47,5 % 77,5 % 62,5 % Keterangan : P1 = Pertemuan 1 P 2 = Pertemuan 2 270

206 Lampiran 57 LEMBAR OBSERVASI HASIL BELAJAR RANAH PSIKOMOTOR Nama Peneliti : Sutiani Hujri Subjek Penelitian : Siswa kelas V B SDN 19 Kota Bengkulu Materi : Memecahkan masalah yang berkaitan dengan trapesium Siklus/Pertemuan : 2 Pertemuan 1 Hari/ Tgl Pengamatan : Selasa, 3 Desember 2013 PETUNJUK Berilah tanda () pada kolom yang tersedia berdasarkan hasil pengamatan anda sesuai dengan indikator yang ada. No Nama Siswa ASPEK YANG DIAMATI Menirukan Memanipulasi Pengalamihan Artikulasi Mengubah Mendemonstrasikan Mengoperasikan Menggunakan Skor Skor Skor Skor RDP 2 AR 3 AP 4 AMV 5 FDA 6 MFZ 7 NBA 8 RK 9 RAR 10 SM 271

207 ASPEK YANG DIAMATI Menirukan Memanipulasi Pengalamihan Artikulasi No Nama Siswa Mengubah Mendemonstrasikan Mengoperasikan menggunakan Skor Skor Skor Skor SIL 12 AIP 13 AM 14 AR 15 CR 16 DDP 17 DPEW 18 MAPP 19 MF 20 MVPH 21 MRS 22 NR 23 PA 24 AFJ 25 ADS 26 AAM 27 FN 28 FG 29 HAS 30 MIW 31 RRD 32 RDA 272

208 ASPEK YANG DIAMATI Menirukan Memanipulasi Pengalamiahan Artikulasi No. Nama Siswa Mengubah Mendemonstrasikan Mengopersikan Menggunakan Skor Skor Skor Skor VR 34 RPH 35 BLK 36 QNR 37 IRR 38 AA 39 RKV 40 NKN Jumlah Persentase 0 42,5 57, ,5 57,

209 Lampiran 58 LEMBAR OBSERVASI HASIL BELAJAR RANAH PSIKOMOTOR Nama Peneliti : Sutiani Hujri Subjek Penelitian : Siswa kelas V B SDN 19 Kota Bengkulu Materi : Memecahkan masalah yang berkaitan dengan luas layang-layang Siklus/Pertemuan : 2 Pertemuan 2 Hari/ Tgl Pengamatan : Rabu, 4 Desember 2013 PETUNJUK Berilah tanda () pada kolom yang tersedia berdasarkan hasil pengamatan anda sesuai dengan indikator yang ada. No Nama Siswa ASPEK YANG DIAMATI Menirukan Memanipulasi Pengalamihan Artikulasi Mengubah Mendemonstrasikan Mengoperasikan Menggunakan Skor Skor Skor Skor RDP 2 AR 3 AP 4 AMV 5 FDA 6 MFZ 7 NBA 8 RK 9 RAR 10 SM 274

210 ASPEK YANG DIAMATI Menirukan Memanipulasi Pengalamihan Artikulasi No Nama Siswa Mengubah Mendemonstrasikan Mengoperasikan menggunakan Skor Skor Skor Skor SIL 12 AIP 13 AM 14 AR 15 CR 16 DDP 17 DPEW 18 MAPP 19 MF 20 MVPH 21 MRS 22 NR 23 PA 24 AFJ 25 ADS 26 AAM 27 FN 28 FG 29 HAS 30 MIW 31 RRD 32 RDA 275

211 ASPEK YANG DIAMATI Menirukan Memanipulasi Pengalamiahan Artikulasi No. Nama Siswa Mengubah Mendemonstrasikan Mengopersikan Menggunakan Skor Skor Skor Skor VR 34 RPH 35 BLK 36 QNR 37 IRR 38 AA 39 RKV 40 NKN Jumlah Persentase 0 22,5 77, ,5 87,5 0 32,5 67,5 276

212 Lampiran 59 Analisis Penilaian Psikomotor Siklus II No. Aspek yang diamati Skor P 1 P 2 Rata-rata 1 Menirukan (mengubah) 57,5% 77,5 % 67,5 % 2 Memanipulasi (mendemonstrasikan) 55,0 % 65,0 % 60,0 % 3 Pengalamiahan (mengoperasikan) 57,5 % 87,5 % 72,5 % 4 Artikulasi (menggunakan) 55,0 % 67,5 % 61,5% 277

213 Lampiran 60 Lembar Pengamatan Karakter Nama Peneliti : Sutiani Hujri Subjek Penelitian : Siswa Kelas V B SDN 19 Kota Bengkulu Materi : Memecahkan masalah yang berkaitan dengan trapesium Siklus/Pertemuan : 2 Pertemuan 1 Hari/ Tgl Pengamatan : Selasa, 3 Desember 2013 No. Berikan tanda centang () pada kolom yang tersedia berdasarkan hasil pengamatan sesuai dengan indikator. Nama siswa Aspek Yang Diamati Disiplin Jujur Kerja keras Kreatif Rasa ingin tahu Teliti M M M B M M M B M M M B M M M B M M M B M M T B K T T B K T T B K T T B K T T B K T T B B T 1 RDP 2 AR 3 AP 4 AMV 5 FDA 6 MFZ 7 NBA 8 RK 9 RAR 10 SM 11 SIL 12 AIP 13 AM M K 278

214 No. Nama Siswa B T Aspek yang diamati Disiplin Jujur Kerja Keras Kreatif Rasa Ingin Tahu Teliti M T M B M K B T M T M B M K B T 14 AR 15 CR 16 DDP 17 DPEW 18 MAPP 19 MF 20 MVPH 21 MRS 22 NR 23 PA 24 AFJ 25 ADS 26 AAM 27 FN 28 FG 29 HAS 30 MIW 31 RRD 32 RDA 33 VR 34 RPH 35 BLK M T M B M K B T M T M B M K B T M T M B M K B T M T M B B M K 279

215 36 QNR 37 IRR 38 AA 39 RKV 40 NKN Jumlah Persentase 10 37,5 52, ,5 42, ,5 57,5 0 12, , 0 280

216 Lampiran 61 Lembar Pengamatan Karakter Nama Peneliti : Sutiani Hujri Subjek Penelitian : Siswa Kelas V B SDN 19 Kota Bengkulu Materi : memecahkan masalah yang bekaitan dengan Layang-layang Siklus/Pertemuan : 2 Pertemuan 2 Hari/ Tgl Pengamatan : Rabu, 4 Desember 2013 No. Berikan tanda centang () pada kolom yang tersedia berdasarkan hasil pengamatan sesuai dengan indikator. Nama siswa Aspek Yang Diamati Disiplin Jujur Kerja keras Kreatif Rasa ingin tahu Teliti M M M B M M M B M M M B M M M B M M M B M M T B K T T B K T T B K T T B K T T B K T T B B T 1 RDP 2 AR 3 AP 4 AMV 5 FDA 6 MFZ 7 NBA 8 RK 9 RAR 10 SM 11 SIL 12 AIP 13 AM M K 281

217 No. Nama Siswa B T Aspek yang diamati Disiplin Jujur Kerja Keras Kreatif Rasa Ingin Tahu Teliti M T M B M K B T M T M B M K B T 14 AR 15 CR 16 DDP 17 DPEW 18 MAPP 19 MF 20 MVPH 21 MRS 22 NR 23 PA 24 AFJ 25 ADS 26 AAM 27 FN 28 FG 29 HAS 30 MIW 31 RRD 32 RDA 33 VR 34 RPH 35 BLK M T M B M K B T M T M B M K B T M T M B M K B T M T M B B M K 282

218 36 QNR 37 IRR 38 AA 39 RKV 40 NKN Jumlah Persentase 7, ,5 0 7, , , ,5 0 7, ,5 0 7,5 32,

219 Lampiran 62 Analisis Perkembangan Karakter Siklus II (dalam %) Nilai Karakter Persentase Perkembangan Karakter No. Yang Pertemuan 1 Pertemuan 2 Rata-rata Dikembangkan BT MT MB MK BT MT MB MK BT MT MB MK 1 Disiplin 10 37,5 52,5 0 7, ,5 0 5,87 31, Jujur 15 42,5 42,5 0 7, ,5 0 11,25 36,25 52,5 0 3 Kerja Keras ,75 37, Kreatif , ,5 0 7, , Rasa Ingin Tahu 10 52,5 37,5 0 7, ,5 0 5,87 41, Teliti 12, ,5 0 7,5 32, ,75 51,

220 285

221 285 Lampiran 63 Peningkatan Nilai Evaluasi Siswa Siklus I dan Siklus II Nilai No. Nama Anggota Kelompok Rata-rata Siklus I Rata-rata Siklus II 1 DDP MAPP RAR NV RPH SIL RDP BLK RDA CR RRD MRS QN AM FG AF MF AP AIP AR AA MVPH IRR FDA NBA MFR FN RHU AAM VR MIW FA AMV NKN AR RK SM DPEW AD HS Rata-rata Kelas 66,75 82 Ketuntasan Belajar Klasikal 52,5 % 90 %

222 286 Lampiran 64 Rekapitulasi Penilaian Afektif Siklus I dan Siklus II No. Aspek yang diamati Rata-rata Siklus I Rata-rata Siklus II 1 Menerima 32,5 % 71,25 % 2 Menanggapi 22,5 % 60 % 3 Menilai 17,5 % 63,75 % 4 Mengelola 16,25 % 65 % 5 menghayati 15 % 62,5 %

223 287 Lampiran 65 Rekapitulasi Penilaian Psikomotor Siklus I dan Siklus II No. Aspek yang diamati Rata-rata Siklus I Rata-rata Siklus II 1 Menirukan (mengubah) 35 % 67,5 % 2 Memanipulasi (mendemonstrasikan) 33,75 % 60,0 % 3 Pengalamiahan (mengoperasikan) 33,75 % 72,5 % 4 Artikulasi (menggunakan) 27,5 % 61,5%

224 288 Lampiran 66 Pengembangan Nilai Karakter Siswa Siklus I dan Siklus II Pengembangan Karakter Pada Setiap Kategori (dalam%) No Nilai Karakter Yang Dikembangkan Siklus I Siklus II BT MT MB MK BT MT MB MK 1. Disiplin 26,25 61,25 12,5 0 5,875 31, Jujur 30 66,25 3, ,25 36,25 52, Kerja keras 16,25 66,25 17,5 0 12,75 37, Kreatif 26, , , Rasa ingin tahu 10 72,5 17,5 0 5,875 41, Teliti 32,5 58,75 8, ,75 51,25 0

225 289 Lampiran 67 Foto Kegiatan Pembelajaran Siklus I Guru menyampaikan apersepsi Guru menuliskan tujuan pembelajaran Siswa melakukan eksplorasi untuk mendapatkan informasi atau data menggunakan alat peraga Guru membimbing siswa menganalisis data

226 290 Foto Kegiatan Pembelajaran Siklus I Siswa berdiskusi menyelesaikan LDS Perwakilan kelompok siswa mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. Guru memberikan pemantapan materi Siswa mengerjakan evaluasi

227 291 Lampiran 68 Foto Kegiatan Pembelajaran Siklus II Guru menyampaikan apersepsi dan siswa menanggapi Guru menuliskan topik dan tujuan pembelajaran Siswa berdiskusi dengan kelompoknya Guru membimbing siswa berdiskusi

228 292 Foto Kegiatan Pembelajaran Siklus II Siswa bersama kelompoknya menyelesaikan LDS Siswa melaporkan dan menuliskan hasil diskusi kelompoknya Guru memberikan pemantapan materi Siswa mengerjakan evaluasi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Refleksi Awal Proses Pengembangan Perangkat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas V B SD Negeri 45 Kota Bengkulu. Subjek dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Refleksi Awal Proses Pengembangan Perangkat Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Refleksi Awal Proses Pengembangan Perangkat Penelitian 60 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Refleksi Awal Proses Pengembangan Perangkat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas VA SD Negeri 1 Kota Bengkulu. Subyek dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 93 A. Hasil Penelitian 1. Refleksi Awal BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas VA SDN 25 Kota Bengkulu. Subyek penelitian ini yaitu guru dan seluruh siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan kooperatif tipe group investigation (GI) pada mata pelajaran IPS dengan materi Perjuangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VA SD N 07 Kota Bengkulu. Subyek

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VA SD N 07 Kota Bengkulu. Subyek BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Refleksi Awal Proses Pembelajaran IPS Penelitian ini dilaksanakan di kelas VA SD N 07 Kota Bengkulu. Subyek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VA SDN 07 Kota

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 104 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Refleksi Awal Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran Penelitian ini dilaksanakan di kelas VA SD Negeri 71 Kota Bengkulu. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Refleksi Awal Proses Pembelajaran Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN 88 Kota Bengkulu. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa

Lebih terperinci

7,0 dengan ketuntasan klasikal 85%. Persentase siswa yang mencapai kategori terampil pada setiap aspek. psikomotor meningkat setiap siklus.

7,0 dengan ketuntasan klasikal 85%. Persentase siswa yang mencapai kategori terampil pada setiap aspek. psikomotor meningkat setiap siklus. 59 b. Hasil Belajar 1) Ranah kognitif Indikator keberhasilan tindakan ditinjau dari hasil tes, jika rata-rata siswa 7,0 dengan ketuntasan klasikal 85%. 2) Ranah Afektif Nilai aspek afektif dikatakan berhasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 61 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Refleksi Awal Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas VB SD Negeri 03 Kota Bengkulu. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VB

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VC SDN 71 Kota Bengkulu. Subyek dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VC SDN 71 Kota Bengkulu. Subyek dalam BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil penelitian 1. Refleksi Awal Proses Pembelajaran Penelitian ini dilaksanakan di kelas VC SDN 71 Kota Bengkulu. Subyek dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Refleksi Awal Proses Pembelajaran Matematika Penelitian ini dilaksanakan di kelas VB SDN 09 Kota Bengkulu. Subyek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VB SDN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Ada pun tahap-tahap yang dilakukan pada siklus I ini adalah sebagai berikut:

BAB IV HASIL PENELITIAN. Ada pun tahap-tahap yang dilakukan pada siklus I ini adalah sebagai berikut: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Prosedur dan Hasil Penelitian 1. Prosedur Penelitian Siklus I Ada pun tahap-tahap yang dilakukan pada siklus I ini adalah sebagai berikut: a. Tahap Perencanaan (Planning) Sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IVA SD Negeri 69 Kota Bengkulu.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IVA SD Negeri 69 Kota Bengkulu. 67 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Refleksi Awal Penelitian ini dilaksanakan di kelas IVA SD Negeri 69 Kota Bengkulu. Subyek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IVA SD Negeri

Lebih terperinci

Apabila nilai afektif siswa pada rentang 11,8-15 (Kategori Baik) dan. Apabila nilai psikomotor siswa pada rentang 9,4-12 (Kategori Baik)

Apabila nilai afektif siswa pada rentang 11,8-15 (Kategori Baik) dan. Apabila nilai psikomotor siswa pada rentang 9,4-12 (Kategori Baik) Apabila nilai afektif siswa pada rentang 11,8-15 (Kategori Baik) dan meningkat pada setiap siklusnya. c. Ranah Psikomotor Apabila nilai psikomotor siswa pada rentang 9,4-12 (Kategori Baik) dan meningkat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berjumlah 31 siswa yang terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 14 siswa

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berjumlah 31 siswa yang terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 14 siswa BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Refleksi Awal Proses Pembelajaran IPS Penelitian ini dilaksanakan di kelas VA SDN 07 Kota Bengkulu. Subyek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VA SDN 07 Kota

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SDN Mangunsari 06 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 06 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Alamat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan. Siswa dikelas ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan. Siswa dikelas ini 61 A IV HASIL PENELITIAN DAN PEMAHASAN A. Refleksi Awal Proses Pembelajaran IPA Penelitian tindakan kelas ini telah dilaksanakan di kelas V SD Negeri 0 Kota engkulu. Subjek dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SDN 6 Bengkulu Tengah.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SDN 6 Bengkulu Tengah. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur dan Hasil Penelitian 1. Prosedur Penelitian Siklus I a. Perencanaan Tindakan Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SDN 6 Bengkulu Tengah. Subyek dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar

BAB III METODE PENELITIAN. umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau yang umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar (2011: 46) PTK adalah suatu

Lebih terperinci

b) Ranah afektif, jumlah persentase siswa yang mencapai kategori membudaya secara konsisten (MK) mengalami peningkatan pada siklus

b) Ranah afektif, jumlah persentase siswa yang mencapai kategori membudaya secara konsisten (MK) mengalami peningkatan pada siklus 57 b) Ranah afektif, jumlah persentase siswa yang mencapai kategori membudaya secara konsisten (MK) mengalami peningkatan pada siklus berikutnya. c) Ranah psikomotor, jumlah persentase siswa yang mencapai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas VB SDN 25 Kota

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas VB SDN 25 Kota 8 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Refleksi Awal Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas VB SDN Kota Bengkulu. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VB SDN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikenal dengan Classroom Action Research. Menurut Arikunto (2007: 58)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikenal dengan Classroom Action Research. Menurut Arikunto (2007: 58) 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) atau dikenal dengan Classroom Action Research. Menurut Arikunto (2007: 58) mengemukakan penelitian

Lebih terperinci

menerapkan model konsiderasi untuk meningkatkan aktivitas pembelajaran dan

menerapkan model konsiderasi untuk meningkatkan aktivitas pembelajaran dan 67 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Refleksi Awal Penelitian ini dilaksanakan di kelas VB SD Negeri 71 Kota Bengkulu. Subyek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VB SD Negeri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Tindakan Siklus I A. Tahap Perencanaan Setelah diperoleh informasi pada waktu observasi, maka peneliti melakukan diskusi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD Xaverius 20 Curup. Subyek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD Xaverius 20 Curup. Subyek 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Prosedur dan Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD Xaverius 20 Curup. Subyek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V SD Xaverius

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melaksanakan penelitian pada siklus I, terlebih dahulu peneliti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melaksanakan penelitian pada siklus I, terlebih dahulu peneliti BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Awal (Pra Siklus) Sebelum melaksanakan penelitian pada siklus I, terlebih dahulu peneliti mencari data awal nilai keterampilan berbicara pada pelajaran

Lebih terperinci

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X. Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X. Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah Penerapan Metode Pembelajaran Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Perkalian Bilangan Cacah di Kelas II SDN Inpres 1 Birobuli Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. REFLEKSI AWAL PROSES PEMBELAJARAN Penelitian ini telah dilakukan pada tahun ajaran 2012/2013. Dengan jumlah siswa sebanyak 30 orang yang terdiri dari 19 siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Va SD Negeri 06 Metro Barat semester II tahun pelajaran 2009/2010. Jumlah

BAB III METODE PENELITIAN. Va SD Negeri 06 Metro Barat semester II tahun pelajaran 2009/2010. Jumlah BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan secara kolaboratif partisipatif antara peneliti dengan guru SD Negeri 06 Metro Barat. Dalam penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terkait dan berkesinambungan yaitu (1) Perencanaan (planning), (2)

BAB III METODE PENELITIAN. terkait dan berkesinambungan yaitu (1) Perencanaan (planning), (2) BAB III METODE PENELITIAN A. Prosedur Penelitian Sesuai dengan karakteristik Penelitian Tindakan Kelas (PTK), prosedur penelitian yang akan ditempuh adalah suatu bentuk proses pengkajian berdaur siklus

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Ni Wayan Lasmini SD Negeri 2 Tatura, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Baleharjo Kecamatan Eromoko Kabupaten Wonogiri. SDN 1 Baleharjo terletak di lingkungan pedesaan yang jauh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Ringin Harjo 01 kelas 4 Pada mata pelajaran IPS menunjukkan bahwa ppembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A.Refleksi Awal Proses Pengembangan Perangkat Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A.Refleksi Awal Proses Pengembangan Perangkat Penelitian 63 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A.Refleksi Awal Proses Pengembangan Perangkat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN 06 Kota Bengkulu.subjek dalam penelitian ini adalah guru

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Kondisi Awal Sebelum penelitian dilakukan perlu diketahui kondisi pembelajaran Matematika di kelas 3 dalam materi operasi hitung

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SDN SETONO 1 KECAMATAN NGRAMBE KABUPATEN NGAWI MELALUI STRATEGI ORIENTASI TINDAKAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SDN SETONO 1 KECAMATAN NGRAMBE KABUPATEN NGAWI MELALUI STRATEGI ORIENTASI TINDAKAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SDN SETONO 1 KECAMATAN NGRAMBE KABUPATEN NGAWI MELALUI STRATEGI ORIENTASI TINDAKAN YULI AMBARWATI Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak: Berdasarkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau yang 37 III. METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau yang lebih familiar disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Agung (2012: 63) menyatakan bahwa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. profil sekolah penelitian baik penelitian tindakan kelas maupun penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. profil sekolah penelitian baik penelitian tindakan kelas maupun penelitian 62 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi dan Interpretasi Studi Awal 1. Deskripsi Studi Awal Deskripsi studi awal penelitian ini adalah dengan mendeskripsikan profil sekolah penelitian baik penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Orientasi dan Identifikasi Masalah Penelitian yang dilakukan penulis meliputi tiga kegiatan, yaitu : 1) kegiatan orientasi dan identifikasi masalah, 2) tindakan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD NEGERI NO.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD NEGERI NO. MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD NEGERI NO. 107402 SAENTIS Demmu Karo-Karo Surel: demmu_karokaro@yahoo.com ABSTRAK Subjek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBELAJARAN Pelaksanaan Tindakan Kondisi Awal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBELAJARAN Pelaksanaan Tindakan Kondisi Awal 21 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Kondisi Awal BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBELAJARAN Hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas I SD Negeri 4 Jono Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas melalui model pembelajaran langsung dengan permainan balok pecahan pada mata pelajaran matematika materi pecahan ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas II SD Kutowinangun 08. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PTK. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PTK. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilakukan peneliti sebagai observer dan berkolaborasi dengan guru sebagai pengajar dalam penelitian. Sebelum

Lebih terperinci

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan : 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri Wringingintung 01 yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gendongan 01 yang terletak di Jl. Margorejo No.580 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas tentang hasil penelitian meliputi deskripsi kondisi awal, deskripsi hasil siklus I, deskripsi hasil perbaikan pada siklus II, pembahasan

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA DIALOG AWAL IMPLEMENTASI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN METODE RESITASI UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER KEMANDIRIAN DAN TANGGUNG JAWAB

PEDOMAN WAWANCARA DIALOG AWAL IMPLEMENTASI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN METODE RESITASI UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER KEMANDIRIAN DAN TANGGUNG JAWAB 92 Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA DIALOG AWAL IMPLEMENTASI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN METODE RESITASI UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER KEMANDIRIAN DAN TANGGUNG JAWAB SISWA BELAJAR MATEMATIKA (PTK Kelas VIII

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas 4 SD Negeri Ujung-Ujung 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada semester II tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas V SDN Kebowan 02 Kecamatan Suruh dengan jumlah 21 siswa yang terdiri dari 10 siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan observasi dengan tujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu suatu penelitian yang dilakukan secara sistematis reklektif terhadap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIII semester genap tahun pelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIII semester genap tahun pelajaran BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIII semester genap tahun pelajaran 201/2015 pada MTs. Raudhatusshibyan Martapura Barat.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan oleh peneliti yang menggunakan rancangan penelitian model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Salatiga 01, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga. Siswa SD Negeri Salatiga 01 terdiri dari kelas 1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau sering disebut dengan Classroom Action Reseacrh. Menurut

Lebih terperinci

Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Diskripsi Siklus 1 1) Perencanaan Tindakan Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Perencanaan tindakan didasarkan pada hasil studi pendahuluan yang bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian tentang penerapan model pembelajaran Learning Cycle 7E untuk meningkatkan respon positif siswa terhadap materi prisma dan limas

Lebih terperinci

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Cooperative Learning Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 20 Tolitoli Dinayanti Mahasiswa Program Guru Dalam

Lebih terperinci

NASKAH ARTIKEL PUBLIKASI. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Diajukan Oleh: Eliana Rahmawati

NASKAH ARTIKEL PUBLIKASI. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Diajukan Oleh: Eliana Rahmawati UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE PERMAINAN BERBANTUAN MEDIA MONOPOLI ISLAMI PADA SISWA KELAS I SD MUHAMMADIYAH NGUPASAN I KOTA YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Lebih terperinci

Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning. NO Indikator Keterangan

Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning. NO Indikator Keterangan 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Deskripsi Kondisi awal Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning Tipe STAD diketahui ketuntasan hasil belajar IPA semester I kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan melalui praktik pembelajaran di kelas 6 SD Negeri 2 Getas Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora, dengan jumlah siswa

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII b SMP NEGERI 1 TIRAWUTA PADA MATERI BANGUN DATAR SEGIEMPAT MELALUI METODE PENEMUAN TERBIMBING

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII b SMP NEGERI 1 TIRAWUTA PADA MATERI BANGUN DATAR SEGIEMPAT MELALUI METODE PENEMUAN TERBIMBING MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII b SMP NEGERI 1 TIRAWUTA PADA MATERI BANGUN DATAR SEGIEMPAT MELALUI METODE PENEMUAN TERBIMBING Rinus 1), Mustamin Anggo 2) 1) Alumni Program Studi Pendddikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) terbukti dapat meningkatkan aktivitas belajar siwa dan hasil belajar siswa

Lebih terperinci

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR RUANG DIMENSI TIGA PADA SISWA SMAN 8 MATARAM

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR RUANG DIMENSI TIGA PADA SISWA SMAN 8 MATARAM PENERAPAN DISCOVERY LEARNING DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR RUANG DIMENSI TIGA PADA SISWA SMAN 8 MATARAM Tari Asdiati 1 & Agusfianuddin 2 1 Pemerhati Pendidikan Matematika

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (Classroom 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Penelitian ini tidak hanya memecahkan persoalan di kelas saja, tetapi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Obyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Panggungroyom 01 Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati dipimpin oleh seorang kepala sekolah bernama Legiman, A.Ma.Pd.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (PTK). Penelitian Tindakan kelas merupakan terjemahan dari Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. (PTK). Penelitian Tindakan kelas merupakan terjemahan dari Classroom 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan kelas merupakan terjemahan dari Classroom Action Research,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Kondisi awal hasil observasi penelitian diketahui bahwa hasil belajar matematika siswa kelas enam SD Negeri Simpar masih rendah. Hal tersebut

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : X / 2 (dua) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Geometri Ruang 1

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi awal Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 5 SD Negeri 3 Karangwuni pada semester II tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan Hayati ISSN : Vol.2 No.3 (2016) : ejurnal.stkipbjm.ac.id/index.php/jph

Jurnal Pendidikan Hayati ISSN : Vol.2 No.3 (2016) : ejurnal.stkipbjm.ac.id/index.php/jph Jurnal Pendidikan Hayati ISSN : 2443-3608 Vol.2 No.3 (2016) : 147-154 ejurnal.stkipbjm.ac.id/index.php/jph PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMPN 2 PADANG BATUNG PADA KONSEP EKOSISTEM

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (classroom action

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (classroom action 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research). Arikunto (2006: 58) menjelaskan penelitian tindakan kelas adalah gabungan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini yaitu siswa kelas X-2 dengan jumlah siswa 25 orang terdiri dari 10

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini yaitu siswa kelas X-2 dengan jumlah siswa 25 orang terdiri dari 10 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini disetting sebagai penelitian tindakan kelas di SMAN 3 Gorontalo Kecamatan Kota Tengah Kabupaten Gorontalo. Subjek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai proses pembelajaran pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai proses pembelajaran pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil 1. Deskripsi Awal Untuk memperoleh data awal sebelum melaksanakan penelitian, terlebih dahulu dilakukan orientasi dan observasi terhadap guru kelas mengenai proses

Lebih terperinci

Jamidar Kepala SMP Negeri 2 Sirenja Kab. Donggala Sulawesi Tengah ABSTRAK

Jamidar Kepala SMP Negeri 2 Sirenja Kab. Donggala Sulawesi Tengah ABSTRAK Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII B SMPN 2 Sirenja pada Materi Teorema Pythagoras Jamidar Kepala SMP Negeri 2 Sirenja Kab. Donggala

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Dalam pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan pada siswa kelas IV SD Negeri Sidorejo Lor 06 Kecamatan Sidorejo Kota Sal atiga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra (Kondisi Awal) Pada kondisi pra siklus dilakukan pengamatan pada pembelajaran IPA yang berlangsung. Pengamatan yang dilakukan mendasarkan pada lembar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas II SD Negeri 11 Purwodadi Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan sebelum diadakan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2009/2010, berlangsung selama kurang lebih tiga bulan yaitu pada bulan Februari

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2009/2010, berlangsung selama kurang lebih tiga bulan yaitu pada bulan Februari BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada semester II Tahun Pelajaran 2009/2010, berlangsung selama kurang lebih tiga bulan yaitu pada bulan

Lebih terperinci

Pertemuan 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I. : 2 x 35 menit. B. KOMPETENSI DASAR 6.1. Mengenal segitiga, segiempat dan lingkaran.

Pertemuan 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I. : 2 x 35 menit. B. KOMPETENSI DASAR 6.1. Mengenal segitiga, segiempat dan lingkaran. Pertemuan 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas Semester Jumlah pertemuan Waktu : SD Negeri Banaran : Matematika : I (Satu) : II (Dua) : 2 X Pertemuan : 2 x

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Hasil observasi dan Kondisi Real Pembelajaran Matematika di SD Negeri 2 Metro Pusat.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Hasil observasi dan Kondisi Real Pembelajaran Matematika di SD Negeri 2 Metro Pusat. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian a. Hasil observasi dan Kondisi Real Pembelajaran Matematika di SD Negeri 2 Metro Pusat. 1. Deskripsi Awal Untuk memperoleh data awal sebelum melaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) adalah salah satu ilmu dasar

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) adalah salah satu ilmu dasar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) adalah salah satu ilmu dasar yang dipelajari di Sekolah Dasar. Sesuai dengan tingkatan pendidikan yang ada, pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus (Kondisi Awal) Dalam pelaksanaan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) IPS di SD Negeri Beji 2 Ungaran Timur Kabupaten semarang sebelum

Lebih terperinci

Meningkatkan Pemahaman Konsep Perubahan Wujud Benda Pada Siswa Kelas IV SDN 3 Siwalempu Melalui Pendekatan

Meningkatkan Pemahaman Konsep Perubahan Wujud Benda Pada Siswa Kelas IV SDN 3 Siwalempu Melalui Pendekatan Meningkatkan Pemahaman Konsep Perubahan Wujud Benda Pada Siswa Kelas IV SDN 3 Siwalempu Melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) Arif Abdul Karim Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Lokasi Penelitian. 1. Letak Sekolah Dasar Negeri 01 Kaliwiro

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Lokasi Penelitian. 1. Letak Sekolah Dasar Negeri 01 Kaliwiro BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Letak Sekolah Dasar Negeri 01 Kaliwiro Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 01 Kaliwiro, yang beralamatkan di Jalan Selomanik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. TEMUAN AWAL Berdasarkan hasil observasi awal yang telah dilakukan, terdapat masalah dalam sistem pembelajaran di kelas VII E yaitu ketidakbiasaan siswa untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu dengan metode ceramah. Guru mengawali

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali yaitu siklus satu dan siklus dua masing masing siklus tiga kali pertemuan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN Deskripsi mengenai hasil penelitian merupakan jawaban atas rumusan masalah yang diungkapkan pada Bab I akan disajikan dalam Bab IV ini. Sebelum hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Candiroto semester II tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 25 siswa.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Salatiga 03. Alamat Jalan Margosari No. 03 Salatiga, Kecamatan Sidorejo, Kota

Lebih terperinci

Oleh : Vira Ismis Kairat

Oleh : Vira Ismis Kairat PENGGUNAAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG LUAS TRAPESIUM DAN LAYANG-LAYANG DI KELAS V SD Oleh : Vira Ismis Kairat Viraismiskhairat28@gmail.com

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 163 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data terhadap data hasil penelitian yang telah dilakukan di salah satu SMP Negeri di kota Bandung kelas VIII-B semester

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kopeng 03 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. SD Negeri Kopeng 03 terletak

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. yang berjarak kurang lebih 12 kilometer dari ibukota Kabupaten Pringsewu.

III. METODE PENELITIAN. yang berjarak kurang lebih 12 kilometer dari ibukota Kabupaten Pringsewu. III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini diadakan di SMPN 1 Gadingrejo yang terletak di Jl. Raya Gadingrejo yang berjarak kurang lebih 12 kilometer dari ibukota Kabupaten Pringsewu.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas II SD Negeri 2 Tlogorejo Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan sebelum diadakan penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa SMP Muhammadiyah 1 Kalianda kelas VII

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa SMP Muhammadiyah 1 Kalianda kelas VII III. METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa SMP Muhammadiyah 1 Kalianda kelas VII semester ganjil tahun pelajaran 2010/2011. Siswa dibagi menjadi 7 kelompok yang terdiri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dikenal dan ramai dibicarakan dalam dunia pendidikan, atau istilah dalam bahasa Inggris

Lebih terperinci

Tingkat kemampuan A B C D 1 Apersepsi 10 2 Motivasi 12 3 Revisi 12

Tingkat kemampuan A B C D 1 Apersepsi 10 2 Motivasi 12 3 Revisi 12 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pembelajaran yang diterapkan pada penelitian guna meningkatkan kreatifitas dan prestasi belajar dalam pemecahan masalah matematika adalah pembelajaran

Lebih terperinci