KATA PENGANTAR. 050/42333 tentang Rencana Strategis Dinas Pendidikan Provinsi Jawa. Clean Government.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KATA PENGANTAR. 050/42333 tentang Rencana Strategis Dinas Pendidikan Provinsi Jawa. Clean Government."

Transkripsi

1

2 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dalam pelaksanaan program dan kegiatan bidang pendidikan di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012, guna mencapai sasaran yang telah ditetapkan dalam Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah tanggal 19 Pebruari 2009 Nomor 050/42333 tentang Rencana Strategis Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini merupakan keharusan bagi setiap instansi/lembaga pemerintah, guna mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan di Provinsi Jawa Tengah yang sesuai dengan prinsip-prinsip Good Governance dan Clean Government. Di dalam LAKIP ini disajikan target dan capaian kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah tahun 2012 yang meliputi kinerja atas 9 (sepuluh) sasaran program utama pembangunan bidang pendidikan, yaitu (1) sasaran program pendidikan anak usia dini ( PAUD); (2) sasaran program pendidikan dasar (DIKDAS), (3) sasaran program pendidikan menengah (DIKMEN), (4) sasaran program pendidikan non formal dan informal (PNFI), (5) sasaran program pendidikan khusus (DIKSUS), (6) sasaran program peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan (PMPTK), (7) sasaran program fasilitasi perguruan tinggi, (8) sasaran program manajemen pelayanan pendidikan, dan (9) sasaran program pendidikan berkelanjutan. Selain itu, dilaporkan pula analisis dan evaluasi capaian kinerja sasaran program dan akuntabilitas kinerja keuangan APBD Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah tahun anggaran i

3 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012 Di pihak lain, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah menyadari bahwa tantangan pembangunan pendidikan masih cukup banyak, dan memerlukan kerja yang lebih keras pada tahun tahun mendatang. Dengan dukungan dari semua pihak diharapkan tantangan dan masalah yang masih harus ditangani sebagaimana ditargetkan, pada saatnya akan dapat terselesaikan dengan baik. Melalui LAKIP ini, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah berharap dapat memberikan gambaran objektif tentang kinerja pembangunan bidang pendidikan pada tahun Selain itu, LAKIP ini diharapkan juga dapat menjadi acuan yang berkesinambungan dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan pendidikan di Jawa Tengah pada tahun-tahun mendatang. Kepada semua pihak yang telah terlibat dalam proses penyusunan buku ini, baik dalam bentuk kontribusi data, kontribusi penulisan laporan, maupun bentuk kontribusi lainnya, kami ucapkan terima kasih. Semarang, 14 Pebruari 2013 Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Drs. NUR HADI AMIYANTO, M.Ed Pembina Tingkat I NIP ii

4 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GRAFIK... viii DAFTAR GAMBAR... ix IKHTISAR EKSEKUTIF... x BAB I : PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Landasan Hukum... 2 C. Informasi Umum Dan Organisasi Umum Struktur Organisasi Tugas Pokok dan Fungsi... 7 D. Lingkungan Strategis... 8 E. Sistematika BAB II : RENCANA STRATEGIS A. Rencana Strategis Pernyataan Visi Pernyataan Misi Tujuan Sasaran Kebijakan dan Strategi B. Indikator Kinerja Kunci C. Program dan Kegiatan Pendukung D. Rencana Kinerja Tahunan E. Penetapan Kinerja Tahun BAB III: AKUNTABILITAS KINERJA A. Pengukuran Kinerja B. Akuntabilitas Kinerja Capaian Kinerja Program Pendidikan Anak Usia Dini Capaian Kinerja Program Pendidikan Dasar Capaian Kinerja Program Pendidikan Menengah Capaian Kinerja Program Pendidikan Non Formal dan Informal Capaian Kinerja Program Pendidikan Khusus iii

5 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng Capaian Kinerja Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Capaian Kinerja Program Fasilitasi Perguruan Tinggi Capaian Kinerja Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Capaian Kinerja Program Pendidikan Berkelanjutan 85 C. Akuntabilitas Keuangan Evalausi dan Analisis Efesiensi dan Efektifitas BAB IV : PENUTUP A. Tinjauan Umum Keberhasilan B. Tinjauan Khusus C. Saran dan tindak Lanjut LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. Matrik Rencana Strategis Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun Rencana Kinerja Tahunan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Penetapan Kinerja Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun Matrik Realisasi Capaian RPJMD bidang Pendidikan Tahun Matrik Realisasi Anggaran Belanja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 iv

6 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012 DAFTAR TABEL Halaman TABEL 1.1 : Jumlah Pejabat Struktural Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun TABEL 1.2 : Jumlah Pejabat Fungsional Umum dan Khusus Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun TABEL 2.1 : Program Kerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun TABEL 2.2 : Rencana Kinerja Tahunan Program Pendidikan Anak Usia Dini Tahun TABEL 2.3 : Rencana Kinerja Tahunan Program Pendidikan Dasar Tahun TABEL 2.4 : Rencana Kinerja Tahunan Program Pendidikan Menengah Tahun TABEL 2.5 : Rencana Kinerja Tahunan Program Pendidikan Non Formal dan Informal Tahun TABEL 2.6 : Rencana Kinerja Tahunan Program Pendidikan Khusus Tahun TABEL 2.7 : Rencana Kinerja Tahunan Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Tahun TABEL 2.8 : Rencana Kinerja Tahunan Program Fasilitasi Perguruan Tinggi Tahun TABEL 2.9 : Rencana Kinerja Tahunan Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Tahun TABEL 2.10 : Rencana Kinerja Tahunan Program Pendidikan Berkelanjutan Tahun TABEL 3.1 : Skala Pengukuran Tingkat Capaian Kinerja v

7 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012 TABEL 3.2 : Pencapaian Kinerja Program Pendidikan Anak Usia Dini Tahun TABEL 3.3 : Rincian Realisasi Program Pendidikan Anak Usia Dini Tahun TABEL 3.4 : Pencapaian Kinerja Program Pendidikan Dasar Tahun TABEL 3.5 : Rincian Realisasi Program Pendidikan Dasar Tahun TABEL 3.6 : Pencapaian Kinerja Program Pendidikan Menengah Tahun TABEL 3.7 : Rincian Realisasi Program Pendidikan Menengah Tahun TABEL 3.8 : Pencapaian Kinerja Program Pendidikan Non Formal dan Informal Tahun TABEL 3.9 : Rincian Realisasi Program Pendidikan Non Formal Tahun TABEL 3.10 : Pencapaian Kinerja Program Pendidikan Khusus Tahun TABEL 3.11 : Rincian Realisasi Program Pendidikan Khusus Tahun TABEL 3.12 : Pencapaian Kinerja Program Pendidikan Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Tahun TABEL 3.13 : Rincian Realisasi Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Tahun TABEL 3.14 : Pencapaian Kinerja Program Fasilitasi Perguruan Tinggi Tahun TABEL 3.15 : Pencapaian Kinerja Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Tahun vi

8 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012 TABEL 3.16 : TABEL 3.17 : TABEL 3.18 : TABEL 3.19 : Rincian Realisasi Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Tahun Pencapaian Kinerja Program Pendidikan Berkelanjutan Tahun Rincian Realisasi Program Pendidikan Berkelanjutan Tahun Realisasi Alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun vii

9 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012 DAFTAR GRAFIK Halaman GRAFIK 3.1 : APK PAUD di Jawa Tengah TA 2011/ GRAFIK 3.2 : APM SD/MI/SDLB Di Indonesia TA 2011/ GRAFIK 3.3 : APK SMP/MTs/SMPLB Di Indonesia TA 2011/ GRAFIK 3.4 : Data Kelulusan SD/MI/SDLB Di Jawa Tengah Tahun Ajaran 2007/ / GRAFIK 3.5 : Data Kelulusan SMP/MTs/SMPLB Di Jawa Tengah Tahun Ajaran 2007/ / GRAFIK 3.6 : APK SMA/MA/SMK/SMALB Di Jawa Tengah Tahun Ajaran 2011/ GRAFIK 3.7 : Persebaran APK SMA/MA/SMK/SMALB Di Indonesia TA 2011/ GRAFIK 3.8 : Data Kelulusan SMA/MA/SMALB di Jawa Tengah Tahun Ajaran 2007/ / GRAFIK 3.9 : Data Kelulusan SMK di Jawa Tengah TA 2007/ / viii

10 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012 DAFTAR GAMBAR Halaman GAMBAR 1.1 : Skema Lingkungan Strategis Pembangunan Pendidikan Jawa Tengah... 9 GAMBAR 1.2 : Bonus Demografi Sebagai Model Pembangunan Pendidikan Di Jawa Tengah GAMBAR 1.3 : Ruang Lingkup Pengelolaan Pendidikan Di Jawa Tengah... 9 GAMBAR 2.1 : Alur Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Pendidikan di Jawa Tengah Tahun GAMBAR 2.2 : Kebijakan Strstegis Pembangunan Pendidikan di Jawa Tengah GAMBAR 2.3 : Filosofi Struktur Rencana Kinerja Pembangunan Pendidikan di Jawa Tengah Tahun GAMBAR 3.1 : Desain Manajemen Wajar Pendidikan Dasar GAMBAR 3.2 : Program WAJAR Pendidikan Dasar di Jawa Tengah 52 GAMBAR 3.3 : Pengembangan Desa Vokasi di Jawa Tengah Tahun GAMBAR 3.4 : Pemberian Penghargaan Gubernur Jawa Tengah kepada Insan Pendidikan Berprestasi Tahun ix

11 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012 IKHTISAR EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 ini disusun sebagai kinerja atas pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Tengah No 87 Tahun 2011 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. Kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dilaporkan berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun dan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah tanggal 19 Pebruari 2009 Nomor 050/42333 tentang Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun Guna mengukur pencapaian visi, misi, kebijakan pokok tersebut Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah menetapkan 9 program sasaran dengan 87 indikator kinerja beserta targetnya masing-masing setiap tahun, sebagaimana tampak dalam ulasan akuntabilitas kinerja pada BAB III buku LAKIP ini. IKK adalah Indikator Kinerja Kunci dari keberhasilan menciptakan capaian hasil yang dalam buku LAKIP ini dibedakan dari capaian keluaran program. Keluaran program adalah produk antara yang harus dipenuhi untuk menciptakan capaian hasil yang bersifat akhir. RKT (Rencana Kerja Tahunan) Tahun 2012 memuat secara detail berbagai program beserta target keluarnya untuk mendukung upaya pencapaian berbagai target program sasaran yang diukur dengan 87 IKK. RKT ini dapat ditelaah pada Lampiran. x

12 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012 Capaian kinerja sasaran Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011 secara umum dalam kategori Memuaskan dengan jumlah rata-rata capaian 107,22 %. Dari kesembilan sasaran program tersebut, 8 (delapan) indikator kinerja sasaran mendapat kategori Memuaskan dan 1 (satu) indikator sangat baik. Meski terdapat beberapa indikator kinerja sasaran program masih dibawah target kinerja yang telah ditetapkan dalam matrik Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. Indikator keberhasilan tersebut dapat dilihat dari Indikator Kinerja Kunci dan hasil Pengukuran Kinerja masing-masing pencapaian program sasaran dan secara umum telah memberikan dampak terhadap peningkatan mutu dan tata kelola layanan pendidikan di Jawa Tengah. xi

13 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam rangka terselenggaranya good governance diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggung jawaban yang tepat, jelas, terukur, dan syah sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan negara diwajibkan untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan suatu perencanaan strategis yang ditetapkan oleh masing-masing instansi (In struksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah). Pertanggungjawaban dimaksud berupa laporan yang disampaikan kepada atasan masing-masing, lembaga-lembaga pengawasan dan penilai akuntabilitas, dan akhirnya disampaikan kepada Presiden selaku kepala pemerintahan. Laporan tersebut menggambarkan kinerja instansi pemerintah yang bersangkutan melalui Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah selaku Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) memiliki kewajiban untuk menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang dilengkapi dengan penetapan kinerja sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI (PAN & RB) Nomor 29 Tahun 2010 tentang Panduan Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. 1

14 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012 Dalam Peraturan Menteri PAN & RB tersebut dinyatakan bahwa SKPD dan unit kerja mandiri Pemerintah Provinsi/Kabupaten/ Kota menyusun penetapan kinerja setelah menerima dokumen pelaksanaan anggaran dan ditandatangani oleh Gubernur/Bupati/ Walikota dan pimpinan SKPD/unit kerja (Pasal 5, ayat (2)). Selanjutnya efektifitas dan efisiensi pelaksanaan program dan kegiatan dapat diketahui melalui proses evaluasi dan pelaporan sebagai bagian integral dari akuntabilitas kinerja program. Sehingga pengukuran dan penilaian terhadap output dan outcomes program kegiatan pembangunan dengan menggunakan alat ukur yang tepat, jelas, terukur dan legitimate merupakan langkah strategis membangun akuntabilitas dan citra publik pemerintah. Penyusunan laporan ini selain untuk menginformasikan mengenai proses dan hasil pencapaian tujuan serta sasaran, juga menjelaskan tingkat keberhasilan dan kegagalan kinerja yang dicapai, selanjutnya diharapkan LAKIP merupakan bahan perbaikan sistem dan penyelengaraan manajemen kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah di masa mendatang, antara lain melalui perbaikan penerapan fungsi-fungsi manajemen secara benar, mulai dari perencanaan kinerja hingga kepada evaluasi kinerja, serta pengembangan nilai-nilai akuntabilitas di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. B. LANDASAN HUKUM Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 ini dilandasi dengan dasar hukum sebagai berikut : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 2

15 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi Dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota; 3. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Laporan Keuangan dan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 5. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa; 6. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 11 Tahun 2011 tentang Angaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2012; 7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 8. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 9. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 69 Tahun 2011 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2012; 10. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 70 Tahun 2011 tentang Pedoman Penatausahaan Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2012; 3

16 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng Instruksi Gubernur Jawa Tengah Nomor 60/24/1999 tentang Pelaksanaan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; 12. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara RI Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 13. Surat Edaran Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi Nomor 23 Tahun 2012 tanggal 30 Nopember 2012 tentang Penyampaian LAKIP Tahun 2012 dan Dokumen PK Tahun Surat Gubernur Jawa Tengah Noomor 110/22895/2012 tanggal 17 Desember 2012 perihal Penyusunan LAKIP Tahun 2012 dan Penetapan Kinerja Tahun C. INFORMASI UMUM DAN ORGANISASI 1. UMUM. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berdiri berdasarkan Undang Undang Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi Jawa Tengah. Provinsi berwenang mengurus dan mengatur kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat. Kewenangan Provinsi sesuai dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah merupakan daerah otonom yang mempunyai kesamaan dengan daerah kabupaten/kota. Sehingga kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom mempunyai otonom yang luas dan bertanggung jawab. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Provinsi Jawa Tengah mempunyai 25 (dua puluh lima) urusan wajib dan 9 (sembilan) urusan pilihan. Sejalan dengan amanat tersebut, Pendidikan sebagai urusan wajib yang pertama dalam PP tersebut. Maka Pemerintah Provinsi Jawa Tengah perlu membentuk 4

17 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012 Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2009 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Tengah. 2. STRUKTUR ORGANISASI. Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Tengah, berada dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah serta dipimpin oleh seorang Kepala, kemudian dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh 1 (satu) Sekretaris dengan 3 ( tiga) Kepala Sub Bagian, dan 4 (empat) Kepala Bidang dengan 12 (dua belas) Kepala Seksi. Susunan Organisasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Kepala Dinas; 2. Sekretaris, membawahkan : a. Kepala Sub Bagian Program; b. Kepala Sub Bagian Keuangan; c. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. 3. Kepala Bidang Pendidikan Dasar, membawahkan : a. Kepala Seksi Kurikulum Pendidikan Dasar; b. Kepala Seksi Pengendalian Mutu Pendidikan Dasar; c. Kepala Seksi Sarana Dan Prasarana Pendidikan Dasar. 4. Kepala Bidang Pendidikan Menengah, membawahkan : a. Kepala Seksi Kurikulum Pendidikan Menengah; b. Kepala Seksi Pengendalian Mutu Pendidikan Menengah; c. Kepala Seksi Sarana Dan Prasarana Pendidikan Menengah. 5

18 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng Kepala Bidang Pendidikan Non Formal Dan Perguruan Tinggi, membawahkan : a. Kepala Seksi Pendidikan Anak Usia Dini Dan Kesetaraan; b. Kepala Seksi Pendidikan Masyarakat; c. Kepala Seksi Fasilitasi Perguruan Tinggi. 6. Kepala Bidang Pengembangan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan, membawahkan : a. Kepala Seksi Pengembangan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar; b. Kepala Seksi Pengembangan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah; c. Kepala Seksi Pengembangan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Non Formal. Di samping itu pada Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah terdapat Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah yang telah ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 39 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dengan susunan sebagai berikut : 1. Kepala Balai Pengembangan Pendidikan Kejuruan, membawahkan a. Kepala Sub Bagian Tata Usaha. b. Kepala Seksi Pelatihan. c. Kepala Seksi Evaluasi dan Pengujian. 2. Kepala Balai Pengembangan Teknologi, Informasi Dan Komunikasi Pendidikan, membawahkan : a. Kepala Sub Bagian Tata Usaha. b. Kepala Seksi Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi. c. Kepala Seksi Pemberdayaan Teknologi Informasi dan Komunikasi. 6

19 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng Kepala Balai Pengembangan Pendidikan Khusus, membawahkan : a. Kepala Sub Bagian Tata Usaha. b. Kepala Seksi Pembelajaran dan Evaluasi. c. Kepala Seksi Pengelolaan Sekolah. 3. TUGAS POKOK DAN FUNGSI Sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Tengah yang kemudian dijabarkan dengan Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 87 Tahun 2011 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi Dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah mempunyai : 1. Tugas Pokok Membantu Gubernur dalam menyelenggarakan urusan di bidang Pendidikan berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan. 2. Fungsi Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, Dinas Pendidikan mempunyai fungsi : a. perumusan kebijakan teknis bidang pendidikan; b. perencanaan program kerja bidang pendidikan; c. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang pendidikan; d. pelaksanaan tugas di bidang pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan non formal dan perguruan tinggi serta pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan; e. Pembinaan teknis di bidang Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus; 7

20 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012 f. Pengelolaan dan penyelenggaraan Sekolah Bertaraf Internasional pada jenjang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah; g. Fasilitasi Penyelenggaraan Sekolah Bertaraf Internasional pada jenjang Sekolah Dasar; h. Fasilitasi dan kerjasama dalam pengembangan kapasitas pendidikan; i. Pelaksanaan urusan sekretariat Dinas; j. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang pendidikan; k. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas dan fungsinya. D. LINGKUNGAN STRATEGIS. Lingkungan strategis Pembangunan Pendidikan sebagai pelaksana kebijakan Pelayanan Dasar Masyarakat bidang layanan pendidikan dalam mendukung terwujudnya Clean Governance dan Good Goverment di Jawa Tengah, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dituntut peka terhadap lingkungan strategisnya, baik lingkungan internal yang antara lain dipengaruhi oleh Sarana prasarana, Sumber Daya Aparatur, sosial ekonomi dan politik dalam negeri. Begitu pula peka terhadap tuntutan lingkungan eksternal dan globalisasi. Selanjutnya skema lingkungan strategis Pembangunan Pendidikan di Jawa Tengah tampak pada gambar 1.1 berikut : 8

21 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012 Gambar 1.1 Skema Lingkungan Strategis Pembangunan Pendidikan Jawa Tengah LINGKUNGAN INTERNAL FISIK, SDA, EKONOMI, DAN SOSIAL POLITIK DALAM NEGERI MASYARAKAT BISNIS ETNIS LINGKUNGAN EKSTERNAL & GLOBAL SEKTOR SOSIAL CLEAN GOVERMENT STAKEHOLDERS /LSM PEKERJA PEMERINTAH & POLITISI LOKAL ARAH KEBIJAKAN GOOD GOVERNANCE? LAKSBANGDIK PEMERINTAHAN, PEMBANGUNAN DAERAH DAN PELAYANAN PUBLIK PELAKSANAAN KEBIJAKAN PELAYANAN DASAR MASYARAKAT (YANDIK) SISDIK Selain itu, pada Tahun mendatang, penduduk usia produktif Indonesia diperkirakan akan bertambah. Kondisi yang dikenal dengan sebutan Bonus Demografi ini tentunya perlu diantisipasi dengan baik. Jawa Tengah sebagai salah satu provinsi yang berpenduduk besar, sebaiknya siap menghadapi bonus demografi sebagai peluang dan tantangan. Bonus demografi, bisa jadi ancaman jika generasi muda saat itu tidak memiliki pendidikan yang baik. Akses pendidikan yang rendah kemungkinan besar akan menutup akses pada kehidupan ekonomi yang layak di Jawa Tengah. 9

22 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012 Karena itu, penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk sama-sama memperhatikan pendidikan anak-anak untuk masa depan yang lebih baik. Sebab, dengan pendidikan layak dan berkualitas yang disertai semangat kemandirian dan kewirausahaan, maka penduduk usia produktif tidak hanya mampu mengakses lapangan pekerjaan yang ada, tetapi juga dapat bekerja mandiri dan menciptakan lapangan kerja dengan memanfaatkan setiap potensi yang ada di sekitarnya. Gambar 1.2 Bonus Demografi Sebagai Model Pembangunan Pendidikan Di Jawa Tengah 10

23 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012 Sebagai bentuk aktualisasi terhadap fenomena tersebut, Pembangunan Pendidikan di Jawa Tengah telah berkomitmen untuk mewujudkan masyarakat Jawa Tengah yang semakin sejahtera melalui peningkatan mutu dan akses layanan pendidikan sebagaimana ruang lingkup pengelolaan pendidikan, sebagai berikut : Gambar 1.3 Ruang Lingkup Pengelolaan Pendidikan Di Jawa Tengah 11

24 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012 Gambaran umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah guna terwujudnya sistem administrasi pemerintahan dalam mendukung kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, merupakan salah satu indikator yang dipergunakan untuk tolok ukur keberhasilan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dalam pelaksanaan program dan kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Gambaran umum tersebut, salah satunya adalah dukungan Sumber Daya Aparatur (personil) di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dengan rincian sebagai berikut : Tabel 1.1 Jumlah Pejabat Struktural Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 No URAIAN JUMLAH SATUAN 1 Kantor Induk Eselon II.a 1 Orang Eselon III.a 5 Orang Eselon IV.a 15 Orang 2 UPTD / Balai Eselon III.a 3 Orang Eselon IV.a 9 Orang TOTAL 33 orang Sumber Data : Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dispendik, Desember

25 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012 Tabel 1.2 Jumlah Pejabat Fungsional Umum dan Khusus Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 No URAIAN JUMLAH SATUAN 1. Golongan Ruang : Golongan IV.d 0 Orang Golongan IV.c 0 Orang Golongan IV.b 40 Orang Golongan IV.a 130 Orang Golongan III.d 87 Orang Golongan III.c 186 Orang Golongan III.b 159 Orang Golongan III.a 121 Orang Golongan II.d 138 Orang Golongan II.c 31 Orang Golongan II.b 12 Orang Golongan II.a 44 Orang Golongan I.d 3 Orang Golongan I.c 4 Orang Golongan I.b 1 Orang Golongan I.a 6 Orang 2. Jenis Kelamin Laki-laki 438 Orang Perempuan 524 Orang 3. Pendidikan Strata-3 2 Orang Strata-2 69 Orang Strata Orang Diploma-3 54 Orang Diploma Orang Diploma-1 2 Orang 13

26 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012 No URAIAN JUMLAH SATUAN SMU/sederajat 135 Orang SMP/sederajat 21 Orang SD/sederajat 15 Orang 4. Pegawai Harian Lepas Sarjana 8 Orang Diploma 1 Orang SMU/sederajat 13 Orang SMP/sederajat 1 Orang SD/sederajat 12 Orang Sumber Data : Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dispendik, Desember 2012 Dari keseluruhan pegawai sebanyak 962 (sembilan ratus enam puluh dua) orang pegawai tersebut, yang bertugas di internal Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah sebanyak 307 (tiga ratus tujuh) orang dan 20 (dua puluh) orang pengawas sekolah tingkat Provinsi dan 130 (seratus tiga puluh) orang pada Balai Pengembangan di Lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah serta 505 (lima ratus lima) orang guru Sekolah Luar Biasa (SLB), dengan rincian sebagai berikut : a. Balai Pengembangan Pendidikan Kejuruan : 77 orang b. Balai Pengembangan Pendidikan Khusus : 25 orang c. Balai Pengembangan Teknologi, Informasi dan Komunikasi Pendidikan : 13 orang d. Pengawas Sekolah tingkat Provinsi : 20 orang e. Sekolah Luar Biasa Negeri (4 SLB) : 505 orang 14

27 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012 E. SISTEMATIKA Pada dasarnya Laporan Akuntabilitas Kinerja ini mengkomunikasikan pencapaian kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah selama tahun Selanjutnya Capaian Kinerja (performance results) tahun 2012 tersebut diperbandingkan dengan Rencana Kinerja (performance plan) tahun 2012 dan capaian kinerja tahun 2010 sebagai tolak ukur keberhasilan tahunan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi perbaikan kinerja di masa datang. Dengan pola pikir seperti itu, maka sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011 adalah sebagai berikut : Kata Pengantar, Ikhtisar Eksekutif, BAB I, Pendahuluan, menjelaskan tentang latar belakang penulisan laporan, landasan hukum penulisan laporan, tugas pokok dan fungsi, struktur organisasi dan Lingkungan strategis serta sistematika penulisan laporan. BAB II, Perencanaan Strategis, dijelaskan mengenai rencana stratejik dan penetapan kinerja. Pada bab ini akan disampaikan tujuan, sasaran, strategi, program dan kegiatan serta indikator kinerja yang akan dilaksanakan dalam rangka pencapaian visi dan misi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun

28 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012 BAB III, Akuntabilitas Kinerja, diuraikan pengukuran kinerja, evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerja, termasuk didalamnya menguraikan secara sistematis keberhasilan dan kegagalan, hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi serta langkah-langkah anstisipatif yang akan diambil. BAB IV, Penutup, mengemukakan tujuan secara umum keberhasilan dan kegagalan, permasalahan dan kendala utama yang berkaitan dengan kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah serta strategi pemecahan masalah yang akan dilaksanakan tahun mendatang. LAMPIRAN-LAMPIRAN Rencana Kinerja Tahunan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun Penetapan Kinerja Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun Pengukuran Kinerja Kegiatan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun Matrik Realiasi Anggaran Belanja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun

29 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012 BAB II RENCANA STRATEGIS Perencanaan strategis merupakan proses sistematis yang berkelanjutan dari pembuatan keputusan yang berisiko, dengan memanfaatkan sebanyak-banyaknya pengetahuan antisipatif, mengorganisasi secara sistematis usaha-usaha melaksanakan keputusan tersebut, dan mengukur hasilnya melalui umpan balik yang terorganisasi dan sistematis. Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai instrumen pertanggungjawaban, perencanaan strategis merupakan langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja instansi pemerintah. Perencanaan strategis instansi pemerintah merupakan integrasi antara keahlian sumber daya manusia dan sumber daya lainnya agar mampu menjawab tuntutan perkembangan lingkungan stratejik, nasional, global serta tetap berada dalam tatanan sistem manajemen nasional. Guna meningkatkan efisiensi dan Efektivitas programnya, serta agar mampu eksis dan unggul dalam persaingan yang semakin ketat dalam lingkungan yang berubah sangat cepat, suatu instansi pemerintah harus selalu melakukan perubahan ke arah perbaikan. Perubahan tersebut perlu Akuntabilitas Instansi Pemerintah dan disusun dalam suatu pola yang sistematik dalam wujud perencanaan strategis dengan tahapan yang konsisten dan berkelanjutan, sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas dan kinerja yang berorientasi pada pencapaian hasil. Arah dan alur perencanaan Pemerintah Daerah harus dapat menunjang dan mendukung pencapaian visi dan misi pemerintah pusat sebagai satu kesatuan pembangunan masyrakat indonesia seutuhnya. Berikut ini alur perencanaan dan penganggaran pembangunan bidang pendidikan sebagaimana bagan dibawah ini :. 17

30 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012 Gambar 2.1 Alur Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Pendidikan Rencana Strategis Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah sebagai petunjuk pelaksanaan dari RPJMD Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan manifestasi RKPD bidang Pendidikan sebagaimana telah tertuang dalam Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah tanggal 19 Pebruari 2009 Nomor 050/42333 tentang Rencana Strategis (RENSTRA) Dina s Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun Adapun komponen-komponen RENSTRA seperti tersebut dibawah ini : 18

31 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012 A. RENCANA STRATEGIS 1. Pernyataan Visi Pendidikan Jawa Tengah Bermoral, Kompetitif dan Cinta Tanah Air Makna Visi. a. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana dalam rangka meningkatkan harkat dan martabat sumber daya manusia. b. Bermoral adalah pola pikir, sikap dan perilaku seluruh insan pendidikan dilandasi nilai moral keagamaan dan etika normatif kearifan budaya lokal. c. Kompetitif adalah kompetensi daya saing pengelola pendidikan di semua tingkatan dan keluaran pendidikan sesuai kebutuhan masa depan. d. Cinta tanah air adalah semangat nasionalisme kebangsaan yang mempribadi pada seluruh insan pendidikan. 2. Pernyataan Misi Guna mewujudkan visi tersebut diatas, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah telah menetapkan misi, yaitu : a. Membangun budaya kerja prestatif dan bermoral bagi seluruh aparatur penyelenggara pendidikan. b. Menjamin penyelenggaraan pendidikan bermutu, berkelanjutan, merata dan berkeadilan sesuai otonomi daerah dan tugas pembantuan. c. Mewujudkan insan pendidikan berkepribadian patriotas. d. Mengupayakan pengelolaan manajemen layanan pendidikan yang transparan, efektif dan efisien. e. Membudayakan kepedulian dan peran serta masyarakat terhadap pembangunan pendidikan. 3. Tujuan Tujuan pembangunan di bidang pendidikan sebagai berikut : 19

32 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012 a. Meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan dalam rangka daya saing sumberdaya manusia menghadapi tantangan global melalui penguasaan Iptek. b. Mewujudkan pemerataan dan memperluas akses layanan pendidikan bermutu bagi seluruh lapisan masyarakat. c. Meningkatkan kualitas dan akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan sesuai Standar Nasional Pendidikan dan prinsip tata pemerintahan yang baik. d. Meningkatkan kualitas dan kinerja aparatur penyelenggaraan pendidikan. e. Memperkuat koordinasi dan sinkronisasi penyelenggaraan pendidikan antara pemerintah kabupaten/kota serta stakeholder pendidikan. f. Meningkatkan kerjasama dan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan. 4. Sasaran a. Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dengan sasaran meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini. b. Program Pendidikan Dasar, dengan sasaran meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang Pendidikan Dasar. c. Program Pendidikan Menengah, dengan sasaran meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang Pendidikan Menengah. d. Program Pendidikan Non Formal, dengan sasaran meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang Pendidikan Non Formal. 20

33 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012 e. Program Pendidikan Khusus, dengan sasaran meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang Pendidikan Khusus. f. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, dengan sasaran meningkatnya mutu pendidik dan tenaga kependidikan. g. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan dengan sasaran meningkatnya tata kelola dan pencitraan publik pada penyelenggaraan pendidikan. h. Program Fasilitasi Perguruan Tinggi, dengan sasaran terwujudnya fasilitasi perguruan tinggi secara optimal. i. Program Pendidikan Berkelanjutan dengan sasaran terwujudnya keadilan dan kesetaraan gender bidang pendidikan dan meningkatnya nasionalisme bidang pendidikan. 5. Kebijakan dan Strategi Kebijakan bidang pendidikan diarahkan pada (1) meningkatkan pemerataan dan mutu serta pemerataan akses penyelenggaraan PAUD; (2) meningkatkan pemerataan, mutu, relevansi dan daya saing serta perluasan akses penyelenggaraan pendidikan dasar; (3) meningkatkan pemerataan, mutu, relevansi dan daya saing serta perluasan akses penyelenggaraan pendidikan menengah; (4) meningkatkan pemerataan, mutu, relevansi dan daya saing serta perluasan akses penyelenggaraan pendidikan non formal; (5) meningkatkan pemerataan, mutu, relevansi dan daya saing serta perluasan akses penyelenggaraan pendidikan khusus; (6) Meningkatkan mutu pendidik dan tenaga kependidikan pada pendidikan formal dan non formal; (7) Meningkatkan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik dalam penyelenggaraan pendidikan; (8) meningkatkan fasilitasi penyelenggaraan pendidikan tinggi; (9) 21

34 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012 meningkatkan wawasan kebangsaan, kearifan lokal dan kesetaraan gender dalam penyelenggaraan pendidikan. Adapun strategi yang akan ditempuh adalah sebagai berikut : a. Memperluas dan meningkatkan pemerataan kesempatan memperolah pendidikan yang bermutu di berbagai jenjang, jenis dan jalur pendidikan. b. Meningkatkan relevansi pendidikan dengan kebutuhan dunia usaha dan industri. c. Meningkatkan kualitas layanan penyelenggaraan PNF. d. Meningkatkan manajemen pendidikan yang transparan dan dapat dipertanggung jawabkan. Gambar 2.2 Kebijakan Strategis Pembangunan Pendidikan Di Jawa Tengah 22

35 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012 B. INDIKATOR KINERJA KUNCI Untuk mengukur pencapaian kinerja program pembangunan pendidikan di Jawa Tengah, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah telah menetapkan Penetapan Kinerja Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 sebagai parameter keberhasilan pada masing-masing pilar tersebut. Secara rinci indikator kinerja sasaran program Tahun 2012 sebagai berikut : 1. Meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini, dengan indikator : a. Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD mencapai 64%. b. 60% prasarana PAUD yang memnuhi Standar Nasional Pendidikan. c. Rasio jumlah pendidik dengan Peserta Didik PAUD mencapai 1 : Meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang Pendidikan Dasar, dengan indikator : a. Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI mencapai 97,48%. b. APK Wajar DikDas mencapai 97,79%. c. Nilai rata-rata Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) mencapai 6,9 untuk tingkat SD/MI, Ujian Nasional SMP/MTs mencapai 6,71. d. Angka Naik Kelas SD/MI mencapai 97,37% dan SMP/MTs 96% e. Angka Putus Sekolah SD/MI 0,16 % dan SMP/MTs 0,38%. f. Angka lulus SD/MI 97,44% dan SMP/MTs 94,64%. g. 83 % ruang kelas SD/MI dan 84 % SMP/MTs sesuai standar. h. 1,81% SD/MI memiliki laboratorium IPA dan komputer. i. 27 % SMP/MTs memiliki laboratorium IPA, Bahasa, komputer (ICT). 23

36 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012 j. 32,6 % SD/MI dan 53 % SMP/MTs memiliki perpustakaan. k. 74,03% Satuan pendidikan SD/MI terakreditasi. l. 81,49% Satuan pendidikan SMP/MTs terakreditasi. m. % SD/MI dan SMP/MTs Melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). n. % SD/MI dan SMP/MTs Melaksanakan Pembinaan Kesiswaan dengan Baik. o. 31 Kabupaten/Kota memiliki minimal 1 (satu) Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) SD. p. 35 Kabupaten/Kota memiliki minimal 1 (satu) Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) SMP. 3. Meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang Pendidikan Menengah, dengan indikator : a. APK SMA/SMK/MA mencapai 67 %. b. Rasio siswa SMK:SMA = 66 : 34 c. 36% Ruang Kelas SMA/SMK sesuai standar. d. Angka Putus Sekolah SMA/SMK 0,08%. e. 87% SMA/SMK memiliki Perpustakaan. f. 73% SMA/SMK memiliki Laboratorium. g. 33 Kabupaten/Kota terdapat 1 (satu) Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) SMA. h. 33 Kabupaten/Kota terdapat 1 (satu) Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) SMK. i. 46 % SMA/SMK menerapkan ICT Based Learning. j. Nilai rata-rata Ujian Nasional SMA/MA/SMK mencapai 6,99. k. 46% SMK memiliki Bengkel. l. SMK memiliki Buku Teks Layak menurut Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) mencapai 74% Mata Pelajaran. 24

37 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012 m. % SMA/SMK menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). n. % Satuan pendidikan SMA terakreditasi. o. 82,44% Satuan pendidikan SMK terakreditasi. p. SMA menerapkan ISO mencapai 5,09%. q. SMK menerapkan ISO mencapai 10,95%. r. 85% SMA/SMK melaksanakan Pembinaan Kesiswaan dengan Baik. 4. Meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang Pendidikan Non Formal, dengan indikator : a. Pendidikan Kesetaraan 1) Pendidikan Kesetaraan mendukung capaian APK Dikdas mencapai 6%. 2) Angka lulus pendidikan kesetaraan Paket A mencapai 97%. 3) Angka lulus pendidikan kesetaraan Paket B mencapai 94%. 4) Angka lulus pendidikan kesetaraan Paket C mencapai 88%. 5) 55% usia dewasa yang belum bersekolah terlayani pendidikan kesetaraan. b. Pendidikan Masyarakat (Dikmas) 1) Penduduk Buta Aksara 15 Tahun keatas : a) Tuntas Tahap pemberantasan mencapai 99,2%. b) Tuntas tahap pembinaan mencapai 67%. c) Tuntas tahap pelestarian mencapai 46%. 2) 13% desa di Jawa Tengah memiliki Taman Bacaan Masyarakat. c. Kursus dan Kelembagaan 1) 5 % pengangguran usia th memperoleh layanan pendidikan Kecakapan Hidup 2) 8 % lembaga PNF terakreditasi 3) 30 Kabupaten/Kota memiliki 1 (satu) model layanan PNF Unggulan. 25

38 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng Meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang Pendidikan Khusus, dengan indikator : a. APK Pendidikan Khusus mencapai 38,8%. b. Angka Naik Kelas mencapai 97,4%. c. Angka lulus pendidikan khusus %. d. 66% Ruang Kelas sesuai Standar. e. 38% sarana dan prasarana pendidikan khusus terpenuhi. f. 96 % Pendidikan Khusus Terakreditasi. 6. Meningkatnya mutu pendidik dan tenaga kependidikan, dengan indikator : a. Pendidik Jawa Tengah berkualifikasi S.1/D.4 mencapai : 1) 26,5 % pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). 2) 40,5 % pada Satuan Pendidikan SD/SDLB. 3) 82 % pada Satuan Pendidikan SMP/SMPLB. 4) 91,75 % Pada Satuan Pendidikan SMA/SMALB dan SMK 5) 33 % Pada Pendidikan Kesetaraan A, B dan C. b. Pendidik Jawa Tengah bersertifikat pendidik mencapai : a. 14 % pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) b. 37,5% pada Satuan Pendidikan SD/SDLB c. 76% pada Satuan Pendidikan SMP/SMPLB d. 79% Pada Satuan Pendidikan SMA/SMALB dan SMK 7. Terwujudnya fasilitasi perguruan tinggi secara optimal, dengan indikator : - 22 % perguruan tinggi bermitra dengan Pemerintah Daerah dan masyarakat dalam pembangunan pendidikan. 8. Meningkatnya tata kelola dan pencitraan publik pada penyelenggaraan pendidikan, dengan indikator: a. 35 Kabupaten/Kota melaksanakan up-dating data pendidikan. b. % daya serap kinerja fisik program dan kegiatan pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. 26

39 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012 c. 95% daya serap kinerja fisik program dan kegiatan pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. d. 3 unit kerja SMM ISO 9001 : e. 64,83% sekolah / madrasah terakreditasi. 9. Terwujudnya keadilan dan kesetaraan gender bidang pendidikan dan meningkatnya nasionalisme bidang pendidikan, dengan indikator : a. 35 kabupaten/kota melaksanakan program PUS. b. 350 Satuan Pendidikan Melaksanakan Pendidikan Berwawasan Kebangsaan (nasionalisme) c. % Satuan Pendidikan melaksanakan Kurikulum Bahasa Jawa d. 85% Jumlah Kab/Kota Laks Program Pengarusutamaan Gender Bidang Pendidikan Selanjutnya indikator-indikator kinerja secara rinci pencapaian target kinerja tahunannya sebagaimana pada lampiran matrik Rencana Kerja Tahunan (RKT) dan Penetapan Kinerja Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun C. PROGRAM DAN KEGIATAN PENDUKUNG Dalam rangka pencapaian Rencana Strategis Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun , pada Tahun 2012 Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dalam mewujudkan pembangunan pendidikan di Jawa Tengah ditempuh melalui program-program dan kegiatankegiatan sebagaimana tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2012 dengan rincian sebagai berikut : Tabel 2.1 Program Kerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 No PROGRAM PENANGGUNG JAWAB 1. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Bidang Pendidikan Non Formal dan Perguruan Tinggi. 27

40 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012 No PROGRAM PENANGGUNG JAWAB 2. Pendidikan Dasar Bidang Pendidikan Dasar dan Balai Pengembangan Teknologi, Informasi, dan Komunikasi Pendidikan. 3. Pendidikan Menengah Bidang Pendidikan Menengah, Balai Pengembangan Teknologi, Informasi, dan Komunikasi Pendidikan, dan Balai Pengembangan Pendidikan Kejuruan 4. Pendidikan Khusus Balai Pengembangan Pendidikan Khusus, Bidang Pendidikan Dasar, Bidang Pendidikan Menengah dan Balai Teknologi, Informasi dan Komunikasi Pendidikan. 5. Pendidikan Non Formal dan Informal 6. Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Bidang Pendidikan Nonformal dan Perguruan Tinggi, Bidang Pendidikan Menengah, dan Balai Pengembangan Pendidikan Kejuruan. Bidang Peningkatan Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Balai Pengembangan Pendidikan Kejuruan dan Balai Pengembangan Teknologi, Informasi dan Komunikasi Pendidikan 7. Fasilitasi Perguruan Tinggi Bidang Pendidikan Non Formal dan Perguruan Tinggi. 8. Manajemen Pelayanan Pendidikan Sekretariat 9. Pendidikan Berkelanjutan Sekretariat 10. Program-program pendukung dan penunjang tugas teknis lainnya Sekretariat Dalam rangka pencapaian strategi dan program kerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, rencana kegiatan mencakupi : 1. Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dengan sasaran meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang PAUD, yang didukung dengan kegiatan sebagai berikut : 28

41 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012 a. Kegiatan Fasillitasi Pengembangan Kelembagaan PAUD. b. Kegiatan Pemenuhan Sarana dan Prasarana (Sarpras) PAUD c. Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Kurikulum PAUD. d. Kegiatan Fasilitasi Pembinaan Kesiswaan PAUD 2. Program Pendidikan Dasar, dengan sasaran meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tatakelola serta pencitraan publik pada jenjang pendidikan Dasar, yang didukung dengan kegiatan sebagai berikut : a. Kegiatan Fasillitasi Penguatan Kelembagaan DIKDAS. b. Kegiatan Pemenuhan Sarana dan Prasarana (Sarpras) DIKDAS. c. Kegiatan Fasilitasi Penguatan Kurikulum DIKDAS. d. Kegiatan Fasilitasi Pembinaan Kesiswaan DIKDAS. e. Kegiatan Fasilitasi Pengembangan dan Pengayaan Sumber Belajar DIKDAS. 3. Program Pendidikan Menengah, dengan sasaran meningkatnya pemerataan akses, mutu, relevansi dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang pendidikan menengah, yang didukung dengan kegiatan sebagai berikut : a. Kegiatan Fasillitasi Pengembangan Kelembagaan SMA/SMK. b. Kegiatan Fasilitasi Penguatan Sarana dan Prasarana (Sarpras) DIKMEN. c. Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Kurikulum DIKMEN. d. Kegiatan Fasilitasi Pembinaan Kesiswaan DIKMEN. e. Kegiatan Fasilitasi Pengembangan dan Pengayaan Sumber Belajar DIKMEN. 4. Program Pendidikan Non Formal dengan sasaran meningkatnya pemerataan akses, mutu, relevansi dan tatakelola serta pencitraan publik pada jenjang pendidikan Non formal, yang didukung dengan kegiatan sebagai berikut : a. Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Kelembagaan PNF. 29

42 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012 b. Kegiatan Fasilitasi Pembinaan Warga Belajar dan Pendidikan Masyarakat. c. Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Kurikulum PNF. d. Kegiatan Fasilitasi Pengembangan dan Pengayaan Sumber Belajar PNF 5. Program Pendidikan Khusus, dengan sasaran meningkatnya pemerataan akses, mutu, relevansi dan tatakelola serta pencitraan publik pada jenjang pendidikan khusus, yang didukung dengan kegiatan sebagai berikut : a. Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Kelembagaan DIKSUS. b. Kegiatan Fasilitasi Pembinaan Kesiswaan DIKSUS. c. Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Kurikulum DIKSUS. d. Kegiatan Fasilitasi Pengembangan dan Pengayaan Sumber Belajar DIKSUS 6. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan dengan sasaran meningkatnya mutu pendidik dan tenaga kependidikan, yang didukung dengan kegiatan sebagai berikut : a. Kegiatan Fasilitasi Peningkatan Kompetensi dan Profesional PTK Formal dan Non Formal. b. Kegiatan Fasilitasi Kualifikasi Akademik dan Sertifikasi PTK Formal dan Non Formal. c. Kegiatan Pengelolaan dan Pengembangan PTK RSBI. d. Kegiatan Fasilitasi Kesejahteraan dan Perlindungan PTK Formal dan Non Formal. e. Kegiatan Fasilitasi Peningkatan Kompetensi Teknis Pendidik Unit Pelaksana Teknis BPDIKJUR f. Kegiatan Fasilitasi pengembangan Profesi pendidik dan Tenaga kependidikan Formal dan Non Formal 30

43 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng Program Fasilitasi Perguruan Tinggi, dengan sasaran terwujudnya fasilitasi pengembangan pendidikan tinggi secara optimal, yang didukung dengan kegiatan sebagai berikut : a. Kegiatan Peningkatan Fasilitasi Potensi Akademi Mahasiswa b. Kegiatan Fasilitasi Pemberdayaan KKN bagi Pengembangan Pedesaan di Desa Vokasi c. Kegiatan Fasilitasi Pembinaan Peningkatan Potensi Mahasiswa d. Kegiatan Fasilitasi Pembinaan Lingkungan Sosial Perguruan Tinggi e. Kegiatan Fasilitasi Pembinaan Potensi Olahraga dan Seni Mahasiswa 8. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan dengan sasaran meningkatnya tata kelola dan pencitraan publik pada penyelenggaraan pendidikan, yang didukung dengan kegiatan sebagai berikut : a. Kegiatan Pengembangan Sistem Pendataan Pendidikan. b. Kegiatan Penguatan Perencanaan Pendidikan. c. Kegiatan Penguatan Tata Kelola dan Citra Publik. d. Kegiatan Fasilitasi Kerjasama bidang pendidikan. e. Kegiatan Fasilitasi UASBN,UN dan UNP. f. Kegiatan Akreditasi Sekolah/Madrasah. 9. Program Pendidikan Berkelanjutan, yang didukung dengan kegiatan sebagai berikut : a. Kegiatan Fasilitasi Pendidikan Untuk Semua.(PUS) b. Kegiatan Fasilitasi Pembinaan Nasionalisme Pendidikan. c. Kegiatan Fasilitasi Publikasi Kinerja Pendidikan. d. Kegiatan Fasilitasi Penanganan Bencana Alam Bidang Pendidikan 10. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak, yang didukung dengan kegiatan sebagai berikut : a. Kegiatan Pengembangan Model Pencegahan Kekerasan Berbasis Gender di Sekolah. b. Kegiatan Pengembangan Model Pendidikan Keluarga Berbasis Gender (PKBG). 31

44 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng Program-program penunjang atau pendukung peningkatan kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, meliputi program sebagai berikut : a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur. d. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Gambar 2.3 Filosofi Struktur Rencana Kinerja Pembangunan Pendidikan di Jawa Tengah Tahun 2012 PP 19/2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN LEM BAGA SAR PRAS KURI- KULUM SISWA DIK TENDIK MUTU Fasilitasi Diarahkan guna mendukung peningkatan Kapasitas Satuan Pendidikan Fasilitasi difokuskan pada peningkatan pemenuhan Standar Sarpras pada Satuan Pendidikan Fasilitasi difokuskan Kembang, Model Modul Kurikulum Pendidikan basis KTSP Fasilitasi BINA Potensi Multyple Intelegence Peserta Didik Fasilitasi Peningkatan Kualifikasi dan Kompetensi fokus Kat Mutu Pedidikan IKK RENSTRA AKSES MNJM Out-Puts dan Out-Comes Terstruktur, Kuantitatif, Terukur D. RENCANA KINERJA TAHUNAN 2012 Berbagai program dan kegiatan yang ditargetkan kinerjanya di tahun 2012, dilaksanakan untuk mendorong tercapainya visi, misi, tujuan dan sasaran yang tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun Dengan tercapainya target kinerja 32

45 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012 sasaran tersebut, diharapkan akan mendorong akselerasi/percepatan terwujudnya visi dan misi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. Selanjutnya penjabaran rencana strategis tersebut tertuang dalam Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah sebagaimana tertuang dalam Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 068.2/54/2009 tentang Indikator Kinerja Utama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Dalam Penetapan Kinerja Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 akan dicapai melalui sasaran-sasaran program strategis sebagai berikut : 1. Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Tabel 2.2 Rencana Kinerja Tahunan Program Pendidikan Anak Usia Dini Tahun 2012 Sasaran Program Indikator Kinerja Target Meningkatkan pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang PAUD a. APK PAUD 64% b. % prasarana PAUD Layak. 60% c. Rasio jumlah pendidik dengan Peserta Didik PAUD. 1 : Program Pendidikan Dasar (DIKDAS) Tabel 2.3 Rencana Kinerja Tahunan Program Pendidikan Dasar Tahun 2012 Sasaran Program Indikator Kinerja Target Meningkatkan pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang Pendidikan Dasar. 1. APM-SD 97,48% 2 APK SMP/MTs. 97,79% 3 Nilai rata-rata Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) setingkat SD/MI. 6,9 33

46 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012 Sasaran Program Indikator Kinerja Target 4 Nilai rata-rata Ujian Nasional (UN) SMP/ MTs 5 Angka Naik Kelas. - SD/MI - SMP/MTs 6 Angka Putus Sekolah - SD/MI - SMP/MTs 7 Angka lulus sekolah - SD/MI - SMP/MTs 8 % ruang kelas sesuai standar. - SD/MI - SMP/MTs 9 Jumlah SD/MI memiliki laboratorium IPA dan komputer. 10 Jumlah SMP/MTs memiliki labora-torium IPA, Bahasa, komputer (ICT) 11 Jumlah sekolah yang memiliki perpustakaan - SD/MI - SMP/MTs 12 % satuan pendidikan SD/MI terakreditasi. 13 % satuan pendidikan SMP/MTs terakreditasi. 14 % sekolah SD/MI dan SMP/ MTs melaksanakan KTSP 15 % sekolah SD/MI dan SMP/MTs melaksanakan pembinaan kesiswa-an dengan baik 16 Jumlah minimal setiap Kab/Kota memiliki Rintisan Sekolah Bertaraf Internasonal (RSBI) - SD - SMP 6,71 97,37% 96% 0,16% 0,38% 97,44% 94,64% 83% 84% 1,81% 27% 32,6% 53% 74,03 81,49 % %

47 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng Program Pendidikan Menengah (DIKMEN). Tabel 2.4 Rencana Kinerja Tahunan Program Pendidikan Menengah Tahun 2012 Sasaran Program Indikator Kinerja Target Meningkatkan pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang Pendidikan Menengah 1 APK SMA/SMK 67% 2 Rasio Siswa SMK : SMA 66 : 34 3 % ruang kelas SMA/SMK/ MA yang sesuai standar 4 Angka Putus Sekolah SMA/SMK 5 % jumlah SMA/SMK/ MA memiliki Perpustkan 6 jumlah SMA/SMK/MA memiliki laboratorium 7 Jumlah setiap Kab./ Kota memiliki RSBI 36 % 0,08 % 87 % 73 % - SMK 33 - SMA 33 8 % SMA/SMK menerapkan 46% ICT Based Learning 9 Rerata Nilai UN SMA/SMK 6,99% 10 % jumlah SMK Memiliki Bengkel 11 % jumlah SMA/SMK/ MA yang melaksanakan KTSP 46% - SMK - SMA 12 % SMA Terakreditasi % 13 % SMK Terakreditasi 82,44% 14 Penerapan ISO pada satuan pendidikan : - SMA 5,09% - SMK 10,95% 15 % jumlah SMA/SMK/ MA Melaksanakan Pembinaan Kesiswaan dengan baik 85% 35

48 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng Program Pendidikan Non Formal dan Informal Tabel 2.5 Rencana Kinerja Tahunan Program Pendidikan Non Formal dan Informal Tahun 2012 Sasaran Program Indikator Kinerja Target Meningkatkan pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang Pendidikan Non formal dan Informal 1 Pendidikan Kesetaraan : a. APK Kesetaraan pendukung 6% APK Dikdas b. Angka lulus pendidikan 97% kesetaraan Paket A c. Angka lulus pendidikan 94% kesetaraan Paket B d. Angka lulus pendidikan 88% kesetaraan Paket C e. % usia th belum 55% sekolah terlayani pendidikan kesetaraan 2 Pendidikan Masyarakat : a. Angka Buta Aksara usia >45 tahun, - Tuntas Tahap Pemberantasan 99,2% - Tuntas Tahap Pembinaan 67% - Tuntas Tahap Pelestarian 46% b. % desa/kelurahan memiliki Taman Bacaan Masyarakat 3. Kursus dan Kelembagaan 13% a. % jumlah pengangguran 5% usia tahun memperoleh layanan pendidikan Kecakapan Hidup b. lembaga PNF terakreditasi 8% c. Jumlah setiap Kab./ Kota 1 (satu) model memiliki layanan PNF Unggulan 30 kab/kota 36

49 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng Program Pendidikan Khusus (DIKSUS), Tabel 2.6 Rencana Kinerja Tahunan Program Pendidikan Khusus Tahun 2012 Sasaran Program Indikator Kinerja Target Meningkatkan pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang Pendidikan Khusus 1 APK Pendidikan Khusus 38,8% 2 Angka Naik Kelas Pendidikan Khusus 3 Angka lulus pendidik-an khusus 4 % jumlah kelas sesuai standar 5 % sarana dan prasa-rana pada pendidikan khusus terpenuhi 6 % Pendidikan khusus terakreditasi 97,4% % 66% 38% 96% 6. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK) Tabel 2.7 Rencana Kinerja Tahunan Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Tahun 2012 Sasaran Program Indikator Kinerja Target Meningkatkan mutu pendidik & tenaga kependi-dikan pada pen-didikan formal dan non formal 1 Jumlah pendidik berkualifikasi S1/D4 a. % Pendidik Paud 26,5 % b. % Pendidik SD/SDLB 40,5 % c. % Penddik SMP/SMPLB 82 % d. % SMA/SMLB dan SMK 91,75 % 2 Jumlah pendidik bersertifikat profesi a. % Pendidik Paud 14 % b. % Pendidik SD/SDLB 37,5 % 37

50 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012 Sasaran Program Indikator Kinerja Target c. % Pendidik SMP/SMPLB 76 % d. % SMA/SMLB & SMK 79 % 7. Program Fasilitasi Pendidikan Tinggi Tabel 2.8 Rencana Kinerja Tahunan Program Fasilitasi Perguruan Tinggi Tahun 2012 Sasaran Program Indikator Kinerja Target Meningkatkan fasilitasi penyelenggaraan pendidikan tinggi 1 % perguruan tinggi bermitra dengan Pemerintah Daerah dan masyarakat dalam pembangunan pendidikan 22% 8. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Tabel 2.9 Rencana Kinerja Tahunan Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Tahun 2012 Sasaran Program Indikator Kinerja Target Meningkatkan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik dalam penyelenggaraan pendidikan 1 Jumlah Kabupaten/kota melaksanakan up-dating data pendidikan 2 % daya serap fisik program dan kegiatan 3 % daya serap keuangan program dan kegiatan 4 Jumlah unit kerja menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO % sekolah / madrasah terakreditas 35 kab/kota % 95% 6 unit kerja 64,83% 38

51 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng Program Pendidikan Berkelanjutan Tabel 2.10 Rencana Kinerja Tahunan Program Pendidikan Berkelanjutan Tahun 2012 Sasaran Program Indikator Kinerja Target Meningkatkan wawasan kebangsaan, kearifan lokal dan kesetaraan gender dalam penyelenggaraan pendidikan 1 Jumlah Kabupaten/Kota melaksanakan program PUS 2 Sekolah di Jawa Tengah melaksanakan pembinaan wawasan Kebangsaan 3 % Sekolah di Jawa Tengah melaksanakan kurikulum Bahasa Jawa Jumlah Kabupaten/ Kota melaksanakan pengarusatamaan gen der bidang pendidikan 35 kab/kota 350 sekolah % 35 kab/kota E. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2012 Penetapan kinerja merupakan tekad dan janji rencana kinerja tahunan yang akan dicapai antara pimpinan instansi pemerintah/unit kerja yang menerima amanah/tanggungjawab/ kinerja dengan pihak yang memberikan amanah/tanggungjawab/ kinerja (Kepala Dinas dengan Gubernur). Dengan demikian, penetapan kinerja ini menjadi kontrak kinerja yang harus diwujudkan oleh para pejabat tersebut sebagai penerima amanah dan pada akhir tahun nanti akan dijadikan sebagai dasar evaluasi kinerja dan penilaian terhadap pejabat tersebut. Penetapan kinerja ini akan menggambarkan capaian kinerja yang akan diwujudkan oleh suatu instansi pemerintah/ unit kerja dalam suatu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. 39

52 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012 Penetapan Kinerja Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 telah ditetapkan pada awal tahun anggaran dengan Gubernur Jawa Tengah sebanyak 10 program utama dan 4 program pendukung sebesar Rp ,- (sebagaimana lampiran buku LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012). Kriteria keberhasilan penetapan kinerja Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah ditunjukkan dengan selisih positif capaian hasil indikator outcome terhadap target kinerja yang telah ditetapkan pada awal tahun

53 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. PENGUKURAN KINERJA. Akuntabilitas merupakan perwujudan kewajiban dari suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kebijakan yang dipercayakannya dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui media pelaporan berupa laporan akuntabilitas kinerja secara periodik. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 ini disusun untuk mengukur tingkat keberhasilan atau kegagalan dalam pelaksanaan kegiatan yang telah ditetapkan sesuai dengan tujuan, sasaran, dan kebijakan yang tertuang dalam Penetapan Kinerja Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 dan pencapaian indikator kinerja utama bidang pendidikan sebagaimana Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 068.2/54/2009 tentang Indikator Kinerja Utama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Pengukuran kinerja dilakukan dengan cara membandingkan target setiap indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Selain capaian setiap sasaran, LAKIP ini juga menyajikan analisis efisiensi dan efektifitas yang merupakan perbandingan capaian kinerja input terhadap output kegiatan pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah tahun 2012 yang dibiayai dari dana APBD Provinsi Jawa Tengah. Penetapan indikator kinerja pada tingkat sasaran dan kebijakan merupakan prasyarat bagi pengukuran kinerja. Kriteria yang dipakai adalah target kinerja yang ditetapkan pada awal tahun melalui perencanaan kinerja (performance plan). Selanjutnya pada akhir tahun 2012 target kinerja tersebut dibandingkan dengan realisasinya, 41

54 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012 sehingga diketahui celah kinerja (performance gap). Selisih yang timbul akan dianalisis guna menetapkan strategi untuk peningkatan kinerja di masa datang (performance improvement). Dalam memberikan penilaian tingkat capaian kinerja setiap indikator, dilakukan dengan menggunakan skala pengukuran yang dikategorikan menjadi 4 (empat) kategori sebagai berikut : Tabel 3.1 Skala Pengukuran Tingkat Capaian Kinerja B. No. Rentang Capaian Kategori Capaian 1 % Memuaskan 1 90 % - < % Sangat Baik 2 80 % - < 90 % Baik 3 50 % - < 80 % Cukup Baik 4 0 % - < 50 % Kurang AKUNTABILITAS KINERJA. Berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, LAKIP harus menyajikan data dan informasi yang relevan bagi pembuat keputusan agar dapat menginterprestasikan dan menginformasikan keberhasilan atau kegagalan tersebut secara lebih luas dan mendalam. Oleh karena itu, perlu dibuat suatu analisis tentang pencapaian akuntabilitas kinerja instansi secara keterkaitan kebijakan keseluruhan. pencapaian dalam Analisis kinerja rangka tersebut sasaran mewujudkan meliputi dengan tujuan, sebagaimana ditetapkan dalam perencanaan strategis. 42 uraian program misi dan dan visi

55 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012 Berdasarkan capaian indikator kinerja sasaran yang telah ditetapkan dalam RENSTRA Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun dan Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 068.2/54/2009 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama Perangkat Daerah Provinsi Jawa Tengah, bahwa kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012, secara umum memuaskan. Hal ini tercermin pada realisasi capaian kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 dengan sebagian besar indikator kinerja sasarannya telah menggunakan capaian outcome (bermanfaatnya suatu keluaran) dan rata-rata realisasi pada setiap indikator kinerja sasaran melampaui % (sangat Baik). Meski masih perlu penyempurnaan, sebagaimana terungkap dalam uraian masingmasing kinerja sasaran program pembangunan pendidikan sebagai bentuk keberhasilan atau kegagalan organisasi dalam upaya pencapaian target kinerja sasaran program tersebut berikut ini : 1. Capaian Kinerja Program Pendidikan Anak Usia Dini. Kelompok sasaran pada program dan kegiatan Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Tahun 2012, yaitu : a. Fasilitasi Pengembangan Kelembagaan PAUD, dengan kelompok sasaran pendidik dan tenaga kependidikan pada PAUD. b. Fasilitasi Pemenuhan Standar Sarana dan Prasarana PAUD, dengan kelompok sasaran lembaga penyelenggara satuan PAUD. c. Fasilitasi Pengembangan Kurikulum PAUD, dengan kelompok sasaran pendidik dan tenaga kependidikan pada PAUD. d. Fasilitasi Pembinaan Kesiswaan, dengan kelompok sasaran peserta didik. Capaian kinerja Program PAUD merupakan salah satu program penting dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. Program ini dilaksanakan untuk mendukung sasaran program meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta 43

56 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012 pencitraan publik pada jenjang PAUD, kemudian capaian masingmasing sasaran program tampak pada tabel berikut : Tabel 3.2 Pencapaian Kinerja Program Pendidikan Anak Usia Dini Tahun ,16 Reali sasi 2011 (%) 108, Sasaran Meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang PAUD Indikator Kinerja Selisih Realisasi ,29% 1 APK PAUD 64% Reali sasi 70,50 2 % prasarana PAUD Layak. 3 Rasio jumlah pendidik dengan Peserta Didik PAUD. 60% 60 0% 1 : 30 1 : 30 0% ,39 Jumlah Rata-rata Target % (Memuaskan) Berdasarkan kondisi tabel 3.2 diatas, dapat diketahui prosentase jumlah rata-rata realisasi Pencapaian kinerja program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Tahun 2012 sebesar 103,39% atau dalam kategori Memuaskan. Prestasi tertinggi dalam pencapaian sasaran program PAUD tersebut adalah meningkatnya APK PAUD Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. Peningkatan kinerja tersebut merupakan dukungan keberhasilan dari program dan kegiatan Pendidikan Anak Usia Dini terhadap penguatan kelembagaan, pemenuhan sarana prasarana, penguatan kurikulum dan pembinaan kesiswaan PAUD di Jawa Tengah. Kebijakan dan program PAUD pada tahun 2012 selain merupakan upaya untuk mencapai target prioritas pembangunan sebagaimana yang telah ditetapkan dalam RPJMD dan Rencana Strategis Dinas Pendidikan Provinsi Jawa 44

57 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012 Tengah Tahun , tetapi juga sekaligus merupakan upaya pelaksanaan 2 komitmen global dalam mencapai target pembangunan dunia dimana Indonesia telah ikut menyepakati. Indonesia berperan serta dalam penandatanganan perjanjian internasional diantaranya Millenium Development Goal (MDG s) tahun 2000, Deklarasi Dakar tahun 2000 tentang Education for All/Pendidikan Untuk Semua (PUS), Convention on Elimination of Discrimination Against Women (CEDAW) tahun 1989, konvensi Hak-Hak Anak tahun Semua kesepakatan global di atas pada intinya adalah meminta tanggung jawab negara-negara untuk memenuhi hak-hak warga negara secara universal tanpa diskriminasi di bidang pendidikan. Berbagai kebijakan dan program PAUD disusun untuk memberikan pelayanan pendidikan yang terbaik bagi masyarakat. Keberhasilan penyelenggaraan program PAUD sangat terkait dengan partisipasi pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota serta partisipasi aktif dari seluruh pemangku kepentingan di sektor pendidikan, dan masyarakat secara keseluruhan. Sinergi antara pemerintah baik pusat maupun daerah dengan seluruh pemangku kepentingan seperti satuan-satuan pendidikan, organisasi pendidik dan tenaga kependidikan, organisasi penyelenggara pendidikan, lembaga swadaya masyarakat, organisasi sosial dan keagamaan, hingga lembaga-lembaga keilmuan dan perguruan tinggi, sangat menentukan keberhasilan pelaksanaan program yang telah disusun karena merupakan garda terdepan dalam pelaksanaan program di lapangan Secara umum hasil yang telah dicapai dari program PAUD adalah: (1) meningkatnya akses dan mutu pelayanan pendidikan bagi anak usia dini, sehingga kelak lebih siap 45

58 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012 memasuki jenjang pendidikan dan tahap kehidupan lebih lanjut, melalui kegiatan fasilitasi pengembangan kelembagaan dan Fasilitasi Pemenuhan sarana prasarana PAUD; (2) meningkatnya kesadaran pemerintah daerah (kabupaten/kota), keluarga, orangtua, dan masyarakat akan pentingnya pendidikan bagi anak usia dini, melalui fasilitasi pengembangan kelembagaan dan pengembangan kurikulum PAUD; (3) meningkatnya partisipasi dan peran serta masyarakat dalam menyelenggarakan pendidikan bagi anak usia dini dan tumbuhnya berbagai program PAUD sejenis yang lebih merata dan bermutu, melalui kegiatan fasilitasi pengembangan kelembagaan dan fasilitasi pemenuhan sarana prasana PAUD. Grafik 3.1 APK PAUD Di Jawa Tengah TA. 2011/2012 APK PAUD JATENG=70,5% 46

59 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012 Pencapaian Kinerja APK PAUD pada tahun 2012 telah melampaui target, sehingga diartikan bahwa semakin meningkatnya jumlah anak usia 4 6 Tahun yang terlayani oleh PAUD baik melalui jenjang Formal (TK ) maupun Nonformal (KB, TPA, SPS). Upaya Pemerintah melalui Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah untuk meningkatkan jumlah layanan PAUD baik formal maupun nonformal dengan memperluas akses layanan PAUD melalui penambahan dana bantuan rintisan PAUD dan sosialisasi ke masyarakat juga semakin ditingkatkan dengan menggalakan PAUD di masyarakat luas dalam bentuk gerakan massa atau program PAUDISASI. Hal masyarakat ini tercermin dalam kurun dari perkembangan waktu tersebut PAUD di menunjukan perkembangan yang cukup menggembirakan. Hal ini dapat dibuktikan dengan tumbuh dan berkembangnya lembaga-lembaga PAUD yang diselenggarakan oleh masyarakat, yaitu Tempat Penitipan Anak (TPA), Kelompok Bermain (KB), Taman Kanakkanak (TK), dan Taman Pendidikan Al Quran (TPQ). Jumlah lembaga-lembaga tersebut terdata pada Tahun 2012 sebanyak lembaga. Sedangkan dalam hal peningkatan mutu pendidik pemerintah berupaya menyelenggarakan orientasi teknis pembelajaran PAUD. Realisasi capaian kegiatan untuk program pendidikan anak usia dini yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah selama tahun anggaran 2012 terdiri dari 4 (empat) kegiatan dengan total anggaran Rp. 7, ,000,selanjutnya rincian realisasi tersebut dapat dilihat pada tabel berikut : 47

60 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012 Tabel 3.3 Rincian Realisasi Program Pendidikan Anak Usia Dini Tahun 2012 NO C KEGIATAN REALISASI (%) Fisik Keu , ,89 Fasilitasi Pengembangan Kurikulum PAUD ,59 Fasilitasi Pembinaan Kesiswaan PAUD ,68 JUMLAH 7,763,260 - Realiasi Keuangan , ,67 Fasilitasi Pengembangan Kelembagaan PAUD Fasilitasi Pemenuhan Sarana Prasarana PAUD a p DANA Rp.000 SKO A 2. Capaian Kinerja Program Pendidikan Dasar (DIKDAS). Kelompok sasaran pada program dan kegiatan Program Pendidikan Dasar (DIKDAS) Tahun 2012, yaitu : a. Fasilitasi Pengembangan Kelembagaan DIKDAS, dengan kelompok sasaran pendidik dan tenaga kependidikan pada DIKDAS. b. Fasilitasi Pemenuhan Sarana dan Prasarana DIKDAS, dengan kelompok sasaran lembaga penyelenggara satuan DIKDAS. c. Fasilitasi Penguatan Kurikulum DIKDAS, dengan kelompok sasaran pendidik dan tenaga kependidikan pada DIKDAS. d. Fasilitasi Pembinaan Kesiswaan DIKDAS, dengan kelompok sasaran peserta didik. e. Fasilitasi Pengembangan dan Pengayakan Sumber Belajar DIKDAS, dengan kelompok sasaran pendidik dan tenaga kependidikan pada DIKDAS. Capaian kinerja Program DIKDAS merupakan salah satu program penting dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. 48

61 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012 Program ini dilaksanakan untuk mendukung sasaran program meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang DIKDAS, kemudian capaian masing-masing sasaran program tampak pada tabel berikut : Tabel 3.4 Pencapaian Kinerja Program Pendidikan Dasar Tahun 2012 Sasaran Meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang DIKDAS Target Reali Sasi % Reali Sasi 2011 (%) 2012 Indikator Kinerja Selisih Realisasi APM-SD 97,48 % 98,3,84 99,01 1,83% 2 APK SMP/MTs. 97,79%,5 102,77 102,20 0,57% 6,9 7,06 102,32 106,72 (-4,4%) 6,71 6,8 101,34 101,66 (-0,32%) 97,37% 96% 99 97,17 101,67 101,22 101,80 101,97 (-0,13%) (-0,75%) 0,16% 0,38% 0,12 0, ,66 5% (-5,66%) 97,44% 94,64% 99,95 99,15 102,58 104,77 101,60 105,17 0,98% (-0,4%) 83% 84% 1,81% 94, ,46 114,16 115,19 301,66,70 106, ,46% 8,96% (-93,34%) 27% 47,87 177,3 176,33 0,97% 32,6% 53% 70,59 70,5 217,64 133,02 186,52 98,95 31,12% 34,07% 74,03 99,93 134,99 126,35 8,64% Nilai rata-rata Ujian Nasional (UN) SD/MI. Nilai rata-rata Ujian Nasional (UN) SMP/MTs Angka Naik Kelas. - SD/MI - SMP/MTs Angka Putus Sekolah - SD/MI - SMP/MTs Angka lulus sekolah - SD/MI - SMP/MTs % ruang kelas sesuai standar. - SD/MI - SMP/MTs Jumlah SD/MI memiliki laboratorium IPA dan komputer. Jumlah SMP/MTs memiliki laboratorium IPA, Bahasa, komputer Jumlah sekolah yang memiliki perpustakaan - SD/MI - SMP/MTs % SD/MI terakreditasi 49

62 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012 Sasaran Target Reali Sasi % Reali Sasi 2011 (%) 81,49 99,78 122,44 113,79 8,65% % 0 % ,84 48, ,34% ,35 tersebut diatas, 2012 Indikator Kinerja % SMP/MTs terakreditasi. % sekolah SD/MI dan SMP/MTs melaksanakan KTSP % sekolah SD/MI dan SMP/MTs melak sanakan pembinaan kesiswaan dengan baik Jumlah Kab/Kota memiliki RSBI - SD - SMP Jumlah Rata-rata Tabel 3.3 menunjukkan Selisih Realisasi (Memuaskan) bahwa pencapaian kinerja program pendidikan Dasar dalam kategori Memuaskan dengan capaian jumlah rata-rata sebesar 123,35 %. Hal tersebut menunjukkan bahwa kinerja pembangunan pendidikan jenjang pendidikan dasar di Provinsi Jawa Tengah telah berjalan dengan efektif dan efisien selaras dengan keberhasilan percepatan penuntasan Wajib Belajar (Wajar) Pendidikan Dasar di Jawa Tengah pada tahap Tuntas Paripurna tersebut didukung oleh kegiatan : (a) penguatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun; (b) fasilitasi pendampingan BOS dalam rangka mewujudkan Sekolah Murah dalam bentuk bantuan keuangan kepada siswa SD/MI dan siswa SMP/MTs; (c) bantuan fasilitasi pendidikan inklusi bagi 213 sekolah. 50

63 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012 Gambar 3.1 Desain Manajemen WAJAR Pendidikan Dasar W A JIB B E L A JA R S etiap W N u sia 7 s.d 15 th w ajib m en g ikuti D IK D A S. P em erin tah d an P em d a Jam in terselen gg aran ya WA JA R m in im al jen jan g D IK D A S tan p a p u n g u t b iaya. S etiap w arga negara w ajib m engikuti P endidikan D asar UUD 1945 UU 20/2003 P em erin tah & P em da jam in terselen g g aranya p ro g ram WA JA R m in im al p ad a jen jang D IK D A S tan p a P u n gut B iaya. PP 47/2008 W A JA R D IK D A S IN P R E S 5/2006 P em b iayaan L aks G erakan N asio n al P ercep atan P en u n tasan WA JA R D IK D A S 9 Tah u n d an P B A d ib eb an kan p d, A P B D & su m b er lain yg tid ak m en g ikat. MDGs Target th 2015 : D IK D A S U N IV E R S A L O rientasi P astikan bahw a anak laki2 dan perem puan m enyelesaikan D IK D A S. Grafik 3.2 APM SD/MI/SDLB Di Indonesia TA 2011/

64 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012 Grafik 3.3 APK SMP/MTs/SMPLB Di Indonesia TA 2011/2012 APK WAJAR DIKDAS 95% Namun dari keberhasilan penuntasan Wajib Belajar (WAJAR) Pendidikan Dasar di Jawa Tengah yang ditandai dengan APK SMP/MTs/SMPLB sebesar,5%, masih terdapat 4 kabupaten/kota di Jawa Tengah yang belum tuntas yang tercermin dari APK SMP/MTs/SMPLB dibawah sebagaimana tampak dalam gambar berikut ini %

65 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012 Gambar 3.2 Program WAJAR Pendidikan Dasar Di Jawa Tengah Keberhasilan peningkatan mutu layanan pendidikan dasar ditandai dengan meningkatnya angka kelulusan pendidikan dasar di Jawa Tengah sebesar 99,95% untuk tingkat SD/MI dan 99,15% tingkat SMP/MTs. Demikian pula, tercermin pada meningkatnya rata-rata angka naik kelas siswa SD/MI sebesar 99% dan SMP/MTs sebesar 97,17%. Keberhasilan pencapaian aspek peningkatan mutu pendidikan dasar tersebut ditempuh melalui fasilitasi pengembangan sarana prasarana pendidikan dasar SD/SDLB dan SMP/SMPLB, dalam bentuk bantuan keuangan dan bantuan sosial, meliputi : Rehabilitasi ruang kelas rusak SD/SDLB dan 738 SMP/SMPLB, Pembangunan ruang perpustakaan 140 SD/SDLB, pengadaan mebelair pengganti pada SD 257 paket dan SMP 53

66 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012 sejumlah 180 paket, pengadaan TIK perpustakaan SD/SDLB (159 paket) dan SMP/SMPLB (218 paket), pengadaan buku perpustakaan SD/SDLB (341) dan SMP/SMPLB (248), pengadaan alat Lab IPA SMP (205 paket), pengadaan buku Mulok Bahasa Jawa SD/SDLB (15.) dan SMP/SMPLB (14.000), serta fasilitasi penjaminan mutu SD RSBI (16) dan SMP RSBI (58). Tingkat keberhasilan peningkatan kualitas siswa yang tercermin dari perbedaan hasil nilai ujian nasional yang diperoleh peserta didik dengan stándar yang telah ditargetkan oleh Departemen Pendidikan Nasional. Selanjutnya perkembangan kelulusan siswa SD/MI dan SMP/MTs di Jawa Tengah selama 4 tahun terakhir sebagaimana grafik ini : Grafik 3.4 Data Kelulusan SD/MI/SDLB Di Jawa Tengah TA 2007/ /

67 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012 Grafik 3.5 Data Kelulusan SMP/MTs/SMPLB Di Jawa Tengah TA 2007/ /2012 Realisasi capaian kegiatan untuk program pendidikan anak usia dini yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah selama tahun anggaran 2012 terdiri dari 5 (lima) kegiatan dengan total anggaran Rp ,-. Adapun rincian realisasi capaian kegiatan program tersebut tampak pada tabel dibawah ini : 55

68 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012 Tabel 3.5 Rincian Realisasi Program Pendidikan Dasar Tahun 2012 NO DANA Rp.000 KEGIATAN Fasilitasi Penguatan Kelembagaan DIKDAS Fasilitasi Pemenuhan Sarana Prasarana DIKDAS REALISASI (%) Fisik Keu , ,90 3. Fasilitasi Penguatan Kurikulum DIKDAS ,05 4. Fasilitasi Pembinaan Kesiswaan DIKDAS ,57 5. Fasilitasi Pengembangan dan Pengayaan Sumber Belajar DIKDAS ,03 JUMLAH TOTAL Realiasi Keuangan ,49 SKO ,51 Hasil yang dicapai antara lain: Dokumen Program Kerja KKKS SD dan KKKS SMP, Dokumen Program Kerja KKG SD dan MGMP SMP; Dokumen Laporan Evaluasi Penyelenggaraan Dikdas; Dokumen Hasil Analisa MBS Dikdas; Dokumen Pedoman Pengelolaan Bantuan dan data Sarana Prasarana Pendidikan Dasar; Dokumen KTSP Responsif Gender SMP; Dokumen Silabus, RPP dan Bahan Ajar Responsif Gender SMP; Dokumen Evaluasi KTSP Dikdas; Naskah Model Integrasi Berlalu Lintas Dikdas; Model Pembelajaran Mulok Bahasa Jawa; Dokumen Penilaian Buku Mulok Bahasa Jawa; Mapel Bank Soal UN SD/MI/SDLB dan Kisi-kisi Ujian Sekolah SD; Naskah Model Pembelajaran Sekolah Inklusi; Mapel Dokumen Alat Ukur Analisis dan hasil Analisis KTSP Inklusi; Model Sekolah Berbasis TIK; Dokumen Pedoman Pengembangan Program Video dan Multimedia Pembelajaran Interaktif (MPI) Dikdas; Naskah Garis Besar Isi Media/Jabaran Materi; Video Pembelajaran Dikdas dan 56

69 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012 Naskah Program MPI Pembelajaran Dikdas; Sosialisasi dan Distribusi Video Pembelajaran Dikdas; Sosialisasi dan Distribusi MPI Dikdas; Program Liputan dan Publikasi Kegiatan Pengembangan Dikdas serta Pengembangan Akses Jangkauan Pelayanan Pendidikan. 3. Capaian Kinerja Program Pendidikan Menengah (DIKMEN). Kelompok sasaran pada program dan kegiatan Program Pendidikan Menengah (DIKMEN) Tahun 2012, yaitu : a. Fasilitasi Pengembangan Kelembagaan DIKMEN, dengan kelompok sasaran pendidik dan tenaga kependidikan pada DIKMEN. b. Fasilitasi Penguatan Sarana dan Prasarana DIKMEN, dengan kelompok sasaran lembaga penyelenggara satuan DIKMEN. c. Fasilitasi Pengembangan Kurikulum DIKMEN, dengan kelompok sasaran pendidik dan tenaga kependidikan pada DIKMEN. d. Fasilitasi Pembinaan Kesiswaan DIKMEN, dengan kelompok sasaran peserta didik. e. Fasilitasi Pengembangan dan Pengayakan Sumber Belajar DIKMEN, dengan kelompok sasaran pendidik dan tenaga kependidikan pada DIKMEN. Capaian kinerja Program DIKMEN merupakan salah satu program penting dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. Program ini dilaksanakan untuk mendukung sasaran program meningkatkan pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang DIKMEN, kemudian capaian masing-masing sasaran program tampak pada tabel berikut : 57

70 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012 Tabel 3.6 Pencapaian Kinerja Program Pendidikan Menengah Tahun 2012 % 67% Reali sasi 67,33% Realisa si 2011 (%),49 101,66 % Selisih Realisasi (1,17) 66 : : ,52 1,52 36% 80% 222,22 266,81 (44,59) 0,08% 0,08% 0 87% 87% 102,38 (2,38) 73% 73,5%,68 102,82 (1,14) ,06 106,38 (0,32) ,06 110,59 (4,53) 46% 46% 104,76 (5,76) 6,99 7,73 110,59 110,76 (0,17) 46% 48% 104,35 107,14 (2,79) % jumlah SMA/SMK/ MA yang melaksanakan KTSP - SMK % % 0 - SMA % % 0 13 % SMA Terakreditasi % % 11,72 14 % SMK Terakreditasi 82,44% % 121,30 (11,72) 14 Penerapan ISO : - SMA 5,09% 7,28% 143,03 195,51 52,48 - SMK 10,95% 38,75% 353,88 134,47 219,41 85% % 117,65 106,67 10, , Sasaran Indikator Kinerja Target Meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang DIKMEN 1 APK SMA/SMK 2 Rasio Siswa SMK : SMA 3 % ruang kelas SMA/ SMK/MA sesuai standar Angka Putus Sekolah SMA/ SMK % jumlah SMA/SMK memiliki Perpustakaan Jumlah SMA/SMK/MA memiliki laboratorium Jumlah setiap Kab./ Kota memiliki RSBI - SMK SMA % SMA/SMK menerap kan ICT Based Learning Rata-rata Nilai UN SMA/SMK % jumlah SMK Memiliki Bengkel % SMA Terakreditasi % jumlah SMA/SMK/ MA melaksanakan Pem binaan Kesiswaan Jumlah Rata-rata 58 (Memuaskan)

71 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012 Berdasarkan hasil evaluasi pencapaian kinerja program pendidikan menengah sebagaimana tampak tabel 3.6 diatas, menunjukkan bahwa jumlah rata-rata 127,25% dengan kategori Memuaskan. Aspek pemerataan layanan pendidikan menengah terdapat peningkatan capaian indikator kinerja pada APK Pendidikan Menengah sebesar 67,33% pada tahun 2012 atau meningkat sebesar 2,4% dari tahun 2011 sebesar 64,93%, meski capaian tersebut masih dibawah target APK Nasional sebesar 69,6%. Sesuai dengan target Renstra, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah bertekad memenuhi target APK tersebut pada tahun Grafik 3.6 APK SMA/MA/SMK/SMALB Di Jawa Tengah TA 2011/2012 APK SMA/SMK JATENG=67,33% 59

72 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012 Berkaitan dengan hal tersebut upaya peningkatan APK SMA/SMK ini ditempuh melalui : a. Rintisan Bantuan Operasional Sekolah SMA/SMK b. Bantuan rehabilitasi gedung SMA/SMK 152 ruang; c. Bantuan pengembangan Unit Sekolah Baru (USB) 4 SMK; d. Bantuan pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SMK 75 ruang kelas; e. Beasiswa miskin untuk jenjang pendidikan menengah; f. Bantuan operasional manajemen mutu (BOMM) SMA / SMK. Grafik 3.7 Persebaran APK SMA/SMK/SMALB Di Indonesia TA 2011/2012 APK SMA/SMK Nasional=70,53% 60

73 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012 Dalam rangka mendukung peningkatan akses layanan pendidikan jenjang SMA/SMK di Jawa Tengah, telah dicanangkannya Jawa Tengah Provinsi Vokasi pada Tahun Jawa Tengah merupakan provinsi pertama di Indonesia yang mendeklarasikan sebagai provinsi vokasi. Kebijakan itu sangat penting sebagai wujud upaya mengurangi kemiskinan di Jawa Tengah. Untuk mendukung Provinsi Vokasi, kabupaten/ kota di Jawa Tengah mulai mendeklarasikan sebagai kabupaten/kota vokasi. Sampai dengan akhir tahun 2012 telah 21 kabupaten/kota di Jawa Tengah yang mendeklarasikan sebagai kabupaten vokasi. Selain program Provinsi Vokasi, Pemerintah juga mulai menggulirkan Program Pendidikan Menengah Universal dengan sasaran : a. Mutu yang terjaga, tidak berkurang karena adanya penambahan daya tampung. b. Perimbangan SMA SMK sesuai potensi dan kebutuhan daerah. c. Pemerataan distribusi layanan pendidikan menengah untuk menjangkau yang tidak terjangkau. d. Peningkatan kebekerjaan (employability) lulusan khususnya SMK e. Pencapaian target APK di tingkat nasional, provinsi dan kabupaten/kota secara bertahap. Peningkatan mutu pendidikan di Jawa Tengah, diantaranya tercermin pada meningkatnya angka kelulusan Ujian Nasional (UN) pada jenjang SMA/MA/SMALB tahun 2011/2012 sebesar 99,78% meningkat dibandingkan tahun 61

74 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng /2011 sebesar 98,81%. Demikian pula pada jenjang SMK angka kelulusannya naik dari 99,90 % pada tahun 2010/2011 menjadi 99,95% pada tahun pelajaran 2011/2012. Selanjutnya perkembangan kelulusan siswa SMA/MA/SMALB dan SMK sebagaimana grafik dibawah ini : Grafik 3.8 Data Kelulusan SMA/MA/SMALB Di Jawa Tengah TA 2007/ /

75 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012 Grafik 3.9 Data Kelulusan SMK Di Jawa Tengah TA 2007/ /2012 Realisasi capaian program pendidikan menengah Tahun 2012 dapat dilihat dari rata-rata persentase realisasi dari 5 (lima) kegiatan yang telah dilaksanakan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. Total anggaran yang dialokasikan pada program ini sebesar Rp ,000,-. Adapun rincian realisasi capaian masing-masing kegiatan tampak pada tabel dibawah ini : 63

76 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012 Tabel 3.7 Rincian Realisasi Program Pendidikan Menengah Tahun 2012 NO DANA Rp.000 KEGIATAN Fasilitasi Pengembangan Kelembagaan DIKDMEN Fasilitasi Penguatan Sarana Prasarana DIKMEN Fasilitasi Pengembangan Kurikulum DIKMEN REALISASI (%) Fisik Keu , , ,91 4. Fasilitasi Pembinaan Kesiswaan DIKMEN ,48 5. Fasilitasi Pengembangan dan Pengayaan sumber belajar DIKMEN ,98 JUMLAH TOTAL Realiasi Keuangan , ,82 SKO Hasil yang dicapai antara lain: Dokumen Kajian Evaluasi SMA/SMK RSBI; Dokumen Kajian Program Pengawas Sekolah; Dokumen Kajian SMM ISO 9001:2008; Dokumen Kajian Pengembangan Dikmen Berbasis Keunggulan Lokal; Dokumen Pembinaan Penyelenggaraan Career Center; Dokumen Kajian Pengembangan Bussiness Center SMK; Dokumen Pengembangan Teaching Factory SMK; Dokumen Pembinaan Pengelola Bursa Kerja Khusus SMK; Dokumen Pembinaan Pengelola Tempat Uji Kompetensi SMK; Dokumen Pembinaan Kewirausahaan Siswa SMK; Dokumen Pengelolaan Bengkel SMK; Mapel Dokumen Model Pengem-bangan Silabus Dikmen; Dokumen Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan Kurikulum Bahasa Jawa; penyelenggaraan Job Fair SMK dan Gelar Inovasi dan Prestasi Siswa SMA; Dokumen Kajian Nilai-nilai Kejujuran; Model Sekolah berbasis TIK; Dokumen Pedoman Pengembangan Program Video dan 64

77 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012 program MPI Dikmen; Naskah Garis Besar Isi Media/Jabaran Materi Program Video Pembelajaran Dikmen; Naskah Program MPI Pembelajaran Dikmen; Produksi Program MPI Pembelajaran Dikmen; Rekomendasi Uji Coba dan Evaluasi Produksi Program MPI Pembelajaran Dikmen; Sosialisasi dan Distribusi Program MPI Pembelajaran Dikmen; dan Program Liputan Publikasi Kegiatan Pengembangan Dikmen 4. Capaian Kinerja Program Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI). Kelompok sasaran pada program dan kegiatan Program Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI) Tahun 2012, yaitu : a. Fasilitasi Pengembangan Kelembagaan PNFI, dengan kelompok sasaran pendidik dan tenaga kependidikan pada PNFI. b. Fasilitasi Pembinaan Warga Belajar dan Pendidikan Masyarakat c. Fasilitasi Pengembangan Kurikulum PNFI, dengan kelompok sasaran pendidik dan tenaga kependidikan pada PNFI. d. Fasilitasi Pengembangan dan Pengayaan Sumber Belajar PNFI, dengan kelompok sasaran pendidik dan tenaga kependidikan PNFI Capaian kinerja Program PNFI merupakan salah satu program penting dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. Program ini dilaksanakan untuk mendukung sasaran program meningkatkan pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang PNFI, kemudian capaian masing-masing sasaran program tampak pada tabel berikut : 65

78 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012 Tabel 3.8 Pencapaian Kinerja Program Pendidikan Non Formal dan Informal Tahun 2012 Sasaran Meningkatn ya pemerataa n akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang PNFI Target Reali sasi % 6% 6% 0 b. Angka lulus pendidikan kesetaraan Paket A c. Angka lulus pendidikan kesetaraan Paket B d. Angka lulus pendidikan kesetaraan Paket C 97 % 95,32% 98,27 99,79 (1,52) 94 % 96,03% 102,16 99,83 2,33 88% 98,08% 111,45 104,56 6,89 e. % usia th belum sekolah terlayani pendidikan kesetaraan Pendidikan Masyarakat : a. Angka Buta Aksara usia >45 thn - Tuntas Tahap Pemberantasan - Tuntas Tahap Pembinaan - Tuntas Tahap Pelestarian b. % desa / kelurahan memiliki Taman Bacaan Masyarakat Kursus dan Kelembagaan : a. % jumlah pengangguran usia th memperoleh layanan pendidikan Kecakapan Hidup b. % lembaga PNF terakreditasi c. Jumlah setiap Kab./Kota 1 (satu) model memiliki layanan PNF Unggulan 55% 56,07% 101,95 1,95 99,2% %,81 101,01 (0,19) 67% 67% 93,75 6,25 46% 46% 107,14 (7,14) 13% 13,6% 104,62 109,09 (4,47) 5% 5,31% 106,2 6,2 8% 11,7% 146,3 116,67 29,6 30 Kab/ kota 35 Kab/ kota 116,7 147,06 (30,4) ,36 Indikator Kinerja 1 Pendidikan Kesetaraan a. APK Kesetaraan 2 3 Jumlah Rata-rata 66 % Selisih Realisasi Realis asi 2011 (%) 2012 (Memuaskan)

79 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012 Berdasarkan tabel tersebut diatas menunjukkan bahwa tingkat capaian indikator kinerja sasaran program pendidikan non formal dan informal dalam kategori Memuaskan dengan pencapaian rata-rata sebesar 107,36%. Implementasi Gerakan Bali ndeso mbangun Deso dalam kebijakan peningkatan mutu, relevansi dan daya saing pendidikan, antara lain diwujudkan melalui pengembangan Desa Vokasi, dimaksudkan sebagai wujud pemberdayaan potensi desa melalui jalur pendidikan non formal. Pelaksanaannya dilakukan dengan memperkuat program dalam lembaga Kewirausahaan desa, Kelompok Belajar Usaha, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat, Taman Bacaan Masyarakat, Kelompok Keaksaraan Fungsional, PAUD dan satuan PNF lainnya guna membantu dan membina pengembangan usaha produktif berbasis potensi lokal. Realisasi Desa Vokasi pada Tahun 2012 menjadi 251 desa, dengan target sasaran program antara lain: meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pendidikan untuk dirinya sendiri maupun keluarga, mendorong keterampilan warga desa, dan meningkatkan kemampuan masyarakat desa untuk berusaha secara mandiri, memiliki pendapatan dan mampu memelihara dan melestarikan lingkungannya. Sedangkan upaya peningkatan mutu pendidikan non formal, ditempuh melalui bantuan penyelenggaraan pendidikan PAKET A sebanyak 200 kelompok, PAKET B 300 kelompok, dan PAKET C 250 kelompok. Kemudian dalam rangka pelestarian pasca keaksaraan dasar telah dilakukan kegiatan fasilitasi tindak lanjut pasca buta aksara kepada kelompok. 67

80 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012 Gambar 3.3 Pengembangan Desa Vokasi Di Jawa Tengah Tahun Kegiatan program pendidikan non formal dan Informal tahun 2012 dengan total anggaran sebesar Rp. 12,424,314,000,meliputi 4 (empat) pengembangan kegiatan, kelembagaan yaitu PNF; kegiatan kegiatan fasilitasi fasilitasi pembinaan warga belajar dan pendidikan masyarakat; kegiatan fasilitasi pengembangan kurikulum PNF; dan kegiatan fasilitasi pengembangaan dan pengayaan sumber belajar PNF, dengan rincian realisasi capaian kegiatan program sebagai berikut : 68

81 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012 Tabel 3.9 Rincian Realisasi Program Pendidikan Non Formal Tahun 2012 NO 1 2 REALISASI (%) DANA Rp.000 KEGIATAN Fasilitasi Pengembangan Kelembagaan PNF Fasilitasi Pembinaan Warga Belajar dan Pendidikan Masyarakat Fisik Keu , ,71 3 Fasilitasi Pengambangan Kurikulum PNF ,57 4 Fasilitasi Pengembangan dan Pengayaan Sumber Belajar PNF ,58 JUMLAH TOTAL Realiasi Keuangan ,18-0,82 SKO Hasil yang dicapai antara lain : 500 Paket Bantuan Alat Ketrampilan Warga Belajar Paket Kesetaraan; Dokumen Pengelolaan Bantuan Sarpras Ketrampilan; Dokumen Laporan Evaluasi Bantuan Sarpras; 500 Warga Belajar Paket Kesetaraan; Lomba Kreativitas Ketrampilan Siswa Paket Kesetaraan; Mapel Lembar Kerja Warga Belajar, Naskah Soal Semester, dan Naskah Soal Try Out; Dokumen Pedoman Pengembangan Program Video Pembelajaran PNF; Naskah Garis Besar Isi Media/Jabaran Materi Program Video Pembelajaran PNF; Naskah Program Video Pembelajaran PNF; Produksi Program Video Pembelajaran PNF; Uji Coba dan Evaluasi Produksi Program Video Pembelajaran PNF; Sosialisasi dan Distribusi Program Video Pembelajaran PNF dan Liputan dan Publikasi Kegiatan Pengembangan PNF 69

82 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng Capaian Kinerja Program Pendidikan Khusus (DIKSUS). Kelompok sasaran pada program dan kegiatan Program Pendidikan Khusus (DIKSUS) Tahun 2012, yaitu : a. Fasilitasi Pengembangan Kelembagaan DIKSUS, dengan kelompok sasaran pendidik dan tenaga kependidikan DIKSUS. b. Fasilitasi Pengembangan Kurikulum DIKSUS, dengan kelompok sasaran pendidik dan tenaga kependidikan pada DIKSUS. c. Fasilitasi Pembinaan Kesiswaan DIKSUS, dengan kelompok sasaran peserta didik. d. Fasilitasi Pengembangan dan Pengayakan Sumber Belajar DIKSUS, dengan kelompok sasaran pendidik dan tenaga kependidikan pada DIKSUS. Capaian kinerja Program DIKSUS merupakan salah satu program penting dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. Program ini dilaksanakan untuk mendukung sasaran program meningkatkan pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang DIKSUS, kemudian capaian masing-masing sasaran program tampak pada tabel berikut : Tabel 3.10 Pencapaian Kinerja Program Pendidikan Khusus Tahun APK Pendidikan Khusus, 38,8% 51,74% 133,35 103,7 % Selisih Reali sasi ,65 2 Angka Naik Kelas Pendidikan Khusus Angka lulus pendidikan khusus 97,4% % 102,67 101,24 1,43 % % Sasaran Meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta 70 Indikator Kinerja 3 Target Reali sasi % 2011 (%)

83 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012 Target Reali sasi % 66% 70% 106,06 % Selisih Reali sasi ,06 38% 67,83% 178,50 185,94 (7,44) 96% % 104,17 108,70 (4,53) , Sasaran pencitraan publik pada jenjang DIKSUS Indikator Kinerja % jumlah kelas sesuai standar % sarana dan prasarana pada pendidikan khusus terpenuhi % Pendidikan khusus terakreditasi Jumlah Rata-rata 2011 (%) (Memuaskan) Sebagaimana tampak pada tabel 3.6 tersebut, bahwa kinerja sasaran program pendidikan khusus tahun 2012 dapat tercapai dengan kategori Memuaskan dengan jumlah rata-rata 101,23%. Pemerintah telah menjamin pendidikan bagi ABK dalam undang-undang Sisdiknas agar mendapatkan pendidikan layaknya anak normal lain. Undang-undang Ini merupakan landasan yuridis yang memberikan kesamaan hak dalam memperoleh layanan pendidikan yang layak bagi semua ABK. Tidak akan ada lagi perbedaan dalam hal pendidikan untuk anak luar biasa. Bentuk Satuan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus terdiri atas : Taman Kanak-kanak Luar biasa (TK/RALB), Sekolah Dasar Luar Biasa (SD/MILB), Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Luar Biasa (SLTPLB), dan Sekolah Menengah Luar Biasa (SMLB). Program prioritas Pendidikan Luar biasa meliputi : a. Penyelenggaraan Pendidikan Olahraga Adaptif bagi siswa PLB; 71

84 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012 b. Penanganan anak Autis secara meluas dan lebih intensif; c. Pengembangan uji coba Pendidikan Terpadu/Inklusi dengan berbagai model; d. Uji coba Program Percepatan Belajar (Akselerasi); e. Pengembangan program rehabilitasi pada semua jenis kelainan. Realisasi capaian kegiatan untuk program pendidikan khusus yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah kurun waktu tahun anggaran 2012 dengan total alokasi Rp. 8,424,014,000,- dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 3.11 Rincian Realisasi Program Pendidikan khusus Tahun 2012 NO KEGIATAN DANA Rp Fasilitasi Pengembangan Kelembagaan DIKSUS 2 Fasilitasi Pembinaan Kesiswaan DIKSUS 3. 4 Fasilitasi Pengembangan Kurikulum DIKSUS Fasilitasi Pengembangan dan Pengayaan Sumber Belajar DIKSUS JUMLAH TOTAL Realiasi Keuangan SKO REALISASI (%) Fisik Keu , , , , , ,94 Hasil yang dicapai antara lain: Model ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) Pendidikan Khusus; Penyelenggaraan Training of Trainer dan Tes Psikologi ABK; Dokumen Kurikulum SLB; Model Penguasaan Substansi Materi Kurikulum Program Pendidikan Khusus; Model Kurikulum Pendidikan Inklusi; Dokumen Kisi-kisi dan Naskah Ujian Sekolah; Model Program Pelayanan Terapi; Dokumen Pedoman Pemanfaatan dan Pengembangan Media Pembelajaran 72

85 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012 Berbasis TIK Bagi Diksus; Naskah Garis Besar Isi Media/Jabaran Materi Program Video Pembelajaran Diksus; Program Video Pembelajaran Diksus; Produksi Program Video Pembelajaran Diksus; Uji Coba dan Evaluasi Produksi Program Video Pembelajaran Diksus; Sosialisasi dan Distribusi Program Video Pembelajaran Diksus serta Liputan dan Publikasi Kegiatan Diksus 6. Capaian Kinerja Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK). Kelompok sasaran pada program dan kegiatan Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK) Tahun 2012, yaitu : a. Pengelolaan dan Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Sekolah Bertaraf Internasional, dengan kelompok sasaran pendidik dan tenaga kependidikan sekolah bertaraf internasional jenjang pendidikan dasar dan menengah b. Fasilitasi Kualifikasi Akademik dan Sertifikasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Formal dan Non Formal, dengan kelompok sasaran pendidik dan tenaga kependidikan PAUD, DIKDAS, DIKMEN dan PNF. c. Peningkatan Kompetensi dan Profesionalisme Pendidik dan Tenaga Kependidikan Formal dan Non Formal, dengan kelompok sasaran pendidik dan tenaga kependidikan PAUD, DIKDAS, DIKMEN dan PNF. d. Fasilitasi Kesejahteraan, Penghargaan dan Perlindungan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Formal dan Non Formal, dengan kelompok sasaran pendidik dan tenaga kependidikan PAUD, DIKDAS, DIKMEN dan PNF. e. Fasilitasi Fasilitasi Peningkatan Kompetensi Teknis Pendidikan Unit Pelaksanan Teknis, dengan kelompok 73

86 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012 sasaran pendidik dan tenaga fungsional pada Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. f. Kegiatan Fasilitasi pengembangan Profesi pendidik dan Tenaga kependidikan Formal dan Non Formal, dengan kelompok sasaran pendidik dan tenaga kependidikan PAUD, DIKDAS, DIKMEN dan PNF. Capaian kinerja Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan merupakan salah satu program penting dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. Program ini dilaksanakan untuk mendukung sasaran program meningkatkan mutu pendidik dan tenaga kependidikan pada pendidikan formal dan non formal, kemudian capaian masingmasing sasaran program sebagai berikut : Tabel 3.12 Pencapaian Kinerja Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Tahun 2012 Sasaran Meningkatk an mutu pendidik dan tenaga kependidik an pada pendidikan formal dan non formal Indikator Kinerja (%) Selisih Realisasi Target Reali asi % % jumlah pendidik berkualifikasi S1/D4 a % Pendidik Paud 26,5% 31,01% 117,02 93,29 23,73 b % Pendidik SD/SDLB 40,5% 51,56% 127,31 124,38 2,93 c % Pendidik SMP/SMPLB 82% 84,57% 103,03 98,13 4,9 d % SMA/SMLB dan SMK 91,75% 91,85%,11 97,78 2,33 14% 14,02%, ,86 37,5% 46,9% 125,07 108,6 16,47 c % Pendidik SMP/SMPLB 76% 54,5% 71,71 75,12 (3,41) d % SMA/SMLB dan SMK 79% 50,18% 63,52 73,79 (10,27) ,23 % Jumlah pendidik bersertifikat profesi a % Pendidik Paud b % Pendidik SD/SDLB Jumlah Rata-rata (Memuaskan)

87 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012 Pencapaian kinerja program peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan sebagaimana tampak dalam tabel 3.7 tersebut diatas menunjukkan bahwa kinerja program terealisasi sebesar 101,23% dengan kategori Memuaskan. Dengan masih terdapatnya beberapa indikator program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, antara lain disebabkan : a. Masih belum terdapat Kabupaten/Kota sarjana (kewenangan mengangkat pendidik pengangkatan dan penempatan pendidik berada pada kabupaten/kota); b. Kuota sertifikasi dari Pusat (Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) tidak sesuai dengan target. Isu strategis peningkatan mutu pendidikan menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah dengan para pendidik dan tenaga kependidikan. Pada Tahun 2012, jumlah guru di Jawa Tengah terdata sebanyak orang baik guru negeri maupun swasta. Pada aspek pendidik dan tenaga kependidikan, peningkatan kualifikasi dan sertifikasi secara berkelanjutan menjadi prioritas yang dilakukan untuk mencapai indikator kinerja kunci yang telah ditetapkan. Pada indikator kualifikasi pendidikan minimal S1/D4, sampai akhir Tahun 2012 mencapai orang (62,17%), atau meningkat 3,61% dibanding Tahun Sedangkan pada indikator Sertifikasi pada Tahun 2012 mencapai orang (44,26%), atau meningkat 9,03% dibanding Tahun 2011, sehingga masih terdapat orang (55,74%) yang belum tersertifikasi. Komitmen dalam peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan diberikan melalui bantuan peningkatan kualifikasi guru ke S1/D4 kepada pendidik formal sebanyak guru dan pendidik PAUDNI sebanyak 176 orang, pengembangan 75

88 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012 profesi pendidik formal 280 orang, peningkatan kesejahteraan guru wiyata bhakti bagi orang pendidik formal, orang pendidik Non Formal dan orang pendidik non wiyata bhakti, serta sertifikasi guru sebanyak orang. Demikian pula telah dilakukan fasilitasi penyelenggaraan sertifikasi penguatan kompetensi guru pasca sertifikasi dan fasilitasi pengembangan profesi guru melalui peningkatan kompetensi action research, lomba karya ilmiah, dan fasilitasi publikasi karya ilmiah guru dengan penerbitan jurnal ilmiah (Jurnal DEDAKTIKA dan METODIKA). Realisasi capaian kegiatan untuk program peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan Tahun 2011 terdiri dari 6 (enam) kegiatan dengan total anggaran Rp. 30,878,864,000,-. Adapun rincian realisasi capaian kegiatan program tersebut disajikan dalam tabel dibawah ini : Tabel 3.13 Rincian Realisasi Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Tahun 2012 NO KEGIATAN Fasilitasi Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Pendidik dan Tenaga Kependidikan Formal dan Non Formal Fasilitasi Kualifikasi Akademik dan Sertifikasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Formal dan Non Formal Pengelolaan dan Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan RSBI Fasilitasi Kesejahteraan dan Harlindung Pendidik dan Tenaga Kependidikan Formal dan Non Formal. Fasilitasi Peningkatan Kompetensi Teknis Pendidik pasda Unit Pelaksana Teknis. DANA Rp.000 REALISASI (%) Fisik Keu , , , , ,96

89 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012 NO 6 DANA Rp.000 KEGIATAN REALISASI (%) Fisik Keu ,46 JUMLAH TOTAL Realiasi Keuangan , ,88 Fasilitasi Pengembangan Profesi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Formal dan Non Formal. SKO Hasil Pembinaan Nasionalisme yang dicapai dan Peningkatan Guru antara Formal lain: Wawasan dan Non Sertifikat Kebangsaan/ Formal, Sertifikat Simposium Penanaman Nilai nilai Wawasan Kebangsaan Guru SD dan SMP, Sertifikat Workshop Evaluasi Kinerja Guru SMA/SMK Pasca Sertifikasi, Fasilitasi Pengelolaan Tunjangan Profesi Guru SMA/SMK, Sertifikat Fasilitasi Peningkatan Kompetensi Penge-lola Perpustakaan SMP dan SMA/SMK RSBI, Sertifikat Peningkatan Kompetensi Mata Pelajaran Matematika, IPA dan ICT dengan Bahasa Inggris Guru SD, SMP dan SMA/SMK RSBI, Sertifikat Workshop Peningkatan Action Research Guru SD/SMP RSBI, sertifikat Calon Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Guru Pendidik Formal dan Non Formal, Sertifikat penulisan Karya Ilmiah PTK PAUDNI serta Guru TK, SD dan SMP. 7. Capaian Kinerja Program Fasilitasi Perguruan Tinggi. Kelompok sasaran pada program dan kegiatan Program Fasilitasi Perguruan Tinggi Tahun 2011, adalah lembaga perguruan tinggi, dosen, mahasiswa dan organisasi pembinaan kemahasiswaan. 77

90 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012 Capaian kinerja Program Fasilitasi Perguruan Tinggi merupakan salah satu program penting dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. Program ini dilaksanakan untuk mendukung sasaran program Terwujudnya fasilitasi perguruan tinggi secara optimal, kemudian capaian masing-masing sasaran program tampak pada tabel berikut : Tabel 3.14 Pencapaian Kinerja Program Fasilitasi Perguruan Tinggi Tahun Sasaran Indikator Kinerja Terwujudnya fasilitasi perguruan tinggi secara optimal 1 % perguruan tinggi bermitra dengan Pemerintah Daerah dan masyarakat dalam pembangunan pendidikan Jumlah Rata-rata 2011 (%) % Selisih Reali sasi ,82 Target Reali sasi % 22% 40% 181, % 40% 181,82 (Memuaskan) Berdasarkan tabel tersebut diatas menunjukkan bahwa tingkat capaian indikator kinerja sasaran program Fasilitasi Perguruan Tinggi dalam kategori Memuaskan dengan pencapaian jumlah rata-rata sebesar 181,82%. Berikut adalah uraian secara singkat tentang upaya yang terkait dengan program fasilitasi perguruan tinggi di Provinsi Jawa Tengah : 1) Kegiatan Peningkatan Fasilitasi Potensi Akademi Mahasiswa, berupa dukungan sumber daya guna penguatan kapasitas perguruan tinggi dan pemberdayaan potensi mahasiswa. Desain operasional program ini yaitu : a) terwujudnya karya ilmiah mahasiswa b) terwujudnya karya teknologi tepat guna mahasiswa 78

91 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012 c) terdidtribusikannya beasiswa mahasiswa kurang mampu 2) Pembinaan lingkungan sosial di perguruan tinggi, berupa sosialisasi dampak rokok bagi mahasiswa. 3) Kegiatan Fasilitasi Pembinaan Peningkatan Potensi Mahasiswa. 4) Kegiatan Fasilitasi pembinaan Potensi Olahraga dan Seni Mahasiswa. Realisasi capaian kegiatan untuk program fasilitasi pendidikan tinggi Tahun 2012 terdiri dari 5 kegiatan dengan total anggaran Rp ,000,-. Realisasi capaian kegiatan program sebagai berikut : Tabel 3.19 Rincian Realisasi Program Fasilitasi Perguruan Tinggi Tahun 2012 NO DANA Rp.000 KEGIATAN Kegiatan Peningkatan Fasilitasi Perguruan Tinggi Kegiatan Fasilitasi Pemberdayaaan KKN bagi pengembangan Pedesaan di Desa Vokasi Kegiatan Fasilitasi Pembinaan Peningkatan Potensi Mahasiswa Kegiatan Fasilitasi Pembinaan Lingkungan Sosial Perguruan Tinggi Fasilitasi Pembinaan Potensi Olahraga dan Seni Mahasiswa JUMLAH TOTAL Realiasi Keuangan SKO 8. Capaian Kinerja Program REALISASI (%) Fisik Keu , , , ,22 Manajemen Pelayanan Pendidikan. Kelompok sasaran pada program dan kegiatan Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Tahun 2012, yaitu : 79

92 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012 a. Pengembangan sistem pendataan pendidikan. b. Penguatan perencanaan pendidikan. c. Penguatan tatakelola dan citra publik. d. Fasilitasi kerjasama bidang pendidikan. e. Fasilitasi UASBN, UN dan UNPP. f. Akreditasi sekolah/madrasah. Capaian kinerja Program Manajemen Pelayanan Pendidikan merupakan salah satu program penting dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. Program ini dilaksanakan untuk mendukung sasaran program meningkatkan tata kelola dan pencitraan publik pada penyelenggaraan pendidikan, kemudian capaian masing-masing sasaran program tampak pada tabel berikut : Tabel 3.15 Pencapaian Kinerja Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Tahun Sasaran Indikator Kinerja Meningkatnya tata kelola dan pencitraan publik pada penyelenggaraan pendidikan Jumlah kabupaten/kota melaksanakan updating data pendidikan % daya serap kinerja fisik program dan kegiatan dinpendik % daya serap kinerja keuangan program dan kegiatan dinpendik Jumlah unit kerja menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO % sekolah / Madrasah terakreditasi Jumlah Rata-rata 80 % 2011 (%) 35 kab/kota 98 % Selisih Realisasi % % 0 95% 96,15% 101,2 1,2 5 unit 8 unit ,83% 99,93% 154, , ,1 Target Reali sasi 35 kab/kota (Baik)

93 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012 Tujuan pembangunan pendidikan di Jawa Tengah adalah mendorong kebijakan sektoral agar mampu memberikan arah reformasi pendidikan secara efektif, efisien dan akuntabel. Kecuali itu pembangunan pendidikan di Jawa Tengah juga diarahkan untuk mendukung realisasi pemerintahan yang bersih dan bebas dari KKN serta memberikan pelayanan yang bermutu, efektif, efisien sesuai kebutuhan masyarakat. Hal ini diwujudkan melalui internalisasi etos kerja serta disiplin kerja yang tinggi sebagai bentuk akuntabilitas aparatur negara serta perwujudan profesionalisme aparatur. Penguatan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik pendidikan, diharapkan mampu memberikan perbaikan manajemen kinerja pembangunan Pendidikan Jawa Tengah, sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas dan kredibilitasnya yang pada akhirnya dapat terwujudnya citra publik pendidikan. Implementasi dari kebijakan ini melalui mengembangkan program PAUD agar berjalan dan dikelola dengan baik, Mengembangkan wajar 12 tahun, Meningkatkan transparasi dan akuntabilitas pengelolaan pada semua jenjang pendidikan, Mengembangkan efisiensi manajemen pendidikan, Meningkatkan kapasitas dan kompetensi managerial aparat khususnya aparat perencanaan dan penganggaran di tingkat Provinsi dan Kabupaten/kota, Meningkatkan ketaatan pada peraturan perundang-undangan, Menata regulasi pengelolaan pendidikan, Membentuk pencitraan publik, Membentuk kapasitas dan kompetensi pengelola pendidikan, Melaksanakan Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang percepatan pemberantasan KKN, dan Mengembangkan ICT untuk meningkatkan layanan pendidikan pada sekolah secara bertahap di setiap Kabupaten/Kota. 81

94 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012 Prestasi tingkat nasional yaitu: Juara Umum pada Olimpiade Sains Nasional (OSN); Olimpiade Sains Terapan Nasional (OSTN); Pekan Seni dan Kreatifitas Mahasiswa Nasional (PEKSIMINAS); Juara umum Kedua Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N), Juara I Lomba Penelitian Siswa SMA Tingkat Nasional, Juara II Olimpiade Olahraga dan Seni Nasional (OOSN), dan Lomba Motivasi Belajar Mandiri (LOMOJARI) Tingkat Nasional SMP Terbuka. Prestasi tingkat internasional, berhasil meraih 24 medali pada kejuaraan: Taiwan International Mathematics Competition (TAIMC) 1 medali emas, 2 medali perak dan 3 medali perunggu, The 4th ASEAN Teacher and Student Camp for the Gifed in Science in Daejon Korea Selatan 1 medali emas, International Ekhibititation for Young Invetor (IEYI) 1 medali emas, Wizzards at Matematics International Competition (WIZMIC) 2 medali perak, Asian Pasific Astronomy Olympiad (APAO) Kazakjstan 1 medali perak, The Mathematics Contest 1 medali perak, Special Olimpics Word Summer Games 1 medali perak, International Chemistry Olympiad (ICHo) Washington USA 1 medali perak, International Olympiad in Informatics (IOI) Milan Italia 1 medali perak, International Junior Science Olympiade (IJSO) 4 medali perunggu, 15th Po Leung Kuk Primary Mathematics Word Contest (PMWC) 2 medali perunggu, International Physic Olympiad (IPhO) 1 medali perunggu, International Earth Science Olympiad VI (IESO) Argentina 1 medali perunggu, International Astronomy Olympiad di Korea Selatan 1 medali perunggu. 82

95 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012 Gambar 3.4 Pemberian Penghargaan Gubernur Jawa Tengah kepada Insan Pendidikan Berprestasi Tahun 2012 Realisasi capaian kegiatan untuk program Manajemen Pelayanan Pendidikan Tahun 2012 terdiri dari 6 (enam) kegiatan dengan total anggaran Rp ,-. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan merupakan salah satu program penunjang penyelenggaraan pembangunan pendidikan di Jawa Tengah. Rincian realisasi capaian kegiatan program tersebut sebagai berikut : 83

Semarang, Januari 2012 Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. Drs. KUNTO NUGROHO HP, M.Si Pembina Utama Muda NIP

Semarang, Januari 2012 Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. Drs. KUNTO NUGROHO HP, M.Si Pembina Utama Muda NIP KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011 disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dalam pelaksanaan program dan

Lebih terperinci

LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2013 KATA PENGANTAR

LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2013 KATA PENGANTAR LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2013 KATA PENGANTAR S egala puji bagi Allah yang telah memberikan kami kemudahan sehingga dapat menyelesaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Kata Pengantar

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Kata Pengantar Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas perkenan-nya kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pendidikan

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Ringkasan Eksekutif

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Ringkasan Eksekutif Ringkasan Eksekutif Pendidikan telah menjadi sebuah kekuatan bangsa khususnya dalam proses pembangunan di Jawa Timur. Sesuai taraf keragaman yang begitu tinggi, Jawa Timur memiliki karakter yang kaya dengan

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini dibuat sebagai perwujudan dan kewajiban suatu Instansi Pemerintah dengan harapan dapat dipergunakan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman Judul Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan

DAFTAR ISI. Halaman Judul Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan DAFTAR ISI Halaman Judul Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1 A. LATAR BELAKANG 1 B. LANDASAN HUKUM 4 C. MAKSUD DAN TUJUAN 6 D. SISTEMATIKA PENULISAN 6 BAB II GAMBARAN

Lebih terperinci

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN 07 BAB I PENDAHULUAN. LATAR BELAKANG Dalam perspektif yang luas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah mempunyai fungsi sebagai media / wahana

Lebih terperinci

B. PRIORITAS URUSAN WAJIB YANG DILAKSANAKAN

B. PRIORITAS URUSAN WAJIB YANG DILAKSANAKAN B. PRIORITAS URUSAN WAJIB YANG DILAKSANAKAN Pembagian urusan pemerintahan sesuai asas desentralisasi dalam sistem pemerintahan yang mensyaratkan adanya pembagian urusan yang jelas antara Pemerintah dengan

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) DINAS PENDIDIKAN KOTA PROBOLINGGO Tahun

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) DINAS PENDIDIKAN KOTA PROBOLINGGO Tahun BAB I PENDAHULUAN Peningkatan akses masyarakat terhadap pendidikan yang berkualitas merupakan mandat yang harus dilakukan Bangsa Indonesia sesuai dengan tujuan Negara Indonesia yang tertuang dalam Pembukaan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN GRESIK TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN GRESIK TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam perspektif yang luas Laporan Kinerja Pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik atas penyelenggaran Pemerintahan. Untuk

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SALATIGA TAHUN 2017

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SALATIGA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SALATIGA TAHUN 2017 1 PERENCANAAN KINERJA A. PERENCANAAN STRATEJIK VISI DAN MISI 1. Pernyataan

Lebih terperinci

Bandar Lampung, Desember 2015 KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI LAMPUNG,

Bandar Lampung, Desember 2015 KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI LAMPUNG, Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung 2015-2019 ini disusun melalui beberapa tahapan dengan mengacu kepada visi RPJMD Provinsi Lampung tahun 2015-2019, yaitu Lampung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penilaian dan pelaporan kinerja pemerintah daerah menjadi salah satu kunci untuk menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis, transparan, akuntabel, efisien

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tanggal 7 Juni 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS DINAS PENDIDIKAN TAHUN

RENCANA STRATEGIS DINAS PENDIDIKAN TAHUN RENCANA STRATEGIS DINAS PENDIDIKAN TAHUN 2016 2021 DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KENDAL TAHUN 2016 Rencana Strategis Dinas Kab. Kendal Tahun 2016-2021 KATA PENGANTAR Rencana Strategis Dinas Kabupaten Kendal

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2013 KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2013 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah dapat diselesaikan untuk memenuhi ketentuan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah dapat diselesaikan untuk memenuhi ketentuan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan Latar Belakang

Bab I Pendahuluan Latar Belakang Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwa pembangunan yang berkeadilan dan demokratis

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2014 BAB I Pendahuluan Bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued yang sedang dihadapi organisasi. 1.1 Latar

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Dinas Pendidikan Sumatera Utara Tahun 2016

Laporan Kinerja Dinas Pendidikan Sumatera Utara Tahun 2016 Laporan Kinerja Dinas Pendidikan Sumatera Utara Tahun 2016 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Maksud dan Tujuan... 1 1.3. Profil Dinas

Lebih terperinci

Banyuwangi Tahun telah ditetapkan melalui surat. : 421/ 159/ /2014 tanggal 23 September Berdasarkan

Banyuwangi Tahun telah ditetapkan melalui surat. : 421/ 159/ /2014 tanggal 23 September Berdasarkan KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010-2015 telah ditetapkan melalui surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi Nomor : 421/ 159/429.101/2014

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR INSPEKTUR, Drs. Zat Zat Munazat, M.Si NIP Inspektorat Kabupaten Garut

KATA PENGANTAR INSPEKTUR, Drs. Zat Zat Munazat, M.Si NIP Inspektorat Kabupaten Garut Renstra Inspektorat Kabupaten Garut Tahun 2014-2019 Kata Pengantar KATA PENGANTAR Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN PROFIL ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SALATIGA TAHUN 2017

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN PROFIL ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SALATIGA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN PROFIL ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SALATIGA TAHUN 27 PENDAHULUAN A. KEDUDUKAN Undang-undang Nomor 2 Tahun 23 tentang

Lebih terperinci

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 4 Tahun 2014 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2012 KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2012 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah dapat diselesaikan untuk memenuhi ketentuan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA

INDIKATOR KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA INSTANSI : DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JOMBANG VISI : TERWUJUDNYA PENDIDIKAN YANG MERATA, BERMUTU, AGAMIS DAN BERDAYA SAING MISI : 1. Mewujudkan ketersediaan, keterjangkauan dan

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 DAFTAR ISI Hal DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

2013, No.71 2 Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 T

2013, No.71 2 Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 T LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.71, 2013 PENDIDIKAN. Standar Nasional Pendidikan. Warga Negara. Masyarakat. Pemerintah. Perubahan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR Manajemen Pendidikan TK / RA 915,000,000

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR Manajemen Pendidikan TK / RA 915,000,000 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TARGET 1 Meningkatnya aksesbilitas dan kualitas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemerintahan yang akuntabel merupakan sebuah keharusan yang mesti dilaksanakan dalam usaha mewujudkan visi dan misi pembangunan sekaligus aspirasi serta cita-cita

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pendidikan Kota Probolinggo Tahun 2016 ini disusun untuk mengukur tingkat keberhasilan atau kegagalan dalam

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Alhamdulillaah,

KATA PENGANTAR. Alhamdulillaah, KATA PENGANTAR Alhamdulillaah, Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat limpahan rahmat dan petunjuk- Nya kami telah menyusun dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015 DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, dalam rangka

Lebih terperinci

Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Grafik Kata Pengantar Ringkasan Eksekutif

Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Grafik Kata Pengantar Ringkasan Eksekutif DAFTAR ISI Hal Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Grafik Kata Pengantar Ringkasan Eksekutif i iii iv v vi BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum 1 B. Dasar Hukum 2 C. Maksud dan Tujuan 3 D. Tugas, Fungsi, dan

Lebih terperinci

LKIP (LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH THN 2016)

LKIP (LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH THN 2016) LKIP (LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH THN ) D I NAS P E NDIDIKAN PEMUDA D A N OLAHRAGA KOTA BIMA 1 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah, Laporan Kinerja Instansi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

Bagian Kedua Kepala Dinas

Bagian Kedua Kepala Dinas BAB X DINAS PENDIDIKAN Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 180 Susunan Organisasi Dinas Pendidikan, terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretaris, membawahkan: 1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2.

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI, PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PENILIK DAN ANGKA KREDITNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA

Lebih terperinci

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 78 TAHUN 2016

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 78 TAHUN 2016 SALINAN Menimbang BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DAN

Lebih terperinci

LAPORA AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 (LAKIP)

LAPORA AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 (LAKIP) LAPORA AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 (LAKIP) Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya kami dapat menyelesaikan kewajiban

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Sebagai perwujudan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang memberikan landasan bagi berbagai bentuk perencanaan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Pandangan Umum

BAB I PENDAHULUAN. A. Pandangan Umum BAB I PENDAHULUAN A. Pandangan Umum Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas manajerial pada tiap tingkatan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan kegiatan pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejalan dengan meningkatnya urusan-urusan Pemerintahan Daerah Provinsi Bali di Jakarta baik yang meliputi urusan administratif, teknis maupun koordinatif, peran dan

Lebih terperinci

Bab 6 INDIKATOR KINERJA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR. A. Tujuan dan Sasaran Strategis

Bab 6 INDIKATOR KINERJA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR. A. Tujuan dan Sasaran Strategis Bab 6 INDIKATOR KINERJA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR A. Tujuan dan Sasaran Strategis Berdasarkan pada amanat UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, serta misi dan visi Dinas

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

PENETAPAN KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PENETAPAN KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH SKPD : DINAS DIKPORA KABUPATEN KEBUMEN Tahun Anggaran : 2014 Sasaran Strategis 1 Mutu Layanan PAUD PROGAM PENDIDIKAN USIA DINI 1,1 APK PAUD 1.1 Pembangunan

Lebih terperinci

2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Bab II Gambaran Pelayanan SKPD 2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Pembentukan Organisasi Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 12

Lebih terperinci

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) A. Visi dan Misi 1. Visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sleman 2010-2015 menetapkan

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG RINGKASAN RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA TANGERANG PERIODE TAHUN 2014-2018 Penyusunan Rencana Strategis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan periode 2014-2019 merupakan amanat perundang-undangan

Lebih terperinci

PROFIL DATA PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PROFIL DATA PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012 PROFIL DATA PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012 DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KULON PROGO Jln. SUTIJAB NOMOR 01, WATES YOGYAKARTA 55611 TLN. (0274) 774535 Profil Data Pendidikan 1 KATA PENGANTAR Penyusunan

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kantor Camat Kandis Kabupaten Siak Tahun 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kantor Camat Kandis Kabupaten Siak Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN 1. GAMBARAN UMUM a. Kondisi Umum 1. Kedudukan Kecamatan Kandis merupakan bagian dari Kabupaten Siak, yang dibentuk berdasarkan pemekaran dari kecamatan Minas yang diundangkan sesuai Perda

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2015 KATA PENGANTAR D engan memanjatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan tuntutan masyarakat dalam rangka mencapai tujuan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH PEMERINTAH DAERAH

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH PEMERINTAH DAERAH SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH PEMERINTAH DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,

Lebih terperinci

LKjIP Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

LKjIP Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 LKjIP Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar Jalan Sekumpul Ujung Desa Bincau No. 3 RT 05 RW 03 Telp 0511-6749084 Martapura 70651 KATA PENGANTAR Puji Puji syukur kami

Lebih terperinci

B a b I I G a m b a r a n P e l a y a n a n S K P D Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

B a b I I G a m b a r a n P e l a y a n a n S K P D Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Bab II Gambaran Pelayanan SKPD 2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Pembentukan Organisasi Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 12

Lebih terperinci

1 Pendahuluan. Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Kab. Pasuruan 1

1 Pendahuluan. Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Kab. Pasuruan 1 1 Pendahuluan D alam rangka pertanggungjawaban atas pengelolaan kinerjanya sebagaimana diamanatkan dalam inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP), seluruh instansi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Ratahan, Maret 2018 KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA,

KATA PENGANTAR. Ratahan, Maret 2018 KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA, KATA PENGANTAR Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR INDIKATR KINERJA UTAMA DINAS PRVINSI JAWA TIMUR Visi : Terwujudnya insan yang cerdas, berakhlak, profesional, dan berbudaya Misi Tujuan : 1. Mewujudkan pemerataan aksesbilitas dan kualitas pendidikan pada

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 22

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 22 BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 22 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 336 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENGELOLAAN BIAYA OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) KOTA BANDUNG PADA PENYELENGGARAAN

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN PERIODE

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN PERIODE RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN PERIODE 2013-2018 PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR Jalan Nyaman Nomor 01 Kelurahan Tengah Kecamatan Cibinong Tahun 2014 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PERUBAHAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

PERUBAHAN INDIKATOR KINERJA UTAMA KABUPATEN BADUNG PERUBAHAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BADUNG RPJMD 2010-2015 DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BADUNG TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA Nomor : 14 Tahun 2008 Lampiran : - TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN NON FORMAL DI KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA,

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

Pasal 2. permen_14_2008

Pasal 2. permen_14_2008 SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG INDIKATOR KINERJA KUNCI DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang

Lebih terperinci

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT 2015 SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET TAHUN 2014 Nomor : LAP-3/IPT/2/2015 Tanggal :

Lebih terperinci

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I P E N D A H U L U A N 1 BAB I P E N D A H U L U A N 1.1. Latar Belakang Arah kebijakan Inspektorat Kabupaten Bandung adalah Pembangunan Budaya Organisasi Pemerintah yang bersih, akuntabel, efektif dan Profesional dan Peningkatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, serta Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional telah mengamanatkan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2010 NOMOR 21 SERI E PERATURAN BUPATI KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 473 TAHUN 2010

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2010 NOMOR 21 SERI E PERATURAN BUPATI KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 473 TAHUN 2010 BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN NOMOR SERI E PERATURAN BUPATI KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR TAHUN T E N T A N G PERUMUSAN BEBAN KERJA APARATUR DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN

Lebih terperinci

bbbbbbbbbbbbbbb Laporan Akuntabilitas Kinerja Ditjen PAUDNI Tahun 2012

bbbbbbbbbbbbbbb Laporan Akuntabilitas Kinerja Ditjen PAUDNI Tahun 2012 bbbbbbbbbbbbbbb Laporan Akuntabilitas Kinerja Ditjen PAUDNI Tahun 2012 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas segala berkah dan karunia-nya sehingga pelaksanaan program PAUDNI tahun 2012

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN BAB I PENDAHULUAN

RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan aparatur negara mencakup aspek yang luas. Dimulai dari peningkatan fungsi utama, kelembagaan yang efektif dan efisien dengan tata laksana yang jelas dan

Lebih terperinci

ŀlaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerinta IKHTISAR EKSEKUTIF

ŀlaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerinta IKHTISAR EKSEKUTIF i IKHTISAR EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pemerintah Kota Kediri Tahun 2012 ini disusun dengan menyajikan hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran yang diarahkan

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN LEBAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT

BUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT BUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJENE NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MAJENE, Menimbang:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam upaya mendorong penyelenggaraan kepemerintahan yang baik, Majelis Permusyawaratan Rakyat telah menetapkan Tap MPR RI Nomor : XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan

Lebih terperinci

BAB II BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU PROVSU. dengan sebutan Badan atau Kantor dan selanjutnya pada pasal 2 ayat 2

BAB II BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU PROVSU. dengan sebutan Badan atau Kantor dan selanjutnya pada pasal 2 ayat 2 BAB II BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU PROVSU A. Sejarah Singkat. Pada pasal 2 ayat 1 peraturan Menteri Dalam Negeri. Nomor 20 Tahun 2008 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelayanan Perizinan

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI BALI GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 23 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN DI KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016 DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH PROVINSI JAWA TENGAH KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA PAGARALAM PEMERINTAH KOTA PAGARALAM JL. LASKAR WANITA MINTARJO KOMPLEK PERKANTORAN GUNUNG GARE iii KATA PENGANTAR Segala puja dan puji hanya untuk Allah SWT,

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA )

RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG TAHUN 2014 2019 DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG 2014 DAFTAR ISI DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN...1 I.1 Latar Belakang...1 I.2 Landasan Hukum...2 I.3

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang penting dalam pembangunan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang penting dalam pembangunan sumber daya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah Pendidikan merupakan salah satu faktor yang penting dalam pembangunan sumber daya manusia. Di sejumlah negara yang sedang berkembang pendidikan telah mengambil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Strategis adalah Dokumen Perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) Tahun yang disusun berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang

BAB I PENDAHULUAN. Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Satuan Kerja Badan Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Sidenreng Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang Organisasi Lembaga Teknis

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BIRO ORGANISASI

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BIRO ORGANISASI BAB II GAMBARAN PELAYANAN BIRO ORGANISASI II.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Biro Organisasi Tugas dan Fungsi pada Biro Organisasi berdasarkan pada Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 58 Tahun

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Kantor Camat Tualang Kabupaten Siak Tahun 2016

Laporan Akuntabilitas Kinerja Kantor Camat Tualang Kabupaten Siak Tahun 2016 1 PENDAHULUAN 1. GAMBARAN UMUM a. Kondisi Umum 1. Kedudukan Kecamatan Tualang Kabupaten Siak dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan

Lebih terperinci

PROGRAM PRIORITAS PADA JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

PROGRAM PRIORITAS PADA JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PROGRAM PRIORITAS PADA JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Prof. Suyanto, Ph.D. Direktur Jenderal Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional 1 Tahapan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Pembina Tk.I NIP Bandung, 28 Februari 2015 KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG, Dr. H. ELIH SUDIAPERMANA, M.Pd.

KATA PENGANTAR. Pembina Tk.I NIP Bandung, 28 Februari 2015 KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG, Dr. H. ELIH SUDIAPERMANA, M.Pd. KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdayaguna, berhasilguna, bertanggung jawab dan untuk lebih

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG MANGUPURA, 2014 DAFTAR ISI DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN.... 1 1.1 Latar Belakang........ 1 1.2

Lebih terperinci

2.1. TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI SKPD

2.1. TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI SKPD GAMBARAN PELAYANAN SKPD Bab ini menjabarkan tentang Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi, Sumber Daya SKPD, Kinerja Pelayanan SKPD, serta Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD. BAB 2 2.1.

Lebih terperinci

PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 03/V/PB/2010 NOMOR : 14 TAHUN 2010

PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 03/V/PB/2010 NOMOR : 14 TAHUN 2010 PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 03/V/PB/2010 NOMOR : 14 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA DENGAN

Lebih terperinci

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR: 15 TAHUN 2010 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PAMONG BELAJAR DAN ANGKA KREDITNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci