BAB III GAMBARAN UMUM. 3.1 Gambaran Umum Kantor Kejaksaan Negeri Sukoharjo. Kejaksaaan Negeri Sukoharjo adalah jajaran Kejaksaan RI yang melaksanakan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III GAMBARAN UMUM. 3.1 Gambaran Umum Kantor Kejaksaan Negeri Sukoharjo. Kejaksaaan Negeri Sukoharjo adalah jajaran Kejaksaan RI yang melaksanakan"

Transkripsi

1 29 BAB III GAMBARAN UMUM 3.1 Gambaran Umum Kantor Kejaksaan Negeri Sukoharjo Kejaksaaan Negeri Sukoharjo adalah jajaran Kejaksaan RI yang melaksanakan kekuasaan negara di bidang penuntutan yang dibentuk berdasarkan keputusan Presiden atas usul Jaksa Agung dalam hal tertentu, dengan wilayah tugas di salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah tepatnya di Kabupaten Sukoharjo. Kejaksaan Negeri Sukoharjo berada di Jl. Jaksa Agung R.Suprapto No.1 Telepon , Sukoharjo (57512), dipimpin oleh Bp. Joko Susanto, SH.MH sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Sukoharjo (Kajari Sukoharjo). Jumlah pegawai di Kejaksaan Negeri Sukoharjo adalah 57 pegawai yang terdiri dari 23 Jaksa dan 34 pegawai di bagian Tata Usaha. Terdiri dari 9 satuan kerja yaitu, satuan kerja bidang pembinaan, bidang Intelijen, bidang kepegawaian, bidang keuangan, bidang perlengkapan, dan bidang TU, DASKRIMTI, Perpustakaan, tindak pidana umum (PIDUM), tindak pidana khusus (PIDSUS), dan Data Tata Usaha Negara (DATUN). 3.2 Sejarah Kejaksaan Sebelum reformasi Istilah Kejaksaan sebenarnya sudah ada sejak lama di Indonesia. Pada zaman kerajaan Hindu-Jawa di Jawa Timur, yaitu pada masa Kerajaan Majapahit, istilah dhyaksa, adhyaksa, dan dharmadhyaksa sudah mengacu pada posisi dan jabatan tertentu di kerajaan. Istilah-istilah ini berasal dari bahasa kuno yakni dari kata-kata yang sama dalam bahasa sanskerta. Seorang peneliti Belanda

2 30 W. dhyaksa adalah pejabat negara di zaman Kerajaan Majapahit, tepatnya di saat Prabu Hayam Wuruk tengah berkuasa ( M). Dhyaksa adalah hakim yang diberi tugas untuk menangani masalah peradilan dalam sidang pengadilan. Para dhyaksa ini dipimpin oleh seorang adhyaksa, yakni hakim tertinggi yang memimpin dan mengawasi para. Kesimpulan ini didukung peneliti lainnya yakni H.H.Juynboll yang mengatakan bahwa adhyaksa adalah pengawas (opzichter) atau hakim tertinggi (oppenrrechter Krom dan Van Vollenhoven juga seorang peneliti Belanda, bahkan menyebut bahwa patih terkenal dari Majapahit yakni Gajah Mad Sejak awal eksistensinya, hingga kini Kejaksaan Republik Indonesia telah mengalami 22 periode kepemimpinan Jaksa Agung. Seiring dengan perjalanan sejarah ketatanegaraan Indonesia, kedudukan pimpinan, organisasi, serta tata cara kerja Kejaksaan RI, juga mengalami berbagai perubahan yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat, serta bentuk negara dan sistem pemerintahan. Menyangkut Undang-Undang tentang Kejaksaan, perubahan mendasar pertama berawal tanggal 30 Juni 1961, saat pemerintah mengesahkan Undang-Undang Nomor 15 tahun 1961 tentang Ketentuan- Ketentuan Pokok Kejaksaan RI. Undang-Undang ini menegaskan bahwa, i penuntut umum (pasal 1), penyelenggaraan tugas departemen Kejaksaan dilakukan Menteri atau Jaksa Agung (Pasal 5) dan susunan organisasi yang diatur oleh

3 31 rangka sebagai alat revolusi dan penempatan kejaksaan dalam struktur organisasi departemen, disahkan Undang-Undang Nomor 16 tahun 1961 tentang Pembentukan Kejaksaan Tinggi Masa Reformasi Masa Reformasi hadir di tengah gencarnya berbagai sorotan terhadap pemerintah serta lembaga penegak hukum yang ada, khususnya dalam penanganan tindak pidana korupsi. Karena itulah, memasuki masa reformasi Undang-undang tentang Kejaksaan juga mengalami perubahan, yakni dengan diundangkannya Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 untuk menggantikan Undang-Undang Nomor 5 Tahun Visi dan Misi Kejaksaan Negeri Sukoharjo Visi melaksanakan tugasnya secara independen dengan menjunjung tinggi HAM dalam negara hukum b Misi 1) Menyatukan tata pikir, tata laku dan tata kerja dalam penegakan hukum 2) Optimalisasi pemberantasan KKN dan penuntasan pelanggaran HAM 3) Menyesuaikan sistem, tata laksana pelayanan dan penegakan hukum dengan mengingat norma keagamaan, kesesuliaan, kesopanan dengan memperhatikan rasa keadilan dan nilai-nilai kemanusiaan dalam masyarakat.

4 Logo Kejaksaan Gambar 1.1 Logo Kejaksaan Sumber: Kejaksaan Negeri Sukoharjo 3.5 Jabatan Fungsional Kejaksaan Negeri Sukoharjo 1. Jaksa Muda Bidang Pembinaan 2. Jaksa Muda Bidang Intelijen 3. Jaksa Muda Tindak Pidana Umum 4. Jaksa Muda Tindak Pidana Khusus 5. Jaksa Muda Data Tata Usaha Negara 6. Jaksa Muda Bidang Kepegawaian 7. Jaksa Muda Bidang Keuangan 8. Jaksa Muda Bidang Perlengkapan 9. Jaksa Muda Bidang TU, DASKRIMTI, Perpustakaan 3.6 Struktur Organisasi Kejaksaan Negeri Sukoharjo Struktur organisasi merupakan kerangka kerja yang menggambarkan hubungan wewenang dan tanggung jawab bagi setiap jenjang yang berbeda pada suatu ruang lingkup.

5 33 Bagan 1.1 Struktur Organisasi Makro Kejaksaan Negeri Sukoharjo Sumber: Kejaksaan Negeri Sukoharjo KEPALA KEJAKSAAN NEGERI JOKO SANTOSO, SH. MH. JAKSA MADYA NIP KEPALA SEKSI INTELIJEN JANUARDI J.N, SH. JAKSA MUDA KEPALA SEKSI TINDAK PIDANA UMUM MARGONO D, SH.MH. JAKSA MUDA KEPALA SEKSI TINDAK PIDANA KHUSUS FERDINAN C, SH. JAKSA MUDA KEPALA SEKSI PERDATUN TITIEK MARYANI A, SH. JAKSA MUDA KEPALA URUSAN KEPEGAWAIAN EKO PRIHANTO P.W. MUDA WIRA TU KEPALA SUB BAGIAN PEMBINAAN SOERIPTO, SH. KEPALA URUSAN PERLENGKAPAN SENA WIRA TU SRI WIDODO, SH. MUDA WIRA TU KEPALA URUSAN KEUANGAN NANIK SUHARLIN, SH. MADYA WIRA TU KEPALA URUSAN TU, PERPUST & DASKRIMTI PRIHANTINI MUDA WIRA TU

6 34 Bagan 1.2 Struktur Organisasi Mikro Perpustakaan Kejaksaan Negeri Sukoharjo Ka.Sub.Bag TU, Perpustakaan & DASKRIMTI PRIHANTINI Bidang Administrasi, sirkulasi, dan Arsip ENI NUR FATIMAH, Amd. Bidang Pengolahan, Pemeliharaan, dan perbaikan bahan pustaka MUHAMAD CHOMAINI, AMd Operator SIMKARI DASKRIMTI AGUNG SETYOSO,S.H Sumber: Perpustakaan Kejaksaan Negeri Sukoharjo 3.7 Urusan Bidang Tata Usaha, Data Statistik Kriminal Tekhnologi Informasi (DASKRIMTI), dan Perpustakaan Urusan Bidang Tata Usaha Sub bagian tata persuratan dan kearsipan mempunyai tugas melakukan pencatatan dan pendistribusian semua surat yang ditujukan kepada dan atau berasal dari Jaksa Agung Muda Pembinaan serta pengadministrasiannya. Bagian tata usaha mempunyai tugas melaksanakan penyusunan program dan laporan, urusan kepegawaian, ketatausahaan, kerumahtanggaan dan perlengkapan serta pengelolaan keuangan di lingkungan Pusat DASKRIMTI DASKRIMTI DASKRIMTI yang dalam keputusan ini disebut Pusat Data, Statistik Kriminal dan Teknologi Informasi adalah unsur penunjang tugas dan fungsi Kejaksaan yang karena sifatnya tidak tercakup oleh unit kerja lainnya..

7 35 Susunan Organisasi Pusat DASKRIMTI terdiri atas: 1.Bagian tata usaha; 2. Bidang pengelolaan data dan statistik kriminal; 3. Bidang penerapan dan pengembangan teknologi informasi; dan 4. Kelompok jabatan fungsional Perpustakaan Kejaksaan Negeri Sukoharjo Perpustakaan Perpustakaan merupakan unit satuan kerja yang melaksanakan kegiatan pengelolaan informasi dan referensi bagi pemustaka lingkungan kantor Kejaksaan Negeri Sukoharjo, dibawah urusan Tata usaha dan DASKRIMTI, yang dipimpin oleh Ibu Prihantini selaku Kepala Sub Bagian TU, Perpustakaan dan DASKRIMTI di Kejaksaan Negeri Sukoharjo. Perpustakaan merupakan salah satu penunjang tugas-tugas kedinasan yang keberadaannya perlu ditetapkan dengan suatu Peraturan Jaksa Agung Republik Indonesia, sesuai Peraturan Jaksa Agung RI No: PER-038/A/JA/09/2011 tentang pengelolaan perpustakaan hukum dan dokumentasi peraturan perundang-undangan di lingkungan Kejaksaan RI. Perpustakaan Kejaksaan Negeri Sukoharjo terletak di lantai 2 di sebelah kanan sudut ruangan, berada di sebelah ruang arsip dan ruang komputer SIMKARI, yang ketiga tempat tersebut berada sebelum ruang bagian tata usaha dimana ruang tata usaha berhadapan dengan ruang pimpinan Kejaksaan yaitu ruang Bapak Joko Susanto, S.H,M.H selaku kepala Kejaksaan Negeri Sukoharjo.

8 Sumber Daya Manusia bidang Perpustakaan Kejaksaan Negeri Sukoharjo Minimnya sumber daya pengelola perpustakaan khusunya staff ahli perpustakaan (pustakawan) yang seharusnya bisa mengelola perpustakaan dengan baik menjadi kendala terbesar bagi perpustakaan Kejaksaan Negeri Sukoharjo saat ini. Ibu Prihantini, selaku Ka.Sub.Bag Tata Usaha dan DASKRIMTI di Kejaksaan Negeri Sukoharjo juga membawahi beberapa sub bidang yang ada yaitu bidang perpustakaan, arsip, dan Komputer SIMKARI. Beliau tidak hanya menjalankan tugas sebagai Ka.Sub.Bag tata usaha Kejaksaan, namun sekaligus menjadi kepala perpustakaan di Kejaksaan Negeri Sukoharjo. Instansi seperti Kejaksaan Negeri Sukoharjo ini sangat membutuhkan staff ahli perpustakaan yang mempunyai kompetensi di bidang perpustakaan, yang berpendidikan minimal D3 ilmu perpustakaan dan kemudian bisa menjalankan dan mengelola perpustakan Kejaksaan Negeri sukoharjo dengan baik. Selain itu juga dibutuhkan staff ahli operator entry data yang bisa mengoperasikan komputer SIMKARI dan melakukan dengan baik. Karena di perpustakaan Kejaksaan Negeri Sukoharjo, sistem khusus SIMKARI ini sangat berperan penting bagi berlangsungnya seluruh kegiatan perpustakaan. 3.9 Koleksi Perpustakaan Kejaksaan Negeri Sukoharjo Semua koleksi yang diperoleh Kejaksaan atau pegawai Kejaksaan yang berkaitan dengan tugas pekerjaan atau jabatannya, ditetapkan sebagai koleksi milik perpustakaan. Pegawai kejaksaan yang menerima dan memiliki koleksi yang berkaitan dengan tugas pekerjaan atau jabatannya, wajib menyerahkan asli

9 37 atau fotokopinya kepada perpustakaan untuk dikelola sebagai koleksi milik perpustakaan. Demi kepentingan dinas, koleksi perpustakaan tersebut ditempatkan pada perpustakaan dimana pustakawan dan pemilik koleksi bahan informasi tersebut bertugas setelah dicatat dan dilaporkan data administrasinya kepada perpustakaan. Peningkatan dan pengembangan koleksi dapat dilakukan dengan mengupayakan sumbangan-sumbangan dari lingkungan kejaksaan itu sendiri, yaitu dengan menghimbau kepada setiap pegawai kejaksaan yang memenuhi persyaratan sebagai berikut: a. Memiliki pendidikan formal sarjana muda, akademi, diploma, sarjana, magister maupun doktor diminta agar menyumbangkan fotokopi skripsi, tesis dan disertasi yang pernah dibuat dan dipertahankannya; b. Meminta atau mengarang untuk diterbitkan bentuk buku, diminta agar menyumbangkan buku hasil tulisan atau karangannya Sumber Perolehan Koleksi 1. Pembelian; 2. Penerimaan atau distribusi dari instansi pemerintah (Penerimaan utama bahan pustaka berasal dari Kejaksaan Agung RI) 3. Sumbangan; 4. Pertukaran koleksi; 5. Titipan;

10 Macam Macam Koleksi Perpustakaan Kejaksaan Negeri Sukoharjo Koleksi Perpustakaan terdiri dari 5 (lima) macam, yaitu: 1. Koleksi inti adalah peraturan perundang-undangan; 2. Koleksi dasar adalah disiplin ilmu hukum dan yang berkaitan; 3. Koleksi khusus adalah yang dilarang beredar oleh peraturan perundangundangan; 4. Koleksi spesifik adalah berkas perkara tertentu yang layak dijadikan bahan kajian; 5. Koleksi pendukung adalah disiplin ilmu lainnya Koleksi inti Koleksi inti yang dimaksut adalah peraturan perundang-undangan. Pengadaan koleksi peraturan perundang-undangan produk hukum kejaksaan didapat dari setiap penerbitan peraturan perundang-undangan yang dikeluarkan oleh kejaksaan. yaitu; Peraturan tentang TIPIKOR (Tindak Pidana Korupsi), Peraturan Menteri, Peraturan Presiden, Peraturan Daerah, Peraturan Pemerintah, Peraturan Jaksa, Undang-Undang Koleksi dasar Koleksi dasar yang dimaksud adalah buku buku disiplin ilmu hukum yang mendukung kinerja serta pengetahuan secara luas tentang hukum Koleksi dasar meliputi beberapa disiplin ilmu Hukum yaitu:

11 39 1. Hukum Internasional 2. Hukum tata Negara 3. Hukum publik 4. Hukum sosial 5. Hukum pidana 6. Hukum perdata 7. Hukum acara perdata dan pengadilan 8. Hukum Negara bangsa tertentu Koleksi Khusus Koleksi khusus yang dimiliki Perpustakaan Kejaksaan Negeri Sukoharjo adalah koleksi yang dilarang beredar secara umum oleh peraturan perundangundangan. Pengadaan koleksi khusus didapat dari Jaksa Agung Muda Intelijen. Penyimpanan koleksi khusus dilakukan secara khusus di bawah pengawasan Kepala Bagian perpustakaan dan Dokumentasi Hukum atau petugas yang ditunjuk olehnya. Koleksi khusus dan koleksi spesifik dapat dimanfaatkan hanya atas persetujuan Jaksa Agung atau pejabat yang ditunjuk untuk itu Koleksi Spesifik Koleksi spesifik yang dimiliki perpustakaan Kejaksaan Negeri Sukoharjo adalah berkas perkara tertentu yang layak dijadikan bahan kajian. Pengadaan koleksi spesifik didapat dari hasil penyelesaian pengadministrasian berkas perkara yang dilakukan oleh para jaksa jaksa dalam menyelesaikan perkaranya, kemudian ditentukan kelayakannya oleh pimpinan untuk dijadikan koleksi spesifik perpustakaan. Koleksi spesifik diletakkan di ruang arsip

12 40 perpustakaan dan disusun secara sistematis sesuai urutan nomor perkara, tahun perkara, dan bidang perkara tersebut. Koleksi spesifik terdiri dari berkas-berkas perkara Pidana di berbagai bidang di kantor kejaksaan. Seperti berkas perkara pidana umum, pidana khusus, perkara data tata usaha Negara, dan perkara pidana Inteligen Koleksi pendukung adalah disiplin ilmu lainnya. Koleksi pendukung disiplin ilmu lainnya adalah koleksi bahan pustaka secara umum yang bersifat non hukum dan pengadaan koleksi pendukung tersebut dilakukan secara selektif. Pada perpustakaan Kejaksaan Negeri Sukoharjo, bahan koleksi yang bersifat non hukum meliputi: Kamus, Buku ilmu agama, Buku ilmu social, Buku ilmu pengetahuan Buku ilmu ekonomi, Buku ilmu Teknologi Informasi, pengolahan data dan computer, Buku ilmu kesusastraan seperti, novel., Koran, Majalah, Buletin. Tabel 1.1. Daftar Koleksi Perpustakaan Kejaksaan Negeri Sukoharjo No Koleksi Perpustakaan Jumlah Eksemplar 1. Peraturan TIPIKOR 176 Eksemplar 2. Peraturan Menteri 157 Eksemplar 3. Peraturan Presiden 136 Eksemplar 4. Peraturan Jaksa 389 Eksemplar 5. Peraturan Pemerintah 76 Eksemplar 6. Peraturan Daerah 87 Eksemplar

13 41 7. Undang - Undang 345 Eksemplar 8. Koleksi dasar (Disiplin ilmu Hukum 137 Eksemplar berkaitan) 9. Koleksi Khusus (Dilarang beredar 54 Eksemplar Peraturan Perundag-undangan) 10. Koleksi Spesifik (Berkas Perkara) 326 Eksemplar 11. Koleksi disiplin ilmu lain 97 Eksemplar 12 Majalah, tabloid, koran 167 Eksemplar Total Jumlah seluruh Koleksi BP 2147 Eksemplar Sumber: Perpustakaan Kejaksaan Negeri Sukoharjo Penyusunan koleksi diatur dan dilakukan sebagai berikut: a. Untuk dokumen peraturan perundang-undangan disusun berdasarkan nomor klasifikasi; b. Untuk dokumen peraturan perundang-undangan lembaran lepas disusun menurut tahun diundangkan; c. Untuk bahan pustaka buku disusun berdasarkan nomor klasifikasi; d. Untuk bahan pustaka terbitan berkala disusun berdasarkan abjad judul Fasilitas dan Sarana Prasarana Komputer SIMKARI Komputer Simkari merupakan alat bantu dalam pengelolaan administrasi secara komputerisasi yang terintegrasi ke seluruh unit kerja di Kejaksaan Agung, Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Negeri seluruh Indonesia di bawah tanggung

14 42 jawab Pusat Informasi Data Statistik Kriminal dan Teknologi Informasi. Aplikasi SIMKARI dibangun berbasiskan web yang tidak membutuhkan instalasi pada masing-masing komputer pengguna (workstation), untuk mengakses Aplikasi SIMKARI hanya membutuhkan browser, Mozilla Firefox, Internet Explorer seperti mengakses website di internet., yang hanya bisa diakses melalui jaringan WAN khusus Kejaksaan RI (VPN Kejaksaan), dan tidak dapat diakses masyarakat umum, hal ini dimaksudkan untuk menjamin keamanan data SIMKARI, oleh sebab itu user harus memastikan bahwa komputer yang digunakan sudah terkoneksi dengan jaringan VPN SIMKARI Ruang Baca Buku Di ruang baca para pemustaka di lingkungan kejaksaan Negeri Sukoharjo bisa mengoptimalkan pemenuhan kebutuhan informasi melalui membaca di ruang baca yang nyaman dan bersih yang telah disediakan Ruang Diskusi Ruang Diskusi sering dimanfaatkan para pemustaka untuk melaksanakan diskusi mengenai pekerjaan dinas dalam hal penyelesaian perkara perkara hukum dan diskusi dalam hal yang menyangkut urusan dinas Fasilitas Internet dan Wi-Fi Seiring dengan kemajuan dan perkembagan teknologi informasi, tututan kebutuhan pengunaan system teknologi informasi berbasis web sangat diperlukan Sehingga fasilitas Internet dan wi-fi kantor sangat diperlukan.

15 43 Tabel 1.2 Inventaris Barang Perpustakaan Kejaksaan Negeri Sukoharjo No Nama Barang Jumlah 1. Rak buku 6 buah 2. Meja Petugas 1 buah 3. Rak Majalah 1 buah 4. Meja Sirkulasi 1 buah 5. Meja diskusi 2 buah (besar) 6. Meja baca 2buah (besar) 7. Papan Pengumuman 1 buah 8. Almari 3 buah 9. Kursi 10 buah 10. Jam Dinding 1 buah 11. Kotak Kartu peminjam 1 buah 12. AC 4 buah 13. Rak Surat Kabar 1 buah 14. Computer petugas 1buah 15. Computer simkari 6 buah 16. Rak arsip berkas perkara 6 buah Sumber: Perpustakaan Kejaksaan Negeri Sukoharjo 3.11 Layanan Perpustakaan Jasa layanan perpustakaan kejaksaan dimanfaatkan oleh semua pegawai kejaksaan termasuk pimpinan Kejaksaan. Dalam memberikan layanan jasa, perpustakaan menggunakan sistem layanan terbuka. maka setiap petugas diharuskan untuk, Melakukan penataan koleksi secara sistematis, Memasang rambu penunjuk dengan jelas dan singkat, Mengawasi satuan kerja secara efektif dan efisien agar kehilangan koleksi dapat diterka serendah mungkin

16 44 Untuk memenuhi kebutuhan informasi para pemustaka, jasa layanan perpustakaan dapat dimanfaatkan dengan cara meminjam, membaca, mendengar dan melihat koleksi yang dimiliki oleh Perpustakaan Kejaksaan Negeri Sukoharjo. Namun dilarang untuk meminjam koleksi-koleksi yang dimiliki, seperti, Rujukan atau referensi, Langka, Yang hanya ada 1 (satu) eksemplar, Khusus, Spesifik. Instansi pemerintah lain juga dapat meminjam koleksi dengan menyertakan surat dinas sebagai pengantar yang berisikan pernyataan mengenai peminjaman koleksi dimaksud, kecuali koleksi rujukan, koleksi langka, yang hanya 1 (satu) eksemplar, khusus dan koleksi spesifik. Waktu layanan di perpustakaan Kejaksaan Negeri Sukoharjo adalah setiap hari kerja, yaitu setiap hari Senin sampai dengan Jum'at dari pukul WIB sampai dengan pukul WIB (menyesuaikan dengan ketentuan hari kerja dan jam kerja dari pemerintah daerah setempat) Tata Tertib Perpustakaan Kejaksaan Negeri Sukoharjo 1. Perpustakaan dan dokumentasi hukum dibuka setiap hari kerja dari pukul WIB; 2. Pemustaka harus mengisi buku kunjungan yang telah disediakan; 3. Pemustaka harus menjaga ketenangan di dalam ruang perpustakaan dan dokumentasi hukum, agar tidak mengganggu para pengguna jasa lainnya;

17 45 4. Pemustaka tidak diperkenankan membawa tas, jaket, atau sejenisnya, harus dititipkan di lemari penitipan (locker); 5. Uang dan barang berharga lainnya harus dibawa, tidak disimpan di locker; 6. Pemustaka harus menjaga keutuhan, kerapihan dan kebersihan koleksi perpustakaan; 7. Pemustaka tidak merokok, makan dan minum di dalam ruang perpustakaan; 8. Koleksi yang sudah dibaca, disimpan di meja baca dan tidak disimpan di rak; 9. Pemustaka tidak diperkenankan untuk menggunting, mengubah dan mencorat-coret koleksi; 10. Bahan pustaka yang dipinjamkan maksimal 2 (dua) eksemplar; 11. Lama peminjaman bahan pustaka 1 (satu) minggu dan dapat diperpanjang selama 1 (satu) minggu lagi pada judul yang sama dengan menunjukkan bahan pustaka yang dimaksud pada petugas perpustakaan; 3.13 Persyaratan Menjadi Anggota Perpustakaan 1. Pemohon menjadi anggota adalah Pegawai Kejaksaan Republik Indonesia; 2. Mengisi formulir pendaftaran menjadi anggota dan membuat kartu anggota perpustakaan;

18 46 3. Menyerahkan 3 (tiga) lembar pasphoto, ukuran 2x33 (2 lembar) dan ukuran 4x3 (1 lembar); 4. Masa berlaku kartu anggota perpustakaan, selama pengguna menjadi Pegawai Kejaksaan Republik Indonesia; 5.Apabila anggota mutasi atau pindah, anggota wajib lapor ke bagian perpustakaan Sanksi bagi pemustaka Perpustakaan (1) Peminjam yang terlambat mengembalikan bahan pustaka akan dikenakan denda berupauang yang jumlahnya ditetapkan oleh Kepala Perpustakaan. (2) Pemakai yang menghilangkan koleksi yang dipinjam, wajib mengganti dengan bentuk yang sama dengan koleksi yang dihilangkan. (3) Penggantian yang dimaksud dalam No.(2) diatas harus dilaksanakan dalam 30 (tiga puluh) hari setelah masa peminjaman berakhir. (4) Penggantian koleksi dalam/dengan bentuk yang sama tetapi memiliki kondisi yang tidak lebih baik dari koleksi yang dihilangkan, dapat dipertimbangkan jika: a. Hilangnya koleksi yang dipinjam, di luar kuasa peminjam; b. Tidak adanya kemungkinan penggantian dengan bentuk yang lebih baik;

19 47 c. Peminjam bersedia mengganti biaya perbaikan dari koleksi yang kurang baik tersebut. (5) Penggantian koleksi yang hilang seperti yang dimaksud dalam No (2) diatas, jika tidak dapat dipenuhi oleh anggota perpustakaan yang menghilangkan, maka anggota perpustakaan tersebut harus mengganti kerugian 5 (lima) kali lipat dari harga koleksi yang hilang, dihitung dari harga beli pada saat penggantian. (6) Pemakai yang menghilangkan koleksi dan atau yang mengakibatkan rusaknya koleksi, diharuskan membuat surat pernyataan bahwa bersedia mengganti koleksi yang hilang atau yang rusak. (7) Surat pernyataan tersebut ditandatangani oleh pemakai dengan diketahui oleh atasan langsung. (8) Bentuk, ukuran dan bahan untuk pembuatan surat pernyataan seperti yang dimaksud dalam No.(6) diatas dibuat menurut model PDH-024 yang dilampirkan dalam Lampiran XXVIII peraturan Perpustakaan Hukum dan Dokumentasi Kejaksaan ini. Semua pelanggaran oleh pemakai dapat dikenakan hukuman disiplin, berupa (1) Anggota perpustakaan yang menghilangkan koleksi yang dipinjam atau tidak mengembalikan koleksi yang dipinjam, tidak diperkenankan meminjam koleksi selama 1 (satu) tahun terhitung mulai tanggal berakhirnya surat peringatan ketiga. (2) Anggota perpustakaan yang mengakibatkan kerusakan koleksi yang dipinjam, tidak diperkenankan meminjam koleksi untuk selama 6 (enam) bulan.

20 48 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Analisis Masalah Perkembangan teknologi dan informasi yang ada membuat semua kegiatan yang berkenaan dengan perpustakaan Kejaksaan Negeri Sukoharjo telah dibantu menggunakan alat bantu komputer yang didukung oleh sebuah sistem khusus milik Kejaksaan RI bernama SIMKARI (Sistem Informasi Manajemen Kejaksaan Republik Indonesia). Penggunaan sistem khusus SIMKARI ini diharapkan menunjang kemudahan dan keefektifan kinerja dan penyelesaian tugas dinas para pegawai Kejaksaan Negeri Sukoharjo. Selain tugas tersebut, SIMKARI berlaku sebagai sistem automasi perpustakaan di Kejaksaan Negeri Sukoharjo ini. Karena dengan efektifnya penggunaan SIMKARI, kegiatan perpustakaan terotomasi dengan baik. Kegiatan perpustakaan yang dilakukan meliputi entry data bahan pustaka pada menu materi pustaka, pencarian bahan pustaka menggunakan keyword searching, pendaftaran anggota perpustakaan, transaksi pustaka yang meliputi peminjaman dan pengembalian, serta laporan kepustakaan. Pemustaka yang bertindak sebagai operator SIMKARI pada perpustakaan diharuskan untuk memulai proses login terlebih dahulu untuk menjalankan SIMKARI pada perpustakaan, baik dari tampilan utama maupun melalui Portal, URL akan diarahkan ke alamat

21 49 Gambar 1. Tampilan Menu URL SIMKARI Peoses login dapat dilakukan dengan meng-klik Ikon SIMKARI (pada kotak berwarna hijau). Login dilakukan sebagai langkah awal pengamanan SIMKARI dari pihak pihak yang tidak bertanggung jawab. Login yaitu nama yang digunakan untuk mengakses sistem komputer atau melakukan koneksi ke sistem komputer dengan memasukkan identitas berupa username (nama pengguna) dan password. Password yaitu kata, kode atau simbol khusus yang harus dimasukkan ke sistem komputer untuk mendapatkan akses yang diperlukan dan digunakan sebagai identifikasi dan untuk maksud keamanan. Selanjutnya akan di tampilkan form identifikasi user, lalu masukkan user name dan password.

22 Gambar 2. Tampilan Menu Login Identifikasi User SIMKARI Proses login adalah langkah awal dalam proses munculnya menu utama SIMKARI dari semua satuan kerja yang ada di Kejaksaan. Ada 10 bidang satuan kerja lain dimana dengan menggunakan SIMKARI ini seluruh tugas kedinasan tersistem dan terlapor dengan baik. Gambar 3. Tampilan Menu Utama SIMKARI Semua Satuan Kerja

23 51 Gambar 4. Icon Perpustakaan pada SIMKARI Klik icon perpustakaan tersebut untuk masuk ke menu utama perpustakaan. Pada menu utama perpustakaan, pustakawan bisa menjalankan beberapa kegiatan perpustakaan. Karena hanya dengan menjalankan aplikasi SIMKARI ini, kegiatan kepustakaan tersistem dengan baik dan berjalan secara efektif bagi kebutuhan pemustaka dalam mempermudah pencarian kebutuhan informasi melalui bahan pustaka yang tersedia. Aplikasi SIMKARI dibangun untuk merekam dan menampilkan data atau informasi sekaligus data yang berkaitan dengan kegiatan perpustakaan Kejaksaan Negeri Sukoharjo. Pada SIMKARI perpustakaan terdapat beberapa menu utama perpustakaan yang terdiri dari 4 menu utama perpustakaan, yaitu: menu materi pustaka, transaksi kepustakaan, laporan kepustakaan, dan referensi kepustakaan. Gambar 5. Tampilan Menu Utama Perpustakaan pada SIMKARI

24 Pendaftaran Anggota Perpustakaan pada SIMKARI Perpustakaan Pendaftaran Anggota perpustakaan Kejaksaan Negeri Sukoharjo ditujukan untuk semua jaksa, staff, atau pegawai Kejaksaan Negeri Sukoharjo secara keseluruhan untuk menjadi pemustaka di perpustakaan Kejaksaan. Pendaftaran dianggap perlu karena dengan mendaftar para anggota baru tersebut bisa langsung melaksanakan transaksi kepustakaan menggunakan kartu anggota perpustakaan. Pendaftaran anggota bisa dilakukan menggunakan SIMKARI seperti di bawah ini hanya dengan meng-klik menu pendaftaran anggota dan di awali dengan meng-klik icon tambah lalu diakhiri dengan icon simpan. Selanjutnya dengan mengisikan data pemustaka sesuai form yang tersedia. Gambar 6. Tampilan Form Pendaftaran Anggota

25 53 Gambar 7. Tampilan Kartu Pendaftaran Anggota Perpustakaan Gambar 8. Tampilan Hasil Pendaftaran Anggota Perpustakaan Transaksi Kepustakaan pada SIMKARI Perpustakaan Menu transaksi kepustakaan meliputi peminjaman dan pengembalian bahan pustaka. Keduanya merupakan sistem layanan yang dijalankan di perpustakaan menggunakan sistem khusus milik Kejaksaan yaitu SIMKARI pada perpustakaan.

26 Peminjaman Bahan Pustaka pada SIMKARI Perpustakaan Sistem peminjaman tidak lepas dari sistem pelayanan perpustakaan. Peminjaman adalah salah satu dari berbagai kegiatan pelayanan yang diberikan perpustakaan kepada pemustakanya. Pada perpustakaan Kejaksaan Negeri Sukoharjo peminjaman bahan pustaka bisa di lakukan dengan menjalankan sistem SIMKARI. Sistem peminjaman ini harus disusun secara sistematis agar bahan pustaka yang sedang dipinjamkan tidak hilang, dan mengetahui dimana bahan pustaka yang dipinjamkan itu berada dan dipergunakan oleh siapa. Dengan memilih sub menu peminjaman atau pengembalian pada menu transaksi kepustakaan, lalu mengetikan tanggal peminjaman yang hanya di awali dengan meng-klik icon tambah, dan diakhiri dengan icon simpan, transaksi peminjaman bisa dilakukan secara efektif melalui SIMKARI ini. Berikut tata cara peminjaman yang dilakukan pemustaka pada SIMKARI 1. Klik pada menu peminjaman atau engembalian, klik icon tambah. Gambar 9. Tampilan Awal Peminjaman Bahan Pustaka

27 55 2. Isi form peminjam (anggota perpustakaan), isi secara lengkap sesuai data pada kartu peminjam. Gambar 10. Form Peminjam Bahan Pustaka pada SIMKARI 3. Isi form bahan pustaka sesuai data bahan pustaka yang akan dipinjam oleh pemustaka tersebut, sertakan tanggal meminjamnya untuk mempermudah proses transaksi peminjaman yang dilakukan. Lalu diakhiri dengan meng-klik icon simpan yang telah disediakan. Gambar 11. Tampilan Form Bahan Pustaka yang Akan Dipinjam

28 56 Gambar 12. Alur peminjaman pada Perpustakaan Peminjam memilih koleksi Menyerahkan ke petugas dengan membawa kartu anggota Petugas mendata peminjaman pada Komputer SIMKARI Peminjaman selesai Kartu Anggota dikembalikan kepada peminjam Pengembalian Bahan Pustaka pada SIMKARI Perpustakaan Pengembalian bahan pustaka merupakan tahap kedua setelah berakhirnya peminjaman bahan pustaka. Pemustaka wajib mengembalikan maksimal dalam

29 57 kurun waktu 1 minggu setelah transaksi peminjaman berlangsung. Jika pengembalian bahan pustaka melebihi jangka waktu yang telah ditentukan sesuai ketentuan perpustakaan tersebut, maka pemustaka wajib membayar denda ganti rugi atas keterlambatan pengembalian. Cara pengembalian yang biasa dilakukan perpustakaan yaitu pemustaka membawa langsung bahan pustaka yang akan dikembalikan ke meja layanan. Langkah kerja yang dilakukan oleh pustakawan dalam prosedur pengembalian bahan pustaka adalah sebagai berikut : a) Pengguna datang sendiri ke bagian pelayanan sirkulasi untuk menyerahkan bahan pustaka yang akan dipinjam; b) Petugas menerima dan memeriksa keutuhan serta tanggal pengembalian pada lembar tanggal pengembalian; c) Petugas mengambil kartu buku dari kotak kartu buku ayas dasar tanggal kembali yang tertera pada lembar tanggal; d) Petugas mengambil kartu peminjaman dari kotak kartu peminjaman atas dasar nomor anggota yang tertera pada lembar tanggal dan kartu buku; e) Petugas membubuhkan stempel tanda kembali pada kartu buku, lembar tanggal dan kartu peminjaman; f) Petugas mengelompokkan bahan pustaka, yang rusak dikembalikan ke rak atau dikirim kebagian pemeliharaan koleksi. Apabila koleksi rusak tidak diperbaiki di usulkan untuk disiangi. Untuk melaksanakan prosedur perpanjangan masa pinjam diperlukan :

30 58 a. Kartu pinjam b. Kartu buku Perpanjangan masa peminjaman dilakukan berdasarkan jangka waktu tersendiri lazimnya buku hanya boleh di perpanjang selama dua kali. Perpanjangan bahan pustaka yang di pinjam dilakukan peminjaman dengan cara datang langsung ke perpustakaan dengan membawa bahan pustaka yang dipinjam dan melapor kepada petugas perpustakaan bahan pustaka yang akan dipinjam. Gambar 13. Tampilan Menu Pengembalian Bahan Pustaka Gambar 14. Tampilan Menu Daftar Peminjam yang Terlambat

31 Pencarian Bahan Pustaka pada SIMKARI Perpustakaan SIMKARI adalah sistem informasi yang diakses secara khusus berbasis komputer yang terpasang jaringan LAN (Local Area Network) yang digunakan oleh pemustaka di lingkungan Kejaksaan Negeri Sukoharjo untuk menemukan bahan pustaka yang akan dicari, melalui data entry SIMKARI yang berkaitan dengan bahan pustaka tersebut. SIMKARI merupakan alat bantu penelusuran informasi di perpustakaan yang menggunakan sistem komputer yang dirancang untuk mempermudah kinerja bidang perpustakaan dalam hal pencarian bahan pustaka untuk memastikan apakah bahan pustaka yang sedang dicari tersedia atau sedang tidak tersedia. Jenis penelusuran yang digunakan pada SIMKARI perpustakaan ini adalah keyword searching. Penelusuran menggunakan kata kunci adalah cara penelusuran bahan pustaka secara efektif yang sering digunakan pemustaka perpustakaan Kejaksaan

32 60 Negeri Sukoharjo untuk mencari bahan pustaka yang dibutuhkan pada SIMKARI. Hanya dengan mengetikan kata kunci atau keyword yang tersedia yaitu, judul bahan pustaka, tempat terbit atau tahun terbit untuk mempermudah proses pencarian. Selain dengan mencantumkan keyword, sertakan juga karakter bahan pustaka yang ingin dicari, apakah perpustakaan tersebut termasuk, bahan pustaka dalam bentuk buku, peraturan, majalah, atau artikel. Gambar 15. Pengisian Keyword Pencarian Bahan Pustaka Gambar 16. Tampilan Pengisian Karakter Bahan Pustaka yang Dicari

33 61 Gambar 17. Tampilan Hasil penelusuran Bahan Pustaka Entry Data Bahan Pustaka Perpustakaan pada SIMKARI Entry data SIMKARI pada perpustakaan adalah memasukkan data-data berupa informasi terkait mengenai bahan pustaka yang tersedia di perpustakaan Kejaksaan Negeri Sukoharjo, yang kemudian akan mempermudah pemustaka dalam melakukan proses pencarian bahan pustaka yang nantinya dijadikan sebagai sumber data dan informasi bagi pemustaka yang sedang membutuhkan informasi mengenai bahan pustaka tersebut. Entry data dilakukan pada menu materi pustaka pada sistem SIMKARI perpustakaan. 6 sub menu pada menu materi pustaka di tampilkan pada sistem SIMKARI ini adalah menu entry data buku atau referensi, majalah, peraturan, artikel atau makalah atau kliping, Pencarian bahan pustaka dan pendaftaran anggota Entry Data Buku pada SIMKARI Perpustakaan

34 62 Entry data buku pada SIMKARI perpustakaan adalah proses memasukan data dan informasi terkait bahan pustaka dalam bentuk buku yang di awali dengan meng-klik icon tambah lalu diakhiri dengan icon simpan. Kegiatan entry data tersebut dilakukan di menu utama materi pustaka. Karena, pada menu entry data buku merupakan sub menu materi pustaka di SIMKARI perpustakaan. Tidak hanya meng-entry data buku ilmu khusus hukum saja, tetapi juga mengentry bahan pustaka buku di bidang ilmu pengetahuan lain yang tersedia di perpustakaan Kejaksaan Negeri Sukoharjo. Dalam entry data buku, kegiatan entry data yang dilakukan yaitu meng-entry judul kepengarangan, edisi buku, deskripsi fisik, judul seri, penerbitan, catatan buku, dan pengklasifikasian secara otomatis menggunakan SIMKARI di perpustakaan Kejaksaan Negeri Sukoharjo. Entry data buku dilakukan untuk mempermudah pemustaka dalam mencari informasi terkait data lengkap buku tersebut. Berikut penjelasan mengenai cara entry data buku pada SIMKARI: 1. Klik menu materi pustaka lalu klik sub menu buku, klik icon tambah untuk memulai entry data buku. Gambar 18. Menu Tampilan Awal Entry Data Buku

35 63 2. Isi form sesuai data buku yang akan di entry. Form berikut berisi form judul kepengarangan, edisi buku, deskripsi fisik, judul seri, penerbitan, catatan buku, dan diakhiri dengan klik icon simpan jika pengisian data pada form tersebut sudah selesai. Gambar 19. Menu Form Pengisian Data Buku

36 64 3. Isi nomor klasifikasi dengan menggunakan menu klasifikasi yang telah disediakan secara otomatis pada komputer SIMKARI ini. Gambar 20. Menu Klasifikasi pada SIMKARI Perpustakaan

37 65 4. Klik icon simpan jika entry data buku telah selesai dilaksanakan. Gambar menu materi pustaka entry data buku. Gambar 21. Icon simpan Gambar 22. Hasil Entry Data Buku Entry Data Peraturan pada SIMKARI Perpustakaan

38 66 Entry data peraturan adalah pemasukan data dan informasi terkait bahan pustaka dalam bentuk peraturan yang di awali dengan meng-klik icon tambah lalu diakhiri dengan icon simpan menu materi pustaka pada Sistem Informasi Khusus perpustakaan milik Kejaksaan yaitu SIMKARI. Tersedia berbagai macam peraturan dan Undang-Undang seperti, himpunan peraturan, Undang- Undang, Peraturan TIPIKOR, Peraturan Pemerintah, Peraturan menteri, Peraturan Presiden, Peraturan Daerah, Keputusan Presiden, Keputusan Jaksa Agung, dan masih banyak lagi yang harus dimasukan datanya menggunakan sistem perpustakaan khusus milik kejaksaan SIMKARI, Karena semua bahan pustaka ini merupakan bahan pustaka khusus milik Kejaksaan dan sangat dianggap penting yang kemudian dijadikan sumber referensi dari semua tugas dinas para jaksa dan pegawai kejaksaan Negeri Sukoharjo. Dalam entry data peraturan, kegiatan entry data yang dilakukan yaitu: entry judul kepengarangan, edisi buku, deskripsi fisik, judul peraturan, penerbitan, catatan peraturan, dan pengklasifikasian secara otomatis. menggunakan SIMKARI perpustakaan Kejaksaan Negeri Sukoharjo. Entry data peraturan dilakukan untuk mempermudah pemustaka dalam mencari informasi terkait data lengkap peraturan tersebut. Berikut penjelasan mengenai cara entry data peraturan pada SIMKARI: 1. Klik peraturan pada menu materi pustaka, lalu klik Icon tambah, untuk memulai entry data peraturan Gambar 23. Menu Tampilan Entry Data Peraturan

39 67 2. Isi form sesuai data peraturan yang akan di masukkan datanya. Gambar 24. Menu Form Pengisian Data Peraturan

40 68 3. Isikan nomor klasifikasi dengan menu klasifikasi yang tersedia pada SIMKARI ini. Gambar 25. Menu Klasifikasi Otomatis Entry Data Peraturan 4. Klik icon simpan jika entry data buku telah selesai dilaksanakan. Gambar 26. Icon simpan

41 69 Gambar 27. Hasil Entry Data Peraturan pada SIMKARI Laporan Kepustakaan pada SIMKARI Perpustakaan Gambar 28. Tampilan Menu laporan Kepustakaan pada SIMKARI Tabel Referensi pada SIMKARI Perpustakaan Pada menu tabel referensi yang dimaksud terdiri dari 6 sub menu yaitu, klasifikasi pustaka, status pustaka, terima pustaka, jenis pustaka, status keanggotaan, status pengembalian, jenis peraturan, pejabat penandatangan Tabel Referensi Klasifikasi Pustaka Klasifikasi adalah kegiatan menganalisa isi bahan pustaka dan menetapkan sandi bahan pustaka menurut sistem tertentu. AACR-2 (The Anglo-

42 70 American Cataloguing Rules 2) adalah metode katalogisasi bahan pustaka yang digunakan oleh perpustakaan di lingkungan kejaksaan. DDC (Dewey Decimal Classification) adalah sistem klasifikasi yang digunakan oleh perpustakaan di lingkungan kejaksaan. Hanya dengan mengetikkan karakter yang dicari pada menu klasifikasi perpustakaan pada tabel referensi, maka secara otomatis akan muncul tampilan beberapa nomor klasifikasi yang kira-kira nomor tersebut sesuai dengan bahan pustaka yang di sedang di entry datanya. Gambar 29. Tampilan Menu Tabel klasifikasi Tabel Referensi Status Pustaka Status pustaka sangat mendukung berlangsungnya kegiatan perpustakaan. Layanan peminjaman dan pengembalian bahan pustaka.dengan kita mengetahui status bahan pustaka tersebut maka pustakawan dapat dengan mudah melakukan entry data bahan pustaka

43 71 tanpa harus meneliti terlebih dahulu satu persatu maupun secara keseluruhan. Status pustaka merupakan hal terpenting pada saat proses peminjaman berlangsung., entry data buku, baik pemustaka atau pustakawan bisa mengetahui status bahan pustaka tersebut tersedia atau tidak. Karena disini diketahui keterangan bahan pustaka tersebut berstatus dipinjam, baik, ada, rusak, atau hilang. Gambar 30. Tampilan Menu Tabel Referensi Status Pustaka Tabel Referensi Terima Pustaka Tabel referensi terima pustaka meliputi darimana bahan pustaka tersebut diterima atau didapatkan. Pada tabel ini disebutkan pengadaan bahan pustaka diperoleh dari pembelian, sumbangan, tukar-menukar, hadiah, pemberian jaksa, atau berasal dari Kejaksaan Agung RI.

44 72 Gambar 31. Tampilan Tabel Terima Pustaka Tabel Referensi Jenis Pustaka Pada menu tabel referensi jenis pustaka meliputi beberapa keterangan tentang bahan pustaka yang akan dimasukan datanya. Apakah bahan pustaka termasuk dalam jenis bahan pustaka buku, majalah, peraturan, atau referensi. Gambar 32. Tampilan Tabel Referensi Jenis Pustaka

45 Manfaat Penggunaan SIMKARI pada Perpustakaan Kejaksaan Sukoharjo Penggunaan SIMKARI sudah dapat dirasakan oleh para pemustaka perpustakaan Kejaksaan Negeri Sukoharjo. Berdasarkan wawancara yang telah penulis lakukan pada Februari 2015 di kantor Kejaksaan Negeri Sukoharjo, berikut daftar tujuh nama pegawai Kejaksaan Negeri Sukoharjo sebagai responden yaitu: 1. Eni NF (staff bidang administrasi, sirkulasi, dan arsip perpustakaan) 2. Agung Setyoso,S.H (operator SIMKARI DASKRIMTI) 3. Rully Aditya Nugraha (staff satuan kerja PIDSUS sebagai pemustaka) 4. Joko Susanto S.H,M.H (kepala Kejaksaan Negeri Sukoharjo) 5. Soeripto S.H ( Ka.Sub.Bag Pembinaan) 6. Prihantini (Kepala Sub.Bag Tata Usaha, DASKRIMTI) Hasil wawanwancara yang dapat penulis simpulkan mengenai manfaat dan kendala dari penggunaan SIMKARI di perpustakaan Kejaksaan Negeri Sukoharjo adalah sebagai berikut: 1. Penggunaan sistem komputerisasi khusus milik Kejaksaan SIMKARI telah membuat kegiatan input data koleksi atau data penting lainnya dilakukan dengan mudah dan cepat. 2. Penggunaan SIMKARI menghindari adanya duplikasi data bahan pustaka.

46 74 3. Pengolahan data dalam hal entry data bahan pustaka dapat dilakukan secara otomasi. 4. Data bahan pustaka dapat diolah secara sistematis menggunakan SIMKARI. 5. Proses penelusuran informasi mengenai bahan pustaka milik perpustakaan dapat dilakukan dengan cepat dan akurat untuk ditelusur kembali. 6. Proses transaksi kepustakaan yang meliputi peminjaman dan pengembalian bahan pustaka akan menjadi lebih efektif dan efisien dan tidak menyita banyak waktu, sehingga pelayanan perpustakaan memuaskan pemustaka yang mencari bahan informasi. 7. Mempermudah kinerja administrasi perpustakaan dalam hal pendaftaran anggota, pelaporan kegiatan perpustakaan, dan beberapa proses yang berkenaan dengan urusan administrasi.. 8. Pengoperasian SIMKARI membuat pustakawan lebih menguasai keberadaan bahan pustaka. 9. SIMKARI bisa dijalankan secara fleksibel. Bukan hanya dibidang perpustakaan saja namun dijalankan di bagian satuan kerja lainnya seperti PIDUM, PIDSUS, Inteligen, DATUN, TU sebagai pengadministrasian dan pelaporan perkara.

47 Kendala Penggunaan SIMKARI pada Perpustakaan Kejaksaan Sukoharjo SIMKARI berpengaruh besar dan bermanfaat banyak bagi berlangsungnya kegiatan perpustakaan Kejaksaan Negeri Sukoharjo. Mulai dari pengolahan bahan pustakanya, pengadministrasian, dan seluruh kegiatan yang berkenaan dengan kemajuan perpustakaan. Namun dari berbagai nilai tambah yang diberikan SIMKARI pada perpustakaan, pustakwan, dan para pemustaka pada perpustakaan Kejaksaan Negeri Sukoharjo, penggunaan SIMKARI juga memiliki beberapa kendala dalam pengoperasian SIMKARI perpustakaan tersebut. Beberepa kendala penggunaan SIMKARI adalah sebagai berikut: 1. Sumber Daya Manusia 2. Implementasi penggunaan SIMKARI yang masih kurang bagi pemustaka yang datang berkunjung 3. Pustakawan yang kurang aktif untuk selalu memberikan pelayanan terbaik bagi pemustaka yang datang berkunjung 4. Tata kelola perpustakaan yang masih terbengkalai karena kurangnya SDM ahli perpustakaan Sumber Daya Manusia Sumber daya sangat dibutuhkan demi kemajuan dan terlaksananya suatu program yang ada didalam perpustakaan Kejaksaan Negeri Sukoharjo. Tidak adanya ahli perpustakaan yang mengurus dan mengelola perpustakan membuat perpustakaan Kejaksaan Sukoharjo kurang berjalan dengan efektif. Padahal pada perpustakaan kejaksaan Negeri Sukoharjo, pustakawan yang mengelola

48 76 perpustakaan dituntut bekerja secara ganda. Selain menjadi pustakawan, juga sekaligus menjadi operator entry data perpustakaan pada SIMKARI.. Di Kejaksaan Negeri Sukoharjo perpustakaan hanya sebagian kecil dari sebuah satuan kerja di bawah bidang urusan TU dan DASKRIMTI. Pustakwan disini hanya memperoleh kesempatan untuk melakukan diklat pelatihan saja. Bukan berasal dari lulusan ahli perpustakaan. Jadi, SDM pada perpustakaan Kejaksaan Negeri Sukoharjo bisa dikatakan masih jauh dari harapan. Kurangnya Pengetahuan tentang SIMKARI pada Perpustakaan Menggunakan atau mengoperasikan komputer SIMKARI dirasa mudah bagi operator entry data yang sudah tahu bagaimana cara menggunakan sistem SIMKARI tersebut. Pada SIMKARI perpustakaan, operator tidak hanya menjalankan saja namun sebelumnya juga harus tahu ilmu perpustakaan seperti apa. Kendalanya disini, operator SIMKARI pada perpustakaan belum secara maksimal menggunakan SIMKARI pada perpustakaan, dan sempat berhenti mengoperasikan lalu beralih kembali ke pengelolaan data perpustakaan secara manual. Kurang berjalannya SIMKARI secara efektif bagi perpustakaan, membuat pekerjaan yang berkenaan dengan perpustakaan terbengkalai dan kurang memenuhi kebutuhan pemustaka yang membutukan informasi referensi untuk penyelesaian perkara dan beberapa tugas kedinasan lain

49 Solusi dari Kendala Penggunaan SIMKARI pada Perpustakaan Kejaksaan Negeri Sukoharjo 1. Perlu adanya pengadaan tenaga kontrak atau tenaga tetap ahli perpustakaan pada perpustakaan Kejaksaan Negeri Sukoharjo. Supaya pekerjaan yang berkenaan dengan perpustakaan tetap efektif, fokus, dan tidak terbengkalai dengan pekerjaan di bidang lain. Karena SDM di bidang perpustakaan sangat minimal sekali. Apalagi di sini SDM perpustakaan tidak fokus pada satu bidang perpustakaan saja, namun sekaligus dituntut menjadi operator SIMKARI pada perpustakaan Kejaksaan Negeri Sukoharjo. SDM pada perpustakaan itu adalah dasar dimana perpustakaan dapat berjalan secara efektif atau tidak. 2. Perlu diadakannya pelatihan lagi bagi para pustakawan yang ada. Pelatihan di dua hal yakni pelatihan di bidang khusus perpustakaannya sekaligus pelatihan di bidang komputer SIMKARI nya. Agar kegiatan perpustakaan berjalan secara efektif. 3. Perlu diadakan penataan kembali dalam hal tugas dan wewenang di bagian Tata usaha, DASKRIMTI dan perpustakaan. Supaya pelaksanaan tugas-tugas di bidang tersebut bisa dilakukan secara efektif dengan baik, utamanya dapat memberi manfaat bagi seluruh pemustaka yang datang berkunjung.

JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA PERATURAN JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA NO : PER- 038/A/JA/09/2011

JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA PERATURAN JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA NO : PER- 038/A/JA/09/2011 JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA PERATURAN JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA NO : PER- 038/A/JA/09/2011 TENTANG PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN HUKUM DAN DOKUMENTASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI LINGKUNGAN KEJAKSAAN

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM

BAB II GAMBARAN UMUM BAB II GAMBARAN UMUM 2.1 Gambaran Umum Kantor Kejaksaan Negeri Surakarta Kejaksaaan Negeri Surakarta adalah jajaran Kejaksaan RI yang melaksanakan kekuasaan Negara di bidang penuntutan yang dibentuk berdasarkan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM. A. Gambaran Umum Kantor Pengadilan Negeri Sukoharjo. lingkungan Peradilan Umum, khususnya pada bidang penuntutan yang di

BAB II GAMBARAN UMUM. A. Gambaran Umum Kantor Pengadilan Negeri Sukoharjo. lingkungan Peradilan Umum, khususnya pada bidang penuntutan yang di BAB II GAMBARAN UMUM A. Gambaran Umum Kantor Pengadilan Negeri Sukoharjo Pengadilan Negeri Sukoharjo merupakan sebuah lembaga peradilan di lingkungan Peradilan Umum, khususnya pada bidang penuntutan yang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM. 2.1 Gambaran Umum Kantor Kejaksaan Negeri Surakarta. berdasarkan keputusan presiden atas usul Jaksa Agung dalam hal tertentu,

BAB II GAMBARAN UMUM. 2.1 Gambaran Umum Kantor Kejaksaan Negeri Surakarta. berdasarkan keputusan presiden atas usul Jaksa Agung dalam hal tertentu, BAB II GAMBARAN UMUM 2.1 Gambaran Umum Kantor Kejaksaan Negeri Surakarta Kejaksaan Negeri Surakarta adalah jajaran kejaksaan RI yang melaksanakan kekuasaan negara di bidang penuntutan yang dibentuk berdasarkan

Lebih terperinci

Disusun Oleh : Hesti Nur Fitriani ( D ) TUGAS AKHIR

Disusun Oleh : Hesti Nur Fitriani ( D ) TUGAS AKHIR PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA (SIMKARI) PADA PERPUSTAKAAN HUKUM DAN DOKUMENTASI PERUNDANG-UNDANGAN DI KEJAKSAAN NEGERI SUKOHARJO Disusun Oleh : Hesti Nur Fitriani (

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI TEMPAT MAGANG. Awal berdirinya Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Kusuma

BAB II DESKRIPSI TEMPAT MAGANG. Awal berdirinya Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Kusuma BAB II DESKRIPSI TEMPAT MAGANG 2.1 Sejarah Awal berdirinya Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Kusuma Husada Surakarta dimulai oleh berdirinya Akademi Keperawatan (AKPER) dan Akademi Kebidanan (AKBID)

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM. A. Gambaran Umum Kantor Kejaksaan Negeri Surakarta. Telp (0271) , Surakarta (Kode Pos 57139), dipimpin oleh Bapak Didik

BAB III GAMBARAN UMUM. A. Gambaran Umum Kantor Kejaksaan Negeri Surakarta. Telp (0271) , Surakarta (Kode Pos 57139), dipimpin oleh Bapak Didik 30 BAB III GAMBARAN UMUM A. Gambaran Umum Kantor Kejaksaan Negeri Surakarta Kejaksaan Negeri Surakarta adalah jajaran kejaksaan RI yang melaksanakan kekuasaan negara di bidang penuntutan yang dibentuk

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH. Layanan Koleksi Deposit BPAD DIY. INLISLITE diaplikasikan di bagian Deposit dan Sirkulasi karena sudah

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH. Layanan Koleksi Deposit BPAD DIY. INLISLITE diaplikasikan di bagian Deposit dan Sirkulasi karena sudah digilib.uns.ac.id BAB IV PEMBAHASAN MASALAH 4.1 Proses Entri Data Buku Dengan Program INLISLITE Pada Bagian Layanan Koleksi Deposit BPAD DIY Program INLISLITE di Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY

Lebih terperinci

BAB III PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB III PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA BAB III PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA 3.1 Gambaran Umum Perpustakaan dan Arsip Pemerintah Provinsi Sumatera Utara 3.1.1 Sejarah Perpustakaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketentuan Undang-Undang yang berlaku.

BAB I PENDAHULUAN. ketentuan Undang-Undang yang berlaku. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kejaksaan Negeri merupakan Instansi yang bekerja dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat khususnya dalam hal menindak lanjuti dan menyelesaikan suatu masalah

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATAPENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii BAB I PENDAHULUAN...1 BAB IIKEANGGOTAAN... 2 BAB IIIHAK DAN KEWAJIBAN... 3 BAB IVPELAYANAN...

DAFTAR ISI. KATAPENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii BAB I PENDAHULUAN...1 BAB IIKEANGGOTAAN... 2 BAB IIIHAK DAN KEWAJIBAN... 3 BAB IVPELAYANAN... DAFTAR ISI KATAPENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii BAB I PENDAHULUAN......1 BAB IIKEANGGOTAAN... 2 BAB IIIHAK DAN KEWAJIBAN... 3 BAB IVPELAYANAN... 4 BAB VSANKSI DAN TAGIHAN... 8 BAB VIKOLEKSI... 9 BAB VII

Lebih terperinci

KETENTUAN-KETENTUAN LAYANAN SIRKULASI UPT. PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

KETENTUAN-KETENTUAN LAYANAN SIRKULASI UPT. PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI KETENTUAN-KETENTUAN LAYANAN SIRKULASI UPT. PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI A. Syarat Keanggotaan a. Calon anggota perpustakaan (pemustaka) mengisi formulir keanggotaan perpustakaan. pada

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO A. Sejarah dan Perkembangan Perpustakaan Perpustakaan Fakultas Sastra berdiri seiring dengan berdirinya Fakultas Sastra Universitas

Lebih terperinci

BUPATI TEMANGGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TEMANGUNG,

BUPATI TEMANGGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TEMANGUNG, BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN TEMANGGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DAERAH

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DAERAH SALINAN BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULUNGAN,

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Masalah Mengenai Alasan Pemilihan Aplikasi Open Source

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Masalah Mengenai Alasan Pemilihan Aplikasi Open Source digilib.uns.ac.id BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Analisis Masalah Mengenai Alasan Pemilihan Aplikasi Open Source Digilib Versi Rumah Cerdas Intikom Perpustakaan POLTEKKES Surakarta lebih memilih menggunakan Aplikasi

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 047 TAHUN 2017

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 047 TAHUN 2017 PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 047 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN GUBERNUR KALIMANTAN

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. A. Deskripsi Kegiatan Penulis di Tempat Magang. Jend. Sudirman No.123 Temanggung. pelaksanaan KKP telah memberikan

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. A. Deskripsi Kegiatan Penulis di Tempat Magang. Jend. Sudirman No.123 Temanggung. pelaksanaan KKP telah memberikan 27 BAB III PELAKSANAAN MAGANG A. Deskripsi Kegiatan Penulis di Tempat Magang Penulis melaksanaan Kuliah Kerja Pusdokinfo (KKP) di Kantor Arsip, Perpustakaan dan Dokumentasi kabupaten Temanggung yang beralamat

Lebih terperinci

PELAYANAN PENGGUNA PADA PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI MEDAN

PELAYANAN PENGGUNA PADA PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI MEDAN PELAYANAN PENGGUNA PADA PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI 3.1 Sejarah Singkat Perpustakaan MEDAN Perpustakaan Politeknik Negeri Medan didirikan pada tahun 1983 dengan nama Perpustakaan Politeknik. Pada tahun

Lebih terperinci

Teknologi Informasi Perpustakaan

Teknologi Informasi Perpustakaan REFORMASI BIROKRASI Teknologi Informasi Perpustakaan (e library) Berbicara mengenai teknologi informasi tidak terlepas dari pandangan seseorang akan seperangkat alat-alat komputer yang digunakan sebagai

Lebih terperinci

A. Sejarah dan Perkembangan Perpustakaan SMP Islam Al-

A. Sejarah dan Perkembangan Perpustakaan SMP Islam Al- BAB II DESKRIPSI TEMPAT MAGANG A. Sejarah dan Perkembangan Perpustakaan SMP Islam Al- Abidin SMP Islam Al-Abidin adalah Sekolah Menengah Pertama Islam yang berdiri dibawah naungan Yayasan Al-Abidin Surakarta.

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Surakarta yang berada di JL. Tanggal : 25 Januari 2016 s/d 20 Maret 2016

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Surakarta yang berada di JL. Tanggal : 25 Januari 2016 s/d 20 Maret 2016 BAB III PELAKSANAAN MAGANG Kuliah Kerja Pusdokinfo dilaksanakan selama 8 minggu atau 2 bulan di Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Surakarta yang berada di JL. Hasanudin No.112 Surakarta, Telp.(0271)

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perpustakaan Perguruan Tinggi 2.1.1 Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi Perpustakaan perguruan tinggi merupakan perpustakaan yang tergabung dalam lingkungan lembaga pendidikan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Organisasi 3.1.1 Profil Organisasi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia didirikan pada tahun 1989 berdasarkan Keputusan Presiden nomor 11 tahun 1989. Pada pasal

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI TEMPAT MAGANG

BAB II DESKRIPSI TEMPAT MAGANG BAB II DESKRIPSI TEMPAT MAGANG 2.1 Sejarah Universitas Sahid Surakarta Universitas Sahid merupakan suatu lembaga perguruan tinggi swasta di kota Surakarta yang didirikan oleh Prof. DR. H. Sukamdani Sahid

Lebih terperinci

Lampiran 1 GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PADANGSIDIMPUAN

Lampiran 1 GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PADANGSIDIMPUAN Lampiran 1 GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PADANGSIDIMPUAN I. Sejarah Singkat Perpustakaan STAIN Padangsidimpuan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 11 tahun

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM

BAB II GAMBARAN UMUM BAB II GAMBARAN UMUM II.1 Sejarah Perpustakaan STIESIA Perkembangan Perpustakaan STIESIA, mengikuti perkembangan STIESIA Surabaya, yaitu pada tahun 1972 berdiri Akademi Pajak dan Keuangan (APK) Surabaya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perpustakaan merupakan suatu lembaga yang mengumpulkan, merawat, menyimpan, mengatur dan melestarikan bahan-bahan perpustakaan yang selanjutnya digunakan masyarakat

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Organisasi 3.1.1 Sejarah Organisasi Perpustakaan Jurusan Bimbingan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta berada pada

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. merupakan layanan yang sangat penting dengan layanan-layanan yang ada di

BAB IV PEMBAHASAN. merupakan layanan yang sangat penting dengan layanan-layanan yang ada di BAB IV PEMBAHASAN Layanan penelusuran informasi koleksi di Perpustakaan Nasional RI merupakan layanan yang sangat penting dengan layanan-layanan yang ada di perpustakaan. Karena layanan penelusuran merupakan

Lebih terperinci

Kuesioner Penelitian. Identitas Responden

Kuesioner Penelitian. Identitas Responden Kuesioner Penelitian No. Kuesioner : FAKTOR-FAKTOR YANG MEMOTIVASI MINAT MAHASISWA MEMANFAATKAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS KATOLIK ST. THOMAS MEDAN Petunjuk Pengisian 1. Penelitian ini bertujuan untuk penyusunan

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan umum merupakan salah satu pusat informasi yang mempunyai tugas pokok dan fungsi utama yaitu menghimpun, memelihara, melestarikan, mengolah dan menyajikan

Lebih terperinci

2014 BUKU PANDUAN PERPUSTAKAAN

2014 BUKU PANDUAN PERPUSTAKAAN 2014 BUKU PANDUAN PERPUSTAKAAN FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2014 Page i HALAMAN PENGESAHAN BUKU PANDUAN PERPUSTAKAAN Fakultas MIPA UNS Disusun oleh

Lebih terperinci

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I PENDAHULUAN. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I PENDAHULUAN. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor BAB I PENDAHULUAN 1.2 Latar Belakang Badan Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika (BPPKI) Surabaya merupakan salah satu organisasi Eselon III di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Informatika,

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.221, 2014 KEMEN KP. Perpustakaan Khusus. Penyelenggaraan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8/PERMEN-KP/2014 TENTANG PEDOMAN

Lebih terperinci

Panduan Praktek Pengaturan / Administrasi Pada Program Aplikasi INLISLite Versi 3 Oleh Aristianto Hakim, S.IPI 1

Panduan Praktek Pengaturan / Administrasi Pada Program Aplikasi INLISLite Versi 3 Oleh Aristianto Hakim, S.IPI 1 Panduan Praktek Pengaturan / Administrasi Pada Program Aplikasi INLISLite Versi 3 Oleh Aristianto Hakim, S.IPI 1 1. Persiapan Program aplikasi INLISLite versi 3 dirancang agar dapat disesuaikan dengan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO 30 BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO 4.1 Sejarah dan Perkembangan Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro Usaha pendirian Perpustakaan Fakultas

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT NOMOR : 040/871/ KPAD/ 2015

KEPUTUSAN KEPALA KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT NOMOR : 040/871/ KPAD/ 2015 PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH Jln. Raya BIL Km 21 - Gerung Telp. (0370) 681239 Fax. (0370) 681520 Homepage : http./www.perpustakaandaerah.lombokbaratkab.go.id E-Mail

Lebih terperinci

- 1 - LINA PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN BERAU

- 1 - LINA PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN BERAU - 1 - SALINAN Desaign V. Santoso, 4 April 2013 LINA PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN BERAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 PEDOMAN WAWANCARA. c) Tugas dan fungsi unit-unit dalam organisasi. a) Wewenang dan tanggung jawabnya. c) Hubungan antar personel tersebut

LAMPIRAN 1 PEDOMAN WAWANCARA. c) Tugas dan fungsi unit-unit dalam organisasi. a) Wewenang dan tanggung jawabnya. c) Hubungan antar personel tersebut LAMPIRAN 1 PEDOMAN WAWANCARA Kepala Perpustakaan dan Pustakawan 1. Data tentang organisasi, meliputi: a) Sasaran dan tujuan organisasi b) Bagan dan struktur organisasi c) Tugas dan fungsi unit-unit dalam

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO DI KANTOR BADAN ARSIP DAN PERPUSTAKAAN DAERAH KOTA SURAKARTA

BAB III PELAKSANAAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO DI KANTOR BADAN ARSIP DAN PERPUSTAKAAN DAERAH KOTA SURAKARTA BAB III PELAKSANAAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO DI KANTOR BADAN ARSIP DAN PERPUSTAKAAN DAERAH KOTA SURAKARTA 3.1 Tugas Saat Kuliah Pusdokinfo Tugas yang dilakukan oleh penulis di Kantor Badan Arsip dan Perpustakaan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN IKIP PGRI SEMARANG. A. Sejarah Perpustakaan IKIP PGRI Semarang

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN IKIP PGRI SEMARANG. A. Sejarah Perpustakaan IKIP PGRI Semarang BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN IKIP PGRI SEMARANG A. Sejarah Semarang Berdasarkan buku Pedoman Pendidikan Sejarah Perjuangan PGRI (1998), sejarah IKIP PGRI Semarang berdiri pada tahun 1981 yang pada

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM BATIK SURAKARTA

BAB II GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM BATIK SURAKARTA BAB II GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM BATIK SURAKARTA 2.1 Sejarah singkat UPT. Perpustakaan Universitas Islam Batik (UNIBA) Surakarta merupakan salah satu unit pendukung utama proses

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 23 2014 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG LAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM DAERAH PADA KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PROVINSI

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PROVINSI SALINAN PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PROVINSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA MALANG KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM DAN ARSIP KOTA MALANG

PEMERINTAH KOTA MALANG KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM DAN ARSIP KOTA MALANG PEMERINTAH KOTA MALANG KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM DAN ARSIP KOTA MALANG Lampiran Keputusan Kepala Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Kota Malang Nomor : 188.45/208/35.73.502/2007 Tanggal : 15 Januari 2007

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG. UPT Perpustakaan Universitas Islan Sultan Agung didirikan pada bulan

BAB IV GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG. UPT Perpustakaan Universitas Islan Sultan Agung didirikan pada bulan BAB IV GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG A. Sejarah UPT Perpustakaan Universitas Islan Sultan Agung didirikan pada bulan Oktober 1968. Pada waktu itu, Bapak H. R. Rachmad

Lebih terperinci

BAB IV PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

BAB IV PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA 33 BAB IV PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA A. Sejarah Singkat Perpustakaan Universitas Atma Jaya Yogyakarta berdiri pada tanggal 1 Juni 1975. Jumlah tenaga, koleksi, sarana prasarana yang

Lebih terperinci

Perpustakaan Universitas Bina Nusantara (Ubinus)

Perpustakaan Universitas Bina Nusantara (Ubinus) PROFIL Perpustakaan Universitas Bina Nusantara (Ubinus) Sejarah Nusantara telah dirintis sejak tahun 1982. guna mendukung kegiatan Tri Darma Perguruan Tinggi, yaitu kegiatan belajar mengajar, penelitian,

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 44 TAHUN 2000 TENTANG BADAN PERPUSTAKAAN PROPINSI JAWA TMUR

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 44 TAHUN 2000 TENTANG BADAN PERPUSTAKAAN PROPINSI JAWA TMUR PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 44 TAHUN 2000 TENTANG BADAN PERPUSTAKAAN PROPINSI JAWA TMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR Menimbang : a.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Notaris & PPAT Zainal Abidin, SH merupakan sebuah lembaga profesi yang bergerak dalam bidang jasa yang resmi

Lebih terperinci

3.1 Sejarah Perpustakaan Daerah Kabupaten Cilacap. lalu pada tahun 1980 Perpustakaan Daerah Kabupaten Cilacap di

3.1 Sejarah Perpustakaan Daerah Kabupaten Cilacap. lalu pada tahun 1980 Perpustakaan Daerah Kabupaten Cilacap di 16 BAB III GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN DAERAH KABUPATEN CILACAP 3.1 Sejarah Perpustakaan Daerah Kabupaten Cilacap Perpustakaan Daerah Kabupaten Cilacap pada awalnya merupakan perpustakaan yang berada di

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Daerah (BPAD)

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Daerah (BPAD) 37 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Daerah (BPAD) Pada awalnya perpustakaan yang berlokasi di Jl. W. Monginsidi ini disebut Perpustakaan Wilayah

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN PUSKESMAS KUSUMA BANGSA KOTA PEKALONGAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN PUSKESMAS KUSUMA BANGSA KOTA PEKALONGAN BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN PUSKESMAS KUSUMA BANGSA KOTA PEKALONGAN A. Sejarah Singkat Perpustakaan Puskesmas Kusuma Bangsa Kota Pekalongan Perpustakaan Puskesmas Kusuma Bangsa Kota Pekalongan merupakan

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN KHUSUS

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN KHUSUS SALINAN PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN KHUSUS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK

Lebih terperinci

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 51 TAHUN 2004 TENTANG

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 51 TAHUN 2004 TENTANG WALIKOTA TASIKMALAYA KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 51 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA KANTOR ARSIP DAN PERPUSTAKAAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BUKITTINGGI DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN Jalan Perwira III No. 10 Belakang Balok Bukittinggi Telepon (0752)

PEMERINTAH KOTA BUKITTINGGI DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN Jalan Perwira III No. 10 Belakang Balok Bukittinggi Telepon (0752) PEMERINTAH DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN Jalan Perwira III No. 10 Belakang Balok Bukittinggi Telepon (0752) 624391 KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN NOMOR 189 / 04 / DPK - 2017 TENTANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengambilan suatu keputusan dalam kehidupan. Mengingat majunya teknologi

BAB I PENDAHULUAN. pengambilan suatu keputusan dalam kehidupan. Mengingat majunya teknologi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi merupakan salah satu kebutuhan bagi setiap manusia. Informasi dibutuhkan untuk menambah ilmu pengetahuan maupun untuk pengambilan suatu keputusan dalam kehidupan.

Lebih terperinci

Pengantar. 1. Data diri Guru/Staf lengkap beserta NUPTK, dan Nomor Anggota 2. Status Aktif/Non Aktif. b. Kategori Pelajar/Peserta Didik

Pengantar. 1. Data diri Guru/Staf lengkap beserta NUPTK, dan Nomor Anggota 2. Status Aktif/Non Aktif. b. Kategori Pelajar/Peserta Didik Pengantar Aplikasi Perpustakaan Sekolah (APS) adalah Manajemen Perpustakaan berbasis online dan juga bisa digunakan ofline agar pelayanan perpustakaan anda semakin cepat, mudah dan berkualitas. Aplikasi

Lebih terperinci

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I P E N D A H U L U A N 1 BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG Pengembangan kapasitas aparatur merupakan hak bagi ASN untuk mendapatkan keahlian yang berguna dalam mendukung suatu organisasi sebagaimana yang tertuang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN. Banjarmasin yang beralamat di Jl.Zafri Zam-zam No.3 tidak jauh dari SPBU,

BAB II GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN. Banjarmasin yang beralamat di Jl.Zafri Zam-zam No.3 tidak jauh dari SPBU, BAB II GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN A. Lokasi Perpustakaan Lokasi perpustakaan bertempat di Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Banjarmasin yang beralamat di Jl.Zafri Zam-zam No.3 tidak jauh dari SPBU, Kelurahan

Lebih terperinci

1. Persiapan. Pita magnetik (magnetic tape)

1. Persiapan. Pita magnetik (magnetic tape) Panduan Praktis Transaksi Peminjaman, Perpanjangan Peminjaman, dan Pengembalian Koleksi Pada Program Aplikasi INLISLite Versi 3 Oleh Aristianto Hakim, S.IPI 1 1. Persiapan Kegiatan peminjaman dan pengembalian

Lebih terperinci

PERATURAN DAN TATA TERTIB PERPUSTAKAAN

PERATURAN DAN TATA TERTIB PERPUSTAKAAN PERATURAN DAN TATA TERTIB PERPUSTAKAAN Universitas Internasional Batam 2015 PASAL 1 PERATURAN UMUM 1.1. Jam buka Perpustakaan disesuaikan dengan jadwal perkuliahan 1.1.1. Kuliah Normal Senin Kamis : 09.00

Lebih terperinci

BAB I KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA NO: Keanggotaan. Pasal 1 Anggota

BAB I KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA NO: Keanggotaan. Pasal 1 Anggota KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA NO: TENTANG Peraturan Tata Tertib Penggunaan Fasilitas Perpustakaan Universitas Kristen Indonesia REKTOR UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA Menimbang : a. Bahwa

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN JAKSA AGUNG MUDA PENGAWASAN NOMOR : JUKLAK-01/H/Hjw/04/2011

PETUNJUK PELAKSANAAN JAKSA AGUNG MUDA PENGAWASAN NOMOR : JUKLAK-01/H/Hjw/04/2011 PETUNJUK PELAKSANAAN JAKSA AGUNG MUDA PENGAWASAN NOMOR : JUKLAK-01/H/Hjw/04/2011 TENTANG TEKNIS PENANGANAN LAPORAN PENGADUAN DAN TATA KELOLA ADMINISTRASI BIDANG PENGAWASAN JAKSA AGUNG MUDA PENGAWASAN,

Lebih terperinci

MANUAL APLIKASI PENDATAAN GURU SMA/SMK UNTUK GURU. 1 H a l a m a n. Pembangunan Aplikasi Sistem Informasi Kepegawaian Guru

MANUAL APLIKASI PENDATAAN GURU SMA/SMK UNTUK GURU. 1 H a l a m a n. Pembangunan Aplikasi Sistem Informasi Kepegawaian Guru MANUAL APLIKASI PENDATAAN GURU SMA/SMK UNTUK GURU 1 H a l a m a n KATA PENGANTAR Website mempunyai peran yang sangat strategis dalam penyampaian informasi. Beberapa prinsip yang dianut oleh website adalah

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN SUB SEKSI JARINGAN DAN INFORMASI TEKNOLOGI PERPUSTAKAAN

LAPORAN TAHUNAN SUB SEKSI JARINGAN DAN INFORMASI TEKNOLOGI PERPUSTAKAAN LAPORAN TAHUNAN SUB SEKSI JARINGAN DAN INFORMASI TEKNOLOGI PERPUSTAKAAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN ACEH BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO F O R T A M A Forum Ta aruf Mahasiswa UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO TAHUN AJARAN 2017-2018 UPT PERPUSTAKAAN Gedung Perpustakaan KAMPUS 1 KAMPUS 2 PERPUSTAKAAN??? Adalah sebuah ruangan bagian dari sebuah

Lebih terperinci

2017, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Le

2017, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Le BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.699, 2017 PERPUSNAS. Perpustakaan Kabupaten/Kota. Standar Nasional. PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan sekolah mempunyai peranan yang penting dalam kerangka pendidikan sebagai salah satu penentu mutu hasil pendidikan. Untuk meningkatkan kualitas anak didik,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB II KAJIAN TEORITIS BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Persepsi 2.1.1 Pengertian Persepsi Persepsi dapat mempengaruhi tingkah laku seseorang terhadap suatu objek dan situasi lingkunganya. Dengan kata lain, tingkah laku seseorang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Nama dan Sejarah Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Nama dan Sejarah Perusahaan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Nama dan Sejarah Perusahaan Perpustakaan Universitas Katolik Musi Charitas pada mulanya merupakan penggabungan dari dua perpustakaan yaitu Perpustakaan Sekolah Tinggi Teknik Musi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perpustakaan merupakan faktor penting di dalam penunjang kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perpustakaan merupakan faktor penting di dalam penunjang kebutuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perpustakaan merupakan faktor penting di dalam penunjang kebutuhan informasi. Dalam perpustakaan terdapat kumpulan koleksi, majalah, koran yang disusun berdasarkan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KEJAKSAAN NEGERI BENGKALIS. serta perkara perdata dan Tata Usaha Negara dengan kata lain Jaksa Pengacara

BAB II GAMBARAN UMUM KEJAKSAAN NEGERI BENGKALIS. serta perkara perdata dan Tata Usaha Negara dengan kata lain Jaksa Pengacara BAB II GAMBARAN UMUM KEJAKSAAN NEGERI BENGKALIS A. Sejarah Kantor Kejaksaan Negeri Bengkalis Kejaksaan Negeri Bengkalis terbentuk pada tahun 1957 yang beralamat di Jalan Pertanian Desa Senggoro Kecamatan

Lebih terperinci

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA DOKUMEN PENDUKUNG. Lampiran I Buku Pengembangan Pustaka

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA DOKUMEN PENDUKUNG. Lampiran I Buku Pengembangan Pustaka DOKUMEN PENDUKUNG Lampiran I Buku Pengembangan Pustaka 222 Lampiran II Buku Peminjaman Pustaka 223 Lampiran III Agenda Penerimaan Koran 224 Lampiran IV Buku Induk Majalah 225 Lampiran V Buku Induk Pustaka

Lebih terperinci

SELAMAT DATANG ORIENTASI PERPUSTAKAAN UPT PERPUSTAKAAN ITB UPT Perpustakaan / editor, Yoka Adam Nugrahaa, S.Sos. dan Ena Sukmana, S.Sos.

SELAMAT DATANG ORIENTASI PERPUSTAKAAN UPT PERPUSTAKAAN ITB UPT Perpustakaan / editor, Yoka Adam Nugrahaa, S.Sos. dan Ena Sukmana, S.Sos. SELAMAT DATANG ORIENTASI PERPUSTAKAAN UPT PERPUSTAKAAN ITB / editor, Yoka Adam Nugrahaa, S.Sos. dan Ena Sukmana, S.Sos. TUJUAN ORIENTASI PERPUSTAKAAN 2 Fasilitas perpustakaan Sumber informasi jenis koleksi

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN (SIPUS) PANDUAN BAGI OPERATOR. Disampaikan oleh: Rasiman

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN (SIPUS) PANDUAN BAGI OPERATOR. Disampaikan oleh: Rasiman SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN (SIPUS) PANDUAN BAGI OPERATOR Disampaikan oleh: Rasiman PADA PELATIHAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN, 2008 DAFTAR ISI 1. Tentang SIPUS...

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN. SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN (Pengguna Admin Unit Kerja) Disusun oleh: Tim Pengembang Aplikasi dan Sistem Informasi

BUKU PANDUAN. SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN (Pengguna Admin Unit Kerja) Disusun oleh: Tim Pengembang Aplikasi dan Sistem Informasi BUKU PANDUAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN (Pengguna Admin Unit Kerja) Disusun oleh: Tim Pengembang Aplikasi dan Sistem Informasi UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GADJAH MADA 2014 DAFTAR ISI BUKU PANDUAN...1

Lebih terperinci

Mengukur Kualitas Perpustakaan Sekolah Menggunakan :

Mengukur Kualitas Perpustakaan Sekolah Menggunakan : Mengukur Kualitas Perpustakaan Sekolah Menggunakan : Standard Nasional Perpustakan Sekolah & Borang Akreditasi Perpustakaan Sekolah Oleh : Zulfa Kurniawan, SIP Pustakawan BPAD DIY Untuk mengukur kualitas

Lebih terperinci

PENGENALAN PERPUSTAKAAN MAHASISWA BARU TAHUN 2015

PENGENALAN PERPUSTAKAAN MAHASISWA BARU TAHUN 2015 LOGO PENGENALAN PERPUSTAKAAN MAHASISWA BARU TAHUN 2015 BY UPT PERPUSTAKAAN UNSYIAH 2015 UPT PERPUSTAKAAN UNSYIAH MERAIH ISO 9001:2008 Sebuah pencapaian besar bagi Unsyiah Penghargaan ini menunjukkan standar

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI SALINAN PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR B A N D U N G STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BAGIAN KESATU DIVISI LAYANAN DAN ADMINISTRASI UMUM PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN PANGKALAN DATA 2017 BANDUNG Nomor Dokumen Pembuatan PTIPD-SOP-1-001 2 Oktober

Lebih terperinci

STANDAR PELAYANAN MINIMAL KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN KULON PROGO

STANDAR PELAYANAN MINIMAL KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN KULON PROGO STANDAR PELAYANAN MINIMAL KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN KULON PROGO PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM Jl. Sanun No. 4 Terbah Wates. Telp. 774553 STANDAR PELAYANAN MINIMAL LAYANAN

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI TEMPAT MAGANG

BAB II DESKRIPSI TEMPAT MAGANG 6 BAB II DESKRIPSI TEMPAT MAGANG Kantor Arsip, Perpustakaan dan Dokumentasi Kabupaten Temanggung dibentuk berdasarkan peraturan daerah pada pasal 1 ayat 4 yang menyatakan bahwa Kantor Arsip, Perpustakaan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. dalam melakukan kegiatan di perpustakaan WIB WIB

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. dalam melakukan kegiatan di perpustakaan WIB WIB BAB III PELAKSANAAN MAGANG Pelaksanaa Kuliah Kerja Pusdokinfo (KKP) di UPT Perpustakaan IAIN Surakarta yang terletak di Jalan Pandawa Pucangan, Kartosura, Sukoharjo. Selama disini banyak sekali ilmu yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat dapat dirasakan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat dapat dirasakan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat dapat dirasakan manfaatnya hampir di seluruh bidang, baik instansi pemerintah maupun swasta. Perkembangan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.453, 2014 JAKSA AGUNG. Organisasi. Tata Kerja. Perubahan. PERATURAN JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER-006/A/JA/3/2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN JAKSA AGUNG

Lebih terperinci

PELAYANAN SIRKULASI DI PERPUSTAKAAN IPB. Oleh: Ir. Rita Komalasari

PELAYANAN SIRKULASI DI PERPUSTAKAAN IPB. Oleh: Ir. Rita Komalasari PELAYANAN SIRKULASI DI PERPUSTAKAAN IPB Oleh: Ir. Rita Komalasari PERPUSTAKAAN ISNTITUT PERTANIAN BOGOR 2004 PENDAHULUAN Seiring perkembangan jaman, Perpustakaan IPB semakin maju dan diakui keberhasilannya

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH

Lebih terperinci

*Coretlah jawaban yang anda anggap tidak perlu ** Beri tanda silang ( X ) pada jawaban anda pilih

*Coretlah jawaban yang anda anggap tidak perlu ** Beri tanda silang ( X ) pada jawaban anda pilih PETUNJUK PENGISIAN INSTRUMEN PENDATAAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DASAR / MADRASAH IBTIDAIYAH SE KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2017 1. Pendataan ini dimaksudkan untuk memperoleh data Perpustakaan Sekolah se Kabupaten

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kejaksaan negeri (biasa disingkat KEJARI) adalah lembaga kejaksaan

BAB I PENDAHULUAN. Kejaksaan negeri (biasa disingkat KEJARI) adalah lembaga kejaksaan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kejaksaan negeri (biasa disingkat KEJARI) adalah lembaga kejaksaan yang berkedudukan di Ibukota, kabupaten atau kota dan daerah hukumnya meliputi wilayah kekuasaan

Lebih terperinci

Daftar Isi PETUNJUK PEMAKAIAN APLIKASI NOMOR POKOK PERPUSTAKAAN

Daftar Isi PETUNJUK PEMAKAIAN APLIKASI NOMOR POKOK PERPUSTAKAAN 1 Daftar Isi BAB 1... 3 PENDAHULUAN... 3 1.1 ALUR KERJA SI-NPP... 3 BAB 2... 4 MENJALANKAN APLIKASI SI-NPP... 4 2.1 MASUK KE APLIKASI SI-NPP... 4 2.2 MENU DALAM APLIKASI (NPP)... 4 2.2.1 Menu Informasi...

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. perpustakaan nasional, perpustakaan umum, perpustakaan khusus, perpustakaan Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi

BAB II KAJIAN PUSTAKA. perpustakaan nasional, perpustakaan umum, perpustakaan khusus, perpustakaan Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Perpustakaan Perguruan Tinggi Perpustakaan merupakan salah satu sumber yang berperan penting pada lembaga pendidikan. Menurut UU 43 tahun 2007 perpustakaan terdiri dari perpustakaan

Lebih terperinci

BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN TEMANGGUNG

BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN TEMANGGUNG BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN TEMANGGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TEMANGGUNG,

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEDAN AREA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEDAN AREA STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEDAN AREA UNIVERSITAS MEDAN AREA MEDAN 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan semesta alam, atas berkah rahmat

Lebih terperinci

SARANA DAN PRASARANA RUANG PERPUSTAKAAN SEBAGAI ASPEK KEKUATAN DALAM MENGEMBANGKAN PERPUSTAKAAN

SARANA DAN PRASARANA RUANG PERPUSTAKAAN SEBAGAI ASPEK KEKUATAN DALAM MENGEMBANGKAN PERPUSTAKAAN SARANA DAN PRASARANA RUANG PERPUSTAKAAN SEBAGAI ASPEK KEKUATAN DALAM MENGEMBANGKAN PERPUSTAKAAN Fitri Mutia, A.KS., M.Si 1 Abstrak Dalam upaya mendukung pelaksanaan pelayanan yang prima (terbaik, memuaskan)

Lebih terperinci

BAB II PELAYANAN SIRKULASI

BAB II PELAYANAN SIRKULASI BAB II PELAYANAN SIRKULASI 2.1 Pengertian Pelayanan Sirkulasi Kata sirkulasi berasal dari bahasa inggris circulation yang mempunyai arti perputaran, peredaran. Sedangkan dalam ilmu perpustakaan, kata sirkulasi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN digilib.uns.ac.id BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Kuliah Kerja PUSDOKINFO merupakan salah satu usaha nyata dalam meningkatkan penguasaan ilmu bagi mahasiswa khususnya mahasiswa Ilmu perpustakaan

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR PENDAFTARAN ANGGOTA BARU UNTUK MAHASISWA. Petugas Perpustakaan 15 menit selesai

MANUAL PROSEDUR PENDAFTARAN ANGGOTA BARU UNTUK MAHASISWA. Petugas Perpustakaan 15 menit selesai PENDAFTARAN ANGGOTA BARU UNTUK MAHASISWA PERPUSTAKAAN/MUTU/MP/01/XII/09 15 menit selesai Memberikan prasyarat pendaftaran 1. Mahasiswa menyerahkan syarat-syarat pendaftaran untuk menjadi anggota perpustakaan

Lebih terperinci