ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I PENDAHULUAN. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I PENDAHULUAN. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.2 Latar Belakang Badan Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika (BPPKI) Surabaya merupakan salah satu organisasi Eselon III di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan sebagai instansi pemerintah dibawah lembaga Pemerintahan Kementerian Republik Indonesia. Tugas dan Fungsi dari dari BPPKI Surabaya tersebut sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 07/PER.M/KOMINFO/03/2011 tanggal 16 Maret 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Bidang Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika adalah melaksanakan pengkajian dan pengembangan komunikasi dan informatika dan bertanggung jawab kepada Menteri Komunikasi dan Informatika. BPPKI Surabaya dalam melaksanakan tugasnya terdapat jangkauan wilayah kerja untuk melakukan penelitiannya. Wilayah Kerja BPPKI Surabaya antara lain JATIM, NTB, dan Sulawesi Barat. BPPKI Surabaya dalam menjalankan tugas-tugas pokoknya terdapat pendukung dari tugas-tugas pokok tersebut yaitu pada bagian Sub Bagian Tata Usaha yang mempunyai sebuah perpustakaan. Jenis dari perpustakaan BPPKI Surabaya adalah perpustakaan khusus. Perpustakaan khusus ini dalam arti koleksi pustaka yang tersedia disesuaikan dengan bidang BPPKI yaitu Komunikasi dan Informatika. 1

2 2 Masalah pelayanan perpustakaan di BPPKI Surabaya yang dilakukan secara manual membutuhkan waktu yang relatif lama sehingga berdampak pada pelayanan yang diberikan. Pustakawan BPPKI Surabaya dalam melayani para peminjam dan pembaca pustaka mengalami masalah dalam pengelolaan data administrasi di perpustakaan, permasalahan tersebut meliputi, kesulitan dalam melakukan pengecekan pendataan peminjam yang sudah melakukan pengembalian pustaka dan pendataan peminjam yang terlambat dalam pengembalian pustaka karena pencatatan data yang bercampur jadi satu antara peminjaman dan pengembalian, pencarian pustaka yang akan dipinjam jika harus mencari pustaka tersebut di rak sedangkan informasi pustaka tersebut tidak diinformasikan statusnya apakah buku tersebut masih ada atau sedang dipinjam, padahal para peneliti yang sebagai aktor terbesar sebagai peminjam pustaka perlu untuk mengetahui informasi koleksi pustaka yang ada di perpustakaan, serta dalam pembuatan laporan yang harus menyalin ulang data-data yang ada di buku besar ke dalam microsoft excel. Penambahan masalah lainnya yaitu BPPKI dari pusat meminta pustakawan untuk melakukan pendaftaran anggota yang nantinya mendapatkan kartu anggota dan kartu anggota tersebut digunakan sebagai bukti seseorang telah menjadi bagian dari perpustakaan BPPKI Surabaya serta membuatkan daftar pengunjung untuk mengetahui pengunjung yang telah berkunjung di BPPKI Surabaya. Sedangkan sekarang ini pustakawan belum pernah sama sekali meminta anggota pustaka untuk melakukan pendaftaran anggota dan pendataan daftar pengunjung.

3 3 Dari berbagai masalah yang terjadi di perpustakaan BPPKI Surabaya, Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan suatu sistem yang otomatis dan akurat yang dapat berguna untuk meningkatkan pelayanan kinerja perpustakaan dan membantu pengelolaan data administrasi, maka perlu dibuatkan suatu aplikasi Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web yang terkomputerisasi. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas informasi yang dihasilkan menjadi lebih akurat, waktu pencarian dan penyajian informasi yang lebih cepat, terhindar dari terjadinya penyimpangan data serta kesalahan - kesalahan lain akibat keterbatasan kemampuan manusia dalam memecahkan persoalan. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang permasalahan tersebut maka didapatkan rumusan permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimana merancang dan membangun Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web BPPKI di Surabaya? 2. Bagaimana mengolah dan menampilkan laporan data administrasi untuk Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web di BPPKI Surabaya secara otomatis dan akurat? 1.3 Tujuan dan Manfaat Adapun tujuan dan manfaat dari perancangan dan pembuatan aplikasi sistem ini adalah sebagai berikut:

4 Tujuan Tujuan dibuatnya Sistem Informasi Perpustakaan berbasis web di BPPKI Surabaya adalah untuk: 1. Merancang dan membangun Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web di BPPKI Surabaya yang dapat mempermudah proses kinerja pelayanan perpustakaan. 2. Mengolah dan menampilkan laporan data administrasi Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web di BPPKI Surabaya secara otomatis dan akurat Manfaat Pembuatan Sistem Informasi Perpustakaan di BPPKI Surabaya dapat memberikan manfaat, antara lain: a. Dapat membantu pustakawan untuk mempercepat dan mempermudah proses pelayanan perpustakaan. b. Dapat membantu pustakawan untuk mengelola data-data perpustakaan. c. Dapat memberikan informasi mengenai daftar buku yang dipinjam. d. Dapat membantu peminjam pustaka dalam mencari dan melihat koleksi pustaka yang dimiliki perpustakaan BPPKI Surabaya melalui web. e. Dapat mengetahui ketersediaan pustaka. f. Dapat meminimalisir kehilangan pustaka. g. Memberikan laporan data pelayanan perpustakaan secara cepat, tepat, efisien dan akurat.

5 5 1.4 Batasan Masalah Untuk memudahkan pekerjaan serta membatasi pekerjaan yang akan diselesaikan guna menghindari adanya kegiatan di luar tujuan yang akan dicapai,sehingga dalam pembuatan sistem informasi perpustakaan berbasis web di BPPKI Surabaya diperlukan suatu batasan masalah. Adapun batasan masalahnya adalah sebagai berikut : 1. Proses Pendaftaran Anggota Perpustakaan. 2. Proses Pendataan Daftar Pengunjung Perpustakaan. 3. Proses Penerimaan Pustaka. 4. Proses Peminjaman Pustaka. 5. Proses Pengembalian Pustaka. 6. Proses Pembuatan Laporan.

6 BAB II ANALISIS SISTEM Tahap analisis sistem ini merupakan awal dalam membangun sistem informasi perpustakaan berbasis web di BPPKI Surabaya. Dalam analisis sistem dibutuhkan suatu metode untuk menganalisis dan desain sistem yang digunakan dalam sebuah perancangan dan pembuatan aplikasi. Untuk menganalisis kebutuhan sistem, metode survei yang dilakukan yaitu dengan wawancara dan analisis dokumen. Wawancara dilakukan dengan berbagai pihak diantaranya yaitu Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Pustakawan. Tujuan wawancara untuk mengetahui permasalahan dan kendala pada sistem saat ini yang sedang berjalan, untuk mengetahui proses atau prosedur kerja dan untuk mendapatkan data yang ada dalam proses sistem tersebut. Sehingga dapat menghasilkan suatu output berupa kebutuhan fungsional untuk membentuk sistem proses kerja yang akan datang. 2.1 Profil Instansi dan Perpustakaan BPPKI Surabaya 1. Profil Instansi BPKKI Surabaya Balai Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika (BPPKI) Surabaya adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) dan Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Departemen Komunikasi dan Informatika RI sesuai dengan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor : 22/PER/M.KOMINFO/6/2008 yang disahkan tanggal 4 Juni 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Bidang Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika. 6

7 7 Kementerian Komunikasi dan Informatika memperjelas kembali mengenai tugas dan fungsi dari BPPKI Surabaya dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 07/PER.M/KOMINFO/03/2011 tanggal 16 Maret 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Bidang Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika adalah melaksanakan pengkajian dan pengembangan komunikasi dan informatika dan bertanggung jawab kepada Menteri Komunikasi dan Informatika. BPPKI Surabaya sebagai UPT berusaha mengkaji berbagai bentuk perkembangan komunikasi dan informatika global terhadap perubahan dan pembaharuan kehidupan masyarakat. Pesatnya kemajuan teknologi Informasi dan Komunikasi dalam lingkup global telah mendorong perluasan jaringan akses informasi dan komunikasi di dunia, sehingga komunikasi dan Informasi menjadi seolah-olah tanpa batas kewilayahan, tanpa batas negara, tanpa batas jarak dan waktu, sehingga BPPKI Surabaya harus mampu menerjemahkan semua bentuk teknologi komunikasi dan informatika kepada masyarakat dalam cakupan wilayahnya. Wilayah Kerja BPPKI Surabaya antara lain JATIM, NTB, dan Sulawesi Barat. Lokasi Instansi Badan Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika Surabaya di Jl. Raya Ketajen 36, Gedangan, Sidoarjo. 2. Profil Perpustakaan BPPKI Surabaya Perpustakaan BPPKI Surabaya adalah sebuah ruangan untuk menyimpan koleksi pustaka yang ada dalam instansi BPPKI Surabaya. Koleksi yang ada sesuai dengan tema instansi yaitu komunikasi dan informatika. Beberapa kegiatan

8 8 yang ada dan dikerjakan pustakawan di perpustakaan BPPKI Surabaya ini masih bersifat manual. Semua proses kegiatan yang dijalankan mulai dari penerimaan pustaka, peminjaman pustaka, serta pengembalian pustaka masih dikerjakan dengan menulis di buku besar perpustakaan BPPKI Surabaya. Proses penerimaan pustaka ini dilakukan ketika Kepala Sub Bagian Tata Usaha menyerahkan pustaka baru kepada pustakawan. Kemudian pustakawan mengadakan pengolahan pustaka. Pengolahan pustaka ini dilakukan dengan dua cara yaitu melakukan verifikasi data bibliografi dan katalogisasi. Jenis dari katalogisasi di perpustakaan BPPKI Surabaya adalah katalogisasi sederhana. Katalogisasi sederhana ini berupa katalog yang mencantumkan informasi bibliografi tingkat satu berdasarkan International Standar Bibliographic Description (ISBD) untuk pangkalan datanya berupa : judul, pengarang, edisi, penerbit, tahun terbit, dan nomor standar (ISBN/ISSN). Dalam satu bulan sekali pustakawan melakukan pendataan pustaka BPPKI Surabaya. Pustaka yang terdapat di koleksi perpustakaan BPPKI Surabaya mempunyai empat macam kategori yaitu buku, jurnal, majalah, dan koran. Pustakawan juga melakukan pencatatan usulan pengembangan pustaka untuk diajukan kepada Kepala Sub Bagian Tata Usaha untuk dilakukan pengadaan pustaka baru. Untuk proses peminjaman dan pengembalian pustaka, pustakawan hanya melakukan pengisian data peminjaman dan pengembalian pustakanya di buku besar peminjaman perpustakaan. Sedangkan kalau untuk peminjam yang berasal dari luar instansi, pustakawan memperbolehkan bukunya di pinjam ketika peminjam sudah memberikan surat resmi dari instansinya. Bukti yang akan diterima oleh peminjam luar instansi dari pustakawan yaitu surat tanda terima peminjaman buku.

9 Visi dan Misi Sebagai Unit Pelaksana Teknis dari Kementerian Kominfo di bawah Badan Penelitian dan Pengembangan Kominfo, BPPKI Surabaya memiliki visi dan misi yang sama dengan Badan Litbang SDM. Adapun visinya adalah : Terwujudnya penelitian dan pengembangan komunikasi dan informatika yang produktif dan terpercaya serta Sumber Daya Manusia yang profesional dalam membangun masyarakat informasi. Untuk mencapai visi yang ditetapkan, akan dilaksanakan misi yang dijabarkan sebagai berikut : 1. Meningkatkan kualitas hasil penelitian dan pengembangan dalam rengka penetapan kebijakan di bidang komunikasi dan informatika. 2. Membangun dan mengembangkan jaringan penelitian dan pengembangan serta penyebarluasan hasil penelitian dan pengembangan SDM di bidang komunikasi dan informatika. 3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas data hasil penelitian dan pengembangan di bidang komunikasi dan informatika di daerah untuk menuju masyarakat informasi. 4. Meningkatkan profesionalisme SDM peneliti kounikasi dan informatika. 5. Menyebarluaskan hasil-hasil penelitian di bidang komunnikasi dan informatika.

10 Struktur Organisasi Keterangan : Bagian tempat survei yang dikerjakan Gambar 2.1 Struktur Organisasi BPPKI Surabaya Dari gambar 2.1 dapat diketahui struktur organisasi dari Instansi BPPKI Surabaya dan Deskripsi Struktur Organisasi BPPKI Surabaya dapat dilihat dari masing masing jabatan yang ada pada struktur organisasi dengan peran sebagai berikut : 1. Kepala BPPKI Surabaya Kepala BPPKI Surabaya mempunyai tugas melaksanakan pengkajian dan pengembangan Komunikasi dan Informatika, dalam melaksanakan tugasnya menyelenggarakan fungsinya dibantu oleh Sub Bagian Tata Usaha, Seksi Program dan Evaluasi, Seksi Publikasi, dan Kelompok Jabatan Fungsional.

11 11 2. Sub Bagian Tata Usaha Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha, kepegawaian, keuangan, perlengkapan, dan rumah tangga yaitu perpustakaan. 3. Kepegawaian Bagian yang bertanggung jawab untuk merencanakan pelaksanaan perencanaan, pengorganisasian, pendayagunaan, pengawasan, evaluasi dan pelaporan terhadap semua kegiatan kepegawaian. 4. Keuangan Bagian yang bertanggung jawab untuk pengelolaan biaya biaya masuk dan keluat yang terdapat pada operasional kerja di BPPKI Surabaya. 5. Rumah Tangga ( Perpustakaan ) Bagian yang bertanggung jawab untuk pengolahan aset aset yang ada pada perpustakaan BPPKI Surabaya. Bagian ini merupakan tanggung jawab dari pustakawan untuk melakukan kegiatan kepustakawanan pada unit-unit perpustakaan, dokumentasi dan informasi yang ada pada perpustakaan BPPKI Surabaya. 6. Seksi Publikasi Seksi Publikasi mempunyai tugas melakukan publikasi hasil pengkajian dan pengembangan. 7. Seksi Program dan Evaluasi Seksi Program dan Evaluasi mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana program dan anggaran, pelaksanaan evaluasi dan laporan dibidang pengkajian dan pengembangan komunikasi dan informatika.

12 12 8. Kelompok Jabatan Fungsional Kelompok Jabatan Fungsional di lingkungan BPPKI mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari Peneliti, Litkayasa, dan Pranata Humas. 2.2 Sistem Kerja Saat Ini Sistem kerja saat ini menceritakan bagian yang terlibat, proses dan prosedur kerja dan permasalahan sistem saat ini. Dokumen yang digunakan dalam Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Di BPPKI Surabaya saat ini antara lain : 1. Buku Pengembangan Pustaka Berisikan catatan usulan tambahan koleksi pustaka baru (Lampiran 1). 2. Buku Peminjaman Pustaka Berisikan catatan data peminjaman, perpanjangan dan pengembalian pustaka (Lampiran 2). 3. Agenda Penerimaan Koran Berisikan catatan data penerimaan koran (Lampiran 3). 4. Buku Induk Majalah Berisikan catatan data koleksi majalah (Lampiran 4). 5. Buku Induk Pustaka Untuk Buku Dan Jurnal Berisikan catatan data koleksi buku dan jurnal (Lampiran 5).

13 13 6. Katalog Pustaka Buku dan Jurnal Berisikan deskripsi data bibliografis bahan pustaka untuk buku dan jurnal (Lampiran 6). 7. Bukti Katalog dalam terbitan yang tertera di buku Berisikan deskripsi data bibliografis bahan pustaka dari buku itu sendiri (Lampiran 7) Bagian yang Terlibat Dalam Sistem Perpustkaan Berbasis Web Di BPPKI Surabaya ada beberapa pelaku atau pengguna yang terlibat sebagai berikut: 1. Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kewajiban dari Kepala Sub Bagian Tata Usaha adalah : a. Menerima surat bukti yang akan melakukan peminjaman di instansi BPPKI Surabaya dari pihak instansi luar. b. Memberikan ijin pihak instansi luar untuk melakukan peminjaman. c. Menerima laporan usulan pengembangan koleksi pustaka, penerimaan koran, majalah, buku, dan jurnal, peminjaman. 2. Pustakawan Kewajiban dari Pustakawan adalah : a. Membuat data penerimaan pustaka yang terdiri dari koran, majalah, buku, dan jurnal. b. Melakukan pencatatan usulan pengembangan koleksi pustaka. c. Mencatat peminjaman dan pengembalian. d. Membuat Katalog Pustaka untuk buku dan jurnal.

14 14 e. Membuat laporan usulan pengembangan koleksi pustaka, penerimaan koran, majalah, buku, dan jurnal, peminjaman dan pengembalian. f. Menyimpan data yang terdiri dari usulan pengembangan koleksi pustaka, penerimaan koran, majalah, buku, dan jurnal, peminjaman dan pengembalian. 3. Peminjam Peminjam di perpustakaan BPPKI Surabaya ini terbagi menjadi yaitu : 1. Peminjam Oleh Anggota Perpustakaan ( Pegawai BPPKI Surabaya ) Hak dan Kewajiban dari Peminjam Oleh Anggota Perpustakaan (Pegawai BPPKI Surabaya) adalah : a. Menyetujui data peminjaman dan pengembalian. b. Memberi usulan pengembangan koleksi pustaka. 2. Peminjam Oleh Pihak Instansi Luar Hak dan Kewajiban dari Peminjam Oleh Pihak Instansi Luar adalah : a. Membuat surat bukti melakukan peminjaman dari instansi. b. Menyetujui data peminjaman dan pengembalian. c. Memberi usulan pengembangan koleksi pustaka Proses dan Prosedur Penerimaan Pustaka Proses penerimaan pustaka adalah proses yang dilakukan untuk mengembangkan dan mengolah aset aset perpustakaan. Proses penerimaan pustaka ini dibagi menjadi 2 yaitu proses usulan pengembangan koleksi pustaka, dan proses pengolahan penerimaan pustaka.

15 15 1. Proses dan Prosedur Usulan Pengembangan Koleksi Pustaka Proses usulan pengembangan koleksi pustaka adalah proses yang dilakukan ketika peminjam memberikan usulan pustaka baru untuk pengembangan koleksi pustaka yang ada di perpustakaan BPPKI Surabaya. Pustaka yang boleh diusulkan sesuai tema bidang BPPKI Surabaya dan dalam kategori pustaka buku dan jurnal. Usulan yang diberikan oleh peminjam akan dicatat oleh pustakawan ke buku pengembangan pustaka. Dalam satu periode, usulan pustaka yang telah tercatat akan direkap menjadi sebuah laporan dan diajukan ke Kepala Sub Bagian Tata Usaha untuk dilakukan pengadaan pustaka. Prosedur dari proses usulan pengembangan koleksi pustaka adalah sebagai berikut : 1. Pustakawan membuat form pengusulan pustaka baru. 2. Pustakawan memberikan form usulan pustaka baru kepada peminjam yang menjadi anggota BPPKI Surabaya. 3. Peminjam melakukan pengisian form pengusulan pustaka baru. 4. Peminjam memberikan form usulan pustaka baru kepada pustakawan. 5. Pustakawan mencatat hasil pengusulan pustaka baru ke dalam buku pengembangan pustaka. 6. Kemudian buku pengembangan pustaka disimpan oleh pustakawan untuk dilanjutkan ke proses pembuatan laporan. Dari prosedur diatas dapat digambarkan Document Flow Diagram proses usulan pengembangan pustaka pada Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web di BPPKI Surabaya mengacu pada gambar 2.2.

16 16 Gambar 2.2 Document Flow Diagram Proses Usulan Pengembangan Pustaka

17 17 2. Proses dan Prosedur Pengolahan Penerimaan Pustaka Proses pengolahan penerimaan pustaka adalah proses yang dilakukan ketika pustakawan menerima pustaka baru dari kepala sub bagian tata usaha maupun oleh peminjam.pengolahan untuk penerimaan pustaka baru berupa buku dan jurnal itu dilakukan ketika Kepala Sub Bagian Tata Usaha telah melakukan pengadaan pustaka atau menerima pustaka baru dari pusat. Peneriman buku yang diperoleh dari peminjam terjadi ketika peminjam merusakkan dan menghilangkan buku yang telah dipinjam. Penerimaan majalah diolah ketika pihak pustakawan mendapat kiriman dari distributor majalah satu minggu sekali. Majalah yang ada di perpustakaan BPPKI Surabaya adalah Tempo. Penerimaan koran diolah ketika pihak pustakawan mendapat kiriman dari distributor koran setiap harinya. Koran yang ada di perpustakaan BPPKI Surabaya adalah Jawa Pos, Surya, Kompas, Surabaya Post, dan Bhirawa. Prosedur dari proses pengolahan penerimaan pustaka adalah sebagai berikut : 1. Distributor koran dan majalah menyerhakan koran dan majalah ke Kepala Sub bagian Tata Usaha. 2. Kepala bagian usaha menyerahkan pustaka yang diterima baik dari distributor dan pusat yang terdiri dari koran, majalah, buku, dan jurnal ke pustakawan. 3. Peminjam memberikan buku / jurnal baru baik yang merupakan sumbangan maupun pengganti buku yang rusak / hilang ke pustakawan. 4. Pustakawan melakukan pengolahan pustaka. Pengolahan pustaka berdasarkan kategori pustaka.

18 18 5. Jika kategori pustaka berupa buku / jurnal, pustakawan mendata bibliografi buku / jurnal. 6. Dari Bibliografi buku / jurnal pustakawan membuatkan katalog pustaka secara manual dengan mengetik ke Microsoft Word. 7. Pustakawan melakukan pencetakan katalog pustaka. 8. Jika kategori pustaka berupa majalah atau koran, pustakawan langsung mencatat data majalah / koran ke buku induk sesuai kategori pustaka. Pustakawan mencatat data buku/jurnal ke buku induk buku / jurnal,data majalah ke buku induk majalah, dan koran ke buku agenda penerimaan koran. 9. Pustakawan menyimpan buku induk buku/jurnal, majalah, dan agenda penerimaan koran untuk dilanjutkan ke proses pembuatan laporan. Dari prosedur diatas dapat digambarkan Document Flow Diagram proses pengolahan penerimaan pustaka pada Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web di BPPKI Surabaya mengacu pada gambar 2.3.

19 19 Gambar 2.3 Document Flow Diagram Proses Pengolahan Penerimaan Pustaka

20 Proses dan Prosedur Peminjaman Pustaka Proses Peminjaman pustaka adalah proses ketika ada peminjam dari anggota yang merupakan pegawai BPPKI Surabaya maupun dari pihak instansi luar yang melakukan peminjaman pustaka dan perpanjangan masa peminjaman pustaka. Peminjaman pustaka dilakukan pada saat jam operasional kerja BPPKI Surabaya yaitu setiap hari senin kamis pukul wib dan jumat pukul 09: wib dengan waktu istirahat pada hari senin kamis pukul wib dan jumat pukul wib. Proses peminjaman ini hanya mencatat data peminjaman untuk pustaka buku atau jurnal. Sedangkan untuk pustaka koran dan majalah hanya sekedar dibaca di sekitar instansi BPPKI Surabaya. Proses peminjaman pustaka ini mempunyai dua pelayanan yaitu pelayanan untuk peminjaman pustaka baru dan perpanjangan masa peminjaman pustaka pustaka. Proses peminjaman pustaka buku dan jurnal dicatat dalam satu buku besar peminjaman pustaka, dan sebagai bukti peminjaman, pihak peminjam diminta untuk menandatangani data peminjaman di buku besar peminjaman pustaka oleh pustakawan. Sedangkan untuk peminjaman koran dan majalah tidak dicatat dalam buku peminjaman. Proses perpanjangan dicatat dalam buku besar peminjaman pustaka dengan menulis ulang tanggal perpanjangan di tabel tanggal pinjam. Aturan dalam proses peminjaman untuk anggota yang merupakan pegawai BPPKI Surabaya maupun untuk pihak instansi luar BPPKI Surabaya adalah sebagai berikut :

21 21 1. Maksimal peminjaman pustaka yaitu sebanyak 2 pustaka yang boleh dipinjam pustaka boleh diperpanjang sebanyak 2 kali perpanjangan pustaka. 3. Peminjaman hanya boleh dilakukan dalam jangka waktu 1 minggu. 4. Jika melakukan perpanjangan pustaka harus membawa pustaka yang akan diperpanjang masa pinjamannya. Aturan khusus proses peminjaman untuk pihak instansi luar BPPKI Surabaya yaitu peminjam dari pihak instansi luar BPPKI Surabaya harus membawa surat pengantar resmi dari instansinya sebagai bukti pengantar untuk melakukan peminjaman pustaka di instansi BPPKI Surabaya. Kemudian surat resmi dari instansi tersebut diserahkan kepada kepala sub bagian tata usaha untuk memberikan ijin kepada pihak pustakawan BPPKI Surabaya agar menyerahkan pustaka dari koleksi milik BPPKI Surabaya yang akan dipinjam dan pustakawan membuatkan bukti surat peminjaman sebagai bukti peminjaman pustaka yang dilakukan oleh pihak instansi luar BPPKI Surabaya. Jika pihak instansi luar ingin melakukan perpanjangan pustaka harus membawa bukti surat peminjaman yang telah diberikan oleh pihak pustakawan BPPKI Surabaya. Kemudian pihak pustakawan akan mengubah tanggal kembali yang terdapat pada buku besar peminjaman pustaka.

22 22 Prosedur dari proses peminjaman adalah sebagai berikut : 1. Transaksi peminjaman dibedakan menjadi 2 layanan yaitu peminjaman baru dan perpanjangan masa peminjaman. 2. Jika Peminjam melakukan layanan peminjaman baru, maka ketika yang melakukan peminjaman baru adalah peminjam yang berasal dari pihak instansi luar. Pihak Instansi Luar memberikan Surat Instansi ke Kepala Sub Bagian Tata Usaha. Kemudian Kepala Sub Bagian Tata Usaha akan memberikan ijin pustakawan untuk melayani peminjam dari pihak instansi luar. 3. Ketika yang melakukan peminjaman baru adalah peminjam yang merupakan anggota yang berasal dari pegawai BPPKI Surabaya dan Peminjam dari Pihak Instansi luar sudah mendapat ijin dari Kepala Sub Bagian Tata Usaha, maka pustakawan akan memberikan katalog pustaka. 4. Peminjam menanyakan ketersediaan pustaka pada pustakawan. 5. Pustakawan melakukan cek ketersediaan pustaka, Apabila ketersediaan pustaka kosong maka proses peminjaman buku baru selesai dan apabila ketersediaan pustaka buku masih ada, pustakawan mengambilkan pustaka yang diinginkan oleh peminjam. 6. Kemudian Pustakawan akan melakukan pengecekan tanggungan peminjaman. Jika peminjam mempunyai tanggungan peminjaman, maka pustakawan menolak peminjaman baru dari peminjam. Jika

23 23 peminjam tidak mempunyai tanggungan maka pustakawan akan memberikan pustaka kepada peminjam. 7. Pustakawan akan membuatkan surat bukti peminjaman dan diberikan kepada peminjam yang berasal dari pihak instansi luar. 8. Pustakawan melakukan pencatatan data peminjaman ke buku besar peminjaman. 9. Buku besar peminjaman ditanda tangani oleh peminjam, dan buku besar peminjaman disimpan oleh pustakawan. 10. Jika Peminjam melakukan pelayanan perpanjangan masa peminjaman Pustaka, maka ketika yang melakukan perpanjangan masa peminjaman adalah peminjam dari pihak instansi luar yang diberikan ke pustakawan adalah pustaka yang akan diperpanjang dan surat peminjaman. Tetapi jika yang melakukan peminjaman adalah peminjam dari anggota yang merupakan pegawai BPPKI Surabaya maka yang diberikan ke pustakawan hanya pustaka yang akan diperpanjang. 11. Pustakawan melakukan pencarian data dibuku besar sesuai dengan nama peminjam dan pustakawan akan melakukan pengecekan jumlah perpanjangan yang telah dilakukan oleh peminjam untuk pustaka yang akan diperpanjang. Jika Pustaka yang akan diperpanjang sudah dalam batas maksimum maka pustakawan akan menolak perpanjangan pustaka. Tetapi jika belum dalam jangka maksimum maka pustakawan menyerahkan kembali pustaka ke peminjam yang menjadi anggota

24 24 dan menyerahkan kembali pustaka dan surat peminjaman ke peminjam yang berasal dari pihak instansi luar. 12. Pustakawan akan melakukan pencatatan data peminjaman dengan menambah tanggal pinjam ke buku besar peminjaman pustaka. Buku besar peminjaman pustaka dengan data perpanjangan pustaka akan diserahkan ke peminjam. 13. Peminjam melakukan bukti tanda tangan melakaukan perpanjangan ke buku besar peminjaman. 14. Buku besar peminjaman dengan data perpanjangan akan di serahkan kembali ke pustakawan dan pustakawan akan menyimpan buku besar peminjaman dengan data perpanjangan. Dari prosedur diatas dapat digambarkan Document Flow Diagram proses peminjaman pustaka pada Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web di BPPKI Surabaya mengacu pada gambar 2.4.

25 25 Gambar 2.4 Document Flow Diagram Proses Peminjaman Pustaka

26 Proses dan Prosedur Pengembalian Pustaka Proses Pengembalian pustaka adalah proses dimana peminjam melakukan pengembalian pustaka buku dan jurnal yang telah dipinjam. Pengembalian pustaka dilakukan pada saat jam operasional kerja BPPKI Surabaya yaitu setiap hari senin kamis pukul wib dan jumat pukul 09: wib dengan waktu istirahat pada hari senin kamis pukul wib dan jumat pukul wib. Proses pengembalian pustaka ini dicatat dalam satu buku besar peminjaman pustaka, pengembalian yang dicatat dalam buku besar peminjaman adalah pengembalian pustaka dengan kategori buku dan jurnal dan sebagai bukti peminjam telah mengembalikan pustaka, pihak peminjam diminta untuk menandatangani data pengembalian di buku besar peminjaman pustaka oleh pustakawan. Aturan dalam proses pengembalian untuk pegawai BPPKI Surabaya maupun untuk pihak instansi luar BPPKI Surabaya adalah Apabila kondisi pustaka dalam kondisi rusak / hilang, maka peminjam harus mengganti pustaka yang baru dan sesuai dengan judul / tema pustaka yang dirusak / dihilangkan. Pustaka yang dirusak / dihilangkan tidak boleh digantikan dengan uang melainkan hanya menggantikan pustaka yang rusak dengan pustaka yang baru. Pustaka dikatakan dengan kondisi rusak apabila pustaka yang dikembalikan sudah dalam bentuk yang tidak layak untuk dibaca. Aturan khusus proses pengembalian pihak instansi luar BPPKI Surabaya yaitu melakukan pengembalian pustaka dengan mengikutsertakan surat bukti peminjaman yang telah diberikan pustakawan saat proses peminjaman.

27 27 Prosedur dari proses pengembalian pustaka adalah sebagai berikut : 1. Ketika pengembalian pustaka ini dilakukan oleh peminjam dari pihak instansi luar maka pihak instansi luar selain membawa pustaka juga harus membawa surat bukti peminjaman dan ketika pengembalian pustaka dilakukan oleh peminjam dari anggota yang merupakan pegawai BPPKI Surabaya maka hanya membawa pustaka yang dipinjam. 2. Pustakawan akan melakukan pencarian data peminjaman di buku besar peminjaman sesuai dengan nama peminjam. 3. Pustakawan akan melakukan mengecek kondisi pustaka yang dikembalikan. Apabila kondisi pustaka rusak / hilang maka pustakawan akan membuat perjanjian penggantian pustaka baru dengan peminjam dan mengembalikan pustaka yang rusak ke peminjam dan peminjam akan melakukan pembelian pustaka baru sesuai perjanjian dan setelah menemukan pustaka baru kemudian peminjam datang kembali untuk mengganti pustaka baru dan diproses di bagian penerimaan pustaka. Apabila kondisi pustaka tidak rusak maka pustakawan akan mencatat tanggal pengembalian di buku besar peminjaman. 4. Buku besar peminjaman dengan data pengembalian akan ditandatangani oleh peminjam. 5. Buku besar peminjaman dengan data pengembalian akan disimpan oleh pustakawan.

28 28 Dari prosedur diatas dapat digambarkan Document Flow Diagram proses pengembalian pustaka pada Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web di BPPKI Surabaya mengacu pada gambar 2.5. Gambar 2.5 Document Flow Diagram Proses Pengembalian Pustaka

29 Proses dan Prosedur Pembuatan Laporan Proses pembuatan laporan adalah proses dimana pustakawan melakukan rekapan dari buku pengembangan pustaka, buku induk majalah, buku, dan jurnal, agenda penerimaan koran, dan buku besar peminjaman. Rekapan akan diolah menjadi sebuah laporan usulan pustaka, laporan buku induk majalah, laporan buku induk buku dan jurnal, laporan agenda penerimaan koran, dan laporan peminjaman pustaka. Pustakawan yang nantinya akan memberikan laporan tersebut kepada Kepala Sub Bagian Tata Usaha. Prosedur dari proses pembuatan laporan adalah sebagai berikut : 1. Pustakawan melakukan pengumpulan buku pengembangan pustaka, buku induk majalah, buku, dan jurnal, agenda penerimaan koran, dan buku besar peminjaman. 2. Pustakawan merekap dan mengolah data data yang ada pada buku induk majalah, buku, dan jurnal, agenda penerimaan koran, dan buku besar peminjaman. Perekapan ini dengan menyalin data data ke microsoft excel. 3. Pustakawan melakukan pencetakan laporan. Laporan yang dihasilkan adalah laporan usulan pustaka, laporan buku induk majalah, laporan buku induk buku dan jurnal, laporan agenda penerimaan koran, dan laporan peminjaman pustaka. Laporan dibuat dengan rangkap Laporan akan diserahkan ke Kepala Sub Bagian Tata Usaha.

30 30 5. Kepala Sub Bagian Tata Usaha menandatangani lapporan dan menyerahkan laporan rangkap 2 ke pustakawan dan pustakawan akan menyimpan laporan tersebut. Dari prosedur diatas dapat digambarkan Document Flow Diagram proses pembuatan laporan pada Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web di BPPKI Surabaya mengacu pada gambar 2.6.

31 31 Gambar 2.6 Document Flow Diagram Proses Pembuatan Laporan

32 Permasalahan Sistem Saat Ini Pengelolaan data Perpustakaan BPPKI Surabaya saat ini masih dilakukan secara manual dan penyimpanan data dalam melaksanakan kegiatan di perpustakaan yang masih dilakukan dengan mengumpulkan dokumen dokumen menjadi satu dalam buku besar sehingga membuat pencarian pustaka, pencarian data peminjaman dan pengembalian sangat sulit, memakan waktu dan apabila data yang dicatat tidak sesuai maka akan membuat data selanjutnya menjadi berantakan. Pengelolaan data di kegiatan perpustakaan yang berjalan tidak efisien karena masih menggunakan media kertas untuk mencatat segala kegiatan yang berlangsung. Terdapat 4 masalah utama dalam proses proses pengelolaan yang ada di perpustakaan BPPKI Surabaya antara lain : 1. Proses Pendaftaran Anggota Sistem kerja perpustakaan BPPKI Surabaya yang sedang berjalan ini, untuk proses pendaftaran anggota belum diadakan oleh pustakawan BPPKI Surabaya sehingga menyebabkan kesulitan membedakan mana peminjam yang berasal dari anggota dan mana peminjam yang dari pihak instansi luar. 2. Proses Pendataan Daftar Pengunjung Sistem kerja perpustakaan BPPKI Surabaya yang sedang berjalan ini, untuk proses pendataan daftar pengunjung belum diadakan oleh pustakawan BPPKI Surabaya sehingga menyebabkan kesulitan mengetahui berapa banyak pengunjung yang berkunjung di perpustakaan BPPKI Surabaya.

33 33 3. Proses Penerimaan Pustaka Sistem kerja perpustakaan BPPKI Surabaya yang sedang berjalan saat ini, pada proses penerimaan pustaka antara lain adanya perekapan usulan tanpa dilakukan pengecekan sehingga mengakibatkan usulan pustaka menjadi berulang, Pencatatan data di berbagai buku besar yang tidak terstruktur menyebabkan seringnya terjadi kerusakan atau kehilangan dokumen, dan proses pembuatan katalog yang manual menyebabkan proses pembuatan katalog menjadi lama dan membutuhkan waktu yang banyak. 4. Proses Peminjaman Pustaka Sistem kerja perpustakaan BPPKI Surabaya yang sedang berjalan saat ini, pada proses peminjaman pustaka antara lain tidak adanya pencatatan ketersediaan pustaka sehingga menyebabkan pencarian ketersediaan pustaka membutuhkan waktu yang lama karena melihat stok pustaka yang ada dirak, katalog pustaka yang masih manual menyebabkan penelusuran informasi pustaka membutuhkan waktu yang lama, pencatatan masa perpanjangan peminjaman kurang akurat, tidak adanya pencatatan data anggota dan absensi pengunjung, dan pencatatan peminjaman hanya ditulis dibuku besar menyebabkan sulitnya pustakawan untuk mencari data list peminjaman. 5. Proses pengembalian pustaka Sistem kerja perpustakaan BPPKI Surabaya yang sedang berjalan saat ini, pada proses pengembalian pustaka antara lain adanya pencatatan pengembalian pustaka yang tidak akurat menyebabkan pengembalian pustaka banyak yang telat /

34 34 tidak sesuai jadwal pengembalian dan buku pencatatan antara pengembalian dan peminjaman tidak dibedakan menyebabkan pencatatan data yang tidak efektif. 6. Proses pembuatan laporan Sistem kerja perpustakaan BPPKI Surabaya yang sedang berjalan saat ini, pada proses pembuatan laporan antara lain banyaknya data yang disalin dari berbagai buku besar menyebabkan isi data laporan menjadi ganda dan tidak beraturan dan penyalinan ulang data data yang ada dibuku besar ke microsoft word / excel menyebabkan pembuatan laporan membutuhkan waktu yang sangat lama. Untuk penggambaran permasalahan yang terdapat di perpustakaan BPPKI Surabaya digunakan Fishbone Diagram yang bisa dilihat pada gambar 2.7.

35 Gambar 2.7 Fishbone Diagram Perpustakaan BPPKI Surabaya 35

36 Sistem Kerja Baru Sistem kerja yang akan dibuat tidak mengalami banyak perubahan pada proses yang ada dan akan ada pertambahan proses untuk menunjang, mempermudah dan mempersingkat dalam melakukan pelayanan yang ada di perpustakaan meliputi pendaftaran anggota, pendataan pengunjung, penerimaaan pustaka yang terdiri dari penerimaan buku dan jurnal, majalah, dan koran serta pencatatan usulan pustaka, peminjaman yang meliputi perpanjangan pustaka, pengembalian, dan pembuatan laporan Proses dan Prosedur Pendaftaran Anggota Perpustakaan Proses pendaftaran ini digunakan untuk mendata identitas dari calon anggota yang merupakan pegawai BPPKI Surabaya. Proses pendaftaran ini juga digunakan untuk mendata identitas dari pengguna perpustakaan (Bukan Anggota) yang berasal dari pihak instansi luar BPPKI Surabaya. Syarat yang harus dipenuhi untuk mendaftarkan diri menjadi Anggota yaitu dengan membawa softcopy foto 3x4 dan hasil scan KTP ( Kartu Tanda Pegawai ). Apabila pengguna perpustakaan dari pihak instansi luar ingin meminjam pustaka, syarat yang harus dipenuhi yaitu dengan membawa surat pengantar melakukan peminjaman dari instansi asalnya dan softcopy foto 3x4 dan hasil scan kartu identitas dari pengguna. Proses ini dapat diakses oleh pustakawan. Dari usulan proses baru tersebut maka dapat dihasilkan prosedur dari proses pendaftaran anggota perpustakaan sebagai berikut : 1. Pustakawan mendata identitas calon anggota perpustakaan yang berasal dari pegawai BPPKI Surabaya.

37 37 2. Pustakawan mendata identitas calon pengguna perpustakaan dari pihak instansi luar, setelah mendapat ijin dari pihak Kepala Sub Bagian Tata Usaha. 3. Pustakawan melakukan penyimpanan data registrasi pendaftaran. 4. Anggota perpustakaan BPPKI Surabaya dan Pengguna dari pihak instansi luar menerima username dan password hasil registrasi di yang telah di registrasikan oleh pustakawan. Username dan password merupakan hasil generate otomatis dari sistem melalui gateway. 5. Pustakawan melakukan pencetakan kartu anggota. 6. Peminjam yang telah terdaftar mendapatkan kartu peminjaman dari pustakawan. Setelah melihat proses dan prosedur sistem kerja baru dari proses pendaftaran anggota perpustakaan, maka dapat ditentukan analisa kebutuhan sistem baru yang akan digunakan untuk menunjang jalannya sistem yaitu sebagai berikut : 1. Pustakawan dapat memasukan data registrasi calon anggota dan pengguna perpustakaan dari pihak instansi luar. 2. Anggota dan pengguna pihak instansi luar dari perpustakaan mendapatkan username dan password untuk dapat menggunakan fitur yang ada di website. 3. Pustakawan dapat mencetak kartu peminjam perpustakaan. 4. Pustakawan dapat melihat data peminjam.

38 Proses dan Prosedur Pendataan Daftar Pengunjung Perpustakaan Proses pendataan daftar pengunjung ini digunakan untuk mendata pengunjung yang datang berkunjung ke perpustakaan BPPKI Surabaya. Pendataan pengunjung ini mencatat data pengunjung yang terdaftar menjadi peminjam perpustakaan dan pengunjung dari pihak instansi luar. Pengunjung yang menjadi peminjam perpustakaan hanya memasukkan nomor anggota dan pilihan kegiatan yang dilakukan sedangkan pengunjung yang berasal dari pihak instansi luar memasukan nama, no kartu identitas, no hp, identitas instansi dan pilihan kegiatan yang dilakukan. Proses ini dapat diakses oleh pengunjung dan pustakawan. Dari usulan proses baru tersebut maka dapat dihasilkan prosedur dari proses pendataan daftar pengunjung perpustakaan sebagai berikut : 1. Pengunjung yang menjadi peminjam perpustakaan memasukkan nomor anggota sedangkan pengunjung bukan peminjam yang sudah terdaftar memasukkan no identitas dan pilihan kegiatan yang telah dilakukan. 2. Pengunjung bukan peminjam dan baru berkunjung di perpustakaan memasukkan nama, no kartu identitas, no hp, identitas dari instansi, dan pilihan kegiatan yang telah dilakukan. 3. Pustakawan melakukan pengecekan data pengunjung yang berkunjung di perpustakaan BPPKI Surabaya.

39 39 Setelah melihat proses dan prosedur sistem kerja baru dari proses pendataan daftar pengunjung perpustakaan, maka dapat ditentukan analisa kebutuhan sistem baru yang akan digunakan untuk menunjang jalannya sistem yaitu sebagai berikut : 1. Pengunjung dapat mengisi data kunjungan. 2. Pengunjung yang bukan peminjam dan belum terdaftar daftar mengisi data pengunjung. 3. Pustakawan dapat melihat hasil daftar kunjungan tiap harinya. 4. Pustakawan dapat melihat data pengunjung perpustakaan Proses dan Prosedur Penerimaan Pustaka Proses penerimaan pustaka ini dibagi menjadi dua yaitu proses usulan pengembangan koleksi pustaka dan proses pengolahan penerimaan pustaka. Proses usulan pengembangan koleksi pustaka digunakan untuk mencatat data pengusulan pustaka baru yang dilakukan oleh peminjam dari BPPKI Surabaya. Pengusulan pustaka ini dilakukan ketika pustaka yang dibutuhkan oleh peminjam tidak tersedia di perpustakaan BPPKI Surabaya. Pengusulan pustaka ini mencatat data usulan pustaka dalam kategori buku dan jurnal. Proses pengolahan penerimaan pustaka digunakan untuk mencatat data penerimaan pustaka yang diterima oleh pustakawan. Pustaka yang diterima pustakawan berasal dari kepala sub bagian tata usaha dan peminjam yang menyumbangkan pustaka atau mengganti pustaka dengan judul berbeda tetapi dalam satu tema yang sama dengan pustaka yang dirusak / dihilangkan. Data yang akan dimasukkan untuk penerimaan pustaka berkategori buku dan jurnal yaitu detail identitas pustaka, soft copy cover pustaka dan e-book dari pustaka tersebut dan untuk penerimaan pustaka berkategori koran dan majalah

40 40 yaitu judul koran dan majalah, asal pustaka, tanggal terbit, dan tanda terima pustaka. Proses penerimaan pustaka ini dilakukan oleh peminjam dan pustakawan. 1. Proses Usulan Pengembangan Koleksi Pustaka Dari usulan proses baru tersebut maka dapat dihasilkan prosedur dari proses usulan pengembangan koleksi pustaka sebagai berikut : 1. Peminjam memberikan usulan pengadaan pustaka baru dengan memberikan isian identitas dari data pustaka yang diusulkan. 2. Pustakawan melihat usulan pustaka dari peminjam. 3. Pustakawan melakukan pengecekan data usulan pustaka yang telah diusulkan oleh peminjam. 4. Pustakawan melakukan pemilihan buku atau jurnal dari usulan peminjam untuk pengajuan pengadaan pustaka baru ke Tata Usaha. Setelah melihat proses dan prosedur sistem kerja baru dari proses usulan pengembangan koleksi pustaka, maka dapat ditentukan analisa kebutuhan sistem baru yang akan digunakan untuk menunjang jalannya sistem yaitu sebagai berikut : 1. Peminjam dapat memasukan data usulan pustaka. 2. Pustakawan dapat melihat data usulan pustaka. 3. Pustakawan dapat memilih usulan pustaka baru untuk diajukan. 2. Proses Proses Pengolahan Penerimaan Pustaka Dari usulan proses baru tersebut maka dapat dihasilkan prosedur dari proses pengolahan penerimaan pustaka sebagai berikut : 1. Pustakawan melakukan pencatatan data pustaka baru. 2. Pustakawan memilih kategori buku dan jurnal.

41 41 3. Pustakawan memasukan data pustaka berupa identitas lengkap dari data pustaka yang diterima. 4. Pustakawan mengupload data soft copy cover dan e-book dari pustaka tersebut. Data pustaka yang dimasukkan, otomatis dijadikan katalog online dan e-book. 5. Pustakawan memilih kategori koran dan majalah. 6. Pustakawan memasukan judul koran atau majalah, asal pustaka, tanggal terbit, dan tanda terima pustaka. 7. Pustakawan melakukan penyimpanan dari data penerimaan pustaka yang telah dimasukkan. Setelah melihat proses dan prosedur sistem kerja baru dari proses pengolahan penerimaan pustaka, maka dapat ditentukan analisa kebutuhan sistem baru yang akan digunakan untuk menunjang jalannya sistem yaitu sebagai berikut : 1. Pustakawan dapat memasukan data penerimaan pustaka sesuai kategori pustaka. 2. Pustakawan dapat mengupload cover dan e-book dari pustaka. 3. Pustakawan dapat mencetak katalog pustaka. 4. Pengguna website perpustakaan BPPKI Surabaya dapat melihat katalog pustaka online. 5. Peminjam dapat membaca e-book.

42 Proses dan Prosedur Peminjaman Pustaka Proses Peminjaman pustaka ini dibagi menjadi dua yaitu proses peminjaman pustaka oleh anggota perpustakaan ( Pegawai BPPKI Surabaya ) dan peminjaman psutaka oleh pihak instansi luar. Proses peminjaman pustaka digunakan untuk melakukan pencatatan data peminjaman yang dilakukan oleh pegawai BPPKI Surabaya yang telah terdaftar menjadi anggota dan pengguna dari pihak instansi luar yang telah terdaftar menjadi peminjam bukan anggota. Syarat untuk melakukan peminjaman adalah peminjam yang telah terdaftar menjadi anggota perpustakaan maupun dari pihak instansi luar harus membawa kartu peminjam. Proses peminjaman ini dilakukan oleh pustakawan dan peminjam yang menjadi anggota maupun pengguna dari instansi luar. Dari usulan proses baru tersebut maka dapat dihasilkan prosedur dari proses peminjaman pustaka sebagai berikut : 1. Peminjam menyerahkan kartu peminjam kepada pustakawan. 2. Pustakawan melakukan pengecekan status peminjaman dari anggota. Jika masih dalam tenggang waktu peminjaman yang maksimal, peminjaman tidak diperbolehkan. 3. Pustakawan melakukan pengecekan ketersediaan pustaka yang dipinjam. 4. Pustakawan memasukan data peminjaman. 5. Pustakawan menyimpan data peminjaman yang telah dimasukkan. 6. Pustakawan melakukan pencetakan Bukti peminjaman.

43 43 7. Peminjam menerima bukti peminjaman. 8. Peminjam yang menjadi anggota melakukan pengecekan daftar peminjaman yang dilakukan dengan memasukan nomor anggota. Sedangkan peminjam yang berasal dari pihak luar memasukkan no identitas yang terdaftar. 9. Jika melakukan perpanjangan, peminjam memberikan bukti peminjaman. 10. Pustakawan mengecek status perpanjangan pustaka yang akan diperpanjang. Apabila sudah termasuk batas maksimal yaitu 2 kali perpanjangan untuk satu pustaka maka pustakawan menolak untuk memperpanjang. 11. Jika belum termasuk batas maksimal perpanjangan, pustakawan memasukan data perpanjangan pustaka. 12. Pustakawan menyimpan data perpanjangan peminjaman yang telah dimasukkan. Setelah melihat proses dan prosedur sistem kerja baru dari proses peminjaman pustaka, maka dapat ditentukan analisa kebutuhan sistem baru yang akan digunakan untuk menunjang jalannya sistem yaitu sebagai berikut : 1. Pustakawan dapat mengisi data peminjaman. 2. Pustakawan dan peminjam dapat melakukan pengecekan daftar peminjaman pustaka yang telah dilakakukan oleh peminjam. 3. Pustakawan dan peminjam dapat mengecek ketersediaaan pustaka yang tersedia pada katalog pustaka secara online.

44 44 4. Pustakawan dapat mencetak bukti peminjaman. 5. Pustakawan dapat melakukan pengecekan status perpanjangan. 6. Pustakawan dapat memasukan data perpanjangan Proses dan Prosedur Pengembalian Pustaka Proses Pengembalian pustaka ini digunakan untuk melakukan pencatatan data pengembalian pustaka yang dilakukan dari peminjam yang berstatus menjadi anggota maupun menjadi anggota. Syarat untuk mengembalikan pustaka ini yaitu peminjam membawa kartu peminjaman pustaka dan membawa pustaka yang akan dikembalikan. Jika pustaka mengalami kerusakan sanksi yang akan diterima oleh peminjam yaitu mengganti pustaka yang dihilangkan dengan pustaka baru. Kemudian pustaka yang baru akan dimasukkan ke proses penerimaan pustaka. Proses pengembalian ini dilakukan oleh pustakawan. Dari usulan proses baru tersebut maka dapat dihasilkan prosedur dari proses pengembalian pustaka sebagai berikut : 1. Peminjam memberikan bukti peminjaman ke pustakawan. 2. Pustakawan memasukan nama peminjam. 3. Pustakawan melakukan cek data pengembalian. 4. Pustakawan memilih pustaka yang dikembalikan dan memberi status kondisi pustaka yang dikembalikan. Apabila ada pustaka yang rusak / hilang pustakawan meminta peminjam untuk mengganti pustaka tersebut. 5. Pustakawan melakukan penyimpanan data pengembalian.

45 45 6. Pustakawan melakukan pencetakan bukti pengembalian pustaka. Di dalam bukti pengembalian terdapat status kondisi pustaka yang dikembalikan. 7. Peminjam menerima pesan dari perpustakaan BPPKI Surabaya berupa peringatan untuk segera melakukan pengembalian pustaka. Pesan tersebut di kirim sistem melalui sms gateway. Setelah melihat proses dan prosedur sistem kerja baru dari proses pengembalian pustaka, maka dapat ditentukan analisa kebutuhan sistem baru yang akan digunakan untuk menunjang jalannya sistem yaitu sebagai berikut : 1. Pustakawan dapat memasukkan data pengembalian. 2. Pustakawan dapat melakukan cek data pengembalian. 3. Peminjam dapat menerima bukti pengembalian. 4. Peminjam dapat menerima pesan di nomor teleponnya jika jadwal pengembalian sudah jatuh tempo. 5. Peminjam dan Pustakawan dapat melihat data pengembalian Proses dan Prosedur Pembuatan Laporan Proses ini digunakan untuk mengelola pembuatan laporan data pengunjung, data penerimaan pustaka, data peminjaman, dan pengembalian. Proses ini dilakukan oleh pustakawan. Dari usulan proses baru tersebut maka dapat dihasilkan prosedur dari proses pembuatan laporan sebagai berikut :

46 46 1. Pustakawan memilih laporan yang akan dibuat. Laporan yang akan dibuat terdiri dari laporan data pengunjung, penerimaan pustaka, peminjaman, dan pengembalian. 2. Kemudian memilih rentang waktu laporan yang akan dikelola Pustakawan melakukan pencetakan laporan. Setelah melihat proses dan prosedur sistem kerja baru dari proses pembuatan laporan, maka dapat ditentukan analisa kebutuhan sistem baru yang akan digunakan untuk menunjang jalannya sistem yaitu sebagai berikut : 1. Pustakawan dapat mengelola laporan yang akan dibuat dengan memasukkan rentang waktu laporan kemudian sistem akan mengenerate data yang akan dilaporkan sesuai rekapan data yang telah disimpan oleh sistem dan sistem juga akan mencetak data laporan. 2. Kepala Sub Bagian Tata Usaha juga dapat melihat laporan yang dikelola oleh pustakawan.

47 BAB III DESAIN SISTEM Desain sistem adalah penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Desain sistem ini akan mengidentifikasi komponen - komponen sistem informasi yang akan didesain. Sedangkan desain sistem yang akan dijelaskan pada laporan berikut ini adalah menyangkut desain model, desain database serta desain input dan output. Desain sistem ini dibuat berdasarkan dari analisis kebutuhan sistem baru. Model pengolahan data yang akan digunakan pada sistem ini adalah pengolahan data bersifat langsung yang digunakan untuk menghasilkan informasi yang tepat dan akurat. 3.1 Desain Proses Desain proses yaitu mempresentasikan secara grafis proses-proses untuk mengumpulkan, memanipulasi, menyimpan, dan mendistribusikan data antara sistem dengan lingkungannya, dan diantara komponen sistem lainnya. Memodelkan proses di dalam sistem bertujuan memfasilitasi upaya untuk mengumpulkan informasi selama proses identifikasi kebutuhan. Hasilnya berupa sekumpulan diagram tentang keterhubungan antar data seperti, DFD sistem yang akan dibangun, 47

48 Diagram Jenjang Diagram jenjang dalam Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Di BPPKI Surabaya dibuat berdasarkan hasil dari analisis kebutuhan sistem baru. Dalam analisis kebutuhan sistem baru terdapat 6 proses utama, yaitu pendaftaran anggota, pendataan daftar pengunjung, penerimaan pustaka, peminjaman pustaka, pengembalian pustaka dan pengelolaan pembuatan laporan. Proses utama yang terdapat pada analisis kebutuhan sistem baru dijadikan acuan untuk membuat bab utama dan dari hasil analisis kebutuhan sistem baru dijadikan acuan untuk membuat sub bab yang ada pada diagram jenjang. Pada pendaftaran anggota dibagi menjadi 3 proses, yaitu input data peminjam, cetak kartu anggota, dan gateway login peminjam. Pada pendataan daftar pengunjung dibagi menjadi 3 proses, yaitu input data pengunjung, input data kunjungan, dan tampil hasil data pengunjung dan kunjungan. Pada penerimaan pustaka dibagi menjadi 2 proses, yaitu usulan pengembangan koleksi pustaka dan pengolahan penerimaan pustaka. Pada proses usulan pengembangan koleksi pustaka dan pengelolaan penerimaan pustaka masing masing memiliki sub proses. Pada sub proses usulan pengembangan pustaka terdapat 3 sub proses, yaitu input usulan pustaka baru, tampil hasil data usulan pustaka, acc pengajuan data usulan. Pada sub proses pengelolaan penerimaan pustaka terdapat 6 sub proses, yaitu input data buku dan jurnal, cetak katalog pustaka, input majalah, input, koran, tampil katalog online,dan tampil e-book.

49 49 Pada peminjaman pustaka dibagi menjadi 7 proses, yaitu cek peminjaman, cek stok pustaka, input peminjaman baru, cetak bukti peminjaman, cek perpanjangan, input perpanjangan masa peminjaman, dan tampil data peminjaman dan perpanjangan masa peminjaman. Pada pengembalian pustaka dibagi menjadi 5 proses, yaitu cek pengembalian, input pengembalian, cetak bukti pengembalian, tampil pengembalian, dan SMS gateway pengembalian. Pada pengelolaan pembuatan laporan dibagi menjadi 4 proses, yaitu pembuatan laporan daftar kunjungan, pembuatan laporan penerimaan pustaka, pembuatan laporan peminjaman pustaka, dan pembuatan laporan pengembalian pustaka. Pada proses pembuatan laporan penerimaan pustaka memiliki sub proses. Pada sub proses pembuatan laporan penerimaan terdapat 2 sub proses, yaitu pembuatan laporan usulan pustaka, dan pembuatan laporan pengelolaan penerimaan pustaka. Diagram jenjang untuk Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web di BPPKI Surabaya dapat dilihat pada gambar 3.1.

50 50 SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB DI BPPKI SURABAYA 1 Pendaftaran Anggota 2 Pendataan Daftar Pengunjung 3 Penerimaan Pustaka 4 Peminjaman Pustaka 5 Pengembalian Pustaka 6 Pengelolaan Pembuatan Laporan 1.1 Input Data Peminjam 1.2 Cetak Kartu Peminjam 1.3 Gateway login peminjam 2.1 Input Data Pengunjung 2.2 Input Data Kunjungan 2.3 Tampil Hasil Data Pengunjung dan Kunjungan 3.1 Usulan Pengembangan Koleksi Pustaka Input Usulan Pustaka Baru Tampil Hasil Data Usulan Pustaka ACC Pengajuan Data Usulan 3.2 Pengolahan Penerimaan Pustaka Input Buku dan Jurnal Cetak Katalog Pustaka Input Majalah Input Koran 4.1 Cek Peminjaman 4.2 Cek Stok Pustaka 4.3 Input Peminjaman Baru 4.4 Cetak Bukti Peminjaman 4.5 Cek Perpanjangan Masa Peminjaman 4.6 Input Perpanjangan Masa Peminjaman 4.7 Tampil Data Peminjaman dan Perpanjangan Masa Peminjaman 5.1 Cek Pengembalian 5.2 Input Pengembalian 5.3 Cetak Bukti Pengembalian 5.4 Tampil Data Pengembalian 5.5 SMS Gateway Pengembalian 6.1 Pembuatan Laporan Daftar Kunjungan 6.2 Pembuatan Laporan Penerimaan Pustaka 6.3 Pembuatan Laporan Peminjaman Pembuatan Laporan Usulan Pustaka Pembuatan Laporan Pengelolaan Penerimaan Buku dan Jurnal Pembuatan Laporan Pengelolaan Penerimaan Majalah Pembuatan Laporan Pengelolaan Penerimaan Koran Tampil Katalog Online Tampil E- book 6.4 Pembuatan Laporan Pengembalian Gambar 3.1 Diagram Jenjang Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Di BPPKI Surabaya

51 DFD (Data Flow Diagram) Desain model dari aplikasi Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web di BPPKI Surabaya disajikan dalam bentuk model logika yang digambarkan dengan menggunakan Data flow diagram (DFD), yang sering digunakan untuk menggambarkan aliran data melalui sebuah sistem dan tugas atau pengolahan yang dilakukan oleh sistem Context diagram DFD level contex pada Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web di BPPKI Surabaya memiliki 6 external entity yaitu Pustakawan, Peminjam, Pengunjung, Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Gateway,dan SMS Gateway. Pustakawan bertugas dalam pengelolaan data yang ada pada sistem informasi perpustakaan diantaranya yaitu data pegawai, data jabatan, data instansi, data kota, data pengarang, data penerbit, data asal pustaka, data bahasa, data bidang, data kategori pustaka, data peminjam, data buku dan jurnal, data majalah, data koran, data peminjaman baru, data perpanjangan masa peminjaman, data pengembalian, dapat melakukan filter data usulan, melihat katalog buku dan jurnal, data usulan, kunjungan, data peminjaman, dan data pengembalian. External entity selanjutnya ialah peminjam berhak melakukan pengolahan data kunjungan, usulan pustaka baru, dan dapat melihat katalog buku dan jurnal, data peminjaman, dan data pengembalian. External entity selanjutnya ialah pengunjung berhak melakukan pengolah data pengunjung, data kunjungan, dan dapat melihat katalog buku dan jurnal. External entity selanjutnya ialah Kepala Sub Bagian Tata Usaha berhak mendapatkan data laporan daftar kunjungan, data laporan usulan pustaka, data

52 52 pengelolaan penerimaan pustaka, data laporan peminjaman, data laporan pengembalian, dan dapat melihat katalog pustaka. External entity selanjutnya ialah Gateway mendapatkan peminjam dari data peminjam. External entity selanjutnya ialah SMS Gateway mendapatkan no hp peminjam dari data peminjam dan harus kembali dari data peminjaman. Context diagram aplikasi Sistem Informasi Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web di BPPKI Surabaya dapat dilihat pada gambar 3.2.

53 53 Data Anggota 0 Kartu Anggota Data Anggota Gateway Data Pengunjung Data Kunjungan Data Usulan Pustaka ACC Data Usulan Pustaka Data Buku dan Jurnal Katalog Pustaka Data Pengunjung Data Kunjungan Katalog Pustaka Online Pengunjung Data Majalah Data Koran Data Kunjungan Katalog Pustaka Online Data Usulan Pustaka Kode Anggota Katalog Pustaka Online Anggota Data Cek Peminjaman Kode Buku Jurnal Data EBook Data Cek Stok Pustaka Data Peminjaman Bukti Peminjaman Data Peminjaman dan Perpanjangan Data Pengembalian Kode Anggota Pustakawan Data Cek Perpanjangan Masa Peminjaman Data Masa Perpanjangan Masa Peminjaman SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB BPPKI SURABAYA Data Masa Perpanjangan Masa Peminjaman Tanggal Harus Kembali SMS GATEWAY Kode Anggota Data Cek Pengembalian Data Pengembalian Bukti Pengembalian Generate Laporan Kunjungan Laporan Kunjungan Generate Laporan Usulan Pustaka Laporan Usulan Pustaka Generate Laporan Penerimaan Buku dan Jurnal Laporan Penerimaan Buku dan Jurnal Katalog Pustaka Online Laporan Kunjungan Laporan Usulan Pustaka Laporan Penerimaan Buku dan Jurnal Laporan Penerimaan Majalah Laporan Penerimaan Koran Laporan Peminjaman Laporan Pengembalian Kepala Bagian Tata Usaha Generate Laporan Penerimaan Majalah Laporan Penerimaan Majalah Generate Laporan Penerimaan Koran Laporan Penerimaan Koran Generate Laporan Peminjaman Laporan Peminjaman Generate Laporan Pengembalian + Laporan Pengembalian Gambar 3.2 Context Diagram Sistem Informasi Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web di BPPKI Surabaya

54 DFD Level 0 DFD level 0 adalah pengembangan dari context diagram. Pada DFD level 0 terdapat gambaran aliran data dari enam proses secara umum, yaitu pendaftaran anggota, pendataan daftar pengunjung, penerimaan pustaka, peminjaman, pengembalian dan proses pengelolaan pembuatan laporan. DFD level 0 diagram Sistem Informasi Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web di BPPKI Surabaya dapat dilihat pada gambar 3.3.

55 55 [Data Anggota] 1 Data Provinsi 1 Provinsi [Kartu Anggota] Data Kota 2 Kota Gateway [Data Anggota] 3 Jabatan Data Jabatan 5Status Peminjam Data Status Peminjam Pendaftaran Anggota 6 Otoritas Data Otoritas Kode Pegawai Data Anggota Data Anggota + Data Instansi 4 Instansi 7 Pegawai Anggota [Data Kunjungan] 2 Data Instansi No Kartu Anggota 8 Anggota Pengunjung [Data Pengunjung] Data Pengunjung 9 Pengunjung Pendataan Daftar Pengunjung Data Pengunjung [Data Kunjungan] Data Kunjungan 10 Kunjungan [Data Pengunjung] [Data Kunjungan] + Data Kunjungan [Katalog Pustaka Online] 3 No Kartu Anggota [Data Usulan Pustaka] Data Kategori Data Bidang 11 Kategori 12 Bidang Kode Pegawai [Katalog Pustaka Online] [Data EBook] [Data Usulan Pustaka] [ACC Data Usulan Pustaka] [Data Buku dan Jurnal] [Katalog Pustaka] [Data Majalah] [Data Koran] Penerimaan Pustaka Data Bahasa Data Asal Pustaka Data Penerbit Data Pengarang 13 Bahasa 14Asal Pustaka 15 Penerbit 16 Pengarang Data Detail Pengarang Pustaka Usulan Data Buku Jurnal Data Item Buku Jurnal Data Item Buku Jurnal Data Detail Pengarang Buku Jurnal Data Pustaka Usulan Data Detail Pengarang Usulan Data Usulan Data Usulan Data Buku Jurnal Data Pustaka Usulan 22Detail Pengarang Buku Jurnal 21 Item Buku Jurnal Detail Pengarang Pustaka 18 Usulan 20Buku Jurnal 19 Usulan 17Pustaka Usulan [Katalog Pustaka Online] [Katalog Pustaka Online] + Data Majalah Data Detail Pengarang Buku Jurnal 23 Majalah Data Koran 24 Koran [Data Peminjaman dan Perpanjangan] 4 [Kode Anggota] [Data Cek Peminjaman] Data Item Buku Jurnal Data Buku Jurnal Pustakawan [Kode Buku Jurnal] No Kartu Anggota [Data Cek Stok Pustaka] Kode Pegawai [Data Peminjaman] [Bukti Peminjaman] [Kode Anggota] Peminjaman Pustaka Data Peminjaman Data Peminjaman Data Detail Peminjaman Data Detail Peminjaman 25Peminjaman Detail 26 Peminjaman [Data Cek Perpanjangan Masa Peminjaman] [Data Masa Perpanjangan Masa Peminjaman] [Data Masa Perpanjangan Masa Peminjaman] + 5 [Data Pengembalian] Data Detail Peminjaman [Kode Anggota] Data Peminjaman [Data Cek Pengembalian] [Data Pengembalian] [Bukti Pengembalian] Pengembalian Pustaka 27Pengembalian Data Pengembalian Data Item Buku Jurnal Data Buku Jurnal No Kartu Anggota Kode Pegawa SMS GATEWAY [Tanggal Harus Kembali] Data Pengembalian Data Detail Pengembalian + Detail 28 Pengembalian Data Detail Pengembalian [Laporan Kunjungan] 6 Kepala Bagian Tata Usaha [Laporan Usulan Pustaka] [Laporan Penerimaan Buku dan Jurnal] Data Detail Pengembalian Data Pengembalian [Laporan Penerimaan Majalah] [Laporan Penerimaan Koran] [Laporan Peminjaman] [Laporan Pengembalian] [Generate Laporan Kunjungan] [Laporan Kunjungan] Data Detail Peminjaman Data Peminjaman Data Koran Data Majalah [Generate Laporan Usulan Pustaka] [Laporan Usulan Pustaka] [Generate Laporan Penerimaan Buku dan Jurnal] [Laporan Penerimaan Buku dan Jurnal] [Generate Laporan Penerimaan Majalah] Pengelolaan Pembuatan Laporan Data Detail Pengarang Buku Jurnal Data Item Buku Jurnal Data Buku Jurnal [Laporan Penerimaan Majalah] [Generate Laporan Penerimaan Koran] [Laporan Penerimaan Koran] [Generate Laporan Peminjaman] Data Usulan Data Detail Pengarang Pustaka Usulan Data Pustaka Usulan Data Kunjungan [Laporan Peminjaman] [Generate Laporan Pengembalian] [Laporan Pengembalian] + Gambar 3.3 DFD Level 0 Sistem Informasi Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web di BPPKI Surabaya

56 DFD Level 1 Proses Pendaftaran Anggota DFD level 1 proses pendaftaran anggota merupakan proses detail dari DFD level 0 proses pendaftaran anggota. Pada DFD level 1 proses pendaftaran anggota ini, terdapat 3 sub proses, yakni input data anggota, cetak kartu anggota, dan gateway login anggota. DFD level 1 diagram proses pendaftaran anggota Sistem Informasi Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web di BPPKI Surabaya dapat dilihat pada gambar [Data Provinsi] 1 Provinsi [Data Kota] 2 Kota [Data Jabatan] 3 Jabatan Input Data Anggota [Data Instansi] 4 Instansi [Data Status Peminjam] 5 Status Peminjam 6 Otoritas Pustakawan [Data Anggota] [Data Otoritas] [Kode Pegawai] 7 Pegawai [Data Anggota] 8 Anggota Data Kartu Anggota [Kartu Anggota] 1.2 Data Anggota Cetak Kartu Anggota [Data Anggota] Gateway [Data Anggota] 1.3 Gateway Login Peminjam Data Anggota Gambar 3.4 Level 1 Proses Pendaftaran Anggota Sistem Informasi Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web di BPPKI Surabaya

57 57 Berikut adalah spesifikasi proses dari proses input anggota : Tabel 3.1 Proses Spesififikasi Input Anggota Nama Proses Input Output Algoritma Input Data Anggota Data Anggota Kartu Anggota 1. Mulai 2. Load Tabel Provinsi, Kota, Jabatan, Instansi, Status peminjam, Otoritas, Pegawai, Anggota 3. Tampilkan Form Pendaftaran Anggota 4. Tampil Tanggal Pendaftaran Otomatis 5. Input Nama, Tempat Tanggal Lahir, Jenis Kelamin, Provinsi, Kota, Alamat, , Foto, No Kartu Identitas, Kartu Identitas Cari Instansi dari tabel Instansi Cari Jabatan dari tabel Jabatan 6. IF ( Klik Batal ) Reset 7. ELSE ( Klik Simpan dan Cetak ) 8. Then Periksa Data yang diinputkan 9. ELSE IF ( No Kartu Identitas sudah terdaftar ) Tampilkan pesan Anggota sudah terdaftar

58 ELSE IF ( NO Kartu Identitas belum terdaftar && Instansi == BPPKI Surabaya ) Tampilkan pesan Data Berhasil Disimpan 11. Then Simpan database peminjam dengan status peminjam Anggota Perpustakaan 12. ELSE IF ( NO Kartu Identitas belum terdaftar && Instansi!= BPPKI Surabaya ) Tampilkan pesan Data Berhasil Disimpan 13. Then Simpan database peminjam dengan status peminjam Pihak Instansi Luar 14. ELSE IF ( Field ada yang kosong ) Tampilkan Pesan required 15. ELSE IF ( Data Terisi Semua ) 16. Simpan database peminjam 17. Tampilkan Pesan Data Anggota berhasil disimpan 18. Otoritas Otomatis Anggota 19. Endif 20. Selesai

59 59 Berikut adalah spesifikasi proses dari proses cetak kartu anggota : Tabel 3.2 Proses Spesifikasi Cetak Kartu Anggota Nama Proses Cetak Kartu Anggota Input - Output Algoritma Kartu Anggota 1. Mulai 2. Load Tabel Anggota 3. IF ( Klik Simpan dan Cetak ) 4. Then Cetak Kartu Anggota 5. Kartu Peminjam Tercetak 6. Endif 7. Selesai DFD Level 1 Proses Pendataan Daftar Pengunjung DFD level 1 proses pendataan daftar pengunjung merupakan proses detail dari DFD level 0 proses pendataan daftar pengunjung. Pada DFD level 1 proses pendataan daftar pengunjung ini, terdapat 3 sub proses, yakni yaitu input data pengunjung, input data kunjungan, dan tampil hasil data kunjungan. DFD level 1 diagram proses pendataan daftar pengunjung Sistem Informasi Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web di BPPKI Surabaya dapat dilihat pada gambar 3.5.

60 Pengunjung [Data Pengunjung] 2.1 Input Data Pengunjung [Data Instansi] [Data Pengunjung] 4 Instansi 9 Pengunjung No Pengunjung [Data Kunjungan] 2.2 No Identitas Anggota [Data Kunjungan] Input Data Kunjungan [No Kartu Anggota] [Data Kunjungan] 8 Anggota 10 Kunjungan Pustakawan 2.3 [Data Kunjungan] [Data Pengunjung] Tampil Hasil Data Pengunjung dan Kunjungan [Data Kunjungan] [Data Pengunjung] Gambar 3.5 DFD Level 1 Proses Pendataan Daftar Pengunjung Sistem Informasi Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web di BPPKI Surabaya. 60

61 61 kunjungan : Berikut adalah spesifikasi proses dari proses input data pengunjung dan Tabel 3.3 Proses Spesifikasi Proses Input Pengunjung dan Kunjungan Nama Proses Input Data Pengunjung Input Data Kunjungan Input Output Algoritma Data Pengunjung dan Kunjungan Data Pengunjung dan Kunjungan 1. Mulai. 2. Load Tabel Instansi, Pengunjung, Anggota dan Kunjungan 3. Tampilkan tampilan buku kunjungan 4. IF ( Klik Saya Pengunjung baru ) 5. Then Tampilkan Form Pengunjung dan Kunjungan 6. Tampil Tanggal Kunjungan Otomatis 7. Input Nama, No Telepon, No Identitas. 8. Input Jumlah Orang Dalam Kunjungan, Kegiatan Yang Anda Lakukan, dan Saran Untuk Perpustakaan. Cari Instansi dari tabel instansi

62 62 9. ELSE ( Klik Saya Pengunjung yang pernah berkunjung sebelumnya atau memilliki kartu peminjam ) 10. Tampilkan Form Kunjungan 11. Tampil Tanggal Kunjungan Otomatis 12. Input No identitas atau no kartu anggota, Jumlah orang dalam kunjungan, kegiatan yang dilakukan, dan saran untuk perpustakaan. 13. ELSE IF ( Klik Kembali ) Tampilkan ke form tampilan buku kunjungan 14. ELSE IF ( Klik Simpan ) 15. Then Periksa data yang di inputkan oleh pengunjung baru 16. ELSE IF ( Pengunjung baru && No Identitas pengunjung sudah terdaftar ) Tampilkan pesan Anda Sudah Terdaftar sebagai pengunjung. 17. ELSE IF ( Field ada yang kosong ) Tampilkan pesan required.

63 ELSE IF ( Pengunjung baru && No Identitas pengunjung belum terdaftar && Data Terisi Semua ) Tampilkan pesan Data Kunjungan berhasil disimpan. 19. Simpan Database Pengunjung dan Kunjungan 20. Then Periksa data yang di inputkan oleh pengunjung lama dan pengunjung dari peminjam 21. ELSE IF ( Saya Pengunjung yang pernah berkunjung sebelumnya atau saya memiliki kartu peminjam && tidak terdaftar ) Tampilkan pesan No yang anda masukkan tidak terdaftar. 22. ELSE IF ( Saya Pengunjung yang pernah berkunjung sebelumnya atau saya memiliki kartu peminjam && terdaftar ) Tampilkan Pesan Data Terdaftar. 23. ELSE IF ( Field ada yang kosong ) Tampilkan pesan required. 24. ELSE IF ( Data Terisi Semua ) 25. Simpan Database Kunjungan. 26. ENDIF 27. Selesai

64 DFD Level 1 Proses Penerimaan Pustaka DFD level 1 proses penerimaan pustaka merupakan proses detail dari DFD level 0 proses penerimaan pustaka. Pada DFD level 1 proses penerimaan pustaka ini, terdapat 2 sub proses, yakni usulan pengembangan pustaka, dan pengolahan penerimaan pustaka. DFD level 1 diagram proses penerimaan pustaka Sistem Informasi Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web di BPPKI Surabaya dapat dilihat pada gambar 3.6.

65 [Data Kategori] 11 Kategori [Data Usulan Pustaka] [ACC Data Usulan Pustaka] [Data Bidang] [Data Bahasa] [Data Penerbit] 13 Bahasa 15 Penerbit 12 Bidang 16 Pengarang [Data Usulan Pustaka] [Data Pengarang] Usulan Pengembangan Koleksi [Data Pustaka Usulan] 17Pustaka Usulan Pustaka [Data Pustaka Usulan] Detail Pengarang [Data Detail Pengarang Usulan] 18 Pustaka Usulan [Data Detail Pengarang Pustaka Usulan] Pustakawan Anggota [Data Usulan] [Data Usulan] 19 Usulan + 8 Anggota [No Kartu Anggota] [Kode Pegawai] [Katalog Pustaka Online] Pegawai [Data EBook] Data Pegawai [Data Buku dan Jurnal] [Katalog Pustaka] [Data Majalah] [Data Koran] [Katalog Pustaka Online] Data Anggota Data Pengarang Pengunjung [Katalog Pustaka Online] Data Penerbit Kepala Bagian Tata Usaha [Katalog Pustaka Online] Pengolahan Penerimaan Pustaka Data Bahasa Data Bidang [Data Buku Jurnal] [Data Buku Jurnal] [Data Item Buku Jurnal] [Data Item Buku Jurnal] 20 Buku Jurnal 21 Item Buku Jurnal Data Katego [Data Detail Pengarang Buku Jurnal] Detail 22 Pengarang Buku Jurnal [Data Detail Pengarang Buku Jurnal] + [Data Majalah] [Data Koran] [Data Asal Pustaka] 23 Majalah 24 Koran 14Asal Pustaka Gambar 3.6 DFD Level 1 Proses Penerimaan Pustaka Sistem Informasi Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web di BPPKI Surabaya

66 DFD Level 1 Proses Peminjaman Pustaka DFD level 1 proses peminjaman pustaka merupakan proses detail dari DFD level 0 proses peminjaman pustaka. Pada DFD level 1 proses peminjaman pustaka ini, terdapat 9 sub proses, yakni cek peminjaman, cek stok pustaka, input peminjaman baru, cetak bukti peminjaman, tampil data peminjaman, cek perpanjangan input perpanjangan masa peminjaman, cetak bukti perpanjangan masa peminjaman, dan tampil data perpanjangan masa peminjaman. DFD level 1 diagram proses peminjaman pustaka Sistem Informasi Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web di BPPKI Surabaya dapat dilihat pada gambar 3.7.

67 Data Item Buku Jurnal Data Buku Jurnal [Kode Anggota] [Data Cek Peminjaman] Cek Peminjaman Data Detail Peminjaman Data Peminjaman Data Tanggungan Tidak Ada 4.2 [Kode Buku Jurnal] Cek Stok Pustaka [Data Cek Stok Pustaka] Data Pustaka Tersedia [Data Item Buku Jurnal] [Data Buku Jurnal] 20Buku Jurnal 21 Item Buku Jurnal 4.3 Data Item Buku Jurnal Data Buku Jurnal 26 Detail Peminjaman [Data Peminjaman] Input Peminjaman Baru [Data Peminjaman] 25 Peminjaman [Data Detail Peminjaman] [Kode Pegawai] 7 Pegawai 8 Anggota [No Kartu Anggota] Pustakawan Data Peminjaman 4.4 Cetak Bukti Peminjaman [Bukti Peminjaman] [Data Peminjaman] [Data Detail Peminjaman] 4.5 [Kode Anggota] Cek Perpanjangan Masa [Data Cek Perpanjangan Masa Peminjaman] Peminjaman Data Peminjaman Data Detail Peminjaman Data Perpanjangan Belum Maksimal 4.6 Data Anggota [Data Masa Perpanjangan Masa Peminjaman] Input Perpanjangan Masa Peminjaman [Data Masa Perpanjangan Masa Peminjaman] Data Pegawai 4.7 Data Anggota Tampil Data Peminjaman dan Perpanjangan Masa Peminjaman Data Pegawai Data Peminjaman Data Detail Peminjaman Anggota [Data Peminjaman dan Perpanjangan] Data Buku Jurnal Data Detail item Buku J Gambar 3.7 DFD Level 1 Proses Peminjaman Pustaka Sistem Informasi Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web di BPPKI Surabaya

68 68 Berikut adalah spesifikasi proses dari proses input data peminjaman : Tabel 3.4 Proses Spesifikasi Proses Input Peminjaman Nama Proses Input Output Algoritma Input Data Peminjaman Data Peminjaman Bukti Peminjaman 1. Mulai. 2. Load Tabel Anggota, Buku Jurnal, Detail Pengarang, Peminjaman, dan Detail Peminjaman. 3. Tampilkan Form Peminjaman. 4. Tampil Tanggal Peminjaman Otomatis. 5. Cari peminjam dari tabel peminjam 6. Cari pustaka dari tabel item buku jurnal, buku jurnal, dan detail buku jurnal. 7. IF ( Klik Batal ) Reset. 8. ELSE IF ( Klik Simpan dan Cetak ). 9. Then periksa data yang diinputkan. 10. ELSE IF ( Peminjam tidak di temukan ) Tampilkan pesan Peminjam tida terdaftar. 11. ELSE IF ( Peminjam ditemukan ) 12. Then Input Peminjam 13. ELSE IF ( Anggota memiliki pinjaman pustaka == 2 ) Tampilkan pesan

69 69 Peminjaman Sudah Maksimal 14. ELSE IF ( Anggota memiliki pinjaman pustaka < 2 ) 15. Then Input Data Peminjaman baru 16. ELSE IF ( Ketersediaan Pustaka == null ) Tampilkan pesan Stok pustaka kosong. 17. ELSE IF ( Ketersediaan Pustaka!= null ) 18. Then Input Data Pustaka 19. ELSE IF ( Field ada yang kosong ) Tampilkan pesan required. 20. ELSE IF ( Data Terisi Semua ) 21. Simpan ke database peminjaman. 22. Tampilkan Pesan Data Peminjaman Baru Berhasil Disimpan 23. Tanggal harus kembali, Total Peminjaman tersimpan otomatis. 24. Simpan ke database detail peminjaman. 25. Kode Peminjaman otomatis, dan Status Otomatis Pinjam 26. ENDIF 27. Selesai

70 70 Berikut adalah spesifikasi proses dari proses cetak bukti peminjaman : Tabel 3.5 Proses Spesifikasi Proses Cetak Bukti Peminjaman Nama Proses Cetak Bukti Peminjaman Input - Output Algoritma Bukti Peminjaman 1. Mulai 2. Load Tabel Peminjaman dan detail peminjaman 3. IF ( Klik Simpan dan Cetak ) 4. Then Cetak Bukti Peminjaman 5. Bukti Peminjaman Tercetak 6. Endif 7. Selesai Berikut adalah spesifikasi proses dari proses input data perapanjangan : Tabel 3.6 Proses Spesifikasi Proses Input Perpanjangan Nama Proses Input Output Algoritma Input Data Perpanjangan Data Perpanjangan Bukti Perpanjangan 1. Mulai. 2. Load Tabel Anggota, Buku Jurnal, Detail Pengarang, Peminjaman, Detail

71 71 Peminjaman, Perpanjangan, dan Detail Perpanjangan. 3. Tampilkan Form Peminjaman. 4. Tampil Tanggal Peminjaman Otomatis. 5. Input peminjam Cari anggota dari tabel anggota 6. IF ( Klik Cek ) Tampilkan Tabel data peminjaman dan perpanjangan pustaka. 7. ELSE IF ( Perpanjangan == 2 ) Then Disable button perpanjang. 8. ELSE IF( Perpanjangan < 2 ) Then Tampilkan Form Input Masa Perpanjangan. 9. Input Tanggal,Bulan, dan Tahun Masa Perpanjangan Peminjaman Buku 10. ELSE IF ( Klik Batal Pada Form Perpanjangan ) Reset dan Kembali Ke Form Peminjaman. 11. ELSE IF ( Klik Simpan Pada Form Perpanjangan ). 12. Then periksa data perpanjangan yang diinputkan. 13. ELSE IF ( Field Kosong ) Tampilkan Pesan required

72 ELSE IF( Data Terisi ) 15. Simpan Data ke tabel perpanjangan dan detail perpanjangan 16. Tampilkan Pesan Pustaka Berhasil Di Perpanjang 17. Then Tampilkan Tanggal Masa Perpanjangan Ke Tabel 18. ENDIF 19. SELESAI DFD Level 1 Proses Pengembalian Pustaka DFD level 1 proses pengembalian pustaka merupakan proses detail dari DFD level 0 proses pengembalian pustaka. Pada DFD level 1 proses pengembalian pustaka ini, terdapat 5 sub proses, yakni cek pengembalian, input pengembalian, cetak bukti pengembalian, tampil pengembalian, dan SMS gateway pengembalian. DFD level 1 diagram proses pengembalian pustaka Sistem Informasi Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web di BPPKI Surabaya dapat dilihat pada gambar 3.8.

73 5.1 Data Item Buku Jurnal Data Buku Jurnal 21 Item Buku Jurnal [Kode Anggota] Cek Pengembalian Data Pengembalian [Data Cek Pengembalian] Data Detail Pengembalian 20 Buku Jurnal Data Pengembalian 5.2 [Data Buku Jurnal] [Data Item Buku Jurnal] [Kode Pegawai] 7 Pegawai 27 Perpanjangan [Data Pengembalian] [Data Perpanjangan] [Data Detail Perpanjangan] 28 Detail Perpanjangan Input Pengembalian [Data Detail Peminjaman] 26 Detail Peminjaman 25 Peminjaman [Data Peminjaman] 8 Anggota Pustakawan [No Kartu Anggota] [Data Pengembalian] 29 Pengembalian Data Pengembalian [Data Detail Pengembalian] 30 Detail Pengembalian 5.3 Cetak Bukti Pengembalian [Data Detail Pengembalian] [Bukti Pengembalian] [Data Pengembalian] 5.4 Data Detail Pengembalian Data Pengembalian Data Anggota Tampil Data Pengembalian Data Buku Jurnal Anggota [Data Pengembalian] Data Item Buku Jurnal 5.5 SMS Data Detail Perpanjangan GATEWAY [Tanggal Harus Kembali] SMS Gateway Pengembalian Data Detail Peminjaman Data Peminjaman Data Perpanjangan Gambar 3.8 DFD Level 1 Proses Pengembalian Pustaka Sistem Informasi Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web di BPPKI Surabaya 73

74 74 Berikut adalah spesifikasi proses dari proses input data pengembalian : Tabel 3.8 Proses Spesifikasi Proses Input Pengembalian Nama Proses Input Output Algoritma Input Pengembalian Data Pengembalian Bukti Pengembalian 1. Mulai 2. Baca Tabel anggota, detail peminjaman, perpanjangan, detail perpanjangan, buku, item buku jurnal, pengembalian dan detail pengembalian 3. Tampilkan Form Pengembalian 4. Tampil Tanggal Otomatis 5. Cari Peminjam dari tabel peminjam 6. Input Pustaka, Status 7. IF ( Klik Batal ) Reset 8. ELSE ( Klik Simpan dan Cetak ) 9. Then periksa data yang diinputkan 10. ELSE IF ( Anggota tidak memiliki tanggungan pengembalian ) Tampilkan pesan Anda tidak memiliki tanggungan pengembalian

75 ELSE IF ( anggota memiliki tanggungan pengembalian ) Tampilkan list data pustaka yang belum dikembalikan 12. ELSE IF ( Data pustaka == null ) Tampilkan pesan Tidak Ada data pustaka yang dikembalikan 13. ELSE IF ( Data Pustaka!= null && status == null) Tampilkan pesan Data harus diisi 14. ELSE IF ( Data Pustaka!= null && status!= null) Tampilkan Pesan Data Berhasil Disimpan 15. Simpan database pengembalian dan detail pengembalian 16. Cetak 17. ENDIF 18. Selesai Berikut adalah spesifikasi proses dari proses cetak data pengembalian : Tabel 3.9 Proses Spesifikasi Proses Cetak Bukti Pengembalian Nama Proses Cetak Bukti Perpanjangan Masa Peminjaman Input - Output Bukti Pengembalian

76 76 Algoritma 1. Mulai 2. Load Tabel Pengembalian dan detail pengembalian 3. IF ( Klik Simpan dan Cetak ) 4. Then Cetak Bukti Pengembalian 5. Bukti PengembalianMasa Peminjaman Tercetak 6. Endif 7. Selesai DFD Level 1 Proses Pengelolaan Pembuatan Laporan DFD level 1proses pengelolaan pembuatan laporan merupakan proses detail dari DFD level 0 proses pengelolaan pembuatan laporan. Pada DFD level 1 proses pengelolaan pembuatan laporan ini, terdapat 7 sub proses, yakni pembuatan laporan daftar kunjungan, cetak laporan daftar kunjungan, pembuatan laporan penerimaan pustaka, pembuatan laporan peminjaman pustaka, cetak laporan peminjaman pustaka, pembuatan laporan pengembalian pustaka, dan, cetak laporan pengembalian pustaka. DFD level 1 diagram proses pengelolaan pembuatan laporan Sistem Informasi Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web di BPPKI Surabaya dapat dilihat pada gambar 3.9.

77 [Laporan Kunjungan] [Generate Laporan Kunjungan] 6.1 Pembuatan Laporan Kunjungan [Data Kunjungan] 10 Kunjungan [Laporan Kunjungan] [Generate Laporan Usulan Pustaka] 6.2 [Data Usulan] 19 Usulan [Laporan Usulan Pustaka] [Laporan Usulan Pustaka] [Data Pustaka Usulan] 17 Pustaka Usulan [Generate Laporan Penerimaan Buku dan Jurnal] [Laporan Penerimaan Buku dan Jurnal] [Data Detail Pengarang Pustaka Usulan] 18 Detail Pengarang Pustaka Usulan Kepala Bagian Tata Usaha Pustakawan [Laporan Penerimaan Buku dan Jurnal] [Generate Laporan Penerimaan Majalah] [Laporan Penerimaan Majalah] Pembuatan Laporan Penerimaan Pustaka [Data Buku Jurnal] [Data Item Buku Jurnal] 20 Buku Jurnal 21 Item Buku Jurnal [Laporan Penerimaan Majalah] [Generate Laporan Penerimaan Koran] [Laporan Penerimaan Koran] [Laporan Penerimaan Koran] + [Data Detail Pengarang Buku Jurnal] [Data Majalah] [Data Koran] 22 Detail Pengarang Buku Jurnal 23 Majalah 24 Koran [Generate Laporan Peminjaman] 6.3 [Data Peminjaman] 25 Peminjaman [Laporan Peminjaman] Pembuatan Laporan Peminjaman [Data Detail Peminjaman] 26 Detail Peminjaman [Laporan Peminjaman] [Laporan Pengembalian] [Generate Laporan Pengembalian] [Laporan Pengembalian] 6.4 Pembuatan Laporan Pengembalian [Data Pengembalian] [Data Detail Pengembalian] 27 Pengembalian 28 Detail Pengembalian Gambar 3.9 DFD Level 1 Proses Pengelolaan Pembuatan Laporan Sistem Informasi Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web di BPPKI Surabaya 77

78 DFD Level 2 Proses Usulan Pengembangan Koleksi Pustaka DFD level 2 proses usulan pengembangan koleksi pustaka merupakan proses detail dari DFD level 1 proses usulan pengembangan koleksi pustaka. Pada DFD level 1 proses usulan pengembangan koleksi pustaka, terdapat 3 subproses yakni input usulan pustaka baru, tampil hasil data usulan pustaka, filter pengajuan data usulan. DFD level 2 diagram proses usulan pengembangan koleksi pustaka Sistem Informasi Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web di BPPKI Surabaya dapat dilihat pada gambar 3.10.

79 3.1.1 [No Kartu Anggota] 8 Anggota [Data Penerbit] 15 Penerbit [Data Bahasa] 13 Bahasa Anggota [Data Kategori] 11 Kategori [Data Usulan Pustaka] Input Usulan Pustaka Baru [Data Bidang] 12 Bidang [Data Pengarang] [Data Pustaka Usulan] [Data Detail Pengarang Usulan] 18 Detail Pengarang Pustaka Usulan 16 Pengarang 17 Pustaka Usulan [Data Usulan] 19 Usulan [Data Usulan] Pustakawan [Data Usulan Pustaka] Tampil Hasil Data Usulan Pustaka [Data Detail Pengarang Pustaka Usulan] [Data Pustaka Usulan] 7 Pegawai [Kode Pegawai] [ACC Data Usulan Pustaka] ACC Pengajuan Data Usulan Data Pegawai Data Pustaka Usulan Gambar 3.10 DFD Level 2 Proses Usulan Pengembangan Koleksi Pustaka Sistem Informasi Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web di BPPKI Surabaya 79

80 80 Berikut adalah spesifikasi proses dari proses input data usulan pustaka : Tabel 3.10 Proses Spesifikasi Proses Input Data Usulan Pustaka Nama Proses Input Output Algoritma Input Data Usulan Pustaka Data usulan dan data pustaka usulan Data usulan dan data pustaka usulan 1. Mulai 2. Baca Anggota, Tabel Usulan, pustaka usulan, kategori, penerbit, pengarang, detail pengarang usulan 3. Tampilkan Form Usulan Pustaka 4. Input Judul Pustaka, Kategori pustaka, Bidang, Bahasa, Penerbit, Tahun Terbit, pengarang 5. IF ( Klik Kirim ) 6. Then periksa data yag diinputkan 7. ELSE ( Judul pustaka && Penerbit && Tahun Terbit && Pengarang sudah terusul && diajukan ) Tampilkan Pesan Pustaka yang anda usulkan sudah pernah diusulkan

81 81 8. ELSE IF ( Judul pustaka && Penerbit && Tahun Terbit && Pengarang sudah terusul && Tidak diajukan ) Tampilkan Pesan Pustaka yang anda usulkan sudah pernah diusulkan ) 9. ELSE IF ( Data tidak diisi semua ) Tampilkan pesan Data Harus Diisi 10. ELSE IF ( Data terisi semua ) 11. Simpan data ke Usulan, pustaka usulan, detail pustaka usulan 12. ENDIF 13. Selesai DFD Level 2 Proses Pengolahan Penerimaan Pustaka DFD level 2 proses pengolahan penerimaan pustaka merupakan proses detail dari DFD level 1 proses pengolahan penerimaan pustaka. Pada DFD level 1 proses pengolahan penerimaan pustaka, terdapat 5 subproses yakni input data buku dan jurnal, input majalah, input, koran, tampil katalog,dan tampil e-book.

82 82 DFD level 2 diagram proses pengolahan penerimaan pustaka Sistem Informasi Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web di BPPKI Surabaya dapat dilihat pada gambar [Data Bidang] 12 Bidang [Data Bahasa] 13 Bahasa [Data Pengarang] 16 Pengarang [Data Detail Pengarang Buku Jurnal] Detail 22 Pengarang Buku Jurnal [Data Buku dan Jurnal] [Data Pegawai] 7 Pegawai Input Buku dan Jurnal 21 Item Buku Jurnal [Data Item Buku Jurnal] [Data Buku Jurnal] 20Buku Jurnal [Data Penerbit] 15 Penerbit [Data Kategori] 11 Kategori 14Asal Pustaka [Data Asal Pustaka] Data Detail Pengarang Buku Jurnal [Katalog Pustaka] Cetak Katalog Pustaka Data Buku Jurnal Pustakawan Data Item Buku Jurnal Data Asal Pustaka [Data Majalah] Input Majalah Data Kategori Data Penerbit [Data Majalah] 23 Majalah Data Pegawai Data Kategori [Data Koran] Input Koran Data Penerbit Data Pegaw [Data Koran] 24 Koran [Katalog Pustaka Online] [Data Detail Pengarang Buku Jurnal] Kepala Bagian Tata Usaha [Katalog Pustaka Online] [Katalog Pustaka Online] Tampil Katalog [Data Buku Jurnal] Pengunjung [Katalog Pustaka Online] [Data Item Buku Jurnal] Isi Ebook Buku Jurnal Anggota Tampil Ebook [Data Anggota] 8 Anggota [Data EBook] Gambar 3.11 DFD Level 2 Proses Pengolahan Penerimaan Pustaka Sistem Informasi Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web di BPPKI Surabaya

83 83 Berikut adalah spesifikasi proses dari proses input data buku dan jurnal : Tabel 3.11 Proses Spesifikasi Proses Input Buku dan Jurnal Nama Proses Input Output Algoritma Input Buku dan Jurnal Data buku jurnal dan data item buku jurnal Data buku jurnal dan data item buku jurnal 1. Mulai 2. Baca tabel kategori, bidang, bahasa, asal, penerbit, dan pengarang 3. Tampilkan Form Penerimaan Buku dan Jurnal 4. Tampilkan Tanggal Penerimaan Otomatis 5. Input no punggung, judul, kategori, bidang, bahasa, asal, penerbit, tahun terbit, pengarang,ukuran, indeks, cetakan, edisi, jejakan, tajuk subjek, isbn, ddc 21, jumlah halaman, deskripsi, cover, file e- book, tanggal penerimaan dan jumlah pustaka Cari asal pustaka dari tabel asal pustaka IF( Asal Pustaka == Peminjam ) Tampilkan Tabel data peminjam yang telah terdaftar ELSE IF( Asal Pustaka == instansi ) Tampilkan Tabel Data Instansi Cari penerbit dari tabel penerbit Cari pengarang dari tabel pengarang 6. ELSE IF ( Klik Batal ) Reset

84 84 7. ELSE ( Klik Simpan ) 8. Then periksa data yang diinputkan 9. ELSE IF ( no punggung pustaka sudah terdaftar ) Tampilkan pesan No Punggung yang anda masukkan sudah terdaftar 10. ELSE IF ( no punggung pustaka belum terdaftar ) Tampilkan pesan No Punggung Berhasil Di tambah 11. ELSE IF ( no punggung pustaka == NULL ) Tampilkan Pesan No Punggung Pustaka Kosong 12. ELSE IF ( Pengarang yang dimasukkan sama ) Tampilkan Pesan Data Pengarang Sudah Ada 13. ELSE IF ( Pengarang Kosong ) Tampilkan Pesan Data Pengarang Kosong 14. ELSE IF( Pengarang yang dimasukkan berbeda && tidak kosong) Tampilkan Pesan Data Pengarang Berhasil Di Tambah 15. ELSE IF ( File Upload E-BOOK!= pdf ) Tampilkan Pesan Gagal Upload E-BOOK 16. ELSE IF ( File Upload COVER!= png,jpg,jpeg,gif ) Tampilkan Pesan Gagal Upload COVER 17. Ambil ID Pegawai

85 Simpan Database Buku jurnal, Item buku jurnal, dan Detail pengarang Buku Jurnal. 19. ENDIF 20. Selesai Berikut adalah spesifikasi proses dari proses cetak katalog pustaka : Tabel 3.12 Proses Spesifikasi Proses Cetak Katalog Pustaka Nama Proses Cetak Katalog Pustaka Input - Output Katalog Pustaka Algoritma 1. Mulai 2. Load Tabel Buku Jurnal, Item Buku Jurnal, Detail Pengarang Buku Jurnal. 3. IF ( Klik Simpan dan Cetak ) 4. Then Cetak Katalog Pustaka 5. Katalog Pustaka Tercetak 6. Endif 7. Selesai Berikut adalah spesifikasi proses dari proses input majalah : Tabel 3.13 Proses Spesifikasi Proses Input Majalah Nama Proses Input Output Input Majalah Data Majalah Data Majalah

86 86 Algoritma 1. Mulai 2. Load Tabel Asal Pustaka, penerbit, Majalah 3. Tampilkan Form Penerimaan Majalah 4. Tampilkan Tanggal dan Waktu Hari Ini 5. Tampilkan Kode Majalah Otomatis 6. Input Judul, Asal Pustaka, Penerbit, Tanggal Terbit Majalah, Jumlah Majalah, dan Keterangan Cari Tabel Asal Pustaka Dari Tabel Asal Pustaka Cari Penerbit Dari Tabel Penerbit 7. IF ( Klik Batal ) Reset 8. ELSE ( Klik Simpan ) 9. Then Periksa Data Yang Diinputkan 10. ELSE IF( Field Kosong ) Tampilkan Pesan required 11. ELSE IF( Data Terisi Semua ) 12. Simpan ke tabel majalah 13. Tampilkan Pesan Data Penerimaan Majalah Berhasil Disimpan 14. END IF 15. Selesai

87 87 Berikut adalah spesifikasi proses dari proses input koran : Tabel 3.14 Proses Spesifikasi Proses Input Koran Nama Proses Input Output Algoritma Input Koran Data Koran Data Koran 1. Mulai 2. Load Tabel penerbit dan koran 3. Tampilkan Form Penerimaan Koran 4. Tampilkan Tanggal dan Waktu Hari Ini 5. Tampilkan Kode Koran Otomatis 6. Input Penerbit, Tanggal Terbit, Jumlah Koran, dan Keterangan Cari Tabel Asal Pustaka Dari Tabel Asal Pustaka Cari Penerbit Dari Tabel Penerbit 7. IF ( Klik Batal ) Reset 8. ELSE ( Klik Simpan ) 9. Then Periksa Data Yang Diinputkan 10. ELSE IF( Field Kosong ) Tampilkan Pesan required 11. ELSE IF( Data Terisi Semua ) 12. Simpan ke tabel koran

88 Tampilkan Pesan Data Penerimaan Koran Berhasil Disimpan 14. END IF 15. Selesai DFD Level 2 Proses Pembuatan Laporan Penerimaan Pustaka DFD level 2 proses pembuatan laporan penerimaan pustaka merupakan proses detail dari DFD level 1 proses pembuatan laporan penerimaan pustaka. Pada DFD level 1 proses pembuatan laporan penerimaan pustaka, terdapat 4 subproses yakni pembuatan laporan usulan pustaka, cetak laporan usulan pustaka, pembuatan laporan pengelolaan penerimaan pustaka, dan cetak laporan pengelolaan penerimaan pustaka. DFD level 2 diagram proses pembuatan laporan penerimaan pustaka Sistem Informasi Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web di BPPKI Surabaya dapat dilihat pada gambar 3.13.

89 [Generate Laporan Usulan Pustaka] [Laporan Usulan Pustaka] Pembuatan Laporan Usulan Pustaka [Data Usulan] [Data Detail Pengarang Pustaka Usulan] 19 Usulan 18 Detail Pengarang Pustaka Usulan [Laporan Usulan Pustaka] [Data Pustaka Usulan] 17 Pustaka Usulan Kepala Bagian Tata Usaha Pustakawan [Generate Laporan Penerimaan Buku dan Jurnal] [Laporan Penerimaan Buku dan Jurnal] [Laporan Penerimaan Buku dan Jurnal] [Generate Laporan Penerimaan Majalah] [Laporan Penerimaan Majalah] [Laporan Penerimaan Majalah] Pembuatan Laporan Pengelolaan Penerimaan Buku dan Jurnal Pembuatan Laporan Pengelolaan Majalah [Data Detail Pengarang Buku Jurnal] [Data Item Buku Jurnal] [Data Buku Jurnal] [Data Majalah] 22 Detail Pengarang Buku Jurnal 21 Item Buku Jurnal 20 Buku Jurnal 23 Majalah [Generate Laporan Penerimaan Koran] [Laporan Penerimaan Koran] Pembuatan Laporan Pengelolaan Penerimaan Koran [Data Koran] 24 Koran [Laporan Penerimaan Koran] Gambar 3.12 DFD Level 2 Proses Pembuatan Laporan Penerimaan Pustaka Sistem Informasi Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web di BPPKI Surabaya 89

90 Desain Database Database adalah kumpulan file yang saling terkait dari bermacam-macam record yang memiliki hubungan antar record untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk proses pengambilan keputusan (Jeffery L. Whitten et al, 2004) Conceptual Data Model ( CDM ) Desain database dari aplikasi Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Di BPPKI Surabaya ini disajikan dalam bentuk model logika yang digambarkan dengan menggunakan Conceptual data model (CDM), yang digunakan untuk melakukan identifikasi entitas, attribut dan relasi antar entitas. Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai beberapa entitas pada Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Di BPPKI Surabaya dapat dilihat pada gambar 3.13.

91 Memiliki Kota Penerbit Mempunyai Kota Lahir Pegawai Memiliki Kota Alamat Pegawai Provinsi Kode_Provinsi N ama_provinsi Kota Kode_Kota N ama_kota M emiliki Kota M emiliki Kota Instansi Peng unjung Kode_Pengunjung N ama_pengunjung NoTlp_Pengunjung NoIdentitas_Peng unjung Tg ldaftar_pengunjung M engunjungi M emiliki Instansi Pengunjung K unjungan K ode_kunjungan T gl_kunjungan Jumlah_Orang Keg iatan Saran I nstansi K ode_instansi N ama_instansi Alamat_Instansi NoTlp_Instansi M emiliki Asal Instansi Penerbit Kode_Penerbit Nama_Penerbit Alamat_Penerbit M emiliki Otoritas Peg awai Kode_Pegawai N ama_pegawai Tg llahir_pegawai JenisKelamin_Peg awai Alamat_Peg awai NOTLP_Peg awai Foto_Peg awai KartuIdentitas_Pegawai Username_Pegawai Password_Pegawai O toritas Kode_Otoritas N ama_otoritas M empunyai Kota Lahir Peminjam M emiliki Kota Alamat M empunyai Otoritas M enangani Pendaftaran Peminjam M enjabat Peminjaman Mencatat Peminjaman Kode_Peminjaman M emasukkan Peminjaman T ang galpeminjaman Jumlah J abatan Kode_Jabatan N ama_jabatan Sebag ai M elakukan A ng gota K ode_angg ota N ama_anggota Tang gallahir_anggota JenisKelamin_Ang gota Alamat NoTlp_Angg ota _Ang gota Username_Anggota Password_Angg ota Foto NoKartuIdentitas_Angg ota KartuIdentitas_Anggota Status_Peminjam Tg ldaftar_angg ota M eminjam M engembalikan M emiliki Instansi A sal_pustaka K ode_asal M emiliki Asal Peminjam M engusulkan P eng embalian Mencatat Pengembalian K ode_pengembalian T anggalpengembalian JumlahPengembalian D etail_peminjaman Item_Buku_Jurnal N o_pungg ung Status_Buku_Jurnal M emiliki Item M endata Peminjaman Tang galharuskembali Tang galperpanjangan1 Tg lhrskmbali_perpanjangan1 Tang galperpanjangan2 Tg lhrskmbali_perpanjangan2 Status_Peminjaman M emasukan Pengembalian D etail_pengembalian Status BukuKembali M endata Pengembalian U sulan K ode_usulan T g l_usulan Menerbitkan Buku Jurnal Mencatat Buku Jurnal Buku_Jurnal Kode_BukuJurnal Judul Cetakan Edisi TahunTerbit Jumlah_Halaman Ukuran Bibliografi Indeks ISBN Jejakan TajukSubjek DDC'21 Jumlah_BukuJurnal Ebook Cover Deskripsi Tang galpenerimaan D etail_pengarang _Buku_Jurnal M empunyai Detail Buku Jurnal U rutanpengarang M emiliki Pengarang Buku Jurnal Bahas a Kode_Bahasa M emiiki Bahasa Buku Jurnal N ama_bahasa Bidang Kode_Bidang M emiliki Bidang Buku Jurnal M emiliki Bahasa Pustaka Usulan N ama_bidang M empunyai Pengarang Pustaka Usulan Peng arang Kode_Pengarang N amaawal_pengarang D etail_pengarang_pustakausulan NamaAkhir_Peng arang U rutanpeng arang_pustakausulan No_Identitas_Pengarang M emiliki Detail Pengarang Usulan M emiliki Asal Pustaka Buku Jurnal Menerbitkan Pustaka Usulan M engajukan M emiliki Bidang Pustaka Usulan Pustaka_Usulan Kode_PustakaUsulan J udul_pustakausulan TahunTerbit_Pustakausulan JumlahButuh_PustakaUsulan Harg a_pustaka Status_PustakaUsulan M engusulkan Pustaka Memiliki Kategori Buku Jurnal Kategori_Pustaka Kode_Kateg ori N ama_kategori M emiliki Kategori Pustaka Usulan Koran Menerbitkan Koran Menerbitkan Majalah Mencatat Terima Koran M encatat Terima Majalah Kode_Koran Tang galterima_koran Tang galterbit_koran Keterangan_Koran Jumlah_Koran M emiliki Kategori Koran M emiliki Kategori Majalah M ajalah Kode_Majalah J udul_majalah Tg lterbitawal_majalah Tg lterbitakhir_majalah Tang galterima_majalah Jumlah_Majalah Keterangan M emiliki Asal Majalah Gambar 3.13 CDM Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Di Balai Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika Surabaya 91

92 92 CDM Aplikasi Sistem Informasi Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Di BPPKI Surabaya terdapat 27 entitas yaitu entitas pengelolaan pegawai, entitas pengelolaan kota, entitas pengelolaan provinsi, entitas pengelolaan instansi, entitas pengelolaan jabatan, entitas pengelolaan penerbit, entitas pengelolaan pengarang, entitas pengelolaan otoritas, entitas pengelolaan bidang, entitas pengelolaan bahasa, entitas pengelolaan asal_pustaka, entitas pengelolaan kategori_pustaka, entitas transaksi anggota, entitas transaksi pengunjung, entitas transaksi kunjungan, entitas transaksi pustaka_usulan, entitas transaksi detail_pengarang_pustakausulan, entitas transaksi usulan, entitas transaksi buku_jurnal, entitas transaksi item_buku_jurnal, entitas transaksi detail_pengarang_buku_jurnal, entitas transaksi koran, entitas transaksi majalah, entitas transaksi peminjaman, entitas transaksi detail_peminjaman, entitas transaksi pengembalian, dan entitas transaksi detail_pengembalian. Keterangan lebih rinci pada masing-masing entitas dijelaskan sebagai berikut : 1. Entitas Pengelolaan Pegawai Entitas ini berelasi dengan 11 entitas, namun memiliki 12 relasi yaitu entitas kota, entitas otoritas, entitas buku_jurnal, entitas pustaka_usulan, entitas koran, entitas majalah, entitas peminjaman, entitas perpanjangan, entitas pengembalian, entitas jabatan, dan entitas anggota. Relasi antara entitas pegawai dengan entitas kota memiliki nilai many to one, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas kota. Relasi antara entitas pegawai dengan entitas otoritas memiliki nilai many to one, dimana mandatory hanya

93 93 terdapat pada entitas otoritas. Relasi antara entitas pegawai dengan entitas buku_jurnal memiliki nilai one to many, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas pegawai. Relasi antara entitas pegawai dengan entitas pustaka_usulan memiliki nilai one to many, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas pegawai. Relasi antara entitas pegawai dengan entitas koran memiliki nilai one to many, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas pegawai. Relasi antara entitas pegawai dengan entitas majalah memiliki nilai one to many, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas pegawai. Relasi antara entitas pegawai dengan entitas peminjaman memiliki nilai one to many, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas pegawai. Relasi antara entitas pegawai dengan entitas perpanjangan memiliki nilai one to many, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas pegawai. Relasi antara entitas pegawai dengan entitas pengembalian memiliki nilai one to many, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas pegawai. Relasi antara entitas pegawai dengan entitas jabatan memiliki nilai many to one, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas jabatan. Relasi antara entitas pegawai dengan entitas anggota memiliki nilai one to many, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas pegawai. 2. Entitas Pengelolaan Kota Entitas ini berelasi dengan 5 entitas, namun memiliki 7 relasi yaitu entitas pegawai, entitas penerbit, entitas provinsi, entitas instansi, dan entitas anggota. Relasi antara entitas kota dengan entitas pegawai memiliki nilai one to many, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas kota. Relasi antara entitas kota dengan entitas penerbit memiliki nilai one to many, dimana mandatory hanya

94 94 terdapat pada entitas kota. Relasi antara entitas kota dengan entitas provinsi memiliki nilai many to one, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas provinsi. Relasi antara entitas kota dengan entitas instansi memiliki nilai one to many, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas kota. Relasi antara entitas kota dengan entitas anggota memiliki nilai one to many, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas kota. 3. Entitas Pengelolaan Provinsi Entitas ini berelasi dengan 1 entitas yaitu entitas kota. Relasi antara entitas provinsi dengan entitas kota memiliki nilai one to many, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas provinsi. 4. Entitas Pengelolaan Instansi Entitas ini berelasi dengan 4 entitas yaitu entitas kota, entitas asal_pustaka, entitas pengunjung, dan entitas anggota. Relasi antara entitas instansi dengan entitas kota memiliki nilai many to one, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas kota. Relasi antara entitas instansi dengan entitas asal_pustaka memiliki nilai one to one, dimana keduanya tidak terdapat mandatory, dan dominant pada entitas instansi. Relasi antara entitas instansi dengan entitas pengunjung memiliki nilai one to many, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas instansi. Relasi antara entitas instansi dengan entitas anggota memiliki nilai one to many, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas instansi.

95 95 5. Entitas Pengelolaan Jabatan Entitas ini berelasi dengan 2 entitas yaitu anggota dan pegawai. Relasi antara entitas jabatan dengan entitas anggota memiliki nilai one to many, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas jabatan. Relasi antara entitas jabatan dengan entitas pegawai memiliki nilai one to many, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas jabatan. 6. Entitas Pengelolaan Penerbit Entitas ini berelasi dengan 5 entitas, yaitu entitas kota, entitas buku_jurnal, entitas pustaka_usulan, entitas koran, dan entitas majalah. Relasi antara entitas penerbit dengan entitas kota memiliki nilai many to one, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas kota. Relasi antara entitas penerbit dengan entitas buku_jurnal memiliki nilai one to many, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas penerbit. Relasi antara entitas penerbit dengan entitas pustaka_usulan memiliki nilai one to many, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas penerbit. Relasi antara entitas penerbit dengan entitas koran memiliki nilai one to many, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas penerbit. Relasi antara entitas penerbit dengan entitas majalah memiliki nilai one to many, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas penerbit. 7. Entitas Pengelolaan Pengarang Entitas ini berelasi dengan 2 entitas, yaitu entitas detail_pengarang_buku_jurnal dan entitas detail_pengarang_pustakausulan. Relasi antara entitas pengarang dengan entitas detail_pengarang_buku_jurnal memiliki nilai one to many, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas pengarang. Relasi

96 96 antara entitas pengarang dengan entitas detail_pengarang_pustakausulan memiliki nilai one to many, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas pengarang. 8. Entitas Pengelolaan Otoritas Entitas ini berelasi dengan 2 entitas, yaitu entitas pegawai dan entitas anggota. Relasi antara entitas otoritas dengan entitas pegawai memiliki nilai one to many, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas otoritas. Relasi antara entitas otoritas dengan entitas anggota memiliki nilai one to many, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas otoritas. 9. Entitas Pengelolaan Bidang Entitas ini berelasi dengan 2 entitas, yaitu entitas buku_jurnal dan entitas pustaka_usulan. Relasi antara entitas bidang dengan entitas buku_jurnal memiliki nilai one to many, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas bidang. Relasi antara entitas bidang dengan entitas pustaka_usulan memiliki nilai one to many, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas bidang. 10. Entitas Pengelolaan Bahasa Entitas ini berelasi dengan 2 entitas, yaitu entitas buku_jurnal dan entitas pustaka_usulan. Relasi antara entitas bahasa dengan entitas buku_jurnal memiliki nilai one to many, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas bahasa. Relasi antara entitas bahasa dengan entitas pustaka_usulan memiliki nilai one to many, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas bahasa. 11. Entitas Pengelolaan Asal_Pustaka Entitas ini berelasi dengan 4 entitas, yaitu entitas instansi, entitas anggota, entitas buku_jurnal, dan entitas majalah.

97 97 Relasi antara entitas asal_pustaka dengan entitas instansi memiliki nilai one to one, dimana keduanya tidak terdapat mandatory dan dominant pada entitas instansi. Relasi antara entitas asal_pustaka dengan entitas anggota memiliki nilai one to one, dimana keduanya tidak terdapat mandatory dan dominant pada entitas anggota. Relasi antara entitas asal_pustaka dengan entitas buku_jurnal memiliki nilai one to many, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas asal_pustaka. Relasi antara entitas asal_pustaka dengan entitas majalah memiliki nilai one to many, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas asal_pustaka. 12. Entitas Pengelolaan Kategori_Pustaka Entitas ini berelasi dengan 4 entitas, yaitu entitas buku_jurnal, entitas koran, entitas majalah, dan entitas pustaka_usulan. Relasi antara entitas kategori_pustaka dengan entitas buku_jurnal memiliki nilai one to many, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas kategori_pustaka. Relasi antara entitas kategori_pustaka dengan entitas koran memiliki nilai one to many, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas kategori_pustaka. Relasi antara entitas kategori_pustaka dengan majalah memiliki nilai one to many, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas kategori_pustaka. Relasi antara entitas kategori_pustaka dengan entitas pustaka_usulan memiliki nilai one to many, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas kategori_pustaka. 13. Entitas Transaksi Anggota Entitas ini berelasi dengan 11 entitas, namun memiliki 13 relasi yaitu entitas kota, entitas otoritas, entitas jabatan, entitas instansi, entitas kunjungan, entitas

98 98 asal_pustaka, entitas usulan, entitas pegawai, entitas peminjaman, entitas perpanjangan, dan entitas pengembalian. Relasi antara entitas anggota dengan entitas kota memiliki nilai many to one, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas kota. Relasi antara entitas anggota dengan entitas otoritas memiliki nilai many to one, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas otoritas. Relasi antara entitas anggota dengan entitas jabatan memiliki nilai many to one, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas jabatan. Relasi antara entitas anggota dengan entitas instansi memiliki nilai many to one, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas instansi. Relasi antara entitas anggota dengan entitas kunjungan memiliki nilai one to many, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas anggota. Relasi antara entitas anggota dengan entitas asal_pustaka memiliki nilai one to one, dimana keduanya tidak terdapat mandatory, dan dominant pada entitas anggota. Relasi antara entitas anggota dengan entitas usulan memiliki nilai one to many, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas anggota. Relasi antara entitas anggota dengan entitas pegawai memiliki nilai many to one, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas pegawai. Relasi antara entitas anggota dengan entitas peminjaman memiliki nilai one to many, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas anggota. Relasi antara entitas anggota dengan entitas perpanjangan memiliki nilai one to many, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas anggota. Relasi antara entitas anggota dengan entitas pengembalian memiliki nilai one to many, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas anggota.

99 Entitas Transaksi Pengunjung Entitas ini berelasi dengan 2 entitas, yaitu entitas kunjungan dan entitas instansi. Relasi antara entitas pengunjung dengan entitas kunjungan memiliki nilai one to many, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas pengunjung. Relasi antara entitas pengunjung dengan entitas instansi memiliki nilai many to one, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas instansi. 15. Entitas Transaksi Kunjungan Entitas ini berelasi dengan 2 entitas, yaitu entitas pengunjung dan entitas anggota. Relasi antara entitas kunjungan dengan entitas pengunjung memiliki nilai many to one, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas pengunjung. Relasi antara entitas kunjungan dengan entitas anggota memiliki nilai many to one, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas anggota. 16. Entitas Transaksi Pustaka_Usulan Entitas ini berelasi dengan 7 entitas, yaitu entitas bidang, entitas bahasa, entitas kategori_pustaka, entitas penerbit, entitas pegawai, entitas detail_pengarang_pustakausulan, dan entitas usulan. Relasi antara entitas pustaka_usulan dengan entitas bidang memiliki nilai many to one, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas bidang. Relasi antara entitas pustaka_usulan dengan entitas bahasa memiliki nilai many to one, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas bahasa. Relasi antara entitas pustaka_usulan dengan entitas kategori_pustaka memiliki nilai many to one, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas kategori_pustaka. Relasi antara entitas pustaka_usulan dengan entitas penerbit memiliki nilai many to one, dimana mandatory hanya

100 100 terdapat pada entitas penerbit. Relasi antara entitas pustaka_usulan dengan entitas pegawai memiliki nilai many to one, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas pegawai. Relasi antara entitas pustaka_usulan dengan entitas detail_pengarang_pustakausulan memiliki nilai one to many, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas pustaka_usulan. Relasi antara entitas pustaka_usulan dengan entitas usulan memiliki nilai many to one, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas usulan. 17. Entitas Transaksi Detail_Pengarang_PustakaUsulan Entitas ini berelasi dengan 2 entitas, yaitu entitas pengarang dan pustaka_usulan. Relasi antara detail_pengarang_pustakausulan dengan entitas pengarang memiliki nilai many to one, dimana mandatory terdapat pada entitas pengarang dan entitas detail_pengarang_pustakausulan. Relasi antara detail_pengarang_pustakausulan dengan entitas pustaka_usulan memiliki nilai many to one, dimana mandatory terdapat pada entitas pustaka_usulan. 18. Entitas Transaksi Usulan Entitas ini berelasi dengan 2 entitas, yaitu entitas anggota dan entitas pustaka_usulan. Relasi antara entitas usulan dengan entitas anggota memiliki nilai many to one, dimana mandatory terdapat pada entitas anggota. Relasi antara entitas usulan dengan entitas pustaka_usulan memiliki nilai one to many, dimana mandatory terdapat pada entitas pustaka_usulan.

101 Entitas Transaksi Buku_Jurnal Entitas ini berelasi dengan 8 entitas, yaitu entitas pegawai, entitas penerbit, entitas kategori_pustaka, entitas bidang, entitas bahasa, entitas detail_pengarang_buku_jurnal, entitas item_buku_jurnal, dan entitas asal_pustaka. Relasi antara entitas buku_jurnal dengan entitas pegawai memiliki nilai many to one, dimana mandatory terdapat pada entitas pegawai. Relasi antara entitas buku_jurnal dengan entitas penerbit memiliki nilai many to one, dimana mandatory terdapat pada entitas penerbit. Relasi antara entitas buku_jurnal dengan entitas kategori_pustaka memiliki nilai many to one, dimana mandatory terdapat pada entitas kategori_pustaka. Relasi antara entitas buku_jurnal dengan entitas bidang memiliki nilai many to one, dimana mandatory terdapat pada entitas bidang. Relasi antara entitas buku_jurnal dengan entitas bahasa memiliki nilai many to one, dimana mandatory terdapat pada entitas bahasa. Relasi antara entitas buku_jurnal dengan entitas detail_pengarang_buku_jurnal memiliki nilai one to many, dimana mandatory terdapat pada entitas buku_jurnal. Relasi antara entitas buku_jurnal dengan entitas pegawai memiliki nilai one to many, dimana mandatory terdapat pada entitas buku_jurnal. Relasi antara entitas buku_jurnal dengan entitas asal_pustaka memiliki nilai many to one, dimana mandatory terdapat pada entitas asal_pustaka. 20. Entitas Transaksi Item_Buku_Jurnal Entitas ini berelasi dengan 2 entitas, yaitu entitas detail_peminjaman dan entitas buku_jurnal. Relasi antara entitas item_buku_jurnal dengan entitas detail_peminjaman memiliki nilai one to many, dimana mandatory terdapat pada

102 102 entitas item_buku_jurnal. Relasi antara entitas item_buku_jurnal dengan entitas detail_peminjaman memiliki nilai many to one, dimana mandatory terdapat pada entitas buku_jurnal. 21. Entitas Transaksi Detail_Pengarang _Buku_Jurnal Entitas ini berelasi dengan 2 entitas, yaitu entitas pengarang dan entitas buku_jurnal. Relasi antara detail_pengarang_buku_jurnal dengan entitas pengarang memiliki nilai many to one, dimana mandatory terdapat pada entitas pengarang. antara detail pengarang_buku_jurnal dengan entitas buku_jurnal memiliki nilai many to one, dimana mandatory terdapat pada entitas buku_jurnal. 22. Entitas Transaksi Koran Entitas ini berelasi dengan 3 entitas, yaitu entitas penerbit, entitas pegawai, dan entitas kategori_pustaka. Relasi antara entitas koran dengan entitas penerbit memiliki nilai many to one, dimana mandatory terdapat pada entitas penerbit. Relasi antara entitas koran dengan entitas pegawai memiliki nilai many to one, dimana mandatory terdapat pada entitas pegawai. Relasi antara entitas koran dengan entitas kategori_pustaka memiliki nilai many to one, dimana mandatory terdapat pada entitas kategori_pustaka. 23. Entitas Transaksi Majalah Entitas ini berelasi dengan 4 entitas, yaitu entitas penerbit, entitas pegawai, entitas asal_pustaka, dan entitas kategori_pustaka. Relasi antara entitas majalah dengan entitas penerbit memiliki nilai many to one, dimana mandatory terdapat pada entitas penerbit. Relasi antara entitas majalah dengan entitas pegawai memiliki nilai many to one, dimana mandatory terdapat pada entitas pegawai.

103 103 Relasi antara entitas majalah dengan entitas asal_pustaka memiliki nilai many to one, dimana mandatory terdapat pada entitas asal_pustaka. Relasi antara entitas majalah dengan entitas kategori_pustaka memiliki nilai many to one, dimana mandatory terdapat pada entitas kategori_pustaka. 24. Entitas Transaksi Peminjaman Entitas ini berelasi dengan 3 entitas, yaitu entitas pegawai, entitas detail_peminjaman, dan entitas anggota. Relasi antara entitas peminjaman dengan entitas pegawai memiliki nilai many to one, dimana mandatory terdapat pada entitas pegawai. Relasi antara entitas peminjaman dengan entitas detail_peminjaman memiliki nilai one to many, dimana mandatory terdapat pada entitas peminjaman. Relasi antara entitas peminjaman dengan entitas anggota memiliki nilai many to one, dimana mandatory terdapat pada entitas anggota. 25. Entitas Transaksi Detail_Peminjaman Entitas ini berelasi dengan 3 entitas, yaitu entitas peminjaman, entitas detail_pengembalian, dan entitas item_buku_jurnal. Relasi antara entitas detail_peminjaman dengan entitas peminjaman memiliki nilai many to one, dimana mandatory terdapat pada entitas peminjaman. Relasi antara entitas detail_peminjaman dengan entitas detail_pengembalian memiliki nilai one to many, dimana mandatory terdapat pada entitas detail_peminjaman. Relasi antara entitas detail_peminjaman dengan entitas item_buku_jurnal memiliki nilai many to one, dimana mandatory terdapat pada entitas item_buku_jurnal.

104 Entitas Transaksi Pengembalian Entitas ini berelasi dengan 3 entitas, yaitu entitas pegawai, entitas detail_pengembalian, dan entitas anggota. Relasi antara entitas pengembalian dengan entitas pegawai memiliki nilai many to one, dimana mandatory terdapat pada entitas pegawai. Relasi antara entitas pengembalian dengan entitas detail_pengembalian memiliki nilai one to many, dimana mandatory terdapat pada entitas pengembalian. Relasi antara entitas pengembalian dengan entitas anggota memiliki nilai many to one, dimana mandatory terdapat pada entitas anggota. 27. Entitas Transaksi Detail_Pengembalian Entitas ini berelasi dengan 2 entitas, yaitu entitas detail_peminjaman, dan entitas pengembalian. Relasi antara entitas detail_pengembalian dengan entitas detail_peminjaman memiliki nilai many to one, dimana mandatory terdapat pada entitas detail_peminjaman. Relasi antara entitas detail_pengembalian dengan entitas pengembalian memiliki nilai many to one, dimana mandatory terdapat pada entitas pengembalian Physical Data Model ( PDM ) PDM adalah organisasi fisik dalam suatu format grafis yang menghasilkan catatan modifikasi dan rancangan database yang mempertimbangkan perangkat lunak dan penimpanan data struktur. PDM didapatkan dari hasil generate CDM dengan atribut yang diperluas. Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Di BPPKI Surabaya dapat dilihat pada gambar 3.14.

105 K ODE_KOTA = KODE_KOTA K ODE_KOTA = KODE_KOTA K ODE_KOTA = KOT_KODE_KOTA K OTA K ODE_KOTA varchar(2) K ODE_PROVINSI varchar(2) NAMA_KOTA varchar(30) P ROVINSI K ODE_PROVINSI varchar(2) N K AMA_PROVINSI varchar(30) ODE_PROVINSI = KODE_PROVINSI P ENGUNJUNG K ODE_PENGUNJUNG K ODE_INSTANSI NAMA_PENGUNJUNG NOTLP_PENGUNJUNG NOIDENTITAS_PENGUNJUNG TGLDAFTAR_PENGUNJUNG varchar(13) varchar(10) varchar(30) varchar(13) varchar(20) datetime K ODE_KOTA = KODE_KOTA K ODE_INSTANSI = KODE_INSTANSI I NSTANSI K ODE_INSTANSI varchar(10) K ODE_KOTA varchar(2) NAMA_INSTANSI varchar(30) ALAMAT_INSTANSI varchar(30) NOTLP_INSTANSI varchar(13) K ODE_INSTANSI = KODE_INSTANSI K ODE_PENGUNJUNG = KODE_PENGUNJUNG K ODE_INSTANSI = KODE_INSTANSI P ENERBIT K ODE_PENERBIT varchar(15) K ODE_KOTA varchar(2) NAMA_PENERBIT varchar(30) ALAMAT_PENERBIT varchar(30) KODE_PENERBIT = KODE_PENERBIT KODE_PENERBIT = KODE_PENERBIT KODE_PENERBIT = KODE_PENERBIT K UNJUNGAN K ODE_KUNJUNGAN varchar(20) K ODE_ANGGOTA varchar(20) K O ODE_OTORITAS = KODE_OTORITAS TORITAS KODE_PENGUNJUNG varchar(13) K K ODE_OTORITAS varchar(5) TGL_KUNJUNGAN datetime ODE_ANGGOTA = KODE_ANGGOTA N K AMA_OTORITAS varchar(10) JUMLAH_ORANG int ODE_ANGGOTA = KODE_ANGGOTA KEGIATAN varchar(50) SARAN varchar(100) A NGGOTA K K ODE_ANGGOTA varchar(20) ODE_KOTA = KODE_KOTA K ODE_JABATAN varchar(6) KODE_INSTANSI varchar(10) P EGAWAI KODE_KOTA varchar(2) K ODE_PEGAWAI varchar(20) K ODE_KOTA = KOT_KODE_KOTA KOT_KODE_KOTA varchar(2) K ODE_KOTA varchar(2) KODE_PEGAWAI varchar(20) KODE_JABATAN varchar(6) K ODE_OTORITAS = KODE_OTORITAS KODE_OTORITAS varchar(5) KODE_OTORITAS varchar(5) NAMA_ANGGOTA varchar(30) KOT_KODE_KOTA varchar(2) J ABATAN TANGGALLAHIR_ANGGOTA datetime NAMA_PEGAWAI varchar(30) K ODE_JABATAN varchar(6) K K ODE_JABATAN = KODE_JABATAN JENISKELAMIN_ANGGOTA char(1) TGLLAHIR_PEGAWAI datetime ODE_JABATAN = KODE_JABATAN N AMA_JABATAN varchar(30) ALAMAT varchar(30) JENISKELAMIN_PEGAWAI char(1) NOTLP_ANGGOTA varchar(13) ALAMAT_PEGAWAI varchar(30) _ANGGOTA varchar(30) NOTLP_PEGAWAI varchar(13) USERNAME_ANGGOTA varchar(20) FOTO_PEGAWAI varchar(20) PASSWORD_ANGGOTA char(32) KARTUIDENTITAS_PEGAWAI varchar(20) KODE_PEGAWAI = KODE_PEGAWAI FOTO varchar(25) USERNAME_PEGAWAI varchar(10) NOKARTUIDENTITAS_ANGGOTA varchar(20) KODE_ANGGOTA = KODE_ANGGOTA PASSWORD_PEGAWAI char(32) PEMINJAMAN KARTUIDENTITAS_ANGGOTA varchar(20) KODE_PEGAWAI = KODE_PEGAWAI KODE_PEMINJAMAN varchar(20) KODE_ANGGOTA = KODE_ANGGOTA TGLDAFTAR_ANGGOTA datetime KODE_PEGAWAI varchar(20) STATUS_PEMINJAM char(1) KODE_ANGGOTA varchar(20) KODE_PEMINJAMAN = KODE_PEMINJAMAN TANGGALPEMINJAMAN datetime JUMLAH int PENGEMBALIAN KODE_PENGEMBALIAN varchar(20) KODE_PEGAWAI = KODE_PEGAWAI KODE_ANGGOTA varchar(20) USULAN DETAIL_PEMINJAMAN KODE_PEGAWAI varchar(20) TANGGALPENGEMBALIAN datetime KODE_USULAN varchar(20) KODE_PEMINJAMAN varchar(20) JUMLAHPENGEMBALIAN int KODE_ANGGOTA varchar(20) NO_PUNGGUNG varchar(15) KODE_ANGGOTA = KODE_ANGGOTA TGL_USULAN datetime TANGGALHARUSKEMBALI datetime TANGGALPERPANJANGAN datetime TGLHRSKMBALI_PERPANJANGAN1 datetime KODE_PEMINJAMAN = KODE_PEMINJAMAN TANGGALPERPANJANGAN2 datetime NO_PUNGGUNG = NO_PUNGGUNG KODE_PENGEMBALIAN = KODE_PENGEMBALIAN TGLHRSKMBALI_PERPANJANGAN2 datetime STATUS_PEMINJAMAN char(1) DETAIL_PENGEMBALIAN KODE_PENGARANG = KODE_PENGARANG KODE_PEMINJAMAN varchar(20) NO_PUNGGUNG varchar(15) KODE_PENGEMBALIAN varchar(20) NO_PUNGGUNG = NO_PUNGGUNG ITEM_BUKU_JURNAL STATUSBUKUKEMBALI char(1) NO_PUNGGUNG varchar(15) KODE_BUKUJURNAL varchar(3) STATUS_BUKU_JURNAL char(1) DETAIL_PENGARANG_PUSTAKA_USULA BUKU_JURNAL KODE_BUKUJURNAL = KODE_BUKUJURNAL PENGARANG KODE_PUSTAKAUSULAN varchar(5) KODE_PEGAWAI = KODE_PEGAWAI KODE_BUKUJURNAL varchar(3) KODE_PENGARANG varchar(5) KODE_PENGARANG varchar(5) KODE_BIDANG varchar(5) NAMAAWAL_PENGARANG varchar(10) URUTANPENGARANG_PUSTAKAUSULAN int KODE_KATEGORI varchar(5) NAMAAKHIR_PENGARANG varchar(20) KODE_BAHASA varchar(5) DETAIL_PENGARANG BUKU_JURNAL KODE_BUKUJURNAL = KODE_BUKUJURNAL NO_IDENTITAS_PENGARANG varchar(20) KODE_PENERBIT varchar(15) KODE_BUKUJURNAL varchar(3) KODE_ASAL varchar(10) KODE_PENGARANG varchar(5) KODE_PENGARANG = KODE_PENGARANG KODE_PEGAWAI varchar(20) URUTANPENGARANG int JUDUL varchar(30) CETAKAN varchar(2) EDISI varchar(2) BAHASA TAHUNTERBIT varchar(4) KODE_BAHASA = KODE_BAHASA KODE_BAHASA varchar(5) JUMLAH_HALAMAN varchar(15) NAMA_BAHASA varchar(10) UKURAN varchar(10) BIBLIOGRAFI varchar(15) INDEKS varchar(15) ISBN varchar(20) JEJAKAN varchar(20) PUSTAKA_USULAN BIDANG TAJUKSUBJEK varchar(500) KODE_BIDANG = KODE_BIDANG KODE_PUSTAKAUSULAN varchar(5) DDC_21 varchar(10) KODE_BIDANG varchar(5) KODE_BIDANG = KODE_BIDANG KODE_PENERBIT varchar(15) JUMLAH_BUKUJURNAL int NAMA_BIDANG varchar(20) KODE_KATEGORI varchar(5) EBOOK varchar(30) KODE_BIDANG varchar(5) KODE_PEGAWAI = KODE_PEGAWAI COVER varchar(20) KODE_BAHASA varchar(5) KODE_PUSTAKAUSULAN = KODE_PUSTAKAUSULAN DESKRIPSI varchar(100) KODE_USULAN varchar(20) KODE_USULAN = KODE_USULAN TANGGALPENERIMAAN datetime KODE_BAHASA = KODE_BAHASA KODE_PEGAWAI varchar(20) JUDUL_PUSTAKAUSULAN varchar(30) TAHUNTERBIT_PUSTAKAUSULAN varchar(4) JUMLAHBUTUH_PUSTAKAUSULAN int HARGA_PUSTAKA int STATUS_PUSTAKAUSULAN char(1) KATEGORI_PUSTAKA KODE_KATEGORI = KODE_KATEGORI KODE_KATEGORI varchar(5) KODE_KATEGORI = KODE_KATEGORI NAMA_KATEGORI varchar(20) KORAN KODE_KORAN varchar(6) KODE_KATEGORI = KODE_KATEGORI KODE_KATEGORI varchar(5) KODE_PENERBIT varchar(15) KODE_PEGAWAI = KODE_PEGAWAI KODE_PEGAWAI varchar(20) TANGGALTERIMA_KORAN datetime TANGGALTERBIT datetime KETERANGAN_KORAN varchar(30) JUMLAH_KORAN int A SAL_PUSTAKA K ODE_ASAL varchar(10) K ODE_INSTANSI varchar(10) KODE_ANGGOTA varchar(20) KODE_ASAL = KODE_ASAL MAJALAH KODE_PENERBIT = KODE_PENERBIT KODE_PEGAWAI = KODE_PEGAWAI KODE_KATEGORI = KODE_KATEGORI KODE_MAJALAH KODE_ASAL KODE_PENERBIT KODE_KATEGORI KODE_PEGAWAI JUDUL_MAJALAH TGLTERBITAWAL_MAJALAH TGLTERBITAKHIR_MAJALAH TANGGALTERIMA_MAJALAH JUMLAH_MAJALAH KETERANGAN varchar(6) varchar(10) varchar(15) varchar(5) varchar(20) varchar(30) datetime datetime datetime int varchar(30) KODE_ASAL = KODE_ASAL Gambar 3.14 PDM Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Di BPPKI Surabaya 105

106 Desain Input dan Output Desain input dan output adalah salah satu bagian yang penting didalam perancangan sebuah sistem informasi. Perancangan desain input dan output yang baik akan berpengaruh terhadap efektifitas dan kemudahan penggunaan sistem informasi oleh user Desain Input Desain input adalah desain yang digunakan untuk menerima masukan data yang akan disimpan ke dalam database dan nantinya akan digunakan ke dalam proses transaksi maupun sebagai output yang dilaporkan (Jogiyanto, 2005). Desain ini terdiri dari desain form utama dan pendukung. Dalam membuat desain input tersebut dibutuhkan beberapa komponen. Berikut ini adalah desain input dari Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Di BPPKI Surabaya : Halaman Utama Website BPPKI Surabaya Halaman utama website adalah halaman yang pertama kali ditampilkan ketika pengguna website membuka website perpustakaan BPPKI Surabaya. Halaman utama ini terdapat beberapa menu yang dapat digunakan oleh pengguna website antara lain, menu katalog untuk menampilkan katalog dari koleksi buku atau jurnal yang dimiliki oleh perpustakaan BPPKI Surabaya, Menu Aturan untuk menampilkan sebuah informasi mengenai aturan yang ada pada perpustakaan BPPKI Surabaya, Menu Buku Tamu untuk menampilkan form pengisian data pengunjung ( Tidak Online ) yang berkunjung ke lokasi tempat dimana perpustakaan BPPKI Surabaya berada, dan menu masuk untuk menampilkan login

107 107 untuk masuk otoritas masing masing pengguna. Desain form halaman utama website perpustakaan BPPKI Surabaya ditunjukkan pada gambar Gambar 3.15 Desain Halaman Utama Website Perpustakaan BPPKI Surabaya Form Halaman Masuk ( Login ) Form Masuk ( Login ) adalah pintu masuk bagi user dalam sistem. Untuk masuk ke dalam wilayah yang sesuai dengan otoritas, guna melakukan sebuah proses demi kepentingan yang berhubungan dengan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Di BPPKI Surabaya. Adapun user yang bisa login dalam sistem ini yaitu :

108 Admin a. Berhak menginputkan 13 pengelolaan diantaranya pengelolaan status peminjam, pengelolaan pegawai, pengelolaan jabatan, pengelolaan instansi, pengelolaan provinsi, pengelolaan kota, pengelolaan penerbit, pengelolaan pengarang, pengelolaan bahasa, pengelolaan bidang, pengelolaan kategori pustaka, pengelolaan asal pustaka, dan pengelolaan otoritas. 2. Kepala Tata Usaha a. Berhak melihat proses pembuatan laporan. 3. Pustakawan a. Berhak menginputkan data peminjam baru, data buku dan jurnal, data majalah, data koran, data peminjaman baru, data perpanjangan masa peminjaman, dan data pengembalian. b. Berhak melakukan fitur proses acc pangajuan usulan pustaka. c. Berhak melakukan proses pembuatan laporan dan mencetak laporan. 4. Anggota a. Berhak menginputkan data pengunjung, kunjungan, dan usulan pustaka baru. b. Berhak melihat data peminjaman, perpanjangan, dan pengembalian. Desain form halaman masuk ( Login ) ditunjukan pada gambar 3.16.

109 109 Gambar 3.16 Desain Form Halaman Masuk ( Login ) Form Halaman Utama Admin Admin mempunyai hak akses dan kewenangan untuk melakukan pengelolaan status peminjam, pengelolaan pegawai, pengelolaan jabatan, pengelolaan instansi, pengelolaan provinsi, pengelolaan kota, pengelolaan penerbit, pengelolaan pengarang, pengelolaan bahasa, pengelolaan bidang, pengelolaan kategori pustaka, pengelolaan asal pustaka, dan pengelolaan otoritas. Desain Form halaman utama Admin ditunjukkan pada gambar 3.17.

110 110 Gambar 3.17 Desain Form Halaman Utama Admin Form Halaman Utama Kepala Tata Usaha Kepala Tata Usaha mempunyai hak akses dan kewenangan untuk melihat laporan kunjungan, pengajuan usulan pustaka, penerimaan buku dan jurnal, penerimaan majalah, penerimaan koran, dan peminjaman dan pengembalian. Desain Form halaman utama Kepala Tata Usaha ditunjukkan pada gambar 3.18.

111 111 Gambar 3.18 Desain Form Halaman Utama Kepala Tata Usaha Form Halaman Utama Pustakawan Pustakawan mempunyai hak akses dan kewenangan untuk menginputkan data pengelolaan penerbit, pengarang, dan asal pustaka. Selain itu pustakawan juga berhak mengacc pengajuan usulan pustaka, menginputkan data pendaftaran anggota baru, penerimaan buku dan jural, penerimaaan majalah, penerimaan koran, peminjaman, pengembalian, dan pengelolaan pembuatan laporan. Desain Form halaman utama pustakawan ditunjukkan pada gambar 3.19.

112 112 Gambar 3.19 Desain Form Halaman Utama Pustakawan Form Halaman Utama Peminjam ( Anggota dan Pihak Instansi Luar ) Peminjam perpustakaan yang menjadi anggota maupun berasal dari pihak instansi luar mempunyai hak akses dan kewenangan untuk menginputkan usulan pustaka baru, melihat transaksi peminjaman, perpanjangan, dan pengembalian. Desain Form halaman utama peminjam ( anggota dan pihak instansi luar ) ditunjukkan pada gambar 3.20.

113 113 Gambar 3.20 Desain Form Halaman Utama Peminjam Form Pengelolaan Pegawai Form pengelolaan pegawai hanya dapat diakses oleh admin. Form ini digunakan untuk menambahkan dan mengubah data pegawai baru yang memiliki hak akses pada sistem dan melihat data pegawai yang sudah terdaftar. Desain form input data pegawai dapat dilihat pada gambar 3.21, digunakan untuk memasukkan data pegawai baru. Desain form lihat data pegawai yang sudah terdaftar dapat dilihat pada gambar 3.22, digunakan untuk menampilkan tabel data pegawai yang

114 114 sudah terdaftar. Desain form lihat data detail pegawai yang sudah terdaftar dapat dilihat pada gambar 3.23, digunakan untuk melihat detail dari data pegawai. Gambar 3.21 Desain Form Input Pegawai Gambar 3.22 Desain Form View Tabel Pegawai

115 115 Gambar 3.23 Desain Form View Detail Pegawai Form Pengelolaan Jabatan Form pengelolaan jabatan hanya dapat diakses oleh pustakawan admin. Form ini digunakan untuk menambahkan dan mengubah data jabatan. Desain form input data jabatan dapat dilihat pada gambar 3.24, digunakan untuk memasukkan data jabatan baru. Desain form lihat data jabatan yang sudah terdaftar dapat dilihat pada gambar 3.25, digunakan untuk menampilkan tabel data jabatan yang sudah terdaftar.

116 116 Gambar 3.24 Desain Form Input Jabatan Gambar 3.25 Desain Form View Tabel Jabatan Form Pengelolaan Otoritas Form pengelolaan otoritas hanya dapat diakses oleh admin. Form ini digunakan untuk menambahkan dan mengubah data otoritas. Desain form input data otoritas dapat dilihat pada gambar 3.26, digunakan untuk memasukkan data otoritas baru. Desain form lihat data otoritas yang sudah terdaftar dapat dilihat pada gambar 3.27, digunakan untuk menampilkan tabel data otoritas yang sudah terdaftar.

117 117 Gambar 3.26 Desain Form Input Otoritas Gambar 3.27 Desain Form View Tabel Otoritas Form Pengelolaan Status Peminjam Form pengelolaan status peminjam hanya dapat diakses oleh pustakawan admin. Form ini digunakan untuk menambahkan dan mengubah data status peminjam. Desain form input data status peminjam dapat dilihat pada gambar 3.28, digunakan untuk memasukkan data status peminjam baru. Desain form lihat data

118 118 status peminjam yang sudah terdaftar dapat dilihat pada gambar 3.29, digunakan untuk menampilkan tabel data status peminjam yang sudah terdaftar. Gambar 3.28 Desain Form Input Status Peminjam Gambar 3.29 Desain Form View Tabel Status Peminjam Form Pengelolaan Instansi Form pengelolaan instansi hanya dapat diakses oleh admin. Form ini digunakan untuk menambahkan dan mengubah instansi. Desain form input data instansi dapat dilihat pada gambar 3.30, digunakan untuk memasukkan data status

119 119 instansi. Desain form lihat data instansi yang sudah terdaftar dapat dilihat pada gambar 3.31, digunakan untuk menampilkan tabel data instansi yang sudah terdaftar. Gambar 3.30 Desain Form Input Instansi Gambar 3.31 Desain Form View Tabel Instansi

120 Form Pengelolaan Provinsi Form pengelolaan provinsi hanya dapat diakses oleh admin. Form ini digunakan untuk menambahkan dan mengubah data provinsi. Desain form input data provinsi dapat dilihat pada gambar 3.32, digunakan untuk memasukkan data provinsi. Desain form lihat data provinsi yang sudah terdaftar dapat dilihat pada gambar 3.33, digunakan untuk menampilkan tabel data provinsi yang sudah terdaftar. Gambar 3.32 Desain Form Input Provinsi Gambar 3.33 Desain Form View Tabel Provinsi

121 Form Pengelolaan Kota Form pengelolaan kota hanya dapat diakses oleh admin. Form ini digunakan untuk menambahkan dan mengubah data kota. Desain form input data kota dapat dilihat pada gambar 3.34, digunakan untuk memasukkan data kota. Desain form lihat data kota yang sudah terdaftar dapat dilihat pada gambar 3.35, digunakan untuk menampilkan tabel data kota yang sudah terdaftar. Gambar 3.34 Desain Form Input Kota Gambar 3.35 Desain Form View Tabel Kota

122 Form Pengelolaan Bidang Form pengelolaan bidang hanya dapat diakses oleh admin. Form ini digunakan untuk menambahkan dan mengubah data bidang. Desain form input data bidang dapat dilihat pada gambar 3.36, digunakan untuk memasukkan data bidang. Desain form lihat data bidang yang sudah terdaftar dapat dilihat pada gambar 3.37, digunakan untuk menampilkan tabel data bidang yang sudah terdaftar. Gambar 3.36 Desain Form Input Bidang Gambar 3.37 Desain Form View Tabel Bidang

123 Form Pengelolaan Bahasa Form pengelolaan bahasa hanya dapat diakses oleh admin. Form ini digunakan untuk menambahkan dan mengubah data bahasa. Desain form input data bahasa dapat dilihat pada gambar 3.38, digunakan untuk memasukkan data bahasa. Desain form lihat data bahasa yang sudah terdaftar dapat dilihat pada gambar 3.39, digunakan untuk menampilkan tabel data bahasa yang sudah terdaftar. Gambar 3.38 Desain Form Input Bahasa Gambar 3.39 Desain Form View Tabel Bahasa

124 Form Pengelolaan Kategori Pustaka Form pengelolaan kategori pustaka hanya dapat diakses oleh pustakawan admin. Form ini digunakan untuk menambahkan dan mengubah data kategori pustaka. Desain form input data kategori pustaka dapat dilihat pada gambar 3.40, digunakan untuk memasukkan data kategori pustaka. Desain form lihat data kategori pustaka yang sudah terdaftar dapat dilihat pada gambar 3.41, digunakan untuk menampilkan tabel data kategori pustaka yang sudah terdaftar. Gambar 3.40 Desain Form Input Kategori Pustaka Gambar 3.41 Desain Form View Tabel Kategori Pustaka

125 Form Pengelolaan Asal Pustaka Form pengelolaan asal pustaka hanya dapat diakses oleh admin. Form ini digunakan untuk menambahkan dan mengubah data asal pustaka sesuai pilihan asal pustaka yang ada. Desain form input data asal pustaka dari instansi dapat dilihat pada gambar 3.42, digunakan untuk memasukkan data asal pustaka dari instansi. Desain form lihat data asal pustaka yang sudah terdaftar dapat dilihat pada gambar 3.43, digunakan untuk menampilkan tabel data asal pustaka dari instansi yang sudah terdaftar. Desain form input data asal pustaka dari peminjam dapat dilihat pada gambar 3.44, digunakan untuk memasukkan data asal pustaka dari peminjam. Desain form lihat data asal pustaka yang sudah terdaftar dapat dilihat pada gambar 3.45, digunakan untuk menampilkan tabel data asal pustaka dari peminjam yang sudah terdaftar. Gambar 3.42 Desain Form Input Asal Pustaka Dari Instansi

126 126 Gambar 3.43 Desain Form View Tabel Asal Pustaka Dari Instansi Gambar 3.44 Desain Form Input Asal Pustaka Dari Peminjam Gambar 3.45 Desain Form View Tabel Asal Pustaka Dari Peminjam

127 Form Transaksi Pendaftaran Anggota Form transaksi pendaftaran anggota baru hanya dapat diakses oleh pustakawan. Form ini digunakan untuk menambah peminjam baru. Peminjam yang terdiri dari anggota dan dari pihak instansi luar. Desain form input pendaftaran anggota dapat dilihat pada gambar Desain form lihat data anggota dapat dilihat pada gambar Desain form lihat detail data anggota dapat dilihat pada gambar Gambar 3.46 Desain Form Input Pendaftaran Anggota

128 128 Gambar 3.47 Desain Form View Tabel Anggota Gambar 3.48 Desain Form View Detail Anggota

129 Form Transaksi Pendataan Daftar Kunjungan Form transaksi pendataan daftar kunjungan dapat diakses oleh pengunjung yang merupakan peminjam maupun bukan peminjam dan pustakawan. Form ini digunakan untuk mencatat data pengunjung baru dan kunjungan. Desain form halaman utama pendataan daftar kunjungan dapat dilihat pada gambar Desain form input daftar kunjungan dari pengunjung yang terdaftar dan pengunjung dari peminjam dapat dilihat pada gambar Desain form input data kunjungan dari pengunjung baru dapat dilihat pada gambar Desain form lihat data kunjungan dapat dilihat pada gambar Desain form lihat data pengunjung dapat dilihat pada gambar Gambar 3.49 Desain Form Halaman Utama Pendataan Daftar Kunjungan

130 130 Gambar 3.50 Desain Form Input Kunjungan Dari Pengunjung Baru Gambar 3.51 Desain Form Input Kunjungan Dari Pengunjung Terdaftar

131 131 Gambar 3.52 Desain Form View Tabel Kunjungan Gambar 3.53 Desain Form View Tabel Pengunjung

132 Form Transaksi Pengelolaan Usulan Pengembangan Pustaka Form transaksi pengelolaan usulan pustaka dapat diakses oleh peminjam dan pustakawan. Form ini digunakan untuk mencatat data usulan pustaka baru yang dilakukan oleh peminjam dan untuk acc pustaka usulan yang diajukan oleh pustakawan. Desain form input usulan pustaka baru dapat dilihat pada gambar Desain form input acc data pengajuan usulan pustaka baru dapat dilihat pada gambar Gambar 3.54 Desain Form Input Usulan Pustaka Baru

133 133 Gambar 3.55 Desain Form ACC Usulan Pustaka Baru Form Transaksi Pengelolaan Penerimaan Pustaka Form transaksi pengelolaan penerimaan pustaka berhak diakses oleh pustakawan. Form ini digunakan untuk mencatat data penerimaan pustaka mulai dari penerimaan buku atau jurnal, majalah, dan koran. Desain form input penerimaan buku atau jurnal dapat dilihat pada gambar Desain form lihat data penerimaan buku atau jurnal dapat dilihat pada gambar Desain form input penerimaan majalah dapat dilihat pada gambar Desain form lihat data penerimaan majalah dapat dilihat pada gambar Desain form input penerimaan koran dapat dilihat pada gambar Desain form lihat data penerimaan koran dapat dilihat pada gambar 3.61.

134 134 Gambar 3.56 Desain Form Input Penerimaan Buku / Jurnal

135 135 Gambar 3.57 Desain Form View Tabel Penerimaan Buku Atau Jurnal Gambar 3.58 Desain Form Input Penerimaan Majalah

136 136 Gambar 3.59 Desain Form View Tabel Penerimaan Majalah Gambar 3.60 Desain Form Input Penerimaan Koran

137 137 Gambar 3.61 Desain Form View Tabel Penerimaan Koran Form Transaksi Peminjaman Form transaksi peminjaman berhak diakses oleh pustakawan. Form ini digunakan untuk mencatat data peminjaman pustaka buku dan jurnal serta perpanjangan masa peminjaman buku dan jurnal. Desain form input peminjaman dapat dilihat pada gambar Desain form input perpanjangan masa peminjaman dapat dilihat pada gambar Desain form lihat data peminjaman dapat dilihat pada gambar 3.64.

138 138 Gambar 3.62 Desain Form Input Peminjaman

139 139 Gambar 3.63 Desain Form Input Perpanjangan Masa Peminjaman Gambar 3.64 Desain Form View Tabel Peminjaman

140 Form Transaksi Pengembalian Form transaksi pengembalian berhak diakses oleh pustakawan. Form ini digunakan untuk mencatat data pengembalian pustaka buku Desain form input pengembalian dapat dilihat pada gambar Desain form lihat data pengembalian dapat dilihat pada gambar Gambar 3.65 Desain Form Input Pengembalian

141 141 Gambar 3.66 Desain Form View Tabel Pengembalian Form Pembuatan Laporan Form pembuatan laporan dapat diakses oleh pustakawan dan kepala tata usaha. Form ini digunakan untuk membuat laporan. Laporan yang dibuat antara lain laporan kunjungan, pengajuan usulan pustaka, penerimaan buku dan jurnal, penerimaan majalah, penerimaan koran, dan peminjaman dan pengembalian. Desain form input laporan kunjungan dapat dilihat pada gambar Desain form input laporan pengajuan usulan pustaka dapat dilihat pada gambar Desain form input laporan penerimaan buku dan jurnal dapat dilihat pada gambar Desain form input laporan penerimaan majalah dapat dilihat pada gambar Desain form input laporan penerimaan koran dapat dilihat pada gambar Desain form input laporan peminjaman dan pengembalian dapat dilihat pada gambar 3.72.

142 142 Gambar 3.67 Desain Form Input Laporan Kunjungan Gambar 3.68 Desain Form Input Laporan Pengajuan Usulan Pustaka Gambar 3.69 Desain Form Input Laporan Penerimaan Buku Dan Jurnal

143 143 Gambar 3.70 Desain Form Input Laporan Penerimaan Majalah Gambar 3.71 Desain Form Input Laporan Penerimaan Koran Gambar 3.72 Desain Form Input Laporan Peminjaman dan Pengembalian

144 Desain Output Desain output merupakan desain sistem yang bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai informasi berupa laporan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Di BPPKI Surabaya. Berikut ini adalah desain output pada Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Di BPPKI Surabaya : Kartu Anggota Output ini adalah kartu peminjam yang merupakan hasil dari input pendaftaran anggota. Output ini dapat diakses oleh pustakawan. Output ini berguna untuk sebagai kartu identitas bagi anggota yang terdaftar pada perpustakaan BPPKI Surabaya. Desain kartu peminjam dapat ditunjukkan pada gambar Gambar 3.73 Desain Kartu Peminjam

145 Katalog Pustaka Buku dan Jurnal Output ini adalah katalog pustaka yang merupakan hasil dari input penerimaan buku atau jurnal. Output ini dapat diakses oleh pustakawan. Output ini berguna untuk memberikan informasi mengenai daftar koleksi buku dan jurnal yang ada pada perpustakaan BPPKI Surabaya. Desain katalog pustakaa buku dan jurnal dapat ditunjukkan pada gambar Gambar 3.74 Desain Katalog Pustaka Buku dan Jurnal

146 Bukti Peminjaman Output ini adalah bukti peminjaman yang merupakan hasil dari input peminjaman dan perpanjangan. Output ini dapat diakses oleh pustakawan. Output ini berguna untuk tanda bukti melakukan peminjaman. Desain bukti peminjaman dapat ditunjukkan pada gambar Gambar 3.75 Desain Bukti Peminjaman

147 Bukti Pengembalian Output ini adalah bukti pengembalian yang merupakan hasil dari input pengembalian. Output ini dapat diakses oleh pustakawan. Output ini berguna untuk tanda bukti melakukan pengembalian. Desain bukti peminjaman dapat ditunjukkan pada gambar Gambar 3.76 Desain Bukti Pengembalian

148 Laporan Kunjungan Output ini adalah laporan kunjungan pustaka yang merupakan hasil dari generate input kunjungan. Output ini dapat diakses oleh pustakawan. Output ini berguna untuk memberikan hasil laporan dari kunjungan di perpustakaan BPPKI Surabaya. Desain laporan kunjungan dapat ditunjukkan pada gambar Gambar 3.77 Desain Laporan Kunjungan Buku Induk Penerimaan Buku dan Jurnal Output ini adalah buku induk penerimaan buku dan jurnal yang merupakan hasil dari generate input penerimaan buku dan jurnal. Output ini dapat diakses oleh pustakawan. Output ini berguna untuk memberikan hasil laporan dari penerimaan buku dan jurnal perpustakaan BPPKI Surabaya. Desain laporan buku induk penerimaan buku dan jurnal dapat ditunjukkan pada gambar 3.78.

149 149 Gambar 3.78 Desain Buku Induk Penerimaan Buku dan Jurnal Buku Induk Penerimaan Majalah Output ini adalah buku induk penerimaan majalah yang merupakan hasil dari generate input penerimaan majalah. Output ini dapat diakses oleh pustakawan. Output ini berguna untuk memberikan hasil laporan dari penerimaan majalah perpustakaan BPPKI Surabaya. Desain laporan buku induk penerimaan majalah dapat ditunjukkan pada gambar 3.79.

150 150 Gambar 3.79 Desain Buku Induk Penerimaan Majalah Agenda Penerimaan Koran Output ini adalah agenda penerimaan koran yang merupakan hasil dari generate input penerimaan koran. Output ini dapat diakses oleh pustakawan. Output ini berguna untuk memberikan hasil laporan dari penerimaan koran perpustakaan BPPKI Surabaya. Desain laporan agenda penerimaan dapat ditunjukkan pada gambar 3.80.

151 151 Gambar 3.80 Desain Agenda Penerimaan Koran Laporan Peminjaman Dan Pengembalian Output ini adalah laporan peminjaman dan pengembalian yang merupakan hasil dari generate input laporan peminjaman dan pengembalian. Output ini dapat diakses oleh pustakawan. Output ini berguna untuk memberikan hasil laporan dari peminjaman dan pengembalian pelayanan di perpustakaan BPPKI Surabaya. Desain laporan peminjaman dan pengembalian dapat ditunjukkan pada gambar 3.81.

152 152 Gambar 3.81 Desain Laporan Peminjaman dan Pengembalian

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA DOKUMEN PENDUKUNG. Lampiran I Buku Pengembangan Pustaka

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA DOKUMEN PENDUKUNG. Lampiran I Buku Pengembangan Pustaka DOKUMEN PENDUKUNG Lampiran I Buku Pengembangan Pustaka 222 Lampiran II Buku Peminjaman Pustaka 223 Lampiran III Agenda Penerimaan Koran 224 Lampiran IV Buku Induk Majalah 225 Lampiran V Buku Induk Pustaka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perpustakaan merupakan faktor penting di dalam penunjang kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perpustakaan merupakan faktor penting di dalam penunjang kebutuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perpustakaan merupakan faktor penting di dalam penunjang kebutuhan informasi. Dalam perpustakaan terdapat kumpulan koleksi, majalah, koran yang disusun berdasarkan

Lebih terperinci

Lampiran 1 : Dokumen Buku Daftar Pengunjung Ruang Baca

Lampiran 1 : Dokumen Buku Daftar Pengunjung Ruang Baca Lampiran 1 : Dokumen Buku Daftar Pengunjung Ruang Baca Lampiran 2 : Dokumen Buku Daftar Pihak Luar/ Tamu Lampiran 3 :Dokumen Buku Peminjaman Dosen/ Karyawan Lampiran 4 : Dokumen Form Bon Peminjaman Lampiran

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Informasi Perpustakaan pada Universitas X

Rancang Bangun Sistem Informasi Perpustakaan pada Universitas X Rancang Bangun Sistem Informasi Perpustakaan pada Universitas X Susetya Fakultas Ilmu Komputer Universitas Narotama Surabaya Jl. Arif Rahman Hakim 51 Surabaya Universitas X mempunyai sebuah sub bagian

Lebih terperinci

LIBRARY INFORMATION SYSTEM WEB BASED IN BPPKI SURABAYA

LIBRARY INFORMATION SYSTEM WEB BASED IN BPPKI SURABAYA JURNAL KOMUNIKASI, MEDIA DAN INFORMATIKA Volume 5 No. 3 / November 206 SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB DI BALAI PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA SURABAYA Ines Dwi Rahayu

Lebih terperinci

BAB III PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB III PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA BAB III PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA 3.1 Gambaran Umum Perpustakaan dan Arsip Pemerintah Provinsi Sumatera Utara 3.1.1 Sejarah Perpustakaan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Organisasi 3.1.1 Profil Organisasi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia didirikan pada tahun 1989 berdasarkan Keputusan Presiden nomor 11 tahun 1989. Pada pasal

Lebih terperinci

Teknologi Informasi Perpustakaan

Teknologi Informasi Perpustakaan REFORMASI BIROKRASI Teknologi Informasi Perpustakaan (e library) Berbicara mengenai teknologi informasi tidak terlepas dari pandangan seseorang akan seperangkat alat-alat komputer yang digunakan sebagai

Lebih terperinci

DISKRIPSI PEKERJAAN. tahapan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut.

DISKRIPSI PEKERJAAN. tahapan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut. 32 BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN 4.1. Metode Penelitian Dalam penyelesaian laporan kerja praktik ini dilakukan beberapa tahapan penelitian sebagai penunjang dalam pembuatan laporan kerja praktik. Beberapa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai suatu proses penguraian dari suatu

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai suatu proses penguraian dari suatu BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK 4.1. Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai suatu proses penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponen sistem dengan

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR B A N D U N G STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BAGIAN KESATU DIVISI LAYANAN DAN ADMINISTRASI UMUM PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN PANGKALAN DATA 2017 BANDUNG Nomor Dokumen Pembuatan PTIPD-SOP-1-001 2 Oktober

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perpustakaan adalah sebuah ruangan yang berisi beberapa susunan sistematis

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perpustakaan adalah sebuah ruangan yang berisi beberapa susunan sistematis 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perpustakaan adalah sebuah ruangan yang berisi beberapa susunan sistematis terkait koleksi buku yang ada agar memudahkan pengguna dalam mencari koleksi dan membacanya

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Organisasi 3.1.1 Sejarah Organisasi Perpustakaan Jurusan Bimbingan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta berada pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan SMA Barunawati Surabaya merupakan bagian yang. menunjang perkembangan pengetahuan dari civitas yang ada di instansi

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan SMA Barunawati Surabaya merupakan bagian yang. menunjang perkembangan pengetahuan dari civitas yang ada di instansi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perpustakaan SMA Barunawati Surabaya merupakan bagian yang menunjang perkembangan pengetahuan dari civitas yang ada di instansi pendidikan SMA Barunawati Surabaya.

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Informasi

Perancangan Sistem Informasi Perancangan Sistem Informasi Manager toko Serba Ada ingin memperbaiki sistem informasi yang ada pada tokonya. Untuk itu dia mulai menganalisis sistem informasi yang ada dimulai dari bagian order penjualan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. melakukan beberapa tahapan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. melakukan beberapa tahapan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut. BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Metode Penelitian Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di SMK Wachid Hasyim Surabaya, tahapan pertama yaitu melakukan identifikasi permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 57 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Program 4.1.1 Halaman Utama Pada halaman utama berisikan sejarah, visi dan misi, staf perpustakaan, katalog buku dan area Login Member. Tampilan halaman utama dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi pada saat ini sudah semakin meningkat, terutama dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi yang telah memberikan kemudahan kepada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini komputer memegang peranan penting dalam mempermudah suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini komputer memegang peranan penting dalam mempermudah suatu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini komputer memegang peranan penting dalam mempermudah suatu pekerjaan serta dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas pekerjaan tersebut. Untuk itu, diperlukan

Lebih terperinci

DFD (DATA FLOW DIAGRAM)

DFD (DATA FLOW DIAGRAM) DFD (DATA FLOW DIAGRAM) SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS WEBSITE untuk : SMA Negeri 2 Peusangan Dipersiapkan oleh: IMAM SAYUTI 1457301052 Program Studi Teknik Informatika Jurusan Teknologi Informatika

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. digunakan dalam tahap analisis sistem ini yaitu metode pengembangan waterfall.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. digunakan dalam tahap analisis sistem ini yaitu metode pengembangan waterfall. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan tahap pengembangan perangkat. Metode yang digunakan dalam tahap analisis sistem ini yaitu metode pengembangan waterfall.

Lebih terperinci

S U R A B A Y A 60175

S U R A B A Y A 60175 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH Jl. Indrapura No. 1 Surabaya Telp. (031) 3531126 s/d 29 Fax. (031) 3534731 e-mail : humas @ dprd-jatimprov.go.id Website : http://www.dprd.jatimprov.go.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komputer merupakan salah satu sarana yang wajib dimiliki oleh semua

BAB I PENDAHULUAN. Komputer merupakan salah satu sarana yang wajib dimiliki oleh semua 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi telah mengubah dunia menjadi serba mudah dan membawa dampak perkembangan serta kemajuan di segala bidang. Salah satu teknologi yang

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Dalam penyelesaian proyek kerja praktek ini baik di dalam memperoleh. a. Observasi - Studi Lapangan (Field Research)

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Dalam penyelesaian proyek kerja praktek ini baik di dalam memperoleh. a. Observasi - Studi Lapangan (Field Research) BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 1.1 Prosedur Kerja Praktek Dalam penyelesaian proyek kerja praktek ini baik di dalam memperoleh data, menyelesaikan maupun dalam memecahkan permasalahan yang diperlukan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi yaitu pengolahan data yang bisa dilakukan secara tepat,

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi yaitu pengolahan data yang bisa dilakukan secara tepat, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi saat ini semakin berkembang dengan pesat, sehingga menyebabkan segala aspek kehidupan manusia selalu dihubungkan dengan perkembangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat membawa

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat membawa BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat membawa perubahan yang sangat besar dalam kehidupan manusia. Dunia pendidikan khususnya yang merupakan

Lebih terperinci

BAB II HASIL SURVEY. beralamatkan di Perum YKP IV Tenggilis Mejoyo Blok KK dengan nomor. sarana untuk meningkatkan pendidikan masyarakat.

BAB II HASIL SURVEY. beralamatkan di Perum YKP IV Tenggilis Mejoyo Blok KK dengan nomor. sarana untuk meningkatkan pendidikan masyarakat. BAB II HASIL SURVEY 2.1 Gambaran Umum Perusahaan SMA Negeri 14 Surabaya merupakan lembaga pendidikan yang telah berdiri sejak 9 Oktober 1982 sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. terdapat hal yang perlu diperhatikan yaitu user perlu menyiapkan kebutuhan yang

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. terdapat hal yang perlu diperhatikan yaitu user perlu menyiapkan kebutuhan yang 98 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1. Implementasi Sistem Dalam mengimplementasikan sistem informasi perpustakaan berbasis web, terdapat hal yang perlu diperhatikan yaitu user perlu menyiapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perpustakaan merupakan suatu lembaga yang mengumpulkan, merawat, menyimpan, mengatur dan melestarikan bahan-bahan perpustakaan yang selanjutnya digunakan masyarakat

Lebih terperinci

Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta I merupakan salah satu unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan yang menyelengarakan

Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta I merupakan salah satu unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan yang menyelengarakan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman ini perkembangan teknologi informasi yang berhubungan dengan internet sudah berkembang dengan pesat, setiap lapangan pekerjaan pasti mempunyai sistem yang

Lebih terperinci

Prosedur SOP LAYANAN KARTU TANDA ANGGOTA (KTA) keanggotaan Perpustakaan

Prosedur SOP LAYANAN KARTU TANDA ANGGOTA (KTA) keanggotaan Perpustakaan Calon Anggota Petugas pelayanan Prosedur SOP LAYANAN KARTU TANDA ANGGOTA (KTA) Pelaksanaan Petugas Kasie keanggotaan Peran Kepala SKPD Kelengkapan Waktu Output 1. Petugas Pelayanan menyampaikan formulir

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Sebuah sistem informasi dapat efektif jika sistem tersebut dapat memberikan gambaran secara detail dari karakteristik informasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan dari suatu sistem informasi. Hasil akhir dari analisis sistem

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan dari suatu sistem informasi. Hasil akhir dari analisis sistem BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis yang Berjalan Analisis sistem merupakan proses memilah-milah suatu permasalahan menjadi elemen-elemen yang lebih kecil untuk dipelajari guna mempermudah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan pemakai jasa dalam mendapatkan informasi agar lebih mudah, cepat, tepat dan

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan pemakai jasa dalam mendapatkan informasi agar lebih mudah, cepat, tepat dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekolah merupakan salah satu bentuk dari organisasi yang di dalamnya terdapat kegiatan belajar mengajar dan salah satu sumber dari ilmu pengetahuan di sekolah adalah

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN SUB SEKSI JARINGAN DAN INFORMASI TEKNOLOGI PERPUSTAKAAN

LAPORAN TAHUNAN SUB SEKSI JARINGAN DAN INFORMASI TEKNOLOGI PERPUSTAKAAN LAPORAN TAHUNAN SUB SEKSI JARINGAN DAN INFORMASI TEKNOLOGI PERPUSTAKAAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN ACEH BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. akademik yang ada pada SMAK Untung Suropati Sidoarjo. lingkup perpustakaan pada SMAK Untung Suropati Sidoarjo tidak hanya sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. akademik yang ada pada SMAK Untung Suropati Sidoarjo. lingkup perpustakaan pada SMAK Untung Suropati Sidoarjo tidak hanya sebagai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perpustakaan merupakan faktor penting di dalam penunjang transformasi antara sumber ilmu (koleksi) dengan pencari ilmu (pengunjung). Perpustakaan juga sering

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Metode penelitian pada pembuatan sistem ini menggunakan SDLC Model

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Metode penelitian pada pembuatan sistem ini menggunakan SDLC Model BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian pada pembuatan sistem ini menggunakan SDLC Model Waterfall. Seperti yang dijelaskan pada Gambar 2.1, model waterfall memiliki

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.221, 2014 KEMEN KP. Perpustakaan Khusus. Penyelenggaraan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8/PERMEN-KP/2014 TENTANG PEDOMAN

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA ABSENSI KARYAWAN PADA PTPN II PATUMBAK

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA ABSENSI KARYAWAN PADA PTPN II PATUMBAK SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA ABSENSI KARYAWAN PADA PTPN II PATUMBAK Jijon Raphita Sagala Program Studi Teknik Informatika STMIK Pelita Nusantara Medan, Jl. Iskandar Muda No 1 Medan, Sumatera Utara

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem (system analysis) dapat didefiniskan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 047 TAHUN 2017

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 047 TAHUN 2017 PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 047 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN GUBERNUR KALIMANTAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. setiap perusahaan. Hasil dari melakukan pengawasan, akan dapat membantu

BAB I PENDAHULUAN. setiap perusahaan. Hasil dari melakukan pengawasan, akan dapat membantu 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan bekerja sama dengan pemerintah untuk tujuan pemenuhan peraturan maupun persyaratan yang ditetapkan pemerintah antara lain perizinan, pembayaran

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas dan menguraikan tentang masalah sistem informasi geografis menentukan lokasi

Lebih terperinci

BAB 5. PEMBAHASAN DAN UJI COBA HASIL PENELITIAN

BAB 5. PEMBAHASAN DAN UJI COBA HASIL PENELITIAN 64 BAB 5. PEMBAHASAN DAN UJI COBA HASIL PENELITIAN Uji Coba hasil penelitian aplikasi diperlukan untuk mengetahui keakuratan dari aplikasi yang telah dibangun. Uji Coba hasil penelitian aplikasi dilakukan

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

BAB III PELAKSANAAN MAGANG BAB III PELAKSANAAN MAGANG A. Laporan Kegiatan Berdasarkan pelaksanakan Kuliah Kerja PUSDOKINFO (KKP) di UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia Yogyakarta, kegiatan yang dilakukan penulis sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan saat kerja praktik di PT. Jawa Pos Koran, permasalahan yang ada dalam perusahaan ini adalah banyaknya kumpulan koleksi seperti koran,

Lebih terperinci

KARYA TULIS EVALUASI APLIKASI LPSE BACK OFFICE PUSAT LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK

KARYA TULIS EVALUASI APLIKASI LPSE BACK OFFICE PUSAT LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK KARYA TULIS EVALUASI APLIKASI LPSE BACK OFFICE PUSAT LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK Periode Penilaian Semester I Tahun 2012 Oleh : Bary R. Pratama NIP 198508132009011009 Sekretariat Jenderal Tim Penilai

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Sebuah sistem pengelolaan informasi dapat efektif jika sistem tersebut dapat memberikan gambaran secara detail dari karakteristik

Lebih terperinci

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Kantor Perpustakaan Dokumentasi dan Arsip Daerah Kota Prabumulih merupakan instansi yang bergerak di bidang pelayanan perpustakaan, dokumentasi dan arsip-arsip. Sebagai

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xiv. DAFTAR LAMPIRAN... xix BAB I PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xiv. DAFTAR LAMPIRAN... xix BAB I PENDAHULUAN... DAFTAR ISI ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xix BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan Masalah...

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PESERTA UJI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO

BUKU PANDUAN PESERTA UJI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO BUKU PANDUAN PESERTA UJI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO Edisi Januari 2009 1 PANDUAN PESERTA UJI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO Pendaftaran Uji Kompetensi Manajemen Risiko dapat dilakukan secara kolektif dari

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. UPT. Taman Budaya Jawa Timur, secara garis besar permasalahan pada

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. UPT. Taman Budaya Jawa Timur, secara garis besar permasalahan pada BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey yang dilakukan saat Kerja Praktik di UPT. Taman Budaya Jawa Timur, secara garis besar permasalahan pada penyewaan gedung UPT. Taman Budaya Jawa Timur

Lebih terperinci

BAB IV KEGIATAN SELAMA KERJA PRAKTEK

BAB IV KEGIATAN SELAMA KERJA PRAKTEK BAB IV KEGIATAN SELAMA KERJA PRAKTEK 4.1 Jadwal Kerja Praktek Kegiatan kerja praktek ini dilaksanakan selama kurang lebih satu bulan. Secara resmi kerja praktek dimulai tanggal 24 Agustus 2011 sampai dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan SMA Negeri 3 Nganjuk merupakan bagian yang. menunjang perkembangan pengetahuan dari civitas yang ada pada instansi

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan SMA Negeri 3 Nganjuk merupakan bagian yang. menunjang perkembangan pengetahuan dari civitas yang ada pada instansi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perpustakaan SMA Negeri 3 Nganjuk merupakan bagian yang menunjang perkembangan pengetahuan dari civitas yang ada pada instansi pendidikan SMA Negeri 3 Nganjuk.

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN. SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN (Pengguna Admin Unit Kerja) Disusun oleh: Tim Pengembang Aplikasi dan Sistem Informasi

BUKU PANDUAN. SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN (Pengguna Admin Unit Kerja) Disusun oleh: Tim Pengembang Aplikasi dan Sistem Informasi BUKU PANDUAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN (Pengguna Admin Unit Kerja) Disusun oleh: Tim Pengembang Aplikasi dan Sistem Informasi UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GADJAH MADA 2014 DAFTAR ISI BUKU PANDUAN...1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi terutama internet merupakan faktor

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi terutama internet merupakan faktor BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi terutama internet merupakan faktor pendorong perkembangan e-commerce. Dengan adanya e-commerce perusahaan dapat menjalin hubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Perpustakaan merupakan jantung utama dan wajib dimiliki bagi suatu

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Perpustakaan merupakan jantung utama dan wajib dimiliki bagi suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan merupakan jantung utama dan wajib dimiliki bagi suatu institusi guna menambah pengetahuan bagi anggota institusi. Salah satunya perpustakaan di GKI Sulung

Lebih terperinci

KETENTUAN-KETENTUAN LAYANAN SIRKULASI UPT. PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

KETENTUAN-KETENTUAN LAYANAN SIRKULASI UPT. PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI KETENTUAN-KETENTUAN LAYANAN SIRKULASI UPT. PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI A. Syarat Keanggotaan a. Calon anggota perpustakaan (pemustaka) mengisi formulir keanggotaan perpustakaan. pada

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. saat ini memiliki 1028 siswa. Untuk menunjang proses pembelajaran, MA ini

PENDAHULUAN. saat ini memiliki 1028 siswa. Untuk menunjang proses pembelajaran, MA ini 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Madrasah Aliyah (MA) Tarbiyatut Tholabah merupakan sekolah sederajat dengan SMA yang terletak di Jl. KH Musthofa Kranji Paciran 62264 Lamongan. MA saat ini memiliki

Lebih terperinci

OTOMASI PERPUSTAKAAN: Alasan Otomasi dan Kontribusi Bagi Perpustakaan Oleh : Sri Wahyuni Pustakawan STMIK AKAKOM Yogyakarta BAB I PENDAHULUAN

OTOMASI PERPUSTAKAAN: Alasan Otomasi dan Kontribusi Bagi Perpustakaan Oleh : Sri Wahyuni Pustakawan STMIK AKAKOM Yogyakarta BAB I PENDAHULUAN Publish 2016 OTOMASI PERPUSTAKAAN: Alasan Otomasi dan Kontribusi Bagi Perpustakaan Oleh : Sri Wahyuni Pustakawan STMIK AKAKOM Yogyakarta BAB I PENDAHULUAN Perkembangan Teknologi Informasi telah berkembang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman. ABSTRAK... vii. KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... xiv. DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. Halaman. ABSTRAK... vii. KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... xiv. DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... x xiii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xvii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi sebagai pendukung hasil kerja yang lebih efektif dan efisien.

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi sebagai pendukung hasil kerja yang lebih efektif dan efisien. BAB 1 PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Teknologi informasi telah berkembang pesat. Hal ini semakin dirasakan dengan munculnya berbagai macam layanan yang terdapat di internet, yang semakin memanjakan para

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tugas tak bisa dipisahkan dari dunia perkuliahan dan dunia mahasiswa. sumber tersebut adalah perpustakaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. tugas tak bisa dipisahkan dari dunia perkuliahan dan dunia mahasiswa. sumber tersebut adalah perpustakaan. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia perkuliahan, tugas merupakan hal wajib bagi mahasiswa. Setiap mahasiswa tanpa terkecuali pasti pernah mendapatkan tugas yang harus dikerjakan, baik itu

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas dan menguraikan tentang masalah sistem informasi geografis lokasi cabang komoditas

Lebih terperinci

Bab IV. HASIL DAN ANALISIS

Bab IV. HASIL DAN ANALISIS Bab IV. HASIL DAN ANALISIS 4.1 Hasil Karya / Implementasi Hasil karya yang diciptakan adalah sistem informasi perpustakaan berbasis web yang berisi infornasi ketersediaan buku beserta pengolahan data penyedia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu bukan sekadar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu bukan sekadar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ilmu bukan sekadar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada zaman global sekarang, pendidikan merupakan sesuatu yang penting. Karena

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada zaman global sekarang, pendidikan merupakan sesuatu yang penting. Karena BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman global sekarang, pendidikan merupakan sesuatu yang penting. Karena pendidikan merupakan akar dari peradaban sebuah bangsa. Pendidikan sekarang telah menjadi

Lebih terperinci

MANUAL BOOK SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SEKOLAH

MANUAL BOOK SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SEKOLAH MANUAL BOOK SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SEKOLAH Keterangan Software Sistem Informasi Manajemen Sekolah Versi Kla 2.15.1 Web Demo : http://simsekolah.cmsloka.com User Level : 1. Administrator Username dan

Lebih terperinci

Bab III. Perancangan Sistem

Bab III. Perancangan Sistem Bab III Perancangan Sistem 3.1 Pengumpulan Kebutuhan Berdasarkan kebutuhan pengguna web ini digunakan untuk memberikan kemudahan kepada petugas perpustakaan melakukan operasional/tugas. Media perpustakaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan teknologi informasi semakin luas sejalan dengan perkembangan komputer yang semakin pesat, karena perkembangan teknologi informasi merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Perancangan Sistem Informasi Distro Online Berbasis Web yang dibangun: 1. Tampilan Halaman Beranda Halaman

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 21 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 SEJARAH SINGKAT ORGANISASI Darmasiswa RI (DRI) adalah program pemberian beasiswa oleh Pemerintah RI kepada mahasiswa asing dari negara-negara mitra untuk belajar

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 PEDOMAN WAWANCARA. c) Tugas dan fungsi unit-unit dalam organisasi. a) Wewenang dan tanggung jawabnya. c) Hubungan antar personel tersebut

LAMPIRAN 1 PEDOMAN WAWANCARA. c) Tugas dan fungsi unit-unit dalam organisasi. a) Wewenang dan tanggung jawabnya. c) Hubungan antar personel tersebut LAMPIRAN 1 PEDOMAN WAWANCARA Kepala Perpustakaan dan Pustakawan 1. Data tentang organisasi, meliputi: a) Sasaran dan tujuan organisasi b) Bagan dan struktur organisasi c) Tugas dan fungsi unit-unit dalam

Lebih terperinci

Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.4 No.2 (2015) Pembuatan Sistem Informasi Administrasi. Panti Asuhan X

Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.4 No.2 (2015) Pembuatan Sistem Informasi Administrasi. Panti Asuhan X Pembuatan Sistem Informasi Administrasi Panti Asuhan X Anselmus Yudhistira Tanuwijaya Sistem Informasi/ Teknik Informatika/ Fakultas Teknik anselmus.tan@gmail.com Abstrak-Panti Asuhan X adalah sebuah panti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan kurikulum pendidikan di perguruan tinggi saat ini, setiap mahasiswa yang menjalani pendidikan tinggi harus melakukan Kerja Praktek (KP) atau Magang baik

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Daerah (BPAD)

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Daerah (BPAD) 37 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Daerah (BPAD) Pada awalnya perpustakaan yang berlokasi di Jl. W. Monginsidi ini disebut Perpustakaan Wilayah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Berawal dari kebutuhan pokok yang harus dipenuhi oleh setiap insan, yaitu kebutuhan sandang, telah memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sarana penunjang segala kegiatan dan aktivitas. Pada perpustakaan SMKN 3

BAB I PENDAHULUAN. sarana penunjang segala kegiatan dan aktivitas. Pada perpustakaan SMKN 3 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dari tahun ke tahun mengalami kemajuan yang sangat pesat. Hal itu disebabkan semakin meningkatnya penerapan teknologi informasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Perpustakaan di Balai Diklat Keagamaan Bandung perlu ditingkatkan karena masih

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Perpustakaan di Balai Diklat Keagamaan Bandung perlu ditingkatkan karena masih BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Aplikasi perpustakaan merupakan suatu sistem yang sangat penting di suatu perpustakaan atau organisasi karena sangat berpengaruh

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. aplikasi yang akan dibuat, yaitu Rancang Bangun Aplikasi Penanganan Berkas

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. aplikasi yang akan dibuat, yaitu Rancang Bangun Aplikasi Penanganan Berkas BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini dijelaskan tentang analisis dan perancangan dari sistem atau aplikasi yang akan dibuat, yaitu Rancang Bangun Aplikasi Penanganan Berkas Perkara Di Polres

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB DI BALAI PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA SURABAYA

TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB DI BALAI PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA SURABAYA TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB DI BALAI PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA SURABAYA INES DWI RAHAYU PROGRAM STUDI D3 SISTEM INFORMASI FAKULTAS VOKASI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan perkembangan teknologi memberikan pengaruh yang besar pada

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan perkembangan teknologi memberikan pengaruh yang besar pada BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi memberikan pengaruh yang besar pada kebutuhan manusia. Terutama dalam hal penyajian informasi yang tepat dan akurat, tentunya

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan Latar Belakang

BAB I Pendahuluan Latar Belakang BAB I Pendahuluan 1. 1 Latar Belakang Pusat Survei Geologi merupakan salah satu unit teknis di bawah Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Pusat Survei Geologi memiliki tugas yaitu

Lebih terperinci

Standar Layanan Informasi Publik

Standar Layanan Informasi Publik Standar Layanan Informasi Publik Kata Pengantar Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 28 F menyebutkan bahwa Setiap orang berhak berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. 4 kali dalam 1 minggu sesuai dengan kesepakatan penulis dengan pihak sekolah,

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. 4 kali dalam 1 minggu sesuai dengan kesepakatan penulis dengan pihak sekolah, BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Jadwal Kerja Praktik Kerja Praktik dimulai pada tanggal 27 Juni 2016 sampai 27 Juli 2016 di Perpustakaan Taman Ilmu Masyarakat selama 18 hari. Kerja praktik dilaksanakan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Sistem Peminjaman Buku di Perpustakaan di susun oleh : Ade Christian P (1211 1045) Ahmad Budi S (1011 1064) Edward Candra Tarigan (1311 2097) TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SEKRETARIAT JENDERAL PUSAT LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK GEDUNG DJUANDA II Lt.17, JALAN DR.W AHIDIN RAYA NOMOR 1, JAKARTA 10710, KOTAK POS 21 TELEPON 3449230

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang terjadi serta kebutuhan-kebutuhan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang terjadi serta kebutuhan-kebutuhan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya, dengan maksud mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Sistem Perpustakaan Terintegrasi Sistem Perpustakaan Terintregasi merupakan pengintegrasian antara bidang pekerjaan administrasi, pengadaan, inventarisasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi yang semakin maju menjadi pemicu untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi yang semakin maju menjadi pemicu untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang semakin maju menjadi pemicu untuk berpikir lebih maju. Dengan didorong perkembangan teknologi, manusia menginginkan segala sesuatu

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. masyarakatluas sebagai saran pembelajaran sepanjang hayat tanpa

BAB II KAJIAN PUSTAKA. masyarakatluas sebagai saran pembelajaran sepanjang hayat tanpa 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Perpustakaan Umum Perpustakaan Umum adalah perpustakaan yang peruntukukan bagi masyarakatluas sebagai saran pembelajaran sepanjang hayat tanpa membedakan umur, jenis kelamin,

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan

Lebih terperinci

BAB III METODE REKAYASA

BAB III METODE REKAYASA BAB III METODE REKAYASA A. Analisis Sistem Analisis sistem dilakukan dengan cara menguraikan suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi

Lebih terperinci

SOP PENGGUNA PERPUSTAKAAN BPTP BALI

SOP PENGGUNA PERPUSTAKAAN BPTP BALI SOP PENGGUNA PERPUSTAKAAN BPTP BALI TEAM PERPUSTAKAAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BALI BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SEKRETARIAT JENDERAL PUSAT LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SEKRETARIAT JENDERAL PUSAT LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SEKRETARIAT JENDERAL PUSAT LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK GEDUNG DJUANDA II Lt.17, JALAN DR.WAHIDIN RAYA NOMOR 1, JAKARTA 10710, KOTAK POS 21 TELEPON 3449230

Lebih terperinci

BAB I PEMBAHASAN. 3.1 Analisa Sistem

BAB I PEMBAHASAN. 3.1 Analisa Sistem BAB I PEMBAHASAN 3.1 Analisa Sistem Dalam analisis sistem dilakukan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai analisis sistem informasi rental mobil

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai analisis sistem informasi rental mobil BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai analisis sistem informasi rental mobil di ABC Putra Mandiri yang sedang berjalan. Adapun

Lebih terperinci

Kasus : Solusi : Lakukan analisis PIECES berdasarkan issue diatas!

Kasus : Solusi : Lakukan analisis PIECES berdasarkan issue diatas! Kasus : Anda bekerja di perusahaan GigaBit Solution sebagai seoarng sistem analis. Perusahaan Anda kedatangan Bp Teddy dari Perpustakaan Daerah Semarang. Pak Teddy menceritakan bahwa selama ini, Perpustakaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN. yang ada yaitu system informasi absensi. System ini meliputi analisis prosedur,

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN. yang ada yaitu system informasi absensi. System ini meliputi analisis prosedur, 19 BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN 1.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisis system dapat di artikan sebagai suatu proses untuk memahami system yang ada yaitu system informasi. System ini meliputi

Lebih terperinci