BAB III GAMBARAN UMUM. A. Gambaran Umum Kantor Kejaksaan Negeri Surakarta. Telp (0271) , Surakarta (Kode Pos 57139), dipimpin oleh Bapak Didik

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III GAMBARAN UMUM. A. Gambaran Umum Kantor Kejaksaan Negeri Surakarta. Telp (0271) , Surakarta (Kode Pos 57139), dipimpin oleh Bapak Didik"

Transkripsi

1 30 BAB III GAMBARAN UMUM A. Gambaran Umum Kantor Kejaksaan Negeri Surakarta Kejaksaan Negeri Surakarta adalah jajaran kejaksaan RI yang melaksanakan kekuasaan negara di bidang penuntutan yang dibentuk berdasarkan keputusan presiden atas usul Jaksa Agung dalam hal tertentu, dengan wilayah tugas di salah satu kota di provinsi Jawa Tengah tepatnya di Kota Surakarta. KEJARI Surakarta berada di jalan Kepatihan Wetan No. 1 Telp (0271) , Surakarta (Kode Pos 57139), dipimpin oleh Bapak Didik Djoko Ady Poerwoko, SH sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Surakarta (Kajari Surakarta). Jumlah pegawai di Kejaksaan Negeri Surakarta adalah 71 (tujuh puluh satu) pegawai, yang terdiri dari 32 Jaksa, dan 39 pegawai bagian Tata Usaha. Terdiri dari 9 satuan kerja yaitu, Satuan Kerja Bidang Pembinaan, Bidang Intelejen, Bidang Kepegawaian, Bidang Keuangan, Bidang Perlengkapan, dan Bidang Tata Usaha Negara, DASKRIMTI, Perpustakaan, Tindak Pidana Umum (PIDUM), Tindak Pidana Khusus (PIDSUS), dan Data Tata Usaha Negara (DATUN). A. Sejarah Kejaksaan 1. Sebelum reformasi Istilah kejaksaan sebenarnya sudah ada sejak lama di Indonesia. Pada zaman kerajaan Hindu-Jawa di Jawa Timur, yaitu pada masa Kerajaan Majapahit, istilah dhyaksa, adhyaksa, dan dharmadhyaksa sudah mengacu 30

2 31 pada posisi dan jabatan tertentu di kerajaan. Istilah-istilah ini berasal dari bahasa kuno, yakni dari kata-kata yang sama dalam bahasa Sanskerta. Seorang peneliti Belanda, W.F. Stutterheim mengatakan bahwa dhyaksa adalah pejabat negara pada zaman Kerajaan Majapahit, tepatnya di saat Prabu Hayam Wuruk tengah berkuasa ( M). Dhyaksa adalah hakim yang diberi tugas untuk menangani masalah peradilan dalam sidang pengadilan. Para dhyaksa ini dipimpin oleh seorang adhyaksa, yakni hakim tertinggi yang memimpin dan mengawasi para dhyaksa tadi. Kesimpulan ini didukung peneliti lainnya yakni H.H. Juynboll, yang mengatakan bahwa adhyaksa adalah pengawas (opzichter) atau hakim tertinggi (oppenrrechter). Krom dan Van Vollenhoven, juga seorang peneliti Belanda, bahkan menyebut bahwa patih terkenal dari Majapahit yakni Gajah Mada, juga adalah seorang adhyaksa. Kejaksaan RI terus mengalami berbagai perkembangan dan dinamika secara terus menerus sesuai dengan kurun waktu dan perubahan sistem pemerintahan. Sejak awal eksistensinya, hingga kini Kejaksaan Republik Indonesia telah mengalami 22 periode kepemimpinan Jaksa Agung. Seiring dengan perjalanan sejarah ketatanegaraan Indonesia, kedudukan pimpinan, organisasi, serta tata cara kerja Kejaksaan RI, juga juga mengalami berbagai perubahan yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat, serta bentuk negara dan sistem pemerintahan. Menyangkut Undang-Undang tentang Kejaksaan, perubahan mendasar pertama berawal tanggal 30 Juni 1961, saat pemerintah mengesahkan

3 32 Undang-Undang Nomor 15 tahun 1961 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Kejaksaan RI. Undang-Undang ini menegaskan Kejaksaan sebagai alat negara penegak hukum yang bertugas sebagai penuntut umum (pasal 1), penyelenggaraan tugas departemen Kejaksaan dilakukan Menteri/Jaksa Agung (Pasal 5) dan susunan organisasi yang diatur oleh Keputusan Presiden. Terkait kedudukan, tugas dan wewenang Kejaksaan dalam rangka sebagai alat revolusi dan penempatan kejaksaan dalam struktur organisasi departemen, disahkan Undang-Undang Nomor 16 tahun 1961 tentang Pembentukan Kejaksaan Tinggi. Pada masa Orde Baru ada perkembangan baru yang menyangkut Kejaksaan RI sesuai dengan perubahan dari Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1961 kepada Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1991, tentang Kejaksaan Republik Indonesia. Perkembangan itu juga mencakup perubahan mendasar pada susunan organisasi serta tata cara institusi Kejaksaan yang didasarkan pada adanya Keputusan Presiden No. 55 tahun 1991 tertanggal 20 November Masa reformasi Masa reformasi hadir di tengah gencarnya berbagai sorotan terhadap pemerintah Indonesia serta lembaga penegak hukum yang ada, khususnya dalam penanganan Tindak Pidana Korupsi. Karena itulah, memasuki masa reformasi Undang-undang tentang Kejaksaan juga mengalami perubahan, yakni dengan diundangkannya Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 untuk menggantikan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1991.

4 33 B. Visi dan Misi Kejaksaan Negeri Surakarta a. Visi Kejaksaan sebagai lembaga penegak hukum yang bersih, efektif, efisien, transparan, akuntabel, untuk dapat memberikan pelayanan prima dalam mewujudkan supremasi hukum secara profesional, proporsional dan bermartabat yang berlandaskan keadilan, kebenaran, serta nilai nilai kepautan. b. Misi 1. Mengoptimalkan pelaksanaan fungsi Kejaksaan dalam pelaksanaa tugas dan wewenang, baik dalam segi kualitas maupun kuantitas penanganan perkara seluruh tindak pidana, penanganan perkara Perdata dan Tata Usaha Negara, serta pengoptimalan kegiatan Intelijen Kejaksaan, secara profesional, proposional dan bermartabat melalui penerapan Standard Operating Procedure (SOP) yang tepat, cermat, terarah, efektif, dan efisien. 2. Mengoptimalkan peranan bidang Pembinaan dan Pengawasan dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas bidang-bidang lainnya, terutama terkait dengan upaya penegakan hukum. 3. Mengoptimalkan tugas pelayanan publik di bidang hukum dengan penuh tanggung jawab, taat azas, efektif dan efisien, serta penghargaan terhadap hak-hak publik. 4. Melaksanakan pembenahan dan penataan kembali struktur organisasi Kejaksaan, pembenahan sistem informasi manajemen terutama

5 34 pengimplementasian program quickwins agar dapat segera diakses oleh masyarakat, penyusunan cetak biru (blue print) pembangunan sumber daya manusia Kejaksaan jangka menengah dan jangka panjangtahun 2025, menerbitkan dan menata kembali manajemen administrasi keuangan, peningkatan sarana dan prasarana, serta peningkatan kesejahteraan pegawai melalui tunjangan kinerja atau remunerasi, agar kinerja Kejaksaan dapat berjalan lebih efektif, efisien, transparan, akuntabel dan optimal. 5. Membentuk aparat Kejaksaan yang handal, tangguh, profesional, bermoral dan beretika guna menunjang kelancaran pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan wewenang, terutama dalam upaya penegakan hukum yang berkeadilan serta tugas-tugas lainnya yang terkait. C. Logo Kejaksaan Gambar 1.1 Logo Kejaksaan Sumber : Kejaksaan Negeri Surakarta

6 35 Keterangan : Bintang bersudut tiga Bintang adalah salah satu benda alam ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang tinggi letaknya dan memancarkan cahaya abadi. Sedangkan jumlah tiga buah merupakan pantulan dari Trapsila Adhyaksa sebagai landasan kejiwaan warga Adyaksa yang harus dihayati dan diamalkan. Pedang Senjata pedang melabangkan kebenaran, senjata untuk membasmi kemungkaran/kebatilan dan kejahatan. Timbangan Timbangan adalah lambang keadilan, keadilan yang diperoleh melalui keseimbangan antara suratan dan siratan rasa. Padi dan Kapas Padi dan kapas melambangkan kesejahteraan dan kemakmuran yang menjadi dambaan masyarakat. Seloka Satya Adi Wicaksana Merupakan Trapsila Adhyaksa yang menjadi landasan jiwa dan raihan cita-cita setiap warga Adhyaksa dan mempunyai arti serta makna: Tri Krama Adhyaksa, adalah doktrin Kejaksaan Indonesia: 1. Satya, yang artinya kesetiaan yang bersumber pada rasa jujur, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa, terhadap diri pribadi dan keluarga, maupun kepada sesama manusia.

7 36 2. Adhi, yang artinya kesempurnaan dalam bertugas dan berunsur utama pemilikan rasa tanggung jawab, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa, terhadap keluarga, dan terhadap sesama manusia. 3. Wicaksana, yang artinya bijaksana dalam tutur kata dan tingkah laku, khususnya dalam pengetrapan kekuasaan dan kewenangannya. D. Struktur Organisasi Kejaksaan Negeri Surakarta Struktur organisasi merupakan kerangka kerja yang menggambarkan hubungan wewenang dan tanggung jawab bagi setiap jenjang yang berbeda pada suatu ruang lingkup. Adapun struktur organisasi makro dan mikro kejaksaan negeri Surakarta sebagi berikut : 1. Struktur Organisasi Mikro Perpustakaan Kejaksaan Negeri Surakarta Bagan 1.1 Struktur Organisasi Perpustakaan Kepala Urusan Perpustakaan Nita Priyudiarni, SH NIP Staff Perpustakaan Maigret Lincewati, SH NIP Operator SIMKARI DASKRIMTI Netti Tatiana, SH NIP Operator SIMKARI DASKRIMTI Adri Swastana NIP Sumber : Kejaksaan Negeri Surakarta 2015

8 37 E. Perpustakaan Kejaksaan Negeri Surakarta Perpustakaan merupakan unit satuan kerja yang melaksanakan kegiatan pengelolaan informasi dan referensi bagi pemustaka lingkungan kantor Kejaksaan Negeri Surakarta, dibawah urusan Tata Usaha dan DASKRIMTI, yang di pimpin Tri Setyo Widjajanti S.Sos selaku Kepala Sub Bagian TU, Perpustakaan dan DASKRIMTI di Kejaksaan Negeri Surakarta. Perpustakaan merupakan salah satu penunjang tugas-tugas kedinasan yang keberadaannya perlu ditetapkan dengan suatu Peraturan Jaksa Agung Republik Indonesia, sesuai dengan Peraturan Jaksa Agung RI No:PER-038/A/JA/09/2011 tentang pengelolaan perpustakaan hukum dan dokumentasi peraturan perundangundangan di lingkungan Kejaksaan RI. Perpustakaan Kejaksaan Negeri Surakarta terletak di lantai 2 sebelah kiri sudut ruangan, berada di sebelah ruang Kaur Kepegawaian dan Kaur Perlengkapan. F. Sumber Daya Manusia Bidang Perpustakaan Kejaksaan Negeri Surakarta Minimnya sumber daya pengelola perpustakaan khususnya staff ahli perpustakaan (pustakawan) yang seharusnya bisa mengelola perpustakaan dengan baik menjadi kendala terbesar bagi perpustakaan Kejaksaan Negeri Surakarta saat ini. Ibu Nita Priyudiarni, SH membawahi sub bidang yang ada yaitu bidang perpustakaan dan SIMKARI. Beliau menjadi kepala perpustakaan di Kantor Kejaksaan Negeri Surakarta serta bertanggung jawab pada komputer SIMKARI. Instansi seperti Kejaksaan Negeri Surakarta ini sangat membutuhkan staff ahli perpustakaan yang mempunyai kompetensi di bidang perpustakaan, yang

9 38 berpendidikan minimal D3 ilmu perpustakaan dan kemudian bisa menjalankan dan mengelola perpustakaan Kejaksaan Negeri Surakarta dengan baik. G. Koleksi Perpustakaan Kejaksaan Negeri Surakarta Semua koleksi yang diperoleh kejaksaan berkaitan dengan tugas pekerjaan, ditetapkan sebagai koleksi milik perpustakaan. Pegawai kejaksaan yang jabatannya telah selesai atau pegawai yang akan pindah (mutasi) berkewajiban memberikan buku-buku khusus tentang bidang hukum untuk penambahan koleksi di perpustakaan Kejaksaan Negeri Surakarta. Peningkatan dan pengembangan koleksi dapat dilakukan dengan mengupayakan sumbangan-sumbangan dari lingkungan Kejaksaan itu sendiri, yaitu dengan menghimpun kepada setiap pegawai Kejaksaan. H. Sumber Perolehan Koleksi Sumber perolehan koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan Kejaksaan Negeri Surakarta adalah : 1. Pembelian 2. Penerimaan atau distribusi dari pemerintah (Penerimaan utama bahan pustaka berasal dari KEJAGUNG RI dan KEJATI Jawa Tengah) 3. Sumbangan I. Macam-macam Koleksi Perpustakaan Kejaksaan Negeri Surakarta Koleksi perpustakaan terdiri dari 5 (lima) macam, yaitu : 1. Koleksi inti adalah peraturan perundang-undangan 2. Koleksi dasar adalah disiplin ilmu hukum dan yang berkaitan

10 39 3. Koleksi khusus adalah yang di larang beredar oleh peraturan perundangundangan 4. Koleksi langka adalah kumpulanberita acara dari tahun Koleksi pendukung adalah disiplin ilmu lainnya J. Koleksi Inti Koleksi inti yang di maksud adalah peraturan perundang-undangan. Pengadaan koleksi peraturan perundang-undangan produk hukum kejaksaan di dapat dari setiap penerbitan peraturan perundang-undangan yang di keluarkan oleh Kejaksaan, yaitu : Peraturan Tentang TIPIKOR (Tindak Pidana Korupsi), Peraturan Menteri, Peraturan Presiden, Peraturan Daerah, Peraturan Pemerintah, Peraturan Jaksa, Undang-Undang. K. Koleksi Dasar Koleksi dasar yang di maksud adalah buku-buku disiplin ilmu hukum yang mendukung kinerja serta pengetahuan secara luas tentang hukum. Koleksi dasar meliputi beberapa disiplin ilmu hukum, yaitu : 1. Hukum Internasional 2. Hukum Tata Negara 3. Hukum Publik 4. Hukum Sosial 5. Hukum Pidana dan Perdata 6. Hukum Acara Perdata dan Pengadilan 7. Hukum Negara Bangsa Tertentu

11 40 L. Koleksi Khusus Koleksi khusus yang dimiliki Perpustakaan Kejaksaan Negeri Surakarta adalah koleksi yang dilarang beredar secara umum oleh peraturan perundangundangan. Pengadaan koleksi khusus didapat dari Jaksa Agung Muda Intelejen. Penyimpanan koleksi khusus dilakukan secara khusus di bawah pengawasan Kaur Perpustakaan. M. Koleksi Langka Koleksi langka yang dimiliki perpustakaan Kejaksaan Negeri Surakarta adalah kumpulan berita acara dari tahun Pengadaan koleksi langka didapat dari hasil penyelesaian suatu perkara yang dilakukan oleh para jaksajaksa, kemudian ditentukan kelayakannya oleh pimpinan untuk dijadikan koleksi langka perpustakaan. N. Koleksi Pendukung adalah disiplin ilmu lainnya Koleksi pendukung disiplin ilmu lainnya adalah koleksi bahan pustaka secara umum yang bersifat non hukum dan pengadaan koleksi pendukung tersebut dilakukan secara selektif. Pada Perpustakaan Kejaksaan Negeri Surakarta, bahan koleksi yang bersifat non hukum meliputi : 1. Kamus 2. Buku ilmu agama 3. Buku ilmu sosial 4. Buku ilmu pengetahuan 5. Buku ilmu ekonomi 6. Buku Ilmu Teknologi Informasi

12 41 7. Buku ilmu perpustakaan 8. Majalah, Buletin dan Koran Table 1.1 Daftar Koleksi Perpustakaan Kejaksaan Negeri Surakarta No Koleksi Perpustakaan Jumlah Eksemplar 1. Peraturan Menteri 4 Eksemplar 2. Peraturan Presiden 10 Eksemplar 3. Peraturan Pemerintahan 2 Eksemplar 4. Peraturan Daerah 6 Eksemplar 5. Peraturan Perundang-Undangan 216 Eksemplar 6. Koleksi Dasar (Disiplin ilmu hukum berkaitan ) 537 Eksemplar 7. Koleksi disiplin ilmu lain 124 Eksemplar 8. Majalah, Tabloid 130 Eksemplar 9. Tindak Pidana Korupsi (TIPIKOR) 5 Eksemplar 10. Peraturan Jaksa 60 Eksemplar 11. Yurisprodensi 57 Eksemplar 12. Pidato Kenegaraan 60 Eksemplar 13. Laporan Tahunan 10 Eksemplar 14. Koleksi Asing 63 Eksemplar 15. Himpunan Lembaran Daerah 9 Eksemplar Total Jumlah Koleksi 1293 Eksemplar Sumber : PerpustakaanKejaksaan Negeri Surakarta 2016

13 42 Penyusunan koleksi diatur dan dilakukan sebagi berikut : c. Untuk bahan pustaka buku, awalnya disusun berdasarkan nomor inventaris lalu kini berdasarkan nomor klasifikasi d. Untuk bahan pustaka khusus (peraturan perundang-undangan), disusun berdasarkan nomor inventaris e. Untuk bahan pustaka langka, disusun berdasarkan tahun O. Fasilitas dan Sarana Prasarana 1. Komputer SIMKARI Komputer SIMKARI merupakan alat bantu dalam pengelolaan administrasi secara komputerisasi yang terintegrasi ke seluruh unit kerja di Kejaksaan Agung. Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Negeri seluruh Indonesia di bawah tanggung jawab Pusat Informasi Data Statistik Kriminal dan Teknologi Informasi.Ruang Komputer SIMKARI terletak pada ruangan khusus untuk operasional SIMKARI yang dilengkapi dengan fasilitas pendingin ruangan dan listrik yang cukup memadai. Aplikasi SIMKARI dibangun berbasiskan web yang tidak membutuhkan instalasi pada masing-masing komputer pengguna (workstation), untuk mengakses Aplikasi SIMKARI hanya membutuhkan browser, Mozilla Firefox, Internet Explorer seperti mengakses website di internet. Aplikasi ini hanya bisa diakses melalui jaringan WAN khusus Kejaksaan RI (VPN Kejaksaan), sehingga tidak dapat diakses masyarakat umum, hal ini dimaksudkan untuk menjamin keamanan data SIMKARI,

14 43 oleh sebab itu user harus memastikan bahwa komputer yang digunakan sudah terkoneksi dengan jaringan VPN SIMKARI. 2. Ruang Baca Di ruang baca para, pemustaka dilingkungan Kejaksaan Negeri Surakarta bisa mengoptimalkan pemenuhan kebutuhan informasi melalui mambaca diruang baca yang nyaman dan bersih. Dengan kondisi ruang baca yang cukup nyaman maka sangat bermanfaat bagi para pemustaka yang sedang membaca, selain itu pemustaka juga tidak enggan untuk menggunakan ruang baca yang ada. 3. Komputer OPAC Dengan adanya komputer OPAC (OnlinePublic Access Catalogue), maka pemustaka dapat lebih mudah dan efisien dalam mencari bahan pustaka yang dibutuhkan. Dengan OPAC, pustakawan juga dengan lebih mudah untuk menginput bahan pustaka baru yang dimiliki oleh perpustakaan Kejaksaan Negeri Surakarta. 4. Ruang Tamu Ruang tamu di perpustakaan Kejaksaan Negeri Surakarta dapat digunakan untuk tamu atau pengunjung yang memiliki kepentingan khusus dengan para pegawai serta dapat berfungsi sebagai tempat untuk bersantai bagi para pengunjung dan pegawai Kejaksaan.

15 44 Tabel 1.2 Inventaris Barang Perpustakaan Kejaksaan Negeri Surakarta No Nama Barang Jumlah 1. Almari/Rak Buku 5 buah 2. Meja Petugas 2 buah 3. Meja Baca 3 buah 4. Meja Tamu 1 buah 5. Kursi Baca 6 buah 6. Kursi Petugas 2 buah 7. Kursi Lipat 2 buah 8. Sofa 3 buah 9. Kotak Penyimpanan Katalog 4 buah 10. Rak Surat Kabar/Koran 1 buah 11. Mesin Ketik 1 buah 12. Komputer OPAC 1 buah 13. AC 1 buah 14. Jam Dinding 1 buah 15. Dispenser 1 buah 16. Almari Dokumen 1 buah Sumber: Perpustakaan Kejaksaan Negeri Surakarta 2016 P. Layanan Perpustakaan

16 45 Jasa layanan perpustakaaan kejaksaan dimanfaatkan oleh semua pegawai kejaksaan termasuk pimpinan Kejaksaan. Dalam memberikan layanan jasa, perpustakaan memnggunakan sistem layanan terbuka. Maka petugas diharuskan untuk melakukan penataan bahan pustaka secara sistematis, mengawasi secara efektif dan efisien agar kehilangan koleksi dapat diterka serendah mungkin. Untuk memenuhi kebutuhan informasi para pemustaka, jasa layanan perpustakaan dapat dimanfaatkan dengan cara meminjam, membaca, mendengar dan melihat koleksi yang dimiliki oleh Perpustakaan Kejaksaan Negeri Surakarta. Namun dilarang untuk meminjam koleksi-koleksi yang dimiliki seperti : a. Koleksi khusus b. Koleksi langka c. Koleksi inti Q. Waktu Layanan Perpustakaan Kejaksaan Negeri Surakarta Waktu layanan di perpustakaan Kejaksaan Negeri Surakarta adalah setiap jam kerja, yaitu : Jam pelayanan : Senin Kamis Jum at : WIB WIB : WIB WIB Jam Istirahat : Senin Kamis Jum at : WIB WIB : WIB WIB

17 46 R. Tata Tertib Perpustakaan Kejaksaan Negeri Surakarta 1. Pengunjung diwajibkan mengisi buku tamu yang telah disediakan 2. Pengunjung harus berlaku sopan dan dapat menjaga ketertiban serta kebersihan 3. Pengunjung harus berpakaian pantas dan rapi 4. Selama berada di dalam ruang baca perpustakaan, pengunjung harus tenang (tidak berisik, membuat gaduh atau sejenisnya) 5. Pengunjung dilarang merokok, makan dan minum di dalam ruangan S. Ketentuan Peminjaman Buku di Perpustakaan 1. Peminjaman buku maksimal satu minggu 2. Jumlah buku yang dipinjam maksimal tiga judul buku 3. Bila buku yang dipinjam hilang maka harus mengganti sesuai dengan buku yang dipinjam 4. Pengunjung yang akan melakukan fotocopy buku harus melapor kepada petugas perpustakaan T. Laporan Magang Perkembangan Kegiatan Kuliah Kerja Perpustakaan (Magang) pada tahun 2016 ini dilaksanakan oleh penulis pada tanggal 01 Februari 2016 s/d 16 Maret 2016 di perpustakaan Kejaksaan Negeri Surakarta yang beralamat di Jl.

18 47 Kepatihan Wetan No.1 Surakarta. Kegiatan yang dilakukan selama magang dapat dipaparkan sebagai berikut: 1. Melakukan pengamatan keadaan perpustakaan 2. Memasukkan software SENAYAN ke dalam komputer perpustakaan 3. Input data bahan pustaka 4. Memperbaiki bahan pustaka yang kurang sesuai dengan data yang ada di buku inventaris 5. Melakukan pengolahan bahan pustaka yang terdiri dari: a. Melakukan pengecekan kondisi buku b. Melakukan katalogisasi dan klasifikasi buku c. Memasukan ke dalam buku induk d. Melakukan pengecapan pada buku dan mendistribusikan ke rak sirkulasi 6. Memperbaiki label buku yang sudah rusak dan salah 7. Mengganti nomor panggil pada buku yang kurang sesuai 8. Menurunkan semua bahan pustaka yang ada di almari untuk di shelving ulang 9. Shelving ulang semua bahan pustaka menurut nomor klasifikasi 10. Merubah tata letak perpustakaan 11. Melakukan preservasi bahan pustaka, meliputi : a. Membersihkan debu pada naskah-naskah kuno b. Melakukan pengeleman pada bahan pustaka

19 48 c. Memasukkan nasah kuno pada box arsip d. Pemberian kapur barus pada box dan almari 12. Melayani pemustaka mencari bahan pustaka yang di inginkan 13. Membuat dan menempel label nomor klas pada masing-masing rak 14. Koordinasi dengan pustakawan mengenai kondisi perpustakaan yang sepi pengunjung Kegiatan di atas dapat dijabarkan sebagai berikut : 1) Minggu pertama (1 Februari Februari 2016) Pada minggu pertama penulis melakukan pengamatan terlebih dahulu mengenai kondisi dari perpustakaan Kejaksaan Negeri Surakarta.Setelah melakukan pengamatan, ternyata terdapat banyak kendala yang ada di perpustakaan ini. Kendala tersebut adalah dari penataan bahan pustaka tidak sesuai dengan nomor klas, begitu juga dengan komputer yang ada. Komputer belum menggunakan OPAC (OnlinePublic Acess Catalogue) dalam penelusuran informasi. Penulis segera memasukkan software SLiMS ke dalam komputer perpustakaan. Penggunaan SLiMS pada perpustakaan ini memudahkan pemustaka dalam pencarian bahan pustaka yang dibutuhkan tanpa harus mencari satu persatu pada rak. Gambar 1.2 Tampilan OPAC

20 49 Sumber : Perpustakaan Kejaksaan Negeri Surakarta 2016 Kegiatan selanjutnya yaitu penginputan data bahan pustaka dari nomor inventaris Penginputan menggunakan sumber dari buku inventaris perpustakaan dan data-data lain yang dimiliki oleh perpustakaan. Penginputan ke dalam SLiMS terdiri atas judul, pengarang, edisi, eksemplar, ISBN/ISSN, penerbit, tahun terbit, tempat terbit, deskripsi fisik, klasifikasi, nomor panggil, subyek, bahasa, gambar sampul (jika ada). Gambar 1.3 Penginputan Data Bahan Pustaka Sumber : Perpustakaan Kejaksaan Negeri Surakarta 2016 Kesulitan yang dihadapi penulis yaitu data yang ada pada buku inventaris kurang sesuai dengan bahan pustaka yang sebenarnya. Penulis mengatasi kendala yang ada dengan mencari, membuka dan memperbaiki bahan pustaka yang kurang sesuai dengan data yang ada di dalam buku inventaris.

21 50 2) Minggu kedua (9 Februari Februari 2016) Kegiatan yang dilakukan penulis pada minggu kedua yaitu melanjutkan penginputan data bahan pustaka dari nomor inventaris Kegiatan ini masih dilanjutkan karena kondisi perpustakaan masih sepi akan pengunjung serta agar lebih cepat selesai dan bahan pustaka dapat dipinjam. 3) Minggu Ketiga (15 Februari Februari 2016) Minggu ketiga penulis masih melanjutkan input data bahan pustaka dari nomor inventaris Penulis lebih banyak menginput pada minggu ini karena masih banyak hal yang harus diperbaiki oleh penulis. Adapun perbaikan tersebut meliputi : a. Nomor panggil b. Penataan bahan pustaka (shelving) c. Pelabelan Kegiatan selanjutya yaitu penulis mulai merencanakan apa saja yang akan dirubah dalam perpustakaan. Perubahan ini bertujuan agar perpustakaan menjadi lebih benar dalam berbagai aspek. 4) Minggu keempat (22 Februari Februari 2016) Pada minggu keempat ini, kegiatan yang dilakukan oleh penulis yang pertama adalah mengganti label bahan pustaka yang sudah rusak dan salah. Banyak sekali label buku yang salah dalam pembuatan nomor klas/nomor panggil. Label biasanya dibuat dengan cara dicetak pada kertas hvs lalu di isolasi agar tidak mudah rusak. Tapi di

22 51 perpustakaan Kejaksaan Negeri Surkarta untuk label berbentuk stiker dan untuk menulis nomor klas menggunakan spidol permanen agar tulisan tidak mudah hilang. Gambar 1.4 Pelabelan pada bahan pustaka Sumber : Dokumen Pribadi Perpustakaan KEJARI Surakarta 2016 Gambar 1.5 Peralatan pelabelan Sumber : Dokumen Pribadi Perpustakaan KEJARI Surakarta 2016 Kedua yaitu menurunkan semua bahan pustaka yang ada di almari/rak untuk di shelving ulang. Hal ini dilakukan karena pada

23 52 awalnya penataan bahan pustaka tidak menggunaan nomor klas melainkan menggunakan nomor invenataris. Gambar 1.6 Urutan penataan awal Sumber : Dokumen Pribadi Perpustakaan KEJARI Surakarta ) Minggu kelima (29 Februari Maret 2016) Penulis pada minggu kelima mulai merubah tata letak ruangan perpustakaan yang awalnya terlihat sempit dan kurang rapi. Penulis membantu pustakawan dalam perubahan tata letak ruangan agar lebih nyaman untuk pemustaka yang khususnya pegawai Kejaksaan Negeri Surakarta. Kegiatan kedua yaitu melakukan perawatan bahan pustaka kuno milik perpustakaan. Menurut Sutarno dalam Cita (2012:201) konservasi adalah suatu usaha atau cara untuk menjaga atau memelihara bahan pustaka, agar koleksi atau bahan pustaka yang ada tidak cepat mengalami kerusakan atau usang dan dapat dipakai lagi. Sedangkan menurut Departemen Pendidikan (2004:46) preservasi

24 53 adalah upaya untuk menyimpan kandungan informasi suatu perpustakaan dan usaha melestarikan bahan pustaka dalam bentuk bahan pustaka aslinyadengan cara alih media. Perpustakaan Kejaksaan Negeri Surakarta memiliki banyak sekali bahan pustaka kuno yang kebanyakan mengenai berita acara sejak tahun Banyak sekali bahan pustaka kuno yang sudah rusak dan berdebu. Penulis memulai dengan menurunkan semua bahan pustaka kuno dari rak, setelah itu membersihkan rak terlebih dahulu agar debu tidak ada. Lalu setelah itu mengambil bahan pustaka kuno satu-persatu dan melihatnya apakah ada hewan kecil seperti rayap atau kutu buku atau tidak. Ternyata penulis menemukan hewan kecil itu yang bersarang di bahan pustaka kuno dan menghancurkan bahan pustaka kuno tersebut. Banyak sekali lubang-lubang kecil yang dibuat oleh serangga tersebut. Dengan keadaan yang seperti itu segeralah penulis membasmi serangga itu agar tidak bersarang lagi di bahan pustaka kuno milik perpustakaan. Selain membersihkan, jika ada bahan pustaka kuno yang sudah rapuh dan terlepas dari covernya maka penulis melakukan pengeleman agar bahan pustaka kuno tidak tercecer dan hilang. Seharusnya dengan keadaan yang seperti ini perpustakaan harus memiliki kertas Shirio Black yang memiliki Ph netral. Karena tidak adanya anggaran khusus untuk perpustakaan, maka bahan pustaka kuno disimpan pada box arsip milik Kejaksaan Negeri Surakarta. Tidak lupa pada box tersebut

25 54 diberi kapur barus (napthaline) agar serangga tidak bersarang di dalamnya. Setelah itu penulis melakukan penggantian nomor panggil yang salah dan mengganti label yang sudah rusak. Selanjutnya yaitu shelving dengan menggunakan nomor klasifikasi dari klas Hal ini dikarenakan pada tanggal 2 Maret 2016 akan dilakukan inspeksi dari KEJATI Jawa Tengah. Gambar 1.7 Keadaan Inspesksi dari KEJATI Sumber : Dokumen Pribadi Perpustakaan KEJARI Surakarta ) Minggu keenam (7 Maret Maret 2016) Kegiatan yang dilakukan penulis pada minggu keenam yaitu melanjutkan perawatan bahan pustaka kuno. Menyelesaikan pengepakan bahan pustaka kuno kedalam box arsip. Selain itu penulis juga mengganti label yang rusak dan yang salah. Penulis juga melakukan pengolahan bahan pustaka buku yang meliputi : a. Pemberian stempel

26 55 b. Pemberian kelengkapan, terdiri dari kantong buku, lembar tanggal kembali dan kartu buku c. Menentukan tajuk subyek dan nomor klasifikasi d. Penempelan label pada punggung buku e. Mencatat buku pada buku inventaris f. Input data buku ke dalam SLiMS g. Penataan (shelving) pada rak Kegiatan yang lainnya yaitu melanjutkan penginputan bahan pustaka dari nomor inventaris ) Minggu ketujuh (14 Maret Maret 2016) Kegiatan yang dilakukan penulis pada minggu ketujuh yaitu menyelesaikan penginputan data bahan pustaka dari nomor inventaris 901 hingga selesai. Penulis juga melayani pemustaka yang datang ke perpustakaan untuk mencari buku yang dibutuhkan. Penulis menjelaskan pada pemustaka bahwa terdapat OPAC yang digunakan untuk mempermudah dalam penelusuran bahan pustaka. Selain itu penulis membuat dan menempel label nomor klas pada masingmasing rak agar pemustaka lebih mudah dalam mencari rak mana yang terdapat bahan pustaka yang dicari.

BAB II GAMBARAN UMUM. 2.1 Gambaran Umum Kantor Kejaksaan Negeri Surakarta. berdasarkan keputusan presiden atas usul Jaksa Agung dalam hal tertentu,

BAB II GAMBARAN UMUM. 2.1 Gambaran Umum Kantor Kejaksaan Negeri Surakarta. berdasarkan keputusan presiden atas usul Jaksa Agung dalam hal tertentu, BAB II GAMBARAN UMUM 2.1 Gambaran Umum Kantor Kejaksaan Negeri Surakarta Kejaksaan Negeri Surakarta adalah jajaran kejaksaan RI yang melaksanakan kekuasaan negara di bidang penuntutan yang dibentuk berdasarkan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM

BAB II GAMBARAN UMUM BAB II GAMBARAN UMUM 2.1 Gambaran Umum Kantor Kejaksaan Negeri Surakarta Kejaksaaan Negeri Surakarta adalah jajaran Kejaksaan RI yang melaksanakan kekuasaan Negara di bidang penuntutan yang dibentuk berdasarkan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1. Sejarah Singkat Instansi Kantor Cabang Kejaksaan Negeri Lubuk Pakam di Pancur Batu adalah salah satu instansi pemerintah yang bergerak di bidang hukum.kantor Cabang Kejaksaan

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

BAB III PELAKSANAAN MAGANG BAB III PELAKSANAAN MAGANG 3.1 Laporan Kegiatan Pada saat melaksanakan Kuliah Kerja Pusdokinfo (KKP) di Perpustakaan Kantor Perpustakaan Kejaksaan Negeri Surakarta, kegiatan yang dilakukan penulis sebagai

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM. 3.1 Gambaran Umum Kantor Kejaksaan Negeri Sukoharjo. Kejaksaaan Negeri Sukoharjo adalah jajaran Kejaksaan RI yang melaksanakan

BAB III GAMBARAN UMUM. 3.1 Gambaran Umum Kantor Kejaksaan Negeri Sukoharjo. Kejaksaaan Negeri Sukoharjo adalah jajaran Kejaksaan RI yang melaksanakan 29 BAB III GAMBARAN UMUM 3.1 Gambaran Umum Kantor Kejaksaan Negeri Sukoharjo Kejaksaaan Negeri Sukoharjo adalah jajaran Kejaksaan RI yang melaksanakan kekuasaan negara di bidang penuntutan yang dibentuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketentuan Undang-Undang yang berlaku.

BAB I PENDAHULUAN. ketentuan Undang-Undang yang berlaku. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kejaksaan Negeri merupakan Instansi yang bekerja dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat khususnya dalam hal menindak lanjuti dan menyelesaikan suatu masalah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM. A. Gambaran Umum Kantor Pengadilan Negeri Sukoharjo. lingkungan Peradilan Umum, khususnya pada bidang penuntutan yang di

BAB II GAMBARAN UMUM. A. Gambaran Umum Kantor Pengadilan Negeri Sukoharjo. lingkungan Peradilan Umum, khususnya pada bidang penuntutan yang di BAB II GAMBARAN UMUM A. Gambaran Umum Kantor Pengadilan Negeri Sukoharjo Pengadilan Negeri Sukoharjo merupakan sebuah lembaga peradilan di lingkungan Peradilan Umum, khususnya pada bidang penuntutan yang

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. A. Deskripsi Kegiatan Penulis di Tempat Magang. Jend. Sudirman No.123 Temanggung. pelaksanaan KKP telah memberikan

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. A. Deskripsi Kegiatan Penulis di Tempat Magang. Jend. Sudirman No.123 Temanggung. pelaksanaan KKP telah memberikan 27 BAB III PELAKSANAAN MAGANG A. Deskripsi Kegiatan Penulis di Tempat Magang Penulis melaksanaan Kuliah Kerja Pusdokinfo (KKP) di Kantor Arsip, Perpustakaan dan Dokumentasi kabupaten Temanggung yang beralamat

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI TEMPAT MAGANG. Awal berdirinya Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Kusuma

BAB II DESKRIPSI TEMPAT MAGANG. Awal berdirinya Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Kusuma BAB II DESKRIPSI TEMPAT MAGANG 2.1 Sejarah Awal berdirinya Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Kusuma Husada Surakarta dimulai oleh berdirinya Akademi Keperawatan (AKPER) dan Akademi Kebidanan (AKBID)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perpustakaan merupakan suatu lembaga yang mengumpulkan, merawat, menyimpan, mengatur dan melestarikan bahan-bahan perpustakaan yang selanjutnya digunakan masyarakat

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Masalah Mengenai Alasan Pemilihan Aplikasi Open Source

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Masalah Mengenai Alasan Pemilihan Aplikasi Open Source digilib.uns.ac.id BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Analisis Masalah Mengenai Alasan Pemilihan Aplikasi Open Source Digilib Versi Rumah Cerdas Intikom Perpustakaan POLTEKKES Surakarta lebih memilih menggunakan Aplikasi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KEJAKSAAN NEGERI BENGKALIS. serta perkara perdata dan Tata Usaha Negara dengan kata lain Jaksa Pengacara

BAB II GAMBARAN UMUM KEJAKSAAN NEGERI BENGKALIS. serta perkara perdata dan Tata Usaha Negara dengan kata lain Jaksa Pengacara BAB II GAMBARAN UMUM KEJAKSAAN NEGERI BENGKALIS A. Sejarah Kantor Kejaksaan Negeri Bengkalis Kejaksaan Negeri Bengkalis terbentuk pada tahun 1957 yang beralamat di Jalan Pertanian Desa Senggoro Kecamatan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.221, 2014 KEMEN KP. Perpustakaan Khusus. Penyelenggaraan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8/PERMEN-KP/2014 TENTANG PEDOMAN

Lebih terperinci

BAB III PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB III PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA BAB III PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA 3.1 Gambaran Umum Perpustakaan dan Arsip Pemerintah Provinsi Sumatera Utara 3.1.1 Sejarah Perpustakaan

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN MAGANG DI UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM BATIK SURAKARTA

BAB III PELAKSANAAN MAGANG DI UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM BATIK SURAKARTA BAB III PELAKSANAAN MAGANG DI UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM BATIK SURAKARTA Pelaksanaan Magang di UPT Perpustakaan Universitas Islam Batik Surakarta di Jl. H. Agus Salim No.10 Surakarta dimulai dari

Lebih terperinci

A. Sejarah dan Perkembangan Perpustakaan SMP Islam Al-

A. Sejarah dan Perkembangan Perpustakaan SMP Islam Al- BAB II DESKRIPSI TEMPAT MAGANG A. Sejarah dan Perkembangan Perpustakaan SMP Islam Al- Abidin SMP Islam Al-Abidin adalah Sekolah Menengah Pertama Islam yang berdiri dibawah naungan Yayasan Al-Abidin Surakarta.

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Surakarta yang berada di JL. Tanggal : 25 Januari 2016 s/d 20 Maret 2016

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Surakarta yang berada di JL. Tanggal : 25 Januari 2016 s/d 20 Maret 2016 BAB III PELAKSANAAN MAGANG Kuliah Kerja Pusdokinfo dilaksanakan selama 8 minggu atau 2 bulan di Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Surakarta yang berada di JL. Hasanudin No.112 Surakarta, Telp.(0271)

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI KABUPATEN TANGERANG

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI KABUPATEN TANGERANG PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI KABUPATEN TANGERANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANGERANG, Menimbang : a. bahwa untuk membina dan mengembangkan

Lebih terperinci

MATRIK RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN

MATRIK RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN MATRIK RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA KODE 006 01 PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA KEJAKSAAN

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. Kusuma Husada Surakarta. Dilaksanakan pada jam kerja yaitu :

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. Kusuma Husada Surakarta. Dilaksanakan pada jam kerja yaitu : BAB III PELAKSANAAN MAGANG 3.1 Waktu dan Pelaksanaan Pelaksanaa kegiatan Kuliah Kerja Lapangan dilaksanakan mulai tanggal 1 Februari 2016 sampai 26 Maret 2016, bertempat di perpustakaan STIKes Kusuma Husada

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. Kantor Arsip dan Perpustkaan Daerah Kota Surakarta, kegiatan yang dilakukan

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. Kantor Arsip dan Perpustkaan Daerah Kota Surakarta, kegiatan yang dilakukan BAB III PELAKSANAAN MAGANG A. Laporan Kegiatan Pada saat melaksanakan Kuliah Kerja Pusdokinfo (KKP) di Perpustakaan Kantor Arsip dan Perpustkaan Daerah Kota Surakarta, kegiatan yang dilakukan penulis sebagai

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.453, 2014 JAKSA AGUNG. Organisasi. Tata Kerja. Perubahan. PERATURAN JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER-006/A/JA/3/2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN JAKSA AGUNG

Lebih terperinci

JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA PERATURAN JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA NO : PER- 038/A/JA/09/2011

JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA PERATURAN JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA NO : PER- 038/A/JA/09/2011 JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA PERATURAN JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA NO : PER- 038/A/JA/09/2011 TENTANG PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN HUKUM DAN DOKUMENTASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI LINGKUNGAN KEJAKSAAN

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. dalam melakukan kegiatan di perpustakaan WIB WIB

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. dalam melakukan kegiatan di perpustakaan WIB WIB BAB III PELAKSANAAN MAGANG Pelaksanaa Kuliah Kerja Pusdokinfo (KKP) di UPT Perpustakaan IAIN Surakarta yang terletak di Jalan Pandawa Pucangan, Kartosura, Sukoharjo. Selama disini banyak sekali ilmu yang

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kejaksaan negeri (biasa disingkat KEJARI) adalah lembaga kejaksaan

BAB I PENDAHULUAN. Kejaksaan negeri (biasa disingkat KEJARI) adalah lembaga kejaksaan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kejaksaan negeri (biasa disingkat KEJARI) adalah lembaga kejaksaan yang berkedudukan di Ibukota, kabupaten atau kota dan daerah hukumnya meliputi wilayah kekuasaan

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 44 TAHUN 2000 TENTANG BADAN PERPUSTAKAAN PROPINSI JAWA TMUR

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 44 TAHUN 2000 TENTANG BADAN PERPUSTAKAAN PROPINSI JAWA TMUR PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 44 TAHUN 2000 TENTANG BADAN PERPUSTAKAAN PROPINSI JAWA TMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR Menimbang : a.

Lebih terperinci

2014 BUKU PANDUAN PERPUSTAKAAN

2014 BUKU PANDUAN PERPUSTAKAAN 2014 BUKU PANDUAN PERPUSTAKAAN FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2014 Page i HALAMAN PENGESAHAN BUKU PANDUAN PERPUSTAKAAN Fakultas MIPA UNS Disusun oleh

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1230, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA JAKSA AGUNG. Perilaku. Kode Etik. Jaksa. Pencabutan. PERATURAN JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER 014/A/JA/11/2012 TENTANG KODE PERILAKU JAKSA DENGAN

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

BAB III PELAKSANAAN MAGANG BAB III PELAKSANAAN MAGANG A. Laporan Kegiatan Pada saat melaksanakan Kuliah Kerja PUSDOKINFO (KKP) di Perpustakaan Pengadilan Negeri Sukoharjo, kegiatan yang dilakukan penulis sebagai berikut: 1. Minggu

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM BATIK SURAKARTA

BAB II GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM BATIK SURAKARTA BAB II GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM BATIK SURAKARTA 2.1 Sejarah singkat UPT. Perpustakaan Universitas Islam Batik (UNIBA) Surakarta merupakan salah satu unit pendukung utama proses

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 047 TAHUN 2017

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 047 TAHUN 2017 PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 047 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN GUBERNUR KALIMANTAN

Lebih terperinci

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH SALINAN BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR : KEP-409/A.J.A/10/2001

JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR : KEP-409/A.J.A/10/2001 JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN NOMOR : KEP-409/A.J.A/10/2001 TENTANG PEMBENTUKAN PANITIA UJIAN DINAS BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL PEGAWAI TATA USAHA KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA Menimbang Mengingat

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

KATA PENGANTAR. Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, seiring dengan perubahan rumusan Visi dan Misi Mahkamah Agung RI tahun 2010.

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 12 TAHUN 2006 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 12 TAHUN 2006 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 15 TAHUN 2006 SERI E =============================================================== PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 12 TAHUN 2006 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN KHUSUS

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN KHUSUS SALINAN PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN KHUSUS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 PEDOMAN WAWANCARA. c) Tugas dan fungsi unit-unit dalam organisasi. a) Wewenang dan tanggung jawabnya. c) Hubungan antar personel tersebut

LAMPIRAN 1 PEDOMAN WAWANCARA. c) Tugas dan fungsi unit-unit dalam organisasi. a) Wewenang dan tanggung jawabnya. c) Hubungan antar personel tersebut LAMPIRAN 1 PEDOMAN WAWANCARA Kepala Perpustakaan dan Pustakawan 1. Data tentang organisasi, meliputi: a) Sasaran dan tujuan organisasi b) Bagan dan struktur organisasi c) Tugas dan fungsi unit-unit dalam

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO DI PERPUSTAKAAN SMK NEGERI 2 SURAKARTA. : SMK Negeri 2 Surakarta

BAB III PELAKSANAAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO DI PERPUSTAKAAN SMK NEGERI 2 SURAKARTA. : SMK Negeri 2 Surakarta BAB III PELAKSANAAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO DI PERPUSTAKAAN SMK NEGERI 2 SURAKARTA 3.1. Tugas Saat Kuliah Kerja Pusdokinfo Kuliah Kerja Pusdokinfo dilaksanakan selama kurang lebih 1 bulan, dimulai tanggal

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI TEMPAT MAGANG

BAB II DESKRIPSI TEMPAT MAGANG BAB II DESKRIPSI TEMPAT MAGANG 2.1 Sejarah Universitas Sahid Surakarta Universitas Sahid merupakan suatu lembaga perguruan tinggi swasta di kota Surakarta yang didirikan oleh Prof. DR. H. Sukamdani Sahid

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, Menimbang : a. bahwa Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Subang telah

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. Senin Kamis : Jam WIB. Jumat : Jam WIB. Dengan jadwal praktek kerja lapangan sebagai berikut:

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. Senin Kamis : Jam WIB. Jumat : Jam WIB. Dengan jadwal praktek kerja lapangan sebagai berikut: BAB III PELAKSANAAN MAGANG 3.1 Pelaksanaan Magang Pelaksanaan kuliah kerja pusdokinfo (KKP) ini dilaksanakan pada tanggal 9 Februari 9 April 2016 di Perpustakaan Daerah Kabupaten Sragen, Jalan Raya Sukowati

Lebih terperinci

Lampiran 4 PEDOMAN FAKULTAS

Lampiran 4 PEDOMAN FAKULTAS Lampiran 4 KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA NOMOR : 2748/H27.1.23/PP/08 TENTANG PERATURAN PERPUSTAKAAN FAKULTAS PERTANIAN BAB I PERATURAN UMUM Pasal 1 Kewajiban Pengunjung

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEDAN AREA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEDAN AREA STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEDAN AREA UNIVERSITAS MEDAN AREA MEDAN 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan semesta alam, atas berkah rahmat

Lebih terperinci

- 1 - LINA PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN BERAU

- 1 - LINA PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN BERAU - 1 - SALINAN Desaign V. Santoso, 4 April 2013 LINA PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN BERAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

REVIU RENSTRA

REVIU RENSTRA PENGADILAN NEGERI PRAYA REVIU RENSTRA 2015-2019 REVIU RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI PRAYA TAHUN 2016 Jl. Diponegoro No. 2 Praya Telp. (0370) - 654082 Fax. (0370) - 653143 Kode Pos 83511 www.pn-praya.go.id

Lebih terperinci

Kuesioner Penelitian. Identitas Responden

Kuesioner Penelitian. Identitas Responden Kuesioner Penelitian No. Kuesioner : FAKTOR-FAKTOR YANG MEMOTIVASI MINAT MAHASISWA MEMANFAATKAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS KATOLIK ST. THOMAS MEDAN Petunjuk Pengisian 1. Penelitian ini bertujuan untuk penyusunan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Berdasarkan pembahasan yang diuraikan pada bab terdahulsu, maka. penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:

BAB V PENUTUP. Berdasarkan pembahasan yang diuraikan pada bab terdahulsu, maka. penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan yang diuraikan pada bab terdahulsu, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: 5.1.1 Perpustakaan KPK RI menerapkan dua macam Layanan yakni

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH KLATEN

BAB III GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH KLATEN BAB III GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH KLATEN 3.1 Sejarah Singkat UPT Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten Perpustakaan sebagai sumber

Lebih terperinci

2017, No masyarakat terhadap pelaksanaan penegakan hukum oleh Kejaksaan; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a,

2017, No masyarakat terhadap pelaksanaan penegakan hukum oleh Kejaksaan; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, No.1632, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEJAGUNG. Strategi Kepemimpinan. PERATURAN JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER-013/A/JA/11/2017 TENTANG STRATEGI KEPEMIMPINAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH SRAGEN

BAB IV GAMBARAN UMUM KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH SRAGEN BAB IV GAMBARAN UMUM KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH SRAGEN A. Sejarah Singkat Perpustakaan Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Sragen berdiri pada tahun 1980. Pada waktu itu, pengelolaan perpustakaan masih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Nama dan Sejarah Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Nama dan Sejarah Perusahaan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Nama dan Sejarah Perusahaan Perpustakaan Universitas Katolik Musi Charitas pada mulanya merupakan penggabungan dari dua perpustakaan yaitu Perpustakaan Sekolah Tinggi Teknik Musi

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN MAGANG A. DISKRIPTIF LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG. 1. Minggu Pertama Magang (1 Februari Februari 2016)

BAB III PELAKSANAAN MAGANG A. DISKRIPTIF LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG. 1. Minggu Pertama Magang (1 Februari Februari 2016) BAB III PELAKSANAAN MAGANG A. DISKRIPTIF LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG 1. Minggu Pertama Magang (1 Februari 2016-6 Februari 2016) a. Perkenalan dengan kepala sekolah beserta guru karyawan yang lain dari SMA

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI,TUGAS DAN FUNGSI SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA SURABAYA

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. 3.1 Pelaksanaan Kuliah Kerja Pusdokinfo di Perpustakaan Komisi

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. 3.1 Pelaksanaan Kuliah Kerja Pusdokinfo di Perpustakaan Komisi BAB III PELAKSANAAN MAGANG 3.1 Pelaksanaan Kuliah Kerja Pusdokinfo di Perpustakaan Komisi Pemberantasan Korupsi RI Penulis melaksanakan Kuliah Kerja Pusdokinfo (KKP) dalam waktu delapan minggu atau dua

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PROVINSI

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PROVINSI SALINAN PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PROVINSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK

Lebih terperinci

2017, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Le

2017, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Le BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.699, 2017 PERPUSNAS. Perpustakaan Kabupaten/Kota. Standar Nasional. PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO. di Perpustakaan Umum Kabupaten Wonogiri pada 1 Februari 2016 sampai 24

BAB III PELAKSANAAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO. di Perpustakaan Umum Kabupaten Wonogiri pada 1 Februari 2016 sampai 24 BAB III PELAKSANAAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO 3.1 Kegiatan selama Kuliah Kerja Pusdokinfo Pelaksanaan KKP ( Kuliah Kerja Pusdokinfo) dilaksanakan penulis di Perpustakaan Umum Kabupaten Wonogiri pada 1 Februari

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

BAB IV GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI SEMARANG BAB IV GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 4.1 Sejarah dan Perkembangan UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang Politeknik Negeri Semarang awal mulanya merupakan bagian dari Universitas

Lebih terperinci

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KABUPATEN BLORA DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI SALINAN PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL

Lebih terperinci

BAB II PROFIL SINGKAT KEJAKSAAN. di saat prabu Hayam Wuruk tengah berkuasa ( ). Dyaksa diberi tugas untuk

BAB II PROFIL SINGKAT KEJAKSAAN. di saat prabu Hayam Wuruk tengah berkuasa ( ). Dyaksa diberi tugas untuk BAB II PROFIL SINGKAT KEJAKSAAN 2.1 Sejarah Kejaksaan Menuru W.F. Stutterheim, dyaksa adalah penjabat negara di jaman majapahit, di saat prabu Hayam Wuruk tengah berkuasa (1350-1389). Dyaksa diberi tugas

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 1961 TENTANG KETENTUAN-KETENTUAN POKOK KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 1961 TENTANG KETENTUAN-KETENTUAN POKOK KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 1961 TENTANG KETENTUAN-KETENTUAN POKOK KEJAKSAAN PRESIDEN, Menimbang : bahwa perlu diadakan Undang-undang tentang ketentuanketentuan pokok Kejaksaan agar supaya Kejaksaan Republik

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Perpustakaan Perpustakaan merupakan tempat untuk untuk menyimpan dan memberikan sebuah informasi kepada pemustaka. Selanjutnya informasi tersebut

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 42 TAHUN : 2004 SERI : E PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 5 TAHUN 2004 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 42 TAHUN : 2004 SERI : E PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 5 TAHUN 2004 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 42 TAHUN : 2004 SERI : E PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 5 TAHUN 2004 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : a. WALIKOTA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BUKITTINGGI DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN Jalan Perwira III No. 10 Belakang Balok Bukittinggi Telepon (0752)

PEMERINTAH KOTA BUKITTINGGI DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN Jalan Perwira III No. 10 Belakang Balok Bukittinggi Telepon (0752) PEMERINTAH DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN Jalan Perwira III No. 10 Belakang Balok Bukittinggi Telepon (0752) 624391 KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN NOMOR 189 / 04 / DPK - 2017 TENTANG

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWOREJO,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWOREJO, SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWOREJO, Menimbang : a. bahwa dalam rangka penyelenggaraan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2005 NOMOR 11 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 43 TAHUN 2005 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2005 NOMOR 11 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 43 TAHUN 2005 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2005 NOMOR 11 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 43 TAHUN 2005 TENTANG PENINGKATAN DISIPLIN KERJA, EFISIENSI, DAN PENGHEMATAN WALIKOTA BOGOR, Menimbang : a. bahwa aparatur

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2011

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2011 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2011 SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KABUPATEN KERINCI KORPS PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA Kompleks Kantor Bupati Kerinci Jl. Jendral Basuki

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN ANGGARAN 2011 TUPOKSI, RENCANA STRATEGIS, KINERJA, PENGUKURAN, EVALUASI, ANALISIS AKUNTABULITAS KINERJA, ASPEK KEUANGAN SERTA KEBERHASILAN, HAMBATAN / MASALAH DAN

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Layanan Perpustakaan telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Januari 2010 Plt. DEPUTI BIDANG KONSERVASI

Lebih terperinci

MATRIKS 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN 2011

MATRIKS 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN 2011 MATRIKS 2.3 TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN 2011 KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEJAKSAAN AGUNG NO 1. Program Dukungan & Pelaksanaan Tugas Teknis Kejaksaan RI SASARAN Meningkatnya kemampuan profesional

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN IKIP PGRI SEMARANG. A. Sejarah Perpustakaan IKIP PGRI Semarang

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN IKIP PGRI SEMARANG. A. Sejarah Perpustakaan IKIP PGRI Semarang BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN IKIP PGRI SEMARANG A. Sejarah Semarang Berdasarkan buku Pedoman Pendidikan Sejarah Perjuangan PGRI (1998), sejarah IKIP PGRI Semarang berdiri pada tahun 1981 yang pada

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN NEGERI KEDIRI

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN NEGERI KEDIRI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN NEGERI KEDIRI 2015-2019 PENGADILAN NEGERI KEDIRI Jl. Dr. Saharjo No. 20 Telp. (0354) - 771607 Fax. (0354) 772706 Website : pn-kdr.go.id KEDIRI KATA PENGANTAR Dengan

Lebih terperinci

Gubernur Jawa Barat DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT,

Gubernur Jawa Barat DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT, 1 Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 81 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DENGAN

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI GIANYAR TAHUN

PENGADILAN NEGERI GIANYAR TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN NEGERI GIANYAR TAHUN 2015-2019 PENGADILAN NEGERI GIANYAR Jalan Ciung Wanara No. 1B Gianyar - Bali Telp./Fax. (0361 ) 943016 http://www. pn-gir.go.id Pengadilan Negeri

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2002 TENTANG KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2002 TENTANG KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2002 TENTANG KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa keamanan dalam negeri

Lebih terperinci

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA TANGERANG SELATAN SALINAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 29 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KOTA TANGERANG SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

2 Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4843); 4. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterb

2 Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4843); 4. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterb No.773, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENHUT. Dokumentasi. Informasi Hukum. Jaringan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor P.39/Menhut-II/2014 TENTANG JARINGAN DOKUMENTASI

Lebih terperinci

STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP) PERPUSTAKAAN

STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP) PERPUSTAKAAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP) PERPUSTAKAAN Pembuatan perencanaan pembinaan dan pengembangan perpustakaan setiap awal tahun akademik : 1 Menyusun rencana kebijakan Ketua/ Sekretaris Program Studi

Lebih terperinci

- 1 - PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG

- 1 - PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG - 1 - PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA JAKSA AGUNG. Sumber Daya Alam. Satuan Tugas. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA JAKSA AGUNG. Sumber Daya Alam. Satuan Tugas. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan. No.1568, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA JAKSA AGUNG. Sumber Daya Alam. Satuan Tugas. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan. PERATURAN JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER- 029/A/JA/10/2014 TENTANG

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 16 Tahun 2016 Seri E Nomor 11 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 16 Tahun 2016 Seri E Nomor 11 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BOGOR Nomor 16 Tahun 2016 Seri E Nomor 11 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG KINERJA DAN DISIPLIN PEGAWAI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BOGOR Diundangkan dalam Berita

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN. Banjarmasin yang beralamat di Jl.Zafri Zam-zam No.3 tidak jauh dari SPBU,

BAB II GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN. Banjarmasin yang beralamat di Jl.Zafri Zam-zam No.3 tidak jauh dari SPBU, BAB II GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN A. Lokasi Perpustakaan Lokasi perpustakaan bertempat di Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Banjarmasin yang beralamat di Jl.Zafri Zam-zam No.3 tidak jauh dari SPBU, Kelurahan

Lebih terperinci

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG TUGAS, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA UNSUR-UNSUR ORGANISASI DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DENGAN

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM

BAB II GAMBARAN UMUM BAB II GAMBARAN UMUM II.1 Sejarah Perpustakaan STIESIA Perkembangan Perpustakaan STIESIA, mengikuti perkembangan STIESIA Surabaya, yaitu pada tahun 1972 berdiri Akademi Pajak dan Keuangan (APK) Surabaya,

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT, PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : 1 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KORPS PEGAWAI NEGERI SIPIL REPUBLIK INDONESIA PROVINSI JAWA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DAERAH

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DAERAH SALINAN BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULUNGAN,

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN NEGERI KELAS 1A TANJUNGKARANG

LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN NEGERI KELAS 1A TANJUNGKARANG LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN NEGERI KELAS 1A TANJUNGKARANG TAHUN 2015 PENGADILAN NEGERI KELAS IA TANJUNG KARANG Jl. WR. Monginsidi/ Beringin No.27 Teluk Betung Telp. 0721 482826/ Fax. 0721 482824 B A N D

Lebih terperinci

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT PRESIDEN

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT PRESIDEN KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT PRESIDEN STANDAR PELAYANAN PEMINJAMAN DAN PENGEMBALIAN BUKU PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT PRESIDEN NOMOR 36/SP/SETPRES/D-2/PMI/11/2011 BAGIAN KESATU

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 63 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 63 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 63 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PENAJAM PASER UTARA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PENAJAM PASER UTARA, PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 9 TAHUN 2004 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL (PPNS) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN TINGGI SULAWESI TENGGARA 2015 Rencana Strategi (Renstra) Tahun 2015-2019 REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN TINGGI SULAWESI TENGGARA Jl. Mayjend D.I Panjaitan No. 165

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. A. Tahapan Pengelolaan Bahan Pustaka di Badan Perpustakaan dan Arsip. Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

BAB IV PEMBAHASAN. A. Tahapan Pengelolaan Bahan Pustaka di Badan Perpustakaan dan Arsip. Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta digilib.uns.ac.id BAB IV PEMBAHASAN Pengelolaan bahan pustaka di Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi DIY melalui beberapa tahap, mulai dari pengembangan bahan pustaka, pengolahan bahan pustaka,

Lebih terperinci

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 51 TAHUN 2004 TENTANG

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 51 TAHUN 2004 TENTANG WALIKOTA TASIKMALAYA KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 51 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA KANTOR ARSIP DAN PERPUSTAKAAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diinginkan banyak anak atau orang tua agar bisa bersekolah disana.

BAB I PENDAHULUAN. diinginkan banyak anak atau orang tua agar bisa bersekolah disana. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1. Penjelasan Tentang Pemilihan Tempat Kuliah Kerja Pusdokinfo (KKP) SMA Kristen Kalam Kudus Sukoharjo adalah sekolah favorit yang diinginkan banyak anak atau

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN

Lebih terperinci

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 77 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 77 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 77 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN KEBUMEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci