BAB IV. Rencana Anggaran Pembangunan Sanitasi

Transkripsi

1 BAB IV Rencana Pembangunan Sanitasi 4.1 Rekapitulasi Program dan dalam dokumen ini merupakan hasil konsolidasi dan integrasi dari berbagai dokumen perencanaan terkait pengembangan sektor dari berbagai kelembagaan terkait, baik sinkronisasi dan koordinasi pada tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi maupun Kementerian/ Lembaga untuk periode Jangka Menengah. Dari sisi penganggaran, dokumen ini juga memuat rancangan dan komitmen pendanaan untuk implementasinya, baik komitmen alokasi penganggaran pada tingkat Kab/Kota, Provinsi, Pusat maupun dari sumber pendanaan lainnya.berikut kami tampilkan tabel rekapitulasi anggar per sumber anggaran pada tabel rekapitulasi anggaran dibawah ini. Tabel 4.1 Rekapitulasi Angggaran per Sumber Rekapitulasi anggaran per sumber anggaran dilakukan untuk mengetahui total besaran pendanaan yang dibutuhkan dari masing-masing sumber anggaran yakni sumber anggaran yang berasal dari (APBD Kabupaten/Kota, APBD Provinsi, APBN, pihak swasta dan masyarakat) Dari rekapitulasi anggaran persumberang anggaran yang kami sajikan pada tabel 4.1 menunjukan bahwa kebutuhan pendanaan pembangunan untuk 5 (lima) tahun ke depan di Kabupaten Halmahera Timur masih sangat membutuhkan dukungan pendanaan melalui APBD Provinsi maupun APBN, hal ini disebabkan oleh karena kemampuan pendanaan melalui APBD Kabupaten masih sangat terbatas, sementara Partisipasi /konstribusi swasta dan Masyarakat belum bisa ditargetkan.

2 No Sumber Anggatan A Pemerintah 1 APBD Kabupaten 7,836 6,843 8,934 8,109 8,433 39,153 2 APBD Provinsi 5,621 7,909 9,459 9, ,958 45,245 3 APBN 9,368 10,355 11,033 18,765 16,813 66,333 Jumlah A B Non Pemerintah [ CSR Swasta Masyarakat Jumlah B ( A + B) 22,824 25,107 28,425 36,172 38, , Rekapitulasi Anggara Rekapitulasi anggaran dimaksudkan untuk mengetahui total pendanaan yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan pembangunan saniasi 5 lima tahun kedepan dari masing-masing sumber mata anggaran, yaitu total pendanaan yang dibutuhkan melalui sumber anggaran dari APBD Kabupaten/Kota, APBD Provinsi, APBN, maupun dari pihak swasta dan masyarakat. Pada tabel 4.2 dibaeah ini kami akan sajikan rekapitulasi anggaran darimasing-masing sumber anggaran (APBDII, APBD I,APBN) mapun yang bera sal dari swasta dan Masyarakat. Tabel 4.2 Rekapitulasi Air Limbah 5,951 7,722 7,733 16,653 10,414 48,473 2 Persampahan 2,438 10,312 15,520 12,323 18,340 58,933 3 Draianse 7,960 7,629 9,897 8,582 9,693 43, ,007 3,939 Jumlah 16,789 26,267 34,097 38,499 39, ,106

3 4.2 Rencana Pemerintah Untuk sumber penganggaran dari sektor Pemerintah, keseluruhan komitmen dalam dokumen ini akan menjadi acuan dalam tindak lanjut melalui proses penganggaran formal tahunan. Komiten penganggaran pemerintah dalam dokumen ini menjadi sangat penting untuk dilakukan dalam rangka untuk menjamin keberlangsungan program dan kegiatan yang telah disepakati dalam kurunwaktu perencanaan lima tahu kedepan APBD Kab/Kota Berdasarkan kondisi exsisting Kabupaten Halmahera Timur saat ini sebagai mana telah di sajikan dalam dokumen Buku Putih dan Strategi Kabupaten, maka perencanaan pembangunan untuk 5 tahun kedepan mambutuhkan komitmen yang kuat diantara semua stakeholder yang terkait terhadap penganggaran. Karena betapa bagusnya sebuah perencanaan yang dibuat namun tidak didukung dengan penganggaran yang baik, maka ini sangat mustahil akan bias dilaksanakan sesuai dengan tujuan. Untuk itu maka dalam dokumen MPS ini telah dituangkan komitmen penganggaran melalui APBD Kabupaten Halmahera Timur untuk pelaksanaan kegiatan pembangunan 5 (lima) tahu kedepan yaitu mulai dari tahun 2014 s/d tahun 2018 yang nantinya akan membiayai semua kegiatan yang telah direncanakan sebagaimana termuat dalam table 4.3 dibawah ini : Tabel 4.3 Rekapitulasi APBD Kabupaten/Kota 1 Air Limbah 2,080 1,433 2,265 1,615 1,365 8,758 2 Persampahan 2,280 1,980 2,350 3,120 3,570 13,000 3 Drainase 3,151 2,901 2,516 2,531 2,636 13, ,362 Jumlah 7,836 6,843 7,934 8,109 8,433 39,153

4 4.2.2 APBD Provins Karena terbatasnya sumber penganggaran bagi Kabupaten Halmahera Timur untuk pembiayaan pembangunan, maka dukungan pengangaran dari APBD Provinsi sangat dibutuhkan unuk membantu mendanai kegiatan-kegiatan yang tidak dapat dinai melalui APBD Kabupaten. Berikut kami sampaikan rekapitulasi APBD Provinsi yang dibutuhkan untuk pembangunan di Kabupaten Halmahera Timur untuk 5 tahun kedepan pada tabel rekapitulasi APBD Provinsi dibawah ini: Tabel 4.4 Rekapitulasi APBD Provinsi 1 Air Limbah 1,550 1,400 1,200 1,400 1,400 6,950 2 Persampahan 1, ,682 1,013 4,673 10,460 3 Drainase 1,761 5,427 5,427 6,735 6,735 27, Jumlah 5,621 7,909 9,459 9,298 12,958 45, APBN Untuk mendukung tercapainya perencanaan pembangunan Kabupaten Halmahera Timur 5 tahun kedepan, maka identifikasi persumber anggaran saintasi perlu di perhitungkan dengan cermat, hal ini disebabkan oleh karena pembangunan membutuhkan kesediaan anggaran yang tidak sedikit jumlahnya dimana APBD Kabupate Halmahera Timur tidak mungkin dapat mendanai secara keseluruhan dalam waktu 5 tahun. Kebutuhan sumber pendanaan pembangunan Kabupaten Halmahera Timur yang bersumber dari APBN berdasarkan hasil rekapan untuk kebutuhan pendanaan 5 tahun yakni dari tahun 2014 s/d 2018 sebesar Rp. 66,333,000,000,00-. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel rekapitulasi APBN pada tabel 4.5 dibawah ini.

5 Tabel 4.5 Rekapitulasi APBN 1 Air Limbah 3,800 3,950 3,500 10,850 5,950 28,050 2 Persampahan 1,230 1,250 3,320 2,885 6,650 15,335 3 Drainase 4,088 4,905 4,088 4,905 4,088 22, Jumlah 9,368 10,355 11, ,813 66, Rencana Non-Pemerintah Keterbatasan anggaran pemerintah dalam pembangunan khususnya pembangunan mendorong pemerintah untuk melibatkan pihak swasta, BUMN dan masyarakat untuk ikut terlibat dalam pembangunan. Oleh karena itu konstribusi swasta, BUMN dan Masyarakat sangat dibutuhkan dalamrangka mempercepat pembangunan Potensi Kontribusi Swasta dan BUMN/D Sebagaimana disampaikan dalam Buku Putui, bahwa dikabupaten Halmahera Timur saat ini terdapat kurang lebih 7 Perusahan yang bergerak dibidang pertambangan yang beroperasi diwilayah tersebut. Hal ini merupakan potensi yang sangat besar bagi pembangunan yang ada didaerah ini terutama pembangunan di bidang Sanitasi, namun untuk pembangunan sampai saat ini kunstribusi swasta belum optimal. Sejauh ini peran pihak swasta terhadap pembangunan didaerah ini belum dilakukan secara optimal oleh karena kontribusi pihak swasta masih di arahkan pada pembangunan fisik sarana dan prasaran infrastruktur dasar yang sampai saat ini juga belum selesai dibangun. Untuk itu maka pada tabel 4.6 tentang rekapitulasi pendanaan partisipasi swasta belum terisi (Kosong).

6 Tabel 4.6 Rekapitulasi Pendanaan Sanitasi Partisipasi Swasta 1 Air Limbah Persampahan Drainase Jumlah Potensi Kontribusi Masyarakat Potensi pendanaan masyarakat di Kabupaten Halmahera Timur untuk pembangunan sankitasi sangat besar, namun masyarakat belum dilibatkan secara aktif dalam pembangunan sehingga sampai saat ini konstribusi masyarakat terhadap pembangunan masih sangat rendah. Untuk itu rencana kedepan masyarakat akan dilibatkan sepenuhnya dalam pembangunan. Berikut Tabel rekapitulasi pendanaan melalui partisipasi masyarakat dapt dilihat pada atabel dibawah ini. Tabel 4.7 Rekapitulasi Pendanaan Sanitasi Masyarakat Air Limbah Persampahan Drainase Jumlah Keterangan Tabel : Belum ada Pendanaan dari Masyarakat.

7 4.4 Antisipasi Funding Gap Berisi penjelasan mengenai kemungkinan terjadinya funding-gap bila jumlah anggaran yang dibutuhkan jauh lebih besar dari pada yang tersedia. Di bagian akhir dijelaskan mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mengurangi kesenjangat (gap) tersebut. Tabel 4.8 Funding Gap APBD Kabupaten No 1 Kebutuhan Pendanaan 7,836 6,843 7,934 8,109 8,433 39,153 2 Kemampuan Pendanaan 6,000 6,000 6,000 6,000 6,000 30,000 3 Selisih (Rp) 1, ,934 2,109 2,433 9,153 4 Selisih (Rp) 0,77 0,88 0,76 0,74 0,71 0,77 Kebutuhan akan pendanaan dari tahun ke tahun yang semakin meningkat di Kabupaten Halmahera Timur tidak seluruhnya bisa dialokasikan dari APBD Kabupaten, kekurangan anggaran yang masih harus dicarikan sumbernya adalah sebagai berikut : Tahun 2014 sebesar Rp Tahu1,836, 2015 Rp. 843 Tahun 2016 sebesar Rp. 1,934 Tahun 2017 Sebesar Rp. 2,109 dan tahun 2018 adalah Rp. 2,433. Harapan dari devisit anggaran ini bisa dicarikan sumber anggaran dari APBD Provinsi, APBN dan Bantuan CSR serta peran serta masyarakat.