Penyusunan Rencana Kerja dan Pembagian Tugas Pokja Hasil rencana kerja terlampir,
|
|
- Hendri Tanuwidjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Kick of Meeting Pokja Sanitasi Kab/Kota Kick off meeting atau Rapat Perdana secara formal belum dilaksanakan, namun komunikasi dan pertemuan non formal antar beberapa anggota Pokja sudah dilaksanakan. Dari hasil pertemuan non formal tsb telah dihasilkan antara lain : - KAK acara Kick off meeting atau Rapat Perdana, - Draf Rencana Kerja Pokja, - Jadwal rapat-rapat pertemuan Pokja, - Draf update SK Pokja. Konsolidasi Kelembagaan Pokja PPSP Kabupaten Semarang telah menyusun draf SK Pokja Sanitasi yang sesuai dan sejalan dengan kebijakan pusat sebagaiman tertuang dalam SE Mendagri nomor 660/4919/SJ tahun Draf SK tersebut juga telah disesuaikan dengan perubahan Struktur Organisasi dan tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Semarang agar sesuai dengan Perda Kab Semarang no 10 tahun Penyusunan Rencana Kerja dan Pembagian Tugas Pokja Hasil rencana kerja terlampir, Review Kerangka Kerja Logis KKL terkait sub sektor Air Limbah, Persampahan, Drainase dan PHBS sudah dibahas secara rutin oleh Tim Penulis Pokja, namun belum final sehingga belum bisa di upload ke Nawasis.
2 Lampiran KAK Kick off meeting (Rapat Perdana Pokja) Pokja : KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK) Kegiatan Kick off Meeting dan Rapat Perdana Pokja Sanitasi Dalam rangka Penyusunan dokumen Memorandum Program Sanitasi (MPS) Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) th Latar Belakang - Pelaksanaan Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) tahun 2014 secara Nasional telah dilakukan pencanangan pelaksanannya (kick-off) pada tanggal 4-6 Maret 2014 di Jakarta. Untuk Provinsi Jawa Tengah telah dilaksanakan Sosialisasi-Kick Off tingkat Provinsi pada tanggal 26 Maret 2014 di Semarang, - Bahwa perlu adanya kesamaan pemahaman diantara anggota Pokja tentang peran dan fungsi Pokja Sanitasi Kab Semarang sebagaimana disepakati dan ditetapkan dalam Pedoman Kelembagaan PPSP dan SE Mendagri nomor 660/4919/SJ Tahun 2012 yakni: Fungsi Koordinasi, fungsi Advisory, fungsi Advokasi dan fungsi Singkronisasi Program. - Bahwa perlunya koordinasi dan komunikasi yang intensif diantara para anggota Pokja Sanitasi Kab Semarang agar pelaksanaan PPSP khususnya dalam penyusunan dokumen Memorandum Program Sanitasi (MPS) di Kabupaten Semarang dapat berjalan secara efektif dan mencapai tujuan seperti yang diharapkan. 02. Tujuan Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah : 1. Konsolidasi internal pokja Sanitasi kab Semarang, 2. Menyamakan persepsi tentang MPS diantara anggota pokja, 3. Anggota Pokja Sanitasi memahami peran, tugas dan fungsi Pokja Sanitasi dalam pelaksanaan program PPSP di Kabupaten Semarang, 4. Anggota Pokja Sanitasi memahami dan menyepakati kegiatan, hasil kerja (out-put) dan jadual pelaksanaan kegiatan terkait dengan target hasil kerja PPSP di Kabupaten Semarang, 5. Anggota Pokja Sanitasi menyepakati pembagian tugas dan peran masingmasing dalam setiap kegiatan yang telah disepakati tersebut di atas. 03. Output 1. Adanya konsolidasi pokja, 2. Hasil pengecekan terhadap Kelengkapan / status / kualitas Dokumen BPS dan SSK, 3. Pemahaman manfaat MPS, kendala yang mungkin akan dihadapi dan diantisipasi, 4. Kesepakatan jadwal kerja pokja untuk penyelesaikan penyusunan MPS, termasuk pelaksanaan Lokalatih Penyusunan MPS. 04. Waktu & Tempat : Waktu Pelaksanaan : Hari : (tentative) Tanggal : (tentative)
3 Jam : WIB s/d Selesai Tempat : Aula Bappeda Kab Semarang - Lantai 2 Jumlah Peserta : 34 Orang (termasuk Narasumber) 05. Narasumber Pokja Kab Semarang : Kepala Bappeda Kab Semarang Pokja Provinsi : Suharyo Joko, MSi Satker PPLP : Suharsono Adi Broto, ST, MT 06. Susunan Acara dan Jadwal Kegiatan Waktu Topik / Materi Sasaran Pembicara Pembukaan oleh Ketua Pokja Pokja ( Setda Kab Semarang ) Sambutan Oleh Ketua Bappeda Kab Semarang Paparan Status / kondisi BPS dan SSK saat ini (kelengkapan dan kualitasnya) dan tanya jawab Pengantar MPS: paparan dan tanya jawab - Menjelaskan tentang tujuan pertemuan - Refresh PPSP dan penjelasan kab Semarang sekarang ini sudah berada pada tahap apa, apa yang sudah dihasilkan (BPS dan SSK) dan apa yang harus dilanjutkan (MPS) untuk mencapai tujuan, sasaran, misi, visi sanitasi, - Menegaskan komitmen / nilai penganggaran dari APBD kab/kota, - Pokja harus mempersiap kan diri untuk menyusun MPS. - Anggota Pokja Sanitasi mengetahui tentang kualitas buku BPS dan SSK kab Semarang sebagai dasar untuk masuk ke dalam proses penyusunan MPS Pokja kab/kota memahami apa itu MPS, bagaimana menyusunnya, oleh siapa dan bagaimana kaitannya dengan BPS dan SSK Proses MPS Pokja memahami alur proses untuk memastikan komitmen penganggaran, estimasi waktu yang diperlukan untuk tiap tahapan dan kendala yang akan dihadapi berdasarkan pembelajaran dari Kota/Kab yang telah melakukan sebelumnya
4 Waktu Topik / Materi Sasaran Pembicara Rehat kopi Sistem Perencanaan dan Penganggaran di daerah dan kaitannya dengan proses internalisasi MPS ke dalam dokumen Perencanaan dan Penganggaran daerah Proses eksternalisasi pada tingkat Provinsi, Pusat dan alternative kerjasama dengan swasta / hibah Pokja kab/kota memahami tentang keterkaitan tata cara dan dokumen perencanaan daerah yang terkait dengan MPS, Memahami bagaimana menginternalisasikan dokumen MPS kedalam dokumen perencanaan daerah dan kapan waktu yang tepat dan oleh siapa. Pokja kab/kota memahami kriteria untuk mendapatkan komitmen penganggaran dari tingkat Provinsi dan Pusat, kapan waktu yang tepat dan oleh siapa ISHOMA Rencana Tindak Lanjut setelah pertemuan Pembahasan untuk mencapai kesepakatan jadwal kerja Pokja Sanitasi kab Semarang dalam penyelesaian MPS Penutupan Seluruh anggota pokja menyepakati apa yang akan dilakukan ke depan. 07. Pelaksana Kegiatan : Kegiatan ini dilaksanakan dan diorganisir oleh Pokja Sanitasi Kab Semarang. 08. Peserta yang diundang No Nama Jumlah Keterangan 1 Seluruh anggota Pokja Kab. 30 orang 2 Pokja Provinsi 1 orang 3 Satker PPLP 1 orang 4 CF PPSP 1 orang 5 PF PPSP 1 orang TOTAL 34 orang
5 Lampiran Hasil diskusi rencana kerja Pokja :
6 Lampiran Draf update SK Pokja : BUPATI SEMARANG KEPUTUSAN BUPATI SEMARANG NOMOR : / / 2014 TENTANG PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA SANITASI DAN SEKRETARIAT KELOMPOK KERJA SANITASI KABUPATEN SEMARANG BUPATI SEMARANG, Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan sinkronisasi program dalam rangka Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman di Kabupaten Semarang dan dalam rangka menindaklanjuti surat edaran Menteri Dalam Negeri nomor 660/4919/SJ, perlu dibentuk Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Semarang; b. bahwa untuk mendukung kelancaran tugas dan fungsi Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Semarang, perlu dibentuk Sekretariat Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Semarang;. c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a dan huruf b di atas, perlu ditetapkan dengan Keputusan Bupati Semarang. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Tengah; 2. Undang-Undang Nomor 67 Tahun 1958 tentang Perubahan Batas-batas Wilayah Kotapraja Salatiga dan Daerah Swatantra Tingkat II Semarang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1652); 3. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia
7 Tahun 1992 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3469); 4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 5. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumberdaya Air (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4377); 6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421) 7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 8. Undang Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 9. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038); 10. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059); 11. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
8 12. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2005 tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4490); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi Dan Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 87, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah ( Berita Negara RI Tahun 2011, nomor 699 ); 16. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 660/4919/SJ tanggal 30 November 2012 tentang Pedoman Pengelolaan Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman di Daerah; 17. Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 16 tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Daerah Kabupaten Semarang (Lembaran Daerah Kabupaten Semarang Tahun 2008 Nomor 16, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Semarang Nomor 14); 18. Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 3 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 19 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Bappeda, Inspektorat, Lembaga Teknis Daerah dan KPPT Kabupaten Semarang (Lembaran Daerah Kabupaten Semarang Tahun 2011 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Semarang Nomor 3); MEMUTUSKAN : KESATU : a. Membentuk Kelompok Kerja Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kabupaten Semarang dengan
9 susunan keanggotaan sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Keputusan ini; b. Membentuk Sekretariat Kelompok Kerja Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kabupaten Semarang dengan susunan keanggotaan sebagaimana tercantum dalam Lampiran II Keputusan ini. KEDUA : Tugas Kelompok Kerja sebagaimana tersebut diktum KESATU huruf a adalah: a. Ketua: 1) Mengendalikan dan bertanggung jawab dalam pelaksanaan peran, fungsi, dan tugas Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Semarang; 2) Mengendalikan pengelolaan kerja Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Semarang agar tetap sesuai dengan visi misi Kabupaten Semarang; 3) Memberikan arahan kebijakan terkait pelaksanaan fungsi Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Semarang; 4) Memastikan optimalisasi dukungan seluruh sumber daya bagi Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Semarang. b. Sekretaris: 1) Menyiapkan pembentukan Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Semarang; 2) Mengoordinasikan perencanaan dan pelaksanaan teknis program kerja Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Semarang; 3) Merumuskan kebijakan penguatan kelembagaan Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Semarang dalam pelaksanaan program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman dan sejenisnya; 4) Memberikan masukan strategis terkait aspek kelembagaan dalam penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten dan penyempurnaan terkait aspek kelembagaan dalam Buku Putih Sanitasi dan Strategi Sanitasi Kabupaten dari hasil review Kelompok Kerja Sanitasi Provinsi; 5) Memfasilitasi koordinasi dan sinkronisasi kerja antar bidang; 6) Menghimpun laporan bidang-bidang kerja Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Semarang; 7) Fasilitasi pelaksanaan monitoring dan evaluasi Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman oleh Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Semarang serta fasilitasi konsultasi ke provinsi dan pusat; 8) Menyiapkan bahan masukan kepada Kelompok Kerja Sanitasi Provinsi dalam penyusunan roadmap sanitasi provinsi; 9) Fasilitasi tim Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Semarang menghadiri pertemuan tahunan kabupaten peserta program Percepatan Pembangunan Sanitasi
10 Permukiman dan penguatan kapasitas kelembagaan Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman; 10) Fasilitasi tim Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Semarang dalam melakukan penyusunan Buku Putih Sanitasi dan Srategi Sanitasi Kota;. 11) Melaksanakan tugas lain terkait dengan pelaksanaan program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman yang ditugaskan oleh Ketua Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Semarang; 12) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas terhadap Ketua Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Semarang. c. Bidang Perencanaan : 1) Mengoordinasikan pelaksanaan penyusunan Buku Putih Sanitasi, Strategi Sanitasi Kabupaten, dan draft Memorandum Program Sanitasi;. 2) Memastikan bahwa Buku Putih Sanitasi dan Strategi Sanitasi Kabupaten menjadi bahan masukan dalam penyusunan rencana pembangunan jangka menengah program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman yang dirumuskan kedalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah; 3) Memastikan kesesuaian prioritas program dan kegiatan Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman yang dituangkan dalam Strategi Sanitasi Kabupaten telah selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah; 4) Menyusun program dan kegiatan prioritas Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman bersama-sama dengan bidang lain untuk bahan masukan penyusunan RKPD sebagai bahan penyusunan RKA-SKPD dalam rangka penganggaran dalam APBD; 5) Menyiapkan draft Memorandum Program Sanitasi yang berisikan program, kegiatan prioritas sanitasi yang berskala komunal, kawasan dan kota untuk disampaikan kepada Kelompok Kerja Sanitasi Provinsi; 6) Membuat laporan kerja terkait bidang tugas secara berkala kepada ketua Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Semarang; 7) Melaksanakan tugas lain terkait dengan bidang perencanaan yang ditugaskan oleh Ketua Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Semarang; 8) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas kepada ketua Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Semarang. d. Bidang Kelembagaan dan Pendanaan : 1) Mempersiapkan bahan masukan dalam rangka penyusunan Buku Putih Sanitasi, Strategi Sanitasi Kabupaten, dan Memorandum Program Sanitasi; 2) Memberikan masukan terhadap kebijakan dan peraturan daerah dalam upaya optimalisasi pengelolaan sanitasi,
11 terutama terkait dengan Kelembagaan dan pendanaan sanitasi di Kabupaten Semarang; 3) Memberikan masukan strategis terkait aspek Kelembagaan dan pendanaan dalam penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten dan penyempurnaan terkait aspek pendanaan dalam Buku Putih Sanitasi dan Strategi Sanitasi Kabupaten dari hasil review Kelompok Kerja Sanitasi Provinsi; 4) Menyiapkan bahan masukan bidang Kelembagaan dan pendanaan kepada Kelompok Kerja sanitasi dalam pelaksanaan implementasi program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman; 5) Meneliti RKA-SKPD Kabupaten Semarang untuk memastikan Kelembagaan dan Pendanaan pada setiap tahapan program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman dialokasikan kedalam APBD; 6) Membuat laporan kerja terkait bidang Kelembagaan dan pendanaan secara berkala kepada ketua Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Semarang; 7) Melaksanakan tugas lain terkait dengan bidang Kelembagaan dan pendanaan yang ditugaskan oleh Ketua Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Semarang; 8) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas kepada Ketua Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Semarang. e. Bidang Teknis : 1) Menyampaikan bahan masukan aspek teknis dalam rangka penyusunan Buku Putih Sanitasi, Strategi Sanitasi Kabupaten, dan draft Memorandum Program Sanitasi; 2) Memberikan masukan strategis terkait aspek teknis penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten dan penyempurnaan terkait aspek teknis Buku Putih Sanitasi dan Strategi Sanitasi Kabupaten dari hasil review Kelompok Kerja Sanitasi Provinsi; 3) Menyiapkan bahan masukan bidang teknis kepada Kelompok Kerja sanitasi dalam pelaksanaan pembangunan fisik dan non fisik program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman agar sesuai dengan rencana yang ditetapkan; 4) Membuat laporan kerja terkait bidang tugas secara berkala kepada Ketua Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Semarang; 5) Melaksanakan tugas lain terkait dengan bidang teknis yang ditugaskan oleh Ketua Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Semarang; 6) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas kepada Ketua Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Semarang. f. Bidang Kesehatan, Komunikasi dan Pemberdayaan Masyarakat:
12 1) Mempersiapkan bahan rnasukan dalam rangka penyusunan Buku Putih Sanitasi, Strategi Sanitasi Kabupaten, dan draft Memorandum Program Sanitasi; 2) Menyiapkan bahan sosialisasi, advokasi dalam rangka pelaksanaan program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman; 3) Menyiapkan bahan untuk peningkatan kesadaran masyarakat untuk terlibat secara aktif untuk menjadi pelaku individu dan masyarakat yang menjaga dan mengembangkan sanitasi sehat di Kabupaten Semarang; 4) Menyiapkan bahan rnasukan untuk penyusunan Buku Putih Sanitasi, serta memberikan input strategis aspek PMJK dan komunikasi terhadap penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten; 5) Membuat bahan laporan kerja terkait bidang tugas secara berkala kepada ketua Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Semarang; 6) Melaksanakan tugas lain terkait dengan bidang komunikasi, kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang ditugaskan oleh Ketua Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Semarang; 7) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas kepada Ketua Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Semarang. g. Bidang Monitoring dan Evaluasi: 1) Menyiapkan bahan masukan dalam rangka penyusunan Buku Putih Sanitasi, Strategi Sanitasi Kabupaten, dan draft Memorandum Program Sanitasi; 2) Menyiapkan bahan untuk kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap kemajuan pelaksanaan Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman pada setiap SKPD terkait; 3) Menyusun rekomendasi tindak lanjut hasil temuan pelaksanaan program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman di Kabupaten Semarang untuk dilakukan perbaikan oleh SKPD terkait; 4) Membuat laporan kerja bidang secara berkala kepada Ketua Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Semarang; 5) Melaksanakan tugas lain terkait dengan bidang tugas yang ditugaskan oleh ketua Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Semarang; 6) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas kepada Ketua Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Semarang. KETIGA : Tugas Sekretariat Kelompok Kerja Sekretariat Kelompok Kerja Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kabupaten Semarang sebagaimana tersebut diktum KESATU huruf b adalah: 1) Menyiapkan pelaksanaan rapat-rapat internal Kelompok Kerja Sanitasi, lokakarya, dan pelatihan-pelatihan;
13 2) Melakukan pengolahan dan menganalisa data kemajuan pelaksanaan Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman Kabupaten Semarang melalui web ppsp.nawasis.info; 3) Menghimpun bahan laporan kerja terkait bidang tugas Kelompok Kerja Sanitasi dan laporan sekretariat Kelompok Kerja Sanitasi serta menyusun laporan program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman untuk dilaporkan secara berkala kepada Ketua Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Semarang; 4) Menyiapkan laporan kerja perkembangan pelaksanaan Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman kepada Bupati Semarang. KEEMPAT KELIMA KEENAM : Kelompok Kerja Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kabupaten Semarang dan Sekratriat Kelompok Kerja Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kabupaten Semarang sebagaimana dimaksud dalam diktum KESATU bertanggung jawab dan melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya kepada Bupati Semarang; : Segala biaya yang timbul sebagai akibat diterbitkannya keputusan ini dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Semarang; : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan dengan berlakunya keputusan ini maka Keputusan Bupati Semarang Nomor 050/0496/2012 tentang Pembentukan Tim Koordinasi dan Kelompok Kerja Percepatan pembangunan Sanitasi Permukiman di Kabupaten Semarang dinyatakan tidak berlaku lagi. Ditetapkan di : Ungaran Pada tanggal : 2014 BUPATI SEMARANG, Tembusan Keputusan ini disampaikan kepada Yth. : 1. Dirjen Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri; 2. Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum; 3. Gubernur Jawa Tengah; MUNDJIRIN
14 4. Kepala Satker PPLP Provinsi Jawa Tengah; 5. Kepala Kelompok Kerja PPSP Provinsi Jawa Tengah; 6. Anggota Kelompok Kerja dan Sekretariat Kelompok Kerja yang bersangkutan; 7. Arsip.
15 Lampiran I : Keputusan Bupati Semarang Nomor : Tanggal : SUSUNAN KELOMPOK KERJA SANITASI KABUPATEN SEMARANG No. JABATAN KEDUDUKAN DALAM POKJA 1 Bupati Kabupaten Semarang Penanggungjawab 2 Sekretaris Daerah Kab.Semarang Ketua 3 Asisten Pembangunan Sekda Kab.Semarang Sekretaris 4 Kepala DPPKAD 5 6 Kepala Bagian Organisasi pada Sekretariat Daerah Kabupaten Semarang Kepala Bagian Hukum pada Sekretariat Daerah Kabupaten Semarang 7 Kepala Bidang Anggaran DPPKAD Kab.Semarang 8 Kepala BAPPEDA Kab.Semarang Ketua Bidang Kelembagaan dan Pendanaan Wakil Ketua Bidang Kelembagaan Pendanaan Kelembagaan Pendanaan Kelembagaan Pendanaan Ketua Bidang Perencanaan Wakil Ketua Bidang Perencanaan Perencanaan 9 Kepala Bidang Pengembangan Wilayah pada BAPPEDA Kabupaten Semarang 10 Kepala Sub Bidang Prasarana Wilayah pada BAPPEDA Kabupaten Semarang 11 Kepala Bidang Kebersihan dan Pertamanan pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Semarang Perencanaan 12 Kepala Sub Bidang Pengembangan Kapasitas Lingkungan Hidup Perencanaan 13 Kepala DPU Kab.Semarang Ketua Bidang Teknis 14 Kepala Bidang Perumahan dan Penyehatan Lingkungan Wakil Ketua Bidang Perumahan pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Teknis Semarang Kepala Bidang Pembangunan, Pemeliharaan Jalan dan Jembatan pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Semarang Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan Permukiman pada Dinas Pekerjaan Umum Kepala Seksi Pengelolaan Sampah pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Semarang Kepala Seksi Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang 19 Kepala Dinas Kesehatan Kab.Semarang Teknis Perencanaan Teknis Teknis Ketua Bidang Penyehatan, Komunikasi dan 15
16 No JABATAN Kepala Bidang Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang Kepala Seksi Promosi Kesehatan dan Pembiayaan Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang Kepala Sub Bidang Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna pada Bapermasdes Kabupaten Semarang 23 Kepala Badan Lingkungan Hidup Kab.Semarang Kepala Bagian Administrasi Pembangunan pada Sekretariat Daerah Kabupaten Semarang Kepala Bidang Penataan dan Pengembangan Kapasitas Lingkungan Hidup Kab.Semarang Kepala Bidang Statistik Pengendalian dan Evaluasi pada BAPPEDA Kabupaten Semarang KEDUDUKAN DALAM POKJA Pemberdayaan Wakil Ketua Bidang Penyehatan Komunikasi dan Pemberdayaan Penyehatan Komunikasi dan Pemberdayaan Penyehatan Komunikasi dan Pemberdayaan Ketua Bidang Monitoring dan Evaluasi Wakil Ketua Bidang Monitoring dan Evaluasi Monitoring dan Evaluasi Monitoring dan Evaluasi 27 Staf Bidang Pengembangan Wilayah Anggota Sekretariat 28 Staf Sub Bidang Prasarana Wilayah Anggota Sekretariat 29 Staf Bidang Perumahan dan Pengembangan Lingkungan Anggota Sekretariat 30 Staf Bidang Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingk Anggota Sekretariat BUPATI SEMARANG, MUNDJIRIN 16
BUPATI BOLAANG MONGONDOW
AA BUPATI BOLAANG MONGONDOW KEPUTUSAN BUPATI BOLAANG MONGONDOW NOMOR 167 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA SANITASI KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW BUPATI BOLAANG MONGONDOW, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciBUPATI BOLAANG MONGONDOW TIMUR
BUPATI BOLAANG MONGONDOW TIMUR KEPUTUSAN BUPATI BOLAANG MONGONDOW TIMUR NOMOR : 145 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA SANITASI KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TIMUR BUPATI BOLAANG MONGONDOW TIMUR,
Lebih terperinciBUPATI BADUNG KEPUTUSAN BUPATI BADUNG NOMOR 1193 / 03 / HK / 2013 TENTANG
1 BUPATI BADUNG KEPUTUSAN BUPATI BADUNG NOMOR 1193 / 03 / HK / 2013 TENTANG PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN KABUPATEN BADUNG BUPATI BADUNG, Menimbang : a. bahwa pada
Lebih terperinciBUPATI ROKAN HILIR KEPUTUSAN BUPATI ROKAN HILIR NOMOR 353 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA SANITASI KABUPATEN ROKAN HILIR
BUPATI ROKAN HILIR KEPUTUSAN BUPATI ROKAN HILIR NOMOR 353 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA SANITASI KABUPATEN ROKAN HILIR BUPATI ROKAN HILIR, Menimbang : a. bahwa berdasarkan Surat Edaran
Lebih terperinciKEPUTUSAN BUPATI BATANG HARI NOMOR : TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN TIM KOORDINASI KELOMPOK KERJA (POKJA) SANITASI KABUPATEN BATANG HARI TAHUN 2016
KEPUTUSAN BUPATI BATANG HARI NOMOR : TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN TIM KOORDINASI KELOMPOK KERJA (POKJA) SANITASI KABUPATEN BATANG HARI TAHUN 2016 BUPATI BATANG HARI, Menimbang : a. bahwa dalam rangka
Lebih terperinciWALIKOTA PALANGKA RAYA
WALIKOTA PALANGKA RAYA KEPUTUSAN WALIKOTA PALANGKA RAYA NOMOR 268 Tahun 2015 TENTANG PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA PENYELENGGARAAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN DI KOTA PALANGKA RAYA TAHUN 2015 WALIKOTA
Lebih terperinciBUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA KEPUTUSAN BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA NOMOR 109 TAHUN 2013
- 1 - KEPUTUSAN BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA NOMOR 109 TAHUN 2013 T E N T A N G PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA SANITASI KABUPATEN BOLAANGMONGONDOW UTARA BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciKEPUTUSAN WALIKOTA PADANG NOMOR 170 TAHUN 2015 TENTANG KELOMPOK KERJA SANITASI TAHUN 2015 WALIKOTA PADANG,
WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT KEPUTUSAN WALIKOTA PADANG NOMOR 170 TAHUN 2015 TENTANG KELOMPOK KERJA SANITASI TAHUN 2015 WALIKOTA PADANG, Menimbang : a. bahwa berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Lebih terperinciPROVINSI KEPULAUAN RIAU KEPUTUSAN BUPATI LINGGA NOMOR : 132/KPTS/IV/2015 TENTANG
PROVINSI KEPULAUAN RIAU KEPUTUSAN BUPATI LINGGA NOMOR : 132/KPTS/IV/2015 TENTANG PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA SANITASI KABUPATEN LINGGA TAHUN ANGGARAN 2015 BUPATI LINGGA, Membaca : Surat Edaran Menteri Dalam
Lebih terperinciKEPUTUSAN BUPATI KOLAKA NOMOR TAHUN
BUPATI KOLAKA KEPUTUSAN BUPATI KOLAKA NOMOR TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN TIM KELOMPOK KERJA SANITASI KABUPATEN KOLAKA BUPATI KOLAKA Menimbang Mengingat a. bahwa dalam RPJMN Tahun 2010 2014 yang dijabarkan
Lebih terperinciKEPUTUSAN WALIKOTA BANDA ACEH NOMOR : 20 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA SANITASI KOTA BANDA ACEH WALIKOTA BANDA ACEH,
KEPUTUSAN WALIKOTA BANDA ACEH NOMOR : 20 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA SANITASI KOTA BANDA ACEH WALIKOTA BANDA ACEH, Menimbang : a. bahwa dalam rangka efisiensi dan efektifitas kinerja
Lebih terperinci{ / f( ; I Y PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA SANITASI KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR. Penataan Ruang (Lembaran Negara RI Tahun 2007 Nomor 68'
KEPUTUSAN BUPATI OGAN KOII'IERING ULU TIMUR NOMOR,ag TAHUN 2013 Menimbang a. Mengingat b. d. 1. TENTANG PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA SANITASI KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR 3. 4, BUPATI OGAN KOMERING
Lebih terperinciKICK OFF MEETING DAN LOKALATIH PENYUSUNAN DOKUMEN MPS
LAPORAN KEGIATAN KICK OFF MEETING DAN LOKALATIH PENYUSUNAN DOKUMEN MPS KABUPATEN TULANG BAWANG KAMIS, 25 JUNI 2015 PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP) NOTULEN KICK OFF MEETING DAN
Lebih terperinciPERTEMUAN AWAL (KICK OFF MEETING) PENYUSUNAN DOKUMEN MEMORANDUM PROGRAM SANITASI KOTA TERNATE TAHUN 2015
PERTEMUAN AWAL (KICK OFF MEETING) PENYUSUNAN DOKUMEN MEMORANDUM PROGRAM SANITASI KOTA TERNATE TAHUN 2015 Tempat : Ruang Pertemuan Kantor BAPPEDA Kota Ternate Hari/Tanggal : Kamis, 14 Mei 2015 Waktu : 08.00
Lebih terperinciKick off Meeting Penyusunan MPS Tahun 2015
KELOMPOK KERJA SANITASI KABUPETEN PELALAWAN Laporan Pelaksanaan Kick off Meeting Penyusunan MPS Tahun 2015 DISAMPAIKAN OLEH : POKJA SANITASI KABUPATEN PELALAWAN LAPORAN PERTEMUAN AWAL (KICK OFF MEETING)
Lebih terperinciBUPATI BADUNG KEPUTUSAN BUPATI BADUNG NOMOR 1193 / 03 / HK / 2013 TENTANG
1 BUPATI BADUNG KEPUTUSAN BUPATI BADUNG NOMOR 1193 / 03 / HK / 2013 TENTANG PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN KABUPATEN BADUNG BUPATI BADUNG, Menimbang : a. bahwa pada
Lebih terperinciNOTULENSI PERTEMUAN AWAL PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH 11 APRIL 2013
NOTULENSI PERTEMUAN AWAL PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH 11 APRIL 2013 Hasil pertemuan awal pada kegiatan koordinasi penyamaan persepsi Memorandum Program Sanitasi Kabupaten
Lebih terperinciLAPORAN KEGIATAN KICK OFF MEETING (KOM) PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP)
LAPORAN KEGIATAN KICK OFF MEETING (KOM) PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP) KABUPATEN BANGGAI LAUT PROVINSI SULAWESI TENGAH TAHUN ANGGARAN 2015 DISAMPAIKAN OLEH : POKJA AIR MINUM
Lebih terperinciLaporan Kegiatan Kick Off Meeting, Internalisasi dan Penyamaan Persepsi PPSP Kab. Wakatobi Wanci, 3 April 2013
Laporan Kegiatan Kick Off Meeting, Internalisasi dan Penyamaan Persepsi PPSP Kab. Wakatobi Wanci, 3 April 2013 Muhammad Dikman Maheng Provincial Facilitator Teknis (PF AT) Program Percepatan Pembangunan
Lebih terperinciBUPATI MUSI BAYUASIN
BUPATI MUSI BAYUASIN KEPUTUSAN BUPATI MUSI BANYUASIN NOMOR 049 TAHUN 2013 T E N T A N G PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN / SANTASI (POKJA AMPL / SANITASI) KABUPATEN MUSI BANYUASIN
Lebih terperinciLAPORAN KEGIATAN KICK OFF MEETING DAN LOKALATIH PENYUSUNAN DOKUMEN BPS/SSK
LAPORAN KEGIATAN KICK OFF MEETING DAN LOKALATIH PENYUSUNAN DOKUMEN BPS/SSK KABUPATEN JAYAWIJAYA JUM AT 07 AGUSTUS 2015 KELOMPOK KERJA PPSP KABUPATEN JAYAWIJAYA PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN
Lebih terperinciRESUME PERTEMUAN PERDANA DAN LOKAKARYA PENILAIAN DAN PEMETAAN SITUASI SANITASI POKJA SANITASI DAN AIR MINUM KABUPATEN NGAWI
RESUME PERTEMUAN PERDANA DAN LOKAKARYA PENILAIAN DAN PEMETAAN SITUASI SANITASI POKJA SANITASI DAN AIR MINUM KABUPATEN NGAWI Tempat : Rumah Makan Notosuman, Watualang Ngawi Tanggal : 23-24 April 2012 Waktu
Lebih terperinciPOKJA SANITASI KAB. BANGGAI
POKJA SANITASI KAB. BANGGAI LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN Pertemuan Perdana dan Lokalatih Kelompok Kerja (Pokja) Sanitasi Kabupaten Banggai Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Pemukiman (PPSP) Tahun
Lebih terperinciBAB II MEMRANDUM PROGRAM JANGKA MENENGAH
BAB II MEMRANDUM PROGRAM JANGKA MENENGAH 2.1 Sumber Dana Pemerintah Dalam rangka optimasi dan dan kepastian implementasi, maka telah dilakukan internalisasi dansinkronisasi terkait semua usulan Program
Lebih terperinciMINUTES OF MEETING. Ketua Pokja Pokja AMPL Kabupaten tentang Probolinggo Pelaksanaan PPSP Tahun 2016
MINUTES OF MEETING Hari, Tanggal Tempat Waktu Agenda Metode Peserta : Selasa, 24 Mei 2016 : Ruang Rapat / Pertemuan ARGOPURO Kantor Pemda Kab Probolinggo Jl. Raya Panglima Sudirman No. 134 Kraksaan Probolinggo
Lebih terperinciNotulensi Kick of Meeting MPS Kota Sukabumi Jum at, 09 Mei 2014
Notulensi Kick of Meeting MPS Kota Sukabumi Jum at, 09 Mei 2014 Susunan Acara KICK OFF MEETING MPS PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP) KOTA SUKABUMI TAHUN 2014 WAKTU TOPIK NARASUMBER
Lebih terperinciMinutes of Meeting Kick Of Meeting dan Sosialisasi Awal Pemutakhiran SSK Kabupaten Purwakarta Tahun 2016 Aula Bappeda Kabupaten Purwakarta 12 Mei 2016
Minutes of Meeting Kick Of Meeting dan Sosialisasi Awal Pemutakhiran SSK Kabupaten Purwakarta Tahun 2016 Aula Bappeda Kabupaten Purwakarta 12 Mei 2016 TEMPAT : Aula Bappeda Kabupaten Purwakarta WAKTU :
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Balangan
STRATEGI SANITASI KABUPATEN (SSK) I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sanitasi sesungguhnya masih menjadi isu strategis di Indonesia. Tidak hanya di tingkat masyarakat, namun juga pada sisi para pengambil
Lebih terperinciBERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 31 TAHUN 2014 PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 31 TAHUN 2014 TENTANG ROADMAP SANITASI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2015 2019 DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciRAPAT KICK OFF MEETING PROGRAM PPSP KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2013
RAPAT KICK OFF MEETING PROGRAM PPSP KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2013 Hari/ Tanggal : Kamis, 14 Maret 2013 Tempat : Ruang Rapat Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Hadir : Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung
Lebih terperinciLAPORAN PELAKSANAAN PERTEMUAN PERDANA DAN PENILAIAN & PEMETAAN SITUASI SANITASI KOTA PALU
LAPORAN PELAKSANAAN PERTEMUAN PERDANA DAN PENILAIAN & PEMETAAN SITUASI SANITASI KOTA PALU KELOMPOK KERJA (POKJA) SANITASI KOTA PALU PROPINSI SULAWESI TENGAH Tahun Anggaran 2014 1. Pelaksanaan Undangan
Lebih terperinciLAPORAN PERJALANAN DINAS SATUAN KERJA PENGEMBANGAN SISTEM PLP PROVINSI JAWA TIMUR KICK OFF MEETING KOTA SURABAYA
LAPORAN PERJALANAN DINAS SATUAN KERJA PENGEMBANGAN SISTEM PLP PROVINSI JAWA TIMUR KICK OFF MEETING KOTA SURABAYA Kepada : Kepala Satuan Kerja Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan Permukiman Provinsi
Lebih terperinciRESUME RAPAT KORDINASI KICK OF MEETING DAN LOKAKARYA
RESUME RAPAT KORDINASI KICK OF MEETING DAN LOKAKARYA TEMPAT : Gedung Rapat Bappeda WAKTU : Rabu, 4 April 2012 PESERTA NARASUMBER : Pokja Sanitasi, Tim secretariat Pokja sanitasi, Kepala Kecamatan, Sanitarian,
Lebih terperinciLAPORAN PERJALANAN DINAS SATUAN KERJA PENGEMBANGAN SISTEM PLP PROVINSI JAWA TIMUR KICK OFF MEETING KABUPATEN TULUNGAGUNG
LAPORAN PERJALANAN DINAS SATUAN KERJA PENGEMBANGAN SISTEM PLP PROVINSI JAWA TIMUR KICK OFF MEETING KABUPATEN TULUNGAGUNG Kepada : Kepala Satuan Kerja Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan Permukiman
Lebih terperinciDRAFT KERANGKA ACUAN
DRAFT KERANGKA ACUAN RAPAT PEMBAHASAN TINDAK LANJUT PENYUSUNAN MEMORANDUM PROGRAM SANITASI KOTA SABANG PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP) KOTA SABANG -TAHUN 2013 Latar belakang Sebagaimana
Lebih terperinciLAPORAN PELAKSANAAN PERTEMUAN PERDANA DAN PENILAIAN & PEMETAAN SITUASI SANITASI KABUPATEN
LAPORAN PELAKSANAAN PERTEMUAN PERDANA DAN PENILAIAN & PEMETAAN SITUASI SANITASI KABUPATEN KELOMPOK KERJA (POKJA) SANITASI KABUPATEN CIANJUR PROPINSI JAWA BARAT TA 2013 1. Pelaksanaan Undangan Pertemuan
Lebih terperinciStrategi Sanitasi Kabupaten Malaka
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan Sanitasi di Indonesia telah ditetapkan dalam misi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJMPN) tahun 2005 2025 Pemerintah Indonesia. Berbagai langkah
Lebih terperinciPEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN (AMPL) DI PROVINSI SUMATERA SELATAN
- 1 - KEPUTUSAN GUBERNUR SUMATERA SELATAN NOMOR :../KPTS/BAPPEDA/2011 TENTANG PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN (AMPL) DI PROVINSI SUMATERA SELATAN GUBERNUR SUMATERA SELATAN,
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang 1-1
Bab 1 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi dan perkembangan wilayah dewasa ini semakin meningkat, namun tidak diimbangi secara optimal dengan penyediaan layanan sektor sanitasi dasar yang layak bagi
Lebih terperinciLEMBAR KESEPAKATAN MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI PEMERINTAH KABUPATEN PINRANG
Lembar Kesepakatan Kabupaten LEMBAR KESEPAKATAN MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI PEMERINTAH KABUPATEN PINRANG Nomor : Berdasarkan Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ditetapkan
Lebih terperinciKELOMPOK KERJA SANITASI KABUPATEN TASIKMALAYA PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP) KABUPATEN TASIKMALAYA 2013
CATATAN KEGIATAN PERTEMUAN POKJA SANITASI KABUPATEN TASIKMALAYA PPSP TAHUN ANGGARAN 2013 Nama Kegiatan Lokasi Kegiatan : Kick off Meeting PPSP : Aula Wiratanubaya, Bappeda Kab. Tasikmalaya Waktu Pelaksanaan
Lebih terperinciPemutakhiran Strategi Sanitasi Kabupaten Kutai Timur
Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kabupaten Kutai Timur 2015-2019 Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Sanitasi merupakan salah satu sektor yang memiliki keterkaitan sangat erat dengan kemiskinan, tingkat
Lebih terperinciMemorandum. Program Jangka Menengah
BAB 2 Memorandum Program Jangka Menengah 2.1 Sumber Dana Pemerintah Dalam rangka optimasi dan kepastian Implementasi, Kabupaten Aceh Selatan telah melakukan internalisasi serta sinkronisasi terkait semua
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
Bab 1 1.1. Latar Belakang Penyediaan layanan sektor sanitasi dasar yang layak bagi seluruh lapisan masyarakat, khususnya bagi masyarakat berpendapatan rendah dan bertempat tinggal di kawasan padat dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Beberapa pokok utama yang telah dicapai dengan penyusunan dokumen ini antara lain:
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Penyusunan Dokumen Memorandum Program Sanitasi (MPS) merupakan tindaklanjut dari penyusunan Dokumen Buku Putih (BPS) dan Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) Kabupaten
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pencapaian target MDGs di bidang sanitasi memerlukan kebijakan dan strategi yang efektif. Oleh karena itu, diperlukan berbagai program dan kegiatan yang terukur dan
Lebih terperinciMemorandum Program Sanitasi (MPS) Kabupaten Balangan BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sanitasi sebagai salah satu aspek pembangunan yang memiliki fungsi penting karena berkaitan dengan kesehatan, pola hidup serta kondisi lingkungan yang dapat memberikan
Lebih terperinciTENT ANG PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN KABUPATEN SANGGAU TAHUN ANGGARAN 2015 BUPATI SANGGAU,
PROVNS! KALMANTAN BARAT KEPUTUSAN BUPAT SANGGAU NOMOR 47 TAHUN 2015 TENT ANG PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANTAS PERMUKMAN KABUPATEN SANGGAU TAHUN ANGGARAN 2015 BUPAT SANGGAU,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan dan pertumbuhan perekonomian Kota Yogyakarta yang semakin baik menjadikan Kota Yogyakarta sebagai kota yang memiliki daya tarik bagi para pencari kerja.
Lebih terperinciBUPATI MADIUN KEPUTUSAN BUPATI MADIUN NOMOR : / 12 / KPTS / / 2011 TENTANG PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA SANITASI KABUPATEN MADIUN
BUPATI MADIUN KEPUTUSAN BUPATI MADIUN NOMOR : 188.45 / 12 / KPTS / 402.031 / 2011 TENTANG PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA SANITASI KABUPATEN MADIUN BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa sebagai salah satu upaya
Lebih terperinciPEMILIHAN DUTA SANITASI DI SELA LOKAKARYA KONSULTASI PUBLIK SSK KOTA PROBOLINGGO
PEMILIHAN DUTA SANITASI DI SELA LOKAKARYA KONSULTASI PUBLIK SSK KOTA PROBOLINGGO Bertempat di Ruang Puri Manggala Bakti Kantor Pemerintah Kota Probolinggo pada hari Selasa, 30 Nopember 2010 telah diselenggarakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) 1.1 Latar Belakang.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Pemerintah Indonesia mempunyai komitmen sangat kuat untuk mencapai salah satu target dalam Millenium Development Goals (MDGs), yaitu menurunnya jumlah penduduk yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN SSK PEMUTAKHIRAN 2016 POKJA SANITASI KOTA TOMOHON. of Sanitation (IYOS) pada tahun 2008, yang menghasilkan komitmen pemerintah dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Santasi yang baik dan layak merupakan salah satu faktor penunjang kesehatan masyarakat, akan tetapi belum seluruh stakeholder memberikan perhatian memadai terhadap
Lebih terperinciDitetapkan di Banyuwangi Pada tanggal 24 April 2015 BUPATI BANYUWANGI, Ttd. H. ABDULLAH AZWAR ANAS
1 BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG SINERGITAS PELAKSANAAN PROGRAM/ KEGIATAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DALAM LINGKUP PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI
Lebih terperinciMINUTES OF MEETING KICK OF MEETING PPSP TAHUN 2015 KOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR
MINUTES OF MEETING KICK OF MEETING PPSP TAHUN 2015 KOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR Hari, Tanggal : Jum at, 26 Juni 2015 Tempat Waktu Agenda Metode Narasumber & Peserta : Ruang Rapat Mini Pemerintah Kota
Lebih terperinciMEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI BAB II MEMORANDUM PROGRAM JANGKA MENENGAH
BAB II MEMORANDUM PROGRAM JANGKA MENENGAH 2.1. Sumber Dana Pemerintah Dalam rangka optimasi dan kepastian implementasi, maka telah dilakukan internalisasi dan sinkronisasi terkait semua usulan program
Lebih terperinciPendahuluan. Bab Latar Belakang
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang sebagai salah satu pusat pertumbuhan di wilayah metropolitan Jabodetabek, yang berada di wilayah barat DKI Jakarta, telah mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang
Lebih terperinciMONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK BAB VI MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK
BAB VI MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK BAB VI MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK 6.1 Strategi Monitoring dan Evaluasi Kabupaten Banyumas Pada Bab sebelumnya yakni Bab Strategi dan Rencana Program
Lebih terperinciLampiran LEMBAR KESEPAKATAN PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN (SSK) PEMERINTAH KABUPATEN PATI
Lampiran 2.1.1 Lembar Kesepakatan Pemerintah Kabupaten Pati LEMBAR KESEPAKATAN PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN (SSK) PEMERINTAH KABUPATEN PATI Berdasarkan Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang
Lebih terperinciSAMBUTAN BUPATI KEBUMEN P A D A KICK OFF PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP) KABUPATEN KEBUMEN TAHUN ANGGARAN 2015
BUPATI KEBUMEN SAMBUTAN BUPATI KEBUMEN P A D A KICK OFF PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP) KABUPATEN KEBUMEN TAHUN ANGGARAN 2015 Assalamu alaikum. wr. wb. Yth. Selasa, 16 Juni 2015
Lebih terperinciLEMBAR KESEPAKATAN MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI PEMERINTAH KABUPATEN SAROLANGUN
2.2.2 LEMBAR KESEPAKATAN PEMERINTAH KABUPATEN Nomor :... LEMBAR KESEPAKATAN MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI PEMERINTAH KABUPATEN SAROLANGUN Berdasarkan Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Lebih terperinciNOTULENSI KICK OF MEETING PROGRAM PPSP TAHUN 2016
NOTULENSI KICK OF MEETING PROGRAM PPSP TAHUN 2016 Dokumen ini memuat notulensi pertemuan awal Pemutakhiran SSK Program PPSP Kabupaten Bandung yang diselenggarakan pada tanggal 23 Mei 2016 P o k j a S a
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sanitasi sebagai salah satu aspek pembangunan memiliki fungsi penting dalam menunjang tingkat kesejahteraan masyarakat, karena berkaitan dengan kesehatan, pola hidup,
Lebih terperinciKICK OFF MEETING & LOKALATIH PROGRAM
NOTULEN KICK OFF MEETING & LOKALATIH PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP) TAHUN 2014 POKJA SANITASI PEMERINTAH KABUPATEN BALANGAN NOTULEN KICK OFF MEETING DAN LOKALATIH PROGRAM PERCEPATAN
Lebih terperinciMENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 02 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN DEKONSENTRASI LINGKUP KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT TAHUN 2011
Lebih terperinciDi dalam Penyusunan Buku Putih Sanitasi terdiri dari 5 Proses : Proses 1 : Internalisasi dan Penyamaan Persepsi (output Bab I) Proses 2 : Penyiapan Pr
Notulensi Pertemua Internalisasi dan Penyamaan Persepsi Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2014 Tanggal 9 Mei 2014 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi
Lebih terperinciBAB 4 Rencana Anggaran Pembangunan Sanitasi
BAB 4 Rencana Pembangunan Sanitasi Program dan Kegiatan dalam dokumen ini merupakan hasil konsolidasi dan integrasi dari berbagai dokumen perencanaan terkait pengembangan sektor sanitasi dari berbagai
Lebih terperinciDokumen Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Melawi BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Program dan Kegiatan dalam dokumen ini merupakan hasil konsolidasi dan integrasi dari berbagai dokumen perencanaan terkait pengembangan sektor sanitasi dari berbagai
Lebih terperinciMINUTE OFF MEETING Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kabupaten Bengkulu Selatan
MINUTE OFF MEETING Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kabupaten Bengkulu Selatan I. Latar Belakang Kick Of Meeting adalah pertemuan awal yang dilakukan oleh Pokja AMPL/Sanitasi untuk
Lebih terperinciPENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sanitasi sebagai salah satu aspek pembangunan memiliki fungsi penting dalam menunjang tingkat kesejahteraan masyarakat, karena berkaitan dengan kesehatan, pola hidup,
Lebih terperinciBUPATI LAMPUNG BARAT
BUPATI LAMPUNG BARAT KEPUTUSAN BUPATI LAMPUNG BARAT NOMOR B/295/KPTS/III.02/2012 TENTANG PEMBENTUKAN TIM KELOMPOK KERJA SANITASI KABUPATEN LAMPUNG BARAT BUPATI LAMPUNG BARAT, Menimbang : a. bahwa untuk
Lebih terperinciBAB V PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI DI KAB. BULELENG
BAB V PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI DI KAB. BULELENG 5.. Ringkasan Program dan Kegiatan dalam dokumen ini merupakan hasil konsolidasi dan integrasi dari berbagai dokumen perencanaan
Lebih terperinciMEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) PEMERINTAH KOTA PADANGSIDIMPUAN
Bab 1 ENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Memorandum Program Sanitasi (MPS) merupakan tahap ke 4 dari 6 (enam) tahapan program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP). Setelah penyelesaian dokumen
Lebih terperinciKEPUTUSAN BUPATI JEPARA NOMOR 134 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA (POKJA) AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN JEPARA
copy KEPUTUSAN BUPATI JEPARA NOMOR 134 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA (POKJA) AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN JEPARA BUPATI JEPARA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka menjamin
Lebih terperinciB A B I P E N D A H U L U A N
B A B I P E N D A H U L U A N 1.1. LATAR BELAKANG Kondisi sanitasi di Kabupaten Bojonegoro yang telah digambarkan dalam Buku Putih Sanitasi Kabupaten Bojonegoro mencakup sektor air limbah, persampahan,
Lebih terperinciPenyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten Kabupaten Minahasa Selatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2014
Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten Kabupaten Minahasa Selatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2014 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Tahun 2014 STRATEGI SANITASI KABUPATEN (SSK)
Lebih terperinciNOTULEN KICK OFF MEETING PROGRAM PPSP KABUPATEN JEMBRANA
NOTULEN KICK OFF MEETING PROGRAM PPSP KABUPATEN JEMBRANA Hari/Tanggal : Jumat / 2 Mei2014 Tempat : Ruang Rapat Bappeda dan PM Kabupaten Jembrana Jl. Mayor Sugianyar No.3 Negara Pimpinan rapat : I Ketut
Lebih terperincia. bahwa Perkembangan Kawasan Rentan terhadap b. bahwa Perumahan merupakan urusan wajib
PROVINSI BALI KEPUTUSAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 134/HK/2015 TENTANG PEMBENTUKAN TIM TEKNIS PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2015
Lebih terperinciHASIL KICK OFF MEETING DAN LOKALATIH BPS KABUPATEN SUBANG APRIL 2013
LAPORAN HASIL KICK OFF MEETING DAN LOKALATIH BPS KABUPATEN SUBANG 16-17 APRIL 2013 AULA BAPPEDA KABUPATEN SUBANG 2013 Kata Pengantar Persamaan Persepsi (Kick Off Meeting) dan Lokalatih BPS (Buku Putih
Lebih terperinciRangkuman visi, misi, tujuan, sasaran, dan arah penahapan sesuai yang telah ditetapkan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor sanitasi merupakan salah satu sektor pelayanan publik yang mempunyai kaitan erat dengan kesehatan masyarakat. Rendahnya kualitas sanitasi menjadi salah satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN Pembangunan sanitasi di Kabupaten Hulu Sungai Utara masih banyak dilakukan secara parsial, dimana masing-masing SKPD melaksanakan kegiatannya sesuai dengan tugas pokok
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Bab Latar Belakang. BPS Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung
Bab - 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sanitasi merupakan salah satu pelayanan dasar yang kurang mendapatkan perhatian dan belum menjadi prioritas pembangunan di daerah. Dari berbagai kajian terungkap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sanitasi merupakan salah satu sektor yang memiliki keterkaitan yang erat dengan kemiskinan, tingkat pendidikan, kepadatan penduduk, perilaku hidup bersih dan sehat,
Lebih terperinciKabupaten Klungkung Jln Untung Surapati No. 2 Semarapura Telp. (0366) 21382, Fax (0366)
PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG Kelompok Kerja Program Percepatan Sanitasi Permukiman Kabupaten Klungkung Jln Untung Surapati No. 2 Semarapura Telp. (0366) 21382, Fax (0366) 24100. BERITA ACARA KICK OFF
Lebih terperinciBab I : Pendahuluan I Latar Belakang
1 Bab : Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Belajar dari pengalaman kegagalan berbagai daerah dalam mengelola pembangunan khususnya yang berkaitan dengan dampak negatif dari pembangunan yang kurang peduli terhadap
Lebih terperinci1.1 Latar Belakang. 1.2 Wilayah cakupan SSK
Bab 1: Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Sektor sanitasi merupakan salah satu sektor pelayanan publik yang mempunyai kaitan erat dengan kesehatan masyarakat. Rendahnya kualitas sanitasi menjadi salah satu
Lebih terperinciNOTULENSI KICK OFF MEETING DAN LOKALATIH PPSP KABUPATEN MUSI BANYUASIN
NOTULENSI KICK OFF MEETING DAN LOKALATIH PPSP KABUPATEN MUSI BANYUASIN Provinsi : Sumatera Selatan Tanggal : 19 April 2012 Kabupaten : Musi Banyuasin Nama Notulis : Yenni Ariesanthy,ST Tempat : Ruang Rapat
Lebih terperinciLATAR BELAKANG. roadmap pembangunan Sanitasi di Indonesia. Program ini digagas oleh Tim
LATAR BELAKANG Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) adalah sebuah roadmap pembangunan Sanitasi di Indonesia. Program ini digagas oleh Tim Teknis Pembangunan Sanitasi (TTPS) dengan mempromosikan
Lebih terperinciPemutakhiran Strategi Sanitasi Kabupaten Klungkung Bab 1 Pendahuluan
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Sanitasi sebagai salah satu aspek pembangunan memiliki fungsi penting karena berkaitan dengan kesehatan, pola hidup serta kondisi lingkungan yang dapat memberikan kenyamanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Masalah Sanitasi, khususnya sanitasi di perkotaan adalah isu yang sampai hari ini belum terselesaikan secara maksimal bahkan sehingga sangat memerlukan perhatian semua
Lebih terperinciE I R NTAH A KAB A UPAT A E T N E MAL A U L K U U TE T NGGAR A A BAD A AN A P E P R E E R NC N A C N A AAN A PEMBAN A GUN U AN A DAE A RAH A
PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Jalan Jenderal Soedirman; (0916) 21938; (0916) 22237; 97612 - Langgur email: bappedamalukutenggara@yahoo.com NOTULEN RAPAT KICK
Lebih terperinciLAPORAN KEGIATAN KICK OFF MEETING DAN LOKALATIH PENYUSUNAN DOKUMEN BPS KABUPATEN SAMOSIR SELASA, 13 MEI 2014
LAPORAN KEGIATAN KICK OFF MEETING DAN LOKALATIH PENYUSUNAN DOKUMEN BPS KABUPATEN SAMOSIR SELASA, 13 MEI 2014 PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP) PROPINSI SUMATERA UTARA Page 1 NOTULEN
Lebih terperinciPROVINSI JAWA TENGAH KEPUTUSAN BUPATI SEMARANG NOMOR : 061/0217/2016 TENTANG RENCANA KINERJA TAHUN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG
PROVINSI JAWA TENGAH KEPUTUSAN BUPATI SEMARANG NOMOR 061/0217/2016 TENTANG RENCANA KINERJA TAHUN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG BUPATI SEMARANG, Menimbang a. bahwa sebagai prioritas dan sasaran program
Lebih terperinciPOKJA AIR MINUM DAN SANITASI KABUPATEN KEPULAUAN ARU
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Aspek adalah sebagai salah satu aspek pembangunan yang memiliki fungsi penting dalam menunjang tingkat kesejahteraan masyarakat karena berkaitan dengan kesehatan,
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 75 /KPTS/013/2017 TENTANG
GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 75 /KPTS/013/2017 TENTANG KELOMPOK KERJA SANITASI DAN AIR MINUM PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2017 GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang : bahwa dalam
Lebih terperinciWALIKOTA DENPASAR KEPUTUSAN WALIKOTA DENPASAR NOMOR /645/HK/2013
WALIKOTA DENPASAR KEPUTUSAN WALIKOTA DENPASAR NOMOR 188.45/645/HK/2013 TENTANG PEMBENTUKAN TIM KOORDINASI DAN TIM TEKNIS PERCEPATAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA
Lebih terperinciBUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN BANJAR TAHUN 2016-2021 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBUPATI PESISIR SELATAN
BUPATI PESISIR SELATAN KEPUTUSAN BUPATI PESISIR SELATAN NOMOR : 050/ 215 /Kpts/BPT-PS/2011 TENTANG PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA SANITASI PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN KABUPATEN PESISIR
Lebih terperinciI 1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengembangan layanan sanitasi sebuah wilayah perlu didasari oleh suatu rencana pembangunan sanitasi Jangka menengah (3 sampai 5 tahunan) yang komprehensif dan bersifat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng
8 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,
Lebih terperinci