BAB 4 RENCANA ANGGARAN PEMBANGUNAN SANITASI
|
|
- Widyawati Halim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 4 RENCANA ANGGARAN PEMBANGUNAN SANITASI 4.1 Rekapitulasi Kebutuhan biaya untuk sanitasi hingga tahun 2018 di Kota Metro adalah sebesar Rp ,- Dari besaran pendanaan di atas, pendanaan yang bersumber dari APBD Kota Metro yang terbesar yaitu Rp ,- atau 51,63%, kemudian dana yang bersumber dari APBD Provinsi sebesar Rp ,- atau 2,90% sedangkan untuk APBN sebesar Rp atau 40,96% dan sumber pendanaan sebesar Rp ,- atau 4,52% non pemerintah Untuk lebih jelasnya, hal ini dapat dilihat pada Tabel 4.1 : Rekapitulasi per Sumber Pendanaan Sanitasi untuk 5 Tahun sebagai berikut : A. Pemerintah Tabel 4.1: Rekapitulasi per Sumber Pendanaan Tahun 1 APBD Kab/Kota APBD Propinsi APBN Jumlah A B. n Pemerintah 1 CSR Swasta Masyarakat Jumlah B Jumlah (A + B) Rekapitulasi Air Limbah, Persampahan, Drainase dan PHBS untuk sanitasi hingga tahun 2018 di Kota Metro adalah sebesar Rp ,- dimana dari total tersebut menempatkan sub sektor Drainase sebagai yang tertinggi yaitu sebesar Rp ,-, atau 42,10%, selanjutnya sub sektor Persampahan sebesar Rp ,- atau 30,32%, diikuti sub sektor air limbah domestik dan sub sektor Prohisan masing-masing sebesar dan Rp ,- atau 22,38% dan Rp ,- atau 5,18%. Untuk lebih jelasnya, hal ini dapat dilihat pada Tabel 4.2 : Rekapitulasi Air Limbah, Persampahan, Drainase dan PHBS terkait sanitasi untuk 5 Tahun sebagai berikut : PROPINSI LAMPUNG TAHUN
2 Tabel 4.2: Rekapitulasi Air Limbah, Persampahan, Drainase dan PHBS terkait sanitasi. Tahun (Juta) 1 Air Limbah Persampahan Drainase PHBS Terkait Sanitasi Jumlah Rencana Pemerintah APBD Kab/Kota Rekapitulasi sumber anggaran sanitasi yang bersumber dari APBD Kota Metro hingga tahun 2018 adalah sebesar Rp ,- di mana dari total tersebut menempatkan sub sektor Drainase sebagai yang tertinggi yaitu sebesar Rp ,- atau 35,44%, selanjutnya sub sektor Persampahan sebesar Rp ,- atau 34,35%, diikuti sub sektor Air Limbah dan sub sektor PHBS masing-masing sebesar Rp ,- atau 22,71% dan Rp ,- atau 7,48%. Untuk lebih jelasnya, hal ini dapat dilihat pada Tabel 4.3: Rekapitulasi Sumber Pendanaan APBD Kota Metro untuk 5 tahun berikut : Tabel 4.3: Rekapitulasi Sumber Pendanaan APBD Kab./Kota Tahun (Juta) 1 Air Limbah Persampahan Drainase PHBS Terkait Sanitasi Jumlah APBD Provinsi Rekapitulasi sumber anggaran sanitasi yang bersumber dari APBD Provinsi Lampung hingga tahun 2018 adalah sebesar Rp ,- di mana dari total tersebut menempatkan sub sektor Drainase sebagai yang tertinggi yaitu sebesar Rp ,-, atau 90,90%, selanjutnya sub sektor PHBS sebesar Rp ,- atau 9,54% atau 9,10%. Tidak ada Kegiatan Air Limbah dan Persampahan pada sumber pendanaan Propinsi. PROPINSI LAMPUNG TAHUN
3 Untuk lebih jelasnya hal ini dapat dilihat pada Tabel 4.4: Rekapitulasi Sumber Pendanaan APBD Provinsi untuk 5 Tahun berikut : Tabel 4.4: Rekapitulasi Sumber Pendanaan APBD Provinsi Tahun (Juta) 1 Air Limbah Persampahan Drainase PHBS Terkait Sanitasi Jumlah APBN Rekapitulasi sumber anggaran sanitasi yang bersumber dari APBN hingga tahun 2018 adalah sebesar Rp ,- di mana dari total tersebut menempatkan sub sektor Drainase sebagai yang tertinggi yaitu sebesar Rp ,-, atau 51,69%, selanjutnya sub sektor persampahan sebesar Rp ,- atau 23,99%, untuk sub sektor air limbah sebesar Rp ,- atau 21,73%, sedangkan sub sektor PHBS sebesar Rp ,- atau 2,57%. Untuk lebih jelasnya hal ini dapat dilihat pada Tabel 4.5: Rekapitulasi Sumber Pendanaan APBN untuk 5 Tahun berikut : Tabel 4.5: Rekapitulasi Sumber Pendanaan APBN Tahun (Juta) 1 Air Limbah Persampahan Drainase PHBS Terkait Sanitasi Jumlah Rencana n-pemerintah Potensi Kontribusi Swasta dan BUMN/D Rekapitulasi Sumber Pendanaan dari Partisipasi Swasta hingga tahun 2018 adalah sebesar Rp ,- di mana dari total tersebut hanya terdapat pada sektor persampahan. PROPINSI LAMPUNG TAHUN
4 Untuk lebih jelasnya hal ini dapat dilihat pada Tabel 4.6: Rekapitulasi Sumber Pendanaan dari Partisipasi Swasta untuk 5 Tahun berikut : Tabel 4.6: Rekapitulasi Sumber Pendanaan dari Partisipasi Swasta Tahun 1 Air Limbah Persampahan Drainase PHBS Terkait Sanitasi Jumlah Potensi Kontribusi Masyarakat Rekapitulasi Sumber Pendanaan dari dari partisipasi Masyarakat hingga tahun 2018 adalah sebesar Rp ,- di mana dari total tersebut hanya terdapat pada sektor air limbah sebesar ,- atau 52,56% sedangkan untuk persampahan sebesar Rp ,- atau 47,43%. Untuk lebih jelasnya hal ini dapat dilihat pada Tabel 4.7: Rekapitulasi Sumber Pendanaan dari dari partisipasi Masyarakat untuk 5 Tahun berikut : Tabel 4.7: Rekapitulasi Sumber Pendanaan dari partisipasi Masyarakat. Tahun 1 Air Limbah Persampahan Drainase PHBS Terkait Sanitasi Jumlah PROPINSI LAMPUNG TAHUN
5 4.4 Antisipasi Funding-Gap Tabel 4.8: Funding Gap APBD Kab./Kota Tahun 1 Kebutuhan Pendanaan Kemampuan Pendanaan Selisih (RP) Selisih (%) PROPINSI LAMPUNG TAHUN
BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN
PEMERINTAH BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN 5.1 RINGKASAN Untuk kebutuhan biaya pengembangan sanitasi untuk 5 tahun kedepan dibutuhkan biaya sebesar Rp.125.761.000.000,- yang dibagi menjadi 3 sektor dan 1 sektor
Lebih terperinciBAB V. Program, Kegiatan dan Indikasi Pendanaan Sanitasi
BAB V Program, Kegiatan dan Indikasi Pendanaan Sanitasi Dalam Bab ini akan memperlihatkan kebutuhan pendanaan sanitasi dari Tahun 2017 sampai 2021 dari masing-masing sub sektor, yaitu sub sektor air limbah,
Lebih terperinciBAB 4 RENCANA ANGGARAN PEMBANGUNAN SANITASI
BAB 4 RENCANA ANGGARAN PEMBANGUNAN SANITASI 4.1 Rekapitulasi Anggaran Kebutuhan Pembangunan Sektor Sanitasi di Kabupaten Pesawaran untuk 5 tahun mendatang sebesar Rp. 39.937.000.000 (Tiga puluh sembilan
Lebih terperinciBAB 4 RENCANA ANGGARAN PEMBANGUNAN SANITASI
BAB 4 RENCANA ANGGARAN PEMBANGUNAN SANITASI 4.1 Rekapitulasi Anggaran Kebutuhan Pembangunan Sektor Sanitasi di Kabupaten Aceh Jaya untuk 5 tahun mendatang sebesar Rp. 121.954.000.000 (Seratus Dua Puluh
Lebih terperinciBAB 5 PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI
BAB 5 PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI 5.1. Ringkasan Rekapitulasi total anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan sanitasi dalam jangka waktu 5 (lima) tahun, baik berdasarkan sumber
Lebih terperinciBAB V PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI
BAB V PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI dalam jangka waktu 5 (lima) tahun yaitu tahun 207-202, baik berdasarkan sumber anggaran (APBD Kabupaten, APBD Provinsi, APBN, PHLN, swasta/csr dan
Lebih terperinciBAB 4 RENCANA ANGGARAN PEMBANGUNAN SANITASI
BAB 4 RENCANA ANGGARAN PEMBANGUNAN SANITASI 4.1 Rekapitulasi Anggaran Kebutuhan Pembangunan Sektor Sanitasi di Kabupaten Aceh Jaya untuk 5 tahun mendatang sebesar Rp. 127.346.000.000 (Seratus Dua Puluh
Lebih terperinciBAB IV RENCANA ANGGARAN PEMBANGUNAN SANITASI
BAB IV RENCANA ANGGARAN PEMBANGUNAN SANITASI 4.1 Rekapitulasi Untuk rekapitulasi total anggaran khususnya sektor Sanitasi pada jangka waktu 5 tahun ke depan adalah sebesar Rp....,-. Untuk lebih jelasnya
Lebih terperinciBAB IV PROGRAM DAN KEGIATAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI
BAB IV PROGRAM DAN KEGIATAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI 4.1 Ringkasan Program dan Kegiatan Sanitasi Bagian ini memuat daftar program dan kegiatan yang menjadi prioritas pembangunan sanitasi Kabupaten
Lebih terperinciTinjauan BAB V : Tabel Rekap Sumber Pendanaan DAK tidak ada.
BAB V PROGRAM, KEGIATAN DAN Tinjauan BAB V : Tabel Rekap Sumber Pendanaan DAK tidak ada. Bagian ini memuat daftar program dan kegiatan yang menjadi prioritas pembangunan sanitasi Kabupaten Tegal Tahun
Lebih terperinciBAB 5 PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI
BAB 5 PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI 5.1. Ringkasan Program dan kegiatan percepatan pembangunan sanitasi Kabupaten Luwu disusun untuk mengatasi masalah sanitasi di Kabupaten Luwu dalam
Lebih terperinciMemorandum Program Sanitasi Kabupaten Belu, Tahun 2014
BAB IV Rencana Anggaran Pembangunan Sanitasi 4.1. Rekapitulasi Anggaran Bab ini menjelaskan tentang rancangan dan komitmen pendaaan untuk implementasinya, baik komitmen alokasi penganggaran pada tingkat
Lebih terperinciBAB 4 RENCANA ANGGARAN PEMBANGUNAN SANITASI
BAB 4 RENCANA ANGGARAN PEMBANGUNAN SANITASI 4.1 Rekapitulasi Anggaran anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan sanitasi dalam jangka waktu 5 (lima) tahun Rp. 687.745.000.,-, baik berdasarkan sumber anggaran
Lebih terperinciBab 4 Rencanaa Anggaran Pembangunan Sanitasi
Bab 4 Rencanaa Pembangunan Sanitasi Program dan Kegiatan dalam am dokumen ini merupakan hasil konsolidasi dan integrasi dari berbagai dokumen perencanaan terkait pengembangan sektor sanitasi dari berbagai
Lebih terperinciBAB V PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI
BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI TINJAUAN : TABEL REKAP DAK BELUM ADA Bagian ini memuat daftar program dan kegiatan yang menjadi prioritas Pembangunan Sanitasi Kabupaten Purworejo Tahun
Lebih terperinciBAB IV RENCANA ANGGARAN PEMBANGUNAN SANITASI
BAB IV RENCANA ANGGARAN PEMBANGUNAN SANITASI 4.1. Rekapitulasi Pembangunan Sanitasi Kabupaten Kepulauan Aru Program dan kegiatan sanitasi akan dijabarkan dalam ringkasan indikasi kebutuhan biaya dan sumber
Lebih terperinciBAB 4 Rencana Anggaran Pembangunan Sanitasi
BAB 4 Rencana Pembangunan Sanitasi Program dan Kegiatan dalam dokumen ini merupakan hasil konsolidasi dan integrasi dari berbagai dokumen perencanaan terkait pengembangan sektor sanitasi dari berbagai
Lebih terperinciBAB IV RENCANA ANGGARAN PEMBANGUNAN SANITASI
BAB IV RENCANA ANGGARAN PEMBANGUNAN SANITASI 4.1 Rekapitulasi Anggaran Sesuai dengan undang-undang maka Sanitasi merupakan urusan wajib daerah sehingga prioritas utama pendanaan sanitasi adalah APBD Kabupaten/Kota,
Lebih terperinciBAB 5 PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI
BAB 5 PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI Program dan Kegiatan dalam dokumen ini merupakan hasil konsolidasi dan integrasi dari berbagai dokumen perencanaan terkait pengembangan sektor sanitasi
Lebih terperinciBAB 05 PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI SANITASI
BAB 05 PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI SANITASI Dalam Bab V ini diuraikan secara detail Rekapitulasi Kebutuhan Investasi Pembangunan Sanitasi Jangka Menengah tahun 206 hingga 2020 di Kota Bandung. Penyelenggaraan
Lebih terperinciBAB IV RENCANA ANGGARAN PEMBANGUNAN SANITASI. MPS Kabupaten Kotawaringin Barat [Year]
BAB IV RENCANA ANGGARAN PEMBANGUNAN SANITASI Rencanaanggaranpembangunansanitasiinimerupakanhasilkonsolidasidanintegrasid ariberbagaidokumenperencanaanterkaitpengembangansektorsanitasidariberbagaikelemb
Lebih terperinciMEMORANDUM MORANDUM PROGRAM SANITASI BAB IV RENCANA ANGGARAN PEMBANGUNAN SANITASI
MEMORANDUM MORANDUM PROGRAM SANITASI BAB IV RENCANA ANGGARAN PEMBANGUNAN SANITASI 4.1. Rekapitulasi Anggaran Pembangunan sanitasi Kabupaten kampar jangka menengah 5 (lima ) tahun kedepan tahun 2015 sampai
Lebih terperinciBAB V PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI DI KAB. BULELENG
BAB V PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI DI KAB. BULELENG 5.. Ringkasan Program dan Kegiatan dalam dokumen ini merupakan hasil konsolidasi dan integrasi dari berbagai dokumen perencanaan
Lebih terperinciBAB 5 STRATEGI SANITASI KABUPATEN (SSK) KABUPATEN PULAU TALIABU
Program dan Kegiatan dalam dokumen ini merupakan hasil konsolidasi dan integrasi dari berbagai dokumen perencanaan terkait pengembangan sektor sanitasi dari berbagai kelembagaan terkait, baik sinkronisasi
Lebih terperinciBAB V PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI
BAB V PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI 5.1. Ringkasan Indikasi Pendanaan Sanitasi Berikut ini penjelasan mengenai rekapitulasi total anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan sanitasi
Lebih terperinci4.1 Rekapitulasi Anggaran
4.1 Rekapitulasi Anggaran anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan sanitasi dalam jangka waktu 5 (lima) tahun Rp.278.108.000.000,- baik berdasarkan sumber anggaran (APBD Kota Tangerang, APBN, dan CSR
Lebih terperinciBAB IV. Rencana Anggaran Pembangunan Sanitasi
BAB IV Rencana Pembangunan Sanitasi 4.1 Rekapitulasi Program dan dalam dokumen ini merupakan hasil konsolidasi dan integrasi dari berbagai dokumen perencanaan terkait pengembangan sektor dari berbagai
Lebih terperinciBAB V PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI
BAB V PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI Pelaksanaan program sanitasi, pengaturan dan mekanismenya disesuaikan dengan tugas dan wewenang pelaksana. Untuk kegiatan dengan biaya APBN dilaksanakan
Lebih terperinciBAB V PROGRAM,KEGIATAN DAN INDIKA SI PENDANAANSA NITASI
BAB V PROGRAM,KEGIATAN DAN INDIKA SI PENDANAANSA NITASI 5.1 Ringkasan Dalam pelaksanaan program sanitasi, pengaturan dan mekanismenya disesuaikan dengan tugas dan wewenang pelaksana. Untuk kegiatan dengan
Lebih terperinciRencana Anggaran Pembangunan Sanitasi
Rencana Pembangunan Sanitasi.1. Rekapitulasi Ringkasan Program dan Kegiatan sanitasi akan dijabarkan dalam ringkasan indikasi kebutuhan biaya dan sumber pendanaan/pembiayaan pengembangan sanitasi untuk
Lebih terperinciBab 4 Rencana Anggaran Pembangunan Sanitasi
Bab 4 Rencana Anggaran Pembangunan Sanitasi 4.1 Rekapitulasi Anggaran Anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan sanitasi dalam jangka waktu 5 (lima) tahun dengan total nilai sebesar Rp.102.101.000.000
Lebih terperinciMEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) PEMERINTAH KOTA PADANGSIDIMPUAN ENCANA ANGGARAN PEMBANGUNAN SANITASI
Bab 4 ENCANA ANGGARAN PEMBANGUNAN SANITASI Dalam rangka optimasi dan dan kepastian implementasi, maka telah dilakukan internalisasi dan sinkronisasi terkait semua usulan Program dan Kegiatan Prioritas,
Lebih terperinciBAB IV RENCANA ANGGARAN PEMBANGUNAN SANITASI
BAB IV RENCANA ANGGARAN PEMBANGUNAN SANITASI 4.1 Rekapitulasi Rekapitulasi total anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan sanitasi dalam jangka waktu 5 (lima) tahun, baik berdasarkan sumber pendanaan
Lebih terperinciStrategi Sanitasi Kabupaten (SSK) 2014 Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) 2014
BAB IV PROGRAM DAN KEGIATAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI 4.1. Ringkasan Program dan Kegiatan Sanitasi Bagian ini memuat daftar program dan kegiatan yang menjadi prioritas pembangunan sanitasi Kabupaten
Lebih terperinciStrategi Sanitasi Kabupaten ( Refisi 2012)
4.1 Sasaran dan Arahan Tahapan Pencapaian. Bab empat (IV) ini merupakan inti dari Strategi Sanitasi Kabupaten Pasaman tahun 2012-2016 yang akan memaparkan antara lain tujuan, sasaran, tahapan pencapaian
Lebih terperinci3.1 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik
BAB 3 STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI percepatan pembangunan sanitasi merupakan langkah untuk mewujudkan pembangunan sanitasi yang bermuara pada pencapaian Visi Misi Sanitasi. merumuskan strategi
Lebih terperinciBab 5 Program, Kegiatan dan Indikasi Pendanaan Sanitasi
Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kabupaten Kutai Timur 2015-2019 Bab 5 Program, Kegiatan dan Indikasi Pendanaan Sanitasi Bagian ini memuat daftar program dan kegiatan yang menjadi prioritas pendanaan sanitasi
Lebih terperinciLAMPIRAN V DESKRIPSI PROGRAM/KEGIATAN
LAMPIRAN V DESKRIPSI PROGRAM/KEGIATAN Sub Sektor Air Limbah Program Penyusunan Master Plan Air Limbah Latar Belakang Dokumen masterplan merupakan suatu tahap awal dari perencanaan. Dokumen ini sangat diperlukan
Lebih terperinciBAB IV PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI SAAT INI DAN YANG DIRENCANAKAN
Pokja Sanitasi Kabupaten Pangkajene BAB IV PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI SAAT INI DAN YANG DIRENCANAKAN Orientasi program pengembangan sanitasi dalam konteks Kabupaten Pangkajene Kepulauan dijabarkan dalam
Lebih terperinciBAB 5 INDIKASI PERMASALAHAN DAN POSISI PENGELOLAAN SANITASI
BAB 5 INDIKASI PERMASALAHAN DAN POSISI PENGELOLAAN SANITASI 5.1 Area Berisiko Sanitasi Risiko sanitasi adalah terjadinya penurunan kualitas hidup, kesehatan, bangunan dan atau lingkungan akibat rendahnya
Lebih terperinciRINGKASAN EKSEKUTIF PEMERINTAH KABUPATEN WAKATOBI KELOMPOK KERJA SANITASI KABUPATEN WAKATOBI
RINGKASAN EKSEKUTIF Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (Program PPSP) merupakan program yang dimaksudkan untuk mengarusutamakan pembangunan sanitasi dalam pembangunan, sehingga sanitasi
Lebih terperinciTabel Deskripsi Program / Kegiatan
Lampiran E. Deskripsi Program & Kegiatan Tabel Deskripsi Program / Kegiatan Komponen Air Limbah Program Penyusunan Masterplan Air Limbah Latar Belakang Dokumen masterplan merupakan suatu tahap awal dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN SSK PEMUTAKHIRAN 2016 POKJA SANITASI KOTA TOMOHON. of Sanitation (IYOS) pada tahun 2008, yang menghasilkan komitmen pemerintah dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Santasi yang baik dan layak merupakan salah satu faktor penunjang kesehatan masyarakat, akan tetapi belum seluruh stakeholder memberikan perhatian memadai terhadap
Lebih terperinciLembar Kesepakatan Pemerintah KOTA TIDORE KEPULAUAN LEMBAR KESEPAKATAN MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI PEMERINTAH KOTA TIDORE KEPULAUAN
1.1.1. Lembar Kesepakatan Pemerintah KOTA TIDORE KEPULAUAN LEMBAR KESEPAKATAN PEMERINTAH KOTA TIDORE KEPULAUAN Nomor :... Berdasarkan Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ditetapkan
Lebih terperinciMemorandum Program Sanitasi Kabupaten Halmahera Utara
1.1.1. Lembar Kesepakatan Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara LEMBAR KESEPAKATAN PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA UTARAA Nomor :... Berdasarkan Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
Lebih terperinciBUKU PUTIH SANITASI. Tabel 4.1 : Rencana program dan kegiatan saat ini (tahun n+1)
BUKU PUTH SANTAS BAB 4 PROGRAM PENGEMBANGAN SANTAS SAAT N DAN YANG DRENCANAKAN 4.1. Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Promosi Higiene. Rencana program dan kegiatan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat
Lebih terperinciPendahuluan 1. BAB I Pendahuluan 1.1. LATAR BELAKANG
Pendahuluan 1 BAB I Pendahuluan 1.1. LATAR BELAKANG Selama ini pembangunan di sektor sanitasi dan pengelolannya kurang mendapatkan perhatian dan prioritas di berbagai daerah di Indonesia, dimana baru 51
Lebih terperinciPENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada tahun 2015 Kabupaten Gunungkidul melakukan pemutakhiran Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK). Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kabupaten Gunungkidul dilakukan karena usia
Lebih terperinciBAB IV STRATEGI SEKTOR SANITASI KOTA
BAB IV STRATEGI SEKTOR SANITASI KOTA 4.1 Tujuan, Sasaran dan Tahapan Pencapaian Tujuan Umum pembangunan sanitasi di Kota Batu adalah terciptanya kondisi kota dan lingkungan yang bersih yang akan berdampak
Lebih terperinciSTARTEGI SANITASI KABUPATEN (SSK) KELOMPOK KERJA AMPL KABUPATEN ENREKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Perkembangan pembangunan kota yang terus berkembang dan pertumbuhan populasi penduduk dengan berbagai aktifitasnya yang terus meningkat dengan pesat menyebabkan pemenuhan
Lebih terperinciAdanya Program/Proyek Layanan Pengelolaan air limbah permukiman yang berbasis masyarakat yaitu PNPM Mandiri Perdesaan dan STBM
Lampiran 2. Hasil Analisis SWOT A. Sub Sektor Air Limbah Domestik No. Faktor Internal KEKUATAN (STRENGHTS) 1.2 Perencanaan pengelolaan air limbah jangka panjang sudah ada dalam RTRW kabupaten Kepulauan
Lebih terperinciLEMBAR KESEPAKATAN MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI PEMERINTAH KOTA MAKASSAR
2.1.1 Lembar Kesepakatan Pemerintah Kab / Kota PEMERINTAH KOTA MAKASSAR Nomor : Berdasarkan Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ditetapkan pembagian kewenangan antara Pemerintah
Lebih terperinciTabel 5.1. Rekapitulasi Indikasi Kebutuhan Biaya Pengembangan Sanitasi Untuk 5 Tahun
Tabel 5.1. Rekapitulasi Indikasi Kebutuhan Biaya Pengembangan Sanitasi Untuk 5 Tahun 1 Air Limbah Domestik Tahun ( x Rp. 1 Juta ) 29,609 33,728 35,459 39,827 43,976 182,599 2 Persampahan 5,725 4,908 8,559
Lebih terperinciLEMBAR KESEPAKATAN MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI PEMERINTAH KABUPATEN PINRANG
Lembar Kesepakatan Kabupaten LEMBAR KESEPAKATAN MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI PEMERINTAH KABUPATEN PINRANG Nomor : Berdasarkan Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ditetapkan
Lebih terperinciBAB 4 STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI
BAB 4 RAEGI PENGEMBANGAN ANIAI Perumusan strategi dalam percepatan pembangunan sanitasi menggunakan sebagai alat bantu, dengan menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada tiap sub-sektor
Lebih terperinciBab IV Rencana Anggaran Pembangunan Sanitasi
Bab IV Rencana Anggaran Pembangunan Sanitasi 4.1 Rekapitulasi Anggaran Adapun jumlah total anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan sanitasi di Kabupaten Bengkayang dalam jangka waktu 5 (lima) tahun
Lebih terperinciNOTULENSI PERTEMUAN AWAL PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH 11 APRIL 2013
NOTULENSI PERTEMUAN AWAL PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH 11 APRIL 2013 Hasil pertemuan awal pada kegiatan koordinasi penyamaan persepsi Memorandum Program Sanitasi Kabupaten
Lebih terperinciPEMUTAKHIRAN SSK LAMPUNG TIMUR Tahun 2016
Created on 10/3/2016 at 9:8:38 Page 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Untuk memenuhi target pembangunan sektor sanitasi, yang meliputi pengelolaan air limbah domestik, pengelolaan persampahan, dan
Lebih terperinciE. DESKRIPSI PROGRAM/KEGIATAN E.1. BIDANG AIR LIMBAH. Nama Program/Kegiatan
E. DESKRIPSI PROGRAM/KEGIATAN E.1. BIDANG AIR LIMBAH Nama Program Rencana Induk dan Pra Studi Kelayakkan Bidang PLP. 1. Penyusunan Master Plan Air Limbah Skala Kota Mendapatkan gambaran tentang kondisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pencapaian target MDGs di bidang sanitasi memerlukan kebijakan dan strategi yang efektif. Oleh karena itu, diperlukan berbagai program dan kegiatan yang terukur dan
Lebih terperinciAnalisa SWOT Kabupaten Lampung Timur
a. Air limbah Domestik Analisa SWOT Kabupaten Lampung Timur NO ELEMEN BOBOT PERKALIAN BOBOT DAN KET INTERNAL FACTOR ANALYSIS SUMMARY (IFAS) KEKUATAN (STRENGTH) 1 Ada regulasi terkait pengelolaan air limbah
Lebih terperinciRINGKASAN EKSEKUTIF DIAGRAM SISTEM SANITASI PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK KABUPATEN WONOGIRI. (C) Pengangkutan / Pengaliran
RINGKASAN EKSEKUTIF Strategi Sanitasi Kabupaten Wonogiri adalah suatu dokumen perencanaan yang berisi kebijakan dan strategi pembangunan sanitasi secara komprehensif pada tingkat kabupaten yang dimaksudkan
Lebih terperinciBAB 5 STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI
BAB 5 STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI Tujuan utama strategi Monev merupakan kerangka kerja untuk mengukur dan memperbaharui kondisi dasar sanitasi, juga memantau dampak, hasil dan keluaran dari kegiatan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) 1.1 Latar Belakang.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Pemerintah Indonesia mempunyai komitmen sangat kuat untuk mencapai salah satu target dalam Millenium Development Goals (MDGs), yaitu menurunnya jumlah penduduk yang
Lebih terperinciBab 3 : Strategi Percepatan Pembangunan Sanitasi
Bab 3 : Strategi Percepatan Pembangunan Sanitasi 3.1 Tujuan, Sasaran dan Strategi Pengembangan Air Limbah Tujuan pengembangan air limbah : Tercapainya peningkatan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana
Lebih terperinciMatriks SWOT Merumuskan Strategi Pengelolaan Drainase Perkotaan Kabupaten Luwu
Matriks SWOT Merumuskan Strategi Pengelolaan Drainase Perkotaan FAKTOR EKSTERNAL FAKTOR INTERNAL KEKUATAN (S): KELEMAHAN (W): 1. Adanya rancangan RTRW 1. Belum ada perda pengelolaan sistem drainase 2.
Lebih terperinciMAKSUD & TUJUAN ISU STRATEGIS & PERMASALAHAN AIR LIMBAH. Tujuan umum : KONDISI EKSISTING
LATAR BELAKANG Permasalahan sanitasi di Kabupaten Mamasa merupakan masalah yang harus segera mendapatkan perhatian serius baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat. Berdasarkan data yang diperoleh melalui
Lebih terperinci1.1 Latar Belakang. Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) Kabupaten Bandung Barat adalah suatu dokumen perencanaan yang berisi kebijakan dan strategi
1.1 Latar Belakang Tahun 2016 Kabupaten Bandung Barat melakukan pemutakhiran Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK). Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kabupaten Bandung Barat dilakukan untuk peningkatan kualitas
Lebih terperinciStrategi Sanitasi Kabupaten Tahun
BAB IV PROGRAM DAN KEGIATAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI Program merupakan tindak lanjut dari strategi pelaksanaan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, dan sebagai rencana tindak
Lebih terperinciBAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI
BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI Strategi adalah cara untuk mencapai visi dan misi yang dirumuskan berdasarkan kondisi saat ini. Dalam perumusan strategi sanitasi di Kabupaten Kepulauan Anambas, maka
Lebih terperinciProgram dan Kegiatan Percepatan Pembangunan
Bab 4: Sanitasi Program dan Kegiatan Percepatan Pembangunan 4. Ringkasan Program dan Kegiatan Sanitasi Program dan kegiatan sanitasi yang menjadi prioritas Pembangunan Sanitasi Kabupaten Takalar tahun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hingga saat ini akses masyarakat terhadap layanan sanitasi permukiman (air limbah domestik, sampah rumah tangga dan drainase lingkungan) di Indonesia masih relatif
Lebih terperinciIV.1. Tujuan, Sasaran, dan Tahapan Pencapaian
BAB IV STRATEGI KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI Bab ini merupakan inti dari Strategi Sanitasi Kabupaten Toba Samosir tahun 2011-2015 yang akan memaparkan tentang tujuan, sasaran dan tahapan pencapaian serta
Lebih terperinciDi dalam Penyusunan Buku Putih Sanitasi terdiri dari 5 Proses : Proses 1 : Internalisasi dan Penyamaan Persepsi (output Bab I) Proses 2 : Penyiapan Pr
Notulensi Pertemua Internalisasi dan Penyamaan Persepsi Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2014 Tanggal 9 Mei 2014 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi
Lebih terperinciBAB 3 STRATEGI SANITASI KOTA (SSK) KOTA TERNATE BAB 3
Strategi layanan sanitasi pada dasarnya adalah untuk mewujudkan Tujuan dan pembangunan sanitasi yang bermuara pada pencapaian Visi dan Misi Sanitasi kabupaten. Rumusan strategi Kota Ternate untuk layanan
Lebih terperinciB A B V PROGRAM DAN KEGIATAN
B A B V PROGRAM DAN KEGIATAN Bagian ini memuat daftar program dan kegiatan yang menjadi prioritas sanitasi Tahun 0 06 ini disusun sesuai dengan strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran dari masing-masing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan dan pertumbuhan perekonomian Kota Yogyakarta yang semakin baik menjadikan Kota Yogyakarta sebagai kota yang memiliki daya tarik bagi para pencari kerja.
Lebih terperinciPenyepakatan VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI SANITASI KOTA TASIKMALAYA SATKER SANITASI KOTA TASIKMALAYA
Penyepakatan VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI SANITASI KOTA TASIKMALAYA SATKER SANITASI KOTA TASIKMALAYA TAHUN LOGO2013 VISI Terciptanya Kondisi Lingkungan Masyarakat yang Sehat dan
Lebih terperinciBAB III : STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI
8 BAB : STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI Untuk mencapai tujuan setiap sub sektor sanitasi sebagaimana yang telah direncanakan, perlu diketahui faktor-faktor kunci keberhasilan dan strategi pelaksanaan.
Lebih terperinciBAB IV STRATEGI UNTUK KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI KOTA
BAB IV STRATEGI UNTUK KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI KOTA Bab empat ini merupakan inti dari Strategi Sanitasi Kota Bontang tahun 2011-2015 yang akan memaparkan antara lain tujuan, sasaran, tahapan pencapaian
Lebih terperinciBAB II MEMRANDUM PROGRAM JANGKA MENENGAH
BAB II MEMRANDUM PROGRAM JANGKA MENENGAH 2.1 Sumber Dana Pemerintah Dalam rangka optimasi dan dan kepastian implementasi, maka telah dilakukan internalisasi dansinkronisasi terkait semua usulan Program
Lebih terperinciPemerintah Daerah, swasta, masyarakat
E. DESKRIPSI PROGRAM/KEGIATAN E.1. BIDANG AIR LIMBAH Nama Program Rencana Induk dan Pra Studi Kelayakkan Bidang PLP. 1. Penyusunan Master Plan Air Limbah Skala Kota Mendapatkan gambaran tentang kondisi
Lebih terperinciMemorandum. Program Jangka Menengah
BAB 2 Memorandum Program Jangka Menengah 2.1 Sumber Dana Pemerintah Dalam rangka optimasi dan kepastian Implementasi, Kabupaten Aceh Selatan telah melakukan internalisasi serta sinkronisasi terkait semua
Lebih terperinciTabel 5.1 Visi, Misi dan Kebijakan Strategis Sanitasi Kabupaten Pesisir Selatan Visi Misi Kebijakan Strategis
Tercapainya Lingkungan Bersih dan Sehat Melalui Pembangunan Sanitasi yang Partisipatif di Kabupaten Pesisir Selatan 2015 Untuk mencapai misi dan visi Sanitasi Kabupaten Pesisir Selatan yang telah ditetapkan,
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERCEPATAN PENGEMBANGAN SANITASI
BAB III STRATEGI PERCEPATAN PENGEMBANGAN SANITASI 3.1 Tujuan, dan Pengembangan Air Limbah Domestik Tujuan : Meningkatkan lingkungan yang sehat dan bersih di Kabupaten Wajo melalui pengelolaan air limbah
Lebih terperinciSTRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI
Bab 4 STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI Strategi pengembangan sanitasi dirumuskan berdasarkan hasil analisis Strength Weakness Opportunity Threat (SWOT) sesuai matrik analisis SWOT yang terdapat pada Lampiran
Lebih terperinciMemorandum Program Sanitasi (MPS) Kabupaten Balangan BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sanitasi sebagai salah satu aspek pembangunan yang memiliki fungsi penting karena berkaitan dengan kesehatan, pola hidup serta kondisi lingkungan yang dapat memberikan
Lebih terperinciBAB III ISU STRATEGIS DAN TANTANGAN LAYANAN SANITASI KABUPATEN PPSP STRATEGI SANITASI KOTA. III.1. Aspek Non Teknis
BAB III ISU STRATEGIS DAN TANTANGAN LAYANAN SANITASI KABUPATEN III.1. Aspek Non Teknis Isu strategis aspek non teknis yang dimaksudkan dalam bagian ini merupakan isu strategis pada tataran penataan pengelolaan
Lebih terperinciHasil Analisa SWOT Kabupaten Grobogan tahun 2016
Lampiran- Hasil Analisa SWOT Kabupaten Grobogan tahun 06 I. Air Limbah a. Identifikasi isu isu strategis NO ELEMEN INTERNAL FACTOR ANALYSIS SUMMARY (IFAS) KEKUATAN (STRENGTH) Sudah ada dinas yang menangani
Lebih terperinciProgram Pengembangan Sanitasi Saat Ini dan yang Direncanakan
Bab 4: Program Pengembangan Sanitasi Saat Ini dan yang Direncanakan 4. Promosi Higiene dan Sanitasi (Prohisan) Tabel 4.: Rencana program dan Promosi Higiene dan Sanitasi tahun 04 Rencana Program dan Kegiatan
Lebih terperinciDIREKTORAT PENGEMBANGAN PLP MENUJU UNIVERSAL AKSES
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA DIREKTORAT PENGEMBANGAN PLP DIREKTORAT PENGEMBANGAN PLP MENUJU UNIVERSAL AKSES TAHUN 2019 POSISI SANITASI INDONESIA DI ASIA
Lebih terperinciBAB 4 PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI SAAT INI DAN YANG DIRENCANAKAN
BAB 4 PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI SAAT INI DAN YANG DIRENCANAKAN 4. Promosi Higiene dan Sanitasi (Prohisan) Rencana Program dan kegiatan Promosi higiene dan sanitasi untuk tahun 04 di Kota Metro berdasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. MPS Kabupaten Kotawaringin Barat. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Program dan dokumen ini merupakan hasil konsolidasi dan integrasi dari berbagai dokumen perencanaan terkait pengembangan sektor sanitasi dari berbagai kelembagaan terkait
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) merupakan dokumen perencanaan jangka menengah (5 tahun) yang memberikan arah bagi pengembangan sanitasi di Kabupaten Cilacap karena
Lebih terperinciKERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB 2
KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB 2 PENYUSUNAN KEBIJAKAN STRATEGI SANITASI KOTA TANGERANG 1 Bab 4 Program dan Kegiatan Percepatan Pembangunan Sanitasi 1.1 Ringkasan Program dan Kegiatan Sanitasi Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN SSK. I.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kondisi umum sanitasi di Indonesia sampai dengan saat ini masih jauh dari kondisi faktual yang diharapkan untuk mampu mengakomodir kebutuhan dasar bagi masyarakat
Lebih terperinciBAB IV Program Pengembangan Sanitasi Saat Ini Dan Yang Direncanakan
BAB IV Program Pengembangan Sanitasi Saat Ini Dan Yang Direncanakan 4 BAB 4 Program Pengembangan Sanitasi Saat Ini dan Yang Sedang Direncanakan Bab ini menjelaskan rencana detail program dan untuk Tahun
Lebih terperinciLampiran LEMBAR KESEPAKATAN PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN (SSK) PEMERINTAH KABUPATEN PATI
Lampiran 2.1.1 Lembar Kesepakatan Pemerintah Kabupaten Pati LEMBAR KESEPAKATAN PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN (SSK) PEMERINTAH KABUPATEN PATI Berdasarkan Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang
Lebih terperinciDRAF BAB 4 PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI SAAT INI DAN YANG DIRENCANAKAN
Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten DRAF BAB 4 PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI SAAT INI DAN YANG DIRENCANAKAN Orientasi program dan pengembangan sanitasi dalam konteks Kabupaten dijabarkan dalam beberapa sub
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I - 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kabupaten Karimun sebagai daerah yang sangat berpengaruh pada pasang surut dan yang sebagian besar dikelilingi oleh lautan dan penduduk yang masih banyak mendiami pesisir
Lebih terperinci