BAB 4 RENCANA ANGGARAN PEMBANGUNAN SANITASI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 RENCANA ANGGARAN PEMBANGUNAN SANITASI"

Transkripsi

1 BAB 4 RENCANA ANGGARAN PEMBANGUNAN SANITASI 4.1 Rekapitulasi Anggaran Kebutuhan Pembangunan Sektor Sanitasi di Kabupaten Pesawaran untuk 5 tahun mendatang sebesar Rp (Tiga puluh sembilan Milyard Sembilan Ratus Tiga Puluh Tujuh Juta Rupiah). Anggaran pendanaan sanitasi Kabupaten Pesawaran yang meliputi pendanaan sub sector air limbah, persampahan, drainase dan Prohisan diprediksi meningkat dari tahun 2014 hingga tahun Dari ke empat sub sector tersebut, pendanaan sector limbah domestik memiliki pendanaan yang paling besar yaitu Rp ,- dan yang terendah adalah sub sector Prohisan yaitu Rp ,-. Sumber pendanaan sector sanitasi ini berasal dari APBD Kabupaten Pesawaran, APBD Provinsi Lampung, APBN dan pihak swasta serta beberapa kegiatan yang masuk dalam Daftar Tunggu. Untuk sub sector limbah domestic pada tahun 2016 memiliki pendanaan yang besar yaitu Rp ,-. total untuk sub sector limbah ini menjadi sector yang memiliki pendanaan yang besar karena terdapat program dan kegiatan yang membutuhkan dana yang besar yaitu yang terkait antara lain dengan akan dilakukannya pembangunan IPLT dan IPAL Komunal. Berikut disajikan tabel 4.1 Rekapitulasi Anggaran per sumber Anggaran untuk 5 tahun Kabupaten Pesawaran dan Tabel 4.2: Rekapitulasi Anggaran Air Limbah, Persampahan, Drainase dan Prohisan terkait sanitasi. - Tabel 4.1: Rekapitulasi Anggaran Per Sumber Anggaran. No. Sumber Tahun Anggaran Anggaran Total Anggaran A. Pemerintah 1 APBD Kab/Kota 2,600 1,388 1,550 1,588 4,411 11,537 2 APBD Provinsi ,100 3,440 3 APBN 95 2,950 12,480 7,985 1,450 24,960 Jumlah A 3,335 5,038 14,930 9,673 6,961 39,937 B. Non-Pemerintah 1 CSR Swasta Masyarakat Jumlah B Total (A + B) 3,335 5,038 14,940 9,683 6,971 39,967 MPS Kabupaten Pesawaran 49

2 Tabel 4.2: Rekapitulasi Anggaran Air Limbah, Persampahan, Drainase dan PHBS terkait sanitasi Indikasi Biaya (juta rupiah) JUMLAH Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah) KAB PROV. APBN A. SUB SEKTOR AIR LIMBAH 665 1,400 7,885 3,440 1,160 14,550 3, ,100 B. SUB SEKTOR PERSAMPAHAN 1, ,820 3,320 4,210 13,640 5, ,500 C. SUB SEKTOR DRAINASE 820 2,500 2,500 2,350 1,000 9, ,500 6,000 D. ASPEK PROHISAN ,607 2, ,335 5,038 14,940 9,683 6,971 39,967 11,537 3,440 24, Rencana Anggaran Pemerintah APBD Kab/Kota Pendanaan APBD Kabupaten Pesawaran pada 5 tahun mendatang sebesar Rp ,- ( Sebelas milyar lima ratus tiga puluh tujuh Juta Rupiah). Indikasi pendanaan sector sanitasi yang berasaldari APBD Kabupaten Pesawaran mengalami peningkatan daritahun 2014 hingga tahun Diantara keempat sub sector, sub sector persampahan adalah sector yang memiliki pendanaan terbesar dalam menggunakan APBD Kabupaten Pesawaran. Total pendaaan untuk sub sector persampahan hingga tahun 2018 mencapai Rp ,- sedangkan sub sector yang membutuhkan dana terkecil diduduki oleh sub sektor Drainase yakni sebesar Rp ,-. Berikut Tabel 4.3: Rekapitulasi Anggaran Sumber Pendanaan APBD Kab untuk menggambarkan secara lebih rinci. MPS Kabupaten Pesawaran 50

3 Tabel 4.3: Rekapitulasi Anggaran Sumber Pendanaan APBD Kabupaten Pesawaran Tahun Anggaran Total Anggaran A. SUB SEKTOR AIR LIMBAH 665 1, ,220 B. SUB SEKTOR PERSAMPAHAN 1, ,110 5,640 C. SUB SEKTOR DRAINASE LINGKUNGAN D. ASPEK PROHISAN ,007 2,600 1,388 1,550 1,588 4,411 11, APBD Provinsi Pendanaan APBD Provinsi Lampung untuk Kabupaten Pesawaran pada 5 tahun mendatang sebesar Rp ,- (Tiga milyar empat ratus empat puluh juta rupiah). Indikasi pendanaan sector sanitasi yang berasal dari APBD Provinsi Lampung untuk Kabupaten Pesawaran mengalami peningkatan dari tahun 2014 hingga tahun Diantara keempat sub sector, sub sector Drainase adalah sector yang memiliki pendanaan terbesar dalam menggunakan APBD Provinsi Lampung. Total pendaaan untuk sub sector Drainase hingga tahun 2018 mencapai Rp ,- sedangkan sub sector yang membutuhkan dana terkecil diduduki oleh sub sektor Air Limbah dan Drainase yakni sebesar Rp ,-. Berikut Tabel Tabel 4.4: Rekapitulasi Anggaran Sumber Pendanaan APBD Provinsi untuk menggambarkan secara lebih rinci. Tabel 4.4: Rekapitulasi Anggaran Sumber Pendanaan APBD Provinsi ANGGARAN A. SUB SEKTOR AIR LIMBAH B. SUB SEKTOR PERSAMPAHAN C. SUB SEKTOR DRAINASE LINGKUNGAN ,000 2,500 D. ASPEK PROHISAN ,100 3,440 MPS Kabupaten Pesawaran 51

4 4.2.3 APBN Pendanaan APBN pada 5 tahun mendatang membutuhkan dana sebesar Rp ,- (Dua puluh empat Milyard Sembilan ratus enam puluh Juta Rupiah). Indikasi pendanaan sector sanitasi yang berasal dari APBN mengalami peningkatan dari tahun 2014 hingga tahun Diantara keempat sub sector, sub sector air limbah adalah sector yang memiliki pendanaan terbesar dalam menggunakan APBN. Total pendaaan untuk sub sector limbah hingga tahun 2018 mencapai Rp ,- sedangkan sub sector yang membutuhkan dana terkecil diduduki oleh sub sektor Prohisan yakni sebesar Rp ,-. Berikut Tabel 4.5: Rekapitulasi Anggaran Sumber Pendanaan APBN untuk menggambarkan secara lebih rinci. Tabel 4.5: Rekapitulasi Anggaran Sumber Pendanaan APBN ANGGARAN A. SUB SEKTOR AIR LIMBAH ,400 2, ,100 B. SUB SEKTOR PERSAMPAHAN ,000 3,000 1,000 7,500 C. SUB SEKTOR DRAINASE LINGKUNGAN - 2,000 2,000 2,000-6,000 D. ASPEK PHOHISAN ,950 12,480 7,985 1,450 24, Rencana Anggaran Non-Pemerintah Potensi Kontribusi Swasta dan BUMN/D Pendanaan sanitasi yang bersumber dari swasta atau dana Coorporate SociaL Responsibility (CSR) kegiatan sector sanitasi Kabupaten Pesawaran hingga tahun 2018 belum ada. Program dan kegiatan yang didanai CSR khususnya oleh perusahaan PTPN VII lebih ditekankan pada infrastruktur Jalan. Tabel 4.6: Rekapitulasi Anggaran Sumber Pendanaan dari Partisipasi Swasta A. SUB SEKTOR AIR LIMBAH B. SUB SEKTOR PERSAMPAHAN TIDAK ADA KEGIATAN C. SUB SEKTOR DRAINASE LINGKUNGAN D. ASPEK PHOHISAN MPS Kabupaten Pesawaran 52

5 4.3.2 Potensi Kontribusi Masyarakat Pendanaan dari peran masyarakat terdapat dalam komponen kegiatan Air Limbah yaitu Biaya Operasi dan Pemeliharaan MCK ++ (Sanimas) pada tahun 2016 s/d Untuk itu Kabupaten Pesawaran masih perlu dipacu dalam pendanaan pembangunan yang berasal dari masyarakat. Tabel 4.7: Rekapitulasi Anggaran Sumber Pendanaan dari partisipasi Masyarakat. A. SUB SEKTOR AIR LIMBAH B. SUB SEKTOR PERSAMPAHAN C. SUB SEKTOR DRAINASE LINGKUNGAN D. ASPEK PHOHISAN Antisipasi Funding-Gap Pada data kemampuan anggaran dan komitmen Kabupaten Pesawaran pada penganggaran pembangunan sanitasi dibandingkan dengan kebutuhan pembangunan sanitasi yang direncanakan terjadi Funding Gap. Funding Gap karena jumlah anggaran yang dibutuhkan lebih besar daripada yang tersedia. Kebutuhan Sanitasi yang direncanakan selama 5 tahun mendatang sebesar Rp ,- dan tersedia dana sebesar Rp ,- sehingga mengalami kekurangan sebesar Rp ,-. Terjadinya Funding Gap APBD Kabupaten Pesawaran dapat dilihat pada tabel 4.8. sebagai berikut : Tabel 4.8: Funding Gap APBD Kab./Kota A. KEBUTUHAN PENDANAAN 3,335 5,038 14,940 9,683 6,971 39,967 B. KEMAMPUAN PENDANAAN 5,723 6,056 6,409 6,782 7,177 32,147 C. SELISIH ( RP ) (2,388) (1,018) 8,531 2,901 (206) 7,820 D. SELISIH ( % ) (42) (17) (3) 114 6,628 10,059 30,013 19,409 13,939 80,048 MPS Kabupaten Pesawaran 53

BAB 4 RENCANA ANGGARAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB 4 RENCANA ANGGARAN PEMBANGUNAN SANITASI BAB 4 RENCANA ANGGARAN PEMBANGUNAN SANITASI 4.1 Rekapitulasi Anggaran Kebutuhan Pembangunan Sektor Sanitasi di Kabupaten Aceh Jaya untuk 5 tahun mendatang sebesar Rp. 121.954.000.000 (Seratus Dua Puluh

Lebih terperinci

BAB 4 RENCANA ANGGARAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB 4 RENCANA ANGGARAN PEMBANGUNAN SANITASI BAB 4 RENCANA ANGGARAN PEMBANGUNAN SANITASI 4.1 Rekapitulasi Anggaran Kebutuhan Pembangunan Sektor Sanitasi di Kabupaten Aceh Jaya untuk 5 tahun mendatang sebesar Rp. 127.346.000.000 (Seratus Dua Puluh

Lebih terperinci

BAB 4 RENCANA ANGGARAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB 4 RENCANA ANGGARAN PEMBANGUNAN SANITASI BAB 4 RENCANA ANGGARAN PEMBANGUNAN SANITASI 4.1 Rekapitulasi Kebutuhan biaya untuk sanitasi hingga tahun 2018 di Kota Metro adalah sebesar Rp. 75.814.000.000,- Dari besaran pendanaan di atas, pendanaan

Lebih terperinci

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Belu, Tahun 2014

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Belu, Tahun 2014 BAB IV Rencana Anggaran Pembangunan Sanitasi 4.1. Rekapitulasi Anggaran Bab ini menjelaskan tentang rancangan dan komitmen pendaaan untuk implementasinya, baik komitmen alokasi penganggaran pada tingkat

Lebih terperinci

BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN PEMERINTAH BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN 5.1 RINGKASAN Untuk kebutuhan biaya pengembangan sanitasi untuk 5 tahun kedepan dibutuhkan biaya sebesar Rp.125.761.000.000,- yang dibagi menjadi 3 sektor dan 1 sektor

Lebih terperinci

BAB 5 PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI

BAB 5 PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI BAB 5 PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI 5.1. Ringkasan Rekapitulasi total anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan sanitasi dalam jangka waktu 5 (lima) tahun, baik berdasarkan sumber

Lebih terperinci

BAB V PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI

BAB V PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI BAB V PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI dalam jangka waktu 5 (lima) tahun yaitu tahun 207-202, baik berdasarkan sumber anggaran (APBD Kabupaten, APBD Provinsi, APBN, PHLN, swasta/csr dan

Lebih terperinci

BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI TINJAUAN : TABEL REKAP DAK BELUM ADA Bagian ini memuat daftar program dan kegiatan yang menjadi prioritas Pembangunan Sanitasi Kabupaten Purworejo Tahun

Lebih terperinci

BAB V. Program, Kegiatan dan Indikasi Pendanaan Sanitasi

BAB V. Program, Kegiatan dan Indikasi Pendanaan Sanitasi BAB V Program, Kegiatan dan Indikasi Pendanaan Sanitasi Dalam Bab ini akan memperlihatkan kebutuhan pendanaan sanitasi dari Tahun 2017 sampai 2021 dari masing-masing sub sektor, yaitu sub sektor air limbah,

Lebih terperinci

BAB IV RENCANA ANGGARAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB IV RENCANA ANGGARAN PEMBANGUNAN SANITASI BAB IV RENCANA ANGGARAN PEMBANGUNAN SANITASI 4.1 Rekapitulasi Anggaran Sesuai dengan undang-undang maka Sanitasi merupakan urusan wajib daerah sehingga prioritas utama pendanaan sanitasi adalah APBD Kabupaten/Kota,

Lebih terperinci

Tinjauan BAB V : Tabel Rekap Sumber Pendanaan DAK tidak ada.

Tinjauan BAB V : Tabel Rekap Sumber Pendanaan DAK tidak ada. BAB V PROGRAM, KEGIATAN DAN Tinjauan BAB V : Tabel Rekap Sumber Pendanaan DAK tidak ada. Bagian ini memuat daftar program dan kegiatan yang menjadi prioritas pembangunan sanitasi Kabupaten Tegal Tahun

Lebih terperinci

BAB 5 PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI

BAB 5 PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI BAB 5 PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI 5.1. Ringkasan Program dan kegiatan percepatan pembangunan sanitasi Kabupaten Luwu disusun untuk mengatasi masalah sanitasi di Kabupaten Luwu dalam

Lebih terperinci

BAB IV PROGRAM DAN KEGIATAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB IV PROGRAM DAN KEGIATAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI BAB IV PROGRAM DAN KEGIATAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI 4.1 Ringkasan Program dan Kegiatan Sanitasi Bagian ini memuat daftar program dan kegiatan yang menjadi prioritas pembangunan sanitasi Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV RENCANA ANGGARAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB IV RENCANA ANGGARAN PEMBANGUNAN SANITASI BAB IV RENCANA ANGGARAN PEMBANGUNAN SANITASI 4.1. Rekapitulasi Pembangunan Sanitasi Kabupaten Kepulauan Aru Program dan kegiatan sanitasi akan dijabarkan dalam ringkasan indikasi kebutuhan biaya dan sumber

Lebih terperinci

BAB 4 Rencana Anggaran Pembangunan Sanitasi

BAB 4 Rencana Anggaran Pembangunan Sanitasi BAB 4 Rencana Pembangunan Sanitasi Program dan Kegiatan dalam dokumen ini merupakan hasil konsolidasi dan integrasi dari berbagai dokumen perencanaan terkait pengembangan sektor sanitasi dari berbagai

Lebih terperinci

BAB IV RENCANA ANGGARAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB IV RENCANA ANGGARAN PEMBANGUNAN SANITASI BAB IV RENCANA ANGGARAN PEMBANGUNAN SANITASI 4.1 Rekapitulasi Untuk rekapitulasi total anggaran khususnya sektor Sanitasi pada jangka waktu 5 tahun ke depan adalah sebesar Rp....,-. Untuk lebih jelasnya

Lebih terperinci

BAB 5 STRATEGI SANITASI KABUPATEN (SSK) KABUPATEN PULAU TALIABU

BAB 5 STRATEGI SANITASI KABUPATEN (SSK) KABUPATEN PULAU TALIABU Program dan Kegiatan dalam dokumen ini merupakan hasil konsolidasi dan integrasi dari berbagai dokumen perencanaan terkait pengembangan sektor sanitasi dari berbagai kelembagaan terkait, baik sinkronisasi

Lebih terperinci

BAB 5 PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI

BAB 5 PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI BAB 5 PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI Program dan Kegiatan dalam dokumen ini merupakan hasil konsolidasi dan integrasi dari berbagai dokumen perencanaan terkait pengembangan sektor sanitasi

Lebih terperinci

BAB 4 RENCANA ANGGARAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB 4 RENCANA ANGGARAN PEMBANGUNAN SANITASI BAB 4 RENCANA ANGGARAN PEMBANGUNAN SANITASI 4.1 Rekapitulasi Anggaran anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan sanitasi dalam jangka waktu 5 (lima) tahun Rp. 687.745.000.,-, baik berdasarkan sumber anggaran

Lebih terperinci

BAB 05 PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI SANITASI

BAB 05 PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI SANITASI BAB 05 PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI SANITASI Dalam Bab V ini diuraikan secara detail Rekapitulasi Kebutuhan Investasi Pembangunan Sanitasi Jangka Menengah tahun 206 hingga 2020 di Kota Bandung. Penyelenggaraan

Lebih terperinci

Bab 4 Rencanaa Anggaran Pembangunan Sanitasi

Bab 4 Rencanaa Anggaran Pembangunan Sanitasi Bab 4 Rencanaa Pembangunan Sanitasi Program dan Kegiatan dalam am dokumen ini merupakan hasil konsolidasi dan integrasi dari berbagai dokumen perencanaan terkait pengembangan sektor sanitasi dari berbagai

Lebih terperinci

BAB IV RENCANA ANGGARAN PEMBANGUNAN SANITASI. MPS Kabupaten Kotawaringin Barat [Year]

BAB IV RENCANA ANGGARAN PEMBANGUNAN SANITASI. MPS Kabupaten Kotawaringin Barat [Year] BAB IV RENCANA ANGGARAN PEMBANGUNAN SANITASI Rencanaanggaranpembangunansanitasiinimerupakanhasilkonsolidasidanintegrasid ariberbagaidokumenperencanaanterkaitpengembangansektorsanitasidariberbagaikelemb

Lebih terperinci

BAB V PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI DI KAB. BULELENG

BAB V PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI DI KAB. BULELENG BAB V PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI DI KAB. BULELENG 5.. Ringkasan Program dan Kegiatan dalam dokumen ini merupakan hasil konsolidasi dan integrasi dari berbagai dokumen perencanaan

Lebih terperinci

4.1 Rekapitulasi Anggaran

4.1 Rekapitulasi Anggaran 4.1 Rekapitulasi Anggaran anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan sanitasi dalam jangka waktu 5 (lima) tahun Rp.278.108.000.000,- baik berdasarkan sumber anggaran (APBD Kota Tangerang, APBN, dan CSR

Lebih terperinci

MEMORANDUM MORANDUM PROGRAM SANITASI BAB IV RENCANA ANGGARAN PEMBANGUNAN SANITASI

MEMORANDUM MORANDUM PROGRAM SANITASI BAB IV RENCANA ANGGARAN PEMBANGUNAN SANITASI MEMORANDUM MORANDUM PROGRAM SANITASI BAB IV RENCANA ANGGARAN PEMBANGUNAN SANITASI 4.1. Rekapitulasi Anggaran Pembangunan sanitasi Kabupaten kampar jangka menengah 5 (lima ) tahun kedepan tahun 2015 sampai

Lebih terperinci

MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) PEMERINTAH KOTA PADANGSIDIMPUAN ENCANA ANGGARAN PEMBANGUNAN SANITASI

MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) PEMERINTAH KOTA PADANGSIDIMPUAN ENCANA ANGGARAN PEMBANGUNAN SANITASI Bab 4 ENCANA ANGGARAN PEMBANGUNAN SANITASI Dalam rangka optimasi dan dan kepastian implementasi, maka telah dilakukan internalisasi dan sinkronisasi terkait semua usulan Program dan Kegiatan Prioritas,

Lebih terperinci

Rencana Anggaran Pembangunan Sanitasi

Rencana Anggaran Pembangunan Sanitasi Rencana Pembangunan Sanitasi.1. Rekapitulasi Ringkasan Program dan Kegiatan sanitasi akan dijabarkan dalam ringkasan indikasi kebutuhan biaya dan sumber pendanaan/pembiayaan pengembangan sanitasi untuk

Lebih terperinci

BAB V PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI

BAB V PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI BAB V PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI Pelaksanaan program sanitasi, pengaturan dan mekanismenya disesuaikan dengan tugas dan wewenang pelaksana. Untuk kegiatan dengan biaya APBN dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB V PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI

BAB V PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI BAB V PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI 5.1. Ringkasan Indikasi Pendanaan Sanitasi Berikut ini penjelasan mengenai rekapitulasi total anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan sanitasi

Lebih terperinci

BAB V PROGRAM,KEGIATAN DAN INDIKA SI PENDANAANSA NITASI

BAB V PROGRAM,KEGIATAN DAN INDIKA SI PENDANAANSA NITASI BAB V PROGRAM,KEGIATAN DAN INDIKA SI PENDANAANSA NITASI 5.1 Ringkasan Dalam pelaksanaan program sanitasi, pengaturan dan mekanismenya disesuaikan dengan tugas dan wewenang pelaksana. Untuk kegiatan dengan

Lebih terperinci

Tabel 5.1. Rekapitulasi Indikasi Kebutuhan Biaya Pengembangan Sanitasi Untuk 5 Tahun

Tabel 5.1. Rekapitulasi Indikasi Kebutuhan Biaya Pengembangan Sanitasi Untuk 5 Tahun Tabel 5.1. Rekapitulasi Indikasi Kebutuhan Biaya Pengembangan Sanitasi Untuk 5 Tahun 1 Air Limbah Domestik Tahun ( x Rp. 1 Juta ) 29,609 33,728 35,459 39,827 43,976 182,599 2 Persampahan 5,725 4,908 8,559

Lebih terperinci

BAB IV. Rencana Anggaran Pembangunan Sanitasi

BAB IV. Rencana Anggaran Pembangunan Sanitasi BAB IV Rencana Pembangunan Sanitasi 4.1 Rekapitulasi Program dan dalam dokumen ini merupakan hasil konsolidasi dan integrasi dari berbagai dokumen perencanaan terkait pengembangan sektor dari berbagai

Lebih terperinci

Bab 4 Rencana Anggaran Pembangunan Sanitasi

Bab 4 Rencana Anggaran Pembangunan Sanitasi Bab 4 Rencana Anggaran Pembangunan Sanitasi 4.1 Rekapitulasi Anggaran Anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan sanitasi dalam jangka waktu 5 (lima) tahun dengan total nilai sebesar Rp.102.101.000.000

Lebih terperinci

Program dan Kegiatan Percepatan Pembangunan

Program dan Kegiatan Percepatan Pembangunan Bab 4: Sanitasi Program dan Kegiatan Percepatan Pembangunan 4. Ringkasan Program dan Kegiatan Sanitasi Program dan kegiatan sanitasi yang menjadi prioritas Pembangunan Sanitasi Kabupaten Takalar tahun

Lebih terperinci

Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) 2014 Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) 2014

Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) 2014 Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) 2014 BAB IV PROGRAM DAN KEGIATAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI 4.1. Ringkasan Program dan Kegiatan Sanitasi Bagian ini memuat daftar program dan kegiatan yang menjadi prioritas pembangunan sanitasi Kabupaten

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF DIAGRAM SISTEM SANITASI PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK KABUPATEN WONOGIRI. (C) Pengangkutan / Pengaliran

RINGKASAN EKSEKUTIF DIAGRAM SISTEM SANITASI PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK KABUPATEN WONOGIRI. (C) Pengangkutan / Pengaliran RINGKASAN EKSEKUTIF Strategi Sanitasi Kabupaten Wonogiri adalah suatu dokumen perencanaan yang berisi kebijakan dan strategi pembangunan sanitasi secara komprehensif pada tingkat kabupaten yang dimaksudkan

Lebih terperinci

3.1 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik

3.1 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik BAB 3 STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI percepatan pembangunan sanitasi merupakan langkah untuk mewujudkan pembangunan sanitasi yang bermuara pada pencapaian Visi Misi Sanitasi. merumuskan strategi

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF PEMERINTAH KABUPATEN WAKATOBI KELOMPOK KERJA SANITASI KABUPATEN WAKATOBI

RINGKASAN EKSEKUTIF PEMERINTAH KABUPATEN WAKATOBI KELOMPOK KERJA SANITASI KABUPATEN WAKATOBI RINGKASAN EKSEKUTIF Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (Program PPSP) merupakan program yang dimaksudkan untuk mengarusutamakan pembangunan sanitasi dalam pembangunan, sehingga sanitasi

Lebih terperinci

Strategi Sanitasi Kabupaten ( Refisi 2012)

Strategi Sanitasi Kabupaten ( Refisi 2012) 4.1 Sasaran dan Arahan Tahapan Pencapaian. Bab empat (IV) ini merupakan inti dari Strategi Sanitasi Kabupaten Pasaman tahun 2012-2016 yang akan memaparkan antara lain tujuan, sasaran, tahapan pencapaian

Lebih terperinci

BAB IV RENCANA ANGGARAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB IV RENCANA ANGGARAN PEMBANGUNAN SANITASI BAB IV RENCANA ANGGARAN PEMBANGUNAN SANITASI 4.1 Rekapitulasi Rekapitulasi total anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan sanitasi dalam jangka waktu 5 (lima) tahun, baik berdasarkan sumber pendanaan

Lebih terperinci

Strategi Sanitasi Kabupaten Tahun

Strategi Sanitasi Kabupaten Tahun BAB IV PROGRAM DAN KEGIATAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI Program merupakan tindak lanjut dari strategi pelaksanaan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, dan sebagai rencana tindak

Lebih terperinci

B A B V PROGRAM DAN KEGIATAN

B A B V PROGRAM DAN KEGIATAN B A B V PROGRAM DAN KEGIATAN Bagian ini memuat daftar program dan kegiatan yang menjadi prioritas sanitasi Tahun 0 06 ini disusun sesuai dengan strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran dari masing-masing

Lebih terperinci

BAB 5 RENCANA IMPLEMENTASI

BAB 5 RENCANA IMPLEMENTASI BAB 5 RENCANA IMPLEMENTASI 5.1 Kondisi Kesiapan Pelaksanaan Kesiapan implementasi/ pelaksanaan mencakup ketersediaan Studi dan Perencanaan Teknis (DED, AMDAL, dll), lahan, organisasi pelaksana, organisasi

Lebih terperinci

Hasil Analisa SWOT Kabupaten Grobogan tahun 2016

Hasil Analisa SWOT Kabupaten Grobogan tahun 2016 Lampiran- Hasil Analisa SWOT Kabupaten Grobogan tahun 06 I. Air Limbah a. Identifikasi isu isu strategis NO ELEMEN INTERNAL FACTOR ANALYSIS SUMMARY (IFAS) KEKUATAN (STRENGTH) Sudah ada dinas yang menangani

Lebih terperinci

Tabel Deskripsi Program / Kegiatan

Tabel Deskripsi Program / Kegiatan Lampiran E. Deskripsi Program & Kegiatan Tabel Deskripsi Program / Kegiatan Komponen Air Limbah Program Penyusunan Masterplan Air Limbah Latar Belakang Dokumen masterplan merupakan suatu tahap awal dari

Lebih terperinci

BAB IV PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI SAAT INI DAN YANG DIRENCANAKAN

BAB IV PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI SAAT INI DAN YANG DIRENCANAKAN Pokja Sanitasi Kabupaten Pangkajene BAB IV PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI SAAT INI DAN YANG DIRENCANAKAN Orientasi program pengembangan sanitasi dalam konteks Kabupaten Pangkajene Kepulauan dijabarkan dalam

Lebih terperinci

Memorandum. Program Jangka Menengah

Memorandum. Program Jangka Menengah BAB 2 Memorandum Program Jangka Menengah 2.1 Sumber Dana Pemerintah Dalam rangka optimasi dan kepastian Implementasi, Kabupaten Aceh Selatan telah melakukan internalisasi serta sinkronisasi terkait semua

Lebih terperinci

Lampiran E Deskripsi Program Utama

Lampiran E Deskripsi Program Utama Lampiran E Program Utama Lampiran berikut ini lebih ditujukan untuk memberikan informasi kepada instansi / pihak terkait tentang segala sesuatu menyangkut informasi umum untuk program-program utama, termasuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN SSK PEMUTAKHIRAN 2016 POKJA SANITASI KOTA TOMOHON. of Sanitation (IYOS) pada tahun 2008, yang menghasilkan komitmen pemerintah dalam

BAB I PENDAHULUAN SSK PEMUTAKHIRAN 2016 POKJA SANITASI KOTA TOMOHON. of Sanitation (IYOS) pada tahun 2008, yang menghasilkan komitmen pemerintah dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Santasi yang baik dan layak merupakan salah satu faktor penunjang kesehatan masyarakat, akan tetapi belum seluruh stakeholder memberikan perhatian memadai terhadap

Lebih terperinci

Bab 3 : Strategi Percepatan Pembangunan Sanitasi

Bab 3 : Strategi Percepatan Pembangunan Sanitasi Bab 3 : Strategi Percepatan Pembangunan Sanitasi 3.1 Tujuan, Sasaran dan Strategi Pengembangan Air Limbah Tujuan pengembangan air limbah : Tercapainya peningkatan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana

Lebih terperinci

MAKSUD & TUJUAN ISU STRATEGIS & PERMASALAHAN AIR LIMBAH. Tujuan umum : KONDISI EKSISTING

MAKSUD & TUJUAN ISU STRATEGIS & PERMASALAHAN AIR LIMBAH. Tujuan umum : KONDISI EKSISTING LATAR BELAKANG Permasalahan sanitasi di Kabupaten Mamasa merupakan masalah yang harus segera mendapatkan perhatian serius baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat. Berdasarkan data yang diperoleh melalui

Lebih terperinci

A. AIR LIMBAH Jiwa Ha

A. AIR LIMBAH Jiwa Ha RENCANA PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN JANGKA MENENGAH REKAPITULASI Kab. / Kota : Kota Langsa Provinsi : Aceh Halaman dari NOMOR 1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 A. AIR

Lebih terperinci

Memorandum Program Sanitasi

Memorandum Program Sanitasi PROGRAM DAN KEGIATAN SEKTOR SANITASI Memorandum Program Sanitasi Kabupaten : Takalar Provinsi : SulawesiSelatan Tahun : 4 NOMOR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (/Desa/Kel./Kws)

Lebih terperinci

BAB V PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI DI KABUPATEN FAKFAK

BAB V PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI DI KABUPATEN FAKFAK BAB V PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI DI KABUPATEN FAKFAK Rencana program dan kegiatan sanitasi di Kabupaten bersumber dana APBN, APBD Provinsi maupun APBD Kabupaten. Pada bagian-bagian

Lebih terperinci

LAMPIRAN V DESKRIPSI PROGRAM/KEGIATAN

LAMPIRAN V DESKRIPSI PROGRAM/KEGIATAN LAMPIRAN V DESKRIPSI PROGRAM/KEGIATAN Sub Sektor Air Limbah Program Penyusunan Master Plan Air Limbah Latar Belakang Dokumen masterplan merupakan suatu tahap awal dari perencanaan. Dokumen ini sangat diperlukan

Lebih terperinci

Bab IV Rencana Anggaran Pembangunan Sanitasi

Bab IV Rencana Anggaran Pembangunan Sanitasi Bab IV Rencana Anggaran Pembangunan Sanitasi 4.1 Rekapitulasi Anggaran Adapun jumlah total anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan sanitasi di Kabupaten Bengkayang dalam jangka waktu 5 (lima) tahun

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI SEKTOR SANITASI KOTA

BAB IV STRATEGI SEKTOR SANITASI KOTA BAB IV STRATEGI SEKTOR SANITASI KOTA 4.1 Tujuan, Sasaran dan Tahapan Pencapaian Tujuan Umum pembangunan sanitasi di Kota Batu adalah terciptanya kondisi kota dan lingkungan yang bersih yang akan berdampak

Lebih terperinci

LEMBAR KESEPAKATAN MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI PEMERINTAH KOTA MAKASSAR

LEMBAR KESEPAKATAN MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI PEMERINTAH KOTA MAKASSAR 2.1.1 Lembar Kesepakatan Pemerintah Kab / Kota PEMERINTAH KOTA MAKASSAR Nomor : Berdasarkan Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ditetapkan pembagian kewenangan antara Pemerintah

Lebih terperinci

Bab 5 Program, Kegiatan dan Indikasi Pendanaan Sanitasi

Bab 5 Program, Kegiatan dan Indikasi Pendanaan Sanitasi Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kabupaten Kutai Timur 2015-2019 Bab 5 Program, Kegiatan dan Indikasi Pendanaan Sanitasi Bagian ini memuat daftar program dan kegiatan yang menjadi prioritas pendanaan sanitasi

Lebih terperinci

Pemerintah Daerah, swasta, masyarakat

Pemerintah Daerah, swasta, masyarakat E. DESKRIPSI PROGRAM/KEGIATAN E.1. BIDANG AIR LIMBAH Nama Program Rencana Induk dan Pra Studi Kelayakkan Bidang PLP. 1. Penyusunan Master Plan Air Limbah Skala Kota Mendapatkan gambaran tentang kondisi

Lebih terperinci

DESKRIPSI PROGRAM AIR LIMBAH

DESKRIPSI PROGRAM AIR LIMBAH Lampiran V : Deskripsi Program / Kegiatan DESKRIPSI PROGRAM AIR LIMBAH No. Uraian Deskripsi 1. Program Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah 2. Judul Kegiatan Pembangunan sarana

Lebih terperinci

BUKU PUTIH SANITASI. Tabel 4.1 : Rencana program dan kegiatan saat ini (tahun n+1)

BUKU PUTIH SANITASI. Tabel 4.1 : Rencana program dan kegiatan saat ini (tahun n+1) BUKU PUTH SANTAS BAB 4 PROGRAM PENGEMBANGAN SANTAS SAAT N DAN YANG DRENCANAKAN 4.1. Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Promosi Higiene. Rencana program dan kegiatan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat

Lebih terperinci

Program penyusunan Masterplan. Tersedianya Master Plan sistem pengelolaan air limbah domestik tahun Penyusunan Master Plan skala kabupaten

Program penyusunan Masterplan. Tersedianya Master Plan sistem pengelolaan air limbah domestik tahun Penyusunan Master Plan skala kabupaten Tabel 2.20 Kerangka Kerja Logis Air Limbah 1. Belum adanya Master Plan air limbah domestic Program penyusunan Masterplan 2. Belum ada regulasi yang mengatur limbah domestic 3. Belum adanya sarana dan Prasarana

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada tahun 2015 Kabupaten Gunungkidul melakukan pemutakhiran Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK). Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kabupaten Gunungkidul dilakukan karena usia

Lebih terperinci

E. DESKRIPSI PROGRAM/KEGIATAN E.1. BIDANG AIR LIMBAH. Nama Program/Kegiatan

E. DESKRIPSI PROGRAM/KEGIATAN E.1. BIDANG AIR LIMBAH. Nama Program/Kegiatan E. DESKRIPSI PROGRAM/KEGIATAN E.1. BIDANG AIR LIMBAH Nama Program Rencana Induk dan Pra Studi Kelayakkan Bidang PLP. 1. Penyusunan Master Plan Air Limbah Skala Kota Mendapatkan gambaran tentang kondisi

Lebih terperinci

ARAH PEMBANGUNAN SEKTOR SANITASI Disampaikan oleh : Ir. M. Maliki Moersid, MCP Direktur Pengembangan PLP

ARAH PEMBANGUNAN SEKTOR SANITASI Disampaikan oleh : Ir. M. Maliki Moersid, MCP Direktur Pengembangan PLP ARAH PEMBANGUNAN SEKTOR SANITASI 2015-2019 Disampaikan oleh : Ir. M. Maliki Moersid, MCP Direktur Pengembangan PLP KONDISI SANITASI SAAT INI SUB SEKTOR 2010 2011 2012 2013 Air Limbah 55,53% 55,60% 57,82%

Lebih terperinci

LEMBAR KESEPAKATAN MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI PEMERINTAH KABUPATEN PINRANG

LEMBAR KESEPAKATAN MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI PEMERINTAH KABUPATEN PINRANG Lembar Kesepakatan Kabupaten LEMBAR KESEPAKATAN MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI PEMERINTAH KABUPATEN PINRANG Nomor : Berdasarkan Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ditetapkan

Lebih terperinci

BAB 5 RENCANA IMPLEMENTASI

BAB 5 RENCANA IMPLEMENTASI BAB 5 RENCANA IMPLEMENTASI Pada Bab ini menguraikan rencana tindak yang akan dan perlu dilakukan dalam rangka persiapan tahap implementasi, utamanya untuk program dan kegiatan yang sudah ada kesepakatan

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI. Kabupaten Balangan. 2.1 Visi Misi Sanitasi

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI. Kabupaten Balangan. 2.1 Visi Misi Sanitasi II-1 BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 2.1 Visi Misi Sanitasi Visi Pembangunan Tahun 2011-2015 adalah Melanjutkan Pembangunan Menuju Balangan yang Mandiri dan Sejahtera. Mandiri bermakna harus mampu

Lebih terperinci

DESKRIPSI PROGRAM AIR LIMBAH

DESKRIPSI PROGRAM AIR LIMBAH Lampiran V : Deskripsi Program / Kegiatan DESKRIPSI PROGRAM AIR LIMBAH No. Uraian Deskripsi 1. Program Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah 2. Judul Kegiatan Pembangunan sarana

Lebih terperinci

Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) 2014 KABUPATEN KEPULAUAN ARU PROPINSI MALUKU

Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) 2014 KABUPATEN KEPULAUAN ARU PROPINSI MALUKU BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI 3.1,, dan Pengembangan Air Limbah Domestik Kabupaten Kepulauan Aru Berdasarkan hasil analisis SWOT untuk menentukan tujuan, sasaran dan strategi pengembangan

Lebih terperinci

Memorandum Program Percepatan Pembangunan Sanitasi BAB 1 PENDAHULUAN

Memorandum Program Percepatan Pembangunan Sanitasi BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN Program dan dalam dokumen ini merupakan hasil konsolidasi dan integrasi dari berbagai dokumen perencanaan terkait pengembangan sektor sanitasi dari berbagai kelembagaan terkait, baik

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI SWOT digunakan untuk mengidentifikasi faktor kunci dengan analisa internal dan eksternal. Analisa internal tertujuan mengidentifikasi dan menjelaskan berbagai faktor

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI UNTUK KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI KOTA

BAB IV STRATEGI UNTUK KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI KOTA BAB IV STRATEGI UNTUK KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI KOTA Bab empat ini merupakan inti dari Strategi Sanitasi Kota Bontang tahun 2011-2015 yang akan memaparkan antara lain tujuan, sasaran, tahapan pencapaian

Lebih terperinci

BAB KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 2.1 Visi Misi Sanitasi Visi Sanitasi Kabupaten Sinjai adalah Kondisi sanitasi yang ingin diwujudkan di kabupaten Sinjai sampai tahun 2017 yang merupakan bagian dari Visi

Lebih terperinci

Tabel 5.1 Visi, Misi dan Kebijakan Strategis Sanitasi Kabupaten Pesisir Selatan Visi Misi Kebijakan Strategis

Tabel 5.1 Visi, Misi dan Kebijakan Strategis Sanitasi Kabupaten Pesisir Selatan Visi Misi Kebijakan Strategis Tercapainya Lingkungan Bersih dan Sehat Melalui Pembangunan Sanitasi yang Partisipatif di Kabupaten Pesisir Selatan 2015 Untuk mencapai misi dan visi Sanitasi Kabupaten Pesisir Selatan yang telah ditetapkan,

Lebih terperinci

Bab 4 PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI SAAT INI DAN YANG DIRENCANAKAN

Bab 4 PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI SAAT INI DAN YANG DIRENCANAKAN Bab PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI SAAT INI DAN YANG DIRENCANAKAN Bab IV dalam Buku Putih Sanitasi ini akan menguraikan tentang program dan sanitasi yang sedang dilaksanakan pada tahun 0 berikut sumber

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Maksud dan Tujuan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Maksud dan Tujuan BAB I PENDAHULUAN Program dan Kegiatan dalam dokumen ini merupakan hasil konsolidasi dan integrasi dari berbagai dokumen perencanaan terkait pengembangan sektor sanitasi dari berbagai kelembagaan terkait,

Lebih terperinci

BAB 3 STRATEGI SANITASI KOTA (SSK) KOTA TERNATE BAB 3

BAB 3 STRATEGI SANITASI KOTA (SSK) KOTA TERNATE BAB 3 Strategi layanan sanitasi pada dasarnya adalah untuk mewujudkan Tujuan dan pembangunan sanitasi yang bermuara pada pencapaian Visi dan Misi Sanitasi kabupaten. Rumusan strategi Kota Ternate untuk layanan

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang. Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) Kabupaten Bandung Barat adalah suatu dokumen perencanaan yang berisi kebijakan dan strategi

1.1 Latar Belakang. Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) Kabupaten Bandung Barat adalah suatu dokumen perencanaan yang berisi kebijakan dan strategi 1.1 Latar Belakang Tahun 2016 Kabupaten Bandung Barat melakukan pemutakhiran Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK). Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kabupaten Bandung Barat dilakukan untuk peningkatan kualitas

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI Strategi Sanitasi Kabupaten Rembang tahun 2015-2019 yang akan memaparkan antara lain tujuan, sasaran, tahapan pencapaian serta strategi dan kebijakan setiap sub sektor

Lebih terperinci

IV.1. Tujuan, Sasaran, dan Tahapan Pencapaian

IV.1. Tujuan, Sasaran, dan Tahapan Pencapaian BAB IV STRATEGI KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI Bab ini merupakan inti dari Strategi Sanitasi Kabupaten Toba Samosir tahun 2011-2015 yang akan memaparkan tentang tujuan, sasaran dan tahapan pencapaian serta

Lebih terperinci

Direktur Pengembangan PLP Ir. M. Maliki Moersid, MCP Disampaikan pada : Kick Off Meeting Nasional Program PPSP 2015 Jakarta, 10 maret 2015

Direktur Pengembangan PLP Ir. M. Maliki Moersid, MCP Disampaikan pada : Kick Off Meeting Nasional Program PPSP 2015 Jakarta, 10 maret 2015 TARGET PEMBANGUNAN SANITASI NASIONAL 2015-2019 Direktur Pengembangan PLP Ir. M. Maliki Moersid, MCP Disampaikan pada : Kick Off Meeting Nasional Program PPSP 2015 Jakarta, 10 maret 2015 CAPAIAN PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

1.2 Telah Terbentuknya Pokja AMPL Kabupaten Lombok Barat Adanya KSM sebagai pengelola IPAL Komunal yang ada di 6 lokasi

1.2 Telah Terbentuknya Pokja AMPL Kabupaten Lombok Barat Adanya KSM sebagai pengelola IPAL Komunal yang ada di 6 lokasi Lampiran 2: Hasil analisis SWOT Tabel Skor untuk menentukan isu strategis dari isu-isu yang diidentifikasi (teknis dan non-teknis) untuk sektor Air Limbah di Kabupaten Lombok Barat sebagai berikut : a.

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI Dalam membuat strategi pengembangan sanitasi di Kabupaten Grobogan, digunakan metode SWOT. Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi

Lebih terperinci

NOTULENSI PERTEMUAN AWAL PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH 11 APRIL 2013

NOTULENSI PERTEMUAN AWAL PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH 11 APRIL 2013 NOTULENSI PERTEMUAN AWAL PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH 11 APRIL 2013 Hasil pertemuan awal pada kegiatan koordinasi penyamaan persepsi Memorandum Program Sanitasi Kabupaten

Lebih terperinci

3.1 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik

3.1 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik layanan sanitasi pada dasarnya adalah untuk mewujudkan dan pembangunan sanitasi yang bermuara pada pencapaian Visi dan Misi Sanitasi kota. Kabupaten Pesisir Barat merumuskan strategi layanan sanitas didasarkan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PENGEMBANGAN SANITASI

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PENGEMBANGAN SANITASI BAB III STRATEGI PERCEPATAN PENGEMBANGAN SANITASI 3.1 Tujuan, dan Pengembangan Air Limbah Domestik Tujuan : Meningkatkan lingkungan yang sehat dan bersih di Kabupaten Wajo melalui pengelolaan air limbah

Lebih terperinci

Bab IV Program Pengembangan Sanitasi Saat Ini dan Yang Direncanakan

Bab IV Program Pengembangan Sanitasi Saat Ini dan Yang Direncanakan IV.1 Promosi Higiene dan Sanitasi (Prohisan) Bab IV Program Pengembangan Sanitasi Saat Ini dan Yang Direncanakan Tabel 4.1 Rencana Program dan Kegiatan Promosi Higiene dan Sanitasi Saat Ini Tahun 2014

Lebih terperinci

KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB 2

KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB 2 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB 2 PENYUSUNAN KEBIJAKAN STRATEGI SANITASI KOTA TANGERANG 1 Bab 4 Program dan Kegiatan Percepatan Pembangunan Sanitasi 1.1 Ringkasan Program dan Kegiatan Sanitasi Program

Lebih terperinci

MEMORANDUM PROGRAM SANITASI

MEMORANDUM PROGRAM SANITASI BAB V RENCANA IMPLEMENTASI Adapun Rencana Implementasi program dan kegiatan yang menjadi prioritas pembangunan sanitasi di Kabupaten kampar Tahun 2015 2016 disusun sesuai dengan strategi untuk mencapai

Lebih terperinci

S S K STRATEGI SANITASI KABUPATEN MANGGARAI BARAT BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN

S S K STRATEGI SANITASI KABUPATEN MANGGARAI BARAT BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN BAB V PROGRAM DAN EGIATAN Pengaturan dan mekanisme pelaksanaan program sanitasi ini disesuaikan dengan tugas dan wewenang pelaksana. Untuk kegiatan dengan biaya APBN dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat

Lebih terperinci

BAB V RENCANA IMPLEMENTASI

BAB V RENCANA IMPLEMENTASI Memorandum Program Sanitasi (MPS) 20152019 BAB V RENCANA IMPLEMENTASI Dalam ini diuraikan rencana tindak yang akan dan perlu dilakukan dalam rangka persiapan tahap implementasi, utamanya untuk program

Lebih terperinci

STARTEGI SANITASI KABUPATEN (SSK) KELOMPOK KERJA AMPL KABUPATEN ENREKANG

STARTEGI SANITASI KABUPATEN (SSK) KELOMPOK KERJA AMPL KABUPATEN ENREKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Perkembangan pembangunan kota yang terus berkembang dan pertumbuhan populasi penduduk dengan berbagai aktifitasnya yang terus meningkat dengan pesat menyebabkan pemenuhan

Lebih terperinci

Kerangka Kerja Logis Pembangunan Sanitasi Kabupaten Labuhanbatu

Kerangka Kerja Logis Pembangunan Sanitasi Kabupaten Labuhanbatu Kerangka Kerja Logis Pembangunan Sanitasi u Permasalahan Mendesak Isu-Isu Strategis Tujuan Sasaran Indikator Strategi Program Kegiatan Air Limbah Domestik 1. Pemerintah 1. Pemerintah Berkurangnya praktek

Lebih terperinci

RENCANA IMPLEMENTASI BAB Kondisi Kesiapan Pelaksanaan

RENCANA IMPLEMENTASI BAB Kondisi Kesiapan Pelaksanaan RENCANA IMPLEMENTASI.1. Kondisi Kesiapan Pelaksanaan Bagian akhir dari Dokumen Memorandum Program sanitasi yakni pada Bab V yang membahas tentang rencana impelementasi kegiatatan Sarana fisik dan program

Lebih terperinci

Analisa SWOT Kabupaten Lampung Timur

Analisa SWOT Kabupaten Lampung Timur a. Air limbah Domestik Analisa SWOT Kabupaten Lampung Timur NO ELEMEN BOBOT PERKALIAN BOBOT DAN KET INTERNAL FACTOR ANALYSIS SUMMARY (IFAS) KEKUATAN (STRENGTH) 1 Ada regulasi terkait pengelolaan air limbah

Lebih terperinci

PEMUTAKHIRAN SSK LAMPUNG TIMUR Tahun 2016

PEMUTAKHIRAN SSK LAMPUNG TIMUR Tahun 2016 Created on 10/3/2016 at 9:8:38 Page 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Untuk memenuhi target pembangunan sektor sanitasi, yang meliputi pengelolaan air limbah domestik, pengelolaan persampahan, dan

Lebih terperinci

Bab 3: Profil Sanitasi Wilayah

Bab 3: Profil Sanitasi Wilayah Bab 3: Profil Sanitasi Wilayah Tabel 3.1: Rekapitulasi Kondisi fasilitas sanitasi di sekolah/pesantren (tingkat sekolah: SD/MI/SMP/MTs/SMA/MA/SMK) (toilet dan tempat cuci tangan) Jumlah Jumlah Jml Tempat

Lebih terperinci

DIREKTORAT PENGEMBANGAN PLP MENUJU UNIVERSAL AKSES

DIREKTORAT PENGEMBANGAN PLP MENUJU UNIVERSAL AKSES KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA DIREKTORAT PENGEMBANGAN PLP DIREKTORAT PENGEMBANGAN PLP MENUJU UNIVERSAL AKSES TAHUN 2019 POSISI SANITASI INDONESIA DI ASIA

Lebih terperinci