Lembar Kesepakatan Pemerintah KOTA TIDORE KEPULAUAN LEMBAR KESEPAKATAN MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI PEMERINTAH KOTA TIDORE KEPULAUAN

Transkripsi

1 Lembar Kesepakatan Pemerintah KOTA TIDORE KEPULAUAN LEMBAR KESEPAKATAN PEMERINTAH KOTA TIDORE KEPULAUAN Nomor :... Berdasarkan Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ditetapkan pembagian kewenangan antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kab/Kota. Pembangunan dan pelayanan dasar menjadi kewajiban Pemerintah Kab/Kota, sehingga lebih mendekatkan interaksi antara pemandu kebijakan dengan masyarakat. Disadari bahwa terdapat keterbatasan pendanaan pemerintah Kab/Kota dalam pembangunan sektor sanitasi, sehingga diperlukan dukungan dari Pemerintah Provinsi, Pusat maupun pihak / instansi lain yang peduli. Menghadapi dinamika perubahan yang terjadi, disadari pula diperlukan keselarasan dalam cara pandang atau paradigma dalam pengembangan sektor sanitasi secara komprehensif dan terintegrasi, baik dalam lingkup kewilayahan maupun dalam keterkaitan dengan pengembangan sektor lain yang berkelanjutan. Berkenaan dengan hal tersebut diatas, pada hari ini,,,,,,,,,,, tanggal,,,,,,,,,,,,,, bulan desember tahun Dua Ribu Empat Belas, kami unsur Pemerintah Kota Tidore Kepulauan sepakat untuk mengalokasikan dukungan pendanaan dalam perencanaan dan pelaksanaan Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) tahun sebagaimana tertuang dalam dokumen Memorandum Program Sanitasi ini:

2 KESEPAKATAN ALOKASI PEMBIAYAAN SEKTOR SANITASI KOTA TIDORE KEPULAUAN T.A (x Rp ) No Sub Sektor Tahun Anggaran Total A Sumber Pendanaan : APBD KOTA TIDORE KEPULAUAN A.1 Air Limbah Permukiman A.2 Persampahan A.3 Drainase Lingkungan A.4 Prohisan Sub Total A Implementasi rencana penganggaran ini akan ditindaklanjuti sesuai aturan yang berlaku. Demikian pengesahan Memorandum Program Sanitasi ini dibuat berdasarkan kepedulian dalam upaya percepatan pelaksanaan pembangunan sektor sanitasi yang terintegrasi dan berkelanjutan. Perwakilan Kota Tidore Kepulauan Walikota Tidore Kepulauan (Ahmad Mahifa) (... )

3 Lembar Kesepakatan Pemerintah Provinsi LEMBAR KESEPAKATAN PROVINSI MALUKU UTARA KOTA TIDORE KEPULAUAN Nomor : Berdasarkan Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ditetapkan pembagian kewenangan antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota. Pembangunan dan pelayanan dasar menjadi kewajiban Pemerintah Kabupaten/Kota, sehingga lebih mendekatkan interaksi antara pemandu kebijakan dengan masyarakat. Disadari bahwa terdapat keterbatasan pendanaan pemerintah Kabupaten/Kota dalam pembangunan sektor sanitasi, sehingga diperlukan dukungan dari Pemerintah Provinsi,Pusat maupun pihak / instansi lain yang peduli. Menghadapi dinamika perubahan yang terjadi, disadari pula diperlukan keselarasan dalam cara pandang atau paradigma dalam pengembangan sektor sanitasi secara komprehensif dan terintegrasi, baik dalam lingkup kewilayahan maupun dalam keterkaitan dengan pengembangan sektor lain yang berkelanjutan. Berkenaan dengan hal tersebut diatas, pada hari ini,,,,,,,,,,,,,, tanggal,,,,,,,,,, bulan Oktober tahun Dua Ribu Empat Belas, kami Pemerintah Provinsi Maluku Utara sepakat untuk memberikan dukungan pendanaan dalam perencanaan dan pelaksanaan Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) tahun sebagaimana tertuang dalam dokumen Memorandum Program Sektor Sanitasi KOTA TIDORE KEPULAUAN sub Lampiran L.1-C untuk implementasi program: 1. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Limbah 2. Program Pengembangan Kebijakan Dan Kinerja Pengelolaan Persampahan 3. Program Pengembangan Kebijakan Dan Kinerja Pengelolaan Drainase 4. Program Promosi Higiene Sanitasi

4 KESEPAKATAN ALOKASI PEMBIAYAAN SEKTOR SANITASI PROVINSI MALUKU UTARA T.A (x Rp ) No Sub Sektor Tahun Anggaran Total B Sumber Pendanaan : APBD Provinisi Maluku Utara B.1 Air Limbah Permukiman B.2 Persampahan B.3 Drainase Lingkungan B.4 Prohisan Sub Total A Implementasi rencana penganggaran ini akan ditindak lanjuti sesuai aturan yang berlaku. Demikian pengesahan Memorandum Program Sanitasi ini dibuat berdasarkan kepedulian dalam upaya percepatan pelaksanaan pembangunan sektor sanitasi yang terintegrasi dan berkelanjutan. Perwakilan Provinsi Maluku Utara: Wakil Gubernur Maluku Utara Muhammad Gani Kasuba Lc... Perwakilan Kabupaten Kota Tidore Kepulauan : Walikota Tidore Kepulauan ( Ahmad Mahifa ).

5 LEMBAR KESEPAKATAN DIRJEN PPLP, DIRJEN P2PL KOTA TIDORE KEPULAUAN Nomor : Berdasarkan Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ditetapkan pembagian kewenangan antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota. Pembangunan danpelayanan dasar menjadi kewajiban Pemerintah Kabupaten/Kota, sehingga diharapkan dapat lebih mendekatkan interaksi antara pemandu kebijakan dengan masyarakat. Disadari bahwa terdapat keterbatasan pendanaan pemerintah Kabupaten/Kota dalam pembangunan sektor sanitasi, sehingga diperlukan dukungan dari berbagai sumber terkait, termasuk sumber pendanaan dari Pusat. Berkenaan dengan hal tersebut diatas, pada hari ini,,,,,,,,,, tanggal,,,,,,,,, bulan Oktober tahun Dua Ribu Empat Belas, kami yang bertandatangan dibawah ini sepakat untuk memberikan dukungan pendanaan dalam perencanaan dan pelaksanaan Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) tahun sebagaimana tertuang dalam dokumen Memorandum Program Sektor Sanitasi KOTA TIDORE KEPULAUAN sub Lampiran L.1-D untuk implementasi program: 1. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Limbah 2. Program Pengembangan Kebijakan Dan Kinerja Pengelolaan Persampahan 3. Program Pengembangan Kebijakan Dan Kinerja Pengelolaan Drainase 4. Program Promosi Higiene Sanitasi

6 KESEPAKATAN ALOKASI DIRJEN PPLP, DIRJEN P2PL KOTA TIDORE KEPULAUAN T.A (x Rp ) No Sub Sektor Tahun Anggaran Total C Sumber Pendanaan : APBN C.1 Air Limbah Permukiman C.2 Persampahan C.3 Drainase Lingkungan C.4 Prohisan Sub Total A Implementasi rencana penganggaran ini akan ditindak lanjuti sesuai aturan yang berlaku. Demikian pengesahan Memorandum Program Sanitasi ini dibuat berdasarkan kepedulian dalam upaya percepatan pelaksanaan pembangunan sektor sanitasi yang terintegrasi dan berkelanjutan. Perwakilan Direktorat Jenderal: Satker PPLP Provinsi Mulis, ST Satker P2PL (05) Perwakilan Kota Tidore Kepulauan Walikota Tidore Kepualauan Ahmad Mahifa Perwakilan Provinsi Maluku Utara: Gubernur Maluku Utara Muhammad Gani Kasuba Lc...

7 1.2. Sumber Dana Non Pemerintah Sesuai dengan paradigma pembangunan Nasional saat ini, disadari bahwa tugas pembangunan disamping dikelola oleh pemerintah yang berfungsi sebagai koordinator maka diperlukan partisipasi dari unsur masyarakat dan dunia usaha. Kedua sektor tersebut dikondisikan untuk mengambil peran makin besar dalam mencapai keberhasilan dalam semua tahap pembangunan, termasuk program percepatan pembangunan sektor sanitasi. Bentuk pelibatan peran kedua pilar pembangunan tersebut telah dimulai dari sejak tahapan penetapan program kegiatan yang diperlukan masyarakat, yaitu melalui proses Konsultasi Publik pada tahap penyusunan SSK. Pada tahapan implementasi strategi ini, bentuk partisipasi dari unsur Swasta dan Masyarakat tercantum dalam bentuk kesepakatan dukungan seperti terlampir, baik dalam bentuk dukungan pendanaan ataupun dalam kontribusi lainnya. Persoalan-persoalan publik adalah urusan bersama tiga aktor utama: Pemerintah, civil society dan dunia usaha.

8 Lembar Kesepakatan Partisipasi Swasta ( Dunia Usaha/CSR/LSM ) LEMBAR KESEPAKATAN PT.XXX KOTA TIDORE KEPUALAUN Nomor :... Sektor / Program Sanitasi :... Berdasarkan Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ditetapkan pembagian kewenangan antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kab/Kota. Pembangunan dan pelayanan dasar menjadi kewajiban Pemerintah Kab/Kota, sehingga lebih mendekatkan interaksi antara pemandu kebijakan dengan masyarakat. Disadari bahwa terdapat keterbatasan pendanaan pemerintah Kab/Kota dalam pembangunan sektor sanitasi, sehingga diperlukan dukungan dari Pemerintah Provinsi, Pusat maupun pihak / instansi lain yang peduli. Menghadapi dinamika perubahan yang terjadi, disadari pula diperlukan keselarasan dalam cara pandang atau paradigma dalam pengembangan sektor sanitasi secara komprehensif dan terintegrasi, baik dalam lingkup kewilayahan maupun dalam keterkaitan dengan pengembangan sektor lain yang berkelanjutan. Berkenaan dengan hal tersebut diatas, pada hari ini...tanggal...bulan...tahun..., kami PT...XXX sepakat untuk memberikan dukungan pendanaan dalam perencanaan dan pelaksanaan Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) t ahun sebagaimana tertuang dalam dokumen Memorandum Program Sektor Sanitasi untuk implementasi program: 1).... 2).... dst

9 PT. KESEPAKATAN ALOKASI KOTA TIDORE KEPULAUAN T.A (x Rp ) No Sub Sektor Tahun Anggaran Total B Sumber Pendanaan : PT... B.1 Air Limbah Permukiman B.2 Persampahan B.3 Drainase Lingkungan B.4 Prohisan B.5 Air Bersih Sub Total A Implementasi rencana penganggaran dan detail kesepakatan ini akan ditindak lanjuti sesuai lembar Lampiran xxx. Demikian pengesahan Memorandum Program sektor sanitasi ini dibuat berdasarkan kepedulian dalam upaya percepatan pelaksanaan pembangunan sektor sanitasi yang terintegrasi dan berkelanjutan. Perwakilan PT : 1. Dirut PT Perwakilan Kota Tidore Kepulauan : Walikota Tidore Kepulauan Ahmad Mahifa

10 Lembar Kesepakatan Masyarakat LEMBAR KESEPAKATAN Kelompok Masyarakat xxx KOTA TIDORE KEPULAUAN Nomor :... Sektor / Program Sanitasi :... Berdasarkan Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ditetapkan pembagian kewenangan antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kab/Kota. Pembangunan dan pelayanan dasar menjadi kewajiban Pemerintah Kab/Kota, sehingga lebih mendekatkan interaksi antara pemandu kebijakan dengan masyarakat. Disadari bahwa terdapat keterbatasan pendanaan pemerintah Kab/Kota dalam pembangunan sektor sanitasi, sehingga diperlukan dukungan dari Pemerintah Provinsi, Pusat maupun pihak / instansi lain yang peduli. Menghadapi dinamika perubahan yang terjadi, disadari pula diperlukan keselarasan dalam cara pandang atau paradigma dalam pengembangan sektor sanitasi secara komprehensif dan terintegrasi, baik dalam lingkup kewilayahan maupun dalam keterkaitan dengan pengembangan sektor lain yang berkelanjutan. Berkenaan dengan hal tersebut diatas, pada hari ini...tanggal...bulan...tahun..., kami atas nama Kelompok Masyarakat xxx sepakat untuk memberikan kontribusi dan partisipasi dalam pelaksanaan Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) tahun sebagaimana tertuang dalam dokumen Memorandum Program Sektor Sanitasi dalam bentuk: 1).... 2).... dst

11 No Sub Sektor B Sumber Pendanaan : Pokmas B.1 Air Limbah Permukiman B.2 Persampahan B.3 Drainase Lingkungan B.4 Prohisan B.5 Air Bersih Sub Total A KESEPAKATAN ALOKASI KOTA TIDORE KEPULAUAN T.A (x Rp ) Tahun Anggaran Total Penjelasan detail terkait kesepakatan ini sesuai lembar Lampiran xx. Demikian pengesahan Memorandum Program sektor sanitasi ini dibuat berdasarkan kepedulian dalam upaya percepatan pelaksanaan pembangunan sektor sanitasi yang terintegrasi dan berkelanjutan. Perwakilan Pokmas : 1. Ketua Pokmas 1... Perwakilan Kota Tidore Kepulauan : Walikota Tidore Kepulauan Ahmad Mahifa