SMK NEGERI 1 BAURENO
|
|
- Yandi Tedjo
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 RANGKAIAN MULTIPLEXER DAN DEMULTIPLEXER SMK NEGERI 1 BAURENO Tahun pelajaran 2016/2017 TEKNIK KOMPUTER JARINGAN/SMKN 1 BAURENO 1
2 Kata Pengantar Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, serta Taufik dan Hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah tentang RANGKAIAN MULTIPLEXER DAN DEMULTIPLEXER ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan tak lupa saya ucapkan banyak terima kasih kepada Bapak ivan ari fandi selaku guru pembimbing mata pelajaran sistem komputer di X TEKNIK KOMPUTER JARINGAN-2/SMKN 1 BAURENO Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dalam profesi keguruan. Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik. Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini. Baureno, 12 Februari 2016 TEKNIK KOMPUTER JARINGAN Wiji setyo nur andayani TEKNIK KOMPUTER JARINGAN/SMKN 1 BAURENO 2
3 DAFTAR ISI: A. KATA PENGANTAR. 2 B. PENDAHULUAN. 4 C. ISI 1. MULTIPLEXER DEMULTIPLEXER D. DAFTAR PUSTAKA.15 E. PROFIL...16 TEKNIK KOMPUTER JARINGAN/SMKN 1 BAURENO 3
4 B. PENDAHULUAN Multiplexing dan demultiplexing merupakan suatu proses pemilihan data yang sering digunakan untuk menyederhanakan penggunaan kompoter listrik pada suatu rangkaian. Multiplexer menurut bentuk transfer datanya ada dua jenis yaitu multiplexer analog dan multiplexer digital. Demultiplexer menurut bentuk transfer datanya ada dua jenis yaitu demultiplexer analog dan demultiplexer digital. Demultiplexer merupakan kebalikan dari multiplexer. Multiplexer yaitu rangkaian digital yang mempunyai sebuah terminal masukan, beberapa buah terminal keluaran dan beberapa buah terminal pengemudi yang dapat digunakan untuk melakukan pemilihan salah satu jalur data keluaran dari beberapa jalur keluaran untuk disalurkan kesebuah jalur masukan perangkat elektronik yanglain. Salah satu fungsi dari proses multiplexing dan demultiplexing dapat diterapkan pada proses pemilih jalur data baik untuk input data maupunoutput data dan aplikasi lain bias digunakan sebagai rangkaian pengatur alamat ( addressingpada PC) yang memungkinkan komunikasi antar rangkaian. TEKNIK KOMPUTER JARINGAN/SMKN 1 BAURENO 4
5 1. Multiplexer (MUX) Multiplexing adalah istilah generik yang digunakan untuk menggambarkan operasi mengirimkan satu atau lebih analog atau sinyal digital melalui saluran transmisi yang umum pada waktu yang berbeda atau kecepatan dan dengan demikian, perangkat yang kita gunakan untuk melakukan hal itu disebut Multiplexer Multiplexer, disingkat menjadi "MUX" atau "MPX", adalah rangkaian logika kombinasional yang dirancang untuk beralih salah satu dari beberapa jalur input melalui garis satu output umum dengan penerapan sinyal kontrol. Multiplexer beroperasi seperti bertindak sangat cepat beberapa posisi switch rotary menghubungkan atau mengendalikan beberapa baris masukan yang disebut "saluran" satu per satu untuk output. Multiplexer, atau MUX ini, dapat berupa sirkuit digital yang terbuat dari kecepatan tinggi gerbang logika yang digunakan untuk beralih data digital atau biner atau mereka dapat jenis analog menggunakan transistor, MOSFET atau relay untuk beralih salah satu tegangan atau input arus melalui satu output. Jenis dasar yang paling perangkat multiplexer adalah bahwa dari satu arah putar saklar seperti yang ditunjukkan. a. Dasar Multiplexing Beralih The rotary switch, juga disebut saklar wafer karena setiap lapisan switch dikenal sebagai wafer, adalah perangkat mekanis yang input dipilih dengan memutar poros. Dengan kata lain, saklar rotary adalah switch manual yang dapat Anda gunakan untuk memilih data atau garis sinyal individu hanya dengan memutar input "ON" atau "OFF". Jadi bagaimana kita bisa memilih setiap masukan data secara otomatis menggunakan perangkat digital. Dalam elektronik digital, multiplexer juga dikenal sebagai penyeleksi data karena mereka dapat "memilih" setiap baris masukan, dibangun dari individu Switches Analog terbungkus dalam satu paket IC tunggal yang bertentangan dengan "mekanik" Jenis pemilih seperti saklar konvensional normal dan relay. Mereka digunakan sebagai salah satu metode untuk mengurangi jumlah gerbang logika diperlukan dalam desain TEKNIK KOMPUTER JARINGAN/SMKN 1 BAURENO 5
6 sirkuit atau ketika garis data tunggal atau data bus diperlukan untuk membawa dua atau lebih sinyal digital. Misalnya, satu 8-channel multiplexer. Umumnya, pemilihan setiap baris masukan dalam multiplexer dikendalikan oleh paket tambahan input disebut kontrol garis dan sesuai dengan kondisi biner dari input kontrol ini, baik "TINGGI" atau "LOW" input data yang sesuai terhubung langsung ke keluaran. Biasanya, multiplexer memiliki bahkan jumlah 2 N jalur input data dan sejumlah "kontrol" input yang sesuai dengan jumlah input data. Perhatikan bahwa multiplexer berbeda dalam operasi untuk Encoder. Encoders dapat beralih pola masukan n-bit untuk beberapa baris output yang mewakili kode biner (BCD) keluaran setara dengan masukan aktif. Kita bisa membangun sederhana 2-line untuk 1-line (2-ke-1) multiplexer dari hotel dasar gerbang logika NAND seperti yang ditunjukkan. b. masukan Multiplexer Desain Input A ini sederhana 2-1 line multiplexer sirkuit dibangun dari gerbang NAND standar bertindak untuk mengontrol input (I 0 atau I 1) akan dilewatkan ke output di Q. Dari tabel kebenaran di atas, kita dapat melihat bahwa ketika data pilih input, A RENDAH di logika 0, masukan saya 1 melewati data melalui gerbang NAND multiplexer sirkuit untuk output, sementara input I 0 diblokir. Ketika data pilih A adalah TINGGI pada logika 1, sebaliknya terjadi dan sekarang masukan saya 0 melewati data ke output Q sementara input I 1 diblokir. Jadi dengan penerapan baik logika "0" atau logika "1" di A kita dapat memilih masukan yang tepat, saya 0 atau I 1 dengan sirkuit bertindak sedikit seperti tiang tunggal ganda melemparkan (SPDT) switch. Kemudian dalam contoh sederhana ini, multiplexer 2-masukan menghubungkan salah satu dari dua sumber 1-bit untuk output umum, menghasilkan multiplexer 2-ke-1-line dan kita bisa memastikan ini dalam ekspresi Boolean berikut TEKNIK KOMPUTER JARINGAN/SMKN 1 BAURENO 6
7 . Q = AI 0.Saya 1 + A.Saya 0.Saya 1 + AI 0.Saya 1 + AI 0.Saya 1 dan untuk 2-masukan multiplexer sirkuit kita di atas, ini dapat disederhanakan juga: Q = A.Saya AI Kita dapat meningkatkan jumlah input data yang akan dipilih lebih hanya dengan mengikuti prosedur yang sama dan sirkuit multiplexer yang lebih besar dapat diimplementasikan dengan menggunakan lebih kecil 2-ke-1 multiplexer sebagai blok bangunan dasar mereka. Jadi untuk multiplexer 4-masukan kami karena itu akan memerlukan dua Data pilih garis sebagai 4-input mewakili 2 2 baris data kontrol memberikan rangkaian dengan empat input, I 0, I 1, I 2, saya 3 dan dua data yang pilih jalur A dan B seperti yang ditunjukkan. c. Saluran Multiplexer Ekspresi Boolean untuk ini 4-ke-1 Multiplexer atas dengan input A ke D dan data pilih garis a, b diberikan sebagai: Q = ab A + a bb + b C + Abd TEKNIK KOMPUTER JARINGAN/SMKN 1 BAURENO 7
8 Dalam contoh ini pada satu instan dalam waktu hanya satu dari empat switch analog ditutup, hanya menghubungkan salah satu jalur input A ke D ke output tunggal pada Q. Seperti yang switch tertutup tergantung pada masukan kode pengalamatan pada baris "a" dan "b", jadi misalnya ini untuk memilih input B ke output di Q, alamat masukan biner akan perlu untuk menjadi "" = logika " 1 "dan" b "= logika" 0 ". Maka kita dapat menunjukkan pemilihan data melalui multiplexer sebagai fungsi dari data pilih bit seperti yang ditunjukkan. d. Multiplexer Selection Masukan Baris Menambahkan lebih baris alamat kontrol akan memungkinkan multiplexer untuk mengendalikan lebih input tetapi masing-masing garis kontrol konfigurasi akan menghubungkan hanya satu input ke output. Maka pelaksanaan ekspresi Boolean atas menggunakan logika individu gerbang akan memerlukan penggunaan tujuh gerbang individu yang terdiri dari AND, OR dan NOT gerbang seperti yang ditunjukkan. e. Channel Multiplexer menggunakan Logic Gates Simbol yang digunakan dalam diagram logika untuk mengidentifikasi multiplexer adalah sebagai berikut. TEKNIK KOMPUTER JARINGAN/SMKN 1 BAURENO 8
9 f. Multiplexer Simbol Multiplexer tidak terbatas hanya beralih sejumlah jalur input yang berbeda atau saluran untuk satu output tunggal umum. Ada juga jenis yang dapat beralih masukan mereka ke beberapa output dan memiliki pengaturan atau 4-ke-2, 8-ke-3 atau bahkan 16-ke-4 konfigurasi dll dan contoh Dual channel 4 masukan multiplexer sederhana (4- to-2) diberikan di bawah ini: g. Channel Multiplexer Di sini, di contoh ini 4 saluran masukan yang beralih ke 2 baris output individu tetapi pengaturan yang lebih besar juga mungkin. Sederhana konfigurasi ini 4-ke-2 dapat digunakan misalnya untuk beralih sinyal audio stereo untuk pre-amplifier atau mixer. h. Adjustable Amplifier Gain Serta mengirim data paralel dalam format seri ke saluran transmisi tunggal atau koneksi, penggunaan lain mungkin multi-channel multiplexer adalah dalam aplikasi audio digital sebagai mixer atau di mana gain dari amplifier analog dapat dikendalikan secara digital, misalnya. TEKNIK KOMPUTER JARINGAN/SMKN 1 BAURENO 9
10 i. Digital Adjustable Amplifier Gain Di sini, gain tegangan dari penguat operasional pembalik tergantung pada rasio antara input resistor, Rin dan resistor umpan balik yang, Rf sebagaimana ditentukan dalam Op-amp tutorial. Sebuah saklar tunggal SPST 4-channel (Quad) dikonfigurasi sebagai 4-ke-1 channel multiplexer terhubung secara seri dengan resistor untuk memilih umpan balik resistor untuk memvariasikan nilai Rf. Kombinasi resistor ini akan menentukan gain keseluruhan dari penguat, (Av). Kemudian gain dari penguat dapat disesuaikan secara digital dengan hanya memilih kombinasi resistor yang sesuai. Multiplexer digital kadang-kadang juga disebut sebagai "Data Penyeleksi" karena mereka memilih data yang akan dikirim ke garis output dan umum digunakan dalam komunikasi atau jaringan kecepatan tinggi sirkuit seperti LAN's dan aplikasi Ethernet switching. Beberapa IC's multiplexer memiliki pembalik penyangga tunggal (TIDAK Gate) terhubung ke output untuk memberikan output logika positif (logika "1", TINGGI) pada satu terminal dan logika output negatif gratis (logika "0", LOW) pada terminal lain yang berbeda. Hal ini dimungkinkan untuk membuat multiplexer sirkuit sederhana dari standar DAN dan ATAU gerbang seperti yang telah kita lihat di atas, tapi multiplexer umum / penyeleksi data yang tersedia sebagai paket ic standar seperti TTL umum 74LS input ke 1 line multiplexer atau TTL 74LS153 Ganda 4-input ke 1 line multiplexer. sirkuit Multiplexer dengan jumlah yang jauh lebih tinggi dari input dapat diperoleh dengan Cascading bersama-sama dua atau lebih banyak perangkat yang lebih kecil. TEKNIK KOMPUTER JARINGAN/SMKN 1 BAURENO 10
11 j. multiplexer Ringkasan Maka kita dapat melihat bahwa Multiplexer beralih sirkuit yang hanya beralih atau sinyal rute melalui dirinya, dan menjadi rangkaian kombinasional mereka tanpa memori karena tidak ada jalur umpan balik sinyal. multiplexer adalah sirkuit elektronik yang sangat berguna yang memiliki kegunaan dalam berbagai aplikasi seperti routing sinyal, komunikasi data dan aplikasi kontrol bus data. digunakan dengan demultiplexer, data paralel dapat ditransmisikan dalam bentuk serial melalui data link tunggal seperti kabel atau saluran telepon serat optik dan diubah kembali menjadi data paralel sekali lagi. Keuntungannya adalah bahwa hanya satu seri line data diperlukan bukan beberapa baris data paralel. Oleh karena itu, multiplexer kadang-kadang disebut sebagai "selektor data". Multiplexer juga dapat digunakan untuk beralih sinyal baik analog, digital atau video, dengan arus switching dalam analog sirkuit listrik terbatas di bawah 10mA untuk 20mA per saluran untuk mengurangi pembuangan panas. Dalam tutorial berikutnya tentang perangkat logika kombinasional, kita akan melihat kebalikan dari Multiplexer disebut Demultiplexer yang mengambil garis input tunggal dan menghubungkan ke beberapa jalur output. 2. Demultiplexer Distributor data, dikenal lebih umum sebagai demultiplexer atau "demux" untuk jangka pendek, adalah kebalikan dari Multiplexer kita lihat di tutorial sebelumnya. demultiplexer mengambil satu single line input data dan kemudian beralih ke salah satu dari sejumlah lini produksi individu satu per satu. Demultiplexer mengkonversi sinyal data serial pada masukan untuk data paralel pada jalur output seperti yang ditunjukkan di bawah ini. A. Channel De-multiplexer TEKNIK KOMPUTER JARINGAN/SMKN 1 BAURENO 11
12 Output Pilih b Sebuah Data Output Terpilih 0 0 SEBUAH 0 1 B 1 0 C 1 1 D Ekspresi Boolean untuk ini demultiplexer 1-to-4 di atas dengan output A ke D dan data pilih garis a, b diberikan sebagai: F = ab A + a bb + b C + Abd Fungsi dari demultiplexer adalah untuk beralih satu baris input data umum untuk salah satu dari jalur data 4 keluaran A ke D dalam contoh kita di atas. Seperti multiplexer individu switch solid state dipilih oleh kode biner masukan alamat pada output pilih pin "a" dan "b" seperti yang ditunjukkan. B. Demultiplexer Keluaran Seleksi Jalur Seperti sebelumnya sirkuit multiplexer, menambahkan input line lebih alamat dimungkinkan untuk beralih lebih output memberikan 1-to-2 n jalur data output. Beberapa IC's demultiplexer standar juga memiliki tambahan "mengaktifkan output" pin yang menonaktifkan atau mencegah masukan dari yang diteruskan ke output yang dipilih. Juga beberapa memiliki kait dibangun ke output mereka untuk mempertahankan tingkat output logika setelah input alamat telah berubah. Namun, dalam tipe standar decoder sirkuit input alamat akan menentukan data output tunggal akan memiliki nilai yang sama dengan input data dengan semua output data lain yang memiliki nilai logika "0". Pelaksanaan ekspresi Boolean atas menggunakan gerbang logika individu akan memerlukan penggunaan enam gerbang individu yang terdiri dari AND dan NOT gerbang seperti yang ditunjukkan. TEKNIK KOMPUTER JARINGAN/SMKN 1 BAURENO 12
13 4 Channel demultiplexer menggunakan Logic Gates Simbol yang digunakan dalam diagram logika untuk mengidentifikasi demultiplexer adalah sebagai berikut. The demultiplexer Symbol Sekali lagi, seperti dengan contoh multiplexer sebelumnya, kita juga bisa menggunakan demultiplexer untuk mengontrol digital gain dari penguat operasional seperti yang ditunjukkan. TEKNIK KOMPUTER JARINGAN/SMKN 1 BAURENO 13
14 C. Digital Adjustable Amplifier Gain Rangkaian di atas menggambarkan bagaimana memberikan dikontrol secara digital disesuaikan / variabel gain op-amp menggunakan demultiplexer. Gain tegangan dari penguat operasional pembalik tergantung pada rasio antara resistor input, Rin dan resistor umpan balik yang, Rƒ sebagaimana ditentukan dalam Op-amp tutorial. Switch analog dikontrol secara digital dari demultiplexer yang memilih resistor masukan untuk memvariasikan nilai Rin. Kombinasi resistor ini akan menentukan gain keseluruhan dari penguat, (Av). Kemudian gain tegangan dari penguat operasional pembalik dapat disesuaikan secara digital hanya dengan memilih kombinasi masukan resistor yang sesuai. Paket standar demultiplexer IC yang tersedia adalah TTL 74LS138 1 sampai 8-output demultiplexer, TTL 74LS139 Ganda 1-to-4 keluaran demultiplexer atau CMOS CD to- 16 keluaran demultiplexer. Tipe lain dari demultiplexer adalah 24-pin, 74LS154 yang merupakan 4-bit ke 16-line demultiplexer / decoder. Berikut posisi keluaran individu yang dipilih dengan menggunakan 4-bit masukan kode. Seperti multiplexer, demultiplexer juga dapat mengalir bersama untuk membentuk demultiplexers tatanan yang lebih tinggi. Tidak seperti multiplexer yang mengkonversi data dari baris data tunggal untuk beberapa baris dan demultiplexers yang mengkonversi beberapa baris ke baris data tunggal, ada perangkat yang tersedia yang mengkonversi data ke dan dari beberapa baris dan dalam tutorial berikutnya tentang perangkat logika kombinasional, kita akan melihat di Encoder yang mengkonversi beberapa baris masukan ke dalam beberapa baris output, mengkonversi data dari satu bentuk ke bentuk lainnya. TEKNIK KOMPUTER JARINGAN/SMKN 1 BAURENO 14
15 D. DAFTAR PUSTAKA 1. Leonhardt, Erich Grundlagen der Digitaltechnik. Berlin: VEB Verlag Technik, Berlin, Deutschland. 2. Marston, R.M Integrated Circuit Projects for the Home Constructor. USA: Newnes TechnicalBook. 3. Texas Instruments Das TTL-Kochbuch-herausgegeben von Texas Instruments: Aplikationslabor. Deutschland: Texas Instruments Deutschland, GmbH. 4. Texas Instruments The TTL Data Book for EngineersVolume 1. Standard TTL, Low- Power Schottky, Schottky. USA: Texas Instruments. TEKNIK KOMPUTER JARINGAN/SMKN 1 BAURENO 15
16 PROFIL NAMA : Wiji Setyo Nur Andayani TTL : Bojonegoro, 18 April 2000 ALAMAT : Ds. Trojalu rt.4 rw.2 Kec. Baureno Kab. Bojonegoro SEKOLAH : SMK NEGERI 1 BAURENO KELAS : X TKJ-2 NO ABS : 34 TEKNIK KOMPUTER JARINGAN/SMKN 1 BAURENO 16
MAKALAH SISTEM KOMPUTER
2016 MAKALAH SISTEM KOMPUTER GURU PEMBIMBIN G : PAK IVAN KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan
Lebih terperinciDISUSUN OLEH : WAHYU RUDI SANTOSO
DISUSUN OLEH : WAHYU RUDI SANTOSO 2016 Kata Pengantar Tiada ungkapan ayng lebih mulia selai ungkapan rasa syukur kehadirat ALLAH SWT. Atas limpah berkahnya, rahmat, taufik dan hidayahnya sehingga saya
Lebih terperinciRANGKAIAN MULTIPLEXER
RANGKAIAN MULTIPLEXER RANGKAIAN DEMULTIPLEXER HALAMAN SAMPUL Penulis : - Editor materi : Ulfathul Muslimah Editor Bahasa : - Ilustrasi sampul : - Desain dan ilustrasi buku : - Hak cipta 2016, oleh Ulfathul
Lebih terperinci[Pick the Date] OLEH : BUSTANUL ARIFIN TUGAS : SISTEM KOMPUTER
[Pick the Date] OLEH : BUSTANUL ARIFIN TUGAS : SISTEM KOMPUTER SMKN 1 BAURENO TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Puji syukur kami panjatkan kepada tuhan YME atas tersusunya buku teks ini,dengan harapan dapat di
Lebih terperinciDISUSUN OLEH : SHELLY PUSPITA WARDANI
DISUSUN OLEH : SHELLY PUSPITA WARDANI Makalah Sistem Komputer Disusun Oleh : Shelly Puspita Wardani Guru Pembimbing : Ivan Arifandi, S.Kom X TKJ-1 SMK Negeri 1 Baureno Tahun Pelajaran 2015/2016 Kata Pengantar
Lebih terperinciMENGENAL MULTIPLEXER DAN DEMULTIPLEXER
MENGENAL MULTIPLEXER DAN DEMULTIPLEXER KATA PENGHANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat allah SWT atas segala rahmat,hidayah dan karunia-nya yang diberikan kepada saya,sehingga hasil karya tulis yang
Lebih terperinciDemultiplexer dan Multiplexer Oleh : Khany Nuristian Defi Setiawati Tugas Sistem Digital DEMULTIPLEKSER
Demultiplexer dan Multiplexer Oleh : Khany Nuristian 0917041035 Defi Setiawati 1017041025 Tugas Sistem Digital DEMULTIPLEKSER Sebuah Demultiplexer adalah rangkaian logika yang menerima satu input data
Lebih terperinciMODUL I GERBANG LOGIKA
MODUL PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DIGITAL 1 MODUL I GERBANG LOGIKA Dalam elektronika digital sering kita lihat gerbang-gerbang logika. Gerbang tersebut merupakan rangkaian dengan satu atau lebih dari satu sinyal
Lebih terperinciRANGKAIAN LOGIKA DISKRIT
RANGKAIAN LOGIKA DISKRIT Materi 1. Gerbang Logika Dasar 2. Tabel Kebenaran 3. Analisa Pewaktuan GERBANG LOGIKA DASAR Gerbang Logika blok dasar untuk membentuk rangkaian elektronika digital Sebuah gerbang
Lebih terperinciBAB III RANGKAIAN LOGIKA
BAB III RANGKAIAN LOGIKA BAB III RANGKAIAN LOGIKA Alat-alat digital dan rangkaian-rangkaian logika bekerja dalam sistem bilangan biner; yaitu, semua variabel-variabel rangkaian adalah salah satu 0 atau
Lebih terperinciMULTIPLEXER. Pokok Bahasan : 1. Pendahuluan 2. Dasar-dasar rangkaian Multiplexer. 3. Mendesain rangkaian Multiplexer
MULTIPLEXER Pokok Bahasan :. Pendahuluan 2. Dasar-dasar rangkaian Multipleer. 3. Mendesain rangkaian Multipleer Tujuan Instruksional Khusus :. Mahasiswa dapat menerangkan dan memahami rangkaian Multipleer.
Lebih terperinciMakalah Elektronika MULTIPLEXER DAN DEMULTIPLEXER
Makalah Elektronika MULTIPLEXER DAN DEMULTIPLEXER Disusun Oleh : Muhammad Bintang Adh 2413100093 Achmad Reza 2413100096 Az Zahroh 2413100102 Frely Novianti Rahayu 2413100105 JURUSAN TEKNIK FISIKA FAKULTAS
Lebih terperinciMULTIPLEXER & DEMULTIPLEXER .I.
MULTIPLEXER & DEMULTIPLEXER.I. KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat ALLAH SWT atas tersusunya buku MULTIPLEXER & DEMULTIPLEXER ini.dengan tersusunya buku ini semoga dapat di gunakan sebagai buku pedoman
Lebih terperinciBAB VI RANGKAIAN KOMBINASI
BAB VI RANGKAIAN KOMBINASI Di dalam perencanaan rangkaian kombinasi, terdapat beberapa langkah prosedur yang harus dijalani, yaitu :. Pernyataan masalah yang direncanakan 2. Penetapan banyaknya variabel
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Elektro Universitas Lampung. Penelitian di mulai pada bulan Oktober dan berakhir pada bulan Agustus 2014.
22 III. METODE PENELITIAN 3. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas ng. Penelitian di mulai pada bulan Oktober 202 dan berakhir
Lebih terperinciBAB IX RANGKAIAN PEMROSES DATA
BAB IX RANGKAIAN PEMROSES DATA 9.1 MULTIPLEXER Multiplexer adalah suatu rangkaian yang mempunyai banyak input dan hanya mempunyai satu output. Dengan menggunakan selector, dapat dipilih salah satu inputnya
Lebih terperinciSEMINAR NASIONAL PERANCANGAN MODUL PEMBELAJARAN ELEKTRONIKA DIGITAL ENCODER, DECODER, MULTIPLEXER DAN DEMULTIPLEXER.
PERANCANGAN MODUL PEMBELAJARAN ELEKTRONIKA DIGITAL ENCODER, DECODER, MULTIPLEXER DAN DEMULTIPLEXER. Sabran 1*, Muliadi 2 1,2 Dosen PTA FT Universitas Negeri Makassar * sabran_fh66@yahoo.com ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciKuliah#12 TKC205 Sistem Digital. Eko Didik Widianto. 11 Maret 2017
Kuliah#12 TKC205 Sistem Digital Eko Didik Widianto Departemen Teknik Sistem Komputer, Universitas Diponegoro 11 Maret 2017 http://didik.blog.undip.ac.id/buku/sistem-digital/ @2017,Eko Didik 1 Pengantar
Lebih terperinciO L E H : H I DAYAT J U R U SA N TEKNIK KO M P U TER U N I KO M 2012
O L E H : H I DAYAT J U R U SA N TEKNIK KO M P U TER U N I KO M 2012 Outline Penjelasan tiga operasi logika dasar dalam sistem digital. Penjelasan Operasi dan Tabel Kebenaran logika AND, OR, NAND, NOR
Lebih terperinciBAB III RANGKAIAN LOGIKA
BAB III RANGKAIAN LOGIKA Alat-alat digital dan rangkaian-rangkaian logika bekerja dalam sistem bilangan biner; yaitu, semua variabel-variabel rangkaian adalah salah satu 0 atau 1 (rendah atau tinggi).
Lebih terperinciBAB II ALJABAR BOOLEAN DAN GERBANG LOGIKA
BAB II ALJABAR BOOLEAN DAN GERBANG LOGIKA Alokasi Waktu : 8 x 45 menit Tujuan Instruksional Khusus : 1. Mahasiswa dapat menjelaskan theorema dan sifat dasar dari aljabar Boolean. 2. Mahasiswa dapat menjelaskan
Lebih terperinciMODUL 3 GERBANG LOGIKA DASAR
MODUL 3 GERBANG LOGIKA DASAR A. TEMA DAN TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN. Tema : Gerbang Logika Dasar 2. Fokus Pembahasan Materi Pokok :. Definisi Gerbang Logika Dasar 2. Gerbang-gerbang Logika Dasar 3. Tujuan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN REALISASI. Blok diagram carrier recovery dengan metode costas loop yang
BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI 3.1 Perancangan Alat Blok diagram carrier recovery dengan metode costas loop yang direncanakan diperlihatkan pada Gambar 3.1. Sinyal masukan carrier recovery yang berasal
Lebih terperinciMODUL TEKNIK DIGITAL MODUL III GERBANG LOGIKA
MODUL TEKNIK DIGITAL MODUL III GERBANG LOGIKA YAYASAN SANDHYKARA PUTRA TELKOM SMK TELKOM SANDHY PUTRA MALANG 28 MODUL III GERBANG LOGIKA & RANGKAIAN KOMBINASIONAL Mata Pelajaran : Teknik Digital Kelas
Lebih terperinciBAB IV : RANGKAIAN LOGIKA
BAB IV : RANGKAIAN LOGIKA 1. Gerbang AND, OR dan NOT Gerbang Logika adalah rangkaian dengan satu atau lebih dari satu sinyal masukan tetapi hanya menghasilkan satu sinyal berupa tegangan tinggi atau tegangan
Lebih terperinciSemarang, 10 Oktober Hormat Kami. Penulis KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dankarunianya sehingga dapat menyelesaikan makalah elektronika mengenai encoder dandecoder.dalam pembuatan makalah
Lebih terperinciBAB 1. KONSEP DASAR DIGITAL
1. KONSEP DSR DIGITL Materi : 1. Representasi entuk Digital dan nalog 2. entuk Sinyal Digital 3. Transmisi Serial & Paralel 4. Switch dalam Rangkaian Elektronika 5. Gerbang Logika Dasar 6. Tabel Kebenaran
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PENGUKURAN
BAB III PERANCANGAN DAN PENGUKURAN 3.1 Perancangan Sistem Perancangan mixer audio digital terbagi menjadi beberapa bagian yaitu : Perancangan rangkaian timer ( timer circuit ) Perancangan rangkaian low
Lebih terperinciPENDAHULUAN PULSE TRAIN. GATES ELEMEN LOGIKA
LOGIKA MESIN PENDAHULUAN Data dan instruksi ditransmisikan diantara berbagai bagian prosesor atau diantara prosesor dan periperal dgn menggunakan PULSE TRAIN. Berbagai tugas dijalankan dgn cara menyampaikan
Lebih terperinciMULTIPLEKSER DAN DEMULTIPLEKSER
MULTIPLEKSER DAN DEMULTIPLEKSER 1. Multiplekser Multiplexer (MUX) atau selector data adalah suatu rangkaian logika yang menerima beberapa input data, dan untuk suatu saat tertentu hanya mengizinkan satu
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan April 2015 sampai dengan Mei 2015,
III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan April 2015 sampai dengan Mei 2015, pembuatan alat dan pengambilan data dilaksanakan di Laboratorium
Lebih terperinciX = A Persamaan Fungsi Gambar 1. Operasi NOT
No. LST/EKO/DEL 214/01 Revisi : 01 Tgl : 1 Februari 2010 Hal 1 dari 8 1. Kompetensi Memahami cara kerja gerbang logika dasar dan gerbang perluasan logika dasar 2. Sub Kompetensi - Membuat rangkaian dengan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Tujuan Perancangan Tujuan dari perancangan ini adalah untuk menentukan spesifikasi kerja alat yang akan direalisasikan melalui suatu pendekatan analisa perhitungan, analisa
Lebih terperinciArsitektur Komputer. Rangkaian Logika Kombinasional & Sekuensial
Arsitektur Komputer Rangkaian Logika Kombinasional & Sekuensial 1 Rangkaian Logika Rangkaian Logika secara garis besar dibagi menjadi dua, yaitu : Rangkaian Kombinasional adalah rangkaian yang kondisi
Lebih terperinciKuliah#7 TSK205 Sistem Digital - TA 2011/2012. Eko Didik Widianto
Kuliah#7 TSK205 - TA 2011/2012 Eko Didik Teknik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro Tentang Kuliah Pembahasan tentang teknologi implementasi sistem digital Chip logika standar keluarga Chip PLD: PLA,
Lebih terperinciBAB I : APLIKASI GERBANG LOGIKA
BAB I : APLIKASI GERBANG LOGIKA Salah satu jenis IC dekoder yang umum di pakai adalah 74138, karena IC ini mempunyai 3 input biner dan 8 output line, di mana nilai output adalah 1 untuk salah satu dari
Lebih terperinciEMULASI GERBANG LOGIKA TUNGGAL MULTIFUNGSI MENGGUNAKAN MIKROPENGENDALI ATMEGA8A
EMULASI GERBANG LOGIKA TUNGGAL MULTIFUNGSI MENGGUNAKAN MIKROPENGENDALI ATMEGA8A Arief Hendra Saptadi Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Semarang Jl. Kasipah no 10-12 Semarang
Lebih terperinciINSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 14 (DAC 0808)
INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 14 (DAC 0808) I. TUJUAN 1. Mahasiswa dapat memahami karakteristik pengkondisi sinyal DAC 0808 2. Mahasiswa dapat merancang rangkaian pengkondisi sinyal DAC 0808
Lebih terperinciLAB #1 DASAR RANGKAIAN DIGITAL
LAB #1 DASAR RANGKAIAN DIGITAL TUJUAN 1. Untuk mempelajari operasi dari gerbang logika dasar. 2. Untuk membangun rangkaian logika dari persamaan Boolean. 3. Untuk memperkenalkan beberapa konsep dasar dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. elektronika digital. Kita perlu mempelajarinya karena banyak logika-logika yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gerbang Logika merupakan blok dasar untuk membentuk rangkaian elektronika digital. Kita perlu mempelajarinya karena banyak logika-logika yang harus kita pelajari
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Sistem kontrol adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengendalikan,
5 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem kontrol (control system) Sistem kontrol adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengendalikan, memerintah dan mengatur keadaan dari suatu sistem. [1] Sistem kontrol terbagi
Lebih terperinciBidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU
Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU Adhe Ninu Indriawan, Hendi Handian Rachmat Subjurusan
Lebih terperinciBLOK DIAGRAM DAN GAMBAR RANGKAIAN
BAB III BLOK DIAGRAM DAN GAMBAR RANGKAIAN 3.1 Blok Diagram SWITCH BUZZER MIKROKONTROLLER AT89S52 DTMF DECODER KUNCI ELEKTRONIK POWER SUPPLY 1 2 3 4 5 6 7 8 9 * 0 # KEYPAD 43 3.2 Gambar Rangkaian 44 3.3
Lebih terperinciIC atau integrated circuit adalah komponen elektronika semikonduktor yang merupakan gabungan
Pengertian IC TTL Dan CMOS 9 IC atau integrated circuit adalah komponen elektronika semikonduktor yang merupakan gabungan dari ratusan atau ribuan komponen-komponen lain. Bentuk IC berupa kepingan silikon
Lebih terperinciMAKALAH SYSTEM DIGITAL GERBANG LOGIKA DI SUSUN OLEH : AMRI NUR RAHIM / F ANISA PRATIWI / F JUPRI SALINDING / F
MAKALAH SYSTEM DIGITAL GERBANG LOGIKA DI SUSUN OLEH : AMRI NUR RAHIM / F 551 12 062 ANISA PRATIWI / F 551 12 075 JUPRI SALINDING / F 551 12 077 WIDYA / F 551 12 059 TEKNIK INFORMATIKA (S1) TEKNIK ELEKTRO
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM. Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Kelompok Mata Kuliah Praktikum Teknik Digital Dosen Pengampu Dr.Enjang A.Juanda,M.pd.,M.T.
LAPORAN PRAKTIKUM Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Kelompok Mata Kuliah Praktikum Teknik Digital Dosen Pengampu Dr.Enjang A.Juanda,M.pd.,M.T. Oleh : Kelompok 7 Adhitya Sufarinto (1304927) Fernando
Lebih terperinciMODUL I PENGENALAN ALAT
MODUL PRAKTIKUM SISTEM DIGITAL 1 I. DASAR TEORI 1. Konsep Dasar Breadboard MODUL I PENGENALAN ALAT Breadboard digunakan untuk mengujian dan eksperimen rangkaian elektronika. Breadboard sangat baik sekali
Lebih terperinciGambar 4.1. Rangkaian Dasar MUX.
PERCOBAAN DIGITAL 4 MULTIPLEXER DAN DEMULTIPLEXER 4.. TUJUAN PERCOBAAN. Mengenal, mengerti, dan memahami cara kerja Multiplekser dan Demultiplekser.. Mengenal berbagai macam rangkaian terintegrasi Multiplekser
Lebih terperinciElektronika. Pertemuan 8
Elektronika Pertemuan 8 OP-AMP Op-Amp adalah singkatan dari Operational Amplifier IC Op-Amp adalah piranti solid-state yang mampu mengindera dan memperkuat sinyal, baik sinyal DC maupun sinyal AC. Tiga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem digital merupakan salah satu sistem yang digunakan dalam pemrosesan sinyal atau data. Sebelum dimulainya era digital, pemrosesan sinyal atau data dilakukan
Lebih terperinciGERBANG LOGIKA DIGITAL
LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA PERCOBAAN 09 GERBANG LOGIKA DIGITAL Disusun oleh : Kelompok : 1 Nama : Achmad Mushoffa 3.31.11.0.01 Agus Bekti Rohmadi 3.31.11.0.02 Alex Samona 3.31.11.0.03 Angger Eka Samekta
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada rancang bangun pengukur kecepatan kendaraan menggunakan sensor GMR adalah metode deskriftif dan eksperimen. Melalui
Lebih terperinciLatihan 19 Maret 2013
Arsitektur Komputer Latihan 19 Maret 2013 Nama : Neige Devi Samyono (55412277) Shekar Denanda (56412970) Kelas : 2IA15 Tahun : 2013/2014 Mata Kuliah : Arsitektur Komputer Dosen : Fauziah S.Kom JURUSAN
Lebih terperinciPRAKTIKUM RANGKAIAN DIGITAL
PRAKTIKUM RANGKAIAN DIGITAL RANGKAIAN LOGIKA TUJUAN 1. Memahami berbagai kombinasi logika AND, OR, NAND atau NOR untuk mendapatkan gerbang dasar yang lain. 2. Menyusun suatu rangkaian kombinasi logika
Lebih terperinciModul 3 : Rangkaian Kombinasional 1
Fakultas Ilmu Terapan, Universitas Telkom 1 Modul 3 : Rangkaian Kombinasional 1 3.1 Tujuan Mahasiswa mampu mengetahui cara kerja decoder dengan IC, dan membuat rangkaiannya. 3.2 Alat & Bahan 1. IC Gerbang
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM
42 BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini dijelaskan pembuatan alat yang dibuat dalam proyek tugas akhir dengan judul rancang bangun sistem kontrol suhu dan kelembaban berbasis mirkrokontroler
Lebih terperinciUNIVERSITAS GUNADARMA
MAKALAH JARINGAN KOMPUTER Physical Layer Disusun Oleh : Kelompok 7 Ahmad Qadafi (10110409) Annisa Latiefina Astwad (10110918) Chandra Wahyu Utama (11110558) Danu Permadi (11110691) Dede Hardiyan (11110738)
Lebih terperinciDalam pengukuran dan perhitungannya logika 1 bernilai 4,59 volt. dan logika 0 bernilai 0 volt. Masing-masing logika telah berada pada output
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengukuran Alat Dalam pengukuran dan perhitungannya logika 1 bernilai 4,59 volt dan logika 0 bernilai 0 volt. Masing-masing logika telah berada pada output pin kaki masing-masing
Lebih terperinciLanjutan. Rangkaian Logika. Gambar Rangkaian Logika
IX. RANGKAIAN LOGIKA KOMINASIONAL A. PENDAHULUAN - Suatu rangkaian diklasifikasikan sebagai kombinasional jika memiliki sifat yaitu keluarannya ditentukan hanya oleh masukkan eksternal saja. - Suatu rangkaian
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN II. TINJAUAN PUSTAKA
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sungai merupakan salah satu sumber air tawar yang penting keberadaannya bagi makhluk hidup di sekitarnya. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) pada umumnya memanfaatkan
Lebih terperinciRangkaian TTL. TKC305 - Sistem Digital Lanjut. Eko Didik Widianto. Prodi Sistem Komputer - Universitas Diponegoro. Rangkaian TTL
TKC305 - Sistem Digital Lanjut Eko Didik Prodi Sistem Komputer - Universitas Diponegoro Pokok Bahasan Kuliah Desain rangkaian digital menggunakan IC seri 74xx Metodologi desain rangkaian 74xx Tinjauan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
25 BAB III PERANCANGAN SISTEM Sistem monitoring ini terdiri dari perangkat keras (hadware) dan perangkat lunak (software). Perangkat keras terdiri dari bagian blok pengirim (transmitter) dan blok penerima
Lebih terperinciElektronika dan Instrumentasi: Elektronika Digital 1 Sistem Bilangan. Yusron Sugiarto
Elektronika dan Instrumentasi: Elektronika Digital 1 Sistem Bilangan Yusron Sugiarto Materi Kuliah Analog dan Digital? Elektronika Analog Digital Analog vs Digital Analog Teknologi: Teknologi analog merekam
Lebih terperinciAntarmuka CPU. TSK304 - Teknik Interface dan Peripheral. Eko Didik Widianto. Teknik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro.
TSK304 - Teknik Interface dan Eko Didik Teknik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro Review Kuliah Pembahasan tentang: Dasar-dasar elektronik dan kebutuhan desain mikroprosesor Interkoneksi CPU, memori
Lebih terperinciTabel 4.1. Tabel Keluaran Multiplexer INPUT OUTPUT D=S W1 C=S W2 B=S W3 A=S W4 L4=Tin ggi L3=Tin ggi L2=Tin ggi L1=Tin ggi
PERCOBAAN IV MULTIPLEXER DAN DEMULTIPLEXER LAPORAN PENDAHULUAN Oleh Freddy Samuel Perbara [NPM:1303.2.068] PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN BATAM 2014 PERCOBAAN IV
Lebih terperinciTSK205 Sistem Digital. Eko Didik Widianto
TSK205 Sistem Digital Eko Didik Teknik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro Review Kuliah Di kuliah sebelumnya dibahas tentang representasi bilangan, operasi aritmatika (penjumlahan dan pengurangan),
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dari perangkat keras, serta perangkat lunak dari alat akuisisi data termokopel 8 kanal. 3.1. Gambaran Sistem Alat yang direalisasikan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan sistem dan realisasi perangkat keras dan perangkat lunak dari setiap modul yang mendukung alat secara keseluruhan.
Lebih terperinciRangkaian Logika. Kuliah#2 TSK205 Sistem Digital - TA 2011/2012. Eko Didik Widianto. Teknik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro.
Kuliah#2 TSK205 Sistem Digital - TA 2011/2012 Eko Didik Teknik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro Tentang Kuliah Sebelumnya dibahas tentang: Deskripsi, tujuan, sasaran dan materi kuliah TSK205 Sistem
Lebih terperinciGERBANG GERBANG LOGIKA
GERBANG GERBANG LOGIKA Gerbang-gerbang logika atau dapat juga dinamai rangkaian pintu (gate circuits). Gerbang-gerbang logika ini banyak sekali penerapannya di dunia industri terutama yang digunakan dalam
Lebih terperinciPENGERTIAN THYRISTOR
PENGERTIAN THYRISTOR Thyristor merupakan salah satu devais semikonduktor daya yang paling penting dan telah digunakan secara ekstensif pada rangkaian elektronika daya.thyristor biasanya digunakan sebagai
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
No. LST/EKO/DEL 214/10 evisi : 02 Tgl : 10 Mei 2010 Hal 1 dari 10 1. Kompetensi Memahami cara kerja ADC (Analog to Digital Converter) dan DAC (Digital to Analog Converter) 2. Sub Kompetensi Memahami cara
Lebih terperinciDASAR TEKNIK DIGITAL (1) GERBANG-GERBANG LOGIKA DASAR
DASAR TEKNIK DIGITAL (1) GERBANG-GERBANG LOGIKA DASAR Quad Edisi 4 quad@brawijaya.ac.id Lisensi Dokumen Copyright 2007 quad.brawijaya.ac.id PERINGATAN!!! Seluruh Artikel di quad.brawijaya.ac.id dapat digunakan,
Lebih terperinciPercobaan 9 MULTIPLEKSER. Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY
Percobaan 9 MULTIPLEKSER Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY E-mail : sumarna@uny.ac.id Tujuan :. Mempelajari fungsi multiplekser, 2. Mempelajari cara kerja suatu multiplekser, 3. Membuktikan tabel
Lebih terperinciRangkaian Logika. Eko Didik Widianto. Sistem Komputer - Universitas eko didik widianto - siskom undip SK205 Sistem Digital 1 / 32
Rangkaian Eko Didik Widianto Sistem Komputer - Universitas Diponegoro @2011 eko didik widianto - siskom undip SK205 Sistem Digital 1 / 32 Bahasan Representasi Biner Konsep Dasar Elemen Biner Fungsi AND
Lebih terperinciPERTEMUAN 9 RANGKAIAN KOMBINASIONAL
PERTEMUAN 9 RANGKAIAN KOMBINASIONAL Sasaran Pertemuan 9 Mahasiswa diharapkan mengerti tentang Rangkaian Kombinasional yang terdiri dari : - Multiplexer - Demultiplexer - Decoder - Encoder - Seven Segment
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM GERBANG LOGIKA (AND, OR, NAND, NOR)
LAPORAN PRAKTIKUM GERBANG LOGIKA (AND, OR, NAND, NOR) Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Elektronika Lanjut Dosen Pengampu : Ahmad Aminudin, M.Si Oleh : Aceng Kurnia Rochmatulloh (1305931)
Lebih terperinciKONVERTER PERTEMUAN 13. Sasaran Pertemuan 13
PERTEMUAN 13 KONVERTER Sasaran Pertemuan 13 Mahasiswa diharapkan mengerti tentang Converter yang terdiri dari : - Rangkaian ADC - Rangkaian DAC - Rangkaian Pembanding 1 Data di dalam mikroprosesor selalu
Lebih terperinci1 DC SWITCH 1.1 TUJUAN
1 DC SWITCH 1.1 TUJUAN 1.Praktikan dapat memahami prinsip dasar saklar elektronik menggunakan transistor. 2.Praktikan dapat memahami prinsip dasar saklar elektronik menggunakan MOSFET. 3.Praktikan dapat
Lebih terperinciKuliah#6 TSK205 Sistem Digital - TA 2013/2014. Eko Didik Widianto
Kuliah#6 TSK205 Sistem Digital - TA 2013/2014 Eko Didik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro http://didik.blog.undip.ac.id 1 Umpan Balik Sebelumnya dibahas tentang minimalisasi dan optimalisasi rangkaian
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS MOBILE-ROBOT
BAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS MOBILE-ROBOT 3.1. Perancangan Sistem Secara Umum bawah ini. Diagram blok dari sistem yang dibuat ditunjukan pada Gambar 3.1 di u(t) + e(t) c(t) r(t) Pengontrol Plant
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI MASALAH
BAB III DESKRIPSI MASALAH 3.1 Perancangan Hardware Perancangan hardware ini meliputi keseluruhan perancangan, artinya dari masukan sampai keluaran dengan menghasilkan energi panas. Dibawah ini adalah diagram
Lebih terperinciMODUL II GATE GATE LOGIKA
MODUL II GTE GTE LOGIK I. Tujuan instruksional khusus. Menyelidiki operasi logika dari gate-gate logika 2. Membuktikan dan mengamati oiperasi logika dari gate-gate logika. II. Dasar Teori Gerbang Logika
Lebih terperinciSistem Digital. Dasar Digital -4- Sistem Digital. Missa Lamsani Hal 1
Sistem Digital Dasar Digital -4- Missa Lamsani Hal 1 Materi SAP Gerbang-gerbang sistem digital sistem logika pada gerbang : Inverter Buffer AND NAND OR NOR EXNOR Rangkaian integrasi digital dan aplikasi
Lebih terperinciElektronika Lanjut. Penguat Instrumen. Elektronika Lanjut Missa Lamsani Hal 1
Penguat Instrumen Missa Lamsani Hal 1 . Missa Lamsani Hal 2 / 28 Penguat Instrumentasi Penguat instrumentasi adalah suatu loop tertutup (close loop) dengan masukan differensial dan penguatannya dapat diatur
Lebih terperinciAUDIO/VIDEO SELECTOR 5 CHANNEL DENGAN MIKROKONTROLER AT89C2051
AUDIO/VIDEO SELECTOR 5 CHANNEL DENGAN MIKROKONTROLER AT89C2051 MUHAMMAD ERPANDI DALIMUNTHE Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Gunadarma, Margonda Raya 100 Depok 16424 telp
Lebih terperinciAplikasi Gerbang Logika untuk Pembuatan Prototipe Penjemur Ikan Otomatis Vivi Oktavia a, Boni P. Lapanporo a*, Andi Ihwan a
Aplikasi Gerbang Logika untuk Pembuatan Prototipe Penjemur Ikan Otomatis Vivi Oktavia a, Boni P. Lapanporo a*, Andi Ihwan a a Jurusan Fisika FMIPA Universitas Tanjungpura Jl. Prof. Dr. H. Hadari Nawawi
Lebih terperinci2. GATE GATE LOGIKA. I. Tujuan 1. Menyelidiki operasi logika dari gate-gate logika 2. Membuktikan dan mengamati oiperasi logika dari gate-gate logika.
2. GTE GTE LOGIK I. Tujuan. Menyelidiki operasi logika dari gate-gate logika 2. Membuktikan dan mengamati oiperasi logika dari gate-gate logika. II. Dasar Teori Gerbang Logika merupakan dasar pembentuk
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem deteksi keberhasilan software QuickMark untuk mendeteksi QRCode pada objek yang bergerak di conveyor. Garis besar pengukuran
Lebih terperinciMODUL I GERBANG LOGIKA DASAR
MODUL I GERBANG LOGIKA DASAR I. PENDAHULUAN Gerbang logika adalah rangkaian dengan satu atau lebih masukan tetapi hanya menghasilkan satu keluaran berupa tegangan tinggi ( 1 ) dan tegangan rendah ( 0 ).
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. pan-tit ini menggunakan model proses V-Model yang dituangkan dalam diagram
25 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian untuk membuat model sistem remote kontrol aktuator pan-tit ini menggunakan model proses V-Model yang dituangkan dalam diagram berikut
Lebih terperinciGERBANG UNIVERSAL. I. Tujuan : I.1 Merangkai NAND Gate sebagai Universal Gate I.2 Membuktikan table kebenaran
GERBANG UNIVERSAL I. Tujuan : I.1 Merangkai NAND Gate sebagai Universal Gate I.2 Membuktikan table kebenaran II. PENDAHULUAN Gerbang universal adalah salah satu gerbang dasar yang dirangkai sehingga menghasilkan
Lebih terperinciReview Kuliah. TKC305 - Sistem Digital Lanjut. Eko Didik Widianto
Desain TKC305 - Sistem Lanjut Desain Eko Didik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro Review Kuliah Sebelumnya dibahas tentang metodologi desain sistem digital menggunakan Xilinx ISE dan pengantar HDL
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Perancangan dan pembuatan alat merupakan bagian yang terpenting dari seluruh pembuatan tugas akhir. Pada prinsipnya perancangan dan sistematik yang baik akan memberikan kemudahan-kemudahan
Lebih terperinciOrganisasi & Arsitektur Komputer
Organisasi & Arsitektur Komputer 1 Logika Digital Eko Budi Setiawan, S.Kom., M.T. Eko Budi Setiawan mail@ekobudisetiawan.com www.ekobudisetiawan.com Teknik Informatika - UNIKOM 2013 Pendahuluan Gerbang
Lebih terperinciSISTEM KONTROL LISTRIK MENGGUNAKAN MEDIA HANDPHONE BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51
SISTEM KONTROL LISTRIK MENGGUNAKAN MEDIA HANDPHONE BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 Sun Purwandi 1) Haryanto 1) 1) Program Studi Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Narotama Surabaya Email:
Lebih terperinciPercobaan 4 PENGUBAH SANDI BCD KE PERAGA 7-SEGMEN. Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY
Percobaan 4 PENGUBAH SANDI BCD KE PERAGA 7-SEGMEN Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY E-mail : sumarna@uny.ac.id Tujuan : 1. Mengenal cara kerja dari peraga 7-segmen 2. Mengenal cara kerja rangkaian
Lebih terperinciPRAKTIKUM RANGKAIAN LOGIKA PERCOBAAN 2 & 3 LABORATORIUM KOMPUTER JURUSAN TEKNIK ELEKTRO F.T.I. USAKTI. Th Akd. 1998/1999
PRAKTIKUM RANGKAIAN LOGIKA PERCOBAAN 2 & 3 LABORATORIUM KOMPUTER JURUSAN TEKNIK ELEKTRO F.T.I. USAKTI Th Akd. 1998/1999 Nama Praktikan :... Nomor Induk :... Kelas : Jadual Percobaan 1 : - - 98. Hari :
Lebih terperinciTEORI DASAR DIGITAL OTOMASI SISTEM PRODUKSI 1
TEORI DASAR DIGITAL Leterature : (1) Frank D. Petruzella, Essentals of Electronics, Singapore,McGrraw-Hill Book Co, 1993, Chapter 41 (2) Ralph J. Smith, Circuit, Devices, and System, Fourth Edition, California,
Lebih terperinciPapan Pergantian Pemain Sepak Bola Berbasis Digital Menggunakan IC4072 dan IC7447
Volume 10 No 1, April 2017 Hlm. 44-50 ISSN 0216-9495 (Print) ISSN 2502-5325 (Online) Papan Pergantian Pemain Sepak Bola Berbasis Digital Menggunakan IC4072 dan IC7447 Teguh Arifianto Program Studi Teknik
Lebih terperinci