LAPORAN PRAKTIKUM. Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Kelompok Mata Kuliah Praktikum Teknik Digital Dosen Pengampu Dr.Enjang A.Juanda,M.pd.,M.T.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN PRAKTIKUM. Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Kelompok Mata Kuliah Praktikum Teknik Digital Dosen Pengampu Dr.Enjang A.Juanda,M.pd.,M.T."

Transkripsi

1 LAPORAN PRAKTIKUM Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Kelompok Mata Kuliah Praktikum Teknik Digital Dosen Pengampu Dr.Enjang A.Juanda,M.pd.,M.T. Oleh : Kelompok 7 Adhitya Sufarinto ( ) Fernando Tri Tanjung ( ) Siti Hizaziah ( ) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG 2015

2 PRAKTIKUM KE 1 Pokok Bahasan : Rangkaian Dasar Logika Tujuan : a. Mengenal dasar logika dari rangkaian dioda, transistor b. Mengenal dan memahami prinsip kerja dasar AND, OR dan NOT c. Dapat merangkai rangkaian dasar logika Alat dan Bahan 1. Papan Percobaan 2. Power Supply 5Vdc 3. Kabel Penghubung (Jumper) 4. Multitester Analog 5. Multitester Digital 6. Dioda IN Buah 7. Transistor NPN 3 Buah 8. Resistor 10K 5 K Landasan Teori Konstruksi gerbang OR Gerbang OR dioda Untuk membuat gerbang OR dengan n masukan logika, komponen yang diperlukan adalah: - n dioda. - sebuah resistor dengan harga yang lebih tinggi dari impedansi keluaran rangkaian masukan.

3 n + 2 sambungan listrik, (ground dihitung). Sirkuit dari gerbang dua masukan diperlihatkan berlawanan. Katoda dari setiap diode disambungkan ke keluaran pada sambungan 1. Sebuah resistor menyambungkan sambungan 1 ke sambungan 2 (ground), dan sambungansambungan yang tersisa adalah masukan-masukan. Ketika logika 1 muncul pada anode salah satu dioda, ini memanjar maju dioda, membuatnya menghantar. Masukan lalu dapat menginduksikan arus ke keluaran melalui dioda, untuk membuat tegangan keluaran dekat ke logika 1. Jika logika 0 muncul pada anode seluruh dioda, semuanya dipanjar terbalik dan resistor menggerakkan sambungan 1 menuju rendah. Konstruksi gerbang AND Gerbang AND dioda Untuk membuat gerbang AND dengan n masukan logika, diperlukan komponen berikut: - n dioda. - Sebuah resistor dengan harga yang lebih tinggi dari impedansi keluaran rangkaian masukan. Sebuah contoh ditampilkan di sebelah kiri. Resistor menyambungkan sambungan 1 ke tegangan catu pada sambungan 2. Sambungan 4 dan 5 adalah masukan. Keluaran diambil dari sambungan 1. Jika logika 1 muncul pada katode seluruh dioda, semuanya dipanjar terbalik, sehingga tetap mati dan sambungan 1 ditahan tetap tinggi oleh resistor. Jika logika 0 muncul pada salah satu masukan, ini memanjar maju diode dan membuat sambungan 1 rendah melalui dioda.

4 Logika Inverter dengan BJT Ketika ada arus input pada kaki Basis (dalam hal ini isyarat 1) maka Transistor akan ON dan arus mengalir dari Kolektor ke Emitor, sehingga output F akan bernilai 0. Sebaliknya jika tidak ada arus input pada kaki Basis maka Transistor akan OFF. Tidak akan ada arus mengalir menuju ke Emitor, sehingga arus akan dialirkan ke output. Output bernilai 1. Logika Dioda Logika dasar lainnya adalah logika AND yang direpresentasikan oleh pasangan beberapa Dioda. Skematik ini nantinya berfungsi dalam rangkaian logika yang lebih lengkap. NAND dengan logika Dioda

5 Ketika salah satu dari input bernilai 0, maka tegangan di x (Vx) bernilai 0,7 volt, seharga tegangan panjar maju untuk dioda silikon. Dioda A dan B akan ON sementara DL akan OFF. Sehingga output 0. Sebaliknya jika kedua input bernilai 1, maka dioda A dan B akan OFF, dan DL akan ON, output bernilai 1. Logika RTL (Resistor Transistor Logic) Rangkaian ini merupakan rangkaian pertama dari Keluarga Bipolar, mempekerjakan resistor dan transistor sebagai komponen penyusunnya.

6 Konstruksi di atas adalah untuk logika NAND. Ketika salah satu input bernilai 0, maka salah satu transistor akan OFF. Meskipun transistor yang lain ON, arus tetap tidak akan mengalir dari Vcc ke ground karena transistor yang lain OFF. Arus akan mengalir menuju output, output bernilai 1. Sebaliknya jika kedua input bernilai 1, maka kedua transistor akan ON. Kondisi ini memungkinkan mengalirnya arus dari Vcc ke ground. Output bernilai 0. Sebagai awal, penjelasan sederhana ini sudah bisa menjawab pertanyaan, bagaimana IC berisi gerbang NAND selalu lebih murah disbanding IC berisi gerbang AND. Karena memang sungguh ironis, rangkaian gerbang AND justru dibuat dari logika NAND dengan sebuah inverter. Logika DTL (Dioda Transistor Logic) Rangkaian ini merupakan gabungan dari logika Inverter dan Dioda, untuk menghasilkan arus output yang lebih kuat. Skema di atas juga untuk logikan NAND. Ketika salah satu input bernilai 0, maka akan ada dioda yang ON di bagian input, sementara kedua dioda di tengah akan OFF. Hal ini

7 menyebabkan transistor menjadi OFF sehingga arus mengalir dari Vcc ke output, output bernilai 1. Sebaliknya jika kedua input bernilai 1, maka kedua dioda input akan OFF sementara kedua dioda di tengah akan ON. Hal ini menjadikan transistor ON dan arus mengalir dari Vcc ke ground. Output bernilai 0. Logika TTL (Transistor Transistor Logic) Rangkaian ini merupakan pengembangan dari logika DTL, dengan transistor multiple emitter ekivalen dengan logika diode. Logika ini yang paling banyak dipakai dalam keluarga Bipolar. Sekali lagi, skema paling dasar di atas juga untuk logika NAND. Ketika salah satu input bernilai 0, maka transistor Q1 akan OFF, demikian pula Dioda D1 dan transistor Q0. Vout akan sama dengan Vcc, output bernilai 1. Sebaliknya ketika seluruh input bernilai 1, maka D1 akan ON demikian pula dengan transistor Q0. Arus akan mengalir dari Vcc ke ground, output bernilai 0. Pada beberapa rangkaian, terkadang dioda D1 digantikan dengan sebuah transistor. Langkah langkah Praktikum 1. Rangkailah rangkaian di bawah ini! 2. Ujilah rangkaian-rangkain tersebut, dan buatlah tabel kebenaran dari hasil pengujian!

8 3. Analisalah rangkaian tersebut 4. Buat kesimpulan Rangkaian rangkaian percobaan V1 V2 10K V0 a. V1 V2 10K V0 b. +V 10K 10K 10K 10k Vo 10K c. +V 5V 10K Vo V1 10K d.

9 Hasil Percobaan Tabel a. V1 V2 V Tabel b. V1 V2 V Tabel c. V1 V2 V Tabel d. V1 V Kesimpulan : Jadi setelah melakukan percobaan ini, dapat disimpulkan bahwa rangkaian 1 merupakan implementasi dari rangkaian logika OR, sedangkan rangkaian ke 2 bukan merupakan rangkaian logika apapun walaupun hampir menyerupai implementasi gerbang AND, karena pada rangkaian ke 2 tidak diberikan tegangan tambahan diantara resistor dan keluarannya sehingga tidak ada arus yang masuk ke vo. Rangkaian ke 3 kemungkinan merupakan rangkaian NAND tetapi setelah dilakukan percobaan semua keluaran bernilai 1 maka kami menyimpulkan terdapat kesalahan kami atau kesalahan di dalam rangkaian tersebut. Rangkaian ke 4 merupakan rangkaian not dengan transistor, seperti pada landasan teori yang digunakan. Jadi, praktikum ini berjalan dengan baik dan lancar walaupun terdapat beberapa kendala dikarenakan alat-alat seperti multimeter digital yang terbatas

10 PRAKTIKUM KE 2 Pokok Bahasan : Ambang Logika Tujuan : 1. Mengetahui batas ambang suatu logika 2. Mengetahui batas ambang terlarang 3. Dapat menentukan tabel kebenaran suatu gerbang logika Alat dan Bahan 1. Papan Percobaan 2. Power supply 5Vdc 3. Kabel Penghubung (Jumper) 4. Multitester Analog 5. Multitester Digital 6. IC TTL : IC CMOS : LED Landasan Teori Sebuah Gerbang logika adalah salah satu jenis komponen elektronika yang berfungsi sebagai pengambil keputusan logika dari dua atau lebih kombinasi sinyal logika digital yang masuk pada terminal masukkannya (input), dan hanya memiliki satu buah terminal pada keluarannya (Output). Masing-masing dari komponen gerbang logika ini dapat dikombinasikan dengan beberapa buah sehingga dapat membentuk rangkaian Logika Kombinasi, rangkaian Logika Sekuensial, dan fungsi yang lain yang dapat membentuk sebuah fungsi rangkaian kombinasi logika yang lebih besar dan memiliki fungsi khusus, seperti Enkoder, Dekoder, Multiplekser, Komparator, Adder, dan lain sebagainya. Sebagai standar komersial komponen gerbang logika digital dapat terbentuk dalam dua buah keluarga.

11 1. Keluarga TTL (Transistor-Transistor Logic). Biasanya di kodekan dengan Seri Keluarga CMOS (Colplementary Metal-Oxide-Silicon). Dikodekan dengan Seri Notasi ini dari TTL atau CMOS mengacu pada teknologi logika yang digunakan untuk memproduksi sirkuit terpadu, (IC) atau chip "" seperti yang lebih umum disebut. Sirkuit terpadu atau IC karena mereka lebih sering disebut, dapat dikelompokkan bersama ke dalam keluarga sesuai dengan jumlah transistor atau "gerbang" yang dikandungnya. Sebagai contoh, sebuah gerbang sederhana AND hanya berisi beberapa transistor individu, adalah sebagai sebuah mikroprosesor yang lebih kompleks mungkin berisi ribuan individu gerbang transistor. Sirkuit terpadu dikategorikan sesuai dengan jumlah gerbang logika atau kompleksitas sirkuit dalam sebuah chip tunggal dengan klasifikasi umum untuk jumlah gerbang individu diberikan sebagai: Klasifikasi Sirkuit Terpadu (IC) Scale Integration Kecil atau (SSI) - Mengandung hingga 10 transistor atau beberapa gerbang dalam satu paket seperti AND, OR, NOT gerbang. Medium Scale Integration atau (MSI) - antara 10 dan 100 transistor atau puluhan gerbang dalam satu paket dan melakukan operasi digital seperti penambah, decoder, counter, flip-flop dan multiplexer. Integrasi Skala Besar atau (LSI) - antara 100 dan transistor atau ratusan gerbang dan melakukan operasi digital tertentu seperti I / O chip, memori, aritmatika dan unit logika. Integrasi Skala Sangat Besar-atau (VLSI) - antara dan transistor atau ribuan gerbang dan melakukan operasi komputasi seperti prosesor, memori array besar dan perangkat programmable logic. Integrasi Skala Super Besar atau (SLSI) - antara dan transistor dalam satu paket dan melakukan operasi komputasi seperti keripik mikroprosesor, mikro-controller, PICs dasar dan kalkulator.

12 Integrasi Skala Ultra-Large atau (ULSI) - lebih dari 1 juta transistor - anak laki-laki besar yang digunakan dalam komputer CPU, GPU, prosesor video, mikro-kontroler, FPGA dan PICs kompleks. Hukum Moore Pada tahun 1965, Gordon Moore co-pendiri perusahaan Intel meramalkan bahwa "Jumlah transistor dan resistor pada satu chip akan berlipat ganda setiap 18 bulan" mengenai perkembangan teknologi gerbang semikonduktor. Ketika Gordon Moore membuat jalan komentar terkenal kembali pada tahun 1965 ada sekitar hanya 60 individu gerbang transistor pada sebuah chip silikon tunggal atau mati. Pada dunia mikroprosesor pertama pada tahun 1971 adalah Intel 4004 yang memiliki data bus 4-bit dan berisi sekitar transistor pada satu chip, yang beroperasi di sekitar 600kHz. Saat ini, Intel Corporation telah menempatkan mengejutkan 1,2 Miliar gerbang transistor individu ke baru Quad-core i7-2700k Sandy Bridge 64-bit mikroprosesor chip yang operasi di hampir 4GHz, dan jumlah transistor on-chip masih meningkat, seperti mikroprosesor yang lebih baru lebih cepat dan mikro-controller dikembangkan. Digital Logic State Digital Gerbang Logika adalah blok bangunan dasar dari mana semua sirkuit elektronik digital dan sistem berbasis mikroprosesor yang dibangun dari. Dasar digital gerbang logika melakukan operasi logika AND, OR dan NOT pada bilangan biner. Dalam desain logika digital hanya dua tingkat tegangan atau state diperbolehkan dan state ini biasanya disebut sebagai Logika "1" dan Logika "0", Tinggi dan Rendah, atau Benar dan Salah. Kedua state terwakili dalam Boolean Aljabar dan tabel kebenaran standar dengan angka biner "1" dan "0" masing-masing. Sebuah contoh yang baik dari state digital adalah lampu sederhana seperti itu adalah baik "ON" atau "OFF" tetapi tidak keduanya pada saat yang sama. Kemudian kita dapat merangkum hubungan antara berbagai state digital sebagai:

13 Kebanyakan gerbang logika digital dan sistem logika digital menggunakan "logika positif", di mana tingkat logika "0" atau "LOW" diwakili oleh tegangan nol, 0V atau tanah dan tingkat logika "1" atau "TINGGI" diwakili oleh tegangan yang lebih tinggi seperti +5 volt, dengan beralih dari satu tingkat tegangan yang lain, baik dari tingkat logika "0" ke "1" atau "1" ke "0" yang dibuat secepat mungkin untuk mencegah operasi yang salah satu rangkaian logika. Ada juga ada komplemen "Logika Negatif" sistem di mana nilai-nilai dan aturan logika "0" dan logika "1" dibalik tapi dalam bagian tutorial ini tentang gerbang logika digital kita hanya mengacu kepada logika positif konvensi sebagai itu adalah yang paling umum digunakan. Dalam standar TTL (transistor-transistor logic) IC ada berbagai tegangan yang telah ditentukan untuk tingkat input dan tegangan output yang mendefinisikan dengan tepat apa yang logika "1" tingkat dan apa yang logika "0" tingkat dan ini ditunjukkan di bawah ini. Ada berbagai macam jenis gerbang logika baik di bipolar 7400 dan CMOS 4000 keluarga gerbang logika digital seperti 74Lxx, 74LSxx, 74ALSxx, 74HCxx, 74HCTxx, 74ACTxx dll, dengan masing-masing memiliki kelebihan sendiri yang berbeda dan kekurangan dibandingkan dengan yang lain. Switching tegangan yang tepat diperlukan untuk menghasilkan baik logika "0" atau logika "1" tergantung pada kelompok logika tertentu atau keluarga.

14 Namun, bila menggunakan pasokan +5 volt standar input tegangan TTL antara 2.0v dan 5v dianggap logika "1" atau "TINGGI" sementara setiap masukan tegangan di bawah 0.8v diakui sebagai logika "0" atau "LOW ". Tegangan wilayah di antara dua tingkat tegangan ini baik sebagai masukan atau sebagai keluaran disebut tak tentu Wilayah dan beroperasi dalam wilayah ini dapat menyebabkan gerbang logika untuk menghasilkan output yang salah. CMOS 4000 keluarga logika menggunakan berbagai tingkat tegangan dibandingkan dengan jenis TTL seperti yang dirancang menggunakan transistor efek medan, atau FET. Dalam teknologi CMOS logika "1" tingkat beroperasi antara 3,0 dan 18 volt dan logika "0" tingkat bawah 1,5 volt. Kemudian dari pengamatan di atas, kita dapat mendefinisikan ideal Digital Logic Gerbang sebagai salah satu yang memiliki "LOW" tingkat logika "0" 0 volt (ground) dan "TINGGI" tingkat logika "1" dari +5 volt dan ini dapat ditunjukkan sebagai: Di mana pembukaan atau penutupan saklar menghasilkan baik tingkat logika "1" atau tingkat logika "0" dengan resistor R yang dikenal sebagai "pull-up" resistor. Digital Logic Noise Antara nilai-nilai TINGGI dan RENDAH didefinisikan terletak apa yang umumnya disebut "tanah tak bertuan" (area biru yang di atas) dan jika kita menerapkan tegangan sinyal dari nilai dalam lahan ini kita tidak ada yang kita tidak tahu apakah gerbang logika akan menanggapi hal itu sebagai tingkat "0" atau sebagai tingkat "1", dan output akan menjadi tak terduga.

15 Kebisingan adalah nama yang diberikan untuk tegangan acak dan tidak diinginkan yang diinduksi ke dalam sirkuit elektronik dengan gangguan eksternal, seperti dari switch di dekatnya, fluktuasi listrik atau dari kabel dan konduktor lain yang pick-up radiasi elektromagnetik liar. Kemudian dalam rangka untuk gerbang logika tidak menjadi pengaruh oleh kebisingan di harus memiliki sejumlah marjin suara atau kekebalan kebisingan. Dalam contoh di atas, sinyal suara ditumpangkan ke pasokan tegangan Vcc dan selama itu tetap di atas level minimum (Von-min) input output yang sesuai dari gerbang logika tidak akan terpengaruh. Tapi ketika tingkat kebisingan menjadi cukup besar dan suara lonjakan menyebabkan tingkat tegangan TINGGI untuk turun di bawah tingkat minimum ini, gerbang logika dapat menafsirkan lonjakan ini sebagai masukan tingkat RENDAH dan beralih output sesuai memproduksi output beralih palsu. Kemudian agar gerbang logika tidak akan terpengaruh oleh suara itu harus mampu mentolerir sejumlah suara yang tidak diinginkan pada input tanpa mengubah keadaan output. Simple Basic Digital Logic Gates

16 Digital gerbang logika sederhana dapat dibuat dengan menggabungkan transistor, dioda dan resistor dengan contoh sederhana dari Diode-resistor Logic (DRL) gerbang dan Diode- Transistor Logic (DTL) gerbang NAND yang diberikan di bawah ini. Sederhana, dengan 2-masukan Diode-resistor gerbang dapat diubah menjadi sebuah gerbang NAND dengan penambahan transistor pembalik tunggal (tidak) tahap. Menggunakan komponen diskrit seperti dioda, resistor dan transistor untuk membuat logika digital sirkuit gerbang tidak digunakan dalam praktis logika tersedia secara komersial IC sebagai sirkuit ini menderita delay propagasi atau gerbang delay dan juga daya yang hilang karena resistor pullup. Kelemahan lain dari logika dioda-resistor adalah bahwa tidak ada "Fan-out" fasilitas yang kemampuan output tunggal untuk mendorong banyak masukan dari tahap berikutnya. Juga jenis desain tidak berubah sepenuhnya "OFF" sebagai Logic "0" menghasilkan tegangan output 0.6V (dioda drop tegangan), sehingga TTL berikut dan CMOS desain sirkuit yang digunakan sebagai pengganti. Basic TTL Logic Gates Diode-resistor sederhana gerbang atas menggunakan dioda terpisah untuk input, satu untuk setiap masukan. Sebagai transistor terdiri dari dua sirkuit dioda terhubung bersama-sama mewakili NPN atau perangkat PNP, dioda input dari rangkaian DTL dapat digantikan oleh

17 satu transistor NPN tunggal dengan beberapa masukan emitor seperti yang ditunjukkan berikut ini. Sebagai gerbang NAND berisi satu tahap pembalik NPN transistor sirkuit (TR2) tingkat output logika "1" di Q hanya hadir ketika kedua penghasil emisi TR1 terhubung ke tingkat logika "0" atau tanah yang memungkinkan arus basis untuk melewati PN junction dari emitor dan tidak kolektor. Beberapa emitter dari TR1 terhubung sebagai masukan sehingga menghasilkan fungsi gerbang NAND. Dalam standar gerbang logika TTL, transistor beroperasi baik benar-benar di "cut off" wilayah, atau benar-benar di wilayah jenuh, Transistor sebagai operasi saklar. Emitter-Coupled Digital Logic Gate Emitor Coupled Logika atau ECL adalah jenis lain dari digital gerbang logika yang menggunakan transistor bipolar logika dimana transistor tidak dioperasikan di daerah saturasi, karena mereka dengan TTL standar logika digital gerbang. Sebaliknya input dan output sirkuit yang mendorong-menarik transistor terhubung dengan tegangan suplai negatif terhadap tanah. Ini memiliki efek meningkatkan kecepatan operasi emitor digabungkan gerbang logika hingga kisaran GHz dibandingkan dengan jenis TTL standar, tapi memiliki efek noise yang lebih besar dalam ECL logika, karena transistor jenuh beroperasi dalam daerah aktif dan akan memperkuat serta sebagai sinyal switch.

18 Sub-keluarga Sirkuit Terpadu (IC) 74XX Dengan perbaikan dalam desain sirkuit untuk memperhitungkan penundaan propagasi, konsumsi saat ini, fan-in dan fan-out persyaratan dll, jenis TTL teknologi transistor bipolar membentuk dasar diawali "74" keluarga logika digital IC, seperti yang "7400" Quad 2- masukan ANDgate, atau "7402" Quad 2-input gerbang OR, dll Sub-keluarga seri 74xx IC yang tersedia yang berkaitan dengan teknologi yang berbeda yang digunakan untuk membuat gerbang dan mereka dilambangkan dengan huruf-huruf dalam antara 74 penunjukan dan jumlah perangkat. Ada sejumlah TTL sub-keluarga yang tersedia yang menyediakan berbagai macam kecepatan switching dan konsumsi daya seperti 74L00 atau 74ALS00 gerbang, "L" adalah singkatan dari "Low-power TTL" dan "ALS" singkatan "Advanced Low-power Schottky TTL" dan ini tercantum di bawah ini. 74xx atau 74Nxx: Standard TTL - Perangkat ini adalah keluarga TTL asli gerbang logika diperkenalkan pada awal 70-an. Mereka memiliki delay propagasi dari sekitar 10ns dan konsumsi daya sekitar 10mW. 74Lxx: Low Power TTL - Konsumsi daya yang meningkat selama jenis standar dengan meningkatkan jumlah resistensi internal tetapi pada biaya pengurangan kecepatan switching. 74Hxx: Internet Kecepatan TTL - Switching kecepatan ditingkatkan dengan mengurangi jumlah resistensi internal. Ini juga meningkatkan konsumsi daya. 74Sxx: Schottky TTL - Schottky teknologi yang digunakan untuk meningkatkan impedansi masukan, beralih kecepatan dan konsumsi daya (2mW) dibandingkan dengan jenis 74Lxx dan 74Hxx. 74LSxx: Low Power Schottky TTL - Sama seperti jenis 74Sxx tetapi dengan peningkatan resistensi internal untuk meningkatkan konsumsi daya.

19 74ASxx: Advanced Schottky TTL - Peningkatan desain lebih jenis 74Sxx Schottky dioptimalkan untuk meningkatkan kecepatan switching dengan mengorbankan konsumsi daya sekitar 22mW. 74ALSxx: Advanced Low Power Schottky TTL - konsumsi daya rendah sekitar 1mW dan kecepatan switching yang lebih tinggi dari sekitar 4ns dibandingkan dengan jenis 74LSxx. 74HCxx: Internet Kecepatan CMOS - teknologi CMOS dan transistor untuk mengurangi konsumsi daya kurang dari 1uA dengan input yang kompatibel CMOS. 74HCTxx: Internet Kecepatan CMOS - teknologi CMOS dan transistor untuk mengurangi konsumsi daya kurang dari 1uA tetapi telah meningkat delay propagasi dari sekitar 16nS karena input yang kompatibel TTL. Basic CMOS Digital Logic Gate Salah satu kelemahan utama dengan TTL digital gerbang logika seri adalah bahwa gerbang logika didasarkan pada bipolar teknologi transistor logika dan sebagai transistor adalah perangkat dioperasikan saat ini, mereka mengkonsumsi sejumlah besar listrik dari power supply +5 volt tetap. Juga, TTL bipolar gerbang transistor memiliki kecepatan operasi terbatas ketika beralih dari "OFF" state untuk sebuah "ON" state dan sebaliknya disebut "gerbang" atau "delay

20 propagasi". Untuk mengatasi keterbatasan ini MOS pelengkap disebut "CMOS" gerbang logika menggunakan "Field Effect Transistor" atau FET dikembangkan. Sebagai gerbang ini menggunakan kedua P-channel dan N-channel MOSFET sebagai perangkat input mereka, pada kondisi diam tanpa switching, konsumsi daya CMOS gerbang hampir nol, (1 2UA) membuat mereka ideal untuk digunakan dalam baterai-daya rendah sirkuit dan dengan kecepatan beralih ke atas dari 100MHz untuk digunakan dalam frekuensi tinggi waktu dan komputer sirkuit. Gerbang ini misalnya CMOS berisi 3 N-channel MOSFET, satu untuk setiap masukan FET1 dan FET2 dan satu untuk output FET3. Ketika kedua masukan A dan B berada pada tingkat logika "0", FET1 dan FET2 keduanya diaktifkan "OFF" memberikan logika output "1" dari sumber FET3. Ketika salah satu atau kedua input berada pada tingkat logika "1" mengalir arus melalui FET sesuai memberikan keadaan keluaran ATQ setara dengan logika "0", sehingga menghasilkan fungsi gerbang NAND. Perbaikan dalam desain sirkuit berkaitan dengan kecepatan switching, konsumsi daya yang rendah dan peningkatan penundaan propagasi telah menghasilkan standar CMOS 4000 "CD" keluarga logika IC sedang dikembangkan yang melengkapi berbagai TTL. Seperti dengan TTL standar digital gerbang logika, semua utama gerbang logika digital dan perangkat yang tersedia dalam paket CMOS seperti CD4011, Quad 2-input gerbang NAND, atau CD4001 itu, Quad 2-masukan gerbang NOR bersama dengan semua sub-keluarga mereka. Seperti logika TTL, MOS pelengkap (CMOS) sirkuit mengambil keuntungan dari fakta bahwa kedua N-channel dan perangkat P-channel dapat dibuat bersama-sama pada bahan substrat yang sama untuk membentuk berbagai fungsi logika. Salah satu kelemahan utama dengan kisaran CMOS IC dibandingkan dengan jenis TTL setara mereka adalah bahwa mereka mudah rusak oleh listrik statis perawatan sehingga ekstra harus diambil ketika menangani perangkat ini. Juga tidak seperti TTL gerbang logika yang beroperasi pada tunggal + 5V tegangan untuk kedua input dan output tingkat mereka, CMOS logika digital gerbang beroperasi pada tegangan catu daya tunggal antara +3 dan +18 volt.

21 General CMOS Sub-keluarga meliputi: 4000B Seri: Standard CMOS - Perangkat ini adalah asli keluarga Buffered CMOS gerbang logika diperkenalkan pada awal 70-an dan beroperasi dari tegangan suplai 3,0 sampai 18V dc 74C Seri: CMOS 5V - Alat ini pin-kompatibel dengan perangkat 5V TTL standar seperti beralih logika mereka diimplementasikan dalam CMOS tetapi dengan input TTL kompatibel. Mereka beroperasi dari tegangan suplai 3,0 sampai 18V dc. Langkah Praktikum 1. Rangkailah rangkaian di bawah ini! 2. Ujilah rangkaian rangkaian tersebut, dan buatkan tabel kebenaran dari hasil pengujian! 3. Buat kesimpulan!

22 Rangkaian rangkaian Percobaan : a. b.

23 Catatan : Jika LED menyala diasumsikan keluarannya adalah berlogika 1 dan jika LED mati diasumsikan keluarannya berlogika 0. Hasil Percobaan : Tabel a Vin Vout LED Logika 0 3,7 V Mati 0 0,4 3,7 V Mati 0 0,8 3,8 v Mati 0 1,2 264 mv Mati 0 1,6 273,2 mv Menyala ,4 mv Menyala 1 2,4 267,4 Mv Menyala 1 2,8 267,3 mv Menyala 1 3,2 267,2 mv Menyala 1 3,6 267,2 mv Menyala ,2 mv Menyala 1 4,4 267,1 mv Menyala mv Menyala 1 Tabel b Vin Vout LED Logika 0 4,1 V Menyala 1 0,4 4,1 V Menyala 1 0,8 3,9 V Menyala 1 1,2 3,7 V Menyala 1 1,6 3,5 V Mati 0 2 3,2 V Mati 0 2,4 2,7 V Mati 0 2,8 2,3 V Mati 0 3,2 1,9 V Mati 0 3,6 1,7 V Mati 0 4 1,5 V Mati 0 4,4 1,3 V Mati 0 5 1,3 V Mati 0

24 Kesimpulan : Jadi setelah melakukan percobaan suatu rangkaian transistor masing-masing mempunyai ambang batas tegangan dimana dia bisa menghantarkan tegangan keluaran, ambang batas tegangan antara CMOS dan TTL berbeda satu sama lainnya. sehingga saat keluaran terdapat tegangan melebihi ambang batas, tegangan keluaran dari IC sama sekali tidak ada atau berlogika 0

25 Lampiran Gambar Praktikum

26

MODUL 04 PENGENALAN TRANSISTOR SEBAGAI SWITCH

MODUL 04 PENGENALAN TRANSISTOR SEBAGAI SWITCH P R O G R A M S T U D I F I S I K A F M I P A I T B LABORATORIUM ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI MODUL 04 PENGENALAN TRANSISTOR SEBAGAI SWITCH 1 TUJUAN Memahami karakteristik kerja transistor BJT dan FET

Lebih terperinci

IC (Integrated Circuits)

IC (Integrated Circuits) IC (Integrated Circuits) Crystal semikonduktor silikon (chip) yang didalamnya merupakan integritas dari komponen elektronik (representasi rangkaian gerbang logika) Rangkaian didalam IC dihubungkan dengan

Lebih terperinci

IC atau integrated circuit adalah komponen elektronika semikonduktor yang merupakan gabungan

IC atau integrated circuit adalah komponen elektronika semikonduktor yang merupakan gabungan Pengertian IC TTL Dan CMOS 9 IC atau integrated circuit adalah komponen elektronika semikonduktor yang merupakan gabungan dari ratusan atau ribuan komponen-komponen lain. Bentuk IC berupa kepingan silikon

Lebih terperinci

BAB II ALJABAR BOOLEAN DAN GERBANG LOGIKA

BAB II ALJABAR BOOLEAN DAN GERBANG LOGIKA BAB II ALJABAR BOOLEAN DAN GERBANG LOGIKA Alokasi Waktu : 8 x 45 menit Tujuan Instruksional Khusus : 1. Mahasiswa dapat menjelaskan theorema dan sifat dasar dari aljabar Boolean. 2. Mahasiswa dapat menjelaskan

Lebih terperinci

1 DC SWITCH 1.1 TUJUAN

1 DC SWITCH 1.1 TUJUAN 1 DC SWITCH 1.1 TUJUAN 1.Praktikan dapat memahami prinsip dasar saklar elektronik menggunakan transistor. 2.Praktikan dapat memahami prinsip dasar saklar elektronik menggunakan MOSFET. 3.Praktikan dapat

Lebih terperinci

PERTEMUAN 1 SISTEM DIGITAL

PERTEMUAN 1 SISTEM DIGITAL PERTEMUAN 1 SISTEM DIGITAL Sasaran Pertemuan 1 - Mahasiswa diharapkan mengerti akan perbedaan antara sistem digital dan sistem analog - Mahasiswa diharapkan mengerti tentang macam macam dan cara kerja

Lebih terperinci

DIODE TRANSISTOR LOGIC (DTL)

DIODE TRANSISTOR LOGIC (DTL) DIODE TRANSISTOR LOGIC (DTL) Rangkaian NAND R1 I 1 R C I C X Y Z 0 0 1 X D1 A D3 I 2 D4 B I B Z 0 1 1 0 1 1 1 1 0 D2 Y I 3 R2 I E -V BB Gambar 1.4. Rangkaian NAND rumpun DTL Jika masukan X dan Y keduanya

Lebih terperinci

Sasaran Pertemuan 1. Tugas Kelompok

Sasaran Pertemuan 1. Tugas Kelompok Sasaran Pertemuan 1 PERTEMUAN 1 SISTEM DIGITAL - Mahasiswa diharapkan mengerti akan perbedaan antara sistem digital dan sistem analog - Mahasiswa diharapkan mengerti tentang macam macam dan cara kerja

Lebih terperinci

Tuhanmemberi. kelasini

Tuhanmemberi. kelasini SemogaTuhan Tuhanmemberi memberiberkah berkah padakelas kelasini ini. 1 RANGKAIAN DIGITAL SILABUS PERKULIAHAN 1. Sistem Digital 2. Sistem Bilangan 3. Gerbang Logika 4. Penyederhanaan Rangkaian Logika (Metode

Lebih terperinci

Pengenalan & Konsep Dasar FPGA. Veronica Ernita Kristianti

Pengenalan & Konsep Dasar FPGA. Veronica Ernita Kristianti Pengenalan & Konsep Dasar FPGA Veronica Ernita Kristianti Apa itu FPGA? FPGA adalah suatu IC program logic dengan arsitektur seperti susunan matrik sel-sel logika yang dibuat saling berhubungan satu sama

Lebih terperinci

Sinyal Logik level dan Famili logik, perubah level

Sinyal Logik level dan Famili logik, perubah level 4 level dan Famili logik, perubah level Tujuan : Setelah mempelajari ini diharapkan. Memahami batasan tegangan yang diberlakukan pada logik 2. Memahami batasan tegangan yang diberlakukan pada logik 0 3.

Lebih terperinci

GERBANG LOGIKA DIGITAL

GERBANG LOGIKA DIGITAL LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA PERCOBAAN 09 GERBANG LOGIKA DIGITAL Disusun oleh : Kelompok : 1 Nama : Achmad Mushoffa 3.31.11.0.01 Agus Bekti Rohmadi 3.31.11.0.02 Alex Samona 3.31.11.0.03 Angger Eka Samekta

Lebih terperinci

GERBANG UNIVERSAL. I. Tujuan : I.1 Merangkai NAND Gate sebagai Universal Gate I.2 Membuktikan table kebenaran

GERBANG UNIVERSAL. I. Tujuan : I.1 Merangkai NAND Gate sebagai Universal Gate I.2 Membuktikan table kebenaran GERBANG UNIVERSAL I. Tujuan : I.1 Merangkai NAND Gate sebagai Universal Gate I.2 Membuktikan table kebenaran II. PENDAHULUAN Gerbang universal adalah salah satu gerbang dasar yang dirangkai sehingga menghasilkan

Lebih terperinci

Laporan Praktikum. Gerbang Logika Dasar. Mata Kuliah Teknik Digital. Dosen pengampu : Pipit Utami

Laporan Praktikum. Gerbang Logika Dasar. Mata Kuliah Teknik Digital. Dosen pengampu : Pipit Utami Laporan Praktikum Gerbang Logika Dasar Mata Kuliah Teknik Digital Dosen pengampu : Pipit Utami Oeh : Aulia Rosiana Widiardhani 13520241044 Kelas F1 Pendidikan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM DIGITAL Rangkaian Logika Pernantin Tarigan Edisi ke-2 USU Press

PERANCANGAN SISTEM DIGITAL Rangkaian Logika Pernantin Tarigan Edisi ke-2 USU Press PERANCANGAN SISTEM DIGITAL Rangkaian Logika Pernantin Tarigan Edisi ke-2 USU Press Designing with TTL Integrated Circuits Texas Instruments Inc. McGraw Hill International TTL Data Book Fairchild Semiconductor

Lebih terperinci

MODUL TEKNIK DIGITAL MODUL III GERBANG LOGIKA

MODUL TEKNIK DIGITAL MODUL III GERBANG LOGIKA MODUL TEKNIK DIGITAL MODUL III GERBANG LOGIKA YAYASAN SANDHYKARA PUTRA TELKOM SMK TELKOM SANDHY PUTRA MALANG 28 MODUL III GERBANG LOGIKA & RANGKAIAN KOMBINASIONAL Mata Pelajaran : Teknik Digital Kelas

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Logic diagram dan logic simbol IC 7476

Gambar 1.1 Logic diagram dan logic simbol IC 7476 A. Judul : FLIP-FLOP JK B. Tujuan Kegiatan Belajar 15 : Setelah mempraktekkan Topik ini, anda diharapkan dapat : 1) Mengetahui cara kerja rangkaian Flip-Flop J-K. 2) Merangkai rangkaian Flip-Flop J-K.

Lebih terperinci

TRANSISTOR 1. TK2092 Elektronika Dasar Semester Ganjil 2012/2013. Hanya dipergunakan untuk kepentingan pengajaran di lingkungan Politeknik Telkom

TRANSISTOR 1. TK2092 Elektronika Dasar Semester Ganjil 2012/2013. Hanya dipergunakan untuk kepentingan pengajaran di lingkungan Politeknik Telkom TK2092 Elektronika Dasar Semester Ganjil 2012/2013 Politeknik Telkom Bandung 2013 www.politekniktelkom.ac.id TRANSISTOR 1 Disusun oleh: Duddy Soegiarto, ST.,MT dds@politekniktelkom.ac.id Hanya dipergunakan

Lebih terperinci

Jobsheet Praktikum FLIP-FLOP J-K

Jobsheet Praktikum FLIP-FLOP J-K 1 FLIP-FLOP J-K A. Tujuan Kegiatan Praktikum 10 : Setelah mempraktekkan Topik ini, anda diharapkan dapat : 1) Menjelaskan cara kerja rangkaian FLIP FLOP J-K 2) Merangkai rangkaian FLIP FLOP J-K B. Dasar

Lebih terperinci

Y Y A B. Gambar 1.1 Analogi dan simbol Gerbang NOR Tabel 1.1 tabel kebenaran Gerbang NOR A B YOR YNOR

Y Y A B. Gambar 1.1 Analogi dan simbol Gerbang NOR Tabel 1.1 tabel kebenaran Gerbang NOR A B YOR YNOR A. Judul : GERBANG NOR B. Tujuan Kegiatan Belajar 5 : Setelah mempraktekkan Topik ini, anda diharapkan dapat : 1) Mengetahui tabel kebenaran gerbang logika NOR. 2) Menguji piranti hardware gerbang logika

Lebih terperinci

I. Tujuan Praktikum. Mampu menganalisa rangkaian sederhana transistor bipolar.

I. Tujuan Praktikum. Mampu menganalisa rangkaian sederhana transistor bipolar. SRI SUPATMI,S.KOM I. Tujuan Praktikum Mengetahui cara menentukan kaki-kaki transistor menggunakan Ohmmeter Mengetahui karakteristik transistor bipolar. Mampu merancang rangkaian sederhana menggunakan transistor

Lebih terperinci

MODUL I TEGANGAN KERJA DAN LOGIKA

MODUL I TEGANGAN KERJA DAN LOGIKA MODUL I TEGANGAN KERJA DAN LOGIKA I. Tujuan instruksional khusus 1. Menyelidiki Tegangan Kerja dari Integrated Cicuit (IC) Digital keluarga TTL. 2. Membuktikan Tegangan Logika IC Digital keluarga TTL II.

Lebih terperinci

PERCOBAAN IV TRANSISTOR SEBAGAI SWITCH

PERCOBAAN IV TRANSISTOR SEBAGAI SWITCH PERCOBAAN IV TRANSISTOR SEBAGAI SWITCH 1. Tujuan Mengetahui dan mempelajari fungsi transistor sebagai penguat Mengetahui dan mempelajari karakteristik kerja Bipolar Junction Transistor ketika beroperasi

Lebih terperinci

Pendahuluan. 1. Timer (IC NE 555)

Pendahuluan. 1. Timer (IC NE 555) Pada laporan ini akan menyajikan bagaimana efisien sebuah power supply untuk LED. Dengan menggunakan rangkaian buck converter diharapkan dapat memberikan tegangan dan arus pada beban akan menjadi stabil,

Lebih terperinci

MODUL I GERBANG LOGIKA

MODUL I GERBANG LOGIKA MODUL PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DIGITAL 1 MODUL I GERBANG LOGIKA Dalam elektronika digital sering kita lihat gerbang-gerbang logika. Gerbang tersebut merupakan rangkaian dengan satu atau lebih dari satu sinyal

Lebih terperinci

Teknologi Implementasi: CMOS dan Tinjauan Praktikal

Teknologi Implementasi: CMOS dan Tinjauan Praktikal Teknologi Implementasi: CMOS dan Tinjauan Praktikal Eko Didik Widianto (didik@undip.ac.id) Sistem Komputer - Universitas Diponegoro @2011 eko didik widianto (http://didik.blog.undip.ac.id) TSK205 Sistem

Lebih terperinci

Modul Elektronika 2017

Modul Elektronika 2017 .. HSIL PEMELJRN MODUL I KONSEP DSR TRNSISTOR Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan karakteristik serta fungsi dari rangkaian dasar transistor..2. TUJUN agian ini memberikan informasi mengenai penerapan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perangkat Keras ( Hardware) Dalam pembuatan tugas akhir ini diperlukan penguasaan materi yang digunakan untuk merancang kendali peralatan listrik rumah. Materi tersebut merupakan

Lebih terperinci

PERANCANGAN INVERTER SEBAGAI SWITCH MOS PADA IC DAC

PERANCANGAN INVERTER SEBAGAI SWITCH MOS PADA IC DAC PERANCANGAN INVERTER SEBAGAI SWITCH MOS PADA IC DAC Veronica Ernita K. 1), Erma Triawati Ch 2) 1,2,3) Jurusan Teknik Elektro Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya No. 100, Depok 16424, Jawa Barat, Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem digital merupakan salah satu sistem yang digunakan dalam pemrosesan sinyal atau data. Sebelum dimulainya era digital, pemrosesan sinyal atau data dilakukan

Lebih terperinci

MODUL 04 TRANSISTOR PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TA 2017/2018

MODUL 04 TRANSISTOR PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TA 2017/2018 MODUL 04 TRANSISTOR PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TA 2017/2018 LABORATORIUM ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI PROGRAM STUDI FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 1 TUJUAN Memahami

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM GERBANG LOGIKA (AND, OR, NAND, NOR)

LAPORAN PRAKTIKUM GERBANG LOGIKA (AND, OR, NAND, NOR) LAPORAN PRAKTIKUM GERBANG LOGIKA (AND, OR, NAND, NOR) Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Elektronika Lanjut Dosen Pengampu : Ahmad Aminudin, M.Si Oleh : Aceng Kurnia Rochmatulloh (1305931)

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Analogi dan simbol Gerbang NAND Tabel 1.1 tabel kebenaran Gerbang NAND: A B YAND YNAND

Gambar 1.1 Analogi dan simbol Gerbang NAND Tabel 1.1 tabel kebenaran Gerbang NAND: A B YAND YNAND A. Judul : GERANG NAND. Tujuan Kegiatan elajar 4 : Setelah mempraktekkan Topik ini, anda diharapkan dapat : 1) Mengetahui tabel kebenaran gerbang logika NAND. 2) Menguji piranti hardware gerbang logika

Lebih terperinci

GERBANG LOGIKA. A. Tujuan Praktikum. B. Dasar Teori

GERBANG LOGIKA. A. Tujuan Praktikum. B. Dasar Teori GERBANG LOGIKA Tugas Pra Praktikum 1. Apa yang dimaksud dengan gerbang logika? Jelaskan! 2. Ada berapa jenis gerbang logika dasar? Sebutkan dan jelaskan! 3. Sebutkan macam-macam gerbang logika jika ditinjau

Lebih terperinci

MODUL DASAR TEKNIK DIGITAL

MODUL DASAR TEKNIK DIGITAL MODUL DASAR TEKNIK DIGITAL ELECTRA ELECTRONIC TRAINER alexandernugroho@gmail.com HP: 08112741205 2/23/2015 BAB I GERBANG DASAR 1. 1 TUJUAN PEMBELAJARAN Peserta diklat / siswa dapat : Memahami konsep dasar

Lebih terperinci

Pengertian Transistor fungsi, jenis, dan karakteristik

Pengertian Transistor fungsi, jenis, dan karakteristik Pengertian Transistor fungsi, jenis, dan karakteristik Gambar 1. Transistor Transistor adalah salah satu komponen yang selalu ada di setiap rangkaian elektronika, seperti radio, televisi, handphone, lampu

Lebih terperinci

Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Surabaya

Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Surabaya MA Modul Durasi : Teknologi Digital (61B023) : I / Karakteristik IC TTL dan Penyederhanaan Logika : 165 menit (1 sesi) PENDAHULUAN Teknologi elektronika telah berkembang sangat cepat sehingga hampir semua

Lebih terperinci

MODUL II GATE GATE LOGIKA

MODUL II GATE GATE LOGIKA MODUL II GTE GTE LOGIK I. Tujuan instruksional khusus. Menyelidiki operasi logika dari gate-gate logika 2. Membuktikan dan mengamati oiperasi logika dari gate-gate logika. II. Dasar Teori Gerbang Logika

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Analogi dan simbol Gerbang AND. Tabel 1.1 kebenaran Gerbang AND 2 masukan : Masukan Keluaran A B YAND

Gambar 1.1 Analogi dan simbol Gerbang AND. Tabel 1.1 kebenaran Gerbang AND 2 masukan : Masukan Keluaran A B YAND A. Judul : GERBANG AND B. Tujuan Kegiatan Belajar 1 : Setelah mempraktekkan Topik ini, mahasiswa diharapkan dapat : 1) Mengetahui tabel kebenaran gerbang logika AND. 2) Menguji piranti hardware gerbang

Lebih terperinci

Mata kuliah Elektronika Analog L/O/G/O

Mata kuliah Elektronika Analog L/O/G/O Mata kuliah Elektronika Analog L/O/G/O Pengertian Transistor Fungsi Transistor Jenis & Simbol Transistor Prinsip kerja Transistor Aplikasi Transistor Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai

Lebih terperinci

Transistor Bipolar. III.1 Arus bias

Transistor Bipolar. III.1 Arus bias Transistor Bipolar Pada tulisan tentang semikonduktor telah dijelaskan bagaimana sambungan NPN maupun PNP menjadi sebuah transistor. Telah disinggung juga sedikit tentang arus bias yang memungkinkan elektron

Lebih terperinci

Jurnal Teknologi, Vol. 1, No. 1, 2008: 89-99

Jurnal Teknologi, Vol. 1, No. 1, 2008: 89-99 listrik menjadi energi non listrik. (Frank D Petruzella, 1996). Pembauran musik elektronik dapat menghasilkan musik dengan menggunakan sejumlah sinus yang telah digabungkan untuk membentuk gelombang kompleks

Lebih terperinci

Jobsheet Praktikum PARALEL ADDER

Jobsheet Praktikum PARALEL ADDER 1 PARALEL ADDER A. Tujuan Kegiatan Praktikum 3-4 : Setelah mempraktekkan Topik ini, mahasiswa diharapkan dapat : 1) Merangkai rangkaian PARALEL ADDER. ) Mempelajari penjumlahan dan pengurangan bilangan

Lebih terperinci

Multimeter. NAMA : Mulki Anaz Aliza NIM : Kelas : C2=2014. Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. Lompat ke: navigasi, cari

Multimeter. NAMA : Mulki Anaz Aliza NIM : Kelas : C2=2014. Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. Lompat ke: navigasi, cari NAMA : Mulki Anaz Aliza NIM : 1400454 Kelas : C2=2014 Multimeter Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Lompat ke: navigasi, cari Multimeter digital Multimeter atau multitester adalah alat

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM RANGKAIAN LOGIKA (TEGANGAN KERJA DAN LOGIKA)

LAPORAN PRAKTIKUM RANGKAIAN LOGIKA (TEGANGAN KERJA DAN LOGIKA) LAPORAN PRAKTIKUM RANGKAIAN LOGIKA (TEGANGAN KERJA DAN LOGIKA) DISUSUN OLEH : NAMA : SALAHUDDIN NIM : 7034007 KELAS : E1 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE JURUSAN TEKNIK

Lebih terperinci

Transistor Bipolar. oleh aswan hamonangan

Transistor Bipolar. oleh aswan hamonangan Transistor Bipolar oleh aswan hamonangan Pada tulisan tentang semikonduktor telah dijelaskan bagaimana sambungan NPN maupun PNP menjadi sebuah transistor. Telah disinggung juga sedikit tentang arus bias

Lebih terperinci

PENULISAN ILMIAH LAMPU KEDIP

PENULISAN ILMIAH LAMPU KEDIP PENULISAN ILMIAH LAMPU KEDIP BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Integrated Circuit 4017 Integrated Circuit 4017 adalah jenis integrated circuit dari keluarga Complentary Metal Oxide Semiconductor (CMOS). Beroperasi

Lebih terperinci

Jobsheet Praktikum ENCODER

Jobsheet Praktikum ENCODER 1 ENCODER A. Tujuan Kegiatan Praktikum 5 : Setelah mempraktekkan Topik ini, mahasiswa diharapkan dapat : 1) Merangkai rangkaian ENCODER. 2) Mengetahui karakteristik rangkaian ENCODER. B. Dasar Teori Kegiatan

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET PRAKTIK TEKNIK DIGITAL

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET PRAKTIK TEKNIK DIGITAL No. LST/PTI/PTI6205/01 Revisi: 00 Tgl: 8 September 2014 Page 1 of 8 1. Kompetensi Dengan mengikuti perkuliahan praktek, diharapkan mahasiswa memiliki kedisiplinan, tanggung jawab dan dapat berinteraksi

Lebih terperinci

Jobsheet Praktikum FLIP-FLOP D

Jobsheet Praktikum FLIP-FLOP D 1 FLIP-FLOP D A. Tujuan Kegiatan Praktikum 11 : Setelah mempraktekkan Topik ini, anda diharapkan dapat : 1) Menjelaskan cara kerja rangkaian FLIP FLOP D 2) Merangkai rangkaian FLIP FLOP D B. Dasar Teori

Lebih terperinci

BAB III RANGKAIAN LOGIKA

BAB III RANGKAIAN LOGIKA BAB III RANGKAIAN LOGIKA BAB III RANGKAIAN LOGIKA Alat-alat digital dan rangkaian-rangkaian logika bekerja dalam sistem bilangan biner; yaitu, semua variabel-variabel rangkaian adalah salah satu 0 atau

Lebih terperinci

A0 B0 Σ COut

A0 B0 Σ COut A. Judul : PARALEL ADDER B. Tujuan Kegiatan Belajar 8 : Setelah mempraktekkan Topik ini, mahasiswa diharapkan dapat : ) Merangkai rangkaian PARALEL ADDER. ) Mempelajari penjumlahan dan pengurangan bilangan

Lebih terperinci

Implementasi CMOS untuk Gerbang Logika dan Tinjauan Praktikal

Implementasi CMOS untuk Gerbang Logika dan Tinjauan Praktikal untuk Gerbang Logika Kuliah#6 TSK205 Sistem Digital - TA 2011/2012 Eko Didik Teknik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro Umpan Balik Sebelumnya dibahas tentang minimalisasi dan optimalisasi rangkaian

Lebih terperinci

Mekatronika Modul 1 Transistor sebagai saklar (Saklar Elektronik)

Mekatronika Modul 1 Transistor sebagai saklar (Saklar Elektronik) Mekatronika Modul 1 Transistor sebagai saklar (Saklar Elektronik) Hasil Pembelajaran : Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan karakteristik dari transistor sebagai saklar. Tujuan Bagian ini memberikan

Lebih terperinci

1. FLIP-FLOP. 1. RS Flip-Flop. 2. CRS Flip-Flop. 3. D Flip-Flop. 4. T Flip-Flop. 5. J-K Flip-Flop. ad 1. RS Flip-Flop

1. FLIP-FLOP. 1. RS Flip-Flop. 2. CRS Flip-Flop. 3. D Flip-Flop. 4. T Flip-Flop. 5. J-K Flip-Flop. ad 1. RS Flip-Flop 1. FLIP-FLOP Flip-flop adalah keluarga Multivibrator yang mempunyai dua keadaaan stabil atau disebut Bistobil Multivibrator. Rangkaian flip-flop mempunyai sifat sekuensial karena sistem kerjanya diatur

Lebih terperinci

BAB III GERBANG LOGIKA BINER

BAB III GERBANG LOGIKA BINER III GERNG LOGIK INER 3. ljabar oole Pada abad ke-9 George oole memperkenalkan operasi hitung matematika dalam bentuk huruf abjad dan memperkenalkan simbol tertentu untuk hubungan seperti tanda tambah (+)

Lebih terperinci

Dari tabel kebenaran half adder, diperoleh rangkaian half adder sesuai gambar 4.1.

Dari tabel kebenaran half adder, diperoleh rangkaian half adder sesuai gambar 4.1. PERCOBAAN DIGITAL 03 PENJUMLAH (ADDER) 3.1. TUJUAN PERCOBAAN Mahasiswa mengenal, mengerti, dan memahami: 1. Operasi half adder dan full adder. 2. Operasi penjumlahan dan pengurangan biner 4 bit. 3.2. TEORI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. elektronika digital. Kita perlu mempelajarinya karena banyak logika-logika yang

BAB I PENDAHULUAN. elektronika digital. Kita perlu mempelajarinya karena banyak logika-logika yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gerbang Logika merupakan blok dasar untuk membentuk rangkaian elektronika digital. Kita perlu mempelajarinya karena banyak logika-logika yang harus kita pelajari

Lebih terperinci

TRANSISTOR Oleh : Agus Sudarmanto, M.Si Tadris Fisika Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo

TRANSISTOR Oleh : Agus Sudarmanto, M.Si Tadris Fisika Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo TRANSISTOR Oleh : Agus Sudarmanto, M.Si Tadris Fisika Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Transistor adalah komponen elektronika yang tersusun dari dari bahan semi konduktor yang memiliki 3 kaki yaitu: basis

Lebih terperinci

Jenis-jenis Komponen Elektronika, Fungsi dan Simbolnya

Jenis-jenis Komponen Elektronika, Fungsi dan Simbolnya Jenis-jenis Komponen Elektronika, Fungsi dan Simbolnya Peralatan Elektronika adalah sebuah peralatan yang terbentuk dari beberapa Jenis Komponen Elektronika dan masing-masing Komponen Elektronika tersebut

Lebih terperinci

Kuliah#7 TSK205 Sistem Digital - TA 2011/2012. Eko Didik Widianto

Kuliah#7 TSK205 Sistem Digital - TA 2011/2012. Eko Didik Widianto Kuliah#7 TSK205 - TA 2011/2012 Eko Didik Teknik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro Tentang Kuliah Pembahasan tentang teknologi implementasi sistem digital Chip logika standar keluarga Chip PLD: PLA,

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR 1 Transistor Sebagai Saklar 2 (Lampu taman otomatis)

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR 1 Transistor Sebagai Saklar 2 (Lampu taman otomatis) LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR 1 Transistor Sebagai Saklar 2 (Lampu taman otomatis) Irfan Syafar Farouk S.Si November 27, 2016 Asisten Praktikum : Dyah Ayu Lutfiana (1147030017) Disusun Oleh : Isnaini

Lebih terperinci

Transistor-Transistor Logic (TTL)

Transistor-Transistor Logic (TTL) Transistor-Transistor Logic (TTL) Hadha Afrisal, 35448 Jurusan Teknik Elektro FT UGM, Yogyakarta 1.1 INTRODUCTION Logic family dari jenis TTL (Transistor-Transistor Logic) merupakan gerbang-gerbang logika

Lebih terperinci

Jobsheet Praktikum FLIP-FLOP S-R

Jobsheet Praktikum FLIP-FLOP S-R 1 FLIP-FLOP S-R A. Tujuan Kegiatan Praktikum 9 : Setelah mempraktekkan Topik ini, anda diharapkan dapat : 1) Menjelaskan cara kerja rangkaian FLIP FLOP S-R. 2) Merangkai rangkaian FLIP FLOP S-R. B. Dasar

Lebih terperinci

Latihan 19 Maret 2013

Latihan 19 Maret 2013 Arsitektur Komputer Latihan 19 Maret 2013 Nama : Neige Devi Samyono (55412277) Shekar Denanda (56412970) Kelas : 2IA15 Tahun : 2013/2014 Mata Kuliah : Arsitektur Komputer Dosen : Fauziah S.Kom JURUSAN

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Konfigurasi pin IC 74LS138

Gambar 1.1 Konfigurasi pin IC 74LS138 A. Judul : DEMULTIPLEKSER B. Tujuan Kegiatan Belajar 13 : Setelah mempraktekkan Topik ini, anda diharapkan dapat : 1) Merangkai rangkaian DEMULTIPLEKSER. 2) Mengetahui cara kerja rangkaian DEMULTIPLEKSER

Lebih terperinci

Kuliah#6 TSK205 Sistem Digital - TA 2013/2014. Eko Didik Widianto

Kuliah#6 TSK205 Sistem Digital - TA 2013/2014. Eko Didik Widianto Kuliah#6 TSK205 Sistem Digital - TA 2013/2014 Eko Didik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro http://didik.blog.undip.ac.id 1 Umpan Balik Sebelumnya dibahas tentang minimalisasi dan optimalisasi rangkaian

Lebih terperinci

KOMPONEN DASAR ELEKTRONIKA. Prakarya X

KOMPONEN DASAR ELEKTRONIKA. Prakarya X KOMPONEN DASAR ELEKTRONIKA Prakarya X Ukuran Komponen Elektronika Komponen Elektronika? Peralatan Elektronika adalah sebuah peralatan yang terbentuk dari beberapa Jenis Komponen Elektronika dan masing-masing

Lebih terperinci

PENDAHULUAN PULSE TRAIN. GATES ELEMEN LOGIKA

PENDAHULUAN PULSE TRAIN. GATES ELEMEN LOGIKA LOGIKA MESIN PENDAHULUAN Data dan instruksi ditransmisikan diantara berbagai bagian prosesor atau diantara prosesor dan periperal dgn menggunakan PULSE TRAIN. Berbagai tugas dijalankan dgn cara menyampaikan

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET PRAKTIK TEKNIK DIGITAL Gerbang Logika Dasar, Universal NAND dan Semester 3

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET PRAKTIK TEKNIK DIGITAL Gerbang Logika Dasar, Universal NAND dan Semester 3 1. Kompetensi FAKULTAS TEKNIK No. LST/PTI/PTI6205/02 Revisi: 00 Tgl: 8 September 2014 Page 1 of 6 Dengan mengikuti perkuliahan praktek, diharapkan mahasiswa memiliki kedisiplinan, tanggung jawab dan dapat

Lebih terperinci

Percobaan 1. Membangun Gerbang Logika Dasar dengan Transistor CMOS

Percobaan 1. Membangun Gerbang Logika Dasar dengan Transistor CMOS Percobaan 1 Membangun Gerbang Logika Dasar dengan Transistor CMOS 1.1. Tujuan Memberikan pengenalan terhadap VLSI Design CAD Tool: Electric TM Membangun CMOS Inverting Gate: NOT, NAND, dan NOR Mensimulasikan

Lebih terperinci

LAB #1 DASAR RANGKAIAN DIGITAL

LAB #1 DASAR RANGKAIAN DIGITAL LAB #1 DASAR RANGKAIAN DIGITAL TUJUAN 1. Untuk mempelajari operasi dari gerbang logika dasar. 2. Untuk membangun rangkaian logika dari persamaan Boolean. 3. Untuk memperkenalkan beberapa konsep dasar dan

Lebih terperinci

Prinsip kerja transistor adalah arus bias basis-emiter yang kecil mengatur besar arus kolektor-emiter.

Prinsip kerja transistor adalah arus bias basis-emiter yang kecil mengatur besar arus kolektor-emiter. TRANSISTOR Transistor adalah komponen elektronika yang tersusun dari dari bahan semi konduktor yang memiliki 3 kaki yaitu: basis (B), kolektor (C) dan emitor (E). Untuk membedakan transistor PNP dan NPN

Lebih terperinci

Teknik Digital. Disusun oleh: Tim dosen SLD Diedit ulang oleh: Endro Ariyanto. Prodi S1 Teknik Informatika Fakultas Informatika Universitas Telkom

Teknik Digital. Disusun oleh: Tim dosen SLD Diedit ulang oleh: Endro Ariyanto. Prodi S1 Teknik Informatika Fakultas Informatika Universitas Telkom Teknik Digital Disusun oleh: Tim dosen SLD Diedit ulang oleh: Endro Ariyanto Prodi S1 Teknik Informatika Fakultas Informatika Universitas Telkom Oktober 2015 Pendahuluan Perancangan H/W (1) Mengapa perancangan

Lebih terperinci

Laboratorium Sistem Komputer dan Otomasi Departemen Teknik Elektro Otomasi Fakultas Vokasi Institut Teknologi Sepuluh November

Laboratorium Sistem Komputer dan Otomasi Departemen Teknik Elektro Otomasi Fakultas Vokasi Institut Teknologi Sepuluh November PRAKTIKUM 1 COUNTER (ASINKRON) A. OBJEKTIF 1. Dapat merangkai rangkaian pencacah n bit dengan JK Flip-Flop 2. Dapat mendemonstrasikan operasi pencacah 3. Dapat mendemonstrasikan bagaimana modulus dapat

Lebih terperinci

Dalam pengukuran dan perhitungannya logika 1 bernilai 4,59 volt. dan logika 0 bernilai 0 volt. Masing-masing logika telah berada pada output

Dalam pengukuran dan perhitungannya logika 1 bernilai 4,59 volt. dan logika 0 bernilai 0 volt. Masing-masing logika telah berada pada output BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengukuran Alat Dalam pengukuran dan perhitungannya logika 1 bernilai 4,59 volt dan logika 0 bernilai 0 volt. Masing-masing logika telah berada pada output pin kaki masing-masing

Lebih terperinci

Percobaan 4 PENGUBAH SANDI BCD KE PERAGA 7-SEGMEN. Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY

Percobaan 4 PENGUBAH SANDI BCD KE PERAGA 7-SEGMEN. Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY Percobaan 4 PENGUBAH SANDI BCD KE PERAGA 7-SEGMEN Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY E-mail : sumarna@uny.ac.id Tujuan : 1. Mengenal cara kerja dari peraga 7-segmen 2. Mengenal cara kerja rangkaian

Lebih terperinci

Pengantar Kuliah. TKC305 - Sistem Digital Lanjut. Eko Didik Widianto. Teknik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro.

Pengantar Kuliah. TKC305 - Sistem Digital Lanjut. Eko Didik Widianto. Teknik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro. TKC305 - Sistem Digital Lanjut Eko Didik Teknik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro Review Kuliah Pembahasan tentang deskripsi, tujuan, sasaran dan materi kuliah TKC305 Sistem Digital Lanjut. Selain

Lebih terperinci

RANGKAIAN LOGIKA DISKRIT

RANGKAIAN LOGIKA DISKRIT RANGKAIAN LOGIKA DISKRIT Materi 1. Gerbang Logika Dasar 2. Tabel Kebenaran 3. Analisa Pewaktuan GERBANG LOGIKA DASAR Gerbang Logika blok dasar untuk membentuk rangkaian elektronika digital Sebuah gerbang

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Analogi dan simbol Gerbang NOT/INVERTER. Tabel 1.1 tabel kebenaran Gerbang NOT/INVERTER: Masukan Keluaran A

Gambar 1.1 Analogi dan simbol Gerbang NOT/INVERTER. Tabel 1.1 tabel kebenaran Gerbang NOT/INVERTER: Masukan Keluaran A . Judul : GERBNG INVERTER (NOT) B. Tujuan Kegiatan Belajar 3 : Setelah mempraktekkan Topik ini, anda diharapkan dapat : 1) Mengetahui tabel kebenaran gerbang logika NOT/INVERTER. 2) Menguji piranti hardware

Lebih terperinci

ROBOT LINE FOLLOWER ANALOG

ROBOT LINE FOLLOWER ANALOG ROBOT LINE FOLLOWER ANALOG ABSTRAK Dalam makalah ini akan dibahas mengenai robot Line Follower. Robot ini merupakan salah satu bentuk robot beroda yang memiliki komponen utama diantaranya, seperti resistor,

Lebih terperinci

GERBANG LOGIKA LANJUTAN

GERBANG LOGIKA LANJUTAN 1 GERNG LOGK LNJUTN. Tujuan Kegiatan Praktikum 2 Setelah mempraktekkan Topik ini, mahasiswa diharapkan dapat : 1) Mengetahui tabel kebenaran gerbang logika NND. 2) Menguji piranti hardware gerbang logika

Lebih terperinci

BAB II TEORI DASAR SISTEM C-V METER PENGUKUR KARAKTERISTIK KAPASITANSI-TEGANGAN

BAB II TEORI DASAR SISTEM C-V METER PENGUKUR KARAKTERISTIK KAPASITANSI-TEGANGAN BAB II TEORI DASAR SISTEM C-V METER PENGUKUR KARAKTERISTIK KAPASITANSI-TEGANGAN 2.1. C-V Meter Karakteristik kapasitansi-tegangan (C-V characteristic) biasa digunakan untuk mengetahui karakteristik suatu

Lebih terperinci

Pertemuan 10 A. Tujuan 1. Standard Kompetensi: Mempersiapkan Pekerjaan Merangkai Komponen

Pertemuan 10 A. Tujuan 1. Standard Kompetensi: Mempersiapkan Pekerjaan Merangkai Komponen Pertemuan 10 A. Tujuan 1. Standard Kompetensi: Mempersiapkan Pekerjaan Merangkai Komponen Elektronik 2. Kompetensi Dasar : Memahami komponen dasar elektronika B. Pokok Bahasan : Komponen Dasar Elektronika

Lebih terperinci

Fungsi Transistor dan Cara Mengukurnya

Fungsi Transistor dan Cara Mengukurnya Fungsi Transistor dan Cara Mengukurnya Fungsi Transistor dan Cara Mengukurnya Transistor merupakan salah satu Komponen Elektronika Aktif yang paling sering digunakan dalam rangkaian Elektronika, baik rangkaian

Lebih terperinci

DIODA KHUSUS. Pertemuan V Program Studi S1 Informatika ST3 Telkom

DIODA KHUSUS. Pertemuan V Program Studi S1 Informatika ST3 Telkom DIODA KHUSUS Pertemuan V Program Studi S1 Informatika ST3 Telkom Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa mampu: mengetahui, memahami dan menganalisis karakteristik dioda khusus Memahami

Lebih terperinci

BAB IV : RANGKAIAN LOGIKA

BAB IV : RANGKAIAN LOGIKA BAB IV : RANGKAIAN LOGIKA 1. Gerbang AND, OR dan NOT Gerbang Logika adalah rangkaian dengan satu atau lebih dari satu sinyal masukan tetapi hanya menghasilkan satu sinyal berupa tegangan tinggi atau tegangan

Lebih terperinci

MAKALAH SYSTEM DIGITAL GERBANG LOGIKA DI SUSUN OLEH : AMRI NUR RAHIM / F ANISA PRATIWI / F JUPRI SALINDING / F

MAKALAH SYSTEM DIGITAL GERBANG LOGIKA DI SUSUN OLEH : AMRI NUR RAHIM / F ANISA PRATIWI / F JUPRI SALINDING / F MAKALAH SYSTEM DIGITAL GERBANG LOGIKA DI SUSUN OLEH : AMRI NUR RAHIM / F 551 12 062 ANISA PRATIWI / F 551 12 075 JUPRI SALINDING / F 551 12 077 WIDYA / F 551 12 059 TEKNIK INFORMATIKA (S1) TEKNIK ELEKTRO

Lebih terperinci

1. TEGANGAN KERJA DAN LOGIKA

1. TEGANGAN KERJA DAN LOGIKA 1. TEGANGAN KERJA AN LOGIKA I. Tujuan 1. Menyelidiki Tegangan Kerja dari Integrated Cicuit (IC) igital keluarga TTL. 2. Membuktikan Tegangan Logika IC igital keluarga TTL II. asar Teori Texas Instrument

Lebih terperinci

INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 14 (DAC 0808)

INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 14 (DAC 0808) INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 14 (DAC 0808) I. TUJUAN 1. Mahasiswa dapat memahami karakteristik pengkondisi sinyal DAC 0808 2. Mahasiswa dapat merancang rangkaian pengkondisi sinyal DAC 0808

Lebih terperinci

PERTEMUAN 12 ALAT UKUR MULTIMETER

PERTEMUAN 12 ALAT UKUR MULTIMETER PERTEMUAN 12 ALAT UKUR MULTIMETER PENGERTIAN Multimeter adalah suatu alat yang dipakai untuk menguji atau mengukur komponen disebut juga Avometer, dapat dipakai untuk mengukur ampere, volt dan ohm meter.

Lebih terperinci

Pembahasan. Representasi Numeris Definisi Sistem Digital Rangkaian Elektronika Definisi Rangkaian Digital Kelebihan Sistem digital

Pembahasan. Representasi Numeris Definisi Sistem Digital Rangkaian Elektronika Definisi Rangkaian Digital Kelebihan Sistem digital Sistem digital Pembahasan Representasi Numeris Definisi Sistem Digital Rangkaian Elektronika Definisi Rangkaian Digital Kelebihan Sistem digital Representasi Numeris Dalam ilmu pengetahuan, teknologi,

Lebih terperinci

Rangkaian Gerbang Digital Bipolar Pertemuan ke-9

Rangkaian Gerbang Digital Bipolar Pertemuan ke-9 Rangkaian Gerbang Digital Bipolar Pertemuan ke-9 Pendahuluan Teknologi berkembang sangat pesat. Bermacam-macam alat dihasilkan, hampir semua peralatan yang bekerja dengan tegangan listrik sudah menggunakan

Lebih terperinci

ELEKTRONIKA DIGITAL DASAR

ELEKTRONIKA DIGITAL DASAR MODUL PEMBELAJARAN KODE : LIS PTL 47 (P) ELEKTRONIKA DIGITAL DASAR BIDANG KEAHLIAN : KETENAGALISTRIKAN PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK PEMANFAATAN ENERGI PROYEK PENGEMBANGAN PENDIDIKAN BERORIENTASI KETERAMPILAN

Lebih terperinci

SMK NEGERI 1 BAURENO

SMK NEGERI 1 BAURENO RANGKAIAN MULTIPLEXER DAN DEMULTIPLEXER SMK NEGERI 1 BAURENO Tahun pelajaran 2016/2017 TEKNIK KOMPUTER JARINGAN/SMKN 1 BAURENO 1 Kata Pengantar Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan

Lebih terperinci

RANGKAIAN INVERTER DC KE AC

RANGKAIAN INVERTER DC KE AC RANGKAIAN INVERTER DC KE AC 1. Latar Belakang Masalah Inverter adalah perangkat elektrik yang digunakan untuk mengubah arus searah (DC) menjadi arus bolak-balik (AC). Inverter mengkonversi DC dari perangkat

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Surabaya, 13 Oktober Penulis

KATA PENGANTAR. Surabaya, 13 Oktober Penulis KATA PENGANTAR Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun laporan Praktikum Dasar Elektronika dan Digital

Lebih terperinci

Jobsheet Praktikum DECODER

Jobsheet Praktikum DECODER 1 DECODER A. Tujuan Kegiatan Praktikum 6 : Setelah mempraktekkan Topik ini, mahasiswa diharapkan dapat : 1) Merangkai rangkaian DECODER. 2) Mengetahui karakteristik rangkaian DECODER. B. Dasar Teori Kegiatan

Lebih terperinci

Pengenalan Komponen dan Teori Semikonduktor

Pengenalan Komponen dan Teori Semikonduktor - 1 Pengenalan Komponen dan Teori Semikonduktor Missa Lamsani Hal 1 SAP Pengelompokan bahan-bahan elektrik dari sifat-sifat listriknya. Pengertian resistivitas dan nilai resistivitas bahan listrik : konduktor,

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM DIGITAL

LAPORAN PRAKTIKUM DIGITAL LAPORAN PRAKTIKUM DIGITAL NOMOR PERCOBAAN : 10 JUDUL PERCOBAAN : Half / Full Adder, Adder Subtractor KELAS / GROUP : Telkom 2-A / 6 NAMA PRAKTIKAN : 1. Nur Aminah (Penanggung Jawab) 2. M. Aditya Prasetyadin

Lebih terperinci