BLOK DIAGRAM DAN GAMBAR RANGKAIAN
|
|
- Suryadi Budiono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III BLOK DIAGRAM DAN GAMBAR RANGKAIAN 3.1 Blok Diagram SWITCH BUZZER MIKROKONTROLLER AT89S52 DTMF DECODER KUNCI ELEKTRONIK POWER SUPPLY * 0 # KEYPAD 43
2 3.2 Gambar Rangkaian 44
3 3.3 Daftar komponen / bahan yang digunakan Resistor Kapasitor Jenis Komponen R1 470 R2, R3 10 K R4 220 R5, R6 100 K R7 300 K R8 4K7 R9 600 C1, C2 100 nf C3 470 nf C4 220 nf Satuan/Jenis Transistor Q1 C945 Dioda D1, D Integrated Circuit U1 MT8870 U2 H11AA1 U3 H11AA1 Osilator X1 Osc 3,579 MHz Lain-Lain T1-141 AX RL1 Relay_SPDT CON1 20 pin connector 45
4 3.4 Cara Kerja Rangkaian Microkontroller mendeteksi apakah ada switch yang ditekan (ada pintu yang dibuka), bila salah satu switch ditekan maka alarm (buzzer) akan berbunyi sampai adanya password yang dimasukkan melalui keypad atau telepon (DTMF). Bila tidak ada limit switch yang ditekan, maka proses selanjutnya adalah mendeteksi adanya penekanan pada keypad. Bila ada input pada keypad, tunggu sampai 6 kali penekanan. Waktu antar penekanan dibatasi sebesar 5 detik, bila lebih dari 5 detik maka harus mengulangi dari awal.setelah itu angka2 hasil penekanan pada keypad dibandingkan dengan password-nya (123456). Bila cocok maka matikan alarm dan aktifkan relay. Bila tidak cocok maka nyalakan alarm selama 5 detik. Proses selanjutnya adalah deteksi apakah ada telepon masuk, bila ada, maka tunggu sampai ada penekanan keypad sampai 6 kali. Waktu antar penekanan dibatasi sebesar 5 detik, bila lebih dari 5 detik maka harus mengulangi dari awal. Setelah itu angka-angka hasil penekanan pada keypad telepon dibandingkan dengan password-nya (123456). Bila cocok maka matikan alarm dan aktifkan relay. Bila tidak cocok maka nyalakan alarm selama 5 detik. Bila relay aktif, maka proses selanjutnya adalah menunggu sampai ada pintu yang dibuka (limit switch ditekan) lalu ditutup kembali (limit switch dilepas). Proses akan mengulang terus. 46
5 Piranti ini dihubungkan dengan pesawat telepon sebagai pengontrol sistem pengaman tersebut. Proses awal pengontrolan dimulai dengan memberikan kode (password) untuk memasuki piranti dengan menekan keypad pada pesawat pengontrol maka sinyal DTMF akan dipancarkan dari pesawat pengontrol ke pesawat penerima, pada pesawat penerima sinyal DTMF ini akan diteruskan ke alat. Sinyal DTMF yang diterima oleh alat akan dideteksi oleh decoder DTMF, yang selanjutnya akan diberikan ke mikrokontroller. Mikrokontroller ini akan membunyikan buzzer tanda error serta mengirimkan nada error ke pesawat pengontrol. Tetapi jika kode pengontrolan yang diberikan benar mikrokontroller akan mengirimkan nada password yang benar ke pesawat pengontrol serta menyalakan LED, selanjutnya pengontrolan dapat dilakukan. Instruksi-instruksi pengontrolan terdiri dari 6 digit yang dikirim melalui pesawat pengontrol. Kode yang digunakan disini ditentukan dengan kode yang diinput ke mikrokontroller. Bila instruksi yang diberikan dengan benar, mikrokontroller akan menghidupkan LED tanda instruksi benar juga akan mengirimkan nada tanda instruksi benar ke pesawat pengontrol, tetapi jika instruksi yang diberikan tidak benar maka mikrokontroller akan membunyikan buzzer tanda instruksi error begitu pula mikrokontroller akan mengirimkan nada tanda instruksi error ke pesawat pengontrol. Untuk mengakhiri hubungan dengan alat perlu 47
6 diberikan kode pemutus hubungan dengan piranti terdebut dengan menekan tombol reset pada alat. Alat ini juga dilengkapi dengan sensor (dalam hal ini menggunakan limit switch) pada setiap beban, jika beban dibuka tanpa terlebih dahulu memasukkan kode pembuka maka buzzer akan berbunyi tanda bahaya secara terus-menerus sampai sensor kembali seperti semula. 3.5 Analisa Kerja Alat Pengiriman kode dilakukan dengan memanfaatkan sinyal DTMF pada pesawat telepon, untuk mendeteksi sinyal DTMF yang dikirimkan digunakan decoder DTMF yaitu IC MT8870. Output dari decoder ini berupa kode-kode biner yang terdiri dari 4 bit. Output decoder DTMF ini sksn diakses oleh mikrokontroller melalui port I/O. Mikrokontroller akan mengaktifkan beban sesuai dengan instruksi yang diberikan dari pesawat pengontrol dengan cara mengaktifkan relay melalui port I/O. Untuk mengaktifkan relay mikrokontroller akan mengirimkan logika 1 ke port I/O dan logika 0 untuk menonaktifkan relay. Mikrokontroller juga akan mengakses output dari masing-masing limit switch yang dipasang pada setiap beban, serta mengaktifkan buzzer sebagai tanda bahaya, serta mengirimkan nada tanda bahaya ke pesawat pengontrol. 48
7 3.5.1 Analisa DTMF Decoder Kondisi gagang telepon : Tegangan telepon pada saat gagang telepon diletakkan (On Hook) berkisar ±45 Vdc dan pada saat gagang telepon diangkat (Off Hook) berkisar ±8 Vdc, hal ini disbabkan terjadinya beban pada jalur dari pesawat telepon, dan menyebabkan terjadinya aliran arus pada pesawat telepon yang melewati U3 dan LED pada optocoupler menyala dan mentrigger transistor foto, sehingga kaki kolektor dan emitor optocoupler akan terhubung ke ground ( 0 ). Kondisi ring: Jalur telepon akan menghasilkan tegangan ±90 Vac dengan frekuensi ±25 Hz pada saat terjadinya panggilan masuk. Tegangan AC ini dimanfaatkan oleh rangkaian ring detektor yang terdiri dari R4, C4, D2dan U2. Dimana saat terjadi sinyal AC, C4 akan melewatkan tegangan AC tersebut ke LED pada optocoupler U2 dan mentrigger transistor foto, sehingga kaki kolektor dan emitor optocoupler akan terhubung ke ground ( 0 ). Kondisi Hook: Pengkondisi hook adalah mensimulasikan seolah-olah gagang telepon diangkat atau diletakkan (On/Off Hook), yaitu dengan memberikan beban kepada jalur telepon sebesar 600 Ohm. Rangkaian pengkondisi hook ini terdiri dari R8, R9, Q1dan RL1. Pada saat R8 mendapatkan tegangan masukan tinggi ( 1 ) maka Q1 49
8 akan tertrigger yang mengakibatkan RL1 mendapatkan arus dan menghubungkan kontaknya. Kontak relay akan menghubungkan R9 antar kedua jalur telepon sehingga kondisi telepon menjadi Off Hook. Kondisi penekanan Tombol Telepon (Dial tone) : Untuk dapat menghubungi suatu nomor telepon tujuan, maka diperlukan sebuah nada penghubung yang sering disebut dengan Dual Tone Multi Frequency (DTMF), dimana untuk masing-masing tombol pada pesawat telepon memiliki nada yang berbeda-beda. Untuk mendeteksi nada tersebut dibutuhkan sebuah dekoder yang dapat mengkodekan nada DTMF menjadi kode digital yaitu ICMT8870. total jumlah kombinasi nada DTMF adalah 6 buah dan dikodekan menjadi 4 bit seperti pada tabel. Pada saat IC MT8870 mendapat masukan frekuensi DTMF maka pada pin STD/Est akan berlogik tinggi, diikuti dengan berubahnya data 4 bit pada Q1 Q4 sesuai dengan kode nadanya. 50
9 3.6 Pengoperasian Alat Sebelum alat dinyalakan, hubungkan alat dengan beban yang akan dikontrol serta dengan pesawat penerima selanjutnya nyalakan catu daya sehingga piranti siap dioperasikan. Untuk dapat melakukan simulasi pengontrolan terhadap beban, masukkan kode pengontrolan melalui tombol pada pesawat pengontrol dengan kode pengontrolan atau kode agar alat tersebut bisa dioperasikan untuk selanjutnya dapat digunakan mengatur beban yaitu , selanjutnya akan menyala LED yang menyatakan kode yang dimasukkan benar. Apabila kode yag dimasukkan salah atau menyentuh limit switch tanpa memasukkan kode pada keypad, maka buzzer akan selalu berbunyi. 51
Dalam pengukuran dan perhitungannya logika 1 bernilai 4,59 volt. dan logika 0 bernilai 0 volt. Masing-masing logika telah berada pada output
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengukuran Alat Dalam pengukuran dan perhitungannya logika 1 bernilai 4,59 volt dan logika 0 bernilai 0 volt. Masing-masing logika telah berada pada output pin kaki masing-masing
Lebih terperinciSISTEM KONTROL LISTRIK MENGGUNAKAN MEDIA HANDPHONE BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51
SISTEM KONTROL LISTRIK MENGGUNAKAN MEDIA HANDPHONE BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 Sun Purwandi 1) Haryanto 1) 1) Program Studi Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Narotama Surabaya Email:
Lebih terperinciPENGENDALI PERALATAN RUMAH TANGGA MENGGUNAKAN TELEPON SELULER BERBASIS MIKROKONTROLER
PENGENDALI PERALATAN RUMAH TANGGA MENGGUNAKAN TELEPON SELULER BERBASIS MIKROKONTROLER Tatyantoro Andrasto Teknik Elektro UNNES ABSTRAK Piranti Elektronik pada umumnya dikendalikan secara manual, banyaknya
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem alarm kebakaran menggunakan Arduino Uno dengan mikrokontroller ATmega 328. yang meliputi perancangan perangkat keras (hardware)
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PENGUJIAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pengujian terhadap keseluruhan
BAB IV ANALISIS DAN PENGUJIAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pengujian terhadap keseluruhan sistem. Materi pengujian meliputi pengujian sistem terhadap berbagai macam pengujian pemilih saluran,
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras Perancangan perangkat keras pada sistem keamanan ini berupa perancangan modul RFID, modul LCD, modul motor. 3.1.1 Blok Diagram Sistem Blok diagram
Lebih terperinciBAB 4 PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA
",''.[>" J'.V ' " ' BAB 4 PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA 4.1 Informasi Alat Pemanggil Telpon Tegangan jalajala = 220 Volt Tegangan catu daya = 12 Volt Tegangan saluran terpakai = 5 Volt Pengontrol = Mikrokonrroler
Lebih terperinciDalam kondisi normal receiver yang sudah aktif akan mendeteksi sinyal dari transmitter. Karena ada transmisi sinyal dari transmitter maka output dari
BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA SISTEM 3.1 Perancangan Diagram Blok Dalam pembuatan sistem diagram blok yang perlu dipahami adalah cara kerja dari sistem yang akan dibuat. Sistem sensor gas akan bekerja
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN
34 BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN Pada bab ini dilakukan proses akhir dari pembuatan alat Tugas Akhir, yaitu pengujian alat yang telah selesai dirakit. Tujuan dari proses ini yaitu agar
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Uraian Umum Dalam perancangan alat akses pintu keluar masuk menggunakan pin berbasis mikrokontroler AT89S52 ini, penulis mempunyai pemikiran untuk membantu mengatasi
Lebih terperinciALAT PEMANGGIL TELEPON
BAB 3 ALAT PEMANGGIL TELEPON 3.1 Blok Diagram Rangkaian Pemanggil Telepon Pada Rangkain Paging Sistem Melalui PSTN ini terdapat beberapa Blok rangkaian seperti pada Gambar 3.1 dibawah ini: Ifttar Of Hoak
Lebih terperinciRANCANG BANGUN MODEL SISTEM PENGENDALI DAN PENGAMANAN PINTU BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU IDENTIFIKASI DAN HANDPHONE
F.6. Rancang Bangun Model Sistem Pengendali Dan Pengamanan Pintu... (Jaenal Arifin) RANCANG BANGUN MODEL SISTEM PENGENDALI DAN PENGAMANAN PINTU BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA
Lebih terperinciBAB III RANCANGAN SISTEM. dirancanag. Setiap diagram blok mempunyai fungsi masing-masing. Adapun diagram
BAB III RANCANGAN SISTEM 3.1. Diagram Blok Rangkaian Diagram blok merupakan gambaran dasar dari rangkaian sistem yang akan dirancanag. Setiap diagram blok mempunyai fungsi masing-masing. Adapun diagram
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA RANGKAIAN
BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA RANGKAIAN 3.1 Diagram Blok Rangkaian Secara Detail Pada rangkaian yang penulis buat berdasarkan cara kerja rangkaian secara keseluruhan penulis membagi rangkaian menjadi
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Dalam bidang teknologi, orientasi produk teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia adalah produk yang berkualitas, hemat energi, menarik, harga murah, bobot ringan,
Lebih terperinciperangkat keras sistem saluran otomatis telepon. Unit PABX yang dirancang pada
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Blok diagram PABX Telepon Pada bab ini akan dibahas secara terperinci mengenai perancangan perangkat keras sistem saluran otomatis telepon. Unit PABX yang dirancang
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN. Perancangan tersebut mulai dari: spesifikasi alat, blok diagram sampai dengan
41 BAB III PERANCANGAN Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat. Perancangan tersebut mulai dari: spesifikasi alat, blok diagram sampai dengan perancangan rangkaian elektronik,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas, dapat dikemukakan permasalahan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Seiring dengan makin meningkatnya jumlah pengguna kendaraan bermotor dan maraknya pencurian kendaraan bermotor, penggunaan alat keamanan standar yang
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN. operasi di Rumah Sakit dengan memanfaatkan media sinar Ultraviolet. adalah alat
29 BAB III PERENCANAAN Pada bab ini penulis akan menjelaskan secara lebih rinci mengenai perencanaan dan pembuatan dari alat UV Room Sterilizer. Akan tetapi sebelum melakukan pembuatan alat terlebih dahulu
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT 1.1 Blok Diagram Sensor Kunci kontak Transmiter GSM Modem Recivier Handphone Switch Aktif Sistem pengamanan Mikrokontroler Relay Pemutus CDI LED indikator aktif Alarm Buzzer Gambar
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM
BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM 3.1. DIAGRAM BLOK display Penguat sinyal Sensor 1 keypad AT89S51 Penguat sinyal Sensor 5 relay alarm pompa Keterangan diagram blok: Sensor air yang berfungsi untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT III.1. Diagram Blok Secara garis besar, diagram blok rangkaian pendeteksi kebakaran dapat ditunjukkan pada Gambar III.1 di bawah ini : Alarm Sensor Asap Mikrokontroler ATmega8535
Lebih terperinciTELEPON SELULAR SEBAGAI PENGENDALI PERANGKAT ELEKTRONIK BERBASIS MIKROKONTROL AT 89C51
TELEPON SELULAR SEBAGAI PENGENDALI PERANGKAT ELEKTRONIK BERBASIS MIKROKONTROL AT 89C51 Budi Artono Institut Teknologi Nasional Jl. Bendungan Sigura-Gura No. 2, Lowokwaru, Malang Abstrak Untuk memanfaatkan
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM
42 BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini dijelaskan pembuatan alat yang dibuat dalam proyek tugas akhir dengan judul rancang bangun sistem kontrol suhu dan kelembaban berbasis mirkrokontroler
Lebih terperinciKarya Akhir SISTEM KERJA PENGENDALI PERANGKAT ELEKTRONIK RUMAH (ON/OFF) BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52 DENGAN MENGGUNAKAN TELEPON CORDLESS
Karya Akhir SISTEM KERJA PENGENDALI PERANGKAT ELEKTRONIK RUMAH (ON/OFF) BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52 DENGAN MENGGUNAKAN TELEPON CORDLESS O L E H Nama : HERMANSYAH MALAU Nim : 035203006 PROGRAM DIPLOMA
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Pada bab ini dilakukan proses akhir dari pembuatan alat Tugas Akhir, yaitu pengujian alat yang telah selesai dirakit. Tujuan dari proses ini yaitu agar dapat mengetahui karakteristik
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN RANGKAIAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN RANGKAIAN 3.1. Blok Diagram Sistem Untuk mempermudah penjelasan dan cara kerja alat ini, maka dibuat blok diagram. Masing-masing blok diagram akan dijelaskan lebih rinci
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1.
23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Blok Diagram Modul Baby Incubator Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1. PLN THERMOSTAT POWER SUPPLY FAN HEATER DRIVER HEATER DISPLAY
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN
35 BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN Pada bab ini dilakukan proses akhir dari pembuatan alat Tugas Akhir, yaitu pengujian alat yang telah selesai dirakit. Tujuan dari proses ini yaitu agar
Lebih terperinciJurnal Ilmiah Teknologi dan Informasi ASIA Vol. 1 No. 2 April 2007
PEMANFAATAN SERIAL PORT KOMPUTER SEBAGAI INTERFACE PENGENDALI PERALATAN ELEKTRONIK DAN PEMANFAATAN SINYAL DTMF (DUAL TONE MULTIPLE REQUENCY) SEBAGAI PENGENDALI PERALATAN ELEKTRONIK JARAK JAUH Didik Sunarko,
Lebih terperinciBidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU
Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU Adhe Ninu Indriawan, Hendi Handian Rachmat Subjurusan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
35 BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Diagram Blok Secara garis besar, rangkaian display papan skor LED dapat dibagi menjadi 6 blok utama, yaitu blok power supply, mikrokontroler, driver board, seven segmen,
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA 4.1 Tujuan Setelah tahap perancangan hingga terciptanya sebuah alat maka tahap selanjutnya adalah pengukuran dan pengujian. Langkah ini ditempuh agar dapat diketahui karakteristik
Lebih terperinciBAB III RANCANG BANGUN SISTEM PENSINYALAN PELANGGAN PLC
25 BAB III RANCANG BANGUN SISTEM PENSINYALAN PELANGGAN PLC 3. 1 Umum Teknologi PLC adalah sebuah sistem tidak membutuhkan infrastruktur tambahan untuk mengirimkan sinyal komunikasi karena teknologi ini
Lebih terperinciANALISA JALUR EKSTENSION PADA PABX PANASONIC SERI KXT - 206SBX
ANALISA JALUR EKSTENSION PADA PABX PANASONIC SERI KXT - 206SBX Gilang Khrisna Satria 10405321 ABSTRAKSI Sebagai prototipe dari sebuah STO, dipergunakan sebuah PABX ( Private Automatic Branch Exchange ).
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN 4.1. Tujuan Pengukuran 4.2. Peralatan Pengukuran
BAB IV PEMBAHASAN Setelah perancangan dan pembuatan peralatan selesai, maka tahap selanjutnya akan dibahas mengenai pembahasan dan analisa dari pengukuran yang diperoleh. Untuk mengetahui apakah rangkaian
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Didalam merancang sistem yang akan dibuat ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelumnya, pertama-tama mengetahui prinsip kerja secara umum dari sistem yang akan dibuat
Lebih terperinciPERANCANGAN OVERHANDLE SYSTEM PADA KASUS KESALAHAN PELETAKAN GAGANG TELEPON
PERANCANGAN OVERHANDLE SYSTEM PADA KASUS KESALAHAN PELETAKAN GAGANG TELEPON Julian Fitrahadi, dan Fathul Qodir A ABSTRAK Faktor peletakan gagang telepon menjadi salah satu penyebab tidak siapnya (gagalnya)
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN CARA KERJA RANGKAIAN
BAB III ANALISA DAN CARA KERJA RANGKAIAN 3.1 Analisa Rangkaian Secara Blok Diagram Pada rangkaian yang penulis buat berdasarkan cara kerja rangkaian secara keseluruhan penulis membagi rangkaian menjadi
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak ( Software). Pembahasan perangkat keras meliputi perancangan mekanik
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN REALISASI
BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI 3.1 Perancangan Blok Diaram Metode untuk pelaksanaan Program dimulai dengan mempelajari sistem pendeteksi kebocoran gas pada rumah yang akan digunakan. Dari sini dikembangkan
Lebih terperinciBAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. pengukuran terhadap parameter-parameter dari setiap komponen per blok maupun
BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan diuraikan tentang proses pengujian sistem yang meliputi pengukuran terhadap parameter-parameter dari setiap komponen per blok maupun secara keseluruhan, dan
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN. 3.1 Perencanaan kerja alat Secara Blok Diagram. Rangkaian Setting. Rangkaian Pengendali. Rangkaian Output. Elektroda. Gambar 3.
27 BAB III PERENCANAAN 3.1 Perencanaan kerja alat Secara Blok Diagram Power Supply Rangkaian Setting Indikator (Led) Rangkaian Pengendali Rangkaian Output Line AC Elektroda Gambar 3.1 Blok Diagram Untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Blok Diagram LED indikator, Buzzer Driver 1 220 VAC Pembangkit Frekuensi 40 KHz 220 VAC Power Supply ATMEGA 8 Tranduser Ultrasounik Chamber air Setting Timer Driver 2 Driver
Lebih terperinciSISTEM KENDALI PERALATAN RUMAH TANGGA BERBASIS HT DAN MIKROKONTROLER AT89S51
ISSN: 693-6930 33 SISTEM KENDALI PERALATAN RUMAH TANGGA BERBASIS HT DAN MIKROKONTROLER AT89S5 Muchlas, Tole Sutikno, Sahnan Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Ahmad
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan jaman maka aktifitas seseorang menjadi semakin padat sehingga menyebabkan banyak orang sering meninggalkan rumahnya dalam jangka
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. pan-tit ini menggunakan model proses V-Model yang dituangkan dalam diagram
25 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian untuk membuat model sistem remote kontrol aktuator pan-tit ini menggunakan model proses V-Model yang dituangkan dalam diagram berikut
Lebih terperinciBAB III PROSES PERANCANGAN
BAB III PROSES PERANCANGAN 3.1 Tinjauan Umum Perancangan prototipe sistem pengontrolan level air ini mengacu pada sistem pengambilan dan penampungan air pada umumnya yang terdapat di perumahan. Tujuan
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM
40 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM Pengujian dan analisis sistem ini ditujukan untuk mengetahui cara kerja dari perancangan alat yang telah dibuat. Sebelum melakukan pengujian, perlu diketahui fitur-fitur
Lebih terperinciPROTEKSI JALUR TELEPHONE OLEH MODUL DST-52 DAN DF-88 DENGAN TAMPILAN M1632 LCD
PROTEKSI JALUR TELEPHONE OLEH MODUL DST-52 DAN DF-88 DENGAN TAMPILAN M1632 LCD Seringkali pengguna telephone mengeluhkan adanya kenaikan biaya tagihan telephone di luar dugaan. Hal ini disebabkan adanya
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. pengukuran terhadap parameter-parameter dari setiap komponen per blok maupun
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM Pada bab ini akan di uraikan tentang proses pengujian sistem yang meliputi pengukuran terhadap parameter-parameter dari setiap komponen per blok maupun secara keseluruhan,dan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas perencanaan dan pembuatan dari alat yang akan dibuat yaitu Perencanaan dan Pembuatan Pengendali Suhu Ruangan Berdasarkan Jumlah Orang ini memiliki 4 tahapan
Lebih terperinciRANCANG BANGUN KONTROL PERALATAN LISTRIK OTOMATIS BERBASIS AT89S51
RANCANG BANGUN KONTROL PERALATAN LISTRIK OTOMATIS BERBASIS AT89S51 Isa Hamdan 1), Slamet Winardi 2) 1) Teknik Elektro, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya 2) Sistem Komputer, Universitas Narotama Surabaya
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI MASALAH
BAB III DESKRIPSI MASALAH 3.1 Perancangan Hardware Perancangan hardware ini meliputi keseluruhan perancangan, artinya dari masukan sampai keluaran dengan menghasilkan energi panas. Dibawah ini adalah diagram
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : DTMF MT88700, Buffer (IC 74244), Driver Motor, Mikrokontroler AT89S51, Sensor infra red (IR) 1. PENDAHULUAN
35 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN MODEL SISTEM KENDALI UNTUK PENGENDALIAN DAN PENGAMANAN PINTU GUDANG BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU IDENTIFIKASI DAN HANDPHONE Jaenal Arifin
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan secara umum perancangan sistem pengingat pada kartu antrian dengan memanfaatkan gelombang radio, yang terdiri dari beberapa bagian yaitu blok diagram
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560
RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560 Oleh : Andreas Hamonangan S NPM : 10411790 Pembimbing 1 : Dr. Erma Triawati Ch, ST., MT. Pembimbing 2 : Desy Kristyawati,
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM
BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1. Spesifikasi Sistem Sebelum merancang blok diagram dan rangkaian terlebih dahulu membuat spesifikasi awal rangkaian untuk mempermudah proses pembacaan, spesifikasi
Lebih terperinciSistem Pengaman Rumah Dengan Sensor Pir. Berbasis Mikrokontroler ATmega : Ayudilah Triwahida Npm : : H. Imam Purwanto, S.Kom., MM.
Sistem Pengaman Rumah Dengan Sensor Pir (Passive Infrared) Berbasis Mikrokontroler ATmega 8535 Nama : Ayudilah Triwahida Npm : 21109416 Jurusan Pembimbing : Sistem Komputer : H. Imam Purwanto, S.Kom.,
Lebih terperinciPERCOBAAN 1 SUBSCRIBER MATCHING UNIT
PERCOBAAN 1 SUBSCRIBER MATCHING UNIT 1.1. TUJUAN Memahami cara kerja Unit Penghubung Pelanggan (Subscriber Matching Unit). Memahami urutan kejadian yang dilakukan Unit Penghubung Pelanggan dalam proses
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN. Gambar 4. 1 Blok Diagram Alarm Rumah.
BAB IV PERANCANGAN 4.1 Perancangan Sebelum melakukan implementasi diperlukan perancangan terlebih dahulu untuk alat yang akan di buat. Berikut rancangan alat Alarm rumah otomatis menggunakan mikrokontroler
Lebih terperinciDesain Mesin Penjawab Dan Penyimpan Pesan Telepon Otomatis
Desain Mesin Penjawab Dan Penyimpan Telepon Otomatis Suherman Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara ABSTRAK Di negara maju, mesin penjawab telepon (telephone answering machine)
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA
BAB IV PENGUJIAN AN ANALISA ATA Pada bab ini akan dibahas tentang pengujian dan pengoperasian Sistem Pendeteksi Kebocoran Gas pada Rumah Berbasis Layanan Pesan Singkat yang telah selesai dirancang. Pengujian
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan sistem dan realisasi perangkat keras dan perangkat lunak dari setiap modul yang mendukung alat secara keseluruhan.
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM. Secara garis besar rangkaian pengendali peralatan elektronik dengan. blok rangkaian tampak seperti gambar berikut :
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1. Diagram Blok Secara garis besar rangkaian pengendali peralatan elektronik dengan menggunakan PC, memiliki 6 blok utama, yaitu personal komputer (PC), Mikrokontroler AT89S51,
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT. Gambar 3.1 Diagram Blok Pengukur Kecepatan
BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 PERANCANGAN PERANGKAT KERAS Setelah mempelajari teori yang menunjang dalam pembuatan alat, maka langkah berikutnya adalah membuat suatu rancangan dengan tujuan untuk mempermudah
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN P EMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN P ENGUJI... HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN MOTTO... KATA PENGANTAR...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN P EMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN P ENGUJI... HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN MOTTO... KATA PENGANTAR... ABSTRAKSI... TAKARIR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL...
Lebih terperinciMANAJEMEN ENERGI PADA SISTEM PENDINGINAN RUANG KULIAH MELALUI METODE PENCACAHAN KEHADIRAN & SUHU RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51
MANAJEMEN ENERGI PADA SISTEM PENDINGINAN RUANG KULIAH MELALUI METODE PENCACAHAN KEHADIRAN & SUHU RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51 TUGAS UTS MATA KULIAH E-BUSSINES Dosen Pengampu : Prof. M.Suyanto,MM
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT 4.1 Tujuan Setelah perancangan software dan alat telah selesai, untuk tahap selanjutnya yaitu pengujian dan analisa alat, tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berikut adalah gambar blok diagram :
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Blok Berikut adalah gambar blok diagram : Push Button Call dan stop LCD ATMega8 ATMega8 LED Buzzer RXD Modul bluetooth HM-10 TXD Modul bluetooth HM-10 Gambar 3.1
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dimulai sejak bulan November 2012
28 METODE PENELITIAN A. TEMPAT DAN WAKTU Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dimulai sejak bulan November 2012 hingga Januari 2014, dilakukan di Laboratorium Elektronika Jurusan Teknik Elektro Universitas
Lebih terperinciANALISA RANGKAIAN CENTRAL OFFICE LINE INTERFACE PADA PRIVATE AUTOMATIC BRANCH EXCHANGE PANASONIC KX-T206SBX
ANALISA RANGKAIAN CENTRAL OFFICE LINE INTERFACE PADA PRIVATE AUTOMATIC BRANCH EXCHANGE PANASONIC KX-T206SBX http://www.gunadarma.ac.id/ Farrih Mustafid 10405286 Teknik Elektro Latar Belakang Kebutuhan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN KERJA ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN KERJA ALAT 3.1 DIAGRAM BLOK sensor optocoupler lantai 1 POWER SUPPLY sensor optocoupler lantai 2 sensor optocoupler lantai 3 Tombol lantai 1 Tbl 1 Tbl 2 Tbl 3 DRIVER ATMEGA 8535
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENULISAN
BAB III METODOLOGI PENULISAN 3.1 Blok Diagram Gambar 3.1 Blok Diagram Fungsi dari masing-masing blok diatas adalah sebagai berikut : 1. Finger Sensor Finger sensor berfungsi mendeteksi aliran darah yang
Lebih terperinciAPLIKASI TELEPON SELULER SEBAGAI SISTEM KENDALI JARAK JAUH UNTUK MENYALAKAN DAN MEMATIKAN MESIN SEPEDA MOTOR
APLIKASI TELEPON SELULER SEBAGAI SISTEM KENDALI JARAK JAUH UNTUK MENYALAKAN DAN MEMATIKAN MESIN SEPEDA MOTOR Jaenal Arifin, Arief Hendra Saptadi, Adrianus Silalahi Progam Studi DIII Teknik Telekomunikasi,
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. serta pengujian terhadap perangkat keras (hardware), serta pada bagian sistem
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Pengujian terhadap sistem yang telah dibuat dilakukan untuk mengetahui apakah sistem yang telah dibuat sudah dapat digunakan sesuai dengan perencanaan yang ada. Pengujian dan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY
BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY 3.1 Perancangan Alat Dalam merealisasikan sebuah sistem elektronik diperlukan tahapan perencanaan yang baik dan matang. Tahapan-tahapan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1. Perancangan Alat Pada tugas akhir ini penulis merancang suatu alat pengaman yang dapat diaplikasikan untuk memberikan informasi keadaan sepeda motor dari tindakan kejahatan
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM
BAB 3 PERACAGA SISTEM Pada bab ini penulis akan menjelaskan mengenai perencanaan modul pengatur mas pada mobile x-ray berbasis mikrokontroller atmega8535 yang meliputi perencanaan dan pembuatan rangkaian
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN PENGUKURAN ALAT
BAB IV PENGUJIAN DAN PENGUKURAN ALAT 4.1 Pengujian Alat Dalam bab ini akan dibahas pengujian seluruh perangkat dari Sistem Interlock pada Akses Keluar Masuk Pintu Otomatis dengan Identifikasi RFID dan
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN SISTEM. alat tersebut bekerja sesuai dengan sistem yang direncanakan.
BAB IV PENGUJIAN SISTEM 4.1 Pendahuluan Sebelum alat digunakan sepenuhnya untuk mengendalikan pelaksanan kontrol pintu atau keamanan, perlu dilakukan pengujian terlebih dahulu untuk memastikan alat tersebut
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011 sampai dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan langkah-langkah yang akan digunakan dalam menyelesaikan perangkat keras (hardware) yang berupa komponen fisik penunjang seperti IC AT89S52 dan perangkat
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM
30 BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1 Perancangan Sistem Dalam membuat suatu alat ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu bagaimana cara merancang sistem yang akan diimplementasikan pada
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN Diagram Blok Untuk blok diagram dapat dilihat pada gambar 3.1. di bawah ini:
22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Diagram Blok Untuk blok diagram dapat dilihat pada gambar 3.1. di bawah ini: Sensor infrared Mikrokontroler Atmega 8535 Driver UV Driver dryer Lampu UV Dryer Sensor
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Elektro Universitas Lampung. Penelitian di mulai pada bulan Oktober dan berakhir pada bulan Agustus 2014.
22 III. METODE PENELITIAN 3. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas ng. Penelitian di mulai pada bulan Oktober 202 dan berakhir
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMODELAN
BAB III PERANCANGAN DAN PEMODELAN Pada bab ini akan membahas mengenai perancangan dan pemodelan serta realisasi dari perangkat keras dan perangkat lunak untuk alat pengukur kecepatan dengan sensor infra
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
39 BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras elektronik (hardware) dan pembuatan mekanik Eskalator. Sedangkan untuk pembuatan
Lebih terperinciInput ADC Output ADC IN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Dalam bab ini akan dibahas mengenai hasil yang diperoleh dari pengujian alat-alat meliputi mikrokontroler, LCD, dan yang lainnya untuk melihat komponen-komponen
Lebih terperinciJurnal Teknik Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN : PERANCANGAN KONTROL OTOMATIS TEMPERATUR RUMAH KACA BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51
PERANCANGAN KONTROL OTOMATIS TEMPERATUR RUMAH KACA BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51 Yudhi Gunardi 1,Firmansyah 2 1,2 Jurusan Elektro, Universitas Mercu Buana Jl. Meruya Selatan, Kebun Jeruk - Jakarta Barat.
Lebih terperinciBab III Pelaksanaan Penelitian. III.1 Alur Pelaksanaan Penelitian Secara umum alur pelaksanaan penelitian ini disajikan dalam diagram alir berikut
Bab III Pelaksanaan Penelitian III.1 Alur Pelaksanaan Penelitian Secara umum alur pelaksanaan penelitian ini disajikan dalam diagram alir berikut Mulai Observasi dan studi pustaka Y Permasalahan Hipotesis
Lebih terperinciBAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN
BAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN Konsep dasar sistem monitoring tekanan ban pada sepeda motor secara nirkabel ini terdiri dari modul sensor yang terpasang pada tutup pentil ban sepeda
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM. pada sistem pengendali lampu telah dijelaskan pada bab 2. Pada bab ini akan dijelaskan
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Konsep dasar mengendalikan lampu dan komponen komponen yang digunakan pada sistem pengendali lampu telah dijelaskan pada bab 2. Pada bab ini akan dijelaskan perancangan sistem
Lebih terperinciBAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan
BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan diuraikan tentang proses pengujian sistem yang meliputi pengukuran terhadap parameter-parameter dari setiap komponen per blok maupun secara keseluruhan, dan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
36 BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Rangkaian Perancangan sistem traffic light pada empat persimpangan pada jalan raya ini menggunakan Arduino uno, yang berfungsi untuk mengontrol atau memonitor
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Perancangan dan pembuatan alat merupakan bagian yang terpenting dari seluruh pembuatan tugas akhir. Pada prinsipnya perancangan dan sistematik yang baik akan memberikan kemudahan-kemudahan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram blok sistem secara umum Pada sub bab ini dibahas tentang uraian keseluruhan dari diagram blok sistem. Diagram blok sistem ini diperlihatkan pada gambar 3.1. Sensor
Lebih terperinciDETEKTOR JUMLAH BARANG DI MINIMARKET MENGGUNAKAN SENSOR INFRARED DAN PPI 8255 SEBAGAI INTERFACE
DETEKTOR JUMLAH BARANG DI MINIMARKET MENGGUNAKAN SENSOR INFRARED DAN PPI 8255 SEBAGAI INTERFACE Oleh : Ovi Nova Astria (04105001) Pembimbing : Didik Tristanto, S.Kom., M.Kom. PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER
Lebih terperinciDalam perancangan sistem pengendalian gerak palang pintu kereta api ini.
BAB 111 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras. Dalam perancangan sistem pengendalian gerak palang pintu kereta api ini. Difokuskan kepada ketepatan sensor, dan ketepatan motor bergerak untuk
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM PENGENDALIAN LEVEL AIR DAN SUHU MENGGUNAKAN DTMF BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM PENGENDALIAN LEVEL AIR DAN SUHU MENGGUNAKAN DTMF BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51 Laporan Tugas Akhir Ditulis Untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma
Lebih terperinci