LAPORAN PRAKTIKUM GERBANG LOGIKA (AND, OR, NAND, NOR)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN PRAKTIKUM GERBANG LOGIKA (AND, OR, NAND, NOR)"

Transkripsi

1 LAPORAN PRAKTIKUM GERBANG LOGIKA (AND, OR, NAND, NOR) Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Elektronika Lanjut Dosen Pengampu : Ahmad Aminudin, M.Si Oleh : Aceng Kurnia Rochmatulloh ( ) Firman Maulana ( ) Hannan Husain ( ) Rahayu Dwi Harnum ( ) PELAKSANAAN PERCOBAAN : Hari/Tgl/Jam : Kamis / 26 November 2015 / WIB Kamis / 03 Desember 2015 / WIB Senin / 21 Desember 2015 / WIB LABORATORIUM ELEKTRONIKA LANJUT PROGRAM STUDI FISIKA DEPARTEMEN PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2015

2 Percobaan 1 Gerbang AND dan OR A. Tujuan Mempelajari gerbang-gerbang logika AND dan OR serta membuktikan tabel kebenarannya secara eksperimental B. Dasar Teori Elektronika digital bekerja berdasarkan dua jenis keadaan yaitu high (tinggi) dan Low (rendah). Berbeda dengan sinyal analog yang bersifat kontinyu, sinyal digital berupa pulsa dan sifatnya diskrit. Pada pengertian logika positif, kondisi high disimbolkan 1 dan kondisi low disimbolkan 0. Sistem bilangan yang digunakan dalam elektronika digital adalah sistem bilangan biner, sedangkan matematika yang digunakan dalam perancangan sistem digital adalah Aljabar Boolean dan kaidah De Morgan. Pada gerbang AND, output akan high hanya jika semua input (jumlah input minimal 2) bernilai high. 1. Pola gerbang AND akan menghasilkan output high jika semua input bernilai high. Rangkaian Tabel kebenaran A Input B Output Y = A.B Gambar 1.1 Input Output A B Y Pola gerbang OR akan menghasilkan output low jika semua input bernilai low. Rangkaian Tabel kebenaran

3 A Input B Gambar 1.2 Output Y = A+B Input Output A B Y Gerbang AND dan OR juga dapat dikombinasikan. Contoh kombinasi AND dan OR adalah sebagai berikut : Rangkaian Tabel kebenaran Input A B C Gambar 1.3 Output Y = (A.B) + C Input Output A B C Y C. Komponen dan Peralatan Percobaan 1. Catu daya DC 1 buah 2. Protoboard 1 buah 3. IC TTL buah 4. IC TTL buah 5. Resistor 1 buah 6. LED 1 buah D. Prosedur Percobaan a. Gerbang AND 1. Membuat rangkaian gambar

4 Menghubungkan PIN 14 pada IC7408 ke VCC +5V sebagai input dan pin 7 pada IC7408 di-ground-kan 3. Menghubungkan input A dan B secara berturut-turut ke Pin 13 dan 12 pada IC7408 atau Pin yang lainnya sesuai daftar datasheet dari IC Mengatur saklar input A dan B sedemikian rupa sesuai dengan tabel kebenaran untuk gerbang AND, dengan ketentuan untuk menghasilkan input low saklar dihubungkan ke ground, sedangkan jika ingin input high saklar dihubungkan ke +5V. 5. Mencatat hasilnya pada tabel kebenaran b. Gerbang OR 1. Membuat rangkaian seperti gambar Menghubungkan pin 14 pada IC7432 ke VCC +5V sebagai input dan pin 7 diground-kan 3. Menghubungkan input A dan B secara berturut-turut ke Pin 13 dan 12 pada IC7432 atau Pin yang lainnya sesuai daftar datasheet dari IC Mengatur saklar input A dan B sedemikian rupa sesuai dengan tabel kebenaran untuk gerbang OR, dengan ketentuan untuk menghasilkan input low saklar

5 dihubungkan ke ground, sedangkan jika ingin input high saklar dihubungkan ke +5V. 5. Mencatat hasilnya pada tabel kebenaran. c. Kombinasi gerbang AND dan OR 1. Membuat rangkaian seperti gambar C Menghubungkan pin 14 pada IC7408 ke +5V sebagai input dan pin 7 diground-kan 3. Menghubungkan input A dan B secara berturut-turut ke Pin 13 dan 12 pada IC7408 atau Pin yang lainnya sesuai daftar datasheet dari IC Menghubungkan output dari IC7408 (dalam percobaan ini output adalah Pin 11) dengan pin 13 (dalam percobaan ini sebagai input) dari IC Menghubungkan input C ke Pin 12 pada IC7432 atau Pin yang lainnya sesuai daftar datasheet dari IC Mengatur saklar input A, B, dan C sedemikian rupa sesuai dengan tabel kebenaran untuk gerbang AND dan OR, dengan ketentuan untuk menghasilkan input low saklar dihubungkan ke ground, sedangkan jika ingin input high saklar dihubungkan ke +5V. Rangkaian hanya akan menghasilkan output high jika semua input high, kombinasi input selain itu akan menghasilkan input low. 7. Menguji rangkaian tersebut dan mencatat hasilnya pada tabel kebenarannya.

6 E. Data hasil percobaan a. Gerbang AND Input Output A B Y

7

8 b. Gerbang OR Input Output A B Y

9

10 c. Kombinasi gerbang AND dan OR Input Output A B C Y C = 0 C = 0 C = 1 C = 1

11 C = 0 C = 0 C = 1 C = 1 F. Analisis Pada gerbang logika AND, berdasarkan teori bahwa tidak boleh ada salah satu input dalam keadaan low apabila ingin menghasilkan output dalam keaaan high terbukti dalam percobaan yang dilakukan. Untuk gerbang logika OR, masih berdasarkan teori bahwa di ijinkan meskipun hanya salah satu input bernilai high maka output yang terjadi akan bernilai high terbukti dalam percobaan yang dilakukan. Untuk rangkaian kombinasi gerbang logika AND dan OR mesti dilakukan tinjauan terlebih dahulu tehadap salah satu gerbang. Dalam percobaan yang dilakukan, gerbang pertama yang dilewati ialah gerbang logika AND dengan input A dan B sehingga outpun yang dihasilkan dari gerbang AND merupakan input untuk gerbang OR. Meskipun salah satu dari kedua input (A dan B) memiliki kondisi low (output akan low) maka output akhir yang dihasilkan akan tetap high apabila melewati gerbang OR yang memiliki input dengan kondisi high. Sebaliknya apabila salah satu dari kedua

12 input (A dan B) memiliki kondisi low (output low) maka output akhir yang dihasilkan akan memiliki kondisi low apabila melewati gerbang logika OR dengan kondisi low. G. Kesimpulan Gerbang AND akan menghasilkan output high, apabila kedua input dalam kondisi high. Output high tidak akan berlaku apabila salah satu input memiliki kondisi low, apalagi jika kedua input dalam kondisi low. Hal tersebut berlaku sesuai aljabar boolean pada rangkaian gerbang logika AND yaitu Y = A. B. Gerbang OR akan menghasilkan output high, apabila salah satu dari kedua input dalam kondisi high. Output high tidak akan berlaku apabila kedua input memiliki kondisi low. Hal tersebut berlaku sesuai aljabar boolean pada gerbang logika OR yaitu Y = A + B. Kombinasi gerbang AND dan OR akan menghasilkan output high, apabila output dari gerbang AND dalam kondisi high bertemu dengan input gerbang logika OR yang memiliki kondisi high pula. Output high juga masih berlaku meskipun output dari gerbang logika AND memiliki kondisi low asalkan bertemu dengan input dari gerbang logika OR dengan kondisi high. Output high tidak akan berlaku apabila output dari gerbang logika AND memiliki kondisi low dan bertemu dengan input dari gerbang logika OR yang memiliki kondisi low pula. Hal tersebut berlaku sesuai aljabar boolean pada kombinasi gerbang logika AND dan OR yaitu Y = (A. B) + C, dengan A dan B merupakan input dari gerbang logika AND sedangkan C merupakan input dari gerbang logika OR. Percobaan yang dilakukan memberikan hasil yang sesuai berdasarkan literatur yang ditunjukan dalam tabel kebenaran setiap gerbang dan aljabar boolean sesuai teori. H. Saran Dalam melakukan percobaan gerbang logika AND, OR dan kombinasi AND dan OR diharapkan terlebih dahulu memahami materi yang berkaitan. Kemudian memeriksa terlebih dahulu kondisi komponen alat yang akan digunakan serta bekerjasama dengan seluruh rekan kelompok agar tercapai hasil yang diinginkan. I. Daftar Pustaka Buku Petunjuk Praktikum Elektronika Lanjut. Bandung: UPI

13 Percobaan 2 Gerbang NOR dan NAND A. Tujuan 1. Menentukan secara eksperimental tabel kebenaran gerbang NOR. 2. Menggunakan logika NOR untuk membangun suatu Logic Inverter. 3. Menggunakan logika NOR untuk membangun gerbang OR, gerbang AND, dan gerbang NAND B. Dasar Teori Rangkaian logika tersusun dari blok-blok rangkaian AND, OR, NOT, NOR dan NAND. Rangkaian NOT merupakan logic inverter yang mengubah bilangan biner 1 menjadi 0 dan bilangan biner 0 menjadi Pola gerbang NOT. Rangkaian Tabel kebenaran Input Output A Y Y A 2. Pola gerbang NOR merupakan suatu gerbang OR yang outputnya diinverskan (NOR = NOT-OR).

14 Rangkaian Tabel kebenaran Input Output A B Y Gerbang NAND merupakan suatu gerbang AND yang outputnya diinverskan (NAND = NOT-AND) Rangkaian Tabel kebenaran Input Output A B Y C. Komponen dan Peralatan Percobaan 1. Catu daya DC 1 buah 2. Protoboard 1 buah 3. IC TTL buah 4. IC TTL buah 5. Resistor 1 buah 6. LED 1 buah

15 D. Prosedur Percobaan a. Gerbang NOR sebagai inverter 1. Membuat rangkaian gambar +5V A C B IC kohm Y 2. Menghubungkan Pin 14 pada IC7427 ke VCC +5V sebagai input dan Pin 7 pada IC7427 di-ground-kan 3. Menghubungkan input A, B, dan C secara berturut-turut ke Pin 1, 2, dan 13 atau Pin yang lain sesuai daftar datasheet dari IC Meng-ground-kan input B dan C 5. Menghubungkan output (dalam percobaan adalah Pin 12) dengan resistor 1kOhm lalu ke LED 6. Mencatat hasilnya pada tabel kebenaran b. Gerbang NOR 0. Menggunakan satu IC Membuat rangkaian seperti gambar A +5V B kohm C 13 IC7427 Y 2. Menghubungkan Pin 14 pada IC7427 ke VCC +5V sebagai input dan pin 7 diground-kan

16 3. Menghubungkan input A, B, dan C berturut-turut ke Pin 1, 2, dan 13 pada IC7427 atau Pin lainnya sesuai daftar datasheet pada IC Menghubungkan output (dalam percobaan adalah Pin 12) dengan resistor 1kOhm lalu ke LED 5. Mencatat hasilnya pada tabel kebenaran. 1. Menggunakan dua IC Membuat rangkaian seperti gambar +5V B C IC kohm Y 2. Menghubungkan pin 14 pada IC7427 ke +5V sebagai input dan pin 7 diground-kan 3. Menghubungkan input A, B, dan C berturut-turut ke Pin 3, 4, dan 5 pada IC7427 atau Pin lainnya sesuai daftar datasheet pada IC Menghubungkan output (dalam percobaan adalah Pin 6) dengan input IC7427 (dalam percobaan adalah Pin 11) 5. Meng-ground-kan input Pin 9 dan 10 pada IC7427 sehingga input kedua ialah Pin 9, 10, dan Menghubungkan output terakhir (dalam percobaan adalah Pin 8) dengan resistor 1kOhm lalu ke LED 7. Menguji rangkaian tersebut dan mencatat hasilnya pada tabel kebenarannya. 2. Menggunakan dua IC7404 dan satu IC Membuat rangkaian seperti gambar +5V A IC IC kohm Y B

17 2. Menghubungkan pin 14 pada IC7404 ke Vcc +5V dan pin 7 di-ground-kan 3. Menghubungkan input A dan B berturut-turut ke Pin 1 dan 3 pada IC7404 atau Pin lainnya sesuai daftar datasheet pada IC Menghubungkan Pin 14 pada IC7427 ke Vcc +5V dan Pin 7 di-ground-kan 5. Menghubungkan output beturut-turut (dalam percobaan adalah Pin 2 dan Pin 4) dengan input IC7427 berturut-turut (dalam percobaan adalah Pin 3 dan Pin 4, 5 yang di-ground-kan) 6. Menghubungkan output (dalam percobaan adalah Pin 6) dari IC7427 dengan resistor 1kOhm lalu ke LED 7. Menguji rangkaian tersebut dan mencatat hasilnya pada tabel kebenarannya.

18 3. Menggunakan tiga IC7404 dan satu IC Membuat rangkaian seperti gambar +5V IC7404 A IC B 1 kohm Y 2. Menghubungkan pin 14 pada IC7404 ke +5V sebagai input dan pin 7 diground-kan 3. Menghubungkan input A dan B berturut-turut ke Pin 1 dan 3 pada IC7404 atau Pin lainnya sesuai daftar datasheet pada IC Menghubungkan Pin 14 pada IC7427 ke Vcc +5V dan Pin 7 di-ground-kan 5. mmenghubungkan output beturut-turut (dalam percobaan adalah Pin 2 dan Pin 4) dengan input IC7427 berturut-turut (dalam percobaan adalah Pin 3 dan Pin 4, 5 yang di-ground-kan) 6. Menghubungkan output (dalam percobaan adalah Pin 6) dari IC7427 ke Pin 5 IC7404 atau Pin lainnya sesuai daftar datasheet pada IC Menghubungkan output (dalam prcobaan adalah Pin 6) dari IC7404 ke resistor 1kOhm lalu ke LED 8. Menguji rangkaian tersebut dan mencatat hasilnya pada tabel kebenarannya.

19 E. Data hasil percobaan a. Gerbang NOR sebagai Inverter Input Output A Y Persamaan Aljabar Boolean : Y = A + 0

20 b. Logika Gerbang NOR 0. Menggunakan satu IC7427 Input Output A B C Y Persamaan Aljabar Boolean : Y = A + B + C C = 0 C = 0 C = 1 C = 1

21 C = 0 C = 0 C = 1 C = 1 1. Menggunakan dua IC7427 Input Output A B C Y Persamaan Aljabar Boolean : Y = (A ) + B + C + 0

22 C = 0 C = 0 C = 1 C = 1 C = 0 C = 0 C = 1 C = 1

23 2. Menggunakan dua IC7404 dan satu IC7427 Input Output A B Y Persamaan Aljabar Boolean : Y = A + B

24 3. Menggunakan tiga IC7404 dan satu IC7427 Input Output A B Y Persamaan Aljabar Boolean : Y = A + B

25 F. Analisis Gerbang NOR dapat berlaku sebagai inverter (percobaan 1) berdasarkan teori dan terbukti dengan percobaan menggunakan IC7427 dengan input yang diberikan memiliki kondisi low maka output yang dihasilkan memiliki kondisi high. Sebaliknya, input yang diberikan dalam kondisi high output yang dihasilkan memiliki kondisi low. Gerbang NOR dengan menggunakan tiga input pada satu IC7427 (percobaan 2) juga memiliki sifat sebagai inverter. Dalam percobaan, dengan meninjau dua input terlebih dahulu (input B dan C) apabila menghasilkan output low dan bertemu dengan input C yang memiliki kondisi low pula, output yang dihasilkan akan berada dalam kondisi high. Apabila (input B dan C) menghasilkan output low dan bertemu dengan input C yang memiliki kondisi high, output yang dihasilkan akan berada dalam kondisi low. Apabila (input B dan C) menghasilkan output high dan bertemu dengan input C yang memiliki kondisi low, output yang dihasilkan akan berada dalam kondisi low. Sedangkan apabila (input B dan C) menghasilkan output high dan bertemu dengan input C yang memiliki kondisi high pula, output yang dihasilkan akan berada dalam kondisi low. Gerbang NOR dengan menggunakan dua IC7427 menghasilkan tabel kebenaran yang sama dengan menggunakan satu IC7427 yang memiliki input ganda. Dalam percobaan, kami menggunakan satu IC7427 hanya saja output akhir yang dihasilkan kami gunakan kembali sebagai input pada IC yang sama. Output gerbang NOR yang dihasilkan pada percobaan ini juga memiliki sifat inverter. Dengan meninjau tiga input pada IC7427 seperti percobaan 2 yang menghasilkan output high, kemudian output tersebut menjadi input untuk Pin 11 dalam IC7427 yang sama dan bertemu dengan output dari kedua pin yang lain (9 dan 10 yang di-ground-kan) maka output akhir yang dihasilkan akan memiliki kondisi low. Apabila tiga input pada IC7427 seperti percobaan 2 yang menghasilkan output low, kemudian output tersebut menjadi input untuk Pin 11 dalam IC7427 yang sama dan bertemu dengan output dari kedua pin yang lain (9 dan 10 yang di-ground-kan) maka output akhir yang dihasilkan akan memiliki kondisi high. Gerbang NOR dengan menggunakan dua IC7404 dan satu IC7427 menghasilkan tabel kebenaran yang sama dengan menggunakan satu IC7404 yang memiliki input ganda dan satu IC7427. Dalam percobaan, kami menggunakan satu IC7404 hanya saja

26 output yang dihasilkan kami gunakan kembali sebagai input pada IC7404 yang sama dengan Pin yang berbeda. Kemudian output akhir dari IC7404 tersebut digunakan sebagai input untuk IC7427. Dengan meninjau input Pin 1 (kondisi low) dan input pin 3 (kondisi low) yang menghasilkan output berturut-turut Pin 2 (high) dan Pin 4 (high). Kemudian kedua output tersebut menjadi input untuk IC7427 masing-masing output Pin 2 menjadi input Pin 3 dan output Pin 4 menjadi input untuk Pin 4 dan 5 ketika melewati IC7427 akan menghasilkan output dengan kondisi low. Apabila kondisi dari Pin 1(low) dan Pin 3 (high) atau sebaliknya akan menghasilkan output Pin 2(high) dan Pin 4 (low) atau sebaliknya, sehingga saat melewati IC7427 akan menghasilkan output dengan kondisi low. Sedangkan apabila kedua kondisi dari Pin 1 high dan Pin 2 high akan menghasilkan output Pin 2 dan Pin 4 low, maka saat melewati IC7427 akan menghasilkan kondisi high. Gerbang NOR dengan menggunakan tiga IC7404 dan satu IC7427 menghasilkan tabel kebenaran yang sama dengan menggunakan satu IC7404 yang memiliki input ganda dan satu IC7427. Dalam percobaan kami menggunakan satu IC7404 hanya saja output yang dihasilkan kami gunakan kembali sebagai input pada IC7404 yang sama dengan Pin yang berbeda. Kemudian output nya kami gunakan sebagai input pada IC7427 dan output dari IC7427 kami gunakan kembali sebagai input IC7404. Dengan meninjau input untuk IC7404 pada Pin 1 (kondisi low) dan Pin 3 (kondisi low), masingmasing menunjukan output pada Pin 2 (high) dan Pin4 (high) yang kemudian menjadi input untuk IC7427 berturut-turut pada Pin 3 dan Pin 4, 5 yang menghasilkan output pada IC7427 Pin 6 kondisi low, lalu menjadi input untuk IC7404 yang sama di Pin 5 yang menjadikan kondisi high. Untuk input IC7404 pada Pin 1 (kondisi high) dan Pin 3 (kondisi low) atau sebaliknya, masing-masing menunjukan output pada Pin 2 (low) dan Pin4 (high) atau sebaliknya yang kemudian menjadi input untuk IC7427 berturut-turut pada Pin 3 dan Pin 4, 5 yang menghasilkan output pada IC7427 Pin 6 kondisi low, lalu menjadi input untuk IC7404 yang sama di Pin 5 yang menjadikan kondisi high. Sedangkan untuk input IC7404 pada Pin 1 (kondisi high) dan Pin 3 (kondisi high), masing-masing menunjukan output pada Pin 2 (low) dan Pin4 (low) yang kemudian menjadi input untuk IC7427 berturut-turut pada Pin 3 dan Pin 4, 5 yang menghasilkan output pada IC7427 Pin 6 kondisi high, lalu menjadi input untuk IC7404 yang sama di Pin 5 yang menjadikan kondisi low.

27 G. Kesimpulan Gerbang NOT akan menghasilan output high apabila input yang diberikan low. Sebaliknya output akan low apabila input yang diberikan high. Hal ini sesuai aljabar bolean pada rangkaian gerbang NOT yaitu, Y = A + 0 Gerbang NOR akan menghasilkan output high apabila input yang diberikan bernilai low. Apabila input yang diberikan hanya memiliki salahs satu kondisi high maka output yang dihasilkan kan memiliki kondisi low. Hal ini sesuai aljabar boolean pada rangkaian gerbang NOR yaitu, Y = A + B + C Kombinasi dua kali input pada gerbang NOR menghasilkan output yang sama denga kombinasi dua buah gerbang NOR yang sesuai dengan aljabar boolean Y = (A ) + B + C + 0 Kombinasi dua kali input pada gerbang NOT dan satu input gerbang NOR menghasilkan output yang sama dengan kombinasi dua gerbang NOT dan satu gerbang NOR yang sesuai dengan aljabar boolean Y = A + B Kombinasi tiga kali input pada gerbang NOT dan satu input pada gerbang NOR akan menghasilakan output yang sama dengan kombinasi dua gerbang NOT dan satu gerbang NOR kemudian satu gerbang NOT lagi akan sama dengan gerbang NAND yang sesuai dengan aljabar boolean Y = A + B Percobaan yang dilakukan memberikan hasil yang sesuai berdasarkan literatur yang ditunjukan dalam tabel kebenaran setiap gerbang dan aljabar boolean sesuai teori. H. Saran Dalam melakukan percobaan gerbang logika AND, OR dan kombinasi AND dan OR diharapkan terlebih dahulu memahami materi yang berkaitan. Kemudian memeriksa terlebih dahulu kondisi komponen alat yang akan digunakan serta bekerjasama dengan seluruh rekan kelompok agar tercapai hasil yang diinginkan. I. Daftar Pustaka Buku Petunjuk Praktikum Elektronika Lanjut. Bandung: UPI

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET PRAKTIK TEKNIK DIGITAL Gerbang Logika Dasar, Universal NAND dan Semester 3

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET PRAKTIK TEKNIK DIGITAL Gerbang Logika Dasar, Universal NAND dan Semester 3 1. Kompetensi FAKULTAS TEKNIK No. LST/PTI/PTI6205/02 Revisi: 00 Tgl: 8 September 2014 Page 1 of 6 Dengan mengikuti perkuliahan praktek, diharapkan mahasiswa memiliki kedisiplinan, tanggung jawab dan dapat

Lebih terperinci

GERBANG UNIVERSAL. I. Tujuan : I.1 Merangkai NAND Gate sebagai Universal Gate I.2 Membuktikan table kebenaran

GERBANG UNIVERSAL. I. Tujuan : I.1 Merangkai NAND Gate sebagai Universal Gate I.2 Membuktikan table kebenaran GERBANG UNIVERSAL I. Tujuan : I.1 Merangkai NAND Gate sebagai Universal Gate I.2 Membuktikan table kebenaran II. PENDAHULUAN Gerbang universal adalah salah satu gerbang dasar yang dirangkai sehingga menghasilkan

Lebih terperinci

RANGKAIAN LOGIKA DISKRIT

RANGKAIAN LOGIKA DISKRIT RANGKAIAN LOGIKA DISKRIT Materi 1. Gerbang Logika Dasar 2. Tabel Kebenaran 3. Analisa Pewaktuan GERBANG LOGIKA DASAR Gerbang Logika blok dasar untuk membentuk rangkaian elektronika digital Sebuah gerbang

Lebih terperinci

PERCOBAAN DIGITAL 01 GERBANG LOGIKA DAN RANGKAIAN LOGIKA

PERCOBAAN DIGITAL 01 GERBANG LOGIKA DAN RANGKAIAN LOGIKA PERCOBAAN DIGITAL GERBANG LOGIKA DAN RANGKAIAN LOGIKA .. TUJUAN PERCOBAAN. Mengenal berbagai jenis gerbang logika 2. Memahami dasar operasi logika untuk gerbang AND, NAND, OR, NOR. 3. Memahami struktur

Lebih terperinci

MODUL 3 GERBANG LOGIKA DASAR

MODUL 3 GERBANG LOGIKA DASAR MODUL 3 GERBANG LOGIKA DASAR A. TEMA DAN TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN. Tema : Gerbang Logika Dasar 2. Fokus Pembahasan Materi Pokok :. Definisi Gerbang Logika Dasar 2. Gerbang-gerbang Logika Dasar 3. Tujuan

Lebih terperinci

Laporan Praktikum. Gerbang Logika Dasar. Mata Kuliah Teknik Digital. Dosen pengampu : Pipit Utami

Laporan Praktikum. Gerbang Logika Dasar. Mata Kuliah Teknik Digital. Dosen pengampu : Pipit Utami Laporan Praktikum Gerbang Logika Dasar Mata Kuliah Teknik Digital Dosen pengampu : Pipit Utami Oeh : Aulia Rosiana Widiardhani 13520241044 Kelas F1 Pendidikan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

BAB III RANGKAIAN LOGIKA

BAB III RANGKAIAN LOGIKA BAB III RANGKAIAN LOGIKA BAB III RANGKAIAN LOGIKA Alat-alat digital dan rangkaian-rangkaian logika bekerja dalam sistem bilangan biner; yaitu, semua variabel-variabel rangkaian adalah salah satu 0 atau

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM DIGITAL PEMBUKTIAN DALIL-DALIL ALJABAR BOOLEAN

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM DIGITAL PEMBUKTIAN DALIL-DALIL ALJABAR BOOLEAN LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM DIGITAL PEMBUKTIAN DALIL-DALIL ALJABAR BOOLEAN Dosen Pengampu : Shoffin Nahwa Utama, M.T. Disusun Oleh: MUHAMMAD IBRAHIM NIM : 362015611040 FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI TEKNIK

Lebih terperinci

BAB IV : RANGKAIAN LOGIKA

BAB IV : RANGKAIAN LOGIKA BAB IV : RANGKAIAN LOGIKA 1. Gerbang AND, OR dan NOT Gerbang Logika adalah rangkaian dengan satu atau lebih dari satu sinyal masukan tetapi hanya menghasilkan satu sinyal berupa tegangan tinggi atau tegangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. elektronika digital. Kita perlu mempelajarinya karena banyak logika-logika yang

BAB I PENDAHULUAN. elektronika digital. Kita perlu mempelajarinya karena banyak logika-logika yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gerbang Logika merupakan blok dasar untuk membentuk rangkaian elektronika digital. Kita perlu mempelajarinya karena banyak logika-logika yang harus kita pelajari

Lebih terperinci

Dari tabel kebenaran half adder, diperoleh rangkaian half adder sesuai gambar 4.1.

Dari tabel kebenaran half adder, diperoleh rangkaian half adder sesuai gambar 4.1. PERCOBAAN DIGITAL 03 PENJUMLAH (ADDER) 3.1. TUJUAN PERCOBAAN Mahasiswa mengenal, mengerti, dan memahami: 1. Operasi half adder dan full adder. 2. Operasi penjumlahan dan pengurangan biner 4 bit. 3.2. TEORI

Lebih terperinci

Gerbang Logika Dasar I

Gerbang Logika Dasar I Fakultas Ilmu Terapan, Universitas Telkom 1 Modul 1 : Gerbang Logika Dasar I 11 Tujuan Mahasiswa mampu mengimplementasikan logika gerbang dasar ke hardware logika dasar 12 Alat & Bahan 1 IC Gerbang Logika

Lebih terperinci

GERBANG LOGIKA. A. Tujuan Praktikum. B. Dasar Teori

GERBANG LOGIKA. A. Tujuan Praktikum. B. Dasar Teori GERBANG LOGIKA Tugas Pra Praktikum 1. Apa yang dimaksud dengan gerbang logika? Jelaskan! 2. Ada berapa jenis gerbang logika dasar? Sebutkan dan jelaskan! 3. Sebutkan macam-macam gerbang logika jika ditinjau

Lebih terperinci

I. Judul Percobaan Rangkaian Gerbang Logika dan Aljabar Boolean

I. Judul Percobaan Rangkaian Gerbang Logika dan Aljabar Boolean I. Judul Percobaan Rangkaian Gerbang Logika dan Aljabar Boolean II. Tujuan Percobaan 1. Praktikan memahami antara input dan output pada rangkaian logika AND, OR, NOT, XOR, NAND, NOR dan XNOR. 2. Praktikan

Lebih terperinci

O L E H : H I DAYAT J U R U SA N TEKNIK KO M P U TER U N I KO M 2012

O L E H : H I DAYAT J U R U SA N TEKNIK KO M P U TER U N I KO M 2012 O L E H : H I DAYAT J U R U SA N TEKNIK KO M P U TER U N I KO M 2012 Outline Penjelasan tiga operasi logika dasar dalam sistem digital. Penjelasan Operasi dan Tabel Kebenaran logika AND, OR, NAND, NOR

Lebih terperinci

Organisasi & Arsitektur Komputer

Organisasi & Arsitektur Komputer Organisasi & Arsitektur Komputer 1 Logika Digital Eko Budi Setiawan, S.Kom., M.T. Eko Budi Setiawan mail@ekobudisetiawan.com www.ekobudisetiawan.com Teknik Informatika - UNIKOM 2013 Pendahuluan Gerbang

Lebih terperinci

Algoritma & Pemrograman 2C Halaman 1 dari 7 ALJABAR BOOLEAN

Algoritma & Pemrograman 2C Halaman 1 dari 7 ALJABAR BOOLEAN Algoritma & Pemrograman 2C Halaman 1 dari 7 ALJAAR OOLEAN Aljabar boolean merupakan aljabar yang berhubungan dengan variabel-variabel biner dan operasi-operasi logik. Variabel-variabel diperlihatkan dengan

Lebih terperinci

Representasi Boolean

Representasi Boolean Aljabar Boolean Boolean Variable dan Tabel Kebenaran Gerbang Logika Aritmatika Boolean Identitas Aljabar Boolean Sifat-sifat Aljabar Boolean Aturan Penyederhanaan Boolean Fungsi Eksklusif OR Teorema De

Lebih terperinci

MODUL TEKNIK DIGITAL MODUL III GERBANG LOGIKA

MODUL TEKNIK DIGITAL MODUL III GERBANG LOGIKA MODUL TEKNIK DIGITAL MODUL III GERBANG LOGIKA YAYASAN SANDHYKARA PUTRA TELKOM SMK TELKOM SANDHY PUTRA MALANG 28 MODUL III GERBANG LOGIKA & RANGKAIAN KOMBINASIONAL Mata Pelajaran : Teknik Digital Kelas

Lebih terperinci

BAB III RANGKAIAN LOGIKA

BAB III RANGKAIAN LOGIKA BAB III RANGKAIAN LOGIKA Alat-alat digital dan rangkaian-rangkaian logika bekerja dalam sistem bilangan biner; yaitu, semua variabel-variabel rangkaian adalah salah satu 0 atau 1 (rendah atau tinggi).

Lebih terperinci

X = A Persamaan Fungsi Gambar 1. Operasi NOT

X = A Persamaan Fungsi Gambar 1. Operasi NOT No. LST/EKO/DEL 214/01 Revisi : 01 Tgl : 1 Februari 2010 Hal 1 dari 8 1. Kompetensi Memahami cara kerja gerbang logika dasar dan gerbang perluasan logika dasar 2. Sub Kompetensi - Membuat rangkaian dengan

Lebih terperinci

GERBANG GERBANG LOGIKA

GERBANG GERBANG LOGIKA GERBANG GERBANG LOGIKA Gerbang-gerbang logika atau dapat juga dinamai rangkaian pintu (gate circuits). Gerbang-gerbang logika ini banyak sekali penerapannya di dunia industri terutama yang digunakan dalam

Lebih terperinci

GERBANG LOGIKA DIGITAL

GERBANG LOGIKA DIGITAL LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA PERCOBAAN 09 GERBANG LOGIKA DIGITAL Disusun oleh : Kelompok : 1 Nama : Achmad Mushoffa 3.31.11.0.01 Agus Bekti Rohmadi 3.31.11.0.02 Alex Samona 3.31.11.0.03 Angger Eka Samekta

Lebih terperinci

PENCACAH. Gambar 7.1. Pencacah 4 bit

PENCACAH. Gambar 7.1. Pencacah 4 bit DIG 7 PENCACAH 7.. TUJUAN. Mengenal, mengerti dan memahami operasi dasar pencacah maju maupun pencacah mundur menggunakan rangkaian gerbang logika dan FF. 2. Mengenal beberapa jenis IC pencacah. 7.2. TEORI

Lebih terperinci

MAKALAH SYSTEM DIGITAL GERBANG LOGIKA DI SUSUN OLEH : AMRI NUR RAHIM / F ANISA PRATIWI / F JUPRI SALINDING / F

MAKALAH SYSTEM DIGITAL GERBANG LOGIKA DI SUSUN OLEH : AMRI NUR RAHIM / F ANISA PRATIWI / F JUPRI SALINDING / F MAKALAH SYSTEM DIGITAL GERBANG LOGIKA DI SUSUN OLEH : AMRI NUR RAHIM / F 551 12 062 ANISA PRATIWI / F 551 12 075 JUPRI SALINDING / F 551 12 077 WIDYA / F 551 12 059 TEKNIK INFORMATIKA (S1) TEKNIK ELEKTRO

Lebih terperinci

BAB III GERBANG LOGIKA DAN ALJABAR BOOLEAN

BAB III GERBANG LOGIKA DAN ALJABAR BOOLEAN A III GERANG LOGIKA DAN ALJAAR OOLEAN 3. Pendahuluan Komputer, kalkulator, dan peralatan digital lainnya kadang-kadang dianggap oleh orang awam sebagai sesuatu yang ajaib. Sebenarnya peralatan elektronika

Lebih terperinci

BAB II ALJABAR BOOLEAN DAN GERBANG LOGIKA

BAB II ALJABAR BOOLEAN DAN GERBANG LOGIKA BAB II ALJABAR BOOLEAN DAN GERBANG LOGIKA Alokasi Waktu : 8 x 45 menit Tujuan Instruksional Khusus : 1. Mahasiswa dapat menjelaskan theorema dan sifat dasar dari aljabar Boolean. 2. Mahasiswa dapat menjelaskan

Lebih terperinci

LAB #1 DASAR RANGKAIAN DIGITAL

LAB #1 DASAR RANGKAIAN DIGITAL LAB #1 DASAR RANGKAIAN DIGITAL TUJUAN 1. Untuk mempelajari operasi dari gerbang logika dasar. 2. Untuk membangun rangkaian logika dari persamaan Boolean. 3. Untuk memperkenalkan beberapa konsep dasar dan

Lebih terperinci

Jobsheet Praktikum FLIP-FLOP J-K

Jobsheet Praktikum FLIP-FLOP J-K 1 FLIP-FLOP J-K A. Tujuan Kegiatan Praktikum 10 : Setelah mempraktekkan Topik ini, anda diharapkan dapat : 1) Menjelaskan cara kerja rangkaian FLIP FLOP J-K 2) Merangkai rangkaian FLIP FLOP J-K B. Dasar

Lebih terperinci

MK SISTEM DIGITAL SESI III GERBANG LOGIKA

MK SISTEM DIGITAL SESI III GERBANG LOGIKA MK SISTEM DIGITAL SESI III GERBANG LOGIKA OLEH : HIDAAT Gerbang Logika Gerbang Logika adl. dasar pembentuk dalam sistem digital. beroperasi dalam bilangan biner (gerbang logika biner). Logika biner menggunakan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM DIGITAL

LAPORAN PRAKTIKUM DIGITAL LAPORAN PRAKTIKUM DIGITAL NOMOR PERCOBAAN : 10 JUDUL PERCOBAAN : Half / Full Adder, Adder Subtractor KELAS / GROUP : Telkom 2-A / 6 NAMA PRAKTIKAN : 1. Nur Aminah (Penanggung Jawab) 2. M. Aditya Prasetyadin

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Logic diagram dan logic simbol IC 7476

Gambar 1.1 Logic diagram dan logic simbol IC 7476 A. Judul : FLIP-FLOP JK B. Tujuan Kegiatan Belajar 15 : Setelah mempraktekkan Topik ini, anda diharapkan dapat : 1) Mengetahui cara kerja rangkaian Flip-Flop J-K. 2) Merangkai rangkaian Flip-Flop J-K.

Lebih terperinci

Y Y A B. Gambar 1.1 Analogi dan simbol Gerbang NOR Tabel 1.1 tabel kebenaran Gerbang NOR A B YOR YNOR

Y Y A B. Gambar 1.1 Analogi dan simbol Gerbang NOR Tabel 1.1 tabel kebenaran Gerbang NOR A B YOR YNOR A. Judul : GERBANG NOR B. Tujuan Kegiatan Belajar 5 : Setelah mempraktekkan Topik ini, anda diharapkan dapat : 1) Mengetahui tabel kebenaran gerbang logika NOR. 2) Menguji piranti hardware gerbang logika

Lebih terperinci

Definisi Aljabar Boolean

Definisi Aljabar Boolean Aljabar Boolean 1 Definisi Aljabar Boolean Aljabar boolean merupakan aljabar yang berhubungan dengan variabel-variabel biner dan operasi-operasi logik. Variabel-variabel diperlihatkan dengan huruf-huruf

Lebih terperinci

BAB V GERBANG LOGIKA DAN ALJABAR BOOLE

BAB V GERBANG LOGIKA DAN ALJABAR BOOLE V GERNG LOGIK DN LJR OOLE Pendahuluan Gerbang logika atau logic gate merupakan dasar pembentukan system digital. Gerbang ini tidak perlu kita bangun dengan pengkawatan sebab sudah tersedia dalam bentuk

Lebih terperinci

GERBANG LOGIKA & SISTEM BILANGAN

GERBANG LOGIKA & SISTEM BILANGAN GERBANG LOGIKA & SISTEM BILANGAN I. GERBANG LOGIKA Gerbang-gerbang dasar logika merupakan elemen rangkaian digital dan rangkaian digital merupakan kesatuan dari gerbang-gerbang logika dasar yang membentuk

Lebih terperinci

Sistem Digital. Dasar Digital -4- Sistem Digital. Missa Lamsani Hal 1

Sistem Digital. Dasar Digital -4- Sistem Digital. Missa Lamsani Hal 1 Sistem Digital Dasar Digital -4- Missa Lamsani Hal 1 Materi SAP Gerbang-gerbang sistem digital sistem logika pada gerbang : Inverter Buffer AND NAND OR NOR EXNOR Rangkaian integrasi digital dan aplikasi

Lebih terperinci

GERBANG LOGIKA DASAR

GERBANG LOGIKA DASAR GERNG LOGIK DSR Gerbang Logika blok dasar untuk membentuk rangkaian elektronika digital Sebuah gerbang logika mempunyai satu terminal output dansatuataulebihterminal input Output-outputnya bisa bernilai

Lebih terperinci

Tabel kebenaran untuk dua masukan (input) Y = AB + AB A B Y

Tabel kebenaran untuk dua masukan (input) Y = AB + AB A B Y G.Gerbang X-OR dan Gerbang X-NOR 1. Gerbang X-OR dalah komponen logika yang keluarannya bernilai 1 bila terminal masukannya tidak sama, atau dengan persamaan ditulis : Y = + Simbol gerbang X-OR untuk dua

Lebih terperinci

MODUL DASAR TEKNIK DIGITAL

MODUL DASAR TEKNIK DIGITAL MODUL DASAR TEKNIK DIGITAL ELECTRA ELECTRONIC TRAINER alexandernugroho@gmail.com HP: 08112741205 2/23/2015 BAB I GERBANG DASAR 1. 1 TUJUAN PEMBELAJARAN Peserta diklat / siswa dapat : Memahami konsep dasar

Lebih terperinci

DIG 04 RANGKAIAN PENJUMLAH

DIG 04 RANGKAIAN PENJUMLAH DIG 04 RNGKIN PENJUMLH 4.1. TUJUN PERCON Mahasiswa mengenal, mengerti, dan memahami : 1. Operasi penjumlahan tak lengkap. 2. Operasi penjumlahan lengkap. 3. Ragam IC penjumlah biner. 4. Operasi penjumlahan

Lebih terperinci

Definisi Gerbang Logika

Definisi Gerbang Logika SISTEM DIGITAL 1 Pendahuluan Seperti kita ketahui, mesin-mesin digital hanya mampu mengenali dan mengolah data yang berbentuk biner. Dalam sistem biner hanya di ijinkan dua keadaan yang tegas berbeda.

Lebih terperinci

Percobaan 9 Gerbang Gerbang Logika

Percobaan 9 Gerbang Gerbang Logika Percobaan 9 Gerbang 9. Tujuan : Setelah mempraktekkan Topik ini, anda diharapkan dapat : Mengetahui macam-macam Gerbang logika dasar dalam sistem digital. Mengetahui tabel kebenaran masing-masing gerbang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada rancang bangun pengukur kecepatan kendaraan menggunakan sensor GMR adalah metode deskriftif dan eksperimen. Melalui

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Analogi dan simbol Gerbang NAND Tabel 1.1 tabel kebenaran Gerbang NAND: A B YAND YNAND

Gambar 1.1 Analogi dan simbol Gerbang NAND Tabel 1.1 tabel kebenaran Gerbang NAND: A B YAND YNAND A. Judul : GERANG NAND. Tujuan Kegiatan elajar 4 : Setelah mempraktekkan Topik ini, anda diharapkan dapat : 1) Mengetahui tabel kebenaran gerbang logika NAND. 2) Menguji piranti hardware gerbang logika

Lebih terperinci

Jobsheet Praktikum FLIP-FLOP S-R

Jobsheet Praktikum FLIP-FLOP S-R 1 FLIP-FLOP S-R A. Tujuan Kegiatan Praktikum 9 : Setelah mempraktekkan Topik ini, anda diharapkan dapat : 1) Menjelaskan cara kerja rangkaian FLIP FLOP S-R. 2) Merangkai rangkaian FLIP FLOP S-R. B. Dasar

Lebih terperinci

ALJABAR BOOLEAN R I R I I R A W A T I, M. K O M L O G I K A M A T E M A T I K A 3 S K S

ALJABAR BOOLEAN R I R I I R A W A T I, M. K O M L O G I K A M A T E M A T I K A 3 S K S ALJABAR BOOLEAN R I R I I R A W A T I, M. K O M L O G I K A M A T E M A T I K A 3 S K S AGENDA SISTEM BILANGAN DESIMAL, BINER, OCTAL, HEXADESIMAL DEFINISI ALJABAR BOOLEAN TABEL KEBENARAN ALJABAR BOOLEAN

Lebih terperinci

7.1. TUJUAN Mengenal, mengerti dan memahami operasi dasar pencacah maju maupun pencacah mundur menggunakan rangkaian gerbang logika dan FF.

7.1. TUJUAN Mengenal, mengerti dan memahami operasi dasar pencacah maju maupun pencacah mundur menggunakan rangkaian gerbang logika dan FF. PERCOBAAN DIGITAL 7 PENCACAH (COUNTER) 7.. TUJUAN Mengenal, mengerti dan memahami operasi dasar pencacah maju maupun pencacah mundur menggunakan rangkaian gerbang logika dan FF. 7.2. TEORI DASAR Pencacah

Lebih terperinci

SISTEM DIGITAL GERBANG LOGIKA TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS TRUNOJOYO Rahmady Liyantanto Liyantanto, S.kom, S.kom

SISTEM DIGITAL GERBANG LOGIKA TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS TRUNOJOYO Rahmady Liyantanto Liyantanto, S.kom, S.kom SISTEM DIGITAL GERBANG LOGIKA TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS TRUNOJOYO Rahmady Liyantanto, S.kom liyantanto@gmail.com Pendahuluan Seperti kita ketahui, mesin-mesin digital hanya mampu mengenali dan mengolah

Lebih terperinci

Modul 5 : Rangkaian Sekuensial 1

Modul 5 : Rangkaian Sekuensial 1 Fakultas Ilmu Terapan, Universitas Telkom 1 Modul 5 : Rangkaian Sekuensial 1 5.1 Tujuan Mahasiswa mampu mengetahui cara kerja Flip Flop dan membuat rangkaiannya. 5.2 Alat & Bahan 1. IC Gerbang Logika :

Lebih terperinci

Gambar 4.1. Rangkaian Dasar MUX.

Gambar 4.1. Rangkaian Dasar MUX. PERCOBAAN DIGITAL 4 MULTIPLEXER DAN DEMULTIPLEXER 4.. TUJUAN PERCOBAAN. Mengenal, mengerti, dan memahami cara kerja Multiplekser dan Demultiplekser.. Mengenal berbagai macam rangkaian terintegrasi Multiplekser

Lebih terperinci

Elektronika dan Instrumentasi: Elektronika Digital 2 Gerbang Logika, Aljabar Boolean. Yusron Sugiarto

Elektronika dan Instrumentasi: Elektronika Digital 2 Gerbang Logika, Aljabar Boolean. Yusron Sugiarto Elektronika dan Instrumentasi: Elektronika Digital 2 Gerbang Logika, Aljabar Boolean Yusron Sugiarto Materi Kuliah Rangkaian Logika Ada beberapa operasi-operasi dasar pada suatu rangkaian logika dan untuk

Lebih terperinci

GERBANG LOGIKA. Percobaan 1. Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY Tujuan :

GERBANG LOGIKA. Percobaan 1. Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY   Tujuan : Percobaan 1 GERNG LOGIK Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIP, UNY E-mail : sumarna@uny.ac.id Tujuan : 1. Membiasakan mengenali letak dan fungsi pin (kaki) pada IC gerbang logika dasar. 2. Memahami cara

Lebih terperinci

MODUL I GERBANG LOGIKA

MODUL I GERBANG LOGIKA MODUL PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DIGITAL 1 MODUL I GERBANG LOGIKA Dalam elektronika digital sering kita lihat gerbang-gerbang logika. Gerbang tersebut merupakan rangkaian dengan satu atau lebih dari satu sinyal

Lebih terperinci

TEORI DASAR DIGITAL (GERBANG LOGIKA)

TEORI DASAR DIGITAL (GERBANG LOGIKA) #14 TEORI DSR DIGITL (GERNG LOGIK) Gerbang logika dapat didefinisikan sebagai peralatan yang dapat menghasilkan suatu output hanya bila telah ditentukan sebelumnya kondisi input yang ada. Dalam hal ini

Lebih terperinci

TEORI DASAR DIGITAL (GERBANG LOGIKA)

TEORI DASAR DIGITAL (GERBANG LOGIKA) #14 TEORI DSR DIGITL (GERNG LOGIK) Gerbang logika dapat didefinisikan sebagai peralatan yang dapat menghasilkan suatu output hanya bila telah ditentukan sebelumnya kondisi input yang ada. Dalam hal ini

Lebih terperinci

TEORI DASAR DIGITAL OTOMASI SISTEM PRODUKSI 1

TEORI DASAR DIGITAL OTOMASI SISTEM PRODUKSI 1 TEORI DASAR DIGITAL Leterature : (1) Frank D. Petruzella, Essentals of Electronics, Singapore,McGrraw-Hill Book Co, 1993, Chapter 41 (2) Ralph J. Smith, Circuit, Devices, and System, Fourth Edition, California,

Lebih terperinci

Jobsheet Praktikum ENCODER

Jobsheet Praktikum ENCODER 1 ENCODER A. Tujuan Kegiatan Praktikum 5 : Setelah mempraktekkan Topik ini, mahasiswa diharapkan dapat : 1) Merangkai rangkaian ENCODER. 2) Mengetahui karakteristik rangkaian ENCODER. B. Dasar Teori Kegiatan

Lebih terperinci

Rangkaian Logika. Kuliah#2 TSK205 Sistem Digital - TA 2011/2012. Eko Didik Widianto. Teknik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro.

Rangkaian Logika. Kuliah#2 TSK205 Sistem Digital - TA 2011/2012. Eko Didik Widianto. Teknik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro. Kuliah#2 TSK205 Sistem Digital - TA 2011/2012 Eko Didik Teknik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro Tentang Kuliah Sebelumnya dibahas tentang: Deskripsi, tujuan, sasaran dan materi kuliah TSK205 Sistem

Lebih terperinci

MODUL I GERBANG LOGIKA DASAR

MODUL I GERBANG LOGIKA DASAR MODUL I GERBANG LOGIKA DASAR I. PENDAHULUAN Gerbang logika adalah rangkaian dengan satu atau lebih masukan tetapi hanya menghasilkan satu keluaran berupa tegangan tinggi ( 1 ) dan tegangan rendah ( 0 ).

Lebih terperinci

Modul 3 : Rangkaian Kombinasional 1

Modul 3 : Rangkaian Kombinasional 1 Fakultas Ilmu Terapan, Universitas Telkom 1 Modul 3 : Rangkaian Kombinasional 1 3.1 Tujuan Mahasiswa mampu mengetahui cara kerja decoder dengan IC, dan membuat rangkaiannya. 3.2 Alat & Bahan 1. IC Gerbang

Lebih terperinci

6.1. TUJUAN PERCOBAAN Mahasiswa/i mengenal, mengerti dan memahami cara kerja register.

6.1. TUJUAN PERCOBAAN Mahasiswa/i mengenal, mengerti dan memahami cara kerja register. PERCOBAAN DIGITAL 6 SHIFT REGISTER 6.. TUJUAN PERCOBAAN Mahasiswa/i mengenal, mengerti dan memahami cara kerja register. 6.2. TEORI DASAR Register adalah suatu rangkaian logika yang berfungsi untuk menyimpan

Lebih terperinci

GERBANG LOGIKA. Keadaan suatu sistem Logika Lampu Switch TTL CMOS NMOS Test 1 Tinggi Nyala ON 5V 5-15V 2-2,5V TRUE 0 Rendah Mati OFF 0V 0V 0V FALSE

GERBANG LOGIKA. Keadaan suatu sistem Logika Lampu Switch TTL CMOS NMOS Test 1 Tinggi Nyala ON 5V 5-15V 2-2,5V TRUE 0 Rendah Mati OFF 0V 0V 0V FALSE I. KISI-KISI 1. Sistem Digital dan Sistem Analog 2. Sistem Bilangan Biner 3. Konversi Bilangan 4. Aljabar Boole II. DASAR TEORI GERBANG LOGIKA Sistem elektronika sekarang ini masih mengandalkan bahan semikonduktor

Lebih terperinci

MODUL I TEGANGAN KERJA DAN LOGIKA

MODUL I TEGANGAN KERJA DAN LOGIKA MODUL I TEGANGAN KERJA DAN LOGIKA I. Tujuan instruksional khusus 1. Menyelidiki Tegangan Kerja dari Integrated Cicuit (IC) Digital keluarga TTL. 2. Membuktikan Tegangan Logika IC Digital keluarga TTL II.

Lebih terperinci

MODUL II GATE GATE LOGIKA

MODUL II GATE GATE LOGIKA MODUL II GTE GTE LOGIK I. Tujuan instruksional khusus. Menyelidiki operasi logika dari gate-gate logika 2. Membuktikan dan mengamati oiperasi logika dari gate-gate logika. II. Dasar Teori Gerbang Logika

Lebih terperinci

5.1. TUJUAN 1. Mengenal, mengerti dan memahami operasi dasar rangkaian flip-flop. 2. Mengenal berbagai macam IC flip-flop.

5.1. TUJUAN 1. Mengenal, mengerti dan memahami operasi dasar rangkaian flip-flop. 2. Mengenal berbagai macam IC flip-flop. PERCOBAAN DIGITAL 5 FLIP-FLOP 5.. TUJUAN. Mengenal, mengerti dan memahami operasi dasar rangkaian flip-flop. 2. Mengenal berbagai macam IC flip-flop. 5.2. TEORI DASAR Pemahaman terhadap rangkaian Flip-Flop

Lebih terperinci

Aljabar Boolean dan Gerbang Logika Dasar

Aljabar Boolean dan Gerbang Logika Dasar Modul 1 : Aljabar Boolean dan Gerbang Logika Dasar 1.1 Tujuan Setelah mengikuti praktek ini mahasiswa diharapkan dapat: 1. Memahami Aksioma dan Teorema Aljabar Boolean. 2. Memahami gerbang logika dasar

Lebih terperinci

Aljabar Boolean. Rudi Susanto

Aljabar Boolean. Rudi Susanto Aljabar Boolean Rudi Susanto Tujuan Pembelajaran Bisa menghasilkan suatu realisasi rangkaian elektronika digital dari suatu persamaan logika matematika Persamaan logika matematika tersebut dimodifikasi

Lebih terperinci

RANGKAIAN D FLIP-FLOP (Tugas Matakuliah Sistem Digital) Oleh Mujiono Afrida Hafizhatul ulum

RANGKAIAN D FLIP-FLOP (Tugas Matakuliah Sistem Digital) Oleh Mujiono Afrida Hafizhatul ulum RANGKAIAN D FLIP-FLOP (Tugas Matakuliah Sistem Digital) Oleh Mujiono Afrida Hafizhatul ulum JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG 2013 FLIP FLOP D BESERTA CONTOH

Lebih terperinci

Rangkaian Logika. Kuliah#2 TKC205 Sistem Digital - TA 2013/2014. Eko Didik Widianto. Sistem Komputer - Universitas Diponegoro

Rangkaian Logika. Kuliah#2 TKC205 Sistem Digital - TA 2013/2014. Eko Didik Widianto. Sistem Komputer - Universitas Diponegoro Kuliah#2 TKC205 Sistem Digital - TA 2013/2014 Eko Didik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro http://didik.blog.undip.ac.id 1 Tentang Kuliah Sebelumnya dibahas tentang: Deskripsi, tujuan, sasaran dan

Lebih terperinci

KONSEP RANGKAIAN GERBANG LOGIKA. Untuk Sekolah Menengah Kejuruan Edisi Tahun 2017

KONSEP RANGKAIAN GERBANG LOGIKA. Untuk Sekolah Menengah Kejuruan Edisi Tahun 2017 B U K U S E R I A L R E V I TA L I S A S I S M K M O D U L E L E K T R O N I K A D A N M E K AT R O N I K A KO N S E P R A N G KA I A N GERBANG LOGIKA O L E H B U D I S U B A R TA 1 Untuk Sekolah Menengah

Lebih terperinci

MODUL IV FLIP-FLOP. Gambar 4.1 Rangkaian RS flip-flop dengan gerbang NAND dan NOR S Q Q R

MODUL IV FLIP-FLOP. Gambar 4.1 Rangkaian RS flip-flop dengan gerbang NAND dan NOR S Q Q R MODUL IV FLIP-FLOP I. Tujuan instruksional khusus. Membangun dan mengamati operasi dari R FF NAND gate dan R FF NOR gate. 2. Membangun dan mengamati operasi logika dari R FF Clocked. 3. Mengamati cara

Lebih terperinci

Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Surabaya

Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Surabaya MA Modul Durasi : Teknologi Digital (61B023) : I / Karakteristik IC TTL dan Penyederhanaan Logika : 165 menit (1 sesi) PENDAHULUAN Teknologi elektronika telah berkembang sangat cepat sehingga hampir semua

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Konfigurasi pin IC 74LS138

Gambar 1.1 Konfigurasi pin IC 74LS138 A. Judul : DEMULTIPLEKSER B. Tujuan Kegiatan Belajar 13 : Setelah mempraktekkan Topik ini, anda diharapkan dapat : 1) Merangkai rangkaian DEMULTIPLEKSER. 2) Mengetahui cara kerja rangkaian DEMULTIPLEKSER

Lebih terperinci

2. GATE GATE LOGIKA. I. Tujuan 1. Menyelidiki operasi logika dari gate-gate logika 2. Membuktikan dan mengamati oiperasi logika dari gate-gate logika.

2. GATE GATE LOGIKA. I. Tujuan 1. Menyelidiki operasi logika dari gate-gate logika 2. Membuktikan dan mengamati oiperasi logika dari gate-gate logika. 2. GTE GTE LOGIK I. Tujuan. Menyelidiki operasi logika dari gate-gate logika 2. Membuktikan dan mengamati oiperasi logika dari gate-gate logika. II. Dasar Teori Gerbang Logika merupakan dasar pembentuk

Lebih terperinci

ELEKTRONIKA DIGITAL DASAR

ELEKTRONIKA DIGITAL DASAR MODUL PEMBELAJARAN KODE : LIS PTL 47 (P) ELEKTRONIKA DIGITAL DASAR BIDANG KEAHLIAN : KETENAGALISTRIKAN PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK PEMANFAATAN ENERGI PROYEK PENGEMBANGAN PENDIDIKAN BERORIENTASI KETERAMPILAN

Lebih terperinci

SEMINAR NASIONAL PERANCANGAN MODUL PEMBELAJARAN ELEKTRONIKA DIGITAL ENCODER, DECODER, MULTIPLEXER DAN DEMULTIPLEXER.

SEMINAR NASIONAL PERANCANGAN MODUL PEMBELAJARAN ELEKTRONIKA DIGITAL ENCODER, DECODER, MULTIPLEXER DAN DEMULTIPLEXER. PERANCANGAN MODUL PEMBELAJARAN ELEKTRONIKA DIGITAL ENCODER, DECODER, MULTIPLEXER DAN DEMULTIPLEXER. Sabran 1*, Muliadi 2 1,2 Dosen PTA FT Universitas Negeri Makassar * sabran_fh66@yahoo.com ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM RANGKAIAN LOGIKA (TEGANGAN KERJA DAN LOGIKA)

LAPORAN PRAKTIKUM RANGKAIAN LOGIKA (TEGANGAN KERJA DAN LOGIKA) LAPORAN PRAKTIKUM RANGKAIAN LOGIKA (TEGANGAN KERJA DAN LOGIKA) DISUSUN OLEH : NAMA : SALAHUDDIN NIM : 7034007 KELAS : E1 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE JURUSAN TEKNIK

Lebih terperinci

Mengenal Gerbang Logika (Logic Gate)

Mengenal Gerbang Logika (Logic Gate) Mengenal Gerbang Logika (Logic Gate) Anjar Syafari anjar.syafari@gmail.com http://ansitea.blogspot.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan

Lebih terperinci

INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 14 (DAC 0808)

INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 14 (DAC 0808) INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 14 (DAC 0808) I. TUJUAN 1. Mahasiswa dapat memahami karakteristik pengkondisi sinyal DAC 0808 2. Mahasiswa dapat merancang rangkaian pengkondisi sinyal DAC 0808

Lebih terperinci

GERBANG LOGIKA LANJUTAN

GERBANG LOGIKA LANJUTAN 1 GERNG LOGK LNJUTN. Tujuan Kegiatan Praktikum 2 Setelah mempraktekkan Topik ini, mahasiswa diharapkan dapat : 1) Mengetahui tabel kebenaran gerbang logika NND. 2) Menguji piranti hardware gerbang logika

Lebih terperinci

BAB VI ENCODER DAN DECODER

BAB VI ENCODER DAN DECODER BAB VI ENCODER DAN DECODER 6.1. TUJUAN EKSPERIMEN Memahami prinsip kerja dari rangkaian Encoder Membedakan prinsip kerja rangkaian Encoder dan Priority Encoder Memahami prinsip kerja dari rangkaian Decoder

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Analogi dan simbol Gerbang AND. Tabel 1.1 kebenaran Gerbang AND 2 masukan : Masukan Keluaran A B YAND

Gambar 1.1 Analogi dan simbol Gerbang AND. Tabel 1.1 kebenaran Gerbang AND 2 masukan : Masukan Keluaran A B YAND A. Judul : GERBANG AND B. Tujuan Kegiatan Belajar 1 : Setelah mempraktekkan Topik ini, mahasiswa diharapkan dapat : 1) Mengetahui tabel kebenaran gerbang logika AND. 2) Menguji piranti hardware gerbang

Lebih terperinci

BAB III ALJABAR BOOLE (BOOLEAN ALGEBRA)

BAB III ALJABAR BOOLE (BOOLEAN ALGEBRA) TEKNIK DIGITAL-ALJABAR Boole/HAL. 1 BAB III ALJABAR BOOLE (BOOLEAN ALGEBRA) PRINSIP DASAR ALJABAR BOOLE Aljabar boole adalah suatu teknik matematika yang dipakai untuk menyelesaikan masalah-masalah logika.

Lebih terperinci

BAB III GERBANG LOGIKA BINER

BAB III GERBANG LOGIKA BINER III GERNG LOGIK INER 3. ljabar oole Pada abad ke-9 George oole memperkenalkan operasi hitung matematika dalam bentuk huruf abjad dan memperkenalkan simbol tertentu untuk hubungan seperti tanda tambah (+)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komputer telah membuat ruang batas perangkat lunak dan perangkat keras semakin sempit. Komputer sebagai sistem tidak dapat dipahami tanpa memahami

Lebih terperinci

MODUL I PENGENALAN ALAT

MODUL I PENGENALAN ALAT MODUL PRAKTIKUM SISTEM DIGITAL 1 I. DASAR TEORI 1. Konsep Dasar Breadboard MODUL I PENGENALAN ALAT Breadboard digunakan untuk mengujian dan eksperimen rangkaian elektronika. Breadboard sangat baik sekali

Lebih terperinci

LAB PTE - 05 (PTEL626) JOBSHEET 8 (ADC-ANALOG TO DIGITAL CONVERTER)

LAB PTE - 05 (PTEL626) JOBSHEET 8 (ADC-ANALOG TO DIGITAL CONVERTER) LAB PTE - 05 (PTEL626) JOBSHEET 8 (ADC-ANALOG TO DIGITAL CONVERTER) A. TUJUAN 1. Mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja dan karakteristik rangkaian ADC 8 Bit. 2. Mahasiswa dapat merancang rangkaian ADC

Lebih terperinci

1. FLIP-FLOP. 1. RS Flip-Flop. 2. CRS Flip-Flop. 3. D Flip-Flop. 4. T Flip-Flop. 5. J-K Flip-Flop. ad 1. RS Flip-Flop

1. FLIP-FLOP. 1. RS Flip-Flop. 2. CRS Flip-Flop. 3. D Flip-Flop. 4. T Flip-Flop. 5. J-K Flip-Flop. ad 1. RS Flip-Flop 1. FLIP-FLOP Flip-flop adalah keluarga Multivibrator yang mempunyai dua keadaaan stabil atau disebut Bistobil Multivibrator. Rangkaian flip-flop mempunyai sifat sekuensial karena sistem kerjanya diatur

Lebih terperinci

PEMANFAATAN APLIKASI ELECTRONIC WORKBENCH (EWB) PADA MATA KULIAH LOGIKA INFORMATIKA MATERI GERBANG LOGIKA

PEMANFAATAN APLIKASI ELECTRONIC WORKBENCH (EWB) PADA MATA KULIAH LOGIKA INFORMATIKA MATERI GERBANG LOGIKA PEMANFAATAN APLIKASI ELECTRONIC WORKBENCH (EWB) PADA MATA KULIAH LOGIKA INFORMATIKA MATERI GERBANG LOGIKA Sigit Susanto Putro Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Trunojoyo E-mail:

Lebih terperinci

MODUL TEKNIK DIGITAL MODUL IV ALJABAR BOOLE DAN RANGKAIAN KOMBINASIONAL

MODUL TEKNIK DIGITAL MODUL IV ALJABAR BOOLE DAN RANGKAIAN KOMBINASIONAL MODUL TEKNIK DIGITAL MODUL IV ALJABAR BOOLE DAN RANGKAIAN KOMBINASIONAL YAYASAN SANDHYKARA PUTRA TELKOM SMK TELKOM SANDHY PUTRA MALANG 2008 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MODUL IV ALJABAR BOOLE & RANGKAIAN

Lebih terperinci

INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421)

INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 13 (ADC 2 Bit) I. TUJUAN 1. Mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja dan karakteristik rangkaian ADC 2 Bit. 2. Mahasiswa dapat merancang rangkaian ADC 2 Bit dengan

Lebih terperinci

Jobsheet Praktikum REGISTER

Jobsheet Praktikum REGISTER REGISTER A. Tujuan Kegiatan Praktikum - : Setelah mempraktekkan Topik ini, anda diharapkan dapat :. Mengetahui fungsi dan prinsip kerja register.. Menerapkan register SISO, PISO, SIPO dan PIPO dalam rangkaian

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Analogi dan simbol Gerbang NOT/INVERTER. Tabel 1.1 tabel kebenaran Gerbang NOT/INVERTER: Masukan Keluaran A

Gambar 1.1 Analogi dan simbol Gerbang NOT/INVERTER. Tabel 1.1 tabel kebenaran Gerbang NOT/INVERTER: Masukan Keluaran A . Judul : GERBNG INVERTER (NOT) B. Tujuan Kegiatan Belajar 3 : Setelah mempraktekkan Topik ini, anda diharapkan dapat : 1) Mengetahui tabel kebenaran gerbang logika NOT/INVERTER. 2) Menguji piranti hardware

Lebih terperinci

Aplikasi Gerbang Logika untuk Pembuatan Prototipe Penjemur Ikan Otomatis Vivi Oktavia a, Boni P. Lapanporo a*, Andi Ihwan a

Aplikasi Gerbang Logika untuk Pembuatan Prototipe Penjemur Ikan Otomatis Vivi Oktavia a, Boni P. Lapanporo a*, Andi Ihwan a Aplikasi Gerbang Logika untuk Pembuatan Prototipe Penjemur Ikan Otomatis Vivi Oktavia a, Boni P. Lapanporo a*, Andi Ihwan a a Jurusan Fisika FMIPA Universitas Tanjungpura Jl. Prof. Dr. H. Hadari Nawawi

Lebih terperinci

Gerbang AND Gerbang OR Gerbang NOT UNIT I GERBANG LOGIKA DASAR DAN KOMBINASI. I. Tujuan

Gerbang AND Gerbang OR Gerbang NOT UNIT I GERBANG LOGIKA DASAR DAN KOMBINASI. I. Tujuan I. Tujuan UNIT I GERBANG LOGIKA DASAR DAN KOMBINASI 1. Dapat membuat rangkaian kombinasi dan gerbang logika dasar 2. Memahami cara kerja dari gerbang logika dasar dan kombinasi 3. Dapat membuat table kebenaran

Lebih terperinci

DASAR-DASAR RANGKAIAN SEKUENSIAL 2

DASAR-DASAR RANGKAIAN SEKUENSIAL 2 PERCOBAAN 2. DASAR-DASAR RANGKAIAN SEKUENSIAL 2 2.1. TUJUAN : Setelah melaksanakan percobaan ini mahasiswa diharapkan mampu : Membuat SR Flip-flop dari gerbang NOR Membuat SR Flip-flop dari gerbang NAND

Lebih terperinci

DASAR TEKNIK DIGITAL (1) GERBANG-GERBANG LOGIKA DASAR

DASAR TEKNIK DIGITAL (1) GERBANG-GERBANG LOGIKA DASAR DASAR TEKNIK DIGITAL (1) GERBANG-GERBANG LOGIKA DASAR Quad Edisi 4 quad@brawijaya.ac.id Lisensi Dokumen Copyright 2007 quad.brawijaya.ac.id PERINGATAN!!! Seluruh Artikel di quad.brawijaya.ac.id dapat digunakan,

Lebih terperinci

Definisi Aljabar Boolean

Definisi Aljabar Boolean 1 UNTUK DOWNLOAD LEBIH BANYAK EBOOKS TENTANG KOMPUTER KUNJUNGI http://wirednotes.blogspot.com Definisi Aljabar Boolean Misalkan terdapat - Dua operator biner: + dan - Sebuah operator uner: - B : himpunan

Lebih terperinci

Gerbang logika dasar: AND, OR, NOT, NAND dan NOR

Gerbang logika dasar: AND, OR, NOT, NAND dan NOR K O N S E P R A N G K A I A N L O G I K A 1 Sistem digital dapat dimodelkan ke dalam rangkaian logika. Rangkaian logika ini mempunyai satu atau lebih masukan dan satu atau/lebih keluaran. Rangkaian logika

Lebih terperinci