BAB III METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian komparasi kontinum yaitu penelitian yang berusaha mencari perbedaan yang diperoleh dari hasil pengukuran data digunakan untuk menemukan arti dan manfaat dari adanya perbedaan yang ditemui (Sugiyono, 2010). Penelitian ini untuk mengetahui signifikasi perbedaan masalah yang dihadapi siswa laki-laki dan siswa perempuan Etnis Jawa pada SMA Sudirman Bringin dan SMA N 1 Bringin tahun ajaran 2011/ Populasi dan Sampel Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas, objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya, (Sugiyono, 2006). Pada penelitian ini populasi adalah Siswa kelas X dan kelas XI berjumlah 428 siswa terdiri dari 130 orang siswalaki-laki dan 298 orang siswa perempuan SMA N 1 Bringin dan siswa SMA Islam Sudirman Bringin berjumlah 39 siswa terdiri dari 12 orang siswa laki-laki dan 27 orang perempuan siswa etnis Jawa tahun ajaran 2011/

2 3.2.2 Sampel Penelitian Sugiyono (2006) menyatakan bahwa sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif (mewakili). Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel penelitian ini adalah dengan teknik simpel random sampling. Menurut Slameto (2003) Teknik simpelrandom sampling yaitu metode pemilihan sampel dimana semua anggota populasi mendapat kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi anggota sampel.pengambilan sampel merujuk pada pedoman tabel penentuan jumlah sampel dari populasi tertentu yang dikembangkan dari Isaac dan Michael (dalam Sugiyono, 2009) dengan taraf kesalahan 5% populasi SMAN 1 Bringin N = 428 diperoleh jumlah sampel 193 dan di SMA Islam Sudirman Bringin N = 39 karena responden dibawah 50 siswa maka diambil secara keseluruhan siswa etnis Jawa, jumlah total sampel SMAN 1 dan SMA Sudirman Bringin adalah berjumlah 232 siswa tahun ajaran 2011/ Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel terikat. Sedangkan variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas (Sugiyono, 2010). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah siswa laki-laki SMA Sudirman dan 29

3 SMA N 1 Bringin (X 1 ) dan siswa perempuan SMA Sudirman dan SMA N 1 Bringin (X 2 ) dan variabel terikatnya adalah Masalah (Y). 3.4 Teknik Pengumpula Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini mengunakan ceklis. Check list menurut Walgito (1980) merupakan suatu daftar yang mengandung atau mencakup faktor-faktor yang ingin diselidiki. Cheklist yang digunakan adalah Cheklis yang diperuntukkan bagi siswa SMA atau sederajat. Cheklis yang digunakan dalam penelitian ini merupakan cheklist yang pernah diujikan oleh Soetarto pada tahun (1968 dalam Walgito (1980)) yang disadur dari Ross L. Mooney dan Leonard V. Gordon (1950) yang membagi masalah menjadi 11 kategori yaitu: (1) Health & physical development, (2) Finance, living conditions and employment (3) Social and recreational activities (4) Social psychological relations (5) Personal psychological relations (6) Courtship, sex and marriage (7) Home and Family (8) Morals and religions (9) Adjusment to college work (10) The future vocational and educational (11) Curriculum and teaching procedures. Dengan pertimbangan bahwa dalam penelitian ini untuk mengetahui masalah yang dialami siswa SMA Sudirman dan SMA N 1 Bringin 3.5 Uji Validitas Item dan Reliabilitas Uji Validitas dan Reliabilitas Mooney Problem Check List Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu penulis melakukan uji coba instrument untuk mengetahui validitas item dan reliabilitas instrument 30

4 yang digunakan sehingga hasil penelitian yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan. Uji coba dilaksanakan di SMA Islam Sudirman Bringin pada kelas X pada hari Jumat tanggal 9 Maret 2012, dan di SMA N 1 Bringin pada kelas X4 dan X5 pada hari Rabu tanggal 21 Maret Menurut Sudijono (2005) validitas item dari suatu tes adalah ketepatan mengukur yang dimiliki oleh sebutir item (yang merupakan bagian tak terpisahkan dari tes sebagai suatu totalitas), dalam mengukur apa yang seharusnya diukur lewat butir item tersebut. Selain valid, syarat alat ukur yang baik adalah reliabel. Reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Pernyataan ini mengandung arti bahwa hasil pengukuran dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama diperoleh hasil relatif sama dalam diri subjek yang diukur memang belum berubah. Pengujian validitas item dan reliabilitas dilakukan menggunakan fasilitas program komputer SPSS release 16.0 for windows. Menurut Azwar (2000) untuk menguji reliabilitas digunakan teknik Alpha Cronbach, dikatakan reliabel jika besarnya korelasi minimal 0,70. Untuk mengetahui alat ukur reliabel, Goerge & Mallery (1995) mengemukakan bahwa : > 0,9 sangat bagus ( excellent) > 0,8 dikatakan bagus ( good) > 0,7 dapat diterima (acceptable) > 0,6 dapat dipertanyakan ( questionable) > 0,5 jelek ( poor) < 0,5 tidak dapat diterima ( unacceptable) 31

5 Sedangkan pernyataan valditas item dapat dilihat pada Corrected Item Total Correlation yang menurut Ali (1995) dapat dikatakan valid jika batasan r 0,20 dengan kategori sebagai berikut : 0,00 0,20 : tidak valid 0,21 0,40 : validitas rendah 0,41 0,60 : validitas sedang 0,61 0,80 : validitas tinggi 0,81 1,00 : validitas sangat tinggi Pernyataanvaliditas itemmooney Problem Check List dapat dilihat dari corrected Item to Total CorrelationMooney Problem Check Listnilai terendah r adalah 0,202 sedangkan nilai tertinggi r adalah 0,622, dengan demikian semua item dinyatakan valid. Sedangkan reliabilitas hasil yang terdapat pada alpha ( ). berdasarkan uji coba Mooney Problem Check List diperoleh hasil = 0,971, sehingga dapat dikatakan memiliki reliabilitas sangat bagus(disertakan dalam lampiran) Item Mooney Problem Check List yang Terpilih sebagai Instrumen Selanjutnya setelah diuji validitas dan reliabilitas Mooney Problem check list ini dikurangi lagi jumlahnya yang semula 330 item,dikurangi dengan standar yang telah disesuaikan yaitu 25 percentile, Mooney (1950). Tabel 3.1 Mooney Problem Check List No. Item Fre kuensi Per centil e 1. Badan mudah menjadi lelah Badan kurus

6 3. Badan gemuk Tidak cukup latihan jasmani Tidak dapat cukup tidur Tidak cukup memiliki pakain yang pantas Terlalu sedikit uang untuk membeli pakain Mempunyai uang yang kurang dari teman-teman Tidak dapat mengatur soal keuangan Pada waktu ini saya membutuhkan pekerjaan sambilan 11. Tidak memiliki cukup waktu untuk rekreasi Kegiatan belajar terlalu sedikit Tidak memiliki tempat untuk menjamu temanteman Ingin belajar bagaimana menjamu teman Mudah saikit meskipun hanya menghadapi masalah social yang sepele 16. Pemalu Sukar atau lambat untuk mendapatkan teman Tidak mempunyai teman yang intim disekolah Orang lain menyebut saya angkuh (tinggi hati) Perasaan mudah tersinggung Terlalu banyak memusatkan perhatian kepada diri sendiri 22. Menganggap hal-hal terlalu berat/serius Penggugup Terlalu mudah mendapatkan kegembiraan Tidak mempunyai kesenangan Terlalu jarang berkencan khususnya dengan 7 10 lawan jenis 27. Tidak dapat bergaul dengan teman lawan jenis Merasa kurang mempunyai daya tarik Sudah mempunyai pacar yang tetap Cinta dengan orang yang tidak mungkin dikawini 31. Menjadi celaan orang tua Masalah ibu Masalah ayah Hidup dalam keluarga yang tidak sehat Orang tua banyak berkorban untuk saya Menjadi pengikut agama yang pemeluknya sedikit 37. Menjadi anggota kelompok yang kecil Dihinggapi perasaan social terhadap agama Kurang mendapatkan dasar kerohanian disekolah Meninggalkan kewajiban beribadah

7 41. Merasa kehilangan gairah bersekolah Tidak mempunyai tujuan yang jelas dalam bersekolah 43. Tidak senang bersekolah Tidak tahu bagaimana caranya belajar yang baik Bersekolah karena desakan keluarga Merasa gelisah karena selalu menunda dalam memulai bekerja 47. Ragu-ragu apakah jurusan/sekolah yang saya pilih sudah tepat 48. Keluarga menentang akan pilihan sekolah/jurusan yang saya ambil 49. Dikatakan bahwa saya akan gagal dalam memilih pekerjaan 50. Ragu apakah dengan bersekolah ini dapt menjamin ekonomi saya dimasa depan 51. Sekolah terlalu mengabaikan akan kebutuhan murid-murid 52. Suasana sekolah tidak menyenagkan Banyak guru yang kurang baik dalam mengajar Guru kurang menguasai mata pelajaran yang diasuhnya 55. Guru kurang berwibawa Badan tak sekuat apa yang saya kehendaki Tidak cukup mendapatkan udara yang segar dan sinar matahari 58. Sering sakit Terancam oleh penyakit yang gawat Takut dioperasi Mempunyai hutang untuk ongkos sekolah Takut tidak dapat sekolah karena biaya Membutuhkan biaya untuk melanjutkan sekolah Sekolah dengan keuangan yang sedikit Meragukan bahwa sekolah mempunyai nilai untuk mendapatkan uang 66. Malam minggu yang membosankan Kehidupan social yang sangat sempit Merasa canggung dalam perkumpulanperkumpulan Sukar bergaul dengan teman-teman lain Tidak berpengalaman dalam pembicaraan/percakapan 71. Merasa diri saya tidak terkenal Menjadi tertawaan orang lain Menjadi bahan pembicaraan orang

8 74. Merasa selalu diawasi oleh orang lain Merasa rendah diri Selalu sedih Sukar untuk maju Tidak dapat mengerjakan sesuatu dengan baik Mudah putus asa Kadang-kadang saya berfikir tidak usah dilahirkan 81. Gagal dalam memilih pacar Tak ada ketertarikan pada lawan jenis Ragu-ragu apakah saya dapat langsung dengan pacar saya 84. Terganggu oleh fikiran tentang perbuatan seksual Saya tidak percaya kepada diri sendiri Orang tua bercerai Ada kematian dalam keluarga Ayah tidak mempunyai penghasilan Ibu tidak mempunyai penghasilan Saya merasa tidak mempunyai tempat tinggal yang tetap 91. Ingin mempersatukan diri dengan tuhan Kurang kesempatan untuk mengembangkan agama saya 93. Ingin mendapat lebih banyak kesempatan untuk mengagungkan agama saya 94. Kebingungan dalam kepercayaan agama Kacau dalam masalah moral Mendapat rapor yang jelak Takut kegagalan dalam sekolah Tidak mempunyai tujuan dalam sekolah Ingin pindah kesekolah yang lain Ingin keluar dari sekolah Tidak diterima masuk sekolah/jurusan yang diinginkan 102. Keadaan tubuh saya yang kurang cocok dengan pekerjaan yang saya inginkan 103. Tidak tertarik pada suatu pekerjaan Takut memikirkan kerja yang berat Meragukan nilai sekolah untuk masa depan Saya kurang percaya apakah saya akan berhasil dalam hidup saya 107. Sukar belajar karena lingkunganya Terlalu sedikit buku-buku yang dibutuhkan diperpustakaan 109. Buku-buku pelajaran sangat susah dimengerti

9 110. Kurang mendapatkan pengetahuan yang cukup dari sekolah sebelumnya 111. Sikap berdiri tidak baik karena ada gangguan/ cacat 112. Raut muka yang tidak baik Badan terlalu pendek Badan terlalu tinggi Keadaan tubuh kurang menarik Memerlukan uang untuk memelihara kesehatan Terlalu memperhitungkan pengeluaran uang Hidup dalam lingkungan orang-orang miskin Kesukaran keuangan dalam keluarga Tidak suka menggantungkan diri pada keluarga dalam soal keuangan 121. Disekolah dianggap ketinggalan jaman Tak ada pekerjaan yang menyenagkan dihari tua Tidak memiliki hobi Tidak pernah menikmati sesuatu Ada keinginan untuk belajar menari/seni, namun terhalang 126. Menyatakan sesuatu yang tidak benar Saya dianggap orang aneh Menjadi celaan orang lain Sering melukai perasaan orang lain Kehilangan kawan dekat Banyak keadaan yang tidak memberikan kebahagiaan 132. Mengkhawatirkan sesuatu yang tidak penting Suka melamun Mudah lupa Takut ditinggal sendirian Malu berbicara tentang seks Tidak cukup pengetahuan tentang masalah seks Mempunyai penyakit yang menghambat dalam hubungan seksual 139. Takut berhubungan erat dengan lawan jenis Meragukan apakah saya akan mendapatkan teman hidup/pasangan yang cocok 141. Teman-teman tidak diterima secara ramah dirumah 142. Keluarga tidak bahagia Keluarga selalu bertengkar Tidak sefaham dengan saudara-saudara saya Hubungan yang tidak baik dengan ayah/ibu tiri Malas ketempat peribadatan

10 147. Tidak suka beribadah Dipaksa untuk pergi beribadah Tidak yakin akan agamanya Meragukan isi dari Doa-doa Terlalu banyak membawa pekerjaan sekolah Terlalu sering tidak masuk sekolah Tidak punya cukup waktu untuk belajar Ingatan lemah/kurang baik Tidak tertarik pada buku-buku yang penting Saya kurang percaya apakah saya akan berhasil dalam kehidupan saya 157. Belum mempunyai rencana untuk masa depan Tidak tahu apa sebenarnya yang saya ingikan Tidak dapat bekerja sambil belajar Memikirkan tentang pendidikan ketentaraan Disekolah tidak ada penasehat yang baik Kurang mempunyai teman disekolah Guru kurang perhatian terhadap muridnya Guru kurang dapat mengetahui masalah muridnya 165. Kurang bebas didalam kelas Kerap sekali sakit kerongkongan Kerap sekali sakit selesma (pilek) Sering sakit gigi Sukar berbicara Mata kurang baik/terang Hidup dalam keadaan tidak stabil Kekurangan uang untuk hidup sendiri Tidak mempunyai uang untuk membeli buku Keuangan terlalu sedikit Terlalu banyak persoalan mengenai keuangan Tidak yakin akan kebenaran sopan santun yang ada dilingkungan saya 177. Merasa canggung dalam berkencan Tidak tahu apa yang akan dilakukan saat berkencan 179. Tidak tahu bagaimana memilih pakaian Tidak dapat bergaul dengan lancar Tidak ada persesuaian faham dengan temanteman Membenci seseorang Dibenci oleh seseorang Suka berdebat Mudah cemburu Pemarah/mudah marah

11 187. Keras kepala Ceroboh/ kurang teliti Pemalas Kurang hati-hati Dekat dengan orang yang tidak disenangi oleh keluarga saya 192. Karena Jatuh cinta pada seseorang Sudah memilih pacar tertentu Bingung memilih pacar tertentu Sukar untuk mengontrol nafsu seks Tanggung jawab keluarga yang berat Orang tua terlalu banyak mengharapkan dari saya 198. Ada pertentangan pendapat antara saya dengan orang tua 199. Banyak membantu pekerjaan orang tua Orangtua sebagai penjudi/pemabuk Tidak berhasil menemukan hubungan agama dalam kehidupan 202. Menyangsikan adanya tuhan Kehilangan keyakinan terhadap agama Ilmu pengetahuan bertentangan dengan agama saya 205. Tidak pernah memeluk suatu agama Sukar didalam mempelajari matematika Sukar dalam mempelajari eksak pada umumnya Sukar dalam belajar bahasa asing Kurang dapat berfikir logis Sukar dalam mempelajari ilmu social Tidak tahu nanti saya akan menjadi apa Tidak tahu kalau sudah dewasa akan tinggal dimana 213. Harus mengambil keputusan bidang pekerjaan tertentu 214. Membutuhkan penerangan/ penjelasan tentang seluk beluk macam-macam pekerjaan 215. Ingin tahu kemampuan kerja dalam diri saya Kurang dapat berbicara dengan bapak/ibu guru Kelas terlalu banyak muridnya Guru terlalu banyak menerangkan Guru terlalu teoritik Guru sendiri tidak menjalankan apa yang diajarkanya 221. Sering sakit kepala Haid/Datang bulan tidak teratur

12 223. Kurang mempunyai nafsu untuk makan Selalu mengantuk Sering sakit perut Bosan pada makanan yang selalu sama Uang terlalu sedikit untuk biaya memondok Keuangan tidak menentu Tidak mempunyai uang untuk rekreasi Memerlukan pekerjaan untuk menambah penghasilan 231. Tidak ada cukup waktu untuk mengurus kepentingan diri sendiri 232. Tidak ada cukup waktu untuk berolahraga Tidak mempunyai waktu untuk menikmati 7 10 kesenian 234. Terlalu sedikit waktu untuk mendengarkan radio/musik 235. Terlalu sedikit waktu untuk pergi kesekolah (diluar jam sekolah) 236. Menginginkan kepribadian yang lebih menyenagkan 237. Kurang mampu untuk menjadi pemimpin Mudah terpengaruh oleh orang lain Sukar/tidak dapat menilai teman Salah dalam memilih teman Takut bernuat salah Tidak dapat mengambil keputusan sendiri Kurang percaya terhadap diri sendiri Kehilangan tujuan hidup Tidak dapat menghargai apa yang saya kerjakan setiap hari 246. Selalu memikirkan pacar Memikirkan pertunangan Memikirkan masalah perkawinan Bagaimana memutuskan pertunangan saya Mempunyai pacar yang tidak sefaham Tidak mengatakan semua kepada orang tua apa yang telah terjadi pada saya 252. Orang tua tidak menaruh kepercayaan kepada saya 253. Saya diperlakukan seperti anak kecil oleh orang tua 254. Tidak mempunyai perasaan berdosa Ingin lebih bebas dirumah Susah memikirkan tentang surge dan neraka Mempunyai perasaan berdosa

13 258. Tidak kuat menghadapi godaan Tidak dapat melupakan kesalahan yang telah saya perbuat 260. Mendapatkan nama jelek Takut memikirkan ujian Tidak dapat belajar pada waktu yang tepat Tidak dapat berkonsentrasi Terganggu dalam membuat rencana kerja Terganggu dalam menggunakan perpustakaan Disekolah membutuhkan latihan pekerjaan padahal tidak ada 267. Ragu-ragu dalam memilih pekerjaan Membutuhkan nasehat langkah berikutnya sesudah sekolah 269. Bagaimana untuk dapat meneruskan belajar pada tahun berikutnya 270. Salah dalam memilih sekolah Menginginkan pelajaran tambahan Menginginkan kursus tapi dilarang Mata pelajaran yang diajarkan tidak berhubungan antara satu dengan yang lain 274. Mempunyai Guru yang tidak adil Tidak senang terhadap salah seorang guru Makanan tidak bergizi Kurang pendengaran Mempunyai cacat jasmani Tidak dapat bergerak secara lincah Mempunyai penyakit kronis Lebih mementingkan bekerja dari pada bersekolah 282. Bekerja sampai laurut malam Bekerja untuk biaya sekolah Mendapatkan upah yang rendah Tidak puas dengan pekerjaan sambilan yang sekarang ini 286. Tidak dapat mengatur kehidupan diri sendiri dengan baik 287. Sedikit sekali waktu untuk mengerjakan apa yang saya inginkan 288. Terlalu banyak mengikuti kegiatan social 7 10 (organisasi) 289. Terlalu banyak waktu untuk belajar Sedikit sekali kesempatan untuk membaca apa yang saya inginkan 291. Tidak berhasil mendapatkan kepercayaan orang

14 lain 292. Mudah panic Merasa tidak seorangpun mengerti akan diri saya Tidak ada seorangpun untuk tempat menyatakan tentang kesulitan saya 295. Tidak suka mengatakan tentang persoalan saya sendiri 296. Terlalu banyak mempunyai persoalan tentang diri sendiri 297. Tidak mau menghadapi persoalan yang ada saat ini 298. Sering bermimpi buruk Sering bingung Mempunyai fikiran untuk bunuh diri Kecewa dalam percintaan Memutuskan percintaan Cinta tak terbalas Terlalu memikirkan tentang teman lawan jenis Haus akan cinta dan kasih saying Ayah jarang pulang Terlalu berat pekerjaan dirumah Saya menghendaki latar belakang yang baik dari keluarga saya 309. Turut campur dalam urusan keluarga lain Takut kepada seseorang dalam keluarga saya Norma moral saya menjadi lemah Sukar menghilangkan kebiasaan jelak Kadang-kadang menjadi tidak jujur Menjadi peminum Tidak jujur dalam kelas Takut bicara dalam diskusi kelas Terlalu sedikit perbendaharaan kata-kata saya Lemah didalam menulis Lemah dalam segi bahasa Tidak cukup mampu dalam membaca bahasa inggris 321. Takut tidak mendapatkan pekerjaan setelah lulus Tidak tahu bagaimana mencari pekerjaan Sekolah kurang memberikan pertolongan dalam mencari pekerjaan 324. Ragu mengenai kemampuan saya dalam mengerjakan pekerjaan dengan baik 325. Menyangsikan apakah saya bisa mendapatkan pekerjaan 326. Sistem pengajaran tidak baik

15 327. Adanya paksaan untuk mengikuti mata pelajaran yang tidak saya senangi 328. Terlalu banyak tugas dalam beberapa mata pelajaran 329. Cara kenaikan kelas yang tidak adil Soal-soal ulangan terlalu sulit Siswa dapat dikatakan serius bermasalah dan membutuhkan konseling jika hasil skor yang didapat adalah 25 percentile. dengan taraf skor minimal yang didapat oleh peneliti mulai dari 18 sehingga didapatkan jumlah Instrumen check List yang baru yaitu menjadi 70 item. Instrumen disusun dari Mooney Problem Check List ditentukan oleh skor mulai dari 25 percentil, dari total Instrumen yang baru berjumlah 70 item ini digunakan sebagai alat untuk mengetahui seberapa seriusnya masalah yang dihadapi siswa Etnis Jawa berdasarkan jenis kelamin di SMAN 1 Bringin dan SMA Islam Sudirman Bringin. Berikut instrument yang disusun berdasarkan mooney Problem Check List yang ditentukan dengan batasan skor 25 Percentile: Tabel 3.2 Instrumen Masalah yang Serius No. Item Frekuensi Percentile 1. Badan mudah menjadi lelah Tidak cukup latihan jasmani Tidak dapat cukup tidur Tidak dapat mengatur soal keuangan Pemalu Perasaan mudah tersinggung Penggugup Merasa kurang mempunyai daya tarik Sudah mempunyai pacar yang tetap Cinta dengan orang yang tidak mungkin

16 dikawini 41. Merasa kehilangan gairah bersekolah Tidak mempunyai tujuan yang jelas dalam bersekolah 46. Merasa gelisah karena selalu menunda dalam memulai bekerja 47. Ragu-ragu apakah jurusan/sekolah yang saya pilih sudah tepat 50. Ragu apakah dengan bersekolah ini dapat menjamin ekonomi saya dimasa depan 58. Sering sakit Takut tidak dapat sekolah karena biaya Merasa canggung dalam perkumpulanperkumpulan Sukar bergaul dengan teman-teman lain Selalu sedih Mudah putus asa Terganggu oleh fikiran tentang perbuatan seksual 87. Ada kematian dalam keluarga Mendapat rapor yang jelak Takut kegagalan dalam sekolah Terlalu sedikit buku-buku yang dibutuhkan diperpustakaan 109. Buku-buku pelajaran sangat susah dimengerti 115. Keadaan tubuh kurang menarik Kesukaran keuangan dalam keluarga Menjadi celaan orang lain Kehilangan kawan dekat Suka melamun Mudah lupa Tidak cukup pengetahuan tentang masalah seks 142. Keluarga tidak bahagia Dipaksa untuk pergi beribadah Belum mempunyai rencana untuk masa depan 162. Kurang mempunyai teman disekolah Guru kurang perhatian terhadap muridnya Guru kurang dapat mengetahui masalah muridnya 165. Kurang bebas didalam kelas Tidak mempunyai uang untuk membeli buku Terlalu banyak persoalan mengenai keuangan 185. Mudah cemburu Pemarah/mudah marah Keras kepala Ceroboh/ kurang teliti Pemalas Dekat dengan orang yang tidak disenangi

17 oleh keluarga saya 195. Sukar untuk mengontrol nafsu seks Orang tua terlalu banyak mengharapkan dari saya 214. Membutuhkan penerangan/ penjelasan tentang seluk beluk macam-macam pekerjaan 224. Selalu mengantuk saja Menginginkan kepribadian yang lebih menyenagkan 238. Mudah terpengaruh oleh orang lain Selalu memikirkan pacar Saya diperlakukan seperti anak kecil oleh orang tua 261. Takut memikirkan ujian Tidak dapat berkonsentrasi Mempunyai Guru yang tidak adil Makanan tidak bergizi Tidak dapat bergerak secara lincah Mudah panik Merasa tidak seorangpun mengerti akan diri saya 296. Terlalu banyak mempunyai persoalan tentang diri sendiri 312. Sukar menghilangkan kebiasaan jelak Lemah dalam segi bahasa Takut tidak mendapatkan pekerjaan setelah lulus 328. Terlalu banyak tugas dalam beberapa mata pelajaran Soal-soal ulangan terlalu sulit Menurut Sudijono (2005) validitas item dari suatu tes adalah ketepatan mengukur yang dimiliki oleh sebutir item (yang merupakan bagian tak terpisahkan dari tes sebagai suatu totalitas), dalam mengukur apa yang seharusnya diukur lewat butir item tersebut. Selain valid, syarat alat ukur yang baik adalah reliabel. Reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Pernyataan ini mengandung arti bahwa hasil pengukuran dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama diperoleh hasil relatif sama dalam diri subjek yang diukur memang belum berubah. 44

18 Pengujian validitas item dan reliabilitas dilakukan menggunakan fasilitas program komputer SPSS release 16.0 for windows. Menurut Azwar (2000) untuk menguji reliabilitas digunakan teknik Alpha Cronbach, dikatakan reliabel jika besarnya korelasi minimal 0,70. Untuk mengetahui alat ukur reliabel, Goerge & Mallery (1995) mengemukakan bahwa : > 0,9 sangat bagus ( excellent) > 0,8 dikatakan bagus ( good) > 0,7 dapat diterima (acceptable) > 0,6 dapat dipertanyakan ( questionable) > 0,5 jelek ( poor) < 0,5 tidak dapat diterima ( unacceptable) Sedangkan pernyataan valditas item dapat dilihat pada Corrected Item Total Correlation yang menurut Ali (1995) dapat dikatakan valid jika batasan r 0,20 dengan kategori sebagai berikut : 0,00 0,20 : tidak valid 0,21 0,40 : validitas rendah 0,41 0,60 : validitas sedang 0,61 0,80 : validitas tinggi 0,81 1,00 : validitas sangat tinggi Pernyataanvaliditas itemmooney Problem Check List dapat dilihat dari corrected Item to Total CorrelationMooney Problem Check Listnilai terendah r adalah 0,202 sedangkan nilai tertinggi r adalah 0,503, dengan demikian semua item dinyatakan valid. Sedangkan reliabilitas hasil yang terdapat pada alpha ( ). Berdasarkan uji coba Mooney Problem Check List diperoleh hasil = 0,883, sehingga dapat dikatakan memiliki reliabilitas bagus (data dilampirkan). 45

19 3.6 Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Mann-Withney. Uji Mann-Whitney mensyaratkan skala data ordinal dalam pengujiannya. Ariyoso (2009). Selain itu dua kelompok yang dibandingkan jumlahnya berbeda. Analisis perbedaan dimaksudkan untuk menguji apakah harga rata-rata (mean rank) pada suatu variabel berbeda pada kelompok yang satu dengan yang lain. Azwar (1997). Dengan demikian karena skala data yang dipakai penulis dalam penelitian ini skala data ordinal maka uji Mann-Withney dapat digunakan sebagai teknik analisis dalam penelitian ini. Pemakaian uji Mann- Whitney dalam penelitian ini yaitu untuk melihat perbedaan nilai (skor) mean rank dan jumlah responden yang berbeda dari dua kelompok yaitu mean ranksiswa laki-laki SMA Sudirman dan SMA N 1 Bringindan siswa perempuan SMA Sudirman dan SMA N 1 Bringin. 46

Mooney problem check list

Mooney problem check list Mooney problem check list 1. Badan mudah menjadi lelah 2. Badan kurus 3. Badan gemuk 4. Tidak cukup latihan jasmani 5. Tidak dapat cukup tidur 6. Tidak cukup memiliki pakain yang pantas 7. Terlalu sedikit

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tidak adanya hubungan antara dua variabel atau lebih. Dengan teknik korelasional

BAB III METODE PENELITIAN. tidak adanya hubungan antara dua variabel atau lebih. Dengan teknik korelasional BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasional. Menurut Arikunto (1998), penelitian korelasional merupakan penelitian untuk mengetahui ada atau tidak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini penulis ingin mengetahui perbedaan gejala stres kerja

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini penulis ingin mengetahui perbedaan gejala stres kerja BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian komparasi kontinum yaitu penelitian yang berusaha mencari perbedaan yang diperoleh dari hasil pengukuran data yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan siswa perempuan kelas IX SMP Negeri 3 Salatiga. Dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. dan siswa perempuan kelas IX SMP Negeri 3 Salatiga. Dalam penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian komparasi kontinum yang bertujuan mengetahui ada tidaknya perbedaan secara signifikan empati antar siswa lakilaki dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional. Arikunto (2003) mengemukakan bahwa penelitian korelasional bertujuan untuk menemukan ada tidaknya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah penelitian korelasional. Menurut Arikunto (2002) penelitian korelasional bertujuan untuk menemukan ada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tingginya hubungan tersebut dinyatakan dalam koefisien korelasi. Di dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. tingginya hubungan tersebut dinyatakan dalam koefisien korelasi. Di dalam penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasional. Menurut Arikunto (998), penelitian korelasional merupakan penelitian untuk mengetahui ada atau tidak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif dengan teknik komparasi kontinum yaitu ingin mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan pernyesuaian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian korelasional. Menurut Arikunto (2002) penelitian korelasi bertujuan untuk menemukan ada tidaknya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian komparasi, menurut Nazir (2005)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian komparasi, menurut Nazir (2005) BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian komparasi, menurut Nazir (005) penelitian komparatif adalah sejenis penelitian deskriptif yang ingin mencari jawaban

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional yaitu suatu penelitian untuk mengetahui hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih tanpa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah eksperimental semu. Menurut Azwar (1999) penelitian eksperimental semu adalah jenis penelitian yang meniru kondisi penelitian

Lebih terperinci

LAMPIRAN A-1 SKALA DEPRESI PADA REMAJA

LAMPIRAN A-1 SKALA DEPRESI PADA REMAJA LAMPIRAN A-1 SKALA DEPRESI PADA REMAJA A. IDENTITAS Kelas : B. PETUNJUK PENGISIAN SKALA 1. Bacalah pernyataan-pernyataan pada lembar berikut, kemudian kerjakan dengan sungguh-sungguh sesuai dengan keadaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode pendekatan kuantitatif. Menurut Arikunto (2002) bahwa penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. metode pendekatan kuantitatif. Menurut Arikunto (2002) bahwa penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Rancangan penelitian dalam suatu penelitian ilmiah digunakan sebagai pedoman bagi peneliti untuk melakukan penelitian. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian korelasional. Menurut Arikunto (2002) penelitian korelasi bertujuan untuk menemukan ada tidaknya

Lebih terperinci

Lampiran 1. Hasil Validitas dan Reliabilitas

Lampiran 1. Hasil Validitas dan Reliabilitas Lampiran 1 Hasil Validitas dan Reliabilitas VALIDITAS KONSEP DIRI NO Item VALIDITAS KETERANGAN 1. 0.410 Diterima 2. 0.416 Diterima 3. 0.680 Diterima 4. 0.421 Diterima 5. 0.174 Ditolak 6. 0.474 Diterima

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional peneliti dapat mengetahui hubungan sebuah variabel dengan variabel

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional peneliti dapat mengetahui hubungan sebuah variabel dengan variabel BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasional. Penelitian korelasional merupakan penelitian untuk mengetahui ada atau tidak adanya hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Menurut Babbie (Prasetyo, 2005) rancangan penelitian adalah mencatat perencanaan dari cara berfikir dan merancang suatu strategi untuk menemukan sesuatu.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional regresi. Menurut Azwar (2008), penelitian korelasional adalah penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk eksperimen semu. Menurut Danim (2004), penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai sebuah studi yang objektif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian korelasi. Arikunto (1998) menyatakan bahwa penelitian korelasional merupakan penelitian untuk mengetahui ada dan

Lebih terperinci

Identifikasi Masalah Siswa

Identifikasi Masalah Siswa Identifikasi Masalah Siswa SERI : SMA / MA Disusun oleh : Andori, S.Pd.,Kons. JALAN JEND. GATOT SUBROTO PEMALANG 52319 2009 PETUNJUK PENGISIAN. Instrumen IMS ini bukanlah sebuah tes ataupun ujian, melainkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian dalam penilitian ini adalah penelitian korelasional. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian dalam penilitian ini adalah penelitian korelasional. Menurut BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian dalam penilitian ini adalah penelitian korelasional. Menurut Azwar (01) Penelitian korelasional merupakan penelitian yang bertujuan menyelidiki

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI MASALAH-MASALAH YANG DIALAMI MAHASISWA FAKULTAS TEKNIK DAN EKONOMI UNSYIAH

IDENTIFIKASI MASALAH-MASALAH YANG DIALAMI MAHASISWA FAKULTAS TEKNIK DAN EKONOMI UNSYIAH IDENTIFIKASI MASALAH-MASALAH YANG DIALAMI MAHASISWA FAKULTAS TEKNIK DAN EKONOMI UNSYIAH Martunis, Syaiful Bahri Pusat Pelayanan Psikologi dan Konseling Universitas Syiah Kuala Email: martunis_yahya@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai pembanding hasil perlakuan (Masyuri & Zainudin, 2008).

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai pembanding hasil perlakuan (Masyuri & Zainudin, 2008). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen, dengan teknik Quasi eksperimen yaitu menggunakan kelompok kontrol dan kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Penelitian ini termasuk jenis Penelitian Korelasional. Menurut Arikunto (2002), penelitian korelasional merupakan penelitian untuk mengetahui ada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasional. Menurut Arikunto (1998), penelitian korelasional merupakan penelitian untuk mengetahui ada atau tidak

Lebih terperinci

PERBEDAAN SERIUSNYA MASALAH YANG DIHADAPISISWA ETNIS JAWA BERDASARKAN JENIS KELAMIN DI SMAN 1 BRINGIN DAN SMA ISLAM SUDIRMANBRINGIN

PERBEDAAN SERIUSNYA MASALAH YANG DIHADAPISISWA ETNIS JAWA BERDASARKAN JENIS KELAMIN DI SMAN 1 BRINGIN DAN SMA ISLAM SUDIRMANBRINGIN PERBEDAAN SERIUSNYA MASALAH YANG DIHADAPISISWA ETNIS JAWA BERDASARKAN JENIS KELAMIN DI SMAN 1 BRINGIN DAN SMA ISLAM SUDIRMANBRINGIN SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui ada atau tidak adanya hubungan antara dua atau beberapa variabel.

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui ada atau tidak adanya hubungan antara dua atau beberapa variabel. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan ini adalah penelitian korelasional. Arikunto (2010) menyebutkan bahwa penelitian korelasional merupakan penelitian untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian : Penelitian ini merupakan korelasional. Arikunto (2002) menyatakan bahwa penelitian korelasional merupakan penelitian untuk mengetahui ada dan tidak adanya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian komparasi kontinum yaitu ingin mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan antara kemandirian Mahasiswa Bimbingan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian pada penelitian ini adalah komparasi yaitu ingin mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan penguasaan ketrampilan dasar konseling berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk eksperimen semu / Quasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk eksperimen semu / Quasi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk eksperimen semu / Quasi Eksperimen. Penelitian eksperimental adalah penelitian yang analisisnya dimaksudkan untuk

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEMANDIRIAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEMANDIRIAN LAMPIRAN KUESIONER KEMANDIRIAN Di bawah ini terdapat beberapa pernyataan dengan berbagai kemungkinan jawaban. Saudara diminta untuk memilih salah satu dari pilihan jawaban yang tersedia sesuai dengan keadaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai (A) Tipe Penelitian (B). Identifikasi Variabel Penelitian, (C). Definisi

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai (A) Tipe Penelitian (B). Identifikasi Variabel Penelitian, (C). Definisi BAB III METODE PENELITIAN Pembahasan pada bagian metode penelitian ini akan menguraikan mengenai (A) Tipe Penelitian (B). Identifikasi Variabel Penelitian, (C). Definisi Operasional Penelitian, (D). Subjek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dasarnya, pendekatan kuantitatif dilakukan pada penelitian inferensial (dalam

BAB III METODE PENELITIAN. dasarnya, pendekatan kuantitatif dilakukan pada penelitian inferensial (dalam BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif yang analisisnya dengan data numerikal (Angka) yang diolah dengan metode statistika. Pada dasarnya,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terjadi antara dua variabel yang diteliti. Kebutuhan bimbingan pribadi adalah sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN. terjadi antara dua variabel yang diteliti. Kebutuhan bimbingan pribadi adalah sebagai berikut : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan jenis penelitian kolerasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel-variabel kebutuhan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk eksperimen semu. Penelitian eksperimental adalah penelitian yang dalam analisisnya dimaksudkan untuk memperoleh kejelasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. secara objektif (Notoatmodjo, 2005). mahasiswa semester akhir Fakultas Psikologi dan Kesehatan.

BAB III METODE PENELITIAN. secara objektif (Notoatmodjo, 2005). mahasiswa semester akhir Fakultas Psikologi dan Kesehatan. BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif yang merupakan suatu metode penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel Tergantung : Minat Belajar. 2. Variabel Bebas : Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Guru

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel Tergantung : Minat Belajar. 2. Variabel Bebas : Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Guru BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional Penelitian 1. Variabel Penelitian Untuk menguji hipotesis penelitian, akan dilakukan pengidentifikasian variabel-variabel yang diambil dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen semu. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen semu. Menurut BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen semu. Menurut Azwar (2000) penelitian eksperimental ini meniru kondisi penelitian eksperimental murni

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian eksperimen semu. Penelitian eksperimen ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya penurunan perilaku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dimanipulasi atau diubah ubah. Dengan teknik regresi linier sederhana, peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. dimanipulasi atau diubah ubah. Dengan teknik regresi linier sederhana, peneliti BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian regresi. Menurut Sugiyono (2007) regresi adalah suatu penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan untuk menyelidiki sejauh mana variabel berkaitan dengan. variabel lain, berdasarkan koefisien korelasi.

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan untuk menyelidiki sejauh mana variabel berkaitan dengan. variabel lain, berdasarkan koefisien korelasi. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitan yang penulis gunakan adalah penelitian korelasional. Menurut Sugiyono (2009), penelitian korelasional adalah penelitian yang digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ingin mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan kepercayaan diri siswa

BAB III METODE PENELITIAN. ingin mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan kepercayaan diri siswa BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk jenis penelitian komparatif kontinum yaitu ingin mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan kepercayaan diri siswa yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif korelasional, jenis ini bertujuan untuk melihat apakah antara dua variabel atau lebih memiliki

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan serta berarti atau tidaknya hubungan itu.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan serta berarti atau tidaknya hubungan itu. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional. Menurut Arikunto, (2003) Penelitian korelasi bertujuan untuk menemukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan salah satu metode penelitian yang dapat dipilih dan digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan salah satu metode penelitian yang dapat dipilih dan digunakan dalam BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen, eksperimen merupakan salah satu metode penelitian yang dapat dipilih dan digunakan dalam penelitian pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. subyek, nama subyek, usia subyek dan subyek penelitian berjumlah 70 sampel ibu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. subyek, nama subyek, usia subyek dan subyek penelitian berjumlah 70 sampel ibu 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Gambaran umum subyek penelitian ini diperoleh dari data yang di isi subyek, nama subyek, usia subyek dan subyek penelitian berjumlah 70

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan peneliti gunakan adalah penelitian Korelasional. Tujuan dari penelitian Korelasi adalah untuk mengetahui tingkat hubungan variable-variabel

Lebih terperinci

ANAK BATITA: USIA ± 15 BULAN 3 TAHUN

ANAK BATITA: USIA ± 15 BULAN 3 TAHUN ANAK BATITA: USIA ± 15 BULAN 3 TAHUN 1. Pesat tapi tidak merata. - Otot besar mendahului otot kecil. - Atur ruangan. - Koordinasi mata dengan tangan belum sempurna. - Belum dapat mengerjakan pekerjaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Menurut Arikunto (2010), penelitian korelasional merupakan penelitian untuk mengetahui ada atau tidak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sejauh mana variasi pada satu variabel berkaitan dengan variasi pada satu atau

BAB III METODE PENELITIAN. sejauh mana variasi pada satu variabel berkaitan dengan variasi pada satu atau BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah korelasional. Menurut Azwar (2012) penelitian korelasional merupakan penelitian yang bertujuan menyelidiki sejauh

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. menggunakan desain Pretest-Posttest Control Group Design. Eksperimen semu

BAB III METODELOGI PENELITIAN. menggunakan desain Pretest-Posttest Control Group Design. Eksperimen semu BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian Eksperimen Semu dengan menggunakan desain Pretest-Posttest Control Group Design. Eksperimen semu sebagai sebuah

Lebih terperinci

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Korelasi. Menurut. menyelidiki sejauh mana variabel berkaitan dengan variabel lain berdasarkan

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Korelasi. Menurut. menyelidiki sejauh mana variabel berkaitan dengan variabel lain berdasarkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Korelasi. Menurut Azwar (2008), penelitian korelasional adalah penelitian yang digunakan untuk menyelidiki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENILITIAN. dengan kemandirian belajar mahasiswa. yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.

BAB III METODE PENILITIAN. dengan kemandirian belajar mahasiswa. yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. BAB III METODE PENILITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Penelitian korelasional yaitu untuk mengetahui ada atau tidak ada hubungan antara dua atau beberapa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitan yang penulis gunakan adalah penelitian korelasional. Menurut Sugiyono (2009), penelitian korelasional adalah penelitian yang digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Identitas Variabel Variabel merupakan suatu yang dapat berubah-ubah dan mempunyai nilai yang berbeda-beda, menurut (Sugioyo, 2001), variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sejauh mana variasi pada satu variabel berkaitan dengan variasi pada satu atau

BAB III METODE PENELITIAN. sejauh mana variasi pada satu variabel berkaitan dengan variasi pada satu atau BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitian Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah Korelasional. Menurut Azwar (2012) Penelitian Korelasional merupakan penelitian yang bertujuan menyelidiki sejauh

Lebih terperinci

LAMPIRAN. PDF created with FinePrint pdffactory Pro trial version

LAMPIRAN. PDF created with FinePrint pdffactory Pro trial version LAMPIRAN KATA PENGANTAR Dalam rangka memenuhi persyaratan untuk mencapai gelar sarjana di Fakultas Psikologi UKM Bandung, salah satu persyaratan tugas yang harus dipenuhi adalah melakukan penelitian. Sehubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah eksperimen semu. Penelitian eksperimental ini meniru kondisi penelitian eksperimental murni semirip mungkin,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan analisanya pada data-data numerical (angka) yang di olah dengan

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan analisanya pada data-data numerical (angka) yang di olah dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Pendekatan pendekatan kuantitatif menekankan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah korelasional. Menurut Arikunto (1998) tujuan penelitian korelasional untuk mengemukakan ada tidaknya hubungan, apabila ada seberapa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sugiyono (2008:119) mengemukakan bahwa metode komparatif atau ex post facto

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sugiyono (2008:119) mengemukakan bahwa metode komparatif atau ex post facto BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, karena dalam proses penelitiannya menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap

Lebih terperinci

LAMPIRAN A. Skala Penelitian (A-1) Beck Depression Inventory (A-2) Skala Penerimaan Teman Sebaya (A-3) Skala Komunikasi Orangtua-Anak

LAMPIRAN A. Skala Penelitian (A-1) Beck Depression Inventory (A-2) Skala Penerimaan Teman Sebaya (A-3) Skala Komunikasi Orangtua-Anak LAMPIRAN A Skala Penelitian (A-1) Beck Depression Inventory (A-2) Skala Penerimaan Teman Sebaya (A-3) Skala Komunikasi Orangtua-Anak LAMPIRAN A Skala Penelitian (A-1) Beck Depression Inventory No : Usia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 0R2R : 0R3R : 0R4R : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen. Kuasi eksperimen menurut Sugiyono (2011:77)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional. Arikunto (2006:270) mengemukakan bahwa penelitian korelasional bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu. Sugiyono (2012) menyatakan bahwa penelitian ini merupakan pengembangan dari eksperimental

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif yaitu penelitian untuk mengetahui apakah antara dua atau lebih dari dua kelompok terdapat perbedaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berdasarkan pada filsafat positivisme,

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berdasarkan pada filsafat positivisme, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Sugiyono (2009:14), mengemukakan bahwa pendekatan kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berdasarkan pada filsafat positivisme, digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel bebas (Independent Variable) adalah variabel yang. variabel bebasnya adalah pola asuh orang tua.

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel bebas (Independent Variable) adalah variabel yang. variabel bebasnya adalah pola asuh orang tua. 44 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1) Variabel Widoyoko (2014) Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang menjadi objek pengamatan penelitian. Variabel bebas (Independent

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui tingkat internal locus of control siswa dilakukan dengan

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui tingkat internal locus of control siswa dilakukan dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Widodo (2004) mengatakan sebuah penelitian dikatakan jenis penelitian korelasional karena penelitian itu ditujukan untuk melihat atau mengetahui hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pembahasan pada bagian metode penelitian ini akan menguraikan mengenai (a) Identifikasi Variabel Penelitian, (b) Definisi Operasional Variabel Penelitian, (c) Populasi, Sampel,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Menurut Sugiyono (2010) penelitian korelasional merupakan penelitian untuk mengetahui ada atau tidak

Lebih terperinci

: PETUNJUK PENGISIAN SKALA

: PETUNJUK PENGISIAN SKALA 65 No : PETUNJUK PENGISIAN SKALA 1. Sebelum menjawab pernyataan, bacalah secara teliti 2. Pada lembar lembar berikut terdapat pernyataan yang membutuhkan tanggapan Anda. Pilihlah salah satu tanggapan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Agustus 2011 sampai dengan Desember 2011 bertempat di SMK PGRI 02 Salatiga. Berikut adalah jadwal penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data serta penampilan dari hasilnya.

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data serta penampilan dari hasilnya. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan penelitian kuantitatif, seperti yang dijelaskan oleh Arikunto (006. 1) bahwa penelitian

Lebih terperinci

Lampiran 1. PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Koping Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.

Lampiran 1. PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Koping Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. LAMPIRAN Lampiran 1. PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Kepada Yth.Sdra/i Responden Di Unit Hemodialisis PKU Muhammadiyah 2 Yogyakarta Yogyakarta, Dengan hormat, Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan signifikan antara penggunaan jejaring sosial Facebook dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan signifikan antara penggunaan jejaring sosial Facebook dengan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional. Menurut Sugiyono (2009) yaitu penelitian yang sifatnya menanyakan hubungan dua variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental design). Desain

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Suatu penelitian dianggap baik apabila didasari oleh suatu metode penelitian yang tepat. Metode pada dasarnya mempunyai arti suatu cara yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. a. Variabel terikat (Y), yaitu Perilaku Prososial. b. Variabel bebas (X), yaitu Gender

BAB III METODE PENELITIAN. a. Variabel terikat (Y), yaitu Perilaku Prososial. b. Variabel bebas (X), yaitu Gender BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Variabel variabel penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah : a. Variabel terikat (Y), yaitu Perilaku Prososial

Lebih terperinci

Lampiran 1. Uji validitas dan reliabilitas. Hasil try out Penyesuaian diri

Lampiran 1. Uji validitas dan reliabilitas. Hasil try out Penyesuaian diri Lampiran 1 Uji validitas dan reliabilitas Hasil try out Penyesuaian diri No Uji Validitas Keterangan 1 0.382 Diterima 2 0.362 Diterima 3 0.232 Ditolak 4 0.411 Diterima 5 0.317 Diterima 6 0.324 Diterima

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tingginya hubungan tersebut dinyatakan dalam bentuk koefisien korelasi.

BAB III METODE PENELITIAN. tingginya hubungan tersebut dinyatakan dalam bentuk koefisien korelasi. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Menurut Arikunto (1998), penelitian korelasional merupakan penelitian untuk mengetahui ada atau tidak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. digunakan peneliti serta kegiatan yang akan dilakukan selama proses penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. digunakan peneliti serta kegiatan yang akan dilakukan selama proses penelitian 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian (disebut juga rancangan penelitian; proposal penelitian atau usul penelitian) adalah penjelasan mengenai berbagai komponen yang akan

Lebih terperinci

PERBEDAAN TINGKAT KESEPIAN BERDASARKAN STATUS PADA WANITA DEWASA AWAL. Dwi Rezka Kemala. Ira Puspitawati, SPsi, Msi

PERBEDAAN TINGKAT KESEPIAN BERDASARKAN STATUS PADA WANITA DEWASA AWAL. Dwi Rezka Kemala. Ira Puspitawati, SPsi, Msi PERBEDAAN TINGKAT KESEPIAN BERDASARKAN STATUS PADA WANITA DEWASA AWAL Dwi Rezka Kemala Ira Puspitawati, SPsi, Msi Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma Abstraksi Penelitian ini bertujuan untuk menguji

Lebih terperinci

63 Perpustakaan Unika LAMPIRAN

63 Perpustakaan Unika LAMPIRAN LAMPIRAN 63 SKALA KECEMASAN PADA WANITA MENOPAUSE Usia : Mulai Menopause umur : Masih Bersuami : ya / tidak Alamat : NO PERNYATAAN SS S TS STS 1. Saya menghadapi masa-masa menopause ini dengan biasa seperti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono, penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Menurut Arikunto (1998), penelitian korelasional merupakan penelitian untuk mengetahui ada atau tidak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Menurut Arikunto (2010), penelitian korelasional merupakan penelitian untuk mengetahui ada atau tidak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 15 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian komparatif. Menurut Sugiyono (006) penelitian komparatif adalah penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasi (koefisien hubungan). Penelitian korelasional adalah penelitian yang dimaksudkan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Data Penunjang dan Kuesioner Self Esteem dan Jealousy. Frekuensi bertemu dengan pasangan : Sering ( setiap hari )

Lampiran 1. Data Penunjang dan Kuesioner Self Esteem dan Jealousy. Frekuensi bertemu dengan pasangan : Sering ( setiap hari ) Lampiran 1. Data Penunjang dan Kuesioner Self Esteem dan Jealousy DATA PRIBADI Nama ( inisial ) : Jenis Kelamin : Usia : Fakultas : Frekuensi bertemu dengan pasangan : Sering ( setiap hari ) Kadang-kadang

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Populasi, Sampel dan Metodologi Pengambilan Sampel. ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Populasi, Sampel dan Metodologi Pengambilan Sampel. ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Populasi, Sampel dan Metodologi Pengambilan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Jika seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data dan diakhiri dengan menjelaskan waktu dan tempat penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. data dan diakhiri dengan menjelaskan waktu dan tempat penelitian. BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai metode yang digunakan dalam penelitian ini. Penjelasan dimulai dengan menjelaskan mengenai rancangan penelitian, populasi dan sample penelitian,

Lebih terperinci

Bab III METODE. analisisnya pada data-data numerical (angka) yang diolah dengan metode

Bab III METODE. analisisnya pada data-data numerical (angka) yang diolah dengan metode Bab III METODE A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini, pendekatan yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif yaitu menekankan analisisnya pada data-data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (quasi experimental design). Penelitian eksperimental ini meniru kondisi

BAB III METODE PENELITIAN. (quasi experimental design). Penelitian eksperimental ini meniru kondisi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian eksperimen semu (quasi experimental design). Penelitian eksperimental ini meniru kondisi penelitian

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Sekolah di Kota Bogor SMAN 1. Kelas Bertaraf Internasional. 12 Laki-laki 24 Perempuan 12 Laki-laki 25 Perempuan

METODE PENELITIAN. Sekolah di Kota Bogor SMAN 1. Kelas Bertaraf Internasional. 12 Laki-laki 24 Perempuan 12 Laki-laki 25 Perempuan 60 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Bogor, Kota Bogor Provinsi Jawa Barat. Lokasi penelitian dilakukan secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. variasi dalam sebuah variabel dengan variasi yang lain.

BAB III METODE PENELITIAN. variasi dalam sebuah variabel dengan variasi yang lain. BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua variabel yang diteliti. Menurut Arikunto

Lebih terperinci

KUESIONER ORIENTASI MASA DEPAN DALAM BIDANG PERNIKAHAN

KUESIONER ORIENTASI MASA DEPAN DALAM BIDANG PERNIKAHAN LAMPIRAN 1 KUESIONER ORIENTASI MASA DEPAN DALAM BIDANG PERNIKAHAN Kuesioner ini terdiri dari sekelompok pertanyaan yang berhubungan dengan pendapat dan pemikiran Saudara mengenai pernikahan di masa mendatang.

Lebih terperinci