BAB V PEMBAHASAN. Dari wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa yang termasuk dalam peralatan kantor yang ada di PT. Kusumahadi.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V PEMBAHASAN. Dari wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa yang termasuk dalam peralatan kantor yang ada di PT. Kusumahadi."

Transkripsi

1 digilib.uns.ac.id BAB V PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan membahas mengenai bagaimana prosedur pengadaan dan pemeliharaan peralatan kantor yang dilakukan di PT. Kusumahadi Santosa Karanganyar berdasarkan pengamatan penulis pada saat melakukan kegiatan Kuliah Kerja Magang di PT. Kusumahadi Santosa Karanganyar pada 2 Februari 2013 sampai 2 Maret PT. Kusumahadi Santosa adalah perusahaan besar yang bergerak di bidang industri yang menghasilkan kain. Dalam proses menghasilkan produk berupa kain terdapat berbagai tahapan mulai dari pembelian bahan baku, pembelian bahan pembantu, proses produksi, hingga pemasaran produk. Setiap tahap akan dikelola oleh satu Bagian seperti Bagian Logistik atau Pengadaan, Bagian Produksi, Bagian Pemasaran, dan Bagian Keuangan. Masing-masing Bagian juga mempunyai Sub-sub Bagian tersendiri untuk membagi tugas dalam menyelesaikan pekerjaan agar lebih efektif dan efisien. Mengingat banyaknya Bagian dan Sub Bagian di perusahaan yang masing-masing melakukan kegiatan kantor, tentu terdapat banyak keperluan kantor yang harus dipenuhi untuk membantu dan menunjang kegiatan kerja karyawan. Peralatan kantor merupakan salah satu hal terpenting di dalam kelangsungan pekerjaan kantor karena peralatan kantor dapat membantu sekaligus mempercepat aktivitas kerja karyawan yang bertugas di dalam kantor. Berikut adalah hasil wawancara penulis dengan Bapak Budi selaku karyawan Bagian Logistik, menyampaikan bahwa: Peralatan kantor adalah seluruh alat yang digunakan dalam kegiatan kantor yaitu seperti buku, kertas, bolpoin, meja, kursi, almari, mesin ketik, faximili, komputer, kalkulator, dan lain-lain. (Wawancara 1, 28 Februari 2013) Dari wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa yang termasuk dalam peralatan kantor yang ada di PT. Kusumahadi Santosa adalah: 36

2 digilib.uns.ac.id Alat tulis kantor 2. Mesin ketik 3. Mesin hitung 4. Furniture kantor 5. Komputer 6. Printer 7. dan lain-lain. A. Prosedur Pengadaan Peralatan Kantor Pengadaan peralatan kantor di PT. Kusumahadi Santosa Karanganyar dilakukan berdasarkan perencanaan kebutuhan pengguna alat kantor dari seluruh Departemen atau Devisi perusahaan PT. Kusumahadi Santosa Karanganyar oleh Bagian Logistik. Prosedur pengadaan peralatan kantor di PT. Kusumahadi Santosa karanganyar biasanya dilakukan dengan cara pemesanan. Pada awalnya bagian pengadaan PT. Kusumahadi Santosa melakukan survey dan pencarian informasi terlebih dahulu mengenai harga barang (peralatan kantor) dari beberapa supplier kemudian pihak perusahaan melakukan pemesanan kepada supplier yang dianggap sesuai untuk memenuhi kebutuhan barang (peralatan kantor). Berikut adalah hasil wawancara penulis dengan Bapak Budi selaku karyawan Bagian Logistik, menyampaikan bahwa: Pengadaan peralatan kantor dilakukan berdasarkan permintaan pembelian setiap pengguna dari masing-masing Bagian baik melalui kebutuhan bulanan maupun harian sesuai prosedur yang telah ditentukan perusahaan. (Wawancara 2, 28 Februari 2013) Dari hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa prosedur pengadaan peralatan kantor di PT. Kusumahadi Santosa dilakukan berdasarkan pada permintaan pembelian barang (peralatan kantor) dari pengguna atau karyawan sesuai kebutuhan untuk kelancaran aktivitas kerja karyawan melalui tahapan-tahapan commit tertentu. to user

3 digilib.uns.ac.id 38 Berdasarkan pengamatan dan tinjauan dokumen prosedur pengadaan barang (peralatan kantor) yang diperoleh penulis maka dapat disimpulkan bahwa alur atau tahapan pengadaan peralatan kantor sebagai berikut: 1. Penerimaan surat kebutuhan bulanan atau pemintaan pembelian barang. Menurut Bapak Budi selaku karyawan Bagian Logistik menyampaikan bahwa: Surat kebutuhan bulanan atau permintaan pembelian barang diterima oleh Bagian Logistik (pengadaan) dari pengguna di setiap Departemen yang membutuhkan peralatan kantor. (Wawancara 3, 28 Februari 2013) Dari wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa setiap bagian atau Departemen yang membutuhkan peralatan kantor untuk menunjang aktivitas kerja dapat membuat daftar permintaan kepada Bagian Logistik baik kebutuhan bulanan ataupun kebutuhan harian dengan membuat Surat Kebutuhan Bulanan atau Permintaan Pembelian Barang. Surat Kebutuhan Bulanan atau Permintaan Pembelian Barang yang diterima Bagian Logistik (pengadaan) kemudian disampaikan kepada Kepala Seksi Pengadaan untuk mempelajari serta membubuhkan paraf serta tanggal penerimaan Surat Kebutuhan Bulanan atau Permintaan Pembelian Barang. 2. Pembuatan Surat Penawaran Harga Pembuatan Surat Penawaran Harga dibuat oleh Kepala Seksi Pengadaan / Fungsional II Pengadaan berdasarkan pada Permintaan pembelian barang yang telah disetujui dan ditandatangani oleh Manajer Logistik (pengadaan). Surat Penawaran Harga dibuat untuk beberapa supplieragar perusahaan dapat membandingkan harga dan spesifikasi barang dari masing-masing supplieragar mendapatkan barang (peralatan kantor) yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. 3. Membandingkan harga

4 digilib.uns.ac.id 39 Perbandingan harga didalam pengadaan barang sangat diperlukan demi mendapatkan barang sesuai dengan kebutuhan. Untuk itu, Kepala Seksi Pengadaan / Fungsional II Pengadaan membandingkan harga peralatan kantor dari beberapa supplieryang telah di tentukan. Perbandingan barang dapat dinilai dari: a. Spesifikasi peralatan kantor yang sesuai dengan kebutuhan b. Harga dan tempo pembayaran yang kompetitif c. Ketepatan waktu dalam pengiriman barang (peralatan kantor). 4. Pembuatan surat pengajuan perubahan harga Surat pengajuan perubahaan harga dibuat oleh Kepala Seksi Pengadaan. Menurut Bapak Budi selaku karyawan Bagian Logistik, menyampaikan bahwa: Apabila barang yang telah dipesan mengalami kenaikan harga maka akan dibuat Surat Pengajuan Perubahan Harga untuk mendapatkan harga yang sesuai karena kenaikan harga bisa berubah sewaktu-waktu. (Wawancara 4, 28 Februari 2013) Dari wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa pengajuan perubahan harga yang dibuat oleh Kepala Seksi Pengadaan akan dilakukan pada saat barang yang telah dipesan mengalami kenaikan harga. Hal ini dilakukan karena harga dari peralatan kantor dapat berubah sewaktu-waktu maka dari itu perolehan informasi mengenai harga peralatan kantor harus selalu dilakukan untuk dijadikan sebagai acuan dalam pengadaan peralatan kantor supaya mendapatkan peralatan kantor yang sesuai dengan kebutuhan dan dengan harga yang kompetitif. 5. Pemeriksaan Pegajuan Perubahan Harga oleh Manajer Pengajuan perubahan harga yang telah dibuat oleh Kepala Seksi Pengadaan disampaikan kepada Manajer Logistik untuk pemeriksaan kesesuaian harga dan apabila telah sesuai maka Manajer Logistik membubuhkkan paraf di dalam Surat Pengajuan Perubahan Harga tersebut.

5 digilib.uns.ac.id Pegajuan Perubahan Harga oleh Kadiv Produksi Surat Pengajuan Perubahan Harga peralatan kantor disampaikan kepada Kepala Divisi Produksi untuk mendapatkan disposisi atau persetujuan. Berikut contoh perintah pelaksanaan yang dibuat oleh Kepala Divisi Produksi dalam lembar disposisi: Ditawar/ cari supplier lain/ tunda/ tolak, dan lain sebagainya. Jika disposisi dari Kepala Divisi Produksi tidak menyetujui kenaikan harga, maka Kepala Seksi Pengadaan / Fungsional II Pengadaan kembali membuatpenawaran Harga peralatan kantor kepada supplier lain. 7. Pembuatan Pesanan Pembelian Setelah mendapatkan persetujuan dan kesepakatan antara perusahaan dengan supplier maka Fungsional II Pengadaan membuat pesanan pembelian peralatan kantor dengan menggunakan program yang tersedia di dalam komputer, kemudian Pesanan Pembelian yang telah dibuat akan dicatat pada buku nomor Pesanan Pembelian berdasarkan nomor Permintaan Pembelian Barang (peralatan kantor). 8. Pemeriksaan kesesuaian Pesanan Pembelian dengan Surat Kebutuhan Bulanan/Permintaan Pembelian Barang. Berdasarkan dokumen yang telah dipelajari oleh penulis dapat disimpulkan bahwa Pesanan Pembelian diperiksa oleh Kepala Seksi Pengadaan, Manajer Logistik, dan Kepala Devisi Produksi. a. Kepala Seksi Pengadaan melakukan pemeriksaan terhadap pesanan pembelian untuk disesuaikan dengan spesifikasi, kwalitas, dan harga barang yang tertera di Surat Kebutuhan Bulanan/ Permintaan Pembelian Barang. Apabila Pesanan Pembelian tidak sesuai maka harus dibuat Pesanan Pembelian yang sesuai. b. Manajer Logistik memeriksa Pesanan Pembelian dan membubuhkan paraf.

6 digilib.uns.ac.id 41 c. Kepala Divisi Produksi memeriksa Pesanan Pembelian dan membubuhkan paraf sebagai tanda bahwa Pesanan Pembelian telah disetujui oleh Kepala Divisi Produksi. 9. Pendistribusian Pesanan Pembelian Berdasarkan wawancara penulis dengan Ibu Waljiati selaku karyawan Bagian Logistik, menyampaikan bahwa: Pesanan pembelian,laporan penerimaan barang dan surat-surat lainnya dibuat minimal rangkap tiga yang masing-masing diberikan ke bagian lain yang bersangkutan supaya apabila terjadi permasalahan terhadap pembelian barang maka arsip tersebut dapat dijadikan tanda bukti. (Wawancara 5, 28 Februari 2013) Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan penulis di tempat magang dapat disimpulkan bahwa pendistribusian Pesanan Pembelian peralatan kantor digunakan untuk meneruskan kegiatan pengadaan barang (peralatan kantor). Sehingga apabila terjadi suatu permasalahan satu Bagian dengan Bagian yang lainnya dapat saling berkoordinasi untuk mengecek permasalahan yang terjadi. Pendistribusian Pesanan Pembelian dapat dilakukan apabila Pesanan Pembelian tersebut telah disetujui oleh Kepala Devisi Produksi a. Lembar 1 untuk Supplier dikirim melalui faximili b. Lembar 2 untuk Administrasi Logistik c. Lembar 3 untuk Gudang Logistik d. Lembar 4 untuk Arsip Bagian Pengadaan 10. Pemeriksaan kesesuaian barang yang telah dikirim supplier dengan dengan Pesanan Pembelian Perusahaan telah melakukan pemesanan peralatan kantor kemudian sesuai dengan pesanan pembelian maka supplier akan mengirim barang (peralatan kantor) yang diminta oleh perusahaan. Pihak supplierbiasanya mengirim barang yang telah dipesan menggunakan surat jalan dari supplier sebagai tanda bukti commit bahwa to user barang tersebut telah dikirim. Surat

7 digilib.uns.ac.id 42 jalan tersebut terdapat nama barang, jumlah, harga, dan spesifikasi barang yang datang. Untuk itu, Fungsional II Pengadaan memeriksa barang yang telah dikirim supplier melalui surat jalan dengan arsip Pesanan Pembelian pada saat barang datang. Apabila Pesanan Pembelian dengan Surat Jalan telah sesuai, maka barang (peralatan kantor) yang telah tiba dapat diteruskan ke Gudang Logistik untuk menerima barang dan mengecek fisik dari barang yang telah dikirim. Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara penulis dengan salah satu Karyawan PT. Kusumahadi Santosa dapat diketahui bahwa dalam Prosedur Pengadaan Peralatan Kantor masih menemui hambatan. Berikut hasil wawancara yang diungkapkan oleh Bapak Budi selaku Karyawan Bagian Logistik, menyampaikan bahwa: Hambatan Pengadaan Barang (peralatan kantor) itu ketika terjadi kesalah pahaman dalam menafsirkan tulisan pada form permintaan barang yang terkadang ditulis kurang jelas jadibarang yang dibeli tidak sesuai. Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa hambatan yang dihadapi dalam pengadaan peralatan kantor di PT. Kusumahadi Santosa terletak pada penulisan Permintaan Pembelian Barang yang tidak jelas. Hal ini disebabkan oleh Permintaan Pembelian Barang ditulis secara manual kemungkinan kesalahan terletak pada penulisan dari pihak pemohon yang menuliskan jumlah atau spesifikasi barang yang mengacu pada angka ataupun kalimat tertentu yang justru menyebabkan penafsiran yang salah. Apabila hal ini terjadi dapat menghambat pekerjaan karena ketidaksesuaian peralatan kantor yang telah dibeli harus dikembalikan atau ditukarkan pada supplierdengan barang yang sesuai dengan kebutuhan.

8 digilib.uns.ac.id 43 Bagan 5.1 Bagan Arus Prosedur Pengadaan PT. Kusumahadi Santosa Unit Lain Departemen : Logistik Awal Direksi SKB / PPB Terima dan Pelajari SKB / PPB Buat Penawaran Harga ke Supplier dan Dapatkan Jawaban Manajer Bandingkan Harga Buat Surat Pengajuan Perubahan Harga Manajer Persetujian Kadiv.Produksi Tidak Pengarahan Direksi

9 digilib.uns.ac.id 44 Unit Lain Departemen : Logistik Direksi Buat PP Ya Periksa PP dan Paraf Manajer Kadiv.Produksi Distribusi PP Penerimaan Barang Selesai Sumber Data: Bagian Personalia PT. Kusumahadi Santosa

10 digilib.uns.ac.id 45 B. Prosedur Pemeliharaan Peralatan Kantor Pemeliharaan pada dasarnya adalah usaha yang dapat dilakukan untuk menjaga suatu barang agar barang tersebut dapat bertahan lama dan terhindar dari kerusakan. Pemelihaaan yang dilakukan secara rutin juga dapat mencegah pemborosan akibat kerusakan barang. Berdasarkan wawancara penulis dengan Bapak Budi selaku karyawan Bagian Logistik, menyampaikan bahwa: Pemeliharaan disini dilakukan oleh user peralatan kantor itu sendiri dan pemeliharaan pihak jasa perbaikan jika user tidak dapat memperbaiki atau memelihara peralatan kantor sendiri dalam arti pemeliharaan yang memerlukan keahlian khusus. (Wawancara 6, 28 Februari 2013) Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa pemeliharaan peralatan kantor di PT. Kusumahadi Santosa dilakukan dengan dua cara yaitu: 1. Pemeliharaan berkala oleh penguna sendiri Pemeliharaan berkala biasanya dibuat berdasarkan jadwal secara rutin yang ditetapkan oleh penguna sendiri. Pemeliharaan berkala dilakukan rutin setiap satu bulan sekalidengan meluangkan waktu selama 15 menit hingga 20 menit untuk melakukan perawatan sekaligus pengecekan terhadap peralatan kantor yang digunakan. 2. Pemeliharaan pencegahan dan perbaikan oleh pihak jasa perbaikan Pemeliharaan pencegahan dan perbaikan oleh pihak jasa perbaikan dilakukan apabila pengguna tidak dapat memperbaiki sendiri peralatan kantor yang digunakan baik kerusakan kecil ataupun kerusakan berat. Bapak Budi selaku karyawan Bagian Logistik, menyampaikan bahwa: Sebelum peralatan kantor diperbaiki dilakukan analisis harga perbaikan dan harga baru. Sebagai contoh apabila biaya perbaikan printer dengan tipe dan spesifikasi tertentu lebih tinggi dari harga printer tersebut dalam keadaan baru maka perbaikan tersebut digantikan dengan pembelian barang yang baru. (Wawancara 7, 28 Februari 2013)

11 digilib.uns.ac.id 46 Berdasarkan wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa apabila perbaikan peralatan kantor dilakukan sendiri oleh pengguna maka pemeliharaan dapat dilakukan dengan pembelian bagian yang rusak dari suatu barang (peralatan kantor) untuk dilakukan pergantian sendiri kemudian Kasie Pengadaan / Fungsional II membuat Pesanan Pembelian kepada supplier. Namun, apabila pemeliharaan dilakukan oleh jasa perbaikan maka Kasie Pengadaan / Fungsional II membuat Surat Pengantar untuk supplier sebagai perintah pelaksanaan perbaikan. Berdasarkan pengamatan dan tinjauan dokumen prosedur pemeliharaan barang (peralatan kantor) yang diperoleh penulis maka dapat disimpulkan bahwa alur atau tahapan pemeliharaan peralatan kantor di PT. Kusumahadi Santosa Karanganyar adalah sebagai berikut: 1. Penerimaan Surat Pemintaan Pembelian Barang Surat Permintaan Pembelian Barang dibuat oleh Departemen untuk Manajer/ Kasie Pengadaan dengan keterangan yang menyebutkan barang rusak dengan terperinci. Contoh : Printer LQ1170 perluperbaikan karena jarum printer patah dan head printer rusak. 2. Pembuatan Penawaran Harga Perbaikan Penawaran Harga Perbaikan dibuat oleh Kasie Pengadaan / Fungsional II Pengadaan yang ditujukan kepada supplier agar mendapatkan harga pasti dari perbaikan suatu barang. Penawaran Harga Perbaikan dikirim ke beberapa supplier melalui faximili dan mendapatkan balasan melalui faximili. 3. Pembandingan harga perbaikan Perbandingan harga perbaikan dilakukan oleh Kasie Pengadaan / Fungsional II Pengadaan terdapat dua tahap yaitu:

12 digilib.uns.ac.id 47 a. Membandingkan harga perbaikan antar supplier kemudian dilakukan negosiasi. b. Membandingkan harga perbaikan barang dengan harga barang yang sama dalam keadaan baru seperti harga perbaikan suatu barang yang lebih tinggi dibanding dengan harga barang yang sama dalam keadaan baru maka tindakan yang dipilih adalah membeli peralatan kantor yang baru agar lebih efisien dan efektif. Dari tahap ini dapat ditentukan pemeliharaan peralatan kantor yang akan dilakukan yaitu peralatan kantor tersebut akan diperbaiki atau diganti dengan membelikan peralatan kantor yang baru. 4. Pembuatan Surat Pengantar Perbaikanatau Pesanan Pembelian Surat Pengantar Perbaikan atau Pesanan Pembelian dibuat oleh Kasie Pengadaan / Fungsional II Pengadaan setelah negosiasi atau perbandingan harga ditentukan dan disepakati antara perusahaan dan supplier. Setelah itu, barang dapat dikirim ke supplier untuk diperbaiki dengan menggunakan Surat Ijin Keluar Barang sebagai tanda bukti bahwa barang telah keluar dari perusahaan untuk diperbaiki. 5. Pemeriksaan Surat Pengantar Perbaikan atau Pesanan Pembelian Pemeriksaan Surat Pengantar Perbaikan atau Pesanan Pembelian yang dilakukan oleh Kasie Pengadaan dan ManajerLogistik dan disetujui dengan membubuhkan paraf persetujuan. Setelah itu,surat Pengantar Perbaikan Barangatau Pesanan Pembelian diajukan kepada Kepala divisi Produksi untuk membubuhkan paraf sebagai tanda persetujuan. 6. Pendistribusian Surat Pengantar atau Pesanan Pembelian Pendistribusian Surat Pengantar atau Pesanan Pembelian dapat dilakukan oleh Fungsional II pengadaanapabila Surat Pengantar atau Pesanan Pembelian tersebut telah disetujui oleh Kepala Devisi Produksi. a. Lembar 1 untuk Supplier dikirim melalui faximili

13 digilib.uns.ac.id 48 b. Lembar 2 untuk Administrasi Logistik c. Lembar 3 untuk Gudang Logistik d. Lembar 4 untuk Arsip Bagian Logistik 7. Penerimaan barang dan uji coba oleh Fungsional II Pengadaan Peralatan kantor yang telah selesai diperbaiki akan dikirim supplier ke PT. Kusumahadi Santosa. Pada saat penerimaan barang (peralatan kantor) maka perlu diadakan uji coba untuk memastikan bahwa peralatan kantor yang dikirim telah diperbaiki sesuai dengan kesepakatan dalam surat pengantar perbaikan agar dapat dipastikan bahwa peralatan kantor tersebut siap untuk dioperasikan seperti semula. Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara penulis dengan salah satu Karyawan PT. Kusumahadi Santosa dapat diketahui bahwa dalam Prosedur Pemeliharaan Peralatan Kantor masih menemui hambatan. Berikut hasil wawancara yang diungkapkan oleh Bapak Budi selaku Karyawan Bagian Logistik, menyampaikan bahwa: Hambatan pemeliharaan itu terjadi apabila saat peralatan kantor khususnya komputer, maka kegiatan kerja pegawai akan terhambat karena satu pegawai memiliki satu peralatan kantor sendiri, seperti komputernya rusak dan sedang diperbaiki maka kegiatan akan terhambat. Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa hambatan yang dihadapi dalam pemeliharaan peralatan kantor terletak pada masa perbaikan alat itu sendiri. Ketergantungan pekerjaan kantor dengan alat penunjang sangat berpengaruh terutama media komputerisasi. Pada saat pemeliharaan dilakukan maka akan terjadi suatu penundaan pekerjaan karena peralatan kantor tidak dapat digunakan sebagimana mestinya sehingga terjadi penundaan dan penumpukan pekerjaan yang tidak dapat diselesaikan.

14 digilib.uns.ac.id 49 Bagan 5.2 Bagan Arus Prosedur Pemeliharaan PT. Kusumahadi Santosa Unit Lain Departemen : Logistik Awal Direksi SKB / PPB Terima dan Pelajari SKB / PPB Buat Penawaran Harga Perbaikan ke Supplier dan Dapatkan Jawaban Kasie/Manajer Bandingkan Harga perbaikan Kasie/Manajer Kadiv.Pr oduksi Tidak

15 digilib.uns.ac.id 50 Unit Lain Departemen : Logistik Direksi Kirim barang Ya Buat PP Manajer Kadiv.Produksi Distribusi PP Penerimaan Barang Selesai Sumber Data: Bagian Personalia PT. Kusumahadi Santosa

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Peranan Pengendalian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Peranan Pengendalian BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Peranan Pengendalian Produksi dalam menunjang Efektivitas Proses Produksi, dapat diambil kesimpulan sebagai

Lebih terperinci

BAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang

BAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang BAB III Objek Penelitian III.1. Sejarah singkat Perusahaan PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang furniture / meubel. Kegiatan utama dari perusahaan

Lebih terperinci

A. Prosedur Pemesanan dan

A. Prosedur Pemesanan dan L1 Kuesioner Evaluasi Pengendalian Internal atas Persediaan dan Fungsi Penjualan PT. Tunas Dunia Kertasindo A. Prosedur Pemesanan dan Pembelian Persediaan Barang NO. PERTANYAAN YA TIDAK KETERANGAN 1. Apakah

Lebih terperinci

BAB 3. Analisa Kebutuhan Basisdata

BAB 3. Analisa Kebutuhan Basisdata 68 BAB 3 Analisa Kebutuhan Basisdata 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan CV. Mitratama Uniplast merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang mendaur ulang biji plastik, lalu menjualnya.

Lebih terperinci

PROSEDUR PENGADAAN SUKU CADANG MESIN PRODUKSI DI PT KUSUMAHADI SANTOSA JATEN, KARANGANYAR

PROSEDUR PENGADAAN SUKU CADANG MESIN PRODUKSI DI PT KUSUMAHADI SANTOSA JATEN, KARANGANYAR PROSEDUR PENGADAAN SUKU CADANG MESIN PRODUKSI DI PT KUSUMAHADI SANTOSA JATEN, KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Bagian Persyaratan Dalam Memperoleh Sebutan Vokasi Ahli Madya (A.Md.) Dalam

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Organisasi PT PANCAYASA PRIMATANGGUH berdiri pada awal tahun 1990 oleh Budi Arifandi, Yohanes Kaliman dan Soegiarto Simon. PT PANCAYASA

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 61 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pada PT.Modern Putra Indonesia. Berikut ini sistem penjualan perusahaan yang akan dibahas oleh penulis adalah mengenai

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Tabel 3.1 Tabel isi wawancara. menggunakan perhitungan manual memang waktu yang diperlukan

LAMPIRAN. Tabel 3.1 Tabel isi wawancara. menggunakan perhitungan manual memang waktu yang diperlukan L1 LAMPIRAN 1. Tabel Wawancara Tabel 3.1 Tabel isi wawancara No Pertanyaan Jawaban 1. Apakah menurut Bapak proses Tergantung dari banyaknya order perencanaan produksi pada PT. yang masuk serta batas waktu

Lebih terperinci

: MANAGER & STAFF. 5 Apakah terdapat rotasi pekerjaan yang dilakukaan perusahaan?

: MANAGER & STAFF. 5 Apakah terdapat rotasi pekerjaan yang dilakukaan perusahaan? Nama Perusahaan Dilengkapi oleh Jabatan : PT. PP LONDON SUMATRA INDONESIA TBK : PROCUREMENT & HUMAN RESOURCES : MANAGER & STAFF FUNGSI PEMBELIAN A. Umum Ya Tidak Ket. 1 Apakah struktur organisasi telah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan 3.1.1 Sejarah PT. Putra Mas Prima PT. Putra Mas Prima merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jual beli bijih plastik yang berdiri

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN Bab V Simpulan dan Saran BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan, penulis menyimpulkan hal-hal sebagai berikut: 1. Penerapan sistem informasi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PT RACKINDO SETARA PERKASA

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PT RACKINDO SETARA PERKASA 41 BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PT RACKINDO SETARA PERKASA 3.1 Profile Perusahaan PT Rackindo Setara Perkasa merupakan

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN DAN HUTANG USAHA PADA PT MITRA MAKMURJAYA MANDIRI

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN DAN HUTANG USAHA PADA PT MITRA MAKMURJAYA MANDIRI BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN DAN HUTANG USAHA PADA PT MITRA MAKMURJAYA MANDIRI IV.1. Survey Pendahuluan Survey pendahuluan yang dilakukan adalah atas aktivitas yang berkaitan dengan prosedur

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1 Simpulan Dari hasil pemeriksaan operasional yang telah dilakukan penulis pada PT Norita Multiplastindo, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa aktivitas pengelolaan persediaan

Lebih terperinci

Bab IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Bab IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Proses Penjualan Barang yang Sedang Berjalan Dalam menentukan proses penjualan barang yang baru, terlebih dahulu harus dilakukan analisis mengenai proses yang

Lebih terperinci

.../KM/VI/2011. Tanggal Terbit : 7 Juni 2011

.../KM/VI/2011. Tanggal Terbit : 7 Juni 2011 PROSEDUR TETAP PERENCANAAN KEBUTUHAN BARANG MEDIS :.../KM/VI/211 : Ditetapkan Oleh : Direktur Untuk mengevaluasi kebutuhan barang tahun yang lalu dengan tahun yang akan datang, diperlukan perencanaan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era yang sudah maju pada saat ini manusia sangat memerlukan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era yang sudah maju pada saat ini manusia sangat memerlukan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era yang sudah maju pada saat ini manusia sangat memerlukan Teknologi dalam kehidupannya. Semakin pesatnya pertumbuhan teknologi, maka saat ini tercipta banyak

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. Pembahasan audit operasional atas fungsi pembelian dan pengelolaan bahan

BAB 4 PEMBAHASAN. Pembahasan audit operasional atas fungsi pembelian dan pengelolaan bahan BAB 4 PEMBAHASAN Pembahasan audit operasional atas fungsi pembelian dan pengelolaan bahan baku pada PT Urasima Putra Gamalindo difokuskan untuk hal-hal berikut ini: a) Mengidentifikasi kelemahan dan keunggulan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. industri yang cukup ketat. Untuk mencapai hal tersebut, perusahaan dituntut untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. industri yang cukup ketat. Untuk mencapai hal tersebut, perusahaan dituntut untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia industri yang semakin kompetitif dalam era globalisasi sekarang ini menuntut industri atau perusahaan untuk dapat menyusun strategi yang tepat agar

Lebih terperinci

PROSEDUR PENGADAAN BAHAN BAKU BENANG DI PT. KUSUMAHADI SANTOSA

PROSEDUR PENGADAAN BAHAN BAKU BENANG DI PT. KUSUMAHADI SANTOSA PROSEDUR PENGADAAN BAHAN BAKU BENANG DI PT. KUSUMAHADI SANTOSA TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Sebutan Vokasi Ahli Madya ( A.Md.) Dalam Bidang Manajemen Administrasi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture.

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture. BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Tirtakencana Tatawarna adalah perusahaan yang bergerak dalam distribusi produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mekanikal, peralatan elektrikal, peralatan keselamatan kerja.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mekanikal, peralatan elektrikal, peralatan keselamatan kerja. 35 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Delta Suplindo Internusa adalah sebuah perusahaan distributor yang bergerak di bidang perdagangan

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT NORITA MULTIPLASTINDO

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT NORITA MULTIPLASTINDO BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT NORITA MULTIPLASTINDO IV.1 Perencanaan Audit Operasional Audit operasional merupakan suatu proses sistematis yang mencakup serangkaian

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Tahap Penelitian. Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Tahap Penelitian. Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Tahap Penelitian Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan Pada tahap ini dikumpulkan informasi mengenai sistem pembelian dan pengelolaan persediaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian dan Lokasi Penelitian Penulis melakukan studi kasus dengan objek penelitiah pada salah satu distributor mebel yaitu UD. Gege Furniture yang berada di

Lebih terperinci

Ujian Akhir Semester:

Ujian Akhir Semester: Ujian Akhir Semester: KASUS: PT. CIPTA KREASINDO adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang produksi tas tangan. Berikut ini adalah penjelasan tentang sistem informasi penjualannya. Pada PT. CIPTA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses Lama Melihat model bisnis dari PT XYZ maka kita dapat melakukan pembagian atas setiap proses bisnis yang ada didalam perusahaan. Adapun proses-proses bisnis tersebut

Lebih terperinci

BAB 3 DAN PEN ERIMAAN KAS PADA S IS TEM YANG BERJALAN. di Bandung. PT Gemilang Elektrik Indonesia telah mendapat Surat Keputusan

BAB 3 DAN PEN ERIMAAN KAS PADA S IS TEM YANG BERJALAN. di Bandung. PT Gemilang Elektrik Indonesia telah mendapat Surat Keputusan 52 BAB 3 ANALIS IS S IS TEM INFORMAS I AKUNTANS I PENJUALAN JAS A, PIUTANG DAN PEN ERIMAAN KAS PADA S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Profil Perusahaan PT Gemilang Elektrik Indonesia didirikan pada tahun 2000

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Karya Mandiri Persada merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor (bahan konstruksi, mekanikal,

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan 4.1.1 Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri Penulis mempunyai kriteria tersendiri untuk menilai unsur pengendalian internal dalam perusahaan. Kriteria

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB III ANALISIS SISTEM BAB III ANALISIS SISTEM Analisa adalah proses penelitian yang dilakukan untuk memperoleh sebuah pemecahan masalah. Analisa sistem merupakan proses memahami sistem yang ada, mengindentifikasi dan mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Evaluasi Efektivitas dan Efisiensi Aktivitas Pembelian, Penyimpanan, dan. Penjualan Barang Dagang pada PT Enggal Perdana

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Evaluasi Efektivitas dan Efisiensi Aktivitas Pembelian, Penyimpanan, dan. Penjualan Barang Dagang pada PT Enggal Perdana BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Evaluasi Efektivitas dan Efisiensi Aktivitas Pembelian, Penyimpanan, dan Penjualan Barang Dagang pada PT Enggal Perdana IV.1.1. Evaluasi atas Aktivitas Pembelian Barang Dagang Aktivitas

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN 3.1. Profil Perusahaan PT. Tirtakencana Tatawarna adalah perusahaan yang bergerak dalam distribusi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Sistem informasi yang dibahas ditekankan pada pengorganisasian informasi antar bagian-bagian yang terlibat dalam pengendalian persediaan di gudang perkantoran kantor.

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Secara umum, penelitian ini bertujuan membantu perusahaan dalam

BAB IV PEMBAHASAN. Secara umum, penelitian ini bertujuan membantu perusahaan dalam BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Proses Produksi Secara umum, penelitian ini bertujuan membantu perusahaan dalam menekan tingkat terjadinya kecacatan produk yang terjadi selama proses produksinya dengan efektif dan

Lebih terperinci

Bagaimana perusahaan bapak mengatasi masalah keterlambatan produk yang dipesan? dan bagaimana menjelaskan keterlambatan tersebut ke customer?

Bagaimana perusahaan bapak mengatasi masalah keterlambatan produk yang dipesan? dan bagaimana menjelaskan keterlambatan tersebut ke customer? Wawancara I Pertanyaan no. 1 Bagaimana perusahaan bapak mengatasi masalah keterlambatan produk yang dipesan? dan bagaimana menjelaskan keterlambatan tersebut ke customer? Jb. belum ada cara untuk mengatasi

Lebih terperinci

menyesuaikan dengan kebutuhan perusahaan ini sendiri.

menyesuaikan dengan kebutuhan perusahaan ini sendiri. BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan Perusahaan Rent n Play merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa yaitu penyewaan mainan bagi anak-anak dan balita. Usaha ini dibangun

Lebih terperinci

TABEL 1 DAFTAR PERTANYAAN EFEKTIVITAS AUDIT INTERNAL

TABEL 1 DAFTAR PERTANYAAN EFEKTIVITAS AUDIT INTERNAL NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 TABEL 1 DAFTAR EFEKTIVITAS AUDIT INTERNAL Indepedensi Auditor Internal Apakah auditor internal yang ada pada perusahaan merupakan fungsi yang terpisah dari fungsi operasional

Lebih terperinci

PELAKSANAAN ADMINISTRASI PENGADAAN BAHAN BAKU PRODUKSI (BENANG) PADA PT. KUSUMAHADI SANTOSA KARANGANYAR

PELAKSANAAN ADMINISTRASI PENGADAAN BAHAN BAKU PRODUKSI (BENANG) PADA PT. KUSUMAHADI SANTOSA KARANGANYAR PELAKSANAAN ADMINISTRASI PENGADAAN BAHAN BAKU PRODUKSI (BENANG) PADA PT. KUSUMAHADI SANTOSA KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Sebutan Vokasi Ahli Madya

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA

BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA III.1 Gambaran Umum Perusahaan III.1.1 Riwayat PT.Groovy Mustika Sejahtera PT.Groovy Mustika Sejahtera adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi

Lebih terperinci

LAMPIRAN Perusahaan ini sudah berjalan berapa lama? 2. Perusahaan ini bergerak di bidang apa?

LAMPIRAN Perusahaan ini sudah berjalan berapa lama? 2. Perusahaan ini bergerak di bidang apa? L-1 LAMPIRAN 1 Lampiran hasil wawancara dengan manajer operasional perusahaan untuk mendapatkan kebutuhan informasi : 1. Perusahaan ini sudah berjalan berapa lama? Perusahaan ini berdiri di pertengahan

Lebih terperinci

Daftar Pertanyaan Wawancara

Daftar Pertanyaan Wawancara Lampiran 1 Daftar Pertanyaan Wawancara Tanggal : 9 Agustus 2014, 17 Agustus 2014, 30 Agustus 2014, 6 Sepetember 2014, 13 September 2014, 20 September 2014, 27 September 2014, 3 Oktober 2014. Peneliti melakukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto Mandiri dibatasi pada hal-hal berikut ini: a. Mengidentifikasikan kelemahan sistem pengendalian

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA

BAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA BAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA Audit operasional adalah audit yang dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektivitas,

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah PT. Dunlopillo Indonesia PT. Dunlopillo Indonesia merupakan perusahaan manufaktur. Perusahaan ini bergerak di bidang industri pembuatan kasur Latex. Bahan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Berikut ini adalah data tentang perusahaan PT LION BROTHER.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Berikut ini adalah data tentang perusahaan PT LION BROTHER. BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Berikut ini adalah data tentang perusahaan PT LION BROTHER. 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT LION BROTHER adalah perusahaan yang bergerak dalam

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Audit operasional dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan

BAB IV PEMBAHASAN. Audit operasional dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan BAB IV PEMBAHASAN Audit operasional dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan keekonomisan suatu perusahaan. Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SUBBAG UMUM BNN KOTA MATARAM

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SUBBAG UMUM BNN KOTA MATARAM STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SUBBAG UMUM BNN KOTA MATARAM STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SUBBAG UMUM BNN KOTA MATARAM KEGIATAN PENGADMINISTRASIAN UMUM 1. SOP ADMINISTRASI SURAT MASUK 2. SOP ADMINISTRASI

Lebih terperinci

BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan CV. Kurnia Agung adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan alat alat tulis untuk digunakan oleh konsumen akhir. CV. Kurnia Agung

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. dalam bab-bab sebelumnya, peneliti menyimpulkan sistem akuntansi yang. bahan baku dan pembayaran hutang dagang sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN. dalam bab-bab sebelumnya, peneliti menyimpulkan sistem akuntansi yang. bahan baku dan pembayaran hutang dagang sebagai berikut: BAB V KESIMPULAN 5.1.Evaluasi Sistem Akuntansi UD BERDIKARI Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dikemukakan dalam bab-bab sebelumnya, peneliti menyimpulkan sistem akuntansi yang saat ini

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. - Internal Control Questionaire (ICQ) Pertanyaan dalam kuesioner dapat dijawab dengan :

LAMPIRAN. Lampiran 1. - Internal Control Questionaire (ICQ) Pertanyaan dalam kuesioner dapat dijawab dengan : L1 LAMPIRAN Lampiran 1. - Internal Control Questionaire (ICQ) Pertanyaan dalam kuesioner dapat dijawab dengan : 1. Ya, artinya sistem dan prosedur telah diterapkan serta dilaksanakan dengan baik sebagaimana

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SUBBAG UMUM BNN KOTA MATARAM

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SUBBAG UMUM BNN KOTA MATARAM STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SUBBAG UMUM BNN KOTA MATARAM KEGIATAN PENGADMINISTRASIAN UMUM 1. SOP ADMINISTRASI SURAT MASUK 2. SOP ADMINISTRASI SURAT KELUAR 3. SOP PENOMORAN SURAT 4. SOP PENGGANDAAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Nurita (2009), dengan judul Evaluasi Prosedur Dan Sistem Pembelian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Nurita (2009), dengan judul Evaluasi Prosedur Dan Sistem Pembelian BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Nurita (2009), dengan judul Evaluasi Prosedur Dan Sistem Pembelian Bahan Baku Studi Kasus Di Percetakan Surya Offset Jebres Surakarta yang memiliki kesimpulan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL 3.1 Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan Piutang Usaha PT. Aromatech International

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN. bermotor. Produk-produk yang dihasilkan dipasarkan

BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN. bermotor. Produk-produk yang dihasilkan dipasarkan BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan perorangan Speed Power Racing adalah perusahaan yang bergerak dalam industri pembuatan spare parts (perlengkapan) kendaraan

Lebih terperinci

BAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya.

BAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya. BAB 3 Analisis Sistem Pembelian Bahan Baku yang Sedang Berjalan 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Siaga Ratindotama, yang didirikan pada tanggal 12 Maret 1992 di Jakarta

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. pengadaan barang-barang yang dibutuhkan baik oleh klien maupun oleh

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. pengadaan barang-barang yang dibutuhkan baik oleh klien maupun oleh 55 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan CV Nusantara Indah adalah perusahaan supplier yang bergerak di bidang pengadaan barang-barang yang dibutuhkan baik oleh klien maupun

Lebih terperinci

Pembuatan Sistem Informasi Akuntansi, Penjualan, Pembelian dan Persediaan Barang Pada Toserba X

Pembuatan Sistem Informasi Akuntansi, Penjualan, Pembelian dan Persediaan Barang Pada Toserba X Pembuatan Sistem Informasi Akuntansi, Penjualan, Pembelian dan Persediaan Barang Pada Toserba X Fendy Jauwalatta Program Studi Teknik Informatika fendy.jauw@gmail.com Abstrak - Toserba X merupakan Toserba

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari 59 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari tiga BUMN Niaga yaitu PT. Dharma Niaga, PT. Pantja Niaga dan PT.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. bergerak di bidang pembuatan plate flexo photopolymer. PT. PUTRA MANDIRI PT. PUTRA MANDIRI ABADI

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. bergerak di bidang pembuatan plate flexo photopolymer. PT. PUTRA MANDIRI PT. PUTRA MANDIRI ABADI BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. PUTRA MANDIRI ABADI adalah perusahaan perseorangan yang bergerak di bidang pembuatan plate flexo photopolymer. PT. PUTRA MANDIRI ABADI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV. Barezky Total CV. Barezky Total adalah termasuk dalam Usaha Mikro, Kecil,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik.

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik. BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Organisasi 3.1.1 Perkembangan Organisasi Perusahaan PT. Indah Sakti terbentuk pada Januari tahun 2004 atas prakarsa dan tujuan serta gagasan, misi yang

Lebih terperinci

Dibawah ini ialah wawancara yang penulis lakukan pada salah satu staff PT. Panca Prima

Dibawah ini ialah wawancara yang penulis lakukan pada salah satu staff PT. Panca Prima WAWANCARA Dibawah ini ialah wawancara yang penulis lakukan pada salah satu staff PT. Panca Prima Engineering: 1. 12 September 2006 Q : PT. Panca Prima Engineering ini bergerak di bidang apa? Bisa tolong

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN Evaluasi atas sistem akuntansi dimulai pada saat perusahaan mengalami kekurangan bahan baku untuk produksi saat produksi berlangsung. Selain itu evaluasi juga dilakukan pada

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. jadi pada PT Indo Semar Sakti dibatasi pada hal-hal berikut ini:

BAB IV PEMBAHASAN. jadi pada PT Indo Semar Sakti dibatasi pada hal-hal berikut ini: BAB IV PEMBAHASAN Pembahasan audit operasional atas fungsi pengelolaan persediaan barang jadi pada PT Indo Semar Sakti dibatasi pada hal-hal berikut ini: a) Mengidentifikasi kelemahan sistem pengendalian

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT TARGET MAKMUR SENTOSA merupakan sebuah perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas yang bergerak di bidang produksi dan distribusi

Lebih terperinci

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA DENGAN PERUSAHAAN. Tanya (T) : Aplikasi seperti apa yang dibutuhkan oleh PT. Yola Grafika?

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA DENGAN PERUSAHAAN. Tanya (T) : Aplikasi seperti apa yang dibutuhkan oleh PT. Yola Grafika? L1 LAMPIRAN HASIL WAWANCARA DENGAN PERUSAHAAN Tanya (T) : Aplikasi seperti apa yang dibutuhkan oleh PT. Yola Grafika? Jawab (J) : Kami membutuhkan aplikasi untuk kegiatan pembelian, produksi, inventory,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi dan perkembangan informasi yang pesat memudahkan suatu perusahaan untukmemberikan informasi mengenai kualitasdaribarang maupun jasa yang

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Sistem Dari beberapa pengertian sistem, berikut adalah pengertian sistem menurut Mulyadi (2001:2) ; Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN Pembahasan audit operasional atas fungsi penjualan dan penerimaan kas pada Lei Garden Restaurant dijelaskan pada bab keempat ini. Berdasarkan ruang lingkup yang telah

Lebih terperinci

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III.1. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III.1. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari PT Kurnia Mulia Citra Lestari adalah perusahaan swasta yang didirikan berdasarkan akta notaris no.67 dihadapan Emmy Halim.SH,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Pada PT Arwana Citramulia, Tbk Untuk mengetahui tentang prosedur pembelian pada PT Arwana Citramulia, Tbk, maka penerapan prosedur

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki, BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Karya Indah Bersama adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Salah satu faktor kunci dari keberhasilan suatu bisnis dan merupakan inti

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Salah satu faktor kunci dari keberhasilan suatu bisnis dan merupakan inti 19 BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Salah satu faktor kunci dari keberhasilan suatu bisnis dan merupakan inti dari suatu akifitas bisnis adalah pemasaran. Pemasaran

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Berawal dari kebutuhan pokok yang harus dipenuhi oleh setiap insan, yaitu kebutuhan sandang, telah memberikan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum CV. AWAM ELEKTRONIK. CV. AWAM ELEKTRONIK yang terletak di Jl Raya Babad 230,

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum CV. AWAM ELEKTRONIK. CV. AWAM ELEKTRONIK yang terletak di Jl Raya Babad 230, BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Gambaran Umum CV. AWAM ELEKTRONIK CV. AWAM ELEKTRONIK yang terletak di Jl Raya Babad 230, Lamongan adalah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan barang elektronik.

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 6.1.1 Keadaan Saat ini 6.1.1.1 Struktur Organisasi dan Job Description Saat Ini Struktur organisasi dan job description saat ini tergambar dalam bab 4 pengumpulan

Lebih terperinci

ANALISA SISTEM INFORMASI PENJUALAN

ANALISA SISTEM INFORMASI PENJUALAN Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2017, pp. 461~466 461 ANALISA SISTEM INFORMASI PENJUALAN Rusmana 1, Siti Masripah 2 1 AMIK BSI Bogor e-mail : vjruzzel@gmail.com 2 AMIK BSI Jakarta

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB III ANALISIS SISTEM BAB III ANALISIS SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem adalah penguraian dari sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

SUMMARY PROSEDUR PEMBELIAN. Current Analysis Recommendation. Seharusnya yang melakukan permintaan. pembelian bahan baku adalah bagian gudang

SUMMARY PROSEDUR PEMBELIAN. Current Analysis Recommendation. Seharusnya yang melakukan permintaan. pembelian bahan baku adalah bagian gudang L1 SUMMARY PROSEDUR PEMBELIAN Current Analysis Recommendation 1. Prosedur Permintaan Pembelian : Bagian arsitektur melakukan permintaan pembelian bahan baku ke bagian field director setelah menganalisis

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Central Fluxindo merupakan sebuah badan usaha swasta yang bergerak dibidang produksi dan penjualan alumunium,

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR PENGADAAN DAN PENGELOLAAN INVENTARIS

MANUAL PROSEDUR PENGADAAN DAN PENGELOLAAN INVENTARIS MANUAL PROSEDUR PENGADAAN DAN PENGELOLAAN INVENTARIS PROGRAM SARJANA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2015 MANUAL PROSEDUR PENGADAAN DAN PENGELOLAAN INVENTARIS PROGRAM SARJANA TEKNIK MESIN

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah mengadakan penelitian baik lewat penelitian di lapangan maupun

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah mengadakan penelitian baik lewat penelitian di lapangan maupun BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Setelah mengadakan penelitian baik lewat penelitian di lapangan maupun melalui penelitian perpustakaan, beserta semua data dan informasi yang diperoleh dari perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada umumnya suatu perusahaan industri berdiri untuk mencapai tujuan tertentu. Seiring dengan bertambahnya perusahaan industri yang ada tentunya akan menyebabkan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman Permata Buana

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman Permata Buana BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan CV. Mutiara Electronic pertama kali didirikan pada tanggal 8 Maret 00 di Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PD. Cahaya Fajar adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur. Perusahaan ini menjalankan usahanya dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kayu dapat diolah dan digunakan menjadi beberapa barang untuk memenuhi kebutuhan manusia, seperti untuk membuat rumah, kursi, meja, dan beberapa alat lainnya. tetapi,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. UD. ROHMAT JAYA yang terletak di Jl. Makam No 1,Balong Dowo, Candi

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. UD. ROHMAT JAYA yang terletak di Jl. Makam No 1,Balong Dowo, Candi BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Gambaran Umum UD. ROHMAT JAYA UD. ROHMAT JAYA yang terletak di Jl. Makam No 1,Balong Dowo, Candi Sidoarjo adalah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan krupuk.

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN TEORI DAN PRAKTIK SISTEM PEMBELIAN BAHAN BAKU PADA CV DIJAWA ABADI JEPARA FUNITURE

BAB III TINJAUAN TEORI DAN PRAKTIK SISTEM PEMBELIAN BAHAN BAKU PADA CV DIJAWA ABADI JEPARA FUNITURE 19 BAB III TINJAUAN TEORI DAN PRAKTIK SISTEM PEMBELIAN BAHAN BAKU PADA CV DIJAWA ABADI JEPARA FUNITURE 3.1 Tinjauan Teori 3.1.1 Pengertian Sistem Dalam menjalankan operasinya perusahaan/badan membutuhkan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Pembagian tugas dan tanggung jawab dari jabatan pada struktur organisasi perusahaan, yaitu : 1. Direktur Adapun kewajiban Direktur

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 57 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Pengumpulan Data 4.1.1. Sejarah Perusahaan PT. Inkoasku merupakan salah satu perusahaan industri otomotif yang bergerak dalam bidang Wheel Rim Manufakturing.

Lebih terperinci

Analisis Dukungan Fungsi Produksi dalam Pencapaian Tujuan Perusahaan. No. Kategori Pertanyaan Y T. tujuan-tujuan jangka pendek?

Analisis Dukungan Fungsi Produksi dalam Pencapaian Tujuan Perusahaan. No. Kategori Pertanyaan Y T. tujuan-tujuan jangka pendek? Nama : Bagian : A. Analisis Sasaran Perusahaan Analisis Dukungan Fungsi dalam Pencapaian Tujuan Perusahaan No. Kategori Pertanyaan Y T 1. Rencana Jangka Panjang (Strategis) 1. Apakah selama ini fungsi

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Pada proses ini penulis melakukan proses interview dan observation terhadap

BAB IV PEMBAHASAN. Pada proses ini penulis melakukan proses interview dan observation terhadap BAB IV PEMBAHASAN Proses audit operasional dilakukan untuk menilai apakah kinerja dari manajemen pada fungsi pembelian dan pengelolaan persediaan sudah dilaksanakan dengan kebijakan yang telah ditetapkan

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN BAHAN BAKU PT KARYADINAMIKA GRAHA MANDIRI

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN BAHAN BAKU PT KARYADINAMIKA GRAHA MANDIRI BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN BAHAN BAKU PT KARYADINAMIKA GRAHA MANDIRI IV.1. Tahap Penelitian Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan Pada tahap

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Proses pembagian tugas pada lantai produksi dibagi menjadi 17 bagian, yaitu: 1. Direktur a. Merencanakan arah, strategi, dan kebijakan perusahaan dalam rangka mencapai

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Berikut adalah gambaran tentang PT. Phanovindo Suksestama meliputi sejarah perusahaan, struktur, pembagian tugas dan tanggung jawab di

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. PT. Bio Farma (Persero) Bandung adalah tempat dimana penulis

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. PT. Bio Farma (Persero) Bandung adalah tempat dimana penulis 20 BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek PT. Bio Farma (Persero) Bandung adalah tempat dimana penulis melaksanakan kerja praktek. Penulis ditempatkan pada Sie Stok Barang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan semakin majunya perkembangan teknologi informasi dan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan semakin majunya perkembangan teknologi informasi dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan semakin majunya perkembangan teknologi informasi dan komputer, maka kebutuhan manusia akan informasi pun semakin meluas. Informasi yang dihasilkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah kota Surabaya mulai mengimplementasikan e-government.

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah kota Surabaya mulai mengimplementasikan e-government. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemerintah kota Surabaya mulai mengimplementasikan e-government. Salah satu fungsi e-government yaitu membantu meningkatkan kualitas pelayanan publik dan juga

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN IV.1. Perencanaan Audit Operasional Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan perencanaan pemeriksaan. Perencanaan pemeriksaan merupakan

Lebih terperinci