BAB III METODE PENELITIAN. Subyek dari penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak di bidang
|
|
- Widya Gunawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subyek dan Obyek Penelitian Subyek Penelitian Subyek dari penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata di BEI, yaitu: PT. Bayu Buana Tbk, PT. Panorama Sentra Wisata Tbk, PT. Anta Express Tour and Travel Services Tbk, dan PT. Jakarta Setiabudi Internasional, Tbk Sejarah Perusahaan PT. Bayu Buana Tbk, PT. Anta Express Tour and Travel Services, PT. Panorama Sentra Wisata Tbk, dan PT. Jakarta Setiabudi Internasional. 1. PT. Bayu Buana Tbk. PT. Bayu Buana didirikan pada tanggal 17 Oktober 1972 berdasarkan Akta Notaris Didi Sudjadi, SH. No 22 tanggal 17 Oktober 1972 di Jakarta. Perusahaan bergerak di bidang pelayanan jasa perjalanan wisata antara lain: menyusun dan menjual paket perjalanan wisata ke luar negeri, menyelenggarakan dan menjual pelayaran wisata, menyediakan pemandu wisata, menyediakan fasilitas sewa mobil untuk wisatawan, menjual tiket/karcis sarana angkutan dan lain-lain, mengadakan pemesanan saran wisata dan mengurus dokumen-dokumen perjalanan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku. Perusahaan berlokasi di Jl. IR. H. Juanda III No. 2A, Jakarta Pusat dan telah beroperasi secara komersial sejak tahun Untuk mendukung kegiatan operasinya perusahaan 30
2 mempunyai 13 kantor cabang di Jakarta dan 8 kantor cabang yang tersebar di luar Jakarta yaitu: Bandung, Balikpapan, Bogor, Cilegon, Denpasar, Sanggata, Surabaya dan Bontang. Pada tanggal 30 Oktober 1989 perusahaan memperoleh pernyataan efektif untuk melakukan penawaran umum efek kepada masyarakat sebanyak lembar saham. 2. PT. Panorama Sentra Wisata Tbk. Perusahaan ini didirikan berdasarkan akta No.71 tanggal 22 Juli 1995 dari Sugiri Kadarisman, S.H., notaris dari Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh mentri kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republim Indonesia dalam surat keputusan No. C HT Th.95 tanggal 19 Oktober 1995, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 57 tanggal 17 Juli 2001, tambahan No Ruang lingkup kegiatan perusahaan adalah dalam bidang jasa konsultan pariwisata, meliputi penyampaian pandangan, saran penyusunan studi kelayakan, perencanaan, pengawasan, manajemen dan penelitian di bidang kepariwisataan. Perusahaan ini memulai usahanya secara komersial pada tahun Perusahaan berdomisili dan berkantor pusat di jalan Tomang raya No. 63, Jakarta Barat. Perusahaan ini tergabung dalam kelompok usaha (grup) Panorama Leisure. Pada tanggal 5 September 2001, perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari ketua Bapepam dengan surat No. S-2182/PM/2001 untuk melakukan penawaran umum kepada masyarakat atas saham perusahaan seharga Rp.500 per saham. Pada tanggal 31 desember 2008, seluruh saham perusahaan sejumlah saham telah dicatat pada Bursa Efek Indonesia. 31
3 3. PT. Anta Express Tour and Travel Services PT. Anta Express Tour and Travel Services didirikan berdasarkan akta yang dibuat dihadapan notaris Lody Herlianto, SH. Notaris pengganti John Leonard Waworuntu, S.H. No.21 tanggal 10 mei Berdasarkan anggaran dasar perusahaan, kegiatan usaha perusahaan meliputi jasa pelayanan dalam bidang pariwisata antara lain penjualan tiket pesawat, penjualan voucher hotel, menyelenggarakan tour baik domestik maupun internasional, pengurusan dokumen perjalanan, penyelenggaraan perjalanan intensif, serta jasa penyelenggaraan konfrensi, pameran, dan lain-lain. Perusahaan berdomisili di Jakarta dengan kantor pusat di Jalan Hayam Wuruk No. 88 dengan 4 cabang yang berlokasi di Jakarta, 1 cabang masingmasing terdapat di Cikarang, Tangerang, Bandung, Surabaya, Denpasar dan Makasar. Perusahaan ini mulai beroperasi secara komersial sejak tahun1971. Perusahaan ini merupakan agen dari IATA (International Air Transport Association) dan anggota beberapa asosiasi perusahaan wisata dari ASITA (Association of The Indonesian Tours and travel Agencies). Pada tanggal 28 Desember 2001, perusahaan telah memperoleh surat pernyantaan efektif No. S-4070/PM/2001 dari ketua BAPEPAM-LK untuk melakukan penawaran umum perdana saham sejumlah lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp.100 per saham. 32
4 4. PT. Jakarta Setiabudi Internasional. Perusahaan ini berdiri berdasarkan akta pendirian No. 4 tanggal 2 Juli 1975, sebagaimana diubah dengan Akta Perubahan No.15 tanggal 11 september 1975, keduanya dari notaris Imas Fatimah, S.H. perusahaan ini berdomisili di Jakarta Selatan dengan kantor pusatnya beralamat di Setiabudi Bulding 2, Jalan H.R. Rasuna Said, Jakarta. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan perusahaan terutama meliputi bidang pembangunan, penyewaan dan pengelolaan hotel, apartemen, perkantoran, rumah bandar, perumahan, pusat perbelanjaan, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui anak perusahaannya. Perusahaan ini melakukan kegiatan komersial sejak tahun Perusahaan dan anak perusahaan memiliki dan mengelola proyek dan hotel yang berlokasi di Jakarta, yaitu Setiabudi One, Setiabudi Building 2, Setiabudi Atrium, Setiabudi Residences, Hotel dan pusat perbelanjaan Formule 1 Cikini, Hotel Mercure Convention Centre, perumahan Taman Permata Buana,dll. Di Bali yaitu pusat perbelanjaan Bali Collection, Hotel Mercure Resort Sanur, Hotel Bali Hyatt, Hotel Grand Hyatt Bali, dan di Yogyakarta, yaitu Hotel Hyatt Regency Yogyakarta. Pada tanggal 12 desember 1997, perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari ketua BAPEPAM-LK dengan suratnya No. F-2866/PM/1997 untuk melakukan penawaran umum atas saham perdana perusahaan sejumlah saham kepada masyarakat. Pada tanggal 12 Januari, saham tersebut telah dicatatkan pada BEI bersama-sama dengan saham pendiri, atau keseluruhannya saham. 33
5 3.1.3 Obyek Penelitian Dalam penelitian ini yang jadi obyek penelitian adalah penilaian kesehatan keuangan pendekatan Altman dan Hubungannya dengan harga saham pada PT. Bayu Buana, PT. Panorama Sentra Wisata, PT. Anta Express Tour and Travel services, dan PT. Jakarta Setiabudi Internasional. 3.2 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Menurut Supranto (2003), penelitian deskriptif bertujuan untuk menguraikan karakteristik tentang suatu keadaan pada waktu tertentu. Metode ini digunakan untuk menganalisis kondisi keuangan PT. Bayu Buana, PT. Panorama Sentra Wisata, PT. Anta Express Tour and Travel Services dan PT. Jakarta Setiabudi Internasional dengan menggunakan metode Z- Score Altman. Selanjutnya Z - Score dan harga pasar saham dari masing-masing perusahaan tersebut akan dianalisis untuk menjelaskan hubungan antara kinerja keuangan metode Z Score dengan harga pasar saham. 3.3 Hipotesis Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada hubungan yang signifikan antara penilaian kesehatan keuangan model Z Score Altman dengan harga saham pada perusahaan pariwisata yang ada di BEI, periode
6 3.4 Sampel Penelitian Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik pemilihan sampel secara tidak acak, yaitu dengan teknik purposive atau judgemental, dimana sampel perusahaan dipilih sesuai dengan tujuan penelitian dan yang dianggap potensial oleh penulis. 3.5 Variabel dan Pengukuran Variabel: Dalam penelitian ini yang menjadi variabel adalah: 1. Penilaian Kesehatan Keuangan Pendekatan Z Score Altman Variabel independen dalam penelitian ini adalah penilaian kesehatan keuangan pendekatan Z-Score Altman pada perusahaan-perusahaan pariwisata yang ada di BEI, dalam penelitian ini digunakan model Altman sebagai alat analisis untuk mengukur kinerja keuangan suatu perusahaan. Altman menggabungkan rasio likuiditas, rasio rentabilitas, dan rasio aktifitas dalam menganalisis kinerja keuangan. Analisis ini menghasilkan nilai Z Score sebagai prediksi dalam menunjukkan tingkat kesulitan keuangan perusahaan. Z Score merupakan score yang ditentukan dari hitungan standar kali rasio-rasio keuangan Altman untuk melihat bagaimana kinerja keuangan perusahaan. Nilai Z Score ini akan menjelaskan kondisi keuangan perusahaan yang dibagi dalam beberapa tingkatan atau kategori, yaitu untuk nilai Z Score lebih kecil dari 1,81 ( Z Score < 1,81), berarti perusahaan mengalami kesulitan keuangan dan perusahaan dalam kondisi tidak sehat. 35
7 Untuk nilai Z Score lebih besar dari 2,99 (Z Score > 2,99) memberikan penilaian bahwa perusahaan berada dalam kondisi sehat sehingga kemungkinan kebangkrutan sangat kecil terjadi, sedangkan untuk area antara 1,81 sampai dengan 2,99 didefinisikan sebagai gray area. Pada kondisi ini, perusahaan mengalami masalah keuangan yang harus ditangani dengan penanganan manajemen yang tepat. Kalau terlambat dan tidak tepat penanganannya maka perusahaan dapat mengalami kebangkrutan. Jadi pada gray area ini ada kemungkinan perusahaan bangkrut dan ada pula yang tidak. Tinggal bagaimana pihak manajemen perusahaan dapat segera mengambil tindakan untuk segera mengatasi masalah yang dialami perusahaan, menurut Adnan (2001). Rasio-rasio keuangan Altman diperoleh dari perhitungan sebagai berikut: Z = 1,2 X1 + 1,4X2 + 3,3 X3 + 0,6 X4 + 1,0 X5 Keterangan: a. X1 = Net Working capital to Total Assets Metode Perhitungan: Net Working capital Total Assets b. X2 = Retained Earnings to Total Assets Metode Perhitungan: Retained Earnings c. X3 = Earnings Total Before Assets Interest and Taxes to Total Assets c. X3 = Earning Before Interest and Taxes to Total Assets Metode perhitungan: EBIT Total Assets 36
8 d. X4 = Market Value of Equity to Book Value of Debt Metode Perhitungan: Market Value of Equity Book Value of Debt e. X5 = Sales to Total Assets Metode Perhitungan: Sales Total Assets Hasil perhitungan dari rasio-rasio tersebut akan digunakan untuk menjawab pertanyaan tentang tingkat kesehatan keuangan PT. Bayu Buana, PT. Panorama Sentra Wisata, PT. Anta Express Tour and Travel Services dan PT. Jakarta Setiabudi Internasional meliputi Z Score setiap sampel dalam tiap tahun pengamatan dan dijelaskan tiap periode. 2. Harga Pasar Saham Harga saham adalah harga yang dibentuk dari interaksi para penjual dan pembeli saham. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah harga pasar saham PT. Bayu Buana, PT. Panorama Sentra Wisata, PT. Anta Express Tour and Travel Services dan PT. Jakarta Setiabudi Internasional. harga saham yang dimaksud dalam penelitian ini adalah harga penutupan (closing price) harian per triwulan mulai dari tahun 2004 sampai dengan tahun Pengukuran Variabel Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala rasio yang mencakup semua ukuran (nominal, ordinal, interval) ditambah dengan sifat 37
9 lain dimana ukuran ini mempunyai titik nol. Angka pada skala rasio menunjukkan nilai sebenarnya dari obyek yang diukur. 3.6 Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini digunakan metode Dokumentasi dan penelitian kepustakaan (library research). Metode dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk mencatat laporan Neraca dan Laporan Rugi Laba serta mengutip buku-buku yang digunakan dalam penelitian ini. 3.7 Jenis Data Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis data sekunder. Data yang digunakan adalah data yang telah dipublikasikan dari PT. Bayu Buana, PT. Panorama Sentra Wisata, PT. Anta Express Tour and Travel Services dan PT. Jakarta Setiabudi Internasional. Data-data tersebut antara lain: 1. Profil Perusahaan. 2. Laporan keuangan pertriwulan periode tahun Nilai pasar saham periode tahun Metode Analisis data Analisis Tingkat Kesehatan Keuangan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif. Statistik deskrptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi 38
10 sebagaimana adanya tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku umum. Dalam hal ini peneliti menggunakan statistik deskriptif untuk memberikan informasi mengenai karakteristik variabel penelitian yang utama dan data demografi responden (jika ada). Untuk analisis kesehatan keuangan pada perusahaan-perusahaan pariwisata ini akan menggunakan formula atau metode yang ditemukan oleh Altman yang disebut Z Score. Dengan metode ini maka kita dapat mengetahui dan membandingkan tingkat kesehatan keuangan pada perusahaan-perusahaan tersebut Analisis Hubungan Antara Kesehatan Keuangan Metode Z-Score Dengan Harga Saham Metode yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara kesehatan keuangan metode Z- score dengan harga saham adalah dengan menggunakan analisis statistik non parametrik. Statistik non parametrik adalah prosedur statistik yang tidak mengacu pada parameter tertentu. Itulah sebabnya, statistik non parametrik sering disebut sebagai prosedur yang bebas distribusi (free distribution procedures). Banyak yang berpendapat, jika data yang dikumpulkan terlalu kecil maka prosedur statistik non parametrik lebih baik digunakan. Kelebihan dari statistik non parametrik adalah : 1. Tingkat kesalahan penggunaan prosedur statistik non parametrik relatif kecil karena statistik jenis ini tidak memerlukan banyak asumsi. 2. Perhitungan yang harus dilakukan pada umumnya sederhana dan mudah, khususnya untuk data yang kecil. 3. Konsep dalam statistik non parametrik mudah untuk dimengerti. 39
11 Metode Pengujian Hipotesis Menurut Supranto (2001), untuk mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara kesehatan keuangan metode Z- Score dengan harga saham, maka dapat dilakukan dengan menggunakan uji koefisien ranking Spearman. Koefisien korelasi ini adalah bagian dari statistik non parametrik dan digunakan untuk mengukur kedekatan hubungan antara dua variabel ordinal, terdapat prosedur yang harus dilakukan untuk menghitung dan mengujinya: Start Rumuskan hipotesis nol dan hipotesis alternatif Rumuskan taraf nyata (α) Kumpulkan data dan susun peringkat data Hitung perbedaan antara pasangan peringkat Bandingkan nilai CR yang dihitung dengan nilai tabel t dengan menggunakan derajat kebebasan n-2 Jika n > 10, hitung: CR = Rs (n-2/1- Rs²) Hitung: 6 D² = 1 - n(n²-1) tarik kesimpulan Stop Gambar 3.1: Prosedur Menghitung dan Menguji Koefisien Korelasi Peringkat Spearman (Supranto, 2001:311) Berdasarkan prosedur diatas, maka langkah pertama adalah merumuskan hipotesis nol dan hipotesis alternatif. Adapun rumusan hipotesisnya adalah: Ho: Tidak ada hubungan yang signifikan antara Z-Score dengan harga saham Ha: Ada hubungan yang signifikan antara Z-Score dengan harga saham 40
12 Kemudian taraf nyata yang biasa dipergunakan adalah α = 0,05 atau presentase kesalahan adalah 5 %. Setelah itu kumpulkan data kemudian susun peringkat data tersebut dan hitung perbedaan antara pasangan peringkat sesuai dengan data yang tersedia. Langkah berikutnya adalah menghitung Rs dengan mengkuatdratkan perbedaan antara setiap pasangan peringkat dan kemudian menjumlahkan perbedaan yang dikuadratkan tersebut sesuai dengan rumus, yaitu: Rs = 1-6 D² n-(n²-1) Jika ukuran sampel lebih besar dari 10, kita bisa melakukan pengujian hipotesis dengan menghitung rasio kritis (Critical Ratio = CR) sebagai berikut: CR = Rs n-2 1-Rs² Setelah menghitung rasio kritis, kita sudah dapat menarik kesimpulan berdasarkan aturan pengambilan keputusan untuk pengujian satu arah ke kanan pada taraf nyata sebesar 0,05, yakni sebagai berikut: Terima Ho jika CR nilai t tabel Atau Tolak Ho dan terima Ha jika CR > nilai t tabel 41
BAB III METODE PENELITIAN. penyedia telekomunikasi, yaitu PT BAKRIE TELECOM
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa penyedia telekomunikasi, yaitu PT BAKRIE TELECOM Tbk beserta Anak Perusahaan. PT
Lebih terperinciANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK. Nama NPM Jurusan Pembimbing
ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK. Nama NPM Jurusan Pembimbing : Tri Utami Saputri : 2A214851 : S1 - Akuntansi : Dr. Renny, SE., MM LATAR
Lebih terperinciAnalisis Penggunaan Metode Altman Z-score untuk Mengetahui Potensi Kebangkrutan pada PT Mayora Indah,Tbk Periode
Analisis Penggunaan Metode Altman Z-score untuk Mengetahui Potensi Kebangkrutan pada PT Mayora Indah,Tbk Periode 2010-2014 Dewi Khamala Rizkiani 21212951 Pembimbing : Haryono, SE.,MM. Latar Belakang Masalah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian ini direncanakan selama enam bulan yang dimulai dari September 2013 sampai dengan Februari 2014 dimana penelitian ini dilakukan
Lebih terperinciANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN SEBAGAI PARAMETER KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT SMARTFREN TELECOM, TBK NAMA : RIZKY AMANDA PUTRI NPM :
ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN SEBAGAI PARAMETER KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT SMARTFREN TELECOM, TBK NAMA : RIZKY AMANDA PUTRI NPM : 26210162 PENDAHULUAN Latar Belakang Dalam perkembangan ekonomi
Lebih terperinciANALISIS KEBANGKRUTAN PADA PT. KIMIA FARMA Tbk DENGAN METODE ALTMAN UNTUK PERIODE TAHUN : DINO FAJAR C.R.
ANALISIS KEBANGKRUTAN PADA PT. KIMIA FARMA Tbk DENGAN METODE ALTMAN UNTUK PERIODE TAHUN 2008-2012 NAMA : DINO FAJAR C.R. KELAS : 3EB03 NPM : 22210086 FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : AKUNTANSI Latar Belakang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebelumnya dengan fokus terletak pada penjelasan hubungan antar variabel. Jadi
25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Jenis penelitian adalah explanatory research, yaitu penelitian yang menyoroti hubungan antar variabel penelitian dan menguji hipotesis yang telah dirumuskan
Lebih terperinciBAB III METODA PENELITIAN. Data penelitian yang meliputi laporan keuangan yang telah dipublikasi yang
27 BAB III METODA PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder. Data penelitian yang meliputi laporan keuangan yang telah dipublikasi yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sumber topik untuk penelitian. Adapun objek Penelitian yang akan diuji dalam
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Dalam melaksanakan penelitian terlebih dahulu perlu ditentukan objek penelitian. Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sumber topik
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penulis akan melakukan penelitian terhadap PT. Mobile-8 Telecom Tbk
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Penulis akan melakukan penelitian terhadap PT. Mobile-8 Telecom Tbk sebuah perusahaan Telekomunikasi sebagai obyek penelitian dengan menggunakan rasio-rasio
Lebih terperinciANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PT INDOSAT TBK PERIODE DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE
ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PT INDOSAT TBK PERIODE 2008-2012 DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE NAMA : Heri Kurniawan NPM : 23210252 JURUSAN : Akuntansi PEMBIMBING : Erna Kustyarini, SE., MMSI PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, maka diperoleh kesimpulan sebagai. a. Working Capital To Total Assets (X 1 )
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan dan didukung oleh teori-teori yang dipelajari dan hasil pembahasan yang diperoleh mengenai analisis rasio keuangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini populasi yang akan diteliti adalah perusahaan-perusahaan
BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi merupakan keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2002: 108). Dalam penelitian ini populasi yang akan diteliti adalah - property dan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia. Data yang diperlukan berupa laporan keuangan perusahaan Tekstil 2008-2012. Namun sebagian
Lebih terperinciANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PT KEDAUNG INDAH CAN TBK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE KARINA MULIAWATI S 3EB
ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PT KEDAUNG INDAH CAN TBK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE KARINA MULIAWATI S 3EB21 23210838 LATAR BELAKANG MASALAH Dewasa ini perkembangan ekonomi mengalami perubahan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. diolah, dianalisis, dan diproses berdasarkan teori yang relevan sehingga diperoleh
32 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Metode ini mengkhususkan pada studi kasus. Data yang diperoleh
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1. Sejarah Perusahaan PT.Indo Citra Finance Tbk. (Perusahaan) didirikan pada tanggal 23 Februari 1982 berdasarkan Akta Notaris Frederik Alexander
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan mulai bulan Maret sampai Desember 2016. Waktu penelitian yang diambil oleh peneliti selama periode 2010 hingga tahun
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan bentuk dari penelitian kuantitatif, definisi
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan bentuk dari penelitian kuantitatif, definisi dari penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan alat analisis bersifat
Lebih terperinciPRAKATA... ABSTRACK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR GRAFIK...
DAFTAR ISI Halaman PRAKATA... ABSTRAK... ABSTRACK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR..... DAFTAR GRAFIK... i iii iv v viii x xi BAB I BAB II PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Identifikasi
Lebih terperinciANALISIS PENGGUNAAN Z- SCORE UNTUK MEMPREDIKSI POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PT PYRIDAM FARMA, TBK PERIODE
ANALISIS PENGGUNAAN Z- SCORE UNTUK MEMPREDIKSI POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PT PYRIDAM FARMA, TBK PERIODE 2010-2014 YENIASARI RIZKIA BUDI 27212802 PEMBIMBING BU ISTICHANAH, SE., MMSI PENDAHULUAN LATAR BELAKANG
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penulis melakukan penelitian terhadap beberapa bank yang datanya diperoleh dari Indonesia Stock Exchange ( Bursa Efek Indonesia ), dan obyek
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka penulis menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Nilai rasio working capital terhadap
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian yang ingin dicapai sehingga penulis dapat memperoleh hasil
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan identifikasi masalah yang telah ditentukan dan tujuan penelitian yang ingin dicapai sehingga penulis dapat memperoleh hasil penelitian mengenai analisis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian di situs resmi BI (www.bi.go.id) dan situs resmi masing-masing
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Unit Usaha Syariah (UUS), tetapi peneliti tidak secara langsung kekantor objek penelitian melainkan peneliti mengambil data penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Tempat / lokasi pada penelitian ini adalah Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2009 2012. Alasan mengapa penelitian dilakukan ditempat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Gambaran Umum Penelitian 1. PT. Matahari Putra Prima, Tbk Sejarah Perusahaan Cikal bakal PT. Matahari Putra Prima, Tbk (perseroan) ditandai dengan pembukaan Toko/Gerai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan dengan mengambil data dari PT. Advanced Offshore Services yang bertempat di Gedung Ventura Lt. 6 Suite 601, JL. RA. Kartini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pengambilan semple pada tanggal 29 Maret sampai bulan Desember 2016 pada Bursa Efek Indonesia yang menyediakan data laporan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Emzir (2009:28) pendekatan kuantitatif adalah suatu
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Emzir (2009:28) pendekatan kuantitatif adalah suatu pendekatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. diskriptif, yaitu penelitian dengan menganalisis data-data yang diperoleh langsung
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan metode diskriptif, yaitu penelitian dengan menganalisis data-data yang diperoleh langsung pada
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan dan didukung oleh teoriteori yang dipelajari dan hasil pembahasan yang diperoleh mengenai analisis kebangkrutan perusahaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
34 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/subjek penelitian Obyek dan subjek pada penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2010-2014 yang
Lebih terperinciNama : Putri Wulan Sari Kosnadi NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing: Rini Dwiastutiningsih.,SE.,MMSI
ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE PADA PT ADHI KARYA (PERSERO),TBK PERIODE 2007-2011 Nama : Putri Wulan Sari Kosnadi NPM :23209191 Jurusan : Akuntansi Pembimbing: Rini Dwiastutiningsih.,SE.,MMSI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mengenai analisis kebangkrutan menggunakan metode Multiple Discriminant
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen keuangan khususnya mengenai analisis kebangkrutan menggunakan metode Multiple Discriminant (model Altman dan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan dan didukung oleh teoriteori yang dipelajari dan hasil pembahasan yang diperoleh mengenai analisis prediksi kebangkrutan
Lebih terperincideskriptif, yaitu penelitian dengan menggunakan data-data yang diperoleh langsung pada laporan keuangan di ICMD Bursa Efek Jakarta, kemudian
BAB HI METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Data Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan metode deskriptif, yaitu penelitian dengan menggunakan data-data yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. selama 3 tahun dari tahun Perusahaan manufaktur dipilih dengan
A. Objek / Subjek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI selama 3 tahun dari tahun 2013 2015. Perusahaan manufaktur dipilih dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang diteliti, serta interkasinya dengan lingkungan. Tempat: Penelitian ini menggunakan data PT. Telkomsel Tbk., PT.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kasus. Menurut Erlina (2012 : 14) Penelitian kasus merupakan penelitian dengan karakteristik masalah
Lebih terperinciANALISIS KEBANGKRUTAN BANK MELALUI METODE Z-SCORE
1 ANALISIS KEBANGKRUTAN BANK MELALUI METODE Z-SCORE (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI BEI) Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata satu (S1)
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
40 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Hasil Perhitungan Variabel Independen Model Altman (z-score) Berdasarkan penjelasan pada bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa rumus (formula)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Pemilihan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2008-2012. Pemilihan sampel dalam
Lebih terperinciBAB IV. ANALISA dan PEMBAHASAN. 4.1 Kinerja dan Posisi Keuangan PT. BAKRIE TELECOM Tbk beserta
BAB IV ANALISA dan PEMBAHASAN 4.1 Kinerja dan Posisi Keuangan PT. BAKRIE TELECOM Tbk beserta Anak Perusahaan Periode 2007-2011 berdasarkan Analisa Rasio Keuangan Perhitungan rasio-rasio keuangan PT. BAKRIE
Lebih terperinciPROGAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MURIA KUDUS TAHUN 2013
1 ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE Z-SCORE ALTMAN DAN SPRINGATE UNTUK MENGHADAPI DAN MENGELOLA PERUBAHAN LINGKUNGAN BISNIS PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG TERDAFTAR DI BEI
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bank yang disajikan dalam sample merupakan beberapa bank yang telah Go
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Bank yang disajikan dalam sample merupakan beberapa bank yang telah Go Public, karena banyaknya bank yang telah Go Public maka penulis mengambil sample dari
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Laju perkembangan perekonomian dunia yang dinamis ini menimbulkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laju perkembangan perekonomian dunia yang dinamis ini menimbulkan persaingan bisnis yang sangat ketat. Hal ini mengakibatkan adanya tuntutan bagi perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan mengalami kemajuan ataupun kemunduran dalam menjalankan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan merupakan suatu organisasi ekonomi yang dalam setiap aktivitasnya memiliki tujuan. Perusahaan membutuhkan informasi sebagai alat pemantau perkembangan dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pesat ini, menyebabkan pertumbuhan ekonomi juga semakin meningkat. Sehingga
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha saat ini ditandai dengan banyak bermunculannya usaha-usaha baru. Dalam dunia usaha yang berkembang semakin pesat ini, menyebabkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang berbeda dalam menjaga dan memaksimalkan profitabilitas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap perusahaan memiliki strategi-strategi manajemen keuangan yang berbeda dalam menjaga dan memaksimalkan profitabilitas perusahaan.keuntungan atau laba maksimal
Lebih terperinciBAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. Untuk mengetahui kinerja keuangan PT.Indo Citra Finance Tbk
BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisa Kinerja Keuangan Untuk mengetahui kinerja keuangan PT.Indo Citra Finance Tbk maka pada bab ini, penulis akan melakukan analisa laporan keuangan periode
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Munculnya globalisasi perekonomian yang merupakan suatu proses kegiatan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Munculnya globalisasi perekonomian yang merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dimana dihapuskan batasan antar Negara, menyebabkan persaingan antar perusahaan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan tahun 2013, dengan menggunakan objek penelitian berupa laporan keuangan perusahaan manufaktur yang diambil dari Bursa Efek Indonesia
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Financial Distress. Financial distress merupakan tahap penurunan kondisi keuangan perusahaan. Financial distress terjadi sebelum terjadinya kebangkrutan atau
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka kesimpulan yang dapat
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Sebagai akhir dari penulisan dalam bab ini, disampaikan beberapa kesimpulan dan saran yang sesuai dengan penelitian analisis data yang telah dilakukan. 6.1. Kesimpulan Berdasarkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahanperusahaan
25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahanperusahaan manufakur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia mulai tahun 2008-2012. Teknik
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. saran yang sesuai dengan penelitian analisis data yang telah dilakukan.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Sebagai akhir dari penelitian ini, disampaikan beberapa kesimpulan dan saran yang sesuai dengan penelitian analisis data yang telah dilakukan. 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Altman Z-Score dan Harga Saham
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Altman Z-Score dan Harga Saham 1. Analisis Altman Z-Score Berdasarkan pada lampiran 1 untuk nilai Working capital tertinggi pada tahun 2009 diperoleh Bank
Lebih terperinciFAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA
ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ALTMAN Z-SCORE PADA PERUSAHAAN TEKSTIL DAN GARMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011-2015 Nama : Nurulinar Handayani NPM : 25212555
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PT Bakrie & Brothers Tbk ( Perusahaan ) didirikan oleh almarhum
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 1. PT Bakrie & Brothers Tbk PT Bakrie & Brothers Tbk ( Perusahaan ) didirikan oleh almarhum Achmad Bakrie pada tahun 1942 di Republik
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pada umumnya perusahaan yang go public memanfaatkan keberadaan pasar
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya perusahaan yang go public memanfaatkan keberadaan pasar modal sebagai sarana untuk mendapatkan sumber dana atau alternatif pembiayaan. Adanya pasar modal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebangkrutan tersebut yaitu terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebangkrutan yang dialami oleh perusahaan tidak hanya merugikan pihak internal perusahaan itu sendiri saja, namun banyak pihak yang akan juga dirugikan terutama
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Saham dan Pasar Modal Saham adalah bukti penyertaan modal pada sebuah perusahaan. untuk digunakan pihak manajemen dalam membiayai kegiatan operasional. Imbal hasil investasi yang
Lebih terperinciBAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. sesuatu hal objektif, valid, dan reliable tentang sesuatu hal (variabel tertentu).
BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Pengertian objek penelitian menurut Sugiyono (2009:13) adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang
Lebih terperinciANALISA POTENSI KEBANGKRUTAN PT HERO SUPERMARKET Tbk DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN PERIODE
ANALISA POTENSI KEBANGKRUTAN PT HERO SUPERMARKET Tbk DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN PERIODE 2007-2012 Nama : Nur Fadhillah NPM : 25210123 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Bertilia Lina Kusrina, SE.,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
20 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Materi dalam penelitian ini berisikan tentang penganalisaan kinerja keuangan yang menyangkut perusahaan yang bergerak dibidang real estate
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
DAFTAR ISI Lembar judul... i Lembar pengesahan... ii Lembar pernyataan... iii Kata pengantar... iv Daftar Isi... vi Daftar Tabel... ix Daftar Gambar... x Daftar Lampiran... xi Intisari... xii Abstract...
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian untuk skripsi ini berlangsung pada Maret 2016 s.d selesai yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian untuk skripsi ini berlangsung pada Maret 2016 s.d selesai yang dilakukan pada perusahaan manufaktur pada sektor industri dasar dan kimia
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.
44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. HM Sampoerna Tbk, didirikan di Indonesia pada tanggal 19 Oktober 1963 berdasarkan Akta Notaris Anwar Mahajudin, S.H., No. 69.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Pada penelitian ini yang menjadi obyek penelitian adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Lebih terperinciBAB-I. mengalir ke dalam perbankan, juga melimpahnya jenis tabungan yang di. fungsi kebijakan moneter. Bank sebagai institusi yang bertujuan untuk
BAB-I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bank sebagai sebuah institusi yang begitu penting dalam mendongkrak perekonomian kita saat ini, merupakan organisasi yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data laporan keuangan pada Indonesian Capital Market Directory (ICMD) yang dipublikasikan perusahan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. destinasi wisata dunia. Undang-Undang No. 10 Tahun tentang Kepariwisataan menimbang bahwa kepariwisataan merupakan bagian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu hal yang dapat membentuk citra suatu bangsa adalah bidang pariwisata. Indonesia merupakan negara yang memiliki kenampakan alam memukau serta kaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Krisis global telah menyebabkan kegiatan dunia usaha di Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Krisis global telah menyebabkan kegiatan dunia usaha di Indonesia sepanjang triwulan keempat 2008 mengalami penurunan sebesar 1,56 persen. Setidaknya empat sektor ekonomi
Lebih terperinciMaylina Dinda A / Pembimbing: Prof. Dr. Ir. Euphrasia Susy Suhendra, MS
ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PERUSAHAAN PROPERTI DAN REAL ESTATE YANG TELAH GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA DENGAN MODEL ALTMAN Z-SCORE Maylina Dinda A / 21208433 Pembimbing: Prof. Dr. Ir. Euphrasia
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Kondisi Rasio-Rasio Keuangan Bank di Indonesia Dengan Menggunakan Metode Altman Z-score. Analisis kesulitan keuangan yang dapat menyebabkan kebangkrutan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii
DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMAKASIH... iv DAFTAR ISI... viii DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR GRAFIK... xvii DAFTAR LAMPIRAN... xviii BAB I PENDAHULUAN...
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENERAPAN. Kelima variabel yang digunakan untuk menghitung nilai z-score suatu
BAB IV HASIL PENERAPAN Kelima variabel yang digunakan untuk menghitung nilai z-score suatu perusahaan go public yaitu (X1)Working Capital to Total Assets, (X2 ) Retained Earning to Total Assets, (X3)Earning
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
48 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Perhitungan Komponen Z-Score Uraian pada bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa model Altman (Z-Score) yang telah dikemukakan oleh Altman untuk negara-negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. prospektif untuk dikembangkan. Dengan populasi lebih dari 250 juta penduduk, Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri tekstil dan garmen merupakan salah satu industri prioritas nasional yang masih prospektif untuk dikembangkan. Dengan populasi lebih dari 250 juta penduduk,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lainnya. Berdasarkan tingkat penjelasan dari kedudukan variabelnya,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. no.c ht th.91 tanggal 9 April 1991 dan telah diumumkan dalam
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian PT. Binakarsa Swadaya didirikan berdasarkan akta notaris Imas Fatimah, SH. No. 120 tanggal 28 Desember 1990. Pendirian perusahaan telah mendapat pengesahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keuangan perusahaan. Dimana faktor terpenting untuk melihat perkembangan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada hakekatnya tujuan didirikannya perusahaan adalah untuk mengoptimalkan keuntungan atau laba. Dimana tujuan ini dapat dicapai jika perusahaan melakukan
Lebih terperincidan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat dari populasi (objek) penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan mulai bulan Januari 2006 sampai dengan bulan Juli 2006. Lokasi penelitian dilakukan di Pusat Referensi Pasar Modal
Lebih terperinciANALISIS KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN DENGAN PENDEKATAN Z SCORE PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)
ANALISIS KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN DENGAN PENDEKATAN Z SCORE PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SKRIPSI Program Studi Akuntansi (S1) Nama : YANUAR IMAS KASMAYA NIM :
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan adanya tuntutan bagi perusahaan untuk terus mengembangkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Umumnya, suatu perusahaan didirikan untuk memperoleh laba, meningkatkan penjualan, memaksimalkan nilai saham, dan meningkatkan kesejahteraan pemegang saham. Persaingan
Lebih terperinciANALISIS LAPORAN KEUANGAN DITINJAU DARI RENTABILITAS DAN MODEL ALTMAN DALAM MENILAI KINERJA PERUSAHAAN ALAT BERAT YANG TERDAFTAR DI BEI
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DITINJAU DARI RENTABILITAS DAN MODEL ALTMAN DALAM MENILAI KINERJA PERUSAHAAN ALAT BERAT YANG TERDAFTAR DI BEI Nur Said 20205906 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas
Lebih terperinciANALISIS RESIKO KEUANGAN PADA PT. BANK CENTRAL ASIA TBK DENGAN MENGGUNAKANMETODE ALTMAN Z-SCORE
ANALISIS RESIKO KEUANGAN PADA PT. BANK CENTRAL ASIA TBK DENGAN MENGGUNAKANMETODE ALTMAN Z-SCORE ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha pada saat ini berlangsung cukup pesat dan membawa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha pada saat ini berlangsung cukup pesat dan membawa pengaruh yang cukup signifikan bagi perusahaan. Perusahaan merupakan organisasi yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
29 BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Jenis dan Sumber Data 1.1.1.Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat asosiatif karena bertujuan untuk menjelaskan pengaruh antara variabel bebas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Krisis multidimensi yang terjadi di Asia pada tahun 1997, dimana nilai
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Krisis multidimensi yang terjadi di Asia pada tahun 1997, dimana nilai mata uang negara-negara dikawasan Asia turun sangat drastis terhadap dollar Amerika Serikat.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
30 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Berdasarkan judul yang dipilih, penulis mengadakan penelitian pada Perusahaan Pertambangan yang ada di Indonesia. Penelitian dilakukan dengan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, penulis melakukan penelitian pada perusahaan industri pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Metode Pengumpulan Data 4.1.1. Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari sumber data sekunder, yaitu laporan keuangan tahunan perusahaan pertambangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan sarana yang mempertemukan pihak-pihak yang kelebihan dana dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan dunia usaha sangat pesat, dimana perusahaanperusahaan tidak lagi hanya mengandalkan modalnya sendiri tetapi dapat memperoleh modal lain
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Kebangkrutan Metode Altman Z-Score Tabel 4.1 Analisis Kebangkrutan Model Altman Z-Score No Perusahaan KODE Tahun Keterangan 1 Akasha Wira International
Lebih terperinciANALISIS INDEKS ALTMAN Z-SCORE UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PT. BANK SYARIAH MANDIRI, TBK. PERIODE TAHUN SKRIPSI
ANALISIS INDEKS ALTMAN Z-SCORE UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PT. BANK SYARIAH MANDIRI, TBK. PERIODE TAHUN 2003-2007 SKRIPSI Oleh : ENI WIJI LESTARI NIM. 060810391254 JURUSAN AKUNTANSI NR FAKULTAS EKONOMI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 KERANGKA PENELITIAN VARIABEL INDEPENDEN VARIABEL DEPENDEN KUALITAS AUDIT (X1) OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA (X2) OPINI AUDITOR TENTANG GOING CONCERN (Y) PREDIKSI KEBANGKRUTAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maupun teknologi yang digunakan untuk menyampaikan informasi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan semakin derasnya arus globalisasi, yang di dalamnya dituntut adanya pertukaran informasi yang semakin cepat antar daerah dan negara, membuat peranan
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: Altman Z-Score, Bankruptcy. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT The purpose of this research is to predict bankruptcy of Telecommunication Companies in BEI using Z Score Altman`s method. This method uses financial statements to be analyzed using Z Score`s
Lebih terperinci