BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bank yang disajikan dalam sample merupakan beberapa bank yang telah Go

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bank yang disajikan dalam sample merupakan beberapa bank yang telah Go"

Transkripsi

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Bank yang disajikan dalam sample merupakan beberapa bank yang telah Go Public, karena banyaknya bank yang telah Go Public maka penulis mengambil sample dari 5 (lima) bank yang mempunyai asset paling besar dan 5 (lima) bank yang memiliki asset terkecil diantara bank bank yang telah go public.. Sejarah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk didirikan di Negara Republik Indonesia pada tanggal Oktober 998 berdasarkan peraturan Pemerintah No. 75 Tahun 998 tanggal Oktober 998 dan berdasarkan Akta No. 0 Yang dibuat oleh Notaris Sutjipto, SH tanggal Oktober 998. akta pendirian telah disahkan oleh Menteri Kehakiman berdasarkan Surat Keputusan No. C-656.H.T TH 98 tanggal Oktober 998, serta diumumkan pada tambahan No dalam berita Negara Republik Indonesia No. 97 tanggal 4 Desember 998. Bank Mandiri didirikan melalui penggabungan usaha PT Bank Bumi Daya(Persero) (BBD), PT Bank Dagang Negara (Persero) (BDN), PT Bank Ekspor Impor Indonesia (Persero) (Bank Exim) dan PT Bank Pembangunan Indonesia (Persero) (Bapindo) dan Bank Mandiri mulai beroperasi pada tanggal Agustus

2 . Sejarah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk ("Bank") didirikan di negara Republik Indonesia dengan akte notaris Raden Mas Soeprapto tanggal 0 Agustus 955 No. 38 dengan nama "N.V. Perseroan Dagang Dan Industrie Semarang Knitting Factory". Akte ini disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan No.J.A.5/89/9 tanggal 0 Oktober 955 dan diumumkan dalam Tambahan No. 595 pada Berita Negara No. 6 tanggal 3 Agustus 956. Nama Bank telah diubah beberapa kali; berdasarkan akte Wargio Suhardjo, SH, pengganti notaris Ridwan Suselo, tanggal Mei 974 No. 44, nama Bank diubah menjadi PT Bank Central Asia.Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, termasuk perubahan yang dilakukan sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana saham Bank pada bulan Mei 000, yang antara lain, mengubah status Bank menjadi perusahaan terbuka dan nama Bank menjadi PT Bank Central Asia Tbk. Perubahan ini dilakukan dengan akte notaries Hendra Karyadi, SH, tanggal 9 Desember 999 No.6, yang disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan No.C- 00 HT.0.04.TH.99 tanggal 3 Desember 999 dan diumumkan dalam Tambahan No. 87 pada Berita Negara No. 30 tanggal 4 April 000. Perubahan terakhir sehubungan dengan penerbitan saham baru dalam rangka Program Kompensasi Manajemen Berbasis Saham (Catatan ), dimana eksekusi opsi telah dilakukan hingga 9 Juni 006, dilakukan dengan akte Hendra Karyadi, SH, tanggal 5 Juni 006 No. 3. Akte ini disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. C-805 HT.0.04.TH.006 tanggal 0 Juni 006.

3 Bank mulai beroperasi di bidang perbankan sejak tanggal Oktober 956. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasarnya, Bank beroperasi sebagai bank umum. Bank bergerak di bidang perbankan dan jasa keuangan lainnya sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia. Bank memperoleh ijin untuk melakukan aktivitas-aktivitas tersebut berdasarkan surat keputusan Menteri Keuangan No. 4855/U.M.II tanggal 4 Maret 957. Bank memperoleh ijin untuk melakukan kegiatan usaha devisa berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 9/0/Kep/Dir/UD tanggal 8 Maret Sejarah PT. Bank Negara Indonesia Tbk PT. Bank Negara Indonesia didirikan sebagai Bank Milik Negara Republik Indonesia dengan nama Bank Negara Indonesia berdasarkan peraturan Pemerintah No. tahun 946 tanggal. 5 Juli 946. Selanjutnya berdasarkan Undang Undang No. 7 tahun 968, status Bank ditetapkan menjadi Bank Negara Indonesia 946 dan beroperasi sebagai Bank Umum Milik Negara. Pada tanggal 9 April 99, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 9 tahun 99, status Bank diubah lebih lanjut menjadi Perseroan Terbatas Milik Negara (persero). Akta pendirian bank sebagai persero di aktakan dengan akta Notaris Muhani Salim, SH No. 3 tanggal 3 Juli 99, tanggal Agustus 99. serta diumumkan dalam Berita Acara Negara Republik Indonesia No. 73 tanggal September 99 Tambahan No..A. Anggaran Dasar Bank telah diubah dengan akta No. 76 tanggal 9 September 99 dan akta No. 4 tanggal Oktober 99 dari notaries yang sama.

4 4. Sejarah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (selanjutnya disebut BRI ) didirikan pada tanggal 8 Desember 968 berdasarkan Undang-undang No. Tahun 968. Pada tanggal 9 April 99, berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. Tahun 99, bentuk badan hokum BRI diubah menjadi Perusahaan Perseroan (Persero). Pengalihan BRI menjadi Persero diaktakan dengan akta No. 33 tanggal 3 Juli 99 Notaris Muhani Salim, S.H., dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dengan Surat Keputusan No. C HT.0.0.TH.9 tanggal Agustus 99, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 73, Tambahan No. 3A tanggal September 99. Anggaran Dasar BRI telah mengalami beberapa kali perubahan, antara lain dengan akta No. 7 tanggal 4 September 998 Notaris Imas Fatimah, S.H., pasal tentang Jangka Waktu Berdirinya Perseroan dan pasal 3 tentang Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha untuk menyesuaikan dengan ketentuan Undangundang Republik Indonesia No. Tahun 995 tentang Perseroan Terbatas. Perubahan ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dengan Surat Keputusan No. C-493.HT.0.04.Th.98 tanggal 3 November 998 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 86, Tambahan No. 76 tanggal 6 Oktober 999. Kemudian perubahan Anggaran Dasar berdasarkan akta No. 7 tanggal 3 Oktober 003 Notaris Imas Fatimah, S.H., antara lain tentang status perusahaan dan penyesuaian dengan Undang-undang Pasar Modal dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dengan Surat

5 Keputusan No. C-376.HT.0.04.TH.003 tanggal 6 Oktober 003 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 88, Tambahan No. 053 tanggal 4 November 003 serta perubahan Anggaran Dasar berdasarkan akta No. 86 tanggal 3 Desember 003 Notaris Nila Noordjasmani Soeyasa Besar, S.H. antara lain tentang perubahan Pasal 4 tentang modal dasar yang telah diambil dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan No. C-053.HT.0.04.TH.004 tanggal 5 Januari 004 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.9, Tambahan No.66 tanggal 5 Maret 004. Perubahan Anggaran Dasar terakhir dilakkan berdasarkan akta No.60 tanggal 7 Juni 005 Notaris Imas Fatimah, S.H., dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan No.C- 87.HT.0.04.TH.005 tanggal 30 Juni 005 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 57, Tambhan No.676 tanggal 9 Juli 005 sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan program Management Stock Option Plan berdasarkan jumlah lembar opsi saham yang telah dieksekusi. 5. Sejarah PT Bank Danamon Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk berkedudukan di Jakarta, didirikan pada tanggal 6 Juli 956 berdasarkan akta notaries Meester Raden Soedja, S.H. No. 34. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. J.A.5/40/8 tanggal 4 April 957 dan telah diumumkan dalam Tambahan Berita Negara No Berita Negara Republik Indonesia No. 46 tanggal 7 Juni 957.

6 Bank Memperoleh izin usaha sebagai bank umum dan bank devisa masingmasing berdasarkan surat keputusan Direksi Bank Indonesia No. /0/Dir/UPPS tanggal 5 Nopember 988. Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaries No. 4 tanggal 5 Oktober 006 dibuat dihadapan Hendra Karyadi, S.H. di Jakarta sehubungan dengan penambahan modal disetor dan ditempatkan Bank dalam rangka Employee/Management Stock Option Program (E/MSOP) dan perubahan komposisi pemegang saham Bank. Perubahan tersebut sedang dalam proses permohonan persetujuan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. 6. Sejarah Bank Nusantara Parahyangan Tbk Perseroan pada mulanya didirikan dengan nama "Bank Pasar Karya Parahyangan PT" berdasarkan akte Pendirian Perseroan Terbatas Bank Pasar "Karya Parahyangan PT" No. 47 tanggal 8 Januari 97 yang dibuat dihadapan Komar Andasasmita, SH, Notaris di Bandung dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui surat keputusan No. Y.A.5//9 tanggal 5 Mei 974 dan telah didaftarkan di Kantor Panitera Pengadilan Negeri di Bandung pada tanggal 6 Juni 974 dibawah No.8/974 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 3 Agustus 974 No.68, Tambahan No.46/974. Nama Perseroan dirubah menjadi PT Bank Nusantara Parahyangan berdasarkan Akta Risalah Rapat No.7 tanggal 0 Maret 989 yang dibuat oleh

7 Albertus Soetjipto Budihardjoputera, S.H, Notaris dibandung dan telah mendapat persetujuan Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C-455 HT.0.04.Th.89 tanggal Mei 989 dan telah didaftarkan di Kantor Panitera Pengadilan Negeri di Bandung pada tanggal Mei 989 No.33/989 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 0 Juni 989 No.49,Tambahan No. 093/989. Peningkatan status Bank ini juga telah disetujui oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia melalui Surat Keputusannya No. 748/KMK..03/989 tanggal 3 Juli 989. Dalam tahun 000, Bank telah melakukan Penawaran Umum sejumlah Saham Biasa Atas Nama dengan harga penawaran Rp. 55,- setiap saham, dan Waran Seri I yang menyertai Saham Biasa Atas Nama, waran diberikan secara cuma-cuma dimana periode pelaksanaan Waran seri I adalah dari 0 Juli 00 sampai dengan 9 Januari 004 dengan harga pelaksanaan sebesar Rp. 650,- per saham. Tanggal efektif penawaran umum adalah 4 Desember 000. Perubahan seluruh anggaran dasarnya telah diumumkan dalam Berita Negara Indonesia tertanggal 9 Desember 000 No.04, Tambahan No.8049/000.Sesuai dengan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 7/54/KEP/DIR tanggal 5 Agustus 994, Bank Indonesia telah menyetujui untuk meningkatkan status Bank menjadi Bank Devisa. Sesuai dengan pasal Anggaran Dasar Bank, ruang lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan kegiatan umum perbankan.

8 Pada bulan Juli 006 Perseroan melakukan penambahan modal melalui Penawaran Umum Terbatas I, dengan rasio : sejumlah lembar saham seharga Rp.550,-. Sehingga jumlah saham beredar menjadi lembar. 7. Sejarah PT. Bank Victoria International Tbk PT. Bank Victoria International Tbk (Bank) didirikan berdasarkan akta No. 7 tanggal 8 Oktober 99 dari A. Partomuan Pohan, S.H., LLM, notaries di Jakarta yang selanjutnya diadakan pembetulan dengan akta No. 30 tanggal 8 Juni 993 dari notaries yang sama. Akta pendirina ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. C HT.0.0.TH 93 tanggal 9 Juni 993 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 39 Tanggal 5 Mei 998, Tambahan No. 60. Anggaran dasar bank telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 5 tanggal 7 November 003 dari Veronica Lily Dharma, S.H., notaries di Jakarta antara lain mengenai perubahan dan penambahan tugas dan wewenang direksi. Akta ini di setujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. C-9978 HT.0.04.TH.003 tanggal 4 Desember 003 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 4 Tanggal 4 Desember 003, Tambahan No..

9 Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Bank, ruang lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan usaha sebagai bank umum dalam arti kata seluas-luasnya sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku. Bank mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 5 Oktober 994, sesuai dengan izin usaha yang diberikan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. 40/KMK.07/994 tanggal 0 Agustus 994. Bank memperoleh izin usaha sebagai pedagang valuta asing dari Bank Indonesia berdasarkan surat No. 09/6/UOPM tanggal 5 Mei 997. Bank merupakan bank non devisa, berdomisili di Jakarta dan mempunyai kantor cabang utama, 9 cabang pembantu dan 4 kantor kas di Jakarta dengan kantor pusatberalamat di Gedung Bank Panin Lantai Dasar, Jalan Jenderal Sudirman No., Jakarta Pusat. 8. Sejarah PT Bank Kesawan Tbk PT Bank Kesawan Tbk ( Bank ) didirikan pada tanggal April 93 dengan nama N.V Chungwha Shangyah Maatschappij (The Chinese Trading Company Limited) berdasarkan Akta No. 53 dihadapan Notaris Leonard Hendrik- Willem Van Sandick tanggal 8 April 93 dan diumumkan dalam Extra Bljvougsel der Javasche Courant No. 78 tanggal 30 September 93. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 9547/U.M.II tanggal 8 Oktober 958, Bank memulai kegiatan operasionalnya sebagai Bank Umum. Nama Bank diubah menjadi PT. Bank Kesawan berdasarkan Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 60 dihadapan Notaris Ong Kiem Lian tanggal 0 Maret 965 dan memperoleh

10 persetujuan Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. J.A.5/68/5 tanggal 3 Juli 965 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 95 tanggal 6 November 965, Tambahan No Perubahan status bank dari perseroan tertutup menjadi perseroan terbuka berdasarkan akta Pernyataan Keputusan Rapat No. tanggal 5 Juli 00 dihadapan Notaris Fathiah Helmi, SH, dan telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia tanggal 7 Desember 00, dengan Surat Keputusan No. C-0973.HT TH.00. Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 33, tanggal 7 November 003 dihadapan Notaris Fathiah Helmi, SH, tentang Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Kesawan Tbk. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 7 tanggal April 004, Tambahan No. 53. sedangkan untuk perubahan kepengurusan, terakhir pada Akta Berita Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Kedua Perseroan Terbatas PT. Bank Kesawan Tbk No. 7, tanggal Desember 005, Notaris Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, ruang lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan kegiatan umum perbankan. Bank memperoleh persetujuan menjadi Pedagang Valuta Asing berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 8/366/UD/DIR tanggal 4 Desember 995.

11 Bank memperoleh persetujuan menjadi Bank Devisa berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 8/50/KEP/DIR tanggal Februari 996. Bank memperoleh persetujuan menjadi Bank Persepsi Kas Negara berdasarkan Surat Menteri Keuangan Republik Indonesia No. S-45/MK.03/996 tanggal 6 Agustus 996. Bank memperoleh persetujuan perubahan status Perseroan dari Perseroan Tertutup menjadi Perseroan Terbuka berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C HT.0.04.TH 00 tanggal 7 Desember 00. Kantor Pusat Bank berlokasi di Jalan Hayam Wuruk No. 33 Jakarta Pusat. Pada tanggal 30 September 006, Bank mempunyai Kantor Pusat Non Operasional. kantor cabang dan kantor cabang pembantu di seluruh Indonesia. 9. PT. Bank Eksekutif Internasional Tbk PT. Bank Eksekutif Internasional Tbk ( Bank ), didirikan dengan akta notaries Sugiri Kadarisman, S.H No. 34 tanggal September 99 dengan nama PT Executive International Bank. Akta ini disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan No. C-946-HT.0.0. Th.9 tanggal 0 November 99 dan diumumkan dalam Tambahan No. 665 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 03 tanggal 6 Desember 99. Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, termasuk perubahan yang dilakukan sehubungan dengan

12 Penawaran Umum Perdana Saham Bank, yang antara lain mengubah status Bank menjadi Perusahaan Terbuka dan nama Bank menjadi PT Bank Eksekutif Internasional Tbk serta peningkatan modal dasar dan perubahan nilai nominal saham. Perubahan ini dilakukan dengan akta Notaris Misahardi Wilamarta, S.H. tanggal Maret 00, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. C-000.HT.0.04.TH 00 tanggal 9 Maret 00. Bank memulai aktivitas operasi dibidang perbankan pada tanggal 9 Agustus 993. Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Bank, ruang lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan kegiatan umum perbankan yang sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia. Bank memperoleh ijin untuk melakukan aktivitasaktivitas tersebut berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 673/KMK.07/993 tanggal 3 Juni 993. Bank berkedudukan di Jakarta dengan Kantor Pusat di jalan Tomang Raya No. 4, Jakarta. Sampai dengan tanggal 30 September 006, Bank memiliki 9 kantor yaitu 4 kantor cabang dan 5 kantor cabang pembantu dengan total karyawan 574 orang. 0. PT. Bank Swadesi Tbk PT. Bank Swadesi Tbk. (Bank) didirikan pada tahun 968 berdasarkan akta No. 0 tertanggal 8 September 968 dari Njoo Sioe Liep, SH, notaris di Surabaya, dengan nama P.T. Bank Pasar Swadesi. Akta pendirian ini telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. Y.A.5/35/8 tanggal 3 Pebruari 975 serta diumumkan dalam

13 Berita Negara Republik Indonesia No. 9 tanggal 5 Maret 976, Tambahan No. 6. Anggaran Dasar Bank telah beberapa kali mengalami perubahan, yang terakhir dengan akta No. 44 tanggal 5 Nopember 00 dari Aulia Taufani, notaris pengganti Sutjipto, SH, notaris di Jakarta, mengenai perubahan dan penyusunan kembali Anggaran Dasar Bank agar sesuai dengan ketentuan Undang-Undang No. 8 tahun 995 tentang Pasar Modal dan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No. Kep-3/PM/997 tanggal 30 April 997 tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan yang melakukan Penawaran Umum Efek bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik antara lain mengenai perubahan nama menjadi PT. Bank Swadesi Tbk, peningkatan modal dasar dan perubahan nilai nominal saham. Akta perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-3804 HT TH.00 tanggal Nopember 00 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 34 tanggal 6 April 00 Tambahan No dan Berita Negara Republik Indonesia No. 85 tanggal Oktober 004 Tambahan No. 96/004. Kantor pusat Bank berlokasi di Jakarta dengan alamat di Jalan H. Samanhudi No. 37, Jakarta Pusat. Bank mempunyai 3 kantor cabang, 5 kantor cabang pembantu dan 6 kantor kas. Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Bank, ruang lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan/menyelenggarakan dan mengusahakan kegiatan yang berhubungan dengan perbankan.

14 Bank mendapat ijin usaha sebagai Bank Umum dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. 906/KMK.03/989 tanggal 6 Agustus 989. Sesuai dengan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 7/68/KEP/DIR tanggal Oktober 994, Bank memperoleh izin untuk melakukan kegiatan usaha sebagai Bank Devisa. B. Metode Penelitian Dalam melakukan penelitian penulis menggunakan metode kausal komparatif yaitu penelitian yang bertujuan mencari hubungan kausal antara variabelvariabel penelitian melalui pengujian hipotesa. C. Hipotesis Pengujian hipotesis ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kinerja keuangan kelompok bank berasset besar dengan kelompok bank berasset kecil. a. Perumusan hipotesis H 0 : µ - µ = 0 atau tidak ada perbedaan kinerja keuangan kelompok bank berasset besar dengan kelompok bank berasset kecil. H a : µ - µ 0 atau ada perbedaan kinerja keuangan kelompok bank berasset besar dengan kelompok bank berasset kecil. b. Menentukan nilai t α / dari table t dengan degree of freedom (df) = (n + n - ) dan dengan α sebesar 5%

15 c. Kriteria pengujian Daerah Penolakan H 0 α / Daerah Penolakan H 0 α / Daerah Penerimaan - t α / t α / Gambar 3. Daerah kritis H 0 melalui kurva distribusi t dua sisi Kesimpulan : jika t 0 < - t α / atau t 0 > t α / : maka tolak H 0 (berarti ada perbedaan kinerja keuangan kelompok bank berasset besar dengan kelompok bank berasset kecil)

16 jika t α / t 0 t α / : maka terima H 0 (berarti tidak ada perbedaan kinerja keuangan kelompok bank berasset besar dengan kelompok bank berasset kecil. D. Sampel Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas atau karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh bank yang telah go public dan terdaftar di Bursa Efek Jakarta periode tahun yang berjumlah bank. (lampiran )

17 Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang diambil oleh populasi tersebut. Pemilihan sample penelitian berdasarkan metode proportionate stratified random sampling dengan mengelompokkan bank yang telah go public berdasarkan tingkat assetnya menjadi bank asset besar (yaitu rata-rata asset selama 3 tahun > Rp ,-) dan bank asset kecil (yaitu rata-rata asset selama 3 tahun < Rp ,-) serta mengambil sample dari masing masing kelompok bank tersebut dengan pertimbangan 5 posisi teratas untuk kelompok bank asset besar dan 5 posisi terbawah untuk kelompok bank asset kecil dengan tujuan mendapatkan sampel yang representatif untuk mengetahui perbedaan dua rata rata tersebut. (lampiran ) E. Variabel dan Pengukurannya Variabel dari penelitian ini adalah kinerja keuangan bank berasset besar dan kinerja keuangan bank berasset kecil dan indikator-indikator yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan bank adalah rasio-rasio keuangan yang terdiri dari rasio likuiditas yaitu Loan to Deposit Ratio, Asset to Loan Ratio. Rasio solvabilitas yaitu Primary Ratio, Capital Adequacy Ratio. Rasio rentabilitas yaitu Return on Assets dan Return on Equity. Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala rasio. F. Definisi Operasional Variabel

18 . Kriteria pengelompokkan bank berdasarkan tingkat assetnya adalah sebagai berikut : a. Kelompok bank berasset besar : kelompok bank yang memiliki jumlah aktiva rata-rata selama 3 tahun > Rp ,- b. Kelompok bank berasset kecil : kelompok bank yang memiliki jumlah aktiva rata-rata selama 3 tahun < Rp ,-. Kinerja keuangan adalah suatu penilaian yang dilakukan atas suatu perusahaan yang menilai keuangannya dari laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan dalam hal ini bank. Untuk mengukur kinerja keuangan suatu bank, terdapat beberapa rasio diantaranya : rasio likuiditas, rasio solvabilitas dan rasio rentabilitas a. Rasio likuiditas : rasio yang mengukur kemampuan suatu bank didalam menyediakan alat-alat likuidnya untuk memenuhi kewajiban-kewajiban yang harus segera dibayarnya.. Loan to Deposit Ratio = Total Kredit Dana pihak III. Loan to Asset Ratio = Total Kredit Total Aktiva b. Rasio solvabilitas : salah satu cara untuk menghitung apakah jumlah capital yang ada pada suatu bank telah memadai atau belum, atau rasio yang

19 menunjukkan kecukupan permodalan suatu bank didalam mendukung kegiatan operasinya. Primary Ratio = Modal Sendiri Total Aktiva. Capital Adequancy Ratio = Modal Sendiri Aktiva Tetap Total Kredit + Surat Berharga c. Rasio rentabilitas : Rasio ini sangat penting untuk mengetahui sampai sejauh mana kemampuan suatu bank dalam menghasilkan keuntungan baik berasal dari kegiatan operasional bank yang bersangkutan maupun dari hasil non operasionalnya.. Return On Equity = Laba Bersih Modal Sendiri. Return On Asset = Laba Bersih Total Aktiva G. Metode Pengumpulan Data Dalam mengumpulkan data data yang dibutuhkan untuk penulisan skripsi ini, penulis menggunakan (dua) cara, yaitu :. Penelitian lapangan yaitu penelitian dengan mengumpulkan data sekunder berupa data keuangan perusahaan yang terdapat di Bursa Efek Jakarta.

20 . Penelitian kepustakaan dimaksudkan untuk mendapatkan landasan teoritis, gambaran, dan teori pendukung mengenai objek yang diteliti. H. Metode Analisis Data Dalam menganalisa data, penulis menggunakan metode kausal komparatif yaitu untuk mengetahui perbedaan kinerja keuangan antara bank asset besar dengan bank asset kecil, dengan menggunakan perbedaan dua rata-rata, rata rata yang diuji adalah rata rata kinerja keuangan kelompok bank berasset besar dengan kelompok bank berasset kecil. Pengujian hipotesa dihitung dengan menggunakan rumus uji t, yaitu : t 0 = x x s p + n n Keterangan : t 0 = t. hitung n = Jumlah periode tahun laporan keuangan penelitian s p = Penduga gabungan varians populasi x x = Rata-rata kinerja keuangan sampel pertama = Rata-rata kinerja keuangan sampel kedua Dimana :

21 = xi n x = xi n x ) ( ) ( + + = n n s n s n s p ) ( = x xi n s ) ( = x xi n s

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Profil Perusahaan Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, yang dikenal dengan sebutan Bank JATIM, didirikan pada tanggal 17 Agustus 1961 di Surabaya. Landasan hukum pendirian

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Perusahaan Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia didirikan di Purwokerto, Jawa tengah oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp enspaarbank

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PT. RAJA WALI NUSINDO MEDAN. Ada banyak jenis perusahaan di Indonesia, baik perusahaan yang bergerak

BAB II GAMBARAN UMUM PT. RAJA WALI NUSINDO MEDAN. Ada banyak jenis perusahaan di Indonesia, baik perusahaan yang bergerak BAB II GAMBARAN UMUM PT. RAJA WALI NUSINDO MEDAN A. Sejarah Singkat Perusahaan Ada banyak jenis perusahaan di Indonesia, baik perusahaan yang bergerak dibidang jasa, penjualan barang-barang, pertanian,

Lebih terperinci

A. Sejarah Umum Perusahaan dan Perkembangannya. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (selanjutnya disebut Bank Mandiri atau

A. Sejarah Umum Perusahaan dan Perkembangannya. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (selanjutnya disebut Bank Mandiri atau BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Sejarah Umum Perusahaan dan Perkembangannya 1. Pendirian Usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (selanjutnya disebut Bank Mandiri atau Bank ) didirikan di Negara Republik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. selama periode tahun 2008 sampai dengan Penilaian periode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. selama periode tahun 2008 sampai dengan Penilaian periode penelitian 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan perbankan baik devisa maupun non devisa yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pengamatan dilakukan

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK Berkedudukan di Kota Administrasi Jakarta Pusat, Indonesia ( Perseroan ) Kegiatan Usaha:

Lebih terperinci

PT MNC Sky Vision Tbk

PT MNC Sky Vision Tbk PT MNC Sky Vision Tbk PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM TERKAIT RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD ) I. INFORMASI MENGENAI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. dilakukan melalui berbagai kebijakan di bidang perbankan tujuan utamanya

BAB I PENDAHULUAN. dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. dilakukan melalui berbagai kebijakan di bidang perbankan tujuan utamanya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Didalam Undang-Undang nomor 10 Tahun 1998 yang dikeluarkan pada tanggal 10 November 1998 tentang perubahan dari Undang-Undang nomor 7 Tahun 1992 yang menjelaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek dari penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak di bidang

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek dari penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak di bidang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subyek dan Obyek Penelitian 3.1.1 Subyek Penelitian Subyek dari penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata di BEI, yaitu: PT. Bayu Buana Tbk, PT.

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN BAB III METODA PENELITIAN A. Obyek Penelitian 1. Lokasi Perusahaan PT Aneka Tambang, tbk berlokasi di Jakarta tepatnya di Gedung Aneka Tambang Jalan Letjen TB Simatupang No. 1 Lingkar Selatan, Tanjung

Lebih terperinci

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK Berkedudukan di Kota Administrasi Jakarta Pusat, Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian suatu negara. Sebagai lembaga yang mengumpulkan dana dari

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian suatu negara. Sebagai lembaga yang mengumpulkan dana dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lembaga perbankan merupakan institusi penting dalam pertumbuhan perekonomian suatu negara. Sebagai lembaga yang mengumpulkan dana dari masyarakat dan menyalurkannya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Menurunnya kapasitas permintaan dan produksi di sektor riil berpotensi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Menurunnya kapasitas permintaan dan produksi di sektor riil berpotensi 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurunnya kapasitas permintaan dan produksi di sektor riil berpotensi kuat terhadap kualitas aktiva perbankan, sehingga perbankan harus lebih berhati hati

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU Keterbukaan Informasi ini dibuat dan dilakukan dalam rangka memenuhi Peraturan

Lebih terperinci

PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 DAN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan PT Bank UOB Buana (UOB Buana) didirikan dengan nama PT Bank Buana Indonesia pada tanggal 31 Agustus 1956. Bank Buana Indonesia memperoleh ijin

Lebih terperinci

3 KAS 4 GIRO PADA BANK INDONESIA 5 GIRO PADA BANK LAIN. MAR' 2009 MAR' 2008 ( Juta Rp ) ( Juta Rp ) Valuta Asing Rupiah

3 KAS 4 GIRO PADA BANK INDONESIA 5 GIRO PADA BANK LAIN. MAR' 2009 MAR' 2008 ( Juta Rp ) ( Juta Rp ) Valuta Asing Rupiah 3 KAS Valuta Asing Rupiah - - 23,132 20,006 23,132 20,006 4 GIRO PADA BANK INDONESIA Valuta Asing Rupiah - - 66,216 83,393 66,216 83,393 5 GIRO PADA BANK LAIN Valuta Asing Rupiah - - 2,011 1,476 2,011

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. tengah oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. tengah oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Ringkas 1. Sejarah Singkat Perusahaan Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia didirikan di Purwokerto, Jawa tengah oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek penelitian untuk penelitian ini adalah PT Mandom Indonesia, Tbk. PT Mandom Indonesia Tbk, dahulu bernama PT Tancho Indonesia, Tbk, didirikan pada

Lebih terperinci

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU INFORMASI SEBAGAIMANA TERCANTUM DALAM PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Manfaat Penulisan Kerangka Penulisan...

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Manfaat Penulisan Kerangka Penulisan... DAFTAR ISI HALAMAN PERSETUJUAN... ii PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN... x DAFTAR ISTILAH... xi INTISARI...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam

BAB I PENDAHULUAN. mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perbankan merupakan segala sesuatu yang menyangkut bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Dalam

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 123 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari penelitian yang telah dilakukan, dan telah dijelaskan pula di bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut: 1. Perkembangan Capital Adequacy

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan perbankan yang terdaftar (listing) di Bursa Efek Indonesia tahun 2010

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan perbankan yang terdaftar (listing) di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 58 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan sampel penelitian Populasi adalah sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai karekteristik tertentu. Populasi pada penelitian ini meliputi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Gambaran Umum Perusahaan a. Sejarah Perusahaan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) terbentuk dari hasil proses nasionalisasi perusahaan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN BADAN ARBITRASE PASAR MODAL INDONESIA NOMOR: KEP 05/BAPMI/ TENTANG

KEPUTUSAN BADAN ARBITRASE PASAR MODAL INDONESIA NOMOR: KEP 05/BAPMI/ TENTANG KEPUTUSAN BADAN ARBITRASE PASAR MODAL INDONESIA NOMOR: KEP 05/BAPMI/09.2011 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN BAPMI TENTANG ARBITER BAPMI (KEPUTUSAN BADAN ARBITRASE PASAR MODAL INDONESIA NOMOR: KEP- 03/BAPMI/11.2002,

Lebih terperinci

Anggaran Dasar PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk.

Anggaran Dasar PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. Anggaran Dasar PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. www.bankmandiri.co.id 2 ANGGARAN DASAR Pendirian PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. didirikan pada tanggal 2 Oktober 1998 berdasarkan

Lebih terperinci

I. Pendahuluan. optimal dalam industri perbankan nasional. Paska terbitnya Undang-Undang

I. Pendahuluan. optimal dalam industri perbankan nasional. Paska terbitnya Undang-Undang I. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Perbankan syariah di Indonesia muncul pada tanggal 1 Mei 1992, yaitu sejak berdirinya PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk (BMI). Pada awalnya bank yang menggunakan prinsip

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH JUMLAH MODAL TERHADAP TINGKAT LABA BERSIH PADA PT. BANK MANDIRI (PERSERO) TBK PERIODE Ade Permatasari

ANALISIS PENGARUH JUMLAH MODAL TERHADAP TINGKAT LABA BERSIH PADA PT. BANK MANDIRI (PERSERO) TBK PERIODE Ade Permatasari ANALISIS PENGARUH JUMLAH MODAL TERHADAP TINGKAT LABA BERSIH PADA PT. BANK MANDIRI (PERSERO) TBK PERIODE 2007-2010 Ade Permatasari 20208025 LATAR BELAKANG Bank merupakan salah satu alat untuk membantu kelancaran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Waktu, Tempat dan Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Waktu, Tempat dan Gambaran Umum Objek Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu, Tempat dan Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian ini direncanakan selama enam bulan yang dimulai dari September 2012 sampai

Lebih terperinci

PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2010 dan 2009

PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2010 dan 2009 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk. (Perusahaan) didirikan di Bandung berdasarkan Akta No. 7 tanggal 1 Juli 1988 dan Notaris Nany Sukarja, S. H. Akta Pendirian

Lebih terperinci

PT BFI FINANCE INDONESIA TBK

PT BFI FINANCE INDONESIA TBK INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM PT BFI FINANCE INDONESIA TBK ( PERSEROAN ) INFORMASI INI PENTING UNTUK DIPERHATIKAN OLEH PEMEGANG SAHAM PERSEROAN Jika

Lebih terperinci

TAMBAHAN INFORMASI DAN/ATAU PERUBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI

TAMBAHAN INFORMASI DAN/ATAU PERUBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI TAMBAHAN INFORMASI DAN/ATAU PERUBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI ATAS RENCANA PERUBAHAN KEGIATAN USAHA UTAMA PERUSAHAAN TERKENDALI PT LOTTE CHEMICAL TITAN TBK Tambahan Informasi dan/atau Perubahan Keterbukaan

Lebih terperinci

BAB II. PT, BANK RAKYAT INDONESIA ( Persero ) Tbk, CABANG BARUS JAHE. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia didirikan di Purwokerto, Jawa

BAB II. PT, BANK RAKYAT INDONESIA ( Persero ) Tbk, CABANG BARUS JAHE. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia didirikan di Purwokerto, Jawa BAB II PT, BANK RAKYAT INDONESIA ( Persero ) Tbk, CABANG BARUS JAHE A, Sejarah singkat Perusahaan Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 27 Oktober 1988 (PAKTO) yang mencakup bidang keuangan, moneter dan

BAB I PENDAHULUAN. 27 Oktober 1988 (PAKTO) yang mencakup bidang keuangan, moneter dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada pertengahan tahun 1980-an pemerintah mengeluarkan Paket Kebijakan 27 Oktober 1988 (PAKTO) yang mencakup bidang keuangan, moneter dan perbankan. Kebijakan

Lebih terperinci

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Hasil Penelitian 1. Sejarah Bursa Efek Indonesia PT. Bursa Efek Indonesia didirikan pada tanggal 30 Maret 1989 berdasarkan Akte

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari penelitian yang telah dilakukan, dan telah dijelaskan pula di bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut: 1. Kondisi Capital Adequacy Ratio

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. HM Sampoerna Tbk, didirikan di Indonesia pada tanggal 19 Oktober 1963 berdasarkan Akta Notaris Anwar Mahajudin, S.H., No. 69.

Lebih terperinci

PERUBAHAN DAN ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN PENAMBAHAN MODAL TANPA HMETD KEPADA PEMEGANG SAHAM

PERUBAHAN DAN ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN PENAMBAHAN MODAL TANPA HMETD KEPADA PEMEGANG SAHAM -- PERUBAHAN DAN ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN PENAMBAHAN MODAL TANPA HMETD KEPADA PEMEGANG SAHAM Dalam Rangka Memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 38/POJK.04/2014

Lebih terperinci

Anggaran Dasar 88 ANGGARAN DASAR. PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk.

Anggaran Dasar 88 ANGGARAN DASAR. PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. Anggaran Dasar PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. 88 ANGGARAN DASAR www.bankmandiri.co.id Pasal 25 Penggabungan, Peleburan, Pengambilalihan, Pemisahan dan Perubahan Bentuk Badan Hukum Pasal 26 Pembubaran dan

Lebih terperinci

PT MNC KAPITAL INDONESIA TBK.

PT MNC KAPITAL INDONESIA TBK. PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PT MNC KAPITAL INDONESIA TBK TERKAIT RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU INFORMASI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Bank Negara Indonesia (Persero)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Bank Negara Indonesia (Persero) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1. PT. Bank Negara Indonesia (Persero) PT. Bank Negara Indonesia (persero), Tbk atau BNI didirikan pada tanggal 5 Juli 1946 dan menjadi bank pertama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. informasi yang dibutuhkan, menetapkan sumber-sumber informasi, teknik yang

BAB III METODE PENELITIAN. informasi yang dibutuhkan, menetapkan sumber-sumber informasi, teknik yang BAB III METODE PENELITIAN III.1. Desain Penelitian Erlina (2008) menyatakan bahwa desain penelitian merupakan rencana induk yang berisi metode dan prosedur untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN METODA PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN METODA PENELITIAN BAB 3 OBJEK DAN METODA PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat PT MPI, Tbk Perseroan didirikan di Jakarta pada tanggal 20 Oktober 1952 oleh Bapak Soedarpo Sastrosatomo dan Ibu Minarsih Soedarpo

Lebih terperinci

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL Tbk (Perseroan)

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL Tbk (Perseroan) K E T E R B U K A A N I N F O R M A S I Dalam Rangka Memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 02/POJK.04/2013 Sehubungan dengan Rencana Perseroan untuk melakukan Pembelian Kembali Saham Perseroan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

PEMERINTAH KOTA SURABAYA PEMERINTAH KOTA SURABAYA RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR TAHUN TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH KOTA SURABAYA KEPADA PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT SURYA ARTHA UTAMA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Bank Mandiri Bank Mandiri didirikan pada 2 Oktober 1998, sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif karena menghitung nilai dengan desain kausal yang menyatakan hubungan sebab-akibat dan berpengaruh. Metode kuantitatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lembaga yang berfungsi memperlancar lalu lintas pembayaran. Falsafah penting yang

BAB I PENDAHULUAN. lembaga yang berfungsi memperlancar lalu lintas pembayaran. Falsafah penting yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bank merupakan salah satu lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan antara pihak yang memiliki dana dan pihak yang memerlukan dana, juga sebagai lembaga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tugas utamanya sebagai perantara keuangan (financial intermediary) antara pihakpihak

BAB I PENDAHULUAN. tugas utamanya sebagai perantara keuangan (financial intermediary) antara pihakpihak 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Secara keseluruhan bank merupakan suatu lembaga keuangan yang tugas utamanya sebagai perantara keuangan (financial intermediary) antara pihakpihak yang memiliki

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1. Sejarah Perusahaan PT.Indo Citra Finance Tbk. (Perusahaan) didirikan pada tanggal 23 Februari 1982 berdasarkan Akta Notaris Frederik Alexander

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PEMBERIAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH DI PT. BANK YUDHA BHAKTI CABANG SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

PELAKSANAAN PEMBERIAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH DI PT. BANK YUDHA BHAKTI CABANG SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR PELAKSANAAN PEMBERIAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH DI PT. BANK YUDHA BHAKTI CABANG SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR Oleh : FENNY MEIDI YULIAN 2013110936 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA 2016 i ii

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Di tengah berbagai tantangan yang dihadapi dan perbedaan kecepatan

BAB 1 PENDAHULUAN. Di tengah berbagai tantangan yang dihadapi dan perbedaan kecepatan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di tengah berbagai tantangan yang dihadapi dan perbedaan kecepatan pertumbuhan yang terjadi diantara negara maju dan negara berkembang khususnya pada tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar- belakangi oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang penentuan perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keuangan antara pihak yang kelebihan dana dan yang kekurangan dana.

BAB I PENDAHULUAN. keuangan antara pihak yang kelebihan dana dan yang kekurangan dana. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bank merupakan lembaga keuangan yang berfungsi sebagai perantara keuangan antara pihak yang kelebihan dana dan yang kekurangan dana. Dalam operasinya, tujuan utama

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari penelitian yang telah dilakukan, dan telah dijelaskan pula di bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut: 1. Capital Adequacy Ratio (CAR),

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 1 TAHUN 1998 TENTANG BENTUK HUKUM BANK PEMBANGUNAN DAERAH

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 1 TAHUN 1998 TENTANG BENTUK HUKUM BANK PEMBANGUNAN DAERAH MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 1 TAHUN 1998 TENTANG BENTUK HUKUM BANK PEMBANGUNAN DAERAH Menimbang : a. bahwa salah satu upaya agar Bank Pembangunan Daerah

Lebih terperinci

Bab 5. Kesimpulan dan Saran

Bab 5. Kesimpulan dan Saran Bab 5 5.1. Kesimpulan Setelah melakukan analisa laporan keuangan PT. Bank Mega Tbk dan memperbandingankannya dengan laporan keuangan PT. Bank Permata Tbk, maka penulis menarik beberapa kesimpulan sehubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini dilakukan pada semua bank syariah dan bank konvensional yang berada di Bursa Efek Indonesia. Adapun ruang lingkup penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahwa adanya pembangunan ekonomi yang baik dari suatu bangsa. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. bahwa adanya pembangunan ekonomi yang baik dari suatu bangsa. Dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi yang saat ini semakin meningkat menunjukkan bahwa adanya pembangunan ekonomi yang baik dari suatu bangsa. Dalam pembangunan ekonomi peran perbankan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang berfungsi sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang berfungsi sebagai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang berfungsi sebagai financial intermediary atau lembaga perantara antara pihak yang kelebihan dana (surplus) dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisa Perlakuan Akuntansi pada Penggabungan Usaha

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisa Perlakuan Akuntansi pada Penggabungan Usaha BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisa Perlakuan Akuntansi pada Penggabungan Usaha 1. Bentuk Penggabungan Usaha Penggabungan usaha yang dilakukan oleh PT MB Tbk, PT KS, PT MS dan PT TS, merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting karena sifatnya sebagai lembaga intermediasi yaitu bertindak sebagai

BAB I PENDAHULUAN. penting karena sifatnya sebagai lembaga intermediasi yaitu bertindak sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pilar ekonomi, sektor perbankan memiliki peran yang sangat penting karena sifatnya sebagai lembaga intermediasi yaitu bertindak sebagai mediator antara pihak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN D S

BAB I PENDAHULUAN D S BAB I PENDAHULUAN D S 1.1 Dasar Pemikiran Magang PT. Rajawali Nusantara Indonesia (Rajawali Nusindo) merupakan salah satu perusahaan tertua di Indonesia dengan ukiran sejarah yang cemerlang. Pada awalnya

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI DALAM RANGKA MEMENUHI PERATURAN BAPEPAM-LK NO. IX.E.1 SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI

KETERBUKAAN INFORMASI DALAM RANGKA MEMENUHI PERATURAN BAPEPAM-LK NO. IX.E.1 SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI KETERBUKAAN INFORMASI DALAM RANGKA MEMENUHI PERATURAN BAPEPAM-LK NO. IX.E.1 SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI DALAM RANGKA MEMENUHI KETENTUAN PERATURAN BAPEPAM-LK NOMOR IX.E.1 TENTANG TRANSAKSI AFILIASI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik saat ini maupun untuk masa mendatang, maka kesehatan bank harus

BAB I PENDAHULUAN. baik saat ini maupun untuk masa mendatang, maka kesehatan bank harus BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perbankan memegang peran penting dalam perekonomian nasional, baik saat ini maupun untuk masa mendatang, maka kesehatan bank harus dipelihara dan ditingkatkan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 3 TAHUN

PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 3 TAHUN SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH KOTA SURABAYA KEPADA PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT SURYA ARTHA UTAMA MELALUI PENGALIHAN SAHAM DARI PT. SURYA

Lebih terperinci

sampai dengan 30 September 2012 adalah sebagai berikut :

sampai dengan 30 September 2012 adalah sebagai berikut : Berikut ini adalah analisis CAMEL terhadap Laporan Keuangan PT Bank Mandiri periode 2011-2012 yang digunakan untuk menganalisis kesehatan bank tersebut. 1. Capital (Permodalan) Rasio permodalan diukur

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan analisis laporan keuangan Bank BUMN selama periode 2010 sampai tahun 2014 maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Berdasarkan

Lebih terperinci

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK.

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK. INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK. Berkedudukan di Kabupaten Tangerang, Banten, Indonesia Kegiatan

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia disingkat BEI, atau Indonesia Stock Exchange (IDX)

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia disingkat BEI, atau Indonesia Stock Exchange (IDX) BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1. Paparan Data Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Umum Bursa Efek Indonesia Bursa Efek Indonesia disingkat BEI, atau Indonesia Stock Exchange (IDX)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menerima simpanan giro, tabungan dan deposito. Bank juga dikenal sebagai

BAB I PENDAHULUAN. menerima simpanan giro, tabungan dan deposito. Bank juga dikenal sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menerima simpanan giro, tabungan dan deposito. Bank juga dikenal sebagai tempat untuk meminjam

Lebih terperinci

BAB 3 METODA PENELITIAN. komparatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder.

BAB 3 METODA PENELITIAN. komparatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder. BAB 3 METODA PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kuantitatif komparatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan melonjak tajam ke level Rp /dollar AS pada 22 Januari 1998

BAB I PENDAHULUAN. dan melonjak tajam ke level Rp /dollar AS pada 22 Januari 1998 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Krisis moneter yang terjadi pada Juli 1997 telah memporakporandakan perekonomian beberapa negara seperti Malaysia, Thailand, Korea Selatan dan Indonesia. Di

Lebih terperinci

PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk (Perseroan)

PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk (Perseroan) K E T E R B U K A A N I N F O R M A S I Dalam Rangka Memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 02/POJK.04/2013 Sehubungan dengan Rencana Perseroan untuk melakukan Pembelian Kembali Saham Perseroan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peranan strategis dalam kegiatan perekonomian. Sarana tersebut dimiliki oleh

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peranan strategis dalam kegiatan perekonomian. Sarana tersebut dimiliki oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas hidup adalah dengan cara meningkatkan pendapatan melalui kegiatan perekonomian. Peningkatan ini membutuhkan suatu sarana

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. diharapkan cukup kaya untuk merepresentasi kinerja perusahaan secara

BAB 1 PENDAHULUAN. diharapkan cukup kaya untuk merepresentasi kinerja perusahaan secara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada umumnya suatu perusahaan didirikan dengan tujuan untuk memperoleh laba. Laba merupakan hasil yang menguntungkan atas usaha yang dilakukan perusahaan pada

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tabel 1. Kinerja (LDR) Bank Umum Tahun

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tabel 1. Kinerja (LDR) Bank Umum Tahun 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bank merupakan lembaga keuangan yang sangat penting di Indonesia. Bank dapat dikatakan sebagai lembaga penggerak perekonomian negara karena banyak kegiatan ekonomi masyarakat

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. PADA PERIODE

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. PADA PERIODE ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. PADA PERIODE 2010-2012 DOSEN PEMBIMBING : Rini Tesniwati, SE., MMSi Galih Pangestu 22210924 3EB06 Latar Belakang Menurut UU RI No 10 1998 tanggal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1. Waktu dan Tempat Penelitian Data yang diolah dalam Tugas Akhir ini diambil dari PT. Central Asia Tbk. Menurut waktu pengumpulannya, data yang digunakan adalah data time series,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. no.c ht th.91 tanggal 9 April 1991 dan telah diumumkan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. no.c ht th.91 tanggal 9 April 1991 dan telah diumumkan dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian PT. Binakarsa Swadaya didirikan berdasarkan akta notaris Imas Fatimah, SH. No. 120 tanggal 28 Desember 1990. Pendirian perusahaan telah mendapat pengesahan

Lebih terperinci

Bahan Mata Acara RUPSLB Tahun 2017

Bahan Mata Acara RUPSLB Tahun 2017 Bahan Mata Acara RUPSLB Tahun 2017 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA TIMUR Tbk PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA TIMUR Tbk Mata Acara Pertama: Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan Mengenai Keadaan Dan Jalannya

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Menurut Veithzal et al (2012:616), laporan keuangan adalah laporan periodik

BAB III PEMBAHASAN. Menurut Veithzal et al (2012:616), laporan keuangan adalah laporan periodik BAB III PEMBAHASAN A. Laporan Keuangan Menurut Veithzal et al (2012:616), laporan keuangan adalah laporan periodik yang disusun menurut prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secara umum tentang status

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keputusan keuangan yang saling berkaitan yaitu keputusan investasi,

BAB I PENDAHULUAN. keputusan keuangan yang saling berkaitan yaitu keputusan investasi, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan dalam mengelola keuangannya dihadapkan pada tiga keputusan keuangan yang saling berkaitan yaitu keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Financial statement, financial bank ratio, liquidity ratio, solvability ratio, rentability ratio. viii

ABSTRACT. Keywords: Financial statement, financial bank ratio, liquidity ratio, solvability ratio, rentability ratio. viii ABSTRACT The purpose of this research is to analyze financial statement of bank with financial bank ratio. Research object is done at PT Bank Central Asia, Tbk based on their financial statement in 2007

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kegiatan perekonomian suatu negara tidak lepas dari transaksi keuangan.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kegiatan perekonomian suatu negara tidak lepas dari transaksi keuangan. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan perekonomian suatu negara tidak lepas dari transaksi keuangan. Bank adalah salah satu lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menghimpun dana dari masyarakat

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 6/10/PBI/2004 TENTANG SISTEM PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 6/10/PBI/2004 TENTANG SISTEM PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA, PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 6/10/PBI/2004 TENTANG SISTEM PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa kesehatan suatu bank merupakan kepentingan semua pihak yang

Lebih terperinci

PROGDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

PROGDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI PENGARUH ANALISIS PROFITABILITAS BANK DI BURSA EFEK IBDONESIA ( BEI ) RYAN RENANTA 0612010087 UPN VETERAN JAWA TIMUR PROGDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI TAHUN 2012 SKRIPSI PENGARUH ANALISIS PROFITABILITAS

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 tentang perbankan. sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 tentang perbankan. sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Bank Menurut Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 tentang perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998 pengertian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada tahun 2006 Bank Indonesia mengeluarkan Peraturan Bank Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Pada tahun 2006 Bank Indonesia mengeluarkan Peraturan Bank Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada tahun 2006 Bank Indonesia mengeluarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor:8/16/PBI/2006 mengenai Kepemilikan Tunggal Pada Perbankan Indonesia. Peraturan ini dikeluarkan

Lebih terperinci

ANALISA LIKUIDITAS SOLVABILITAS DAN RENTABILITAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PT BANK CENTRAL ASIA TBK TAHUN

ANALISA LIKUIDITAS SOLVABILITAS DAN RENTABILITAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PT BANK CENTRAL ASIA TBK TAHUN 1 ANALISA LIKUIDITAS SOLVABILITAS DAN RENTABILITAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PT BANK CENTRAL ASIA TBK TAHUN 2002-2006 SKRIPSI Program Studi Akuntansi Nama : FAJAR KURNIAWAN NIM : 43206110149 FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiii BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Lebih terperinci

ABSTRACT. Key Words : CAMEL Method, CAR, NPL, NPM, ROA, LDR. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Key Words : CAMEL Method, CAR, NPL, NPM, ROA, LDR. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT The purpose of this research is to identify whether there are significant difference between Indonesia s banking industry performance before the global financial crisis took place in 2006 and

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI

KETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI KETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI DALAM RANGKA MEMENUHI PERATURAN NOMOR IX.E.1. TENTANG TRANSAKSI AFILIASI DAN BENTURAN KEPENTINGAN TRANSAKSI TERTENTU, LAMPIRAN DARI KEPUTUSAN

Lebih terperinci

PT. INTANWIJAYA INTERNASIONAL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2009 DAN 2008

PT. INTANWIJAYA INTERNASIONAL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2009 DAN 2008 Halaman 8 PT. INTANWIJAYA INTERNASIONAL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2009 DAN 2008 1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN a. Pendirian Perusahaan PT. Intanwijaya Internasional Tbk. (Perusahaan) didirikan

Lebih terperinci

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. dan bergerak dalam bidang industri dan distribusi tali kipas (v-belt & fan belt) untuk

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. dan bergerak dalam bidang industri dan distribusi tali kipas (v-belt & fan belt) untuk BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Sejarah Perusahaan PT Adiliman Makmur merupakan perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas dan bergerak dalam bidang industri dan distribusi tali kipas (v-belt &

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2010 NOMOR 4 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2010 NOMOR 4 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2010 NOMOR 4 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG PENYERTAAN MODAL DAERAH KE DALAM MODAL SAHAM PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bank merupakan suatu lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan antara pihak-pihak yang memiliki dana dengan pihak-pihak yang memerlukan dana (Merkusiwati,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dana, menyalurkan dana dan memberikan jasa bank lainnya. Perbankan juga

BAB I PENDAHULUAN. dana, menyalurkan dana dan memberikan jasa bank lainnya. Perbankan juga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan, artinya aktivitas perbankan selalu berkaitan dengan keuangan. Jadi dapat disimpulkan bahwa usaha

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel. Mengumpulkan data, dilakukan secara purposive sampling.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel. Mengumpulkan data, dilakukan secara purposive sampling. 51 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel Populasi adalah suatu kelompok atau kumpulan subjek atau objek yang akan dikenai generalisasi hasil penelitian, sedangkan

Lebih terperinci