Nama : Putri Wulan Sari Kosnadi NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing: Rini Dwiastutiningsih.,SE.,MMSI
|
|
- Sri Tanudjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE PADA PT ADHI KARYA (PERSERO),TBK PERIODE Nama : Putri Wulan Sari Kosnadi NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing: Rini Dwiastutiningsih.,SE.,MMSI
2 LATAR BELAKANG Semakin tinggi tingkat pertumbuhan ekonomi dan perkembangan teknologi yang pesat dapat mengakibatkan persaingan antar perusahaan yang semakin ketat. Ketidakmampuan mengantisipasi perkembangan ekonomi global akan mengakibatkan berkurangnya pada kegiatan usaha perusahaan yang pada akhirnya dapat menyebabkan terjadinya kebangkrutan. Kebangkrutan biasanya diartikan sebagai kegagalan perusahaan dalam menjalankan operasi perusahaan untuk menghasilkan laba. Kebangkrutan juga sering disebut likuidasi perusahaan atau penutupan perusahaan atau insolvabilitas. Laporan keuangan bertujuan untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu peusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam mengambil keputusan. Dengan cara menganalisis terhadap laporan keuangan yang dikeluarkan oleh perusahaan yang bersangkutan. Untuk melengkapinya keterbatasan dari analisis rasio dapat dipergunakan alat analisis yang menghubungkan beberapa rasio sekaligus untuk memprediksi potensi kebangkrutan suatu perusahaan. Analisis ini dikenal dengan nama analisis Z-score. Potensi kebangkrutan diprediksikan dengan melakukan perhitungan Z-Score yaitu skor yang menunjukkan tingkat kemungkinan kebangkrutan perusahaan, tetapi kebangkrutan tersebut belum pasti terjadi, karena perusahaan masih berdiri dan beroperasi sehingga pimpinan perusahaan masih dapat melakukan kebijakan untuk memperbaiki posisi keuangan perusahaan.
3 RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, dapat diambil permasalahan sebagai berikut : 1. Bagaimana perubahan dari kelima rasio Z-Score pada PT Adhi Karya (Persero), Tbk pada periode tahun yaitu: a. Modal Kerja Terhadap (Working Capital to Total Assets Ratio)? b. Laba Ditahan Terhadap (Retained Earning to Total Assets Ratio)? c. Laba Sebelum Bunga dan Pajak Terhadap (Earning Before Interest and Taxes to Total Assets Ratio)? d. Nilai Pasar Modal Sendiri Terhadap Nilai Buku Hutang (Market Value of Equity to Book Value of Total Liabilities Ratio)? e. Penjualan Terhadap (Sales to Total Assets Ratio)? 2. Bagaimana potensi kebangkrutan perusahaan pada PT Adhi Karya (Persero), Tbk periode ?
4 BATASAN MASALAH Berdasarkan rumusan masalah diatas, penulis membatasi masalah pada prediksi kebangkrutan perusahaan dengan menggunakan perhitungan Altman Z-Score yang datanya berasal dari neraca dan laporan laba rugi pada PT Adhi Karya (Persero) Tbk dengan menggunakan perhitungan Altman Z- Score periode
5 TUJUAN PENELITIAN Adapun tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui bagaimana perubahan dari kelima rasio Z-Score pada PT Adhi Karya (Persero),Tbk pada tahun yaitu: a. Modal Kerja Terhadap (Working Capital to Total Assets Ratio) b. Laba Ditahan Terhadap (Retained Earning to Total Assets Ratio) c. Laba Sebelum Bunga dan Pajak Terhadap (Earning Before Interest and Taxes to Total Assets Ratio) d. Nilai Pasar Modal Sendiri Terhadap Nilai Buku Hutang (Market Value of Equity to Book Value of Total Liabilities Ratio) e. Penjualan Terhadap (Sales to Total Assets Ratio) 2. Untuk mengetahui bagaimana potensi kebangkrutan perusahaan pada PT Adhi Karya (Persero), Tbk periode
6 Rasio Laba Ditahan terhadap (Retained Earning to Total Assets Ratio) X2 = Laba yang Ditahan / Total Aktiva Tahun Ditentukan Tabel 4.6 Laba ditahan Periode Tidak Ditentukan SALDO LABA/LYD Perubahan Laba Ditahan Tabel 4.7 Rasio Laba Ditahan terhadap Periode Tahu n Laba Ditahan Perubaha n Total Aktiva Rasio Laba Ditahan Terhadap Laba ditahan = Saldo laba yang ditentukan penggunannya + Saldo laba yang belum (X 2 ) ditentukan penggunaanya Perubahan Rasio Laba Ditahan Terhadap
7 Rasio Laba Ditahan terhadap (Retained Earning to Total Assets Ratio) X2 = Laba yang Ditahan / Total Aktiva Tahun Ditentukan Tabel 4.6 Laba ditahan Periode Tidak Ditentukan SALDO LABA/LYD Perubahan Laba Ditahan Tabel 4.7 Rasio Laba Ditahan terhadap Periode Tahu n Laba Ditahan Perubaha n Total Aktiva Rasio Laba Ditahan Terhadap Laba ditahan = Saldo laba yang ditentukan penggunannya + Saldo laba yang belum (X 2 ) ditentukan penggunaanya Perubahan Rasio Laba Ditahan Terhadap
8 Rasio EBIT terhadap (Earning Before Interest and Taxes to Total Assets Ratio) X3 = EBIT / Total AKtiva Tahun Tabel 4.8 Laba Sebelum Beban Bunga dan Pajak ( EBIT ) Periode Laba Sebelum Beban Pajak Beban Bunga Laba Sebelum Beban Bunga dan Pajak Perubahan Laba Sebelum Beban Bunga dan Pajak EBIT = Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan + Biaya bunga Tabel 4.9 Rasio Laba Sebelum Beban Bunga dan Pajak terhadap Periode Tahu n Laba Sebelum Beban Bunga dan Pajak Perubaha n Total Aktiva Rasio Laba Sebelum Bunga dan Pajak Terhadap (X 3 ) Perubahan Rasio Laba Sebelum Bunga dan Pajak Terhadap
9 Rasio Nilai Pasar Modal Sendiri terhadap Nilai Buku Hutang (Market Value of Equity to Book Value Of Liabilities Ratio) X4 = Nilai Pasar Modal Sendiri / Total Utang Nilai Pasar Modal Sendiri = Jumlah saham yang beredar * Harga pasar perlembar saham. Tabel 4.11 Rasio Nilai Pasar Modal Sendiri terhadap Nilai Buku Utang Periode Tabel 4.10 Nilai Pasar Modal Sendiri Periode Tahu n Nilai Pasar Modal Sendiri Total Kewajiban Perubaha n Total kewajiba Rasio Nilai Pasar Modal Perubahan Rasio Nilai Pasar Modal n Sendiri Sendiri Tahu n Harga saham per lembar Jumlah saham yang berdar Nilai Pasar Modal Sendiri Perubahan Nilai Pasar Modal Sendiri Terhadap Nilai Buku Hutang terhadap Nilai Buku Hutang (X 4 )
10 Penjualan terhadap (Sales to Total \ Assets Ratio) X5 = Penjualan / Tabel 4.12 Total Penjualan Periode Tabel 4.13 Rasio Penjualan Terhadap Periode Tahun Penjualan Perubahan Total Penjualan Penjualan Perubaha Rasio Tahun n Total Aktiva Penjualan terhadap (X 5 ) Perubahan Rasio Penjualan Terhadap Total Aktiva
11 Analisis Z-Score untuk Memprediksi Potensi Kebangkrutan Perusahaan Setelah mengetahui rasio lima variable, selanjutnya menghitung nilai Z-Score untuk perusahaan manufaktur yang telah go public dengan rumus : Z = 1,2X 1 + 1,4X 2 + 3,3X 3 + 0,6X 4 + 1,0 X 5
12 Tabel 4.16 Overall Indeks Z-Score Tahun 2007 PT Adhi Karya (Persero), Tbk Tabel 4.17 Overall Indeks Z-Score Tahun 2008 PT Adhi Karya (Persero), Tbk Variabel Nilai Rasio Koefisien Z-Score Index Z-Score Variabel Nilai Rasio Koefisien Z-Score Index Z-Score X X X X X X X X X X Jumlah Jumlah 1.776
13 Tabel 4.18 Overall Indeks Z-Score Tahun 2009 PT Adhi Karya (Persero), Tbk Tabel 4.19 Overall Indeks Z-Score Tahun 2010 PT Adhi Karya (Persero), Tbk Variabel Nilai Rasio Koefisien Z-Score Index Z-Score Variabel Nilai Rasio Koefisien Z-Score Index Z-Score X X X X X X X X X X Jumlah Jumlah 1.991
14 Tabel 4.20 Overall Indeks Z-Score Tahun 2011 PT Adhi Karya (Persero), Tbk Tabel 4.21 PT Adi Karya (Persero), Tbk Rasio Lima Variabel Periode Variabel Nilai Rasio Koefisien Z-Score Index Z-Score X Rasio X X Rasio X X X Rasio X X Rasio X Jumlah Rasio X
15 Tabel 4.22 PT Adhi Karya (Persero), Tbk Potensi Kebangkrutan Periode Tabel 4.23 Rating PT Adhi Karya (Persero), Tbk Periode Z-Score Rating CCC- CCC- CCC- CCC- D
16 PENUTUP KESIMPULAN 1. Dari analisis yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa : Perubahan dari kelima rasio Z-Score pada PT Adhi Karya (Persero), Tbk periode adalah : a. Rasio modal kerja terhadap total aktiva (Working Capital to Total Assets Ratio), pada tahun 2007 menunjukkan rasio 0,158, pada tahun 2008 menunjukkan rasio 0,135, pada tahun 2009 menunjukkan rasio 0,151, pada tahun 2010 menunjukkan rasio 0,100, dan pada tahun 2007 menunjukkan rasio 0,082. Rasio terbesar diperoleh pada tahun 2010 dan yang terkecil pada tahun b. Rasio laba ditahan terhadap total aktiva (Retained Earning to Total Assets Ratio), pada tahun 2007 menunjukkan rasio 0,076, pada tahun 2008 menunjukkan rasio 0,075, pada tahun 2009 menunjukkan rasio 0,094, pada tahun 2010 menunjukkan rasio 0,136, dan pada tahun 2011 menunjukkan rasio 0,129. Rasio terbesar diperoleh pada tahun 2010 dan yang terkecil pada tahun c. Rasio Laba Bersih Sebelum Bunga dan Pajak Terhadap (Earning Before Interest and Taxes to Total Assets Ratio), pada tahun 2007 menunjukkan rasio 0,067, pada tahun 2008 menunjukkan rasio 0,045, pada tahun 2009 menunjukkan rasio 0,078, pada tahun 2010 menunjukkan rasio 0,087, dan pada tahun 2011 menunjukkan rasio 0,068. Rasio terbesar diperoleh pada tahun 2010dan yang terkecil pada tahun d. Rasio Nilai Pasar Modal Saham Sendiri Terhadap Nilai Buku Total Utang (Market Value of Equity to Book value of Total Liabilities Ratio), pada tahun 2007 menunjukkan rasio 0,647, pada tahun 2008 menunjukkan rasio 0,107, pada tahun 2009 menunjukkan rasio 0,151, pada tahun 2010 menunjukkan rasio 0,404, dan pada tahun 2011 menunjukkan rasio 0,204. Rasio terbesar diperoleh pada tahun 2007 dan yang terkecil pada tahun e. Rasio Penjualan Terhadap (Sales to Total Assets Ratio), pada tahun 2007 menunjukkan rasio 1,148, pada tahun 2008 menunjukkan rasio 1,296, pada tahun 2009 menunjukkan rasio 1,370, pada tahun 2010 menunjukkan rasio 1,152, dan pada tahun 2011 menunjukkan rasio 1,095. Rasio terbesar diperoleh pada tahun 2009 dan yang terkecil pada tahun Potensi kebangkrutan perusahaan pada PT Adhi Karya (Persero), Tbk periode menunjukkan hasil sebagai berikut : Tabel 5.1 PT Adhi Karya (Persero), Tbk Potensi Kebangkrutan Periode Z-Score 2,053 1,776 2,031 1,991 1,720 Berdasarkan nilai overall indeks yang dihasilkan selama periode pada PT Adi Karya (Persero), Tbk menunjukkan hasil yang kurang baik dimana terjadi fluktuasi penurunan dan kenaikan nilai overall indeks Z-Score. Tahun 2007 indeks Z-Score sebesar 2,053 kemudian pada tahun 2008 indeks Z-Score mengalami penurunan mencapai 1,776, pada tahun 2009 indeks Z-Score mengalami kenaikan mencapai 2,029, pada tahun 2010 indeks Z-Score mengalami penurunan sebesar 1,991 dan pada tahun 2011 indeks Z-Score kembali mengalami penurunan hingga mencapai 1,723. Secara keseluruhan nilai overall indeks mengalami sedikit kenaikan hanya pada tahun 2009 sedangkan terjadi penurunan pada tahun 2008, 2010 dan Berdasarkan indeks Z-Score tahun 2007, 2008, 2009, dan 2010 perusahaan berada pada posisi grey area dimana titik Cutoff Altman 1,81 <Z< 2,99 menunjukkan perusahaan berada dalam kondisi rawan dan patut diwaspadai, namun pada tahun 2011 perusahaan berada pada area dimana tititk Cut-off Altman Z < 1,81 posisi menunjukkan indikasi perusahaan menghadapi ancaman kebangkrutan yang serius, hal ini perlu ditindaklanjuti oleh manajemen perusahaan agar tidak terjadi kebangkrutan. Walaupun pada tahun 2007 sampai tahun 2010 perusahaan tidak mengalami penurunan maupun kenaikan rating yaitu tetap CCC-, tetapi pada tahun 2011 terjadi penurunan rating yang sangat tajam yaitu D. Namun jika dihubungkan antar nilai Z-scorenya dari tahun 2007 sampai tahun 2011 akan terlihat bahwa perusahaan termasuk dalam golongan Grey Area yang artinya menunjukkan bahwa perusahaan berada dalam kondisi rawan. Dalam kondisi ini manajemen harus hati-hati dalam mengelola aset-aset perusahaan seperti mengurangi beban hutang, memperkecil kewajiban jangka pendek dari pada aktiva lancarnya, dan mengurangi kesalahan dalam kebijakan deviden agar tidak terjadi kebangkrutan
17 SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan penulis, penulis memberikan saran yang dapat dimanfaatkan oleh PT Adhi Karya (Persero), Tbk yaitu dengan meningkatkan nilai overall indeks Z-Score, untuk meningkatkan nilai overall indeks Z- Score dapat dilakukan dengan cara : Meningkatkan pelayanan menjadi lebih baik lagi, mengadakan promosi melalui media cetak, elektronik maupun online, meningkatkan kualitas produk, memperluas daerah pemasaran dan masih banyak lainnya maka semakin besar penjualan yang diperoleh sehingga dapat meningkatkan EBIT, karena nilai EBIT merupakan bagian yang paling besar dalam meningkatkan indeks Z-Score dengan koefisien pada rasio EBIT terhadap total aktiva sebesar 3,3. Perusahaan juga diharapkan dapat meningkatkan harga pasar per lembar sahamnya sehingga rasio nilai pasar modal sendiri menjadi naik, untuk meningkatkan harga pasar per lembar sahamnya perusahaan harus mampu meningkatkan kinerja perusahaan terutama untuk meningkatkan laba perusahaan dan mengurangi kewajibannya baik kewajiban lancar maupun kewajiban jangka panjangnya dan sebaliknya investor lebih bersikap hati-hati dalam mengambil keputusan untuk mengambil saham-saham pada perusahaan yang masuk dalam kategori berpotensi bangkrut.
ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PT INDOSAT TBK PERIODE DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE
ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PT INDOSAT TBK PERIODE 2008-2012 DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE NAMA : Heri Kurniawan NPM : 23210252 JURUSAN : Akuntansi PEMBIMBING : Erna Kustyarini, SE., MMSI PENDAHULUAN
Lebih terperinciANALISIS PENGGUNAAN Z- SCORE UNTUK MEMPREDIKSI POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PT PYRIDAM FARMA, TBK PERIODE
ANALISIS PENGGUNAAN Z- SCORE UNTUK MEMPREDIKSI POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PT PYRIDAM FARMA, TBK PERIODE 2010-2014 YENIASARI RIZKIA BUDI 27212802 PEMBIMBING BU ISTICHANAH, SE., MMSI PENDAHULUAN LATAR BELAKANG
Lebih terperinciANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN SEBAGAI PARAMETER KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT SMARTFREN TELECOM, TBK NAMA : RIZKY AMANDA PUTRI NPM :
ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN SEBAGAI PARAMETER KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT SMARTFREN TELECOM, TBK NAMA : RIZKY AMANDA PUTRI NPM : 26210162 PENDAHULUAN Latar Belakang Dalam perkembangan ekonomi
Lebih terperinciANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PT KEDAUNG INDAH CAN TBK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE KARINA MULIAWATI S 3EB
ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PT KEDAUNG INDAH CAN TBK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE KARINA MULIAWATI S 3EB21 23210838 LATAR BELAKANG MASALAH Dewasa ini perkembangan ekonomi mengalami perubahan
Lebih terperinciANALISIS KEBANGKRUTAN PADA PT. KIMIA FARMA Tbk DENGAN METODE ALTMAN UNTUK PERIODE TAHUN : DINO FAJAR C.R.
ANALISIS KEBANGKRUTAN PADA PT. KIMIA FARMA Tbk DENGAN METODE ALTMAN UNTUK PERIODE TAHUN 2008-2012 NAMA : DINO FAJAR C.R. KELAS : 3EB03 NPM : 22210086 FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : AKUNTANSI Latar Belakang
Lebih terperinciANALISA POTENSI KEBANGKRUTAN PT HERO SUPERMARKET Tbk DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN PERIODE
ANALISA POTENSI KEBANGKRUTAN PT HERO SUPERMARKET Tbk DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN PERIODE 2007-2012 Nama : Nur Fadhillah NPM : 25210123 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Bertilia Lina Kusrina, SE.,
Lebih terperinciANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK. Nama NPM Jurusan Pembimbing
ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK. Nama NPM Jurusan Pembimbing : Tri Utami Saputri : 2A214851 : S1 - Akuntansi : Dr. Renny, SE., MM LATAR
Lebih terperinciNama : Dessy Septiyani NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Nova Anggrainie, SE., MMSI
ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z - SCORE PADA PT TRIAS SENTOSA Tbk TAHUN 2009 2013 Nama : Dessy Septiyani NPM : 21211902 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Nova Anggrainie,
Lebih terperinciANALISIS KESEHATAN KEUANGAN SERTA PREDIKSI TINGKAT KEBANGKRUTAN PADA PT ADHI KARYA (PERSERO) TBK DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE
ANALISIS KESEHATAN KEUANGAN SERTA PREDIKSI TINGKAT KEBANGKRUTAN PADA PT ADHI KARYA (PERSERO) TBK DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE NAMA : YUGI SUSANTI NPM : 27211635 JURUSAN : AKUNTANSI PEMBIMBING :RULLY MOVIZAR,SE.,MMSI
Lebih terperinciAnalisis Penggunaan Metode Altman Z-score untuk Mengetahui Potensi Kebangkrutan pada PT Mayora Indah,Tbk Periode
Analisis Penggunaan Metode Altman Z-score untuk Mengetahui Potensi Kebangkrutan pada PT Mayora Indah,Tbk Periode 2010-2014 Dewi Khamala Rizkiani 21212951 Pembimbing : Haryono, SE.,MM. Latar Belakang Masalah
Lebih terperinciFAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA
ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ALTMAN Z-SCORE PADA PERUSAHAAN TEKSTIL DAN GARMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011-2015 Nama : Nurulinar Handayani NPM : 25212555
Lebih terperinciANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE PADA PT. FAJAR SURYA WISESA, TBK PERIODE TAHUN
ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE PADA PT. FAJAR SURYA WISESA, TBK PERIODE TAHUN 2011-2015 Nama : Ratna Indraswari NPM : (27213311) Kelas : 3EB23 Dosen Pembimbing : Susanti Usman,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pada umumnya perusahaan yang go public memanfaatkan keberadaan pasar
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya perusahaan yang go public memanfaatkan keberadaan pasar modal sebagai sarana untuk mendapatkan sumber dana atau alternatif pembiayaan. Adanya pasar modal
Lebih terperinciANALISIS KESEHATAN KEUANGAN PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE BERDASARKAN METODE RISK BASED CAPITAL DAN Z-SCORE PERIODE
ANALISIS KESEHATAN KEUANGAN PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE BERDASARKAN METODE RISK BASED CAPITAL DAN Z-SCORE PERIODE 2008-2012 SEMINAR PENULISAN ILMIAH Diajukan guna melengkapi syarat- syarat untuk mencapai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan ekonomi global mengalami perubahan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini perkembangan ekonomi global mengalami perubahan yang cukup signifikan. Perubahan ini dapat terlihat dari adanya satu atau beberapa perusahaan yang baru berdiri,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
40 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Hasil Perhitungan Variabel Independen Model Altman (z-score) Berdasarkan penjelasan pada bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa rumus (formula)
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian yang ingin dicapai sehingga penulis dapat memperoleh hasil
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan identifikasi masalah yang telah ditentukan dan tujuan penelitian yang ingin dicapai sehingga penulis dapat memperoleh hasil penelitian mengenai analisis
Lebih terperinciPENDAHULUAN Kepailitan suatu perusahaan biasanya diawali dengan kesulitan keuangan (financial distress) yang ditandai oleh adanya ketidakpastian profi
JURNAL SKRIPSI ANALISIS PENGGUNAAN ALTMAN Z-SCORE UNTUK MEMPREDIKSI POTENSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2007-2011 Butet Agrina Kurniawanti Fakultas Ekonomi,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Financial Distress. Financial distress merupakan tahap penurunan kondisi keuangan perusahaan. Financial distress terjadi sebelum terjadinya kebangkrutan atau
Lebih terperinciMaylina Dinda A / Pembimbing: Prof. Dr. Ir. Euphrasia Susy Suhendra, MS
ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PERUSAHAAN PROPERTI DAN REAL ESTATE YANG TELAH GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA DENGAN MODEL ALTMAN Z-SCORE Maylina Dinda A / 21208433 Pembimbing: Prof. Dr. Ir. Euphrasia
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka penulis menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Nilai rasio working capital terhadap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan dengan mengambil data dari PT. Advanced Offshore Services yang bertempat di Gedung Ventura Lt. 6 Suite 601, JL. RA. Kartini
Lebih terperinciPenyusun Penulisan Ilmiah: YOGA KOMARA NPM: Dosen Pembimbing: Lina Kusrina, SE., MM
ANALISIS TINGKAT KESEHATAN PERUSAHAAN UNTUK MEMPREDIKSI POTENSI KEBANGKRUTAN DENGA METODE ALTMAN Z-SCORE PADA PERUSAHAAN PLASTIK-KEMASAN YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA Penyusun Penulisan Ilmiah:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau sekelompok orang atau badan lain yang kegiatannya adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan suatu organisasi yang didirikan oleh seseorang atau sekelompok orang atau badan lain yang kegiatannya adalah menghasilkan barang atau jasa
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, maka diperoleh kesimpulan sebagai. a. Working Capital To Total Assets (X 1 )
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan dan didukung oleh teori-teori yang dipelajari dan hasil pembahasan yang diperoleh mengenai analisis rasio keuangan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Kondisi Rasio-Rasio Keuangan Bank di Indonesia Dengan Menggunakan Metode Altman Z-score. Analisis kesulitan keuangan yang dapat menyebabkan kebangkrutan
Lebih terperincideskriptif, yaitu penelitian dengan menggunakan data-data yang diperoleh langsung pada laporan keuangan di ICMD Bursa Efek Jakarta, kemudian
BAB HI METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Data Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan metode deskriptif, yaitu penelitian dengan menggunakan data-data yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pengambilan semple pada tanggal 29 Maret sampai bulan Desember 2016 pada Bursa Efek Indonesia yang menyediakan data laporan
Lebih terperinciPRAKATA... ABSTRACK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR GRAFIK...
DAFTAR ISI Halaman PRAKATA... ABSTRAK... ABSTRACK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR..... DAFTAR GRAFIK... i iii iv v viii x xi BAB I BAB II PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Identifikasi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian ini direncanakan selama enam bulan yang dimulai dari September 2013 sampai dengan Februari 2014 dimana penelitian ini dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebangkrutan tersebut yaitu terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebangkrutan yang dialami oleh perusahaan tidak hanya merugikan pihak internal perusahaan itu sendiri saja, namun banyak pihak yang akan juga dirugikan terutama
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Munculnya globalisasi perekonomian yang merupakan suatu proses kegiatan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Munculnya globalisasi perekonomian yang merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dimana dihapuskan batasan antar Negara, menyebabkan persaingan antar perusahaan
Lebih terperinciBAB IV. ANALISA dan PEMBAHASAN. 4.1 Kinerja dan Posisi Keuangan PT. BAKRIE TELECOM Tbk beserta
BAB IV ANALISA dan PEMBAHASAN 4.1 Kinerja dan Posisi Keuangan PT. BAKRIE TELECOM Tbk beserta Anak Perusahaan Periode 2007-2011 berdasarkan Analisa Rasio Keuangan Perhitungan rasio-rasio keuangan PT. BAKRIE
Lebih terperinciANALISIS RESIKO KEUANGAN PADA PT. BANK CENTRAL ASIA TBK DENGAN MENGGUNAKANMETODE ALTMAN Z-SCORE
ANALISIS RESIKO KEUANGAN PADA PT. BANK CENTRAL ASIA TBK DENGAN MENGGUNAKANMETODE ALTMAN Z-SCORE ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Lebih terperinciBAB-I. mengalir ke dalam perbankan, juga melimpahnya jenis tabungan yang di. fungsi kebijakan moneter. Bank sebagai institusi yang bertujuan untuk
BAB-I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bank sebagai sebuah institusi yang begitu penting dalam mendongkrak perekonomian kita saat ini, merupakan organisasi yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat
Lebih terperinciBAB III KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN
BAB III KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Laporan Keuangan Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat di gunakan sabgai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. diolah, dianalisis, dan diproses berdasarkan teori yang relevan sehingga diperoleh
32 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Metode ini mengkhususkan pada studi kasus. Data yang diperoleh
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan dan didukung oleh teoriteori yang dipelajari dan hasil pembahasan yang diperoleh mengenai analisis kebangkrutan perusahaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
48 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Perhitungan Komponen Z-Score Uraian pada bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa model Altman (Z-Score) yang telah dikemukakan oleh Altman untuk negara-negara
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Saham dan Pasar Modal Saham adalah bukti penyertaan modal pada sebuah perusahaan. untuk digunakan pihak manajemen dalam membiayai kegiatan operasional. Imbal hasil investasi yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Tempat / lokasi pada penelitian ini adalah Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2009 2012. Alasan mengapa penelitian dilakukan ditempat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan mengalami kemajuan ataupun kemunduran dalam menjalankan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan merupakan suatu organisasi ekonomi yang dalam setiap aktivitasnya memiliki tujuan. Perusahaan membutuhkan informasi sebagai alat pemantau perkembangan dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Krisis global telah menyebabkan kegiatan dunia usaha di Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Krisis global telah menyebabkan kegiatan dunia usaha di Indonesia sepanjang triwulan keempat 2008 mengalami penurunan sebesar 1,56 persen. Setidaknya empat sektor ekonomi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan mulai bulan Maret sampai Desember 2016. Waktu penelitian yang diambil oleh peneliti selama periode 2010 hingga tahun
Lebih terperinciANALISIS INDEKS ALTMAN Z-SCORE UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PT. BANK SYARIAH MANDIRI, TBK. PERIODE TAHUN SKRIPSI
ANALISIS INDEKS ALTMAN Z-SCORE UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PT. BANK SYARIAH MANDIRI, TBK. PERIODE TAHUN 2003-2007 SKRIPSI Oleh : ENI WIJI LESTARI NIM. 060810391254 JURUSAN AKUNTANSI NR FAKULTAS EKONOMI
Lebih terperinci: ROBIATUL ADAWIYAH NPM : : Dr. BAGUS NURCAHYO, SE., MM.
ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE DAN METODE SPRINGATE (STUDI PADA PERUSAHAAN BATUBARA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2014) NAMA NPM : 26212658
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. kewajiban lancar. Rasio ini menunjukkan sampai sejauh mana tagihan-tagihan jangka
BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Liquidity Ratios IV.1.1 Current Ratio Rasio lancar (current ratio), dihitung dengan membagi aktiva lancar dengan kewajiban lancar. Rasio ini menunjukkan sampai sejauh mana tagihan-tagihan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pada umumnya perusahaan berdiri untuk memperoleh laba, meningkatkan penjualan, memaksimalkan nilai saham, dan meningkatkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya perusahaan berdiri untuk memperoleh laba, meningkatkan penjualan, memaksimalkan nilai saham, dan meningkatkan kesejahteraan pemegang saham. Perkembangan
Lebih terperinciBab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN
Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Berkembangnya perekonomian di era globalisasi yang semakin pesat telah mengakibatkan timbulnya persaingan antar perusahaan yang semakin
Lebih terperincidengan pada saat ekonomi dalam keadaan normal. Hal ini diakibatkan oleh rupiah terhadap mata uang asing dan kenaikan suku bunga kredit.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kebangkrutan merupakan salah satu fenomena yang dapat dilihat dalam semua bidang usaha, baik dimasa krisis maupun dimasa normal. Dimasa krisis potensi terjadinya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. kondisi keuangan perusahaan. Pada mulanya laporan keuangan hanya dijadikan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Analisis laporan keuangan Laporan keuangan merupakan dasar menyediakan banyak informasi yang diperlukan para pemakai untuk membuat keputusan ekonomis sehubungan
Lebih terperinciBAB II OPINI AUDIT GOING CONCERN. Opini audit going concern merupakan opini audit yang diberikan pada
BAB II OPINI AUDIT GOING CONCERN 2.1 Going Concern Opini audit going concern merupakan opini audit yang diberikan pada perusahaan yang mempunyai masalah keuangan, tapi dianggap masih mampu untuk melanjutkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebangkrutan itu sendiri. Menurut Marcelinda et al. (2014), perusahaan bisa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan merupakan organisasi yang mencari keuntungan sebagai tujuan utamanya walaupun tidak menutup kemungkinan mengharapkan kemakmuran sebagai tujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini populasi yang akan diteliti adalah perusahaan-perusahaan
BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi merupakan keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2002: 108). Dalam penelitian ini populasi yang akan diteliti adalah - property dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang sangat panjang bahkan hingga ribuan tahun. Pada periode waktu yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perbankan berkembang seiring dengan pertumbuhan dunia usaha terutama sektor perdagangan. Dunia usaha dan perdagangan itu sendiri telah memiliki usia yang sangat panjang
Lebih terperinci: Firah Dite Oktavianty NPM :
Analisis Prediksi Kebangkrutan Dengan Perbandingan Menggunakan Metode Springate dan Zmijewski Pada Perusahaan Pertambangan Subsektor Logam dan Mineral yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Nama NPM :
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Hasil perhitungan variable independen model Altman ( Z-Score )
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil perhitungan variable independen model Altman ( Z-Score ) Uraian pada bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa model Altman (Z-Score) yang telah dikemukakan Altman
Lebih terperinci: Asti Iga Purnomo NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Sigit Sukmono, SE., MM
ANALISIS PREDIKSI POTENSI KEBANGKRUTAN BERDASARKAN METODE ALTMAN Z-SCORE (STUDI KASUS PADA TIGA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI ROKOK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009-2013) Nama
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan dan didukung oleh teoriteori yang dipelajari dan hasil pembahasan yang diperoleh mengenai analisis prediksi kebangkrutan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. model ALTMAN (z-score) dalam mengukur kinerja keuangan dan memprediksikan
Bab V Simpulan Dan Saran BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil perhitungan analisis rasio keuangan dan penerapan model ALTMAN (z-score) dalam mengukur kinerja keuangan dan memprediksikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin majunya perekonomian serta teknologi saat ini, ditambah dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap perusahaan didirikan dengan tujuan untuk memperoleh profit dan berkembang dalam jangka waktu yang lama. Namun dengan semakin majunya perekonomian serta teknologi
Lebih terperinciANALISIS KEBANGKRUTAN BANK MELALUI METODE Z-SCORE
1 ANALISIS KEBANGKRUTAN BANK MELALUI METODE Z-SCORE (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI BEI) Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata satu (S1)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konsumsi makanan dan non makanan. Tingkat konsumsi makanan dan non. Gambar 1.1. Pengeluaran per Kapita di Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Masyarakat memiliki kebutuhan pokok harian yang harus dipenuhi, yakni berupa konsumsi makanan dan non makanan. Tingkat konsumsi makanan dan non makanan masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maupun teknologi yang digunakan untuk menyampaikan informasi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan semakin derasnya arus globalisasi, yang di dalamnya dituntut adanya pertukaran informasi yang semakin cepat antar daerah dan negara, membuat peranan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENERAPAN. Kelima variabel yang digunakan untuk menghitung nilai z-score suatu
BAB IV HASIL PENERAPAN Kelima variabel yang digunakan untuk menghitung nilai z-score suatu perusahaan go public yaitu (X1)Working Capital to Total Assets, (X2 ) Retained Earning to Total Assets, (X3)Earning
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian, Penyebab, dan Manfaat Informasi Kebangkrutan 2.1.1 Pengertian Kebangkrutan Dalam kenyataannya, tidak semua perusahaan mampu bertahan hidup dalam jangka panjang.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penulis akan melakukan penelitian terhadap PT. Mobile-8 Telecom Tbk
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Penulis akan melakukan penelitian terhadap PT. Mobile-8 Telecom Tbk sebuah perusahaan Telekomunikasi sebagai obyek penelitian dengan menggunakan rasio-rasio
Lebih terperinciANALISIS Z-SCORE UNTUK MEMPREDIKSI FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN PULP AND PAPER
1 ANALISIS Z-SCORE UNTUK MEMPREDIKSI FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN PULP AND PAPER Maria Ulfah Febriani mariaulfah.f@yahoo.com Lailatul Amanah Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Gambaran Umum Penelitian 1. PT. Matahari Putra Prima, Tbk Sejarah Perusahaan Cikal bakal PT. Matahari Putra Prima, Tbk (perseroan) ditandai dengan pembukaan Toko/Gerai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
20 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan hasil proses akuntansi (Mulyadi, 2009:19). Namun menurut Myer dalam bukunya Financial Statement
Lebih terperinciAbstraksi Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit
POTENTIAL ANALYSIS OF SOE BANKRUPTCY BANKS THAT HAVE TO GO PUBLIC METHOD ALTMAN Z-SCORE Risky Novita Undergraduate Program, Economy Faculty, 2010 Gunadarma University http://www.gunadarma.ac.id Keywords:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manajemen Keuangan merupakan salah satu bidang yang paling penting dalam sebuah perusahaan berskala besar ataupun kecil baik profit maupun non profit, akan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan menjadi semakin ketat, baik perusahaan konvensional maupun
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin terglobalisasi perekonomian menyebabkan persainganantar perusahaan menjadi semakin ketat, baik perusahaan konvensional maupun perusahaan syariah. Persaingan
Lebih terperincidan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat dari populasi (objek) penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan mulai bulan Januari 2006 sampai dengan bulan Juli 2006. Lokasi penelitian dilakukan di Pusat Referensi Pasar Modal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hasil penggabungan dari Bursa Efek Jakarta (BEJ) dengan Bursa Efek Surabaya
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang penelitian Bursa Efek Indonesia atau Indonesia Stock Exchange (IDX) merupakan bursa hasil penggabungan dari Bursa Efek Jakarta (BEJ) dengan Bursa Efek Surabaya (BES).
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR... v DAFTAR LAMPIRAN... vi
DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR... v DAFTAR LAMPIRAN... vi I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Identifikasi Masalah... 4 1.3. Tujuan Penelitian... 5 1.4. Manfaat Penelitian...
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia. Data yang diperlukan berupa laporan keuangan perusahaan Tekstil 2008-2012. Namun sebagian
Lebih terperinciANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA TBK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z- SCORE
ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA TBK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z- SCORE NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. A. Kebangkrutan. 1. Pengertian Kebangkrutan. Kebangkrutan atau kepailitan adalah biasanya diartikan sebagai
BAB II LANDASAN TEORI A. Kebangkrutan 1. Pengertian Kebangkrutan Kebangkrutan atau kepailitan adalah biasanya diartikan sebagai kegagalan perusahaan dalam menjalankan operasi perusahaan untuk menghasilkan
Lebih terperinciANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN USAHA PADA KSP.MADANI NTB
ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN USAHA PADA KSP.MADANI NTB I Nengah Arsana, Baehaki Syakbani Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMM Mataram Email: arsana.inengah@yahoo.co.id Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk
Lebih terperinciANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN BANK YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2012 DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ALTMAN Z-SCORE
ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN BANK YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2012 DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ALTMAN Z-SCORE Agustya Lisdayanti 1 Siti Iqlima Zeinia 2 Wanda Anindita 3 1,2,3 Jurusan Akuntansi, Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. itu perusahaan harus mempertahankan dan mampu berkembang di berbagai. mengalami financial distress bahkan kebangkrutan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi, persaingan antar perusahaan semakin ketat dengan adanya perusahaan pendatang baru dan akan terus bersaing. Setiap perusahaan dituntut untuk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teoritis 2.1.1. Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah beberapa lembar kertas dengan angkaangka yang tertulis di atasnya, tetapi penting juga untuk memikirkan assetaset
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. operasional, terutama yang berkaitan dengan keuangan perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan utama didirikan suatu perusahaan adalah untuk memaksimumkan keuntungan perusahaan dan memaksimumkan kemakmuran pemilik perusahaan. Dari dua tujuan utama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang berbeda dalam menjaga dan memaksimalkan profitabilitas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap perusahaan memiliki strategi-strategi manajemen keuangan yang berbeda dalam menjaga dan memaksimalkan profitabilitas perusahaan.keuntungan atau laba maksimal
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan bentuk dari penelitian kuantitatif, definisi
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan bentuk dari penelitian kuantitatif, definisi dari penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan alat analisis bersifat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keuangan perusahaan. Dimana faktor terpenting untuk melihat perkembangan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada hakekatnya tujuan didirikannya perusahaan adalah untuk mengoptimalkan keuntungan atau laba. Dimana tujuan ini dapat dicapai jika perusahaan melakukan
Lebih terperinciDAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR ISTILAH
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR ISTILAH xi xi xii xii 1 PENDAHULUAN 1 Latar Belakang 1 Rumusan Masalah 8 Tujuan Penelitian 10 Manfaat Penelitian 10 Ruang Lingkup Penelitian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. kesulitan keuangan untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya artinya perusahaan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Financial Distress (Kesulitan Keuangan) Financial distress adalah suatu kondisi dimana perusahaan mengalami kesulitan keuangan untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya
Lebih terperinciANALISIS Z-SCORE UNTUK MEMPREDIKSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI
ANALISIS Z-SCORE UNTUK MEMPREDIKSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI Anggraini Aprilia B anggrainiaprilia@gmail.com Aniek Wahyuati Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seperti beban bunga dan hutang lancar. Kebangkrutan telah digunakan sebagai istilah
BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Kebangkrutan merupakan keadaan dimana arus kas operasi perusahaan tidak memadai untuk melunasi kewajiban yang menjadi tanggung jawab perusahaan,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI Pengertian Rasio dan Analisis Rasio Keuangan
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Rasio Keuangan 2.1.1 Pengertian Rasio dan Analisis Rasio Keuangan Rasio adalah satu angka yang dinyatakan dalam hubugannya dengan yang lain (Harvarindo 2010:12). Dimana angka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akan terjadi. Masalah keuangan yang dihadapi oleh sebuah perusahaan apabila
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesehatan suatu perusahaan akan mencerminkan kemampuan dalam menjalankan usahanya, distribusi aktiva, keefektifan penggunaan aktiva, hasil usaha yang dicapai,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dari fungsi fungsi manajemen
Lebih terperinciANALISIS LAPORAN KEUANGAN DITINJAU DARI RENTABILITAS DAN MODEL ALTMAN DALAM MENILAI KINERJA PERUSAHAAN ALAT BERAT YANG TERDAFTAR DI BEI
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DITINJAU DARI RENTABILITAS DAN MODEL ALTMAN DALAM MENILAI KINERJA PERUSAHAAN ALAT BERAT YANG TERDAFTAR DI BEI Nur Said 20205906 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebagai industri yang berkembang pesat dan memiliki kegiatan usaha yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai industri yang berkembang pesat dan memiliki kegiatan usaha yang semakin beragam, perbankan dihadapkan dengan risiko yang semakin kompleks terutama karena kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang biasanya ditandai dengan mengalami kerugian.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perekonomian Indonesia sebagian besar didukung oleh sektor manufaktur karena perusahaan manufaktur merupakan penopang utama perkembangan industri di sebuah
Lebih terperinciALTMAN Z-SCORE SEBAGAI SALAH SATU METODE DALAM MENGANALISIS ESTIMASI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN
ALTMAN Z-SCORE SEBAGAI SALAH SATU METODE DALAM MENGANALISIS ESTIMASI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN (Studi Pada Perusahaan Plastik dan Kemasan yang Terdaftar (Listing) di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2010
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS
24 BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi, meliputi Neraca, Perhitungan Laba-Rugi dan laba ditahan,
Lebih terperinci