SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI PROFESI OKUPASI NASIONAL BERDASARKAN ACCSTP DAN CATC SEKTOR PARIWISATA BIDANG TATA GRAHA ( HOUSEKEEPING )

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI PROFESI OKUPASI NASIONAL BERDASARKAN ACCSTP DAN CATC SEKTOR PARIWISATA BIDANG TATA GRAHA ( HOUSEKEEPING )"

Transkripsi

1 SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI PROFESI OKUPASI NASIONAL BERDASARKAN ACCSTP DAN CATC SEKTOR PARIWISATA BIDANG TATA GRAHA ( HOUSEKEEPING ) NATIONAL OCCUPATIONAL CERTIFICATION SCHEMES REFERENCING TO ACCSTP AND CATC ON TOURISM PROFESSIONAL IN THE AREA OF HOUSEKEEPING KEMENTERIAN PARIWISATA 015

2

3 KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas disahkannya buku tentang Skema Sertifikasi Okupasi Nasional Pariwisata bidang Tata Graha (Housekeeping) yang dapat digunakan sebagai panduan atau pedoman dalam melaksanakan sertifikasi kompetensi bagi tenaga kerja bidang Tata Graha (Housekeeping). Skema sertifikasi ini disusun berdasarkan ACCSTP (ASEAN Common Competency Standards for Tourism Professionals) dan CATC (Common ASEAN Tourism Curriculum) dari ASEAN MRA dibidang pariwisata yang ditandatangani pada tanggal 9 Nopember 01 di Bangkok, Thailand. Skema ini untuk digunakan sebagai bahan untuk mengembangkan paket pembelajaran dalam pelatihan kerja dan pendidikan pariwisata khususnya bidang Tata Graha dan dalam pelaksanaan sertifikasi Okupasi Nasional. Skema sertifikasi ini juga telah didukung dengan adanya toolbox ASEAN yang mencakupi pedoman bagi para peserta pendidikan/pelatihan, panduan bagi para pelatih/pendidik, serta panduan bagi asesor yang berisi perangkat asesmen. Dengan skema sertifikasi Okupasi Nasional yang berharmonisasi dengan AQRF (ASEAN Qualification Reference Framework) sesuai dengan ACCSTP dan CATC, diharapkan tenaga kerja bersertifikat kompetensi dapat diakui secara nasional maupun internasional khususnya ASEAN.

4 Daftar Isi 1 Pendahuluan 1 Ruang Lingkup Skema Sertifikasi 3 Tujuan Sertifikasi Acuan Normatif 5 Okupasi Nasional Tata Graha (Housekeeping) 6 Persyaratan Dasar Peserta Sertifikasi 18 7 Hak Peserta Sertifikasi dan Kewajiban Pemegang 18 Sertifikat 8 Biaya Sertifikasi 18 9 Proses Sertifikasi Strategi Menguji Persyaratan 19 A. Persyaratan Pendaftaran 19 B. Proses Evaluasi 19 C. Proses Uji Kompetensi 19 D. Keputusan Sertifikasi 19 E. Pembekuan dan Pencabutan Sertifikat 19 F. Pemeliharaan Sertifikasi 19 G. Proses Sertifikasi Ulang 0 H. Banding 0 I. Penggunaan Sertifikat 0 1 Kode Etik Profesi 0

5 1. Pendahuluan Skema ini disusun sebagai langkah implementasi dari Undang-Undang Nomor 10 tahun 009 Tentang Kepariwisataan dan telah ditandatanganinya ASEAN MRA (Mutual Recognition Arrangement) on Tourism Professionals pada tahun 01 yang didalamnya mencakup penetapan standar kompetensi bidang pariwisata ACCSTP (ASEAN Common Competency Standards for Tourism Professionals) dan CATC (Common ASEAN Tourism Curriculum). Skema ini ditetapkan dengan tujuan untuk digunakan sebagai acuan dalam sertifikasi kompetensi profesi pariwisata khususnya bidang Housekeeping bagi tenaga kerja yang telah mendapatkan kompetensinya melalui proses pembelajaran baik formal, non formal, pelatihan kerja, ataupun pengalaman kerja, yang mengacu kepada standar kompetensi pariwisata hasil MRA diantara negara-negara ASEAN yakni ACCSTP, CATC yang mengacu kepada AQRF (ASEAN Qualifications Reference Framework). Skema ini ditetapkan dalam kerangka harmonisasi rekognisi ASEAN khususnya dan internasional pada umumnya. Dengan skema sertifikasi yang mengacu langsung pada ASEAN MRA ini diharapkan dapat memberi manfaat langsung para pemangku kepentingan. Bagi Industri Membantu industri meyakinkan kepada kliennya bahwa jasanya telah dibuat oleh tenagatenaga yang kompeten. Membantu industri dalam rekruitmen dan mengembangkan tenaga berbasis kompetensi guna meningkatkan efisensi pengembangan SDM khususnya dan efisiensi nasional pada umumnya. Membantu industri dalam sistem pengembangan karir dan remunerasi tenaga berbasis kompetensi dan meningkatkan produktivitas. Bagi Tenaga Kerja Membantu tenaga profesi meyakinkan kepada organisasi/industri/kliennya bahwa dirinya kompeten dalam bekerja atau menghasilkan jasa dan meningkatkan percaya diri tenaga profesi. Membantu tenaga profesi dalam merencanakan karirnya dan mengukur tingkat pencapaian kompetensi dalam proses belajar di lembaga formal maupun secara mandiri. Membantu tenaga profesi dalam memenuhi persyaratan regulasi. Membantu pengakuan kompetensi lintas sektor dan lintas negara. Membantu tenaga profesi dalam promosi profesinya dipasar tenaga kerja. Bagi Lembaga Pendidikan dan juga Pelatihan. Membantu memastikan link and match antara kompetensi lulusan dengan tuntutan kompetensi dunia industri. Membantu memastikan tercapainya efisiensi dalam pengembangan program diklat. Membantu memastikan pencapain hasil diklat yang tinggi. Membantu Lemdiklat dalam sistem asesmen baik formatif, sumatif maupun holistik yang dapat memastikan dan memelihara kompetensi peserta didik selama proses diklat. 1

6 . Ruang Lingkup Skema Sertifikasi.1 Bidang Tata Graha (Housekeeping).. Lingkup penggunaan :..1 Pelaksanaan sertifikasi kompetensi profesi... Acuan pengembangan paket pembelajaran. 3. Tujuan Sertifikasi Memberikan sertifikat Okupasi Nasional yang mengacu pada sesuai ACCSTP / SKKNI dan CATC bagi tenaga kerja yang memenuhi persyaratan dan memelihara kompetensinya pada jabatan atau pekerjaannya.. Acuan Normatif.1 ASEAN Mutual Recognition Arrangement on Tourism Professionals, 01.. ASEAN Common Competency Standards for Tourism Professionals, Common ASEAN Tourism Curriculum, Pedoman BNSP Okupasi Nasional Tata Graha (Housekeeping) A. Bagan Okupasi Bidang Tata Graha Housekeeping Executive Housekeeper Laundry Manager Floor Supervisor Laundy Attendant Room Attendant Public Area Cleaner

7 B. SERTIFIKAT EXECUTIVE HOUSEKEEPER ( ASEAN MRA Job Index Number: HHK.01 ) Deskripsi: Mengawasi semua karyawan tata graha (housekeeping), memiliki kewenangan untuk mempekerjakan atau memberikan sanksi karyawan, merencanakan dan memberikan tugas pekerjaan, memberikan pelatihan bagi karyawan yang baru direkrut, mengaudit dan memeriksa tugas kerja personal tata graha dan mengambil alih perlengkapan. Menjaga dan mengontrol anggaran departemen. Tugas dan Wewenang 1. Mengkoordinir bidang kerja seluruh staf housekeeping termasuk kehadiran, absensi dan grooming karyawan. Memimpin briefing/ general meeting untuk memberikan informasi dan arahan mengenai prioritas kerja dan informasi lainnya 3. Membuat perencanaan kerja housekeeping yang menyangkut program cleaning (regular dan periodik) seperti : General cleaning program, preventif maintenance dan Pembelian kebutuhan operasional housekeeping. Mengadakan evaluasi hasil kerja dan mencari metode-metode baru yang dapat meningkatkan cara kerja karyawan menjadi lebih efisien dan efektif 5. Membuat data hasil evaluasi kerja karyawan, untuk diusulkan kepada personalia dan manajemen dalam rencana promosi maupun training yang diperlukan 6. Bekerja sama dengan engineering dalam menyusun program preventive maintenance (pencegahan) maupun perbaikan-perbaikan kamar hotel 7. Mengawasi dan membuat perencanaan mengenai penambahan asset, termasuk budget yang disesuaikan dengan room occupancy dan pengendaliannya 8. Efisiensi dalam penggunaan barang operasional untuk memastikan pemakaiannyasecara wajar dan rasional 9. Melakukan training dalam rangka peningkatan kemampuan dan keterampilan karyawan housekeeping 10. Mengecek kebersihan dan kelengkapan kamar dengan semua kamar termasuk kategori VIP 11. Melakukan inventaris secara regular terhadap linen, guest amenities, chemical consumption dan laundry chemical 1. Membuat laporan bulanan mengenai kebutuhan staff, program training, projek yang dilakukan dan pertanggung jawaban anggaran housekeeping 13. Mengeavaluasi dan memberikan penilaian terhadap hasil kerja seluruh karyawan secara tahunan sebagai alat dalam rencana promosi, training maupun kenaikan gaji karyawan 1. Mengawasi dan memastikan bahwa barang lost and found terdata dengan baik 15. Mengadakan inspeksi secara random di semua tempat di lingkungan hotel untuk menjaga agar kebersihan area selalu dalam kondisi bersih 16. Menjaga seluruh asset hotel (linens dan equipments), Memeriksa dan mencatat barangbarang yang hilang dan rusak 17. Membuat perencanaan serta biaya-biaya mengenai penambahan asset, pergantian peralatan maupun pekerjaan-pekerjaan yang diserahkan ke kontraktor 18. Mengadakan inspeksi secara random disemua tempat dilingkungan hotel untuk menjaga agar kebersihan area selalu kondidi bersih 19. Menerima, mencarikan solusi untuk menyelesaikan semua keluhan yang datang dari tamu maupun karyawan dengan mengikuti prosedur yang disetujui oleh manajemen 0. Membina hubungan kerja sama yang baik dengan departemen lain, supplier maupun asosiasi housekeeping sebagai untuk mengupdate perkembangan housekeeping 3

8 1. Menciptakan dan membina lingkungan kerja yang nyaman, sehat dan harmonis bagi seluruh karyawan housekeeping. Menghadiri rapat manajemen, Manager On Duty pada saat GM cuti/ weekend Persyaratan Masuk Mengikuti Uji Kompetensi Lulus pendidikan dan pelatihan sertifikat VI atau telah menduduki jabatan Laundry Manager; Head Housekeeper; Assistant Executive Housekeeper; Assistant; Assistant Housekeeper Administrator dengan pengalaman minimal 3 tahun di bidangnya. Unit Kompetensi Core and Generic Competencies PAR.HT D1.HOT.CL1.01 PAR.HT D1.HOT.CL1.0 PAR.HT D1.HOT.CL1.03 PAR.HT D1.HOT.CL1.05 PAR.HT D1.HOT.CL1.06 PAR.HT D1.HOT.CL1.07 PAR.HT D1.HOT.CL1.08 PAR.HT D1.HOT.CL1.09 PAR.HT D1.HOT.CL1.10 PAR.HT D1.HOT.CL1.11 PAR.UJ D1.HOT.CL1.1 1 D1.HOT.CL1.13 Bekerjasama dengan kolega dan pelanggan Work effectively with customers and colleagues Bekerja dalam lingkungan sosial yang berbeda Work in a socially diverse environment Menerapkan proses kesehatan, keselamatan dan keamanan kerja Implement occupational health and safety procedures Melaksanakan prosedur klerikal Perform basic clerical procedures Mencari dan mendapatkan data komputer Access and retrieve computer-based data Berkomunikasi melalui telepon Communicate effectively on the telephone Mengembangkan dan memperbaharui pengetahuan tentang industri perhotelan Maintain hospitality industry knowledge Mengembangkan dan memperbaharui pengetahuan tentang industri perhotelan Develop and update local knowledge Mempromosikan produk dan jasa kepada pelanggan Promote hospitality products and services Menangani situasi konflik Manage and resolve conflict situations Menyediakan pertolongan pertama Perform basic First Aid procedures Melaksanakan tugas perlindungan anak yang relevan dengan industri pariwisata Perform child protection duties relevant to the tourism industry 13 D1.HOT.CL1.1 Mengembangkan lingkungan yang aman bagi anak-anak di tujuan pariwisata

9 1 PAR.UJ D1.LAN.CL D1.HGA.CL PAR.HT D1.HSS.CL.01 Develop protective environments for children in tourism destinations Berkomunikasi secara lisan dalam Bahasa Inggris pada tingkat operasional dasar Speak English at a basic operational level Menggunakan alat bantu bisnis dan teknologi Use common business tools and technology Membangun dan memelihara tempat kerja yang aman Establish and maintain a safe and secure workplace Functional Competencies PAR.HT D1.HRM.CL9.11 PAR.HT D1.HFA.CL7.07 PAR.UJ D1.HFA.CL7.08 PAR.HT D1.HRM.CL9.1 PAR.HT D1.HRM.CL9.01 PAR.HT D1.HRM.CL9.10 PAR.HT D1.HHR.CL8.03 PAR.HT D1.HHR.CL8.07 PAR.HT D1.HHR.CL8.08 Mengelola aset fisik Manage physical assets and infrastructure Mempersiapkan dan memantau anggaran Prepare and monitor operational budgets Mengatur keuangan dalam anggaran Manage financial performance within a budget Mengembangkan dan memutahirkan pengetahuan tentang hukum untuk keperluan bisnis Manage legal requirements for business compliance Memimpin dan mengelola sumber daya manusia Manage the effective use of human resources Merekrut, menyeleksi dan memberikan pengenalan staf Recruit and select staff Melaksanakan penilaian Conduct a staff performance assessment process Melaksanakan sesi pelatihan Prepare and deliver training sessions Melaksanakan sesi pelatihan Conduct training for a small group 5

10 C. SERTIFIKAT LAUNDRY MANAGER (ASEAN MRA Job Index Number: HHK.0) Deskripsi Laundry manager bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua layanan laundry memenuhi standar tertinggi. Dia mengatur dan mengontrol departemen laundry dan mengurus semua catatan yang relevan. Selanjutnya dia bertanggung jawab atas penanganan tamu dan binatu (house laundry) serta menetapkan standar dan prosedur untuk memastikan kualitas pekerjaan yang dilakukan. Laundry Manager juga harus memeriksa metode dan prosedur produksi serta mengeluarkan perintah yang diperlukan untuk memperbaiki kekurangan dan memegang pasokan persediaan. Tugas dan Wewenang 1. Merencanakan program kerja dan anggaran pada bagian laundry. Mengkoordinir pelaksanaan tugas di laundry 3. Mengawasi kerja langsung bawahannya. Bertanggung jawab atas pengeluaran untuk biaya operasional 5. Bertanggung jawab atas pencapaian target pendapatan laundry 6. Melatih dan memotivasi bawahannya 7. Membuat evaluasi bawahan secara rutin maupun setiap tahun 8. Menangani masalah atau keluhan tamu 9. Membuat laporan kepada general manager 10. Membina kerjasama dengan pimpinan dan bagian lain Persyaratan Masuk Mengikuti Uji Kompetensi Lulus pendidikan dan pelatihan sertifikat V atau telah menduduki jabatan Room Inspector; Shift Leader: Floor Supervisor; Housekeeping Supervisor; Senior staff; Florist Supervisor; Linen Supervisor; Public Area Supervisor; Floor Butler; Housekeeping Co-Ordinator dengan pengalaman minimal 3 tahun di bidangnya. Jenjang Karir dari Okupasi Ini Setelah mendapatkan okupasi ini, peserta sertifikasi dapat melanjutkan proses pembelajaraannya melalui pendidikan, pelatihan dan/atau pengalaman di tempat kerja untuk mencapai jenjang lanjutan dan sertifikasi : Executive Housekeeper Sertifikasi VI bidang Tata Graha Unit Kompetensi Core and Generic Competencies 1 3 PAR.HT D1.HOT.CL1.01 PAR.HT D1.HOT.CL1.0 PAR.HT D1.HOT.CL1.03 PAR.HT D1.HOT.CL1.05 Bekerjasama dengan kolega dan pelanggan Work effectively with customers and colleagues Bekerja dalam lingkungan sosial yang berbeda Work in a socially diverse environment Menerapkan proses kesehatan, keselamatan dan keamanan kerja Implement occupational health and safety procedures Melaksanakan prosedur klerikal Perform basic clerical procedures 6

11 PAR.HT D1.HOT.CL1.07 PAR.HT D1.HOT.CL1.08 PAR.HT D1.HOT.CL1.09 PAR.HT D1.HOT.CL1.10 PAR.HT D1.HOT.CL D1.HOT.CL D1.HOT.CL1.1 PAR.UJ D1.LAN.CL D1.HGA.CL6.1 Berkomunikasi melalui telepon Communicate effectively on the telephone Mengembangkan dan memperbaharui pengetahuan tentang industri perhotelan Maintain hospitality industry knowledge Mengembangkan dan memperbaharui pengetahuan tentang industri perhotelan Develop and update local knowledge Mempromosikan produk dan jasa kepada pelanggan Promote hospitality products and services Menangani situasi konflik Manage and resolve conflict situations Melaksanakan tugas perlindungan anak yang relevan dengan industri pariwisata Perform child protection duties relevant to the tourism industry Mengembangkan lingkungan yang aman bagi anak-anak di tujuan pariwisata Develop protective environments for children in tourism destinations Berkomunikasi secara lisan dalam Bahasa Inggris pada tingkat operasional dasar Speak English at a basic operational level Menggunakan alat bantu bisnis dan teknologi Use common business tools and technology Functional Competencies PAR.HT D1.HSS.CL.01 PAR.HT D1.HRM.CL9.06 PAR.UJ D1.HFA.CL7.07 PAR.HT D1.HRM.CL9.1 5 D1.HGA.CL6.09 PAR.HT D1.HGA.CL6.10 PAR.HT D1.HRM.CL9.1 Membangun dan memelihara tempat kerja yang aman Establish and maintain a safe and secure workplace Menangani kualitas layanan pelangan Manage quality customer/guest services Mempersiapkan dan memantau anggaran Prepare and monitor operational budgets Mengelola dan mengadakan persediaan Manage stock purchases and inventories Memantau, mengawasi dan memesan persediaan Monitor, control and order new stock Menerima dan menyimpan persediaan Receive and securely store in-coming goods Mengembangkan dan memutahirkan pengetahuan tentang hukum untuk keperluan bisnis Manage legal requirements for business compliance 7

12 PAR.HT D1.HRM.CL9.0 PAR.HT D1.HRM.CL9.01 PAR.HT D1.HRM.CL9.10 PAR.HT D1.HRM.CL9.09 PAR.HT D1.HRM.CL9.03 PAR.HT D1.HRM.CL9.0 PAR.HT D1.HHR.CL8.03 PAR.HT D1.HHR.CL D1.HHR.CL PAR.HT D1.HHR.CL8.08 PAR.HT D1.HHR.CL8.11 PAR.HT D1.HOT.CL1.06 PAR.HT D1.HGA.CL6.05 PAR.UJ PAR.UJ D1.LAN.CL10.07 PAR.UJ D1.HOT.CL1.1 Mengelola keanekaragaman di tempat kerja Monitor and manage workplace relations and diversity Memimpin dan mengelola sumber daya manusia Manage the effective use of human resources Merekrut, menyeleksi dan memberikan pengenalan staf Recruit and select staff Daftar personil staf Roster staff Memantau kegiatan kerja Monitor routine workplace operations Memantau kinerja staf Monitor staff performance standards Melaksanakan penilaian Conduct a staff performance assessment process Melaksanakan sesi pelatihan Prepare and deliver training sessions Melatih keterampilan lain dalam kerja Coach others in job skills Melaksanakan sesi pelatihan Conduct training for a small group Mengevaluasi pelatihan dan sistim penilaian Monitor and evaluate the effectiveness of training outcomes Mencari dan mendapatkan data berbasis komputer Access and retrieve computer-based data Merencanakan dan mengelola rapat Plan, manage and conduct meetings Membaca dalam bahasa inggris pada tingkat operasional tinggi Menulis dalam bahasa inggris pada tingkat operasional tinggi Read and write English at an advanced level Menyediakan pertolongan pertama Perform basic First Aid procedures 8

13 D. SERTIFIKAT FLOOR SUPERVISOR (ASEAN MRA Job Index Number: HHK.03) Deskripsi Floor supervisor merupakan kordinator, mengawasi dan mengecek pekerjaan room attendant. Sesuai dengan jabatannya maka floor supervisor mempunyai ruang lingkup pekerjaan di dalam kamar tamu, guest corridor dan pantry station. Floor supervisor juga berperan aktif dalam membuat skala prioritas untuk program-program general cleaning kamar hotel. Mengawasi standar pembersihan kamar tamu, corridor dan pantry. Mengecek kamar yang telah dibersihkan kemudian me-realese-nya dengan segera. Memastikan bahwa semua room attendants bekerja sesuai dengan standar pelayanan kamar dan memimpin mereka untuk mencapai tujuan departemen dan filosofi hotel. Tugas dan Wewenang 1. Memeriksa daftar kehadiran Room Attendant dan Order taker setiap saat. Bertanggung jawab atas kebersihan kamar tamu sesuai dengan standard an prosedur yang telah ditentukan 3. Memberikan penugasan dan arahan terhadap tugas- - tugas yang harus dikerjakan oleh karyawan di floor section serta meyakinkan bahwa pelaksanaan kerja mereka sesuai dengan standar yang ditentukan. Memberikan pengarahan dan bimbingan kepada Room Attendant mengenai status kamar termasuk EA, ED, OO/OS dan VIP 5. Memeriksa kondisi kamar dan melaporkan status kamar secepatnya sesuai dengan standar pemeriksaan kamar seperti kebersihan, kerapihan, kelengkapan dan fungsi dari perlatan kamar 6. Memeriksa dan melaporkan ke engineering melalui housekeeping order taker setiap kerusakan/perbaikan yang diperlukan 7. Memeriksa kerapihan, kebersihan dan kelengkapan peralatan room attendant seperti tolly, linen, ameneties, cleaning supplies dan chemicals di trolly maupun yang disediakan disetiap pantry 8. Menjalankan prosedur keamanan, keselamatan, higienis dan sanitasi 9. Menjalankan tugas yang diberikan oleh Assistant / Executive Housekeeper Persyaratan Masuk Mengikuti Uji Kompetensi Lulus pendidikan dan pelatihan sertifikat IV atau telah menduduki jabatan Room Attendant; Housekeeping Attendant; Room Assistant; Laundry Attendant; Room Maid; Public Area Attendant; Linen Attendant; Florist Attendant; Gardener Attendant. Dengan pengalaman minimal tahun di bidangnya. Jenjang Karir dari Okupasi Ini Setelah mendapatkan okupasi ini, peserta sertifikasi dapat melanjutkan proses pembelajaraannya melalui pendidikan, pelatihan dan/atau pengalaman di tempat kerja untuk mencapai jenjang lanjutan dan sertifikasi : Laundry Manager Sertifikasi V bidang Tata Graha 9

14 Unit Kompetensi Core and Generic Competencies PAR.HT D1.HOT.CL1.01 PAR.HT D1.HOT.CL1.0 PAR.HT D1.HOT.CL1.03 PAR.HT D1.HOT.CL1.05 PAR.HT D1.HOT.CL1.07 PAR.HT D1.HOT.CL1.08 PAR.HT D1.HOT.CL1.10 PAR.HT D1.HOT.CL D1.HOT.CL PAR.UJ D1.LAN.CL D1.HGA.CL6.1 Bekerjasama dengan kolega dan pelanggan Work effectively with customers and colleagues Bekerja dalam lingkungan sosial yang berbeda Work in a socially diverse environment Menerapkan prosedur Kesehatan, Keselamatan dan Keamanan Kerja Implement occupational health and safety procedures Melaksanakan prosedur klerikal Perform basic clerical procedures Berkomunikasi melalui telepon Communicate effectively on the telephone Mengembangkan dan memperbaharui pengetahuan tentang industri perhotelan Maintain hospitality industry knowledge Mempromosikan produk dan jasa kepada pelanggan Promote hospitality products and services Menangani situasi konflik Manage and resolve conflict situations Melaksanakan tugas perlindungan anak yang relevan dengan industri pariwisata Perform child protection duties relevant to the tourism industry Berkomunikasi secara lisan dalam Bahasa Inggris pada tingkat operasional dasar Speak English at a basic operational level Menggunakan alat bantu bisnis dan teknologi Use common business tools and technology Functional Competencies PAR.HT D1.HSS.CL.01 PAR.HT D1.HRM.CL D1.HGA.CL6.09 PAR.HT D1.HGA.CL6.10 Membangun dan memelihara tempat kerja yang aman Establish and maintain a safe and secure workplace Menangani kualitas layanan pelangan Manage quality customer/guest services Memantau, mengawasi dan memesan persediaan Monitor, control and order new stock Menerima dan menyimpan persediaan Receive and securely store in-coming goods 10

15 PAR.HT Mengelola keanekaragaman di tempat kerja D1.HRM.CL9.0 Monitor and manage workplace relations and diversity AR.HT Memantau kegiatan kerja D1.HRM.CL9.03 Monitor routine workplace operations PAR.HT Daftar personil staf D1.HRM.CL9.09 Roster staff PAR.HT Memantau kinerja staf D1.HRM.CL9.0 Monitor staff performance standards PAR.HT Melaksanakan penilaian D1.HHR.CL8.03 Conduct a staff performance assessment process 10 D1.HHR.CL8.06 Melatih keterampilan lain dalam kerja Coach others in job skills 11 PAR.HT Merencanakan dan mengelola rapat D1.HGA.CL6.05 Plan, manage and conduct meetings 1 PAR.UJ Menyediakan pertolongan pertama D1.HOT.CL1.1 Perform basic First Aid procedures 11

16 E. SERTIFIKAT LAUNDRY ATTENDANT (ASEAN MRA Job Index Number: HHK.0 ) Deskripsi Seorang petugas laundry bertanggung jawab untuk menerima & menangani pakaian dari pelanggan, mencuci pakaian kotor, menyetrika, melipat dan mendistribusikan ke tujuan serta menjaga area kerja tetap bersih dan terorganisir. Memastikan bahwa semua pakaian dibawa dan dibersihkan dengan benar. Selanjutnya memastikan bahwa tamu/pelanggan memiliki seprai dan handuk yang bersih. Tugas dan Wewenang 1. Bertanggung jawab terhadap semua cucian yang dikirimkan. Mengecek setiap laundry bag apakah sesuai dengan laundry list 3. Menyortir cucian berdasarkan warna, jenis material dan tingkat pengotoran. Memeriksa cucian barangkali ada barang yang terbawa 5. Mengecek cucian mungkin ada kancing yang lepas, jahitan yang robek, terkena noda 6. Memberi tanda kode pada cucian sesuai dengan no kamar 7. Melakukan proses pencucian berdasarkan jenis material dan warna 8. Menyetrika dan menyerahkan kembali cucian yg telah selesai untuk di kembalikan ketamu dan ke linen room untuk disimpan. 9. Mengecek linen kotor yang dikirim ke laundry harus sesuai dengan yang tercantum di laundry book 10. Memisahkan jenis linen maupun tingkat pengotorannya 11. Melakukan proses pencucian linen 1. Melakukan proses pengeringan maupun pengepresan 13. Melipat linen yang selesai diproses 1. Menghitung ulang linen yang sudah diproses 15. Mencatat linen yang rusak dikarenakan proses pencucian Persyaratan Masuk Mengikuti Uji Kompetensi Lulus pendidikan dan pelatihan sertifikat III atau telah menduduki jabatan Junior Cleaner; Assistant Cleaner; Assistant Public Area Cleaner; Cleaner; Public Area Cleaner; Attendant; Room Maid; PA Attendant. Dengan pengalaman minimal tahun di bidangnya. Jenjang Karir dari Okupasi Ini Setelah mendapatkan okupasi ini, peserta sertifikasi dapat melanjutkan proses pembelajaraannya melalui pendidikan, pelatihan dan/atau pengalaman di tempat kerja untuk mencapai jenjang lanjutan dan sertifikasi : Floor Supervisor Sertifikasi IV bidang Tata Graha Unit Kompetensi Core and Generic Competencies 1 PAR.HT D1.HOT.CL1.01 PAR.HT D1.HOT.CL1.0 Bekerjasama dengan kolega dan pelanggan Work effectively with customers and colleagues Bekerja dalam lingkungan sosial yang berbeda Work in a socially diverse environment 3 PAR.HT Menerapkan proses kesehatan, keselamatan dan keamanan kerja 1

17 D1.HOT.CL1.03 PAR.HT D1.HOT.CL1.05 PAR.HT D1.HOT.CL1.08 PAR.HT D1.HOT.CL1.11 PAR.UJ D1.HOT.CL1.1 8 D1.HOT.CL1.13 PAR.UJ D1.LAN.CL1.01 PAR.HT D1.HOT.CL1.06 Implement occupational health and safety procedures Melaksanakan prosedur klerikal Perform basic clerical procedures Mengembangkan dan memperbaharui pengetahuan tentang industri perhotelan Maintain hospitality industry knowledge Menangani situasi konflik Manage and resolve conflict situations Menyediakan pertolongan pertama Perform basic First Aid procedures Melaksanakan tugas perlindungan anak yang relevan dengan industri pariwisata Perform child protection duties relevant to the tourism industry Berkomunikasi secara lisan dalam Bahasa Inggris pada tingkat operasional dasar Speak English at a basic operational level Mencari dan mendapatkan data computer Access and retrieve computer-based data Functional Competencies 1 D1.HHK.CL3.0 PAR.UJ D1.HHK.CL3.07 PAR.HT D1.HHK.CL3.05 PAR.HT D1.HSS.CL.09 Memelihara dan mengoperasikan industri laundry Maintain and operate an industrial laundry facility Membersihkan tempat dan peralatan kerja Clean and maintain industrial work area and equipment Menangani linen dan pakaian tamu Launder linen and guests clothes Menyediakan fasilitas kehilangan dan penemuan barang Provide a lost and found facility 13

18 F. SERTIFIKAT ROOM ATTENDANT (ASEAN MRA Job Index Number: HHK.05) Deskripsi Room Attendant bertanggung jawab terhadap kebersihan dan kenyamanan kamar tamu, mempersiapkan atau pembersihan kamar tamu baik kamar untuk EA, check out maupun occupaid. Biasanya room attendant diberi tugas berdasarkan jumlah kamar tertentu yang harus mereka bersihkan atau bisa juga berdasarkan section. Room attendant membersihkan kamar tamu sesuai dengan standar yang ditetapkan. Bertanggungjawab untuk melaporkan setiap kerusakan, melayani permintaan atau keluhan tamu serta menjamin kerahasiaan dan keamanan semua kamar tamu. Tugas dan Wewenang 1. Mengecek seluruh kamar sebelum mulai bekerja serta mengisinya pada room attendant sheet dengan kode status sekaligus menanyakan apakah tamu ada laundrynya. Mensetup trolley kerja sesuai dengan standar set up yang ditentukan kemudian disusun dengan baik dan rapi 3. Mengecek kebersihan corridor dan pantry. Membersihkan Kamar tamu dan melengkapi setup-nya berdasarkan prioritas yang sudah diberikan atasan 5. Mencatat time in/out pada room attendant sheet 6. Mencatat/memperhatikan barang-barang berharga tamu kemudian membuat catatan pada room attendant sheet 7. Melaporkan setiap barang-barang tamu yang tertinggal di dalam kamar dengan segera ke supervisor/hk order taker 8. Melaporkan ke laundry dengan segera bila ada laundry tamu 9. Melaporkan kerusakan dengan jelas ke HK Order taker untuk melaporkan perbaikan ke engineering 10. Melaporkan aktivitas tamu yang mencurigakan atau barang-barang berbahaya didalam kamar ke executive housekeeper 11. Membantu room service mengeluarkan peralatan bekas makanan dari kamar kemudian menghubungi mereka untuk clear up 1. Merapikan barang-barang kepunyaan tamu 13. Membersihkan atau mengatur kembali trolley kerja 1. Menerima serta melaksanakan tugas yang diperintahkan floor supervisor seperti program general cleaning Persyaratan Masuk Mengikuti Uji Kompetensi Lulus pendidikan dan pelatihan sertifikat III atau telah menduduki jabatan Junior Cleaner; Assistant Cleaner; Assistant Public Area Cleaner; Cleaner; Public Area Cleaner; Attendant; Room Maid; PA Attendant. Dengan pengalaman minimal tahun di bidangnya. Jenjang Karir dari Okupasi Ini Setelah mendapatkan okupasi ini, peserta sertifikasi dapat melanjutkan proses pembelajaraannya melalui pendidikan, pelatihan dan/atau pengalaman di tempat kerja untuk mencapai jenjang lanjutan dan sertifikasi : Floor Supervisor Sertifikasi IV bidang Tata Graha 1

19 Unit Kompetensi Core and Generic Competencies PAR.HT D1.HOT.CL1.01 PAR.HT D1.HOT.CL1.0 PAR.HT D1.HOT.CL1.03 PAR.HT D1.HOT.CL1.05 PAR.HT D1.HOT.CL1.08 PAR.HT D1.HOT.CL1.11 PAR.UJ D1.HOT.CL1.1 Bekerjasama dengan kolega dan pelanggan Work effectively with customers and colleagues Bekerja dalam lingkungan sosial yang berbeda Work in a socially diverse environment Menerapkan prosedur Kesehatan, Keselamatan dan Keamanan Kerja Implement occupational health and safety procedures Melaksanakan prosedur klerikal Perform basic clerical procedures Mengembangkan dan memperbaharui pengetahuan tentang industri perhotelan Maintain hospitality industry knowledge Menangani situasi konflik Manage and resolve conflict situations Menyediakan pertolongan pertama Perform basic First Aid procedures 8 D1.HOT.CL1.13 PAR.UJ D1.LAN.CL1.01 PAR.HT D1.HOT.CL1.06 Melaksanakan tugas perlindungan anak yang relevan dengan industri pariwisata Perform child protection duties relevant to the tourism industry Berkomunikasi secara lisan dalam Bahasa Inggris pada tingkat operasional dasar Speak English at a basic operational level Mencari dan mendapatkan data komputer Access and retrieve computer-based data Functional Competencies 1 3 PAR.HT D1.HHK.CL3.01 PAR.PW PAR.HT D1.HHK.CL3.03 PAR.HT D1.HSS.CL.09 PAR.HT D1.HOT.CL1.09 Menyediakan jasa housekeeping untuk tamu Provide housekeeping services to guests Membersihkan dan menyiapkan kamar tamu Menyiapkan kamar untuk tamu Clean and prepare rooms for in-coming guests Menyediakan fasilitas kehilangan dan penemuan barang Provide a lost and found facility Meningkatkan dan memperbaharui pengetahuan lokal Develop and update local knowledge 15

20 G. SERTIFIKAT PUBLIC AREA CLEANER (ASEAN MRA Job Index Number: HHK.06) Deskripsi Di bawah bimbingan kepala pengurus tata graha atau orang lain yang ditunjuk, untuk memastikan kelancaran dan efisiensi dari tempat umum di Health Club sesuai dengan hotel dan standar Health Club. Bertanggung jawab untuk pemeliharaan, perawatan dan penampilan semua Health Club tempat umum. Tugas dan Wewenang 1. Membersihkan seluruh Public Area seperti Office, lobby, restaurant, pub atau lounge, bar, toilet-toilet, meeting room, arcade dan lainnya.. Membersihkan dan melakukan pemeliharaan furniture, lantai, karpet, kaca-kaca, pintu dan bingkainya, astray di setiap meja dan standing astray yang ada di Public Area. 3. Memelihara setiap perlengkapan atau peralatan yang digunakannya untuk bekerja.. In charge pada ruangan yang sedang digunakan untuk kegiatan / event function, meeting, party dan lain-lain. 5. Membuang sampah-sampah yang ada di setiap astray dan standing astray pada tempatnya. 6. Merawat pot tanaman dan membersihkannya dari sampah-sampah di sekelilingnya. 7. Merubah dan mengatur kembali susunan tanaman yang sudah tidak sesuai lagi. 8. Membersihkan parkir area. 9. Melaporkan segaka kerusakan, kehilangan, kejadian-kejadian yang tidak semestinya kepada HK Supervisor. 10. Melaksanakan general cleaning sesuai dengan schedule. 11. Merencanakan dan melaksanakan Pest Control 1. Menerima dan melaksankaan tugas yang diperintahkan public area supervisor. 13. Bekerjasama dengan baik dengan rekan kerja department lainnya. Persyaratan Masuk Mengikuti Uji Kompetensi Lulus pendidikan dan pelatihan sertifikat II atau telah menduduki Junior Cleaner; Assistant Cleaner; Assistant Public Area Cleaner; Cleaner; Public Area Cleaner; Attendant; Room Maid; PA Attendant. Dengan pengalaman minimal tahun di bidangnya. Jenjang Karir dari Okupasi Ini Setelah mendapatkan okupasi ini, peserta sertifikasi dapat melanjutkan proses pembelajaraannya melalui pendidikan, pelatihan dan/atau pengalaman di tempat kerja untuk mencapai jenjang lanjutan dan sertifikasi : Room Attendant Laundry Attendant Sertifikasi III bidang Tata Graha 16

21 Unit Kompetensi Core and Generic Competencies PAR.HT D1.HOT.CL1.01 PAR.HT D1.HOT.CL1.0 PAR.HT D1.HOT.CL1.03 PAR.HT D1.HOT.CL1.05 PAR.HT D1.HOT.CL1.10 PAR.HT D1.HOT.CL1.11 PAR.UJ D1.HOT.CL1.1 8 D1.HOT.CL PAR.UJ D1.LAN.CL1.01 Bekerjasama dengan kolega dan pelanggan Work effectively with customers and colleagues Bekerja dalam lingkungan sosial yang berbeda Work in a socially diverse environment Menerapkan prosedur Kesehatan, Keselamatan dan Keamanan Kerja Implement occupational health and safety procedures Melaksanakan prosedur klerikal Perform basic clerical procedures Mempromosikan produk dan jasa kepada pelanggan Promote hospitality products and services Menangani situasi konflik Manage and resolve conflict situations Menyediakan pertolongan pertama Perform basic First Aid procedures Melaksanakan tugas perlindungan anak yang relevan dengan industri pariwisata Perform child protection duties relevant to the tourism industry Berkomunikasi secara lisan dalam Bahasa Inggris pada tingkat operasional dasar Speak English at a basic operational level Functional Competencies PAR.HT D1.HHK.CL3.01 PAR.HT D1.HHK.CL3.0 PAR.HT D1.HSS.CL.09 PAR.UJ D1.HHK.CL3.07 Menyediakan jasa housekeeping untuk tamu Provide housekeeping services to guests Membersihkan lokasi/area dan peralatan Clean public areas, facilities and equipment Menyediakan fasilitas kehilangan dan penemuan barang Provide a lost and found facility Membersihkan tempat dan peralatan kerja Clean and maintain industrial work area and equipment 17

22 6. Persyaratan Dasar Peserta Sertifikasi : Peserta sertifikasi dapat mengajukan sertifikasi dengan persyaratan bukti kompetensi berasal dari pendidikan, pelatihan dan/atau pengalaman kerja sesuai dengan bidang kerja di bidang Tata Graha (Housekeeping). 7. Hak Peserta Sertifikasi dan Kewajiban Pemegang Sertifikat A. Hak Peserta 1) Peserta yang lulus dalam asesmen kompetensi akan diberikan sertifikat kompetensi sesuai okupasinya. ) Menggunakan untuk promosi diri sebagai profesi Pariwisata Bidang Tata Graha (Housekeeping). B. Kewajiban para pemegang sertifikat 1) Melaksanakan keprofesian bidang tata graha dengan tetap menjaga kode etik profesi. ) Mengikuti program surveilan yang ditetapkan LSP minimal satu tahun sekali. 3) Melaporkan rekaman kegiatan asesmen setiap 6 bulan kepada LSP yang menerbitkan sertifikat kompetensi, yaitu pada bulan Juni dan Desember setiap tahunnya. 8. Biaya Sertifikasi A. Struktur biaya sertifikasi mencakup biaya asesmen, surveilan dan administrasi. B. Biaya sertifikasi belum termasuk biaya akomodasi dan transportasi asesor, yang diperhitungkan sesuai dengan kondisi dan moda transportasi pelaksanaan asesmen. 9. Proses Sertifikasi Secara umum proses sertifikasi mencakup peserta yang telah memastikan diri bahwa kompetensinya sesuai dengan standar kompetensi bidang tata graha. Mereka dapat segera mengajukan permohonan kepada Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dengan memilih Tempat Uji Kompetensi (TUK)/Assessment Centre yang diinginkan, dengan mengisi Formulir APL 01, APL 0 untuk permohonan dan penilaian mandiri, kemudian LSP akan menugaskan Asesor Kompetensi yang kemudian akan mengases peserta dengan standar asesmen berdasarkan assessor manual di Toolbox ASEAN MRA. Asesor Kompetensi setelah selesai mengases segera merekomendasikan hasil keputusan uji kompetensi kepada LSP. LSP akan mengevaluasi (bila diperlukan membentuk Komite Teknis) dan akan menetapkan status kompetensi serta akan menerbitkan sertifikat kompetensi berdasarkan skema Okupasi Nasional. 10. Strategi Menguji Dalam menguji, Asesor Kompetensi menggunakan format assessor manual dalam Toolbox ASEAN MRA. Strategi dan media uji kompetensi dapat ditentukan oleh Asesor kompetensi dengan mempertimbangkan hasil uji portofolio yang dilakukan sebelum pelaksanaan uji. 18

23 11. Persyaratan A. Persyaratan Pendaftaran 1. Pengalaman kerja/praktik kerja lapangan sesuai dengan bidang pekerjaannya.. Menyerahkan pas foto x6 sebanyak lembar. 3. Foto Copy Sertifikat pelatihan.(bila ada). Foto Copy Sertifikat Kompetensi (bila ada) 5. Foto Copy Ijazah. (bila ada) 6. Foto Copy KTP. 7. Bukti bukti rekaman hasil produk kerja dalam portofolio. B. Proses Evaluasi LSP mengkaji ulang permohonan sertifikasi untuk menjamin bahwa: 1. LSP mempunyai kemampuan untuk melakukan sertifikasi sesuai ruang lingkup yang diajukan;. LSP menyadari kemungkinan adanya kekhususan kondisi peserta dan dengan alasan yang tepat dapat mengakomodasikan keperluan khusus peserta seperti Bahasa dan/atau ketidak mampuan (disabilities) lainnya. C. Proses Uji Kompetensi/Asesmen 1. LSP menugaskan tim asesor untuk mengases kompetensi dari asesi berdasarkan persyaratan skema melalui satu atau lebih metode seperti tertulis, lisan, praktek, pengamatan dan/atau portofolio.. Asesmen direncanakan dan disusun sedemikian rupa sehingga dapat menjamin bahwa semua persyaratan skema diverifikasi secara objektif dan sistematis dengan bukti terdokumentasi sehingga memadai untuk menegaskan kompetensi calon profesi. 3. LSP menjamin kinerja dan kerahasiaan hasil evaluasi termasuk kinerja dan hasil asesmen, yang didokumentasikan secara tepat dan dimengerti. D. Keputusan Sertifikasi 1. Keputusan sertifikasi yang ditetapkan untuk seorang calon oleh LSP harus berdasarkan informasi yang dikumpulkan selama proses sertifikasi. Personel yang membuat keputusan sertifikasi tidak boleh berperan serta dalam pelaksanaan ujian atau pelatihan calon.. LSP memberikan sertifikat kepada semua profesi yang disertifikasi. E. Pembekuan dan Pencabutan Sertifikat Pembekuan dan pencabutan sertifikat dilakukan jika seorang Asesor Kompetensi terbukti menyalahgunakan sertifikat yang dimiliki dan dapat merugikan LSP. F. Pemeliharaan Sertifikasi Untuk memelihara kompetensi, LSP melakukan surveilan kepada pemegang sertifikat kompetensi, yang mencakup: 1. Evaluasi rekaman kegiatan Tata Graha (Housekeeping) minimal sekali dalam setahun.. Evaluasi asesi (sampling). 3. Witness (bila diperlukan). 19

24 G. Proses Sertifikasi Ulang 1. Sertifikat kompetensi profesi berlaku selama tiga tahun.. LSP menetapkan persyaratan sertifikasi ulang sama dengan persyaratan awal untuk menjamin bahwa profesi yang disertifikasi selalu memenuhi sertifikasi yang mutakhir. 3. Fokus metode asesmen a. Rekaman kegiatan asesmen. b. Portofolio. c. Konfirmasi keberlangsungan pekerjaan yang memuaskan dan rekaman pengalaman kerja. H. Banding Asesi dapat melakukan banding jika Asesi tidak puas atas keputusan yang diambil oleh Asesor Kompetensi, dengan mengisi form Banding. I. Penggunaan Sertifikat Profesi yang disertifikasi harus menandatangani persetujuan untuk : 1. Memenuhi ketentuan skema sertifikasi;. Menyatakan bahwa sertifikatnya hanya berlaku untuk ruang lingkup sertifikasi yang diberikan; 3. Tidak menyalahgunakan sertifikat yang dapat merugikan LSP dan tidak memberikan persyaratan yang berkaitan dengan sertifikasi yang menurut LSP dianggap dapat menyesatkan atau tidak sah;. Menghentikan penggunaan semua pernyataan yang berhubungan dengan sertifikasi yang memuat acuan LSP setelah dibekukan atau dicabut sertifikatnya serta mengembalikan sertifikat kepada LSP yang menerbitkannya. 1. Kode Etik Profesi A. Para pelaku profesional di bidang pariwisata mempunyai kewajiban untuk memberikan kepada para wisatawan suatu informasi yang obyektif dan jujur tentang tempat-tempat tujuan dan kondisi perjalanan, penerimaan dan tempat tinggal; menjamin keterbukaan yang sempurna tentang syarat-syarat kontrak / perjanjian yang diusulkan kepada para wisatawan, baik menyangkut harga dan mutu pelayanan yang dijanjikan maupun gantirugi keuangan yang menjadi tanggung jawab mereka jika terjadi pemutusan kontrak dari pihak mereka; B. Para profesional pariwisata, sepanjang tergantung pada mereka, harus benar-benar memperhatikan untuk bekerjasama dengan para pejabat pemerintah, keamanan dan keselamatan, pencegahan terhadap kecelakaan, perlindungan kesehatan dan hygiena makanan dari para wisatawan yang menggunakan jasa mereka; mereka mengusahakan adanya sistem asuransi dan bantuan yang sesuai; mereka menyetujui kewajiban memberikan laporan-laporan, menurut cara-cara yang ditentukan oleh peraturan nasional, dan jika perlu, membayar ganti rugi yang adil jika kewajiban-kewajiban kontrak mereka tidak mereka penuhi; C. Para profesional pariwisata, sepanjang tergantung pada mereka, harus memberikan sumbangan terhadap pemenuhan kultural dan spiritual para wisatawan dan memberi peluang, selama perjalanan para wisatawan untuk melaksanakan kewajiban agama mereka; 0

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI FR-APL-0. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI Bagian : Rincian Data Pemohon Sertifikasi Pada bagian ini, cantumkan data pribadi, data pendidikan formal serta data pekerjaan anda pada saat ini. a.

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI PROFESI KKNI BERDASARKAN AQRF, ACCSTP DAN CATC SEKTOR PARIWISATA BIDANG TATA GRAHA (HOUSEKEEPING)

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI PROFESI KKNI BERDASARKAN AQRF, ACCSTP DAN CATC SEKTOR PARIWISATA BIDANG TATA GRAHA (HOUSEKEEPING) 2014 2014 SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI PROFESI KKNI BERDASARKAN AQRF, ACCSTP DAN CATC SEKTOR PARIWISATA BIDANG TATA GRAHA (HOUSEKEEPING) IQF CERTIFICATION SCHEMES REFERENCING TO AQRF, ACCSTP AND CATC ON

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI SERTIFIKAT IV BIDANG TATA GRAHA (HOUSEKEEPING) GUEST SERVICE SUPERVISION

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI SERTIFIKAT IV BIDANG TATA GRAHA (HOUSEKEEPING) GUEST SERVICE SUPERVISION 2016 LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI PIHAK PERTAMA SEKOLAH TINGGI PARIWISATA BANDUNG SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI SERTIFIKAT IV BIDANG TATA GRAHA (HOUSEKEEPING) GUEST SERVICE SUPERVISION Disusun oleh Komite

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI SERTIFIKAT VI BIDANG OPERASIONAL TUR (TOUR OPERATION) MANAJEMEN

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI SERTIFIKAT VI BIDANG OPERASIONAL TUR (TOUR OPERATION) MANAJEMEN 2016 LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI PIHAK PERTAMA SEKOLAH TINGGI PARIWISATA BANDUNG SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI SERTIFIKAT VI BIDANG OPERASIONAL TUR (TOUR OPERATION) MANAJEMEN Disusun oleh Komite Skema Sertifikasi

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI PROFESI KKNI BERDASARKAN AQRF, ACCSTP DAN CATC SEKTOR PARIWISATA BIDANG KANTOR DEPAN (FRONT OFFICE)

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI PROFESI KKNI BERDASARKAN AQRF, ACCSTP DAN CATC SEKTOR PARIWISATA BIDANG KANTOR DEPAN (FRONT OFFICE) 2014 2014 SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI PROFESI KKNI BERDASARKAN AQRF, ACCSTP DAN CATC SEKTOR PARIWISATA BIDANG KANTOR DEPAN (FRONT OFFICE) IQF CERTIFICATION SCHEMES REFERENCING TO AQRF, ACCSTP AND CATC

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI PROFESI OKUPASI NASIONAL BERDASARKAN ACCSTP DAN CATC SEKTOR PARIWISATA BIDANG KANTOR DEPAN ( FRONT OFFICE )

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI PROFESI OKUPASI NASIONAL BERDASARKAN ACCSTP DAN CATC SEKTOR PARIWISATA BIDANG KANTOR DEPAN ( FRONT OFFICE ) 2014 2015 SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI PROFESI OKUPASI NASIONAL BERDASARKAN ACCSTP DAN CATC SEKTOR PARIWISATA BIDANG KANTOR DEPAN ( FRONT OFFICE ) NATIONAL OCCUPATIONAL CERTIFICATION SCHEMES REFERENCING

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI SERTIFIKAT VI BIDANG AGEN PERJALANAN (TRAVEL AGENCIES) - MANAJEMEN

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI SERTIFIKAT VI BIDANG AGEN PERJALANAN (TRAVEL AGENCIES) - MANAJEMEN 01 LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI PIHAK PERTAMA SEKOLAH TINGGI PARIWISATA BANDUNG SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI SERTIFIKAT VI BIDANG AGEN PERJALANAN (TRAVEL AGENCIES) - MANAJEMEN Disusun oleh Komite Skema

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI SERTIFIKAT IV BIDANG TATA HIDANG (FOOD AND BEVERAGE SERVICES) - BEVERAGES

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI SERTIFIKAT IV BIDANG TATA HIDANG (FOOD AND BEVERAGE SERVICES) - BEVERAGES 06 LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI PIHAK PERTAMA SEKOLAH TINGGI PARIWISATA BANDUNG SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI SERTIFIKAT IV BIDANG TATA HIDANG (FOOD AND BEVERAGE SERVICES) - BEVERAGES Disusun oleh Komite

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI PROFESI KKNI BERDASARKAN AQRF, ACCSTP DAN CATC SEKTOR PARIWISATA BIDANG TATA BOGA ( FOOD PRODUCTION )

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI PROFESI KKNI BERDASARKAN AQRF, ACCSTP DAN CATC SEKTOR PARIWISATA BIDANG TATA BOGA ( FOOD PRODUCTION ) 2014 2014 SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI PROFESI KKNI BERDASARKAN AQRF, ACCSTP DAN CATC SEKTOR PARIWISATA BIDANG TATA BOGA ( FOOD PRODUCTION ) IQF CERTIFICATION SCHEMES REFERENCING TO AQRF, ACCSTP AND CATC

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI PROFESI OKUPASI NASIONAL BERDASARKAN ACCSTP DAN CATC SEKTOR PARIWISATA BIDANG TATA HIDANG (FOOD AND BEVERAGE SERVICE)

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI PROFESI OKUPASI NASIONAL BERDASARKAN ACCSTP DAN CATC SEKTOR PARIWISATA BIDANG TATA HIDANG (FOOD AND BEVERAGE SERVICE) 2015 SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI PROFESI OKUPASI NASIONAL BERDASARKAN ACCSTP DAN CATC SEKTOR PARIWISATA BIDANG TATA HIDANG (FOOD AND BEVERAGE SERVICE) NATIONAL OCCUPATIONAL CERTIFICATION SCHEMES REFERENCING

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI PROFESI KKNI BERDASARKAN AQRF, ACCSTP DAN CATC SEKTOR PARIWISATA BIDANG OPERASIONAL TUR (TOUR OPERATION)

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI PROFESI KKNI BERDASARKAN AQRF, ACCSTP DAN CATC SEKTOR PARIWISATA BIDANG OPERASIONAL TUR (TOUR OPERATION) 2014 2014 SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI PROFESI KKNI BERDASARKAN AQRF, ACCSTP DAN CATC SEKTOR PARIWISATA BIDANG OPERASIONAL TUR (TOUR OPERATION) IQF CERTIFICATION SCHEMES REFERENCING TO AQRF, ACCSTP AND

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI PROFESI KKNI BERDASARKAN AQRF, ACCSTP DAN CATC SEKTOR PARIWISATA BIDANG AGEN PERJALANAN (TRAVEL AGENCIES)

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI PROFESI KKNI BERDASARKAN AQRF, ACCSTP DAN CATC SEKTOR PARIWISATA BIDANG AGEN PERJALANAN (TRAVEL AGENCIES) 11 2014 2014 SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI PROFESI KKNI BERDASARKAN AQRF, ACCSTP DAN CATC SEKTOR PARIWISATA BIDANG AGEN PERJALANAN (TRAVEL AGENCIES) IQF CERTIFICATION SCHEMES REFERENCING TO AQRF, ACCSTP

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI PROFESI OKUPASI NASIONAL BERDASARKAN ACCSTP DAN CATC SEKTOR PARIWISATA BIDANG AGEN PERJALANAN (TRAVEL AGENCIES)

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI PROFESI OKUPASI NASIONAL BERDASARKAN ACCSTP DAN CATC SEKTOR PARIWISATA BIDANG AGEN PERJALANAN (TRAVEL AGENCIES) 11 2014 2015 SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI PROFESI OKUPASI NASIONAL BERDASARKAN ACCSTP DAN CATC SEKTOR PARIWISATA BIDANG AGEN PERJALANAN (TRAVEL AGENCIES) NATIONAL OCCUPATIONAL CERTIFICATION SCHEMES REFERENCING

Lebih terperinci

Keeping Mencari dan mendapatkan data komputer Access and retrieve computerbased

Keeping Mencari dan mendapatkan data komputer Access and retrieve computerbased GENERIC COMPETENCY/ COMPULSORY FOR LEVEL IV FB Production 1 Mencari dan mendapatkan data komputer Access and retrieve computer-based data 2 Melaksanakan prosedur keselamatan makanan Apply standard safety

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI PROFESI KKNI BERDASARKAN AQRF, ACCSTP DAN CATC SEKTOR PARIWISATA BIDANG TATA HIDANG (FOOD AND BEVERAGE SERVICE)

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI PROFESI KKNI BERDASARKAN AQRF, ACCSTP DAN CATC SEKTOR PARIWISATA BIDANG TATA HIDANG (FOOD AND BEVERAGE SERVICE) 2014 SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI PROFESI KKNI BERDASARKAN AQRF, ACCSTP DAN CATC SEKTOR PARIWISATA BIDANG TATA HIDANG (FOOD AND BEVERAGE SERVICE) IQF CERTIFICATION SCHEMES REFERENCING TO AQRF, ACCSTP AND

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI SERTIFIKAT IV BIDANG TATA BOGA (FOOD PRODUCTION) PATISSERIE

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI SERTIFIKAT IV BIDANG TATA BOGA (FOOD PRODUCTION) PATISSERIE 0 LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI PIHAK PERTAMA SEKOLAH TINGGI PARIWISATA BANDUNG SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI SERTIFIKAT IV BIDANG TATA BOGA (FOOD PRODUCTION) PATISSERIE Disusun oleh Komite Skema Sertifikasi

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI SERTIFIKAT IV BIDANG TATA BOGA (FOOD PRODUCTION) COOKERY

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI SERTIFIKAT IV BIDANG TATA BOGA (FOOD PRODUCTION) COOKERY 01 LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI PIHAK PERTAMA SEKOLAH TINGGI PARIWISATA BANDUNG SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI SERTIFIKAT IV BIDANG TATA BOGA (FOOD PRODUCTION) COOKERY Disusun oleh Komite Skema Sertifikasi

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI PROFESI OKUPASI NASIONAL BERDASARKAN ACCSTP DAN CATC SEKTOR PARIWISATA BIDANG TATA BOGA ( FOOD PRODUCTION )

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI PROFESI OKUPASI NASIONAL BERDASARKAN ACCSTP DAN CATC SEKTOR PARIWISATA BIDANG TATA BOGA ( FOOD PRODUCTION ) 2014 2015 SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI PROFESI OKUPASI NASIONAL BERDASARKAN ACCSTP DAN CATC SEKTOR PARIWISATA BIDANG TATA BOGA ( FOOD PRODUCTION ) NATIONAL OCCUPATIONAL CERTIFICATION SCHEMES REFERENCING

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI PROFESI OKUPASI NASIONAL BERDASARKAN ACCSTP DAN CATC SEKTOR PARIWISATA BIDANG OPERASIONAL TUR (TOUR OPERATION)

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI PROFESI OKUPASI NASIONAL BERDASARKAN ACCSTP DAN CATC SEKTOR PARIWISATA BIDANG OPERASIONAL TUR (TOUR OPERATION) 2014 2015 SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI PROFESI OKUPASI NASIONAL BERDASARKAN ACCSTP DAN CATC SEKTOR PARIWISATA BIDANG OPERASIONAL TUR (TOUR OPERATION) NATIONAL OCCUPATIONAL CERTIFICATION SCHEMES REFERENCING

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI SERTIFIKAT LEVEL BIDANG BISNIS KONVENSI

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI SERTIFIKAT LEVEL BIDANG BISNIS KONVENSI 2016 LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI PIHAK PERTAMA SEKOLAH TINGGI PARIWISATA BANDUNG SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI SERTIFIKAT LEVEL BIDANG BISNIS KONVENSI Disusun oleh Komite Skema Sertifikasi yang merupakan

Lebih terperinci

Visi Menjadi LSP terbaik di Indonesia yang melahirkan profesional handal dan berdaya saing global dalam upaya pemberantasan korupsi

Visi Menjadi LSP terbaik di Indonesia yang melahirkan profesional handal dan berdaya saing global dalam upaya pemberantasan korupsi Profil LSP KPK Dalam upaya mendukung percepatan pemberantasan korupsi di Indonesia agar lebih efektf, profesional, dan berdampak, KPK membentuk Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang bersifat indenpenden.

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI AHLI KESELAMATAN JALAN

SKEMA SERTIFIKASI AHLI KESELAMATAN JALAN 1. Justifikasi 1.1 Tuntutan persyaratan kompetensi Tenaga kerja untuk pekerjaan perencana, pengawas dan pelaksana jasa konstruksi harus bersertifikat keahlian kerja dan atau keterampilan kerja (UU No.

Lebih terperinci

LSP Teknologi Informasi Indonesia

LSP Teknologi Informasi Indonesia 2017 LSP Teknologi Informasi Indonesia SKEMA SERTIFIKASI Analis Bisnis Teknologi Informasi (IT Business Analyst) Skema sertifikasi Analis Bisnis Teknologi Informasi (IT Business Analyst) merupakan skema

Lebih terperinci

SUPERVISOR PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA

SUPERVISOR PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA 2015 LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA INDONESIA FR. SKEMA-03 SUPERVISOR PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Ditetapkan tanggal: Oleh: Mahmud Ketua Komite Skema Dinarwulan Sutoto Ketua

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI AHLI TEKNIK JALAN

SKEMA SERTIFIKASI AHLI TEKNIK JALAN 1. Justifikasi 1.1 Tuntutan persyaratan kompetensi Tenaga kerja untuk pekerjaan perencana, pengawas dan pelaksana jasa konstruksi harus bersertifikat keahlian kerja dan atau keterampilan kerja (UU No.

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. 2.1 Pengertian Houseekeping Department Secara Umum. Housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah,wisma,hotel dan to

BAB II URAIAN TEORITIS. 2.1 Pengertian Houseekeping Department Secara Umum. Housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah,wisma,hotel dan to BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Houseekeping Department Secara Umum Housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah,wisma,hotel dan to keep yang berarti merawat atau memelihara. Jadi housekeeping

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI AHLI TEKNIK LANSEKAP

SKEMA SERTIFIKASI AHLI TEKNIK LANSEKAP 1. Justifikasi 1.1 Tuntutan persyaratan kompetensi Tenaga kerja untuk pekerjaan perencana, pengawas dan pelaksana jasa konstruksi harus bersertifikat keahlian kerja dan atau keterampilan kerja (UU No.

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI AHLI TEKNIK TEROWONGAN

SKEMA SERTIFIKASI AHLI TEKNIK TEROWONGAN 1. Justifikasi 1.1 Tuntutan persyaratan kompetensi Tenaga kerja untuk pekerjaan perencana, pengawas dan pelaksana jasa konstruksi harus bersertifikat keahlian kerja dan atau keterampilan kerja (UU No.

Lebih terperinci

Lembaga Sertifikasi Profesi Himpunan Ahli Konservasi Energi. SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OKUpasi AUDITOR Energi

Lembaga Sertifikasi Profesi Himpunan Ahli Konservasi Energi. SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OKUpasi AUDITOR Energi Lembaga Sertifikasi Profesi Himpunan Ahli Konservasi Energi SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OKUpasi AUDITOR Energi Skema sertifikasi Kompetensi Auditor Energi merupakan skema sertifikasi yang dikembangkan

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 4/ BNSP / VII / 2014 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN SKEMA SERTIFIKASI PROFESI

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 4/ BNSP / VII / 2014 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN SKEMA SERTIFIKASI PROFESI PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 4/ BNSP / VII / 2014 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN SKEMA SERTIFIKASI PROFESI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA BADAN NASIONAL

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 3 / BNSP / III / 2014 TENTANG PEDOMAN KETENTUAN UMUM LISENSI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 3 / BNSP / III / 2014 TENTANG PEDOMAN KETENTUAN UMUM LISENSI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 3 / BNSP / III / 2014 TENTANG PEDOMAN KETENTUAN UMUM LISENSI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA BADAN NASIONAL SERTIFIKASI

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Definisi Hotel Salah satu penunjang untuk majunya dunia pariwisata adalah hotel, yaitu sebagai salah satu sarana akomodasi bagi para wisatawan yang sedang melakukan perjalanan

Lebih terperinci

Bab II. Landasan Teori

Bab II. Landasan Teori Bab II Landasan Teori 2.1 Pengertian House Keeping House Keeping adalah bagian atau departemen yang mengatur atau menata peralatan, menjaga kebersihan, memperbaiki kerusakan, dan memberi dekorasi dengan

Lebih terperinci

MANAJER PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA

MANAJER PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA 2015 LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA INDONESIA FR. SKEMA-03 MANAJER PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Ditetapkan tanggal: Oleh: Mahmud Ketua Komite Skema Dinarwulan Sutoto Ketua

Lebih terperinci

Lembaga Sertifikasi Profesi Himpunan Ahli Konservasi Energi. SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OKUpasi Manajer Energi

Lembaga Sertifikasi Profesi Himpunan Ahli Konservasi Energi. SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OKUpasi Manajer Energi Lembaga Sertifikasi Profesi Himpunan Ahli Konservasi Energi SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OKUpasi Manajer Energi Skema sertifikasi Kompetensi Manajer Energi merupakan skema sertifikasi yang dikembangkan

Lebih terperinci

LSP Teknologi Informasi Indonesia

LSP Teknologi Informasi Indonesia 2017 LSP Teknologi Informasi Indonesia SKEMA SERTIFIKASI CHIEF INFORMATION OFFICER Skema sertifikasi Chief Information Officer merupakan skema okupasi yang telah dikembangkan oleh Komite Skema sertifikasi

Lebih terperinci

JOB DESCRIPTIONS Job Title EXECUTIVE HOUSEKEEPER

JOB DESCRIPTIONS Job Title EXECUTIVE HOUSEKEEPER JOB DESCRIPTIONS Job Title EXECUTIVE HOUSEKEEPER Department Report to Revisi HOUSEKEEPING General Manager 0 Position / Level Supervises Tanggal Department Head Chief & Staff May2012 A. TUGAS DAN TANGGUNG

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KLASTER PELAKSANA PEMBERDAYAAN KESEHATAN MASYARAKAT DOMPET DHUAFA Madya 2

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KLASTER PELAKSANA PEMBERDAYAAN KESEHATAN MASYARAKAT DOMPET DHUAFA Madya 2 2017 LSP DOMPET DHUAFA SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KLASTER PELAKSANA PEMBERDAYAAN KESEHATAN MASYARAKAT DOMPET DHUAFA Madya 2 Disusun berdasarkan SKKNI tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI DIREKTUR TINGKAT 1 BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR)

SKEMA SERTIFIKASI DIREKTUR TINGKAT 1 BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) 2017 SKEMA SERTIFIKASI DIREKTUR TINGKAT 1 BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) Ditetapkan tanggal: 01 Juni 2017 Disahkan tanggal: 01 Juni 2017 Oleh: Oleh: Joko Suyanto Ketua Dewan Sertifikasi I Nyoman Yudiarsa

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI TEKNISI PEMBESARAN UDANG

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI TEKNISI PEMBESARAN UDANG KOMPETENSI Disusun atas dasar permintaan otoritas kompeten bidang budidaya perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI dan Lembaga Sertifikasi Profesi Akuakultur Indonesia untuk membangun, memelihara

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI TEKNISI PEMASANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) TIPE PENERANGAN JALAN UMUM (PJU)

SKEMA SERTIFIKASI TEKNISI PEMASANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) TIPE PENERANGAN JALAN UMUM (PJU) 2016 LSP ENERGI TERBARUKAN SKEMA SERTIFIKASI TEKNISI PEMASANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) TIPE Skema Sertifikasi Teknisi Pemasangan PLTS Tipe PJU dikembangkan oleh Komite Skema Sertifikasi

Lebih terperinci

2.16 Pengeluaran Departemen Housekeeping Memperkirakan Pengeluaran Departemen Housekeeping Metode Pengendalian

2.16 Pengeluaran Departemen Housekeeping Memperkirakan Pengeluaran Departemen Housekeeping Metode Pengendalian ABSTRAK Hotel VUE PALACE merupakan salah satu hotel berbintang 3 di kota Bandung yang baru diresmikan pada tanggal 6 Maret 2007. Hotel ini memiliki 59 buah kamar. Sebagai industri yang bergerak di bidang

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI TEKNISI PEMASANGAN INSTALASI BIOGAS KONSTRUKSI SERAT KACA UNTUK PEMBAKARAN SKALA RUMAH TANGGA

SKEMA SERTIFIKASI TEKNISI PEMASANGAN INSTALASI BIOGAS KONSTRUKSI SERAT KACA UNTUK PEMBAKARAN SKALA RUMAH TANGGA 2016 LSP ENERGI TERBARUKAN SKEMA SERTIFIKASI TEKNISI PEMASANGAN INSTALASI BIOGAS KONSTRUKSI SERAT KACA UNTUK PEMBAKARAN SKALA RUMAH TANGGA Skema Sertifikasi Teknisi Pemasangan Instalasi Biogas Konstruksi

Lebih terperinci

Komite Akreditasi Nasional

Komite Akreditasi Nasional PEDOMAN 501-2003 Penilaian Kesesuaian Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Personel Adopsi dari ISO/IEC 17024 : 2003 Komite Akreditasi Nasional 1 dari 14 Penilaian Kesesuaian - Persyaratan Umum Lembaga

Lebih terperinci

SERTIFIKASI PROFESI BIDANG FASILITAS PRODUKSI MIGAS

SERTIFIKASI PROFESI BIDANG FASILITAS PRODUKSI MIGAS SERTIFIKASI PROFESI BIDANG FASILITAS PRODUKSI MIGAS Oleh: Ir. Surono MPhil, Ketua Komisi Perencanaan dan Harmonisasi Kelembagaan, Disampaikan pada Expert Sharing IAFMI Jakarta, 13 Februari 2016. Email:

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 42/Permentan/SM.200/8/2016 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA SEKTOR PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PEDOMAN PERSYARATAN UMUM ASESOR LISENSI, LEAD ASESOR DAN FASILITATOR SISTEM MANAJEMEN MUTU LSP

PEDOMAN PERSYARATAN UMUM ASESOR LISENSI, LEAD ASESOR DAN FASILITATOR SISTEM MANAJEMEN MUTU LSP Badan Nasional Sertifikasi Profesi Republik Indonesia Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor : 13/BNSP.218/XII/2013 Tentang PEDOMAN PERSYARATAN UMUM ASESOR LISENSI, LEAD ASESOR DAN FASILITATOR

Lebih terperinci

20L6 TEKNISI INSTALASI LISTRIK PENERANGAN DAN DAYA FASA SATU SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KUALIFIKASI OKUPASI NASIONAL

20L6 TEKNISI INSTALASI LISTRIK PENERANGAN DAN DAYA FASA SATU SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KUALIFIKASI OKUPASI NASIONAL 20L6 Badan Nasional Sertifikasi Profesi SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KUALIFIKASI OKUPASI NASIONAL TEKNISI INSTALASI LISTRIK PENERANGAN DAN DAYA FASA SATU Skema sertifikasi Okupasi Nasional Teknisi lnstalasi

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dikembangkan untuk meningkatkan devisa Negara di luar minyak dan gas bumi.

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dikembangkan untuk meningkatkan devisa Negara di luar minyak dan gas bumi. 52 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Sejarah Singkat Perusahaan Industri pariwisata merupakan salah satu sektor potensial yang harus dikembangkan untuk meningkatkan devisa Negara di luar minyak dan gas

Lebih terperinci

MANUAL OPERASIONAL WEBSITE DAN APLIKASI SERTIFIKASI BNSP-LSP

MANUAL OPERASIONAL WEBSITE DAN APLIKASI SERTIFIKASI BNSP-LSP BNSP KEGIATAN HARMONISASI BNSP-LSP MANUAL OPERASIONAL WEBSITE DAN APLIKASI SERTIFIKASI BNSP-LSP FAVE HOTEL JAKARTA 2015 Versi 1.0 Desember 2015 Lampiran : Keputusan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor

Lebih terperinci

Badan Nasional Sertifikasi Profesi. ==================================== Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Profesi Cabang (LSP Cabang)

Badan Nasional Sertifikasi Profesi. ==================================== Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Profesi Cabang (LSP Cabang) Badan Nasional Sertifikasi Profesi PEDOMAN BNSP 207-2007 ==================================== Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Profesi Cabang (LSP Cabang) Badan Nasional Sertifikasi Profesi DAFTAR

Lebih terperinci

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK KEJURUAN

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK KEJURUAN DOKUMEN NEGARA P 1 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK KEJURUAN Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Program Keahlian : Akomodasi

Lebih terperinci

PEDOMAN VERIFIKASI TUK OLEH TUK

PEDOMAN VERIFIKASI TUK OLEH TUK Badan Nasional Sertifikasi Profesi Republik Indonesia Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor : 12/BNSP.214/XII/2013 Tentang PEDOMAN VERIFIKASI TUK OLEH TUK Versi 0 Desember 2013 Lampiran :

Lebih terperinci

20L6 OKUPASI NASIONAL SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI SERTIFIKAT TUKANG KAYU KONSTRUKSI. Badan Nasional Sertifikasi Profesi

20L6 OKUPASI NASIONAL SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI SERTIFIKAT TUKANG KAYU KONSTRUKSI. Badan Nasional Sertifikasi Profesi 20L6 Badan Nasional Sertifikasi Profesi SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OKUPASI NASIONAL Skema sertl'fikasi kompetensi Okupasi Nasional Tukang Kayu Konstruksi adalah skema sertifikasi Okupasi Nasionat yang

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 2 / BNSP / III / 2014 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 2 / BNSP / III / 2014 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 2 / BNSP / III / 2014 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI,

Lebih terperinci

PERSYARATAN UMUM TEMPAT UJI KOMPETENSI LSP PPT MIGAS

PERSYARATAN UMUM TEMPAT UJI KOMPETENSI LSP PPT MIGAS PERSYARATAN UMUM TEMPAT UJI KOMPETENSI LSP PPT MIGAS 1. RUANG LINGKUP DAN ACUAN Ruang lingkup: Pedoman ini menguraikan kriteria Tempat Uji Kompetensi Tenaga Kerja yang mencakup persyaratan manajemen dan

Lebih terperinci

Pertama : Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi ini merupakan acuan bagi Lembaga Sertifikasi Profesi untuk pembentukan tempat uji kompetensi.

Pertama : Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi ini merupakan acuan bagi Lembaga Sertifikasi Profesi untuk pembentukan tempat uji kompetensi. PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 5 / BNSP / VII / 2014 TENTANG PEDOMAN PERSYARATAN UMUM TEMPAT UJI KOMPETENSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI,

Lebih terperinci

PANDUAN UJI KOMPETENSI

PANDUAN UJI KOMPETENSI PANDUAN UJI KOMPETENSI KLASTER JUNIOR DATABASE PROGRAMMING LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur 23 Surabaya 60282, Jawa Timur Telp: +62 31 5019775 Fax: +62 31 5019776 Daftar Isi 1. Latar Belakang...

Lebih terperinci

JUDUL SKEMA: PENGEMBANG APLIKASI WEB

JUDUL SKEMA: PENGEMBANG APLIKASI WEB 2015 ORGANISASI: LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI PIHAK KETIGA (LSP P3) LSP KOMPUTER FR. SKEMA-03 JUDUL SKEMA: PENGEMBANG APLIKASI WEB Skema sertifikasi kompetensi kerja sebagai Pengembang Aplikasi Web disusun

Lebih terperinci

kemudahan. (Undang Undang Nomor 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung)

kemudahan. (Undang Undang Nomor 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung) Skema Sertifikasi Latar Belakang Manajemen Teknik Operasional Bangunan adalah Sekelompok pekerja profesional dalam satu manajemen, yang terlibat dalam proses Pemanfaatan bangunan gedung adalah kegiatan

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI UNIT KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGKIT

SKEMA SERTIFIKASI UNIT KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGKIT SKEMA SERTIFIKASI UNIT KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGKIT 1. Latar Belakang 1.1 Perencana konstruksi dan pengawas konstruksi orang perseorangan harus memiliki sertifikat

Lebih terperinci

INSTRUKSI KERJA PENYIMPANAN LINEN DAN UNIFORM Nomor IK-HK Disetujui : Revisi 01 Tanggal 01 Juni 2008

INSTRUKSI KERJA PENYIMPANAN LINEN DAN UNIFORM Nomor IK-HK Disetujui : Revisi 01 Tanggal 01 Juni 2008 PENYIMPANAN LINEN DAN UNIFORM Nomor IK-HK.04.001 Disetujui : a. Sirkulasi Linen/Uniform 1 Linen untuk sirkulasi harus disimpan dan mudah untuk dikeluarkan dari linen kotor 2 Rotasi pengeluaran ini dengan

Lebih terperinci

TEKNISI INSTALASI KONTROL BERBASIS PLC

TEKNISI INSTALASI KONTROL BERBASIS PLC Badan Nasional Sertifikasi Profesi SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KUALIFIKASI OKUPASI NASIONAL TEKNISI INSTALASI KONTROL BERBASIS PLC Skema sertifikasi Okupasi Nasional Teknisi lnstalasi Kontrol Berbasis

Lebih terperinci

Pedoman 206 PERSYARATAN UMUM TEMPAT UJI KOMPETENSI

Pedoman 206 PERSYARATAN UMUM TEMPAT UJI KOMPETENSI Pedoman 206 PERSYARATAN UMUM TEMPAT UJI KOMPETENSI BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI 2006 DAFTAR ISI Kata Pengantar Pendahuluan 1. Ruang Lingkup dan Acuan 2. Acuan Normatif 3. Istilah dan Definisi 4.

Lebih terperinci

Badan Nasional Sertifikasi Profesi =================================== PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI OLEH PANITIA TEKNIS BNSP PEDOMAN BNSP 304

Badan Nasional Sertifikasi Profesi =================================== PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI OLEH PANITIA TEKNIS BNSP PEDOMAN BNSP 304 Badan Nasional Sertifikasi Profesi PEDOMAN BNSP 304 =================================== PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI OLEH PANITIA TEKNIS BNSP Badan Nasional Sertifikasi Profesi 1 / 17 KATA PENGANTAR 2 /

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI PENYIDIK DAN PENYIDIK PEMBANTU TINDAK PIDANA KEJAHATAN ANTAR WILAYAH (12)

SKEMA SERTIFIKASI PENYIDIK DAN PENYIDIK PEMBANTU TINDAK PIDANA KEJAHATAN ANTAR WILAYAH (12) MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SKEMA SERTIFIKASI PENYIDIK DAN PENYIDIK PEMBANTU TINDAK PIDANA KEJAHATAN ANTAR WILAYAH (12) JAKARTA, 21 MARET 2016 1 MARKAS

Lebih terperinci

PANDUAN UJI KOMPETENSI

PANDUAN UJI KOMPETENSI PANDUAN UJI KOMPETENSI KLASTER NETWORKING LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur 23 Surabaya 60282, Jawa Timur Telp: +62 31 5019775 Fax: +62 31 5019776 Daftar Isi 1. Latar Belakang... 2 2. Persyaratan

Lebih terperinci

Indonesia Kompeten Pengembangan Program Sertifikasi Profesi Berbasis Kompetensi

Indonesia Kompeten Pengembangan Program Sertifikasi Profesi Berbasis Kompetensi Indonesia Kompeten Pengembangan Program Sertifikasi Profesi Berbasis Kompetensi Disampaikan oleh: Ir. Surono MPhil Ketua Komisi Harmonisasi dan Kelembagaan BNSP Email: surono.ckp@gmail.com 2013 PROSES

Lebih terperinci

S O P PEMBERIAN SERTIFIKAT KOMPETENSI

S O P PEMBERIAN SERTIFIKAT KOMPETENSI Halaman : 1 / 10 1 Tujuan : Melakukan pengendalian dan memastikan terlaksananya proses sertifikasi kompetensi sampai dengan pemberian sertifikasi kompetensi kepada peserta 2 Ruang lingkup : Meliputi prosedur

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...4 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...

DAFTAR ISI... i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...4 RUANG LINGKUP PEKERJAAN... DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...4 1. KOMPETENSI UMUM...4 2. KOMPETENSI KEJURUAN...5 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...6 SUBSTANSI

Lebih terperinci

9/26/2017. Jenis pekerjaan yang dihormati karena memiliki standar teknis spesifik atau etika profesi yang tinggi

9/26/2017. Jenis pekerjaan yang dihormati karena memiliki standar teknis spesifik atau etika profesi yang tinggi Bidang pekerjaan yang memiliki kompetensi tertentu yang diakui oleh masyarakat (Peraturan Pemerintah) Semua jenis pekerjaan yang membutuhkan pengetahuan dan keterampilan tertentu. Komitmen terhadap publik

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI PERSONEL SPESIALIS SISTEM PLAMBING BERSERTIFIKAT & ADVANCED SPESIALIS SISTEM PLAMBING BERSERTIFIKAT

SKEMA SERTIFIKASI PERSONEL SPESIALIS SISTEM PLAMBING BERSERTIFIKAT & ADVANCED SPESIALIS SISTEM PLAMBING BERSERTIFIKAT Approved by RD Page 1 of 6 I. STANDAR ACUAN PT IAPMO Group Indonesia menggunakan beberapa acuan untuk mengembangkan menetapkan skema sertifikasi personel, di mana standar acuan tersebut digunakan sebagai

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI PERSONEL ASSOCIATE SISTEM PLAMBING & ADVANCED ASSOCIATE SISTEM PLAMBING

SKEMA SERTIFIKASI PERSONEL ASSOCIATE SISTEM PLAMBING & ADVANCED ASSOCIATE SISTEM PLAMBING Approved by RD Page 1 of 5 I. STANDAR ACUAN PT IAPMO Group Indonesia menggunakan beberapa acuan untuk mengembangkan menetapkan skema sertifikasi personel, di mana standar acuan tersebut digunakan sebagai

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI UNIT KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGKIT

SKEMA SERTIFIKASI UNIT KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGKIT SKEMA SERTIFIKASI UNIT KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGKIT 1. Latar Belakang 1.1 Perencana konstruksi dan pengawas konstruksi orang perseorangan harus memiliki sertifikat

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN Berikut ini adalah pernyataan-pernyataan yang dirancang sedemikian rupa sesuai dengan tujuan penelitian. Oleh karena itu, mohon diperhatikan istilah yang belum dipahami dan letak jawaban

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS MENGENAI HOUSEKEEPING DEPARTMENT

BAB II URAIAN TEORITIS MENGENAI HOUSEKEEPING DEPARTMENT BAB II URAIAN TEORITIS MENGENAI HOUSEKEEPING DEPARTMENT 2.1 Gambaran Umum Housekeeping Department Housekeeping atau tata graha ialah salah satu bagian yang ada di dalam hotel yang menangani hal hal berkaitan

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 64 TAHUN 2017 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 64 TAHUN 2017 TENTANG GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 64 TAHUN 2017 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA SERTIFIKASI PENYELENGGARA PEMERINTAHAN DALAM NEGERI PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,

Lebih terperinci

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA MARKAS BESAR SKEMA SERTIFIKASI PETUGAS PENINDAKAN PELANGGARAN LALU LINTAS

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA MARKAS BESAR SKEMA SERTIFIKASI PETUGAS PENINDAKAN PELANGGARAN LALU LINTAS KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA MARKAS BESAR SKEMA SERTIFIKASI PETUGAS PENINDAKAN PELANGGARAN LALU LINTAS JAKARTA, 8 FEBRUARI 2017 0 1 1. LATAR BELAKANG 1.1 Penegakan hukum yang dilakukan oleh polisi

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36/Permentan/SM.200/6/2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36/Permentan/SM.200/6/2015 TENTANG PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36/Permentan/SM.200/6/2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI PERSONEL SPESIALIS DRAINASE DAN PEMBUANGAN & ADVANCED SPESIALIS DRAINASE DAN PEMBUANGAN

SKEMA SERTIFIKASI PERSONEL SPESIALIS DRAINASE DAN PEMBUANGAN & ADVANCED SPESIALIS DRAINASE DAN PEMBUANGAN Approved by RD Page 1 of 6 I. STANDAR ACUAN PT IAPMO Group Indonesia menggunakan beberapa acuan untuk mengembangkan menetapkan skema sertifikasi personel, di mana standar acuan tersebut digunakan sebagai

Lebih terperinci

TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN

TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN KURIKULUM EDISI 2004 TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN Tujuan Program Keahlian Akomodasi Perhotelan secara umum mengacu pada isi Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU SPN) pasal 3 mengenai Tujuan Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dinamis. Perkembangan pariwisata diindonesia tidak bisa dilepaskan dari peran

BAB I PENDAHULUAN. dinamis. Perkembangan pariwisata diindonesia tidak bisa dilepaskan dari peran BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Industri pariwisata adalah industri yang perubahan dan perkembangannya dinamis. Perkembangan pariwisata diindonesia tidak bisa dilepaskan dari peran serta akomodasi

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI UNIT KOMPETENSI BIDANG DISTRIBUSI SUB BIDANG PENERTIBAN PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK (P2TL)

SKEMA SERTIFIKASI UNIT KOMPETENSI BIDANG DISTRIBUSI SUB BIDANG PENERTIBAN PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK (P2TL) SKEMA SERTIFIKASI UNIT KOMPETENSI BIDANG DISTRIBUSI SUB BIDANG PENERTIBAN PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK (P2TL) 1. Latar Belakang 1.1 Tenaga teknik yang bekerja di bidang ketenagalistrikan wajib memiliki sertifikat

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI Analisa Laboratorium Kimia

SKEMA SERTIFIKASI Analisa Laboratorium Kimia 2016 Lembaga Sertifikasi Profesi Politeknik Negeri Samarinda () SKEMA SERTIFIKASI Disusun Berdasarkan Kebutuhan Kompetensi Laboratorium Industri Pembuatan Pupuk, Pencairan Gas Alam, Fraksinasi Minyak Bumi

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG HOUSEKEEPING. Housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah dan keeping ( to

BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG HOUSEKEEPING. Housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah dan keeping ( to BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG HOUSEKEEPING 2.1 PENGERTIAN HOUSEKEEPING Housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah dan keeping ( to keep ) yang berarti memelihara, merawat, atau menjaga. Jadi

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI PERSONEL SPESIALIS SUPLAI AIR & ADVANCED SPESIALIS SUPLAI AIR

SKEMA SERTIFIKASI PERSONEL SPESIALIS SUPLAI AIR & ADVANCED SPESIALIS SUPLAI AIR Approved by RD Page 1 of 6 I. STANDAR ACUAN PT IAPMO Group Indonesia menggunakan beberapa acuan untuk mengembangkan menetapkan skema sertifikasi personel, di mana standar acuan tersebut digunakan sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. saling melengkapi dan tidak bisa dipisahkan. Hotel adalah salah satu badan

BAB I PENDAHULUAN. saling melengkapi dan tidak bisa dipisahkan. Hotel adalah salah satu badan BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan pariwisata di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari peran serta akomodasi perhotelan, karena keduanya bagaikan dua sisi mata uang yang saling melengkapi

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG SERTIFIKASI AMIL ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG SERTIFIKASI AMIL ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG SERTIFIKASI AMIL ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

{B,NSP. [rs 028) SKEMA SERTIFIKASI PETAKSANA LAPANGAN PEKERIAAN JATAN RIST KDIKTI 20L6 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAIUAT

{B,NSP. [rs 028) SKEMA SERTIFIKASI PETAKSANA LAPANGAN PEKERIAAN JATAN RIST KDIKTI 20L6 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAIUAT {B,NSP aad^x t{astoxal 3EFtlFt(alI PRotEsr RIST KDIKTI SKEMA SERTIFIKASI PETAKSANA LAPANGAN PEKERIAAN JATAN [rs 028) KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAIUAT 20L6 SKEMA SERTIFIKASI PELAKSANA IAPANGAN

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KLASTER KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SUPERVISI KONSTRUKSI TRANSMISI/JARINGAN

SKEMA SERTIFIKASI KLASTER KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SUPERVISI KONSTRUKSI TRANSMISI/JARINGAN SKEMA SERTIFIKASI KLASTER KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SUPERVISI KONSTRUKSI TRANSMISI/JARINGAN 1. Latar Belakang 1.1 Perencana konstruksi dan pengawas konstruksi orang perseorangan harus memiliki

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEROITIS. dekorasi dengan tujuan agar hotel tersebut tampak rapi, bersih, menarik dan

BAB II URAIAN TEROITIS. dekorasi dengan tujuan agar hotel tersebut tampak rapi, bersih, menarik dan BAB II URAIAN TEROITIS 2.1 Pengertian Dan Ruang Lingkup 2.1.1 Pengertian Housekeeping Housekeeping atau tata graha adalah bagian dari departemen yang mengatur atau menata peralatan, menjaga kebersihan,

Lebih terperinci

PANDUAN UJI KOMPETENSI

PANDUAN UJI KOMPETENSI PANDUAN UJI KOMPETENSI KLASTER TECHNICAL SUPPORT LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur 23 Surabaya 60282, Jawa Timur Telp: +62 31 5019775 Fax: +62 31 5019776 Daftar Isi 1. Latar Belakang... 2 2. Persyaratan

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI PENYIDIK DAN PENYIDIK PEMBANTU TINDAK PIDANA PERBANKAN (14)

SKEMA SERTIFIKASI PENYIDIK DAN PENYIDIK PEMBANTU TINDAK PIDANA PERBANKAN (14) MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SKEMA SERTIFIKASI PENYIDIK DAN PENYIDIK PEMBANTU TINDAK PIDANA PERBANKAN (14) JAKARTA, 21 MARET 2016 1 MARKAS BESAR KEPOLISIAN

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KUALITAS TENAGA KERJA MELALUI PROGRAM SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA. oleh

MENINGKATKAN KUALITAS TENAGA KERJA MELALUI PROGRAM SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA. oleh MENINGKATKAN KUALITAS TENAGA KERJA MELALUI PROGRAM SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA oleh Ir. SUMARNA F. ABDURRAHMAN, MSc KETUA KOMITE TETAP SISTEM KOMPETENSI SDM KADIN - INDONESIA KONDISI DAN MASALAH TANTANGAN

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI PENYIDIK DAN PENYIDIK PEMBANTU TINDAK PIDANA NARKOTIKA (20)

SKEMA SERTIFIKASI PENYIDIK DAN PENYIDIK PEMBANTU TINDAK PIDANA NARKOTIKA (20) MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SKEMA SERTIFIKASI PENYIDIK DAN PENYIDIK PEMBANTU TINDAK PIDANA NARKOTIKA (20) JAKARTA, 21 MARET 2016 1 MARKAS BESAR KEPOLISIAN

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. suatu sasaran yang telah direncanakan. Dalam bukunya pada bab ke-ii tentang dasar-dasar

BAB II URAIAN TEORITIS. suatu sasaran yang telah direncanakan. Dalam bukunya pada bab ke-ii tentang dasar-dasar BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian dan Peranan Pengawasan 2.1.1 Pengertian Pengawasan Pengertian pengawasan secara umum merupakan suatu jaminan untuk memperoleh suatu sasaran yang telah direncanakan.

Lebih terperinci

PENGANTAR. Jakarta, Maret Pedoman Pelatihan dan Sertifikasi Asessor/ Master Asesor Kompetensi Draft Final 1 / 23

PENGANTAR. Jakarta, Maret Pedoman Pelatihan dan Sertifikasi Asessor/ Master Asesor Kompetensi Draft Final 1 / 23 PENGANTAR Pada konteks pelaksanaan uji kompetensi atau penilaian berbasis kompetensi, seorang Asesor Uji Kompetensi memiliki peran yang sangat penting dan menentukan dalam mencapai kualitas uji kompetensi

Lebih terperinci

J udul Dokumen : R IWAYAT REVISI MANUAL SISTEM MANAJEMEN K3 MANUAL K3 M - SPS - P2K3. Perubahan Dokumen : Revisi ke Tanggal Halaman Perubahan

J udul Dokumen : R IWAYAT REVISI MANUAL SISTEM MANAJEMEN K3 MANUAL K3 M - SPS - P2K3. Perubahan Dokumen : Revisi ke Tanggal Halaman Perubahan Kode Dokumentasi : M SPS SMK3 Halaman : 1 dari 2 J udul Dokumen : M - SPS - P2K3 Dokumen ini adalah properti dari PT SENTRA PRIMA SERVICES Tgl Efektif : 09 Februari 2015 Dibuat Oleh, Disetujui Oleh, Andhi

Lebih terperinci

KISI-KISI UJI KOMPETENSI AWAL SERGUR 2012

KISI-KISI UJI KOMPETENSI AWAL SERGUR 2012 MATA PELAJARAN SATUAN PENDIDIKAN : PARIWISATA : SMK/MAK KISI-KISI UJI KOMPETENSI AWAL SERGUR 2012 A. PEDAGOGIK Kompetensi Inti Guru (Standar Kompetensi) Memiliki Kompetensi Pedagogik Kompetensi Guru Mata

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 2/ BNSP/VIII/2017 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN SKEMA SERTIFIKASI PROFESI

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 2/ BNSP/VIII/2017 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN SKEMA SERTIFIKASI PROFESI PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 2/ BNSP/VIII/2017 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN SKEMA SERTIFIKASI PROFESI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA BADAN NASIONAL SERTIFIKASI

Lebih terperinci