BAB III PELAKSANAAN MAGANG. pada Waroeng Sehat Cabang Puri Beta I selama 7 minggu di mulai pada

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III PELAKSANAAN MAGANG. pada Waroeng Sehat Cabang Puri Beta I selama 7 minggu di mulai pada"

Transkripsi

1 BAB III PELAKSANAAN MAGANG 3.1 Pengenalan Lingkungan Kerja Penulis memulai praktek kerja lapangan atau magang pada Waroeng Sehat Cabang Puri Beta I selama 7 minggu di mulai pada tanggal 27 Maret sampai 7 April Pelaksanaan magang dilaksanakan dari hari Senin s/d Jum at. Waroeng Sehat buka pada pukul 09:00 pagi, sebelum buka para karyawan berkumpul di ruang bawah untuk berdoa selama kurang lebih lima menit. Pada hari pertama pelaksanaan magang penulis datang sekitar jam 07:30 pagi, lalu penulis bertemu dengan Ibu Iswati yang menjabat sebagai Kepala Kebersihan Kantor Cabang sekaligus sebagai Terapis. Beliau bersedia menemani saya untuk keliling kantor cabang dalam rangka pengenalan ruangruang yang ada di kantor cabang serta fungsinya masing-masing. Setelah selesai mengenali ruang-ruang yang ada di kantor cabang, para karyawan mulai berdatangan lalu penulis mulai memperkenalkan diri dengan para karyawan dan dijelaskan pula tugas-tugas mereka, selain itu penulis juga diperkenalkan dengan produk-produk herbal di Waroeng Sehat oleh Kepala Cabang Puri Beta I yaitu Bapak Subchan. Beliau menjelaskan nama-nama produk herbal yang ada, seperti kategori harganya, fungsinya, maupun khasiatnya. 73

2 Setelah jam operasional dimulai, penulis bertemu dengan Ibu Tri yang menjabat sebagai Manajer Keuangan Cabang Puri Beta I. Penulis diberikan bimbingan oleh beliau tentang SOP (Standar Operational Procedure) perusahaan, Tugas-tugas dan fungsi Manajer Keuangan, dan beliau juga mengajarkan pengetahuan teknis bagaimana menyusun laporan keuangan cabang dengan menggunakan Microsoft Excel. Setelah itu Ibu Tri menjelaskan pekerjaan-pekerjaan yang akan saya kerjakan selama kegiatan magang. Selama magang saya diperkerjakan sebagai Asisten Manajer Keuangan Kantor Cabang Puri Beta. Namun, pada hari pertama magang Penulis tidak langsung menangani keuangan perusahaan. Ibu Tri menyuruh saya untuk menginput data member ke Microsoft Excel. 3.2 Kegiatan Selama Magang Selama kegiatan magang berlangsung penulis mendapatkan manfaat dan pengetahuan yang didapat, seperti cara menyusun Laporan Keuangan, cara membuat Laporan Arus Kas, mempelajari kebijakan Cabang atau Perusahaan dalam mengelola uang dari pemasukan harian yang bertujuan untuk membuat kebijakan jumlah setoran ataupun jumlah uang tunai awal dan akhir. Kegiatan magang yang penulis lakukan di Waroeng Sehat meliputi kegiatan rutin dan kegiatan non-rutin. 74

3 A. Kegiatan Rutin : Kegiatan rutin yang dilakukan oleh penulis selama melaksanakan magang di Waroeng Sehat Cabang Puri Beta adalah : 1. Menyusun Laporan Arus Kas atau penjualan harian ke Microsoft Excel. 2. Menulis Laporan Arus Kas ke kertas Form O.1 3. Menginput nota data transaksi harian atau bukti transaksi ke komputer. 4. Menghitung jumlah receh awal, akhir, dan menentukan jumlah setoran. B. Kegiatan Non Rutin : Kegiatan non rutin yang dilakukan oleh penulis selama melaksanakan magang adalah: 1. Menginput data keluar-masuk barang. 2. Menginput data stok akhir bulanan. 3. Menginput data member. 4. Menyusun dan merapikan nota transaksi harian. 5. Menyiapkan kegiatan surat-menyurat. 6. Merapikan berkas-berkas atau dokumen. 7. Menentukan atau menghitung jumlah gaji dan bonus untuk karyawan. 8. Mencatat transaksi pelanggan. 75

4 3.3 Masalah yang Ditemui Pada Unit Kerja Selama kegiatan magang sebagai Asisten Manajer Keuangan, penulis tentunya telah menemukan berbagai permasalahan seperti pencatatan transaksi yang masih manual, walaupun pada akhirnya diinput ke komputer jika kasir mempunyai waktu luang. Waroeng Sehat sebagai perusahaan menengah tentunya masih banyak menghadapi permasalahannya dalam menjalani kegiatan operasionalnya sehari-hari. karena penulis melakukan kegiatan magang pada bagian manajemen keuangan, maka penulis akan membahas permasalahan yang terjadi pada manajemen keuangan perusahaaan Masalah Beban Operasional Perusahaan Sayangnya, selama ini Waroeng Sehat mengalami inefisiensi dalam operasional sehari-hari. Ternyata para karyawan juga tidak menyadari akan masalah ini. Jika dibiarkan, maka dalam jangka panjang ini akan menggerus laba perusahaan bahkan kekayaan perusahaan. Dalam menjawab tantangan kemerosotan Rasio Surplus Energi tentunya perusahaan atau bisnis harus lebih optimal dalam menjalankan bisnisnya terutama mendayagunakan sumber daya yang ada secara lebih bijak. Bukti dari inefisiensi yang selama terjadi yaitu ditemukan pada Rasio GPM (Gross Profit Margin) dan Rasio OPM (Operating Profit Margin) perusahaan selama Kuartal-I 2017, Rasio GPM perusahaan pada Kuartal-I 2017 yaitu sebesar 59,5 %. Namun setelah dikurangi Beban 76

5 Operasional yaitu Rasio OPM, Keuntungan perusahaan hanya menjadi 18,92 %. Hal ini sama saja jika perusahaan mampu menjual barang dengan keuntungan sekitar 60 %, namun setelah dikurangi biaya operasional, keuntungan hanya sekitar 19 %. Kondisi ini tentunya merupakan kondisi buruk karena dalam menjalankan kegiatan jual-beli untuk mendapatkan keuntungan, perusahaan harus membayar biaya operasi yang besar. Jika dibiarkan dalam waktu yang lama, maka akan menjadi sia-sia bagi perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Idealnya Rasio OPM Perusahaan paling tidak harus diatas 20 % Masalah Jumlah Selisih Uang Tunai yang Besar Antara Laporan Arus Kas dan Jumlah yang Ada di Laci Selama kegiatan transaksi, kadang-kadang kasir lupa untuk mencatat transaksi-transaksi kecil yang biasanya dibawah lima puluh ribu rupiah terutama saat-saat pelanggan banyak yang mengantri dan datang. Contohnya sebelum membeli suatu produk tertentu, biasanya pelanggan konsultasi dulu lalu pelanggan akan membeli sebuah produk yang harganya sekitar lima belas ribu rupiah. Setelah pembayaran selesai jika sang kasir yang masih memegang terapi pelanggan atau masih ada pekerjaan lain, mereka biasanya akan lupa dalam mencatat transaksi. Mungkin ini juga sifat sang kasir yang kadang-kadang melupakan jumlah transaksi yang 77

6 kecil atau mereka juga yang lagi sibuk dalam melayani pelanggan sehingga lupa dalam mencatat transaksi. Jumlah selisih yang besar akan ketahuan pada pencatatan laporan arus kas keesokan harinya. Contohnya, ada transaksi sebesar lima belas ribu rupiah yang lupa dicatat maka, akan terjadi selisih antara "Uang Tunai yang Seharusnya" dengan "Uang Riil yang Ada" sebesar Lima Belas Ribu Rupiah di laci. Kondisi ini mungkin terlihat sepele, namun pada aplikasinya penulis sering menemukan jumlah selisih yang bisa diatas Seratus Ribu Rupiah. Kondisi ini tentunya dapat membingungkan manajer keuangan, karena akan terjadi ketidakcocokan antara jumlah barang yang keluar dengan jumlah uang yang seharusnya masuk yang senilai dengan harga barang yang telah keluar. Seharusnya jumlah barang yang keluar dengan jumlah uang yang masuk (Kegiatan Penjualan Barang) sama, namun karena lupa dicatat, yang terjadi yaitu jumlah barang yang telah berubah tetapi jumlah uang tetap sama pada laporan keuangannya walaupun uang riil yang ada di laci sudah cocok dengan jumlah barang yang keluar. 3.4 Penyebab Masalah Setelah beberapa hari penulis telah melakukan magang dan menemukan masalah-masalah yang ada di Waroeng Sehat Cabang Puri Beta yang telah 78

7 dijelaskan sebelumnya, penulis juga mulai menemukan beberapa penyebabpenyebab masalah yang ada di Waroeng Sehat Puri Beta seperti masalah operasional toko, masalah sumber daya manusia, dan masalah biaya toko. Semua masalah tadi pada akhirnya membuat bagian manajemen keuangan terkena masalah karena biaya toko yang besar serta pencatatn jumlah uang yang bisa terjadi perbedaan. Berikut ini penyebab masalah yang telah ditemukan penulis selama magang Penyebab Masalah Beban Operasional Perusahaan Waroeng Sehat mengalami pembengkakan biaya pada bagianbagian tertentu, berikut ini penulis akan menjelaskan penyebabpenyebab pemborosan biaya yang ada di Waroeng Sehat. 1. Masalah Pemakaian Listrik Selama kegiatan magang penulis memperhatikan bahwa perusahaan selama jam operasional terlalu banyak mengkonsumsi listrik. Penulis seringkali melihat lampu-lampu di ruangan tertentu yang masih menyala saat ruangan tidak terpakai atau tidak ada orang. Contohnya di toilet-toilet, ruangan terapi, kamar pembersih alat terapi, dan ruangan-ruangan konsultasi. Bahkan, Ibu Iswati juga mengatakan kepada penulis bahwa seringkali saat ia datang pagi-pagi di ruang rapat di lantai atas AC-nya masih menyala. Bayangkan saja berapa besar energi yang terbuang 79

8 sia-sia. Ini terbukti bahwa saat penulis datang ke Waroeng Sehat pertama kali pada pagi hari ketika Ibu Iswati memperkenalkan ruangan-ruangan yang ada di Cabang Puri Beta, benar bahwa di ruang rapat paling atas AC-nya masih menyala. Kondisi ini tercermin dari beban listrik perbulan yang hampir mencapai Empat Jutaan Rupiah lebih perbulannya. Padahal ruko cabang puribeta terdiri dari dua ruko yang berukuran seperti rumah berukuran standar di komplek perumahan. Dalam jangka panjang Kondisi ini, selain menggerus keuntungan perusahaan tentu juga membuang energi dengan sia-sia. Mengacu pada rasio energi surplus yang membahas kemerosotan ekonomi, hal ini merupakan hal yang sangat tidak bijak karena dalam jangka panjang kondisi ekonomi dunia merosot sehingga kita harus memakai energi dengan bijak atau mengupayakan optimalisasi. 2. Pemakaian Kertas yang Berlebihan Kondisi kedua penulis menyaksikan bahwa kantor cabang memakan cukup banyak kertas dalam mencatat transaksi-transaksi. Setiap pencatatan satu transaksi pelanggan bisa memakan sebanyak lima kertas karbon. Kondisi ini tentunya juga tidak baik karena memakan banyak kertas selama operasional, menyebabkan 80

9 bertambahnya biaya dan banyak membuang kertas dalam jangka panjang. Penyebab hal ini tentunya, karena karyawan yang harus segera menginput transaksi berapapun jumlah pembayarannya ke komputer, terkadang mereka harus memasukkan beberapa kertas transaksi-transaksi yang jumlah transaksinya di bawah sepuluh ribu rupiah secara sendiri-sendiri segera mungkin dengan memakan lima kertas karbon, ini tentunya dilakukan agar mereka tidak lupa nantinya dan mencegah adanya selisih uang antara laporan transaksi dan jumlah uang yang ada di laci kasir. Terkadang saat baru beberapa jam cabang Puri Beta beroperasi dan ada beberapa nota transaksi yang hanya memuat transaksi dibawah lima puluh ribu rupiah lalu tidak ada pelanggan sementara itu bagian kasir sedang mengganggur maka biasanya mereka langsung menginput agar tidak lupa. Karena saat ada banyak nota diatas meja komputer tentunya takut tercecer. Pada beberapa kasus, nota transaksi yang berjumlah di bawah lima puluh ribuan tidak bisa diinput bersama-sama karena metode pembayaran yang berbeda-beda. 81

10 3. Permasalahan Biaya Toko yang Besar Sebagai perusahaan yang juga melayani jasa berbagai macam terapi, Waroeng Sehat banyak berinvestasi dalam membeli perlengkapan terapi seperti, tissue, minyak zaitun, jarum bekam, sabun higienis, plastik, pembuangan sampah, dan laundry. Kondisi ini juga membuat biaya toko yang melambung cukup tinggi. Selama kuartal-i 2017 Waroeng Sehat Puri Beta telah mengeluarkan uang sebanyak Rp yang digunakan untuk membeli berbagai perlengkapan kantor cabang. Berbagai terapi seperti gurah, bekam, dan pijat cukup banyak memakai minyak terapi, kapas, tissue, ataupun sabun higinies karena peralatan gurah dan bekam harus dicuci benarbenar bersih agar higinies. Belum lagi seprai dan sarung bantal di ruangan terapi yang harus dicuci paling tidak seminggu dua kali di laundry yang tentunya hal ini dilakukan demi kenyamanan pelanggan. Banyak sekali komponen pembentuk lain dari biaya toko seperti, pembelian alat tulis, ongkos kirim paket, biaya sampah, photo copy, pembelian kantong plastik, aqua galon, laundry, dll. Dari banyaknya komponenkomponen biaya toko inilah yang menyebabkan besarnya biaya toko. Penulis juga pernah memasuki ruangan cuci alat-alat terapi, penulis seringkali melihat banyaknya sisa minyak terapi yang terbuang di piring. Terapis terkadang memakai minyak yang terlalu 82

11 banyak sehingga minyak terbuang dan cepat habis, ini tentunya menyumbang dalam pembengkakan biaya toko. 4. Permasalahan Gaji dan Upah Karyawan yang Terlalu Besar Waroeng Sehat cabang puri beta memiliki karyawan 8 orang, kadang-kadang para karyawan juga dioper ke Waroeng Sehat cabang lainnya. Waroeng sehat juga membayar gaji ke para karyawannya dalam jumlah yang agak tinggi, padahal produktivitas mereka tidaklah terlalu bagus atau standar saja. Pada saat-saat tidak ada pelanggan para karyawan biasanya akan bersantai dan mengobrol. Pada jam istirahat pukul para karyawan diwajibkan menunaikan shalat dzuhur di Masjid Raya Puri Beta, paling tidak ini akan memakan waktu hingga setengah jam. Seringkali ada pelanggan yang ingin terapi datang pada saat jam sholat, mereka biasanya disuruh menunggu terlebih dahulu paling tidak sekitar 15 menit hingga setengah jam. Kondisi ini juga kuranglah baik karena berpotensi terjadinya penumpukan pelanggan, karena jika ada pelanggan datang yang ingin terapi dan terapis sebenarnya ada waktu atau menunda untuk menunaikan ibadah sholat dzuhur maka akan lebih baik pelanggan segera dilayani. Selama kegiatan magang penulis sering menyaksikan saat ada pelanggan yang ingin terapi disuruh menunggu terlebih dahulu 83

12 dengan alasan terapisnya ingin menunaikan sholat dzuhur di masjid, maka saat terapisnya kembali dari masjid sudah ada pelanggan lain yang juga menungu, jumlahnya paling tidak ada 1-2 pelanggan yang juga menunggu. Padahal daripada memakan waktu yang banyak jika ingin menunaikan sholat dzuhur, terapis bisa memakai ruangan yoga paling atas untuk melaksanakan ibadah sholat, lagipula ruangannya cukup bersih. Kondisi ini tentunya dapat mengurangi kepuasan pelanggan, karena pelanggan cenderung datang pada jam-jam yang tidak teratur. Penulis magang saat hari kerja yaitu dari hari senin s/d jumat sedangkan hari sabtu-minggu penulis libur. Menurut para karyawan di cabang Puri Beta biasanya pelanggan akan membludak pada saat sabtu-minggu sedangkan pada hari kerja senin-jumat pelanggannya cenderung sedikit, sehingga selama penulis melakukan kegiatan magang di hari kerja, pelanggannya tidak terlalu banyak, jarang sekali terjadi penumpukan pelanggan selama penulis magang. Selain diberikan gaji yang lumayan besar, para karyawan juga diberikan bonus yang lumayan besar sesuai banyaknya frekuensi mereka dalam menangani pelanggan yang terapi. Pelanggan juga sering memberikan uang tip kepada para terapis yang melayaninya. 84

13 3.4.2 Masalah Perbedaan Jumlah Selisih Uang Masalah ini hampir sama dengan yang terjadi pada bagian kertas atau nota transaksi, terkadang ada nota transaksi yang lupa diinput atau tercecer hingga hilang. Mereka terkadang mencatat beberapa transaksi yang dibawah sepuluh ribuan rupiah pada kertas biasa yang tidak dipakai lagi dengan cara merobeknya menjadi beberapa bagian, hal ini dilakukan saat kasir melayani pelanggan yang sambil berkonsultasi sementara itu ada pelanggan lain yang juga sedang mengantri, sesudah itu kasir hanya menaruh kertas tulisan bukti transaksi diatas mejanya, jadi kasir tidak otomatis memindahkan langsung ke meja komputer yang berjarak sekitar empat meter. Memang di bagian kasir biasanya ditempatkan dua orang namun kejadian ini terjadi jika kasir yang satu lagi sedang sibuk menangani terapi atau sedang mengetes indikator kesehatan pelanggan. Waroeng Sehat mewajibkan agar seluruh karyawannya bisa melakukan terapi bekam, tensi darah, dan tes kesehatan lengkap. Sehingga kadang-kadang perhatian mereka terbagi-bagi dan ini dapat membuat mereka bisa lupa untuk menginput transaksi atau menghilangkan sobekan kertas yang berisi catatan transaksi yang masih belum diletakkan ke meja komputer karena tercecer. Hanya di jam tertentu saja terjadi penumpukan pelanggan pada saat hari kerja, penumpukan pelanggan di hari kerja biasanya terjadi pada pukul

14 Selain itu, kadang-kadang ada pengeluaran uang tunai yang biasanya berjumlah tidak terlalu besar yang lupa dicatat biasanya ini terjadi saat ada pengamen atau ada orang tertentu yang meminta sumbangan. Waroeng Sehat Cabang Puri Beta juga tidak mempunyai mesin kasir di meja kasirnya, karyawan kasir masih mencatat transaksi secara manual, sehingga ini berkontribusi dalam memperbesar peluang kesalahan dalam mencatat transaksi. 3.5 Pemecahan Masalah yang Disarankan Masalah Beban Operasional Perusahaan 1. Masalah Pemakaian Listrik Penulis menyarankan agar perusahaan menggalakkan program hemat energi, agar para karyawan memakai energi dengan bijak, misalnya jika ada ruangan yang tidak terpakai sebaiknya listrik atau AC segera dimatikan. Karena pemakaina energi listrik yang boros menyebabkan energi terbuang percuma. Mengacu pada kemerosotan rasio energi surpus, maka wajib bagi kita untuk menghemat pemakaian listrik. Oleh karena itu manajer keuangan wajib untuk mendayagunakan sumber daya yang ada untuk mencapai optimalisasi. Karena sebagai manajer keuangan yang baik, selain mengontrol keuangan perusahaan maka kami juga harus bisa 86

15 mengupayakan optimalisasi. Setidaknya kita tidak bisa menghindari situasi yang gawat ini, namun kita dapat mengurangi dampaknya dengan penggunaan energi yang lebih bijak. Setidaknya kita tidak bisa menyelesaikan masalah kemerosotan rasio energi surplus, tapi kita harus bisa meminimalisasikan dampaknya pada laba perusahaan dengan jalan optimalisasi. 2. Masalah Pemakaian Kertas yang Berlebihan Penulis menyarankan pada pegawai bagian kasir agar pencatatan transaksi dibawah lima puluh ribuan serta metode pembayarann yang sejenis dicatat bersama dalam satu kertas agar tidak membuang lebih banyak memakan kertas karbon yang memuat bukti transaksi. Selain itu, untuk menghemat kertas karbon yang ada pada printer, para pegawai kasir lebih baik mengumpulkan kertas transaksi terlebih dulu di bawah keyboard komputer agar tidak tercecer jika masih ada pelanggan, paling tidak mereka menginput nota transaksi setiap 1-3 jam sekali terutama saat tidak ada pelanggan. Atau mereka bisa menginput nota transaksi saat kertas nota transaksi sebanyak minimal sepuluh lembar serta dengan metode pembayaran yang sama, jadi pencatatan sepuluh transaksi ini di komputer digabungkan menjadi seolah-olah satu transaksi, 87

16 sehingga ini lebih menghemat kertas karbon atau hanya memakan tiga lembar kertas karbon. Bayangkan jika sepuluh transaksi itu diinput dalam komputer secara terpisah-pisah, maka ini akan memakan kertas karbon sebanyak tiga puluh lembar. Pegawai kasir bisa menginput nota-nota transaksi saat sepi, daripada mereka mengobrol atau bermain HP maka lebih baik mereka segera menginput nota-nota transaksi yang sudah mulai menumpuk ke komputer. 3. Permasalahan Biaya Toko yang Besar Penulis menyarankan kepada manajer keuangan agar bisa menekan biaya toko, karena banyak komponen biaya toko yang sebenarnya tidak perlu sebesar itu sehingga komponen biaya ini bisa ditekan jika tidak ini bisa menyumbang besarnya biaya toko yang berlebihan, seperti biaya photocopy, biaya pembelian minyak terapi dan sabun, biaya pembelian tissue, biaya pembelian kapas, biaya pembelian alat tulis, biaya laundri, dan biaya pembelian plastik. Penulis menyarankan agar biaya toko dapat ditekan paling tidak sebanyak 15 %. Penekanan biaya dapat dikurangi jika para terapis memakai minyak terapi, kapas, dan tissue seperlunya saja agar tidak terbuang percuma. 88

17 4. Masalah Gaji dan Upah Karyawan yang Terlalu Besar Penulis juga pernah menanyakan secara pribadi berapa ratarata gaji mereka bekerja di Waroeng Sehat, mereka mengatakan jika gaji, bonus, serta uang tip mereka perbulannya dapat mencapai hampir lima jutaan rupiah bahkan lebih jika pelanggan ramai. Apalagi jika pekerjaan mereka di Waroeng Sehat tidaklah terlalu berat seperti di perusahaan-perusahaan besar atau di perkantoran. UMR di Provinsi Banten terutama di kota Tangerang juga hanya berkisar Rp an. Oleh sebab itu Waroeng Sehat sebaiknya menggajikan karyawannya paling tidak sedikit diatas UMR kota Tangerang, sebaiknya besaran gaji karyawan sekitar Rp an saja dengan catatan upah dan bonus mereka jumlahnya dipertahankan Masalah Perbedaan Jumlah Selisih Uang Penulis menyarankan agar setiap uang yang masuk atau keluar dicatat jumlahnya. Misalnya saat ada transaksi-transaksi senilai dibawah sepuluh ribuan sebaiknya segera dicatat bersamasama dalam satu kertas bersama nota transaksi dengan nominal yang hampir sama lainnya, agar tidak tercecer sebaiknya pencatatan nota transaksi ini harus digabungkan dengan kertas nota transaksi transaksi lain. 89

18 Karyawan di bagian kasir tentunya harus lebih disiplin lagi agar nota- nota transaksi pelanggan dan kertas catatan uang masuk dan keluar agar segera diletakkan di bawah keyboard komputer agar tidak tercecer. Karena sering terjadi pada transaksi-transaksi kecil yang lupa diinput ke komputer, walaupun di laci uangnya telah bertambah, sedangkan jumlah uang tersebut belum diinput ke komputer maka akan terjadi jumlah selisih uang antara laporan transaksi di Microsoft Excel dan di komputer. Oleh karena itu, para pegawai bisa membuat kertas khusus untuk mencatat uang masukkeluar yang jumlahnya sedikit, yang nantinya jika belum diinput ke komputer maka penginput transaksi bisa melihat kertas khusus ini agar bisa membantu meminimalisir dan melacak jumlah selisih yang besar ini. Masalah ini akan lebih efektif diatasi jika Waroeng Sehat Puri Beta mau berinvestasi dengan membeli mesin kasir. Dengan ini karyawan kasir bisa lebih praktis dalam mencatat transaksi sehingga ini bisa meminimalisir kesalahan pencatatan uang hasil transaksi. Selain itu perusahaan dapat memakai sistem komputerisasi dalam pencatatan transaksi, aliran kas, dan data terapi pelanggan. Dengan demikian ini dapat meminimalisir kesalahan serta kecurangan yang dapat dilakukan oleh pihak-pihak tertentu. 90

19 Sistem komputerisasi dapat meningkatkan produktivitas serta memudahkan operasional perusahan sehari-hari. Misalnya, saat terapis sedang melayani pelanggan terapi seringkali pelanggan ingin menambah titik terapi, maka terapis hanya perlu membuka smartphonenya yang terhubung dengan server Waroeng Sehat. Otomatis di server langsung terlacak penambahan titiknya. Terapis hanya perlu menekan button tambah titik, sehingga pelanggan tinggal membayar ke kasir tanpa harus mengatakan lagi ke kasir tentang penambahan titiknya. 91

DAFTAR PUSTAKA. Fahmi, Irfan Analisis Kinerja Keuangan. Alfa Beta: Bandung.

DAFTAR PUSTAKA. Fahmi, Irfan Analisis Kinerja Keuangan. Alfa Beta: Bandung. DAFTAR PUSTAKA http://akuntansilengkap.com/ http://diaada.blogspot.co.id/ http://euanmearns.com/ http://waroengsehat.com/ Fahmi, Irfan. 2011. Analisis Kinerja Keuangan. Alfa Beta: Bandung. Fraser, Lyn

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, Konsep, dan Perkembangan Usaha. pojok salah satu supermarket di daerah Tangerang Selatan dengan jumlah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, Konsep, dan Perkembangan Usaha. pojok salah satu supermarket di daerah Tangerang Selatan dengan jumlah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang, Konsep, dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha Waroeng sehat berdiri sejak tahun 2009, bermula dari kios kecil di pojok salah satu supermarket di daerah Tangerang

Lebih terperinci

BAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG

BAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG BAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG 3.1. Pengenalan Lingkungan Kerja Sebelum penulis melakukan kegiatan magang, terlebih dahulu penulis mengajukan surat permohonan magang yang ditujukan kepada PT. Technology

Lebih terperinci

BAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG

BAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG BAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG 1.1. Pengenalan Ligkup Kerja Sebelum penulis melakukan kegiatan magang di Kantor Notaris & PPAT Eliwaty Tjitra, SH, penulis terlebih dahulu mendatangi bertemu dengan

Lebih terperinci

BAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG. 3.1 Pengendalian Lingkungan Kerja

BAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG. 3.1 Pengendalian Lingkungan Kerja 20 BAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG 3.1 Pengendalian Lingkungan Kerja Untuk dapat melaksanakan kegiatan magang, mahasiswa mengajukan surat izin sah dari kampus yang menyatakan benar bahwa mahasiswa tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan operasionalnya. Berbagai pihak yang berkepentingan juga dilibatkan

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan operasionalnya. Berbagai pihak yang berkepentingan juga dilibatkan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebuah perusahaan menyimpan beragam informasi untuk menjalankan kegiatan operasionalnya. Berbagai pihak yang berkepentingan juga dilibatkan dalam penggunaan beragam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dampak perkembangan teknologi informasi sekarang ini mengakibatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dampak perkembangan teknologi informasi sekarang ini mengakibatkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dampak perkembangan teknologi informasi sekarang ini mengakibatkan semakin besarnya tingkat persaingan yang terjadi di dalam berbagai bidang. Terlebih karena krisis

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

BAB III PELAKSANAAN MAGANG BAB III PELAKSANAAN MAGANG 3.1 Pengenalan Lingkungan Kerja Dalam praktek kerja yang dilakukan penulis pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Benteng, sebelumnya penulis membuat sebuah proposal sebagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Permintaan produk yang tinggi dari pelanggan akan membuat perusahaan semakin giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring bertumbuhnya iklim bisnis, persaingan tiap industri semakin ketat termasuk industri perhotelan. Perkembangan industri hotel terlihat jelas di kota Surabaya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS 43 BAB IV HASIL DAN ANALISIS IV.A. TAHAP INVESTIGASI AWAL Tahap investigasi awal merupakan tahapan pertama dalam mengetahui jalannya sebuah proses bisnis yang berlangsung di toko kelontong Putra Jaya.

Lebih terperinci

LAMPIRAN. 1. Pernahkah anda menggunakan device dengan OS Android Sebelumnya? * 2. Sebereapa sering anda menggunakan device dengan OS android *

LAMPIRAN. 1. Pernahkah anda menggunakan device dengan OS Android Sebelumnya? * 2. Sebereapa sering anda menggunakan device dengan OS android * LAMPIRAN Form Kuesioner * Wajib Kuisioner Android 1. Pernahkah anda menggunakan device dengan OS Android Sebelumnya? * Pernah Tidak pernah 2. Sebereapa sering anda menggunakan device dengan OS android

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan barang dan jasa yang sesuai dengan selera konsumen. Pada era

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan barang dan jasa yang sesuai dengan selera konsumen. Pada era 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya pendirian suatu perusahaan bertujuan untuk menghasilkan barang dan jasa yang sesuai dengan selera konsumen. Pada era globalisasi ini, persaingan antar

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DAN EVALUASI. besar investasi yang dikeluarkan untuk pengadaan hardware, software, dan biaya

BAB 4 ANALISA DAN EVALUASI. besar investasi yang dikeluarkan untuk pengadaan hardware, software, dan biaya 54 BAB 4 ANALISA DAN EVALUASI 4.1 Analisa Biaya Biaya merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan pada saat menginvestasikan suatu strategi termasuk saat pengimplementasian sistem SAP PT.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB III ANALISIS SISTEM BAB III ANALISIS SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem adalah penguraian dari sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

BAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG

BAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG BAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG 1.1. Pengenalan Lingkungan Kerja Penulis melaksanakan magang pada perusahaan properti yang bernama PT. Agung Podomoro Land,Tbk tepatnya di Podomoro City Jl. Let. Jend.

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. Pada hari pertama magang di PT. Bank Tabungan Negara (Persero), penulis

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. Pada hari pertama magang di PT. Bank Tabungan Negara (Persero), penulis BAB III PELAKSANAAN MAGANG 3.1 Pengenalan Lingkungan Magang Pada hari pertama magang di PT. Bank Tabungan Negara (Persero), penulis ditempatkan oleh Bapak Fachrizal selaku Kepala Unit Operasional di bagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rutinitas menjadikan setiap kegiatan harus terlaksana seefisien mungkin untuk

BAB I PENDAHULUAN. rutinitas menjadikan setiap kegiatan harus terlaksana seefisien mungkin untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari yang dipenuhi dengan berbagai aktivitas untuk memenuhi kebutuhan, waktu merupakan suatu aspek penting dan berharga. Padatnya rutinitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Model Sistem Antrian Bank Central Asia Cabang Mall Taman Anggrek

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Model Sistem Antrian Bank Central Asia Cabang Mall Taman Anggrek BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Model Sistem Antrian Bank Central Asia Cabang Mall Taman Anggrek Bank Central Asia Cabang Mall Taman Anggrek beroperasi dari hari Senin hingga hari Minggu. Bank Central

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS A. Investigasi Awal Toko Oleh-oleh Pandanaran adalah suatu unit usaha yang menjual berbagai macam oleh-oleh khas Jawa Tengah. Barang-barang yang dijual berupa snack atau makanan

Lebih terperinci

LAMPIRAN KUISIONER. akan kami gunakan untuk penelitian tentang IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK ENTREPRENEURIAL BERDASARKAN TEORI 10 D BYGRAVE PADA

LAMPIRAN KUISIONER. akan kami gunakan untuk penelitian tentang IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK ENTREPRENEURIAL BERDASARKAN TEORI 10 D BYGRAVE PADA LAMPIRAN KUISIONER Daftar pertanyaan yang kami sampaikan pada Bapak/ Ibu/ Saudara/ i kami harap diisi dengan jujur dan apa adanya karena jawaban Bapak/ Ibu/ Saudara/ i akan kami gunakan untuk penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini akan menguraikan mengenai latar belakang masalah, rumusan

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini akan menguraikan mengenai latar belakang masalah, rumusan BAB I PENDAHULUAN Bab ini akan menguraikan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan skripsi. 1.1 Latar

Lebih terperinci

Pembuatan Sistem Informasi Akuntansi, Penjualan, Pembelian dan Persediaan Barang Pada Toserba X

Pembuatan Sistem Informasi Akuntansi, Penjualan, Pembelian dan Persediaan Barang Pada Toserba X Pembuatan Sistem Informasi Akuntansi, Penjualan, Pembelian dan Persediaan Barang Pada Toserba X Fendy Jauwalatta Program Studi Teknik Informatika fendy.jauw@gmail.com Abstrak - Toserba X merupakan Toserba

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan bisnis saat ini, tingginya kebutuhan masyarakat akan produk pangan, memberikan peluang bisnis tersendiri bagi para pelaku bisnis di bidang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini, kemajuan teknologi dan informasi berkembang dengan sangat pesat, terutama dalam bidang pertukaran informasi. Informasi merupakan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA INFORMAN KUNCI (PEMILIK USAHA) 1. Lingkungan Internal Aspek Keuangan 1. Berapakah modal awal yang dimiliki untuk menjalankan usaha swalayan ini? 2. Apakah Bapak pernah

Lebih terperinci

LAMPIRAN. berdasarkan 5 dimensi Orientasi Kewirausahaan Lumpkin & Dess (1996). Inovasi

LAMPIRAN. berdasarkan 5 dimensi Orientasi Kewirausahaan Lumpkin & Dess (1996). Inovasi LAMPIRAN yang diajukan untuk Bapak Agus selaku pengusaha generasi kedua Soto Ayam Dargo Pak Tanto sesuai dengan indikator pada definisi operasional berdasarkan 5 dimensi Orientasi Kewirausahaan Lumpkin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baku, barang setengah jadi atau barang jadi untuk dijadikan barang yang lebih tinggi

BAB I PENDAHULUAN. baku, barang setengah jadi atau barang jadi untuk dijadikan barang yang lebih tinggi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri merupakan suatu kegiatan ekonomi yang mengolah barang mentah, bahan baku, barang setengah jadi atau barang jadi untuk dijadikan barang yang lebih

Lebih terperinci

BAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG

BAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG BAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG 3.1 Pengenalan Lingkungan Kerja Penulis memulai memulai pelaksanaan magang di PT. PLN (PERSERO) Distribui Jakarta Raya dan Tangerang Area Bulungan selama satu bulan dari

Lebih terperinci

BAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG. Jati selama dua bulan yang di mulai pada tanggal 16 Febuari 2016 sampai 15 April 2016.

BAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG. Jati selama dua bulan yang di mulai pada tanggal 16 Febuari 2016 sampai 15 April 2016. BAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG III.1. Pengenalan Lingkungan Kerja Penulis melakukan kegiatan magang di PT. Bank DKI Capem Pasar Induk Kramat Jati selama dua bulan yang di mulai pada tanggal 16 Febuari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pukul WIB kecuali pada hari minggu akan buka pada pukul 11.00

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pukul WIB kecuali pada hari minggu akan buka pada pukul 11.00 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Snapshoes Care Snapshoes Care usaha cuci sepatu dan tas premium merupakan usaha yang baru terbentuk pada tanggal 12 April 2016. Usaha cuci sepatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehingga informasi yang diharapkan cepat didapat. di kontraktor pengeboran minyak. Berkantor pusat di Kota Sidoarjo, PT MU

BAB I PENDAHULUAN. sehingga informasi yang diharapkan cepat didapat. di kontraktor pengeboran minyak. Berkantor pusat di Kota Sidoarjo, PT MU BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem atau aplikasi telah menjadi bagian di dalam kehidupan manusia modern saat ini. Berbagai macam sistem baik untuk keperluan permainan, bekerja dan pendidikan

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN BERBELANJA DI SWALAYAN (Studi Kasus di Swalayan Relasi Jaya Kartasura)

TUGAS AKHIR. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN BERBELANJA DI SWALAYAN (Studi Kasus di Swalayan Relasi Jaya Kartasura) TUGAS AKHIR ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN BERBELANJA DI SWALAYAN (Studi Kasus di Swalayan Relasi Jaya Kartasura) Diajukan untuk memenuhi syarat gelar Sarjana S-1 Pada Jurusan Teknik

Lebih terperinci

PROPOSAL/ USULAN : PROPOSAL PENDIRIAN USAHA RUMAH MAKAN PADANG. ASIA UNIVERSITY 500, Lioufeng Rd., Wufeng, Taichung 41354, Taiwan

PROPOSAL/ USULAN : PROPOSAL PENDIRIAN USAHA RUMAH MAKAN PADANG. ASIA UNIVERSITY 500, Lioufeng Rd., Wufeng, Taichung 41354, Taiwan PROPOSAL/ USULAN Judul Rencana Usaha : PROPOSAL PENDIRIAN USAHA RUMAH MAKAN PADANG ASIA UNIVERSITY 500, Lioufeng Rd., Wufeng, Taichung 41354, Taiwan Nama Penanggung Jawab Martin Flemming Panggabean Student

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. C2 No. 01 Bintaro Jaya Sektor VII Tangerang Selatan.

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. C2 No. 01 Bintaro Jaya Sektor VII Tangerang Selatan. BAB III PELAKSANAAN MAGANG 3.1 Pengenalan Lingkungan Kerja Sebelum penulis melaksanakan kegiatan magang, terlebih dahulu penulis mengajukan surat permohonan magang yang ditujukan kepada Kantor Akuntan

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

BAB III PELAKSANAAN MAGANG BAB III PELAKSANAAN MAGANG 3.1 Pengenalan Lingkungan Kerja Penulis memulai praktek pelaksanaan kerja atau magang pada Kantor Pusat Perum BULOG selama satu bulan yang dimulai dari tanggal 01 sampai dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses Lama Melihat model bisnis dari PT XYZ maka kita dapat melakukan pembagian atas setiap proses bisnis yang ada didalam perusahaan. Adapun proses-proses bisnis tersebut

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG WARUNG BUNCIT JAKARTA SELATAN

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG WARUNG BUNCIT JAKARTA SELATAN ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG WARUNG BUNCIT JAKARTA SELATAN Nama : Deden Kurniawan NPM : 11210746 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Ade Rachmawati SE, MM Latar Belakang Di zaman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Homestay The Rumah Kita merupakan city hotel di kota Lumajang, strategis dan berada pada pusat kota, Homestay The Rumah Kita sering

BAB I PENDAHULUAN. Homestay The Rumah Kita merupakan city hotel di kota Lumajang, strategis dan berada pada pusat kota, Homestay The Rumah Kita sering BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Homestay The Rumah Kita merupakan city hotel di kota Lumajang, Jawa Timur yang memiliki konsep penginapan keluarga. Karena letaknya yang strategis dan berada

Lebih terperinci

BAB V RENCANA AKSI. misi, visi dan nilai perusahaan, rencana pemasaran, rencana operasional, rencana

BAB V RENCANA AKSI. misi, visi dan nilai perusahaan, rencana pemasaran, rencana operasional, rencana BAB V RENCANA AKSI Bagian ini akan membahas mengenai rencana bisnis dan rencana aksi. Rencana bisnis yang akan dibahas terdiri dari lima bagian yaitu misi, visi dan nilai perusahaan, rencana pemasaran,

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

BAB III PELAKSANAAN MAGANG BAB III PELAKSANAAN MAGANG 3.1. Pengenalan Lingkungan Kerja Penulis memulai praktek pelaksanaan kerja atau magang pada Kantor PT. United Tractors, Tbk selama dua bulan yang dimulai dari tanggal 02 Maret

Lebih terperinci

DAFTAR WAWANCARA. Daftar pertanyaan wawancara untuk pemilik usaha Family Doorsmeer. 1. Apa promosi yang dilakukan Family Doorsmeer?

DAFTAR WAWANCARA. Daftar pertanyaan wawancara untuk pemilik usaha Family Doorsmeer. 1. Apa promosi yang dilakukan Family Doorsmeer? 78 Lampiran 1 DAFTAR WAWANCARA I. Karakteristik Seorang Informan a. Nama : b. Jenis kelamin : c. Umur : d. Pekerjaan : II. Daftar pertanyaan wawancara untuk pemilik usaha Family Doorsmeer 1. Apa promosi

Lebih terperinci

LAMPIRAN. 1. Hasil wawancara dengan pihak RSUD untuk pengumpulan data Narasumber : Dr. Herlina Jabatan : Dokter Umum. No Pertanyaan Jawaban

LAMPIRAN. 1. Hasil wawancara dengan pihak RSUD untuk pengumpulan data Narasumber : Dr. Herlina Jabatan : Dokter Umum. No Pertanyaan Jawaban LAMPIRAN 1. Hasil wawancara dengan pihak RSUD untuk pengumpulan data Narasumber : Dr. Herlina Jabatan : Dokter Umum 1. Bagaimana prosedur pelayanan rumah sakit dimulai dari pasien datang? Untuk pasien

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dipenuhi oleh manusia. Kegiatan berbelanja merupakan aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dipenuhi oleh manusia. Kegiatan berbelanja merupakan aktivitas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sesuai dengan perkembangan jaman maka bertambah pula kebutuhan yang harus dipenuhi oleh manusia. Kegiatan berbelanja merupakan aktivitas manusia guna memenuhi

Lebih terperinci

Analisis Pemilihan Bisnis

Analisis Pemilihan Bisnis Tugas Manajemen Nama : Riyan Darmawan Kelas : 2-S Nomor : 31 NPM :143060019713 Nama Bisnis: Warung Jujur Analisis Pemilihan Bisnis Melihat lingkungan tempat tinggal saya sekarang yang berada di pondok

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG 1.1 Pengenalan Lingkungan Kerja Dalam proses laporan praktek kerja (magang) di PT. Barky Cahaya Kreasi yang beralamat di Tower 2 Lti 2 No. 02 Apartemen Permata Eksekutif,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UD. Tiga Bawang merupakan sebuah industri kecil menengah yang bergerak dibidang pembuatan keripik dengan bahan baku ubi kayu. UD. Tiga Bawang adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan Kebab Kings merupakan perusahaan waralaba(franchise) dari

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan Kebab Kings merupakan perusahaan waralaba(franchise) dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan Kebab Kings merupakan perusahaan waralaba(franchise) dari Surabaya yang bergerak dibidang makanan cepat saji khas Timur Tengah seperti kebab dan

Lebih terperinci

STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) PENERIMAAN & PENGELUARAN KAS MASJID ARROHMAH NGRECO KANDAT KEDIRI

STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) PENERIMAAN & PENGELUARAN KAS MASJID ARROHMAH NGRECO KANDAT KEDIRI A. SISTEM PENERIMAAN KAS MASJID ARROHMAH Bagian terkait 1. Petugas penghitung kotak Petugas penghitung kotak mempunyai kewajiban menghitung kotak masjid, meliputi kotak sholat jum at, Sholat dua hari raya

Lebih terperinci

LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN

LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN 54 LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN 55 No. Jurusan Semester Pekerjaan : : : : PETUNJUK PENGISIAN SKALA 1. Skala ini terdiri dari 2, skala yang pertama berjumlah 30 item dan skala yang kedua berjumlah 42 item.

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Tujuan Evaluasi. Tujuan dilakukan evaluasi yaitu untuk mengetahui pengendalian internal

BAB IV PEMBAHASAN. Tujuan Evaluasi. Tujuan dilakukan evaluasi yaitu untuk mengetahui pengendalian internal BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Tujuan Evaluasi Tujuan dilakukan evaluasi yaitu untuk mengetahui pengendalian internal atas siklus pendapatan pada PT Kartina Tri Satria sudah baik atau belum, dan mengetahui kelemahan-kelemahannya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan pasti mempunyai beberapa aktivitas bisnis untuk menunjang kehidupan perusahaanya. Setiap aktivitas bisnis dapat membuat kas perusahaan menjadi bertambah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB PENDAHULUAN.. Latar Belakang Perusahaan harus dikelola dengan baik agar dapat meningkatkan daya saingnya. Terkait dengan meningkatkan daya saingnya, salah satu cara yang dapat dilakukan perusahaan

Lebih terperinci

UD. WARNET FAUZAN TANGERANG PERATURAN KEPALA PERUSAHAAN NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PERATURAN PERUSAHAAN DAN TATA TERTIB KARYAWAN

UD. WARNET FAUZAN TANGERANG PERATURAN KEPALA PERUSAHAAN NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PERATURAN PERUSAHAAN DAN TATA TERTIB KARYAWAN SALINAN UD. WARNET FAUZAN TANGERANG PERATURAN KEPALA PERUSAHAAN NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PERATURAN PERUSAHAAN DAN TATA TERTIB KARYAWAN Pasal 1 PERSIAPAN FASILITAS PENDUKUNG 1. Sebelum warnet dibuka,

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG BE YOUNG SALON. 1. Latar Belakang Berdirinya Be Young Salon

BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG BE YOUNG SALON. 1. Latar Belakang Berdirinya Be Young Salon BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG BE YOUNG SALON A. Gambaran Singkat Tentang Be Young Salon 1. Latar Belakang Berdirinya Be Young Salon Be Young Salon merupakan sebuah usaha perseorangan yang bergerak di bidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi yang ada saat ini telah mengubah cara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi yang ada saat ini telah mengubah cara 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Perkembangan teknologi yang ada saat ini telah mengubah cara pandang masyarakat tentang alur kerja bisnis di lingkungan sekitarnya. Teknologi menyediakan jalan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan membutuhkan banyak faktor untuk dapat menjalankan usahanya dengan sempurna. Faktor tenaga manusia dalam hal ini adalah salah satu faktor penting

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. masakan yang terdiri dari indonesian food, Chienes food, dan Japanes food Tahu

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. masakan yang terdiri dari indonesian food, Chienes food, dan Japanes food Tahu BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Sejarah Singkat Perusahaan Tahu Tidur Resto adalah sebuah restoran yang menyediakan berbagai menu masakan yang terdiri dari indonesian food, Chienes food, dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan lokasi penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah tempat usaha yang bergerak di bidang dagang yaitu Toko Besi BangunanKu Semarang. Lokasi Toko Besi BangunanKu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaannya sesuai dengan bidang yang ditekuninya. Sebagai contoh

BAB I PENDAHULUAN. perusahaannya sesuai dengan bidang yang ditekuninya. Sebagai contoh 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada dasarnya setiap perusahaan mempunyai tujuan yang sama yaitu mencapai laba perusahaan yang optimal dengan cara memfokuskan kegiatan perusahaannya sesuai

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI PADA USAHA WARALABA ROTI BAKAR 88

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI PADA USAHA WARALABA ROTI BAKAR 88 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI PADA USAHA WARALABA ROTI BAKAR 88 Nama : Indriyanti Srie Lestari NPM : 23212726 Kelas : 3EB07 Pembimbing : Sundari SE.,MM. Latar Belakang Informasi akuntansi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam suatu perusahaan jasa seperti Bank, kualitas pelayanan itu merupakan kunci keberhasilan, karena dengan adanya pelayanan yang baik maka dapat menumbuhkan citra

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

BAB III PELAKSANAAN MAGANG BAB III PELAKSANAAN MAGANG 1.1.Pengenalan Lingkungan Kerja Penulis memulai praktek kerja lapangan atau magang pada kantor Walikota Jakarta Barat selama 1 bulan 20 hari di mulai pada tanggal 9 Maret sampai

Lebih terperinci

Analisis Sistem Akuntansi Pembelian Pada Waroeng Steak and Shake Cabang Bekasi

Analisis Sistem Akuntansi Pembelian Pada Waroeng Steak and Shake Cabang Bekasi Analisis Sistem Akuntansi Pada Waroeng Steak and Shake Cabang Bekasi Nama : Nindya Pratiwi NPM : 58 Jurusan : Akuntansi Dosen Pembimbing : Ani Hidayati, SE., MMSI Latar Belakang Masalah Di Indonesia terdapat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis yang semakin ketat saat ini mengakibatkan setiap perusahaan membutuhkan sistem informasi dalam perkembangan usahanya serta untuk mencapai

Lebih terperinci

Nama : Nofica Ariyanti NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Bagus Nurcahyo, SE., MM.,

Nama : Nofica Ariyanti NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Bagus Nurcahyo, SE., MM., ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI PADA ISTANA ELECTRONIC Nama : Nofica Ariyanti NPM : 24209937 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Bagus Nurcahyo, SE., MM., Latar Belakang

Lebih terperinci

PT. PAGUVON LINTAS NUSANTARA. Mempersembahkan. Paket Pendirian Minimarket. 210 Juta. Paket Pemula

PT. PAGUVON LINTAS NUSANTARA. Mempersembahkan. Paket Pendirian Minimarket. 210 Juta. Paket Pemula PT. PAGUVON LINTAS NUSANTARA Mempersembahkan Paket Pendirian Minimarket 210 Juta Paket Pemula PT. PAGUVON LINTAS NUSANTARA Retail Consutant Software Hardware - Racking System - CCTV Head Office Puri Hutama

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

BAB III PELAKSANAAN MAGANG BAB III PELAKSANAAN MAGANG 3.1. Pengenalan Lingkup Kerja Sebelum mahasiswa melakukan kegiatan praktek kerja magang terlebih dahulu mahasiswa mengajukan surat ijin magang yang diberikan oleh pihak kampus

Lebih terperinci

PELUANG BISNIS LOUNDRY KILOAN ABSTRAK

PELUANG BISNIS LOUNDRY KILOAN ABSTRAK NAMA : ASAHI MISNA NIM : 10.11.4308 KELAS : S1 TEKNIK INFORMATIKA 2J PELUANG BISNIS LOUNDRY KILOAN ABSTRAK Bisnis laundry kiloan diyakini pertama kali muncul berasal dari kota Yogyakarta. Diawali dengan

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN II BUKTI TRANSAKSI KEUANGAN. Melisa Arisanty. S.I.Kom, M.Si TEKNIK INFORMATIKA. Modul ke: Fakultas FASILKOM.

KEWIRAUSAHAAN II BUKTI TRANSAKSI KEUANGAN. Melisa Arisanty. S.I.Kom, M.Si TEKNIK INFORMATIKA. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Modul ke: 08 KEWIRAUSAHAAN II BUKTI TRANSAKSI KEUANGAN Fakultas FASILKOM Melisa Arisanty. S.I.Kom, M.Si Program Studi TEKNIK INFORMATIKA www.mercubuana.ac.id I. Pengantar 11 Juta pengangguran 500 Ribu

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA INFORMAN KUNCI (PENGELOLA USAHA) 1. Lingkungan Internal Aspek Keuangan 1. Bagaimana modal awal usaha yang dimiliki untuk menjalankan usaha jasa cuci pencucian mobil Doorsmeer

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan perancangan sistem informasi akuntansi pembelian, hutang dan pengeluaran kas pada PT Tuffiadi Semesta maka ditemukan beberapa masalah

Lebih terperinci

BAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG

BAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG BAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG 3.1 Pengenalan Pada Lingkungan Kerja Sebelum penulis melakukan kegiatan magang, terlebih dahulu Penulis mengajukan Surat permohonan magang yang ditunjukan kepada Kantor

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Dari hasil pengolahan data dan analisis, maka dapat dibuat kesimpulan yaitu sebagai berikut : 1. Faktor faktor yang dipertimbangkan konsumen dalam memilih pre

Lebih terperinci

CV. WARNET FAUZAN TANGERANG

CV. WARNET FAUZAN TANGERANG CV. WARNET FAUZAN TANGERANG PERATURAN DIREKTUR NOMOR 1 TAHUN 2018 TENTANG WAKTU KERJA, HAK CUTI DAN KERJA LEMBUR BAB I WAKTU KERJA Pasal 1 1. Hari dan/atau jam kerja karyawan berbeda satu dengan lainnya

Lebih terperinci

BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN PENGELOLAAN

BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN PENGELOLAAN BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN PENGELOLAAN 3.1. Struktur Organisasi Struktur organisasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem kerja yang merupakan rangkaian tugas, wewenang, dan tanggung jawab dari

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN V-28 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Setiap daerah memiliki produk unggulan, baik berupa kuliner khas, pakaian maupun cindera mata bagi kabupaten pesisir selatan, kain sulam bayangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring berjalannya waktu, persaingan bisnis yang terjadi semakin kompetitif. Semua perusahaan yang ada bersaing dalam memenangkan pasar. Persaingan tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Blocher/Chen/Lin (2007:306) mengemukakan bahwa produktivitas adalah rasio output

BAB I PENDAHULUAN. Blocher/Chen/Lin (2007:306) mengemukakan bahwa produktivitas adalah rasio output BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan mempunyai tujuan. Tujuan perusahaan adalah mencari laba semaksimal mungkin. Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan melakukan operasinya. Proses

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN Bp/ Ibu/ Sdr dimohon untuk mengisi data demografi pada kotak di samping pertanyaan atau memberikan tanda ( ) pada tempat yang telah disediakan : Nama Responden : Nama KAP : Jenis Kelamin

Lebih terperinci

BAB MANAJEMEN KAS A. Kas dan Aliran Kas

BAB MANAJEMEN KAS A. Kas dan Aliran Kas BAB V MANAJEMEN KAS Suatu perusahaan terbilang sukses karena bisa memetik keuntungan atau laba, jumlah asetnya pun besar. Akan tetapi, tatkala perusahaan mulai kesulitan untuk membayar tagihan dan memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi listrik sudah menjadi kebutuhan pokok bagi hampir semua bidang usaha. Hal itu disebabkan berbagai peralatan yang digunakan sebagai sarana produksi atau sebagai

Lebih terperinci

BAB V DINAMIKA PROSES AKSI DAN PERUBAHANNYA

BAB V DINAMIKA PROSES AKSI DAN PERUBAHANNYA BAB V DINAMIKA PROSES AKSI DAN PERUBAHANNYA A. Pendalaman Agama a. Aktivitas Kegiatan mengaji mulai dilakukan pada tanggal 4 Mei 2013. Kegiatan mengaji ini dibimbing oleh peneliti sendiri, namun terkadang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap pendiri perusahaan atau pemilik perusahaan pasti mengharapkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap pendiri perusahaan atau pemilik perusahaan pasti mengharapkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitan Setiap pendiri perusahaan atau pemilik perusahaan pasti mengharapkan perusahaannya mampu bertahan dan tumbuh dalam berbagai kondisi. Terutama dalam kondisi

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN MAGANG A. TATA TERTIB PKL, MAGANG / RISET. dengan karyawan/ti di tempat PKL, Magang/Riset;

BAB III PELAKSANAAN MAGANG A. TATA TERTIB PKL, MAGANG / RISET. dengan karyawan/ti di tempat PKL, Magang/Riset; BAB III PELAKSANAAN MAGANG 3.1. PENGENALAN LINGKUNGAN KERJA A. TATA TERTIB PKL, MAGANG / RISET a. Bersikap jujur, tanggung jawab, sopan santun dan bekerjasama dengan karyawan/ti di tempat PKL, Magang/Riset;

Lebih terperinci

MANAJEMEN WAKTU YANG EFEKTIF

MANAJEMEN WAKTU YANG EFEKTIF MANAJEMEN WAKTU YANG EFEKTIF Oleh : Rosita E.K., M.Si Waktu merupakan komoditi yang terbatas (Keenan, 1995). Semua orang mempunyai sumber waktu yang sama yaitu 24 jam atau 86.400 detik setiap hari. Namun

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM ANTRIAN DI PT.KERETA API INDONESIA (KAI) STASIUN HALL BANDUNG

ANALISIS SISTEM ANTRIAN DI PT.KERETA API INDONESIA (KAI) STASIUN HALL BANDUNG 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak lepas dari masalah antrian. Hampir semua orang pernah mengalami masalah antri. Antrian yang terlalu panjang tentu

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI YKPN YOGYAKARTA

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI YKPN YOGYAKARTA SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI YKPN YOGYAKARTA MODUL PRAKTIK AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA Rusmawan W. Anggoro Mata Kuliah : Akuntansi Pengantar I Semester : Dua Tahun Akademik : 2007/2008 1 I. PETUNJUK 1) Soal

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

BAB III PELAKSANAAN MAGANG BAB III PELAKSANAAN MAGANG 3.1 Pengenalan Lingkungan Kerja Dalam proses pelaksanaan magang yang dilaksanakan oleh penulis kurang lebih dua bulan yaitu dari tanggal 15 Februari 2016 s/d tanggal 15 April

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 38 BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Yoyo Toys Nusa Plasindo merupakan sebuah perusahaan distributor yang bergerak dibidang pembelian, persediaan

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. Provinsi DKI Jakartaselama satu bulan dari tanggal 12Agustus 2013sampai

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. Provinsi DKI Jakartaselama satu bulan dari tanggal 12Agustus 2013sampai BAB III PELAKSANAAN MAGANG 3.1 Pengenalan Lingkungan Kerja Penulis memulai pelaksanaan magang di Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakartaselama satu bulan dari tanggal 12Agustus 2013sampai dengan 12 September

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Tabel 3.1 Tabel isi wawancara. menggunakan perhitungan manual memang waktu yang diperlukan

LAMPIRAN. Tabel 3.1 Tabel isi wawancara. menggunakan perhitungan manual memang waktu yang diperlukan L1 LAMPIRAN 1. Tabel Wawancara Tabel 3.1 Tabel isi wawancara No Pertanyaan Jawaban 1. Apakah menurut Bapak proses Tergantung dari banyaknya order perencanaan produksi pada PT. yang masuk serta batas waktu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Kegiatan pelayanan di Bank Rakyat Indonesia unit Gerendeng Tangerang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Kegiatan pelayanan di Bank Rakyat Indonesia unit Gerendeng Tangerang 41 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik sistem antrian Kegiatan pelayanan di Bank Rakyat Indonesia unit Gerendeng Tangerang dimulai dari jam 08.00 WIB sampai dengan jam 17.00 WIB. Pelayanan

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah, perusahaan ini termasuk perusahaan baru di dunia kuliner. Berawal dari kesukaan sang pemilik terhadap mie ayam,

Lebih terperinci

BAB III PRAKTIK KHIYA>R PADA JUAL BELI KAIN GELONDONGAN DI PERTOKOAN JALAN KAPASAN SURABAYA. A. Gambaran Umum Pertokoan Jalan Kapasan Surabaya

BAB III PRAKTIK KHIYA>R PADA JUAL BELI KAIN GELONDONGAN DI PERTOKOAN JALAN KAPASAN SURABAYA. A. Gambaran Umum Pertokoan Jalan Kapasan Surabaya BAB III PRAKTIK KHIYA>R PADA JUAL BELI KAIN GELONDONGAN DI PERTOKOAN JALAN KAPASAN SURABAYA A. Gambaran Umum Pertokoan Jalan Kapasan Surabaya 1. Sejarah Singkat Bedirinya Pertokoan Kain Gelondongan di

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. 1. Bagaimana sejarah berdirinya Toko 24 Temanggung? 2. Bagaimana perkembangan Toko 24 Temanggung hingga sekarang?

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. 1. Bagaimana sejarah berdirinya Toko 24 Temanggung? 2. Bagaimana perkembangan Toko 24 Temanggung hingga sekarang? LAMPIRAN DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA A. Gambaran Umum Toko 24 Temanggung 1. Bagaimana sejarah berdirinya Toko 24 Temanggung? 2. Bagaimana perkembangan Toko 24 Temanggung hingga sekarang? 3. Di mana lokasi

Lebih terperinci

- Validitas Konstruksi LAMPIRAN 1

- Validitas Konstruksi LAMPIRAN 1 - Validitas Konstruksi LAMPIRAN 1 Lampiran L1-1 Validitas Konstruksi Lampiran L1-2 Validitas Konstruksi Lampiran L1-3 Validitas Konstruksi - Kuesioner Pendahuluan LAMPIRAN 2 - Data Mentah Kuesioner Pendahuluan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN 3.1. Profil Perusahaan PT. Tirtakencana Tatawarna adalah perusahaan yang bergerak dalam distribusi

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Pengendalian Internal Pada Prosedur Penjualan Kredit

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Pengendalian Internal Pada Prosedur Penjualan Kredit BAB IV PEMBAHASAN IV. Evaluasi Pengendalian Internal Pada Prosedur Penjualan Kredit Dalam pelaksanaan kegiatan operasionalnya, perusahaan harus memiliki pengendalian internal yang memadai, terutama yang

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1. Sejarah dan Perkembangan Waroeng Taman Waroeng Taman berdiri pada tanggal 5 Mei 2001. Waroeng Taman merupakan jenis usaha perorangan dengan nama pemilik Ibu Dwi Jayanti

Lebih terperinci