BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah perusahaan Tekstil dan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah perusahaan Tekstil dan"

Transkripsi

1 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan Objek penelitian dalam penelitian ini adalah perusahaan Tekstil dan Garmen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Terdapat 17 perusahaan Tekstil dan Garmen yang tercatat. Dari 17 perusahaan didapat 15 perusahaan yang memenuhi kriteria untuk dijadikan sample selama periode tahun Berikut ini profil perusahaan Tekstil dan Garmen yang terpilih untuk dijadikan sample : 1. ADMG (Polychem Indonesia Tbk) Polychem Indonesia Tbk (ADMG) didirikan dengan akta no.62 tanggal 25 april 1986 dari Irawati Marzuki Arifin,SH notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat keputusannya No.C Th.87 tanggal 21 februari 1987 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.28 tanggal 7 november 1989, tambahan No Ruang lingkup kegiatan perusahaan meliputi industri pembuatan polyester chips, polyester filament, engineering plastic, engginering resin, ethylene glycol, polyester staple fiber dan petrokimia, pertenunan, pemintalan dan industry tekstil. Perusahaan mulai berproduksi secara 59

2 60 komersial pada tahun Hasil produksi dipasarkan didalam dan luar negeri termasuk ke Asia, Amerika Serikat, Eropa dan Australia. Perusahaan berdomisili di Jakarta, dengan pabrik berlokasi di Tangerang, Karawan dan Merak. Kantor pusat perusahaan beralamat di Wisma 46 Kota BNI lantai 20, Jalan Jend.Sudirman, Kav.1, Jakarta. Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Polychem Indonesia Tk antara lain : Provestment Limited (49,5070%), PT Gajah Tunggal Tbk (25,5619%), PT Satya Mulia Gema Gemilang (10,4227%). 2. ARGO (Argo Pantes Tbk) Argo Pantes Tbk (ARGO) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri tekstil yang terintegrasi. Perusahaan ini merupakan salah satu industri penghasil tekstil terkemuka. Argo Pantes memproduksi berbagai hasil tekstil. Ia menghasilkan tekstil berkualitas tinggi dari katun dan polyester atau katun campuran. Perusahaan ini didirikan dalam Undang-undang investasi domestik dengan akta nomor 30 tanggal 12 Juli 1977 di Jakarta. Kemudian pada 1991, perusahaan memutuskan untuk menjadi perusahaan publik dan tercatat di Bursa Efek Jakarta (BEJ) serta Bursa Efek Surabaya (BES). Argo Pantes berkantor pusat di Jakarta, Indonesia, di Wisma Argo Manunggal Lantai 2, Jl Gatot Subroto Kav Jenderal. 22, Jakarta dan memiliki pabrik di Jl MH alamat. Thamrin KM 4, Cikokol, Tangerang Banten Indonesia dan Industri Kota Estate, Desa Gandamekar, Cibitung Bekasi, Jawa Barat, Indonesia.

3 61 Sejak didirikan pada 1977, perusahaan tersebut telah mengoperasikan pemintalan, pewarnaan benang, penenunan dan finishing yakni proses mencelupkan kain ditenun menjadi kain tekstil. Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Argo Pantes Tbk antara lain : PT Dharma Manunggal (29,35%), The Ning King (10,08%), Maximus Capital Pte Ltd (8,18%), PT Manunggal Prime Development Karman Widjaya (7,06%). 3. ERTX (Eratex Djaja Tbk) PT Eratex Djaja Tbk (ERTX) didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Asing No.1 tahun 1967 berdasarkan akta notaris No. 7 tanggal 12 Oktober 1972 yang dibuat oleh Koerniatini Karim, Notaris di Jakarta. Kantor Terdaftar Perseroan di Jakarta, beralamat di AXA Tower (Kuningan City) Lantai 43, Jl. Prof.Dr.Satrio Kav. 18, Karet Kuningan Setiabudi, Jakarta Dan Kantor Administrasi yang terletak di Surabaya, beralamat di Gedung Spazio Lantai 3 Unit Graha Festival Kav.3 Graha Family, Jl. Mayjend Yono Soewoyo, Surabaya Sedangkan lokasi pabrik berada di kota Probolinggo, beralamat di Jl. Soekarno Hatta No. 23 Probolinggo. Perseroan mencatatkan sebagian dari sahamnya di bursa efek di Indonesia pada tanggal 21 Agustus 1990, dengan surat persetujuan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. SI-125/SHM/MK.10/1990 tanggal 14 Juli Dan sejak tahun 2000, seluruh saham telah

4 62 dicatatkan di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia). Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Eratex Djaja Tbk adalah PT Buana Indah Garments (56,46%), Radmet Concept Investment Limited (29,90%) dan Gillespie International Limited (9,02%). 4. ESTI (Ever Shine Tex Tbk) Ever Shine Tex Tbk (ESTI) didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No.6 Tahun 1968 dengan nama PT Ever Shine Textile Industry pada tanggal 11 Desember 1973 berdasarkan akta notaris Kartini Muljadi,S.H, No.82, yang kemudian diubah dengan akta No.14 tanggal 4 Februari 1974 dan No.33 tanggal 10 Januari 1975 dari notaris yang sama. Akta pendirian ini beserta perubahannya telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam surat keputusan no. Y.A.5/22/3 tanggal 25 Januari 1975 dan diumumkan dalam Berita Negara No.53 Tambahan No.319 tanggal 4 juli Ever Shine Tex Tbk adalah sebuah perusahaan yang memproduksi tekstil. Berdiri pada 1974, Ever Shine bersama dua anak perusahaannya, PT. Indo Yong Tex Jaya dan PT. Prima Rajuli Sukses merupakan produsen tekstil yang terpadu. Tiap tahunnya perusahaan ini memiliki kapasitas produksi sebesar 12 ribu ton. Perusahaan dilengkapi dengan teknologi mesin canggih dari Jepang dan Jerman guna menghasilkan tenun, kain rajut atau kain nilon dan poliester berkualitas.

5 63 Kantor pusat dan pabriknya berlokasi di Cijujung, Sukaraja, Bogor. Perusahaan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Ever Shine Tex Tbk antara lain : PT Cahaya Interkontinental The Hongkong and Shanghai (58,97%), Banking Corporation Limited PV BK (Suisse) SA SG-TR (13,61%). 5. HDTX (Panasia Indo Resources Tbk) Panasia Indo Resources Tbk (dahulu Panasia Indosyntec Tbk) (HDTX) didirikan tanggal 06 April 1973 dan mulai beroperasi secara komersil pada tahun Perusahaan berdomisili di Jl.Garuda No. 153/74 kelurahan Garuda, Kecamatan Andir. Kantor dan pabrik perusahaan terletak di Jl. Moh Toha KM 6 Kabupaten Bandung. Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Panasia Indo Resources Tbk (30/10/2015), antara lain: Lucky Height Resources Limited (27,77%), Gold Gazelle Profits Corp. (19,63%), PT Panasia Synthetic Abadi (14,38%), Ortega Management Limited (10,05%), Mercury Capital International Inc (9,72%) dan Prime Invesco Limited (9,49%). Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan HDTX meliputi usaha dalam bidang proses bahan baku serat (polimerisasi), twisting, pemintalan, pertenunan, industri tekstil, pertambangan, energi dan perdagangan umum.

6 64 6. INDR (Indo-Rama Synthetics Tbk) Indo-Rama Synthetics Tbk (INDR) didirikan tanggal 03 April 1974 dalam rangka Penanaman Modal Asing PMA dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun Kantor pusat Indo-Rama terletak di Graha Irama, Lantai 17, Jln. H.R. Rasuna Said Blok X-1, Kav. 1 2, Jakarta Indonesia. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan INDR meliputi bidang usaha pemintalan benang, benang polyester filamen (termasuk benang mikrofilamen), polyester staple fibre, pet resin, tekstil grade chips dan kain polyester (grey dan kain jadi), investasi dan pengoperasian dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Perusahaan berdomisili di Purwakarta, Jawa Barat. Kantor pusat perusahaan berlokasi di Jakarta. Entitas anak perusahaan secara tidak langsung memiliki pabrik yang berlokasi di Uzbekistan, Turki dan Sri Lanka. Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Indo-Rama Synthetics Tbk, antara lain: PT Irama Investama (49,00%) dan HSBC Fund Services, Lynas Asia Fund (8,18%). 7. PBRX (Pan Brothers Tbk) Pan Brothers Tbk (PBRX) didirikan 21 Agustus 1980 dan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 14 September Kantor pusat dan pabrik PBRX berlokasi di Jl. Siliwangi No. 178 Alam Jaya, Jatiuwung Tangerang dan mempunyai cabang di DK Dawangan,

7 65 Purwosuman, Sragen Jawa Tengah dan DK Butuh Rt 001 Rw 002 Butuh, Boyolali Jawa Tengah. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan PBRX meliputi perindustrian, perdagangan hasil usaha industri tersebut, mengimpor alat-alat, pengangkutan dan perwakilan atau keagenan, jasa pengelolaan dan penyewaan gedung perkantoran, taman hiburan atau rekreasi dan kawasan berikat. Kegiatan usaha utama PBRX adalah pengembang, pemasok dan produsen garmen. Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Pan Brothers Tbk, yaitu: PT Trisetijo Manunggal Utama (pengendali) (27,98%), PT Ganda Sawit Utama (19,86%), Edy Suwarno Al Jap L Sing (8,02%) dan UBS AG Singapore Non-Treaty Omnibus (5,41%). 8. POLY (Asia Pasific Fibers Tbk) Asia Pacific Fibers Tbk (dahulu Polysindo Eka Perkasa Tbk) (POLY) didirikan tanggal 15 Februari 1984 dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun Kantor pusat POLY terletak di Kendal, Jawa Tengah dan pabrik benang Polyester berlokasi di Kendal, Jawa Tengah dan fasilitas pabrik PTA, Polymer serta Fiber terletak di Karawang, Jawa Barat. Kantor perwakilan POLY berlokasi di Gedung The East, Lantai 35, Jl. Lingkar Mega Kuningan Kav. E-3 No. 1, Jakarta. Ruang lingkup kegiatan POLY adalah meliputi industri kimia dan serat sintetis, pertenunan dan perajutan serta industri tekstil lainnya.

8 66 Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Asia Pacific Fibers Tbk, antara lain: Damiano Investment BV (55,73%), KYOA Investment Limited (6,69%) dan PT Multikarsa Investama (5,68%). 9. RICY (Ricky Putra Globalindo Tbk) Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY) didirikan 22 Desember 1987 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun Kantor pusat RICY berlokasi di Jln. Sawah Lio II No Jembatan Lima, Tambora, Jakarta sedangkan pabrik berlokasi di Citeureup-Bogor dan Cicalengka-Bandung. Ruang lingkup kegiatan RICY terutama bergerak dalam bidang industri pembuatan pakaian dalam dan pakaian jadi (fashion wear). Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Ricky Putra Globalindo Tbk, antara lain: Spanola Holding Ltd (pengendali) (19,48%), PT Ricky Utama Raya (15,46%) dan Denzin International Ltd (13,10%). 10. SRIL (Sri Rejeki Isman Tbk) Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) (SRIL) didirikan tanggal 22 Mei 1978 dan memulai kegiatan komersial pada tahun Kantor pusat SRIL berkedudukan di Jalan K.H. Samanhudi No. 88, Jetis, Sukoharjo 57511, Solo, Jawa Tengah Indonesia. Ruang lingkup kegiatan SRIL meliputi usaha-usaha dalam bidang industri pemintalan, penenunan, pencelupan, pencetakan, penyempurnaan tekstil dan pakaian jadi. Untuk bisnis seragam, Sritex dipercaya menjadi produsen seragam tentara Jerman dan sejumlah negara NATO lainnya.

9 67 Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Sri Rejeki Isman Tbk, antara lain: PT Huddleston Indonesia (56,07%) dan PT Prudential Life Assurance (8,19% terdiri dari REF 6,85%, REP 1,02%, GCEF 0,32% dan RICEF 0,00). 11. SSTM (Sunson Textile Manufacturer Tbk) Sunson Textile Manufacturer Tbk (SSTM) didirikan dengan nama PT Sandang Usaha Nasional Indonesia Tekstil Industri dan memulai kegiatan komersialnya pada tahun Kantor pusat Sunson terletak di Jl. Ranggamalela No. 27, Bandung dan lokasi utama bisnis terletak di Jl. Raya Rancaekek Km 25,5 Kabupaten Sumedang Jawa Barat. Ruang lingkup kegiatan utama SSTM meliputi usaha di bidang industri tekstil terpadu termasuk memproduksi dan menjual benang, kain dan produk tekstil lainnya serta melakukan perdagangan umum. Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Sunson Textile Manufacturer Tbk, antara lain: PT Sunsonindo Textile Investama (40,99%), East Rise Capital Limited (14,50%), Easefull Enterprise Limited (14,04%) dan Sundjono Suriadi (5,92%). 12. STAR (Star Petrochem Tbk) Star Petrochem Tbk (STAR) didirikan tanggal 19 Mei 2008 dengan nama PT Star Asia International dan mulai beroperasi secara komersial sejak Kantor pusat STAR berlokasi di Menara BCA Lt. 45 Grand Indonesia, Jl. MH Thamrin No. 1 Menteng, Jakarta dan pabrik

10 68 berlokasi di Jl. Raya Serang KM12, Desa Pasirjaya, Kec. Cikupa Tangerang Ruang lingkup kegiatan STAR adalah menjalankan usaha dalam bidang pembangunan, perdagangan, perindustrian, pertambangan, pengangkutan darat, pertanian, percetakan, perbengkelan dan jasa kecuali jasa dibidang hukum dan pajak. Kegiatan usaha utama STAR adalah bergerak dalam usaha perdagangan umum besar (benang, kapas dan fiber). Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Star Petrochem Tbk, yaitu PT Premium Indonesia (48,19%), Agustinus Gondowijoyo (6,55%). 13. TFCO (Tifico Fiber Indonesia Tbk) Tifico Fiber Indonesia Tbk (dahulu Teijin Indonesia Fiber Tbk) (TFCO) didirikan dengan nama PT Teijin Indonesia Fiber Corporation pada tanggal 25 Oktober 1973 dan mulai beroperasi secara komersial sejak 1 Juli Kantor pusat TFCO dan pabriknya berlokasi di Jalan M.H. Thamrin, Kelurahan Panunggangan, Kecamatan Pinang, Tangerang, Propinsi Banten. Ruang lingkup kegiatan TFCO yang utama adalah memproduksi Biji Polyester (Polyester Chips), Serat Polyester (Polyester Staple Fiber) dan Benang Polyester (Polyester Filament Yarn) serta melakukan ekspor/impor bermacam-macam serat dan barang lainnya. Hasil produksi dipasarkan di pasar lokal dan juga diekspor ke beberapa negara di Asia, Amerika Serikat, Australia dan Eropa.

11 69 Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Tifico Fiber Indonesia Tbk, antara lain: Pioneer Atrium Holdings Ltd. (pengendali) (31,60%), PT Prospect Motor (pengendali) (33,08%), PT Hermawan Sentral Investama (17,38%) dan PT Wiratama Karya Sejati (16,79%). 14. TRIS (Trisula International Tbk) Trisula International Tbk (sebelumnya PT Trisula Global Fashion) (TRIS) didirikan tanggal 13 Desember 2004 dengan nama PT Transindo Global Fashion dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun Kantor pusat TRIS berkedudukan di Gedung Trisula Center, Jln. Lingkar Luar Barat Blok A No. 1, Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat Indonesia. Ruang lingkup kegiatan TRIS antara lain menjalankan usaha dalam bidang perdagangan pakaian jadi (garmen), industri garmen, industri tekstil serta usaha terkait lainnya. Trisula dan anak usahanya memproduksi pakaian jadi dan memiliki gerai penjualan (sales outlet) milik sendiri dan secara konsinyasi melalui kerja sama dengan retailer di beberapa pusat perbelanjaan yang tersebar di hampir seluruh kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Makassar, dan Balikpapan. Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Trisula International Tbk, yaitu: PT Trisula Insan Tiara (induk usaha) (40,17%), PT Karya Dwimanunggal Sejahtera (26,78%) dan Interventures Capital Pte Ltd (9,15%).

12 UNIT (Nusantara Inti Corpora Tbk) Nusantara Inti Corpora Tbk (dahulu bernama United Capital Indonesia Tbk) (UNIT) didirikan tanggal 30 Mei 1988 dengan nama PT Aneka Keloladana dan mulai beroperasi komersial pada tahun Kantor pusat berdomisili di Gedung Menara Palma, Lt.12 Jl. HR. Rasuna Said Blok X2 Kav 6 Kuningan Timur, Setiabudi Jakarta Selatan Indonesia. Ruang lingkup kegiatan usaha UNIT adalah menjalankan usaha dalam bidang perdagangan dan investasi. Kegiatan usaha yang dijalankan UNIT saat ini adalah melakukan kegiatan usaha dibidang perdagangan komoditas tekstil, dan juga melakukan investasi melalui anak usaha, yaitu PT Delta Nusantara dengan kegiatan usaha perdagangan tekstil dan industri pemintalan benang. Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Nusantara Inti Corpora Tbk, antara lain: Lenovo Worldwide Corporation (35,90%) dan Bloom International LTD (18,89%). B. Analisis Statistik Deskriptif Analisis Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai mean, minimum, maksimum dan standar deviasi dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian. Dalam penelitian ini, variabel-variabel yang diteliti adalah : Earning per share (EPS), Current ratio (CR), Debt to equity ratio (DER), dan Harga saham. Perusahaan yang memenuhi kriteria dari penelitian ini sebanyak 15 sampel. Berikut ini hasil analisis statistik deskriptif yang telah diperoleh :

13 71 1. Statistik Deskriptif Harga Saham Tabel 6 Statistik Deskriptif Harga Saham HS Mean 397, , ,467 Max Min Std.dev 330, , ,116 Sumber : (Perhitungan Excel) Data rata-rata harga saham diatas mengalami fluktuasi setiap tahunnya, kenaikan harga saham terjadi secara berkala pada tahun 2014 sampai dengan 2015 kemudian mengalami penurunan pada tahun harga saham maksimum terdapat pada ARGO (Agro Pantes Tbk) pada tahun 2014 yaitu sebesar 1150 sementara nilai minimum terdapat pada STAR (Star Petrochem Tbk) di tahun 2014 dan 2015 yaitu sebesar 50, rata-rata untuk nilai standar deviasi dari harga saham tahun yaitu sebesar 332,239 nilai tersebut lebih kecil dari nilai rata-ratanya (mean) yaitu sebesar 423,378 sehingga mengindikasikan hasil yang baik. Sebab standar deviasi merupakan pencerminan penyimpangan yang rendah, sehingga penyebaran data menunjukkan hasil yang normal dan menyebabkan tidak bias.

14 72 2. Statistik Deskriptif Earning Per Share (EPS) Tabel 7 Statistik Deskriptif Earning Per Share (EPS) EPS Mean -92,673-2,265-72,434 Max ,7 Min Std.dev 309, , ,000 Sumber : (Perhitungan Excel) Data rata-rata Earning per share (EPS) diatas mengalami fluktuasi setiap tahunnya, kenaikan EPS terjadi pada tahun 2015 kemudian mengalami penurunan pada tahun EPS maksimum terdapat pada ERTX (Eratex Djaja Tbk) pada tahun 2015 yaitu sebesar 456, sementara nilai minimum terdapat pada ARGO (Agro Pantes Tbk) di tahun 2014 yaitu sebesar dan rata-rata untuk nilai standar deviasi dari EPS tahun yaitu sebesar 257,883 nilai tersebut lebih besar dari nilai rata-ratanya (mean) yaitu sebesar -55,790 sehingga mengindikasikan hasil yang kurang baik. Sebab standar deviasi merupakan pencerminan penyimpangan yang sangat tinggi, sehingga penyebaran data menunjukkan hasil yang tidak normal dan menyebabkan bias.

15 73 3. Statistik Deskriptif Current Ratio (CR) Tabel 8 Statistik Deskriptif Current Ratio (CR) CR Mean 167, , ,586 Max 532,82 481,18 376,14 Min 15, Std.dev 138, , ,382 Sumber : (Perhitungan Excel) Data rata-rata Current Ratio (CR) diatas mengalami fluktuasi setiap tahunnya, kenaikan CR terjadi pada tahun 2015 kemudian mengalami penurunan pada tahun CR maksimum terdapat pada SRIL (Sri Rejeki Isman Tbk) pada tahun 2014 yaitu sebesar 532,82 sementara nilai minimum terdapat pada POLY (Asia Pasific Fibers Tbk) di tahun 2015 yaitu sebesar 13, rata-rata untuk nilai standar deviasi dari CR tahun yaitu sebesar 125,355 nilai tersebut lebih kecil dari nilai rata-ratanya (mean) yaitu sebesar 165,469 sehingga mengindikasikan hasil yang baik. Sebab standar deviasi merupakan pencerminan penyimpangan yang rendah, sehingga penyebaran data menunjukkan hasil yang normal dan menyebabkan tidak bias.

16 74 4. Statistik Deskriptif Debt To Equity Ratio (DER) Tabel 9 Statistik Deskriptif Debt To Equity Ratio (DER) DER Mean 0,852 0,861 0,826 Max 5,87 3,36 3 Min -7,72-5,12-3 Std.dev 2,850 1,993 1,441 Sumber : (Perhitungan Excel) Data rata-rata DER diatas mengalami fluktuasi setiap tahunnya, kenaikan DER terjadi pada tahun 2015 kemudian mengalami penurunan pada tahun DER maksimum terdapat pada HDTX (Panasia Indo Resources Tbk) pada tahun 2014 yaitu sebesar 5,87 sementara nilai minimum terdapat pada ARGO (Agro Pantes Tbk) di tahun 2014 yaitu sebesar -7,72 rata-rata untuk nilai standar deviasi dari DER tahun yaitu sebesar 2,094 nilai tersebut lebih besar dari nilai rata-ratanya (mean) yaitu sebesar 0,846 sehingga mengindikasikan hasil yang kurang baik. Sebab standar deviasi merupakan pencerminan penyimpangan yang sangat tinggi, sehingga penyebaran data menunjukkan hasil yang tidak normal dan menyebabkan bias. C. Analisis Kelayakan Data Uji kelayakan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji stasioneritas. Dengan akar-akar unit (unit root test). Stationeritas merupakan salah satu prasyarat penting dalam model ekonometrika untuk data runtut waktu (time series). Uji stasioneritas dilakukan untuk mengetahui apakah data

17 75 time series yang digunakan bersifat stasioner atau tidak. Hal ini penting dilakukan mengingat jika regresi dilakukan terhadap data time series yang tidak stasioner, akan menghasilkan regresi palsu (spurious regression). Untuk menguji apakah data bersifat stasioner atau tidak, maka dalam penelitian ini digunakan Uji Augmented Dickey-Fuller Unit Root Test (ADF-Unit Root Test), dengan hipotesis sebagai berikut: : terdapat unit root (data tidak stasioner) : tidak terdapat unit root (data stasioner) Jika ADF statistik lebih besar maka perlu dilakukan differencing maksimal dua kali. Sehingga data siap untuk di olah. 1. Uji Stationer Harga Saham Tabel 10 Unit Root Test Harga Saham Null Hypothesis: HS has a unit root Exogenous: Constant, Linear Trend Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=9) t-statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic Test critical values: 1% level % level % level *MacKinnon (1996) one-sided p-values. Sumber : (Hasil olah data menggunakan Eviews 9) Dari hasil tabel 10 diatas, menunjukkan bahwa variabel harga saham memiliki nilai probabilitas yang lebih kecil dari (5%) yaitu 0,0454 < 0,05 maka ditolak menunjukkan bahwa variabel stasioner atau tidak terkena akar-akar unit.

18 76 2. Uji Stationer Earning Per Share (EPS) Tabel 11 Unit Root Test Earning Per Share (EPS) Null Hypothesis: EPS RP_ has a unit root Exogenous: Constant, Linear Trend Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=9) t-statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic Test critical values: 1% level % level % level *MacKinnon (1996) one-sided p-values. Sumber : (Hasil olah data menggunakan Eviews 9) Dari hasil tabel 11 diatas, menunjukkan bahwa variabel Earning Per Share (EPS) memiliki nilai probabilitas yang lebih kecil dari (5%) yaitu 0,0008 < 0,05 maka ditolak menunjukkan bahwa variabel stasioner atau tidak terkena akar-akar unit. 3. Uji Stationer Current Ratio (CR) Tabel 12 Unit Root Test Current Ratio (CR) Null Hypothesis: D(CR ) has a unit root Exogenous: Constant, Linear Trend Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=9) t-statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic Test critical values: 1% level % level % level *MacKinnon (1996) one-sided p-values. Sumber : (Hasil olah data menggunakan Eviews 9)

19 77 Dari hasil tabel 12 diatas, menunjukkan bahwa variabel Current Ratio (CR) setelah di First Diferensial memiliki nilai probabilitas yang lebih kecil dari (5%) yaitu 0,0000 < 0,05 maka ditolak menunjukkan bahwa variabel stasioner atau tidak terkena akar-akar unit. 4. Uji Stationer Debt To Equity Ratio (DER) Tabel 13 Unit Root Test Debt To Equity Ratio (DER) Null Hypothesis: DER X_ has a unit root Exogenous: Constant, Linear Trend Lag Length: 8 (Automatic - based on SIC, maxlag=9) t-statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic Test critical values: 1% level % level % level *MacKinnon (1996) one-sided p-values. Sumber : (Hasil olah data menggunakan Eviews 9) Dari hasil tabel 13 diatas, menunjukkan bahwa variabel Debt To Equity Ratio (DER) memiliki nilai probabilitas yang lebih kecil dari (5%) yaitu 0,0000 < 0,05 maka ditolak menunjukkan bahwa variabel stasioner atau tidak terkena akar-akar unit. D. Analisis Regresi Data Panel Menurut Nachrowi dan Usman (2006) bahwa data panel merupakan gabungan antara data berkala (time series) dan data individual (cross section). Terdapat tiga pendekatan dalam mengestimasi regresi data panel yang dapat digunakan. Pendekatan-pendekatan tersebut adalah : Common Effect (Ordinary Least Square), Fixed Effect (Least Square Dummy Variable), dan

20 78 Random Effect Model (REM). Berikut ini merupakan aplikasi dari model yang diterapkan dalam penelitian ini untuk menentukan model mana yang terbaik. 1. Common Effect (Ordinary Least Square) Model Common Effect merupakan model sederhana yaitu menggabungkan seluruh data time series dengan cross section. Pada model ini tidak diperhatikan dimensi waktu maupun individu, sehingga diasumsikan bahwa perilaku data perusahaan sama dalam berbagai kurun waktu. Model ini bisa menggunakan pendekatan (Ordinary Least Square) atau teknik kuadrat terkecil untuk mengestimasi model data panel. Tabel 14 Hasil Pengujian Common Effect Dependent Variable: HS Method: Panel Least Squares Date: 07/29/17 Time: 19:54 Sample: Periods included: 3 Cross-sections included: 15 Total panel (balanced) observations: 45 Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. C EPS CR DER R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared S.D. dependent var S.E. of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Sumber : (Hasil olah data menggunakan Eviews 9) Dari hasil di atas di peroleh persamaan common effect : h = 410,0226 0, , ,38367

21 79 2. Fixed Effect (Least Square Dummy Variable) Metode Fixed Effect adalah metode yang mengestimasi data panel dengan menggunakan variabel dummy untuk menangkap adanya perbedaan intersep. Salah satu kesulitan prosedur panel data adalah bahwa asumsi intersep dan slope yang konsisten sulit terpenuhi. Untuk mengatasi hal tersebut, yang dilakukan dalam panel data adalah dengan memasukkan variabel dummy untuk mengizinkan terjadinya perbedaan nilai parameter yang berbeda-beda baik lintas unit (crosssection) maupun antar waktu (time-series). Tabel 15 Hasil Pengujian Fixed Effect Dependent Variable: HS Method: Panel Least Squares Date: 07/29/17 Time: 19:54 Sample: Periods included: 3 Cross-sections included: 15 Total panel (balanced) observations: 45 Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. C EPS CR DER Cross-section fixed (dummy variables) Effects Specification R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared S.D. dependent var S.E. of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Sumber : (Hasil olah data menggunakan Eviews 9)

22 80 Dan dummy variabel nya adalah : Tabel 16 Dummy Variabel CROSSID CODE Effect 1 ADMG ARGO ERTX ESTI HDTX INDR PBRX POLY RICY SRIL SSTM STAR TFCO TRIS UNIT Sumber : (Hasil olah data menggunakan Eviews 9) Dari hasil di atas di peroleh persamaan fixed effect : Harga Saham : 487, , EPS - 0, CR 62,10370 DER 278,8031 D ,9936 D ,5243 D3 171,6524 D ,8865 D ,3617 D ,0926 D7 458,3508 D8 183,1622 D9 61,25119 D10 184,3795 D11 381,2681 D ,7436 D13 89,43575 D14-117,2992 D15 3. Random Effect Model (REM) Random Effect Model (REM) digunakan untuk mengatasi kelemahan model efek tetap yang menggunakan dummy variable, sehingga model mengalami ketidakpastian. Penggunaan dummy variable akan mengurangi derajat bebas (degree of freedom) yang pada akhirnya akan mengurangi

23 81 efisiensi dari parameter yang diestimasi. REM menggunakan residual yang diduga memiliki hubungan antar waktu dan antar individu. Sehingga REM mengasumsikan bahwa setiap individu memiliki perbedaan intersep yang merupakan variabel random. Teknik yang digunakan dalam metode Random Effect adalah dengan menambahkan variabel gangguan (error terms) yang mungkin saja akan muncul pada hubungan antar waktu dan antar data perusahaan. Tabel 17 Hasil Pengujian Random Effect Dependent Variable: HS Method: Panel EGLS (Cross-section random effects) Date: 07/29/17 Time: 19:52 Sample: Periods included: 3 Cross-sections included: 15 Total panel (balanced) observations: 45 Swamy and Arora estimator of component variances Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. C EPS CR DER Effects Specification S.D. Rho Cross-section random Idiosyncratic random Weighted Statistics R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared S.D. dependent var S.E. of regression Sum squared resid F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Unweighted Statistics R-squared Mean dependent var Sum squared resid Durbin-Watson stat Sumber : (Hasil olah data menggunakan Eviews 9)

24 82 Dari hasil di atas di peroleh persamaan Random effect : h = 473, , , ,69010 E. Pemilihan Model Regresi Data Panel Untuk memilih salah satu model yang dianggap paling tepat dari tiga jenis model data panel, maka perlu dilakukan serangkaian uji, yaitu : 1. Uji Chow Uji Chow digunakan untuk mengetahui apakah teknik regresi data panel dengan fixed effect yang digunakan atau model regresi data panel tanpa variabel dummy (common effect) yang digunakan. Hipotesis yang dibentuk adalah sebagai berikut : : Common effects model : Fixed effects model Kriteria pengujian hipotesis yaitu jika probabilitasnya < 0.05 maka ditolak jika probabilitasnya > 0.05 maka diterima. Redundant Fixed Effects Tests Equation: FIX Test cross-section fixed effects Tabel 18 Hasil Uji Chow Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F (14,27) Cross-section Chi-square Sumber : (Hasil olah data menggunakan Eviews 9) Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa model hipotesis memiliki nilai probabilitas cross section yang lebih kecil dari α (5%) yaitu 0,0000 < 0,05 sehingga ditolak yang artinya common effect bukan metode yang

25 83 cocok, sehingga metode yang cocok untuk model tersebut adalah fixed effect model. Karena dari hasil uji Chow ditolak, maka pengujian dilanjutkan ke uji selanjutnya yaitu uji Hausman, untuk menentukan model yang terbaik antara Fixed Effect atau Random Effect. 2. Uji Hausman Uji hausman adalah pengujian statistik untuk memilih apakah model fixed effect dan random effect yang paling tepat digunakan, apabila dari hasil Uji Chow tersebut ditentukan bahwa metode fixed effect yang digunakan, maka ada uji lanjutan yaitu Uji Hausman untuk memilih antara metode fixed effect atau metode random effect yang akan digunakan untuk mengestimasi regresi data panel. Statistik uji Hausman mengikuti distribusi statistik Chi-Squares dengan derajat kebebasan (df) sebesar jumlah variabel bebas. Hipotesis nulnya adalah bahwa model yang tepat untuk regresi data panel adalah model random effect dan hipotesis alternatifnya adalah model yang tepat untuk regresi data panel adalah fixed effect. Kriteria pengujian hipotesis yaitu, jika probabilitas < 0,05 maka ditolak. Sebaliknya jika probabilitas > 0,05 maka diterima. Hipotesis : : Random effect model : Fixed effect model

26 84 Tabel 19 Hasil Uji Hausman Correlated Random Effects - Hausman Test Equation: RANDOM Test cross-section random effects Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob. Cross-section random Sumber : (Hasil olah data menggunakan Eviews 9) Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa model hipotesis memiliki nilai probabilitas cross section yang lebih besar dari α (5%) yaitu 0,8808 sehingga diterima, yang berarti Random Effect model yang tepat. Karena dari hasil uji Hausman, menyatakan Random Effect Model yang tepat, maka diperlukan uji Lagrange Multiplier (LM) sebagai tahap akhir untuk menentukan model Common Effect atau Random Effect yang paling tepat. 3. Uji Lagrange Multiplier Lagrange Multiplier (LM) adalah uji untuk mengetahui apakah model Random Effect atau model Common Effect (OLS) yang paling tepat digunakan. Uji signifikasi Random Effect ini dikembangkan oleh Breusch Pagan. Metode Breusch Pagan untuk uji signifikasi Random Effect didasarkan pada nilai residual dari metode OLS. Hipotesis: = Common Effect Model = Random Effect Model

27 85 Uji LM ini didasarkan pada distribusi chi-squares dengan degree of freedom sebesar jumlah variabel independen. Kriteria pengujian hipotesis yaitu jika probabilitasnya < 0.05 maka ditolak jika probabilitasnya > 0.05 maka diterima. Tabel 20 Hasil Uji Lagrange Multiplier Lagrange Multiplier Tests for Random Effects Null hypotheses: No effects Alternative hypotheses: Two-sided (Breusch-Pagan) and one-sided (all others) alternatives Test Hypothesis Cross-section Time Both Breusch-Pagan (0.0000) (0.2495) (0.0000) Honda (0.0000) -- (0.0012) King-Wu (0.0000) -- (0.1978) Standardized Honda (0.0000) -- (0.3277) Standardized King-Wu (0.0000) Gourierioux, et al.* (< 0.01) *Mixed chi-square asymptotic critical values: 1% % % Sumber : (Hasil olah data menggunakan Eviews 9) Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa model hipotesis memiliki nilai probabilitas cross section yang lebih kecil dari α (5%) yaitu 0,0000 sehingga ditolak, yang berarti estimasi yang paling tepat digunakan dalam regresi data panel adalah metode Random Effect Model.

28 86 F. Analisis Model Regresi Data Panel Setelah melakukan pemilihan model persamaan dengan Uji Chow, Uji Hausman, dan Uji Lagrange Multiplier maka didapatkan hasil model persamaan yang paling tepat untuk penelitian ini adalah model persamaan random effect model dengan persamaan sebagai berikut: h = 473, , , , Koefisien Determinasi (R²) Koefisien Determinasi digunakan untuk mengetahui besarnya kontribusi yang dhasilkan dari variabel bebas yang meliputi EPS, CR, DER terhadap variabel terikat yaitu perubahan harga saham. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu, apabila nilai koefisien yang dihasilkan mendekati 1 (satu) maka dapat disimpulkan bahwa variabel bebas memberikan kontribusi besar terhadap variabel terikat. Tabel 21 Hasil Koefisien Determinasi (R²) Effects Specification S.D. Rho Cross-section random Idiosyncratic random Weighted Statistics R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared S.D. dependent var S.E. of regression Sum squared resid F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Sumber : (Hasil olah data menggunakan Eviews 9) Berdasarkan hasil perhitungan Eviews seperti pada tabel di atas dapat diketahui bahwa pengaruh variabel independen terhadap variabel

29 87 dependen harga saham terlihat dari nilai Adjusted R-squared yaitu sebesar 0, atau 8,0549%. hal ini berarti 8,0549% dari fluktuasi harga saham yang bisa dijelaskan oleh variasi dari seluruh variabel independen yaitu EPS, CR dan DER. sedangkan sisanya sebesar 100% - 8,0549% = 91,9451% dijelaskan oleh sebab-sebab lain di luar dari variabel independen. Nilai R² yang hanya mencapai 8,0549% dalam model ini, terbilang sangat kecil, dengan kata lain fluktuasi harga saham secara keseluruhan tidak dapat diterangkan oleh variabel independen yaitu EPS, CR dan DER. 2. Pengujian Model Regresi Data Panel (Uji F) Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah model regresi sudah benar yaitu bahwa Harga Saham dipengaruhi oleh Earning per share (EPS), Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER). Dimana tingkat signifikansi yang digunakan adalah 10% atau 0,10. Kriteria pengambilan keputusan yang digunakan, sebagai berikut : diterima jika probabilitas tingkat signifikansi >α = 0,10 ditolak jika probabilitas tingkat signifikansi <α = 0,10 Apabila diterima, maka hal ini menunjukkan bahwa variabel independen tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan variabel dependen dan sebaliknya. Apabila ditolak, maka hal ini menunjukkan bahwa variabel independen mempunyai hubungan yang signifikan dengan variabel dependen.

30 88 Tabel 22 Hasil Pengujian Model Regresi Data Panel (Uji F) Effects Specification S.D. Rho Cross-section random Idiosyncratic random Weighted Statistics R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared S.D. dependent var S.E. of regression Sum squared resid F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Sumber : (Hasil olah data menggunakan Eviews 9) Dari hasil di atas dapat diketahui bahwa secara bersama-sama (simultan) variabel independen memiliki pengaruh terhadap variabel dependen. Hal ini dapat dibuktikan dari nilai Probabilitas F-statistik sebesar 0, lebih kecil dari pada α (10%) sehingga ditolak. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kenaikan atau penurunan harga saham dipengaruhi oleh EPS, CR dan DER. G. Analisis Koefisien Regresi Data Panel (Uji t) 1. Analisis Pengaruh Earning Per Share (EPS) terhadap Harga Saham Kriteria pengujian hipotesis yaitu, jika probabilitas < 0,05 maka ditolak. Sebaliknya, jika probabilitas > 0,05 maka diterima. Hipotesis : : Secara parsial tidak terdapat pengaruh antara variabel Earning Per Share terhadap variabel Harga Saham.

31 89 : Secara parsial terdapat pengaruh antara variabel Earning Per Share terhadap variabel Harga Saham. H1 : Diduga EPS berpengaruh terhadap harga saham perusahaan manufaktur sub sektor tekstil dan garmen. Tabel 23 Hasil Analisis Koefisien Regresi Data Panel EPS Dependent Variable: HS Method: Panel EGLS (Cross-section random effects) Date: 07/29/17 Time: 19:52 Sample: Periods included: 3 Cross-sections included: 15 Total panel (balanced) observations: 45 Swamy and Arora estimator of component variances Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. C EPS Sumber : (Hasil olah data menggunakan Eviews 9) Nilai probabilitas EPS lebih besar dari nilai α 0,05 (0,3629 > 0,05) dengan nilai koefisien 0, Sehingga hal ini berarti diterima dan dapat disimpulkan bahwa secara parsial Earning Per Share tidak berpengaruh positif terhadap Harga Saham. Hasil Penelitian ini tidak mendukung penelitian Rosdian widiawati watung dan Ventje ilat (2016), Henny yulsiati (2016) dan Jeni wardi (2015) yang menyatakan bahwa EPS berpengaruh terhadap Harga Saham. Tetapi hasil penelitian ini mendukung penelitian Aranda dedhe febriano dan Budi rustandi kartawinata (2014) yang mengatakan bahwa EPS tidak berpengaruh terhadap harga saham.

32 90 Hal ini berarti investor tetap ingin membeli saham, meskipun laba yang dihasilkan menurun. Jadi investor kurang memperhatikan nilai EPS atau pendapatan yang dihasilkan perusahaan tekstil dan garmen ini, tetapi investor lebih memperhatikan nilai hutang. Dan juga perusahaan tekstil dan garmen ini tidak menghasilkan kinerja keuangan yang baik dengan memelihara dan memperhatikan laba, jadi perusahaan memiliki laba yang minus atau merugi. 2. Analisis Pengaruh Current Ratio (CR) terhadap Harga Saham Kriteria pengujian hipotesis yaitu, jika probabilitas < 0,05 maka ditolak. Sebaliknya, jika probabilitas > 0,05 maka diterima. Hipotesis : : Secara parsial tidak terdapat pengaruh antara variabel Current Ratio terhadap variabel Harga Saham. : Secara parsial terdapat pengaruh antara variabel Current Ratio terhadap variabel Harga Saham. H2 : Diduga CR berpengaruh terhadap harga saham perusahaan manufaktur sub sektor tekstil dan garmen.

33 91 Tabel 24 Hasil Analisis Koefisien Regresi Data Panel CR Dependent Variable: HS Method: Panel EGLS (Cross-section random effects) Date: 07/29/17 Time: 19:52 Sample: Periods included: 3 Cross-sections included: 15 Total panel (balanced) observations: 45 Swamy and Arora estimator of component variances Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. C CR Sumber : (Hasil olah data menggunakan Eviews 9) Nilai probabilitas CR lebih besar dari nilai α 0,05 (0,9007 > 0,05) dengan nilai koefisien -0, Sehingga hal ini berarti diterima dan dapat disimpulkan bahwa secara parsial Current Ratio tidak berpengaruh terhadap Harga Saham. Hasil Penelitian ini tidak mendukung penelitian Reynard valintino dan lana sularto (2013), Aditya pratama dan Teguh erawati (2014) yang menyatakan bahwa CR berpengaruh terhadap Harga Saham. Tetapi hasil penelitian ini mendukung penelitian Jeni wardi (2015) yang mengatakan bahwa CR tidak berpengaruh terhadap harga saham. Hal ini berarti apabila nilai CR rendah akan lebih riskan, dan akan menyebabkan terjadinya penurunan harga pasar dari saham yang bersangkutan. Tetapi dapat menunjukkan bahwa manajemen telah mengoperasikan aktiva lancar secara efektif. Dengan lebih memperhatikan jumlah persediaan agar tidak menyebabkan over investment dalam persediaan tersebut, dan Saldo kas dibuat minimum sesuai dengan kebutuhan dan tingkat perputaran piutang dan persediaan diusahakan

34 92 maksimum. Sebaliknya jika CR terlalu tinggi juga belum tentu baik, karena aktiva lancar tidak di daya gunakan secara efektif, hal ini menunjukkan adanya kelebihan uang kas atau aktiva lancar lainnya. 3. Analisis Pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Harga Saham Kriteria pengujian hipotesis yaitu, jika probabilitas < 0,05 maka ditolak. Sebaliknya, jika probabilitas > 0,05 maka diterima. Hipotesis : : Secara parsial tidak terdapat pengaruh antara variabel Debt to Equity Ratio terhadap variabel Harga Saham. : Secara parsial terdapat pengaruh antara variabel Debt to Equity Ratio terhadap variabel Harga Saham. H3 : Diduga DER berpengaruh negatif terhadap harga saham perusahaan manufaktur sub sektor tekstil dan garmen. Tabel 25 Hasil Analisis Koefisien Regresi Data Panel DER Dependent Variable: HS Method: Panel EGLS (Cross-section random effects) Date: 07/29/17 Time: 19:52 Sample: Periods included: 3 Cross-sections included: 15 Total panel (balanced) observations: 45 Swamy and Arora estimator of component variances Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. C DER Sumber : (Hasil olah data menggunakan Eviews 9)

35 93 Nilai probabilitas DER lebih kecil dari nilai α 0,05 ( > 0,05) dengan nilai koefisien -62, Sehingga hal ini berarti ditolak dan dapat disimpulkan bahwa secara parsial Debt to Equity Ratio berpengaruh negatif terhadap Harga Saham. Hasil Penelitian ini tidak mendukung penelitian Reynard valintino dan lana sularto (2013), Putu dina aristya dewi dan I.G.N.A suaryana (2013), Jeni wardi (2015) yang menyatakan bahwa DER tidak berpengaruh terhadap Harga Saham. Tetapi hasil penelitian ini mendukung penelitian Henny yulsiati (2016), Aditya pratama dan Teguh erawati (2014) yang mengatakan bahwa DER berpengaruh terhadap harga saham. hal ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi tingkat Debt to Equity Ratio maka harga saham akan turun. Debt to Equity Ratio mempunyai dampak buruk bagi perusahaan yang lebih banyak menggunakan hutang dalam kegiatan operasionalnya. Semakin tinggi hutang perusahaan akan mengurangi return yang diperoleh. Perusahaan dengan tingkat leverage yang tinggi cenderung memberi dividen yang kecil dibanding perusahaan dengan leverage yang rendah, karena mereka memiliki kewajiban untuk menggunakan pendapatan mereka untuk membayar tagihan hutang. Kondisi tidak disukai oleh investor sehingga harga saham menjadi turun.

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Wisma 46 Kota BNI lantai 20, Jalan Jend. Sudirman, Kav. 1, Jakarta.

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Wisma 46 Kota BNI lantai 20, Jalan Jend. Sudirman, Kav. 1, Jakarta. BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN IV.1.Sejarah Singkat Perusahaan IV.1.1.PT. Polychem Indonesia Tbk. PT. Polychem Indonesia Tbk (Perusahaan), didirikan dengan ak ta No.62 tanggal 25 April 1986. Perusahaan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA Aditya.P&Teguh.E. 2014. Pengaruh Current Ratio, Dept To Equity Ratio, Return On Equity dan Net Profit Margin dan Earning Per Share terhadap Harga Saham pada perusahaan Manufaktur yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan Sampel yang dijadikan objek penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2011 sampai dengan 2014. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam penelitian ini, sampel yang dijadikan objek penelitian adalah perusahaan yang bergerak di bidang farmasi dari tahun 2011 sampai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kinerja perusahaan tercatat dan factbook terbit tahun pada perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. kinerja perusahaan tercatat dan factbook terbit tahun pada perusahaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian ini dilakukan penulis pada Desember 2016 s/d Juli 2017, dengan mengambil data variabel X dan Y dari laporan keuangan, ringkasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan Sampel yang dijadikan objek penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2013 sampai dengan 2015. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum 1. Sejarah Perkembangan BEI dan perusahaan Manufaktur Sejarah Bursa Efek Indonesia yang didirikan oleh pemerintah Belanda di mulai sejak tahun 1912 namun kemudian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Uji akar akar unit yang bertujuan untuk menganalisis data time series

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Uji akar akar unit yang bertujuan untuk menganalisis data time series 44 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Kelayakan Data 4.1.1 Uji Stasioner Uji akar akar unit yang bertujuan untuk menganalisis data time series stasioner (tidak ada akar akar unit) atau tidak

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS 19 Cetakan V. Badan Penerbit Universitas Dipenogoro, Semarang.

DAFTAR PUSTAKA. Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS 19 Cetakan V. Badan Penerbit Universitas Dipenogoro, Semarang. 106 DAFTAR PUSTAKA Abied Luthfi Safitri.2013. Pengaruh Earning Per Share, Price Earning Ratio, Return On Asset, Debt to Equity Ratio dan Market Value Added Terhadap Harga Saham dalam Kelompok Jakarta Islamic

Lebih terperinci

Lampiran 1. Data Penelitian

Lampiran 1. Data Penelitian Cilacap Banyumas Purbalingga Banjarnegara Kebumen Purworejo Wonosobo Magelan g Lampiran 1. Data Penelitian Kab / Kota Tahun Kemiskinan UMK TPT AMH LnUMK (%) (Rb Rp) (%) (%) 2010 18.11 698333 13.4565 9.75

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah perusahaan industri asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode tahun 2010-2013.

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1 Data Penelitian

LAMPIRAN. Lampiran 1 Data Penelitian LAMPIRAN Lampiran 1 Data Penelitian Kota/Kab Tahun PDRB INV LBR Bogor 2009 1273760 110108 111101 2010 1335090 1382859 268543 2011 1439103 23266318 268543 2012 1527428 23266318 268543 2013 1628110 23272174

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. Daftar Sampel Perusahaan Makanan dan Minuman

LAMPIRAN. Lampiran 1. Daftar Sampel Perusahaan Makanan dan Minuman LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Sampel Perusahaan Makanan dan Minuman No Nama Perusahaan Tanggal Listing Kriteria 1 2 3 1. PT. Cahaya Kalbar Tbk 9 Juli 1996 2. PT. Delta Djakarta Tbk 27 Februari 1984 3. PT.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Kelompok Industri Tekstil dan Garment yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), periode waktu pada penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS 49 BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Analisis Deskripsi Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data panel yang merupakan data gabungan antara cross section dan data time series. Adapun

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Darmadji,Tjipto dan Hendry,M.Fakhruddin Pasar Modal di Indonesia Pendekatan Tanya jawab.. Jakarta: Salemba Empat.

DAFTAR PUSTAKA. Darmadji,Tjipto dan Hendry,M.Fakhruddin Pasar Modal di Indonesia Pendekatan Tanya jawab.. Jakarta: Salemba Empat. 113 DAFTAR PUSTAKA Alwi, Iskandar Z, 2008. Pasar Modal Teori dan Aplikasi, Yayasan Pancur Siwah, Jakarta. Baltagi, B. H. 2008. Econometrics (4th ed). Verlag Berlin Heidelberg: Springer. Brigham, F. Eugene

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. di Indonesia, pengertian mengenai industri real estate tercantum

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. di Indonesia, pengertian mengenai industri real estate tercantum BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Industri property & real estate dan konstruksi bangunan pada umumnya merupakan dua hal yang berbeda. Real estate merupakan tanah dan semua peningkatan permanen

Lebih terperinci

Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian

Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian Lampiran 1 Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian No. Nama Perusahaan 1 PT. Colorpak Indonesia 2 PT. Gudang Garam 3 PT. Sumi Indo Kabel 4 PT. Multi Bintang Indonesia 5 PT. Metrodata Electronics

Lebih terperinci

Lampiran 1. Sampel Penelitian

Lampiran 1. Sampel Penelitian Lampiran 1. Sampel Penelitian No Keterangan Jumlah Perusahaan 1 Total industri food and beverage yang 16 terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2007-2012 2 Tidak mempublikasikan data mengenai 3

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN 85 Lampiran 1. Daftar Populasi Dan Pemilihan Sampel Perusahaan No Kode Nama Perusahaan Kriteria Sampel 1 2 3 1 ADES Akasha Wira Internasional Tbk,PT v v v 2 AQUA PT Aqua Golden Mississippi Tbk

Lebih terperinci

Lampiran 1. Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara Tahun (%)

Lampiran 1. Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara Tahun (%) Lampiran 1 Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010-2014 Kab. Asahan 18 13 20 69 9 Kab. Dairi 0 59 41 82-35 Kab. Deli Serdang 13 159 27 22 22 Kab.

Lebih terperinci

Lampiran 1 : Pemilihan Bank Melalui Kriteria Berdasarkan Purposive Sampling

Lampiran 1 : Pemilihan Bank Melalui Kriteria Berdasarkan Purposive Sampling Lampiran 1 : Pemilihan Bank Melalui Kriteria Berdasarkan Purposive Sampling No Nama Bank Kriteria 1 Kriteria 2 Yang memenuhi kriteria 1 dan 2 1 PT. BPD Aceh 2 PT. BPD Bali 3 PT. BPD Bengkulu - - 4 PT.

Lebih terperinci

Penerimaan Pajak dan Pengeluaran Pemerintah kota Tebing Tinggi Tahun (juta rupiah)

Penerimaan Pajak dan Pengeluaran Pemerintah kota Tebing Tinggi Tahun (juta rupiah) Lampiran I Penerimaan Pajak dan Pengeluaran Pemerintah kota Tebing Tinggi Tahun 1983-2007 (juta rupiah) Tahun Penerimaan Pajak Pengeluaran Pemerintah 1983 150.392 1.627.530 1984 155.699 1.842300 1985 149.670

Lebih terperinci

1) Kriteria Ekonomi Estimasi model dikatakan baik bila hipotesis awal penelitian terbukti sesuai dengan tanda dan besaran dari penduga.

1) Kriteria Ekonomi Estimasi model dikatakan baik bila hipotesis awal penelitian terbukti sesuai dengan tanda dan besaran dari penduga. LAMPIRAN Lampiran 1. Evaluasi Model Evaluasi Model Keterangan 1) Kriteria Ekonomi Estimasi model dikatakan baik bila hipotesis awal penelitian terbukti sesuai dengan tanda dan besaran dari penduga. 2)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Dari 17 perusahaan yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Dari 17 perusahaan yang BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek penelitian ini adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2015. Dari 17 perusahaan yang dijadikan objek

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1) Secara statistik variabel dana pihak ketiga mempengaruhi

Lebih terperinci

Lampiran 1 Daftar Populasi Sampel Penelitian

Lampiran 1 Daftar Populasi Sampel Penelitian Lampiran 1 Daftar Populasi Sampel Penelitian No. Kode Nama Perusahaan Kriteria Sampel 1 2 3 Ke 1. ASII PT. Astra Internasional, Tbk. 1 2. AUTO PT. Astra Otoparts, Tbk. 2 3. BRAM PT. Indokordsa, Tbk. 3

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 46 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan pembiayaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013.

Lebih terperinci

Lampiran 1 Data Penyerapan Tenaga Kerja, PDRB, Pengeluaran Pemerintah, dan Upah Riil Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat tahun

Lampiran 1 Data Penyerapan Tenaga Kerja, PDRB, Pengeluaran Pemerintah, dan Upah Riil Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat tahun 72 Lampiran 1 Data Penyerapan Tenaga Kerja, PDRB, Pengeluaran Pemerintah, dan Upah Riil Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat tahun 2005-2010 Kode Kabupaten/Kota Tahun Bekerja PDRB Pengeluaran Pemerintah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan-perusahaan lembaga pembiayaan yang terdaftar

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Manurung,Mandala dan Pratama Rahardja (2004). Uang,Perbankan, dan Ekonomi Moneter. Jakarta. Lembaga Penerbit FEUI

DAFTAR PUSTAKA. Manurung,Mandala dan Pratama Rahardja (2004). Uang,Perbankan, dan Ekonomi Moneter. Jakarta. Lembaga Penerbit FEUI DAFTAR PUSTAKA Kasmir. (2015). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : Raja Grafindo Persada Hasibuan, Malayu. (2007). Dasar-dasar Perbankan. Cetakan Keenam. Jakarta : Bumi Aksara Husnan, Suad & Enny P. (2012).

Lebih terperinci

Daftar Populasi Perusahaan

Daftar Populasi Perusahaan Lampiran i Daftar Populasi Perusahaan 1 ADMG Polychem Indonesia Tbk. 2 ARGO Argo Pantes Tbk 3 CNTX PT Century Textile Industry (CENTEX) Tbk 4 DOID PT Delta Dunia Makmur Tbk (Sebelumnya: PT Delta Dunia

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan data dari tiga variabel independen serta dua

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan data dari tiga variabel independen serta dua BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan data dari tiga variabel independen serta dua variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini yaitu kepemilikan

Lebih terperinci

LAMPIRAN Langkah-Langkah Pemilihan Model Regresi Data Panel

LAMPIRAN Langkah-Langkah Pemilihan Model Regresi Data Panel LAMPIRAN Langkah-Langkah Pemilihan Model Regresi Data Panel Hasil Common Effect Method: Panel Least Squares Date: 12/06/11 Time: 18:16 C 12.40080 1.872750 6.621707 0.0000 LOG(PDRB) 0.145885 0.114857 1.270151

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tengah.secara astronomis DIY terletak antara Lintang Selatan dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tengah.secara astronomis DIY terletak antara Lintang Selatan dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) adalah daerah provinsi yang mempunyai keistimewaan dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan dalam

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI sejak awal periode 2010-2014. Dari 14 perusahaan tercatat ada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder 4.1 Deskripsi Data Penelitian BAB IV HASIL DAN ANALISIS Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari berbagai sumber yaitu website resmi badan pusat statistik dan badan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERHADAP JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN ( ) JURNAL

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERHADAP JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN ( ) JURNAL ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERHADAP JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN ( 2010-2015 ) JURNAL Oleh : Nama : Faza Ibnu Redha No. Mahasiswa : 13313262 Program Studi : Ilmu

Lebih terperinci

Lampiran 1. Jumlah Deposito, Suku Bunga Deposito, dan Inflasi di Indonesia Tahun

Lampiran 1. Jumlah Deposito, Suku Bunga Deposito, dan Inflasi di Indonesia Tahun 69 Lampiran 1. Jumlah Deposito, Suku Bunga Deposito, dan Inflasi di Indonesia Tahun 2004-2010 Periode sbdepo Inflasi depo Jan-04 6.27 0.57 426.424 Feb-04 5.99-0.02 409.204 Mar-04 5.86 0.36 401.686 Apr-04

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten/Kota Se propinsi

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten/Kota Se propinsi BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Setelah dilakukan pengumpulan data yang berupa laporan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten/Kota Se propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) pada periode

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) pada periode BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Analisis Deskripsi Data Jenis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) pada periode 1993-2013 kurun waktu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh debt to equity ratio. sampel penelitian dengan rincian sebagai berikut :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh debt to equity ratio. sampel penelitian dengan rincian sebagai berikut : 44 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengumpulan Data Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh debt to equity ratio (DER), price to earning ratio (PER), dan earning pershare (EPS) terhadap return

Lebih terperinci

Lampiran 1. Penawaran Bawang Merah di Sumatera Utara Tahun (Ton) Januari Februari

Lampiran 1. Penawaran Bawang Merah di Sumatera Utara Tahun (Ton) Januari Februari 76 Lampiran 1. Penawaran Bawang Merah di Sumatera Utara Tahun 2010 2014 (Ton) Bulan Tahun 2010 2011 2012 2013 2014 Januari 570 1.277 1.091 1.264 511 Februari 880 1.058 1.486 1.254 447 Maret 1.095 1.078

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. provinsi. Dalam satu karesidenan terdiri dari beberapa kapupaten atau kota.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. provinsi. Dalam satu karesidenan terdiri dari beberapa kapupaten atau kota. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian Karesidenan adalah sebuah pembagian administratif dalam sebuah provinsi. Dalam satu karesidenan terdiri dari beberapa kapupaten atau kota.

Lebih terperinci

BAB I LATAR BELAKANG

BAB I LATAR BELAKANG BAB I LATAR BELAKANG A. Latar Belakang Penelitian Pasar modal merupakan alternatif investasi yang semakin memasyarakat namun banyak hal yang harus diketahui oleh investor sebelum memutuskan untuk berinvestasi

Lebih terperinci

PENGARUH OPM, ROE DAN ROA TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN LEMBAGA PEMBIAYAAN DI INDONESIA. Surya Perdana 1, Eni Hartanti 2

PENGARUH OPM, ROE DAN ROA TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN LEMBAGA PEMBIAYAAN DI INDONESIA. Surya Perdana 1, Eni Hartanti 2 PENGARUH OPM, ROE DAN ROA TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN LEMBAGA PEMBIAYAAN DI INDONESIA Surya Perdana 1, Eni Hartanti 2 Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik, Matematika dan IPA, Universitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Nia Kania Nur aeni, 2014

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Nia Kania Nur aeni, 2014 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan ekonomi yang pesat mengakibatkan dunia usaha menghadapi permasalahan yang semakin kompleks dan dinamis, khususnya dalam hal manajemen keuangan.

Lebih terperinci

Lampiran 1 Kode Nama Emiten Tanggal IPO No. Saham

Lampiran 1 Kode Nama Emiten Tanggal IPO No. Saham Lampiran 1 Daftar perusahaan yang memenuhi kriteria sampel pada sektor industri tekstil dan garment yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2013 adalah : No. Kode Saham Nama Emiten Tanggal IPO

Lebih terperinci

RISET ITU MUDAH. Salah satu contoh pertanyaan yang mungkin muncul di benak kita adalah:

RISET ITU MUDAH. Salah satu contoh pertanyaan yang mungkin muncul di benak kita adalah: Rangga Handika Salah satu contoh pertanyaan yang mungkin muncul di benak kita adalah: Apakah berinvestasi pada saham bisa menutup penurunan pendapatan real kita yang tergerus inflasi? Untuk itu, marilah

Lebih terperinci

BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN. Skripsi ini meneliti mengenai analisis faktor-faktor yang mempengaruhi

BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN. Skripsi ini meneliti mengenai analisis faktor-faktor yang mempengaruhi 53 BAB 1V 4.1 Diskripsi Data Penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN Skripsi ini meneliti mengenai analisis faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi masyarakat di Indonesia tahun 1995-2014 dengan model error correction

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. standar deviasi suatu data. Hasil analisis deskiptif didapatkan dengan. Tabel 4.1 Analisis Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. standar deviasi suatu data. Hasil analisis deskiptif didapatkan dengan. Tabel 4.1 Analisis Statistik Deskriptif 50 A. Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini dilakukan dengan melihat nilai maksimum, minimum, mean,dan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA Alwi, Iskandar Z. 2008. Pasar Modal Teori dan Aplikasi, Jakarta: Yayasan Pancur Siwah. Amanda, Astrid dan DKK. 2012. Pengaruh Debt To Equity Ratio, Return On Equity, Earning Per Share Dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pola sejumlah data, kemudian menyajikan informasi tersebut dalam bentuk yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pola sejumlah data, kemudian menyajikan informasi tersebut dalam bentuk yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif Kuantitatif, yaitu menggunakan metode numerik dan grafis untuk mengenali pola sejumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. dilakukan untuk mengetahui seberapa pengaruh variabel-variabel independen

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. dilakukan untuk mengetahui seberapa pengaruh variabel-variabel independen BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Deskripsi Data Penelitian Jenis data yang digunakan adalah data panel yang berbentuk dari tahun 2006 sampai tahun 2013 yang mencakup 33 propinsi di Indonesia. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV. Analisis Data. 4.1 Gambaran Umum dan Depskriptif Obyek Penelitian

BAB IV. Analisis Data. 4.1 Gambaran Umum dan Depskriptif Obyek Penelitian 62 BAB IV Analisis Data 4.1 Gambaran Umum dan Depskriptif Obyek Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Obyek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bank bank yang beroperasi di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. bentuk deret waktu (time series) selama 17 tahun, yaitu tahun Data

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. bentuk deret waktu (time series) selama 17 tahun, yaitu tahun Data 1.1 Analisis Deskripsi Data BAB IV HASIL DAN ANALISIS Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) selama 17 tahun, yaitu tahun 1996-2012. Data tersebut

Lebih terperinci

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 72 BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini alat analisis data yang digunakan adalah model regresi linear klasik (OLS). Untuk pembuktian kebenaran hipotesis dan untuk menguji setiap variabel

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. maka diperoleh kesimpulan yang dapat diuraikan sebagai berikut : tingkat kemiskinan di Provinsi Jawa Timur.

BAB V PENUTUP. maka diperoleh kesimpulan yang dapat diuraikan sebagai berikut : tingkat kemiskinan di Provinsi Jawa Timur. BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis tentang faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kemiskinan di Provinsi Jawa Timur tahun 2008-2012, maka diperoleh kesimpulan yang

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN 43 BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN Pada bagian dari penelitian ini akan menguji permodelan dengan panel data, pengujian asumsinya, serta pembahasan analisis atas hasil dari regresi panel data tersebut. 4.1

Lebih terperinci

48 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Bursa Efek Indonesia Bursa Efek Indonesia dimulai dengan dibukanya Bursa Efek Jakarta pada tanggal 14 desember 1912, dengan bantuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek penelitian dalam penelitian ini adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Terdapat 14 perusahaan makanan dan

Lebih terperinci

Perusahaan Tekstil & Garmen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

Perusahaan Tekstil & Garmen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Lampiran 1 Perusahaan Tekstil & Garmen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) KRITERIA PENENTUAN SAMPEL EMITEN 1 2 3 1 PT. Roda Vivatex Tbk RDTX 2 PT. Apac Citra Centretex Tbk MYTX 3 PT. Argo Pantes

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu dengan objek penelitian yang difokuskan pada Perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu  dengan objek penelitian yang difokuskan pada Perusahaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian untuk mendapatkan data dilakukan terhitung dari bulan Maret - Desember 2016. Tempat penelitian ini adalah di pojok bursa efek yang

Lebih terperinci

Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob.

Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. LAMPIRAN 14 Lampiran 1 Hasil pendugaan model gabungan dengan Y sebagai peubah respon dan X1, X2, dan Method: Panel Least Squares Date: 07/20/11 Time: 07:10 C 5.286955 2.285536 2.313223 0.0231 X1-0.115117

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Deskriptif Rata-rata Standar Deviasi

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Deskriptif Rata-rata Standar Deviasi BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab 4 akan membahas lebih dalam mengenai proses pengolahan data, dimulai dari penjelasan mengenai statistik deskriptif sampai dengan penjelasan mengenai hasil dari analisis

Lebih terperinci

Lampiran 1. Hasil pendugaan parameter model terhadap output/ pertumbuhan ekonomi

Lampiran 1. Hasil pendugaan parameter model terhadap output/ pertumbuhan ekonomi LAMPIRAN 148 Lampiran 1. Hasil pendugaan parameter model terhadap output/ pertumbuhan ekonomi Model: ln Y it = αln K it + β 1 ln BH it + β 2 ln DAU it + β 3 ln DAK it + γ 1 ln PD it + γ 2 ln RD it + γ

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tahun berturut-turut, dari tahun

BAB III METODE PENELITIAN. tahun berturut-turut, dari tahun BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mengunduh data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan memilih perushaan yang terdaftar di LQ45 selama 5 tahun berturut-turut,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Deskriptif Statistik Variabel Terikat, Variabel Bebas dan Variabel Kontrol

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Deskriptif Statistik Variabel Terikat, Variabel Bebas dan Variabel Kontrol 51 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Statistik Variabel Terikat, Variabel Bebas dan Variabel Kontrol Tabel dibawah ini menunjukkan statistik deskriptif atas variabel-variabel yang

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Gitman, Lawrence J Principles of Managerial Finance, seventeeth edition. Massachusetts : Addison-Wesley Publishing Company

DAFTAR PUSTAKA. Gitman, Lawrence J Principles of Managerial Finance, seventeeth edition. Massachusetts : Addison-Wesley Publishing Company 124 DAFTAR PUSTAKA Arthur J. Keown, David F. Scott, Jr John D. Martin, J. William Petty. 2005. Dasar Dasar Manajemen Keuangan (Edisi Satu). Penerbit Salemba Empat : Jakarta Gitman, Lawrence J. 2006. Principles

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis tentang faktor-faktor yang

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis tentang faktor-faktor yang BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis tentang faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kemiskinan di provinsi Kalimantan Timur tahun 2002-2013, maka diperoleh kesimpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. III.1. Variabel Penelitian dan Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. III.1. Variabel Penelitian dan Operasional Variabel BAB III METODE PENELITIAN III.1. Variabel Penelitian dan Operasional Variabel III.1.1 Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti

Lebih terperinci

Lampiran 1 Hasil Regression Model GLS FIXED EFFECT (FEM)

Lampiran 1 Hasil Regression Model GLS FIXED EFFECT (FEM) LAMPIRAN Lampiran 1 Hasil Regression Model GLS FIXED EFFECT (FEM) Dependent Variable: BD? Method: Pooled EGLS (Cross-section weights) Date: 01/01/11 Time: 05:56 Sample: 2010 2013 Included observations:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Belanja Daerah tahun sekarang pada kabupaten/kota di propinsi Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Belanja Daerah tahun sekarang pada kabupaten/kota di propinsi Sumatera Utara 42 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini menganalisis pengaruh DAU dan PAD tahun lalu terhadap Belanja Daerah tahun sekarang pada kabupaten/kota di propinsi Sumatera Utara tahun 2006 2008. Alat analisis

Lebih terperinci

IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pada Bab ini akan dibahas tentang hasil analisis yang diperoleh secara rinci

IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pada Bab ini akan dibahas tentang hasil analisis yang diperoleh secara rinci IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisis Pada Bab ini akan dibahas tentang hasil analisis yang diperoleh secara rinci disertai dengan langkah-langkah analisis data yang dilakukan. Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob.

Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. . LAMPIRAN 80 Lampiran 1 Hasil Estimasi Untuk Model usia SD Pooled least Square Dependent Variable: LOG(SKUL_SD01) Method: Panel Least Squares LOG(BOS_SD) 0.829950 0.065559 12.65954 0.0000 LOG(J_RIIL_DIKDAS)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Dalam gambaran umum mengenai responden ini akan disajikan data yang telah diperolah dari penelitian yang telah dilakukan pada 100 orang

Lebih terperinci

Halaman ini sengaja dikosongkan

Halaman ini sengaja dikosongkan 156 Halaman ini sengaja dikosongkan 157 Lampiran 1 Hasil pengujian antara fixed effect dengan random effect (Uji Hausman) untuk model peran pendidikan terhadap kemiskinan di Indonesia, tahun 2007-2010.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis data sekunder (secondary data) yang bersumber

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis data sekunder (secondary data) yang bersumber BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan jenis data sekunder (secondary data) yang bersumber dari laporan publikasi Bursa Efek Indonesia berupa laporan keuangan audit

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. D. Nachrowi.(2006). Ekonometrika Analisis Ekonomi dan Keuangan. Cetakan Pertama. Jakakarta: Lembaga Penerbit FE UI.

DAFTAR PUSTAKA. D. Nachrowi.(2006). Ekonometrika Analisis Ekonomi dan Keuangan. Cetakan Pertama. Jakakarta: Lembaga Penerbit FE UI. DAFTAR PUSTAKA A.A.Yogi Prasanjaya dan I Wayan Ramantha. (2013). Analisis Pengaruh Rasio Car, Bopo, Ldr Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas Bank Yang Terdaftar Di Bei. Ahmad Buyung Nusantara.

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Data Panel Guna menjawab pertanyaan penelitian sebagaimana telah diutarakan dalam Bab 1, dalam bab ini akan dilakukan analisa data melalui tahap-tahap yang telah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1. Deskripsi Data Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang merupakan datatime series atau data runtun waktu sebanyak 12 observasi, yaitu

Lebih terperinci

Kata Kunci : Struktur Aktiva, Profitabilitas, Pertumbuhan Penjualan, dan Struktur Modal

Kata Kunci : Struktur Aktiva, Profitabilitas, Pertumbuhan Penjualan, dan Struktur Modal PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, PROFITABILITAS, DAN PERTUMBUHAN PENJUALAN TERHADAP STRUKTUR MODAL (Studi pada Perusahaan Telekomunikasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2011-2015) THE INFLUENCE

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Efek Indonesia pada sub sektor pariwisata, hotel, dan restoran dalam kurun waktu

BAB III METODE PENELITIAN. Efek Indonesia pada sub sektor pariwisata, hotel, dan restoran dalam kurun waktu BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama sepuluh bulan yaitu dimulai dari bulan September 2016 sampai Juni 2017, dan bertempat di Bursa Efek Indonesia.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Perkembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Perusahaan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Perkembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Perusahaan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Perkembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Perusahaan Sub Sektor Telekomunikasi Sejarah Bursa Efek Indonesia (BEI) yang didirikan

Lebih terperinci

DATA PANEL Pengertian Data Panel

DATA PANEL Pengertian Data Panel Bahan Ajar Data Panel AGUS TRI BASUKI DATA PANEL 11.1 Pengertian Data Panel Data panel adalah gabungan antara data runtut waktu (time series) dan data silang (cross section. Menurut Agus Widarjono (2009)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1. Deskripsi Data Penelitian Semua data yang digunkana dalam analisis ini merupakan data sekunder mulai tahun 1995 sampai tahun 2014 di Indonesia. Penelitian ini dimaksudkan

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis regresi faktor-faktor yang mempengaruhi indeks

BAB VI PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis regresi faktor-faktor yang mempengaruhi indeks BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis regresi faktor-faktor yang mempengaruhi indeks pembangunan manusia (IPM) di Provinsi Papua Barat adalah variabel angka melek huruf (AMH), rata-rata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Globalisasi merupakan hal yang sudah tidak asing lagi bagi kita. Perubahan telah masuk ke semua negara,tak heran globalisasi membawa dampak yang baik dan

Lebih terperinci

BAB 1V HASIL DAN ANALISIS

BAB 1V HASIL DAN ANALISIS BAB 1V HASIL DAN ANALISIS 4.1 Diskripsi Data Penelitian 4.1.1 Nilai Tukar Rupiah Nilai tukar adalah harga suatu mata uang suatu Negara dalam satuan mata uang asing, yang mana jumlah mata uang asing tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PT. Asuransi Harta Aman Pratama Tbk.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PT. Asuransi Harta Aman Pratama Tbk. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umun Perusahaan 1. PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk. PT. Asuransi Harta Aman Pratama Tbk. PT Asuransi Harta Aman Tbk. adalah sebuah perusahaan asuransi

Lebih terperinci

Komposisi Dewan Komisaris Nama Perusahaan

Komposisi Dewan Komisaris Nama Perusahaan Lampiran 5. Data Rekapitulasi Variabel Variabel Komposisi Dewan Komisaris (X1) Komposisi Dewan Komisaris Nama Perusahaan 2010 2011 2012 2013 PT POLYCHEM INDONESIA TBK 7 7 5 5 PT ARGO PANTES TBK 6 6 5 5

Lebih terperinci

Surat Keterangan Perubahan Judul

Surat Keterangan Perubahan Judul LAMPIRAN 1 Surat Keterangan Perubahan Judul [Type text] LAMPIRAN 2 Permohonan Izin Penelitian [Type text] LAMPIRAN 3 Pengantar Riset [Type text] LAMPIRAN 4 Surat Keterangan Penelitian [Type text] LAMPIRAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada periode September 2016 sampai Juli 2017.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada periode September 2016 sampai Juli 2017. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada periode September 2016 sampai Juli 2017. Peneliti memperoleh informasi dan data sekunder yang akan di teliti dari

Lebih terperinci

FAKTOR PENENTU NILAI PERUSAHAAN

FAKTOR PENENTU NILAI PERUSAHAAN FAKTOR PENENTU NILAI PERUSAHAAN Ary Satria Pamungkas Universitas Tarumanagara, Jakarta, aryp@fe.untar.ac.id ABSTRAK: Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, keputusan

Lebih terperinci

PENGARUH EARNING PER SHARE

PENGARUH EARNING PER SHARE PENGARUH EARNING PER SHARE, RETURN ON EQUITY, DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP RETURN SAHAM (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013) THE EFFECT OF EARNING PER SHARE,

Lebih terperinci

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 444

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 444 ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 444 PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), dan EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM (Studi pada Perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Deskripsi Data Penelitian Bab ini menjelaskan tentang analisis data dan hasil pengolahan data. Jenis data yang digunakan penulis adalah data time series dengan kurun waktu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 55 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah perusahaan yang masuk kedalam Jakarta Islamic Index pada tahun 2015. Jakarta Islamic Index melakukan penyaringan

Lebih terperinci

Lampiran 1 Anggaran Belanja Daerah Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara Tahun (dalam jutaan rupiah)

Lampiran 1 Anggaran Belanja Daerah Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara Tahun (dalam jutaan rupiah) Lampiran 1 Anggaran Belanja Daerah Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Tahun 2010-2013 (dalam jutaan rupiah) Kabupaten/Kota Tahun 2010 2011 2012 2013 Kab. Asahan 669516 803227 837686 1038246 Kab. Dairi 445652

Lebih terperinci

LAMPIRAN I. Nama Industri Tekstil dan Otomotif. Tabel 3.1 Nama Perusahaan Tekstil

LAMPIRAN I. Nama Industri Tekstil dan Otomotif. Tabel 3.1 Nama Perusahaan Tekstil LAMPIRAN I Nama Industri Tekstil dan Otomotif Tabel 3.1 Nama Perusahaan Tekstil No Nama Perusahaan 1 PT. Argo Pantes Tbk 2 PT. Polychem Indonesia tbk 3 PT. Centex Tbk 4 PT. Eratex Djaya Tbk 5 PT. Ever

Lebih terperinci