DUKUNGAN KELUARGA MEMPENGARUHI KEMAMPUAN ADAPTASI (PENERAPAN MODEL ADAPTASI ROY) PADA PASIEN KANKER DI YAYASAN KANKER INDONESIA CABANG JAWA TIMUR

Transkripsi

1 DUKUNGAN KELUARGA MEMPENGARUHI KEMAMPUAN ADAPTASI (PENERAPAN MODEL ADAPTASI ROY) PADA PASIEN KANKER DI YAYASAN KANKER INDONESIA CABANG JAWA TIMUR R. Khairiyatul Afiyah Fakultas Keperawatan dan Kebidanan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya Abstract: Mst patients with Cancer cannt adapt t their disease because they assume that it is a deadly disease. The purpse f this study was t find ut the crrelatin between family supprt and adaptability f patients suffered frm Cancer fund at Yayasan Kanker Indnesia (Indnesian Cancer Fundatin) lcated in East Java. This analytic study using crss sectinal design invlved the ppulatin f all peple with Cancer fund at Yayasan Kanker Indnesia lcated in East Java, ttaling 0 patients. The samples f 7 patents were cllected using simple randm sampling technique. The independent variable was family supprt, whereas the dependent variable was adaptability. Questinnaires were used t cllect the data analyzed using Mann-Whitney test with the level f significance α = The result f study shwed that mst f the patients (70.4%) received gd family supprt, whereas mst f them (6.0%) had ability t adapt t their disease. Mrever, the result f Mann-Whitney test shwed that p = 0.00 and the level f significance α = 0.05 s that H was accepted because p < It shwed that there was a crrelatin between family supprt and adaptability f patients suffered frm Cancer fund at Yayasan Kanker Indnesia lcated in East Java.The mre family supprt, the mre adaptive the patients with Cancer adapt t their disease. Hence, nurses are expected t give health educatin abut the imprtance f family supprt t the family f patients with Cancer. Keywrds: Family supprt, Adaptability Abstrak: Banyak pasien kanker yang tidak dapat beradaptasi dengan penyakitnya, karena berasumsi kanker adalah suatu penyakit mematikan. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kemampuan adaptasi pada pasien kanker di Yayasan Kanker Indnesia Cabang Jawa Timur. Desain penelitian adalah analitik dengan rancangan crss sectinal. Ppulasi penelitian adalah seluruh pasien kanker di Yayasan Kanker Indnesia Cabang Jawa Timur sebesar 0 pasien. Sampel sebesar 7 respnden dengan menggunakan teknik Simple Randm Sampling. Variabel independen dukungan keluarga dan variabel dependen kemampuan adaptasi. Instrumen yang digunakan lembar kuesiner, dianalisis menggunakan uji Mann Whitney dengan tingkat signifikan α = 0,05. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar (70,4%) dukungan keluarga baik dan sebagian besar (6,0%) pasien mempunyai kemampuan adaptif. Dari analisis uji Mann Whitney menunjukan hasil p = 0,00 tingkat signifikasi α = 0,05 maka H diterima karena p < 0,05 berarti ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kemampuan adaptasi pada pasien kanker di Yayasan Kanker Indnesia Cabang Jawa Timur. Semakin besar dukungan keluarga maka pasien kanker akan semakin mudah beradaptasi dengan penyakitnya. 96

2 97 Jurnal Ilmiah Kesehatan, Vl. 0, N., Februari 07, hal Saran bagi perawat adalah memberikan edukasi tentang pentingnya dukungan keluarga pada pasien kanker. Kata Kunci : Dukungan Keluarga, Kemampuan Adaptasi. Pendahuluan Pada dasarnya manusia mempunyai sifat yang hlistik yaitu makhluk fisik dan sekaligus psiklgis yang saling mempengaruhi, sehingga apa yang terjadi dengan kndisi fisik akan mempengaruhi pula kndisi psiklgis (Lubis, 009). Kndisi tersebut dapat dialami pada seserang dengan penyakit keganasan seperti penderita kanker. Kanker merupakan penyakit mematikan kedua setelah penyakit kardivaskuler. Penyakit ini tidak hanya berdampak pada fisik tetapi juga psiklgis. Saat pertama kali didiagnsa kanker, reaksi psiklgis yang dapat muncul pada umumnya merasa shck mental, takut, tidak bisa menerima kenyataan, sampai pada keadaan depresi (Hawari, 008). Kndisi tersebut dapat diminimalisir dengan dukungan keluarga, dukungan dapat berupa mtivasi, d a, infrmasi, dan emsi. Dukungan keluarga yang baik, pasien akan merasa lebih tenang, nyaman dan akan mencapai prses adaptasi sesuai dengan teri keperawatan adaptasi dari Sister Callista Ry. Di dalam teri adaptasi Ry faktr yang terpenting untuk prses adaptasi adalah manusia, sehat-sakit, lingkungan dan keperawatan yang saling terkait. Faktr lingkungan berhubungan dengan keluarga, dalam hal ini keluarga menjadi stimulus yang dapat mengurangi tingkat kecemasan pada pasien kanker melalui dukungan yang diberikan. Saat ini banyak pasien kanker yang merasa distress emsinal yang sangat berat, bingung dan sedih. Pasien akan berusaha menghindari dan melupakan hal-hal yang berhubungan dengan penyakitnya termasuk menghindari kntak ssial dan keterlibatan rangrang terdekat (anggta keluarga dan teman) dengan alasan penyakitnya adalah sesuatu yang mematikan. Kanker merupakan penyebab kematian nmr setelah penyakit kardivaskular. Di Yayasan Kanker Indnesia cabang Jawa Timur angka kejadian kanker pada tahun 0 sebanyak 50 kasus, pada tahun 0 mengalami peningkatan sebanyak 65 (0%), sedangkan pada tahun 04 mengalami lnjakan sebanyak 5 (50%) kasus. Jenis kanker terbanyak adalah Ca Serviks dengan angka kejadian tahun 0 terdapat 5 kasus, pada tahun 0 terdapat 60 kasus, Ca Mammae dengan angka kejadian pada tahun 0 terdapat kasus, sedangkan tahun 0 terdapat 4 kasus, dan Ca Nasfaring dengan angka kejadian pada tahun 0 sebanyak 5 kasus, sedangkan tahun 0 sebanyak kasus. Menurut hasil wawancara yang dilakukan kepada tiga rang penderita kanker di Yayasan Kanker Indnesia pada tanggal 08 Maret 06. Penderita menjadi lebih sensitif kepada rang lain, merasa tidak berharga, merasa tidak kmpeten lagi untuk melakukan pekerjaan apapun, dan merasa sudah tidak berharga karena penyakit ini. Dari tiga rang yang di wawancara, dua rang menyatakan mendapatkan dukungan dari anak dan suami, tetapi hanya

3 Afiyah; Dukungan Keluarga Mempengaruhi Kemampuan Adaptasi (Penerapan Mdel Adaptasi Ry) Pada Pasien Kanker Di Yayasan Kanker Indnesia Cabang Jawa Timur 98 sekedar menemani pasien saat menjalani pengbatan, tidak memberikan mtivasi, kebutuhan sehari-hari tidak dibantu, tidak mau mendengarkan keluhan pasien. Penderita masih merasa bahwa dirinya tidak memiliki harapan untuk sembuh, tidak memiliki masa depan, dan menyerah dengan kndisi fisiknya. Namun, satu rang diantaranya menyatakan mendapatkan dukungan dari keluarga (sering memberikan mtivasi, membantu kebutuhan sahari-hari, dan membantu selama prses pengbatan) membuat penderita memiliki perasaan berharga dan memiliki harapan untuk sembuh yang besar, mengingat tidak ingin meninggalkan rang yang dicintainya. Faktr-faktr yang mempengaruhi kemampuan adaptasi menurut teri adaptasi Ry dan Gunarsa, (008) adalah manusia (perkembangan dan kematangan, keadaan psiklgis), lingkungan (dukungan keluarga, rumah dan seklah), sehat-sakit (kndisi fisik) dan keperawatan. Berdasarkan teri adaptasi Ry, individu dalam menghadapi stimulus (dampak dari penyakit kanker) akan menunjukkan respn perilaku atau mekanisme kping yang akan tergambar dalam empat bentuk mdus adaptasi yaitu adaptasi fisik, knsep diri, fungsi peran, dan saling ketergantungan. Secara emsinal, dukungan keluarga menjadi kebutuhan dari setiap anggtanya dan memiliki peranan penting bagi pencegahan masalah psiklgis yang kerap muncul pada pasien kanker (Ozkan & Ogze, 008). Hal ini dikarenakan keluarga menjadi tempat untuk seserang memperleh kenyamanan, cinta dan dukungan emsinal. Semua itu menjadi kebutuhan dari setiap anggta keluarga agar mereka menjadi bahagia, sehat, dan aman (Benkraitis, 009). Seserang sangat bergantung pada kemampuan adaptasi diri yang efektif untuk dapat mencapai kesembuhan. Untuk mencapai kndisi yang adaptif, teri keperawatan adaptasi Ry bisa digunakan sebagai slusi pada pasien kanker dalam memahami dan memenuhi kebutuhan adaptasi. Dukungan (mtivasi, d a, infrmasi, dan emsi) yang diberikan leh anggta keluarga terhadap pasien dapat menurunkan depresi, dan meningkatkan ketenangan. Perubahan kndisi emsi menjadi tenang karena dalam rangkaian prses bikimia di dalam tubuh seserang, hypthalamus akan merangsang kelenjar adrenal untuk menurunkan prduksi hrmn krtisl, yang menyebabkan detak jantung menurun, kekebalan tubuh akan meningkat, sehingga pasien mampu termtivasi untuk menjalani serangkaian prses pengbatan yang akan dijalani. Seserang yang didiagnsa kanker membutuhkan adaptasi terhadap kndisinya. Sebagai serang perawat mempunyai kewajiban untuk memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan kebutuhan pasien kanker yang tidak hanya pada kndisi fisik, tetapi pada kndisi psiklgis pasien juga didukung leh teri keperawatan adaptasi Ry yang dapat diaplikasikan perawat untuk memahami prses adaptasi pasien kanker. Hal tersebut penting bagi penderita kanker karena dapat meningkatkan harapan psitif terhadap kesembuhan pasien. Tujuan penelitian ini menganalisis hubungan dukungan keluarga dengan kemampuan adaptasi (penerapan mdel adaptasi Ry) pada pasien kanker di Yayasan Kanker Indnesia Cabang Jawa Timur Metde Penelitian

4 99 Jurnal Ilmiah Kesehatan, Vl. 0, N., Februari 07, hal Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan crss sectinal yaitu untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kemampuan adaptasi pada pasien kanker dimana kedua variabel tersebut diukur dalam satu waktu. Ppulasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien kanker di Yayasan Kanker Indnesia Cabang Jawa Timur pada bulan April yaitu sebesar 0 pasien. Cara pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan pengambilan sampel secara prbability sampling dengan teknik yang digunakan simple randm sampling. Dimana semua subyek mempunyai kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel dengan cara acak. Lkasi penelitian ini dilakukan di Yayasan Kanker Indnesia Cabang Jawa Timur. Waktu penelitian ini dilakukan di bulan April 06. Variabel bebas pada penelitian ini adalah dukungan keluarga. Variabel Dependen pada peneliti ini adalah kemampuan adaptasi. Hasil dan Pembahasan. Hasil Penelitian a. Data Umum ) Karakteristik respnden berdasarkan umur. Tabel Distribusi frekuensi respnden berdasarkan umur pada pasien kanker di Yayasan Kanker Indnesia Cabang Jawa Timur pada bulan April 06. N Usia Frekuensi Persentase 8-40 tahun 4-60 tahun > 60 tahun 4 (%) 44,4 5,9,7 Jumlah 7 00 Sumber : Data Primer, April 06 Tabel menunjukkan bahwa dari 7 respnden sebagian besar (5,9%) berusia 4 60 tahun. ) Karakteristik respnden berdasarkan pendidikan terakhir. Tabel Distribusi frekuensi respnden berdasarkan pendidikan pada pasien kanker di Yayasan Kanker Indnesia Cabang Jawa Timur pada bulan April 06. N Pendidikan Frekuensi Persentase (%) Dasar Menengah Tinggi 0 4 7, 48, 4,8 Jumlah 7 00 Sumber : Data Primer, April 06. Tabel menunjukkan bahwa dari 7 respnden hampir setengahnya (48,%) berpendidikan menengah. ) Karakteristik respnden berdasarkan stadium kanker saat pertama kali didiagnsa. Tabel Distribusi frekuensi respnden berdasarkan stadium kanker saat pertama kali didiagnsa pada pasien kanker di Yayasan Kanker Indnesia Cabang Jawa Timur pada bulan April 06. N 4 Stadium kanker saat pertama kali didiagnsa I II III IV Frekuensi 6 7 Persentase (%),, 6,0,7 Jumlah 7 00 Sumber : Data Primer, April 06 Tabel menunjukkan bahwa dari 7 respnden sebagian besar (6,0%) stadium kanker saat pertama kali didiagnsa yaitu stadium tiga. 4) Karakteristik respnden berdasarkan tahun didiagnsa kanker. Tabel 4 Distribusi frekuensi respnden berdasarkan tahun didiagnsa kanker pada pasien kanker di Yayasan Kanker Indnesia Cabang Jawa Timur pada bulan April 06.

5 Afiyah; Dukungan Keluarga Mempengaruhi Kemampuan Adaptasi (Penerapan Mdel Adaptasi Ry) Pada Pasien Kanker Di Yayasan Kanker Indnesia Cabang Jawa Timur 00 N Tahun didiagns a kanker Frekuen si Persentas e (%) 4,8,7 7,4 7,0,,7 06 Jumlah 7 00 Sumber : Data Primer, April 06 Tabel 4 menunjukkan bahwa dari 7 respnden hampir setengahnya (7,0%) didiagnsa kanker pada tahun 04.. Data Khusus a. Karakteristik respnden berdasarkan dukungan keluarga Tabel 5 Distribusi frekuensi respnden berdasarkan dukungan keluarga pada pasien kanker di Yayasan Kanker Indnesia Cabang Jawa Timur pada bulan April 06. N Dukunga n Keluarga Baik Sedang Kurang Frekuen si 9 5 Presentas e (%) 70,4, 8,5 Jumlah 7 00 Sumber : Data Primer, April 06 Tabel 5 menunjukkan bahwa dari 7 respnden sebagian besar (70,4%) mendapatkan dukungan keluarga baik. b. Karakteristik respnden berdasarkan adaptasi psikssial Tabel 6 Distribusi frekuensi respnden berdasarkan adaptasi psikssial pada pasien kanker di Yayasan Kanker Indnesia Cabang Jawa Timur pada bulan April 06 N Adaptasi Psikssial Frekuensi Presentase (%) Adaptif 7 6,0 Maladaptif 0 7,0 Jumlah 7 00 Sumber : Data Primer, April 06 Tabel 6 menunjukkan bahwa dari 7 respnden sebagian besar (6,0%) adaptif. c. Hubungan dukungan keluarga dengan kemampuan adaptasi pada pasien kanker Tabel 7 Tabulasi silang hubungan dukungan keluarga dengan kemampuan adaptasi pada pasien kanker di Yayasan Kanker Indnesia Cabang Jawa Timur pada bulan April 06. N Dukungan Keluarga Adaptasi Psikssial Adaptif Maladaptif Jumlah N % N % N % Baik 7 89,5 0, Sedang 0 0, Kurang 0 0, Ttal 7 6,0 0 7, Sumber : Data Primer, April 06 Berdasarkan tabel 7 di atas menunjukkan bahwa dari 9 respnden yang memperleh dukungan keluarga baik hampir seluruhnya 7 (89,5%) respnden mampu beradaptasi atau adaptif. Dari respnden yang memperleh dukungan keluarga sedang seluruhnya (00%) respnden tidak mampu beradaptasi atau maladaptif. Dari 5 respnden yang memperleh dukungan keluarga kurang seluruhnya 5 (00%) respnden tidak mampu beradaptasi atau maladaptif. Berdasarkan uji man whitney prgram SPSS fr windws didapatkan tingkat signifikasi p = 0.00 < a = 0.005, yang berarti H ditlak artinya ada hubungan dukungan keluarga dengan kemampuan adaptasi pada pasien kanker di Yayasan Kanker Indnesia Cabang Jawa Timur. Pembahasan. Dukungan keluarga Hasil penelitian pada tabel 5.9 diketahui bahwa sebagian besar

6 0 Jurnal Ilmiah Kesehatan, Vl. 0, N., Februari 07, hal (70,4%) penderita kanker mendapatkan dukungan keluarga baik. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kepedulian keluarga terhadap kesehatan penderita kanker diperhatikan dengan baik. Keluarga menyadari bahwa kanker dan terapinya memiliki dampak fisik dan psiklgis, Jika gangguan fisik dimanifestasikan dalam bentuk keluhan nyeri, mual, sampai kmplikasi rgan maka gangguan psikis bisa dimanifestasikan dalam bentuk keluhan depresi, cemas, gugup, dan perasaan tidak berguna, untuk mengurangi gejala dari kanker dan pengbatannya tersebut maka keluarga memberikan dukungan agar kelangsungan pengbatan yang dijalani leh pasien tersebut dapat berjalan dengan lancar sehingga kesehatannya meningkat dan mempunyai mtivasi untuk sembuh. Tanpa dukungan keluarga, kesehatan penderita kanker akan mengalami penurunan. Karena secara psikis, kemampuan memilih, membedakan, menerima dan memutuskan apa yang baik bagi kesehatan mereka, telah mengalami penurunan juga. Menurut Gttlieb (999) dalam Erlani (007) mendefinisikan dukungan ssial sebagai infrmasi atau nasehat, bantuan nyata, atau tindakan yang diberikan leh keakraban ssial atau berupa kehadiran dan mempunyai manfaat emsinal atau berpengaruh pada perilaku penerimanya.. Kemampuan Adaptasi Berdasarkan penelitian pada pasien kanker di Yayasan Kanker Indnesia Surabaya, tabel 5.0 menunjukkan dari 7 respnden, sebagian besar (6%) adaptif. Hal ini menunjukkan bahwa pasien kanker sudah melewati respn psiklgis yang ditunjukkan dalam penelitian ini baik terkait diagnsis kanker maupun efek dari pengbatannya. Adanya diagnsis kanker dirasakan sebagai prses berduka yang sangat sulit untuk mereka hadapi. Umumnya saat pertama kali mengetahui dirinya didiagnsis penyakit kanker direspn dengan perasaan kaget dan tidak percaya (denial). Bahkan pada pasien yang harus menghadapi prses amputasi, dirasakan cukup berat dan membuat pasien tersebut mengalami prses penlakan dalam waktu yang cukup lama. Selanjutnya, pada beberapa pasien menunjukkan adanya rasa marah (anger) yang sering muncul selama prses menjalani pengbatan kanker. Keputusasaan dan sedih yang mendalam karena adanya penyakit kanker, juga dirasakan leh pasien sebagai tahapan depresi (depressin) dalam prses berduka, sehingga pada tahap ini pasien tersebut sempat untuk tidak ingin menjalani pengbatan. Akan tetapi, setelah pasien menjalani pengbatan atau terapi kanker beberapa waktu, pasien mulai merasakan ada perubahan kndisi mereka ke arah membaik, dan pada tahap ini merupakan tahap dimana pasien mulai menerima (acceptance) semua keadaan dan merasa harus tetap menjalani terapi kanker dengan harapan dapat melawan penyakit kanker tersebut. Hal ini sesuai dengan teri Elizabeth Kubbler Rss menguraikan bahwa prses berduka umumnya terjadi dalam 5 tahapan, yaitu: denial, anger, bargaining, depressin atau bersedih, dan acceptance (Ptter & Perry, 009). Hal ini juga sesuai dengan teri adaptasi Callista Ry yang memandang klien sebagai suatu system yang adaptif. Ry menguraikan bahwa bagaimana individu mampu meningkatkan kesehatannya dengan cara

7 Afiyah; Dukungan Keluarga Mempengaruhi Kemampuan Adaptasi (Penerapan Mdel Adaptasi Ry) Pada Pasien Kanker Di Yayasan Kanker Indnesia Cabang Jawa Timur 0 mempertahankan perilaku secara adaptif karena menurut Ry, manusia adalah mahluk hlistic yang memiliki sistem adaptif yang selalu beradaptasi (Tmey & Alligd, 006). Berdasarkan tabel 5.7 menunjukkan bahwa dari 7 respnden terdapat sebagian besar (55,5%) stadium kanker respnden saat ini yaitu pada stadium tiga, Pada stadium ini merupakan stadium sedang yang memungkin tumbuh harapan hidup dan mtivasi untuk melawan penyakitnya sehingga respnden akan memiliki rasa kepercayaan diri untuk sembuh dan menerima dengan penyakitnya. Secara tidak langsung stadium kanker berkaitan dengan fisik dan psiklgis pasien kanker, hal ini sesuai dengan peryantaan McCaughan & Arzla (007) dalam penelitiannya yang membuktikan bahwa pasien kanker stadium dan mempunyai mivasi hidup tinggi. Data ini sejalan dengan pendapat Laburey (007) bahwa mtivasi hidup dapat meningkatkan kesehatan fisik maupun psiklgis pasien kanker. Berdasarkan tabel 5.8 menunjukkan bahwa dari 7 respnden terdapat hampir setengahnya (7,0%) didiagnsa kanker pada tahun 04, semakin lama pengalaman dalam pengbatan pada pasien kanker maka dapat meningkatkan pemahaman dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat mempertahankan dan meningkatkan status kesehatannya. Hal ini sesuai dengan teri Bai et al (009) bahwa klien yang memiliki pengalaman dengan penyakit krnis yang lebih lama dapat lebih memahami tentang hal terbaik yang harus dilakukan untuk mempertahankan status kesehatannya, yaitu salah satunya dengan menerima dengan penyakitnya. Faktr yang dapat mempengaruhi kemampuan adaptasi yaitu salah satunya usia, seperti diketahui berdasarkan tabel 5. bahwa dari 7 respnden sebagian besar respnden (5,9%) berusia antara 4-60 tahun. Usia 4-60 merupakan usia sudah dewasa, dimana pada usia tersebut seserang sudah mampu berfikir matang, sudah mengerti dalam menghadapi berbagai masalah yang dihadapi dan baik buruknya suatu tindakan. Seperti pendapat Ntadmdj (007) umur merupakan gambaran atau tingkat kedewasaan seserang semakin tua umur seserang maka semakin matang cara berfikirnya sehingga berpengaruh terhadap tingkat pemahaman yang dimilikinya. Berarti dalam hal ini semakin dewasa seserang, diharapkan mampu mengerti atau memahami apa yang seharusnya dilakukan terahadap penyakitnya. Selain itu tingkat pendidikan juga mempengaruhi kemampuan adaptasi. Berdasarkan tabel 5. bahwa dari 7 respnden hampir setengahnya (48,%) berpendidikan menengah. Tingkat pendidikan seserang dapat mempengaruhi banyaknya pengetahuan yang dimiliki seserang yang didapatkan melalui prses pendidikan yang dijalani baik frmal maupun nnfrmal. Dari hasil wawancara yang dilakukan tentang pentingnya penyesuaian diri atau adaptasi dengan penyakitnya, didapatkan seluruh pasien mengetahui tentang pentingnya penyesuai diri atau adaptasi dengan penyakitnya. Menurut Mubarak (007) pendidikan berarti bimbingan yang diberikan kepada rang lain terhadap suatu hal agar mereka dapat memahami.

8 0 Jurnal Ilmiah Kesehatan, Vl. 0, N., Februari 07, hal Tingkat pendidikan seserang berpengaruh langsung terhadap pengetahuan yang dimiliki, seserang dengan tingkat pendidikan rendah akan menghambat perkembangan sikap seserang terhadap penerimaan infrmasi dan nilai-nilai yang baru diperkenalkan.. Hubungan dukungan keluarga dengan kemampuan adaptasi pada pasien kanker Berdasarkan hasil uji statistik terhadap hubungan dukungan keluarga dengan kemampuan adaptasi pada pasien kanker melalui alat uji Mann-Whitney dengan menggunakan prgram SPSS versi.00, didapatkan nilai p < a = 0,05, yakni 0,0. Hal ini berarti H ditlak atau ada hubungan dukungan keluarga dengan kemampuan adaptasi pada pasien kanker di Yayasan Kanker Indnesia Surabaya. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa dukungan keluarga berpengaruh terhadap kemampuan adaptasi. Apabila dukungan keluarga baik, maka pasien akan mudah beradaptasi dengan penyakitnya. Sebaliknya, apabila dukungan keluarga kurang, maka pasien akan sulit beradaptasi dengan penyakitnya. Bentuk bentuk dukungan yang diberikan tidak berupa saran, nasehat, atau supprt saja, namun berupa tindakan nyata dengan mengntrl, menjadwal, dan mendampingi ketika menjalani serangkaian pengbatan kanker. Bentuk dukungan bersifat infrmasinal (saran, anjuran), emsinal (simpati dan empati), instrumental (penyediaan makanan, pengaturan jadwal, pendampingan dan sebagainya) dan penilaian (infrmasi kndisi sebenarnya, penghargaan). Dari setiap aspek dukungan keluarga memberikan kntribusi untuk membantu individu dalam menyesuaikan diri dengan penyakitnya. Dukungan infrmasi dan penilaian yang tinggi membuat penderita kanker merasa mampu, berharga dan dapat membantu penderita kanker dalam menjalani serangkaian pengbatan dan mengambil keputusan suatu masalah. Namun tanpa dukungan instrumental, penderita kanker merasa tidak mendapatkan bantuan yang sifatnya nyata dan langsung dalam bentuk finansial, waktu, tenaga sehingga bantuan dapat langsung menyelesaikan masalah atau mengurangi beban stress penderita kanker. Begitu juga dengan dukungan emsinal yang akan membuat penderita kanker merasa tidak dicintai, dipedulikan dan diperhatikan. Menurut Friedman (998, dalam Setiadi 008) keluarga dipandang sebagai suatu sistem, jika terjadi gangguan pada salah satu anggta keluarga dapat mempengaruhi seluruh sistem. Sebaliknya disfungsi keluarga dapat pula menjadi salah satu penyebab terjadinya gangguan pada anggta keluarga. Friedman juga menjelaskan keluarga merupakan sebuah sumber pertlngan praktis dan knkrit, diantaranya keteraturan menjalani terapi, Termasuk dalam hal kebutuhan makan dan minum. Jika keluarga mendukung maka penderita kanker akan termtivasi untuk sembuh karena menganggap masih ada keluarga yang peduli terhadap dirinya sehingga pasien akan mudah menerima penyakitnya. Kesimpulan. Simpulan a. Dukungan keluarga di Yayasan Kanker Indnesia Cabang Jawa

9 Afiyah; Dukungan Keluarga Mempengaruhi Kemampuan Adaptasi (Penerapan Mdel Adaptasi Ry) Pada Pasien Kanker Di Yayasan Kanker Indnesia Cabang Jawa Timur 04 Timur sebagian besar dukungan baik. b. Kemampuan adaptasi di Yayasan Kanker Indnesia Cabang Jawa Timur hampir setengahnya adalah adaptif. c. Dukungan keluarga mempengaruhi kemampuan adaptasi pada pasien kanker di Yayasan Kanker Indnesia Cabang Jawa Timur. DAFTAR PUSTAKA Ananta, M. D. (05). Hubungan Antara Self-Cntrl dengan Tingkat Agresivitas pada Remaja. Skripsi. Jakarta : Universitas Bina Nusantara. Alligd, M R., & Tmey, M. A. (006). Nursing Thery Utilizatin & Applicatin. Third Editin. Msby : St. Luis. Missuri. Arikunt, Suharsimi (00). Prsedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta, Rineka Cipta. Astuti, Puji. 0. Analisis Praktik Residensi Keperawatan Medikal Bedah Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Persyarafan Dengan Penerapan Teri Adaptasi Ry Di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Jakarta. Karya Ilmiah Akhir. Spesialis Keperawatan. Universitas Indnesia. Aziz, A. (008). Metde Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data. Jakarta, Salemba Medika. Clarke, N. P., Barne, H. S., Hanna, H. D., Senesac, M. P. (0). Ry s Adaptatin Mdel Nursing Science Quarterly.4(4) sagepub.cm/jurnals Permissins. Nav DOI:0.77/ http://nsq.sagepub. cm Friedman, Marilya M. (008). Keperawatan Keluarga : riset, teri & praktik. Jakarta, Penerbit Buku Kedkteran EGC. Gunarsa, S.D., (008). Psiklgi Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia. Harmk. (0). Asuhan Keperawatan Keluarga. Penerbit: pustaka Pelajar. Ygyakarta Hidayat, A. Aziz. Alimul (008). Metde Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta, Salemba Medika. Indah, P. S. (05). Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kemandirian Lannsia Dalam Pemenuhan Aktivitas Seharihari di RW 0 Desa Kelp Sepuluh Sukdn Sidarj. Skripsi. Surabaya: Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya. Kementerian Kesehatan Republik Indnesia. Prfil kesehatan Jawa Timur 0. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indnesia Kmang (00). Aplikasi Praktis Asuhan Keperawatan Keluarga. Jakarta, Sagung Set. Kusuma (0). Metdlgi Penelitian Keperawatan. Jakarta, Trans Inf Media. MRCCC Silam Hspital, diakses pada 09 Maret 06, 9.00 WIB Nadeak, R.J. 00. Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi di Ruangan RB RSUP HAM. di akses pada 09 Maret 06,.5 WIB

10 05 Jurnal Ilmiah Kesehatan, Vl. 0, N., Februari 07, hal Nursalam (008). Skripsi, Tesis, dan Intrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta, Salemba Medika. Ptter, P. A., & Perry, A.G. (008). Buku ajar fundamental keperawatan: Knsep, Prses dan Praktek. Jakarta: EGC. Ramadhaniyati. 0. Studi Kualitatif Tentang Adaptasi Remaja Terhadap Penyakit Kanker Yang Diderita. Tesis. Pasca Sarjana Universitas Indnesia Retn (007). Asuhan Keperawatan Keluarga. Jakarta, EGC. Setiadi (008). Knsep dan Prses Keperawatan Keluaraga. Ygyakarta, Graha Ilmu. Sugiyn. (0). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.