GAMBARAN SIKAP IBU DALAM PENYAPIHAN BALITA USIA KURANG 2 TAHUN DI DESA TANGGALREJO KECAMATAN MOJOAGUNG KABUPATEN JOMBANG ABSTRAK

Transkripsi

1 GAMBARA SIKAP IBU DALAM PEYAPIHA BALITA USIA KURAG TAHU DI DESA TAGGALREJO KECAMATA MOJOAGUG KABUPATE JOMBAG ia andini A, Yulichati,Mnika sawitri Prgram Studi S Keperawatan STIKES Pemkab Jmbang Prgram Studi D Keperawatan STIKES Pemkab Jmbang Prgram Studi D Kebidanan STIKES Pemkab Jmbang ABSTRAK Dalam kehidupan bayi, permulaan prses penyapihan merupakan awal perubahan besar bagi bayi dan ibu. Pada masa kehamilan dan pasca kelahiran, hubungan ibu dan bayi sangat erat. Saat prses penyapihan, hubungan tersebut berangsur-angsur melemah. Bila ibu menghentikan pemberian ASI secara tiba-tiba, maka kndisi psiklgi dan gizi bayi akan terganggu. Berdasarkan data yang diperleh dari studi pendahuluan pada tanggal 7-5- di psyandu mawar desa Tanggalrej, pada rang ibu yang memiliki balita usia kurang tahun, 6 diantaranya melakukan penyapihan pada usia kurang tahun, dan yang lainnya belum melakukan penyapihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran sikap ibu dalam penyapihan balita usia kurang tahun di desa tanggalrej kecamatan mjagung Kabupaten jmbang. Penelitian dilaksanakan tanggal,, & 5 Agustus. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Teknik sampling menggunakan Prprsinal cluster randm sampling. Ppulasi yang diambil yaitu seluruh ibu yang mempunyai balita usia kurang tahun di Desa Tanggalrej Kecamatan Mjagung sebanyak 8 rang pada bulan Agustus, besar sampel 7 respnden. Variabel Pada penelitian ini adalah sikap ibu dalam penyapihan balita usia kurang tahun. Pengumpulan data dengan cara seluruh sampel diberi lembar kuesiner. Penglahan dan analisa data disajikan menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 7 respnden sebagian besar, yaitu respnden (59,6%) memiliki sikap negatif dalam penyapihan balita usia kurang tahun. Ibu yang bekerja agar lebih banyak menambah pengetahun tentang penyapihan sehingga meskipun sibuk bekerja tidak menyapih anaknya usia kurang tahun. Hendaknya petugas kesehatan juga lebih meningkatkan pengetahuan ibu yang mempunyai balita dalam hal penyapihan. Kata kunci : penyapihan balita usia < tahun, sikap ibu ABSTRACT In the baby's life, the beginning f the weaning prcess is beginning a majr change fr the baby and mther. During pregnancy and after birth, the relatinship between mther and infant very clsely. When weaning prcess, the relatinship gradually weakened. When mthers stp breastfeeding abruptly, then the cnditins f psychlgy and infant nutritin will be disrupted. Based n data btained frm preliminary studies n 7-5- at psyandu rses Tanggalrej village, the mthers wh had children aged less than years, 6 f them did weaning at abut age years, and thers have nt dne weaning. This study aims t describe the attitude f the mther in weaning infants less than years f age in rural districts tanggalrej Mjagung jmbang District. The research was carried ut n,, & August 5,. The study design used is descriptive. Prprtinal sampling technique using cluster randm sampling. Ppulatin taken that all mthers wh have children aged less than years ld at the Village District Tanggalrej Mjagung much as 8 peple in August, a large sample f 7 respndents. Variables in this research is the attitude f the mther in weaning infants yunger than years. Data cllectin by the entire sample were given the questinnaire. Prcessing and data analysis are presented using frequency distributin. Results f this study shwed that the majrity f the 7 respndents, ie respndents (59.6%) had a negative attitude in the weaning f children aged less than years.

2 Wrking mthers t have mre knwledge abut weaning adds that despite his busy wrk is nt weaned yunger than years. Health wrkers shuld als further enhance the knwledge f mthers wh have children under five in terms f weaning. Keywrds: weaning infants aged < years, the attitude f the mther PEDAHULUA Masalah kesehatan anak merupakan salah satu masalah utama dalam bidang kesehatan yang saat ini terjadi di egara Indnesia. Derajat kesehatan anak mencerminkan derajat kesehatan bangsa, sebab anak sebagai generasi penerus bangsa memiliki kemampuan yang dapat dikembangkan dalam meneruskan pembangunan bangsa. Berdasarkan alasan tersebut, masalah kesehatan anak di priritaskan dalam perencanaan atau penataan pembangunan desa (Alimul, 8). Dalam kehidupan bayi, permulaan prses penyapihan merupakan awal perubahan besar bagi bayi dan ibu. Pada masa kehamilan dan pasca kelahiran, hubungan ibu dan bayi sangat erat. Saat prses penyapihan, hubungan tersebut berangsurangsur melemah. Bila ibu menghentikan pemberian ASI secara tiba-tiba, maka kndisi psiklgi dan gizi bayi akan terganggu (Prasetyn, ). Tidak pernah ada waktu yang pasti kapan sebaiknya anak disapih dari ibunya. Menurut WHO, masa pemberian ASI di berikan secara ekslusif 6 bulan pertama, kemudian di anjurkan tetap diberikan setelah 6 bulan berdampingan dengan makanan tambahan hingga umur tahun atau lebih. Ada juga ibu-ibu yang menyapihan anaknya ketika usia - tahun, bahkan ada yang di usia tahun. Tidak benar jika anak yang terlalu lama disusui akan membuatnya manja dan tidak mandiri. ASI akan membuat anak dekat dengan rang tuanya dan hal itu memang sangat dibutuhkan sang anak dan membuatnya merasa penuh dengan kasih sayang. Kemandirian adalah hal yang diajarkan leh rang tuanya, bukan karena selalu disusui ASI (Arini, ) Adanya faktr prtektif dan nutrient yang sesuai dalam ASI menjamin status gizi bayi baik serta kesakitan dan kematian anak menurun. Kejadian diare paling tinggi terdapat pada anak di bawah tahun dengan penyebab rtavirus. Anak yang tetap diberi ASI mempunyai vlume tinja lebih sedikit, frekuensi diare lebih sedikit, serta lebih cepat sembuh dibanding anak yang tidak mendapat ASI (Kristiyansari,9). Berdasarkan Hasil penelitian Eka nurhidayat yang dilakukan di Sidarj tahun menunjukkan bahwa hampir seluruhnya (88,6%) ibu melakukan penyapihan pada usia anak < tahun. Diantaranya (5,6%) disebabkan leh sikap ibu. Usia penyapihan terbanyak pada anak usia - tahun adalah pada usia <6 bulan (urhidayat, ). Dari data presurvei Puskesmas Pekalngan tahun 7 di desa Medn, ditemukan jumlah ibu yang memiliki anak berusia < tahun berjumlah 6 ibu. Dari 6 rang ibu tersebut terdapat 5 ibu yang tidak memberikan ASI nya sampai umur tahun, dan 5 ibu yang menyusui anaknya sampai umur tahun (Hasinuddin, 7). Cakupan pemberian ASI ekslusif di Kabupaten Jmbang pada tahun sebanyak.57 (7,76%). Sedangkan di wilayah kecamatan Mjagung sebanyak 7 (5,%), Diantaranya terendah n desa Saketi %, terendah n Kademangan 5%, terendah n miagan & Karangwinngan 56%, terendah n muruan & Tanggalrej 57%, terendah n 5 Dukuh mj 6% (Dinkes Jmbang, ). Berdasarkan data yang diperleh dari studi pendahuluan pada tanggal 7-5- di psyandu mawar desa Tanggalrej, pada rang ibu yang memiliki balita usia < tahun, 6 diantaranya melakukan penyapihan pada usia < tahun, dan yang lainnya belum melakukan penyapihan. Penyapihan bisa meningkatkan resik infeksi, terutama penyakit diare. Hal ini dikarenakan bayi kurang mengnsumsi ASI yang mengandung faktr anti-infeksi. Sebagian masyarakat tidak menyapih bayi sebelum ia berusia enam bulan, dan dapat berlangsung hingga berumur lebih dari dua tahun atau empat tahun. amun, sebagian masyarakat menyapih bayi lebih awal. Bagi mereka, usia bayi dua tahun menjadi patkan ideal untuk menyapih, karena ada efek-efek tertentu yang patut diperhatikan, yang terkait pertumbuhan gigi (Prasetyn, ). merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak, yang menjadi predispsisi tindakan suatu perilaku, bukan pelaksanaan mtif tertentu. merupakan kesiapan untuk bereaksi terhadap byek di lingkungan tertentu sebagai suatu penghayatan terhadap bjek (tatmj, ). Upaya petugas kesehatan terutama bidan untuk menangani masalah penyapihan yang tidak tepat sebaiknya dengan cara memberi pengetahuan pada ibu-ibu melalui penyuluhan tentang waktu yang tepat untuk di lakukan penyapihan. Seharusnya penyuluhan yang di lakukan tidak hanya tentang pemberian ASI ekslusif dan manfaat ASI tetapi juga di lakukan penyuluhan yang menggalakkan tentang penyapihan yang tepat pada balita usia tahun. Sehingga, dapat mempengaruhi sikap ibu dalam waktu penyapihan yang tepat.

3 METODE PEELITIA Penelitian ini menggunakan metde diskriptif yaitu suatu penelitian yang dilakukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan suatu fenmena yang terjadi. Metde penelitian diskriptif dilakukan terhadap sekumpulan bjek yang biasanya bertujuan untuk melihat gambaran fenmena yang terjadi di dalam ppulasi tertentu (tadmdj, ). Ppulasi adalah keseluruhan bjek penelitian atau bjek yang diteliti (tatmdj, ). Ppulasi dalam penelitian ini adalah Seluruh ibu yang mempunyai balita usia kurang tahun di Desa Tanggalrej Kecamatan Mjagung sebanyak 8 rang pada bulan Agustus. Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini menggunakan cara prbability sampling (setiap subyek dalam ppulasi memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih atau tidak terpilih menjadi sampel) yang dilakukan dengan pendekatan Prprsinal cluster randm sampling dengan cara mengelmpkkan sampel berdasarkan wilayah atau lkasi ppulasi. Sampel pada penelitian ini sebagian ibu yang mempunyai balita usia kurang tahun di Desa Tanggalrej Kecamatan Mjagung sebanyak 7 rang. Variabel Pada penelitian ini adalah sikap ibu dalam penyapihan balita usia kurang tahun. Sebelum melakukan pengumpulan data terlebih dahulu mengajukan Mengurus perizinan penelitian di STIKES Pemkab Jmbang, dinas Kesehatan Kabupaten Jmbang untuk pengambilan data yang mendukung pada masalah penelitian. Mengurus ijin penelitian di BPM y.siti Munahayah di Desa Tanggalrej Kecamatan Mjagung. Mencari data ibu yang mempunyai balita < tahun di Desa Tanggalrej Kecamatan Mjagung. Mendatangi respnden saat Psyandu. Memberikan penjelasan kepada respnden tentang penelitian yang akan dilaksanakan dan bila bersedia menjadi respnden dipersilakan menandatangani infrmed cnsent. Menjelaskan pada respnden tentang tata cara mengisi kuesiner. Respnden diminta kesediaanya menjawab dan mengisi semua daftar pertanyaan dalam kuesiner dengan cara memberikan tanda ceklis ( ) pada daftar pertanyaan. Kuesiner dikumpulkan kembali setelah respnden selesai mengisi, selanjutnya peneliti melakukan pengecekan kelengkapan data jawaban dari kuesiner yang telah diisi leh respnden. Intrumen sebelum di sebarkan kepada respnden dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Setelah data terkumpul, maka dilakuka penglahan data melalui tahapan : editing, cding, scring, tabulating. Penyajian data dapat disajikan dalam bentuk tabel, narasi. Tabel adalah penyajian sistem. Sistem numerik yang tersusun dalam klm atau jajaran. Sedangkan narasi adalah suatu penyajian dalam bentuk kalimat. HASIL PEELITIA Hasil penelitian yang dilaksanakan di Desa Jmbang. Hasil penelitian dikelmpkkan menjadi dua bagian yaitu data umum dan data khusus adalah sebagaimana disajikan dalam bentuk tabel berikut ini: Tabel. Distribusi frekuensi respnden di desa Jmbang berdasarkan tingkat pendidikan O Tingkat Frekuensi Persentase Pendidikan Pendidikan 8 8,65% dasar Pendidikan 6,% menengah Pendidikan 8,% tinggi 7 % Sumber : Data Primer, Agustus Tahun Berdasarkan Tabel. didapatkan bahwa dari 7 respnden, hampir setengah yaitu sebanyak 8 respnden (8,65%) adalah respnden yang berpendidikan dasar. Tabel. Distribusi frekuensi respnden di desa Jmbang berdasarkan jenis pekerjaan O Jenis Frekuensi Persentase pekerjaan IRT,% Wiraswasta 6,% Karyawan 6 6,% Pegawai negeri 8,% 7 % Sumber : Data Primer, Agustus Tahun Berdasarkan tabel. didapatkan dari 7 respnden hampir setengah dari respnden yaitu 6 respnden (,%) sebagai wiraswasta. Tabel. Distribusi frekuensi respnden di desa Jmbang berdasarkan infrmasi yang pernah didapat tentang penyapihan O Pernah Frekuensi Persentase mendapat infrmasi Pernah 7,% Tidak % 7 % Sumber : Data Primer, Agustus Tahun Berdasarkan tabel. didapatkan dari 7 respnden, seluruhnya dari respnden yaitu 7 respnden (,%) pernah mendapatkan infrmasi tentang penyapihan.

4 Tabel. Distribusi frekuensi respnden di desa Jmbang berdasarkan sumber infrmasi O Sumber Frekuensi Persentase infrmasi Tenaga 6,6% kesehatan Media 5,% elektrnik Media cetak 8,% teman 9,% 7 % Sumber : Data Primer, Agustus Tahun Berdasarkan tabel. didapatkan dari 7 respnden yang pernah mendapatkan infrmasi sebagian besar respnden (6,6%) pernah mendapatkan infrmasi dari tenaga kesehatan. Tabel.5 Distribusi karakteristik Ibu dalam penyapihan balita usia kurang tahun di Desa Tanggalrej Kecamatan Mjagung Kabupaten Jmbang. Frekuensi Persentase egatif 59,6% Psitif 5,5% 7 % Sumber : Data Primer AgustusTahun Berdasarkan tabel.5 menunjukkan bahwa dari 7 respnden sebagian besar, yaitu respnden (59,6%) memiliki sikap negatif dalam penyapihan balita usia kurang tahun. Tabel.6 Tabulasi silang antara pendidikan dengan sikap ibu dalam penyapihan balita usia kurang tahun di Desa Tanggalrej Kecamatan Mjagung Kabupaten Jmbang. Penddkn Pendidik an dasar 6 6,, 8 8,6 6 Pendidik an 6 6, 7, 6, menenga h Pendidik 8,, 8, an tinggi 5 (,5 ) 59, 6 7, Sumber : Data primer, Agustus Tabel.6 menunjukkan bahwa hampir setengah (,%) mempunyai sikap negatif berpendidikan dasar. Tabel.7 Tabulasi silang antara pekerjaan dengan sikap ibu dalam penyapihan balita usia kurang tahun di Desa Tanggalrej Kecamatan Mjagung Kabupaten Jmbang. Pekerja an IRT 9, 8,, Wiras 5, 7,8 6, wasta,7 5,5 6 6, Karya 8,, 8, wan PS 5,5 59,6 7, Sumber : Data primer, Agustus Tabel.7 menunjukkan bahwa hampir setengah (7,8) mempunyai sikap negatif bekerja sebagai wiraswasta. Tabel.8 Tabulasi silang antara infrmasi yang pernah didapat tentang penyapihan dengan sikap ibu dalam penyapihan balita usia kurang tahun di Desa Tanggalrej Kecamatan Mjagung Kabupaten Jmbang. Infrmas i Pernah Tidak Pernah 5,5 59,6 7,,,, 5,5 59,6 7, Sumber : Data primer, Agustus Tabel.8 menunjukkan bahwa dari 7 respnden sebagian besar respnden (57,69 %) mempunyai sikap yang negatif tetapi semua respnden pernah mendapatkan infrmasi. Tabel.9 Tabulasi silang antara infrmasi dengan sikap ibu dalam penyapihan balita usia kurang tahun di Desa Tanggalrej Kecamatan Mjagung Kabupaten Jmbang. Sumber Infrma si Tenaga Kesehata n Media Elektrni k Media Cetak 7, 5, 6,6,,7,8 5 5, 5,,5 9 5, 8,, Teman 5,5 59,6 7,

5 Sumber : Data primer, Agustus Tabel.9 menunjukkan bahwa hampir setengah (5,%) yang mempunyai sikap negatif mendapatkan infrmasi dari tenaga kesehatan. Pembahasan Dalam penelitian ini, respnden dinyatakan mempunyai sikap negatif jika respnden merespn atau menyetujui bahwa penyapihan yang benar dilakukan pada usia kurang tahun. Respnden dinyatakan psitif jika tidak merespn atau tidak menyetujui bahwa penyapihan yang benar dilakukan pada usia kurang tahun. Dalam pembahasan ini peneliti akan menjelaskan hasil penelitian tentang sikap ibu dalam penyapihan balita usia kurang tahun di Desa Jmbang. Diperleh gambaran pada tabel.5 menunjukkan bahwa dari 7 respnden sebagian besar, yaitu respnden (59,6%) memiliki sikap negatif dalam penyapihan balita usia kurang tahun. merupakan reaksi atau respns yang masih tertutup terhadap suatu stimulus atau bjek. belum merupakan suatu tindakan atau perilaku (Mubarak, 9). Dalam kehidupan seserang sebelum bersikap terdapat satu tahapan yang mempengaruhinya yaitu pengetahuan. Karena dalam penentuan sikap yang utuh, umur, pendidikan, pekerjaan dan infrmasi memegang peranan penting (Mubarak, 9). Berdasarkan hasil penelitian di perleh gambaran Pada tabel.6 menunjukkan bahwa hampir setengah (,%) mempunyai sikap negatif berpendidikan dasar. Pendidikan mempunyai pengertian prses pengubahan sikap dan tata laku seserang/ kelmpk rang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan, prses pembuatan, dan cara mendidik (Arifin Siregar, ). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan ibu yang masih dasar tampak memberikan pengaruh cukup besar terhadap sikap ibu yang negatif untuk melakukan penyapihan balita usia kurang tahun. Seserang yang berpendidikan dasar memungkinkan sulit untuk menerima infrmasi baru terutama tentang penyapihan. Dikarenakan kemampuan memahami tentang bjek yang diketahui tidak dapat menginterpretasi materi tersebut secara benar. Sehingga dengan berpendidikan tinggi seserang lebih mudah memahami infrmasi baru dan memiliki pandangan yang luas tentang penyapihan. Pada hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat di atas. bahwa Ibu rumah tangga akan menghabiskan waktu nya untuk keperluan rumah tangga begitu juga dengan ibu yang bekerja sebagai wiraswasta infrmasi yang didapat akan terbatas karena faktr lingkungan dan ssial. Hal ini yang menyebabkan ibu tidak mempunyai kesempatan untuk dapat menambah wawasan tentang penyapihan dalam berinteraksi dengan individu lain. Berdasarkan hasil penelitian di perleh gambaran Pada Tabel.8 menunjukkan bahwa dari 7 respnden seluruhnya pernah mendapatkan infrmasi, tetapi respnden (57,69 %) mempunyai sikap yang negatif. Pada tabel.9 menunjukkan bahwa hampir setengah (5,%) pempunyai sikap negatif mendapatkan infrmasi dari tenaga kesehatan. Infrmasi yang diterima individu dapat menyebabkan perubahan sikap pada diri individu tersebut (Sunary, 9). Tenaga kesehatan dapat dikatagrikan sebagai rang yang dianggap penting pada umumnya individu cenderung untuk memiliki sikap yang knfirmis atau searah dengan sikap rang yang dianggapnya penting (Azwar, ). Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan Teri tersebut. Karena Hal ini bisa disebabkan karena penyampaian infrmasi yang tidak berhasil, penyampaian infrmasi yang tidak berhasil ini disebabkan karena beberapa faktr yaitu, latar belakang antara penerima infrmasi dan penyampaian infrmasi, bahasa, cara penyampaian infrmasi, waktu penyampaian infrmasi, dan lingkungan. Tidak akan berhasil suatu penyampaian jika dalam lingkungan tersebut ramai. Dalam setiap penyuluhan tentang penyapihan balita yang tepat masyarakat banyak yang berbicara sendiri sehingga penyuluhan atau pemberian infrmasi tentang penyapihan balita yang tepat tidak bisa berjalan efektif. DAFTAR PUSTAKA Alimul Aziz, 8, Pengantar Ilmu kesehatan anak untuk pendidikan kebidanan. Jakarta: Salemba Medika. Arikunt,S.6.Prsedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.Jakarta:PT Rieneka Cipta Azwar MA, Saifuddin.8. Manusia Teri dan Pengukurannya. Ygyakarta: Pustaka Pelajar. Data dari BPM di Desa TanggalRej Kecamatan Mjagung Kabupaten Jmbang. Hidayat,A.AzizAlimul.9.Metde Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta: SalembaMedika.

6 .tatmdj S,, Metdlgi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. ursalam,, Knsep dan Penerapan Metdlgi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.