ANALISIS KOMPARATIF ANTARA MEMBELI DAN MENYEWA DUMP TRUCK PADA PT. GLOBAL DAYA MANUNGGAL DI SANGATTA. Theresia Ocnalica Barbara
|
|
- Inge Tedja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2015, 3 (2) : ISSN , ejournal.adbisnis.fisip.unmul.ac.id Copyright 2015 ANALISIS KOMPARATIF ANTARA MEMBELI DAN MENYEWA DUMP TRUCK PADA PT. GLOBAL DAYA MANUNGGAL DI SANGATTA Theresia Ocnalica Barbara ejournal Ilmu Administrasi Bisnis Volume 2 Nomor 3 Tahun 2014
2 ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2015, 3 (2) : ISSN , ejournal.adbisnis.fisip.unmul.ac.id Copyright 2015
3 HALAMAN PERSETUJUAN PENERBITAN ARTIKEL EJOURNAL Artikel ejournal dengan identitas sebagai berikut: Judul : Analisis Komparatif Antara Membeli dan Menyewa Dump Truck Pada PT. Global Daya Manunggal di Sangatta. Pengarang : Theresia Ocnalica Barbara NIM : Program Studi : Ilmu Adminstrasi Bisnis Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman telah diperiksa dan disetujui untuk dionlinekan di ejournal Ilmu Administrasi Bisnis. Samarinda, 06 Mei 2015 Pembimbing I, Pembimbing II, Dra. Rosa Anggraeiny, M.Si Dr. M. Zaini, M. Si Identitas terbitan untuk artikel di atas Bagian di bawah ini DIISI OLEH STAF PRODI YG DITUGASKAN Nama Terbitan : ejournal Ilmu Administrasi Bisnis Ketua Program Studi Administrasi Volume : Bisnis Nomor : Tahun : Adietya Arie H, S.Sos.,M.AB Halaman : NIP
4 ejournal Administrasi Bisnis, 2015, 3 (2): ISSN , ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2015 ANALISIS KOMPARATIF ANTARA MEMBELI DAN MENYEWA DUMP TRUCK PT. GLOBAL DAYA MANUNGGAL DI SANGATTA Theresia Ocnalica Barbara 1 Abstrak Analisis komparatif antara membeli dan menyewa dump truck pada PT. Global Daya Manunggal di Sangatta ini bertujuan untuk membandingkan alternatif mana yang lebih menguntungkan antara membeli dump truck secara kredit bank atau menyewa dump truck pada PT. Global Daya Manunggal. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu : Metode Net Present Value, Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa dalam pemilihan alternatif membeli atau menyewa dump truck mayoritas lebih menguntungkan untuk membeli melalui kredit bank dibandingkan dengan menyewa dump truck melalui sewa guna usaha dengan selisih nilai total PV arus kas keluar sebesar Rp dimana hasil tersebut merupakan selisih dari selisih nilai tunai arus kas keluar antara alternatif kredit bank sebesar Rp dan alternatif menyewa dengan sewa guna usaha sebesar Rp Dengan demikian, membeli merupakan pilihan lebih baik karena total secara keseluruhan biaya yang dikeluarkan lebih rendah dibandingkan menyewa. Kata Kunci : Komparatif, Membeli dan Menyewa Pendahuluan Pekerjaan konstruksi jalan raya merupakan salah satu proyek konstruksi yang sangat penting bagi pembangunan, karena dengan tersedianya jalan akan sangat mendukung perkembangan sektor-sektor produksi, seperti : pertanian, industri, pertambangan, pariwisata, perdagangan, dan sebagainya. Dengan bertambahnya jumlah penduduk yang seiring dengan bertambahnya populasi kendaraan, maka pemerintah membangun jalan-jalan baru disamping memperbaiki jalan-jalan yang sudah ada. Kebijakan pengadaan dump truck dengan cara membeli (investasi) memiliki beberapa keuntungan dan kelemahan. Keuntungan cara membeli sendiri, diantaranya adalah ketersediaan alat terjamin saat dibutuhkan, biaya peralatan tidak tergantung pihak lain, kondisi alat terkontrol, dan dalam jangka panjang dana yang dikeluarkan relatif kecil. Sedang kerugian cara membeli, diantaranya adalah harus menyediakan dana yang besar untuk untuk investasi, sehingga mahal 1 Mahasiswa Program S1 Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. tocnabar@gmail.com
5 Analisis Komparatif Antara Membeli dan Menyewa Dump Truck (Theresia) untuk investasi jangka pendek, menanggung biaya perawatan dan operasi lebih besar. Mengkaji keuntungan dan kelemahan kebijakan pengadaan dump truck dengan cara membeli (investasi), perlu kiranya mempertimbangkan alternatif lainnya, yaitu dengan cara sewa, karena banyak perusahaan-perusahaan besar yang dulunya menginvestasikan dananya untuk membeli kendaraan operasional beralih dengan cara menyewa, tentunya hal itu dilakukan dengan terlebih dahulu mempertimbangkan dampak dari masing-masing alternatif. Alternatif kebijakan pengadaan dump truck dengan cara sewa tersebut, juga memiliki beberapa keuntungan dan kelemahan. Keuntungan cara sewa, diantaranya adalah perusahaan tidak perlu dana besar untuk investasi, tidak terbebani biaya pemeliharaan. Sedang kerugian cara sewa, diantaranya adalah ketergantungan pada pihak lain, dalam jangka panjang dana yang dikeluarkan besar serta tidak ada jaminan tersedia truck ketika dibutuhkan. Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk mengkaji nilai efisiensi pengadaan dump truck mana yang lebih menguntungkan bagi perusahaan, sehingga perusahaan dapat menggunakan sumber pendanaan secara optimal dalam memperoleh keuntungan. Pada penelitian ini, objek yang akan dipilih adalah PT. Global Daya Manunggal di Sangatta, yaitu sebuah perusahaan yang bergerak di bidang kontruksi yang menawarkan pelayanan total kepada kliennya, mulai dari proses perencanaan sampai dengan pelaksanaan dengan kualitas terbaik. PT. Global Daya Manunggal dipercayakan untuk membangun sebuah proyek perbaikan jalan poros di Sangatta, dan untuk menunjang kelancaran proyek. Adapun alasan pengadaan barang tersebut didasari oleh adanya peningkatan target produksi karena dump truck yang dimiliki oleh perusahaan sebelumnya tidak mampu mencapai target produksi tersebut, maka perusahaan berniat menambah dump truck dengan cara membeli atau menyewa. Namun, untuk melaksanakan rencana investasi tersebut memerlukan pertimbangan yang matang sebab keputusan mengenai investasi merupakan keputusan yang penting, yang akan berpengaruh secara langsung terhadap rentabilitas investasi dan aliran kas perusahaan untuk waktu-waktu berikutnya. Keputusan investasi akan menentukan keseluruhan jumlah aktiva perusahaan, komposisi dari aktiva-aktiva tersebut, beserta tingkat resiko usahanya. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk mengambil judul Analisis Komparatif Antara Membeli dan Menyewa Dump Truck Pada PT. Global Daya Manunggal di Sangatta. Kerangka Dasar Teori Pengertian Manajemen Keuangan Husnan (2004 : 4) mengatakan bahwaa : manajemen keuangan sebagai suatu bidang ilmu memberikan wawasan masalah keuangan yang ada pada umumnya dialami oleh setiap perusahaan dan menyediakan beberapa alat analisis 337
6 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 2, 2015: untuk mengetahui kedudukan dan tingkat keseriusan masalah keuangan yang terjadi sekaligus memberikan alternatif pemecahannya. Sutrisno (2008:3) dalam bukunya berjudul Manajemen Keuangan. Teori, Konsep dan Aplikasi berpendapat bahwa : manajemen keuangan atau sering disebut pembelanjaan dapat diartikan sebagai semua aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha-usaha mendapatkan dana perusahaan dengan biaya yang murah serta usaha untuk menggunakan dan mengalokasikan dana tersebut secara efisien. Pengertian Biaya Modal Tampubolon (2005:170) adalah sebagai tingkat pengembalian ( rate of return) berdasarkan nilai pasar dari suatu korporasi yang dilihat dari saham yang beredar. Astuti (2004:127) ada beberapa alasan mengapa perlu mengetahui besarnya biaya modal dari modal yang kita pakai, yaitu sebagai berikut : a) Memaksimumkan nilai perusahaan, manajer harus meminimumkan biaya dari semua masukan termasuk biaya modal. Agar dapat meminimumkan biaya modal, kita harus terlebih dahulu dapat mengukur modal itu sendiri. b) Manajer keuangan memerlukan estimasi dari biaya modal agar dapat mengambil keputusan tepat bagi rencana investasi jangka panjang. c) Berbagai macam keputusan lain yang berkaitan dengan biaya modal seperti keputusan leasing, keputusan penambahan modal kerja dan lain-lain. Pengertian Investasi Suratman (2001:9) memberikan pengertian investasi sebagai berikut : Investasi penanaman modal didalam perusahaan tidak lain adalah menyangkut penggunaan sumber-sumber yang diharapkan akan memberikan imbalan (pengambilan) yang menguntungkan di masa yang akan datang. Mulyadi (2001:284) memberikan pengertian inves tasi sebagai berikut : investasi adalah pengaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba di masa yang akan datang. Biaya Relevan Menurut Halim dan Supomo (2009:76) Biaya relevan adalah yang berbeda dalam suatu kondisi dibandingkan dengan kondisi-kondisi yang lain. Menurut Hansen dan Mowen (2003:71) Biaya relevan merupakan biaya masa yang berbeda pada masing-masing alternatif. Semua keputusan berhubungan dengan masa depan karena itu hanya biaya masa depan yang dapat menjadi relevan dengan keputusan. Biaya Tidak Relevan (Irrelevent Cost) Menurut Halim dan Supomo (2009:77), pengertian dari biaya relevan adalah sebagai berikut : a. Biaya masa lalu, atau b. Biaya masa yang akan datang yang sama diantara alternatif 338
7 Analisis Komparatif Antara Membeli dan Menyewa Dump Truck (Theresia) Menurut Hansen dan Mowen ( 2003:271) Biaya tidak relevan ( Irrelevant cost) terjadi apabila biaya masa depan terdapat pada lebih dari satu alternatif, maka biaya tersebut tidak memiliki pengaruh terhadap keputusan. Biaya Tertanam Atau Biaya Yang Hilang (Sunk Cost) Pengertian biaya tertanam (sunk cost) menurut Garrison dan Noreen (2007:331) Biaya tertanam ( sunk cost) adalah biaya yang telah terjadi dan tidak dapat dihindari, apapun keputusan oleh manajer. Menurut Atkinson dan Kaplan (2009:250) Biaya yang hilang ( sunk cost) adalah biaya sumber daya yang telah terikat dan tidak dapat dipengaruhi oleh aktivitas keputusan yang dibuat saat ini. Biaya Peluang (Opportunity Cost) Menurut Kamaruddin (2005:123) Biaya peluang (opportunity cost) diartikan sebagai keuntungan yang luput (hilang) kar ena ditolaknya alternatif tindakan yang kadarnya di bawah tindakan terbaik. Menurut Garrison dan Noreen (2007:350) Biaya peluang (opportunity cost) adalah biaya yang tidak tercatat dalam buku besar umum perusahaan karena menunjukan pengeluaran biaya yang sesungguhnya terjadi, tetapi menunjukan manfaat ekonomis yang hilang sebagai akibat diambilnya tindakan tertentu. Sistem Perhitungan Bunga Menurut Kasmir (2005:140), ada beberapa metode pembebanan bunga yang sering dipraktekkan oleh perbankkan dan perusahaan leasing dalam rangka pembiayaan suatu investasi, yaitu : 1. Sliding Rate Sliding berarti menurun. Dalam metode sliding rate perhitungan bunga dilakukan setiap akhir pembayaran angsuran. Pada perhitungan ini, biaya kredit dihitung dari saldo akhir setiap bulannya sehingga bunga yang dibayar debitur setiap bulannya semakin menurun. Dengan demikian jumlah angsuran yang dibayar debitur setiap bulannya akan semakin mengecil. Jadi sliding rate adalah cara perhitungan bunga terhadap pokok pinjaman yang semakin menurun setiap periode sesuai dengan pokok pinjaman yang juga semakin turun. 2. Flate Rate Flat artinya rata. Dalam metode flat rate, besarnya bunga yang harus dibayar debitur selama jangka waktu yang diperjanjikan tidak akan berubah. Dengan demikian apabila pada saat perjanjian kredit telah ditetapkan suku bunga 17% maka selama jangka waktu yang diperjanjikan suku bunga yang berlaku tetap 17%. Jadi flat rate adalah suatu cara perhitungan bunga yang bersifat tetap sepanjang periode pembayaran, walaupun pokok pinjaman semakin berkurang. 3. Floating Rate Floating berarti mengambang. Floating rate adalah suatu penentuan tingkat suku bunga yang tidak tetap sebagaimana dua cara sebelumnya, namun ditambahkan dengan tingkat suku bunga yang berlaku dipasar 339
8 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 2, 2015: uang + spread yang tertuang dalam perjanjian. Misalnya dengan mengikuti tingkat suku bunga yang berlaku pada LIBOR (London Interbank Offered Rate) SIBOR (Singapore Interbank Offered Rate). Dengan demikian, apabila suku bunga yang disepakati pada awal perjanjian adalah sebesar 12% maka selama jangka waktu kredit suku bunga dapat turun menjadi 10% atau bahkan naik menjadi 15%. Definisi Konsepsional Berdasarkan uraian dari latar belakang dan dasar teori yang ada, penulis meras perlu ada batasan pada penulisan ini sehingga dapat diperoleh arah dan pengertian yang jelas. Sesuai dengan judul skripsi yaitu pembelian atau penyewaan alat berat pada PT. Global Daya Manunggal maka penulis memberikan batasan pembahasan dan mengemukakan definisi konsepsional yang berkaitan sebagai berikut: Yang dimaksud dalam penulisan skripsi ini adalah membandingkan antara pembelian alat berat dan menyewa dengan membandingkan hasil akhir dari Net Present Value (NPV). Net Present Value (NPV) merupakan selisih antara pengeluaran dan pemasukan yang telah didiskonkan dengan menggunakan social opportunity cost of capital sebagai diskon faktor, atau dengan kata lain merupakan arus kas yang diperkirakan pada masa yang akan datang yang didiskonkan pada saat ini. Untuk menghitung Net Present Value (NPV) diperlukan data tentang perkiraan biaya investasi, biaya operasi dan pemeliharaan serta perkiraan manfaat dari proyek yang direncanakan. Metode Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah bersifat kuantitatif, yaitu suatu jenis penelitian yang didasarkan oleh ilmu yang valit, ilmu yang dibangun dari empiris dan menggunakan logika matematika. Dalam hal ini penelitian menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif yang berusaha menggambarkan objek secara nyata dan apa adanya guna mengetahui nilai suatu variabel. Definisi Operasional 1. Indikator Biaya Differensial : a. Biaya differensial proses pengambilan keputusan b. Faktor kualitatif dan faktor kuantitatif non financial yang berpengaruh terhadap pengambilan keputusan. c. Konsep-konsep biaya yang lain yang berpengaruh terhadap pengambilan keputusan. d. Laba sebelum dan sesudah menggunakan biaya differensial dalam pengambilan keputusan membeli atau menyewa alat berat. 2. Biaya-biaya 340
9 Analisis Komparatif Antara Membeli dan Menyewa Dump Truck (Theresia) a. Biaya relevan adalah biaya-biaya yang berbeda dari beberapa alternatif yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan oleh PT. Global Daya Manunggal. b. Biaya differensial adalah biaya masa akan datang yang berbeda di antara alternatif keputusan membeli atau menyewa alat berat bulldozer pada PT. Global Daya Manunggal. c. Dump Truck adalah salah satu jenis alat berat yang digunakan oleh PT. Global Daya Manunggal, fungsinya adalah mengangkut material. d. Beban pajak adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh PT. Global Daya Manunggal dalam pengoperasian alat berat yang dimilikinya. e. Beban pemeliharaan adalah biaya-biaya yang dikeluarkan oleh PT. Global Daya Manunggal untuk mempertahankan (menjaga) alat berat agar senantiasa dalam kondisi baik dan dapat menjalankan fungsi normalnya. f. Beban perbaikan mesin adalah biaya-biaya yang dikeluarkan oleh PT. Global Daya Manunggal untuk memperbaiki mesin-mesin agar kondisinya selalu baik sehingga tidak memperlambat pekerjaan perusahaan. g. Beban penyusutan adalah penurunan aktiva tetap (bulldozer) secara sistematis dialokasikan menjadi biaya setiap periode akuntansi selama masa manfaatnya di PT. Global Daya Manunggal. h. Nilai buku aktiva tetap adalah nilai perolehan dari alat berat pada PT. Global Daya Manunggal yang mengalami penyusutan selama umur ekonomisnya. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, kegiatan pengumpulan data dilakukan dengan cara sebagai berikut : 1) Penelitian Lapangan (Field Work Research) Yaitu dengan menggunakan data primer dan sekunder. Data primer disini adalah data yang dikumpulkan atau diperoleh melalui wawancara langsung kepada pimpinan dan beberapa karyawan PT. Global Daya Manunggal. Data sekundernya adalah data yang diperoleh dari catatan atau dokumen perusahaan. 2) Penelitian Kepustakaan (Library Research) Untuk melengkapi data lapangan diatas maka digunakan pula data kepustakaan dengan menggunakan literatur-literatur yang mempunyai hubungan dengan penelitian ini. Teknik Analisis Data Untuk menghitung modal dan biaya-biaya relevan membeli alat berat yang ditaksir mempunyai umur ekonomis selama 5 tahun, digunakan perhitungan nilai waktu uang dimasa sekarang (present value) dari masa manfaat alat berat dimasa yang akan datang sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan. Nilai waktu uang sekarang untuk umur ekonomis 5 tahun dapat dihitung 341
10 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 2, 2015: dengan menggunakan discount factor dari jumlah biaya modal rata-rata tertimbang dengan rumus : Discount factor = Tingkat Bunga Bank (1-pajak bank) PV = Keterangan : PV = Present Value / Nilai sekarang C = Aliran kas (Cash Flow) masuk atau keluar i = Tingkat bunga n = jangka waktu Lebih dahulu dihitung nilai sekarang dari harga beli dan biaya-biaya relevan yang berhubungan dengan membeli alat berat dengan umur ekonomis. Nilai sekarang dihitung dengan menggunakan discount factor berdasarkan modal perusahaan. Nilai tunai atau nilai sekarang dari membeli dan biaya-biaya relevan dibandingakan dengan biaya sewa alat berat dalam jangka waktu tertentu yang dikeluarkan perusahaan kemudian dianalisis dalam tabel. Tabel Analisis Pengambilan Keputusan Membeli atau Menyewa Keterangan Membeli (Rp) Menyewa (Rp) Perbedaan (Rp) Modal Membeli / Menyewa Rp xxx Biaya-biaya Relevan Rp xxx Rp xxx Selisih Menguntungkan (NPV) Rp xxx Rp xxx Rp xxx Selisih (%) Tabel Alat Pengambilan Keputusan Membeli atau Menyewa Keterangan Membeli (Rp) Menyewa (Rp) Perbedaan (Rp) Selisih (%) Modal Membeli / menyewa Biaya-biaya relevan: Biaya sewa Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx 342
11 Analisis Komparatif Antara Membeli dan Menyewa Dump Truck (Theresia) Biaya Kredit Bank Biaya Bunga Bank Biaya pemeliharaan Biaya depresiasi Pajak Kendaraan Rp. Xxx Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx Jumlah biaya Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx % Sumber : Abdul Halim & Bambang Supomo, 2009 Tabel Perhitungan Nilai Sekarang Biaya-biaya Relevan Tahun Arus Biaya DF % Nilai Sekarang Biaya 1 Rp. xxx Rp. xxx 2 Rp. xxx Rp. xxx 3 Rp. xxx Rp. xxx 4 Rp. xxx Rp. xxx PV Biaya Sumber : Sutrisno, 2009 Rp. xxx Hasil Penelitian Analisis Data Tabel biaya yang harus di bayar debitur dalam peminjaman dana kredit No. Biaya Bank Jumlah (Rp) 1 Biaya Provisi (1%) 9,680,000 2 Biaya administrasi 500,000 3 Biaya notaris 2,000,000 4 Biaya materai 60,000 5 Biaya asuransi 1,000,
12 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 2, 2015: Jumlah biaya 13,240, Sumber data : Jaffar, Relationship Supervisor, Bank BRI Berikut adalah perhitungan angsuran Kredit Usaha Bank BRI dengan tingkat bunga 14% : Tabel Perhitungan Angsuran dan Bunga Kredit Bank BRI tahun pertama. tahun pokok pinjaman cicilan pokok bunga 14% angsuran perbulan saldo pokok pinjaman 1 301,500,000 8,375,000 4,020,000 12,395, ,125, ,125,000 8,375,000 3,908,333 12,283, ,750, ,750,000 8,375,000 3,796,667 12,171, ,375, ,375,000 8,375,000 3,685,000 12,060, ,000, ,000,000 8,375,000 3,573,333 11,948, ,625, ,625,000 8,375,000 3,461,667 11,836, ,250, ,250,000 8,375,000 3,350,000 11,725, ,875, ,875,000 8,375,000 3,238,333 11,613, ,500, ,500,000 8,375,000 3,126,667 11,501, ,125, ,125,000 8,375,000 3,015,000 11,390, ,750, ,750,000 8,375,000 2,903,333 11,278, ,375, ,375,000 8,375,000 2,791,667 11,166, ,000, ,500,000 40,870, ,370,000 Sumber data : diolah dari hasil penelitian Tabel Perhitungan Angsuran dan Bunga Kredit Bank BRI Tahun Kedua Tahun pokok pinjaman cicilan pokok bunga 14% angsuran perbulan saldo pokok pinjaman 1 201,000,000 8,375,000 2,680,000 11,055, ,625,
13 Analisis Komparatif Antara Membeli dan Menyewa Dump Truck (Theresia) 2 192,625,000 8,375,000 2,568,333 10,943, ,250, ,250,000 8,375,000 2,456,667 10,831, ,875, ,875,000 8,375,000 2,345,000 10,720, ,500, ,500,000 8,375,000 2,233,333 10,608, ,125, ,125,000 8,375,000 2,121,667 10,496, ,750, ,750,000 8,375,000 2,010,000 10,385, ,375, ,375,000 8,375,000 1,898,333 10,273, ,000, ,000,000 8,375,000 1,786,667 10,161, ,625, ,625,000 8,375,000 1,675,000 10,050, ,250, ,250,000 8,375,000 1,563,333 9,938, ,875, ,875,000 8,375,000 1,451,667 9,826, ,500, ,500,000 24,790, ,290,000 Sumber data : diolah dari hasil penelitian Tabel Perhitungan Angsuran dan Bunga Kredit Bank BRI Tahun Ketiga Tahun pokok pinjaman cicilan pokok bunga 14% angsuran perbulan saldo pokok pinjaman 1 100,500,000 8,375,000 1,088,750 9,463,750 92,125, ,125,000 8,375, ,021 9,373,021 83,750, ,750,000 8,375, ,292 9,282,292 75,375, ,375,000 8,375, ,563 9,191,563 67,000,
14 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 2, 2015: ,000,000 8,375, ,833 9,100,833 58,625, ,625,000 8,375, ,104 9,010,104 50,250, ,250,000 8,375, ,375 8,919,375 41,875, ,875,000 8,375, ,646 8,828,646 33,500, ,500,000 8,375, ,917 8,737,917 25,125, ,125,000 8,375, ,188 8,647,188 16,750, ,750,000 8,375, ,458 8,556,458 8,375, ,375,000 8,375,000 90,729 8,465, ,500,000 7,076, ,576,875 Setelah mendapatkan perhitungan angsuran kredit bank selama 3 tahun, maka dapat dihitung biaya bunga kredit bank yang dihitung dengan nilai present value yang menggunakan tingkat discount factor berdasarkan hasil perhitungan biaya modal rata-rata tertimbang. WACC = WACC = WACC = 14 % maka kita dapat menhitung biaya kredit bank yang di present value dengan tingkat discount factor 14%. Tabel Nilai Present Value Angsuran Kredit Bank Present Value Keterangan Jumlah (Rp) D. F 14% (Rp) Biaya Kredit Bank Total Angsuran Tahun 1 Total Angsuran Tahun 2 Total Angsuran Tahun 3 Nilai PV Biaya Bunga Kredit Bank Sumber data : diolah dari hasil penelitian 13,240, ,240, ,370, ,981, ,290, ,879, ,576, ,726, ,827,
15 Analisis Komparatif Antara Membeli dan Menyewa Dump Truck (Theresia) Setelah mendapatkan biaya kredit bank, maka selanjutnya menghitung biaya depresiasi dengan rumus : Depresiasi = Depresiasi = = Rp Per Tahun Dari perhitungan di atas maka di dapat hasil biaya depresiasi dump truck per tahun adalah senilai Rp Setelah mendapatkan nilai biaya depresiasi selanjutnya menghitung biaya pemeliharaan. Tabel Nilai Present Value Biaya Depresiasi Tahun Jumlah (Rp) D. F (14%) Present Value (Rp) ,300,000 73,300,000 73,300, ,284,100 56,367,700 49,477,500 PV Biaya Depresiasi Dump Truck 170,129,300 Sumber Data : Diolah dari hasil penelitian Setelah dihitung biaya depresiasi dengan konsep nilai sekarang (present value), maka diketahui jumlah biaya depresiasi secara keseluruhan dengan jangka waktu 3 tahun adalah Rp Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak PT. Global Daya Manunggal yang termasuk biaya pemeliharaan yang dilakukan tiap tahun diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Biaya pergantian oli mesin Rp Biaya pergantian oli hidrolic Rp Biaya gemok Rp Biaya perawatan mesin Rp Biaya lain-lain Rp Total biaya pemeliharaan Rp Setelah mendapatkan perhitungan perkiraan nilai biaya pemeliharaan, kemudian nilai tersebut di present value kan dengan tingkat discount factor 14% Tabel Nilai Present Value Biaya Pemeliharaan Selama 3 Tahun Tahun Jumlah D.F 14 % Present Value (Rp) 1 58,920, ,672, ,920, ,309, ,920, ,771,000 PV Biaya Sewa Dump Truck 136,753,320 Sumber data : diolah dari hasil penelitian 347
16 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 2, 2015: Berdasarkan perhitungan maka nilai biaya pemeliharaan yang di present value selama 3 tahun adalah Rp Setelah menghitung biaya pemeliharaan, selanjutnya menghitung nilai pajak pengoperasian dump truck. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak PT. Global Daya Manunggal Pajak Kendaraan Dump Truck adalah senilai Rp ,00 per tahun. Berikut adalah perhitungan pajak pengoperasian alat berat yang di present value dengan tingkat discount factor 14% Tabel Nilai Present Value Pajak Kendaraan Dump Truck Selama 3 Tahun Tahun Jumlah (Rp) D. F (14%) Present Value (Rp) ,050,000 3,050,000 3,050, ,674,850 2,345,450 2,058,750 PV Biaya Pajak Kendaraan Alat Berat 7,079,050 Sumber data : diolah dari hasil penelitian Berdasarkan perhitungan maka nilai pajak kendaraan yang di present value selama 3 tahun adalah senilai Rp Untuk perhitungan biaya sewa, perhitungan dibuat sesuai umur ekonomis aktiva tetap yaitu 3 tahun dan dihitung dengan menggunakan konsep nilai sekarang ( present value) dengan tingkat discount factor 14%. Pembayaran dilakukan dengan sistem pembayaran secara per bulan. Oleh karena itu biaya sewa adalah selama 3 tahun. Tarif sewa per bulan adalah senilai Rp jadi selama 1 tahun biaya sewa yang harus dikeluarkan adalah senilai Rp Tabel Nilai Present Value Biaya Sewa Dump Truck Tahun Jumlah D.F 14 % Present Value (Rp) 1 120,000, ,240, ,000, ,280, ,000, ,000,000 PV Biaya Sewa Dump Truck 278,520,000 Sumber data : diolah dari hasil penelitian Analisis Biaya Relevan Tabel Alat analisis untuk pengambilan keputusan Keterangan Membeli (Rp) Menyewa (Rp) Perbedaan (Rp) Modal Membeli/ Menyewa 65,000,
17 Analisis Komparatif Antara Membeli dan Menyewa Dump Truck (Theresia) Biaya-biaya Relevan : Biaya Sewa 278,520,000 Biaya Kredit Bank 13,240,000 Biaya Pemeliharaan 136,753,320 Biaya Depresiasi 170,129,300 Pajak Kendaraan 7,079,050 Nilai Buku (146,600,000) Jumlah Biaya 245,601, ,520,000 (32,918,330) Sumber data : diolah dari hasil penelitian Penutup Berdasarkan hasil penelitian dan telah dilakukan analissis dan pembahasan mengenai biaya-biaya dalam pengadaan dump truck melalui alternatif kredit bank dan sewa guna usaha ( leasing) dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Bahwa hasil analisis dapat disimpulkan pemilihan alternatif membeli dump truck akan lebih menguntungkan/efisien bagi perusahaan jika dibandingkan dengan menyewa dump truck dengan selisih nilai total PV arus kas keluar, yakni sebesar Rp , Dimana hasil tersebut merupakan selisih dari nilai tunai arus kas keluar, jika mengambil alternatif kredit bank sebesar Rp sedangkan alternatif menyewa dengan sewa guna usaha sebesar Rp Dengan dilakukannya analisis biaya differensial terhadap setiap alternatif yaitu alternatif membeli atau menyewa, pengeluaran-pengeluaran besar dapat ditekan dimasa yang akan datang. Dengan alternatif membeli akan menghemat biaya sebesar Rp Berdasarkan analisis menggunakan pendekatan Present Value (PV) dan dari kesimpulan di atas, maka saran yang dapat penulis berikan Untuk PT. Global Daya Manunggal dalam melakukan pengambilan keputusan di masa yang akan datang adalah sebagai berikut: Sebaiknya perusahaan mengadakan analisis komparatif sebelum memutuskan membeli atau menyewa alat berat, untuk dapat mengetahui mana yang lebih efisien. Sebaiknya pengadaan dump truck yang akan dilaksanakan PT. Global Daya Manunggal mengambil alternatif membeli daripada menyewa karena 349
18 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 2, 2015: dengan keputusan membeli perusahaan lebih efisien/ mengurangi arus kas keluar daripada menyewa. Daftar Pustaka Adi Saputra, Gunawan dan Marwan Asri, 1993, Anggaran Perusahaan, Edisi Ketiga, Fakultas Ekonomi, UGM, Yogyakarta. Agus Sabardi, 1994, Manajemen Keuangan Jilid I, Edisi Pertama, Cetakan Pertama, UPP AMP-YKPN, Yogyakarta. Alex S. Nitisemito, 1997, Pembelanjaan Perusahaan, Edisi Revisi, Cetakan Kelima, Ghalia Indonesia, Jakarta. Bambang Riyanto, Dasar-Dasar 1995, Pembelanjaan Perusahaan, Edisi Keempat, Cetakan Pertama, BPFE, Yogyakarta. Husein Umar, SKB. 2003, Teknik Menganalisis Kelayakan Rencana Bisnis Secara Komprehensif, Edisi Kedua, Cetakan Keenam, Gremedia Pustaka Utama, Jakarta. J. Fred Weston dan Thomas E. Copeland, 1994, Manajemen Keuangan, Jilid I, Ahli Bahasa Yohanes Lamartu, Edisi Kesepuluh, Erlangga, Jakarta. J. Fred Weston & Eugene. F. Brigham, 1991, Managerial Finance, Alih Bahasa Djoerban Wahid, Edisi Ketujuh, Erlangga, Jakarta. Kadariah, 2001, Evaluasi Proyek Analisis ekonomis, Edisi 2001, FEKON- UI, Jakarta. Lukman Syamsuddin, 1995, Manajemen Keuangan Perusahaan, Edisi Baru, Cetakan Keempat, PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta. Marwan Asri Suryawijaya, 1996, Pembelanjaan, Edisi Kedua, Cetakan Keempat, Bina Rupa Aksara, Jakarta. Siswanto Sutojo, 2000, Studi Kelayakan Proyek (Konsep, Teknik & Kasus), Cetakan Pertama, PT. Damar Mulia Pustaka, Jakarta. Suad Husnan dan Suwarsono, 1994, Studi Kelayakan Proyek, Edisi Revisi, Cetakan Pertama, UPP-AMP YKPN, Yogyakarta. Suad Husnan, 1994, Manajemen Keuangan Teori dan Penerapannya, Edisi Ketiga, Cetakan Kedua, BPFE, Yogyakarta. Suratman, 2001, Studi Kelayakan Proyek (Teknik dan Prosedur Penyusunan Laporan), Edisi Pertama, Learning J&J, Yogyakarta. Sutrisno, 2000, Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi, Cetakan Pertama, Ekonisia, Yogyakarta. 350
19 Analisis Komparatif Antara Membeli dan Menyewa Dump Truck (Theresia) 351
ANALISIS KOMPARATIF ANTARA MEMBELI DAN MENYEWA DUMP TRUCK PT. GLOBAL DAYA MANUNGGAL DI SANGATTA
ejournal Administrasi Bisnis, 2015, 3 (2): 336-350 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2015 ANALISIS KOMPARATIF ANTARA MEMBELI DAN MENYEWA DUMP TRUCK PT. GLOBAL DAYA MANUNGGAL
Lebih terperinciANALISIS BIAYA DIFFERENSIAL UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM RENCANA PENGADAAN ALAT BERAT MEMBELI ATAU MENYEWA PADA CV PUTRI DITA DI TENGGARONG
ejournal Administrasi Bisnis, 2015, 3 (3): 531-545 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2015 ANALISIS BIAYA DIFFERENSIAL UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM RENCANA PENGADAAN ALAT
Lebih terperinciPenerapan Biaya Diferensial Dalam Rencana Membeli Atau Menyewa Alat Bulldozer Pada CV. Niagara Di Bekasi
Penerapan Biaya Diferensial Dalam Rencana Membeli Atau Menyewa Alat Bulldozer Pada CV. Niagara Di Bekasi Nama :Ervina Kusnata Npm : 22213965 Pembimbing : Dr. Sigit Sukmono,S.E.,M.M. Latar Belakang Peralatan
Lebih terperinciANALISIS PROFITABILITAS DALAM MENINGKATKAN KINERJA KEUANGAN PADA PT BANUL DI KOTA PALOPO HURRIAH, ANDI HASBI MUNARKA, HAPID
ANALISIS PROFITABILITAS DALAM MENINGKATKAN KINERJA KEUANGAN PADA PT BANUL DI KOTA PALOPO HURRIAH, ANDI HASBI MUNARKA, HAPID ABSTRAK Profitabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan keuntungan
Lebih terperinciANALISIS KELAYAKAN INVESTASI AKTIVA TETAP PENAMBAHAN MESIN PERCETAKAN PADA LINEZA PRODUCTION SAMARINDA
ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI AKTIVA TETAP PENAMBAHAN MESIN PERCETAKAN PADA LINEZA PRODUCTION SAMARINDA Henny Ramadhani Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda Email : Ramadhani.henny@rocketmail.com
Lebih terperinciAnalisis Kelayakan Finansial Pembukaan Cabang Baru Usaha Amplang Bunda Mahakam di Sangasanga Kutai Kartanegara
ejournal Administrasi Bisnis, 2016, 4 (4): 1046-1058 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2016 Analisis Kelayakan Finansial Pembukaan Cabang Baru Usaha Amplang Bunda Mahakam di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini, perusahaan dituntut untuk selalu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha dewasa ini, perusahaan dituntut untuk selalu bisa mengantisipasi situasi dan kemauan pasar. Menghadapi tuntutan pasar yang semakin kompleks
Lebih terperinciKEPUTUSAN PEMBIAYAAN AKTIVA TETAP MELALUI LEASING DAN BANK KAITANNYA DENGAN PENGHEMATAN PAJAK
Jurnal Akuntansi FE Unsil, Vol. 3, No. 2, 2008 ISSN : 1907-9958 KEPUTUSAN PEMBIAYAAN AKTIVA TETAP MELALUI LEASING DAN BANK KAITANNYA DENGAN PENGHEMATAN PAJAK Hiras Pasaribu (Staf Pengajar Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciANALISIS RASIO PROFITABILITAS Analisis Rasio Profitabilitas Terhadap Laporan Keuangan PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2015, 3 (2): 519-530 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2015 ANALISIS RASIO PROFITABILITAS Analisis Rasio Profitabilitas Terhadap Laporan Keuangan
Lebih terperinciANALISIS COST OF CAPITAL
ANALISIS COST OF CAPITAL DAN PENGARUHNYA TERHADAP LABA PADA PT. BUMI JASA UTAMA KALLA RENT MAKASSAR JORDAN TIBLOLA ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah biaya modal yang dikeluarkan oleh
Lebih terperinci(lessee). Penyewa mempunyai hak untuk menggunakan aset
XV. Sewa Guna (Leasing) Leasing adalah perjanjian kontrak antara pihak yang menyewakan (lessor) dengan pihak yang menyewa aset tertentu (lessee). Penyewa mempunyai hak untuk menggunakan aset tertentu,
Lebih terperinciBAB II INVESTASI. Setiap perusahaan yang melakukan investasi aktiva tetap selalu
BAB II INVESTASI II.1. Definisi Investasi Setiap perusahaan yang melakukan investasi aktiva tetap selalu mempunyai harapan bahwa perusahaan akan dapat memperoleh kembali dana yang ditanamkan dalam aktiva
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. KERANGKA TEORI 2.1.1. Pengertian Studi Kelayakan Bisnis Studi Kelayakan bisnis adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang kegiatan atau usaha atau bisnis
Lebih terperinciAnalisis Cost Of Capital dan Pengaruhnya Terhadap Laba Pada PT Bumi Jasa Utama-Kalla Rent Makassar
Analisis Cost Of Capital dan Pengaruhnya Terhadap Laba Pada PT Bumi Jasa Utama-Kalla Rent Makassar JORDAN TIBLOLA ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah biaya modal yang dikeluarkan oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya tujuan utama setiap perusahaan adalah meningkatkan dan mengoptimalkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Pada umumnya tujuan utama setiap perusahaan adalah meningkatkan dan mengoptimalkan laba. Hal tersebut dapat dicapai salah satunya melalui Investasi. Investasi
Lebih terperinciANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PEMBANGUNAN RUKO AURELIA DARI ASPEK KEUANGAN PADA PT. BAHTERA MITRA SEJAHTERA DI SAMARINDA
ejournal Administrasi Bisnis, 2013, 1 (2): 164-181 ISSN 0000-0000, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2013 ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PEMBANGUNAN RUKO AURELIA DARI ASPEK KEUANGAN PADA PT.
Lebih terperinciANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT.TAHTA AULIA PERKASA DI SAMARINDA OLEH: WIDYA HARRY PUTRIANI
ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT.TAHTA AULIA PERKASA DI SAMARINDA OLEH: WIDYA HARRY PUTRIANI 07.11.1001.3408.164 FAKULTAS EKONOMI / AKUNTANSI UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA ABSTRACT
Lebih terperinciAnalisis Komparatif Pemberian Kredit Dengan Metode Perhitungan Bunga Flat Dan Sliding Pada PT. BPR Permata Hati Jaya Samarinda Siagian Maruli
ejournal Administrasi Bisnis, 2013, 1, (2): 182 191 ISSN 0000-0000, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyraight Analisis Komparatif Pemberian Kredit Dengan Metode Perhitungan Bunga Flat Dan Sliding
Lebih terperinciPerhitungan Bunga Kredit dengan Angsuran
Perhitungan Kredit dengan / Mengapa Perhitungan Kredit Perlu Diketahui? Perhitungan bunga kredit yang digunakan bank akan menentukan besar kecilnya angsuran pokok dan bunga yang harus dibayar Debitur atas
Lebih terperinciKEUANGAN PENDEK PENGANGGARAN KEUANGAN 1. INTRODUCTION/ RUANG LINGKUP MANAJEMEN
1. INTRODUCTION/ RUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGAN 2. BISNIS, PAJAK DAN LINGKUNGAN KEUANGAN 3. NILAI WAKTU TERHADAP UANG 4. MODAL DAN JENIS MODAL 5. MANAJEMEN MODAL KERJA 6. MANAJEMEN KAS DAN SURAT BERHARGA
Lebih terperinciANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING) Disampaikan Oleh Ervita safitri, S.E., M.Si
ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING) Disampaikan Oleh Ervita safitri, S.E., M.Si PENDAHULUAN Keputusan investasi yang dilakukan perusahaan sangat penting artinya bagi kelangsungan hidup perusahaan,
Lebih terperinciPENGANGGARAN MODAL (CAPITAL BUDGETING)
Modul ke: PENGANGGARAN MODAL (CAPITAL BUDGETING) Fakultas FEB MEILIYAH ARIANI, SE., M.Ak Program Studi Akuntansi http://www.mercubuana.ac.id Penganggaran Modal ( Capital Budgeting) Istilah penganggaran
Lebih terperinciBab 5 Penganggaran Modal
M a n a j e m e n K e u a n g a n 90 Bab 5 Penganggaran Modal Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menjelaskan mengenai teori dan perhitungan dalam investasi penganggaran modal dalam penentuan keputusan
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Saat ini Indonesia sedang memasuki era globalisasi, sehingga Indonesia dituntut untuk selalu mengembangkan teknologi di segala bidang agar tidak tertinggal oleh teknologi negara lain. Hal ini juga
Lebih terperinciANALISIS PERENCANAAN PAJAK ATAS PEROLEHAN ALAT BERAT SERTA PENGARUHNYA TERHADAP LABA KENA PAJAK DAN PPh TERUTANG (STUDI KASUS PADA PT APMS)
ANALISIS PERENCANAAN PAJAK ATAS PEROLEHAN ALAT BERAT SERTA PENGARUHNYA TERHADAP LABA KENA PAJAK DAN PPh TERUTANG (STUDI KASUS PADA PT APMS) Dian Aulia Ulhusna Jurusan Akuntansi, Fakulktas Ekonomi dan Bisnis,
Lebih terperinciBAB II KEPUTUSAN INVESTASI
BAB II KEPUTUSAN INVESTASI II.1. Pengertian Investasi Investasi dapat diartikan sebagai pengaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba di masa yang akan datang (Mulyadi, 2001: 284).
Lebih terperinciRudy Haryanto, MM MANAJEMEN KEUANGAN. Pena Salsabila
Rudy Haryanto, MM MANAJEMEN KEUANGAN Pena Salsabila MANAJEMEN KEUANGAN @2013 Diterbitkan oleh: Pena Salsabila, Nopember 2013 Jl. Tale II No.1 Surabaya Telp. 031-72001887, 081249995403 (Lini Penerbitan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam praktiknya tidak semua perusahaan memperoleh laba seperti yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Laba merupakan tujuan utama berdirinya suatu badan usaha, baik badan usaha yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT), firma maupun perusahaan perseorangan (Kasmir, 2000).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan iklim persaingan dalam dunia usaha yang semakin ketat dewasa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan iklim persaingan dalam dunia usaha yang semakin ketat dewasa ini, setiap perusahaan dituntut untuk dapat mengambil tindakan-tindakan yang tepat
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam rangka mempertahankan kelangsungan dan tujuan perusahaan
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam rangka mempertahankan kelangsungan dan tujuan perusahaan didalam persaingan usaha yang tinggi dengan perusahaan yang sejenis, mengharuskan suatu perusahaan dapat
Lebih terperinciLeasing. Bahan Ajar : Manajemen Keuangan Bisnis II Digunakan untuk melengkapi buku wajib Disusun oleh: Nila Firdausi Nuzula
Bahan Ajar : Manajemen Keuangan Bisnis II Digunakan untuk melengkapi buku wajib Disusun oleh: Nila Firdausi Nuzula Leasing Pendahuluan Salah satu cara untuk mengelola kepemilikan aktiva tetap dalam suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendukung kegiatan operasional agar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah organisasi yang umumnya mempunyai kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan yang dibebankan kepadanya. Biasanya di samping mencari laba, tujuan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut:
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan permasalahan serta maksud dan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut: 1. Estimasi incremental
Lebih terperinciSKRIPSI OLEH: IRMA ZAHAROH NPM:
ANALISIS PERBANDINGAN LEASING DENGAN HUTANG JANGKA PANJANG SEBAGAI ALTERNATIF PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENGADAAN AKTIVA TETAP PADA CV JAWA DWIPA TULUNGAGUNG SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Investasi pada dasarnya merupakan usaha pengalokasian sejumlah modal (uang)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Investasi pada dasarnya merupakan usaha pengalokasian sejumlah modal (uang) pada usaha bisnis tertentu. Usaha bisnis itu sendiri dapat bersifat baru sama
Lebih terperinciMODUL PERKULIAHAN MANAJEMEN KEUANGAN NILAI WAKTU UANG. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Helsinawati, SE, MM Bisnis
MODUL PERKULIAHAN MANAJEMEN KEUANGAN NILAI WAKTU UANG Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ekonomi dan Manajemen 84008 Helsinawati, SE, MM Bisnis S! 05 Abstract Berdasarkan Analisa Nilai
Lebih terperinciTIME VALUE OF MONEY DAN NET PRESENT VALUE (NPV)
TIME VALUE OF MONEY DAN NET PRESENT VALUE (NPV) Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Dosen Pengampu : Prof. Dr. Amries Rusli Tanjung, MM. Ak. Disusun Oleh Kelompok I : RADILLA WIDYASTUTI WARDALIANI RIZQA ANITA
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. Menurut Surakhmad, (1994: ), metode deskriptif analisis, yaitu metode
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Metodelogi Penelitian Menurut Surakhmad, (1994:140-143), metode deskriptif analisis, yaitu metode yang memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah yang ada pada masa
Lebih terperinciMagister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
XII. Penganggaran Modal (Capita l Budgeting) i 1. Pengantar Investasi aktiva tetap merupakan salah satu investasi yang mendapat perhatian karena jangka waktu pengembalian biasanya lebih dari satu tahun,
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di perusahaan peternakan sapi perah di CV. Cisarua Integrated Farming, yang berlokasi di Kampung Barusireum, Desa Cibeureum, Kecamatan
Lebih terperinciTabel 5.1. Daftar Jenis Kendaraan CV. METROPOLITAN HOME. Umur Manfaat. B. Perbandingan Perolehan Kendaraan melalui Pembelian Tunai, Kredit
78 Tabel 5.1 Daftar Jenis Kendaraan CV. METROPOLITAN HOME Jenis Kendaraan Tgl. Perolehan Umur Manfaat Harga Perolehan (Rp) Nilai Sisa Buku (Rp) Isuzu Panther 16 Juni 2006 8 tahun 59.000.000 39.947.916,69
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bersosialisasi. Dalam bersosialisasi, terdapat berbagai macam jenis hubungan yang
BAB I PENDAHULUAN Dalam bab pendahuluan, penulis akan menyampaikan beberapa hal yang berhubungan dengan proses pengerjaan penelitian ini. Antara lain berkenaan dengan latar belakang penelitian, identifikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. alternatif pembiayaan mana yang paling menguntungkan agar dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam pembelian aktiva tetap, perusahaan harus mempertimbangkan alternatif pembiayaan mana yang paling menguntungkan agar dapat meminimalkan pengeluaran perusahaan dan
Lebih terperinciANALISIS MANAJEMEN KAS UNTUK MENJAGA LIKUIDITAS ( Studi Kasus Pada CV. Accu Batu Kediri)
ANALISIS MANAJEMEN KAS UNTUK MENJAGA LIKUIDITAS ( Studi Kasus Pada CV. Accu Batu Kediri) Oleh: Miladiah Kusumaningarti Dosen Akuntansi, Universitas Islam Kadiri, Kediri Email: mila@kagamavirtual.net Penelitian
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Daya Mandiri merencanakan investasi pendirian SPBU di KIIC Karawang.
42 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Dalam upaya mengembangkan usaha bisnisnya, manajemen PT Estika Daya Mandiri merencanakan investasi pendirian SPBU di KIIC Karawang. Langkah pertama
Lebih terperinciANALISIS ASPEK KEUANGAN DALAM MANAJEMEN PROYEK *)
ANALISIS ASPEK KEUANGAN DALAM MANAJEMEN PROYEK *) A. Dasar Dasar Proyek 1. Batasan Proyek Clive Gray mendifinisikan proyek sebagai kegiatan-kegiatan yang dapat direncanakan dan dilaksanakan dalam satu
Lebih terperinciMagister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
IV. Laporan Keuangan Laporan keuangan perusahaan merupakan ringkasan kegiatan dan hasil dari kegiatan perusahaan untuk jangka waktu tertentu. Dalam laporan keuangan mengandung informasi mengenai profitabilitas,
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Agnes Sawir. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Cetakan Ketiga. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
DAFTAR PUSTAKA Abdul Halim dan Sarwoko. Manajemen Keuangan (Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan); Buku I: Manajemen dan Analisis Aktiva. Edisi 2. BPFE. Yogyakarta. 2001. Agnes Sawir. Analisis Kinerja Keuangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebagai suatu negara berkembang, Indonesia sedang memacu pembangunan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Sebagai suatu negara berkembang, Indonesia sedang memacu pembangunan nasional menuju terwujudnya masyarakat yang dicita-citakan yaitu masyarakat yang adil
Lebih terperinciKEPUTUSAN INVESTASI DAN PENGANGGARAN MODAL
KEPUTUSAN INVESTASI DAN PENGANGGARAN MODAL Ari Darmawan, Dr. S.AB, M.AB Email: aridarmawan_fia@ub.ac.id A. PENDAHULUAN B. METODE PENILAIAN INVESTASI - Accounting Rate of Return - Payback Period - Net Present
Lebih terperinciINVESTASI DALAM AKTIVA TETAP
INVESTASI DALAM AKTIVA TETAP MAKALAH Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Tugas pada Mata Kuliah Manajemen Keuangan 1 + Asistensi Dosen Pengampu : M. Aris Safi i, M.E.I Disusun oleh: 1. Risva Aggraeni (2013115088)
Lebih terperinciANALISIS CAPITAL BUDGETING SEBAGAI SALAH SATU ALAT UNTUK MENGUKUR KELAYAKAN INVESTASI (Studi Pada PT. Wahana Makmur Bersama Gresik)
ANALISIS CAPITAL BUDGETING SEBAGAI SALAH SATU ALAT UNTUK MENGUKUR KELAYAKAN INVESTASI (Studi Pada PT. Wahana Makmur Bersama Gresik) Anandhayu Mahatma Ratri Moch. Dzulkirom Achmad Husaini Fakultas Ilmu
Lebih terperinciANALISIS PEMILIHAN SUMBER DANA DALAM PENAMBAHAN AKTIVA TETAP ANTARA LEASING DENGAN KREDIT BANK PADA PENTA MEDICA
579 ANALISIS PEMILIHAN SUMBER DANA DALAM PENAMBAHAN AKTIVA TETAP ANTARA LEASING DENGAN KREDIT BANK PADA PENTA MEDICA Ketut Wijaya Artana 1 A.A Gede Suarjaya 2 1,2 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pembiayaan Aktiva Tetap Yang Digunakan Perusahaan PT. Mustika Ratubuana Internasional yang mempunyai usaha di bidang distributor dan perdagangan sangat memerlukan
Lebih terperinciANALISIS IRR DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI (Studi Kasus pada PD. BPR Juntinyuat)
ANALISIS IRR DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI (Studi Kasus pada PD. BPR Juntinyuat) Oleh: Hardi Saparudin dan Dera Restriadevi FE Universitas Wiralodra Indramayu, Jawa Barat ABSTRAK Data yang diperoleh
Lebih terperinciOleh : Ani Hidayati. Penggunaan Informasi Akuntansi Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Investasi
Oleh : Ani Hidayati Penggunaan Informasi Akuntansi Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Keputusan Investasi (capital investment decisions) Berkaitan dengan proses perencanaan, penentuan tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Istilah penganggaran modal digunakan untuk menggambarkan bagaimana
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Istilah penganggaran modal digunakan untuk menggambarkan bagaimana seseorang merencanakan investasi penting yang mempunyai keterlibatan jangka panjang. Investasi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab empat, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Sebelum melakukan analisis
Lebih terperinciPERENCANAAN PAJAK ATAS KEPEMILIKAN AKTIVA TETAP DENGAN METODE FINANCE LEASE (Studi Kasus Pada CV Berkah Bumi Mandiri).
PERENCANAAN PAJAK ATAS KEPEMILIKAN AKTIVA TETAP DENGAN METODE FINANCE LEASE (Studi Kasus Pada CV Berkah Bumi Mandiri). I. PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Semua perusahaan baik yang besar maupun yang
Lebih terperinciANALISA STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN BATIK SARI KENONGO TULANGAN SIDOARJO. Oleh Endang PW Teknik Industri FTI-Surabaya ABSTRAK
ANALISA STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN BATIK SARI KENONGO TULANGAN SIDOARJO Oleh Endang PW Teknik Industri FTI-Surabaya ABSTRAK Perusahaan Bati Sari Kenongo adalah salah satu produsen batik di Sidoarjo yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Terkait penulisan skripsi ini, ada beberapa penulis terdahulu yang telah melakukan penelitian yang membahas berbagai persoalan mengenai analisis kelayakan usaha. Adapun skripsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masuknya era globalisasi atau era dimana tidak adanya pembatasan antar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masuknya era globalisasi atau era dimana tidak adanya pembatasan antar negara yang berhubungan dengan kegiatan sosial, keuangan maupun perdagangan yang membuat masyarakat
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN PROYEK PENGEMBANGAN PERKEBUNAN PISANG ABACA DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS PERANGGARAN MODAL
STUDI KELAYAKAN PROYEK PENGEMBANGAN PERKEBUNAN PISANG ABACA DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS PERANGGARAN MODAL Sumiati dan Toto Sugiharto Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma ABSTRAK Lahan tidur merupakan
Lebih terperinciPenganggaran Modal. Gambaran Umum Penganggaran Modal, Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return. Nurahasan Wiradjegha, S.E.,M.
Modul ke: Penganggaran Modal Fakultas EKONOMI Gambaran Umum Penganggaran Modal, Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return Program Studi Manajemen 84008 www.mercubuana.ac.id Nurahasan Wiradjegha,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. suatu kontrak antara lessor (pemilik barang modal) dengan lessee (pengguna
BAB II LANDASAN TEORI A. Sewa Guna Usaha 1. Definisi Sewa Guna Usaha Leasing Definisi sewa guna usaha (Suandy, 2008), yakni "Sewa guna usaha adalah suatu kontrak antara lessor (pemilik barang modal) dengan
Lebih terperinciANALISIS PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PADA CV. MAROS JAYA DI PENAJAM PASER UTARA
ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2013, 1 (..):. ISSN 0000-0000, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.org Copyright 2013 ANALISIS PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PADA CV. MAROS JAYA DI PENAJAM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Investasi merupakan usaha pengalokasian sejumlah besar modal (uang) yang dilakukan
BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Investasi merupakan usaha pengalokasian sejumlah besar modal (uang) yang dilakukan oleh pemilik modal pada usaha atau unit bisnis tertentu.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar otomotif di Indonesia selalu mengalami pertumbuhan setiap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasar otomotif di Indonesia selalu mengalami pertumbuhan setiap tahunnya, meskipun perkembangannya tidak sepesat dibandingkan dengan negara tetangga Thailand.
Lebih terperinciPENGEMBALIAN INVESTASI PADA PT PAULA JAYA DI SAMARINDA ABSTRACT
PENGEMBALIAN INVESTASI PADA PT PAULA JAYA DI SAMARINDA Melida Frensiska P, Robin Jonathan 2, Elfreda Aplonia Lau 3 Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda me_akuma@live.com ABSTRACT The
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat membantu manajer dalam mengelola sebuah perusahaan. Informasi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Akuntansi manajemen memberikan berbagai macam informasi yang dapat membantu manajer dalam mengelola sebuah perusahaan. Informasi yang diberikan dapat digunakan untuk
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah penulis lakukan pada Warnet Pelangi, maka penulis menyimpulkan bahwa: 1. Warnet Pelangi belum menerapkan
Lebih terperinciPENYUSUNAN ANGGARAN KAS UNTUK MENJAGA LIKUIDITAS (Studi kasus pada Koperasi Wanita Sekartaji Kab. Kediri )
PENYUSUNAN ANGGARAN KAS UNTUK MENJAGA LIKUIDITAS (Studi kasus pada Koperasi Wanita Sekartaji Kab. Kediri ) Endah Tri Setiyowati Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Kadiri ABSTRAKSI Koperasi
Lebih terperinciANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PENGOLAH PANGAN AMPLANG DAN KERUPUK SECARA FINANSIAL (Studi Kasus Pada KUB Jaya Lestari di Kecamatan Sangasanga)
ejournal Administrasi Bisnis, 2017, 5 (3): 601-611 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PENGOLAH PANGAN AMPLANG DAN KERUPUK SECARA FINANSIAL (Studi
Lebih terperinciKONSEP DAN METODE PENILAIAN INVESTASI
KONSEP DAN METODE PENILAIAN INVESTASI 4.1. KONSEP INVESTASI Penganggaran modal adalah merupakan keputusan investasi jangka panjang, yang pada umumnya menyangkut pengeluaran yang besar yang akan memberikan
Lebih terperinciANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI
ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI Dalam pengambilan keputusan investasi, opportunity cost memegang peranan yang penting. Opportunity cost merupakan pendapatan atau penghematan biaya yang dikorbankan sebagai
Lebih terperinciANALISIS COST OF CAPITAL DAN PENGARUHNYA TERHADAP LABA PADA PT HADJI KALLA GROUP DI MAKASSAR. SULTAN ISKANDAR STIE-YPUP Makassar
ANALISIS COST OF CAPITAL DAN PENGARUHNYA TERHADAP LABA PADA PT HADJI KALLA GROUP DI MAKASSAR SULTAN ISKANDAR STIE-YPUP Makassar ABSTRAK Tujuan penulisan ini adalah: untuk mengetahui apakah biaya modal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Adalah state of nature dari setiap perusahaan untuk terus bertumbuh dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Adalah state of nature dari setiap perusahaan untuk terus bertumbuh dan berkembang. Dalam menjalankan usahanya suatu perusahaan baik yang bergerak di bidang
Lebih terperinciBab I: Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Sebagai suatu negara berkembang, Indonesia sedang memacu pembangunan
Bab I: Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Sebagai suatu negara berkembang, Indonesia sedang memacu pembangunan nasional menuju terwujudnya masyarakat yang dicita-citakan yaitu
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN PENINGKATAN KAPASITAS PERBAIKAN TABUNG GAS 3 KG DARI MENJADI PER BULAN DI PT. PATRA DINAMIKA
STUDI KELAYAKAN PENINGKATAN KAPASITAS PERBAIKAN TABUNG GAS 3 KG DARI 25.000 MENJADI 30.000 PER BULAN DI PT. PATRA DINAMIKA Asep Ihsan Dinika 1, Doddy Chandrahadinata 2, Erwin Gunadhi 3 Jurnal Kalibrasi
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Penentuan Responden
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Elsari Brownies and Bakery yang terletak di Jl. Pondok Rumput Raya No. 18 Bogor. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara
Lebih terperinciBAB IV KERANGKA PEMIKIRAN
23 BAB IV KERANGKA PEMIKIRAN 4.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 4.1.1 Studi Kelayakan Usaha Proyek atau usaha merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan manfaat (benefit) dengan menggunakan sumberdaya
Lebih terperinciANALISIS PENGEMBALIAN INVESTASI PADA INDUSTRI MEUBEL CV. MARADDA KECAMATAN MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA
ANALISIS PENGEMBALIAN INVESTASI PADA INDUSTRI MEUBEL CV. MARADDA KECAMATAN MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA Samsul Bachri 1, Hapid 2, Risma 3 1) Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Palopo 2,3) Dosen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam semua aspek kehidupan manusia, air bersih merupakan kebutuhan yang sangat hakiki karena sel-sel dalam tubuh manusia terdiri dari 68% kadar air. Bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu pengaitan sumber-sumber daya atau pengeluaran modal saat ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut Suad Husnan dan Suwarsono Muhammad (2000, h.5), investasi merupakan suatu pengaitan sumber-sumber daya atau pengeluaran modal saat ini untuk memperoleh
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN PUSTAKA
BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 Provisioning Provisioning (Quickguide Standar Instalasi PT-1) adalah proses penyediaan suatu layanan jaringan FTTH (Fiber To The Home) yang mencakup persiapan material, aksesoris
Lebih terperinci12/23/2016. Studi Kelayakan Bisnis/ RZ / UNIRA
Studi Kelayakan Bisnis/ RZ / UNIRA Bagaimana kesiapan permodalan yang akan digunakan untuk menjalankan bisnis dan apakah bisnis yang akan dijalankan dapat memberikan tingkat pengembalian yang menguntungkan?
Lebih terperinciANALISIS PENILAIAN KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED
ejournal Administrasi Bisnis, 2017, 5 (4): 867-876 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 ANALISIS PENILAIAN KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED
Lebih terperinciVIII. ANALISIS FINANSIAL
VIII. ANALISIS FINANSIAL Analisis aspek finansial bertujuan untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. AsiA Day Madiun-Malang, penelitian menggunakan metode-metode penilaian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penelitian oleh Dwi Susianto pada tahun 2012 dengan judul Travel AsiA Day Madiun-Malang, penelitian menggunakan metode-metode penilaian
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Setelah melakukan wawancara dan mengumpulkan data, penulis menggunakan suatu alat analisis untuk mengevaluasi kelayakan investasi produk Fitaliv yakni capital budgeting.
Lebih terperinciPendanaan Ulang Obligasi (Bond Refunding)
Bahan Ajar : Manajemen Keuangan Bisnis II Digunakan untuk melengkapi buku wajib Disusun oleh: Nila Firdausi Nuzula Pendanaan Ulang Obligasi (Bond Refunding) Sebagaimana telah diketahui, obligasi merupakan
Lebih terperinciVII. RENCANA KEUANGAN
VII. RENCANA KEUANGAN Rencana keuangan bertujuan untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan. Untuk melakukan
Lebih terperinciPENGANGGARAN MODAL ATAS RENCANA PENAMBAHAN KAPASITAS MESIN PENGGILING PADA PT TRI SURYA PLASTIK LAWANG SKRIPSI. Oleh Mas Mulyo Utomo
PENGANGGARAN MODAL ATAS RENCANA PENAMBAHAN KAPASITAS MESIN PENGGILING PADA PT TRI SURYA PLASTIK LAWANG SKRIPSI Oleh Mas Mulyo Utomo 06610212 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
Lebih terperinciANALISIS CAPITAL BUDGETING UNTUK MENILAI KELAYAKAN INVESTASI DALAM AKTIVA TETAP BERUPA KENDARAAN PADA PT.PUTRA GUNA JAYA MULIA SURABAYA
ANALISIS CAPITAL BUDGETING UNTUK MENILAI KELAYAKAN INVESTASI DALAM AKTIVA TETAP BERUPA KENDARAAN PADA PT.PUTRA GUNA JAYA MULIA SURABAYA Nur Halima, Masyhad, Widya Susanti Program Studi Akuntansi Fakultas
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT. Citra Jaya Putra Utama merupakan salah satu perusahaan jasa yang bergerak di bidang distribusi farmasi. Perusahaan saat ini ingin melakukan investasi modal dalam bentuk cabang baru di Surabaya
Lebih terperinciPERENCANAAN INVESTASI PERGANTIAN MESIN PRODUKSI PADA CV. TIGER PERUSAHAAN PAVING BLOCK LAWANG
PERENCANAAN INVESTASI PERGANTIAN MESIN PRODUKSI PADA CV. TIGER PERUSAHAAN PAVING BLOCK LAWANG SKRIPSI Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi Oleh: M HAQKAL U A 201010160311069
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN BISNIS PENDIRIAN PERUSAHAAN TRAVEL ABC DI KEBOBANG KAB. MALANG
STUDI KELAYAKAN BISNIS PENDIRIAN PERUSAHAAN TRAVEL ABC DI KEBOBANG KAB. MALANG SKRIPSI Oleh: Okvianto Anggara Saputra 201010160311053 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2014 STUDI
Lebih terperinciPINJAMAN BERJANGKA DAN SEWA GUNA USAHA
Modul ke: PINJAMAN BERJANGKA DAN SEWA GUNA USAHA Fakultas FEB Agus Herta Sumarto, S.P., M.Si Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id PENGERTIAN LEASING : FASB-13: (Financial Accounting Standard Board)
Lebih terperinciASPEK KEUANGAN. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M.
ASPEK KEUANGAN Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M. PENDAHULUAN Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan. Aspek keuangan memberikan gambaran
Lebih terperinciANALISIS KELAYAKAN INVESTASI DITINJAU DARI ASPEK PENAMBAHAN MODAL PADA USAHA TAHU MULYADI KUDUS
ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI DITINJAU DARI ASPEK PENAMBAHAN MODAL PADA USAHA TAHU MULYADI KUDUS Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata satu (S1) pada
Lebih terperinci