ANALISIS BIAYA DIFFERENSIAL UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM RENCANA PENGADAAN ALAT BERAT MEMBELI ATAU MENYEWA PADA CV PUTRI DITA DI TENGGARONG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS BIAYA DIFFERENSIAL UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM RENCANA PENGADAAN ALAT BERAT MEMBELI ATAU MENYEWA PADA CV PUTRI DITA DI TENGGARONG"

Transkripsi

1 ejournal Administrasi Bisnis, 2015, 3 (3): ISSN , ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2015 ANALISIS BIAYA DIFFERENSIAL UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM RENCANA PENGADAAN ALAT BERAT MEMBELI ATAU MENYEWA PADA CV PUTRI DITA DI TENGGARONG Elvhyn Novan Ananda 1 Abstrak Tujuan penelitian ini adalah, Untuk mengetahui alternatif yang lebih menguntungkan antara membeli atau menyewa Bulldozer pada CV. Putri Dita di Tenggarong. Untuk menganalisis permasalahan maka alat analisis yang penulis kemukakan mengacu pada akuntansi manajemen dalam menganalisis biaya differensial dalam memilih alternatif membeli atau menyewa alat berat bulldozer dengan membandingkan biaya-biaya yang relevan dari kedua alternatif. Untuk menghitung modal dan biaya-biaya relevan membeli alat berat yang ditaksir mempunyai umur ekonomis selama 5 tahun, digunakan perhitungan nilai waktu uang dimasa sekarang (present value) dari masa manfaat alat berat dimasa yang akan datang sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan. Nilai waktu uang sekarang untuk umur ekonomis 5 tahun dapat dihitung dengan menggunakan discount factor dari jumlah biaya modal rata-rata tertimbang. Lebih dahulu dihitung nilai sekarang dari harga beli dan biaya-biaya relevan yang berhubungan dengan membeli alat berat dengan umur ekonomis. Nilai sekarang dihitung dengan menggunakan discount factor berdasarkan modal perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa dalam pemilihan alternatif membeli atau menyewa alat berat mayoritas lebih menguntungkan untuk membeli menggunakan kredit bank dibandingkan dengan menyewa dengan menggunakan sewa guna usaha dengan selisih nilai total PV arus kas keluar sebesar Rp 76,257, dimana hasil tersebut merupakan selisih dari selisih nilai tunai arus kas keluar antara alternatif kredit bank sebesar Rp 1,307,217, dan Alternatif menyewa dengan sewa guna usaha sebesar Rp 1,383,475, Kata Kunci: Analisis biaya differensial, membeli, menyewa, alat berat. Pendahuluan Perkembangan dalam dunia usaha yang semakin pesat mengakibatkan semakin kompleksnya permasalahan yang timbul dalam suatu perusahaan yang sedang berkembang. Hal ini merupakan suatu tantangan yang harus dihadapi pimpinan perusahaan dalam mencapai tujuannya. Pimpinan tidak secara langsung mengawasi segala kegiatan yang berlangsung diperusahaan. Agar pimpinan dapat mempertanggungjawabkan tugasnya dalam mengelola perusahaan, maka diperlukan suatu perencanaan yang baik untuk memilih alternatif. Manajer dalam melaksanakan fungsi manajemen meliputi perencanaan, 1 Mahasiswa Program S1 Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. elvhynnovan@yahoo.co.id

2 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 3, 2015: koordinasi dan pengendalian akan selalu dihadapkan pada masalah pemilihan alternatif tindakan. Ketepatan pemilihan yang dilakukan oleh pimpinan besar pengaruhnya dalam pencapaian tujuan perusahaan secara berhasil guna dan berdaya guna. Dalam pelaksanaan suatu pekerjaan konstruksi, tentunya diperlukan alatalat penunjang yang akan turut menentukan keberhasilan suatu proyek konstruksi. Proyek dalam pelaksanaan memerlukan dukungan peralatan berat, oleh karena itu pengadaan peralatan konstruksi dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu : pengadaan yang dilakukan dengan cara menyewa, yaitu dengan menggunakan peralatan yang disewa melalui perusahaan sewa alat berat ataupun yang dibeli saat proyek berjalan dan pengadaan yang dilakukan dengan pihak luar, yakni melalui kredit bank. Dalam mengadakan alat berat baru tersebut perusahaan pasti dihadapkan pada berbagai persoalan yang berkaitan erat dengan masalah dana, untuk mendapatkan peralatan baru tersebut perusahaan mempunyai beberapa pilihan yaitu memanfaatkan potensi perusahaan secara optimal atau dengan memanfaatkan sewa guna usaha. CV.Putri Dita adalah perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor, pertambangan, dan perdagangan umum. Pada tahun 2010 sampai sekarang perusahaan melakukan kegiatan di lokasi perkebunan sawit yaitu sebatas kegiatan pembukaan jalur hauling seluas ha yang berada di daerah Muara Kaman. Dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan konstruksi dan pembukaan jalan hauling tersebut, CV. Putri Dita memerlukan tambahan alat berat berupa 1 unit alat berat bulldozer merk komatsu. Bulldozer adalah salah satu alat berat yang fungsi utamanya adalah untuk meratakan tanah. Aktiva ini diperoleh dengan cara membeli atau menyewa. Untuk pengadaan alat berat melalui alternatif menyewa perusahaan bisa menggunakan jasa sewa guna usaha. Selain efisien dari pihak perusahaan pun tidak perlu mengeluarkan dana besar untuk membeli alat berat bulldozer per unit Rp Akan tetapi CV. Putri Dita tidak bisa menambah jumlah assetnya dan harus mengeluarkan dana setiap bulan yang besar yaitu senilai Rp per bulan. Sedangkan dalam alternatif membeli untuk pengadaan alat berat CV. Putri Dita bisa menggunakan pinjaman kredit bank BRI dengan bunga bank 14%-slidding rate dengan angsuran selama 3 tahun (36 bulan). Kebijakan membeli alat berat juga memiliki keuntungan, yaitu CV. Putri Dita bisa menambah asset perusahaan. Seiring berkembangnya kegiatan proyek CV. Putri Dita dihadapkan pada dua alternatif dalam menambah alat berat baru, yaitu membeli atau menyewa alat berat. Dari dua alternatif tersebut, manajer harus memilih salah satu alternatif yang paling menguntungkan. Untuk memilih salah satu alternatif tersebut yang masing-masing alternatif mempunyai kelebihan dan kekurangan, maka manajemen membutuhkan informasi biaya. Dalam hal ini, informasi yang penting 532

3 Analisis Biaya Differensial (Elvhyn Novan Ananda) untuk perencanaan dan pengambilan keputusan adalah informasi mengenai biaya differensial. Kerangka Dasar Teori Pengertian Akuntansi Manajemen Menurut Halim dan Supomo (2009:3) Akuntansi manajemen adalah suatu kegiatan (proses) yang menghasilkan informasi keuangan bagi manajemen untuk pengambilan keputusan ekonomi dalam melaksanakan fungsi manajemen. Pengertian Biaya Menurut Mulyadi (2005:8) Biaya adalah pengorbanan sumber ekono mi yang diukur dalam uang, yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk mencapai tujuan tersebut. Pengertian Akuntansi Biaya Menurut Firdaus dan Abdullah (2009:4) Akuntansi biaya adalah bagian dari akuntansi manajemen dimana merupakan salah satu dari bidang khusus akuntansi yang menekankan pada penentuan dan pengendalian biaya. Aktiva Tetap Menurut Jusup (2005:153) Aktiva tetap sebagai aktiva berwujud yang digunakan dalam operasi perusahaan dan tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan. Aktiva semacam ini biasanya memiliki masa pemakaian yang lama dan diharapkan dapat memberi manfaat pada perusahaan selama bertahun-tahun Biaya Relevan Menurut Hansen dan Mowen (2003:71) Biaya relevan merupakan biaya masa yang berbeda pada masing-masing alternatif. Semua keputusan berhubungan dengan masa depan karena itu hanya biaya masa depan yang dapat menjadi relevan dengan keputusan. Biaya Differensial Menurut Sunarto (2004 : 60) biaya differensial adalah biaya masa yang akan datang yang diperkirakan akan berbeda atau terpengaruh oleh suatu pengambilan keputusan pemilihan di antara berbagai macam alternatif. Biaya differensial relevan dengan analisis yang dilakukan oleh manajemen untuk pengambilan keputusan. Depresiasi Sofyan Syafri dalam bukunya Akuntansi Aktiva Tetap (2002:53) menyebutkan yang dimaksud dengan penyusutan menurut akuntansi adalah Pengalokasian harga pokok aktiva tetap selama masa penggunaanya. Atau dapat 533

4 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 3, 2015: juga kita sebut sebagai biaya yang dibebankan terhadap produksi akibat penggunaan aktiva tetap itu dalam proses produksi. Nilai Sekarang (Present Value) Menurut Garirison dan Noreen (2007:442) konsep nilai sekarang adalah, Uang yang diterima hari ini lebih bernilai daripada uang yang diterima beberapa tahun lagi dengan alasan sederhana bahwa jika anda punya uang sekarang, maka anda dapat memasukkannya ke bank dan mendapatkan lebih untuk beberapa tahun mendatang. Karena nilai uang sekarang lebih berarti dibanding beberapa tahun mendatang Definisi Konsepsional Pengambilan keputusan dengan alternatif membeli atau menyewa suatu produk yang dilakukan oleh manajemen memerlukan analisis biaya differensial atau biaya relevan dengan mempertimbangkan pendapatan yang akan diperoleh dari kedua alternatif tersebut. 1. Biaya Differensial Biaya relevan untuk pengambilan keputusan dadasarkan pada konsep different analysis for different purposes yang berarti bahwa untuk tujuan yang berbeda diperlukan analisa yang berbeda pula, dengan kata lain diperlukan analisa yang berbeda (ter masuk analisa biaya relevan) untuk tujuan (pengambilan keputusan) yang berbeda. (Supriyono,2007:114). Biaya differensial atau biaya relevan sering pula disebut biaya marjinal atau biaya incremental. Biaya differensial merupakan berbagai macam kemungkinan yang dapat terjadi dan dapat digunakan perusahaan dalam menghitung biaya yang akan dikeluarkan perusahaan. Pada dasarnya biaya differensial memerlukan pengeluaran tunai saat ini atau masa akan datang. Suatu biaya dapat dikatakan sebagai biaya differensial harus memiliki kriteria, yang pertama ; Biaya tersebut merupakan biaya masa akan datang, dan yang kedua, Biaya tersebut berbeda di antara sejumlah alternatif. 2. Membeli Membeli adalah suatu tranksaksi memperoleh aktiva melalui penukaran (pembayaran) dengan uang/kas. Kredit bank diartikan sebagai salah satu alternatif pembiayaan dalam pengadaan aktiva bagi perusahaan yang membutuhkan dana tambahan. Perusahaan akan membeli aktiva tersebut dengan menggunakan pinjaman bank. Perusahaan akan membayar angsuran pokok dan bunga kepada bank sesuai dengan perjanjian kredit. Dalam pengambilan keputusan membeli hal yang harus dipertimbangkan adalah harga beli atau harga perolehan, yaitu nilai yang akan dikeluarkan perusahaan pada saat terjadinya penukaran barang. 2. Menyewa Menyewa dapat diartikan suatu kerja sama dalam kontrak tertulis mengenai penggunaan harta bergerak berwujud untuk jangka waktu tertentu dan 534

5 Analisis Biaya Differensial (Elvhyn Novan Ananda) sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Pada kegiatan menyewa bagi perusahaan, pemeliharaan alat berat ditanggung oleh pihak kontraktor. Kontrak sewa alat berat adalah selama 5 tahun dan dalam sistem pembayarannya, perusahaan melakukan pembayaran per bulan. Dalam menyewa alat berat, pihak kontraktor menetapkan harga sewa alat berat bulldozer yang harus di bayar perusahaan Metode Penelitian Jenis Penelitian Dalam menyusun skripsi ini penulis menggunakan metode deskripstif analisis dengan pendekatan studi kasus. Dalam metode ini akan diamati secara seksama aspek-aspek yang berkaitan erat dengan masalah yang diteliti, sehingga dapat diperoleh data-data yang mendukung penyusunan laporan penelitian. Data tersebut dapat berupa data primer maupun sekunder. Kemudian data-data tersebut diolah, dianalisis dan diproses lebih lanjut dengan menggunakan alat bantu berupa dasar-dasar teori yang telah dipelajari sebelumnya, sehingga dapat memperjelas gambaran mengenai objek tersebut dapat ditarik kesimpulan mengenai masalah yang diteliti. Definisi Operasional Agar memudahkan pengertian tentang maksud dan tujuan dari penulisan, maka perlu kiranya memberikan definisi operasional sebagai indikator yang digunakan untuk mengukur variabel yang diteliti. 1. Indikator Biaya Differensial : a. Biaya differensial proses pengambilan keputusan b. Faktor kualitatif dan faktor kuantitatif non financial yang berpengaruh terhadap pengambilan keputusan. c. Konsep-konsep biaya yang lain yang berpengaruh terhadap pengambilan keputusan. d. Laba sebelum dan sesudah menggunakan biaya differensial dalam pengambilan keputusan membeli atau menyewa alat berat. 2. Biaya-biaya a. Biaya relevan adalah biaya-biaya yang berbeda dari beberapa alternatif yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan oleh CV. Putri Dita. b. Biaya differensial adalah biaya masa akan datang yang berbeda di antara alternatif keputusan membeli atau menyewa alat berat bulldozer pada CV. Putri Dita. c. Bulldozer adalah salah satu jenis alat berat beroda rantai maupun ban yang digunakan oleh CV. Putri Dita untuk mendorong lurus ke depan, fungsinya adalah membersihkan medan dari kayu-kayu, membuka jalan kerja, memindahkan tanah, menghampar tanah, menimbun tanah dan lain-lainnya. 535

6 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 3, 2015: d. Beban pajak adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh CV. Putri Dita dalam pengoperasian alat berat yang dimilikinya. e. Beban pemeliharaan adalah biaya-biaya yang dikeluarkan oleh CV. Putri Dita untuk mempertahankan (menjaga) alat berat agar senantiasa dalam kondisi baik dan dapat menjalankan fungsi normalnya. f. Beban perbaikan mesin adalah biaya-biaya yang dikeluarkan oleh CV. Putri Dita untuk memperbaiki mesin-mesin agar kondisinya selalu baik sehingga tidak memperlambat pekerjaan perusahaan. g. Beban penyusutan adalah penurunan aktiva tetap ( bulldozer) secara sistematis dialokasikan menjadi biaya setiap periode akuntansi selama masa manfaatnya di CV. Putri Dita. h. Nilai buku aktiva tetap adalah nilai perolehan dari alat berat pada CV. Putri Dita yang mengalami penyusutan selama umur ekonomisnya. Rincian dan Data Yang Diperlukan Data yang diperlukan guna menunjang dalam menganalisis dan membantu masalah yang telah dikemukakan dalam penulisan ini adalah sebagai berikut : 1. Gambaran umum perusahaan. 2. Harga perolehan alat berat 3. Harga sewa alat berat 4. Biaya-biaya relevan, antara lain : a. Biaya sewa alat berat b. Biaya pemeliharaan c. Biaya depresiasi d. Biaya kredit bank : 1) Biaya administrasi 2) Biaya provisi 3) Biaya notaris 4) Biaya materai 5) Biaya asuransi 5. Data lain yang ada hubungannya dengan penulisan ini. Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, digunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut : 1. Penelitian lapangan (field Work Research) Yaitu langsung pada objek yang diteliti dengan cara : a. Interview (wawancara), yaitu mengadakan wawancara langsung dengan pimpinan perusahaan atau pihak yang bersangkutan dengan masalah yang diteliti. b. Observasi, yaitu dengan mengadakan penelitian langsung untuk mendapatkan data yang sesungguhnya dari perusahaan. 2. Penelitian kepustakaan (Library Research) 536

7 Analisis Biaya Differensial (Elvhyn Novan Ananda) Yaitu dengan mempelajari literatur yang berkaitan, terutama berupa landasan teori yang berhubungan dengan permasalahan. Metode dan Teknik Analisis Data Untuk menganalisis permasalahan maka alat analisis yang penulis kemukakan mengacu pada akuntansi manajemen dalam menganalisis biaya differensial dalam memilih alternatif membeli atau menyewa alat berat bulldozer dengan membandingkan biaya-biaya yang relevan dari kedua alternatif. Untuk menghitung modal dan biaya-biaya relevan membeli alat berat yang ditaksir mempunyai umur ekonomis selama 5 tahun, digunakan perhitungan nilai waktu uang dimasa sekarang ( present value) dari masa manfaat alat berat dimasa yang akan datang sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan. Nilai waktu uang sekarang untuk umur ekonomis 5 tahun dapat dihitung dengan menggunakan: Discount Factor WACC = WACC = WACC = 12% Lebih dahulu dihitung nilai sekarang dari harga beli dan biaya-biaya relevan yang berhubungan dengan membeli alat berat dengan umur ekonomis. Nilai sekarang dihitung dengan menggunakan discount factor berdasarkan modal perusahaan. Nilai tunai atau nilai sekarang dari membeli dan biaya-biaya relevan dibandingkan dengan biaya sewa alat berat dalam jangka waktu tertentu yang dikeluarkan perusahaan kemudian dianalisis dalam table Analisis Pengambilan Keputusan Membeli Atau Menyewa CV. Putri Dita merencanakan pembelian alat berat yang bernilai Rp ditambah PPN 10% yaitu senilai Rp , sehingga harga perolehan alat berat adalah senilai Rp akan dilakukan dengan modal sendiri senilai Rp dan Rp akan dilakukan peminjaman dana kredit bank BRI selama 3 tahun dengan bunga per tahun 14%- sliding rate. Adapaun persyaratan yang harus dipenuhi diantaranya adalah : a. Asli formulir aplikasi diisi dengan lengkap dan benar b. Copy akte pendirian perusahaan dan izin-izin usaha c. Copy NPWP perusahaan d. Copy dokumen kepemilikan bangunan SHM/SHGB, IMB dan PBB Hasil wawancara dengan pihak Bank BRI akan meminta debitur untuk membayar biaya-biaya berikut ini : 537

8 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 3, 2015: Tabel Biaya yang harus di bayar debitur dalam peminjaman dana kredit No. Biaya Bank Jumlah (Rp) 1 Biaya Provisi (1%) 9,680, Biaya administrasi 500, Biaya notaris 4 Biaya materai 5 Biaya asuransi 2,000, , ,000, Jumlah biaya 13,240, Sumber data : Ari Kurniawan, Account Officer, Bank BRI Berikut adalah perhitungan angsuran Kredit Usaha Bank BRI dengan tingkat bunga 14% : Tabel Perhitungan Angsuran dan Bunga Kredit Bank BRI Tahun Pertama Bulan Pokok Cicilan Bunga (Rp) Angsuran Saldo Pokok Pinjaman (Rp) Pokok (Rp) ( (1) x 14%/12 ) Perbulan (Rp) Pinjaman (Rp) ( (2) + (3) ) ( (1) - (2) ) 1 968,000, ,888, ,293, ,182, ,111, ,111, ,888, ,979, ,868, ,222, ,222, ,888, ,665, ,554, ,333, ,333, ,888, ,352, ,241, ,444, ,444, ,888, ,038, ,927, ,555, ,555, ,888, ,724, ,613, ,666, ,666, ,888, ,411, ,299, ,777, ,777, ,888, ,097, ,986, ,888, ,888, ,888, ,783, ,672, ,000, ,000, ,888, ,470, ,358, ,111, ,111, ,888, ,156, ,045, ,222, ,222, ,888, ,842, ,731, ,333, ,666, ,815, ,482, Sumber data : diolah dari hasil penelitian 538

9 Analisis Biaya Differensial (Elvhyn Novan Ananda) Tabel Perhitungan Angsuran dan Bunga Kredit Bank BRI Tahun Kedua Bulan Pokok Cicilan Bunga (Rp) Angsuran Saldo Pokok Pinjaman (Rp) Pokok (Rp) ( (1) x 14%/12 ) Perbulan (Rp) Pinjaman (Rp) ( (2) + (3) ) ( (1) - (2) ) , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,80 Sumber data : diolah dari hasil penelitian Tabel Perhitungan Angsuran dan Bunga Kredit Bank BRI Tahun Ketiga Bulan Pokok Cicilan Bunga (Rp) Angsuran Saldo Pokok Pinjaman (Rp) Pokok (Rp) ( (1) x 14%/12 ) Perbulan (Rp) Pinjaman (Rp) ( (2) + (3) ) ( (1) - (2) ) 1 322,666, ,888, ,764, ,653, ,777, ,777, ,888, ,450, ,339, ,888, ,888, ,888, ,137, ,025, ,000, ,000, ,888, ,823, ,712, ,111, ,111, ,888, ,509, ,398, ,222, ,222, ,888, ,195, ,084, ,333, ,333, ,888, ,882, ,771, ,444, ,444, ,888, ,568, ,457, ,555, ,555, ,888, ,254, ,143, ,666, ,666, ,888, , ,829, ,777, ,777, ,888, , ,516, ,888, ,888, ,888, , ,202, ,666, ,468, ,135, Sumber data : diolah dari hasil penelitian Setelah mendapatkan perhitungan angsuran kredit bank selama 3 tahun, maka dapat dihitung biaya bunga kredit bank yang dihitung dengan nilai present value yang menggunakan tingkat discount factor berdasarkan hasil perhitungan biaya modal rata-rata tertimbang. WACC = 539

10 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 3, 2015: WACC = WACC = 12% Dari hasil perhitungan biaya modal rata-rata tertimbang maka tingkat discount factor yang digunakan dalam menghitung nilai present value adalah setelah mendapatkan perhitungan tingkat discount factor, maka kita dapat menhitung biaya kredit bank yang di present value dengan tingkat discount factor 12%. Tabel Nilai Present Value Bunga Kredit Bank Keterangan Jumlah (Rp) DF 12% Present Value (Rp) Biaya kredit bank 13,240, ,821, Biaya bunga tahun 1 114,815,555, ,518, Biaya bunga tahun 2 69,642,222, ,518, Biaya bunga tahun 3 24,468,888, ,416, Nilai PV Biaya Bunga Kredit Bank 187,276, Sumber data : diolah dari hasil penelitian Setelah mendapatkan biaya kredit bank, maka selanjutnya menghitung biaya depresiasi dengan rumus : Depresiasi = Nilai sisa sifatnya subyektif, dimana sangat tergantung pada kebijakan manajemen dimana nilainya berdasarkan pengalaman-pengalaman perusahaan sebelumnya. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak CV. Putri Dita Nilai Residu dari alat berat bulldozer adalah senilai Rp ,00, setelah mendapatkan nilai residu kemudian dihitung biaya depresiasi dari alat berat bulldozer tersebut dengan rumus : Depresiasi = = Rp ,00 Per Tahun Dari perhitungan di atas maka di dapat hasil biaya depresiasi alat berat bulldozer per tahun adalah senilai Rp 152,000, Setelah mendapatkan nilai biaya depresiasi selanjutnya menghitung biaya pemeliharaan. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak CV. Putri Dita yang termasuk biaya pemeliharaan yang dilakukan tiap tahun diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Biaya pergantian pelumas Rp 17,496, Biaya pergantian filter Rp 12,000, Biaya pergantian oli hidrolic Rp 14,400, Biaya grease lubricant Rp 9,960, Biaya perawatan mesin Rp 25,000, Biaya lain-lain Rp 15,000, Total biaya pemeliharaan Rp. 93,856,

11 Analisis Biaya Differensial (Elvhyn Novan Ananda) Berdasarkan hasil data-data di atas maka total biaya pemeliharaan tiap tahunnya adalah senilai Rp 93,856, Setelah mendapatkan perhitungan perkiraan nilai biaya pemeliharaan, kemudian nilai tersebut di present value kan dengan tingkat discount factor 12% Tabel Nilai Present Value Biaya Pemeliharaan Selama 5 Tahun tahun Jumlah (Rp) DF 12% Present Value (Rp) 1 93,856, ,804, ,856, ,822, ,856, ,806, ,856, ,457, ,856, ,253, PV biaya pemeliharaan selama 5 tahun 338,144, Sumber data : diolah dari hasil penelitian Berdasarkan perhitungan maka nilai biaya pemeliharaan yang di present value selama 5 tahun adalah Rp 338,144, Setelah menghitung biaya pemeliharaan, selanjutnya menghitung nilai pajak pengoperasian alat berat bulldozer. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak CV. Putri Dita Pajak Kendaraan Alat Berat adalah senilai Rp ,00 per tahun. Berikut adalah perhitungan pajak pengoperasian alat berat yang di present value dengan tingkat discount factor 12% Tabel Nilai Present Value Pajak Kendaraan Alat Berat Selama 5 Tahun tahun Jumlah (Rp) DF 14% Present Value (Rp) 1 6,050, ,402, ,050, ,823, ,050, ,306, ,050, ,832, ,050, ,432, PV biaya pajak kendaraan alat berat 21,796, Sumber data : diolah dari hasil penelitian Berdasarkan perhitungan maka nilai pajak kendaraan yang di present value selama 5 tahun adalah senilai Rp ,00. Untuk perhitungan biaya sewa, perhitungan dibuat sesuai umur ekonomis aktiva tetap yaitu 5 tahun dan dihitung dengan menggunakan konsep nilai sekarang ( present value) dengan tingkat discount factor 12%. Pembayaran dilakukan dengan sistem pembayaran secara per bulan. Oleh karena itu biaya sewa adalah selama 5 tahun. Tarif sewa per bulan adalah senilai Rp. 32,000, jadi selama 1 tahun biaya sewa yang harus dikeluarkan adalah senilai Rp. 384,000,

12 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 3, 2015: Tabel Nilai Present Value Biaya Sewa Alat Berat tahun Jumlah (Rp) DF 12% Present Value (Rp) 1 384,000, ,873, ,000, ,124, ,000, ,331, ,000, ,264, ,000, ,881, PV biaya sewa alat berat 1,383,475, Sumber data : diolah dari hasil penelitian Setelah dihitung biaya sewa dengan konsep nilai sekarang ( present value), maka diketahui jumlah biaya sewa secara keseluruhan dengan jangka waktu 5 tahun adalah Rp. 1,383,475, Analisis Biaya Relevan Tabel Alat analisis untuk pengambilan keputusan Keterangan Membeli (Rp) Menyewa (Rp) Perbedaan (Rp) Selisih (%) Modal Membeli / menyewa 1,210,000, Biaya-biaya relevan: Biaya sewa Biaya Bunga Bank Biaya pemeliharaan Biaya Depresiasi Akm. Depresiasi Pajak Kendaraan Alat Berat Nilai Buku 187,276, ,144, ,000, (760,000,000.00) 21,796, (450,000,000.00) 1,383,475, Jumlah Biaya 1,307,217, ,383,475, ,257, % Pembahasan Berdasarkan hasil analisis bahwa biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan apabila alternatif membeli alat berat lebih kecil daripada perusahaan memilih alternatif menyewa alat berat, terdapat selisih menguntungkan senilai Rp 76,257, atau 2.7%. Dari hasil analisis, biaya-biaya relevan tersebut dapat dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi pihak perusahaan dalam pengambilan keputusan. Dalam pengambilan keputusan membeli atau menyewa alat berat berdasarkan biaya differensial, perusahaan harus memisahkan biaya-biaya yang dianggap relevan untuk mengambil suatu keputusan membeli atau menyewa alat berat. Hal ini dilakukan agar perusahaan dapat mengambil keputusan dengan tepat. 542

13 Analisis Biaya Differensial (Elvhyn Novan Ananda) Analisis perhitungan dimulai dengan menghitung dan membandingkan modal yang dikeluarkan dan biaya-biaya relevan antara membeli atau menyewa alat berat. Membeli alat berat dengan umur ekonomis 5 tahun, digunakan perhitungan dengan konsep nilai sekarang (present value) dari masa manfaat alat berat dimasa yang akan datang sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan. Biaya-biaya yang diperhitungkan dalam analisis biaya relevan membeli alat berat bulldozer antara lain adalah biaya kredit bank, biaya bunga bank, biaya pemeliharaan, biaya depresiasi, pajak kendaraan alat berat. Seluruh biaya tersebut dihitung dengan konsep nilai sekarang selama umur ekonomis kendaraan alat berat yaitu 5 tahun dengan tingkat discount factor 12%. Hasil perhitungan alternatif membeli beserta perhitungan biaya differensial dapat dilihat pada tabel 4.1 sampai dengan 4.9. Setelah diketahui nilai sekarang dari biaya-biaya relevan tersebut, kemudian modal yang diperlukan perusahaan untuk membeli satu unit alat berat bulldozer adalah sebesar Rp ,00 (harga termasuk PPN 10%) dijumlahkan dengan biaya-biaya relevan dalam alternatif membeli secara kredit yaitu : 1. Biaya bunga bank BRI selama 3 tahun (36 bulan) setelah di present value adalah senilai Rp 187,276, Biaya pemeliharaan selama 5 tahun setelah di present value adalah senilai Rp 338,144, Biaya depresiasi alat berat bulldozer setiap tahunnya adalah senilai Rp ,00 jadi dalam 5 tahun biaya depresiasi alat berat bulldozer adalah senilai Rp ,00 4. Pajak kendaraan alat berat tiap tahun adalah senilai Rp ,00 sehingga dalam jangka waktu 5 tahun perkiraan pajak kendaraan alat berat yang akan dikeluarkan setelah di present value adalah senilai Rp 21,796, Setelah biaya di atas dijumlahkan adapun pengurang biaya dalam alternatif membeli yaitu : 1. Akumulasi biaya depresiasi selama umur ekonomis alat berat yaitu 5 tahun adalah senilai sama dengan nilai biaya depresiasi selama 5 tahun yaitu Rp ,00 2. Nilai buku adalah senilai nilai residu alat berat karena perbandingan menggunakan jangka waktu umur ekonomis alat berat yaitu 5 tahun. Maka nilai buku adalah senilai Rp ,00 Dari penjumalahan dan pengurangan biaya-biaya dalam alternatif membeli, maka perkiraan dana yang harus dikeluarkan apabila perusahaan memilih alternatif membeli adalah senilai Rp 1,307,217, Sedangkan alternatif menyewa alat berat, perusahaan harus mengeluarkan dana sebesar Rp ,00 per bulan jadi dalam setahun perusahaan harus mengeluarkan biaya senilai Rp ,00. Nilai biaya tersebut dihitung 543

14 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 3, 2015: dengan menggunakan rumus present value selama 5 tahun, maka perkiraan nilai biaya sewa dengan kontrak 5 tahun adalah sebesar Rp 1,383,475, Penutup Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa dalam pemilihan alternatif membeli atau menyewa alat berat mayoritas lebih menguntungkan untuk membeli menggunakan kredit bank dibandingkan dengan menyewa dengan menggunakan sewa guna usaha dengan selisih nilai total PV arus kas keluar sebesar Rp 76,257, dimana hasil tersebut merupakan selisih dari selisih nilai tunai arus kas keluar antara alternatif kredit bank sebesar Rp 1,307,217, dan Alternatif menyewa dengan sewa guna usaha sebesar Rp 1,383,475, Dengan dilakukannya analisis biaya differensial terhadap setiap alternatif yaitu alternatif membeli atau menyewa, pengeluaran-pengeluaran besar dapat ditekan dimasa yang akan datang. Dengan alternatif membeli akan menghemat biaya sebesar Rp 76,257, atau 2.7% Dalam pengambilan keputusan dengan alternatif membeli atau menyewa alat berat sebaiknya perlu pertimbangan pengeluaran yang akan dilakukan dari kedua alternatif tersebut dengan biaya relevan agar keputusan yang di ambil dapat menguntungkan pihak perusahaan. CV Putri Dita disarankan memilih alternatif membeli dengan kredit bank untuk pengadaan alat berat berupa bulldozer. Dimana kredit bank tersebut memiliki keuntungan dengan menggunakan pendekatan PV telah di peroleh aliran kas keluar yang rendah di bandingkan alternatif menyewa dengan sewa guna usaha. Adanya perbedaan yang terdapat dari selisih arus kas tersebut, perusahaan dapat menimalisir arus kas yang keluar untuk menambah aset tetap pada perusahaan tersebut. Daftar Pustaka Halim, Abdul dan Supomo, Bambang Akuntansi Manajemen, Edisi Pertama, Cetakan Ketigabelas, BPFE, Yogyakarta. Ahmad, Firdaus,. dan Abdullah, Wasilah Akuntansi Biaya. Edisi 2. Salemba Empat, Jakarta. Amirullah dan Haris Budiyono Pengantar Manajemen, Edisi Kedua, Cetakan Pertama, Graha Ilmu, Yogyakarta. Atkinson, Anthony A. dan Robert S. Kaplan Akuntansi Manajemen, PT.Indeks, Jakarta. Baridwan, Zaki Intermediate Accounting, Edisi Kedelapan, Cetakan Pertama, BPFE, Yogyakarta. Dunia, Ahmad Firdaus. 2009, Pengantar Akuntansi, Edisi Ketiga, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta. Garrison, Ray H, Noreen, Eric W, dan Brewer, Peter C Akuntansi Manajerial, Edisi Kesebelas, Salemba Empat, Jakarta. 544

15 Analisis Biaya Differensial (Elvhyn Novan Ananda) Harahap, Sofyan Syafri. 2002, Teori Akuntansi Laporan Keuangan, Edisi Kesatu, Cetakan Ketiga, Bumi Aksara, Jakarta. Hansen dan Mowen Mangement Accounting, 6 th Edition, South Western, USA, Manson. Horngren, Charles T, Walten T. Harrison Jr, 2007, Akuntansi, Jilid I, Edisi Ketujuh, Erlangga, Jakarta. Jusup, Al. Haryono Dasar-Dasar Akuntansi, Jilid I, Edisi Keenam, Cetakan Kelima, YKPN, Yogyakarta. Kamaruddin, Ahmad Akuntansi Manajemen Dasar-Dasar Konsep Biaya dan Pengambilan Keputusan, Edisi Ketiga, Rajagrafindo Persada, Jakarta. Mulyadi Akuntansi Biaya, Edisi Kelima, Cetakan Ketujuh, Akademi Manajemen Perusahaan YKPN, Yogyakarta. S. Munawir, Akuntansi Keuangan dan Manajemen, Edisi Pertama, BpFE, Yogyakarta. Mursyidi, Akuntansi Biaya, Cetakan Pertama, Penerbit : Refika Aditama, Bandung. Raharjaputra Manajemen Keuangan dan Akuntansi, Edisi Pertama, Salemba Empat, Jakarta. Samryn, L.M Akuntansi Manajerial : Suatu Pengantar, PT. Raja Grafindo Perkasa, Jakarta. Sugiri, Slamet Akuntansi Manajemen, UPP Amp YPKN, Yogyakarta. Supriyono, R.A Akuntansi Biaya Pengumpulan Biaya dan Penentuan Harga Pokok, Buku kesatu, Edisi Kedua, Cetakan Ketigabelas, BPFE. Yogyakarta. Sunarto, Akuntansi Manajemen, Edisi Revisi, Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Yogyakarta. Terry, George R, Leslie W. Rue Dasar-Dasar Manajemen, Cetakan Kesembilan, Bumi Aksara, Jakarta. Witjaksono, Armanto Akuntansi Biaya, Edisi Pertama. Cetakan Pertama. Rineka Cipta, Jakarta. 545

ANALISIS KOMPARATIF ANTARA MEMBELI DAN MENYEWA DUMP TRUCK PADA PT. GLOBAL DAYA MANUNGGAL DI SANGATTA. Theresia Ocnalica Barbara

ANALISIS KOMPARATIF ANTARA MEMBELI DAN MENYEWA DUMP TRUCK PADA PT. GLOBAL DAYA MANUNGGAL DI SANGATTA. Theresia Ocnalica Barbara ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2015, 3 (2) : 336-350 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip.unmul.ac.id Copyright 2015 ANALISIS KOMPARATIF ANTARA MEMBELI DAN MENYEWA DUMP TRUCK PADA PT. GLOBAL DAYA

Lebih terperinci

ANALISIS KOMPARATIF ANTARA MEMBELI DAN MENYEWA DUMP TRUCK PT. GLOBAL DAYA MANUNGGAL DI SANGATTA

ANALISIS KOMPARATIF ANTARA MEMBELI DAN MENYEWA DUMP TRUCK PT. GLOBAL DAYA MANUNGGAL DI SANGATTA ejournal Administrasi Bisnis, 2015, 3 (2): 336-350 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2015 ANALISIS KOMPARATIF ANTARA MEMBELI DAN MENYEWA DUMP TRUCK PT. GLOBAL DAYA MANUNGGAL

Lebih terperinci

Penerapan Biaya Diferensial Dalam Rencana Membeli Atau Menyewa Alat Bulldozer Pada CV. Niagara Di Bekasi

Penerapan Biaya Diferensial Dalam Rencana Membeli Atau Menyewa Alat Bulldozer Pada CV. Niagara Di Bekasi Penerapan Biaya Diferensial Dalam Rencana Membeli Atau Menyewa Alat Bulldozer Pada CV. Niagara Di Bekasi Nama :Ervina Kusnata Npm : 22213965 Pembimbing : Dr. Sigit Sukmono,S.E.,M.M. Latar Belakang Peralatan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. dan berdasarkan hasil pembahasan pada bab-bab terdahulu, maka penulis dapat

BAB V PENUTUP. dan berdasarkan hasil pembahasan pada bab-bab terdahulu, maka penulis dapat BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang tekah dilakukan pada CV. Karang Indah dan berdasarkan hasil pembahasan pada bab-bab terdahulu, maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa

Lebih terperinci

PERENCANAAN PAJAK ATAS KEPEMILIKAN AKTIVA TETAP DENGAN METODE FINANCE LEASE (Studi Kasus Pada CV Berkah Bumi Mandiri).

PERENCANAAN PAJAK ATAS KEPEMILIKAN AKTIVA TETAP DENGAN METODE FINANCE LEASE (Studi Kasus Pada CV Berkah Bumi Mandiri). PERENCANAAN PAJAK ATAS KEPEMILIKAN AKTIVA TETAP DENGAN METODE FINANCE LEASE (Studi Kasus Pada CV Berkah Bumi Mandiri). I. PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Semua perusahaan baik yang besar maupun yang

Lebih terperinci

ANALISIS COST OF CAPITAL

ANALISIS COST OF CAPITAL ANALISIS COST OF CAPITAL DAN PENGARUHNYA TERHADAP LABA PADA PT. BUMI JASA UTAMA KALLA RENT MAKASSAR JORDAN TIBLOLA ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah biaya modal yang dikeluarkan oleh

Lebih terperinci

Analisis Cost Of Capital dan Pengaruhnya Terhadap Laba Pada PT Bumi Jasa Utama-Kalla Rent Makassar

Analisis Cost Of Capital dan Pengaruhnya Terhadap Laba Pada PT Bumi Jasa Utama-Kalla Rent Makassar Analisis Cost Of Capital dan Pengaruhnya Terhadap Laba Pada PT Bumi Jasa Utama-Kalla Rent Makassar JORDAN TIBLOLA ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah biaya modal yang dikeluarkan oleh

Lebih terperinci

(lessee). Penyewa mempunyai hak untuk menggunakan aset

(lessee). Penyewa mempunyai hak untuk menggunakan aset XV. Sewa Guna (Leasing) Leasing adalah perjanjian kontrak antara pihak yang menyewakan (lessor) dengan pihak yang menyewa aset tertentu (lessee). Penyewa mempunyai hak untuk menggunakan aset tertentu,

Lebih terperinci

Analisis Perencanaan Laba Terhadap Pengambilan Keputusan Pada PT. Parit Padang Global di Makassar. Oleh: Agus Purnomo. Abstrak

Analisis Perencanaan Laba Terhadap Pengambilan Keputusan Pada PT. Parit Padang Global di Makassar. Oleh: Agus Purnomo. Abstrak Analisis Perencanaan Laba Terhadap Pengambilan Keputusan Pada PT. Parit Padang Global di Makassar Oleh: Agus Purnomo Dosen Universitas 45 Makassar Abstrak Tujuan perusahaan pada umumnya adalah untuk memperoleh

Lebih terperinci

ANALISIS PROFITABILITAS DALAM MENINGKATKAN KINERJA KEUANGAN PADA PT BANUL DI KOTA PALOPO HURRIAH, ANDI HASBI MUNARKA, HAPID

ANALISIS PROFITABILITAS DALAM MENINGKATKAN KINERJA KEUANGAN PADA PT BANUL DI KOTA PALOPO HURRIAH, ANDI HASBI MUNARKA, HAPID ANALISIS PROFITABILITAS DALAM MENINGKATKAN KINERJA KEUANGAN PADA PT BANUL DI KOTA PALOPO HURRIAH, ANDI HASBI MUNARKA, HAPID ABSTRAK Profitabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan keuntungan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN PEMBIAYAAN AKTIVA TETAP MELALUI LEASING DAN BANK KAITANNYA DENGAN PENGHEMATAN PAJAK

KEPUTUSAN PEMBIAYAAN AKTIVA TETAP MELALUI LEASING DAN BANK KAITANNYA DENGAN PENGHEMATAN PAJAK Jurnal Akuntansi FE Unsil, Vol. 3, No. 2, 2008 ISSN : 1907-9958 KEPUTUSAN PEMBIAYAAN AKTIVA TETAP MELALUI LEASING DAN BANK KAITANNYA DENGAN PENGHEMATAN PAJAK Hiras Pasaribu (Staf Pengajar Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

ABSTRAK ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI RUMAH PADA PT. PANJI JAYA MULIA PEKANBARU OLEH

ABSTRAK ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI RUMAH PADA PT. PANJI JAYA MULIA PEKANBARU OLEH ABSTRAK ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI RUMAH PADA PT. PANJI JAYA MULIA PEKANBARU OLEH DEDET FIRDAUS NIM : 10573002012 PT. Panji Jaya Mulia adalah salah satu perusahaan milik swasta yang bergerak

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM PENENTUAN HARGA POKOK KAMAR HOTEL PADA HOTEL GRAND KARTIKA PONTIANAK

PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM PENENTUAN HARGA POKOK KAMAR HOTEL PADA HOTEL GRAND KARTIKA PONTIANAK PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM PENENTUAN HARGA POKOK KAMAR HOTEL PADA HOTEL GRAND KARTIKA PONTIANAK ABSTRAK Vivi Parita Sari email: vivi.paritasari@yahoo.com Program Studi Akuntansi

Lebih terperinci

Tabel 5.1. Daftar Jenis Kendaraan CV. METROPOLITAN HOME. Umur Manfaat. B. Perbandingan Perolehan Kendaraan melalui Pembelian Tunai, Kredit

Tabel 5.1. Daftar Jenis Kendaraan CV. METROPOLITAN HOME. Umur Manfaat. B. Perbandingan Perolehan Kendaraan melalui Pembelian Tunai, Kredit 78 Tabel 5.1 Daftar Jenis Kendaraan CV. METROPOLITAN HOME Jenis Kendaraan Tgl. Perolehan Umur Manfaat Harga Perolehan (Rp) Nilai Sisa Buku (Rp) Isuzu Panther 16 Juni 2006 8 tahun 59.000.000 39.947.916,69

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan pihak lain yang berkepentingan dengan perusahaan. Melalui proses

BAB I PENDAHULUAN. dengan pihak lain yang berkepentingan dengan perusahaan. Melalui proses BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Akuntansi adalah suatu sarana yang menjembatani antar pihak pimpinan dengan pihak lain yang berkepentingan dengan perusahaan. Melalui proses akuntansi akan

Lebih terperinci

SKRIPSI OLEH: IRMA ZAHAROH NPM:

SKRIPSI OLEH: IRMA ZAHAROH NPM: ANALISIS PERBANDINGAN LEASING DENGAN HUTANG JANGKA PANJANG SEBAGAI ALTERNATIF PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENGADAAN AKTIVA TETAP PADA CV JAWA DWIPA TULUNGAGUNG SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Lebih terperinci

Suci Anggreani Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

Suci Anggreani   Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak PENGAKUAN PENDAPATAN DAN BEBAN PADA PT NUSA KONSTRUKSI ENJINIRING, Tbk. DAN ENTITAS ANAK TERHADAP KEWAJARAN PENYAJIAN LAPORAN LABA RUGI BERDASARKAN PSAK NO. 23 & NO. 34 ABSTRAK Suci Anggreani email : sucianggreani17@yahoo.com

Lebih terperinci

ANALISIS DEPRESIASI KENDARAAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA DHARMA DI SAMARINDA

ANALISIS DEPRESIASI KENDARAAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA DHARMA DI SAMARINDA ANALISIS DEPRESIASI KENDARAAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA DHARMA DI SAMARINDA Istiana, LCA. Robin Jonathan, Elfreda Aplonia Lau Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Lebih terperinci

CENDEKIA AKUNTANSI Vol. 1 No. 2 Mei 2013 ISSN

CENDEKIA AKUNTANSI Vol. 1 No. 2 Mei 2013 ISSN EVALUASI PENERAPAN METODE PENYUSUTAN AKTIVA TETAP DAN PENGARUHNYA TERHADAP LABA PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada Perusahaan Kacang Shanghai Panda Tulungagung) Erlin Ernawati Jurusan Akuntansi Fak. Ekonomi

Lebih terperinci

Analisis Harga Pokok Produksi Amplang Pada UD Mawar Sari Di Samarinda. Ety Murdiana Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman

Analisis Harga Pokok Produksi Amplang Pada UD Mawar Sari Di Samarinda. Ety Murdiana Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman Analisis si Amplang Pada UD Mawar Sari Di Samarinda Ety Murdiana Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman Iskandar, SE., M.Si, Ak Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman Muhammad Ikbal, SE., M.Sa Fakultas

Lebih terperinci

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PENDAPATAN DAN BEBAN DALAM KAITANNYA DENGAN MATCHING PRINCIPLE PADA PG WATOETOELIS-SIDOARJO

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PENDAPATAN DAN BEBAN DALAM KAITANNYA DENGAN MATCHING PRINCIPLE PADA PG WATOETOELIS-SIDOARJO ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PENDAPATAN DAN BEBAN DALAM KAITANNYA DENGAN MATCHING PRINCIPLE PADA PG WATOETOELIS-SIDOARJO Meyta Chrissilia, Masyhad, Widya Susanti Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi,

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS Analisis Rasio Profitabilitas Terhadap Laporan Keuangan PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS Analisis Rasio Profitabilitas Terhadap Laporan Keuangan PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2015, 3 (2): 519-530 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2015 ANALISIS RASIO PROFITABILITAS Analisis Rasio Profitabilitas Terhadap Laporan Keuangan

Lebih terperinci

ANALISIS ANGGARAN DAN REALISASI PROYEK PERKUATAN TEBING DAN NORMALISASI SUNGAI KARANG MUMUS TAHUN 2008 PT. HUTAMA KARYA (Persero)

ANALISIS ANGGARAN DAN REALISASI PROYEK PERKUATAN TEBING DAN NORMALISASI SUNGAI KARANG MUMUS TAHUN 2008 PT. HUTAMA KARYA (Persero) ANALISIS ANGGARAN DAN REALISASI PROYEK PERKUATAN TEBING DAN NORMALISASI SUNGAI KARANG MUMUS TAHUN 2008 PT. HUTAMA KARYA (Persero) Suyono 1 1 Fakultas Ekonomi, Manajemen Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Aktiva Tetap 1. Pengertian Aktiva Tetap Aktiva tetap merupakan bagian dari harta kekayaan perusahaan yang memiliki manfaat ekonomi lebih dari satu periode akuntansi. Manfaat menunjukkan

Lebih terperinci

ANALISIS MANAJEMEN KAS UNTUK MENJAGA LIKUIDITAS ( Studi Kasus Pada CV. Accu Batu Kediri)

ANALISIS MANAJEMEN KAS UNTUK MENJAGA LIKUIDITAS ( Studi Kasus Pada CV. Accu Batu Kediri) ANALISIS MANAJEMEN KAS UNTUK MENJAGA LIKUIDITAS ( Studi Kasus Pada CV. Accu Batu Kediri) Oleh: Miladiah Kusumaningarti Dosen Akuntansi, Universitas Islam Kadiri, Kediri Email: mila@kagamavirtual.net Penelitian

Lebih terperinci

AKUNTANSI AKTIVA TETAP GUNA MENDUKUNG KEWAJARAN LAPORAN KEUANGAN (STUDI KASUS PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA X PG. NGADIREDJO KEDIRI)

AKUNTANSI AKTIVA TETAP GUNA MENDUKUNG KEWAJARAN LAPORAN KEUANGAN (STUDI KASUS PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA X PG. NGADIREDJO KEDIRI) AKUNTANSI AKTIVA TETAP GUNA MENDUKUNG KEWAJARAN LAPORAN KEUANGAN (STUDI KASUS PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA X PG. NGADIREDJO KEDIRI) Sabilla Ayu Pamungkas Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

BAGAIMANA AKUNTANSI DIFERENSIAL UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI PADA CV. TATA MANDIRI SEJAHTERA

BAGAIMANA AKUNTANSI DIFERENSIAL UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI PADA CV. TATA MANDIRI SEJAHTERA 78 BAGAIMANA AKUNTANSI DIFERENSIAL UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI PADA CV. TATA MANDIRI SEJAHTERA Ibnu Sutomo Dosen Tetap STIE Pancasetia Banjarmasin ABSTRAKSI Informasi yang diperoleh oleh pihak

Lebih terperinci

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta IV. Laporan Keuangan Laporan keuangan perusahaan merupakan ringkasan kegiatan dan hasil dari kegiatan perusahaan untuk jangka waktu tertentu. Dalam laporan keuangan mengandung informasi mengenai profitabilitas,

Lebih terperinci

AKTIVA TETAP BERWUJUD (FIXED ASSETS)

AKTIVA TETAP BERWUJUD (FIXED ASSETS) Dosen : Christian Ramos Kurniawan AKTIVA TETAP BERWUJUD (FIXED ASSETS) INTERMEDIATE ACCOUNTING L/O/G/O Referensi : Donald E Kieso, Jerry J Weygandt, Terry D Warfield, Intermediate Accounting Definisi Aktiva

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. 1. Dilihat dari struktur organisasi PD. Kelautan Kabupaten Kupang yang. maka dapat menjamin terlaksananya tugas masing-masing sehingga

BAB VI PENUTUP. 1. Dilihat dari struktur organisasi PD. Kelautan Kabupaten Kupang yang. maka dapat menjamin terlaksananya tugas masing-masing sehingga BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan 1. Dilihat dari struktur organisasi PD. Kelautan Kabupaten Kupang yang memisahkan fungsi pemakai dari fungsi akuntasi aktiva tetap secara tegas maka dapat menjamin terlaksananya

Lebih terperinci

ANALISIS COST OF CAPITAL DAN PENGARUHNYA TERHADAP LABA PADA PT HADJI KALLA GROUP DI MAKASSAR. SULTAN ISKANDAR STIE-YPUP Makassar

ANALISIS COST OF CAPITAL DAN PENGARUHNYA TERHADAP LABA PADA PT HADJI KALLA GROUP DI MAKASSAR. SULTAN ISKANDAR STIE-YPUP Makassar ANALISIS COST OF CAPITAL DAN PENGARUHNYA TERHADAP LABA PADA PT HADJI KALLA GROUP DI MAKASSAR SULTAN ISKANDAR STIE-YPUP Makassar ABSTRAK Tujuan penulisan ini adalah: untuk mengetahui apakah biaya modal

Lebih terperinci

ANALISIS HARGA POKOK PENJUALAN BERAS PADA PT BAROKAH MAKMUR, KEC. SAMBOJA, KAB. KUTAI KARTANEGARA. Oleh :

ANALISIS HARGA POKOK PENJUALAN BERAS PADA PT BAROKAH MAKMUR, KEC. SAMBOJA, KAB. KUTAI KARTANEGARA. Oleh : ANALISIS HARGA POKOK PENJUALAN BERAS PADA PT BAROKAH MAKMUR, KEC. SAMBOJA, KAB. KUTAI KARTANEGARA Oleh : Intan Noviasari, LCA. Robin Jonathan, Titin Ruliana Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945

Lebih terperinci

ANALISIS PEMBAGIAN SISA HASIL USAHA BAGI ANGGOTA KOPERASI KARYAWAN HOTEL MARGA JAYA DI SAMARINDA TAHUN

ANALISIS PEMBAGIAN SISA HASIL USAHA BAGI ANGGOTA KOPERASI KARYAWAN HOTEL MARGA JAYA DI SAMARINDA TAHUN ANALISIS PEMBAGIAN SISA HASIL USAHA BAGI ANGGOTA KOPERASI KARYAWAN HOTEL MARGA JAYA DI SAMARINDA TAHUN 2008-2012 Oleh : Eka Yudhyani dan Abdul Rahim Dosen Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda ABSTRACT

Lebih terperinci

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE HARGA POKOK PESANAN PADA TOKO YELLA BAKERY BANJARMASIN

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE HARGA POKOK PESANAN PADA TOKO YELLA BAKERY BANJARMASIN PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE HARGA POKOK PESANAN PADA TOKO YELLA BAKERY BANJARMASIN Utami Putri Lestari (Universitas Lambung Mangkurat) ABSTRACT This research was conducted

Lebih terperinci

AKTIVA TETAP (FIXED ASSET)

AKTIVA TETAP (FIXED ASSET) AKTIVA TETAP (FIXED ASSET) PENGERTIAN AKTIVA TETAP sebagai aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun terlebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan

Lebih terperinci

Analisis Perlakuan Akuntansi Atas Aset Tetap Berdasarkan SAK ETAP Pada CV. Sekonjing Ogan Ilir

Analisis Perlakuan Akuntansi Atas Aset Tetap Berdasarkan SAK ETAP Pada CV. Sekonjing Ogan Ilir Analisis Perlakuan Akuntansi Atas Aset Tetap Berdasarkan SAK ETAP Pada CV. Sekonjing Ogan Ilir Rizal Effendi Fakultas Ekonomi-Universitas Tridinanti Palembang rizaleffendi31@yahoo.co.id Abstract : This

Lebih terperinci

PENERAPAN PSAK NOMOR 16 TENTANG KAPITALISASI BIAYA REPARASI AKTIVA TETAP (KENDARAAN JENIS FUSO DAN PS) PADA PT. STAR CARGO SAMARINDA SYAHMI AISYAH

PENERAPAN PSAK NOMOR 16 TENTANG KAPITALISASI BIAYA REPARASI AKTIVA TETAP (KENDARAAN JENIS FUSO DAN PS) PADA PT. STAR CARGO SAMARINDA SYAHMI AISYAH PENERAPAN PSAK NOMOR 16 TENTANG KAPITALISASI BIAYA REPARASI AKTIVA TETAP (KENDARAAN JENIS FUSO DAN PS) PADA PT. STAR CARGO SAMARINDA SYAHMI AISYAH Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Akuntansi keuangan Akuntansi memegang peranan penting dalam entitas karena akuntansi adalah bahasa bisnis (bussnines language). Akuntansi menghasilkan informasi

Lebih terperinci

JURNAL ANALISIS PENERAPAN ACTIVITY-BASED COSTING SYSTEM UNTUK MENENTUKAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA PERUSAHAAN MERAH DELIMA BAKERY KOTA KEDIRI

JURNAL ANALISIS PENERAPAN ACTIVITY-BASED COSTING SYSTEM UNTUK MENENTUKAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA PERUSAHAAN MERAH DELIMA BAKERY KOTA KEDIRI JURNAL ANALISIS PENERAPAN ACTIVITY-BASED COSTING SYSTEM UNTUK MENENTUKAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA PERUSAHAAN MERAH DELIMA BAKERY KOTA KEDIRI ANALYSIS OF IMPLEMENTATION OF ACTIVITY-BASED COSTING SYSTEM

Lebih terperinci

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG EVALUASI PERHITUNGAN DAN PENGAKUAN PENDAPATAN DAN BIAYA KONSTRUKSI PADA PT MEDI PUTRA BUNGSU (PROYEK PERUMAHAN PESONA ALAM KETEGUHAN) TERHADAP PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 34 Oleh Nama : Yosiana

Lebih terperinci

PENERAPAN LAPORAN ARUS KAS YANG SESUAI DENGAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (Studi Kasus Pada PT. Kent Transindo Indonesia Cabang Kediri)

PENERAPAN LAPORAN ARUS KAS YANG SESUAI DENGAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (Studi Kasus Pada PT. Kent Transindo Indonesia Cabang Kediri) PENERAPAN LAPORAN ARUS KAS YANG SESUAI DENGAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (Studi Kasus Pada PT. Kent Transindo Indonesia Cabang Kediri) Oleh : Mawarni Putri ABSTRAK PT. Kent Transindo Indonesia adalah perusahaan

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI KEUANGAN PADA CV. DINAMIKA CIPTA SELARAS KUPANG. Oleh: Jasintha Dessy Tapatfeto*

ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI KEUANGAN PADA CV. DINAMIKA CIPTA SELARAS KUPANG. Oleh: Jasintha Dessy Tapatfeto* ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI KEUANGAN PADA CV. DINAMIKA CIPTA SELARAS KUPANG Oleh: Jasintha Dessy Tapatfeto* Abstrak Informasi keuangan yang dibutuhkan oleh pihak internal perusahaan digunakan untuk menilai

Lebih terperinci

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ASET TETAP PADA CV. KRUWING INDAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ASET TETAP PADA CV. KRUWING INDAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ASET TETAP PADA CV. KRUWING INDAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA Maria Anastasia Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pancasetia Banjarmasin Jl. Ahmad Yani Km 5,5 Banjarmasin, Kalimantan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pembiayaan Aktiva Tetap Yang Digunakan Perusahaan PT. Mustika Ratubuana Internasional yang mempunyai usaha di bidang distributor dan perdagangan sangat memerlukan

Lebih terperinci

ANALISIS ALTERNATIF PENDANAAN LEASING

ANALISIS ALTERNATIF PENDANAAN LEASING ANALISIS ALTERNATIF PENDANAAN LEASING ATAU HUTANG JANGKA PANJANG DALAM PENGADAAN AKTIVA TETAP PERUSAHAAN (STUDI PADA PT. CITRA PERDANA KENDEDES MALANG) Ika Fauzia Topowijono Zahroh Z.A Fakultas Ilmu Administrasi

Lebih terperinci

Leasing. Bahan Ajar : Manajemen Keuangan Bisnis II Digunakan untuk melengkapi buku wajib Disusun oleh: Nila Firdausi Nuzula

Leasing. Bahan Ajar : Manajemen Keuangan Bisnis II Digunakan untuk melengkapi buku wajib Disusun oleh: Nila Firdausi Nuzula Bahan Ajar : Manajemen Keuangan Bisnis II Digunakan untuk melengkapi buku wajib Disusun oleh: Nila Firdausi Nuzula Leasing Pendahuluan Salah satu cara untuk mengelola kepemilikan aktiva tetap dalam suatu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Aktiva Tetap Aktiva tetap adalah suatu aktiva yang berwujud yang dipergunakan dalam operasi perusahaan sehari-hari dan merupakan aktiva tahan lama yang secara berangsur-angsur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam praktiknya tidak semua perusahaan memperoleh laba seperti yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam praktiknya tidak semua perusahaan memperoleh laba seperti yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Laba merupakan tujuan utama berdirinya suatu badan usaha, baik badan usaha yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT), firma maupun perusahaan perseorangan (Kasmir, 2000).

Lebih terperinci

AKTIVA TETAP BERWUJUD

AKTIVA TETAP BERWUJUD AKTIVA TETAP BERWUJUD A. PENGERTIAN Aktiva tetap berwujud adalah aktivaaktiva yang mempunyai wujud yang sifatnya relatif permanen yang digunakan dalam kegiatan perusahaan yang normal. Karakteristik utama

Lebih terperinci

Anastasia Regina Widodo Topowijono Achmad Husaini Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Anastasia Regina Widodo Topowijono Achmad Husaini Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang ANALISIS ALTERNATIF SUMBER PENDANAAN LEASING DAN HUTANG JANGKA PANJANG DALAM PENGADAAN AKTIVA TETAP PERUSAHAAN (Studi Pada Distributor Mebel Dwijaya Malang) Anastasia Regina Widodo Topowijono Achmad Husaini

Lebih terperinci

AKUNTANSI PENILAIAN KELAYAKAN PEMENANG PELELANGAN PADA IRIGASI DAN RAWA I TAHUN ANGGRAN Abdul Latif 1 1 Fakultas Ekonomi, Akuntansi

AKUNTANSI PENILAIAN KELAYAKAN PEMENANG PELELANGAN PADA IRIGASI DAN RAWA I TAHUN ANGGRAN Abdul Latif 1 1 Fakultas Ekonomi, Akuntansi AKUNTANSI PENILAIAN KELAYAKAN PEMENANG PELELANGAN PADA IRIGASI DAN RAWA I TAHUN ANGGRAN 2012 Abdul Latif 1 1 Fakultas Ekonomi, Akuntansi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, Samarinda. Indonesia. abd_latif46@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB III SISTEM PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN ASET TETAP PADA PENGADILAN NEGERI MEDAN

BAB III SISTEM PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN ASET TETAP PADA PENGADILAN NEGERI MEDAN BAB III SISTEM PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN ASET TETAP PADA PENGADILAN NEGERI MEDAN A. Pengertian Aset Tetap Menurut Widjajanto (2008:2), pengertian sistem adalah sesuatu yang memiliki bagian-bagian yang

Lebih terperinci

Kata kunci: akuntansi pertanggungjawaban, anggaran, pengendalian biaya, pusatpusat pertanggungjawaban

Kata kunci: akuntansi pertanggungjawaban, anggaran, pengendalian biaya, pusatpusat pertanggungjawaban AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN DENGAN ANGGARAN SEBAGAI ALAT BANTU MANAJEMEN DALAM PENGENDALIAN BIAYA Studi Kasus Pada PT Anugerah Pharmindo Lestari Cabang Semarang) Silviani Putri Paramita Jurusan Akuntansi,

Lebih terperinci

Penerapan Metode Activity Based Costing Dalam Menentukan Cost Kamar Hotel Pada XYZ Hotel

Penerapan Metode Activity Based Costing Dalam Menentukan Cost Kamar Hotel Pada XYZ Hotel Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis Vol. 1, No. 2, December 2013, 175-182 p-issn: 2337-7887 Article History Received October, 2013 Accepted November, 2013 Penerapan Metode Activity Based Costing

Lebih terperinci

BREAK EVENT POINT SEBAGAI DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PERENCANAAN LABA DAN PENJUALAN PADA PERUSAHAAN ROTI MERAH DELIMA BAKERY KEDIRI

BREAK EVENT POINT SEBAGAI DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PERENCANAAN LABA DAN PENJUALAN PADA PERUSAHAAN ROTI MERAH DELIMA BAKERY KEDIRI BREAK EVENT POINT SEBAGAI DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PERENCANAAN LABA DAN PENJUALAN PADA PERUSAHAAN ROTI MERAH DELIMA BAKERY KEDIRI JURNAL PENELITIAN Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna

Lebih terperinci

Pengertian aset tetap (fixed asset) menurut Reeve (2012:2) adalah :

Pengertian aset tetap (fixed asset) menurut Reeve (2012:2) adalah : BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Kriteria Aset Tetap 2.1.1 Pengertian Aset Tetap Setiap perusahaan apapun jenis usahanya pasti memiliki kekayaan yang digunakan untuk menjalankan kegiatan operasionalnya.

Lebih terperinci

ANALISIS PERENCANAAN PAJAK ATAS PEROLEHAN ALAT BERAT SERTA PENGARUHNYA TERHADAP LABA KENA PAJAK DAN PPh TERUTANG (STUDI KASUS PADA PT APMS)

ANALISIS PERENCANAAN PAJAK ATAS PEROLEHAN ALAT BERAT SERTA PENGARUHNYA TERHADAP LABA KENA PAJAK DAN PPh TERUTANG (STUDI KASUS PADA PT APMS) ANALISIS PERENCANAAN PAJAK ATAS PEROLEHAN ALAT BERAT SERTA PENGARUHNYA TERHADAP LABA KENA PAJAK DAN PPh TERUTANG (STUDI KASUS PADA PT APMS) Dian Aulia Ulhusna Jurusan Akuntansi, Fakulktas Ekonomi dan Bisnis,

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di perusahaan peternakan sapi perah di CV. Cisarua Integrated Farming, yang berlokasi di Kampung Barusireum, Desa Cibeureum, Kecamatan

Lebih terperinci

ANALISA PERLAKUAN AKUNTANSI AKTIVA TETAP BERWUJUD PADA UD. PANCA BAKTI MARTAPURA KALIMANTAN SELATAN

ANALISA PERLAKUAN AKUNTANSI AKTIVA TETAP BERWUJUD PADA UD. PANCA BAKTI MARTAPURA KALIMANTAN SELATAN ANALISA PERLAKUAN AKUNTANSI AKTIVA TETAP BERWUJUD PADA UD. PANCA BAKTI MARTAPURA KALIMANTAN SELATAN Yudi Rahman Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pancasetia Banjarmasin Jl. A Yani Km. 5,5 Banjarmasin, Kalimantan

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN 3.1. Pengertian Aktiva Tetap

BAB III PEMBAHASAN 3.1. Pengertian Aktiva Tetap BAB III PEMBAHASAN 3.1. Pengertian Aktiva Tetap Aktiva tetap merupakan aktiva yang digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan, dimiliki oleh perusahaan dan tidak dimaksudkan untuk dijual serta memiliki

Lebih terperinci

PEMILIHAN ALTERNATIF ARMADA ANGKUTAN PENDISTRIBUSIAN BAN PADA PT DERMAGA SUKSES JAYA ABADI. Meivi Riva Kawet, LCA Robin Jonathan 2, Eka Yudhyani 3

PEMILIHAN ALTERNATIF ARMADA ANGKUTAN PENDISTRIBUSIAN BAN PADA PT DERMAGA SUKSES JAYA ABADI. Meivi Riva Kawet, LCA Robin Jonathan 2, Eka Yudhyani 3 PEMILIHAN ALTERNATIF ARMADA ANGKUTAN PENDISTRIBUSIAN BAN PADA PT DERMAGA SUKSES JAYA ABADI Meivi Riva Kawet, LCA Robin Jonathan 2, Eka Yudhyani 3 Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI AKTIVA TETAP PENAMBAHAN MESIN PERCETAKAN PADA LINEZA PRODUCTION SAMARINDA

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI AKTIVA TETAP PENAMBAHAN MESIN PERCETAKAN PADA LINEZA PRODUCTION SAMARINDA ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI AKTIVA TETAP PENAMBAHAN MESIN PERCETAKAN PADA LINEZA PRODUCTION SAMARINDA Henny Ramadhani Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda Email : Ramadhani.henny@rocketmail.com

Lebih terperinci

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI BERDASARKAN SAK ETAP DAN SAK IFRS ATAS PEROLEHAN ASET TETAP DAN KAITANNYA DENGAN ASPEK PERPAJAKAN.

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI BERDASARKAN SAK ETAP DAN SAK IFRS ATAS PEROLEHAN ASET TETAP DAN KAITANNYA DENGAN ASPEK PERPAJAKAN. ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI BERDASARKAN SAK ETAP DAN SAK IFRS ATAS PEROLEHAN ASET TETAP DAN KAITANNYA DENGAN ASPEK PERPAJAKAN (Skripsi) OLEH Nama : Veronica Ratna Damayanti NPM : 0641031138 No Telp :

Lebih terperinci

Bab 2. Konsep Dasar Akuntansi Manajemen dan Perilaku Biaya

Bab 2. Konsep Dasar Akuntansi Manajemen dan Perilaku Biaya Bab 1. Ruang Lingkup Akuntansi Manajemen 1.1. Fungsi-fungsi manajemen 1.2. Informasi akuntansi manajemen 1.3. Pengertian akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan 1.4. Perspektif historis akuntansi manajemen

Lebih terperinci

AKTIVA TETAP. Prinsip Akuntansi => Aktiva Tetap harus dicatat sesuai dengan Harga Perolehannya.

AKTIVA TETAP. Prinsip Akuntansi => Aktiva Tetap harus dicatat sesuai dengan Harga Perolehannya. 1. Pengertian Aktiva Tetap AKTIVA TETAP Aktiva tetap adalah aktiva berujud yang digunakan dalam operasi perusahaan dan tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan. (Haryono Jusup,

Lebih terperinci

Sri Wahyuni Mustafa¹ Hasriani Aripin²

Sri Wahyuni Mustafa¹ Hasriani Aripin² ANALISIS METODE DEPRESIASI DALAM MENENTUKAN LABA PADA USAHA FOTO COPY AYENG KOMPUTER DI MASAMBA Sri Wahyuni Mustafa¹ Hasriani Aripin² No. HP 085299854222¹ ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS AKTIVA TETAP MESIN PADA PT BABA RAFI INDONESIA OUTLET NGINDEN SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS AKTIVA TETAP MESIN PADA PT BABA RAFI INDONESIA OUTLET NGINDEN SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS AKTIVA TETAP MESIN PADA PT BABA RAFI INDONESIA OUTLET NGINDEN SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR Oleh : DESY UTARI NIM : 2007410357 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA 2010

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. melakukan pengamatan, pengumpulan data, dan. melakukan analisis atas data yang telah diperoleh dari perusahaan Bakpia

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. melakukan pengamatan, pengumpulan data, dan. melakukan analisis atas data yang telah diperoleh dari perusahaan Bakpia 68 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Setelah penulis melakukan pengamatan, pengumpulan data, dan melakukan analisis atas data yang telah diperoleh dari perusahaan Bakpia Djogdja, maka penulis membuat kesimpulan

Lebih terperinci

PENERAPAN PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DALAM KAITANNYA DENGAN PELAPORAN KEUANGAN PADA PT ALAS SENI KREASI INDUSTRI

PENERAPAN PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DALAM KAITANNYA DENGAN PELAPORAN KEUANGAN PADA PT ALAS SENI KREASI INDUSTRI PENERAPAN PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DALAM KAITANNYA DENGAN PELAPORAN KEUANGAN PADA PT ALAS SENI KREASI INDUSTRI Oleh Hendara Setiawan dan Edison Dosen Akademi Manajemen Kesatuan dan STIE Kesatuan

Lebih terperinci

Implementasi PSAK 16 Tentang Aset Tetap pada PT. SBP

Implementasi PSAK 16 Tentang Aset Tetap pada PT. SBP Implementasi PSAK 16 Tentang Aset Tetap pada PT. SBP Listian Nurbaeni Program Studi Akuntansi STIE STEMBI, listian.nurbaeni@gmail.com Abstrak Tujuan_Untuk mengetahui bagaimana implementasi PSAK 16 tentang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berbentuk CV Hasjrat Abadi, berdiri pada tanggal 31 Juli 1952 bertempat di

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berbentuk CV Hasjrat Abadi, berdiri pada tanggal 31 Juli 1952 bertempat di BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT Hasjrat Abadi merupakan salah satu perusahaan swasta di Jakarta yang bergerak dalam bidang perdagangan umum. PT Hasjrat Abadi dahulunya berbentuk

Lebih terperinci

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi ( S.E.) pada Program Studi Akuntansi.

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi ( S.E.) pada Program Studi Akuntansi. PENENTUAN HARGA JUAL KAMAR HOTEL DENGAN METODE COST-PLUS PRICING PENDEKATAN VARIABEL COSTING DENGAN MENGAMBIL STUDI KASUS PADA LOTUS GARDEN AND RESTAURANT ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagai

Lebih terperinci

Aspek Finansial & Pendanaan Proyek

Aspek Finansial & Pendanaan Proyek LOGO LOGO Aspek Finansial & Pendanaan Proyek Pendahuluan Aspek finansial pada umumnya merupakan aspek yang paling akhir disusun dalam sebuah penyusunan studi kelayakan bisnis. Hal ini karena kajian dalam

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN METODE PENYUSUTAN AKTIVA TETAP DAN KETERKAITANNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGAN PG. TOELANGAN SIDOARJO

ANALISIS PENERAPAN METODE PENYUSUTAN AKTIVA TETAP DAN KETERKAITANNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGAN PG. TOELANGAN SIDOARJO ANALISIS PENERAPAN METODE PENYUSUTAN AKTIVA TETAP DAN KETERKAITANNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGAN PG. TOELANGAN SIDOARJO Ayu Lestari, Masthad, Arief Rahman Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi,Universitas

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN PENYUSUTAN AKTIVA TETAP BERWUJUD DAN PENGARUHNYA PADA LAPORAN KEUANGAN PTPN X PG WATOETOELIS SIDOARJO

ANALISIS PENERAPAN PENYUSUTAN AKTIVA TETAP BERWUJUD DAN PENGARUHNYA PADA LAPORAN KEUANGAN PTPN X PG WATOETOELIS SIDOARJO ANALISIS PENERAPAN PENYUSUTAN AKTIVA TETAP BERWUJUD DAN PENGARUHNYA PADA LAPORAN KEUANGAN PTPN X PG WATOETOELIS SIDOARJO Sagita Santiana Dewi, Tri Lestari, Widya Susanti Progam Studi Akuntansi Fakultas

Lebih terperinci

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT.TAHTA AULIA PERKASA DI SAMARINDA OLEH: WIDYA HARRY PUTRIANI

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT.TAHTA AULIA PERKASA DI SAMARINDA OLEH: WIDYA HARRY PUTRIANI ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT.TAHTA AULIA PERKASA DI SAMARINDA OLEH: WIDYA HARRY PUTRIANI 07.11.1001.3408.164 FAKULTAS EKONOMI / AKUNTANSI UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA ABSTRACT

Lebih terperinci

ANALISIS PERPUTARAN PIUTANG USAHA TERHADAP HUTANG USAHA PADA PT. BINTANG AGROKIMIA UTAMA MEDAN

ANALISIS PERPUTARAN PIUTANG USAHA TERHADAP HUTANG USAHA PADA PT. BINTANG AGROKIMIA UTAMA MEDAN ANALISIS PERPUTARAN PIUTANG USAHA TERHADAP HUTANG USAHA PADA PT. BINTANG AGROKIMIA UTAMA MEDAN Sunarji Harahap STIE Professional Manajemen College Indonesia ABSTRAK Peranan piutang, khususnya piutang usaha

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Aset Aset sebagai sumber ekonomi sangat diharapkan oleh seluruh perusahaan dapat memberikan manfaat jangka panjang untuk mencapai tujuan perusahaan di kemudian hari. Hal ini

Lebih terperinci

CENDEKIA AKUNTANSI Vol. 1 No. 2 Mei 2013 ISSN

CENDEKIA AKUNTANSI Vol. 1 No. 2 Mei 2013 ISSN PENGARUH PERENCANAAN PAJAK ATAS SEWA TANAH DAN ATAU BANGUNAN TERHADAP LAPORAN LABA RUGI PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA PT. BPR BINA REKSA KARYAARTHA CABANG SAMBI) Ita Rahmawati Jurusan Akuntansi Fakultas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Aktiva Tetap Setiap perusahaan menggunakan berbagai aktiva tetap, seperti peralatan, perabotan, alat-alat, mesin-mesin, bangunan, dan tanah. Aset tetap (fix asset)

Lebih terperinci

PELAPORAN ARUS KAS PADA PT. KEDUNGMADU TROPICAL WOOD DI SAMARINDA

PELAPORAN ARUS KAS PADA PT. KEDUNGMADU TROPICAL WOOD DI SAMARINDA PELAPORAN ARUS KAS PADA PT. KEDUNGMADU TROPICAL WOOD DI SAMARINDA Lusiana Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda Email : lusianaa001@gmail.com ABSTRACT Cash flow statements describe or

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. biaya aktivitas saat terjadi perubahan aktivitas output yang memungkinkan

BAB V PENUTUP. biaya aktivitas saat terjadi perubahan aktivitas output yang memungkinkan BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Activity Based Flexible Budgeting dapat mengidentifikasikan perubahan biaya aktivitas saat terjadi perubahan aktivitas output yang memungkinkan manajer untuk lebih berhati-hati

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendukung kegiatan operasional agar

BAB I PENDAHULUAN. dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendukung kegiatan operasional agar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah organisasi yang umumnya mempunyai kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan yang dibebankan kepadanya. Biasanya di samping mencari laba, tujuan

Lebih terperinci

PENENTUAN TARIF BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP) STANDAR DALAM PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI (Studi pada PT. Sigi Multi Sejahtera Pasuruan Tahun 2011)

PENENTUAN TARIF BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP) STANDAR DALAM PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI (Studi pada PT. Sigi Multi Sejahtera Pasuruan Tahun 2011) PENENTUAN TARIF BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP) STANDAR DALAM PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI (Studi pada PT. Sigi Multi Sejahtera Pasuruan Tahun 2011) Radinas Putri Ayuning Firdaus Ach. Husaini M. G. Wi

Lebih terperinci

ANALISIS PERHITUNGAN PENYUSUTAN AKTIVA TETAP BERWUJUD DAN PENGARUHNYA TERHADAP LABA RUGI PADA PT. GENDARIN INDONESIA CABANG PALEMBANG

ANALISIS PERHITUNGAN PENYUSUTAN AKTIVA TETAP BERWUJUD DAN PENGARUHNYA TERHADAP LABA RUGI PADA PT. GENDARIN INDONESIA CABANG PALEMBANG ANALISIS PERHITUNGAN PENYUSUTAN AKTIVA TETAP BERWUJUD DAN PENGARUHNYA TERHADAP LABA RUGI PADA PT. GENDARIN INDONESIA CABANG PALEMBANG Etika Mela Sari Jurusan Akuntansi POLITEK PalComTech Palembang Abstrak

Lebih terperinci

ANALISIS LABA BERDASARKAN PENJUALAN TUNAI DAN PENJUALAN KREDIT PADA KANTOR PUSAT PT COLUMBUS MEGAH SENTRASARANA DI BERAU

ANALISIS LABA BERDASARKAN PENJUALAN TUNAI DAN PENJUALAN KREDIT PADA KANTOR PUSAT PT COLUMBUS MEGAH SENTRASARANA DI BERAU ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2013, 1 (3): 214-224 ISSN 0000-0000, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.org Copyright 2013 ANALISIS LABA BERDASARKAN PENJUALAN TUNAI DAN PENJUALAN KREDIT PADA KANTOR PUSAT

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Biaya dan Pengklasifikasian Biaya 2.1.1 Pengertian Biaya Biaya berkaitan dengan semua tipe organisasi baik organisasi bisnis, non bisnis, manufaktur, dagang dan jasa. Dalam

Lebih terperinci

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS AKTIVA TETAP BERWUJUD PADA CV WIDITAMA MANDIRI. Hartono Saputra Jurusan Akuntansi Politeknik PalComTech Palembang

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS AKTIVA TETAP BERWUJUD PADA CV WIDITAMA MANDIRI. Hartono Saputra Jurusan Akuntansi Politeknik PalComTech Palembang ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS AKTIVA TETAP BERWUJUD PADA CV WIDITAMA MANDIRI Hartono Saputra Jurusan Akuntansi Politeknik PalComTech Palembang Abstrak Perusahaan adalah sebuah organisasi yang cenderung

Lebih terperinci

ANALISIS KOMPARATIF ANGGARAN DAN REALISASI KEGIATAN PADA RUMAH SAKIT JIWA ATMA HUSADA MAHAKAM DI SAMARINDA

ANALISIS KOMPARATIF ANGGARAN DAN REALISASI KEGIATAN PADA RUMAH SAKIT JIWA ATMA HUSADA MAHAKAM DI SAMARINDA ejournal Administrasi Bisnis, 2017, 5 (1) : 67-78 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 ANALISIS KOMPARATIF ANGGARAN DAN REALISASI KEGIATAN PADA RUMAH SAKIT JIWA ATMA HUSADA

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP). Standar Akuntansi Keuangan (SAK) adalah suatu kerangka dalam prosedur pembuatan laporan keuangan

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA CV. MITRA SARANA ABADI SAMARINDA TASIANA BUAQ

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA CV. MITRA SARANA ABADI SAMARINDA TASIANA BUAQ ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA CV. MITRA SARANA ABADI SAMARINDA TASIANA BUAQ FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 Email : tasianaa93@gmail.com ABSTRACT Latar belakang penelitian adalah menganalisis

Lebih terperinci

BAB II INVESTASI. Setiap perusahaan yang melakukan investasi aktiva tetap selalu

BAB II INVESTASI. Setiap perusahaan yang melakukan investasi aktiva tetap selalu BAB II INVESTASI II.1. Definisi Investasi Setiap perusahaan yang melakukan investasi aktiva tetap selalu mempunyai harapan bahwa perusahaan akan dapat memperoleh kembali dana yang ditanamkan dalam aktiva

Lebih terperinci

PENERAPAN AKUNTANSI PERKOPERASIAN MENURUT PSAK NO.27 PADA KOPERASI KARYAWAN PEMBANGUNAN PT PLN (Persero) WILAYAH KALTIM AREA SAMARINDA

PENERAPAN AKUNTANSI PERKOPERASIAN MENURUT PSAK NO.27 PADA KOPERASI KARYAWAN PEMBANGUNAN PT PLN (Persero) WILAYAH KALTIM AREA SAMARINDA PENERAPAN AKUNTANSI PERKOPERASIAN MENURUT PSAK NO.27 PADA KOPERASI KARYAWAN PEMBANGUNAN PT PLN (Persero) WILAYAH KALTIM AREA SAMARINDA Oleh: Nurlika Rima Wahyuni, Eddy Soegiarto,Adi Suroso ABSTRAKSI Koperasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Dan Latar Belakang Konvergensi. usaha harmonisasi) standar akuntansi dan pilihan metode, teknik

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Dan Latar Belakang Konvergensi. usaha harmonisasi) standar akuntansi dan pilihan metode, teknik BAB II LANDASAN TEORITIS A. Teori - teori 1. Pengertian Dan Latar Belakang Konvergensi a. Pengertian Konvergensi Konvergensi dapat diartikan sebagai suatu tindakan untuk menyatukan pandangan/ perspektif

Lebih terperinci

ANALISIS SUMBER PENDANAAN LEASING DAN HUTANG JANGKA PANJANG DALAM PENGADAAN AKTIVA TETAP (Studi Kasus Pada Perusahaan Malang Indah Genteng Rajawali)

ANALISIS SUMBER PENDANAAN LEASING DAN HUTANG JANGKA PANJANG DALAM PENGADAAN AKTIVA TETAP (Studi Kasus Pada Perusahaan Malang Indah Genteng Rajawali) ANALISIS SUMBER PENDANAAN LEASING DAN HUTANG JANGKA PANJANG DALAM PENGADAAN AKTIVA TETAP (Studi Kasus Pada Rajawali) Safira Lestari Prabandari B Topowijono Nengah Sudjana Fakultas Ilmu Administrasi Universitas

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Pemagang melakukan audit pada PT. PF, khususnya melakukan audit pada aset tetap perusahaan. Pemagang melakukan 8 prosedur audit aset tetap. Dengan dilakukannya prosedur

Lebih terperinci

Analisis Kelayakan Finansial Pembukaan Cabang Baru Usaha Amplang Bunda Mahakam di Sangasanga Kutai Kartanegara

Analisis Kelayakan Finansial Pembukaan Cabang Baru Usaha Amplang Bunda Mahakam di Sangasanga Kutai Kartanegara ejournal Administrasi Bisnis, 2016, 4 (4): 1046-1058 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2016 Analisis Kelayakan Finansial Pembukaan Cabang Baru Usaha Amplang Bunda Mahakam di

Lebih terperinci

44 POLITEKNIK NEGERI KUPANG ISSN

44 POLITEKNIK NEGERI KUPANG ISSN DESAIN LAPORAN KEUANGAN DAN PERENCANAAN LABA USAHA PADA INDUSTRI KURSI ROTAN DI DESA DULOLONG BARAT KECAMATAN ALOR BARAT LAUT KABUPATEN ALOR Zainudin Adang Djaha* Masalah yang dibahas dalam penelitian

Lebih terperinci

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta XII. Penganggaran Modal (Capita l Budgeting) i 1. Pengantar Investasi aktiva tetap merupakan salah satu investasi yang mendapat perhatian karena jangka waktu pengembalian biasanya lebih dari satu tahun,

Lebih terperinci

PENENTUAN HARGA TRANSFER UNTUK PERUSAHAAN DOMESTIK Oleh Margono Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Surakarta

PENENTUAN HARGA TRANSFER UNTUK PERUSAHAAN DOMESTIK Oleh Margono Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Surakarta PENENTUAN HARGA TRANSFER UNTUK PERUSAHAAN DOMESTIK Oleh Margono Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Surakarta A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Perusahaan yang mengalami perkembangan pesat dalam

Lebih terperinci