(lessee). Penyewa mempunyai hak untuk menggunakan aset
|
|
- Hartono Sumadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 XV. Sewa Guna (Leasing) Leasing adalah perjanjian kontrak antara pihak yang menyewakan (lessor) dengan pihak yang menyewa aset tertentu (lessee). Penyewa mempunyai hak untuk menggunakan aset tertentu, sebagai imbalannya, penyewa membayar sejumlah kas tertentu yang tetap setiap periodenya ke pihak yang menyewakan. 1. Alasan Melakukan Leasing Jika pasar modal sempurna, leasing maupun pinjaman (hutang) mempunyai hasil yang sama (indifferent). Namun jika pasar tidak sempurna, leasing bisa menjadi alternatif sumber dana yang lebih menarik dibandingkan dengan hutang. Wihandaru Sotya Pamungkas Leasing 300
2 1.1. Alasan yang Benar Perbedaan Pajak Jika terjadi asimetri pajak, maka leasing bisa menjadi pilihan sumber pendanaan. Semakin besar asimetri pajak maka leasing semakin menarik. Jika suatu perusahaan (perusahaan A ) mempunyai tingkat pajak yang lebih tinggi dibanding perusahan lain, maka perusahaan A dapat menjadi lessor. Jika penghematan pajak karena kedua faktor tersebut sama untuk semua perusahaan, maka keputusan leasing atau hutang tidak ada perbedaan bagi perusahaan Biaya Kebangkrutan Jika terjadi kebangkrutan, posisi perusahaan leasing (lessor) lebih baik dibandingkan dengan pihak pemberi kredit. Lessor mempunyai aset, dan bisa menarik kembali aset tersebut jika terjadi kebangkrutan. Sebaliknya, pemberi kredit tidak mudah melikuidasi aset jika terjadi kebangkrutan, bahkan jika pinjaman tersebut dijamin oleh aset. Wihandaru Sotya Pamungkas Leasing 301
3 Mengurangi Risiko Ketidakpastian Pihak lessor bisa menjadi pihak yang bisa menanggung risiko dengan lebih baik, karena perusahaan leasing biasanya lebih besar dan lebih berpengalaman dalam hal penilaian aset. Situasi semacam itu akan semakin penting bagi perusahaan kecil, atau perusahaan yang baru berdiri, dimana aset atau kekayaan pemegang saham relatif belum terdiversifikasi. Dalam situasi tersebut, transfer risiko menjadi penting karena bisa mengurangi risiko Biaya Transaksi Biaya pembuatan kontrak leasing jauh lebih rendah daripada biaya pembelian aset dan kemudian menjualnya kembali Alasan yang Tidak Benar a. Laporan keuangan yang lebih baik. b. Meningkatkan ROA. Wihandaru Sotya Pamungkas Leasing 302
4 Laporan Keuangan yang Lebih Baik. Leasing tidak memperburuk laporan keuangan, meskipun memiliki kewajibannya sama dengan hutang (pembayaran sewa secara periodik) Meningkatkan ROA ROA didefinisikan sebagai laba setelah pajak dibagi total aset, dan pada leasing perusahaan tidak memiliki asset. Biaya leasing biasanya lebih kecil dibanding gabungan biaya bunga + biaya depresiasi. Dalam pasar yang efisien, trik-trik akuntansi semacam itu tidak akan bisa dipakai untuk membodohi investor, sehingga alasan semacam itu tidak relevan. Wihandaru Sotya Pamungkas Leasing 303
5 2. Jenis Leasing 2.1. Sale and Lease Back Dalam bentuk leasing ini, pemilik aktiva menjual aktivanya kepada perusahaan leasing atau bank dan bersamaan itu pula dibuat kontrak leasing untuk menggunakan aktiva selama periode tertentu dengan syarat-syarat tertentu. Pembeli aktiva disebut lessor dan penjual aktiva disebut lessee. Leasing jenis ini merubah aktiva tetap menjadi kas untuk memenuhi kebutuhan likuiditasnya. Misal Perusahaan Suka Maju yang bergerak pada usaha fotokopi kesulitan modal kerja. Pemilik perusahaan Suka Maju datang ke lessor untuk men-lease-kan 2 buah mesin fotokopi dengan harga Rp ,- dan tetap menggunakan aktiva tersebut dalam jangka waktu 20 bulan dengan pembayaran sewa (lease payment) per bulan Rp ,-. Pemilik perusahaan Suka Maju memperoleh kas dan masih dapat menggunakan mesin fotokopi walaupun mesin tersebut sudah menjadi milik lessor. Wihandaru Sotya Pamungkas Leasing 304
6 2.2. Service Lease atau Operating Lease Leasing jenis ini pihak lessor menyediakan pendanaan sekaligus biaya perawatan yang tercakup dalam pembayaran leasing (lease payment). Operating leases (service leases) banyak diterapkan pada produk yang memiliki perkembagan teknologi yang pesat, membutuhkan perawatan yang rumit, harga aktiva relatif mahal dan digunakan dalam jangka waktu pendek, misal komputer (misal IBM), buldozer, pesawat terbang, mesin fotokopi (misal Xerox). Leasing jenis ini lessor menyediakan service baik finansiil maupun pemeliharaan dan dalam leasing ini sering terdapat klausul yang memberikan hak kepada lessee untuk membatalkan leasing sebelum kontrak berakhir, mengganti aktiva yang baru jika ada perkembangan teknologi. Pemenuhan kebutuhan dana dengan leasing jenis ini lebih efektif (dilihat dari aspek finansiil) jika harga barang sangat mahal, aktiva mudah kuno dan aktiva hanya digunakan sementara. Wihandaru Sotya Pamungkas Leasing 305
7 2.3. Financial Lease atau Capital Lease Leasing jenis ini berbeda dengan operating leases karena lessor tidak menanggung biaya perawatan dan tidak ada klausul pembatalan (not cancelable) dan lessee harus mengamortisasi secara penuh aktiva yang digunakan (fully amortized), mambayar pajak, mengasuransi aktiva. 3. Menentukan Besarnya Sewa Contoh Sebuah perusahaan leasing menawarkan sewaguna kepada perusahaan yang membutuhkan peralatan. Peralatan tersebut mempunyai harga Rp ,- dengan umur ekonomis 3 tahun, tidak ada nilai residu dan metode penyusutan garis lurus. Jika keuntungan yang disyaratkan lessor 12% (setelah pajak). Pajak 30%. Berapa sewa yang sebaiknya ditawarkan (asumsi: leasing dilakukan pada awal tahun pertama, dan cicilan dimulai akhir tahun pertama). Wihandaru Sotya Pamungkas Leasing 306
8 Penghematan pajak yang diterima lessor Tahun Depresiasi Penghematan Pajak Present Value (12%) PV Penghematan Pajak , Rp , , Rp , , Rp ,- Jumlah 2, Rp ,- Nilai aktiva bersih setelah penghematan pajak Rp ,- Rp ,- = Rp ,- Cicilan setelah pajak / 2, = Rp ,- Cicilan sebelum pajak / 0,7 = Rp ,- Jadi sewa yang ditawarkan kepada lessee per tahun = Rp ,- Wihandaru Sotya Pamungkas Leasing 307
9 4. Keputusan Sewa (Leasing) atau Beli Berdasarkan contoh di atas, jika perusahaan menggunakan hutang dengan jangka waktu 3 tahun, cicilan per tahun Rp ,- dan dibayar setiap akhir tahun. Perusahaan sebaiknya menggunakan leasing atau hutang (asumsi: kredit dilakukan pada awal tahun pertama, dan cicilan dimulai akhir tahun pertama).. Langkah-langkah a. Pertimbangan leasing: mencari PV biaya sewa bersih. b. Pertimbangan hutang: mencari PV pembayaran efektif. c. Membandingkan kedua pertimbangan, pilih yang paling murah. Wihandaru Sotya Pamungkas Leasing 308
10 Pertimbangan Leasing: PV Biaya Sewa Bersih Tahun PV Biaya Pembayaran Penghematan Biaya Sewa Sewa Leasing Pajak Bersih Bersih , , , , , , Σ Pembayaran leasing Rp ,- PV alternatif menggunakan leasing Rp ,- Pertimbangan Hutang: PV Cicilan Menghitung Bunga Saldo Alokasi pokok Tahun Cicilan Bunga Pinjaman pinjaman Σ Wihandaru Sotya Pamungkas Leasing 309
11 Tahun Keterangan Depresiasi Bunga Total Penghematan pajak Cicilan pinjaman Pembayaran efektif PV Pembayaran efektif Total PV Pembayaran Efektif = Rp ,- Alternatif menggunakan leasing Total PV biaya sewa bersih Rp ,- Alternatif membeli dengan hutang Total PV pembayaran efektif = Rp ,- Keputusan: memilih beli dengan hutang dibanding leasing Wihandaru Sotya Pamungkas Leasing 310
12 Daftar Pustaka Brigham, Eugene F. dan Philip R. Davis (2004), 8 th Edition, Intermediate Financial Management, Thompson South Western, USA. Hanafi, Mamduh M. (2008), Edisi 1, Manajemen Keuangan, BPFE, Yogyakarta. Riyanto, Bambang (1998), Edisi 4, Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan, BPFE, Yogyakarta. Sartono, Agus R. (2000), Edisi 3, Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi, BPFE, Yogyakarta. Wihandaru Sotya Pamungkas Leasing 311
Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
IV. Laporan Keuangan Laporan keuangan perusahaan merupakan ringkasan kegiatan dan hasil dari kegiatan perusahaan untuk jangka waktu tertentu. Dalam laporan keuangan mengandung informasi mengenai profitabilitas,
Lebih terperinciMagister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
VI. Manajemen Modal Kerja 1. Pengertian Modal Kerja Pengertian modal kerja dapat dibedakan menjadi 3 konsep, yaitu: a. Konsep kuantitatif. b. Konsep kualitatif. c. Konsep fungsionil. 1.1. Konsep Kuantitatif
Lebih terperinciMagister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
XVIII. Biaya Modal Tertimbang (Weighted Average Cost of Capital) Tujuan mencari besarnya biaya modal tertimbang karena perusahaan menggunakan berbagai sumber dana dan untuk memperoleh sumber dana diperlukan
Lebih terperinciMagister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
XII. Penganggaran Modal (Capita l Budgeting) i 1. Pengantar Investasi aktiva tetap merupakan salah satu investasi yang mendapat perhatian karena jangka waktu pengembalian biasanya lebih dari satu tahun,
Lebih terperinciMagister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
I. Pendahuluan 1. Fungsi Manajemen Keuangan 1.1. Keputusan Alokasi Dana Keputusan alokasi dana meliputi: investasi jangka pendek (kas, piutang, persediaan dan efek atau short term investment) maupun keputusan
Lebih terperinciLeverage dapat diartikan penggunaan sumber dana oleh
XIX. Analisis Leverage 1. Pendahuluan Leverage dapat diartikan penggunaan sumber dana oleh perusahaan yang memiliki beban tetap atau biaya tetap. Tujuan analisis ini untuk mengidentifikasi besarnya pendapatan
Lebih terperinciMagister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
XIII. Penganggaran Modal (Capital Budgting) i Lanjutan 1. Proyek dengan Usia Berbeda Misal, ada 2 proyek investasi yaitu A dan B. Investasi A membutuhkan dana Rp700.000 dan menghasilkan kas masuk sebesar
Lebih terperinciMagister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
XXI. Kebijakan Dividen (Dividend Policy) i 1. Tipe dan Cara Pembayaran Dividen a. Dividend kais (Cash Dividends). b. Dividen non-kas (Stock Dividends). Penjelasan untuk masing-masing tanggal yang berkaitan
Lebih terperinciMagister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
XI. Perencanaan Keuangan 1. Pendahuluan Perencanaan keuangan sangat bermanfaat untuk mengarahkan dan mengendalikan keuangan (aliran kas) suatu organisasi. Perencanaan tersebut mencakup tujuan yang ingin
Lebih terperinciMagister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
VII. Analisis Sumber dan Penggunaan Dana Analisis ini untuk mengidentifikasi bagaimana dana dialokasikan (penggunaan) dari mana dana tersebut diperoleh (sumber). Analisis ini sangat berguna bagi pihak
Lebih terperinciKEPUTUSAN PEMBIAYAAN AKTIVA TETAP MELALUI LEASING DAN BANK KAITANNYA DENGAN PENGHEMATAN PAJAK
Jurnal Akuntansi FE Unsil, Vol. 3, No. 2, 2008 ISSN : 1907-9958 KEPUTUSAN PEMBIAYAAN AKTIVA TETAP MELALUI LEASING DAN BANK KAITANNYA DENGAN PENGHEMATAN PAJAK Hiras Pasaribu (Staf Pengajar Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciMagister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
XX. TEORI STRUKTUR MODAL 1. Pendekatan Tradisional Pendekatan tradisional berpendapat adanya struktur modal yang optimal. Struktur modal yang optimal adalah struktur modal yang dapat meminimumkan average
Lebih terperinciMagister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
Penilaian Saham Biasa (Common Stock) Saham merupakan bukti kepemilikan suatu perusahaan. Pemegang saham (investor) memperoleh pendapatan dari dividen dan capital gain (selisih antara harga jual dengan
Lebih terperinciMagister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
XXII. Restrukturisasi dan Kebangkrutan 1. Pengertian dan Definisi Kesulitan Keuangan dan Kebangkrutan Definisi yang pasti mengenai istilah-istilah tersebut sulit dirumuskan. Pengertian kebangkrutan bisa
Lebih terperinciMAKALAH LEASING. Diajukan dan dipersentasikan. pada mata kuliah Seminar Manajemen Keuangan. Di bawah bimbingan : Wahyu Indah Mursalini, SE, MM
MAKALAH LEASING Diajukan dan dipersentasikan pada mata kuliah Seminar Manajemen Keuangan Di bawah bimbingan : Wahyu Indah Mursalini, SE, MM Di Susun Oleh : Turmudi UNIVERSITAS MAHAPUTRA MUHAMMAD YAMIN
Lebih terperinciLeasing. Bahan Ajar : Manajemen Keuangan Bisnis II Digunakan untuk melengkapi buku wajib Disusun oleh: Nila Firdausi Nuzula
Bahan Ajar : Manajemen Keuangan Bisnis II Digunakan untuk melengkapi buku wajib Disusun oleh: Nila Firdausi Nuzula Leasing Pendahuluan Salah satu cara untuk mengelola kepemilikan aktiva tetap dalam suatu
Lebih terperinciMagister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
IX. Manajemen Kas dan Surat Berharga 1.Pendahuluan 1.1. Motif Memegang Kas a. Motif transaksi. Kas diperlukan untuk memenuhi kebutuhan transaksi. b. Motif berjaga-jaga. Kas diperlukan untuk berjaga-jaga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini, perusahaan dituntut untuk selalu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha dewasa ini, perusahaan dituntut untuk selalu bisa mengantisipasi situasi dan kemauan pasar. Menghadapi tuntutan pasar yang semakin kompleks
Lebih terperinciBAB II JENIS-JENIS MODAL PERUSAHAAN
BAB II JENIS-JENIS MODAL PERUSAHAAN A. Tujuan Kompetensi Khusus Setelah mengikuti perkuliahan, diharapkan mahasiswa mampu: Memahami pengertian modal asing Mengetahui penggolongan modal asing Memahami pengertian
Lebih terperinciAKUNTANSI UNTUK LEASING
AKUNTANSI UNTUK LEASING Lease Lessor Lessee : Suatu perjanjian kontraktual antara Lessor dengan Lessee, yang memberikan hak kepada Lessee untuk menggunakan harta tertentu yang dimiliki oleh Lessor selama
Lebih terperinciMagister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
VIII. Anggaran Kas 1. Pendahuluan Kas merupakan aktiva lancar yang paling likuid dan sangat mempengaruhi jalannya kegiatan usaha. Jika perusahaan kekurangan kas maka perusahaan akan kesulitan untuk membayar
Lebih terperinciMagister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
X. Manajemen Piutang Pendahuluan Penjualan secara kredit merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan penjualan pada kondisi persaingan yang semakin ketat, oleh sebab itu manajemen perlu mempertimbangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. alternatif pembiayaan mana yang paling menguntungkan agar dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam pembelian aktiva tetap, perusahaan harus mempertimbangkan alternatif pembiayaan mana yang paling menguntungkan agar dapat meminimalkan pengeluaran perusahaan dan
Lebih terperinciTabel 5.1. Daftar Jenis Kendaraan CV. METROPOLITAN HOME. Umur Manfaat. B. Perbandingan Perolehan Kendaraan melalui Pembelian Tunai, Kredit
78 Tabel 5.1 Daftar Jenis Kendaraan CV. METROPOLITAN HOME Jenis Kendaraan Tgl. Perolehan Umur Manfaat Harga Perolehan (Rp) Nilai Sisa Buku (Rp) Isuzu Panther 16 Juni 2006 8 tahun 59.000.000 39.947.916,69
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu cara perolehan aktiva operasi adalah dengan Sewa Guna Usaha (SGU) atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu cara perolehan aktiva operasi adalah dengan Sewa Guna Usaha (SGU) atau Leasing. Lease dalam bahasa Inggris berarti sewa, namun dalam perkembangannya pengertian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam pembelian aset tetap, perusahaan harus mempertimbangkan alternatif
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam pembelian aset tetap, perusahaan harus mempertimbangkan alternatif pembiayaan mana yang paling menguntungkan agar dapat meminimalkan pengeluaran perusahaan dan
Lebih terperinciAccounting for Leases. Chapter. AA YKPN,
Accounting for Leases 21 21-1 Accounting for Leases Leasing Environment Accounting Lessee by Accounting Lessor by Special Accounting Problems Who are players? Advantages of leasing Conceptual nature of
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempunyai jumlah aset tetap yang cukup signifikan dalam laporan keuangannya, yaitu
BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perusahaan manufaktur, aset tetap merupakan bagian penting dari kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan. Hal ini dikarenakan pada umumnya perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendukung kegiatan operasional agar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah organisasi yang umumnya mempunyai kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan yang dibebankan kepadanya. Biasanya di samping mencari laba, tujuan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pecking Order Theory menurut Myers (1984), menyatakan bahwa perusahaan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Packing Order Theory Pecking Order Theory menurut Myers (1984), menyatakan bahwa perusahaan lebih menyukai internal financing yaitu perusahaan lebih cenderung
Lebih terperinciDosen Pembimbing : NINNASI MUTTAQIN,S.M.B,M.SM
MANAJEMEN KEUANGAN II PEMBELANJAAN DENGAN LEASING Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Keuangan II Semester IV Program Studi S1 Manajemen Dosen Pembimbing : NINNASI MUTTAQIN,S.M.B,M.SM Disusun
Lebih terperinciPembelanjaan Jangka Panjang 1 BAB 14 PEMBELANJAAN JANGKA PANJANG
Pembelanjaan Jangka Panjang 1 BAB 14 PEMBELANJAAN JANGKA PANJANG Pembelanjaan Jangka Panjang 2 PEMBELANJAAN JANGKA PANJANG Terdapat beberapa alternatif sumber dana jangka panjang yang tersedia bagi suatu
Lebih terperinciNERACA ASSET TETAP (LEASING) ASSET TIDAK BERWUJUD
NERACA ASSET TETAP (LEASING) ASSET TIDAK BERWUJUD Jenis-jenis sewa menurut PSAK 30 1. Finance lease Lessor : Pihak yang membiayai penyediaan barang modal. Lessee : Lessee : - memilih barang modal yang
Lebih terperinciJENIS-JENIS MODAL DALAM PERUSAHAAN
JENIS-JENIS MODAL DALAM PERUSAHAAN Handout Manajemen Keuangan 1 JENIS-JENIS MODAL Modal Asing (Hutang) Hutang Jangka Pendek Hutang Jangka Menengah) Hutang Jangka Panjang Modal Sendiri Modal Saham Cadangan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Aktiva Tetap 1. Pengertian Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam kedaan siap dipakai atau dibangun terlebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pembiayaan Aktiva Tetap Yang Digunakan Perusahaan PT. Mustika Ratubuana Internasional yang mempunyai usaha di bidang distributor dan perdagangan sangat memerlukan
Lebih terperinciderive from) nilai aset yang menjadi dasarnya (underlying asset).
XXIV. Instrumen Kuangan Derivatif 1. Pendahuluan Instrumen keuangan derivatif bisa diartikan sebagai instrumen keuangan yang nilainya tergantung dari (diturunkan, derive from) nilai aset yang menjadi dasarnya
Lebih terperinciPINJAMAN BERJANGKA DAN SEWA GUNA USAHA
Modul ke: PINJAMAN BERJANGKA DAN SEWA GUNA USAHA Fakultas FEB Agus Herta Sumarto, S.P., M.Si Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id PENGERTIAN LEASING : FASB-13: (Financial Accounting Standard Board)
Lebih terperinciSUMBER-SUMBER PEMBELANJAAN
SUMBER-SUMBER PEMBELANJAAN PERTEMUAN 11 MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN ANDRI HELMI M, S.E., M.M. JENIS-JENIS 1. Sumber dana jangka pendek 2. Sumber dana jangka menengah 3. Sumber dana jangka panjang Sumber
Lebih terperinciSEWA GUNA USAHA. Statement of Financial Accounting Standards No. 13 mengelompokkan sewa guna usaha menjadi :
SEWA GUNA USAHA LITERATUR :! US GAAP : FASB s Statement of Financial Accounting Standards No. 13, Accounting for Leases! IAI : Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 30 (Revisi 2007), Sewa! IFRS
Lebih terperinciModul ke: Manajemen Perpajakan 06FEB. Samsuri, SH, MM. Fakultas. Program Studi Akuntansi
Modul ke: Manajemen Perpajakan Fakultas 06FEB Samsuri, SH, MM Program Studi Akuntansi Sewa Guna Usaha dan Penerapan Perencanaan Pajak terhadap Sewa Guna Usaha Pengertian Sewa Guna Usaha Sewa guna usaha
Lebih terperinciPERUSAHAAN SEWAGUNAUSAHA (PerlakuanAkuntansi dan Pajak)
PERUSAHAAN SEWAGUNAUSAHA (PerlakuanAkuntansi dan Pajak) Rosita, SE., MM.,Ak. Abstrak Di Indonesia perusahaan sewa guna usaha berkembang sangat pesat. Hal ini membuat pemerintah berusaha untuk dapat menjaring
Lebih terperincihttp://www.hadiborneo.wordpress.com/ PENGERTIAN PEMBIAYAAN KONSUMEN (CONSUMERS FINANCE) Lembaga pembiayaan konsumen (consumers finance) adalah suatu lembaga atau badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. asalnya pada dasarnya dapat dibedakan menjadi dua yaitu. (1) Akumulasi penyusutan (depresiasi) perusahaan
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Penelitian ini dilandasi dengan berbagai teori yang relevan, khususnya mengenai sumber pembiayaan perusahaan. 2.1.1 Sumber pembiayaan modal perusahaan Menurut Riyanto
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. suatu kontrak antara lessor (pemilik barang modal) dengan lessee (pengguna
BAB II LANDASAN TEORI A. Sewa Guna Usaha 1. Definisi Sewa Guna Usaha Leasing Definisi sewa guna usaha (Suandy, 2008), yakni "Sewa guna usaha adalah suatu kontrak antara lessor (pemilik barang modal) dengan
Lebih terperinciAKUNTANSI PAJAK ATAS SEWA GUNA USAHA DAN JASA KUNSTRUKSI
AKUNTANSI PERPAJAKAN Modul ke: Fakultas EKONOMI Program Studi MAGISTER AKUNTANSI www.mercubuana.ac.id AKUNTANSI PAJAK ATAS SEWA GUNA USAHA DAN JASA KUNSTRUKSI Dr. Suhirman Madjid, SE.,MS.i.,Ak., CA. HP/WA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memerlukan aktiva tetap seperti peralatan, mesin, tanah, gedung, kendaraan dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Setiap perusahaan dalam menjalankan operasi usahanya sudah tentu memerlukan aktiva tetap seperti peralatan, mesin, tanah, gedung, kendaraan dan lain sebagainya.
Lebih terperinciMagister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
III. Pasar Modal 1. Pendahuluan Pasar Modal (dalam Pasal 1 Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 60 tahun 1988 tertanggal 20 Desember 1988) adalah bursa yang merupakan sarana untuk mempertemukan penawaran
Lebih terperinciAspek Perpajakan atas Aktiva Tetap
Aspek Perpajakan atas Aktiva Tetap Aktiva Tetap Aktiva Tetap: SAK (2009) : aktiva berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, untuk disewakan ke pihak lain,
Lebih terperinciAnalisis Aktivitas Pendanaan
TUGAS ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Prilly Viliariezta Sutanto 1013044 / Akuntansi C Analisis Aktivitas Pendanaan Tinjauan Kewajiban Kewajiban lancar, adalah kewajiban yang pelunasannya diharapkan dapat diselesaikan
Lebih terperinciBAB II AKUNTANSI SEWA
BAB II AKUNTANSI SEWA 2.1. PENGERTIAN SEWA Pada awalnya sewa lebih dikenal dengan istilah leasing, leasing itu sendiri berasal dari kata lease yang berarti sewa atau yang lebih umum diartikan sebagai sewa
Lebih terperinciMagister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
XIV. Obligasi (Bond) 1. Pendahuluan Instrumen hutang jangka panjang pada dasarnya janji yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk membayar sejumlah bunga tertentu dan pokok pinjaman selama jangka waktu tertentu.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pajak merupakan iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang undang sebagai perwujudan pengabdian dan peran serta rakyat untuk membiayai negara dan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. 4 adalah suatu perjanjian dimana lessor memberikan hak kepada lessee
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian dan Keuntungan Sewa 1. Pengertian Sewa Sewa atau lease berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007) paragraf 4 adalah suatu perjanjian dimana lessor memberikan hak kepada lessee
Lebih terperinciPSAK 30 SEWA (REVISI 2007) ISAK 8 Transaksi yang Mengandung Sewa. Ellyn Octavianty
1 PSAK 30 SEWA (REVISI 2007) ISAK 8 Transaksi yang Mengandung Sewa Ellyn Octavianty AGENDA Ruang Lingkup Definisi Sewa Awal Sewa vs Awal Masa Sewa Klasifikasi Sewa Sewa dalam Laporan Keuangan Lessee Sewa
Lebih terperinciSESI 4 MODAL DAN JENIS MODAL
SESI 4 MODAL DAN JENIS MODAL ANDRI HELMI M, SE., MM MANAJEMEN KEUANGAN MODAL Modal adalah sesuatu yang diperlukan untuk membiayai operasi perusahaan mulai dari berdiri sampai beroperasi Untuk mendirikan
Lebih terperinciAnalisis Akuntansi Leasing Pada PT. Puri Green Resources Pekanbaru
Jurnal Akuntansi Keuangan dan Bisnis Vol.6, Desember 2013, 53-61 53 Analisis Akuntansi Leasing Pada PT. Puri Green Resources Pekanbaru Rina Yanti 1, Hamdani Arifulsyah 2 1,2) Politeknik Caltex Riau Abstrak
Lebih terperinciMagister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta. PT Jaya merencanakan untuk mendirikan pabrik. Biaya yang dikeluarkan sebagai berikut:
Kasus 1 Capital Budgeting PT Jaya merencanakan untuk mendirikan pabrik. Biaya yang dikeluarkan sebagai berikut: Harga tanah seluas Rp100.000.000,- dan biaya pengolahan tanah Rp20.000.000,-. Biaya mendirikan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Aktiva Tetap Setiap perusahaan menggunakan berbagai aktiva tetap, seperti peralatan, perabotan, alat-alat, mesin-mesin, bangunan, dan tanah. Aset tetap (fix asset)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Menurut Noeng (2007:3) metodologi penelitian berbeda dengan metode penelitian. Metodologi penelitian membahas konsep teoritik berbagai metode, kelebihan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORETIS
6 BAB 2 TINJAUAN TEORETIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Pengertian Aktiva Tetap Menurut Kusnadi et al. (1998:342) dalam bukunya mengatakan bahwa, Aktiva tetap adalah semua benda yang dimiliki oleh perusahaan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) 8 Suatu perjanjian dari bentuk legalnya mungkin bukan merupakan perjanjian sewa, namun secara substansi dapat mengandung sewa. Untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melalui penanaman barang modal. Dana yang diterima oleh perusahaan digunakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dana memegang peranan penting dalam menunjang kegiatan operasional perusahaan. Perusahaan dapat menggunakan dana tersebut sebagai alat investasi melalui penanaman
Lebih terperinciPSAK 30 (REVISI 2007) ISAK 8 (REVISI 2007)
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru" 1 PSAK 30 (REVISI 2007) ISAK 8 (REVISI 2007) AGENDA 2 Ruang Lingkup Definisi Sewa Awal Sewa vs Awal Masa Sewa Klasifikasi i Sewa Sewa dalam Laporan Keuangan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
17 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Aktiva Tetap 2.1.1. Pengertian Aktiva Tetap Berwujud "Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun lebih dahulu, yang digunakan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Riyanto (2001 : 209), sumber pembiayaan modal ditinjau dari. asalnya pada dasarnya dapat dibedakan menjadi dua yaitu.
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Penelitian ini dilandasi dengan berbagai teori yang relevan, khususnya mengenai sumber pembiayaan perusahaan. 2.1.1 Sumber pembiayaan modal perusahaan Menurut Riyanto
Lebih terperinciDAFTAR ISI ABSTRAK.. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL.. DAFTAR GAMBAR. DAFTAR LAMPIRAN.
ABSTRAK Sewa guna usaha (leasing) adalah suatu kontrak antara lessor (pemilik barang modal) dengan lessee (pemakai barang modal). Lessee dapat diberikan hak opsi (option right) untuk membeli barang modal
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam rangka mempertahankan kelangsungan dan tujuan perusahaan
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam rangka mempertahankan kelangsungan dan tujuan perusahaan didalam persaingan usaha yang tinggi dengan perusahaan yang sejenis, mengharuskan suatu perusahaan dapat
Lebih terperinciANALISIS COST OF CAPITAL
ANALISIS COST OF CAPITAL DAN PENGARUHNYA TERHADAP LABA PADA PT. BUMI JASA UTAMA KALLA RENT MAKASSAR JORDAN TIBLOLA ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah biaya modal yang dikeluarkan oleh
Lebih terperinciMagister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
XXIII. Merger dan Akuisisi 1. Merger dan Akuisisi: Beberapa Istilah Merger Satu perusahaan diabsorpsi oleh perusahaan lain, dan pengakuisisi mengambil alih aset dan kewajiban perusahaan yang diakuisisi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. canggih sehingga tanpa disadari juga berpengaruh kedalam dunia usaha.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman, kemajuan teknologi semakin canggih sehingga tanpa disadari juga berpengaruh kedalam dunia usaha. Semakin banyaknya bermunculan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI II.1 Rerangka Teori dan Literatur II.1.1. Pengertian Bisnis Menurut (Alma, dalam Sugiyono,2003) Bisnis adalah sejumlah total usaha yang meliputi bidang pertanian, produksi, konstruksi,
Lebih terperincidividen dan capital gain (selisih antara harga jual dengan harga
XVI. Saham Biasa (Common Stock ) Saham merupakan bukti kepemilikan suatu perusahaan. Pemegang saham (investor) memperoleh pendapatan dari dividen dan capital gain (selisih antara harga jual dengan harga
Lebih terperinciTinjauan Perencanaan Pajak Sehubungan Pembelian Aktiva Tetap Berwujud Secara Tunai, Kredit dan Leasing
Tinjauan Perencanaan Pajak Sehubungan Pembelian Aktiva Tetap Berwujud Secara Tunai, Kredit dan Leasing Daniel Benyamin de Poere dan Siti Ita Rosita Program Studi Akuntansi, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. Menurut Harjito dan Martono (2011:4) menyatakan:
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Manajemen Keuangan 2.1.1.1 Pengertian Manajamen Keuangan Menurut Harjito dan Martono (2011:4) menyatakan: Manajemen
Lebih terperinciBAB 8 JENIS JENIS MODAL
BAB 8 JENIS JENIS MODAL Sejalan dengan perkembangan teknologi dan makin jauhnya spesialisasi dalam perusahaan serta makin banyaknya perusahaanperusahaan yang menjadi besar, maka masalah modal dalam perusahaan
Lebih terperinciPERENCANAAN PAJAK ATAS KEPEMILIKAN AKTIVA TETAP DENGAN METODE FINANCE LEASE (Studi Kasus Pada CV Berkah Bumi Mandiri).
PERENCANAAN PAJAK ATAS KEPEMILIKAN AKTIVA TETAP DENGAN METODE FINANCE LEASE (Studi Kasus Pada CV Berkah Bumi Mandiri). I. PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Semua perusahaan baik yang besar maupun yang
Lebih terperinciPENGANGGARAN MODAL (CAPITAL BUDGETING)
Modul ke: PENGANGGARAN MODAL (CAPITAL BUDGETING) Fakultas FEB MEILIYAH ARIANI, SE., M.Ak Program Studi Akuntansi http://www.mercubuana.ac.id Penganggaran Modal ( Capital Budgeting) Istilah penganggaran
Lebih terperinciANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI BERDASARKAN SAK ETAP DAN SAK IFRS ATAS PEROLEHAN ASET TETAP DAN KAITANNYA DENGAN ASPEK PERPAJAKAN.
ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI BERDASARKAN SAK ETAP DAN SAK IFRS ATAS PEROLEHAN ASET TETAP DAN KAITANNYA DENGAN ASPEK PERPAJAKAN (Skripsi) OLEH Nama : Veronica Ratna Damayanti NPM : 0641031138 No Telp :
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Hasil Penelitian Terdahulu Putra (2012), melakukan penelitian pada Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Desa Pakraman Kedewatan. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa
Lebih terperinciAnalisis Cost Of Capital dan Pengaruhnya Terhadap Laba Pada PT Bumi Jasa Utama-Kalla Rent Makassar
Analisis Cost Of Capital dan Pengaruhnya Terhadap Laba Pada PT Bumi Jasa Utama-Kalla Rent Makassar JORDAN TIBLOLA ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah biaya modal yang dikeluarkan oleh
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS. Leasing berasal dari kata lease yang berarti sewa atau lebih umum sebagai
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Sewa Guna Usaha 1. Pengertian Sewa Guna Usaha Leasing berasal dari kata lease yang berarti sewa atau lebih umum sebagai sewa-menyewa. Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dalam PSAK
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Aktiva tetap sering disebut dengan fixed assets merupakan aktiva
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Aktiva Tetap Aktiva tetap sering disebut dengan fixed assets merupakan aktiva berwujud yang bersifat jangka panjang dan digunakan dalam aktivitas
Lebih terperinciBAB 1 AKUNTANSI untuk SEWA GUNA USAA (LEASING)
BAB 1 AKUNTANSI untuk SEWA GUNA USAA (LEASING) Terminologi Pengertian Leasing Keuntungan Leasing Klasifikasi Leasing Perbedaan perjanjian Leasing dengan Perjanjian Lainnya Akuntansi Leasing Aspek Perpajakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. ISAK 8 merupakan panduan untuk menentukan apakah suatu perjanjian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ISAK 8 merupakan panduan untuk menentukan apakah suatu perjanjian mengandung suatu sewa, tetapi tidak memberikan panduan untuk menentukan sewa tersebut harus
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Hutang Hutang sering disebut juga sebagai kewajiban, dalam pengertian sederhana dapat diartikan sebagai kewajiban keuangan yang harus dibayar oleh perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ditahan, modal saham, dan lain-lain yang berasal dari sumber internal
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dana memegang peranan penting dalam menunjang kegiatan operasional perusahaan. Perusahaaan dapat menggunakan dana tersebut sebagai alat investasi melalui
Lebih terperinciOleh : Tita Safitriawati. Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang ABSTRAK
ANALISIS PERBANDINGAN PERENCANAAN PAJAK UNTUK PENGADAAN ASET TETAP DENGAN CARA SEWA GUNA USAHA (LEASING) DAN PEMBELIAN TUNAI DALAM RANGKA PENGHEMATAN PAJAK PADA PT. FOSTA UNGGUL PERDANA Oleh : Tita Safitriawati
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Tentang Lembaga Pembiayaan Pada tanggal 20 Desember 1988 (PakDes 20, 1988) memperkenalkan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tentang Lembaga Pembiayaan Pada tanggal 20 Desember 1988 (PakDes 20, 1988) memperkenalkan istilah lembaga pembiayaan yakni badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam
Lebih terperinciTeori Struktur Modal LOGO
Teori Struktur Modal LOGO MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN ANDRI HELMI M, S.E., M.M. P E N D A H U L U A N STRUKTUR MODAL v Struktur modal yang optimal suatu perusahaan adalah kombinasi dari utang dan ekuitas
Lebih terperinciANALISIS PERENCANAAN PAJAK ATAS PEROLEHAN ALAT BERAT SERTA PENGARUHNYA TERHADAP LABA KENA PAJAK DAN PPh TERUTANG (STUDI KASUS PADA PT APMS)
ANALISIS PERENCANAAN PAJAK ATAS PEROLEHAN ALAT BERAT SERTA PENGARUHNYA TERHADAP LABA KENA PAJAK DAN PPh TERUTANG (STUDI KASUS PADA PT APMS) Dian Aulia Ulhusna Jurusan Akuntansi, Fakulktas Ekonomi dan Bisnis,
Lebih terperinciTUGAS TEORI AKUNTANSI CHAPTER 13 LEASES
TUGAS TEORI AKUNTANSI CHAPTER 13 LEASES Kelompok 10 : REZA ERNALA (2006-012-479) FENNY (2007-012-297) REZA UPADANA (2007-012- ) MUHAMMAD INDRA IBRAHIM (2008-012-023) ALOYSIUS KRISTIANTO (2008-012-141)
Lebih terperinciBab 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
Bab 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan pada hasil pembahasan mengenai perlakuan akuntansi sewa pada Mall Lippo Group di Surabaya, maka simpulansimpulan dalam penelitian ini adalah
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : Leasing, kredit dari bank. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Seiring dengan berkembangnya perusahaan, maka perusahaan akan membutuhkan penambahan aktiva tetap. Jika perusahaan memilih untuk tidak membeli aktiva tetap dengan modal sendiri dikarenakan keterbatasan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Laporan keuangan. keuangan tersebut untuk menentukan atau menilai posisi
2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Laporan keuangan BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Laporan keuangan bagi suatu perusahaan merupakan hasil akhir dari pekerjaan bagian pembukuan. Selanjutnya laporan keuangan tersebut untuk
Lebih terperinciPERANAN MANAJEMEN KEUANGAN DALAM SUATU PERUSAHAAN ABSTRAK
PERANAN MANAJEMEN KEUANGAN DALAM SUATU PERUSAHAAN Siti Nurhayati Akademi Manajemen Administrasi YPK email : sitinurhayati_27@yahoo.co.id ABSTRAK Manajemen keuangan tidak hanya perlu dilakukan pada perusahaan
Lebih terperinciANALISIS ALTERNATIF PENDANAAN LEASING
ANALISIS ALTERNATIF PENDANAAN LEASING ATAU HUTANG JANGKA PANJANG DALAM PENGADAAN AKTIVA TETAP PERUSAHAAN (STUDI PADA PT. CITRA PERDANA KENDEDES MALANG) Ika Fauzia Topowijono Zahroh Z.A Fakultas Ilmu Administrasi
Lebih terperinci