Analisis Kelayakan Finansial Pembukaan Cabang Baru Usaha Amplang Bunda Mahakam di Sangasanga Kutai Kartanegara

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Analisis Kelayakan Finansial Pembukaan Cabang Baru Usaha Amplang Bunda Mahakam di Sangasanga Kutai Kartanegara"

Transkripsi

1 ejournal Administrasi Bisnis, 2016, 4 (4): ISSN , ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2016 Analisis Kelayakan Finansial Pembukaan Cabang Baru Usaha Amplang Bunda Mahakam di Sangasanga Kutai Kartanegara Chairunnisa 1 Abstrak Latar belakang yang telah dikemukakan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini apakah pembukaan cabang baru usaha amplang Bunda Mahakam di Sangasanga Kutai Kartanegara layak jika ditinjau dari aspek finansial dengan metode perhitungan Net Present Value, Internal Rate of Return, Payback Period. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kelayakan finansial atas pembukaan cabang baru usaha amplang bumbu Bunda Mahakam. Adapun alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Studi Kelayakan Bisnis yaitu dengan menggunakan metode Net Present Value, Internal Rate of Return, Payback Period. Kesimpulan hasil penelitian ini menggunakan alat analisis Net Present Value (NPV) dengan nilai positif maka proyek investasi ini layak dari hasil perhitungan NPV. Kemudian dari perhitungan IRR sebesar 10,21% lebih besar dari suku bunga saat ini yang berarti bahwa investasi ini layak dari hasil perhitunga IRR. Dan dari hasil perhitungan payback period (PP) atau jangka waktu yang dibutuhkan untuk menutup kembali pengeluaran investasi, didapat hasilnya ialah 10, atau 10 bulan. Ini berarti bahwa payback period lebih kecil dari umur pinjaman yaitu 2 tahun, maka proyek investasi ini layak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa rencana pembukaan cabang baru usaha amplang bumbu Bunda Mahakam layak dilakukan. Kata Kunci : Kelayakan Finansial Investasi Usaha Amplang Pendahuluan Setiap usaha baru maupun yang sudah berjalan dan mengalami sukses seringkali dianggap pengelola atau pengusaha merupakan kesuksesan yang kekal dan stabil. Salah satu cara agar pengusaha bertahan dan bisa berkembang diperlukan proses pengangkatan usahanya agar selalu tumbuh pada tingkatan yang diinginkan. Saat usaha dalam kondisi stabil justru pengusaha harus mengangkat usahanya dan jangan sampai terjadi penurunan. Menjadi pengusaha yang menguntungkan saja tidak cukup tetapi harus tumbuh dan berkembang dengan baik, jika para pelaku usaha tidak mengalami pertumbuhan maka pengusaha tidak akan mempertahankan keuntungan dalam jangka panjang. 1 Mahasiswa Program S1 Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. chairunnisa12@gmail.com

2 Analisis Kelayakan Finansial Pembukaan Cabang Baru (Chairunnisa) Salah satu permasalahan yang sering timbul bagi para pelaku usaha pada saat akan merencanakan maupun mengembangkan suatu usaha produksi adalah menganalisa kelayakan secara finansial usaha tersebut. Analisa finansial bertujuan untuk mengetahui perkiraan dalam hal pendanaan serta penentuan dan perhitungan biaya produksi, biaya peralatan, analisa untung ruginya, berapa besar modal dan keuntungan serta tempo waktu pengembalian modal. Jenis usaha yang didirikan akan berpengaruh pada analisa kelayakan finansial. Usaha amplang Bunda Mahakam yang letaknya berada di Jalan Sentosa Dalam VIII Samarinda, berencana membuka cabang baru yang berlokasi di Jalan Jendral Sudirman Kecamatan Sangasanga Kabupaten Kutai Kartanegara. Pembukaan cabang baru di Kecamatan Sangasanga dapat dilihat dari banyaknya peluang pelaku usaha serta untuk bahan baku produksi pun tidak susah untuk didapatkan karena dapat ditemukan di pasar ikan yang ratarata langsung didapatkan oleh para nelayan yang berjualan disana, dan tempat yang akan dijadikan toko memiliki lokasi yang strategis berada di pinggir jalan poros akses menuju Sangasanga dan menuju Samarinda. Analisis pada aspek finansial atau keuangan lebih fokus memberikan gambaran secara jelas dan tepat melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan, dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan, seperti ketersediaan dana, biaya modal, kemampuan usaha untuk membayar kembali dana tersebut dalam waktu yang telah ditentukan dalam memulai cabang baru pada usaha amplang bumbu Bunda Mahakam diterima atau tidak kelayakan investasi tersebut. Berdasarkan pada latar belakang tersebut, maka penulis akan melakukan penelitian lebih lanjut terhadap keputusan Amplang Bunda Mahakam di Samarinda dengan judul Analisis Kelayakan Finansial Pembukaan Cabang Baru Usaha Amplang "Bunda Mahakam di Sangasanga Kutai Kartanegara. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka yang akan penulis angkat sebagai perumusan masalah sebagai berikut : Apakah pembukaan cabang baru usaha amplang Bunda Mahakam di Sangasanga Kutai Kartanegara layak jikaditinjau dari aspek finansial dengan metode perhitungan net present value (NPV), internal rate of return (IRR) dan payback period (PP)? Kerangka Dasar Teori Manajemen Keuangan Keuangan adalah salah satu hal yang terpenting dalam mencapai tujuan suatu perusahaan, maka seorang manajer keuangan haruslah mengetahui semua macam unsur dan segi perusahaan. Jika tidak akan muncul kesulitan dalam menjalankan perusahaan tersebut. Oleh karena itu, seorang manajer harus mengetahui berbagai aktivitas manajemen keuangan, khususnya penganalisaan sumber dana dan penggunaan untuk merealisikan keuntungan maksimum bagi perusahaan. 1047

3 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 4, 2016: Keberhasilan pencapaian suatu tujuan organisasi ditentukan oleh sumber daya yang ada dan cara menggunakan sumber daya untuk mencapai tujuan tersebut. Manajemen Keuangan adalah suatu cara untuk mewujudkan semua hal tersebut. Menurut Sutrisno (2003 : 3), bahwa manajemen keuangan adalah sebagai semua aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha-usaha mendapatkan dana perusahaan dengan biaya yang murah serta usaha untuk menggunakan dan mengalokasikan dana tersebut secara efisien. Sedangkan menurut Sartono (2001 : 6), manajemen keuangan adalah sebagai manajemen dana baik yang berkaitan dengan mengalokasi dana dalam berbagai bentuk investasi secara efektif maupun usaha pengumpulan dana untuk pembiayaan investasi atau pembelanjaan secara efisien. Dalam prosesnya manajemen keuangan merupakan sejumlah kegiatan yang saling berkaitan yang dipergunakan oleh manajemen yaitu perencanaan, pengaturan, staffing, pengarahan dan pengendalian dalam mencapai tujuan utama perusahaan. Dalam dunia usaha tujuan utama setiap perusahaan adalah untuk mendapatkan laba dari hasil investasi dan juga kesinambungan usaha tersebut. Menurut Riyanto (2001 : 4), manajemen keuangan adalah usaha-usaha mendapatkan dana perusahaan dengan biaya yang murah serta menggunakan dan mengalkulasi dana tersebut secara efisien. Dari beberapa pengertian yang diberikan maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa manajemen keuangan adalah semua aktifitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha-usaha untuk mendapatkan dana dan modal perusahaan. Studi Kelayakan Bisnis Studi kelayakan sangat diperlukan oleh banyak kalangan, khususnya bagi para investor selaku pemprakarsa, bank selaku pemberi kredit dan pemerintah yang memberikan fasilitas tata peraturan hukum dan perundang-undangan, yang tentunya kepentingan semuanya itu berbedasatu sama lainnya. Investor berkepentingn dalam rangka untuk mengetahui tingkat keamanan kredit yang diberikan dan kelancaran pengembaliannya, pemerintah lebih menitik-beratkan manfaat dari investasi tersebut secara makro baik bagi perekonomian, pemerataan kesempatan kerja, dan lain-lain. Mengingat bahwa kondisi yang akan datang dipenuhi dengan ketidakpastian, maka diperlukan pertimbangan-pertimbangan tertentu karena di dalam studi kelayakan terdapat berbagai aspek yang harus dikaji dan diteliti kelayakannya sehingga hasil daripada studi tersebut digunakan untuk memutuskan apakah sebaiknya proyek atau bisnis layak di kerjakan atau ditunda atau bahkan dibatalkan. Hal tersebut diatas adalah menunjukan bahwa dalam studi kelayakan akan melibatkan banyak tim dari berbagai ahli yang sesuai dengan bidang atau aspek masing-masing seperti ekonomi, hukum, psikolog, dan lain sebagainya. 1048

4 Analisis Kelayakan Finansial Pembukaan Cabang Baru (Chairunnisa) Studi kelayakan biasanya digolongkan menjadi dua bagian yang berdasarkan pada orientasi yang diharapkan oleh suatu perusahaan yaitu berdasarkan orientasi laba, yang dimaksud adalah studi yang menitik-beratkan pada keuntungan yang secara ekonomis, dan orientasi tidak pada laba (social), yang dimaksud adalah studi yang menitik-beratkan suatu proyek tersebut bisa dijalankan dan dilaksanakan tanpa memikirkan nilai atau keuntungan ekonomis. Studi kelayakan pada akhir-akhir ini telah banyak dikenal oleh masyarakat, terutama masyarakat yang bergerak dalam bidang dunia usaha. Bermacam-macam peluang dan kesempatan yang ada dalam kegiatan dunia usaha telah menuntut perlu adanya penilaian sejauh mana kegiatan atau kesempatan tersebut untuk mencapai manfaat bila diusahakan. Keputusan untuk melakukan investasi yang menyangkut sejumlah besar dana dengan harapan mendapatkan keuntungan bertahun-tahun dalam jangka panjang memberikan dampak yang cukup besar bagi kelangsungan usaha suatu perusahaan. Oleh karena itu, sebelum mengambil keputusan untuk menanamkan investasi terlebih dahulu mengkaji studi kelayakan khususnya aspek finansial dan ekonomi (Soeharto, 1999:109). Langkah selanjutnya yang dilakukan adalah menganalisis resiko dengan menggunakan suatu asumsi tertentu, baik mengenai biaya yang dikeluarkan untuk investasi maupun pemasukan dari pendapatan yang akan diperoleh atau faktor-faktor lain. Suatu asumsi tidak akan selalu tepat karena memiliki resiko berbeda atau meleset dari kenyataan, maka untuk mendapatkan hasil yang optimal adalah dengan menggunaan dengan cara memisahkan analisis keputusan investasi dengan keputusan pendanaan (financing decision). Keputusan investasi mencpba menentukan proyek atau set apa saja yang akan dipilih dan berapa besar biayanya, sedangkan keputusan pendanaan menentukan bagaimana dan dari mana proyek dibiayai, sehingga setelah pemilihan usulan investasi dianalisis dengan berbagai kriteria (misalnya, NPV atau IRR) maka langkah selanjutnya adalah mencoba mengaitkan dengan keputusan pendanaan dan melihat bagaimana kemungkinan interaksi yang terjadi (Soeharto, 1999:111). Menurut Kasmir dan Jakfar (2008:6), pengertian kelayakan adalah penelitian yang dilakukan secara mendalam untuk menentukan apakah usaha yang akan dijalankan akan memberikan manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan biaya yang akan dikeluarkan sedangkan pengertian bisnis adalah usaha yang dijalankan dengan tujuan utamanya untuk memperoleh keuntungan sehingga dapat disimpulkan bahwa pengertian studi kelayakan bisnis adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu usaha atau bisnis yang akan dijalankan, dalam rangka menentukan layak atau tidak usaha tersebut. Umar (2003:6) mendefinsikan studi kelayakan bisnis atau sering pula disebut studi kelayakan proyek adalah suatu penilaian tentang layak atau tidaknya suatu proyek bisnis yang biasanya merupakan proyek investasi itu dilaksanakan. 1049

5 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 4, 2016: Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa studi kelayakan bisnis merupakan keseluruhan aktivitas yang menyangkut berbagai aspek-aspek penting yang mana akan memberikan manfaat pada investasi yang diinginkan di masa yang akan datang sehingga memudahkan manajer keuangan dalam memilih investasi yang akan dilakukan. Proyek investasi umunya memerlukan dana yang cukup besar dan mempengaruhi perusahaan dalam jangka panjang, karenanya perlu dilakukan studi yang berhati-hati agar proyek tersebut, setelah terlanjur menginvestasikan dana yang sangat besar, ternyata proyek tersebut tidak menguntungkan. Untuk itulah sebelum memulai investasi tersebut hendaknya kita melakukan studi kelayakan terlebih dahulu. Investasi Banyak manfaat yang bisa diperoleh dari kegiatan investasi, manfaat tersebut adalah penyerapan tenaga kerja, peningkatan output yang dihasilkan, penghematan devisa ataupun menambahkan devisa, dan lain sebagainya. Manajer keuangan dalam halnya sebagai manajer perusahaan yang bertanggung jawab atas pengambilan keputusan penting mengenai investasi dan pendanaan karena keputusan ini membutuhkan dana yang sangat besar, berkaitan dalam waktu lama dan hasilnya akan nampak dimasa yang akan datang serta kemungkinan untuk mengubahnya akan sulit. Berikut ini dijelaskan beberapa pengertian dari investasi oleh beberapa ahli yang dikemukakan sebagai berikut: Menurut Jogiyanto (2003:5) mengemukakan Investasi adalah penundaan konsumsi sekarang untuk digunakan dalam produksi yang efisien selama waktu tertentu. Pengertian investasi menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (2004:13:1) dalam PSAK bahwa Investasi adalah suatu aktiva yang digunakan perusahaan untuk pertumbuhan kekayaan (accrection of wealth) melalui distribusi hasil investasi seperti bunga, royalti, dividen, dan uang sewa untuk apresiasi nilai investasi atau untuk manfaat lain bagi perusahaan yang berinvestasi seperti manfaat yang diperoleh melalui hubungan perdagangan. Dari berbagai definisi diatas, menunjukkan bahwa investasi pada prinsipnya adalah penggunaan sumber keuangan atas usaha dalam waktu tertentu dari setiap orang yang menginginkan keuntungan darinya. Dilihat dari jangka waktu penanamannya, yakni investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang. Definisi Konsepsional Konsep adalah suatu unsur pokok dari suatu penelitian dimana penentuan dan rincian konsep sangat penting agar persoalan dan permasalahan lebih terarah. Adapun beberapa konsep yang dapat penulis kemukakan dalam definisi konsepsional adalah sebagai berikut: Studi kelayakan bisnis merupakan keseluruhan aktivitas yang menyangkut berbagai aspek-aspek penting yang mana akan memberikan manfaat pada investasi yang diinginkan di masa yang akan datang sehingga 1050

6 Analisis Kelayakan Finansial Pembukaan Cabang Baru (Chairunnisa) memudahkan manajer keuangan dalam memilih investasi yang akan dilakukan. Proyek investasi memerlukan dana yang cukup besar dan mempengaruhi perusahaan dalam jangka panjang, karenanya perlu dilakukan studi yang berhati-hati agar proyek tersebut, setelah terlanjur menginventasikan dana yang sangat besar, ternyata proyek tersebut tidak menguntungkan. Untuk itulah sebelum memulai investasi hendaknya kita melakukan studi kelayakan terlebih dahulu. Investasi pada prinsipnya adalah penggunaan sumber keuangan atas usaha dalam waktu tertentu dari setiap orang yang menginginkan keuntungan darinya, dapat dilihat dari jangka waktu penanamannya, yakni investasi jangka pendek dan jangka panjang. Metode Penelitian Jenis Penelitian Jenis penilitian ini adalah penilitian deskriptif kuantitatif dan bersifat menguji, dimana peneliti mencoba untuk mengadakan penelitian ilmiah yang sistematis, menggambarkan fakta-fakta dari hasil penelitian dalam bentuk data berupa angka hasil perhitungan atau pengukuran. Definisi Operasional Definisi operasional adalah aspek penelitian yang memberikan informasi kepada kita tentang bagaimana caranya mengukur variabel. Pengukuran tersebut dapat dilakukan dengan angka-angka atau atribut-atribut tertentu. Agar diperoleh gambaran tentang variabel-variabel yang diteliti, maka berikut ini penulis menyajikan tabel variabel-variabel yang berkaitan dengan permasalahan antara lain sebagai berikut: Tabel Definisi Operasional Variabel Alat Rumus Kriteria Kelayakan Finansial Analisis 1. Net Present Value 2. Internal Rate of Return n NPV = t=0 Jika NPV positif maka proyek investasi layak. Jika NPV negatif maka proye investasi tidak layak. IRR= rk + X (rb-rk) Jika IRR lebih besar dari bunga yang disyaratkan, maka proyek investasi layak. Jika IRR lebih kecil dari 1051

7 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 4, 2016: Payback Period PP = x 1 tahun tingkat bunga yang disyaratkan maka proyek investasi kurang layak. Jika PP lebih kecil dibanding dengan target kembalinya investasi, maka proyek investasi layak. Jika PP lebih besar dibanding dengan target kembalinya investasi, maka proyek tidak layak. Sumber : Data diolah, 2016 Teknik Pengumpulan Data a. Penelitian Lapangan (Field Work Research) Adalah metode yang didapatkan melalui hasil langsung terjun ketempat penelitian. Adapun cara-cara yang ditempuh dalam penelitian lapangan ini adalah sebagai berikut: 1) Wawancara (Interview) Yaitu pengumpulan data-data yang dilakukan dengan wawancara langsung terhadap pemilik usaha dan para pegawai. 2) Dokumentasi Yaitu pencarian informasi dengan cara melihat data-data yang terdapat dalam dokumen-dokumen tempat usaha. b. Studi Kepustakaan (Library Research) Yaitu merupakan teknik penelitian pengumpulan data yang bersumber dari buku-buku pelajaran dan literatur yang terdapat mengenai teori-teori dan informasi berhubungan dengan penelitian yang sedang dilakukan saat ini. Analisis dan Pembahasan Analisis Proyeksi Laba / Rugi Proyeksi laba rugi dan pada pembukaan cabang baru usaha amplang Bunda Mahakam perbulan adalah sebagai berikut: 1052

8 Analisis Kelayakan Finansial Pembukaan Cabang Baru (Chairunnisa) Tabel Proyeksi Penjualan Usaha Amplang Bunda Mahakam Per Bulan No HargaPenjualan Produk Target penjualan Ukuran Harga 1 Rp X 15 5 Ons Rp Rp X Ons Rp Rp X Ons Rp Rp X 5 20 Ons Rp Jumlah Per Hari Rp Jumlah per bulan Rp Sumber : Data diolah, 2016 Analisis Investasi dengan Metode Net Present Value Net Present Value atau nilai sekarang bersih adalah analisis keuangan yang digunakan untuk mengukur layak tidaknya suatu usaha dilaksanakan dilihat dari nilai sekarang arus kas bersih yang diterima dibandingkan dengan nilai sekarang dari jumlah investasi yang dikeluarkan dengan menggunakan discount factor 12% pertahun atau 1% perbulan. Perhitungan NPV untuk Bunda Mahakam adalah: Tabel Perhitungan Net Present Value Bulan Net Benefit DF 1% Present Value Rp , Rp , Rp , Rp , Rp , Rp , Rp , Rp , Rp , Rp , Rp , Rp , Rp , Rp , Rp , Rp , Rp , Rp , Rp , Rp , Rp , Rp , Rp , Rp , NPV Sumber : Data diolah,

9 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 4, 2016: Berdasarkan hasil perhitungan dari tabel di atas didapatkan hasil NPV adalah sebesar Rp maka dengan demikian usulan investasi pembukaan cabang baru usaha amplang Bunda Mahakam layak dilakukan karena NPV lebih besar dari nol (0). Analisis Investasi dengan Metode Internal Rate of Return Teknik internal rate of return mencari discount rate yang dapat menyamakan antara present value dan aliran kas dengan present value dari investasi. Tabel Perhitungan Internal Rate of Return Bulan Net Benefit DF 1% Present Value DF 12% Present Value Rp , , Rp , , Rp , , Rp , , Rp , , Rp , , Rp , , Rp , , Rp , , Rp , , Rp , , Rp , , Rp , , Rp , , Rp , , Rp , , Rp , , Rp , , Rp , , Rp , , Rp , , Rp , , Rp , , Rp , , NPV Total Present Value 1% Rp Total Persent Value 12% Rp Rp Sumber : Data diolah,

10 Analisis Kelayakan Finansial Pembukaan Cabang Baru (Chairunnisa) IRR = rk + NPV rk PV rk - PV rb x (rb- rk ) IRR = 1% Rp Rp x ( 12-1 ) IRR = 1% Rp x (11%) IRR = 1% + 0, x 0,11 = 10,21% = 122,4 Karena IRR 10,21% perbulan dan 122,4 pertahun lebih besar dari tingkat keuntungan, maka proyek tersebut layak untuk dijalankan. Berdasarkan hasil perhitungan analisis internal rate of return di atas, maka usulan investasi pembukaan cabang baru usaha amplang layak untuk dilakukan. Analisis Investasi dengan metode Payback Period Untuk menganalisis investasi dengan metode payback period ialah penentuan jangka waktu yang dibutuhkan untuk menutup kembali pengeluaran investasi. Dalam penelitian ini, perhitungan payback period untuk usaha amplang bumbu Bunda Mahakam adalah sebagai berikut: Payback Period Investasi Rp Proceed Bulan 1 Rp Rp Proceed Bulan 2 Rp Rp Proceed Bulan 3 Rp Rp Proceed Bulan 4 Rp Rp Proceed Bulan 5 Rp Rp Proceed Bulan 6 Rp Rp Proceed Bulan 7 Rp Rp Proceed bulan 8 Rp Rp Proceed Bulan 9 Rp Rp Proceed Bulan 10 Rp Rp Payback Period = 10 Bulan + {( Rp / Rp ) x 1} = 10,

11 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 4, 2016: Jika waktu yang diperlukan untuk target kembalinya investasi selama 10 bulan. Berdasarkan metode payback period maka proyek ini layak, karena waktu pengembalian lebih cepat dibanding jangka waktu yang ditentukan. Pembahasan Studi kelayakan merupakan penelitian terhadap rencana bisnis atau rencana suatu investasi. Studi kelayakan tidak hanya menganalisis layak atau tidaknya bisnis dan investasi yang akan dijalankan, tetapi juga ada saat dijalankan bisa menghasilkan keuntungan bagi investor, dalam hal ini adalah pihak bagi pemilik usaha amplang Bunda Mahakam. Sebelum melakukan penilaian terhadap perencanaan investasi pembukaan cabang baru usaha amplang, terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan kelengkapan dari aspek-aspek studi kelayakan bisnis yang terdiri dari beberapa aspek. Berdasarkan hasil analisis studi kelayakan pembukaan cabang baru usaha amplang dengan menghitung besaran biaya modal sendiri, kemudian biayabiaya yang terjadi selama umur investasi yaitu selama 4 tahun dengan total keseluruhan sebesar Rp dengan investasi sewa dibayar diawal sebesar Rp , investasi alat sebesar , dan modal awal kerja selama 1 minggu Rp diperoleh hasil dengan menggunakan proyeksi laba rugi dan proyeksi cash flow yang memperoleh laba yang positif. Metode Net Present Value (NPV), yaitu dengan mengurangkan antara present value dan aliran kas bersih dengan investasi awal, dari hasil analisis didapatkan NPV sebesar Rp yang bearti pembukaan cabang baru layak untuk dijalankan karena NPV menunjukkan angka positif. Metode Internal Rate of Return (IRR) yaitu dengan cara menyamakan antara present value dari aliran kas dengan present value dari investasi, berdasarkan hasil perhitungan dengan metode IRR dengan tingkat discount factor 1%-12% dengan total ( ), total present value 1 dikurangi total present value 2 sebesar Rp Rp didapatkan hasil sebesar 10,21% perbulannya dan 122,4 pertahunnya yang bearti lebih besar dari tingkat suku bunga saat ini, maka pembukaan cabang baru usaha amplang Bunda Mahakam layak untuk dijalankan. Kemudian dilakukan analisis dengan menggunakan metode analisis payback period, metode ini digunakan untuk menghitung tingkat pengembalian pengeluaran selama investasi, dari hasil analisis yang didapat adalah 10 bulan yang berarti lebih kecil dari waktu pengembalian yaitu 2 tahun, maka dengan demikian pembukaan cabang baru usaha amplang bumbu Bunda Mahakam layak untuk dijalankan. Dari hasil keseluruhan analisis dengan menggunakan metode Net Present Value (NPV), Payback Period (PP), dan Internal Rate of Return (IRR), didapatkan hasil yang positif atau kriteria dilakukan layak untuk dijalankan jika dilihat dari aspek keuangan. Dengan demikian usaha amplang bumbu Bunda Mahakam dalam pembukaan cabang baru agar dapat menganalisis kelayakan serta melakukan 1056

12 Analisis Kelayakan Finansial Pembukaan Cabang Baru (Chairunnisa) peninjauan terlebih dahulu terhadap sisi pendapatan dan masalah biaya sebelum investasi dilaksanakan. Pembukaan cabang baru yang akan dilakukan diharapkan dapat memberikan keuntungan sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, tujuan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan tercapai terlebih dahulu dilaksanakan sebuah studi kelayakan untuk menilai investasi yang akan ditanamkan di perusahaan tersebut layak atau tidak layak dijalankan dengan studi kelayakan dilihat dari jangka waktu 2 tahun. Apabila usaha tersebut layak, sehingga dapat meminimalkan atau menghindari resiko kerugian keuangan yang penuh ketidakpastian dimasa yang akan datang baik resiko yang dapat dikendalikan maupun yang tidak dapat dikendalikan agar penanaman investasi yang dilakukan pada perusahaan tersebut tidak sia-sia. Penutup Dari hasil perhitungan menggunakan metode Net Present Value (NPV), didapat hasil Rp yang menyatakan bahwa usulan pembukaan cabang baru usaha amplang Bunda Mahakam layak dilakukan karena bernilai positif. Hasil perhitungan dari segi aspek keuangan dengan menggunakan metode Internal Rate of Return (IRR) diperoleh hasil 10,21% perbulan dan 122,4 pertahun, dengan demikian dinyatakan bahwa usulan pembukaan cabang baru usaha amplang Bunda Mahakam layak dilaksanakan karena IRR lebih besar dari tingkat bunga yang diisyaratkan. Dari hasil perhitungan berdasarkan dari segi aspek keuangan dengan menggunakan metode Payback Period didapatkan hasil 10 bulan bahwa rencana pembukaan cabang baru usaha amplang Bunda Mahakam layak dilakukan karena tingkat pengembalian yang diisyaratkan yaitu 2 tahun. Bunda Mahakam agar dapat menganalisis kelayakan investasi proyek sebelum investasi dilaksanakan. Bunda Mahakam selalu melakukan peninjauan evaluasi terhadap sisi pendapatan dan masalah biaya setelah usaha dijalankan. Daftar Pustaka Buku: Boyd, Walker, dan Larreche, Manajemen Pemasaran : Suatu Pendekatan Strategis dengan Orientasi Global, Erlangga 2000, Jakarta. H.M Yacob, Ibrahim, 2003, Studi Kelayakan Bisnis, Cetakan Kedua, PT Rineka Cipta, Jakarta. Ikatan Akuntan Indonesia, 2004, Standar Akuntansi Keuangan (Per 1 Oktober 2004), Salemba Empat, Jakarta. Jogiyanto, 2003, Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi Ketiga, Cetakan Pertama, BPFE, Yogyakarta. Jonathan, Sarwono, 2006, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, Yogyakarta. 1057

13 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 4, 2016: Jumingan, 2009, Studi Kelayakan Bisnis, PT. Bumi Aksara, Jakarta. Kasmir dan Jakfar, Studi Kelayakan Bisnis, Edisi Kedua, (Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2008). Kotler, Phillip, 2008, Manajemen Pemasaran, Jakarta, Prenhalindo. M. Manullang, 2005, Pengantar Manajemen Keuangan, Edisi Pertama, ANDI, Yogyakarta. Soeharto, Iman, 1999, Manajemen Proyek (Dari Konseptual Sampai Operasional), Jilid 1, Jakarta. Suratman, 2001, Studi Kelayakan Proyek teknik dan Prosedur Penyusunan Laporan, Edisi Pertama, Cetakan Pertama, J dan Leaming, Yogyakarta. Sutrisno, 2003, Manajemen Keuangan : Teori, Konsep dan Aplikasi, Penerbit Ekonisia FE UII, Yogyakarta. Umar, Husein, 2001, Studi Kelayakan Bisnis, Edisi Kedua, Cetakan Ketujuh, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Umar, Husein, 2003, Manajemen Keuangan, Teori, Konsep dan Aplikasi, Cetakan Keenam, Ekonisia FE-UII, Yogyakarta. Skripsi : Fauzil, Anam Ahmad, 2012, Analisis Kelayakan Finansial dan Strategi Pengembangan Usaha Budidaya Jamur Tiram pada UD. Mitra Jamur di Desa Slawu Kec. Patrang Kabupaten Jember, Skripsi, Jember : Fakultas Pertanian, Universitas Jember. Sihombing G. Taripar, 2012, Analisis Studi Kelayakan Bisnis Pembukaan Cabang Baru pada CV. Central Digital Printing di Samarinda, Skripsi, Samarinda : Fakultas Ekonomi, Universitas Mulawarman. Trisnawati Ayu Asti, 2015, Analisis Studi Kelayakan Bisnis pada Usaha Fashionista di Samarinda, Skripsi, Samarinda : Fakultas Ekonomi, Universitas Mulawarman. 1058

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. KERANGKA TEORI 2.1.1. Pengertian Studi Kelayakan Bisnis Studi Kelayakan bisnis adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang kegiatan atau usaha atau bisnis

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI AKTIVA TETAP PENAMBAHAN MESIN PERCETAKAN PADA LINEZA PRODUCTION SAMARINDA

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI AKTIVA TETAP PENAMBAHAN MESIN PERCETAKAN PADA LINEZA PRODUCTION SAMARINDA ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI AKTIVA TETAP PENAMBAHAN MESIN PERCETAKAN PADA LINEZA PRODUCTION SAMARINDA Henny Ramadhani Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda Email : Ramadhani.henny@rocketmail.com

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PENGOLAH PANGAN AMPLANG DAN KERUPUK SECARA FINANSIAL (Studi Kasus Pada KUB Jaya Lestari di Kecamatan Sangasanga)

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PENGOLAH PANGAN AMPLANG DAN KERUPUK SECARA FINANSIAL (Studi Kasus Pada KUB Jaya Lestari di Kecamatan Sangasanga) ejournal Administrasi Bisnis, 2017, 5 (3): 601-611 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PENGOLAH PANGAN AMPLANG DAN KERUPUK SECARA FINANSIAL (Studi

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN BISNIS PADA SHOWROOM MOBIL UD. MUTIARA JAYA MOTOR DI KECAMATAN SAMBUTAN SAMARINDA

ANALISIS KELAYAKAN BISNIS PADA SHOWROOM MOBIL UD. MUTIARA JAYA MOTOR DI KECAMATAN SAMBUTAN SAMARINDA ejournal Administrasi Bisnis, 2017, 5 (4): 1043-1054 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 ANALISIS KELAYAKAN BISNIS PADA SHOWROOM MOBIL UD. MUTIARA JAYA MOTOR DI KECAMATAN

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pada akhirnya setelah penulis melakukan penelitian langsung ke perusahaan serta melakukan perhitungan untuk masing-masing rumus dan mencari serta mengumpulkan

Lebih terperinci

Aspek Ekonomi dan Keuangan. Pertemuan 11

Aspek Ekonomi dan Keuangan. Pertemuan 11 Aspek Ekonomi dan Keuangan Pertemuan 11 Aspek Ekonomi dan Keuangan Aspek ekonomi dan keuangan membahas tentang kebutuhan modal dan investasi yang diperlukan dalam pendirian dan pengembangan usaha yang

Lebih terperinci

ANALISA PEMBUKAAN CABANG BARU PADA CV. BU DENA CATERING. Nama : Mamih Mayangsari Npm : Kelas : 3EA24

ANALISA PEMBUKAAN CABANG BARU PADA CV. BU DENA CATERING. Nama : Mamih Mayangsari Npm : Kelas : 3EA24 ANALISA PEMBUKAAN CABANG BARU PADA CV. BU DENA CATERING Nama : Mamih Mayangsari Npm : 14211268 Kelas : 3EA24 Latar Belakang Suatu kegiatan bisnis pasti melibatkan banyak pihak yang memiliki berbagai kepentingan

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING) Disampaikan Oleh Ervita safitri, S.E., M.Si

ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING) Disampaikan Oleh Ervita safitri, S.E., M.Si ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING) Disampaikan Oleh Ervita safitri, S.E., M.Si PENDAHULUAN Keputusan investasi yang dilakukan perusahaan sangat penting artinya bagi kelangsungan hidup perusahaan,

Lebih terperinci

ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA USAHA JASA FOTOKOPI DAULAY JAYA

ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA USAHA JASA FOTOKOPI DAULAY JAYA ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA USAHA JASA FOTOKOPI DAULAY JAYA Nama : Rani Eva Dewi NPM : 16212024 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Nenik Diah Hartanti, SE.,MM Latar Belakang

Lebih terperinci

ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA USAHA JASA FOTOKOPI PRIMA JAYA

ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA USAHA JASA FOTOKOPI PRIMA JAYA ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA USAHA JASA FOTOKOPI PRIMA JAYA Nama : Alif Ammar Nugraha NPM : 10212632 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Budi Sulistyo, SE.,MM Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Terkait penulisan skripsi ini, ada beberapa penulis terdahulu yang telah melakukan penelitian yang membahas berbagai persoalan mengenai analisis kelayakan usaha. Adapun skripsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bergesernya pola hidup masyarakat secara global yang semakin hari

BAB I PENDAHULUAN. Bergesernya pola hidup masyarakat secara global yang semakin hari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bergesernya pola hidup masyarakat secara global yang semakin hari semakin menginginkan pola hidup yang sehat, membuat adanya perbedaan dalam pola konsumsi

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis mengemukakan teori-teori terkait penelitian. Teori-teori tersebut antara lain pengertian proyek, keterkaitan proyek dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan iklim persaingan dalam dunia usaha yang semakin ketat dewasa

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan iklim persaingan dalam dunia usaha yang semakin ketat dewasa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan iklim persaingan dalam dunia usaha yang semakin ketat dewasa ini, setiap perusahaan dituntut untuk dapat mengambil tindakan-tindakan yang tepat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian Indonesia yang terus berkembang ke arah yang

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian Indonesia yang terus berkembang ke arah yang BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian Kondisi perekonomian Indonesia yang terus berkembang ke arah yang lebih baik, turut serta meningkatkan iklim pertumbuhan investasi dalam negeri. Hal ini

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PEMBANGUNAN RUKO AURELIA DARI ASPEK KEUANGAN PADA PT. BAHTERA MITRA SEJAHTERA DI SAMARINDA

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PEMBANGUNAN RUKO AURELIA DARI ASPEK KEUANGAN PADA PT. BAHTERA MITRA SEJAHTERA DI SAMARINDA ejournal Administrasi Bisnis, 2013, 1 (2): 164-181 ISSN 0000-0000, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2013 ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PEMBANGUNAN RUKO AURELIA DARI ASPEK KEUANGAN PADA PT.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Diagram alir metode penelitian merupakan kerangka berpikir yang terdiri langkah-langkah penelitian yang disusun sebagai acuan penelitian. Diagram alir diperlukan agar penyusunan

Lebih terperinci

ANALISIS STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA KONVEKSI PADA CV. TATA SARANA MANDIRI. : Dedik Fahrudin NPM : Jenjang/Jurusan : S1/Manajemen

ANALISIS STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA KONVEKSI PADA CV. TATA SARANA MANDIRI. : Dedik Fahrudin NPM : Jenjang/Jurusan : S1/Manajemen ANALISIS STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA KONVEKSI PADA CV. TATA SARANA MANDIRI Nama : Dedik Fahrudin NPM : 11212796 Jenjang/Jurusan : S1/Manajemen LATAR BELAKANG Studi kelayakan terhadap suatu usaha

Lebih terperinci

Studi Kelayakan Bisnis Pembukaan Cabang Baru Pada Usaha Ayam Bakar dan Madu Sumber Jaya NINDYA KLARASINTA STEVIANUS, SE.

Studi Kelayakan Bisnis Pembukaan Cabang Baru Pada Usaha Ayam Bakar dan Madu Sumber Jaya NINDYA KLARASINTA STEVIANUS, SE. Studi Kelayakan Bisnis Pembukaan Cabang Baru Pada Usaha Ayam Bakar dan Madu Sumber Jaya NINDYA KLARASINTA 15212337 STEVIANUS, SE., MM PENDAHULUAN Latar Belakang Persaingan Bisnis Strategi Pemasaran Studi

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoretis Kerangka pemikiran teoretis merupakan suatu penalaran peneliti yang didasarkan pada pengetahuan, teori, dalil, dan proposisi untuk menjawab suatu

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA TOKO BIN AGIL DI JALAN RAYA CONDET, JAKARTA TIMUR : MUAMMAL IRZAD NPM :

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA TOKO BIN AGIL DI JALAN RAYA CONDET, JAKARTA TIMUR : MUAMMAL IRZAD NPM : STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA TOKO BIN AGIL DI JALAN RAYA CONDET, JAKARTA TIMUR NAMA : MUAMMAL IRZAD NPM : 14212737 JURUSAN : MANAJEMEN DOSEN PEMBIMBING : BUDI UTAMI, SE., MM Latar Belakang Perdagangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan dengan meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai sektor industri baik dalam industri yang

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Studi Kelayakan Proyek Proyek adalah suatu keseluruhan aktivitas yang menggunakan sumber-sumber untuk mendapatkan kemanfaatan (benefit),

Lebih terperinci

ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PENGEMBANGAN USAHA PADA TOKO ADAM JAYA

ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PENGEMBANGAN USAHA PADA TOKO ADAM JAYA ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PENGEMBANGAN USAHA PADA TOKO ADAM JAYA Disusun Oleh : Sri Waluyo, S.Ag., MM Dassaad, SE., MM UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA 2013 ABSTRAK Penelitian ini dimaksudkan untuk

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RIADY AQUARIUM BEKASI. Nama : Aji Tri Sambodo NPM : Kelas : 3EA18

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RIADY AQUARIUM BEKASI. Nama : Aji Tri Sambodo NPM : Kelas : 3EA18 STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RIADY AQUARIUM BEKASI Nama : Aji Tri Sambodo NPM : 10210466 Kelas : 3EA18 Pendahuluan Penilaian investasi / studi kelayakan sangat diperlukan oleh orang atau badan yang

Lebih terperinci

PENGANGGARAN MODAL (CAPITAL BUDGETING)

PENGANGGARAN MODAL (CAPITAL BUDGETING) Modul ke: PENGANGGARAN MODAL (CAPITAL BUDGETING) Fakultas FEB MEILIYAH ARIANI, SE., M.Ak Program Studi Akuntansi http://www.mercubuana.ac.id Penganggaran Modal ( Capital Budgeting) Istilah penganggaran

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Studi Kelayakan Bisnis 2.1.1 Pengertian Studi Kelayakan Bisnis Kata bisnis berasal dari bahasa Inggris busy yang artinya sibuk, sedangkan business artinya kesibukan. Bisnis dalam

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL INVESTASI TUGBOAT BARU PADA PT. MUARA KEMBANG DI SAMARINDA

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL INVESTASI TUGBOAT BARU PADA PT. MUARA KEMBANG DI SAMARINDA ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2016, 4 (3): 854-867 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2016 ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL INVESTASI TUGBOAT BARU PADA PT. MUARA KEMBANG DI

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN NECIS LAUNDRY

STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN NECIS LAUNDRY STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA NECIS LAUNDRY LATAR BELAKANG Saat ini perubahan ekonomi mempengaruhi gerak laju kegiatan kegiatan perekonomian yang berlangsung. Persaingan yang ketat, perkembangan ilmu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam bab ini penulis menjelaskan tinjauan teori-teori yang terkait yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam bab ini penulis menjelaskan tinjauan teori-teori yang terkait yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini penulis menjelaskan tinjauan teori-teori yang terkait yang digunakan dalam analisa dan pembahasan penelitian ini satu persatu secara singkat dan kerangka berfikir

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut:

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut: BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan permasalahan serta maksud dan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut: 1. Estimasi incremental

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bersosialisasi. Dalam bersosialisasi, terdapat berbagai macam jenis hubungan yang

BAB I PENDAHULUAN. bersosialisasi. Dalam bersosialisasi, terdapat berbagai macam jenis hubungan yang BAB I PENDAHULUAN Dalam bab pendahuluan, penulis akan menyampaikan beberapa hal yang berhubungan dengan proses pengerjaan penelitian ini. Antara lain berkenaan dengan latar belakang penelitian, identifikasi

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Peternakan Agrifarm, yang terletak di desa Cihideung Udik Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pemilihan lokasi

Lebih terperinci

ANALISIS INVESTASI USAHA PADA WARNET KHARISMA DOT NET. Nama : SUKMIATI NPM : Kelas : 3 EB 18

ANALISIS INVESTASI USAHA PADA WARNET KHARISMA DOT NET. Nama : SUKMIATI NPM : Kelas : 3 EB 18 ANALISIS INVESTASI USAHA PADA WARNET KHARISMA DOT NET Nama : SUKMIATI NPM : 26210727 Kelas : 3 EB 18 LATAR BELAKANG Seiring dengan perkembangan teknologi dan komunikasi telah menempatkan internet menjadi

Lebih terperinci

Pertemuan 12 Investasi dan Penganggaran Modal

Pertemuan 12 Investasi dan Penganggaran Modal Pertemuan 12 Investasi dan Penganggaran Modal Disarikan Gitman dan Sumber lain yang relevan Pendahuluan Investasi merupakan penanaman kembali dana yang dimiliki oleh perusahaan ke dalam suatu aset dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Investasi pada dasarnya merupakan usaha pengalokasian sejumlah modal (uang)

BAB I PENDAHULUAN. Investasi pada dasarnya merupakan usaha pengalokasian sejumlah modal (uang) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Investasi pada dasarnya merupakan usaha pengalokasian sejumlah modal (uang) pada usaha bisnis tertentu. Usaha bisnis itu sendiri dapat bersifat baru sama

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Studi Kelayakan Proyek Dalam menilai suatu proyek, perlu diadakannya studi kelayakan untuk mengetahui apakah proyek tersebut layak untuk dijalankan atau tidak. Dan penilaian tersebut

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Studi Kelayakan dan Investasi Studi kelayakan diadakan untuk menentukan apakah suatu usaha akan dilaksanakan atau tidak. Dengan kata lain

Lebih terperinci

BAB IV KERANGKA PEMIKIRAN

BAB IV KERANGKA PEMIKIRAN 23 BAB IV KERANGKA PEMIKIRAN 4.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 4.1.1 Studi Kelayakan Usaha Proyek atau usaha merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan manfaat (benefit) dengan menggunakan sumberdaya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Daya Mandiri merencanakan investasi pendirian SPBU di KIIC Karawang.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Daya Mandiri merencanakan investasi pendirian SPBU di KIIC Karawang. 42 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Dalam upaya mengembangkan usaha bisnisnya, manajemen PT Estika Daya Mandiri merencanakan investasi pendirian SPBU di KIIC Karawang. Langkah pertama

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah penulis uraikan dalam bab sebelumnya, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Sampai

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Setelah melakukan wawancara dan mengumpulkan data, penulis menggunakan suatu alat analisis untuk mengevaluasi kelayakan investasi produk Fitaliv yakni capital budgeting.

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RUMAH MAKAN AYAM BAKAR TERASSAMBEL

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RUMAH MAKAN AYAM BAKAR TERASSAMBEL STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RUMAH MAKAN AYAM BAKAR TERASSAMBEL Nama : Marlina Fitri Annisa Npm : 15213303 Kelas : 4EA33 Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen Pembimbing : Christera Kuswahyu Indira,

Lebih terperinci

ASPEK KEUANGAN. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M.

ASPEK KEUANGAN. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M. ASPEK KEUANGAN Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M. PENDAHULUAN Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan. Aspek keuangan memberikan gambaran

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. AsiA Day Madiun-Malang, penelitian menggunakan metode-metode penilaian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. AsiA Day Madiun-Malang, penelitian menggunakan metode-metode penilaian BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penelitian oleh Dwi Susianto pada tahun 2012 dengan judul Travel AsiA Day Madiun-Malang, penelitian menggunakan metode-metode penilaian

Lebih terperinci

EVALUASI INVESTASI PADA PT. IMAN SERTA SEMINAR PENULISAN ILMIAH

EVALUASI INVESTASI PADA PT. IMAN SERTA SEMINAR PENULISAN ILMIAH EVALUASI INVESTASI PADA PT. IMAN SERTA SEMINAR PENULISAN ILMIAH AMRUL HAKIM 20210623 LATAR BELAKANG Pada hakekatnya, setiap kegiatan usaha yang dilakukan oleh setiap para pengusaha ditujukan untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia bisnis di zaman globalisasi ini kian hari semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia bisnis di zaman globalisasi ini kian hari semakin ketat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Persaingan di dunia bisnis di zaman globalisasi ini kian hari semakin ketat. Untuk mempertahankan eksistensinya, suatu perusahaan harus mampu bersaing dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik agar penambangan yang dilakukan tidak menimbulkan kerugian baik. dari segi materi maupun waktu. Maka dari itu, dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN. baik agar penambangan yang dilakukan tidak menimbulkan kerugian baik. dari segi materi maupun waktu. Maka dari itu, dengan adanya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri pertambangan membutuhkan suatu perencanaan yang baik agar penambangan yang dilakukan tidak menimbulkan kerugian baik dari segi materi maupun waktu. Maka dari

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Studi Kelayakan Bisnis Gittinger (1986) menyebutkan bahwa proyek pertanian adalah kegiatan usaha yang rumit karena menggunakan sumber-sumber

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN BISNIS PEMBUKAAN CABANG BARU TOKO TERPAL PADA UD TEGUH INDAH : MUHAMMAD FADLI NPM :

STUDI KELAYAKAN BISNIS PEMBUKAAN CABANG BARU TOKO TERPAL PADA UD TEGUH INDAH : MUHAMMAD FADLI NPM : STUDI KELAYAKAN BISNIS PEMBUKAAN CABANG BARU TOKO TERPAL PADA UD TEGUH INDAH NAMA : MUHAMMAD FADLI NPM : 14212922 DOSEN PEMBIMBING : Irfan Ardiansyah, SE., MM Latar Belakang Salah satu contoh usaha kecil

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah penulis lakukan pada Warnet Pelangi, maka penulis menyimpulkan bahwa: 1. Warnet Pelangi belum menerapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam semua aspek kehidupan manusia, air bersih merupakan kebutuhan yang sangat hakiki karena sel-sel dalam tubuh manusia terdiri dari 68% kadar air. Bagi

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN USAHA BENGKEL LAS SINAR AGUNG REJEKI DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS PENGANGGARAN MODAL

STUDI KELAYAKAN USAHA BENGKEL LAS SINAR AGUNG REJEKI DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS PENGANGGARAN MODAL STUDI KELAYAKAN USAHA BENGKEL LAS SINAR AGUNG REJEKI DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS PENGANGGARAN MODAL NAMA : DIAN RUSMITA NPM : 12209223 JURUSAN : MANAJEMEN JENJANG : S1 PEMBIMBING : EDY NURSANTA, SE., MM

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Dian Layer Farm yang terletak di Kampung Kahuripan, Desa Sukadamai, Kecamatan Darmaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pemilihan

Lebih terperinci

BAB VI ASPEK KEUANGAN

BAB VI ASPEK KEUANGAN BAB VI Bagian ini akan menjelaskan tentang kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi. Proyeksi keuangan ini akan dibuat dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin. meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai bidang usaha, hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin. meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai bidang usaha, hal ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai bidang usaha, hal ini menyebabkan banyak perusahaan

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN PROYEK PENGEMBANGAN PERKEBUNAN PISANG ABACA DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS PERANGGARAN MODAL

STUDI KELAYAKAN PROYEK PENGEMBANGAN PERKEBUNAN PISANG ABACA DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS PERANGGARAN MODAL STUDI KELAYAKAN PROYEK PENGEMBANGAN PERKEBUNAN PISANG ABACA DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS PERANGGARAN MODAL Sumiati dan Toto Sugiharto Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma ABSTRAK Lahan tidur merupakan

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian

IV. METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Peternakan Maju Bersama, Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pemilihan lokasi penelitian

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Marantha. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return.

ABSTRAK. Universitas Kristen Marantha. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return. ABSTRAK Dalam memasuki era globalisasi, Indonesia dituntut untuk mempersiapkan dirinya agar dapat bersaing khususnya dalam bidang ekonomi. Perekonomian Indonesia sekarang dapat dikatakan sudah mulai meningkat

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian dilakukan di Kampung Budaya Sindangbarang, Desa Pasir Eurih, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara purposive

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual 3.1.1. Studi Kelayakan Bisnis Bisnis adalah kegiatan yang dilakukan oleh individu dan sekelompok orang (organisasi) yang menciptakan nilai (create

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Studi Kelayakan Bisnis Studi kelayakan bisnis merupakan penelitian terhadap rencana bisnis yang tidak hanya menganalisis layak atau tidak

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU EDIE SHOES. : Bayu Aji Prasetyo NPM : Jurusan : Manajemen Fakultas : Ekonomi

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU EDIE SHOES. : Bayu Aji Prasetyo NPM : Jurusan : Manajemen Fakultas : Ekonomi ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU EDIE SHOES Nama : Bayu Aji Prasetyo NPM : 11208350 Jurusan : Manajemen Fakultas : Ekonomi UNIVERSITAS GUNADARMA DEPOK 2011 Latar Belakang Masalah Kondisi

Lebih terperinci

BAB V HASIL ANALISA. dan keekonomian. Analisis ini dilakukan untuk 10 (sepuluh) tahun. batubara merupakan faktor lain yang juga menunjang.

BAB V HASIL ANALISA. dan keekonomian. Analisis ini dilakukan untuk 10 (sepuluh) tahun. batubara merupakan faktor lain yang juga menunjang. BAB V HASIL ANALISA 5.1 ANALISIS FINANSIAL Untuk melihat prospek cadangan batubara PT. XYZ, selain dilakukan tinjauan dari segi teknis, dilakukan juga kajian berdasarkan aspek keuangan dan keekonomian.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan data yang digunakan menggunakan kuantitatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Adalah state of nature dari setiap perusahaan untuk terus bertumbuh dan

BAB I PENDAHULUAN. Adalah state of nature dari setiap perusahaan untuk terus bertumbuh dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Adalah state of nature dari setiap perusahaan untuk terus bertumbuh dan berkembang. Dalam menjalankan usahanya suatu perusahaan baik yang bergerak di bidang

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN BISNIS PENGEMBANGAN USAHA AIR MINUM ISI ULANG DESMOND

STUDI KELAYAKAN BISNIS PENGEMBANGAN USAHA AIR MINUM ISI ULANG DESMOND STUDI KELAYAKAN BISNIS PENGEMBANGAN USAHA AIR MINUM ISI ULANG DESMOND LATAR BELAKANG Salah satu usaha yang sering kita jumpai dan banyak diminati pada saat ini adalah usaha air minum isi ulang. Dengan

Lebih terperinci

VII. RENCANA KEUANGAN

VII. RENCANA KEUANGAN VII. RENCANA KEUANGAN Rencana keuangan bertujuan untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan. Untuk melakukan

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 17 BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Proyek adalah suatu kegiatan yang mengeluarkan uang atau biaya-biaya dengan harapan akan memperoleh hasil yang secara logika merupakan wadah

Lebih terperinci

VIII. ANALISIS FINANSIAL

VIII. ANALISIS FINANSIAL VIII. ANALISIS FINANSIAL Analisis aspek finansial bertujuan untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan.

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Setelah melakukan wawancara dan mengumpulkan data, penulis menggunakan suatu alat analisis untuk mengevaluasi investasi perluasan usaha Toko Gallery Cellular di Bandung.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu Propinsi Sumatera Utara. Pemilihan lokasi

BAB III METODE PENELITIAN. Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu Propinsi Sumatera Utara. Pemilihan lokasi 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di industri pembuatan tempe UD. Tigo Putro di Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu Propinsi Sumatera Utara. Pemilihan

Lebih terperinci

Bab 6 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 1)

Bab 6 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 1) M a n a j e m e n K e u a n g a n 96 Bab 6 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 1) Mahasiswa diharapkan dapat memahami, menghitung, dan menjelaskan mengenai penggunaan teknik penganggaran modal yaitu Payback

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Usaha warnet sebetulnya tidak terlalu sulit untuk didirikan dan dikelola. Cukup membeli beberapa buah komputer kemudian menginstalnya dengan software,

Lebih terperinci

Makalah Analisis Bisnis dan Studi Kelayakan Usaha

Makalah Analisis Bisnis dan Studi Kelayakan Usaha Makalah Analisis Bisnis dan Studi Kelayakan Usaha ANALISIS BISNIS DAN STUDI KELAYAKAN USAHA MAKALAH ARTI PENTING DAN ANALISIS DALAM STUDI KELAYAKAN BISNIS OLEH ALI SUDIRMAN KELAS REGULER 3 SEMESTER 5 KATA

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikirian Teoritis 3.1.1 Studi Kelayakan Proyek Studi kelayakan proyek adalah penelitian tentang dapat tidaknya suatu proyek (biasanya merupakan proyek investasi)

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI AKTIVA TETAP ( Studi Pada PT Pion Berkah Sejahtera )

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI AKTIVA TETAP ( Studi Pada PT Pion Berkah Sejahtera ) ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI AKTIVA TETAP ( Studi Pada PT Pion Berkah Sejahtera ) Ahmad Fakhruddin Busthomy Muhammad Saifi Zahroh ZA. Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang Email : fakhruddinmedjaya@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Investasi merupakan usaha pengalokasian sejumlah besar modal (uang) yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Investasi merupakan usaha pengalokasian sejumlah besar modal (uang) yang dilakukan BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Investasi merupakan usaha pengalokasian sejumlah besar modal (uang) yang dilakukan oleh pemilik modal pada usaha atau unit bisnis tertentu.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu pengaitan sumber-sumber daya atau pengeluaran modal saat ini

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu pengaitan sumber-sumber daya atau pengeluaran modal saat ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut Suad Husnan dan Suwarsono Muhammad (2000, h.5), investasi merupakan suatu pengaitan sumber-sumber daya atau pengeluaran modal saat ini untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis pada PT X, mengenai Peranan Capital Budgeting Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Untuk Pembelian Mesin

Lebih terperinci

MATERI 7 ASPEK EKONOMI FINANSIAL

MATERI 7 ASPEK EKONOMI FINANSIAL MATERI 7 ASPEK EKONOMI FINANSIAL Analisis kelayakan finansial adalah alat yang digunakan untuk mengkaji kemungkinan keuntungan yang diperoleh dari suatu penanaman modal. Tujuan dilakukan analisis kelayakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha sekarang ini, persaingan yang terjadi semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha sekarang ini, persaingan yang terjadi semakin ketat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Dalam dunia usaha sekarang ini, persaingan yang terjadi semakin ketat. Setiap perusahaan dituntut untuk dapat mengambil tindakan-tindakan untuk dapat mengembangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat membantu manajer dalam mengelola sebuah perusahaan. Informasi

BAB I PENDAHULUAN. dapat membantu manajer dalam mengelola sebuah perusahaan. Informasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Akuntansi manajemen memberikan berbagai macam informasi yang dapat membantu manajer dalam mengelola sebuah perusahaan. Informasi yang diberikan dapat digunakan untuk

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Studi Kelayakan Proyek Proyek merupakan suatu kegiatan untuk membangun sistem yang belum ada. Sistem dibangun dahulu oleh proyek, kemudian dioperasionalkan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL KATA PENGANTAR ABSTRAK DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR PUSTAKA BAB I PENDAHULUAN 1

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL KATA PENGANTAR ABSTRAK DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR PUSTAKA BAB I PENDAHULUAN 1 ABSTRAK Seorang investor pemilik PT X menilai permintaan dan pangsa pasar di kota Bandung terlihat masih menjanjikan untuk bisnis Depot air Minum isi ulang AMIRA. Tetapi sebelum investor menanamkan modalnya

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI A. Metode Kelayakan Investasi Evaluasi terhadap kelayakan ekonomi proyek didasarkan pada 2 (dua) konsep analisa, yaitu analisa ekonomi dan analisa finansial. Analisa ekomoni bertujuan

Lebih terperinci

BAB V. Kesimpulan Dan Saran

BAB V. Kesimpulan Dan Saran BAB V Kesimpulan Dan Saran 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang dilakukan penulis, maka dapat diperoleh kesimpulan antara lain: 1. Kebutuhan dana untuk investasi awal untuk proyek

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengolahan dan Analisis Data

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengolahan dan Analisis Data IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Peternakan Domba Tawakkal, yang terletak di Jalan Raya Sukabumi, Desa Cimande Hilir No.32, Kecamatan Caringin, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Iklim persaingan yang semakin ketat dalam dunia usaha dewasa ini,

BAB I PENDAHULUAN. Iklim persaingan yang semakin ketat dalam dunia usaha dewasa ini, Bab 1. Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Iklim persaingan yang semakin ketat dalam dunia usaha dewasa ini, menuntut setiap bidang usaha untuk lebih produktif. Krisis ekonomi

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di perusahaan peternakan sapi perah di CV. Cisarua Integrated Farming, yang berlokasi di Kampung Barusireum, Desa Cibeureum, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini tentu akan meningkatkan resiko dari industri pertambangan.

BAB I PENDAHULUAN. ini tentu akan meningkatkan resiko dari industri pertambangan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri pertambangan merupakan salah satu industri yang membutuhkan investasi besar, teknologi yang memadai serta beresiko tinggi terutama pada tahap eksplorasi. Untuk

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Kerangka pemikiran penelitian ini diawali dengan melihat potensi usaha yang sedang dijalankan oleh Warung Surabi yang memiliki banyak konsumen

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis mengemukakan teori-teori terkait penelitian. Teori-teori tersebut antara lain pengertian proyek, keterkaitan proyek dengan

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN USAHA RUMAH MAKAN YAMIEN 88 DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS PENGANGGARAN MODAL

STUDI KELAYAKAN USAHA RUMAH MAKAN YAMIEN 88 DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS PENGANGGARAN MODAL STUDI KELAYAKAN USAHA RUMAH MAKAN YAMIEN 88 DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS PENGANGGARAN MODAL NAMA : NIMAS SHYNTIA NPM : 15209386 JURUSAN : MANAJEMEN JENJANG : S1 PEMBIMBING : EDY NURSANTA. SE.MM LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab empat, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Sebelum melakukan analisis

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA KEDAI DIM SUM PA BAHRI. Nama : Rafli Triyoga NPM : Pembimbing : Adi Kuswanto, DR. MBA

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA KEDAI DIM SUM PA BAHRI. Nama : Rafli Triyoga NPM : Pembimbing : Adi Kuswanto, DR. MBA STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA KEDAI DIM SUM PA BAHRI Nama : Rafli Triyoga NPM : 15212893 Pembimbing : Adi Kuswanto, DR. MBA Latar Belakang Makanan merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia.

Lebih terperinci

Metode Penilaian Investasi Pada Aset Riil. Manajemen Investasi

Metode Penilaian Investasi Pada Aset Riil. Manajemen Investasi Metode Penilaian Investasi Pada Aset Riil Manajemen Investasi Pendahuluan Dalam menentukan usulan proyek investasi mana yang akan diterima atau ditolak Maka usulan proyek investasi tersebut harus dinilai

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Studi Kelayakan Bisnis 2.1.1 Pengertian Studi Kelayakan Bisnis Menurut Brockhouse dan Wadsworth (2010:1) studi kelayakan adalah alat yang digunakan dalam proses pengembangan bisnis

Lebih terperinci

ANALISIS STUDI KELAYAKAN KELANGSUNGAN PADA USAHA JASA

ANALISIS STUDI KELAYAKAN KELANGSUNGAN PADA USAHA JASA LINA AULINA 14210027 MANAJEMEN EKONOMI 2013 ANALISIS STUDI KELAYAKAN KELANGSUNGAN PADA USAHA JASA FOTOCOPY MENTARI PAGI Latar Belakang Masalah Kemajuan dl dalam bidang tk teknologi juga sudah dh berkembang

Lebih terperinci

ANALISIS KOMPARATIF ANTARA MEMBELI DAN MENYEWA DUMP TRUCK PADA PT. GLOBAL DAYA MANUNGGAL DI SANGATTA. Theresia Ocnalica Barbara

ANALISIS KOMPARATIF ANTARA MEMBELI DAN MENYEWA DUMP TRUCK PADA PT. GLOBAL DAYA MANUNGGAL DI SANGATTA. Theresia Ocnalica Barbara ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2015, 3 (2) : 336-350 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip.unmul.ac.id Copyright 2015 ANALISIS KOMPARATIF ANTARA MEMBELI DAN MENYEWA DUMP TRUCK PADA PT. GLOBAL DAYA

Lebih terperinci