BAB I PENDAHULUAN 1.2 Latar Belakang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN 1.2 Latar Belakang"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.2 Latar Belakang Program kepaniteraan klinik merupakan suatu bagian penting dalam sistem pendidikan kedokteran, program kepaniteraan klinik yaitu suatu periode pendidikan kedokteran yang ditekankan pada penerapan (aplikasi) teori-teori yang sebelumnya sudah di dapat dari periode pra klinik. Praklinik adalah menjalani kuliah-kuliah selama 3,5 tahun-4 tahun. Program kepaniteraan klinik dilaksanakan di rumah sakit atau pun puskesmas yang ditunjuk, para calon dokter yang sedang melaksanakan program ini sering di sebut dengan istilah koas (trainee/clerkship/physicians) (dari kata ko-asisten, artinya sebagai asisten dokter). Dengan program ini diharapkan para calon dokter dapat mempunyai pengalaman menangani pasien yang sebenarnya di bawah pengawasan dokter sehingga nantinya menjadi lebih siap untuk menjadi dokter. Pada program panitera klinik akan disusun jadwal para koas untuk mengikuti sejumlah aktifitas di unit di rumah sakit yang ditunjuk untuk satu periode yang telah ditentukan. Program ini juga menjadi bagian untuk pemenuhan sumber daya di rumah sakit atau klinik (Belien, 2006; Amar dan Dharma, 2011). Belien dan Demeulemester (2004) menggunakan pemodelan integer linear programming untuk penyelesaian masalah penjadwalan koas. Model yang dibangun terdiri dari beberapa konstrain, yaitu konstrain kapasitas (coverage constraints), kebutuhan formasi (formation requirements), non availability constraints dan setup constraints. Pada Permasalahan dunia nyata, konstrainkonstrain ini sulit untuk dapat memberi kepuasan pada semua pihak, sehingga terdapat konstrain yang boleh dilanggar dengan beberapa biaya pinalti. Tujuan dari model penjadwalan adalah meminimalkan total biaya pinalti. Penjadwalan koas di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada yang ditempatkan di RS. Dr. Sardjito saat ini, penjadwal mempunyai 7 pola urutan 1

2 2 aktifitas penjadwalan koas. Beberapa group koas dijadwalkan dengan mengikuti 1 pola untuk tiap group (trail and error). Setelah berhasil membuat jadwal suatu group dan ketika group yang lain tidak dapat dijadwalkan tanpa melanggar beberapa batasan, penjadwal akan menyusun ulang group sebelumnya untuk melihat kemungkinan perbaikan dengan mempertimbangkan batasan yang tidak boleh dilanggar, selain batasan kapasitas, batasan kebutuhan formasi (formation requirements), non availability constraints dan setup constraints terdapat juga batasan untuk aktivitas serta libur yang berturut-turut. Pekerjaan ini membutuhkan waktu yang lama, selain itu solusi yang diperoleh kemungkinan belum optimal diantaranya adanya penjadwalan koas secara berturut-turut selama beberapa minggu yang dapat menyebabkan adanya libur yang terlalu lama serta adanya penjadwalan yang melebihi kapasitas dari unit. Penggunaan integer linear programming (ILP) untuk memodelkan masalah penjadwalan koas yang bertujuan untuk meminimalkan biaya pinalti. Metode penyelesaian masalah penjadwalan koas ini cukup rumit karena masalah ini memuat sejumlah angka yang cukup banyak, bahkan ratusan ribu variabel dan konstrain. Dibandingkan dengan penjadwalan perawat (Nurse Scheduling Problem NSP) masalah penjadwalan koas ini lebih rumit (Belien, 2006). Pertama karena masalah penjadwalan koas biasanya berlaku untuk periode yang lebih lama dibanding NSP sehingga jumlah dari variabel akan bertambah. Kedua, koas masih harus menyelesaikan pendidikanya, sehingga mereka harus menyelesaikan beberapa activity dimana kapasitas tiap activity tersebut biasanya terbatas. Hal ini akan menambah jumlah variabel dan constraint. Ketiga, tidak seperti NSP sebuah activity untuk koas tidak dapat dibagi dengan activity lain atau dengan waktu libur. Koas juga tidak dapat diganti dengan koas lain jika ia tidak dapat melaksanakan activity tersebut. Kondisi ini akan menambah beberapa kontrain yang komplek didalam pemodelan. Karena dimensinya berskala besar (large-scale) dan mempunyai konstrain yang komplek, masalah ini tidak dapat diselesaikan dengan mudah menggunakan metode standar linear programming. Branch and price merupakan salah satu metode yang sering digunakan untuk menyelesaikan masalah dengan

3 3 skala yang besar. Branch and price telah terbukti dapat menyelesaikan masalah dengan skala yang besar dengan lebih cepat dibandingkan dengan metode reguler yaitu branch and bound (Belien, 2006). Karena itu penelitian ini akan menggunakan algoritma branch and price untuk menyelesaikan masalah penjadwalan koas sehingga dapat diperoleh solusi penjadwalan yang optimal. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, dapat dirumuskan suatu masalah bagaimana memodelkan suatu masalah penjadwalan koas dalam integer programming dengan penyelesaian menggunakan metode branch and price untuk optimasi penjadwalan koas. 1.3 Batasan Masalah Dalam penelitian yang dilakukan, terdapat beberapa batasan masalah yang digunakan, diantaranya : 1. Mengunakan model integer programming untuk penjadwalan koas dari program panitera klinik Fakultas kedokteran UGM. 2. Koas diasumsikan dalam kelompok dan untuk periode waktu per minggu. 1.4 Keaslian Penelitian Penelitian ini membahas mengenai optimasi penjadwalan koas yang dimodelkan dalam integer programming kemudian diselesaikan dengan metode branch and price. Berdasarkan studi pustaka yang telah dilakukan penulis, penulis dapat mengatakan bahwa penelitian yang membahas tentang optimasi penjadwalan koas dengan metode branch and price pernah dilakukan oleh Belien (2006) dengan empat konstrain yaitu konstrain kapasitas (coverage constraints), kebutuhan formasi (formation requirements), non availability constraints dan setup constraints. Namun berdasarkan studi kasus pada penjadwalan koas program panitera klinik Fakultas kedokteran UGM dalam penelitian ini selain

4 4 batasan kapasitas, batasan kebutuhan formasi (formation requirements), non availability constraints dan setup constraints terdapat juga batasan untuk aktivitas serta libur yang berturut-turut. Perbedaan konstrain ini membedakan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya. 1.5 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menerapkan metode branch and price sebagai algoritma penyelesaian masalah penjadwalan koas. 1.6 Manfaat Penelitian Penelitian tentang optimasi penjadwalan koas dengan metode branch and price diharapkan dapat memberikan manfaat berupa alternatif solusi penjadwalan koas yang optimal sehingga dapat memberikan kepuasan pada pihak koas maupun pihak rumah sakit. 1.7 Metodologi Penelitian Bahan pada penelitian ini menggunakan sampel penelitian diperoleh dari data di Fakultas kedokteran Universitas Gadjah Mada. Langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah 1. Studi Kepustakaan dan wawancara Melakukan berbagai macam pengumpulan bahan referensi, seperti jurnal penelitian, prosiding, tesis, buku-buku teori dan sumber-sumber lain termasuk wawancara sebagai sumber data dan informasi. 2. Analisa Sistem dan perancangan Pada tahap ini dilakukan analisis kebutuhan sistem yang akan dibuat yaitu untuk penjadwalan koas untuk kasus penjadwalan koas di Fakultas Kedokteran UGM, menentukan fungsi tujuan, menentukan fungsi kendala yang kemudian dijadikan dasar untuk merancang sistem, 1. Fungsi Tujuan yaitu meminimalkan total biaya yaitu dari penalty cost

5 5 2. Fungsi kendala antara lain covering constraint, formation requirements, non-availablility constraint, Setup constraint, adanya batasan libur dan jumlah activity yang berurutan. 3. Input data terdiri dari koas yang dinyatakan dalam kelompok, activity yaitu unit / departemen yang harus dikerjakan berikut formasinya dalam minggu serta jumlah periode pelaksanaan yang dinyatakan dalam minggu. 4. Metode Penyelesaian dengan menggunakan algoritma Branch and Price. 3. Implementasi Penelitian ini menggunakan sistem operasi Windows 7 dan Bahasa pemrograman Java dan matlab untuk implementas. 4. Pengujian Sistem yang telah dibuat kemudian dilakukan pengujian sistem dengan menggunakan data penjadwalan koas di fakultas Kedokteran UGM. Sehingga dapat diketahui apakah algoritma penjadwalan tersebut dapat digunakan dengan baik atau tidak. Baik jika algoritma yang digunakan dapat menyelesaikan permasalahan tanpa pelanggaran constraint dan tidak jika sebaliknya terjadi pelanggaran constraint. 2. Evaluasi & perbaikan kesalahan Tahap ini akan dilakukan proses evaluasi dan perbaikan terhadap kesalahankesalahan yang terjadi dalam perangkat lunak yang dibuat. 3. Hasil & penyusunan laporan Pada tahap ini akan memberikan hasil dan laporan dari penelitian. 1.8 Sistematika Penulisan Skripsi ini disusun dengan struktur sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan akan menguraikan secara singkat mengenai latar belakang, tujuan penelitian, tinjauan pustaka, metode penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA

6 6 BAB III BAB IV BAB V BAB VI BAB VII Tinjauan pustaka akan menguraikan mengenai penelitian yang telah dikerjakan sebelumnya mengenai masalah penjadwalan dan metode branch and price. LANDASAN TEORI Landasan teori menerangkan teori-teori mengenai konsep metode branch and price meliputi : Optimasi, Integer programming dan algoritma branch and price, serta tentang konsep penjadwalan yang digunakan sebagai acuan dari penelitian ini. ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini berisi mengenai analisis dan perancangan sistem meliputi deskripsi sistem, Deskripsi Sistem, proses pemodelan Integer Programming dalam Sistem, Asumsi dan notasi matematika, Model Matematika, Analisa Sistem dan rancangan basis data. IMPLEMENTASI Bab ini berisi tentang proses untuk implementasi hasil analisis dan perancangan yang terdiri dari proses input data, proses lihat jadwal dan metode Branch And Price. HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi mengenai hasil penggujian sistem yang dipengaruh Perubahan Parameter Variabel keputusan beserta pembahasan mengenai analisis hasil penjadwalan. KESIMPULAN DAN SARAN Sebagai penutup bab ini berisi mengenai kesimpulan dan saran.

APLIKASI PENJADWALAN KOAS DENGAN METODE BRANCH AND BOUND

APLIKASI PENJADWALAN KOAS DENGAN METODE BRANCH AND BOUND APLIKASI PENJADWALAN KOAS DENGAN METODE BRANCH AND BOUND Pulut Suryati 1), Deborah Kurniawati 2) 1, 2) Program Studi Sistem Informasi STMIK AKAKOM e-mail: lut_surya@akakom.ac.id 1), debbie_mom_rai@akakom.ac.id

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Instalasi Gawat Darurat (IGD) merupakan unit yang sangat penting dan paling sibuk di rumah sakit. Sebagai unit pertama yang menangani pasien dalam keadaan darurat,

Lebih terperinci

OPTIMASI PENJADWALAN KOAS DENGAN METODE BRANCH AND PRICE

OPTIMASI PENJADWALAN KOAS DENGAN METODE BRANCH AND PRICE OPTIMASI PENJADWALAN KOAS DENGAN METODE BRANCH AND PRICE Pulut Suryati 1, Subanar 2 1 Program Studi Sistem Informasi STMIK AKAKOM, Yogyakatarta 2 Jurusan Matematika, FMIPA UGM, Yogyakarta e-mail: 1 puluts@gmail.com,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pada bab pertama ini akan diuraikan mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan, batasan masalah, metodologi, dan sistematika pembahasan dalam Tugas Akhir ini. 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. manfaatnya meliputi segala aspek kehidupan manusia. agar tujuan tercapai merupakan hal yang penting dalam masalah penjadwalan.

BAB 1 PENDAHULUAN. manfaatnya meliputi segala aspek kehidupan manusia. agar tujuan tercapai merupakan hal yang penting dalam masalah penjadwalan. 11 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komputer yang pesat saat ini memberikan banyak kemudahan dalam penyelesaian masalah dan pencapaian hasil kerja yang memuaskan bagi kehidupan

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Permasalahan pemotongan kayu sering dialami oleh industri yang memproduksi batangan-batangan kayu menjadi persediaan kayu dalam potonganpotongan yang lebih

Lebih terperinci

BAB 3 LINEAR PROGRAMMING

BAB 3 LINEAR PROGRAMMING BAB 3 LINEAR PROGRAMMING Teori-teori yang dijelaskan pada bab ini sebagai landasan berpikir untuk melakukan penelitian ini dan mempermudah pembahasan hasil utama pada bab selanjutnya. 3.1 Linear Programming

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (FK UGM) merupakan Fakultas Kedokteran tertua di Indonesia yang berdiri pada tanggal 5 maret 1946. Memiliki visi dan misi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari, penjadwalan merupakan masalah klasik yang paling sering ditemui. Berbagai instansi atau perusahaan dihadapkan dengan masalah penjadwalan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN BERORIENTASI OBYEK SISTEM PENJADWALAN KOAS

ANALISIS DAN PERANCANGAN BERORIENTASI OBYEK SISTEM PENJADWALAN KOAS ANALISIS DAN PERANCANGAN BERORIENTASI OBYEK SISTEM PENJADWALAN KOAS Pulut Suryati Program Studi Sistem Informasi, STMIK AKAKOM Jl. Raya Janti No. 143 Karangjamber Yogyakarta, 0274-486664 e-mail : lut_surya@akakom.ac.id

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2010/2011

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2010/2011 STMIK GI MDP Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2010/2011 PENERAPAN ALGORITMA BRANCH AND BOUND DALAM APLIKASI TIME TABLE SCHEDULING (STUDI KASUS STMIK MDP) Heri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Statistik data mahasiswa Pendidikan Dokter (DAA UGM, 2014)

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Statistik data mahasiswa Pendidikan Dokter (DAA UGM, 2014) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jumlah penerimaan mahasiswa baru di Indonesia dan jumlah mahasiswa aktif dari tahun ke tahun cenderung mengalami peningkatan, tidak terkecuali di Universitas Gadjah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Masalah penjadwalan banyak ditemukan pada berbagai bidang, terutama yang memiliki sumber daya terbatas, sehingga perlu dilakukan suatu penjadwalan terhadap pemakaian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Riset Operasi Masalah pengoptimalan timbul sejak adanya usaha untuk menggunakan pendekatan ilmiah dalam memecahkan masalah manajemen suatu organisasi. Sebenarnya kegiatan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Dalam kehidupan sehari-hari, penjadwalan merupakan masalah klasik yang sering ditemui. Berbagai instansi atau perusahaan dihadapkan dengan masalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masalah knapsack adalah permasalahan optimasi yang mendasar. Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Masalah knapsack adalah permasalahan optimasi yang mendasar. Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah knapsack adalah permasalahan optimasi yang mendasar. Masalah ini merupakan permasalahan algoritma yang sudah dikenal dengan luas. Dalam kehidupan sehari-hari

Lebih terperinci

Aplikasi Integer Linear Programming (Ilp) untuk Meminimumkan Biaya Produksi pada Siaputo Aluminium

Aplikasi Integer Linear Programming (Ilp) untuk Meminimumkan Biaya Produksi pada Siaputo Aluminium Aplikasi Integer Linear Programming (Ilp) untuk Meminimumkan Biaya Produksi pada Siaputo Aluminium Hikmah *1, Nusyafitri Amin 2 *1 Program Studi Matematika FMIPA Universitas Sulawesi Barat, 2 Program Studi

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN II LANDASAN TEORI

I PENDAHULUAN II LANDASAN TEORI 1 I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kamar darurat (Emergency Room/ER) adalah tempat yang sangat penting peranannya pada rumah sakit. Aktivitas yang cukup padat mengharuskan kamar darurat selalu dijaga oleh

Lebih terperinci

MILIK UKDW. Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

MILIK UKDW. Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Bab 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini berlibur ke suatu tempat menjadi pilihan untuk mengisi waktuwaktu liburan yang ada, apalagi dengan banyaknya keindahan-keindahan alam dan tempat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan, tinjauan pustaka, metodologi penelitian, serta diakhiri dengan sistematika penulisan. 1.1.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini, telah mempengaruhi pola dan cara hidup masyarakat baru-baru ini, khususnya institusi pendidikan di Indonesia.

Lebih terperinci

PENJADWALAN PERAWAT UNIT GAWAT DARURAT DENGAN MENGGUNAKAN GOAL PROGRAMMING

PENJADWALAN PERAWAT UNIT GAWAT DARURAT DENGAN MENGGUNAKAN GOAL PROGRAMMING Company LOGO PENJADWALAN PERAWAT UNIT GAWAT DARURAT DENGAN MENGGUNAKAN GOAL PROGRAMMING Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember 2010 PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan sistem pendukung keputusan yang cepat, akurat, handal dan

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan sistem pendukung keputusan yang cepat, akurat, handal dan BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat dan persaingan yang semakin global saat ini, menuntut setiap individu masyarakat untuk mampu mengembangkan sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi dan teknologi yang digunakan tidak memadai dan lain sebagainya. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi dan teknologi yang digunakan tidak memadai dan lain sebagainya. Oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan didirikan dengan tujuan tertentu, namun dalam mencapai tujuannya setiap perusahaan pasti menghadapi kendala. Kendala tersebut diantaranya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Masalah penjadwalan secara umum adalah aktivitas penugasan yang berhubungan dengan sejumlah constraint, sejumlah kejadian yang dapat terjadi pada suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hal-hal yang menjadi latar belakang dilakukan penelitian ini, perumusan masalah, batasan penelitian yang dikerjakan, tujuan, manfaat penelitian terhadap

Lebih terperinci

OPTIMASI NURSE SCHEDULING PROBLEM

OPTIMASI NURSE SCHEDULING PROBLEM OPTIMASI NURSE SCHEDULING PROBLEM Disusun Oleh Aditya Pratama H (2510100111) Pembimbing Prof. Ir. Budi Santosa, M.S., Ph.D Pendahuluan Latar Belakang Perumusan Masalah Batasan & Asumsi Penjadwalan Proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penjadwalan adalah proses, cara, pembuatan menjadwalkan atau memasukkan dalam jadwal. Persoalan penjadwalan berkaitan dengan pengalokasian sumber daya ke dalam tugas-tugas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan hal yang sangat penting, sebab pendidikan merupakan proses mencetak generasi penerus bangsa. Adapun fungsi pendidikan adalah untuk mengembangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Knapsack adalah suatu permasalahan dalam menentukan pemilihan objek

BAB I PENDAHULUAN. Knapsack adalah suatu permasalahan dalam menentukan pemilihan objek BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Knapsack adalah suatu permasalahan dalam menentukan pemilihan objek dari sekumpulan objek yang masing-masing mempunyai bobot/berat (weight) dan nilai/profit (value)

Lebih terperinci

MODEL GOAL PROGRAMMING UNTUK OPTIMISASI PENJADWALAN PERAWAT DI RUMAH SAKIT GRHASIA

MODEL GOAL PROGRAMMING UNTUK OPTIMISASI PENJADWALAN PERAWAT DI RUMAH SAKIT GRHASIA Model Goal Programming... (Dimas Pamungkas) 1 MODEL GOAL PROGRAMMING UNTUK OPTIMISASI PENJADWALAN PERAWAT DI RUMAH SAKIT GRHASIA A GOAL PROGRAMMING MODEL FOR OPTIMIZING NURSE SCHEDULLING AT GRHASIA HOSPITAL

Lebih terperinci

PEMODELAN PENJADWALAN PERAWAT MENGGUNAKAN NONPREEMPTIVE GOAL PROGRAMMING: STUDI KASUS DI RUMAH SAKIT PERMATA BEKASI IHSAN CAISARIO

PEMODELAN PENJADWALAN PERAWAT MENGGUNAKAN NONPREEMPTIVE GOAL PROGRAMMING: STUDI KASUS DI RUMAH SAKIT PERMATA BEKASI IHSAN CAISARIO PEMODELAN PENJADWALAN PERAWAT MENGGUNAKAN NONPREEMPTIVE GOAL PROGRAMMING: STUDI KASUS DI RUMAH SAKIT PERMATA BEKASI IHSAN CAISARIO DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laboratorium Kimia Dasar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM) adalah suatu laboratorium yang disediakan oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penjadwalan mata kuliah merupakan permasalahan kompleks tiap semester yang harus dihadapi oleh perguruan tinggi. Setiap jadwal perkuliahan dikeluarkan, seringkali

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kegiatan perusahaan mempunyai hubungan yang sangat erat dengan kegiatan produksi. Perusahaan mengadakan kegiatan produksi untuk memenuhi permintaan pasar. Untuk mengadakan

Lebih terperinci

APLIKASI PENJADWALAN RUANG KULIAH DENGAN METODE INTEGER LINEAR PROGRAMMING PADA FTIF ITATS

APLIKASI PENJADWALAN RUANG KULIAH DENGAN METODE INTEGER LINEAR PROGRAMMING PADA FTIF ITATS APLIKASI PENJADWALAN RUANG KULIAH DENGAN METODE INTEGER LINEAR PROGRAMMING PADA FTIF ITATS Anita T. Kurniawati 1 dan Maskur Teknik Informatika ITATS, Jl. Arief Rahman Hakim 100 Surabaya Email 1 : anitateku@yahoo.com

Lebih terperinci

Bab 2 LANDASAN TEORI

Bab 2 LANDASAN TEORI Bab 2 LANDASAN TEORI 2.1 Program Linear Menurut Sitorus, Parlin (1997), Program Linier merupakan suatu teknik penyelesaian optimal atas suatu problema keputusan dengan cara menentukan terlebih dahulu suatu

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERSETUJUAN... LEMBAR PERNYATAAN... HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN MOTTO... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL...

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERSETUJUAN... LEMBAR PERNYATAAN... HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN MOTTO... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERSETUJUAN... LEMBAR PERNYATAAN... HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN MOTTO... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... INTISARI... ABSTRACT...

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK MENYELESAIKAN PERMASALAHAN PENJADWALAN DOSEN DENGAN FUZZY

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK MENYELESAIKAN PERMASALAHAN PENJADWALAN DOSEN DENGAN FUZZY PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK MENYELESAIKAN PERMASALAHAN PENJADWALAN DOSEN DENGAN FUZZY Arief Kelik Nugroho Fakultas Teknik, Universitas PGR Yogyakarta e-mail : ariefkeliknugroho@gmail.com Abstrak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan Kereta api merupakan salah satu angkutan darat yang banyak diminati masyarakat, hal ini dikarenakan biaya yang relatif murah dan waktu tempuh yang

Lebih terperinci

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Listrik pada abad ini sudah merupakan kebutuhan primer yang tidak bisa tergantikan. Karena pentingnya listrik ini, sistem yang menyuplai dan mengalirkan listrik ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Program Studi Komputer dan Sistem Informasi (Komsi) adalah salah satu program studi di Universitas Gadjah Mada yang menyelenggarakan pendidikan di bidang teknologi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Pendahuluan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Pendahuluan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan Dewasa ini fungsi komputer semakin dibutuhkan, baik bagi perusahaan besar maupun kecil. Adapun fungsi dari komputer itu sendiri adalah mengolah data-data yang ada menjadi

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Unit Gawat Darurat (UGD) adalah salah satu bagian dari Rumah Sakit (RS) yang menyediakan penanganan awal bagi pasien yang menderita sakit dan cedera, yang dapat

Lebih terperinci

Bagaimana cara menyelesaikan persoalan Linier Programming and Integer Programming dengan

Bagaimana cara menyelesaikan persoalan Linier Programming and Integer Programming dengan I. Pendahuluan A. Latar Belakang (Min. 1 lembar) B. Rumusan Masalah Rumusan masalah yang ada pada modul 1 ini adalah : Bagaimana cara menyelesaikan persoalan Linier Programming and Integer Programming

Lebih terperinci

Penyusun: Ade Vicidian Sugiharto Putra ( ) Pembimbing II: Yudhi Purwananto, S.Kom, M.Kom. Victor Hariadi, S.Si, M.Kom.

Penyusun: Ade Vicidian Sugiharto Putra ( ) Pembimbing II: Yudhi Purwananto, S.Kom, M.Kom. Victor Hariadi, S.Si, M.Kom. Penyusun: Ade Vicidian Sugiharto Putra (5107100615) Pembimbing I: Yudhi Purwananto, S.Kom, M.Kom. Pembimbing II: Victor Hariadi, S.Si, M.Kom. PENDAHULUAN Permasalahan pengalokasian sumber-sumber yang terbatas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memilih keputusan terbaik diantara bermacam-macam alternatif yang ada.

BAB I PENDAHULUAN. memilih keputusan terbaik diantara bermacam-macam alternatif yang ada. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Optimasi adalah pokok dari masalah yang melibatkan pengambilan keputusan, apakah itu dalam bidang teknik, dalam bidang ekonomi ataupun dalam bidang-bidang lainnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengolahan data bila dibandingkan dengan cara manual. Dimana hal-hal

BAB I PENDAHULUAN. pengolahan data bila dibandingkan dengan cara manual. Dimana hal-hal BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi pada zaman ini sangat berpengaruh pada kemajuan suatu organisasi. Teknologi informasi memberikan sebuah kecepatan dan keakuratan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kini menjadi salah satu dasar dari ilmu pengetahuan. Banyak kasus dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. kini menjadi salah satu dasar dari ilmu pengetahuan. Banyak kasus dalam kehidupan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin pesat, matematika kini menjadi salah satu dasar dari ilmu pengetahuan. Banyak kasus dalam kehidupan sehari-hari yang

Lebih terperinci

OPTIMALISASI JADWAL KUNJUNGAN EKSEKUTIF PEMASARAN DENGAN GOAL PROGRAMMING

OPTIMALISASI JADWAL KUNJUNGAN EKSEKUTIF PEMASARAN DENGAN GOAL PROGRAMMING OPTIMALISASI JADWAL KUNJUNGAN EKSEKUTIF PEMASARAN DENGAN GOAL PROGRAMMING Abstrak Oleh : Sintha Yuli Puspandari 1206 100 054 Dosen Pembimbing : Drs. Sulistiyo, M.T Jurusan Matematika Fakultas Matematika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jadwal mata kuliah merupakan hal yang penting dalam proses perkuliahan. Setiap jurusan pada universitas memiliki jadwal mata kuliah yang disusun sedemikian rupa untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penggajian pegawai merupakan sebuah kegiatan rutin di kantor Camat

BAB I PENDAHULUAN. Penggajian pegawai merupakan sebuah kegiatan rutin di kantor Camat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penggajian pegawai merupakan sebuah kegiatan rutin di kantor Camat Sambit. Saat ini pencatatan atas penggajian pegawai masih dilakukan secara manual dan bisa dikatakan

Lebih terperinci

OPTIMALISASI JADWAL KUNJUNGAN EKSEKUTIF PEMASARAN DENGAN GOAL PROGRAMMING

OPTIMALISASI JADWAL KUNJUNGAN EKSEKUTIF PEMASARAN DENGAN GOAL PROGRAMMING OPTIMALISASI JADWAL KUNJUNGAN EKSEKUTIF PEMASARAN DENGAN GOAL PROGRAMMING Oleh : Sintha Yuli Puspandari 1206 100 054 Dosen Pembimbing : Drs. Sulistiyo, M. T Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu

Lebih terperinci

PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN YANG DIPERUMUM DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA BRANCH-AND-BOUND YANG DIREVISI

PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN YANG DIPERUMUM DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA BRANCH-AND-BOUND YANG DIREVISI PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN YANG DIPERUMUM DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA BRANCH-AND-BOUND YANG DIREVISI Siti Nur Aisyah 1), Khusnul Novianingsih 2), Entit Puspita 3) 1), 2), 3) Departemen Pendidikan

Lebih terperinci

5.5.4 Rekapitulasi Hari Kerja di Unit Perawatan Rekapitulasi Hari Kerja di Unit Perawatan Rekapitulasi Hari Kerja di

5.5.4 Rekapitulasi Hari Kerja di Unit Perawatan Rekapitulasi Hari Kerja di Unit Perawatan Rekapitulasi Hari Kerja di ABSTRAK Rumah Sakit Kebonjati berlokasi di Jalan Kebonjati no. 152, Bandung. Dalam rangka menata kembali jadwal kerja shift bagi para perawatnya agar sesuai dengan Peraturan Kepegawaian yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di dunia ini terdapat 3 jenis jalur transportasi, transportasi melalui darat, laut dan udara. Transportasi dari setiap jalur juga mempunyai banyak jenis, seperti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan diberikan pendahuluan sebelum memasuki pembahasan pokok. Pendahuluan ini meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan, tinjauan pustaka, batasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pemrograman linier integer atau Integer Linear Programming (ILP) pada intinya berkaitan dengan program-program linier di mana beberapa atau semua variabel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan rencana pengaturan urutan kerja. Daftar atau tabel kegiatan atau

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan rencana pengaturan urutan kerja. Daftar atau tabel kegiatan atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, jadwal adalah pembagian waktu berdasarkan rencana pengaturan urutan kerja. Daftar atau tabel kegiatan atau rencana kegiatan dengan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN ALGORITMA GENETIK DENGAN PEMODELAN DUA TINGKAT DALAM PERMASALAHAN PENJADWALAN PERAWAT PADA UNIT GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT UMUM XYZ SURABAYA

PENGGUNAAN ALGORITMA GENETIK DENGAN PEMODELAN DUA TINGKAT DALAM PERMASALAHAN PENJADWALAN PERAWAT PADA UNIT GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT UMUM XYZ SURABAYA PENGGUNAAN ALGORITMA GENETIK DENGAN PEMODELAN DUA TINGKAT DALAM PERMASALAHAN PENJADWALAN PERAWAT PADA UNIT GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT UMUM XYZ SURABAYA Mahendrawathi Er, Ph.D, Danu Pranantha, ST, M.Sc,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sebelum terjadi revolusi industri setiap produk dibuat dengan menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sebelum terjadi revolusi industri setiap produk dibuat dengan menggunakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebelum terjadi revolusi industri setiap produk dibuat dengan menggunakan tangan (manual). Dibutuhkan waktu yang lama dan jumlah pekerja yang tidak sedikit untuk membuat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Perkembangan industri rokok di Indonesia kian meningkat. Berbagai inovasi dilakukan, baik untuk produk rokok kretek maupun rokok filter untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat umum. Di dalam rumah sakit, terdapat bagian-bagian pelayanan yang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat umum. Di dalam rumah sakit, terdapat bagian-bagian pelayanan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan sangat penting bagi semua penduduk di Indonesia. Pemerintah menyediakan rumah sakit sebagai salah satu bentuk pelayanan kesehatan untuk masyarakat umum. Di

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menggunakan sistem komputerisasi. Salah satu bentuk perusahaan yang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. menggunakan sistem komputerisasi. Salah satu bentuk perusahaan yang sangat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada zaman sekarang ini komputer merupakan kebutuhan yang umum dalam sebuah perusahaan. Di dalam perusahaan, banyak hal menjadi lebih efisien dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, aspek manajemen untuk menyediakan pelayanan kesehatan terbaik untuk pasien di rumah sakit semakin diperhitungkan. Rumah sakit ingin mengoptimalkan level kepuasan

Lebih terperinci

Algoritma Cross Entropy Untuk Optimalisasi Penjadwalan Pertandingan Kompetisi Liga Super Indonesia. Andhika Eko Prasetyo

Algoritma Cross Entropy Untuk Optimalisasi Penjadwalan Pertandingan Kompetisi Liga Super Indonesia. Andhika Eko Prasetyo Algoritma Cross Entropy Untuk Optimalisasi Penjadwalan Pertandingan Kompetisi Liga Super Indonesia Andhika Eko Prasetyo Latar Belakang 1. Struktur dari Kompetisi Liga Super. 2. Geografis Indonesia yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang pesat memberikan banyak kemudahan dalam penyelesaian masalah dan pencapaian hasil kerja yang memuaskan bagi kehidupan manusia. Salah satu

Lebih terperinci

1 BAB I PENDAHULUAN. masalah. Namun, tidak demikian jika penjadwalan tersebut melibatkan

1 BAB I PENDAHULUAN. masalah. Namun, tidak demikian jika penjadwalan tersebut melibatkan 1 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah penjadwalan dapat dipahami sebagai masalah yang biasa didapatkan oleh setiap orang terutama yang berhubungan dengan penjadwalan aktivitas sehari-hari.

Lebih terperinci

PENJADWALAN PERAWAT DI IRD DR. SOETOMO MENGGUNAKAN MODEL GOAL PROGRAMMING

PENJADWALAN PERAWAT DI IRD DR. SOETOMO MENGGUNAKAN MODEL GOAL PROGRAMMING PENJADWALAN PERAWAT DI IRD DR. SOETOMO MENGGUNAKAN MODEL GOAL PROGRAMMING Abstrak Arina Pramudita Lestari 1, Wiwik Anggraeni 2, Retno Aulia Vinarti Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi,

Lebih terperinci

Indeks Produksi Industri Sedang Besar

Indeks Produksi Industri Sedang Besar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jumlah penduduk yang semakin banyak mengakibatkan semakin banyaknya peluang usaha. Semakin banyaknya penduduk semakin banyak pula kebutuhan yang perlu dipenuhi. Industri-industri

Lebih terperinci

Implementasi Model Penjadwalan Job-Shop dalam Masalah Penjadwalan Kereta Api Jalur Tunggal dengan Pendekatan Constraint Programming

Implementasi Model Penjadwalan Job-Shop dalam Masalah Penjadwalan Kereta Api Jalur Tunggal dengan Pendekatan Constraint Programming Abstrak Implementasi Model Penjadwalan Job-Shop dalam Masalah Penjadwalan Kereta Api Jalur Tunggal dengan Pendekatan Constraint Programming Fajar Yuliawan NIM: 13503022 Program Studi Teknik Informatika,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi pada saat ini berkembang sangat pesat sekali, seiring dengan penemuan dan pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang informasi. Maka

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA DALAM KASUS PENJADWALAN KULIAH SKRIPSI VALENTINA SIAHAAN

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA DALAM KASUS PENJADWALAN KULIAH SKRIPSI VALENTINA SIAHAAN PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA DALAM KASUS PENJADWALAN KULIAH SKRIPSI VALENTINA SIAHAAN 070823035 DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010

Lebih terperinci

Oleh: Dwi Agustina Sapriyanti (1) Khusnul Novianingsih (2) Husty Serviana Husain (2) ABSTRAK

Oleh: Dwi Agustina Sapriyanti (1) Khusnul Novianingsih (2) Husty Serviana Husain (2) ABSTRAK MODEL OPTIMASI PENJADWALAN KERETA API (Studi Kasus pada Jadwal Kereta Api di PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 2 Bandung Lintasan Bandung-Cicalengka) Oleh: Dwi Agustina Sapriyanti (1) Khusnul Novianingsih

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam industri-industri makanan atau industri-industri lain yang menggunakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam industri-industri makanan atau industri-industri lain yang menggunakan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam industri-industri makanan atau industri-industri lain yang menggunakan bahan baku yang dapat cepat rusak jika diukur dengan parameter waktu, sangat memerlukan

Lebih terperinci

TENTUKAN MODEL MATEMATISNYA!

TENTUKAN MODEL MATEMATISNYA! INTEGER PROGRAMING CONTOH SOAL! Sebuah perusahaan jus buah curah JASJUS TAMBUNAN memproduksi 2 jenis produk, yaitu jus jeruk dan jus jambu. Masing-masing produk tersebut membutuhkan 2 tahapan produksi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Masalah optimasi merupakan hal yang sering kita jumpai dalam pekerjaan sehari-hari, seperti optimasi pemilihan proyek, penjadwalan dan lain-lain. Menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang

BAB I PENDAHULUAN. Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva

Lebih terperinci

OPT.IMASI ALAT ANGKUT PENGIRIMAN BERAS (Studi Kasus pada PT. Umbul Berlian Semarang)

OPT.IMASI ALAT ANGKUT PENGIRIMAN BERAS (Studi Kasus pada PT. Umbul Berlian Semarang) 2012 Enty Nur Hayati 58 OPT.IMASI ALAT ANGKUT PENGIRIMAN BERAS (Studi Kasus pada PT. Umbul Berlian Semarang) Enty Nur Hayati Dosen Fakultas Teknik Universitas Stikubank Semarang DINAMIKA TEKNIK Vol. VI,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dari ekonomi global yang melanda hampir negara-negara di Amerika dan Asia. Hal ini

BAB 1 PENDAHULUAN. dari ekonomi global yang melanda hampir negara-negara di Amerika dan Asia. Hal ini 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia perdagangan pada saat ini cukup sulit, dikarenakan dampak dari ekonomi global yang melanda hampir negara-negara di Amerika dan Asia. Hal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan militer, kini telah digunakan secara luas di berbagai bidang, misalnya : Bisnis,

BAB I PENDAHULUAN. dan militer, kini telah digunakan secara luas di berbagai bidang, misalnya : Bisnis, BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan komputer dewasa ini telah mengalami banyak perubahan yang sangat pesat, seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks. Komputer yang

Lebih terperinci

PROPOSAL PROGRAM HIBAH PENULISAN BUKU AJAR TAHUN 2017

PROPOSAL PROGRAM HIBAH PENULISAN BUKU AJAR TAHUN 2017 DI KTI 2017 PROPOSAL PROGRAM HIBAH PENULISAN BUKU AJAR TAHUN 2017 MANAJEMEN SAINS: Pemanfaatan Matematika untuk Optimasi Bisnis SUSANA LIMANTO, S.T., M.SI (0706117203) ENDAH ASMAWATI, S.SI., M.SI. (0714057602)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 Gizi buruk merupakan status kondisi seseorang yang kekurangan nutrisi, atau nutrisinya di bawah standar. Gizi buruk banyak dialami oleh bayi dibawah lima tahun (balita).

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelayanan kesehatan gigi dan mulut adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang ditunjukkan kepada masyarakat,

Lebih terperinci

Wijono. Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Wijono. Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Wijono Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Satuan Acara Perkuliahan Matakuliah: Dosen: Jurusan: Teknik Optimisasi Ir. Wijono Teknik Elektro Fakultas Teknik Univ. Brawijaya Satuan Acara

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. genetik yang dibuat. Dalam mengimplementasi program aplikasi diperlukan syarat

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. genetik yang dibuat. Dalam mengimplementasi program aplikasi diperlukan syarat BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini, penulis akan menguraikan hasil implementasi dan evaluasi terhadap program aplikasi optimasi penjadwalan penggunaan ruang menggunakan teori algoritma genetik

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN Dalam bab ini menjelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan pembahasan, ruang lingkup kajian, sumber data, dan sistematika penyajian. 1.1 Latar Belakang Masalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Unit Gawat Darurat (UGD) adalah salah satu bagian di rumah sakit yang menyediakan penanganan awal bagi pasien yang menderita sakit dan cedera yang dapat mengancam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ini disebabkan oleh berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan adanya

BAB I PENDAHULUAN. Ini disebabkan oleh berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan adanya BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi pegolahan data saat ini terus berkembang pesat. Ini disebabkan oleh berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan adanya perangkat-perangkat

Lebih terperinci

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Bab 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teori himpunan fuzzy banyak diterapkan dalam berbagai disiplin ilmu seperti teori kontrol dan manajemen sains, pemodelan matematika dan berbagai aplikasi dalam bidang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penjadwalan didefinisikan sebagai pengambilan keputusan tentang penyesuaian aktivitas dan sumber daya dalam rangka menyelesaikan sekumpulan job / suatu proyek agar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. ekstensi bisnis perusahaan. Perluasan atau ekstensi bisnis diperlukan oleh suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. ekstensi bisnis perusahaan. Perluasan atau ekstensi bisnis diperlukan oleh suatu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin berkembangnya suatu perusahaan akan diiringi dengan perluasan ekstensi bisnis perusahaan. Perluasan atau ekstensi bisnis diperlukan oleh suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... Error! Bookmark not defined. 5.1 Kesimpulan... Error! Bookmark not defined. 5.2 Saran... Error! Bookmark not defined.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... Error! Bookmark not defined. 5.1 Kesimpulan... Error! Bookmark not defined. 5.2 Saran... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI ABSTRAK... Error! ABSTRACT... Error! KATA PENGANTAR... Error! BAB I PENDAHULUAN... Error! 1.1 Latar Belakang... Error! 1.2 Identifikasi Masalah... Error! 1.3 Batasan Masalah... Error! 1.4 Tujuan

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PERENCANAAN SISTEM DITRIBUSI HASIL PRODUKSI BUKU PADA PT. BINA PUTRA MANDIRI

TUGAS AKHIR PERENCANAAN SISTEM DITRIBUSI HASIL PRODUKSI BUKU PADA PT. BINA PUTRA MANDIRI TUGAS AKHIR PERENCANAAN SISTEM DITRIBUSI HASIL PRODUKSI BUKU PADA PT. BINA PUTRA MANDIRI Diajukan Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada sebuah citra, sangat dimungkinkan terdapat berbagai macam objek. Objek yang ada pun bisa terdiri dari berbagai bentuk dan ukuran. Salah satu objek yang mungkin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kebutuhan informasi di awal era informasi sangat besar, sehingga jaringan Internet diintegrasikan pada Local Area Network (LAN). LAN merupakan jaringan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada sektor masyarakat meluas dengan cepat[4]. menentukan tingkat kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan, dimana masingmasing

BAB I PENDAHULUAN. pada sektor masyarakat meluas dengan cepat[4]. menentukan tingkat kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan, dimana masingmasing BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan program linier telah ada dan berkembang sejak lama.perumusan masalah program linier beserta penyelesaiannya secara sistematis ditemukan pada tahun 1947

Lebih terperinci

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 8 Bab 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam suatu instansi atau industri maupun perusahaan, adanya penentuan jumlah produksi yang tepat merupakan suatu hal yang sangat penting. Sistem penentuan jumlah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi khususnya komputer dan smartphone telah berkembang dengan sanagat pesat dan telah melekat dengan kehidupan masyarakat.saat ini komputer tidak

Lebih terperinci

BAB III. SOLUSI GRAFIK

BAB III. SOLUSI GRAFIK BAB III. SOLUSI GRAFIK Salah satu metode pengoptimalan yang dapat digunakan adalah grafik. Fungsi tujuan dan kendala permasalahan digambarkan menggunakan bantuan sumbu absis (horizontal) dan ordinat (vertikal)

Lebih terperinci