BAB II LANDASAN TEORI
|
|
- Adi Hadiman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 PEST ( Political, Economical, Sociocultural, and Technological ) Menurut Carpenter dan Sanders (2007;p92) PEST merupakan sebuah alat bantu analisa yang digunakan untuk mengenalisa lingkungan ( environment ) sebelum sebuah perusahaan memulai proses pemasaran. Di dalam organisasi pemasaran, ada beberapa lingkungan yang menyokong organisasi tersebut, diantaranya : Lingkungan internal, seperti karyawan, teknologi, upah, keuangan, dll. Lingkungan mikro, seperti konsumen, agen dan distributor, pemasok, kompetitor, dll. Lingkungan makro, seperti politik (termasuk hukum), ekonomi, sosial budaya, dan teknologi. Semuanya dikenal sebagai faktor faktor PEST.
2 Faktor Politik ( Political Factor) Politik memiliki pengaruh yang cukup besar terutama pada penetapan regulasi, dan kekuatan pembelanjaan ( spending power ) dari konsumen dan bisnis lainnya. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada faktor politik ini. Kestabilan lingkungan politik Kebijakan pemerintah yang mengatur regulasi dan pajak dari bisnis, Posisi pemerintah dari etika marketing, Kebijakan pemerintah dalam mengatur ekonomi, Pandangan pemerintah terhadap budaya dan agama, Partisipasi pemerintah dalam perjanjian dagang, seperti EU, NAFTA, ASEAN, atau yang lainnya Faktor Ekonomi ( Economic Factors ) Pemasar hanya mempertimbangkan keadaan ekonomi dagang jangka pendek dan panjang. Hal hal yang harus dipertimbangkan antara lain : Tingkat suku bunga dan tingkat inflasi, Prospek jangka panjang ekonomi berdasarkan GDP ( Gross Domestic Product ).
3 Faktor Sosial dan Budaya ( Sociocultural Factors ) Keadaan sosial dan budaya dapat mempengaruhi kegiatan bisnis, dan memiliki pengaruh yang berbeda pada tiap negara. Dominasi agama, Penerimaan konsumen terhadap produk dan jasa dari luar negeri, Pengaruh bahasa terutama penanaman produk ketika masuk ke pasar, Rentang waktu yang dibutuhkan konsumen untuk memperoleh kesenangan, Peranan pria dan wanita di dalam masyarakat, Lama hidup dari populasi dan kesejahteraan masyarakat, Tanggapan masyarakat terhadap masalah alam Faktor Teknologi ( Technological Factors ) Teknologi memiliki peranan vital dalam meningkatkan kemampuan bersaing. Hal hal yang perlu dipertimbangkan, antara lain : Teknologi membuat produk dan jasa menjadi murah, dan meningkatkan kualitas, Teknologi menawarkan produk dan jasa yang inovatif seperti internet banking, mobile,
4 4 Teknologi mempengaruhi jalur distribusi, seperti internet, tiket penerbangan, lelang, Teknologi memberikan kemudahan bagi perusahaan dalam berkomunikasi dengan konsumen, seperti melalui CRM, dan lain lain. 2.2 Five Forces Model Menurut Thompson,Strickland,Gamble (2010;p61) Five Forces adalah sebuah model yang mengidentifikasikan lima kekuatan yang mempengaruhi perencanaan strategi dan dapat menggambarkan kondisi persaingan, yang terdiri dari : Ancaman dari kompetitor baru : Kemungkinan akan timbulnya kompetitor baru biasanya tehalang oleh biaya dan kerumitan dalam bisnis tersebut. Namun seiring dengan perkembangan internet, hal tersebut dapat mengurangi penghalang. Kekuatan tawar menawar dari pembeli : Apabila konsumen memiliki kekuatan tawar menawar, konsumen memiliki peluang untuk mempengaruhi strategi perusahaan. Informasi yang didapatkan oleh pembeli akan perbandingan harga dan pemasok, hal tersebut tentunya akan memberikan kemudahan bagi konsumen untuk memilih produk. Kekuatan tawar menawar dari pemasok : Pemasok memiliki kekuatan dalam tawar menawar apabila perusahaan hanya memiliki pemasok,
5 5 dan hanya pemasok itu saja yang menyediakan suplai di pasar. Akan tetapi apabila di pasar, banyak pemasok yang bisa menyediakan suplai yang sama, tentunya pemasok tidak memiliki kekuatan tawar menawar, karena kekuatan tawar menawar perusahaan lebih besar. Ancaman akan produk substitusi : Terutama produk yang memiliki guna dan fungsi yang hampir sama. Apabila produk tersebut banyak di pasaran, tentunya ancaman tersebut sangat besar. Namun perusahaan harus mampu menciptakan produk yang sangat berbeda atau memliki keunggulan, sehingga ancaman akan produk substitusi ini dapat dihindari. Persaingan antar kompetitor : Isu yang harus diperhatikan adalah diferensiasi produk dan harga. Diferensiasi produk yang signifikan, tentunya akan memberikan kemudahan untuk perusahaan dalam bersaing. Persaingan antar kompetitor juga dilakukan melalui perbedaan harga yang dilakukan. Kompetitor berusaha untuk menurunkan harga sehingga konsumen lebih suka untuk memilih produk yang hampir sama dengan harga yang lebih murah. 2.3 SWOT(Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats ) Menurut Kotler dan Keller (2009;p90), Analisa SWOT adalah sebuah evaluasi mengenai kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman dari sebuah perusahaan. Evaluasi ini mencakup lingkungan perusahaan dari pihak eksternal maupun internal.
6 6 Analisa Lingkungan Eksternal ( Kesempatan dan Ancaman ) Ada dua hal yang harus diperhatikan dalam lingkungan eksternal ini : Macroenvironment forces Kekuatan yang mempengaruhi lingkungan secara makro, yaitu demografi, ekonomi, alam, teknologi, politik dan hukum, dan sosial budaya. Microenvironment actors Pihak yang mempengaruhi lingkungan secara mikro, seperti konsumen, kompetitor, pemasok, distributor, dan dealer. Kesempatan di dalam dunia pemasaran adalah bagaimana sebuah perusahaan memenuhi keinginan dan kebutuhan pembeli. Ada tiga cara dalam menemukan kesempatan yang dapat dilakukan oleh perusahaan, yaitu : Memenuhi permintaan sebuah produk atau jasa yang dalam kondisi kekurangan persediaan. Memenuhi permintaan akan produk atau jasa yang telah ada di pasar, namun dengan cara yang berbeda atau baru, seperti menanyakan saran dari konsumen, menanyakan imajinasi dari konsumen akan versi ideal, menanyakan bagaimana cara konsumen dalam mengonsumsi produk atau jasa tersebut.
7 7 Memproduksi produk yang baru. Sedangkan ancaman di dalam dunia pemasaran adalah tantangan yang muncul pada kondisi yang tidak menguntungkan, keuntungan dan penjualan yang menurun, dan pemasaran yang bersifat statis, tidak berkembang. Ancaman harus dikategorikan berdasarkan tingkat kerugian ( seriousness ) dan probabilitas atau kemungkinan terjadi. Analisa Lingkungan Internal ( kekuatan dan kelemahan ) seperti : Perusahaan harus mengevaluasi setiap kekuatan dan kelemahan internal, Pemasaran : Reputasi perusahaan, pangsa pasar, kepuasan konsumen, kualitas produk dan jasa, 4p, inovasi, dan jangkauan geografi. Keuangan : Cost of capital, arus kas, dan stabilitas keuangan. Produksi : Fasilitas, skala ekonomis, kapasitas, keahlian produksi, dan kemandirian produksi. Organisasi : Kepemimpinan, kemandirian karyawan, berorientasi wirausaha, fleksibilitas, Dari seluruh faktor tersebut, setiap bagian dikelompokkan berdasarkan tingkat kepentingan dan performanya.
8 8 Di dalam analisa SWOT ini, pihak bisnis tidak harus mengoreksi segala kelemahannya, atau pun dapat hanya berpangku tangan karena kekuatan yang dimiliki. Pertanyaan yang harus dijawab oleh perusahaan adalah bagaimana pihak bisnis harus tahu batasan yang dapat dilakukan ketika mencoba untuk mengimplimentasikan kesempatan, karena kekuatan dan kelemahan yang terbatas. 2.4 PEMASARAN ( MARKETING ) Pengertian pemasaran Menurut Kottler dan Keller (2009;p45) pemasaran adalah mengenai mengidentifikasi dan menemukan kebutuhan manusia dan masyarakat. Dalam pengertian yang lebih luas yaitu fungsi dari sebuah organisasi dan sebuah kumpulan proses dalam membuat, mengomunikasikan, dan memberikan nilai kepada pelanggan dan untuk mengatur hubungan pelanggan dalam jalur jalur yang dapat memberikan keuntungan kepada organisasi dan stakeholder. Dalam ruang lingkup sosial, pemasaran adalah proses sosial oleh individu individu dan grup grup menyangkut apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui proses membuat, menawarkan, dan dengan bebas menukarkan nilai dari barang dan jasa dengan individu individu dan grup grup lainnya.
9 tipe entitas yang dapat dipasarkan 1. Goods 2. Services 3. Events 4. Experiences 5. Persons 6. Places 7. Properties 8. Organizations 9. Information 10. Ideas Pelaku pemasaran Ada dua pihak yang terlibat dalam pemasaran, yaitu Marketers dan Prospects. Marketer adalah seseorang yang mencari respon, atensi, pembeli, vote, donasi dari pihak lainnya, yaitu prospect. Apabila kedua belah pihak mencari untuk menjual sesuatu ke pihak lainnya disebeut marketers.
10 Permintaan Pasar ( Market Demand) Marketers bertanggung jawab untuk me-manage demand. Manager pemasaran mencari pengaruh dari tingkatan, waktu, dan komposisi dari permintaan untuk memenuhi tujuan organisasi. Ada 8 jenis permintaan, yaitu: 1. Negative demand pembeli tidak suka dengan produknya dan bahkan bersedia membayar untuk menjauhinya. 2. Nonexistent demand - pembeli mungkin tidak sadar atau tidak tertarik dengan produknya. 3. Latent demand pembeli bisa berbagi kebutuhan yang kuat yang tidak dapat dipenuhi oleh barang yang ada. 4. Declining demand pembeli mulai membeli produk dengan frekuensi yang jarang atau tidak sama sekali. 5. Irregular demand pembeli membeli bervariasi tergantung musim, bulanan, mingguan, harian, bahkan jam. 6. Full demand pembeli membeli semua produk yang ada di tempat 7. Overfull demand lebih banyak pembeli senang membeli produk yang memuaskan. 8. Unwholesome demand pembeli dapat tertarik yang kurang diminati masyarakat sosial kebanyakan.
11 CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) Pengertian CRM Menurut Kottler (2003;p72), CRM adalah sebuah proses mengatur informasi yang detail mengenai tiap individu customer dan dengan hati hati mengatur semua touchpoint customer dengan tujuan untuk memaksimalkan loyalitas customer. Tujuan yang ingin dicapai dengan CRM ini adalah untuk memproduksi ekuitas customer yang tinggi. Customer equity adalah total dari potongan nilai seumur hidup dari semua customer perusahaan. Makin loyal customer, makin tinggi customer equity nya. Ada 3 pendorong dari customer equity menurut Kottler (2003;p76) yaitu : 2. Value equity 3. Brand equity 4. Relationship equity 1. Investasi dalam membangun hubungan kepada customer (Kottler;2003;p77) Formula terbaik bagi perusahaan untuk membina hubungan baik dengan cutomer adalah memperoleh loyalitas dari customernya. Ada 5 tingkatan di dalam investasi untuk membangun hubungan dengan customer, yaitu :
12 12 1. Basic marketing : penjual menjual produknya 2. Reactive marketing : penjual menjual produk dan mendorong pelanggan untuk menghubungi apabila mereka ada pertanyaan, komentar, keluhan. 3. Accountable marketing : Penjual menghubungi customer untuk memeriksa apakah produk sesuai dengan harapannya. Penjual juga bertanya apakah ada saran untuk pengembangan produk atau jasa, atau kekecewaan. 4. Proactive marketing : penjual menghubungi customer dari waktu ke waktu dengan saran mengenai produk yang dipakai atau produk baru. 5. Partnership marketing : perusahaan bekerja secara terus menerus dengan customernya yang besar untuk membantu mengembangkan performa mereka. Hubungan pemasaran yang terbaik saat ini adalah yang dikendalikan dengan teknologi. Perusahaan menggunakan , websites, call centers, databases, dan database software untuk terus berhubungan dengan customer
13 BAURAN PEMASARAN ( MARKETING MIX ) Menurut Kurtz (2008;p48) Bauran pemasaran adalah sejumlah elemen dimana penggabungan elemen produk, distribusi, promosi, dan harga untuk dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan dari target pasar. Menurut Ibid (p48-49) di dalam pembauran pemasaran ini ada 4 elemen yang harus diperhitungkan, seperti : Strategi Produk ( Product Strategy ) Produk sering diidentifikan dengan barang, jasa, atau ide. Namun produk di dalam strategi ini memiliki konsep yang lebih luas, yakni menyangkut kepuasan yang akan diterima oleh konsumen, dalam hal ini barang, jasa, atau ide. Strategi produk ini terdiri atas layanan konsumen, disain, nama merek, trademarks, paten, garansi, siklus produk, posisi produk di dalam pasar, dan pengembangan produk baru Strategi Harga ( Pricing Strategy ) Strategi penentuan harga, dalam hal ini harga menjadi penentu besaran keuntungan perusahaan dan harga yang pantas bagi konsumen Strategi Distribusi ( Place Strategy ) Strategi distribusi ini memastikan bahwa produk tersebut dapat sampai di tangan konsumen dalam jumlah yang sesuai, waktu dan tempat yang tepat. Distribusi ini memainkan peranan yang cukup penting di dalam pemasaran, terutama dalam
14 14 bidang Fast Moving Consumer Goods, dimana konsumen sangat mudah untuk berpaling ke produk substitusi apabila produk yang dimaksud tidak tersedia di pasaran. Distribusi ini mencakup jenis transportasi, gudang, inventory control, proses pemesanan, dan pemilihan untuk saluran pemasaran. Ada beberapa saluran pemasaran yang mana menjadi penengah antara pembeli dan penjual Strategi Promosi ( Promotion Strategy ) Strategi ini mengulas komunikasi antara penjual dan pembeli. Penjual tentunya ingin agar produknya laku di pasaran, namun untuk bisa laku di pasaran perlu adanya komunikasi antara pembeli dan penjual, sehingga pembeli dapat mengenal dan mengetahui akan adanya produk tersebut. Pesan yang disampaikan oleh penjual ke pembeli haruslah efektif agar dapat menjangkau target pasar yang dituju. 2.7 MANAJEMEN ARUS KAS(CASH FLOW MANAGEMENT ) Pengertian Cash flow (arus kas) merupakan sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai akibat dari aktivitas perusahaan dengan kata lain adalah aliran kas yang terdiri dari aliran masuk dalam perusahaan dan aliran kas keluar perusahaan serta berapa saldonya setiap periode. Hal utama yang perlu selalu diperhatikan yang mendasari dalam mengatur arus kas adalah memahami dengan jelas fungsi dana/uang yang kita miliki, kita simpan atau investasikan. Secara sederhana fungsi itu terbagi menjadi tiga yaitu :
15 15 Pertama, fungsi likuiditas, yaitu dana yang tersedia untuk tujuan memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dapat dicairkan dalam waktu singkat relatif tanpa ada pengurangan investasi awal. Kedua, fungsi anti inflasi, dana yang disimpan guna menghindari resiko penurunan pada daya beli di masa datang yang dapat dicairkan dengan relatif cepat. Ketiga, capital growth, dana yang diperuntukkan untuk penambahan/perkembangan kekayaan dengan jangka waktu relatif panjang.. Aliran kas yang berhubungan dengan suatu proyek dapat di bagi menjadi tiga kelompok yaitu: a) Aliran kas awal (Initial Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan pengeluaran untuk kegiatan investasi misalnya; pembelian tanah, gedung, biaya pendahuluan dsb. Aliran kas awal dapat dikatakan aliran kas keluar (cash out flow) b) Aliran kas operasional (Operational Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan operasional proyek seperti; penjualan, biaya umum, dan administrasi. Oleh sebab itu aliran kas operasional merupakan aliran kas masuk (cash in flow) dan aliran kas keluar (cash out flow). c) Aliran kas akhir (Terminal Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan nilai sisa proyek (nilai residu) seperti sisa modal kerja, nilai sisa proyek yaitu penjualan peralatan proyek Keterbatasan Cash flow mempunyai beberapa keterbatasan-keterbatasan antara lain; a) Komposisi penerimaan dan pengeluaran yang dimasukan dalam cash flow hanya yang bersifat tunai.
16 16 b) Perusahaan hanya berpusat pada target yang mungkin kurang fleksibel c) Apabila terdapat perubahan pada situasi internal maupun eksternal dari perusahaan yang dapat mempengaruhi estimasi arus kas masuk dan keluar yang seharusnya diperhatikan, maka akan terhambat karena manager hanya akan terfokus pada budget kas misalnya; kondisi ekonomi yang kurang stabil, terlambatnya customer dalam memenuhi kewajibanya Manfaat Adapun kegunaan dalam menyusun estimasi cash flow dalam perusahaan sangat berguna bagi beberapa pihak terutama manajemen. Diantaranya: 1) Memberikan seluruh rencana penerimaan kas yang berhubungan dengan rencana keuangan perusahaan dan transaksi yang menyebabkan perubahan kas. 2) Sebagian dasar untuk menaksir kebutuhan dana untuk masa yang akan datang dan memperkirakan jangka waktu pengembalian kredit. 3) Membantu manager untuk mengambil keputusan kebijakan financial. 4) Untuk kreditur dapat melihat kemampuan perusahaan untuk membayar kredit yang diberikan kepadanya
BAB I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang
BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Dengan mengetahui apa itu aliran uang, kita pasti bisa tahu kemana saja uang itu akan digunakan, meramalkan keadaan keuangan masa depan, untung rugidan mengetahui transparasian
Lebih terperinciPendahuluan BAB I CASH FLOW. A. Pengertian Cash Flow
Pendahuluan Dalam abad ini dunia ekonomi berkembang pesat bahkan sampai dapat dikatakan ekonomi adalah sebagai bukti bahwa suatu negera dapat dikatakan maju yang dapat dilihat tingkat kemiskinanya bila
Lebih terperinciBAB I PERANAN PEMASARAN DALAM ABAD 21
BAB I PERANAN PEMASARAN DALAM ABAD 21 Ekonomi Baru Memperhatikan apa yang konsumen miliki hari ini dan tidak mereka miliki sebelumnya : Substansi meningkatkan kekuatan pembelian. Semakin banyak pilihan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Market Assessment. Marketing Strategy. Business Plan. Conclusion
40 BAB III METODOLOGI 3.1. Kerangka Pikir Market Assessment SWOT Porter s Five Forces Marketing Strategy Business Plan Conclusion Gambar 3.1 Kerangka Pikir 41 3.2. Penjelasan Kerangka Pikir Pertama-tama,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan Strategis Perencanaan strategis, menurut Ward dan Peppard (2002, p462) adalah analisa
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Porter Strategi kompetitif merupakan suatu framework yang dapat membantu perusahaan untuk menganalisa industrinya secara keseluruhan, serta menganalisa kompetitor dan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Strategi Menurut Kotler (2008:58), strategi pemasaran adalah logika pemasaran dimana perusahaan berharap untuk menciptakan nilai pelanggan dan mencapai hubungan yang
Lebih terperinciMy First Experience in Marketing Class
Tugas Individu Mata Kuliah Manajemen Pemasaran (Marketing Management) PMB 541 My First Experience in Marketing Class Dosen : Prof.Dr. Ir. Ujang Sumarwan, M.Sc. Oleh Ekko Harjanto (P056134242.51E) PROGRAM
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Strategi Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dalam perkembangannya, konsep strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditunjukkan oleh adanya perbedaan konsep
Lebih terperinciCHAPTER 3: ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL
CHAPTER 3: ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL LINGKUNGAN EKSTERNAL Lingkungan di luar perusahaan Sifat uncontrollable Identifikasi Peluang dan Ancaman Jenis: 1. Lingkungan Jauh 2. Lingkungan Dekat FUNGSI ALE
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. Bank berfungsi sebagai lembaga perantara keuangan (financial
BAB V SIMPULAN DAN SARAN Bank berfungsi sebagai lembaga perantara keuangan (financial intermediary) yang menyalurkan dana masyarakat dan menginvestasikan kembali dana tersebut untuk mendukung perkembangan
Lebih terperinciANDRI HELMI M, SE., MM
ANDRI HELMI M, SE., MM A. PENGERTIAN DAN PENTINGNYA PEMASARAN Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Bank merupakan industri
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Marketing Definisi Marketing menurut Kotler & Keller (2006, p. 6), adalah sebuah fungsi dari organisasi dan merupakan proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyampaikan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Strategic Company Strategy merupakan kombinasi dari pergerakan kompetitif dan pendekatan bisnis yang manager lakukan untuk melayani pelanggan, dapat memenangkan
Lebih terperinciKUISIONER TAHAP KETIGA. Mohon memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan
KUISIONER TAHAP KETIGA A. Petunjuk pengisian I (untuk soal no. 1 sampai no. 2) Mohon memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan memberikan tanda rumput ( ) pada tempat yang telah
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi dan Konsepsi Pemasaran Pengertian dari pemasaran menurut Philip Kotler (Kotler 2006: 6) dibagi menjadi dua aspek yaitu sosial dan manajerial. Definisi sosial lebih
Lebih terperinciMinggu-4. Product Knowledge and Price Concepts. Pengembangan Produk Baru (new product development) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM
Product Knowledge and Price Concepts Minggu-4 Pengembangan Produk Baru (new product development) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Further Information : Mobile : 08122035131 02270704014 ailili1955@gmail.com
Lebih terperinciKEWIRAUSAHAAN MERANCANG STRATEGI PEMASARAN. Melisa Arisanty. S.I.Kom, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM PSIKOLOGI
Modul ke: KEWIRAUSAHAAN MERANCANG STRATEGI PEMASARAN Fakultas FASILKOM PSIKOLOGI Melisa Arisanty. S.I.Kom, M.Si Program Studi INFORMATIKA SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI www.mercubuana.ac.id Jenius adalah 1
Lebih terperinciMinggu-15. Product Knowledge and Price Concepts
Product Knowledge and Price Concepts Minggu-15 Membangun Nilai, Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan (2) (building customer value, satisfaction, and loyalty) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Further Information
Lebih terperinciBAB II. LANDASAN TEORI
9 BAB II. LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Menurut Kotler dan Keller (2011) pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka
Lebih terperinciBab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha saat ini telah membawa para pelaku dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan konsumen. Berbagai pendekatan dilakukan
Lebih terperinciBAB II Landasan Teori
BAB II Landasan Teori 2.1 Pemasaran 2.1.1 Kebutuhan, Keinginan dan Permintaan Pembahasan konsep pemasaran dimulai dari adanya kebutuhan manusia. Kebutuhan dasar manusia bisa dibedakan berupa fisik seperti
Lebih terperinciDAFTAR PERTANYAAN. 1. Nama : Umur :. 3. Alamat :. 5. Jabatan :. KUISIONER TAHAP KEDUA
DAFTAR PERTANYAAN A. Identitas Responden 1. Nama :... 2. Umur :. 3. Alamat :. 4. Jenis Kelamin : L / P (Lingkari salah satu) 5. Jabatan :. KUISIONER TAHAP KEDUA B. Petunjuk pengisian I (untuk soal no.
Lebih terperinciBAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan
22 BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Strategi Penelitian ini menggunakan perencanaan strategi sebagai kerangka teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai
Lebih terperinciINTRODUKSI PEMASARAN. Wahyu Sulistiadi
INTRODUKSI PEMASARAN Wahyu Sulistiadi PENGERTIAN PASAR : Tempat penjualan barang dan jasa atau tempat bertemunya pembeli dan penjual Sekelompok pembeli aktual dan potensial sebuah produk PEMASARAN Kegiatan
Lebih terperinciMANAJEMEN PEMASARAN (120)
MANAJEMEN PEMASARAN (120) PENGERTIAN PEMASARAN DAN PROSES PEMASARAN 1. Lingkup dan konsep inti pemasaran 2. Mendefinisikan manajemen pemasaran dan memeriksa bagaimana pemasar mengelola permintaan 3. Membandingkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditujukkan oleh adanya
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1. Konsep Strategis Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan dan dalam perkembangannya konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditujukkan
Lebih terperinciBAB II MANAJEMEN PEMASARAN
BAB II MANAJEMEN PEMASARAN 2.1 Konsep Pemasaran Pemasaran tidak bisa dipandang sebagai cara yang sempit yaitu sebagai tugas mencari cara-cara yang benar untuk menjual produk/jasa. Pemasaran yang ahli bukan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Pemasaran Menurut Philip Kotler ( 2009 : 1 ) Pemasaran adalah proses social yang di dalamnya individu atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Bank Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang kekayaannya terutama dalam bentuk aset keuangan (financial assets) serta bermotifkan profit
Lebih terperinciLECTURE NOTES Mengapa Pemasaran Dibutuhkan?
LECTURE NOTES Mengapa Pemasaran Dibutuhkan? Dr.E.A.Kuncoro, SE.,MM. eak@binus.edu LEARNING OUTCOMES Peserta dapat menjelaskan konsep manajemen pemasaran dan perkembangannya dewasa ini. OUTLINE MATERI :
Lebih terperinciE-Marketing dalam E-Business
1. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang e-marketing di dalam Dalam e-business terdapat E-Marketing dimana e-marketing juga berperan dalam penyusunan sistem e- business.berikut ini adalah beberapa definisi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 RUMAH Rumah adalah salah satu kebutuhan pokok manusia selain sandang dan pangan. Rumah biasanya digunakan manusia sebagai tempat berlindung dari panas matahari dan hujan. Selain
Lebih terperinciSumber: BPS, 2004 Gambar 1. Grafik Data Penumpang Angkutan Udara yang Berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta (Jan-Nov 2004)
I. PENDAHULUAN Latar Belakang Penumpang angkutan udara dari waktu ke waktu cenderung meningkat, hal ini terlihat dari pengguna Bandara Soekarno-Hatta seperti terlihat dari Gambar 1. orang 1000000 900000
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak liberalisasi perbankan tahun 1988, persyaratan pembukaan bank dipermudah, bahkan setoran modal untuk mendirikan bank relatif dalam jumlah yang kecil. Kebijakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. TINJAUAN PUSTAKA 1. Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk memuaskan kebutuhan konsumen atau pelanggannya akan barang
Lebih terperinciBAB III DEFINISI MASALAH
BAB III DEFINISI MASALAH 3.1 Latar Belakang Masalah Tantangan dunia usaha semakin lama semakin berat dan rumit karena dinamika yang terjadi di pasar. Kebutuhan dan selera konsumen terus mengalami perubahan.
Lebih terperinciMata Kuliah. - Markom Industry Analysis- Analisis Situasional Perusahaan. Ardhariksa Z, M.Med.Kom. Modul ke: Fakultas FIKOM
Mata Kuliah Modul ke: - Markom Industry Analysis- Analisis Situasional Perusahaan Fakultas FIKOM Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication and Advertising Analisis Situasional Apa yang
Lebih terperinciPENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si
PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6 Pemasaran Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si Definisi Pemasaran Kotler dan Lane (2007): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan pada giliran nya laba akan menurun. berusaha melakukan berbagai kegiatan yang menunjang, kegiatan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam era globalisasi ini persaingan bisnis menjadi sangat ketat, baik pasar domestic ( nasional ) maupun dipasar internasional / global, untuk memenangkan persaingan,
Lebih terperinciKONTRAK BELAJAR 14 KALI PERTEMUAN PENILAIAN : KEHADIRAN 10% UTS 30% TUGAS/DISKUSI 20% UAS 40%
MANAJEMEN PEMASARAN KONTRAK BELAJAR 14 KALI PERTEMUAN PENILAIAN : KEHADIRAN 10% UTS 30% TUGAS/DISKUSI 20% UAS 40% Materi Perkuliahan (1) BAGIAN 1 : MEMAHAMI MANAJEMEN PEMASARAN - Mendefinisikan Pemasaran
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Pemasaran Menurut Parkinson (1991), pemasaran merupakan suatu cara berpikir baru tentang bagaimana perusahaan atau suatu organisasi
Lebih terperinciLANDASAN TEORI. memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan. memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.
II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORETIS
BAB II KERANGKA TEORETIS 2.1. Teori Tentang Perilaku Konsumen Perilaku konsumen menyangkut masalah keputusan yang diambil seseorang dalam persaingannya dan penentuan untuk mendapatkan dan mempergunakan
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk dapat tetap hidup dan
BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk dapat tetap hidup dan berkembang. Tujuan tersebut hanya dapat dicapai melalui usaha mempertahankan dan meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin meningkatnya jumlah penjualan mobil dari tahun ke tahun. Dengan jumlah penduduk yang lebih dari 200 juta jiwa, para pelaku
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan industri otomotif di Indonesia dalam beberapa tahun ini berkembang dengan sangat pesat dan diperkirakan akan terus bertambah dalam beberapa
Lebih terperinciElemen Penting Riset Pemasaran
Riset Pemasaran Marketing Research Adalah suatu pendekatan yang ditempuh secara sistematis dan objektif untuk mendapatkan data/ informasi yang akan digunakan untuk proses pengambilan keputusan bidang pemasaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Persaingan pasar yang semakin ketat secara tidak langsung akan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan pasar yang semakin ketat secara tidak langsung akan mempengaruhi suatu perusahaan dalam mempertahankan pangsa pasar. Untuk dapat bertahan dalam
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Analisis Keuangan Metode analisis keuangan yang digunakan dalam pengukuran pngembalian investasi bisnis SPBG adalah sebagai berikut : a. Sensitivity Analysis Pada perhitungan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Strategi Menurut Glueck dan Jauch (1998, p.12) Strategi adalah rencana yang disatukan, menyeluruh dan terpadu yang mengaitkan keunggulan strategi perusahaan dengan tantangan
Lebih terperincia. Format proposal 1) Judul Judul dibuat secara menarik dan singkat. 2) Executive summary Ringkasan Eksekutif (Maksimum 2 halaman, dengan satu spasi)
a. Format proposal 1) Judul Judul dibuat secara menarik dan singkat. 2) Executive summary Ringkasan Eksekutif (Maksimum 2 halaman, dengan satu spasi) 1. Penjelasan ringkas tentang perusahaan (Nama, visi,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. semakin menonjol akan kompleksitas, persaingan, perubahan, dan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan bisnis di Indonesia belakangan ini semakin lama semakin menonjol akan kompleksitas, persaingan, perubahan, dan ketidakpastian. Keadaan ini menimbulkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Telekomunikasi merupakan bagian yang penting di dalam kehidupan manusia dan tak bisa terlepas dari kehidupan sehari-hari. Handphone menjadi salah satu sarana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan Ibu kota negara Republik Indonesia. Jakarta sering disebut sebagai kota
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Daerah Khusus Ibukota Jakarta atau biasa disebut dengan nama DKI Jakarta, merupakan Ibu kota negara Republik Indonesia. Jakarta sering disebut sebagai kota metropolitan
Lebih terperinciINDUSTRI DAN PEMASARAN PERTEMUAN III MANAJEMEN PEMASARAN MUHAMMAD WADUD
INDUSTRI DAN PEMASARAN PERTEMUAN III MANAJEMEN PEMASARAN MUHAMMAD WADUD POKOK BAHASAN KOMPONEN UTAMA STUDI PEMASARAN UNSUR BAURAN PEMASARAN STRATEGI PEMASARAN KONSEP INTI PEMASARAN MANAJEMEN PEMASARAN
Lebih terperinciBAB 2 KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Penjualan Pribadi (Personal Selling) Menurut Kotler (2010: 29), pemasaran adalah suatu proses sosial-manajerial yang membuat seorang
Lebih terperinciPERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan)
PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad 115030407111072 Ardhya Harta S 115030407111075 Ardiansyah Permana 115030407111077 UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI. 1. Identifikasi business model saat ini : dimana penulis akan malakukan
BAB 3 METODOLOGI 3.1 Kerangka Pikir Business Plan Kerangka pikir penulis untuk model bisnis ini terdiri dari delapan langkah yaitu diantaranya berupa : 1. Identifikasi business model saat ini : dimana
Lebih terperinciBAB IV ALTERNATIF STRATEGI PEMASARAN MOBILE BROADBAND SMART. 4.1 Strategi Berdasarkan Analisis Porter 5 Forces
BAB IV ALTERNATIF STRATEGI PEMASARAN MOBILE BROADBAND SMART Berdasarkan hasil identifikasi dan analisis faktor kondisi lingkungan internal dan eksternal, maka dalam pembahasan ini dilakukan analisis dan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Gambar 3.1. Metodologi penelitian. Business Canvassing. Ruang Lingkup Bisnis. Produk dan Layanan STP. Business Feasibility
BAB III METODOLOGI 3.1 METODE PERENCANAAN BISNIS Untuk merencanakan konsep pengembangan model bisnis dari developer rumah container ini, kami menggunakan berbagai macam perencanaan dan sistem untuk menjaga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik internal maupun eksternal untuk melakukan inovasi dalam. mengembangkan produk dan servisnya. Bank diharapkan dapat merespons
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri perbankan Indonesia saat ini sedang menghadapi tekanantekanan baik internal maupun eksternal untuk melakukan inovasi dalam mengembangkan produk dan servisnya.
Lebih terperinciLANDASAN TEORI. konsumen untuk mendapatkan kebutuhan dan keinginan dari masing-masing
14 II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan kegiatan yang berhubungan erat dengan pertumbuhan ekonomi bangsa, karena pada kegiatan tersebut terjadi proses antara produsen dan konsumen
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Studi Kelayakan Bisnis Gittinger (1986) menyebutkan bahwa proyek pertanian adalah kegiatan usaha yang rumit karena menggunakan sumber-sumber
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI BISNIS PADA TB GRAMEDIA DUTA PLAZA DI KOTA DENPASAR. Usaha meningkatkan kinerja TB Gramedia Duta Plaza secara menyeluruh sangat
Lampiran 1. Kuisioner ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA TB GRAMEDIA DUTA PLAZA DI KOTA DENPASAR Kepada Yth. Bapak Ibu Responden, Usaha meningkatkan kinerja TB Gramedia Duta Plaza secara menyeluruh sangat diperlukan,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. pemasaran dan biaya lainnya yang terkait dengan delivery layanan.
10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bundling Bundling merupakan pengelompokan beberapa layanan telekomunikasi jadi satu paket untuk meningkatkan pelanggan potensial dan mengurangi biaya iklan, pemasaran
Lebih terperincia. Format proposal 1) Judul Judul dibuat secara menarik dan singkat. 2) Executive summary Ringkasan Eksekutif (Maksimum 2 halaman, dengan satu spasi)
a. Format proposal 1) Judul Judul dibuat secara menarik dan singkat. 2) Executive summary Ringkasan Eksekutif (Maksimum 2 halaman, dengan satu spasi) 1. Penjelasan ringkas tentang perusahaan (Nama, visi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemenuhan kebutuhannya. Perkembangan ini menciptakan suatu persaingan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan jaman yang semakin cepat dan batas yang semakin tipis membuat masyarakat sekarang ini lebih selektif dan menuntut dalam pemenuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis jasa saat ini sudah banyak dijumpai di setiap kota
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis jasa saat ini sudah banyak dijumpai di setiap kota yang berada di Indonesia, menjamurnya bisnis jasa mulai dari yang berskala kecil yaitu
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS. Peningkatan kualitas..., Priyambodo Nur Ardi Nugroho, FT UI, 2010.
BAB IV ANALISIS Dalam industri jasa, termasuk freight forwarding, loyalitas pelanggan sangat penting sekali untuk bisa tetap menguasai pasar dan mendapat pelanggan. Karena dalam persaingan di dunia freight
Lebih terperinciBAB 2. Landasan Teori
BAB 2 Landasan Teori 2.1 Services Marketing Marketing (pemasaran) adalah mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan sosial. Manajemen pemasaran (marketing management) sebagai seni dan ilmu memilih
Lebih terperinciBAB II ANALISIS LINGKUNGAN
BAB II ANALISIS LINGKUNGAN Tujuan Analisis Lingkungan : untuk menilai lingkungan organisasi secara keseluruhan. Baik faktor-faktor yang berada diluar organisasi maupun yang berada didalam organisasi yang
Lebih terperinciMANAJEMEN PEMASARAN DOSEN:
MANAJEMEN PEMASARAN DOSEN: 1) Dr. Johannes, S.E., M.Si 2) Drs. Mulyadi Raf.. MBA simatupangsbr@yahoo.com www.johannessimatupang.wordpress.com 1-1 ATURAN PERKULIAHAN 1) BAHAN AJAR (HANDOUT DAN BUKU PEGANGAN)
Lebih terperinciPENGANTAR BISNIS MERENCANAKAN BISNIS. By Nina Triolita. Pertemuan ke-4
PENGANTAR BISNIS MERENCANAKAN BISNIS By Nina Triolita Pertemuan ke-4 TUJUAN PEMBELAJARAN Menjelaskan pemegang kepentingan utama dalam bisnis Menjelaskan menciptakan ide bisnis Menjelaskan pengaruh teknologi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 1.1 Strategic Strategy dalam sebuah perusahaan terdiri dari beberapa pergerakan kompetitif dan pendekatan bisnis yang manager lakukan untuk mengembangkan bisnis, menarik dan melayani
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan dari waktu ke waktu. Perkembangan juga akan diikuti dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bisnis kuliner bersifat sangat dinamis dan akan terus mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Perkembangan juga akan diikuti dengan semakin bertambahnya kompetitor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membutuhkan strategi pemasaran untuk mengenalkan produk besi baja pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia industri besi baja saat ini sangat pesat, sehingga membutuhkan strategi pemasaran untuk mengenalkan produk besi baja pada konsumen, yang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Marketing 2.1.1 Barang Konsumsi Barang Konsumsi (consumer goods) adalah produk yang ditujukan untuk pengguna akhir. Dasar klasifikasi barang konsumsi yang biasa digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ditunjukkan dengan permodalan yang masih tergolong tinggi seperti pada CAR yang berada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kondisi industri perbankan nasional saat ini menunjukkan perkembangan yang positif didukung dengan kinerja rentabilitas dan efisiensi yang tergolong baik. Hal
Lebih terperinciMinggu-6. Konsep Harga (pricing concept) Product Knowledge and price concept. By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM
Product Knowledge and price concept Minggu-6 Konsep Harga (pricing concept) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Further Information : Mobile : 08122035131 Email: ailili1955@gmail.com Pokok Bahasan Definisi Harga
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Marketing Mix Kotler (Jilid 1, 2005: 17) menjelaskan bahwa bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-menerus mencapai tujuan pemasarannya
Lebih terperinciRencana Pengembangan Strategi Perusahaan Untuk Meningkatkan Kualitas Perusahaan
Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Rencana Pengembangan Strategi Perusahaan Untuk Meningkatkan Kualitas Perusahaan Nyoman Ayu Nila Dewi STMIK STIKOM BALI
Lebih terperinciBAB II. LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN
BAB II LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Definisi Marketing Marketing atau pemasaran diartikan sebagai proses eksplorasi terhadap kebutuhan pelanggan melalui beragam pendekatan
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN STRATEGI
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BUDI LUHUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN STRATEGI 1 ORGANISASI DAN SISTEM INFORMASI Sistem Informasi dan Organisasi mempengaruhi satu sama lain.
Lebih terperinciBab I Pendahuluan - 1. Bab I. Pendahuluan. Era globalisasi dewasa ini merupakan suatu isu yang banyak
Bab I Pendahuluan - 1 Bab I Pendahuluan 1.1 Latar belakang penelitian Era globalisasi dewasa ini merupakan suatu isu yang banyak mendapat perhatian oleh banyak pihak, yang ditandai dengan adanya kemajuan
Lebih terperinciKEWIRAUSAHAAN-II MERANCANG STRATEGI PEMASARAN. Oloan Situmorang, ST, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Bisnis. Program Studi Manajemen
KEWIRAUSAHAAN-II Modul ke: 10 Fakultas Ekonomi Bisnis MERANCANG STRATEGI PEMASARAN Oloan Situmorang, ST, MM Program Studi Manajemen http://mercubuana.ac.id Pokok Bahasan 1. Makna pemasaran 2. Pengenalan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Pemasaran (Marketing Definition) Saat ini konsumen dikelilingi oleh dunia pemasaran (marketing), di rumah, di tempat kerja, di jalan, di toko, di tempat bermain, dan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Menurut Kotler (2007:6), Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL
BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL 5.1. Kesimpulan Kesimpulan yang dibuat dibuat berdasarkan dari hasil analisa yang diperoleh. Dari analisa yang dilakukan pada Bab IV, maka dapat diambil beberapa
Lebih terperinci5. RENCANA PEMASARAN (Marketing plan) 5.1. Pengertian Marketing Plan Pemasaran adalah suatu proses penciptaan dan penyampaian barang dan jasa yang
5. RENCANA PEMASARAN (Marketing plan) 5.1. Pengertian Marketing Plan Pemasaran adalah suatu proses penciptaan dan penyampaian barang dan jasa yang diinginkan pelanggan, yang meliputi kegiatan yang berkaitan
Lebih terperinciEntrepreneurship and Inovation Management Berisi : Pengertian Business Plan Format Business Plan
Modul ke: 09 Entrepreneurship and Inovation Management Berisi : Pengertian Business Plan Format Business Plan Fakultas Ekonomi Dr. Tukhas Shilul Imaroh,MM Program Studi Pasca Sarjana www.mercubuana.ac.id
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Jakarta, Tim GFP
KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan limpahan rahmat-nya, sehingga penulis bisa menyelesaikan tesis yang berjudul Analisis dan Perumusan Strategi Marketing untuk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Pemasaran BAB II TINJAUAN PUSTAKA Menurut Stanton dalam Tambajong (2013:1293), pemasaran adalah suatu sistem dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan
Lebih terperinciLAMPIRAN I KUESIONER AUDIT INTERNAL. Berikan tanda cek ( ) pada kotak yang tersedia sesuai dengan kondisi internal yang dimiliki oleh
LAMPIRAN I KUESIONER AUDIT INTERNAL Petunjuk : Berikan tanda cek ( ) pada kotak yang tersedia sesuai dengan kondisi internal yang dimiliki oleh perusahaan. No Daftar Pertanyaan Audit Internal Ya Tidak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini banyak perusahaan yang bermunculan sehingga dalam mempertahankan keberadaan dan usahanya,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini banyak perusahaan yang bermunculan sehingga dalam mempertahankan keberadaan dan usahanya, perusahaan perlu strategi agar mampu bersaing dengan para
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Jakarta, Tim GFP
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan rahmat-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN DAN BRAND
Lebih terperinciMengelola Informasi Pemasaran
Mengelola Informasi Pemasaran Topik Pembahasan Bagaimana cara perusahaan mengembangkan dan mengelola informasi tentang elemenelemen pasar yang penting tentang pelanggan, pesaing, produk dan program pemasaran
Lebih terperinciII. LANDASAN TEORI. Menurut Basu Swasstha DH dan Ibnu Sukotjo (2002:179) pemasaran adalah:
11 II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Pengertian Pemasaran pada mulanya difokuskan pada produk barang, kemudian pada lembaga-lembaga yang melaksanakan proses pemasaran dan terakhir yang dilaksanakan
Lebih terperinciLANDASAN TEORI. Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Enterprise Resource Planning Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang didisain untuk dapat menyediakan lingkungan yang terintegrasi dan sistematis
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah Penulis melakukan analisis terhadap lingkungan industri yang dihadapi oleh Dewi Sambi Tenun dan Perancangan saluran distribusi multi channel Marketing,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengertian developer, yaitu : Perusahaan Pembangunan Perumahan adalah
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Umum Tentang Developer Istilah developer berasal dari bahasa asing yang menurut kamus bahasa inggris artinya adalah pembangun/pengembang. Sementara itu menurut
Lebih terperinci