ANALISIS KOMUNIKASI PERSUASIF DALAM DIVISI MARKETING PT. PG ASSET MANAGEMENT JAKARTA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS KOMUNIKASI PERSUASIF DALAM DIVISI MARKETING PT. PG ASSET MANAGEMENT JAKARTA"

Transkripsi

1 ANALISIS KOMUNIKASI PERSUASIF DALAM DIVISI MARKETING PT. PG ASSET MANAGEMENT JAKARTA Joana Vanda Felicia Bina Nusantara University Jl Kebon Jeruk Raya no. 27 Kemanggisan Telepon: ext Dosen Pembimbing: Mia Angeline S.Kom, MM. ABSTRACT Persuasive communication is applied almost everyday in human s life communication, because with or without any intention and realizing it we do influence people. In expressing our thought, delivering a conversation and to convince others we are claimed to do persuasive communication. The purpose of this study is approached effectiveness of communication by persuasive methods Research methodology, this study applied qualitative research methodology with participative observation approach and interviews for the primary data. To validate the data, researcher used member check method. Data is analyzed through the stages of data reduction, data display, and data verification. Research results show that the research resulted as in this company persuasive communication is already applied and being developed by time, deeper understanding in order to create more effective persuasive communication both internal and external. Conclusions, the most used strategy of persuasive is rational /emotional strategy.. Keywords: Persuasive Communication, Persuasive Strategy, Influence, Marketing ABSTRAK Komunikasi persuasif dalam kehidupan kita sehari hari seperti sudah menjadi hal mutlak, karena secara sadar ataupun tidak pasti dilakukan untuk mempengaruhi orang. Dalam menyampaikan pendapat, saran ataupun ide dan usaha untuk meyakinkan orang lain sudah termasuk berkomunikasi persuasif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencapai komunikasi yang efektif melalui strategi persuasif. Metodologi penelitian yang digunakan adalah metodologi kualitatif dengan pendekatan observasi partisipatif dan wawancara sebagai sumber data primernya. Untuk validasi data, penulis menggunakan metode member cek.. Analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, lalu mengambil kesimpulan dari penelitian. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa komunikasi persuasif sudah diaplikasikan dan perlunya peningkatan dan pengertian yang lebih mendalam sehingga terjadi komunikasi yang lebih efektif secara external maupun internal. Kesimpulan, strategi persuasif yang paling sering digunakan strategi rasional / emosional. Kata Kunci: Komunikasi Persuasif, Strategi Persuasif, Pengaruh, Marketing

2 PENDAHULUAN Latar Belakang Efektifitas komunikasi saat ini tidak hanya diperlukan dalam kehidupan sehari hari saja tetapi penting dalam menapak era globalisasi dan pertumbuhan bisnis yang demikian pesat. Komunikasi yang baik diperlukan agar dapat mencapai tujuan perusahaan melalui sistem birokrasi yang berlaku, tidak hanya dari atasan ke bawahan tetapi sesama anggota dalam suatu divisi. Tanpa komunikasi yang baik dan efektif maka dapat menyebabkan terganggunya relasi antar individu dalam organisasi dan secara tidak langsung akan menghambat pekerjaan yang berlangsung. Oleh sebab itu komunikasi yang baik dan benar harus dibina dan di evaluasi agar terhindar dari miscommunication atau misinterpretasi. Membangun komunikasi yang efektif bukanlah hal yang mudah, banyak faktor - faktor yang mempengaruhi. Faktor tersebut antara lain pembicara harus tahu betul siapa audiencenya dan bagaimana cara menyampaikan pesan dengan tepat sehingga dapat diterima dan mempengaruhi pendengar. Untuk itulah kita memerlukan komunikasi persuasif, dimana kita memberikan influence agar yang mendengar percaya dan melakukan tindakan sesuai yang kita harapkan. Yang paling penting sebenarnya adalah bagaimana meyatukan pikiran dan menyambungkan pemikiran kita pada pemikiran mereka, jika itu sudah terjadi maka dengan mudah mereka akan percaya apa yang kita sampaikan dan berujung pada perubahan tingkah laku ataupun persepsi. Istilah persuasi (persuasion) bersumber dari bahasa latin latin persuasio. Kata kerjanya adalah persuadere, yang berarti membujuk, mengajak, atau merayu. Agar komunikasi persuasi itu mencapai tujuan dan sasarannya, maka perlu dilakukan perencanaan yang matang. (Effendy, 2004 ). Seni persuasif yang lebih dikenal dengan Rhetoric ini sudah dipelajari sejak lama, karena pada dasarnya ketika kita berkomunikasi dengan sesama kita melakukan persuasi. Dari komunikasi tersebut secara tidak langsung kita mengharapkan mereka untuk percaya apa yang kita katakan atau sampaikan. Menurut Quintilian, rhetoric adalah seni dalam berbicara dengan baik (Alberts, Nakayama, & Martin, 2007 ). Sebagai karyawan dalam suatu perusahaan khususnya dalam suatu divisi marketing penting sekali memiliki skill persuasif agar memudahkan kita sebagai pembicara dalam menyampaikan maksud khususnya pada rekan kerja baik antar divisi maupun didalam divisi secara internal. Menurut Beebe (1997) dalam pembahasan Totonavo (2013) bahwa tujuan komunikasi persuasif itu adalah untuk mempengaruhi sikap, mempengaruhi kepercayaan, mempengaruhi nilai dan mempengaruhi tingkah laku. Dalam suatu divisi perlu dibentuknya suatu dasar kepercayaan antar anggotanya sehingga pembagian kerja dapat terlaksana dengan baik dan persuasif membantu dalam membentuk suatu kepercayaan tersebut. Tidak hanya membangun suatu kepercayaan tetapi dapat merubah nilai dan mempengaruhi sehingga dapat saling menyamakan ide dan pola pikir agar lebih sinergi. Persuasif tidak hanya diperlukan untuk melakukan penjualan bagi suatu divisi marketing tetapi teknik persuasif dalam komunikasi diperlukan juga pada seorang manager divisi dimana dia harus bisa mempengaruhi orang supaya anggota timnya melakukan sesuai mandatnya. Lebih banyak lagi, hampir semua kegiatan bisnis perkantoran dan organisasi memerlukan hal ini seperti dalam sebuah meeting, menyampaikan ide dan gagasan, dealing dengan orang baru atau klien, berbicara dengan rekan kerja tentang proyek tim dan masih banyak hal lain yang memerlukan komunikasi persuasif. Oleh karena itu strategi atau cara persuasif yang tepat menjadi penting dalam penyampaian pesan kepada target audience dalam bentuk forum apapun. Pada aplikasinya sehari hari masih sering ditemukan ketidakefektifan komunikasi dan kurang pengertian akan teknik penyampaian pesan secara persuasif sehingga masih terjadinya keterlambatan dan penundaan dalam persetujuan program kerja yang diadakan oleh divisi marketing PT PG Asset Management. Hal ini terjadi karena kurangnya kesadaran akan komunikasi persuasif dan strategi komunikasi persuasif yang jika dilakukan dengan strategi yang tepat akan membantu komunikator dalam menyampaikan keinginannya. Atas dasar itu, maka dipilihnya judul Analisis komunikasi persuasif dalam divisi marketing PT PG Asset Management.

3 Kajian Pustaka Dari penelitian sebelumnya, menurut Isabelle Grandjean dan Nicolas Guéguen (2011) komunikasi persuasif bisa sangat sukses dalam mewujudkan perubahan perilaku individu. Studi ini menunjukkan bahwa komunikasi dengan menggunakan strategi persuasif akan sangat membantu dalam mempengaruhi perubahan sikap dan itulah tujuan utama seseorang melakukan komunikasi. Strategi - strategi ini akan sangat bisa membantu dalam menyampaikan pesan yang dikemukakan oleh H.L. Goodall, Goodall, & Schiefelbein (2010) dan dijabarkan sebagai berikut : 1. Brutal Strategy Pesan yang disampaikan secara jelas, seperti terkesan tidak menawarkan pilihan lain pada audience. Dengan kata lain menegaskan bahwa cara ini adalah cara terbaik dan satu satunya pilihan yang ada. Karena itulah pesan ini harus dibuat dan disampaikan dengan sangat jelas sehingga tidak ada pertanyaan dari penerima pesan dan bersifat pasti tanpa bisa diganggu gugat. Tujuan strategi ini secara spesifik adalah pemenuhan, dimana hasil akhirnya harus tercapai. 2. Rational Strategy Penyampaian pesan secara rasional dimana pembicara menawarkan beberapa alternatif sehingga penerima pesan dapat menyampaikan pendapat juga. Kemampuan persuasi terhadap audience dipengaruhi oleh penguasaan tentang materi yang kita sampaikan serta kredibilitas kita di bidang tersebut. Tujuan dari strategi ini secara spesifik adalah persetujuan. 3. Rational / Emotional Strategy Cara ini disampaikan dengan rasional tetapi juga dengan memperhatikan segi emosional penerima pesan, pembicara harus menemukan titik kebutuhan penerima sehingga apa yang disampaikan lebih diterima dan dipahami. Penyampaian pesan ini juga membutuhkan keseimbangan antara verbal dan non verbal sehingga penerima pesan secara emosional menyadari apa dan bagaimana cara penyampaian pesan kita. Tujuan dari strategi ini secara spesifik adalah action. 4. Mindful Strategy Strategi ini sedikit berbeda karena penyampaian pesan ini sangat hati-hati dan penerimaan feedback adalah hasil akhir yang penting. Sebelum memulai pembicaraan, pengirim pesan perlu menganalisa situasi baik dari pembicaraan maupun posisi dari audience. Mendengarkan adalah salah satu bentuk mindful yang dimaksud dalam strategi ini, dengarkan semua intensi, penolakan dan emotion yang ada. Setelah itu melakukan recap juga penting untuk konfirmasi atas apa yang telah disampaikan audience. Harold J. Winfrey (2013) dalam jurnalnya How to Communicate With People in Any Situation: The art of Effective Persuasive Communication juga menyatakan bahwa orang-orang yang telah menguasai seni percakapan lebih persuasif karena mereka tahu bahwa komunikasi dengan semua petunjuk visual yang jauh lebih efektif daripada atau teks message. Rumusan Masalah Bagaimana strategi komunikasi persuasif apa yang digunakan para staf divisi Marketing PT PG Asset Management?. Tujuan Penelitian Mencari dan memaparkan bagaimana komunikasi persuasif yang ada di dalam divisi Marketing PT PG Asset Management dan mengetahui strategi komunikasi persuasif apa yang digunakan para staf divisi Marketing PT PG Asset Management. METODE PENELITIAN Penelitian dilakukan di PT. PG Asset Management yang terletak di Manara Jamsostek ( Menara Utara ), Lt. 22, TA Jln.Gatot Subrotot no. 23 Jakarta, T PG Asset Manaegement adalah

4 sebuah perusahaan yang bergerak di bidang Manager Investasi, dimana perusahaan memiliki produk produk yang inovatif dalam bentuk reksa dana dan didirikan pada tahun Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif secara deskriptif dimana adanya keterlibatan peneliti melalui wawancara dan dokumentasi serta pendeskripsian dan pemahaman makna ( Nazir, 2005 ). Pengumpulan data dilakukan dengan observasi partisipatif selama kurang lebih 3 bulan dengan mengikuti segala kegiatan divisi marketing dan wawancara semi terbuka dan semi terstruktur dengan para anggota divisi tersebut. Selain itu dilakukan juga studi pustaka sebagai sumber data sekunder dari company profile. Pertanyaan yang diajukan kepada narasumber sebagian besar mencakup komunikasi persuasif dan secara spesifik menanyakan cara komunikasi perusasif yang terjadi dalam komunikasi sehari hari perusahaan dan strategi apakah yang cenderung digunakan dan diaplikasikan. Divisi ini terdiri dari 5 orang anggota termasuk manager divisi marketing yang merupakan ruang lingkup penelitian ini dan menjadi narasumber. Pengujian validitas menggunakan member check dimana para narasumber diberikan summary atas hasil wawancara dan kemudian dibaca dan dikoreksi apakah sudah sesuai atau tidak. HASIL DAN BAHASAN Hasil penelitian ini telah menjadwab pertanyaan penelitian yaitu strategi komunikasi persuasif yang digunakan dalam divisi marketing PT PG Asset Management. Hasil penelitian dijabarkan sebagai berikut : Strategi persuasi terdiri dari 4 tipe yaitu Brutal Strategy, Rational Strategy, Rational / Emotional Strategy dan Mindful Strategy. 1. Brutal Strategy Pesan yang disampaikan secara jelas,seperti terkesan tidak menawarkan pilihan lain pada audience. Dengan kata lain menegaskan bahwa cara ini adalah cara terbaik dan satu satunya pilihan yang ada. Karena itulah pesan ini harus dibuat dan disampaikan dengan sangat jelas sehingga tidak ada pertanyaan dari penerima pesan dan bersifat pasti tanpa bisa diganggu gugat. 2. Rational Strategy Penyampaian pesan secara rasional dimana pembicara menawarkan beberapa alternatif sehinggapenerima pesan dapat menyampaikan pendapat juga. Kemampuan persuasi terhadap audience dipengaruhi oleh penguasaan tentang materi yang kita sampaikan serta kredibilitas kita di bidang tersebut. 3. Rational / Emotional Strategy Cara ini disampaikan dengan rasional tetapi juga dengan memperhatikan segi emosional penerima pesan, pembicara harus menemukan titik kebutuhan penerima sehingga apa yang disampaikan lebih diterima dan dipahami. Penyampaian pesan ini juga membutuhkan keseimbangan antara verbal dan non verbal sehingga penerima pesan secara emosional menyadari apa dan bagaimana cara penyampaian pesan kita. 4. Mindful Strategy Strategi ini sedikit berbeda karena penyampaian pesan ini sangat hati-hati dan penerimaan feedback adalah hasil akhir yang penting. Sebelum memulai pembicaraan, pengirim pesan perlu menganalisa situasi baik dari pembicaraan maupun posisi dari audience. Mendengarkan adalah salah satu bentuk mindful yang dimaksud dalam strategi ini, dengarkan semua intensi, penolakan dan emotion yang ada. Setelah itu melakukan recap juga penting untuk konfirmasi atas apa yang telah disampaikan audience.

5 Menurut hasil wawancara dipaparkan sebagai berikut : 1. Wawancara dengan Ibu DV selaku Manager of Marketing Division PT PG Asset Management mengatakan bahwa strategi penyampaian pesan dilakukan dengan gabungan komunikasi verbal dan non - verbal yang baik. Tujuan penyampaian pesan secara specifik adalah perubahan sikap dari penerima pesan dengan faktor kredibilitas yang mendukung sebagai seorang manager divisi. Dapat disimpulkan bahwa strategi yang digunakan adalah Rational / Emotional Strategy. 2. Wawancara dengan Ibu JT selaku Staff of Marketing Division PT PG Asset Management mengatakan bahwa caranya dalam menyampaikan suatu pesan komunikasi adalah dengan mendengarkan terlebih dahulu lawan bicara (mindful strategy), dimana mendengarkan apa yang lawan bicara sampaikan dan apa yang dibutuhkan. Kemudian jika ini tidak bekerja dengan baik maka Brutal Strategy diperlukan agar tidak mengundur deadline. Dapat disimpulkan strategi yang digunakan lebih cenderung pada Mindful Strategy. 3. Wawancara dengan Pak RF selaku Staff of Marketing Division PT PG Asset Management yang menyatakan bahwa lebih kepada banyak mendengar dan sedikit berbicara, dan memperhatikan serta menyampaikan pesan dengan halus sehingga lebih mudah diterima. Dengan bawaan yang santai dan tidak memiliki kecenderungan memaksa. Dapat disimpulkan strategi yang digunakan adalah Mindful Strategy. 4. Wawancara dengan Pak FAH selaku Staff of Marketing Division PT PG Asset Management mengatakan strategi yang biasa digunakan dalam bicara persuasif adalah terkadang rasional yaitu memaparkan apa yang kita maksud sesuai dengan pemikiran kita yang bertujuan baik terhadap penerima pesan. Dapat disimpulkan secara jelas bahwa strategi yang digunakan adalah Rational/ emotional Strategy. 5. Wawancara dengan Ibu AD selaku Marketing Division Staff PT PG Asset Management menyatakan startegi yang digunakan adalah mencari kesamaan, berbicara dan pemaparan logis, mencari kebutuhan dan punya kredibilitas. Komunikasi non verbal juga merupakan aspek penting karena tujuannya secara visual biar orang lain bisa lihat seserius apa kita dalam pesan yang dikirim ya melalui non verbal. Dapat disimpulkan bahwa strategi yang digunakan adalah strategi Rational/Emotional Strategy. Dalam hasil observasi yang dikaitkan dengan teori bahwa strategi komunikasi yang digunakan oleh anggota divisi Marketing perusahaan ini beragam mulai dari Rational Strategy, Rational / Emotional Strategy dan Mindful Strategy. Brutal Strategy tidak digunakan karena diyakini akan menimbulkan kesalahpahaman dan hasil komunikasi yang kurang baik karena terkesan tidak memberi pilihan dan kurang demokratis melihat perkembangan perusahaan yang amat membebaskan para karyawannya dalam berpendapat dengan syarat dapat dipertanggung jawabkan dan tidak menyalahi aturan perusahaan. Pada kenyataannya strategi yang terjadi berbeda dari hasil wawancara, manager divisi marketing maupun staff. Manager terkadang melakukan Brutal Strategy kepada bawahannya tetapi hanya pada saat saat tertentu yaitu ketika tersedak deadline. Contohnya adalah dalam pemasangan iklan di sebuah media cetak, tanggal terbit sudah sangat dekat dan pihak media cetak sudah menanyakan bahan cetak. Dalam keadaan ini hal yang dilakukan oleh manager adalah mendesak tim marketing untuk segera menyelesaikan bahan cetak, tetapi hal ini dilakukan secara one-on-one dari manager terhadap PIC ( People In Charge ) dari pengiklanan tersebut. Strategi yang benar benar dipakai sehari hari dalam komunikasi persuasif staf divisi marketing adalah Rational / Emotional Strategy. Strategi ini adalah dimana pengirim pesan

6 mendengarkan apa yang menjadi kebutuhan lawan bicara mereka dan tujuan akhirnya adalah suatu action atau perubahan sikap. Komunikasi non verbal juga merupakan aspek yang membantu strategi ini, ketika melakukan persuasif ada bahasa non verbal pendukung yang mucul seperti mimik wajah, intonasi ataupun gesture. Hal ini didukung oleh Harold Winfrey ( 2013 ) dalam jurnalnya yang menyatakan When you talk to somebody, they are able to get the benefit of seeing your face, so they get your non-verbal communication cues. They also can hear your voice, to hear how you pronounce your words because your inflection on how you speak is as important as what you say. Ketika kita berbicara dengan seseorang, mereka mendapatkan keuntungan dengan melihat wajah kita, sehingga mereka mendapat komunikasi non verbal kita. Mereka juga dapat mendengar suara, mendengar bagaimana kita menyebutkan kata kata karena perubahan nada suara sama pentingnya dengan apa yang kita sampaikan. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Setelah melakukan penelitian di PT. PG Asset Management mengenai strategi persuasif yang diaplikasikan oleh anggota divisi marketing, maka dapat disimpulkan sesuai tujuan penelitian bahwa komunikasi persuasif yang ada di dalam divisi Marketing PT. PG Asset Management sudah ada dan dilakukan secara aktif seperti didalam percakapan sehari hari dan juga dalam rapat namun cara penyampaian yang belum tepat dan kurang convincing menjadi kendala dalam menyampaikan ide ataupun informasi lainnya. Kurang memperhatikan kebutuhan pendengar juga menjadi hal yang perlu diperbaiki dan prinsip prinsip komunikasi persuasif lainnya seperti motivasi yang diberikan harus digambarkan lebih ekspresif dengan gesture, komunikasi non verbal dan attitude yang positif dan ramah dari pembicara. Berkomunikasi secara positif yang dimaksud adalah komunikasi yang tidak menimbulkan konflik yang besar. Setiap anggota didalamnya mengerti arti komunikasi persuasif beserta tujuannya hanya perlu penempatan yang benar dan sinkronisasi antara cara penyampaian dan hasil akhir yang ingin didapat dari penerima pesan. Strategi komunikasi persuasif apa yang digunakan para staf divisi Marketing PT. PG Asset Management beragam terkadang dalam suatu keadaan tertentu seperti deadline yang sudah sangat mendesak terjadi penyampaian dengan Brutal Strategy yaitu dengan memaksakan kehendak. Hal ini cenderung terjadi dalam komunikasi manager terhadap staff. Tetapi yang paling dominan dari anggota dvivisi marketing PT. PG Asset Management adalah bagaimana para anggota menunjukkan perhatian terhadap kebutuhan lawan bicara serta membebaskan penerima pesan untuk memilih. Strategi yang paling sering digunakan adalah Rational/ Emotiona Theory. Saran Saran Akademis a. Mahasiswa dapat lebih memahami tentang komunikasi persuasive didalam suatu divisi marketing perusahaan. b. Penelitian ini dapat menjadi referensi dan pengetahuan tambahan untuk pengembangan penelitian dikemudian hari.

7 Saran Praktis a. Bagi perusahaan PT. PG Asset Management agar tetap terus menjaga komunikasi efektif yang sudah ada khususnya dalam divisi marketing terhadap sesama anggota dengan selalu melakukan update antar anggota divisi seperti rapat melalui group chat pada aplikasi smart phone seperti whatsapp dan LINE karena ketidakmungkinan bertemu secara face to face setiap minggunya. Komunikasi yang baik antar divisi akan sangat mempermudah komunikasi persuasif terjadi. b. Bagi anggota divisi marketing agar lebih memahami akan pentingnya komunikasi persuasif yang baik dan benar dan terus melakukan peningkatan sehingga memiliki kemampuan persuasif. Peningkatan ini dilakukan dengan selalu mencari tahu latar belakang audience dan juga mengamati sehingga strategi yang disampaikan tepat dan menggunakan strategi yang sesuai dengan cara komunikasi penerima pesan. Manager juga berperan aktif dengan mengingatkan kepada anggotanya untuk selalu berkomunikasi persuasive dengan baik dan sopan. REFERENSI Buku : Alberts, J. K., Nakayama, T., & Martin, J. (2007). Human Communication in Society. New Jersey. Dewi, S. (2007). Teamwork. Bandung: Penerbit Progressio. Effendy, O. U. (2004). Dinamika komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. H.L. Goodall, J., Goodall, S., & Schiefelbein, J. (2010). Business and Profesional Communication in The Global Workplace. Boston: Lyn Uhl. Janasz, S. C., Dowd, K., & Schneider, B. (2009). Interpersonal skills in Organizations. New York: The Mc.Graw-Hill Companies, Inc. Pace, R. W., & Don F. Faules.(2005) Komunikasi Organisasi : strategi meningkatkan kinerja perusahaan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Perloff, R. M. (2010). The dynamics of Persuasion communication and attitudes in the 21st Century. Robbins, Stephen. P dan Timothy A. Judge (2008), Perilaku Organisasi, Salemba Empat, Jakarta, Sarwono, J. (2006). Metode penelitian Kuantitatif dan kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu. Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Tracy, B. (2006). Pemimpin Sukses, Cetakan Keenam. Penterjemah : Suharsono. West, R., & Turner, L. H. (2007). Introducing Communication Theory: Analysis and Application. New York: McGraw Hill. Jurnal : Isabelle, G., & Nicholas, G. (2011). TESTING A BINDING COMMUNICATION STRATEGY IN A COMPANY : HOW COULD PERSUASIVE INFORMATION BE MORE EFFICIENT? Winfrey, H. J. (2013). How to Communicate with People in Any Situation : The Art of Effective Persuasive Communication. 7.

8 RIWAYAT PENULIS Joana Vanda Felicia lahir di Jakarta pada tanggal 7 Februari Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Marketing Communication peminatan Public Relations pada tahun 2014.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Efektifitas komunikasi saat ini tidak hanya diperlukan dalam kehidupan sehari hari saja tetapi penting dalam menapak era globalisasi dan pertumbuhan bisnis yang demikian

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State of The Art Judul Jurnal Nama Peneliti Tabel 2.1 State of Art Tahun Hasil Penelitian How to Communicate With People in Any Situation: The art of Effective Persuasive Communication

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan perusahaan yang terjadi, tidak pernah terlepas dari komunikasi. Setiap informasi biasanya dapat disampaikan apabila ada pengirim pesan dan penerima pesan.

Lebih terperinci

STEPHANIE MUSTIKA ALAM

STEPHANIE MUSTIKA ALAM ANALISIS KOMUNIKASI PERSUASIF PIMPINAN DALAM MEMOTIVASI KARYAWAN (STUDI KASUS DIVISI DEAL MAKER DAN ENGINE ROOM PADA PT ADIPUTRA AGUNG PERKASA (IMCODE)) STEPHANIE MUSTIKA ALAM Marketing Communication School

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi menduduki suatu tempat yang utama dalam tatanan

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi menduduki suatu tempat yang utama dalam tatanan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi menduduki suatu tempat yang utama dalam tatanan organisasi, dan secara keseluruhan ditentukan oleh cara berkomunikasi. Oleh karena itu komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. usaha yang ditandai dengan tumbuh kembangnya organisasi atau perusahaan. Adanya

BAB I PENDAHULUAN. usaha yang ditandai dengan tumbuh kembangnya organisasi atau perusahaan. Adanya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Memasuki abad ke-21, banyak dijumpai perubahan maupun perkembangan di bidang usaha yang ditandai dengan tumbuh kembangnya organisasi atau perusahaan. Adanya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sekunder. Pada proses pengumpulan data primer, penulis melakukan observasi.

BAB III METODE PENELITIAN. sekunder. Pada proses pengumpulan data primer, penulis melakukan observasi. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sumber Data Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Pada proses pengumpulan data primer, penulis melakukan observasi. Menurut Marshall

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman di era ini sangat pesat. Interaksi masyarakat dan cara sosialisasi kini telah berbeda. Dahulu masyarakat mendapatkan informasi melalui berita koran,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk saling membantu dan mengadakan interaksi. berbagai sarana komunikasi salah satunya adalah Blackberry.

BAB I PENDAHULUAN. untuk saling membantu dan mengadakan interaksi. berbagai sarana komunikasi salah satunya adalah Blackberry. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi memegang peranan penting bagi kehidupan suatu perusahaan, baik swasta maupun negeri. Komunikasi sangat penting untuk menjalin hubungan kerjasama

Lebih terperinci

KOMUNIKASI ORGANISASI INTERNAL UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA (STUDI PADA PT. KLIKTODAY INDONESIA)

KOMUNIKASI ORGANISASI INTERNAL UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA (STUDI PADA PT. KLIKTODAY INDONESIA) KOMUNIKASI ORGANISASI INTERNAL UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA (STUDI PADA PT. KLIKTODAY INDONESIA) Anwar Aminudin Chandra Jurusan Marketing Communications, School of Communication, Bina Nusantara

Lebih terperinci

Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto Yogyakarta

Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto Yogyakarta Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto Yogyakarta Materi Kuliah : Interpersonal Skill Semester Ganjil 2016 / 2017 E.N. Tamatjita 1 Pendahuluan INTI : Mahasiswa memahami hubungan komunikasi antara dua orang

Lebih terperinci

RELASI INTERPERSONAL BEING HAPPY BERGAUL DI PERGURUAN TINGGI

RELASI INTERPERSONAL BEING HAPPY BERGAUL DI PERGURUAN TINGGI RELASI INTERPERSONAL BEING HAPPY BERGAUL DI PERGURUAN TINGGI 1 Diskusi pengalaman RELASI INTERPERSONAL Relasi interpersonal adalah suatu proses interaksi sosial antar seorang pribadi dengan pribadi yang

Lebih terperinci

Komunikasi dan Etika Profesi

Komunikasi dan Etika Profesi Modul ke: 01Fakultas Ekonomi & Bisnis Program Studi Manajemen Komunikasi dan Etika Profesi Perspektif Komunikasi Dosen : Nia Kusuma Wardhani, S.Kom, MM. Latar Belakang Manusia merupakan makhluk sosial

Lebih terperinci

KOMUNIKASI PERSUASIF AGEN ASURANSI DALAM MEREKRUT CALON AGEN ASURANSI

KOMUNIKASI PERSUASIF AGEN ASURANSI DALAM MEREKRUT CALON AGEN ASURANSI KOMUNIKASI PERSUASIF AGEN ASURANSI DALAM MEREKRUT CALON AGEN ASURANSI (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Persuasif Agen Asuransi dalam Merekrut Calon Agen Asuransi di PT Asuransi Life Allianz Indonesia

Lebih terperinci

STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF DALAM MEMBENTUK KERJA SAMA (STUDI PADA DIVISI MEDIA PARTNER PADA VIBIZ MEDIA)

STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF DALAM MEMBENTUK KERJA SAMA (STUDI PADA DIVISI MEDIA PARTNER PADA VIBIZ MEDIA) STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF DALAM MEMBENTUK KERJA SAMA (STUDI PADA DIVISI MEDIA PARTNER PADA VIBIZ MEDIA) Rendy Marketing Communication, School of Economic and Communication, Binus University. Jln. K.H.

Lebih terperinci

KOMUNIKASI PERSUASIF YANG DIPERLUKAN DI PT. JALA KRIDA WISESA

KOMUNIKASI PERSUASIF YANG DIPERLUKAN DI PT. JALA KRIDA WISESA Volume 1, Nomor 5, Desember 2016 KOMUNIKASI PERSUASIF YANG DIPERLUKAN DI PT. JALA KRIDA WISESA Alexander Agung Lukas Fakultas Manajemen dan Bsinis, Universitas Ciputra E-mail: aagung01@student.ciputra.ac.id

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi tersebut dilakukan, yaitu konteks komunikasi antarpribadi,

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi tersebut dilakukan, yaitu konteks komunikasi antarpribadi, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peran komunikasi sangat penting bagi manusia dalam kehidupan sehari-hari, sesuai dengan fungsi komunikasi yang bersifat: persuasif, edukatif dan informatif. Komunikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 54 1.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis pendekatan penelitian ini dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian ini menjelaskan karakteristik obyek, manusia,

Lebih terperinci

KECAKAPAN INTERPERSONAL. Pertemuan 4 Konsep Dasar Komunikasi

KECAKAPAN INTERPERSONAL. Pertemuan 4 Konsep Dasar Komunikasi KECAKAPAN INTERPERSONAL Pertemuan 4 Konsep Dasar Komunikasi Bahasan: - Why - WhatWho - Where - How Who needs to know what I know now? Sharing Information Who knows what I need to know? Communication should

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI DATA MASTER DAN KERTAS KERJA AUDIT PADA BADAN SAR NASIONAL MELALUI PT PENTA SUKSES SOLUSINDO

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI DATA MASTER DAN KERTAS KERJA AUDIT PADA BADAN SAR NASIONAL MELALUI PT PENTA SUKSES SOLUSINDO ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI DATA MASTER DAN KERTAS KERJA AUDIT PADA BADAN SAR NASIONAL MELALUI PT PENTA SUKSES SOLUSINDO Galih Ginanjar Universitas Bina Nusantara, Jln Kebon Jeruk Raya 27, Kemanggisan,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era perkembangan kemajuan teknologi dan pengetahuan, semua arus

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era perkembangan kemajuan teknologi dan pengetahuan, semua arus BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era perkembangan kemajuan teknologi dan pengetahuan, semua arus informasi mengalir secara tidak terbatas. Aliran informasi ini disertai dengan perubahan yang signifikan

Lebih terperinci

DIRECT & DATABASE MARKETING

DIRECT & DATABASE MARKETING NEW DIRECT & DATABASE MARKETING Menjawab Masalah Apa Pada era pemasaran yang semakin kompetitif, tidak ada yang lebih penting selain memahami pelanggan dan bagaimana pelanggan berinteraksi dengan produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengalihasandian. Keberlangsungan ini pada akhirnya akan membentuk suatu pola

BAB I PENDAHULUAN. pengalihasandian. Keberlangsungan ini pada akhirnya akan membentuk suatu pola BAB I PENDAHULUAN To effectively communicate, we must realize that we are all different in the way we perceive the world and use this understanding as a guide to our communication with others. (Anthony

Lebih terperinci

MANFAAT PENGGUNAAN BUKU PENGHUBUNG SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI GURU DENGAN ORANG TUA SISWA KELAS IIA SD MUHAMMADIYAH 3 NUSUKAN SURAKARTA

MANFAAT PENGGUNAAN BUKU PENGHUBUNG SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI GURU DENGAN ORANG TUA SISWA KELAS IIA SD MUHAMMADIYAH 3 NUSUKAN SURAKARTA MANFAAT PENGGUNAAN BUKU PENGHUBUNG SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI GURU DENGAN ORANG TUA SISWA KELAS IIA SD MUHAMMADIYAH 3 NUSUKAN SURAKARTA Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH ENTREPRENEURIAL LEADERSHIP DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT TIGA PUTRA ADHI MANDIRI

ANALISIS PENGARUH ENTREPRENEURIAL LEADERSHIP DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT TIGA PUTRA ADHI MANDIRI ANALISIS PENGARUH ENTREPRENEURIAL LEADERSHIP DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT TIGA PUTRA ADHI MANDIRI Nike Fransiska; Karyana Hutomo Management Department, School of Business Management,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia, karena segala aktivitas

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia, karena segala aktivitas BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia, karena segala aktivitas yang manusia lakukan seperti di rumah, di sekolah, di tempat kerja, dan sebagainya, pastilah

Lebih terperinci

Pertanyaan Wawancara Untuk Public Relations Manager. pendapat anda menanggapi hal tersebut?

Pertanyaan Wawancara Untuk Public Relations Manager. pendapat anda menanggapi hal tersebut? L1 Pertanyaan Wawancara Untuk Public Relations Manager P1 : Pada zaman globalisasi seperti sekrang ini, apalagi dengan perkembangan bisnis yang persaiangannya semakin ketat khususnya dalam dunia perhotelan

Lebih terperinci

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA DI HOTEL BOROBUDUR JAKARTA

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA DI HOTEL BOROBUDUR JAKARTA PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA DI HOTEL BOROBUDUR JAKARTA Felicia Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 7, felicia_fc@ymail.com Agung Gita Subakti,

Lebih terperinci

KOMUNIKASI BISNIS PERENCANAAN, PENGORGANISASIAN DAN PEREVISIAN PESAN BISNIS. Dosen : Fitria Nursanti SE., MPd. S1 Akuntansi.

KOMUNIKASI BISNIS PERENCANAAN, PENGORGANISASIAN DAN PEREVISIAN PESAN BISNIS. Dosen : Fitria Nursanti SE., MPd. S1 Akuntansi. KOMUNIKASI BISNIS Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis PERENCANAAN, PENGORGANISASIAN DAN PEREVISIAN PESAN BISNIS Dosen : Fitria Nursanti SE., MPd. Program Studi S1 Akuntansi www.mercubuana.ac.id MATERI

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Komunikasi Pengertian komunikasi secara umum (Uchjana, 1992:3) dapat dilihat dari dua sebagai: 1. Pengertian komunikasi secara etimologis Komunikasi berasal dari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. namun juga di negara berkembang salah satunya Indonesia. internet. Internet (singkatan dari interconnected networking)

BAB 1 PENDAHULUAN. namun juga di negara berkembang salah satunya Indonesia. internet. Internet (singkatan dari interconnected networking) BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini sangat pesat. Dunia telah memasuki era globalisasi dimana teknologi informasi dan komunikasi memegang peranan

Lebih terperinci

Komunikasi untuk efektivitas

Komunikasi untuk efektivitas PERTEMUAN 11 MODUL HUMAN RELATIONS (3 SKS) Oleh: Wihartantyo Ari Wibowo, ST, MM POKOK BAHASAN: Komunikasi untuk efektivitas DESKRIPSI Materi berupa uraian tentang komunikasi yang efektif, proses komunikasi,

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan Penelitian ini adalah penelitian survei downward communication di PT. Jago Rental Sidoarjo yang dilihat dari jenis informasi dan metode yang digunakan dalam menyampaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di saat keadaan ekonomi tidak menentu khususnya di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Di saat keadaan ekonomi tidak menentu khususnya di Indonesia 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di saat keadaan ekonomi tidak menentu khususnya di Indonesia seperti sekarang ini, perusahaan perusahaan baik perusahaan besar maupun kecil sangat membutuhkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sumber : Hasil Olah Peneliti. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Sumber : Hasil Olah Peneliti. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Internet sebagai alat komunikasi telah berkembang menjadi sebuah media yang efektif dan bersifat global. Instant Messaging (pesan instan), Chatting, Facebook,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi memegang peranan penting bagi kehidupan suatu perusahaan. Menurut William I. Gordon (Mulyana, 2005), Komunikasi secara ringkas dapat didefinisikan sebagai

Lebih terperinci

tentunya memiliki strategi yang berbeda beda dalam menarik konsumen agar tetarik

tentunya memiliki strategi yang berbeda beda dalam menarik konsumen agar tetarik ABSTRAKSI Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Departemen Ilmu Komunikasi Konsentrasi Advertising Erna Widyawati (20120530264) Strategi Promosi PT. Tempo Inti Media Tbk.

Lebih terperinci

Kajian Hubungan Antara Event Pacarun Dengan Brand Awareness Honda

Kajian Hubungan Antara Event Pacarun Dengan Brand Awareness Honda Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN: 2460-6537 Kajian Hubungan Antara Event Pacarun Dengan Brand Awareness Honda 1 Drawili Muhammad Arvian, 2 Zulfebriges 1,2 Bidang Kajian Manajemen Komunikasi, Fakultas

Lebih terperinci

Bentuk-Bentuk Komunikasi Karyawan dalam Rapat Internal. Mingguan di Divisi Marketing Nasmoco Janti Yogyakarta

Bentuk-Bentuk Komunikasi Karyawan dalam Rapat Internal. Mingguan di Divisi Marketing Nasmoco Janti Yogyakarta Bentuk-Bentuk Komunikasi Karyawan dalam Rapat Internal Mingguan di Divisi Marketing Nasmoco Janti Yogyakarta Yetri Oktivani Br Ginting / Ike Devi Sulistyaningtyas PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS

Lebih terperinci

PERANCANGAN JARINGAN NIRKABEL PADA PT CONSULTING SERVICES INDONESIA MENGGUNAKAN MIKROTIK ROUTEROS DAN RADIUS SECURITY

PERANCANGAN JARINGAN NIRKABEL PADA PT CONSULTING SERVICES INDONESIA MENGGUNAKAN MIKROTIK ROUTEROS DAN RADIUS SECURITY PERANCANGAN JARINGAN NIRKABEL PADA PT CONSULTING SERVICES INDONESIA MENGGUNAKAN MIKROTIK ROUTEROS DAN RADIUS SECURITY Hendra Gunawan Universitas Bina Nusantara, Jln Kebon Jeruk Raya 27, Kemanggisan, Palmerah

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA. Jalan Babarsari No.

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA. Jalan Babarsari No. Kepuasan Relasi Antara Atasan dan Bawahan dengan Pendekatan Teori Pertukaran Sosial di PT PLN (Persero) Area Yogyakarta (Deskriptif Kualitatif dengan Teori Pertukaran Sosial Tentang Kepuasan Relasi ) Ratih

Lebih terperinci

WE CANNOT NOT COMMUNICATE

WE CANNOT NOT COMMUNICATE 1 WE CANNOT NOT COMMUNICATE (Bateson, 1972) Komunikasi adalah prasyarat kehidupan Manusia, Fakta : KESIMPULAN : 1. Individu menghabiskan 70% dari waktu mereka untuk berkomunikasi menulis, membaca, berbicara,

Lebih terperinci

ANALISA PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DALAM MEMBANGUN CITRA PURI INDAH MALL (STUDI KASUS ACARA DONOR DARAH 5 MARET 2012)

ANALISA PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DALAM MEMBANGUN CITRA PURI INDAH MALL (STUDI KASUS ACARA DONOR DARAH 5 MARET 2012) ANALISA PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DALAM MEMBANGUN CITRA PURI INDAH MALL (STUDI KASUS ACARA DONOR DARAH 5 MARET 2012) Marries Stella Jurusan Komunikasi Pemasaran, Fakultas Ekonomi dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam dunia bisnis terutama di pasar Indonesia menjadi semakin kompetitif. Industri makanan dan minuman merupakan industri dengan tingkat persaingan yang

Lebih terperinci

PROFIL HUBUNGAN INTERPERSONAL REMAJA DALAM MENGIKUTI LAYANAN KONSELING KELOMPOK DI PANTI ASUHAN AL-IHSAN PADANG JURNAL ANGGI FADILAH NPM:

PROFIL HUBUNGAN INTERPERSONAL REMAJA DALAM MENGIKUTI LAYANAN KONSELING KELOMPOK DI PANTI ASUHAN AL-IHSAN PADANG JURNAL ANGGI FADILAH NPM: PROFIL HUBUNGAN INTERPERSONAL REMAJA DALAM MENGIKUTI LAYANAN KONSELING KELOMPOK DI PANTI ASUHAN AL-IHSAN PADANG JURNAL ANGGI FADILAH NPM: 12060218 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN

Lebih terperinci

Campaign objective : we want to influence our audience to accept, modify, abandon, reject (menerima, memodifikasi, meninggalkan, menolak) 1.

Campaign objective : we want to influence our audience to accept, modify, abandon, reject (menerima, memodifikasi, meninggalkan, menolak) 1. RETNO BUDI LESTARI Campaign objective : we want to influence our audience to accept, modify, abandon, reject (menerima, memodifikasi, meninggalkan, menolak) 1. Behavior Objective : agar audiens kita melakukan

Lebih terperinci

Komunikasi dan Etika Profesi

Komunikasi dan Etika Profesi Modul ke: Komunikasi dan Etika Profesi Pengertian dan Perspektif Komunikasi Fakultas FASILKOM Ariyani Wardhana., S.Kom., S.T., MM Program Studi Sistem Informasi Kontrak Perkuliahan E-learning Pertemuan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata-kata kunci: Penelitian kualitatif, cafe, supervisor, dan sumber daya manusia

ABSTRAK. Kata-kata kunci: Penelitian kualitatif, cafe, supervisor, dan sumber daya manusia ABSTRAK Bandung memiliki daya tarik tersendiri terhadap wisatawan baik itu lokal maupun mancanegara. Karena tidak hanya menawarkan objek wisata, atau trend fashion, Bandung juga terkenal dengan kota kreatif,

Lebih terperinci

KOMUNIKASI DAN ETIKA PROFESI

KOMUNIKASI DAN ETIKA PROFESI Modul ke: KOMUNIKASI DAN ETIKA PROFESI Pengertian etika dasar - metode etika - kebebasan dan tanggung jawab Fakultas FASILKOM Program Studi Sistem Informasi http://www.mercubuana.ac.id Dosen: Indrajani,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi adalah suatu bentuk interaksi manusia yang saling

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi adalah suatu bentuk interaksi manusia yang saling BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi adalah suatu bentuk interaksi manusia yang saling mempengaruhi satu sama lainnya, sengaja atau tidak disengaja dimana suatu ide atau informasi dialihkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mengenai Komunikasi 2.1.1 Pengertian Komunikasi Secara estimologis istilah komunikasi berasal dari bahasa Latin yakni Communicare. Artinya berbicara, menyampaikan pesan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perencanaan audit atas laporan keuangan pada KAP Drs. Joseph Munthe, M.S.,

BAB III METODE PENELITIAN. perencanaan audit atas laporan keuangan pada KAP Drs. Joseph Munthe, M.S., BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan dalam bab pendahuluan sebelumnya, bahwa tujuan dari diadakannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui pelaksanaan perencanaan

Lebih terperinci

Setelah mengikuti kegiatan belajar, diharapkan dapat : Menjelaskan pengertian KIP&K dlm pelayanan kes Menjelaskan perbedaan KIP&K dg jenis komunikasi

Setelah mengikuti kegiatan belajar, diharapkan dapat : Menjelaskan pengertian KIP&K dlm pelayanan kes Menjelaskan perbedaan KIP&K dg jenis komunikasi Setelah mengikuti kegiatan belajar, diharapkan dapat : Menjelaskan pengertian KIP&K dlm pelayanan kes Menjelaskan perbedaan KIP&K dg jenis komunikasi lain Menjelaskan tujuan KIP&K dlm pelayanan kes Menjelaskan

Lebih terperinci

JBKR ISSN : /VOLUME: 2/ Nomor 1

JBKR ISSN : /VOLUME: 2/ Nomor 1 MANAJEMEN IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TUGAS (TASK BASED LANGUAGE TEACHING) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MAHASISWA Ike Anita Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi menjadi salah satu aktivitas yang sangat penting dan kompleks bagi kehidupan manusia, dimana dapat kita lihat komunikasi dapat terjadi pada setiap gerak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan univesitas lainnya. Bina Nusantara selaku universitas swasta yang unggul dan

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan univesitas lainnya. Bina Nusantara selaku universitas swasta yang unggul dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan universitas di Jakarta sudah semakin pesat dan saling bersaing dengan univesitas lainnya. Bina Nusantara selaku universitas swasta yang unggul dan dapat

Lebih terperinci

Transkrip Wawancara untuk General Manager PT Microreksa Infonet

Transkrip Wawancara untuk General Manager PT Microreksa Infonet L 1 Transkrip Wawancara untuk General Manager PT Microreksa Infonet 1. Apa visi dan misi perusahaan? PT Microreksa Infonet memiliki visi untuk menjadi perusahaan terdepan dalam penyedia produk, jasa dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktifitas komunikasi karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan tatanan kehidupan sosial

Lebih terperinci

Wawancara dengan Informan 2. Staff PR PT. United Supplies Agency. menjalin hubungan dengan customer.

Wawancara dengan Informan 2. Staff PR PT. United Supplies Agency. menjalin hubungan dengan customer. Wawancara dengan Informan 2 Staff PR PT. United Supplies Agency 1. Siapa yang terlibat dalam proses komunikasi antar pribadi? Mengapa mereka yag dilibatkan? Jawab: Staff PR dan juga customer. Karena mereka

Lebih terperinci

ABSTRACT. Key words: management control system, knowledge management, resource-based view theory. vii

ABSTRACT. Key words: management control system, knowledge management, resource-based view theory. vii ABSTRACT Knowledge has become one of the most important asset in organization in this information era, because knowledge has tremendous influence in determining the progress of an organization. This is

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Gaya komunikasi merupakan bagaimana cara berkomunikasi, model perilaku verbal dan non verbal meliputi cara memberi dan menerima informasi pada situasi tertentu.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Komunikasi dalam organisasi merupakan faktor yang sangat penting dalam berjalannya sebuah organisasi. Organisasi yang memiliki komunikasi yang baik akan dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan organisasi dan merupakan salah satu faktor pendukung dari keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan organisasi dan merupakan salah satu faktor pendukung dari keberhasilan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi memiliki peranan yang sangat penting dalam menjalankan kegiatan organisasi dan merupakan salah satu faktor pendukung dari keberhasilan suatu program

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA MANAJEMEN ASET DIVISI TEKNIK DI GLOBAL TV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA MANAJEMEN ASET DIVISI TEKNIK DI GLOBAL TV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA MANAJEMEN ASET DIVISI TEKNIK DI GLOBAL TV Hendy Nyimas Yuliana Vinny Djanting Agus Prahono Universitas Bina Nusantara Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27 Kebon Jeruk

Lebih terperinci

KOMUNIKASI ORGANISASI TIM DOSEN PERPUSINFO

KOMUNIKASI ORGANISASI TIM DOSEN PERPUSINFO KOMUNIKASI ORGANISASI TIM DOSEN PERPUSINFO PENGANTAR MANUSIA ADALAH MAKHLUK SOSIAL YANG MEMBUTUHKAN ORANG LAIN ATAU SEKELOMPOK ORANG UNTUK BERINTEGRASI DALAM KEHIDUPANNYA MANUSIA MEMBUTUHKAN KOMUNIKASI

Lebih terperinci

SILABUS INTERPERSONAL AND LIFE SKILL

SILABUS INTERPERSONAL AND LIFE SKILL SILABUS INTERPERSONAL AND LIFE SKILL Program Studi : Teknologi Informasi Nama Dosen Mata Kuliah (MK) : Interpersonal and Life Skill 1. Dr. IKG Darma Putra, S.Kom, MT Kode MK : TI Semester : 3 SKS : 3 (3

Lebih terperinci

Muhammad Ghozali

Muhammad Ghozali PICTURE HEALTH WARNING DI KOTAK ROKOK TERHADAP MINAT MEROKOK SISWA (Studi korelasional komunikasi visual peringatan bahaya merokok di kotak rokok terhadap minat merokok siswa SMA Swasta YPI Amir Hamzah)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia dalam menggunakan jasa spa. Membuat setiap perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. manusia dalam menggunakan jasa spa. Membuat setiap perusahaan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Karena meningkatnya permintaan konsumen terhadap kebutuhan manusia dalam menggunakan jasa spa. Membuat setiap perusahaan yang bergerak dibidang pelayanan jasa

Lebih terperinci

Transkip Wawancara. a. VP Manager department HR & GPA

Transkip Wawancara. a. VP Manager department HR & GPA Transkip Wawancara a. VP Manager department HR & GPA P: Selamat Pagi Bapak Budi, terimakasih sebelumnya saya ucapkan karena Bapak telah bersedia untuk melakukan wawancara dengan saya sehubungan dengan

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL GARIS SINGGUNG LINGKARAN BERDASARKAN ANALISIS NEWMAN PADA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KEC.

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL GARIS SINGGUNG LINGKARAN BERDASARKAN ANALISIS NEWMAN PADA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KEC. ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL GARIS SINGGUNG LINGKARAN BERDASARKAN ANALISIS NEWMAN PADA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KEC.MLARAK Oleh: Ihda Afifatun Nuha 13321696 Skripsi ini ditulis untuk

Lebih terperinci

PROFESSIONAL IMAGE. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations.

PROFESSIONAL IMAGE. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations. Modul ke: PROFESSIONAL IMAGE Fakultas FIKOM Kompetensi komunikasi PR: Motivasi yang positif dan membangun komunikasi efektif dua arah dengan Tuhan, diri sendiri, orang lain. Syerli Haryati, S.S. M.Ikom

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi sekarang, dunia pemasaran sudah semakin ketat, disini

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi sekarang, dunia pemasaran sudah semakin ketat, disini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi sekarang, dunia pemasaran sudah semakin ketat, disini Marketing Public Relations sangat di butuhkan tidak hanya menjual suatu produk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis

Lebih terperinci

PENTINGNYA KOMUNIKASI

PENTINGNYA KOMUNIKASI KOMUNIKASI Peran Komunikasi Pengertian Komunikasi Proses Komunikasi Kontinum Komunikasi Dalam Perilaku Organisasi Media Komunikasi Komunikasi Nonverbal Komunikasi Antar Pribadi PENTINGNYA KOMUNIKASI Barnard

Lebih terperinci

Hubungan Komunikasi Antar Pribadi Antara Warga Amerika dan Warga Medan yang tergabung di Lembaga Language and Cultural Exchange Medan.

Hubungan Komunikasi Antar Pribadi Antara Warga Amerika dan Warga Medan yang tergabung di Lembaga Language and Cultural Exchange Medan. Hubungan Komunikasi Antar Pribadi Antara Warga Amerika dan Warga Medan yang tergabung di Lembaga Language and Cultural Exchange Medan Yora Munirah ABSTRAK Penelitian ini berjudul Hubungan Komunikasi Antara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan ataupun organisasi merupakan alat untuk mencapai tujuan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan ataupun organisasi merupakan alat untuk mencapai tujuan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan ataupun organisasi merupakan alat untuk mencapai tujuan manajemen. Sebelum kita memfokuskan pandangan kita terhadap perusahaan ataupun organisasi ada baiknya

Lebih terperinci

STIKOM, Surabaya 20 November /25/2013 Jemmy Lesmana - STIKOM 1

STIKOM, Surabaya 20 November /25/2013 Jemmy Lesmana - STIKOM 1 STIKOM, Surabaya 20 November 2013 11/25/2013 - STIKOM 1 Komunikasi dalam keseharian Tidak ada yang dapat dilakukan tanpa komunikasi Semua orang membutuhkan komunikasi - Untuk memahami diri sendiri - Untuk

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN PROYEK TEKNOLOGI INFORMASI PADA YAYASAN BINA NUSANTARA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN PROYEK TEKNOLOGI INFORMASI PADA YAYASAN BINA NUSANTARA ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN PROYEK TEKNOLOGI INFORMASI PADA YAYASAN BINA NUSANTARA Lenny, Marcelina Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27 - Kebon Jeruk Jakarta Barat/Kebon

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN. Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN. Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk dan berkembang secara signifikansi disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya

Lebih terperinci

MEDIA KOMUNIKASI JENIS (3) BENTUK (4) JANGKAUAN (2) Rabu, 28 Oktober 2015 Class B -KOMUNIKASI Pertemuan 7

MEDIA KOMUNIKASI JENIS (3) BENTUK (4) JANGKAUAN (2) Rabu, 28 Oktober 2015 Class B -KOMUNIKASI Pertemuan 7 MEDIA KOMUNIKASI JENIS (3) BENTUK (4) JANGKAUAN (2) Rabu, 28 Oktober 2015 Class B -KOMUNIKASI Pertemuan 7 1. Fungsi Penyampaian informasi media komunikasi yang berfungsi untuk komunikasi yang digunakan

Lebih terperinci

Kata kunci: public relations, manajemen, staff public relations, Mirota Kampus.

Kata kunci: public relations, manajemen, staff public relations, Mirota Kampus. Studi Perbandingan Pemahaman Konsep Public Relations Menurut Manajemen dan Staff Public Relations di Mirota Kampus Florensia Samodra / Ike Devi Sulistyaningtyas, S.Sos., M.Si. Program Studi Ilmu Komunikasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akan selalu membutuhkan komunikasi. Pace & Faules dalam bukunya

BAB I PENDAHULUAN. akan selalu membutuhkan komunikasi. Pace & Faules dalam bukunya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam berbagai aspek kehidupan sebagai makhluk sosial, manusia akan selalu membutuhkan komunikasi. Pace & Faules dalam bukunya Komunikasi Organisasi: Strategi

Lebih terperinci

PERANAN SEKRETARIS DALAM MENANGANI TELEPON PADA PT HOTEL DANAU TOBA INTERNATIONAL MEDAN TUGAS AKHIR. Oleh : Eka Syah Putri Sembiring NPM :

PERANAN SEKRETARIS DALAM MENANGANI TELEPON PADA PT HOTEL DANAU TOBA INTERNATIONAL MEDAN TUGAS AKHIR. Oleh : Eka Syah Putri Sembiring NPM : PERANAN SEKRETARIS DALAM MENANGANI TELEPON PADA PT HOTEL DANAU TOBA INTERNATIONAL MEDAN TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3 Oleh : Eka Syah Putri Sembiring

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, persaingan ekonomi yang semakin ketat menuntut setiap perusahaan untuk dapat memiliki manajemen yang baik dan karyawan yang dapat bekerja dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Strategi komunikasi pemasaran saat ini sudah menjadi bagian utama dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Strategi komunikasi pemasaran saat ini sudah menjadi bagian utama dari 67 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Strategi komunikasi pemasaran saat ini sudah menjadi bagian utama dari sebuah perusahaan, karena tanpa komunikasi pemasaran konsumen maupun masyarakat secara

Lebih terperinci

Preparing and Organizing for Perfectly Presentation

Preparing and Organizing for Perfectly Presentation In Company Education Session 2 Preparing and Organizing for Perfectly Presentation Husin Wijaya MarkPlus Institute of Marketing MarkPlus Institute of Marketing Segitiga Emas Marketing Business Park, CBD

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Penampilan atau biasa disebut dengan istilah appearance merupakan hal yang perlu di perhatikan ketika seseorang memutuskan untuk bertemu dengan orang lain

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Strategi Komunikasi Strategi pada hakekatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen (management) untuk mencapai suatu tujuan. Tetapi untuk mencapai tujuan tersebut, strategi

Lebih terperinci

PENGARUH PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA (Studi pada karyawan PT Perkebunan Nusantara X (PG Watoetoelis) Sidoarjo)

PENGARUH PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA (Studi pada karyawan PT Perkebunan Nusantara X (PG Watoetoelis) Sidoarjo) PENGARUH PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA (Studi pada karyawan PT Perkebunan Nusantara X (PG Watoetoelis) Sidoarjo) Almira Nanda Rizky Yani Heru Susilo Ika Ruhana Fakultas Ilmu Administrasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu sarana dalam membangun suatu hubungan interpersonal dengan orang adalah dengan melakukan komunikasi. Komunikasi merupakan aktifitas dasar yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. organisasi, karena manusia menjadi perencana, pelaku, dan penentu terwujudnya

BAB I PENDAHULUAN. organisasi, karena manusia menjadi perencana, pelaku, dan penentu terwujudnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan organisasi, karena manusia menjadi perencana, pelaku, dan penentu terwujudnya tujuan organisasi.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi dapat dilakukan dari cara yang sederhana, hingga yang kompleks. Namun, karena perkembangan zaman yang semakin ekstensif saat ini, komunikasi menjadi semakin

Lebih terperinci

Oleh: Egrita Buntara Widyaiswara Muda Balai Diklat Kepemimpinan www.bppk.depkeu.go.id/bdpimmagelang

Oleh: Egrita Buntara Widyaiswara Muda Balai Diklat Kepemimpinan www.bppk.depkeu.go.id/bdpimmagelang Pemimpin : Lakukan NetWORK Bukan NetSit Atau NetEat Oleh: Egrita Buntara Widyaiswara Muda Balai Diklat Kepemimpinan www.bppk.depkeu.go.id/bdpimmagelang Dalam rangka meningkatkan nilai dan kualitas kehidupan,

Lebih terperinci

Materi Minggu 1. Komunikasi

Materi Minggu 1. Komunikasi T e o r i O r g a n i s a s i U m u m 2 1 Materi Minggu 1 Komunikasi 1.1. Pengertian dan Arti Penting Komunikasi Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain

Lebih terperinci

3 Minute Coach Mamoru Itoh 3 menit

3 Minute Coach Mamoru Itoh 3 menit 3 Minute Coach Pada tahun 2003, Mamoru Itoh memulai ritual diskusi 5 menit setiap hari dengan para bawahannya. Diskusi pendek itu ia lakukan dengan fokus pada perbaikan perusahaan. Hasilnya, setelah 6

Lebih terperinci

Struktur Pertukaran Sosial Antara Atasan dan Bawahan di PT. Sirkulasi Kompas Gramedia Yogyakarta. Edwin Djaja / Ninik Sri Rejeki

Struktur Pertukaran Sosial Antara Atasan dan Bawahan di PT. Sirkulasi Kompas Gramedia Yogyakarta. Edwin Djaja / Ninik Sri Rejeki Struktur Pertukaran Sosial Antara Atasan dan Bawahan di PT Sirkulasi Kompas Gramedia Yogyakarta Edwin Djaja / Ninik Sri Rejeki PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

POLA KOMUNIKASI PIMPINAN DEPARTEMEN KOMUNIKASI PT. DIRGANTARA INDONESIA. ( Studi Deskriptif Tentang Pola Komunikasi Pimpinan Departemen

POLA KOMUNIKASI PIMPINAN DEPARTEMEN KOMUNIKASI PT. DIRGANTARA INDONESIA. ( Studi Deskriptif Tentang Pola Komunikasi Pimpinan Departemen POLA KOMUNIKASI PIMPINAN DEPARTEMEN KOMUNIKASI PT. DIRGANTARA INDONESIA ( Studi Deskriptif Tentang Pola Komunikasi Pimpinan Departemen Komunikasi Dalam Memotivasi Karyawan PT. Dirgantara Indonesia ) Ricky

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Mulyana (Ruliana, 2014:17) mengemukakan definisi fungsional komunikasi organisasi sebagai pertunjukan dan penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan

Lebih terperinci

APLIKASI HUMAN RESOURCE MANAGEMENT SYSTEM BERBASIS WEB PADA IT DIVISION BINA NUSANTARA

APLIKASI HUMAN RESOURCE MANAGEMENT SYSTEM BERBASIS WEB PADA IT DIVISION BINA NUSANTARA APLIKASI HUMAN RESOURCE MANAGEMENT SYSTEM BERBASIS WEB PADA IT DIVISION BINA NUSANTARA Idham Zulkarnaen - 1401085165 Kristina Kurnia - 1401103514 Wery Laurensia 1401119355 Jurike V. Moniaga, S.Kom, M.T.

Lebih terperinci

KOMUNIKASI BISNIS DALAM ORGANISASI

KOMUNIKASI BISNIS DALAM ORGANISASI KOMUNIKASI BISNIS DALAM ORGANISASI KUSTIADI BASUKI SENIN,22MEI 2017 PERTEMUAN 10 Pendahuluan Organisasi adalah sekelompok masyarakat kecil yang bekejasama untuk mencapai tujuan. Komunikasi adalah perekat

Lebih terperinci