ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENGEVALUASI KINERJA KEUANGAN PADA PT WIJAYA KARYA (PERSERO) TBK DAN PT WASKITA KARYA ( PERSERO) TBK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENGEVALUASI KINERJA KEUANGAN PADA PT WIJAYA KARYA (PERSERO) TBK DAN PT WASKITA KARYA ( PERSERO) TBK"

Transkripsi

1 ejournal Administrasi Bisnis, 2017, 5 (3): ISSN , ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENGEVALUASI KINERJA KEUANGAN PADA PT WIJAYA KARYA (PERSERO) TBK DAN PT WASKITA KARYA ( PERSERO) TBK Noor laila 1 Abstrak Penelitian ini bertujuan utnuk mengetahui kinerja keuangan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk periode dan perkembangan berdasarkan atas penilaian yang ditetapkan pada Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: KEP-100/MBU/2002. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: penilaian kinerja keuangan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: KEP- 100/MBU/2002 pada PT Wijaya Karya (Persero) Tbk period e menunjukkan bahwa kinerja keuangan mendapatkan predikat Baik. Kemudian pada PT Waskita Karya (Persero) Tbk periode juga menunjukkan bahwa perusahaan telah melakukan kinerja keuangan yang baik. Perkembangan kinerja keuangan dari kedua perusahaan BUMN bidang konstruksi periode secara keseluruhan dengan bertumpu pada akumulasi bobot penilaian menunjukkan kinerja yang cenderung mengalami peningkatan. Kata Kunci : Analaisis Laporan Keuangan, Kinerja Keuangan, Rasio Keuangan, Keputusan Menteri Bumn Nomor: KEP-100/MBU/2002 Pendahuluan Pemerintah Indonesia melalui perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus melakukan perbaikan infrastruktur demi kelangsungan perekonomian Indonesia. Salah satu perusahaan BUMN yang bergerak dalam bidang infrastruktur adalah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Pertumbuhan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk sebagai perusahaan infrastruktur terintegrasi yang kuat semakin mendapat pengakuan dari berbagai pihak. Di dalam setiap perusahaan membutuhkan laporan keuangan untuk melihat kondisi keuangan perusahaan. Pihak intern maupun ekstern membutuhkan laporan keuangan yang akan dianalisa untuk dapat mengetahui kinerja keuangan perusahaan yang nantinya akan dinilai seberapa efisien perusahaan dalam mengatur biaya-biaya dan mengelola aset untuk menghasilkan return dan penjualan. 1 Mahasiswa Program S1 Ilmu Admistrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. nllaila.laila258@gmail.com

2 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 3, 2017: Penilaian kinerja keuangan dalam menentukan keputusan yang akan diambil oleh perusahaan memerlukan analisis laporan keuangan yang nantinya akan dapat dilihat kinerja keuangan perusahaan dalam keadaan baik, kurang baik, atau tidak baik menurut Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: KEP-100/MBU/2002. Tingkat kinerja BUMN ditetapkan berdasarkan penilaian terhadap kinerja perusahaan seperti dalam aspek keuangan, aspek opersional dan aspek administrasi. Dalam penelitian ini peneliti hanya menilai dalam aspek keuangan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk yang hanya menganalisis laporan neraca dan laba rugi. Dapat dilihat laporan penjualan perolehan laba periode tahun 2013 hingga 2015 sebagai berikut: Tabel Laporan Penjualan dan Laba Bersih PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Laba Bersih Laba Bersih Tahun Penjualan Sebelum Pajak Setelah Pajak 2013 Rp 11,884,667,652 Rp 1,016,690,189 Rp 624,371, Rp 12,463,216,288 Rp 1,145,890,238 Rp 750,795, Rp 13,620,101,419 Rp 1,098,081,759 Rp 703,005,054 Sumber: idx.co.id Dari data diatas dapat dilihat bahwa perkembangan penjualan dari tahun 2013 hingga 2015 mengalami peningkatan, namun laba di tahun 2015 mengalami penurunan dari tahun Peningkatan penjualan periode tahun 2013 hingga 2015 tidak sesuai dengan pendapatan laba yang dihasilkan yang mengalami peningkatan di tahun 2014 dan penurunan di tahun Sedangkan laporan penjualan dan perolehan laba pada PT Waskita Karya (Persero) Tbk periode dapat disajikan dalam tabel berikut : Tabel Laporan Keuangan dan Laba Bersih PT Waskita Karya (Persero) Tbk Laba Bersih Laba Bersih Tahun Penjualan Sebelum Pajak Setelah Pajak 2013 Rp 9,686,610,301,864 Rp 611,200,634,867 Rp 367,970,229, Rp 10,286,813,284,004 Rp 755,601,959,710 Rp 501,212,792, Rp 14,152,752,847,612 Rp 1,398,004,123,804 Rp 1,047,590,672,774 Sumber: idx.co.id Dapat dilihat dari data diatas bahwa PT Waskita Karya (Persero) Tbk memperoleh laba dalam period yang mengalami peningkatan setiap tahunnya, berbeda dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Untuk mengevaluasi kinerja dan kondisi keuangan, perusahaan harus melakukan analisis laporan keuangan terhadap kinerja perusahaan. Kinerja keuangan suatu perusahaan dapat diukur dan dilihat melalui laporan keuangan, dengan cara menganalisis laporan keuangan. Analisis laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan posisi keuangan perusahaan serta hasil-hasil yang telah dicapai sehubungan dengan pemilihan strategi perusahaan yang akan ditetapkan. 578

3 Analisis Laporan Keuangan Sebagai Alat Untuk Mengevaluasi Kinerja Keuangan (Ila) Kerangka Dasar Teori Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan laporan tertulis yang memberikan informasi kuantitatif tentang posisi keuangan dan perubahan-perubahannya, serta hasil yang dicapai selama periode tertentu. Laporan keuangan dapat dijadikan media yang dapat dipakai untuk meneliti kondisi keuangan perusahaan, dimana laporan keuangan tersebut terdiri dari Neraca, Laporan Rugi/Laba atau hasil usaha, Laporan Arus Kas, dan Laporan Perubahan Posisi Keuangan. Harahap (2007: 105) mengatakan, Laporan Keuangan menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu. Menurut Hery (2012: 17) laporan keuangan merupakan hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengomunikasikan data keuangan atau aktivitas perusahaan pada pihak-pihak berkepentingan. Laporan keuangan adalah gambaran kinerja keuangan perusahaan, apakah dalam kondisi yang baik atau tidak. Dan laporan keuangan adalah ringkasan suatu proses transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama satu periode. Laporan keuangan disusun memiliki tujuan untuk menyediakan informasi keuangan mengenai suatu perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan sebagai pertimbangan dalam pembuatan keputusan-keputusan ekonomi. Tujuan laporan keuangan menurut M. Sadeli (2002: 18) adalah: a. Menyediakan informasi yang dapat diandalkan tentang kekayaan dan kewajiban. b. Menyajikan informasi yang dapat diandalkan tentang perubahan kekayaan bersih perusahaan sebagai hasil dari kegiatan usaha. c. Menyajikan informasi yang dapat membantu para pemakai dalam menaksir kemampuan perusahaan memperoleh laba. d. Menyajikan informasi lain yang sesuai dengan keperluan para pemiliknya. Analisis Laporan Keuangan Analisis atas laporan keuangan yang disajikan oleh manajemen suatu perusahaan diperlukan karena informasi yang disajikan relatif seragam, sedangkan kebutuhan dari pemakai laporan beragam. Subramanyam dan Wild (2010: 4) mengatakan bahwa analisis laporan keuangan (financial statement analysis) adalah aplikasi dari alat dan teknik analitis untuk laporan keuangan bertujuan umum dan data-data yang berkaitan untuk menghasilkan estimasi dan kesimpulan yang bermanfaat dalam analisis bisnis. Menurut Kasmir (2010: 66) analisis laporan keuangan merupakan salah satu cara untuk mengetahui kinerja perusahaan dalam suatu periode. Seperti diketahui bahwa laporan keuangan, merupakan kewajiban setiap perusahaan untuk membuat dan melaporkannya pada suatu periode tertentu. Apa yang dilaporan kemudian di analisis, sehingga dapat diketahui kondisi dan posisi perusahaan terkini. 579

4 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 3, 2017: Analisis Rasio Keuangan Menurut Kasmir dalam buku Pengantar Manajemen Keuangan (2010: 93) rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada dalam laporan keuangan dengan cara membagi satu angka dengan angka lainnya. Rasio keuangan merupakan teknik analisis dalam bidang manajemen keuangan yang di manfaatkan sebagai alat ukur kondisi keuangan suatu perusahaan dalam periode tertentu, ataupun hasil-hasil usaha dari suatu periode tertenntu (Irawati, 2005: 22). Pada dasarnya perhitungan rasio -rasio keuangan adalah untuk menilai kinerja keuangan perusahaan. Kinerja Keuangan Priansa dan Suwatno (2011: 196) me ndefinisikn kinerja sebagai hasil yang dicapai seseorang menurut ukuran yang berlaku, dalam kurun waktu tertentu, berkenaan dengan pekerjaan serta perilaku dan tindakannya. Kinerja keuangan adalah sebagai hasil dari aktivitas bisnis perusahaan dalam mengelola aset perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan. Semakin efisien dan efektif perusahaan dalam mengelola aset perusahaan, semakin baik kinerja keuangan perusahaan. Kinerja keuangan perusahaan umumnya dapat diketahui dengan menganalisis laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan. Menurut Jumingan (2006: 239) kinerja keuangan adalah gambaran kondisi keuangan perusahaan pada suatu periode tertentu baik menyangkut aspek penghimpunan dana maupun penyaluran dana, yang biasanya diukur dengan indikator kecukupan modal, likuiditas, dan profitabilitas. Badan Usaha Milik Negara Dalam pertemuan di Tangier pada tahun 1981, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merupakan organisasi yang dimiliki oleh pemerintah baik pusat maupun daerah dengan penyertaan modal sebesar 50% atau lebih. Sementara menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara. BUMN adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan. BUMN di Indonesia terdapat beberapa jenis yaitu: a. Persero (Perusahaan Perseroan) b. Perjan (Perusahaan Jawatan) c. Perum (Perusahaan Umum) d. BUMD ( Badan Usaha Milik Negara) Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan menggambarkan suatu kondisi atau fenomena tertentu. Penelitian menggunakan data kuantitatif dari laporan keuangan berupa neraca dan laporan laba rugi karena dalam penelitian ini peneliti mempelajari, menganalisis dan menarik kesimpulan dari laporan keuangan PT 580

5 Analisis Laporan Keuangan Sebagai Alat Untuk Mengevaluasi Kinerja Keuangan (Ila) Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk periode Tahun Teknik Analisis Data Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis rasio keuangan sesuai dengan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: KEP- 100/MBU/2002. Data kuantitaif yang diperoleh akan di analisis melalui tahapantahapan sebagai berikut: 1. Menghitung masing-masing rasio sesuai dengan Keputusan Menteri BUMN Nomor: KEP-100/MBU/ Menentukan masing-masing skor yang telah ditentukan oleh Keputusan Menteri BUMN Nomor: KEP-100/MBU/2002. a. Rasio Likuiditas 1) Cash Ratio Kas Cash Ratio = x 100% Utang Lancar 2) Current Ratio Aktiva Lancar Current Ratio = x 100% Utang Lancar b. Rasio Solvabilitas 1) Total Modal Sendiri terhadap Total Assets (TETA) Total Modal Sendiri TETA = x 100% Total Assets c. Rasio Profitabilitas 1) Return on Equity (ROE) Laba setelah Pajak ROE = x 100% Ekuitas 2) Return on Investment (ROI) EBIT + Penyusutan ROI = x 100% Rata-rata Ekuitas d. Rasio Aktivitas 1) Perputaran Persediaan Total Persediaan PP = x 365 Total Pendapatan Usaha 2) Total Assets Turn Over (TATO) Penjualan Total Assets Turnover = x 100% Total Aset 3) Colection Periods Total Piutang Usaha CP = x 365 Total Pendapatan Usaha 581

6 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 3, 2017: Menentukan tingkat penilaian kinerja keuangan perusahaan BUMN dengan menjumlah keseluruhan skor. Indikator yang di nilai dalam aspek keuangan adalah sebagai berikut: Tabel Daftar tabel indikator dan bobot aspek keuangan BOBOT INDIKATOR NON INFRASTRUKTUR INFRASTUKTUR Rasio Kas (Cash Ratio) 3 5 Rasio Lancar (Current Ratio) 4 5 TETA (Total Equity to Total Assets) 6 10 ROE (Retun on Equity) ROI (Return on Investment) Perputaran Persediaan 4 5 TATO (Total Assets Turn Over) 4 5 Collection Periods 4 5 TOTAL BOBOT Sumber: Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: KEP-100/MBU/2002 Jumlah skor yang diperoleh dari hasil analisis rasio keuangan tersebut akan dibagi dengan total bobot sesuai dengan jenis perusahaan (infrastruktur atau non -infrastruktur) yang dikalikan dengan seratus persen. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk merupakan perusahaan yang tercatat sebagai perusahaan non-ifrastruktur. Hasil tersebut akan menentukan tingkat kinerja keuangan perusahaan sesuai dengan tabel dibawah ini: Tabel Daftar tabel penilaian kinerja keuangan KATEGORI KETERANGAN Jika hasil akhir lebih dari 95 SANGAT BAIK Jika hasil akhir antara 86 hingga 95 Jika hasil akhir antara 76 hingga 85 BAIK Jika hasil khir antara 66 hingga 75 Jika hasil akhir antara 51 hingga 65 KURANG BAIK Jika hasil akhir antara 41 hingga 50 Jika hasil akhir antara 31 hingga 40 TIDAK BAIK Jika hasil akhir antara 21 hingga 30 SANGAT TIDAK Jika hasil akhir antara 11 hingga 20 BAIK Jika hasil akhir dibawah atau sama dengan 10 Sumber: Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: KEP-100/MBU/

7 Analisis Laporan Keuangan Sebagai Alat Untuk Mengevaluasi Kinerja Keuangan (Ila) Hasil Penelitian dan Pembahasan Berdasarkan hasil perhitungan rasio keuangan yang telah dihitung dan mendapatkan perolehan hasil mengenai indikator-indikator penilaian pada aspek keuangan yang telah sesuai dengan standar Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara, maka perolehan nilai pada setiap rasio kedua perusahaan yaitu PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Waskita Karya (Perse ro) Tbk dapat disimpulkan pada tabel berikut ini : Tabel Hasil Perhitungan dan Penilaian Aspek Keuangan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Tahun No Indikator Bobot Bobot Bobot 1 Rasio Kas (Cash Ratio) Rasio Lancar (Current Ratio) TETA (Total Equity to Total Assets) ROE (Retun on Equity) ROI (Return on Investment) Perputaran Persediaan TATO (Total Assets Turn Over) Collection Periods Total Skor Bobot Penilaian Dibagi dengan total skor Non-Infra (70) Dikalikan dengan 100% Penilaian Kategori % 81.07% 76.07% Baik Baik Baik Sumber: Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: KEP-100/MBU/2002, Data yang telah diolah Berdasarkan data diatas dapat dilihat bahwa tingkat penilaian kinerja keuangan dalam 3 periode yaitu tahun mengalami penurunan kinerja dikarenakan tingkat laba yang mengalami penurunan. Tabel Hasil Perhitungan dan Penilaian Aspek Keuangan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Tahun No Indikator Bobot Bobot Bobot 1 Rasio Kas (Cash Ratio) Rasio Lancar (Current Ratio) TETA (Total Equity to Total Assets) ROE (Retun on Equity) ROI (Return on Investment) Perputaran Persediaan TATO (Total Assets Turn Over) 5 3,5 2,5 8 Collection Periods Total Skor Bobot Penilaian Dibagi dengan total skor Non-Infra (70) Dikalikan dengan 100% Penilaian Kategori % 71% 68% BAIK BAIK BAIK Sumber: Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: KEP-100/MBU/2002, Data yang telah diolah 583

8 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 3, 2017: Pembahasan Hasil Penelitian a. PT Wijaya Krya (Persero) Tbk Berdasarkan hasil dari perhitungan dan analisis yang telah dilakukan, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk pada tahun 2013 dan 2014 dapat dikatakan baik karena hasil penilaian menunjukkan bahwa perusahaan mampu mengelola keuangan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya. Kemudian pada tahun 2015 dapat dikatakan baik namun tingkat penilaian rasio kas pada tahun ini menurun dikarenakan kenaikan total hutang sebesar Rp yang kemudian diikuti dengan peningkatan kas, bank dan surat berharga jangka pendek sebesar Rp , tingkat rasio ROE (Return On Equity) yang juga menurun disebabkan oleh laba setelah pajak sebesar Rp diikuti modal sendiri sebesar Rp yang berarti setiap 1 rupiah modal diperoleh keuntungan sebesar 0,1485 rupiah. Lalu pada rasio ROI (Return In Investment) mengalami penurunan yang disebabkan oleh EBIT dan penyusutan sebesar Rp diikuti capital employed sebesar Rp yang artinya setiap 1 rupiah yang diinvestasikan diperoleh keuntungan kotor sebesar 0,1033 rupiah. b. PT Waskita Karya (Persero) Tbk Berdasarkan hasil dari perhitungan dan analisis yang telah dilakukan, PT Waskita Karya (Persero) Tbk pada tahun 2013 dan 2014 dapat dikatakan baik karena hasil penilaian menunjukkan bahwa perusahaan mampu mengelola keuangan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya. Kemudian pada tahun 2015 dapat dikatakan baik namun tingkat penilaian pada rasio ROE ( Return On Equity) disebabkan oleh laba setelah pajak sebesar Rp diikuti modal sendiri sebesar Rp yang berarti setiap 1 rupiah modal diperoleh keuntungan sebesar 0,1210 rupiah. Lalu pada rasio ROI ( Return In Investment) mengalami penurunan yang disebabkan oleh EBIT dan penyusutan sebesar Rp diikuti capital employed sebesar Rp yang artinya setiap 1 rupiah yang diinvestasikan diperoleh keuntungan kotor sebesar 0,0590 rupiah. Penutup Perhitungan rasio-rasio keuangan pada PT Wijaya Karya (Persero) Tbk; Rasio Kas (Cash Ratio) PT Wijaya Karya (Persero) Tbk pada tahun menunjukkan bahwa perusahaan mempunyai kemampuan dalam penyediaan dana tunai untuk membiayai operasi perusahaan atau untuk membayar kewajiban jangka pendeknya, Rasio Lancar (Current Ratio) PT Wijaya Karya (Persero) Tbk pada tahun yang selalu mengalami peningkatan dalam 3 periode ini menunjukkan bahwa seluruh aktiva lancar dapat menutupi seluruh kewajiban lancar yang dimiliki oleh perusahaan, Total Modal Sendiri terhadap Total Aset/ Total Equity to Total Assets (TETA) PT Wijaya Karya (Persero) Tbk pada tahun ini menujukkan bahwa pencapaian modal sendiri terhadap total aktiva dalam keadaan yang kurang baik mengelola kedua komponen tersebut. Hal ini 584

9 Analisis Laporan Keuangan Sebagai Alat Untuk Mengevaluasi Kinerja Keuangan (Ila) disebabkan karena rendahmya modal sendiri atau terlalu besarnya aktiva yang digunakan dalam operasi perusahaan, Return on Equity (ROE) PT Wijaya Karya (Persero) Tbk pada tahun 2013 cukup baik karena perusahaan mampu mengelola modal untuk menghasilkan laba setelah pajak. Namun pada tahun 2014 dan 2015 mengalami penurunan ROE, dikarenakan rendahnya laba setelah pajak yang dihasilkan perusahaan, Return on Investmen (ROI) PT Wijaya Karya (Persero) Tbk pada tahun yang mengalami penurunan menunjukkan bawha kinerja perusahaan kurang bik dalam mengelola kegiatannya untuk memperoleh laba yang tersedia bagi pemegang saham, Perputaran Persediaan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk periode tahun menunjukkan efektivitas operasional perusahaan dalam keadaan baik karena persediaan yang ada dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan pendapatan, Total Assets Turn Over (TATO) PT Wijaya Karya (Persero) Tbk selama periode mengalami penuruan efektivitas yang berarti kemampuan perusahaan kurang baik untuk menghasilkan pendapatan dengan didukung oleh aktiva perusahaan yang tersedia, Colletion Periods PT Wijaya Karya (Persero) Tbk selama periode menunjukkan bahwan kinerja perusahaan dalam melakukan pencairan piutang usaha mempunyai kemampuan yang cukup baik sehingga dapat segera dimanfaatkan untuk modal kerja perusahaan. Kemudian perhitungan rasio-rasio keuangan pada PT Waskita Karya (Persero) Tbk; Rasio Kas (Cash Ratio) PT Waskita Karya (Persero) Tbk pada tahun juga selalu memperlihatkan peningkatan di tiap periode, ini menunjukkan bahwa perusahaan mempunyai kemampuan dalam penyediaan dana tunai untuk membiayai operasi perusahaan atau untuk membayar kewajiban jangka pendeknya, Rasio Lancar (Current Ratio) PT Waskita Karya (Persero) Tbk pada tahun mengalami penurunan di tiap tahun selama 3 periode, Total Modal Sendiri terhadap Total Aset/ Total Equity to Total Assets (TETA) PT Waskita Karya (Persero) Tbk pada tahun ini menujukkan bahwa pencapaian modal sendiri terhadap total aktiva dalam keadaan yang kurang baik mengelola kedua komponen tersebut. Karena TETA yang dihasilkan menurun di tahun 2014 dan kembali meningkat di tahun 2015, ini menunjukkan bahwa perusahaan belum stabil dalam mengelola modal sendiri dengan total aktiva, Return on Equity (ROE) PT Waskita Karya (Persero) Tbk pada tahun 2013 cukup baik karena perusahaan mampu mengelola modal untuk menghasilkan laba setelah pajak. Di tahun 2014 ROE yang dihasilkan meningkat namun kembali menurun di tahun 2015, Return on Investmen (ROI) PT Waskita Karya (Persero) Tbk pada tahun yang mengalami penurunan menunjukkan bawha kinerja perusahaan kurang baik dalam mengelola kegiatannya untuk memperoleh laba yang tersedia bagi pemegang saham, Perputaran Persediaan PT Waskita Karya (Persero) Tbk periode tahun menunjukkan efektivitas operasional perusahaan dalam keadaan baik karena persediaan yang ada dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan pendapatan, Total Assets Turn Over (TATO) PT Waskita Karya (Persero) Tbk selama periode mengalami penuruan 585

10 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 3, 2017: efektivitas yang berarti kemampuan perusahaan kurang baik untuk menghasilkan pendapatan dengan didukung oleh aktiva perusahaan yang tersedia, Colletion Periods PT Waskita Karya (Persero) Tbk selama periode menunjukkan bahwan kinerja perusahaan dalam melakukan pencairan piutang kurang baik karena dalam 3 periode mengalami peningkatan, yang berarti bahwa semakin tinggi collection periods yang dihasilkan maka semakin lama pencairan piutang tersebut. Kinerja keuangan kedua perusahaan yaitu PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk selama periode dapat dikatakan baik menurut standar penilaian kinerja keuangan sesuai Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: KEP-100/MBU/2002. Pihak manajemen perusahaan sebaiknya mengevaluasi kebijakan berkaitan dengan indikator penilaian kinerja keuangan yang mendapat skor bobot masih rendah. Dengan pemilihan kebijakan yang tepat, diharapkan dapat meningkatkan indikator penilaian kinerja keuangan sehingga dapat meningkatkan kinerja keuangan perusahaan. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk sebaiknya memperhatikan tingkat Return on Equity (ROE) dan Return on Investment (ROI) perusahaan, karena perusahaan memiliki kecenderungan yang menurun. Untuk meningkatkan ROE dan ROI, perusahaan sebaiknya meningkatkan kemampuan dalam mengelola aktiva, dapat juga dengan meningkatkan pendapatan usahanya dan mengefesiensikan proses operasi perusahaan. PT Waskita Karya (Persero) Tbk sebaiknya memperhatikan tingkat Return on Equity (ROE) dan Return on Investment (ROI) perusahaan, karena perusahaan memiliki kecenderungan yang menurun. Pihak manajemen PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk sebaiknya mempertahankan tingkat likuiditas yang diperoleh saat ini untuk menjaga kelancaran kegiatan operasional perusahaan. Penelitian berikutnya, diharapkan dapat memasukkan aspek lain tentang penilaian kinerja Badan Usaha Milik Negara dari Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: KEP-100/MBU/2002 yaitu aspek operasional dan aspek administrasi. Sehingga diharapkan penelitian kinerja perusahaan BUMN bidang konstruksi dapat dilihat dalam keseluruhan aspek. Daftar Pustaka Sumber Buku : Astuti, Dewi Manajemen Keuangan Perusahaan. Ghalia Indonesia, Jakarta. Harahap, Sofyan Syafri Teori Akuntansi Laporan Keuangan. PT Bumi Aksara, Jakarta Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. 586

11 Analisis Laporan Keuangan Sebagai Alat Untuk Mengevaluasi Kinerja Keuangan (Ila) Hery Akuntansi Dan Rahasia Dibaliknya. Cetakan Pertama. PT Bumi Aksara, Jakarta. Ikatan Akuntansi Indonesia Standar Akuntansi Keuangan. Salemba Empat, Jakarta. Irawati, Susan Manajemen Keuangan. Pustaka, Bandung. Jumingan Analisis Laporan Keuangan. Cetakan Pertama. PT. Bumi Aksara, Jakarta. Kasmir Analisis Laporan Keuangan. Raja Grafindo Persada, Jakarta Pengantar Manajemen Keuangan. Cetakan Kedua. Kencana, Jakarta. M. Sadeli, Lili Dasar-dasar Akuntansi. PT Bumi Aksara, Jakarta. Munawir, S Analisa Laporan Keuangan. Edisi Keempat. Liberty, Yogyakarta Analisis Informasi Keuangan. Liberty, Yogyakarta. Rudianto, Pengantar Akuntansi. Erlangga, Jakarta. Santoso, Iman Akumtansi Keuangan Menengah (Intermediate Accounting). Buku Dua. Cetakan Pertama. Refika Aditama,Bandung. Sawir, Agnes Analisis Kinerja Keuangan & Perencanaan Keuangan Perusahaan. Cetakan Ketiga. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Sawir, Agnes Analisis Kinerja Keuangan & Perencanaan Keuangan Perusahaan. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Srimindarti, C Balanced Scorecard SebagaiAlternatif Untuk Mengukur Kinerja. STIE Stikubank, Semarang. Subramanyam, K.R dan John J. Wild Analisis Laporan Keuangan. Edisi kesepuluh. Jilid Satu. Salemba Empat, Jakarta. Sudana, I. Made Manajemen Keuangan perusahaan. Erlangga, Jakarta. Sutrisno Manajemen Keuangan, Teori, Konsep, dan Aplikasi. Ekonisia, Yogyakarta. Suwatno dan Donni Juni Priansa Manajemen SDM dalam Organisasi Publik dan Bisnis. Alfabeta, Bandung. Warindrani, Armila Krisna Akuntansi Manajemen. Cetakan Pertama. Graha Ilmu, Jakarta. Sumber Jurnal dan Skripsi: Saputro, Fandy Giyono Analisis Kinerja Keuangan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Bidang Konstruksi Yang Tedaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Yoyakarta: Program Sarjana Pendidikan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. Aryati, Galih Retno Analisis Laporan Keuangan Sebagai Alat Untuk Menilai Kinerja BUMN Pada PT PLN (Persero) Tahun Yogyakarta: Program Gelar Ahli Madya Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. Ismayanti, Fenty Penggunaan Analisis Rasio Keuangan Dan Market Value Added Sebagai Dasar Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan 587

12 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 3, 2017: (Studi Pada PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Periode ). Malang: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang. Sumber Internet: Laporan Keuangan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Periode Tahun Diakses tions/new_info_jsx/jenis_informasi/01_laporan_keuangan/02_soft_co py_laporan_keuangan/laporan%20keuangan%20tahun%202013/audit /WIKA/WIKA_LKT_Des_2013.pdf. Pada tanggal 1 Januari Laporan Keuangan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Periode Tahun Diakses tions/new_info_jsx/jenis_informasi/01_laporan_keuangan/02_soft_co py_laporan_keuangan/laporan%20keuangan%20tahun%202014/audit /WIKA/WIKA_LKT_Des_2014.pdf. Pada tanggal 1 Januari Laporan Keuangan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Periode Tahun Diakses tions/new_info_jsx/jenis_informasi/01_laporan_keuangan/02_soft_co py_laporan_keuangan/laporan%20keuangan%20tahun%202015/audit /WIKA/WIKA_LKT_Des_2015.pdf. Pada tanggal 1 Januari Laporan Keuangan PT Waskita Karya (Persero) Tbk Periode Tahun 2013.Diakses tions/new_info_jsx/jenis_informasi/01_laporan_keuangan/02_soft_co py_laporan_keuangan/laporan%20keuangan%20tahun%202013/audit /WSKT/WSKT_LKT_Des_2013_Revisi.pdf. Pada tanggal 23 Maret Laporan Keuangan PT Waskita Karya (Persero) Tbk Periode Tahun 2014.Diakses tions/new_info_jsx/jenis_informasi/01_laporan_keuangan/02_soft_co py_laporan_keuangan/laporan%20keuangan%20tahun%202014/audit /WSKT/WSKT_LKT_Des_2014_Revisi.pdf. Pada tanggal 23 Maret Laporan Keuangan PT Waskita Karya (Persero) Tbk Periode Tahun 2015.Diakses tions/new_info_jsx/jenis_informasi/01_laporan_keuangan/02_soft_co py_laporan_keuangan/laporan%20keuangan%20tahun%202015/audit /WSKT/WSKT_LKT_Des_2015_Revisi.pdf. Pada tanggal 23 Maret Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: KEP-100/MBU/2002 Tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Badan Usaha Milik Negara. Diakses Pada nilaian%20kesehatan.pdf. Pada tanggal 1 Januri PT Wijaya Karya (Pe rsero) Tbk, tentang informasi perusahaan. Diakses pada Pada tanggal 21 Desember PT Waskita Karya (Persero) Tbk, tentang informasi perusahaan. Diakses p ada Pada tanggal 23 Maret

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. akan sangat bermanfaat bagi penganalisa laporan keuangan untuk dapat

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. akan sangat bermanfaat bagi penganalisa laporan keuangan untuk dapat BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Mengadakan penilaian atau analisis terhadap laporan keuangan perusahaan akan sangat bermanfaat bagi penganalisa laporan keuangan untuk dapat mengetahui perkembangan keuangan

Lebih terperinci

Fitri Rezeki Amalia 1

Fitri Rezeki Amalia 1 ejournal Administrasi Bisnis, 2017, 5 (4): 1029-1042 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 ANALISIS RASIO KEUANGAN SECARA CROSS SECTIONAL UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PADA PT INDOFARMA (PERSERO) TBK (Berdasarkan Keputusan Menteri BUMN Nomor :KEP- 100/MBU/2002)

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PADA PT INDOFARMA (PERSERO) TBK (Berdasarkan Keputusan Menteri BUMN Nomor :KEP- 100/MBU/2002) ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2016, 4 (1): 103-115 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2016 ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PADA PT INDOFARMA (PERSERO)

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN BUMN PT. KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk PERIODE

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN BUMN PT. KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk PERIODE ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN BUMN PT. KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk PERIODE 2012-2014 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Manajemen

Lebih terperinci

PENGGUNAAN ANALISIS RASIO KEUANGAN DENGAN METODE TIME SERIES UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

PENGGUNAAN ANALISIS RASIO KEUANGAN DENGAN METODE TIME SERIES UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PENGGUNAAN ANALISIS RASIO KEUANGAN DENGAN METODE TIME SERIES UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN Syamsul Arif R. Rustam Hidayat Achmad Husaini Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. saat tertentu atau jangka waktu tertentu. Menurut Hery (2012:3) laporan keuangan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. saat tertentu atau jangka waktu tertentu. Menurut Hery (2012:3) laporan keuangan BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Harahap (2011:105) mendefinisikan laporan keuangan sebagai suatu laporan yang menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian, Tujuan dan Jenis Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Pengertian laporan keuangan menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2012): laporan keuangan meliputi

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN. Menurut Kasmir (2010) menjelaskan bahwa : Sedangkan Najmudin (2011) menyatakan bahwa :

BAB II BAHAN RUJUKAN. Menurut Kasmir (2010) menjelaskan bahwa : Sedangkan Najmudin (2011) menyatakan bahwa : BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Untuk memahami pengertian dari laporan keuangan, berikut dijelaskan beberapa definisi laporan keuangan dari beberapa ahli. Menurut

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI PENILAIAN KINERJA KEUANGAN

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI PENILAIAN KINERJA KEUANGAN ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI PENILAIAN KINERJA KEUANGAN (Studi Kasus pada PT. INTI (Industri Telekomunikasi Indonesia) Persero, PT. RNI (Rajawali Nusantara Indonesia) Persero dan Perum BULOG periode

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Sampoerna, Tbk periode tahun 2012 sampai 2014, maka dapat ditarik kesimpulan

BAB V PENUTUP. Sampoerna, Tbk periode tahun 2012 sampai 2014, maka dapat ditarik kesimpulan BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis kinerja keuangan pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk periode tahun 2012 sampai 2014, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Rasio

Lebih terperinci

ABSTRAK : Tujuan penelitian, ialah untuk mengetahui pada perusahaan semen yang terdaftar di

ABSTRAK : Tujuan penelitian, ialah untuk mengetahui pada perusahaan semen yang terdaftar di ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN ANTAR PERUSAHAAN SEMEN (YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011-2013) Rosanilawati Aquarini (watinila689@yahoo.com) MANAJEMEN UNITRI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan pengkajian kinerja keuangan PDAM Kabupaten Kudus, yang meliputi 4

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan pengkajian kinerja keuangan PDAM Kabupaten Kudus, yang meliputi 4 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, dengan fokus melakukan pengkajian kinerja keuangan PDAM Kabupaten Kudus, yang meliputi 4 (empat)

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM DI KABUPATEN KUPANG

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM DI KABUPATEN KUPANG ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM DI KABUPATEN KUPANG Oleh: *Munawar Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan rasio keuangan sebagai salah satu

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Hamidullah (2004) melakukan penelitian dengan judul Analisis Rasio Keuangan Sebagai Dasar Untuk Memprediksi Kondisi Keuangan Perusahaan Pada PT. Agro Max

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian Laporan Keuangan Menurut Baridwan (2000 : 17), laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan, suatu ringkasan dari transaksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berada dalam kondisi sehat akan mampu menghadapi tingkat persaingan dengan

BAB I PENDAHULUAN. berada dalam kondisi sehat akan mampu menghadapi tingkat persaingan dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem ekonomi yang semakin kompetitif menuntut perusahaan untuk bisa bersaing dan meningkatkan efisiensinya agar bisa tetap bertahan. Perusahaan yang berada

Lebih terperinci

ANALISA RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

ANALISA RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN ANALISA RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (Studi Kasus pada PT. Andalan Finance Indonesia Tahun 2011-2013) Oleh : Putu Sulastri & Nurul Marta Hapsari ABSTRAKSI Tujuan penelitian

Lebih terperinci

Wicak Lingga Bahara Muhammad Saifi Zahroh Z.A Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Wicak Lingga Bahara Muhammad Saifi Zahroh Z.A Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang ANALISIS TINGKAT KESEHATAN PERUSAHAAN DARI ASPEK KEUANGAN BERDASARKAN SURAT KEPUTUSAN MENTERI BUMN NOMOR: KEP 100/MBU/02 (Studi Kasus pada PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. Periode ) Wicak Lingga Bahara Muhammad

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut James C. Van Horne, (2013:36) menyebutkan bahwa, Laporan adalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut James C. Van Horne, (2013:36) menyebutkan bahwa, Laporan adalah BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Menurut James C. Van Horne, (2013:36) menyebutkan bahwa, Laporan adalah suatu proses akhiran dari suatu kegiatan yang sebelumnya atau

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. A. Deskripsi Teori 1. Pengertian Posisi Keuangan Posisi keuangan merupakan salah satu informasi yang disediakan

BAB II KAJIAN TEORI. A. Deskripsi Teori 1. Pengertian Posisi Keuangan Posisi keuangan merupakan salah satu informasi yang disediakan BAB II KAJIAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Pengertian Posisi Keuangan Posisi keuangan merupakan salah satu informasi yang disediakan dalam laporan keuangan terutama disediakan dalam neraca. Posisi keuangan

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SUB SEKTOR SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SUB SEKTOR SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ejournal Administrasi Bisnis, 07, 5 (): 97-93 ISSN 355-508, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 07 ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SUB SEKTOR SEMEN YANG TERDAFTAR

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dapat diketahui dari laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan. Laporan

BAB II LANDASAN TEORI. dapat diketahui dari laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan. Laporan 5 BAB II LANDASAN TEORI A. LAPORAN KEUANGAN Untuk mengetahui perkembangan suatu perusahaan haruslah mengetahui kondisi keuangan perusahaan tersebut, dan kondisi keuangan suatu perusahaan dapat diketahui

Lebih terperinci

BAB 5 PENUTUP. sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

BAB 5 PENUTUP. sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan Berdasarkan atas hasil penelitian dan pembahasan pada bab bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Analisis Common size statement Hasil analisis Common

Lebih terperinci

Analisis Tingkat Kesehatan Keuangan Pada PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Samarinda

Analisis Tingkat Kesehatan Keuangan Pada PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Samarinda Analisis Tingkat Kesehatan Keuangan Pada PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Samarinda Ogi Widana Rosidin (ojhi_dana@yahoo.co.id) Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman Sri Mintarti Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN METODE RASIO KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN METODE RASIO KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN METODE RASIO KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (Studi Kasus Pada PT. Semen Gresik (Persero) Tbk Yang Terdaftar Di BEI) NASKAH

Lebih terperinci

Fandi Wijaya Raden Rustam Hidayat Sri Sulasmiyati Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Fandi Wijaya Raden Rustam Hidayat Sri Sulasmiyati Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang PENGGUNAAN ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN BADAN USAHA MILIK NEGARA (Studi Kasus Pada Pt. Aneka Tambang (Persero) Tbk. Yang Terdaftar Di Bei 2012-2015) Fandi Wijaya Raden Rustam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUN PUSTAKA. Penelitian Terdahulu dilakukan oleh Vera Febrina Chirsti (2012). yaitu

BAB II TINJAUN PUSTAKA. Penelitian Terdahulu dilakukan oleh Vera Febrina Chirsti (2012). yaitu BAB II TINJAUN PUSTAKA A. Hasil Penelitian Terdahulu Penelitian Terdahulu dilakukan oleh Vera Febrina Chirsti (2012). yaitu studi kasus pada PT Kereta Api (Persero) Daerah Operasi 6 Yogyakarta berdasarkan

Lebih terperinci

c. Berdasarkan Rasio Aktivitas d. Berdasarkan Rasio Profitabilitas DAFTAR PUSTAKA

c. Berdasarkan Rasio Aktivitas d. Berdasarkan Rasio Profitabilitas DAFTAR PUSTAKA 98 c. Berdasarkan Rasio Aktivitas Melakukan pengoptimalan penagihan piutang perusahaan karena nilai piutang perusahaan selalu naik setiap hari. Penjualan juga harus ditingkatkan. d. Berdasarkan Rasio Profitabilitas

Lebih terperinci

ANALISIS PENILAIAN KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED

ANALISIS PENILAIAN KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED ejournal Administrasi Bisnis, 2017, 5 (4): 867-876 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 ANALISIS PENILAIAN KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED

Lebih terperinci

PENILAIAN KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGANALISIS CURRENT RATIO, QUICK RATIO DAN RETURN ON INVESTMENT

PENILAIAN KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGANALISIS CURRENT RATIO, QUICK RATIO DAN RETURN ON INVESTMENT 1 PENILAIAN KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGANALISIS CURRENT RATIO, QUICK RATIO DAN RETURN ON INVESTMENT Hafsah Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Jl. Kapten Mukhtar Basri No. 3 Telp.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 2.1. Pengertian Laporan Keuangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bagian keuangan atau bagian akuntansi di perusahaan memiliki tugas utama yaitu menyiapkan laporan keuangan. Laporan keuangan tersebut secara umum

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang memberikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang memberikan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan Keuangan Akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang memberikan keterangan mengenai data ekonomi untuk pengambilan keputusan bagi siapa

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Laporan Keuangan Dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 2012 dikemukakan laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap

Lebih terperinci

Evaria Novita, Achmad Husaini, MG Wi Endang Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia Abstrak

Evaria Novita, Achmad Husaini, MG Wi Endang Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia Abstrak Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Analisis Rasio Keuangan dan Metode Economic Value Added (EVA) (Studi pada PT. HM Sampoerna, Tbk dan Anak Perusahaan yang Terdaftar di BEI Periode 2008-2010)

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS DAN AKTIVITAS PADA PT KERSA GUNUNG WASADA SAMARINDA. Endah Septiana Michael Hadjaat

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS DAN AKTIVITAS PADA PT KERSA GUNUNG WASADA SAMARINDA. Endah Septiana Michael Hadjaat 1 ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS DAN AKTIVITAS PADA PT KERSA GUNUNG WASADA SAMARINDA Endah Septiana (ameiqueen@yahoo.co.id) Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman Michael Hadjaat Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN GUNA MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. UNILEVER INDONESIA TBK DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN GUNA MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. UNILEVER INDONESIA TBK DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS LAPORAN KEUANGAN GUNA MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. UNILEVER INDONESIA TBK DI BURSA EFEK INDONESIA Dwi Setia Wati, Kusni Hidayati, Achmad Usman Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang memberikan keterangan mengenai data ekonomi untuk pengambilan keputusan bagi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Laporan Keuangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Kondisi keuangan suatu perusahaan akan dapat diketahui dari laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan. Oleh karena itu perlu pembahasan singkat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Pengertian laporan keuangan menurut Brigham (2010:84) Laporan keuangan adalah beberapa lembar kertas

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN (Survei Pada Perusahaan Kelompok Industri Peralatan Rumah Tangga yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2011 ) NASKAH PUBLIKASI Diajukan

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS DALAM MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. PELABUHAN INDONESIA I (PERSERO) MEDAN.

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS DALAM MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. PELABUHAN INDONESIA I (PERSERO) MEDAN. ANALISIS RASIO PROFITABILITAS DALAM MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. PELABUHAN INDONESIA I (PERSERO) MEDAN Fitriani Saragih ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Laporan Keuangan Menurut Kasmir (2012:7), laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan Keuangan Dalam PSAK No. 1, 2012 : 1,3, dalam Denny (2014) Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja

Lebih terperinci

RASIO LAPORAN KEUANGAN

RASIO LAPORAN KEUANGAN RASIO LAPORAN KEUANGAN NERACA (BALANCED SHEET) Terdiri dari elemen pokok : Asset, Hutang, dan Modal. Pengukuran terhadap elemen-elemen Neraca biasanya menggunakan historical cost LAPORAN RUGI-LABA (INCOME

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Analisis Rasio Keuangan Analisis rasio keuangan terdiri dari dua kata yaitu analisis dan laporan keuangan. Kata analisis adalah memecahkan atau menguraikan satu unit

Lebih terperinci

Dwi Ningrum Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Akuntansi Universitas Dian Nuswantoro Semarang

Dwi Ningrum Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Akuntansi Universitas Dian Nuswantoro Semarang Pengujian Aspek Keuangan Pada PT. Kereta Api (Persero) DAOP 4 Semarang pada tahun 2011-2012 menurut Surat Keputusan Menteri Negara BUMN Nomor : Kep-100/MBU/2002 Dwi Ningrum Fakultas Ekonomi dan Bisnis,

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN RASIO KEUANGAN PADA PT. INDOSAT, Tbk YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN RASIO KEUANGAN PADA PT. INDOSAT, Tbk YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN RASIO KEUANGAN PADA PT. INDOSAT, Tbk YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009-2013 Sutoro, Arna Suryani, Evi Adriani Abstract This research aims to identify

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kompas.com harga saham Garuda pada saat Initial Public Offering (IPO), hargas

BAB I PENDAHULUAN. Kompas.com harga saham Garuda pada saat Initial Public Offering (IPO), hargas 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, perusahaan penerbangan banyak diminati oleh banyak orang untuk berpergian karena pelayanan yang diberikan dan waktu yang relatif singkat dalam melakukan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 21 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penilaian perkembangan kinerja keuangan PT ITC dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan usaha perusahaan tersebut yang tercermin

Lebih terperinci

ANALISA LAPORAN KEUANGAN CV. DUNIA WARNA KARANGANYAR TAHUN ELLISA dan SUPRIHATI STIE AAS Surakarta

ANALISA LAPORAN KEUANGAN CV. DUNIA WARNA KARANGANYAR TAHUN ELLISA dan SUPRIHATI STIE AAS Surakarta ANALISA LAPORAN KEUANGAN CV. DUNIA WARNA KARANGANYAR TAHUN 2012-2014 ELLISA dan SUPRIHATI STIE AAS Surakarta Email : suprihati18@gmail.com ABSTRAK Analisis rasio laporan keuangan yang lazim digunakan adalah

Lebih terperinci

EVALUASI KINERJA KEUANGAN PT. PLN (PERSERO) PERIODE

EVALUASI KINERJA KEUANGAN PT. PLN (PERSERO) PERIODE EVALUASI KINERJA KEUANGAN PT. PLN (PERSERO) PERIODE 2010-2012 Fitriani Rahma Praja Budiono Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Akuntansi Universitas Dian Nuswantoro Semarang ABSTRACT In this research

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Bank Dunia menilai bahwa para birokrat (pemerintah) tidak mampu mengelola bisnis dengan baik, hal tersebut disebabkan bukan karena tidak memiliki

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 20 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Keuangan Pengertian manajemen keuangan menurut beberapa pendapat, yaitu: Segala aktifitas yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan, dan pengelolaan aktiva dengan

Lebih terperinci

Arbaniah 1. Kata Kunci : Kinerja Keuangan, Rasio Keuangan, Pertambangan. Universitas Mulawarman.

Arbaniah 1. Kata Kunci : Kinerja Keuangan, Rasio Keuangan, Pertambangan. Universitas Mulawarman. ejournal Administrasi Bisnis, 2017, (2): 6-0 ISSN 2-08, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 ANALISIS KINERJA KEUANGAN DITINJAU DARI RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, AKTIVITAS DAN RENTABILITAS

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. RAKABU SEJAHTRA DI SRAGEN

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. RAKABU SEJAHTRA DI SRAGEN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. RAKABU SEJAHTRA DI SRAGEN ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH Disusun dan Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Jenis-jenis Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Secara Umum dapat dikatakan bahwa laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Laporan Keuangan Bagian keuangan atau bagian akuntansi di perusahaan memiliki tugas utama yaitu menyiapkan laporan keuangan. Laporan keuangan tersebut secara umum

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA CV. MITRA SARANA ABADI SAMARINDA TASIANA BUAQ

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA CV. MITRA SARANA ABADI SAMARINDA TASIANA BUAQ ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA CV. MITRA SARANA ABADI SAMARINDA TASIANA BUAQ FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 Email : tasianaa93@gmail.com ABSTRACT Latar belakang penelitian adalah menganalisis

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kepala Cabang, Supervisor dan Karyawan

Lampiran 1. Kepala Cabang, Supervisor dan Karyawan LAMPIRAN 81 Lampiran 1. Kepala Cabang, Supervisor dan Karyawan Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan susunan kepala cabang, supervisor dan karyawan PT Indonesia Trading Company cabang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. infrastruktur baik maka berdampak positif pada perekonomian nasional.

BAB I PENDAHULUAN. infrastruktur baik maka berdampak positif pada perekonomian nasional. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan infrastruktur di Indonesia merupakan salah satu faktor yang penting di negara berkembang. Hal tersebut dikarenakan jika keadaan infrastruktur baik maka

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Salah satu cara untuk mengetahui kondisi keuangan suatu perusahaan adalah dengan melakukan analisis terhadap laporan keuangan perusahaan tersebut. Analisis yang dilakukan

Lebih terperinci

RASIO LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT. KALBE FARMA BEKASI

RASIO LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT. KALBE FARMA BEKASI RASIO LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT. KALBE FARMA BEKASI Aprilia Puspasari Abstrak: Analisis perusahaan diperlukan guna mengetahui kemampuan perusahaan dalam mengatasi masalah masalah perusahaan

Lebih terperinci

Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Moeljadi, SE, SU, M.Sc

Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Moeljadi, SE, SU, M.Sc ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (Studi pada PT. BISI International, Tbk Tahun 2010 2014) Oleh : Ade MFG Nuryansah Fakultas Ekonomi & Bisnis Dosen Pembimbing : Prof. Dr.

Lebih terperinci

Daftar skor penilaian indikator-indikator aspek keuangan. Tabel 2.2 Daftar skor penilaian ROE ROI (%)

Daftar skor penilaian indikator-indikator aspek keuangan. Tabel 2.2 Daftar skor penilaian ROE ROI (%) L1 Daftar skor penilaian indikator-indikator aspek keuangan Tabel 2.2 Daftar skor penilaian ROE ROE (%) Skor 15 < ROE 2 13 < ROE < 15 18 11 < ROE < 13 16 9 < ROE < 11 14 7,9 < ROE < 9 12 6,6 < ROE < 7,9

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DITINJAU DARI RASIO PROFITABILITAS DAN AKTIVITAS PADA PT KIMIA FARMA Tbk. TRADING DAN DISTRIBUTION CABANG SAMARINDA

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DITINJAU DARI RASIO PROFITABILITAS DAN AKTIVITAS PADA PT KIMIA FARMA Tbk. TRADING DAN DISTRIBUTION CABANG SAMARINDA ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2016, 4 (1): 88-102 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2016 ANALISIS KINERJA KEUANGAN DITINJAU DARI RASIO PROFITABILITAS DAN AKTIVITAS PADA

Lebih terperinci

ARTIKEL ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA TBK TAHUN

ARTIKEL ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA TBK TAHUN ARTIKEL ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA TBK TAHUN 2014-2016 Oleh: ANDIS BASTIAN 13.1.02.02.0477 Dibimbing oleh : 1. Dr. Subagyo, M.M. 2. Zulistiani, S.Pd., M.M. PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan yang telah go public pasti memiliki informasi yang dibutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan yang telah go public pasti memiliki informasi yang dibutuhkan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan yang telah go public pasti memiliki informasi yang dibutuhkan pihak internal maupun eksternal perusahaan. Informasi tersebut mencakup laporan perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bidang keuangan merupakan bidang yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Bidang keuangan merupakan bidang yang sangat penting dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bidang keuangan merupakan bidang yang sangat penting dalam perusahaan. Banyak perusahaan yang berskala besar atau kecil, akan mempunyai perhatian besar di bidang keuangan,

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT SENTUL CITY, Tbk. DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT SENTUL CITY, Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT SENTUL CITY, Tbk. DAN ENTITAS ANAK Elvira Jayanti Panutupani elvirabey@ymail.com Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAKSI Tujuan

Lebih terperinci

Analisis Laporan Keuangan PT. UNILEVER Indonesia, Tbk Periode Tahun

Analisis Laporan Keuangan PT. UNILEVER Indonesia, Tbk Periode Tahun Analisis Laporan Keuangan PT. UNILEVER Indonesia, Tbk Periode Tahun 2007-2010 Tugas Manajemen Keuangan Lanjutan Dosen: Dr. Isfenti Sadalia, SE, ME Oleh: Junita Nelly Panjaitan NIM. 127019020 Kelas A Pararel

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT. Kimia Farma Tbk., maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil kinerja likuiditas

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Djarwanto (2004:5) laporan keuangan merupakan hasil dari

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Djarwanto (2004:5) laporan keuangan merupakan hasil dari BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan keuangan Menurut Djarwanto (2004:5) laporan keuangan merupakan hasil dari pembuatan ringkasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian - 1 - BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini, istilah globalisasi ekonomi telah menjadi topik hangat yang mencerminkan dunia usaha yang semakin kompetitif, tidak terkecuali di Indonesia.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Laporan Keuangan Setiap perusahaan menginginkan perusahaannya berkembang, untuk mengetahui perkembangan aktivitas perusahaan maka pemilik perusahaan sangatlah perlu

Lebih terperinci

Bisma, Vol 1, No. 9, Januari 2017 RASIO PROFITABILITAS DAN AKTIVITAS PADA SUB SEKTOR SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Bisma, Vol 1, No. 9, Januari 2017 RASIO PROFITABILITAS DAN AKTIVITAS PADA SUB SEKTOR SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA RASIO PROFITABILITAS DAN AKTIVITAS PADA SUB SEKTOR SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Lung Noverian Email: lung.noverian@yahoo.co.id Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAK

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA JURNAL EKONOMI PEMBANGUNAN ISSN 2339-1529 ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Andi Muhammad Hasbi Munarka¹

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. BUMN menurut undang-undang Nomor 19 Tahun 2003 bab I pasal 1 adalah badan

BAB II LANDASAN TEORI. BUMN menurut undang-undang Nomor 19 Tahun 2003 bab I pasal 1 adalah badan BAB II LANDASAN TEORI II.1 Rerangka Teori dan Literatur II.1.1 BUMN II.1.1.1 Pengertian BUMN BUMN menurut undang-undang Nomor 19 Tahun 2003 bab I pasal 1 adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar

Lebih terperinci

Volume 1 No 1 Juli 2017

Volume 1 No 1 Juli 2017 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (Studi Kasus Pada PT. Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk Periode 2011-2015) Safriadi Pohan Program

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Laporan Keuangan Pengertian laporan keuangan menurut Feriansya (2015:4) : Laporan keuangan merupakan tindakan pembuatan ringkasan dan keuangan perusahaan. Laporan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. terhadap laporan keuangan yang telah diperoleh dari PT. Madu Baru

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. terhadap laporan keuangan yang telah diperoleh dari PT. Madu Baru BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil perhitungan dari analisis yang telah dilakukan terhadap laporan keuangan yang telah diperoleh dari PT. Madu Baru Yogyakarta selama kurun waktu

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA 2016

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA 2016 ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK Nama : Bella Gusita Aritonang NPM : 21213693 Kelas : 3EB03 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dini Yartiwulandari,

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Febriyanto, S.E., M.M.

LAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Febriyanto, S.E., M.M. LAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Febriyanto, S.E., M.M. LAPORAN KEUANGAN Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan pada setiap perusahaan sangat dibutuhkan, karena laporan tersebut merupakan salah satu media informasi yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian, Tujuan dan Jenis Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Fahmi (2013:2) menyatakan bahwa: Laporan Keuangan adalah suatu informasi yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN. Tabel 4.1 PT XL AXIATA TBK DAN ENTITAS ANAK. Rasio Profitabilitas, Likuiditas dan Solvabilitas.

BAB IV KESIMPULAN. Tabel 4.1 PT XL AXIATA TBK DAN ENTITAS ANAK. Rasio Profitabilitas, Likuiditas dan Solvabilitas. BAB IV KESIMPULAN 4.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian dari BAB III mengenai perhitungan dan analisis rasio profitabilitas, likuiditas, dan solvabilitas PT XL AXIATA Tbk 2013 dan 2014, maka dibuatlah kesimpulan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Jenis Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan suatu dasar informasi untuk menyusun dan mengevaluasi mengenai berbagai kebijakan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT. Indofarma Tbk., maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil kinerja likuiditas perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam keadaan masa sekarang sangat dirasakan ketatnya persaingan dalam dunia usaha, karenanya perusahaan diharapkan harus memiliki kemampuan yang kuat diberbagai

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Analisis Laporan Keuangan 2.1.1.1 Pengertian Analisis Laporan Keuangan Analisis terhadap laporan keuangan pada dasarnya karena

Lebih terperinci

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA FITRIANI SARAGIH Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara email : f_saragih31@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa saat ini sistem perekonomian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa saat ini sistem perekonomian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa saat ini sistem perekonomian setiap Negara saling berhubungan dan memiliki tingkat ketergantungan yang mutualis. Artinya kondisi

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kinerja Keuangan 2.2. Laporan Keuangan

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kinerja Keuangan 2.2. Laporan Keuangan II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kinerja Keuangan Kinerja keuangan merupakan hasil kegiatan operasi perusahaan yang disajikan dalam bentuk angka-angka keuangan. Hasil kegiatan perusahaan periode saat ini harus

Lebih terperinci

Analisis Laporan Keuangan Sebagai Alat Ukur Kinerja Keuangan pada PT Kalbe Farma Tbk

Analisis Laporan Keuangan Sebagai Alat Ukur Kinerja Keuangan pada PT Kalbe Farma Tbk Analisis Laporan Keuangan Sebagai Alat Ukur Kinerja Keuangan pada PT Kalbe Farma Tbk Oleh : Febriani Asmorowati Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Akuntansi Universitas Dian Nuswantoro Semarang email

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penguji dari pekerjaan bagian pembukuan, tetapi untuk selanjutnya laporan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penguji dari pekerjaan bagian pembukuan, tetapi untuk selanjutnya laporan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Analisa Laporan Keuangan 2.1.1.1 Pengertian Analisa Laporan Keuangan Pada mulanya laporan keuangan bagi suatu perusahaan hanyalah sebagai alat penguji

Lebih terperinci

Akuntabilitas, Volume 10, Nomor 2, Desember 2017, Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Ekonomi

Akuntabilitas, Volume 10, Nomor 2, Desember 2017, Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Ekonomi ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI BERBASIS RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS DAN AKTIVITAS (Studi Komparasi pada PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk dan PT Nippon Indosari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengambilan keputusan oleh pengguna informasi. Akuntansi menghasilkan informasi

BAB I PENDAHULUAN. pengambilan keputusan oleh pengguna informasi. Akuntansi menghasilkan informasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akuntansi didefinisikan sebagai proses pengidentifikasian, pengukuran, dan pengkomunikasian informasi ekonomik yang dapat dipakai untuk penilaian dan pengambilan keputusan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan catatan informasi keuangan suatu perusahaan dalam suatu periode tertentu yang disusun

Lebih terperinci

JURNAL ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENGEVALUASI TINGKAT KESEHATAN DAN PERKEMBANGAN USAHA PADA PERUM PEGADAIAN CABANG KEDIRI (TAHUN )

JURNAL ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENGEVALUASI TINGKAT KESEHATAN DAN PERKEMBANGAN USAHA PADA PERUM PEGADAIAN CABANG KEDIRI (TAHUN ) JURNAL ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENGEVALUASI TINGKAT KESEHATAN DAN PERKEMBANGAN USAHA PADA PERUM PEGADAIAN CABANG KEDIRI (TAHUN 2011 2015) Oleh : SHINTA MEINA TASARI NPM: 12.1.02.01.0007 Dibimbing

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. AMANAH FINANCE

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. AMANAH FINANCE ANALISIS RASIO PROFITABILITAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. AMANAH FINANCE Andi Marlinah*) Abstract : This study aims to analyze the financial performance PT. Amanah Finance in terms of profitability

Lebih terperinci

Evaluasi Kinerja Keuangan Perusahaan PT.Cahaya Energi Mandiri. Muhammad Hariyanto NPM

Evaluasi Kinerja Keuangan Perusahaan PT.Cahaya Energi Mandiri. Muhammad Hariyanto NPM Evaluasi Kinerja Keuangan Perusahaan PT.Cahaya Energi Mandiri Muhammad Hariyanto NPM. 09.11.1001.3443.079 Email : arie_cem88@yahoo.co.id ABSTRAKSI Lonjakan permintaan batu bara India menyebabkan pemulihan

Lebih terperinci