ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SUB SEKTOR SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
|
|
- Deddy Irawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ejournal Administrasi Bisnis, 07, 5 (): ISSN , ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 07 ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SUB SEKTOR SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Nurul Istikomah Ringkasan Dari hasil penelitian dengan menggunakan metode rasio keuangan rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas dan rasio profitabilitas masing-masing perusahaan PT. Indocement Tunggal Prakarsa, PT. Semen Baturaja (Persero) T bk, PT. Holcim Indonesia, PT. Semen Indonesia (Persero), dan PT. Wijaya Karya Beton. likuiditas pada rasio lancar (current ratio), rasio sangat lancar (quick ratio), dan rasio kas (cash ratio), PT. Semen Baturaja (Persero) merupakan p erusahaan yang memiliki kemampuan membayar hutang jangka pendeknya pada saat jatuh tempo. solvabilitas pada rasio utang terhadap aset (Debt to Asset Ratio) dan rasio utang terhadap ekuitas (Debt to Equity Ratio), PT. Holcim Indonesia memiliki hasil rasio yang lebih baik karena memiliki manajemen penggunaan hutang jangka panjang yang lebih baik. aktivitas pada perputaran piutang usaha (Receivable Turnover) PT. Semen Baturaja (Persero) memiliki kemampuan mengelola piutangnya yang lebih baik, Kemudian perputaran persediaan (Inventory Turnover) PT. Holcim Indonesia merupakan perusahaan yang menggunakan sumberdaya yang dimiliki secara efektif. Profitabilitas pada tingkat pengembalian aset (Return on Asset) dan tingkat pengembalian ek uitas (Return on Equity), PT. Indocement Tunggal Prakarsa merupakan perusahaan yang lebih baik dibandingkan perusahaan Karena kemampuan meperoleh pengembalian atas aset dan modal sendiri PT. Indocement Tunggal Prakarsa lebih baik. Kata kunci: Keuangan,Kinerja Keuangan Pendahuluan Perusahaan didirikan sebagai suatu usaha yang bertujuan untuk memperoleh laba yang maksimal, supaya tujuan tersebut dapat tercapai maka perusahaan harus dikelola dengan baik. Salah satu aspek yang berperan dalam kemajuan sebuah perusahaan yaitu kinerja keuangan perusahaan. Baik atau Mahasiswa Program S Ilmu Admistrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. istikomahn@gmail.com
2 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor, 07: tidaknya suatu perusahaan dilihat dari kinerja keuangan perusahaan yang digambarkan dalam sebuah laporan keuangan. Pertumbuhan ekonomi indonesia yang cukup tinggi mendorong pertumbuhan pembangunan di Indonesia, termasuk pembangunan disektor property dan infrastruktur. Pembangunan sektor properti juga infrastruktur fisik berupa bangunan, jalan, jembatan, pelabuhan, bandara dan lain-lain membutuhkan semen sebagai salah satu bahan baku yang utama. Hal ini menyebabkan kebutuhan semen semakin meningkat oleh karena itu industri semen Indonesia harus semakin bertumbuh dan berkembang untuk memenuhi permintaan yang semakin tinggi. Dari data penjualan semen di Indonesia tahun mengalami peningkatan setiap tahunnya. Dari data penjualan perusahaan sub sektor semen tahun 0 sampai dengan tahun 06 mengalami fluktuatif sedangkan pada laba rugi perusahaan semen mengalami penurunan setiap tahunnya. Dan dapat dilihat pula perusahaan sub sektor semen yang memiliki penjualan dan laba rugi tertinggi dari tahun 0 hingga tahun 06 ialah perusahaan Semen Indonesia (Persero) dan perusahaan yang memiliki penjualan terendah ialah perusahaan Semen Baturaja (Persero). sedangkan perusahaan yang memili ki laba rugi terendah ialah perusahaan Wijaya Karya Beton. Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk mengangkat judul Analisis Keuangan untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Sub Sektor Semen yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Perumusan dari penelitian ini adalah bagaimana kinerja keuangan perusahaan sub sektor semen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia jika ditinjau dari rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas dan profitabilitas tahun 0-06? Tujuan dari penelitian ini antara lain ntuk mengetahui dan menganalisis kinerja keuangan perusahaan sub sektor semen jika ditinjau dari rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas dan profitabilitas tahun Kerangka Dasar Teori Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasikan data keuangan atau aktivitas perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Melalui laporan keuangan akan dapat dinilai kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibankewajiban jangka pendek, struktur modal perusahaan, distribusi dari aktiva, keefektifan penggunaan aktiva, hasil usaha atau pendapatan yang telah dicapai, dan beban-beban tetap yang harus dibayar. Menurut Sutrisno (007:9), Laporan Keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang meliputi dua laporan utama yakni neraca dan laporan rugi-laba Pengertian Analisis Laporan Keuangan Menurut Hery (05:3), analisis laporan keuangan merupakan suatu proses untuk membedah laporan keuangan kedalam unsur-unsurnya dan menelaah 98
3 Analisis Keuangan untuk Menilai Kinerja Keuangan Semen (Nurul) masing-masing dari unsur tersebut dengan tujuan untuk memperoleh pengertian dan pemahaman yang baik dan tepat atas laporan keuangan itu sendiri. Tujuan dan Manfaat Analisis Laporan Kuangan Menurut Hery (05:33) tujuan dan manfaat dari analisis laporan keuangan yaitu: a. Untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan dalam suatu periode tertentu, baik aset, ekuitas maupun hasil usaha yang telah dicapai selama beberapa periode. b. Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan yang menjadi kekurangan perusahaan. c. Untuk mengetahui kekuatan-kekuatan yang menjadi keunggulan perusahaan. d. Untuk menentukan langkah-langkah perbaikan yang perlu dilakukan di masa mendatang, khususnya yang berkaitan dengan posisi keuangan perusahaan saat ini. e. Untuk melakukan penilaian kinerja manajemen. f. Sebagai pembanding dengan perusahaan sejenis, terutama mengenai hasil yang telah dicapai. Pengertian Analisis Keuangan Untuk menilai kondisi keuangan dan prestasi perusahaan, analisis laporan keuangan memerlukan beberapa tolak ukur. Tolak ukur yang sering digunakan adalah rasio atau indeks yang menghubungkan dua data keuangan yang satu dengan yang lainnya. Analisis dan interpretasi dari macam-macam rasio dapat memberikan pandangan yang lebih baik tentang kondisi keuangan dan prestasi perusahaan. Menurut Hery (06:5), Analisis Keuangan merupakan teknik analisis yang digunakan untuk mengetahui hubungan diantara pos tertentu dalam neraca maupun laporan laba rugi. Jenis-jenis Keuangan Likuiditas Menurut Hery (06:7), likuiditas adalah rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban atau membayar utang jangka pendek. Likuiditas terdiri dari: a. Lancar (Current Ratio) merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya yang segera jatuh tempo dengan menggunakan total aset lancar yang tersedia. b. Sangat Lancar (Quick Ratio) merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya yang segera jatuh tempo dengan menggunakan aset sangat lancar (kas + sekuritas jangka pendek + piutang), tidak termasuk persediaan barang dagang dan aset lancar lainnya. c. kas (Cash Ratio) merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa besar uang kas 99
4 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor, 07: atau setara kas yang tersedia untuk membayar utang jangka pendek. Solvabilitas Menurut Hery (06:70), Solvabilitas atau rasio leverage merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana aset perusahaan dibiayai dengan utang. solvabilitas terdiri dari: a. Utang terhadap Aset (Debt to Asset Ratio) merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur perbandingan antara total utang dengan total aset. b. Utang Terhadap Modal (Debt to Equity Ratio) merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur besarnya proporsi utang terhadap modal. Aktivitas Menurut Hery (06:88), Aktivitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam menggunakan aset yang dimilikinya, termasuk untuk mengukur tingkat efesiensi perusahaan dalam memanfaatkan sumber daya yang ada. aktivitas terdiri dari: a. Perputaran Piutang Usaha ( Accounts Receivable Turn Over) merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur berapa kali dana yang tertanam dalam piutang usaha akan berputar dalam satu periode. b. Perputaran Persediaan (Inventory Turn Over) Perputaran persediaan merupakan yang digunakan untuk mengukur berapa kali dana yang tertanam dalam persediaan akan berputar dalam satu periode. Profitabilitas Menurut Hery (06:0), Profitabilitas adalah merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari aktivitas normal bisnisnya. profitabilitas terdiri dari: a. Hasil Pengembalian atas Aset (Return on Asset) merupakan rasio yang menunjukkan seberapa besar kontribusi aset dalam menciptakan laba bersih. b. Hasil Pengembalian atas Ekuitas (Return on Equity) merupakan rasio yang menunjukkan seberapa besar kontribusi Ekuitas dalam menciptakan laba bersih Kinerja Keuangan Menurut Fahmi (0:) Kinerja Keuangan adalah suatu analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah melaksanakan dengan menggunakan aturan pelaksanaan keuangan secara baik dan benar. Metode Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian kuantitatif, menurut Kasiram (008) dalam Sujarweni (05:39) penelitian kuantitatif adalah suatu 90
5 Analisis Keuangan untuk Menilai Kinerja Keuangan Semen (Nurul) proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat menganalisis keterangan mengenai apa yang ingin diketahui. Alat Ukur Data Likuiditas Rumus Likuiditas menurut Hery (06:5) adalah sebagai berikut: a. Lancar (Current Ratio) Lancar= Aset Lancar x 00% Kewajiban Lancar b. Sangat Lancar (Quick Ratio) Sangat Lancar= Kas+Sekuritas jk Pendek+Piutang x 00% Kewajiban Lancar c. Kas (Cash Ratio) Kas= Kas dan Setara kas x 00% Kewajiban Lancar Solvabilitas Rumus Solvabilitas menurut Hery (06:76) adalah sebagai berikut: a. Utang terhadap Aset (Debt to Asset Ratio) Utang= Total Utang x 00% Total Aset b. Utang Terhadap Modal (Debt to Equity Ratio) Utang= Total Utang x 00% Total Ekuitas Aktivitas Rumus Aktivitas menurut Hery (06:9) adalah sebagai berikut: a. Perputaran Perputaran Piutang Usaha ( Accounts Receivable Turn Over) Perputaran Perputaran Piutang Usaha= Penjualan Kredit (Piutang usaha awal thn:piutang usaha akhir thn): b. Perputaran Persediaan (Inventory Turn Over) Perputaran Persediaan= Penjualan (Persediaan awal thn:persediaan akhir thn): Profitabilitas Rumus Profitabilitas menurut Hery (06:06) adalah sebagai berikut: a. Hasil Pengembalian atas Aset (Return on Asset) Hasil Pengembalian atas Aset= Laba Bersih x00% Total Aset b. Hasil Pengembalian atas Ekuitas (Return on Equity) Hasil Pengembalian atas Ekuitas= Laba Bersih x00% Total Ekuitas Teknik Analisis Data Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Langkah-langkah analisis data kuantitatif terhadap penelitian ini adalah: 9
6 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor, 07: a. Melakukan review terhadap data laporan keuangan sehingga laporan keuangan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Dalam hal ini penulis mendapatkan data dari situs website Bursa Efek Indonesia dari tahun 0 hingga tahun 06. b. Melakukan perhitungan terhadap rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas, dan rasio profitabilitas pada perusahaan sub sektor semen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dtahun c. Membandingkan perhitungan rasio keuangan antar perusahaan sub sektor semen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun Hasil Penelitian dan Pembahasan Likuiditas a. Lancar (Current Ratio) Perkembangan Lancar (Current Ratio) perusahaan sampel tahun 0-06 dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Perkembangan Lancar (Current Ratio) Perusahaan Sampel Tahun 0-06 Likuiditas: (CR) Rata-rata Tahun Prakarsa 93,37% 88,66% 5,50% 78,8% PT. Semen Baturaja (Persero) 99,6% 757,7% 86,83% 78,9% 3 PT. Holcim Indonesia 60,7% 65,% 5,9% 57,% PT. Semen Indonesia (Persero) 0,90% 59,70% 7,5% 69,8% 5 PT. Wijaya Karya Beton 0,9% 36,88% 30,9% 36,3% Rata-rata,96% 3,55% 08,69% 3,0% b. Sangat Lancar (Quick Ratio) Perkembangan Sangat Lancar ( Quick Ratio) perusahaan sampel tahun 0-06 dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Perkembangan Sangat Lancar (Quick Ratio) Perusahaan Sampel Tahun 0-06 Likuiditas: (QR) Rata-rata Tahun 0-9
7 Analisis Keuangan untuk Menilai Kinerja Keuangan Semen (Nurul) 06 Prakarsa 7,% 6,3% 385,% 09,56% PT. Semen Baturaja (Persero) 87,7% 50,% 88,% 66,60% 3 PT. Holcim Indonesia 3,83% 3,6% 5,69% 33,89% PT. Semen Indonesia (Persero) 58,5% 5,05% 8,07% 9,% 5 PT. Wijaya Karya Beton 00,77% 80,% 53,9% 78,37% Rata-rata 38,3% 3,8% 7,0% 53,53% c. Kas (Cash Ratio) Perkembangan Kas ( Cash Ratio)perusahaan sampel tahun 0-06 dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Perkembangan Kas (Cash Ratio) Perusahaan Sampel Tahun 0-06 Likuiditas: (CsR) Rata-rata Tahun PT.Indocement Tunggal Prakarsa 35,% 3,0% 303,8% 33,58% PT. Semen Baturaja (Persero),66% 88,8% 5,3% 58,6% 3 PT. Holcim Indonesia 5,6% 6,3% 6,0% 9,9% PT. Semen Indonesia (Persero) 93,% 60,07% 3,77% 6,75% 5 PT. Wijaya Karya Beton 68,79% 5,9% 8,36%,36% Rata-rata 33,% 86,60% 95,60% 0,5% Solvabilitas a. Utang Terhadap Total Aset (Debt to Asset Ratio) Perkembangan Utang Terhadap Total Aset ( Debt to Asset Ratio) perusahaan sampel tahun 0-06 dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Perkembangan Utang Terhadap Total Aset (Debt to Asset Ratio) Perusahaan Sampel Tahun 0-06 Solvabilitas: (DTAR) Rata-rata Tahun 93
8 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor, 07: Prakarsa,9% 3,65% 3,3% 3,7% PT. Semen Baturaja (Persero) 7,5% 9,77% 8,57% 5,6% 3 PT. Holcim Indonesia 9,06% 5,% 59,% 53,6% PT. Semen Indonesia (Persero) 7,% 8,08% 30,87% 8,70% 5 PT. Wijaya Karya Beton,6% 9,% 6,58% 5,75% Rata-rata 7,80% 30,39% 35,7% 3,30% b. Utang Terhadap Total Ekuitas (Debt to Equity Ratio) Perkembangan Utang Terhadap Total Ekuitas (Debt to Equity Ratio) perusahaan sampel tahun 0-06 dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Perkembangan Utang Terhadap Total Ekuitas (Debt to Equity Ratio) Perusahaan Sampel Tahun 0-06 Solvabilitas: (DTER) Rata-rata Tahun 0-06 Prakarsa 6,5% 5,8% 5,35% 5,90% PT. Semen Baturaja (Persero) 7,70% 0,83% 39,99% 9,5% 3 PT. Holcim Indonesia 96,33% 0,99% 5,8% 5,50% PT. Semen Indonesia (Persero) 37,5% 39,0%,65% 0,3% 5 PT. Wijaya Karya Beton 70,83% 96,87% 87,% 8,97% Rata-rata 5,73% 53,5% 66,8% 55,% Aktivitas a. Perputaran Piutang Usaha (Accounts Receivable Turnover) Perkembangan Perputaran Piutang Usaha ( Accounts Receivable Turnover) perusahaan sampel tahun 0-06 dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Perkembangan Perputaran Piutang Usaha (Accounts Receivable Turnover)Perusahaan Sampel Tahun 0-06 Aktivitas: (RT) Rata-rata 9
9 Analisis Keuangan untuk Menilai Kinerja Keuangan Semen (Nurul) Tahun 0-06 Prakarsa 7,7 6,8 5,98 6,8 PT. Semen Baturaja (Persero) 0,89,36,08 9, 3 PT. Holcim Indonesia 0,56 8,78 8,78 9,37 PT. Semen Indonesia (Persero) 8,8 7,87 6,96 7,88 5 PT. Wijaya Karya Beton 7,30,90 5,69 5,96 Rata-rata,05 0,55 7,90 9,83 b. Perputaran Persediaan (Inventory Turnover) Perkembangan Perputaran Persediaan (Inventory Turnover) perusahaan sampel tahun 0-06 dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Perkembangan Perputaran Persediaan (Inventory Turnover) Perusahaan Sampel Tahun 0-06 Aktivitas: (IT) Rata-rata Tahun Prakarsa 6,95 6, 5,33 6,6 PT. Semen Baturaja (Persero) 5,7 5,8 6, 5,5 3 PT. Holcim Indonesia,30,0 3,57,9 PT. Semen Indonesia (Persero) 5,6 6,5 6, 6,0 5 PT. Wijaya Karya Beton,8,30,5,37 Rata-rata 6,69 6,79 7,9 6,89 Profitabilitas a. Hasil Pengembalian atas aset (Return on Asset) Perkembangan Hasil Pengembalian atas aset ( Return on Asset) perusahaan sampel tahun 0-06 dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Perkembangan Hasil Pengembalian atas aset (Return on Asset) Perusahaan Sampel Tahun
10 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor, 07: Profitabilitas: (ROA) Rata-rata Tahun Prakarsa 8,6% 5,76%,8% 5,6% PT. Semen Baturaja (Persero),% 0,8% 5,93% 9,33% 3 PT. Holcim Indonesia 3,89%,0% -,%,5% PT. Semen Indonesia (Persero) 6,%,86% 0,5%,78% 5 PT. Wijaya Karya Beton 8,8% 3,86% 6,0% 6,3% Rata-rata,6% 8,67% 6,7% 9,00% b. Hasil Pengembalian atas Ekuitas (Return on Equity) Perkembangan Hasil Pengembalian atas Ekuitas (Return on Equity) perusahaan sampel tahun 0-06 dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Perkembangan Hasil Pengembalian atas Ekuitas (Return on Equity)Perusahaan Sampel Tahun 0-06 Profitabilitas: (ROE) Rata-rata Tahun Prakarsa,8% 8,5%,8% 8,% PT. Semen Baturaja (Persero),08%,0% 8,30% 0,80% 3 PT. Holcim Indonesia 7,6%,07% -3,53%,06% PT. Semen Indonesia (Persero),9% 6,9%,83% 7,87% 5 PT. Wijaya Karya Beton,8% 7,59%,3%,3% Rata-rata 5,55%,8% 9,%,99% Analisis Dan Pembahasan Perkembangan rasio likuiditas perusahaan sampel tahun 0 sampai dengan tahun 06 pada rasio lancar (current ratio) dengan rata-rata rasio sebesar 3,0%. Dari perkembangan rasio masing-masing perusahaan PT. Indocement Tunggal Prakarsa mengalami penurunan setiap tahunnya dan memiliki ratarata rasio sebesar 78,8%, PT. Semen Baturaja (Persero) mengalami 96
11 Analisis Keuangan untuk Menilai Kinerja Keuangan Semen (Nurul) penurunan dan memiliki rata-rata rasio sebesar 78,9%, PT. Holcim Indonesia mengalami fluktuatif dan memiliki rata-rata rasio sebesar 57,%, PT. Semen Indonesia (Persero) mengalami penurunan dan memiliki rata -rata rasio 69,8%, PT. Wijaya Karya Beton mengalami penurunan dan memiliki rata-rata rasio sebesar 36,3%. Dari 5 perusahaan sampel nilai rata-rata likuiditas tertinggi ditunjukkan oleh PT. Semen Baturaja (Persero), dan nilai rata-rata likuiditas terendah adalah PT. Holcim Indonesia. Perkembangan rasio likuiditas perusahaan sampel tahun 0 sampai dengan tahun 06 pada rasio sangat lancar ( quick ratio) dengan rata-rata rasio sebesar 53,53%. Dari perkembangan rasio masing-masing perusahaan yaitu PT. Indocement Tunggal Prakarsa mengalami penurunan setiap tahunnya dan memiliki rata-rata rasio sebesar 09,56%, PT. Semen Baturaja (Persero) mengalami penurunan dan memiliki rata-rata rasio sebesar 66,60%, PT. Holcim Indonesia mengalami fluktuatif dan memiliki rata-rata rasio sebesar 33,89%, PT. Semen Indonesia (Persero) mengalami penurunan dan memiliki rata-rata rasio sebesar 9,%, dan PT. Wijaya Karya Beton mengalami penurunan dan memiliki rata-rata rasio sebesar 78,37%. Dari 5 perusahaan sampel nilai ratarata likuiditas tertinggi ditunjukkan pada PT. Semen Baturaja (Persero), dan nilai rata-rata terendah ditunjukkan pada PT. Holcim Indonesia. Perkembangan rasio likuiditas perusahaan sampel tahun 0 sampai dengan tahun 06 pada rasio kas ( cash ratio) dengan rata-rata rasio sebesar 0,5%. Dari perkembangan rasio masing-masing perusahaan sampel yaitu PT. Indocement Tunggal Prakarsa mengalami penurunan setiap tahunnya dan memiliki rata-rata rasio sebesar 33,58%, PT. Semen Baturaja (Persero) mengalami penurunan dan memiliki rata-rata rasio sebesar 58,6%, PT. Holcim Indonesia mengalami fluktuatif dan memiliki rata-rata rasio sebesar 9,9%, PT. Semen Indonesia (Persero) mengalami penurunan dan memiliki rata-rata rasio sebesar 6,75%, PT. Wijaya Karya Beton mengalami penurunan dan memiliki rata-rata rasio sebesar,36%. Dari 5 perusahaan sampel nilai rata-rata likuiditas tertinggi ditunjukkan pada PT. Semen Baturaja (Persero), dan nilai terendah ditunjukkan pada PT. Holcim Indonesia. Perkembangan rasio solvabilitas perusahaan sampel tahun 0 sampai dengan tahun 06 pada rasio utang terhadap aset ( debt to asset ratio) dengan rata-rata rasio sebesar 3,30%. Dari perkembangan rasio masing-masing perusahaan sampel yaitu PT. Indocement Tunggal Prakarsa mengalami penurunan setiap tahunnya dan memiliki rata-rata rasio sebesar 3,7%, PT. Semen Baturaja (Persero) mengalami peningkatan dan memiliki rata -rata rasio sebesar 5,6%, PT. Holcim Indonesia mengalami peningkatan dan memiliki rata-rata rasio sebesar 53,6%, PT. Semen Indonesia (Persero) mengalami peningkatan dan memiliki rata-rata rasio sebesar 8,70%, PT. Wijaya Karya Beton mengalami fluktuatif dan memiliki rata-rata rasio sebesar 5,75%. Dan dari 5 perusahaan sampel nilai diatas rata-rata solvabilitas 97
12 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor, 07: ditunjukkan pada PT. Indocement Tunggal Prakarsa, dan nilai dibawah ratarata ditunjukkan pada PT. Holcim Indonesia. Perkembangan rasio solvabilitas perusahaan sampel tahun 0 sampai dengan tahun 06 pada rasio utang terhadap ekuitas (debt to equity ratio) dengan rata-rata rasio sebesar 55,%. Dari perkembangan rasio masing-masing perusahaan sampel yaitu PT. Indocement Tunggal Prakarsa mengalami penurunan setiap tahunnya dan memiliki rata-rata rasio sebesar 5,90%, PT. Semen Baturaja (Persero) mengalami peningkatan dan memiliki rata -rata rasio sebesar 9,5%, PT. Holcim Indonesia mengalami peningkatan dan memiliki rata-rata rasio sebesar 5,50%, PT. Semen Indonesia (Persero) mengalami peningkatan dan memiliki rata-rata rasio sebesar 0,3%, PT. Wijaya Karya Beton mengalami fluktuatif dan memiliki rata-rata rasio sebesar 8,97%. Dan dari 5 perusahaan sampel nilai diatas rata-rata solvabilitas ditunjukkan pada PT. Indocement Tunggal Prakarsa, dan nilai dibawah ratarata ditunjukkan pada PT. Holcim Indonesia. Perkembangan rasio aktivitas perusahaan sampel tahun 0 sampai dengan tahun 06 yaitu pada rasio perputaran piutang usaha ( receivable turnover) dengan rata-rata rasio sebesar 9,83 kali. Dari perkembangan rasio masing-masing perusahaan sampel yaitu PT. Indocement Tunggal Prakarsa mengalami penurunan setiap tahunnya dan memiliki rata-rata rasio sebesar 6,8 kali, PT. Semen Baturaja (Persero) mengalami fluktuatif dan memiliki ratarata rasio sebesar 9, kali, PT. Holcim Indonesia mengalami penurunan dan memiliki rata-rata rasio sebesar 9,37 kali, PT. Semen Indonesia (Persero) mengalami penurunan dan memiliki rata-rata rasio sebesar 7,88 kali, PT. Wijaya Karya Beton mengalami penurunan dan memiliki rata-rata rasio sebesar 5,96 kali. Dan dari 5 perusahaan sampel nilai rata-rata rasio tertinggi ditunjukkan pada PT. Semen Baturaja (Persero),dan rata-rata rasio terendah ditunjukkan pada PT. Wijaya Karya Beton. Perkembangan rasio aktivitas perusahaan sampel tahun 0 sampai dengan tahun 06 yaitu pada rasio perputaran persediaan ( inventory turnover) dengan rata-rata rasio sebesar 6,89 kali. Dari perkembangan rasio masing-masing perusahaan sampel yaitu PT. Indocement Tunggal Prakarsa mengalami penurunan setiap tahunnya dan memiliki rata-rata rasio sebesar 6,6 kali, PT. Semen Baturaja (Persero) mengalami fluktuatif dan memiliki rata-rata rasio sebesar 5,5 kali, PT. Holcim Indonesia mengalami peningkatan dan memiliki rata-rata rasio sebesar,9 kali, PT. Semen Indonesia (Persero) mengalami peningkatan dan memiliki rata-rata rasio sebesar 6,0 kali, PT. Wijaya Karya Beton mengalami peningkatan dan memiliki rata-rata rasio sebesar,37 kali. Dari 5 perusahaan sampel nilai rata-rata rasio tertinggi yang ditunjukkan pada PT. Holcim Indonesia, dan rata-rata rasio terendah ditunjukkan pada PT. Wijaya Karya Beton. Perkembangan rasio profitablitas perusahaan sampel tahun 0 sampai dengan tahun 06 yaitu pada rasio hasil pengembalian atas aset ( return on 98
13 Analisis Keuangan untuk Menilai Kinerja Keuangan Semen (Nurul) assets) dengan rata-rata rasio sebesar 9,6%. Dari perkembangan rasio masingmasing perusahaan sampel yaitu PT. Indocement Tunggal Prakarsa mengalami penurunan setiap tahunnya dan memiliki rata-rata rasio sebesar 5,6%, PT. Semen Baturaja (Persero) mengalami penurunan dan memiliki rata-rata rasio sebesar 9,33%, PT. Holcim Indonesia mengalami penurunan dan memiliki rata-rata rasio sebesar,5%, PT. Semen Indonesia (Persero) mengalami penurunan dan memiliki rata-rata rasio,78%, PT. Wijaya Karya Beton mengalami fluktuatif dan memiliki rata-rata rasio sebesar 6,3%. Dari 5 perusahaan sampel nilai rata-rata rasio tertinggi yang ditunjukkan pada PT. Indocement Tunggal Prakarsa, dan rata-rata rasio terendah ditunjukkan pada PT. Holcim Indonesia. Perkembangan rasio profitablitas perusahaan sampel tahun 0 sampai dengan tahun 06 yaitu pada rasio hasil pengembalian atas ekuitas ( return on equity) dengan rata-rata rasio sebesar,99%. Dari perkembangan rasio masingmasing perusahaan sampel yaitu PT. Indocement Tunggal Prakarsa mengalami penurunan dan memiliki rata-rata rasio sebesar 8,%, PT. Semen Baturaja (Persero) mengalami penurunan dan memiliki rata-rata rasio sebesar 0,80%, PT. Holcim Indonesia mengalami penurunan dan memiliki rata-rata rasio sebesar,06%, PT. Semen Indonesia (Persero) mengalami penurunan dan memiliki rata-rata rasio 7,87%, PT. Wijaya Karya Beton mengalami fluktuatif dan memiliki rata-rata rasio sebesar,3%. Dari 5 perusahaan sampel nilai rata-rata rasio tertinggi yang ditunjukkan pada PT. Indocement Tunggal Prakarsa, dan rata-rata rasio terendah ditunjukkan pada PT. Holcim Indonesia. Kinerja perusahaan sub sektor semen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Dari hasil analisis perusahaan yang memiliki kinerja keuangan lebih baik yaitu yang pertama adalah PT. Indocement Tunggal Prakarsa, yang kedua adalah PT. Semen Baturaja (Persero), yang ketiga adalah PT. Semen Indonesia (Persero), yang keempat adalah PT. Holcim Indonesia, dan yang kelima adalah PT. Wijaya Karya Beton, memiliki kinerja dengan rasio keuangan paling baik, maka diprediksi akan lebih mampu bertahan dan bersaing dalam perkembangan industri semen yang sedang tumbuh pesat saat ini. Penutup Berdasarkan penelitian, dilihat dari perhitungan rasio likuiditas pada rasio lancar (current ratio), PT. Semen Baturaja (Persero) merupakan perusahaan yang memiliki kemampuan membayar hutang jangka pendeknya pada saat jatuh tempo yang paling baik dibandingkan perusahaan lainnya. Perhitungan rasio sangat lancar ( quick ratio), PT. Semen Baturaja (Persero) perusahaan yang memiliki kemampuan membayar hutang jangka pendeknya dengan menggunakan aset lancar dibandingkan dengan perusahaan lainnya. Kemudian dari hasil perhitungan rasio kas ( cash ratio), PT. Baturaja (Persero) merupakan 99
14 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor, 07: perusahaan yang memiliki uang kas yang tersedia untuk membayar hutang lebih baik dibandingkan perusahaan lainnya. Jika dilihat dari perhitungan solvabilitas pada rasio utang terhadap aset (Debt to Asset Ratio) dan rasio utang terhadap ekuitas (Debt to Equity Ratio), PT. Indocement Tunggal Prakarsa memiliki hasil rasio yang lebih baik dibandingkan perushaan lainnya. Karena PT. Indocement Tunggal Prakarsa memiliki manajemen penggunaan hutang jangka panjang yang lebih baik. Jika dilihat dari perhitungan aktivitas pada perputaran piutang usaha (Receivable Turnover) PT. Semen Baturaja (Persero) memiliki kemampuan mengelola piutangnya yang lebih baik dibandingkan perusahaan lainnya. Kemudian jika dilihat dari perhitungan perputaran persediaan ( Inventory Turnover) PT. Holcim Indonesia merupakan perusahaan yang menggunakan sumberdaya yang dimiliki secara efektif dibandingkan perusahaan lainnya. Jika dilihat dari perhitungan rasio Profitabilitas pada tingkat pengembalian aset (Return on Asset) dan tingkat pengembalian ekuitas (Return on Equity), PT. Indocement Tunggal Prakarsa merupakan perusahaan yang lebih baik dibandingkan perusahaan lainnya. Karena kemampuan meperoleh pengembalian atas aset dan modal sendiri PT. Indocement Tunggal Prakarsa lebih baik. Bagi Perusahaan Sebaiknya perusahaan-perusahaan sub sektor semen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia meningkatkan kinerja maupun produktivitas perusahaan. Pengelolaan hutang, beban hutang dan beban usaha harus dapat dimaksimalkan lagi. Selain itu produktivitas dan penjualan juga perlu mendapat perhatian dari pihak manajemen perusahaan agar dapat memaksimalkan dan mengembangkan strategi-strategi baru agar dapat lebih bisa bertahan dalam persaingan yang kompetitif. Perusahaan yang memiliki nilai rasio keuangan yang tinggi diharapkan dapat mempertahankan kinerjanya dan perusahaan yang memiliki nilai rasio yang rendah diharapkan berupaya untuk meningkatkan kinerjanya di masa yang akan datang. Bagi peneliti Disarankan untuk peneliti selanjutnya, dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menambahkan rentang waktu penelitian dan dapat menggunakan rasio keuangan yang lebih bervariatif dalam meneliti kinerja keuangan perusahaan sub sektor semen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia karena masih banyak rasio yang bisa digunakan di luar penelitian ini. Daftar Pustaka Sumber Buku: Fahmi, Irham. 0. Analisis Kinerja Keuangan. Bandung: Alfabeta., 03. Manajemen Kinerja Teori dan Aplikasi. Bandung: Alfabeta., 0. Analisis Laporan Keuangan. Bandung: Alfabeta., 0. Manajemen Keuangan, Alfabeta, Bandung. 930
15 Analisis Keuangan untuk Menilai Kinerja Keuangan Semen (Nurul) Hery. 05. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: CAPS (Center of Academic Publishing Service)., 06. Financial Ratio for Business. Jakarta: Grasindo. Kasmir. 0. Analisis Keuangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Munawir, S. 00. Analisis Keuangan. Bandung: Liberty. Najib, Mohammad. 05. Manajemen Keuangan. CV. Pustaka Setia, Bandung. Sugiono. 06. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta Sunyoto, Danang. 03. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: CAPS (Center of Academic Publishing Service). Sujarweni, V.Wiratna. 05. Metode Penelitian Bisnis dan Ekonomi, Yogyakarta: Pustakabarupress. Sutrisno Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Ekonisia. Syamsuddin, Lukman. 0, Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Sumber Skripsi: Galib, Rahmi Kurnia. 05. Analisis Manfaat Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan Pada Kelompok Industri Logam Mineral lainnya. Makassar: Falkutas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin. Sumber Jurnal: Amelia. 06. Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Pertambangan Batubara yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun ejurnal Ilmu Administrasi, (online), ( diakses tanggal 3 Desember 06). Junita, Silvi dan Siti Khairani. 0. Analisis kinerja perusahaan dengan menggunakan analisa rasio keuangan pada perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. (Online) Hal. ( TA.pdf, diakses 3 Desember 06) Sumber Internet: (diakses tanggal 7 November 06) (diakses tanggal 3 Desember 06) (diakses tanggal 3 Mei 07) Laporan Keuangan Sub Sektor Semen Tahun (diakses 7 Desember 06). 93
Arbaniah 1. Kata Kunci : Kinerja Keuangan, Rasio Keuangan, Pertambangan. Universitas Mulawarman.
ejournal Administrasi Bisnis, 2017, (2): 6-0 ISSN 2-08, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 ANALISIS KINERJA KEUANGAN DITINJAU DARI RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, AKTIVITAS DAN RENTABILITAS
Lebih terperinciFitri Rezeki Amalia 1
ejournal Administrasi Bisnis, 2017, 5 (4): 1029-1042 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 ANALISIS RASIO KEUANGAN SECARA CROSS SECTIONAL UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA
Lebih terperinciPENGGUNAAN ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN ( Studi pada PT. Semen Indonesia ( Persero), Tbk periode )
PENGGUNAAN ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN ( Studi pada PT. Semen Indonesia ( Persero), Tbk periode 2012-2014) Maya Lustiyana Nengah Sudjana Achmad Husaini Fakultas Ilmu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dilakukan secara cepat dan merata. Pembangunan yang dilakukan tidak hanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada pemerintahan Presiden Jokowi pembangunan infrastruktur dilakukan secara cepat dan merata. Pembangunan yang dilakukan tidak hanya perpusat pada Pulau Jawa, tetapi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Laba Setiap perusahaan berusaha untuk memperoleh laba yang maksimal. Laba yang diperoleh perusahaan akan berpengaruh terhadap kelangsungan hidup perusahaan tersebut.
Lebih terperinciANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA 2016
ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK Nama : Bella Gusita Aritonang NPM : 21213693 Kelas : 3EB03 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dini Yartiwulandari,
Lebih terperinciABSTRAK : Tujuan penelitian, ialah untuk mengetahui pada perusahaan semen yang terdaftar di
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN ANTAR PERUSAHAAN SEMEN (YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011-2013) Rosanilawati Aquarini (watinila689@yahoo.com) MANAJEMEN UNITRI
Lebih terperinciANALISIS LAPORAN KEUANGAN GUNA MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. UNILEVER INDONESIA TBK DI BURSA EFEK INDONESIA
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN GUNA MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. UNILEVER INDONESIA TBK DI BURSA EFEK INDONESIA Dwi Setia Wati, Kusni Hidayati, Achmad Usman Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Industry) dan produk yang dihasilkan pun bermacam-macam dengan semakin
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada saat ini begitu banyak perusahaan manufaktur yang berkembang di Indonesia, terutama perusahaan disektor barang konsumsi (Consumer Goods Industry) dan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian deskriptif kuantitatif digunakan untuk memberikan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif kuantitatif digunakan untuk memberikan gambaran
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Laporan Keuangan Pengertian laporan keuangan menurut Feriansya (2015:4) : Laporan keuangan merupakan tindakan pembuatan ringkasan dan keuangan perusahaan. Laporan
Lebih terperinciARTIKEL ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA TBK TAHUN
ARTIKEL ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA TBK TAHUN 2014-2016 Oleh: ANDIS BASTIAN 13.1.02.02.0477 Dibimbing oleh : 1. Dr. Subagyo, M.M. 2. Zulistiani, S.Pd., M.M. PROGRAM STUDI
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
8 BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis pada BAB IV, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 5.1.1 Rasio keuangan perusahaan sektor jasa telekomunikasi di Indonesia
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Analisis Rasio Keuangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Analisis rasio adalah suatu metode Analisis untuk mengetahui hubungan pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan laba rugi secara individu atau kombinasi
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Salah satu cara yang dapat digunakan untuk menilai perkembangan kinerja keuangan Haneda Decorations adalah dengan melakukan analisis terhadap
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Dalam dunia bisnis, tingginya tingkat persaingan membuat setiap perusahaan akan senantiasa meningkatkan kinerjanya agar dapat bertahan. Oleh karena itu, setiap perusahaan akan selalu berusaha memperoleh
Lebih terperinciANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. MANDOM INDONESIA TBK.
ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. MANDOM INDONESIA TBK. Nama : Annisa Damayanti Puspitasari NPM : 21213127 Kelas : 3EB03 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dini
Lebih terperinciPENGARUH RASIO LIKUIDITAS DAN RASIO AKTIVITAS TERHADAP LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ABSTRAK
PENGARUH RASIO LIKUIDITAS DAN RASIO AKTIVITAS TERHADAP LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Shela Stefanie 1, Drs. Edison Sagala, SE, MS 2, Alfonsius, SE, MSi 3 1 Alumni
Lebih terperinciPENGGUNAAN ANALISIS RASIO KEUANGAN DENGAN METODE TIME SERIES UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN
PENGGUNAAN ANALISIS RASIO KEUANGAN DENGAN METODE TIME SERIES UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN Syamsul Arif R. Rustam Hidayat Achmad Husaini Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang
Lebih terperinciR.Dadue., I.S.Saerang., V.N.Untu., Analisis Kinerja Keuangan Industri ANALISIS KINERJA KEUANGAN INDUSTRI SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
ANALISIS KINERJA KEUANGAN INDUSTRI SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ANALYSIS OF FINANCIAL PERFORMANCE AT THE CEMENT INDUSTRY THAT LISTED ON THE INDONESIA STOCK EXCHANGE Oleh : Rahmad Dadue
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjaga kontinuitas perkembangan usahanya dari waktu ke waktu. Masyarakat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan laju tatanan perekonomian dunia yang telah mengalami perkembangan dan mengarah pada sistem ekonomi pasar bebas, perusahaanperusahaan semakin terdorong
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha saat ini semakin pesat, menimbulkan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha saat ini semakin pesat, menimbulkan banyaknya perusahaan sejenis bermunculan dan mengakibatkan semakin ketatnya persaingan. Perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. saat tertentu atau jangka waktu tertentu. Menurut Hery (2012:3) laporan keuangan
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Harahap (2011:105) mendefinisikan laporan keuangan sebagai suatu laporan yang menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha perusahaan
Lebih terperinciANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Norma Ayu Kartika (normayu_kartika@yahoo.com) Siti Khairani (siti.khairani@mdp.ac.id) MANAJEMEN STIE MDP ABSTRAK :
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Laporan Keuangan Bagian akuntansi merupakan bagian yang sangat berjasa dalam menyajikan sebuah laporan keuangan sektor usaha. Laporan keuangan yang dimaksud terdiri
Lebih terperinciANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MELALUI RASIO LIKUIDITAS, LAVERAGE, DAN PROFITABILITAS PT
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MELALUI RASIO LIKUIDITAS, LAVERAGE, DAN PROFITABILITAS PT. HOLCIM INDONESIA TBK CILACAP Shinta Ayu Pramita, Siti Rosyafah, Mahsina Prodi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Return on Assets, Return on Equity, Total Asset Turnover, Net Profit Margin dan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori Sebelum melanjutkan bahasan tenatang analisis terhadap rasio keuangan ini sebelumnya harus mengetahui terlebih dahulu mengenai arti dari Return on Assets, Return
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hotel, pusat pusat perbelanjaan dan fasilitas fasilitas lainnya semakin
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha saat ini sangatlah pesat. Ini ditandai dengan semakin meningkatnya pembangunan pembangunan pada sektor industri properti. Bisnis properti
Lebih terperinciANALISIS RASIO LIKUIDITAS DAN RASIO AKTIVITAS TERHADAP LABA PADA PT. FAJAR INDAH ANINDYA MEDAN
ANALISIS RASIO LIKUIDITAS DAN RASIO AKTIVITAS TERHADAP LABA PADA PT. FAJAR INDAH ANINDYA MEDAN Shella 1, Sunarji 2 dan Elidawati 3 1 Alumni STIE Professional Manajemen College Indonesia Email: shellatenn@yahoo.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keuangan perusahaan. ROA merupakan salah satu indikator untuk mengukur
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era persaingan yang sangat ketat, keunggulan kompetitif telah berkembang dan melibatkan pada pentingnya kinerja keuangan perusahaan. Oleh karena itu sangat
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Likuiditas merupakan suatu indikator yang mengukur kemampuan perusahaan
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Rasio Likuiditas Likuiditas merupakan suatu indikator yang mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar semua kewajiban finansial jangka pendek pada saat jatuh tempo dengan menggunakan
Lebih terperinciANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN RASIO KEUANGAN PADA PT. INDOSAT, Tbk YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE
ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN RASIO KEUANGAN PADA PT. INDOSAT, Tbk YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009-2013 Sutoro, Arna Suryani, Evi Adriani Abstract This research aims to identify
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
7 2.1. Pengertian Laporan Keuangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bagian keuangan atau bagian akuntansi di perusahaan memiliki tugas utama yaitu menyiapkan laporan keuangan. Laporan keuangan tersebut secara umum
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan dunia usaha yang semakin pesat, tingkat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan dunia usaha yang semakin pesat, tingkat persaingan antar perusahaan pun semakin tinggi dan pada akhirnya menjadi suatu tuntutan
Lebih terperinciMETADATA INFORMASI DASAR
METADATA INFORMASI DASAR 1 Nama Data : Indikator Sektor Korporasi 2 Penyelenggara Statistik : Departemen Statistik, Bank Indonesia 3 Alamat : Jl. M.H. Thamrin No. 2 Jakarta 4 Contact : Divisi Statistik
Lebih terperinciBisma, Vol 1, No. 9, Januari 2017 RASIO PROFITABILITAS DAN AKTIVITAS PADA SUB SEKTOR SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
RASIO PROFITABILITAS DAN AKTIVITAS PADA SUB SEKTOR SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Lung Noverian Email: lung.noverian@yahoo.co.id Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAK
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Price Earnig Ratio Price Earning Ratio merupakan salah satu ukuran paling besar dalam analisis saham secara fundamental dan bagian dari rasio penilaian untuk mengevaluasi
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan catatan informasi keuangan suatu perusahaan dalam suatu periode tertentu yang disusun
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT. Kalbe Farma Tbk., maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil kinerja likuiditas perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kondisi ekonomi negara tersebut saat ini: apakah ekonominya sedang booming
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Prospek perekonomian suatu negara ditentukan oleh tiga hal penting. Pertama, kondisi ekonomi negara tersebut saat ini: apakah ekonominya sedang booming atau
Lebih terperinciANALISIS PENILAIAN KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED
ejournal Administrasi Bisnis, 2017, 5 (4): 867-876 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 ANALISIS PENILAIAN KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED
Lebih terperinciRASIO KEUANGAN SEBAGAI INDIKATOR UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SEMEN
RASIO KEUANGAN SEBAGAI INDIKATOR UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SEMEN Meilinda Eka Rusti ani Natalia Titik Wiyani Akademi Akuntansi Bina Insani meilindaekarustiani@gmail.com nataliahendranata@gmail.com
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT. Kimia Farma Tbk., maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil kinerja likuiditas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia adalah salah satu produsen dan eksportir terbesar di dunia yang termasuk dalam 10 besar produsen batubara tahun 2013. Tiga daerah terbesar sumberdaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kinerja perusahaan dalam suatu periode produksi perlu dilakukan evaluasi untuk melihat dan mengetahui pencapaian yang telah dilakukan perusahaan baik dari
Lebih terperinciLatar Belakang Masalah. 1. Keuangan Perusahaan 2. Laporan Keuangan 3. Penilaian Kinerja Perusahaan
ANALISA LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN MELALUI TINGKAT LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, AKTIVITAS, DAN PROFITABILITAS PADA PT. UNILEVER INDONESIA TBK Nama Jurusan Pembimbing : Fika Fitrianti
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kinerja Keuangan 2.2. Laporan Keuangan
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kinerja Keuangan Kinerja keuangan merupakan hasil kegiatan operasi perusahaan yang disajikan dalam bentuk angka-angka keuangan. Hasil kegiatan perusahaan periode saat ini harus
Lebih terperinciANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT KIMIA FARMA (PERSERO) TBK
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT KIMIA FARMA (PERSERO) TBK Nama : Bella Kandi NPM : 21213695 Jurusan : Akuntansi Dosen Pembimbing : Erna Kustyarini SE., MMSI Pendahuluan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Tujuan utama berdirinya sebuah perusahaan adalah untuk. dipastikan perusahaan beroperasi secara maksimal. Profitabilitas dapat
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan utama berdirinya sebuah perusahaan adalah untuk menghasilkan laba perusahaan. Pertumbuhan dan kelangsungan hidup suatu perusahaan dipengaruhi oleh kemampuan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan uraian-uraian teori, hasil penelitian, dan analisis baik secara
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian-uraian teori, hasil penelitian, dan analisis baik secara deskriptif maupun verifikatif menggunakan analisis regresi linier berganda mengenai
Lebih terperinciDosen Pembimbing : Prof. Dr. Moeljadi, SE, SU, M.Sc
ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (Studi pada PT. BISI International, Tbk Tahun 2010 2014) Oleh : Ade MFG Nuryansah Fakultas Ekonomi & Bisnis Dosen Pembimbing : Prof. Dr.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Laporan keuangan merupakan media yang penting untuk menilai prestasi serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat mengambil suatu keputusan
Lebih terperinciANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. TOKO GUNUNG AGUNG, Tbk TAHUN
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. TOKO GUNUNG AGUNG, Tbk TAHUN 2008-2012 NAMA : DEWI KUSUMASTUTI KELAS : 3EB15 NPM : 21210905 FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : AKUNTANSI Latar Belakang Masalah Analisis laporan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Laporan Keuangan Menurut Kasmir (2012:7), laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berada dalam kondisi sehat akan mampu menghadapi tingkat persaingan dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem ekonomi yang semakin kompetitif menuntut perusahaan untuk bisa bersaing dan meningkatkan efisiensinya agar bisa tetap bertahan. Perusahaan yang berada
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Rasio PT United Tractors, Tbk Informasi yang ada pada laporan keuangan hanyalah informasi yang berupa angka-angka yang merupakan rekaman dari transaksi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam Perkembangan perekonomian yang pesat serta kemajuan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam Perkembangan perekonomian yang pesat serta kemajuan teknologi yang terjadi saat ini, mengakibatkan berkembangnya pula usaha yang dilakukan oleh para pengusaha
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laba 2.1.1 Pengertian Laba Laba merupakan elemen yang paling menjadi perhatian pemakai karena angka laba diharapkan cukup kaya untuk merepresentasi kinerja perusahaan secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan dunia usaha yang semakin cepat dewasa ini membuat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan dunia usaha yang semakin cepat dewasa ini membuat persaingan antar perusahaan, khususnya antar perusahaan sejenis akan semakin ketat. Oleh karena itu,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan. Selanjutnya itu akan menjadi suatu informasi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Laporan keuangan merupakan suatu informasi yang menggambarkan kondisi suatu perusahaan. Selanjutnya itu akan menjadi suatu informasi yang menggambarkan tentang kinerja
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang semakin pesat, bidang keuangan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan dunia usaha yang semakin pesat, bidang keuangan menjadi sangat penting bagi suatu perusahaan. Perekonomian yang kompleks dan persaingan antar
Lebih terperinciANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI PRESTASI PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUB SEKTOR SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI PRESTASI PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUB SEKTOR SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Melvi Yansi Program Studi Manajemen Universitas Prof.Dr.Hazairin,SH Bengkulu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. di Jl. Pahlawan Seribu Tangerang Periode penelitian dari tahun
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dari penelitian adalah PT. Bumi Serpong Damai. Tbk yang beralamat di Jl. Pahlawan Seribu Tangerang 15322. Periode penelitian dari tahun
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
14 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kinerja Keuangan 2.1.1 Pengertian Kinerja Keuangan Perusahaan sebagai salah satu bentuk organisasi pada umumnya memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai dalam usaha untuk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Laba a. Pengertian Laba Tujuan utama perusahaan adalah memaksimalkan laba. Laba merupakan indikator prestasi atau kinerja perusahaan yang besarnya tampak
Lebih terperinciANALISIS PERKEMBANGAN PT ANEKA TAMBANG DITINJAU DARI ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN
ANALISIS PERKEMBANGAN PT ANEKA TAMBANG DITINJAU DARI ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Analisa laporan keuangan adalah suatu proses yang dapat digunakan untuk memeriksa data
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Objek yang dipilih adalah PT Mitra Adiperkasa Tbk. PT Mitra Adiperkasa Tbk adalah perusahaan yang bergerak dalam operasi berbagai merek toko ritel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memperoleh laba. Laba merupakan hasil yang diperoleh atas usaha yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya suatu perusahaan didirikan dengan tujuan untuk memperoleh laba. Laba merupakan hasil yang diperoleh atas usaha yang dilakukan perusahaan pada suatu periode
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: Rasio Likuiditas, Rasio Aktivitas, Rasio Solvabilitas, Rasio Profitabilitas, dan Kinerja Perusahaan. xiii
ABSTRAK Laporan keuangan merupakan cerminan dari kinerja perusahaan pada satu perioda tertentu. Namun hanya dengan melihat laporan keuangan, informasi lain yang lebih mendalam tentang kinerja perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada umumnya tujuan dari perusahaan adalah untuk mendapatkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada umumnya tujuan dari perusahaan adalah untuk mendapatkan laba/keuntungan dari investasi yang dilakukan. Investasi merupakan suatu kegiatan menempatkan sejumlah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berinvestasi di pasar modal. Mulai dari pengusaha, pegawai, buruh,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era modern seperti saat ini banyak masyarakat indonesia yang ingin berinvestasi di pasar modal. Mulai dari pengusaha, pegawai, buruh, mahasiswa, bahkan pelajar.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari tantangan-tantangan yang harus di hadapi, para pelaku bisnis property di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sektor property menjadi salah satu sektor yang menarik di Indonesia, dimana pasar diproyeksikan akan bergerak menuju arah yang positif. Terlepas dari tantangan-tantangan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Laba a. Pengertian Laba Laba didefinisikan dengan pandangan yang berbeda-beda. Pengertian laba secara operasional merupakan perbedaan antara pendapatan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan tambahan modal ialah dengan menawarankan kepemilikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era ekonomi yang modern saat ini, eksistensi pasar modal yang terdapat di Indonesia memiliki peran besar bagi perekonomian negara. Salah satu cara untuk
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
20 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Keuangan Pengertian manajemen keuangan menurut beberapa pendapat, yaitu: Segala aktifitas yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan, dan pengelolaan aktiva dengan
Lebih terperinciMODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
BAB IV Analisis Rasio A. Tujuan Instruksional : 1. Umum : Mahasiswa dapat memahami teknik dan aspek dalam menilai kinerja suatu perusahaan 2. Khusus : - Mahasiswa dapat menghitung berdasarkan ratio likuiditas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia, yang belum memiliki rumah. Disisi lain pemerintah juga sulit untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2011, menyebutkan bahwa masih ada sekitar 14 juta keluarga, atau 23% dari 61 juta keluarga di Indonesia,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar modal mempunyai peranan penting dalam pembangunan ekonomi suatu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal mempunyai peranan penting dalam pembangunan ekonomi suatu negara. Pasar modal juga menjadi sumber dana bagi pelaku dunia usaha dimana sumber dana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perkembangan ekonomi yang begitu cepat membuat masyarakat lebih kritis
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan ekonomi yang begitu cepat membuat masyarakat lebih kritis dalam berpikir untuk mengikuti perkembangan informasi ekonomi. Salah satu informasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. peneliti terdahulu yang mengkaji antara lain: informasi penelitian diperoleh dari Bursa Efek Indonesia.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Peneliti Terdahulu Berdasarkan penelitian yang sudah pernah dilakukan oleh beberapa peneliti terdahulu yang mengkaji antara lain: Hendry (2013) meneliti tentang Analisis
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT. Indofarma Tbk., maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil kinerja likuiditas perusahaan
Lebih terperinciANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN METODE RASIO KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN METODE RASIO KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (Studi Kasus Pada PT. Semen Gresik (Persero) Tbk Yang Terdaftar Di BEI) NASKAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Industri bidang pengolahan sektor makanan dan minuman (foods and
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Industri bidang pengolahan sektor makanan dan minuman (foods and beverages) mempunyai peran yang cukup besar dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Hal ini
Lebih terperinciANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENGEVALUASI KINERJA KEUANGAN PADA PT WIJAYA KARYA (PERSERO) TBK DAN PT WASKITA KARYA ( PERSERO) TBK
ejournal Administrasi Bisnis, 2017, 5 (3): 577-588 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENGEVALUASI KINERJA KEUANGAN PADA PT
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab 4 yaitu penilaian kinerja keuangan PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk yang akan dibandingkan dengan rata-rata
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Keuangan Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk memperoleh modal yang semurah murahnya dan menggunakan seefektif, seefisien,
Lebih terperinci: Fernando Saroinsong NPM : : Bambang Darmadi, SE., MM
ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO (CR), INVENTORY TURNOVER, DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA) PADA PERUSAHAAN FARMASI DI BURSA EFEK INDONESIA Nama NPM : 22210747 Pembimbing :
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari hasil produksinya baik dalam bentuk barang dan jasa yang besar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan pada umumnya bertujuan memperoleh keuntungan atau laba dari hasil produksinya baik dalam bentuk barang dan jasa yang besar pengaruhnya terhadap
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Keuangan 2.1.1 Pengertian Manajemen Keuangan berikut: Menurut Gitman (2012:4), pengertian keuangan adalah sebagai Finance can be defined as the science and art of
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
7 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, berikut ini penyajian mengenai pengertian yang berkaitan dengan judul menurut beberapa ahli, hasil penelitian
Lebih terperinciANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN FARMASI DI BEI
ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN FARMASI DI BEI Lilis Tri Jayanti lilistrijayanti@gmail.com Budhi Satrio hasta.budhisatrio@gmail.com Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan memberikan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Salah satu cara untuk mengetahui kondisi keuangan suatu perusahaan adalah dengan melakukan analisis terhadap laporan keuangan perusahaan tersebut. Analisis yang dilakukan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Setelah melakukan analisis terhadap laporan keuangan, maka dapat diketahui secara jelas mengenai gambaran kondisi perusahaan dan langkahlangkah apa saja yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi pada suatu negara sangat dipengaruhi oleh para pengusaha yang sukses dalam mengelola perusahaanya. Dalam meningkatkan serta memperlancar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin kompetitifnya perkembangan dunia usaha di indonesia menuntut setiap perusahaan dapat mengolah dan melaksanakan manajemen perusahaan dengan lebih profesional.
Lebih terperinciANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. BUKIT ASAM (PERSERO) TBK TANJUNG ENIM
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. BUKIT ASAM (PERSERO) TBK TANJUNG ENIM Anton Trianto 1) 1) Program Studi Akuntansi Politeknik Darusalam Palembang
Lebih terperinciRASIO LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT. KALBE FARMA BEKASI
RASIO LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT. KALBE FARMA BEKASI Aprilia Puspasari Abstrak: Analisis perusahaan diperlukan guna mengetahui kemampuan perusahaan dalam mengatasi masalah masalah perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berhasil memenangkan persaingan apabila dapat menghasilkan laba yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu perusahaan dapat dikatakan mencapai kesuksesan dan berhasil memenangkan persaingan apabila dapat menghasilkan laba yang maksimal (Mahaputra, 2012). Di samping
Lebih terperinci