BAB II TINJAUAN PUSTAKA
|
|
- Hadian Kusuma
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Laporan Keuangan Bagian keuangan atau bagian akuntansi di perusahaan memiliki tugas utama yaitu menyiapkan laporan keuangan. Laporan keuangan tersebut secara umum terdiri atas laporan laba rugi, laporan posisi keuangan, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan. Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK) (2009:1) adalah Laporan keuangan meliputi bagian dari proses laporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara misalnya, sebagai laporan arus kas/laporan arus data), catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian material dan laporan keuangan. Sedangkan menurut Munawir(2012:5) Laporan keuangan adalah suatu bentuk pelaporan yang terdiri dari neraca dan perhitungan laba rugi serta laopran perubahan ekuitas. Neraca menunjukkan atau menggambarkan jumlah aset, kewajiban dan ekuitas dari suatu perusahaan pada tanggal tertentu. Sedangkan perhitungan (laporan) laba rugi memperlihatkan hasil-hasil yang telah dicapai perusahaan serta beban yang terjadi selama periode tertentu. Dan laporan perubahan ekuitas menunjukkan sumber dan penggunaan atau alasan-alasan yang menyebabkan perubahan ekuitas perusahaan. Menurut Harahap (2009:105), laporan keuangan adalah merupakan oatput danhasil akhir dari proses akuntansi. Laporan keuangan inilah yang menjadi bahan informasi bagi para pemakainya sebagai salah satu bahan dalam proses pengambilan keputusan. Disamping sebagai informasi, laporan keuangan juga sebagai pertanggung jawaban atau accountability, sekaligus menggambarkan indikator kesuksesan dalam mencapai tujuannya. Menurut Fahmi (2012:2) menyatakan laporan keuangan merupakan suatu informasi yang menggambarkan kondisi laporan kuangan suatu perusahaan, dan lebih jauh informasi tersebut dapat dijadikan sebagai gambaran kinerja keuangan 8
2 9 perusahaan tersebut. Sehingga dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan merupakan hasil akhir dari ringkasan proses akuntansi yang meliputi transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang besangkutan dan diolah sedemikian rupa sehingga dapat memberi informasi atas keadaan perusahaan yang dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Menurut Badridwan (2008:2) laporan keuangan yaitu Ringkasan dari suatu proses pencatatan, yang merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan. Berdasarkan uraian pengertian diatas maka penulis menyimpulkan bahwa laporan keuangan adalah ringkasan dari proses pencatatan transaksi-transaksi akuntansi pada suatu periode tertentu yang terdiri dari laporan laba rugi, neraca, laporan perubahan ekuitas dan laporan perubahan arus kas. 2.2 Pengertian Analisis Laporan Keuangan Menurut Munawir (2011:35) analisis laporan keuangan adalah analisis laporan keuangan yang terdiri dari penelaahan atau mempelajari daipada hubungan dan tendensi atau kecendrungan untuk menentukan posisi keuangan dan hasil operasi serta perkembangan perusahaan yang bersangkutan. Dan menurut Subramanyam dan Wild(2014:4) analisis laporan keuangan bertujuan umum dan data-data yang berkaitan untuk menghasilkan estimasi dan kesimpulan yang bermanfaat dalam analisis bisnis. Berdasarkan pengertian diatas maka penulis menyimpulkan bahwa analisis laporan keuangan adalah alat dan teknik analisis yang mempelajari hubungan dari data-data pada laporan keuangan untuk mencari estimasi dan kesimpulan yang bermanfaat bagi perkembangan bisnis perusahaan. 2.3 Tujuan Analisis Laporan Keuangan Laporan keuangan bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi manajemen dalam melaksanakan fungsi perencanaan, pengendalian, dan mengevaluasi kinerja keuangan. Selain itu, laporan keuangan juga dibuat dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan informasi oleh para pengguna laporan
3 10 keuangan. Menurut Kasmir (2011:11), tujuan pembuatan dan penyusunan laporan keuangan yaitu: 1. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah aktiva (harta) yang dimiliki perusahaan saat ini. 2. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah kewajiban serta modal yang dimiliki perusahaan saat ini. 3. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah pendapatan yang diperoleh pada suatu periode tertentu. 4. Memberikan informasi tentang jumlah dan jenis biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam periode tertentu. 5. Memberikan informasi tentang perubahan-perubahan yang terjadi terhadap aktiva dan passiva. 6. Memberikan informasi tentang kinerja manajemen perusahaan dalam suatu periode. 7. Memberikan informasi tentang catatan-catatan atas laporan keuangan. 8. Memberikan informasi keuangan lainnya Menurut harahap (2009:195), tujuan analisis laporan keuangan adalah sebagai berikut : 1. Dapat memberikan informasi yang lebih luas, lebih dalam dari pada yang terdapat dari laporan keuangan biasa. 2. Dapat menggali informasi yang tidak tampak secara kasat mata dari suatu laporan keuangan. 3. Dapat mengetahui kesalahan yang terkandung di dalam laporan keuangan. 4. Dapat membongkar hal-hal yang bersifat tidak konsisten dalam hubungannya dengan suatu laporan keuangan baik kaitannya dengan komponen intern laporan keuangan maupun kaitannya dengan informasi yang diperoleh dari luar perusahaan. 5. Mengetahui sifat-sifat hubungan akhirnya dapat melahirkan model-model dan teori-teori yang terdapat dilapangan seperti untuk prediksi, peningkatan. 6. Dapat memberikan informasi yang diinginkan oleh pengambil keputusan. Dengan perkataan lain apa yang dimaksud dari suatu laporan keuangan merupakan tujuan analisis laporan keuangan juga antara lain: a) Dapat menilai prestasi perusahaan. b) Dapat memproyeksi keuangan perusahaan. c) Dapat menilai kondisi kuangan tahun lalu dan masa sekarang dari aspek tertentu: posisi keuangan (aset, neraca dan modal), hasil usaha perusahaan (hasil dan biaya), likuiditas, solvabilitas, aktivitas, dan profitabilitas, indikator pasar modal. d) Menilai perkembangan dari waktu ke waktu e) Menilai komposisi struktur keuangan, arus dana 7. Dapat menentukan peringkat perusahaan menurut kriteria tertentu yag telah dikenal oleh dunia bisnis.
4 11 8. Dapat membandingkan situasi perusahaan dengan perusahaan lain dengan priode sebelumnya atau dengan standar industri normal. 9. Dapat memahami situasi dan kondisi keuangan, hasil usaha, struktur keuanagan dan sebagainya. Menurut Prastowo dan juliaty (2002:53), tujuan analisis laporan keuangan adalah sebagai berikut: 1. Sebagai alat screening awal dalam memilih alternatif investasi. 2. Sebagai alat forecasting mengenai kondisi dan kinerja keuangan di masa datang. 3. Sebagai proses diagnosis terhadap masalah-masalah manajemen, operasi atau masalah lainnya. 4. Sebagai alat evaluasi terhadap manajemen. 2.4 Metode dan teknik analisis laporan keuangan Metode dan teknik analisis laporan keuangan digunakan untuk menentukan dan mengukur hubungan atara pos-pos yang ada dalam laporan, sehingga dapat diketahui perubahan-perubahan dari masing-masing pos tersebut bila diperbandingkan dengan laporan dari beberapa priodeuntuk satu perusahaan tertentu, atau perbandingkan dengan alat-alat pembanding lainnya, misalnya diperbandingkan dengan laporan keuangan perusahaan lainnya. Menurut Prastowo dan juliaty (2002:54), secara umum metode analisis laporan keuangan dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu: 1. Metode Analisis Horizontal Metode analisis horizontal (dinamis) adalah metode analisis yang dilakukan dengan membandingkan laporan keuangan untuk beberapa tahun (priode), sehingga dapat diketahui perkembangan dan kecenderungannya. Disebut metode analisis horizontal karena analisis ini membandingkan pos yang sama untuk periode yang berbeda. Disebut metode yang dinamis karena metode ini bergerak dari tahun ke tahun. Tekinik-teknik analisis yang termasuk pada klasifikasi metode ini antara lain teknik analisis perbandingan, analisis trend, analisis sumber dan penggunaan dana, analisis perubahan laba kotor. 2. Metode analisis vertikal Metode analisis vertikal (statis) adalah metode analisis yang dilakukan dengan cara menganalisis laporan keuangan pada tahun tertentu, yaitu dengan membandingkan antara pos satu dengan pos yang lainnya pada laporan keuangan yang sama untuk tahun yang sama. Oleh karena membandingkan antara pos yang satu dengan yang lainnya pada laporan keuangan yang sama, maka disebut metode vertikal. Disebut metode statis karena metode ini hanya membandingkan pos-pos laporan keuangan pada
5 12 tahun yang sama. Tekinik-teknik analisis yang termasuk pada klasifikasi metode ini antara lain teknik analisis prosentase per-komponen, analisis rasio dan analisis impas. Tekinik analisis laporan keuangan yang digunakan menurut Subramanyam et al. (2014:30) antara lain: 1. Analisis laporan keuangan komperatif yang dilakukan dengan cara menelah neraca, daftar laba rugi, atau daftar arus kas yang berurutan dari satu priode ke periode berikutnya. 2. Analisis laporan keuangan common-size yaitu menyajikan laporan keuangan dalam bentuk persentase yang dikaitkan dengan suatu jumlah yang dinilai penting misalnya pos-pos neraca terhadap jumlah aktiva atau penjualan untuk laba rugi. 3. Analisis rasio keuangan yaitu membadingkan antara pos-pos tertentu dengan pos lain yang memiliki hubungan ekonomis. 4. Analisis arus kas yaitu menggunakan daftar arus kas untuk melakukan evaluasi sumber dan penggunaan dana atau kas. 5. Penilaian yang biasanya didasarkan pada nilai intrinsik sebuah perusahaan atau sahamnya. Dari kelima teknik anlisis tersebut, analisis rasio keuangan merupakan salah satu alat alanisis keuangan yang paling populer dan banyak digunakan (Subramanyam et al., 2014:36). 2.5 Analisis Rasio Keuangan Pengertian Analisis Rasio Menurut Subramanyan dan Wild (2014:40) analisa rasio merupakan satu alat analisis keuangan yang paling populer dan banyak digunakan. Namun, perannya sering disalahpahami dan sebagai konsekuensinya, kepentingannya sendiri sering dilebih-lebihkan. Sebagai rasio menyiatkan hubungan matematis antara dua kuantitas. Menurut Jumingan (2011:118) rasio dalam analisa dalam laporan keuangan adalah angka yang menunjukkan hubungan antara suatu unsur dengan unsru lainnya dalam laporan keuangan. Hubungan antara unsur-unsur laporan tersebut dinyatakan dalam bentuk matematis yang sederhana. Menurut Munawir (2012:37) analisa rasio adalah suatu metode analisis untuk mengetahui hubungan dari pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan laba rugi secara individu atau kombinasi dari kedua laporan tersebut.
6 13 Berdasarkan uraian diatas penulis menyimpulkan bahwa analisa rasio adalah perbandingan dari dua unsur atau lebih yang ada di dalam neraca ataupun laporan laba rugi dan dinyatakan dalam bentuk matematis yang sederhana pengukuran kinerja kuangan Pengukuran kinerja digunakan perusahaan untuk melakukan perbaikan diatas kegiatan operasionalnya agar dapat bersaing dengan perusahaan lain. Analisis kinerja keuangan merupakan proses pengkajian secara kritis terhadap review data, penghitungan, pengukuran, menginterprestasi, dan memberi solusi terhadap keuangan perusahaan pada suatu periode tertentu. Kinerja keuangan dapat dinilai dengan beberapa alat analisis. Berdasarkan tekniknya, analisis keuangan dapat dibedakan menjadi 8 (delapan) macam, menurut jumingan (2011:242) yaitu. 1. Analisis Perbandingan Laporan Keuangan, merupakan teknik analisis dengan cara membandingkan laporan keuangan dua periode atau lebih dengan menunjukan perubahan, baik dalam jumlah maupun dalam persentase. 2. Analisis Tren (tendensi posisi), merupakan teknik analisis untuk mengetahui tendensi keadaan keuangan apakah menunjukan kenaikan atau penurunan. 3. Analisis Persentase per-komponen, merupakan teknik analisis untuk mengetahui persentase investasi pada masing-masing aktiva terhadap keseluruan atau total aktiva maupun utang. 4. Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja, merupakan teknik analisis untuk mengetahui besarnya sumber dan penggunaan modal kerja melalui dua periode waktu yang dibandingkan. 5. Analisis Sumber dan Penggunaan Kas, merupakan teknik analisis untuk mengetahui kondisi kas disertai sebab terjadinya perubahan kas pada suatu periode waktu tertentu. 6. Analisis Rasio Keuangan, merupakan teknik analisis keuangan untuk mengetahui hubungan di antara pos tertentu dalam neraca
7 14 maupun laporan laba rugi baik secara individu maupun secara silmultan. 7. Analisis Perubahan Laba Kotor, merupakan teknik analisis untuk mengetahui posisi laba dan sebab-sebab terjadinya perubahan laba. 8. Analisis Break Even, merupakan teknik untuk mengetahui tingkat penjualan yang harus dicapai agar perusahaan tidak mengalami kerugian Tujuan pengukuran Analisis Rasio Keuangan Menurut Munawir (2012:31) menyatakan bahwa tujuan dari pengukuran kinerja keuangan perusahaan adalah: 1. Mengetahui tingakat likuiditas Likuiditas menunjukan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan yang harus segera diselesaikan pada saat ditagih. 2. Mengetahui tingkat solvabilitas Solvabilitas menunjukan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya apabila perusahaan tersebut dilikuiditasi, baik keuangan jangka pendek maupun jangka panjang. 3. Mengetahui tingakat rentabilitas Rentabilitas atau yang sering disebut dengan profitabilitas menunjukan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. 4. Mengetahui tingkat stabilitas Stabilitas menunjukan kemampuan perusahaan untuk melakukan usahanya dengan stabil, yang diukur dengan mempertimbangkan kemampuan perusahaan untuk membayar hutang-hutangnya serta membayar beban bunga atas hutang-hutangnya tepat pada waktunya Keterbatasan Laporan Keuangan Laporan keuangan mengambarkan kondisi secara umum dari perusahaan. Menurut Fahmi (2012:10) laporan keuangan juga memiliki beberapa keterbatasan yaitu: 1. Laporan keuangan besifat historis yang merupakan laporan atas kejadian yang telah berlalu, sehingga tidak dapat menjadi satu-satunya sumber informasi dalam proses pengambilan keputusan ekonomi. 2. Laporan keuangan bersifat umum dan bukan dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pihak tertentu.
8 15 3. Proses penyusunan laporan keuangan tidak jauh dari penggunaan taksiran dan berbagai pertimbangan. 4. Akuntasi hanya melaporkan informasi yang material. 5. Laporan keuangan bersifat konservatif dalam menghadapi ketidak pastian. 6. Lebih menekankan pada makna ekonomis suatu pristiwa/transaksi. 7. Laporan keuangan disusun dengan menggunakan istilah-istilah teknis sehingga memakai laporan keuangan harus mengerti dan menguasai istilah-istilah teknis tersebut. Selaras dengan Fahmi (2012:10), menurut Darsono (2005:25) keterbatasan-keterbatasan laporan keuangan sebagai berikut: 1. Penyajian dikelompokan pada akun-akun yang material, tidak bisa rinci sekali. Kalau sangat rinci, laporan keuangan akan setebal bantal. 2. Laporan keuangan sering disajikan terlambat, sehingga informasinya kadaluarsa. Keterlambatan sebenarnya tergantung pada ketertiban administrasinya, jika sistemnya baik, maka akan cepat tersaji apa lagi menggunakan komputerisasi. 3. Laporan keuangan menekankan pada harga historis (harga perolehan), sehingga jika terjadi perubahan nilai perlu dilakukan penyesuaian. 4. Penyajian laporan keuangan dilakukan dengan bahasa teknis akuntansi, sehingga bagi orang awam perlu belajar duliu, tetapi bagi pelaku bisnis akan mudah karena menggunakan bahasa bisnis. 5. Laporan keuangan mengikuti standar (SAK) yang mungkin terjadi perubahan aturan setiap tahun. Perlu diingatkan bahwa ikatan akuntan indonesia terus melakukan penyempurnaan SAK untuk mencapai harmonisasi dengan standar akuntansi internasional. Tujuannya agar lebih berkualitas dan dapat diperbandingkan dengan laporan keuangan perusahaan sejenis pada berbagai negara. Namun demikian, manfaat laporan keuangan jauh lebih besar dibandingkan keterbatasannya, karena kita dapat melihat gambaran secara umum perusahaan dari satu set laporan tersebut. Tanpa melihat fisik perusahaan, pembaca laporan keuangan dapat memperkirakan bagaimana besarnya dan efesiensi perusahaan. Karena adanya keterbatasan tersebut, dalam membaca laporan keuangan perlu berhati-hati dan perlu dilengkapi dengan informasi lain (Darsono, 2005:25).
9 Bentuk- Bentuk rasio keuangan Penilaian kinerja keuangan perusahaan dapat menggunakan rasio keuangan dengan rasio likuiditas, rasio profitabilitas atau rentabilitas, rasio aktivitas, dan rasio solvabilitas. Menurut Munawir (2008 : 97) penggolongan rasio keuangan (1) pengukuran kinerja secara menyeluruh (overall performance measure) (2) pengukuran profitabilitas (3) pengujian pemanfaatan investasi (test of investmentutilization) (4) pengujian kondisi keuangan (test of financial condition) dan (5) pengujian kebijakan deviden (test of dividen policy). Berikut beberapa jenis rasio menurut para ahli yang dikutip oleh Kasmir (2011) : Menurut J. Fred Weston, bentuk-bentuk rasio keuangan antara lain : 1. Rasio likuiditas (liquidity ratio) Merupakan rasio yang memberikan gambaran mengenai kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek. 1) Rasio lancar (current ratio) 2) Rasio sangat lancar (quick ratio atau acid test ratio) 2. Rasio solvabilitas (leverarge ratio) Merupakan rasio yang memberikan gambaran mengenai kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjang. Rasio ini menunjukkan seberapa besar aktivitas yang dijalankan perusahaan dibiayai dengan utang. 1) Total utang dibandingkan dengan total aktiva atau rasio utang (debt ratio) 2) Jumlah kali perolehan (times interest earned) 3) Lingkup biaya tetap (fixed charge coverage) 4) Lingkup arus kas (cash flow coverage) 3. Rasio aktivitas (activity ratio) Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam menggunakan aktiva yang dimiliki. 1) Perputaran sediaan (inventory turn over) 2) Rata-rata jangka waktu penagihan/ perputaran piutang (average collection period) 3) Perputaran aktiva tetap (fixed assets turn over) 4) Perputaran total aktiva (total assets turn over)
10 17 4. Rasio profitabilitas (profitability ratio) Merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. 1) Margin laba penjualan (profit margin on sales) 2) Daya laba dasar (basic earning power) 3) Hasil pengembalian total aktiva (return on total assets) 4) Hasil pengembalian ekuitas (return on total equity) 5. Rasio pertumbuhan (growth ratio) Merupakanrasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan mempertahankan posisi ekonominya di tengah pertumbuhan ekonomi dan sektor usahanya. 1) Pertumbuhan penjualan 2) Pertumbuhan laba bersih 3) Pertumbuhan pendapatan per saham 4) Pertumbuhan dividen per saham 6. Rasio penilaian (valuation ratio) Merupakan rasio yang memberikan ukuran kemampuan manajemen dalam menciptakan nilai pasar usahanya di atas biaya investasi. 1) Rasio harga saham terhadap pendapatan 2) Rasio nilai pasar saham terhadap nilai buku Mengukur Kinerja Keuangan Perusahaan BUMN Penilaian kinerja pada perusahaan BUMN dengan melihat tiga aspek yaitu aspek keuangan, aspek operasional, dan aspek administrasi. Penilaian pada ketiga aspek ini memiliki bobot yang berbeda bedasarkan jenis kegiatan yang dijalankan oleh perusahaan. Penilaian pada aspek keuangan dilakukan dengan melihat delapan rasio yang merupakan indikator yang ditetap pemerintah untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan BUMN.Delapan rasio tersebut terdiri atas: 1. ROE adalah jumlah imalan hasil dari laba bersih terhadap ekuitas dan dinyatakan dalam benuk persen. 2. ROI adalah salah satu bentuk dari rasio profitabilitas yang dimaksudkan dapat mengukur kemampuan perusahaan dengan keseluruan dana yng
11 18 ditanamkan dalam aktiva yang di gunakan untuk operasinya perusahaan untuk menghasilkan keuntungan. 3. Rasio Kas adalah perbandingan antara jumlah kas yang dimiliki oleh perusahaan dan jumlah kewajiban yang segera dapat di tagih. 4. Rasio Lancar adalah perbandingan antara aktiva lancar dengan utang lancar suatu perusahaan. 5. Collection Periods adalah menunjukan waktu rata-rata yang dibutuhkan oleh perusahaan dalam menagih piutang dalam satu periode. 6. Perputaran Persediaan adalah ukuran seberapa sering persediaan barang dagang terjual dalam waktu satu periode. 7. Total Aseet Turn Overadalah merupakan perbandingan antara penjualan dengan total aktiva suatu perusahaan dimana rasio ini menggambarkan kecepatan perputarannya total aktiva dalam satu periode tertentu. 8. TMS terhadap total aktiva adalah rasio ini menunjukan pentingnya dari sumber modal pinjaman dan tingkatan keamanan yang dimiliki oleh kreditor. Setiap indikator memiliki bobot penilaian masing-masing yang juga dipengaruhi oleh jenis BUMN tersebut. Untuk indikator yang sama, dikategorikan menjadi dua sesuai dengan jenis perusahaan. Berikut adalah standar rasio Historis (SRH) BUMN : Indikator Penilaian Aspek Keuangan pada BUMN: berdasarkan KEP- 100/MBU/2002.
12 19 Tabel 2.1 Industri Rasio Indikator penilaian Bobot infra Non infra Imbalan ke pada pemegang saham (ROE) Imbalan investasi (ROI) Rasio kas 3 5 Rasio lancar 4 5 Colection periodes 4 5 Perputaran persediaan 4 5 Perputaran total asset 4 5 Rasio modal sendiri terhadap total aktiva 6 10 Total bobot Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa : 1. Imbalan ke pada pemegang saham dapat dijelaskan bahwa untuk infrastruktur di atas 15 lebih baik dan dibawah 15 tidak baik. Sedangkan untuk infrastruktur diatas 20 lebih baik dan dibawah 20 tidak baik. Namun jika perusahaan mencapai angka 15 untuk infra dan 20 non infra maka perusahaan dianggap normal. 2. Imbaan ke pada pemegang saham dapat dijelaskan bahwa untuk infrastruktur di atas 10 lebih baik dan dibawah 10 tidak baik. Sedangkan untuk infrastruktur diatas 15 lebih baik dan dibawah 15 tidak baik.namun jika perusahaan mencapai angka 10 untuk infra dan 15 non infra maka perusahaan dianggap normal. 3. Imbalan ke pada pemegang saham dapat dijelaskan bahwa untuk infrastruktur di atas 3 lebih baik dan dibawah 3 tidak baik. Sedangkan untuk infrastruktur diatas 5 lebih baik dan dibawah 5 tidak baik.namun jika perusahaan mencapai angka 3 untuk infra dan 5 non infra maka perusahaan dianggap normal. 4. Imbalan ke pada pemegang saham dapat dijelaskan bahwa untuk infrastruktur di atas 4 lebih baik dan dibawah 4 tidak baik. Sedangkan untuk infrastruktur diatas 5 lebih baik dan dibawah 5 tidak baik.namun
13 20 jika perusahaan mencapai angka 4 untuk infra dan 5 non infra maka perusahaan dianggap normal. 5. Imbalan ke pada pemegang saham dapat dijelaskan bahwa untuk infrastruktur di atas 4 lebih baik dan dibawah 4 tidak baik. Sedangkan untuk infrastruktur diatas 5 lebih baik dan dibawah 5 tidak baik.namun jika perusahaan mencapai angka 4 untuk infra dan 5 non infra maka perusahaan dianggap normal. 6. Imbalan ke pada pemegang saham dapat dijelaskan bahwa untuk infrastruktur di atas 4 lebih baik dan dibawah 4 tidak baik. Sedangkan untuk infrastruktur diatas 5 lebih baik dan dibawah 5 tidak baik.namun jika perusahaan mencapai angka 4 untuk infra dan 5 non infra maka perusahaan dianggap normal. 7. Imbalan ke pada pemegang saham dapat dijelaskan bahwa untuk infrastruktur di atas 4 lebih baik dan dibawah 4 tidak baik. Sedangkan untuk infrastruktur diatas 5 lebih baik dan dibawah 5 tidak baik.namun jika perusahaan mencapai angka 4 untuk infra dan 5 non infra maka perusahaan dianggap normal. 8. Imbalan ke pada pemegang saham dapat dijelaskan bahwa untuk infrastruktur di atas 6 lebih baik dan dibawah 6 tidak baik. Sedangkan untuk infrastruktur diatas 10 lebih baik dan dibawah 10 tidak baik.namun jika perusahaan mencapai angka 6 untuk infra dan 10 non infra maka perusahaan dianggap normal. Tabel 2.2 Standar Rasio Historis (SRH) BUMN Tolak Ukur Keuangan Data SRH Rasio Likuiditas Rasio Profitabilitas Rasio Solvabilitas 0.05 Rasio Aktivitas Sumber : Prasaja Suganda, dkk. 2015
14 21 Menurut standar BUMN berdasarkan KEP-100/MBU/2002, bahwa data diatas dapat diuraikan berdasarkan tolak ukur keuangan, sebagai berikut: 1. Rasio likuiditas dengan nilai 0,15 kebawah dapat dikatakan kurang baik sedangkan diangka 1,87 keatas dikatakan baik. 2. Rasio profitabilitas dengan nilai 0,01 kebawah dapat dikatakan kurang baik sedangkan diangka 0,21 keatas dapat dikatakan baik. 3. Rasio solvabilitas dengan nilai 0,05 kebawah dapat dikatakan kurang baik dan jika di atas 0,05 di katakan baik. 4. Rasio aktivitas dengan nilai 0,81 kebawah dapat dikatakan kurang baik sedangkan diangka 1,13 keatas dikatakan baik. Berdasarkan standar rasio historis yang di paparkan di atas, dapat dikategorikan menjadi rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas, probabilitas dengan menggunakan standar BUMN berdasarkan KEP-100/MBU/2002 dengan rincian berikut: a. Rasio likuiditas (Liquidity Ratio) Rasio Likuiditas adalah kemampuan perusahaan dalam mememenuhi kewajiban jangka pendeknya. Current ratio adalah aset yang dapat kita gunakan dalam periode akuntansi saat ini. Current b. Rasio solvabilitas (Leverage Ratio) Rasio solvabilitas adalah rasio yang menunjukkan besarnya aktiva sebuah perusahaan yang di danai dengan utang. Debt To Asset Ratio adalah salah satu ratio yang digunakan untuk mengukur tingkat solvabilitas perusahaan untuk membayar kewajiban jangka panjang. Debt To Assets Ratio
15 22 c. Rasio Aktivitas (Activity Ratio) Rasio aktvitas adalah rasio yang menunjukkan keefektifan sebuah perusahaan dalam menggunakan aktiva yang dimilikinya. Total Asset Turn Over Ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur perputaran semua modal kerja yang dimiliki perusahaan dan mengukur berapa jumlah pendapatan yang dimiliki. Total Asset Trun-Over d. Rasio Profitabilitas (Profitability Ratio) Rasio profitabilitas adalah rasio yang menunjukkan besarnya laba yang diperoleh sebuah perusahaan dalam periode tertentu. Basic Earning Power rasio ini mengukur seluruh aktiva yang dimiliki perusahaan dan menilai berapa laba yang dimiliki. Basic Earning Power
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Jenis Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan suatu dasar informasi untuk menyusun dan mengevaluasi mengenai berbagai kebijakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Rasio Keuangan 2.1.1 Pengertian Rasio Keuangan Rasio keuangan merupakan alat analisis untuk menjelaskan hubungan antara elemen satu dengan elemen lain dalam suatu laporan keuangan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Laporan Keuangan Menurut Kasmir (2012:7), laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu.
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Djarwanto (2004:5) laporan keuangan merupakan hasil dari
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan keuangan Menurut Djarwanto (2004:5) laporan keuangan merupakan hasil dari pembuatan ringkasan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Laporan Keuangan Pengertian laporan keuangan menurut Feriansya (2015:4) : Laporan keuangan merupakan tindakan pembuatan ringkasan dan keuangan perusahaan. Laporan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian, Tujuan dan Jenis Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Pengertian laporan keuangan menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2012): laporan keuangan meliputi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Laporan Keuangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Kondisi keuangan suatu perusahaan akan dapat diketahui dari laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan. Oleh karena itu perlu pembahasan singkat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Salah satu bentuk informasi untuk melihat dan menilai perkembangan kinerja perusahaan ialah laporan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
7 2.1. Pengertian Laporan Keuangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bagian keuangan atau bagian akuntansi di perusahaan memiliki tugas utama yaitu menyiapkan laporan keuangan. Laporan keuangan tersebut secara umum
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS
BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Hamidullah (2004) melakukan penelitian dengan judul Analisis Rasio Keuangan Sebagai Dasar Untuk Memprediksi Kondisi Keuangan Perusahaan Pada PT. Agro Max
Lebih terperinciAlat analisis laporan keuangan H A S B I A N A D A L I M U N T H E S E., M. A K
Alat analisis laporan keuangan H A S B I A N A D A L I M U N T H E S E., M. A K Analisis Laporan Keuangan adalah suatu kegiatan penilaian, penelahaan atas laporan keuangan perusahaan dengan mendasarkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. penguji dari pekerjaan bagian pembukuan, tetapi untuk selanjutnya laporan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Analisa Laporan Keuangan 2.1.1.1 Pengertian Analisa Laporan Keuangan Pada mulanya laporan keuangan bagi suatu perusahaan hanyalah sebagai alat penguji
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. saat tertentu atau jangka waktu tertentu. Menurut Hery (2012:3) laporan keuangan
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Harahap (2011:105) mendefinisikan laporan keuangan sebagai suatu laporan yang menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha perusahaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Laporan Keuangan Bagian akuntansi merupakan bagian yang sangat berjasa dalam menyajikan sebuah laporan keuangan sektor usaha. Laporan keuangan yang dimaksud terdiri
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka 2.1.1 Analisis Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini dalam suatu periode tertentu (Kasmir,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Terdapat beberapa pengertian mengenai analisis, yaitu : 1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) :
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Analisis Terdapat beberapa pengertian mengenai analisis, yaitu : 1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) : Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Pengertian laporan keuangan menurut Brigham (2010:84) Laporan keuangan adalah beberapa lembar kertas
Lebih terperinciBab 9 Teori Rasio Keuangan
D a s a r M a n a j e m e n K e u a n g a n 123 Bab 9 Teori Rasio Keuangan Mahasiswa diharapkan dapat memahami mengenai jenis dan pembagian laporan keuangan serta mengerti tentang perhitungan tentang rasio
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian, Tujuan dan Jenis Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Fahmi (2013:2) menyatakan bahwa: Laporan Keuangan adalah suatu informasi yang menggambarkan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan Keuangan Dalam PSAK No. 1, 2012 : 1,3, dalam Denny (2014) Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Koperasi 2.1.1 Pengertian Koperasi Menurut UU No.25 tahun 1992 pengertian koperasi yaitu: Badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS. suatu proses untuk menghasilkan sesuatu (output) atau pencapaian suatu tujuan
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Kinerja Keuangan Kinerja adalah aktivitas yang berkaitan dengan unsur yang terlibat dalam suatu proses untuk menghasilkan sesuatu (output) atau pencapaian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Analisis Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Analisis Laporan Keuangan Analisis terhadap laporan keuangan pada dasarnya karena ingin mengetahui posisi keuangan perusahaan saat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. pelaksanaan keuangan secara baik dan benar. (Irham Fahmi, 2011 : 239)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Kinerja keuangan 2.1.1 Pengertian Kinerja Keuangan Kinerja keuangan adalah suatu analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah melaksanakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian Laporan Keuangan Menurut Baridwan (2000 : 17), laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan, suatu ringkasan dari transaksi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Laporan Keuangan Dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 2012 dikemukakan laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap
Lebih terperinciDalam menganalisa laporan keuangan terdapat beberapa metode yang bisa dijadikan tolak ukur untuk menilai posisi keuangan perusahaan antara lain:
Analisis Rasio Laporan Keuangan Perusahaan Rasio Keuangan atau Financial Ratio adalah merupakan suatu alat analisa yang digunakan oleh perusahaan untuk menilai kinerja keuangan berdasarkan data perbandingan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen 2.1.1 Pengertian Manajemen Segala macam kegiatan terorganisir untuk mencapai tujuan pasti membutuhkan manajemen. Jadi orang-orang dalam kegiatan tersebut akan membutuhkan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
20 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Keuangan Pengertian manajemen keuangan menurut beberapa pendapat, yaitu: Segala aktifitas yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan, dan pengelolaan aktiva dengan
Lebih terperinciMAKALAH Untuk Memenuhi Tugas Manajemen Keuangan ANALISIS RASIO KEUANGAN : PT. HOLCIM tbk
MAKALAH Untuk Memenuhi Tugas Manajemen Keuangan ANALISIS RASIO KEUANGAN : PT. HOLCIM tbk Disusun oleh Nama : AdhiPrasetyo NPM : 06320005872 Kelas/Nomer Absen : 2D Adm. Perpajakan / 03 DEPARTEMEN KEUANGAN
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. A. Deskripsi Teori 1. Pengertian Posisi Keuangan Posisi keuangan merupakan salah satu informasi yang disediakan
BAB II KAJIAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Pengertian Posisi Keuangan Posisi keuangan merupakan salah satu informasi yang disediakan dalam laporan keuangan terutama disediakan dalam neraca. Posisi keuangan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut James C. Van Horne, (2013:36) menyebutkan bahwa, Laporan adalah
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Menurut James C. Van Horne, (2013:36) menyebutkan bahwa, Laporan adalah suatu proses akhiran dari suatu kegiatan yang sebelumnya atau
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. dilakukan dengan hasil yang beragam. Hayati (2011), arus kas secara simultan
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Reviu Penelitian Terdahulu Penelitian yang berkaitan dengan arus kas dan likuiditas telah banyak dilakukan dengan hasil yang beragam. Hayati (2011), arus kas secara simultan berpengaruh
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. peneliti terdahulu yang mengkaji antara lain: informasi penelitian diperoleh dari Bursa Efek Indonesia.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Peneliti Terdahulu Berdasarkan penelitian yang sudah pernah dilakukan oleh beberapa peneliti terdahulu yang mengkaji antara lain: Hendry (2013) meneliti tentang Analisis
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian, Tujuan dan Jenis Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan suatu perusahaan memiliki peranan yang sangat penting bagi pihak manajemen perusahaan,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian, Tujuan dan Jenis Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan suatu perusahaan memiliki peranan yang sangat penting bagi pihak manajemen perusahaan,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang memberikan keterangan mengenai data ekonomi untuk pengambilan keputusan bagi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah hasil akhir dari proses akuntansi sebuah perusahaan yang memberikan informasi keuangan suatu perusahaan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. menampilkan sejarah perusahaan yang dikuantifikasi dalam nilai. moneter (Menurut Kieso, Weygandt, dan Warfield, 2008: 2).
BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan sarana informasi keuangan utama kepada pihak pihak di dalam maupun luar perusahaan yang menampilkan sejarah perusahaan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Pada hakekatnya laporan keuangan merupakan hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengukomunikasikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perubahan yang cepat dalam berbagai segi kehidupan, baik segi sosial,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Beberapa tahun terakhir terlihat banyak sekali perkembangan dan perubahan yang cepat dalam berbagai segi kehidupan, baik segi sosial, ekonomi, politik, ilmu pengetahuan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Salah satu cara yang dapat digunakan untuk menilai perkembangan kinerja keuangan Haneda Decorations adalah dengan melakukan analisis terhadap
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan sebagai alat yang cukup penting untuk memperoleh informasi sehubungan
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Laporan Keuangan Pengertian Laporan Keuangan
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Laporan Keuangan Didalam mengamati perkembangan suatu perusahaan salah satu aspek yang paling penting adalah bidang keuangannya, Dengan melihat aspek keuangan suatu perusahaan,
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
8 BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian, Tujuan, Landasan dan Asas, serta Nilai dan Prinsip- Prinsip Koperasi 2.1.1 Pengertian Koperasi Pengertian Koperasi menurut Hendar dan Kusnadi (2005:18) adalah :
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian dan Tujuan Laporan Keuangan 2.2.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan hasil akhir suatu proses kegiatan pencatatan akuntansi yang merupakan suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang semakin maju, sejalan dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam perkembangan dunia usaha yang semakin maju, sejalan dengan perkembangan perekonomian yang tinggi, maka semakin berkembang pula dunia usaha dewasa ini.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Laporan Keuangan
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan Keuangan Sebuah perusahaan pastilah memerlukan pencatatan keuangan atas transaksi-transaksi bisnis yang telah dilakukan agar perusahaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
14 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kinerja Keuangan 2.1.1 Pengertian Kinerja Keuangan Perusahaan sebagai salah satu bentuk organisasi pada umumnya memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai dalam usaha untuk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Analisis Laporan keuangan. Analisis laporan keuangan (financial statement analysis) adalah
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Analisis Laporan Keuangan 2.1.1.1 Pengertian Analisis Laporan keuangan Analisis rasio keuangan merupakan bagian dari analisis bisnis. Analisis laporan keuangan
Lebih terperinciAnalisis Laporan Keuangan Pada PT. Pos Indonesia (Persero)
Repositori STIE Ekuitas STIE Ekuitas Repository Final Assignment - Diploma 3 (D3) http://repository.ekuitas.ac.id Final Assignment of Accounting 2016-01-08 Analisis Laporan Keuangan Pada PT. Pos Indonesia
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
21 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penilaian perkembangan kinerja keuangan PT ITC dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan usaha perusahaan tersebut yang tercermin
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Salah satu cara untuk mengetahui kondisi keuangan suatu perusahaan adalah dengan melakukan analisis terhadap laporan keuangan perusahaan tersebut. Analisis yang dilakukan
Lebih terperinciRASIO LAPORAN KEUANGAN
RASIO LAPORAN KEUANGAN NERACA (BALANCED SHEET) Terdiri dari elemen pokok : Asset, Hutang, dan Modal. Pengukuran terhadap elemen-elemen Neraca biasanya menggunakan historical cost LAPORAN RUGI-LABA (INCOME
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan hasil akhir suatu proses kegiatan pencatatan akuntansi yang merupakan suatu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Laba a. Pengertian Laba Laba didefinisikan dengan pandangan yang berbeda-beda. Pengertian laba secara operasional merupakan perbedaan antara pendapatan yang
Lebih terperinciBAB II ANALISIS KINERJA BERDASARKAN MODEL KEMAPANAN. Kinerja keuangan perusahaan adalah prestasi kerja suatu perusahaan di
BAB II ANALISIS KINERJA BERDASARKAN MODEL KEMAPANAN II.1 Kinerja Keuangan II.1.1 Pengertian Kinerja Keuangan Kinerja keuangan perusahaan adalah prestasi kerja suatu perusahaan di bidang keuangan ( Munawir,
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kinerja Keuangan 2.2. Laporan Keuangan
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kinerja Keuangan Kinerja keuangan merupakan hasil kegiatan operasi perusahaan yang disajikan dalam bentuk angka-angka keuangan. Hasil kegiatan perusahaan periode saat ini harus
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Koperasi 2.1.1 Pengertian Koperasi Undang-undang Dasar 1945 khususnya pasal 33 ayat (1) menyatakan bahwa perekonomian Indonesia disusun sebagai usaha bersama
Lebih terperinciANALISA LAPORAN KEUANGAN CV. DUNIA WARNA KARANGANYAR TAHUN ELLISA dan SUPRIHATI STIE AAS Surakarta
ANALISA LAPORAN KEUANGAN CV. DUNIA WARNA KARANGANYAR TAHUN 2012-2014 ELLISA dan SUPRIHATI STIE AAS Surakarta Email : suprihati18@gmail.com ABSTRAK Analisis rasio laporan keuangan yang lazim digunakan adalah
Lebih terperinciHasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode
Hasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode tertentu. Dengan melihat laporan keuangan suatu perusahaan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Didalam penelitian ini, adapun teori teori yang mendukung atas judul
BAB 2 LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Didalam penelitian ini, adapun teori teori yang mendukung atas judul penelitian tersebut. 2.1. Pengertian Laporan Keuangan. Setiap perusahaan mempunyai laporan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
14 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Keuangan 2.1.1. Pengertian Manajemen Keuangan Tujuan dari didirikannya perusahaan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan (value of firm). Untuk mencapai tujuannya,
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Pengertian analisis laporan keuangan (financial statement analysis)
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 1.1.1 Analisis Laporan Keuangan 1. Pengertian Analisis Laporan Keuangan Pengertian analisis laporan keuangan (financial statement analysis)
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Menurut Penyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.1 (Revisi 1Januari 2015) Paragraf kesembilan, Laporan keuangan adalah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Laba Setiap perusahaan berusaha untuk memperoleh laba yang maksimal. Laba yang diperoleh perusahaan akan berpengaruh terhadap kelangsungan hidup perusahaan tersebut.
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan 1. Pelaksanaan Analisis Laporan Keuangan Pada Perusahaan Industri Kertas 1) PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Analisis laporan keuangan pada PT. Indah Kiat Pulp & Paper
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
7 BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan Keuangan Pada dasarnya laporan keuangan merupakan hasil refleksi dari sekian banyak
Lebih terperinciAnalisis Laporan Keuangan PT. UNILEVER Indonesia, Tbk Periode Tahun
Analisis Laporan Keuangan PT. UNILEVER Indonesia, Tbk Periode Tahun 2007-2010 Tugas Manajemen Keuangan Lanjutan Dosen: Dr. Isfenti Sadalia, SE, ME Oleh: Junita Nelly Panjaitan NIM. 127019020 Kelas A Pararel
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Dalam dunia bisnis, tingginya tingkat persaingan membuat setiap perusahaan akan senantiasa meningkatkan kinerjanya agar dapat bertahan. Oleh karena itu, setiap perusahaan akan selalu berusaha memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berhasil memenangkan persaingan apabila dapat menghasilkan laba yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu perusahaan dapat dikatakan mencapai kesuksesan dan berhasil memenangkan persaingan apabila dapat menghasilkan laba yang maksimal (Mahaputra, 2012). Di samping
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Analisis Rasio Keuangan Analisis rasio keuangan terdiri dari dua kata yaitu analisis dan laporan keuangan. Kata analisis adalah memecahkan atau menguraikan satu unit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berada dalam kondisi sehat akan mampu menghadapi tingkat persaingan dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem ekonomi yang semakin kompetitif menuntut perusahaan untuk bisa bersaing dan meningkatkan efisiensinya agar bisa tetap bertahan. Perusahaan yang berada
Lebih terperinciLAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Febriyanto, S.E., M.M.
LAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Febriyanto, S.E., M.M. LAPORAN KEUANGAN Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan
Lebih terperinciANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN DI BURSA EFEK INDONESIA
ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN DI BURSA EFEK INDONESIA Risma Ayunda Ayundarisma001@yahoo.com Dini Widyawati Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya
Lebih terperinciPERTEMUAN 6 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN ANDRI HELMI M, SE., MM.
PERTEMUAN 6 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN ANDRI HELMI M, SE., MM. TEKNIK ANALISIS RATIO MERUPAKAN TEKNIK ANALISIS YANG MENGGAMBARKAN HUBUNGAN MATEMATIKAL ANTARA SUATU JUMLAH TERTENTU DENGAN JUMLAH YANG LAIN
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Laba a. Pengertian Laba Tujuan utama perusahaan adalah memaksimalkan laba. Laba merupakan indikator prestasi atau kinerja perusahaan yang besarnya tampak
Lebih terperinciANALISIS RASIO KEUANGAN
ANALISIS RASIO KEUANGAN N U R A E N I, S. S O S., M. A B Analisis Rasio Keuangan Analisis rasio keuangan merupakan teknik analisis laporan keuangan yang dilakukan dengan cara membandingkan satu komponen
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Laporan Keuangan Pengertian Laporan Keuangan
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Laporan Keuangan Didalam mengamati perkembangan suatu perusahaan salah satu aspek yang paling penting adalah bidang keuangannya. Dengan melihataspek keuangan suatu perusahaan,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. dapat diketahui dari laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan. Laporan
5 BAB II LANDASAN TEORI A. LAPORAN KEUANGAN Untuk mengetahui perkembangan suatu perusahaan haruslah mengetahui kondisi keuangan perusahaan tersebut, dan kondisi keuangan suatu perusahaan dapat diketahui
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. dengan menggunakan aturan-aturan pelaksanaan keuangan secara baik dan
BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Kinerja Keuangan Menurut Fahmi (2012), Kinerja keuangan adalah suatu analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana perusahaan telah melaksanakan dengan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Analisis Rasio Keuangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Analisis rasio adalah suatu metode Analisis untuk mengetahui hubungan pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan laba rugi secara individu atau kombinasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen membantu perusahaan untuk menghadapi perubahan-perubahan yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Keuangan 2.1.1 Pengertian Manajemen Manajemen dalam perusahaan memegang peranan yang penting untuk menigkatkan kinerja dalam suatu organisasi. yang didukung oleh Visi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT. Mayora Tbk maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil kinerja Likuiditas dilihat dari rasio
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. keuangan, jadi laporan keuangan merupakan suatu ringkasan transaksi yang
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Laporan Keuangan Hasil akhir dari proses pencatatan akuntansi disebut dengan laporan keuangan, jadi laporan keuangan merupakan suatu ringkasan transaksi yang dilakukan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Analisis rasio laporan keuangan pada perusahaan industri rokok telah dilaksanakan secara efektif, hal ini terlihat dari perusahaan industri rokok dalam menganalisis
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. perusahaan yang telah dilaksanakan pada periode waktu tertentu. Menurut
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kinerja Keuangan 1. Pengertian Kinerja Keuangan Kinerja perusahaan adalah suatu usaha formal yang dilaksanakan perusahaan untuk mengevaluasi efisien dan efektivitas dari aktivitas
Lebih terperinciPROGRAM MAGISTER STUDI EKONOMI MANAJEMEN
PROGRAM MAGISTER STUDI EKONOMI MANAJEMEN MODUL ANALISA LAPORAN KEUANGAN (THE ANALYSIS OF FINANCIAL STATEMENT ) TUJUAN 1. BAGI KREDITOR : untuk melihat kemampuan borrower pada saat ini atau prospeksnya
Lebih terperinciAnalisis Laporan Keuangan
Bahan Kuliah Manajemen Keuangan Bisnis I Pertemuan IV Analisis Laporan Keuangan Dosen : Suryanto, SE., M.Si Analisis Laporan Keuangan Analisis Indeks Analisis Common Size Analisis Rasio Keuangan Analisis
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penilaian kinerja keuangan suatu perusahaan merupakan hal yang sangat membantu terhadap suatu keputusan yang diambil karena kinerja keuangan akan menunjukkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Analisis Rasio Keuangan 2.1.1 Pengertian Analisis Rasio Keuangan Rasio keuangan merupakan alat analisis untuk menjelaskan hubungan tertentu antara elemen yang satu dengan elemen
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN. Menurut Kasmir (2010) menjelaskan bahwa : Sedangkan Najmudin (2011) menyatakan bahwa :
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Untuk memahami pengertian dari laporan keuangan, berikut dijelaskan beberapa definisi laporan keuangan dari beberapa ahli. Menurut
Lebih terperinciANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEMEN DI BURSA EFEK INDONESIA
ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEMEN DI BURSA EFEK INDONESIA Rhesti Khoidha rhesti_khoidha@yahoo.com Titik Mildawati Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA)
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. berupa promosi atau informasi lain yang menyatakan bahwa perusahaan lebih baik dari
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Sinyal Teori sinyal mengemukakan tentang bagaimana seharusnya sebuah perusahaan memberikan sinyal kepada pengguna laporan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Analisis Rasio Keuangan Rasio keuangan merupakan alat analisis untuk menjelaskan hubungan tertentu antara elemen yang satu dengan elemen yang lain dalam suatu laporan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen berasal dari kata "to manage" yang dapat diterjemahkan dalam
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Fungsi Manajemen 2.1.1 Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata "to manage" yang dapat diterjemahkan dalam bahasa Indonesia yang berarti "mengatur (mengelola)".
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
maka perusahaan akan mengetahui apakah kinerja keuangan perusahaannya lebih baik atau bahkan lebih baik dari perusahaan lain. Dengan adanya analisis rasio laporan keuangan maka akan dapat membantu manajemen
Lebih terperinciBAB II. yang merangkum semua aktivitas perusahaan. Sedangkan menurut Hendra (2010
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Menurut Harahap (2013 : 1) laporan keuangan adalah media informasi yang merangkum semua aktivitas perusahaan. Sedangkan menurut
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
14 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Tentang Kinerja Perusahaan 2.1.1 Pengertian Kinerja Perusahaan Perusahaan sebagai salah satu bentuk organisasi pada umumnya memiliki tujuan tertentu yang ingin
Lebih terperinci