BAB III METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan untuk memperbaiki kondisi pembelajaran serta meningkatkan kualitas pembelajaran. Suharsimi, Suhardjono, dan Supardi (dalam Mulyasa 2009: 10-11) menjelaskan PTK dengan memisahkan kata-kata yang tergabung di dalamnya, yakni: Penelitian + Tindakan + Kelas. Penelitian menunjuk pada kegiatan mencermati suatu objek, dengan menggunakan cara dan aturan metodelogi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti. Tindakan menunjuk pada suatu gerakan kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan untuk peserta didik. Sedangkan kelas dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas, tetapi dalam pengertian yang lebih spesifik. Seperti yang sudah lama dikenal dalam bidang pendidikan dan pengajaran. Yang dimaksud dengan istilah kelas adalah sekelompok peserta didik dalam waktu sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula. Berdasarkan pemahaman terhadap tiga kata kunci tersebut, dapat disimpulkan bahwa: penelitian tindakan kelas merupakan suatu upaya untuk mencermati kegiatan belajar sekelompo peserta didik dengan memberikan suatu tindakan (treatment) yang sengaja dimunculkan. Menurut Kemmis dan Mc Taggart (Arikunto, 2008:16), model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model spiral dengan melalui beberapa siklus tindakan dan terdiri dari empat komponen yaitu yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan tindakan (action), observasi (observation), dan refleksi (reflection). Model spiral ini merupakan model siklus berulang berkelanjutan, dengan harapan pada setiap tindakan menunjukkan peningkatan sesuai perubahan dan perbaikan yang ingin dicapai. 35

2 36 Gambar 3.1 Model spiral penelitian tindakan kelas Kemmis dan Mc Taggart 3.2. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Setting Penelitian Perbaikan pembelajaran Matematika tentang operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dilaksanakan di kelas V semester 2 di SD Negeri 2 Karangrejo, Kabupaten Wonosobo dengan jadwal pelaksanaan sebagai berikut : Tabel 3.1 Jadwal Penelitian Tindakan Kelas SD Negeri 2 Karangrejo Tahun Pelajaran 2013/2014 No Jenis kegiatan 1 Persiapan a.penulisan proposal b.penyusunan instrument 2 Pelaksanaan a.pelaksanaan siklus 1 Waktu Januari Febuari Maret April Mei

3 37 b.pelaksanaan siklus 2 c. Analisis data 3 Pelaporan Karakteristik Subyek Penelitian Siswa kelas SD Negeri 2 Karangrejo, Kabupaten Wonosobo berjumlah 23 siswa dengan usia tahun. Dalam proses pembelajaran berlangsung siswa cenderung bicara sendiri dan ramai. Hal ini juga disebabkan karena kesadaran orang tua jarang memantau belajar siswa belajar di rumah, sehingga siswa tidak pernah belajar, bahkan PR pun banyak yang tidak mengerjakan. 3.3.Variabel Penelitian Variabel penelitian didefinisikan sebagai faktor yang apabila diukur memberikan nilai yang bervariasi. Adapula yang mendefinisikan variabel sebagai suatu karakteristik dari orang, objek atau gejala yang memiliki nilai yang berbedabeda (dalam Slameto, 2012: 138). Adapun variabel yang digunakan dalam analisis data ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel bebas (X) Variabel bebas adalah variabel yang diduga sebagai penyebab timbulnya variabel lain (dalam Slameto, 2012: 140). Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match. Dalam model pembelajaran ini, siswa bekerja dalam permainan mencari pasangan untuk memecahkan suatu permasalahan. 2. Variabel tergantung (Y) Variabel tergantung adalah variabel yang timbul sebagai akibat langsung dari manipulasi dan pengaruh variabel bebas (dalam Slameto, 2012: 140). Dalam penelitian ini hasil belajar merupakan variabel yang di pengaruhi. Hasil belajar merupakan hasil akhir dari proses kegiatan belajar siswa dari seluruh kegiatan dalam mengikuti pembelajaran di kelas dan menerima suatu pelajaran untuk mencapai kompetensi yang berupa aspek kognitif yang diungkapkan dengan menggunakan suatu alat penilaian yaitu tes evaluasi dengan hasil yang dinyatakan

4 38 dalam bentuk nilai, aspek afektif yang menunjukkan sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran, dan aspek psikomotorik yang menunjukkan keterampilan dan kemampuan bertindak siswa dalam mengikuti pembelajaran. Pengukuran variebel ini dilakukan dengan tes yang dilakukan diakhir pembelajaran. 3.4.Prosedur penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari dua siklus Langkah langkah dalam siklus terdiri dari: Siklus 1 Siklus 1 dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan dengan tahapan sebagai berikut: 1. Perencanaan a. Peneliti meminta ijin Kepala sekolah untuk melakukan penelitian tindakan kelas. b. Peneliti melakukan observasi. c. Peneliti berdiskusi dengan teman sejawat untuk menganalisa pembelajaran yang telah berlangsung untuk menemukan penyebab kegagalan pembelajaran. d. Peneliti berdiskusi bersama dengan teman sejawat dan guru kelas V untuk menentukan langkah-langkah perbaikan pembelajaran dan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) e. Peneliti menyusun instrumen penelitian berupa lembar observasi guru, lembar observasi siswa, dan lembar soal tes formatif. 2. Pelaksanaan Pertemuan 1 Kegiatan awal 1. Apersepsi 2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai 3. Memberikan motivasi kepada siswa

5 39 Kegiatan inti Eksplorasi 1. Guru menyampaikan materi pelajaran tentang operasi hitung bilanagn bulat dengan sifat komutatif dan asosiatif 2. Guru memberikan contoh contoh soal tentang operasi hitung bilanagan bulat Elaborasi 1. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi soal dan yang lainnya lagi berisi jawaban 2. Guru membagikan beberapa kartu tersebut kepada siswa secara acak 3. Guru menjelaskan cara penggunaan kartu yang akan dimainkan dalam permainan mencari pasangan 4. Siswa memikirkan jawaban/soal yang didapat 5. Guru memberikan waktu 5 menit kepada siswa untuk mencari pasangan berdasarkan kartu yang dipeganngnya. 6. Siswa mencari pasangan yang cocok dari jawaban/soal dimiliki selama 5 menit 7. Siswa mempresentasikan hasil yang didapat jika sudah menemukan pasangan kartu yang cocok 8. Siswa yang berhasil menemukan pasangan kartu yang cocok diberi penghargaan 9. Setelah satu babak, kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya Konfirmasi 1. Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan pembelajaran 2. Guru memberikan penguatan Kegiatan Akhir 1. Guru menutup pembelajaran Pertemuan 2 Kegiatan awal 1. Apersepsi

6 40 2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai 3. Memberikan motivasi kepada siswa Kegiatan inti Eksplorasi 1. Guru menyampaikan materi pelajaran tentang operasi hitung bilanagn bulat dengan sifat distributif 2. Guru memberikan contoh contoh soal tentang operasi hitung bilanagan bulat Elaborasi 1. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi soal dan yang lainnya lagi berisi jawaban 2. Guru membagikan beberapa kartu tersebut kepada siswa secara acak 3. Guru menjelaskan cara penggunaan kartu yang akan dimainkan dalam permainan mencari pasangan 4. Siswa memikirkan jawaban/soal yang didapat 5. Guru memberikan waktu 5 menit kepada siswa untuk mencari pasangan berdasarkan kartu yang dipeganngnya. 6. Siswa mencari pasangan yang cocok dari jawaban/soal dimiliki selama 5 menit 7. Siswa mempresentasikan hasil yang didapat jika sudah menemukan pasangan kartu yang cocok 8. Siswa yang berhasil menemukan pasangan kartu yang cocok diberi penghargaan 9. Setelah satu babak, kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya Konfirmasi 1. Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan pembelajaran 2. Guru memberikan penguatan Kegiatan Akhir 1. Guru menutup pembelajaran

7 41 Pertemuan 3 Kegiatan awal 1. Apersepsi 2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai 3. Memberikan motivasi kepada siswa Kegiatan inti Eksplorasi 1. Guru mengulang pembelajaran pada pertemuan pertama dan kedua yaitu tentang operasi hitung bilangan bulat dengan sifat komutatif, asosiatif dan distributif 2. Guru memberikan contoh contoh soal tentang operasi hitung bilangan bulat dengan sifat komutatif, asosiatif dan distributif Elaborasi 1. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi soal dan yang lainnya lagi berisi jawaban 2. Guru membagikan beberapa kartu tersebut kepada siswa secara acak 3. Guru menjelaskan cara penggunaan kartu yang akan dimainkan dalam permainan mencari pasangan 4. Siswa memikirkan jawaban/soal yang didapat 5. Guru memberikan waktu 5 menit kepada siswa untuk mencari pasangan berdasarkan kartu yang dipeganngnya. 6. Siswa mencari pasangan yang cocok dari jawaban/soal dimiliki selama 5 menit 7. Siswa mempresentasikan hasil yang didapat jika sudah menemukan pasangan kartu yang cocok 8. Siswa yang berhasil menemukan pasangan kartu yang cocok diberi penghargaan 9. Setelah satu babak, kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya Konfirmasi 1. Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan pembelajaran

8 42 2. Guru memberikan penguatan Kegiatan Akhir 1. Siswa mengerjakan lembar evaluasi 2. Guru menutup pembelajaran 3. Pengamatan Kegiatan pengamatan dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan pembelajaran. Pengumpulan data diperoleh melalui lembar observasi guru dan lembar observasi siswa. 4. Refleksi Dari hasil tes siswa dan hasil pengamatan guru dan siswa, peneliti bersama teman sejawat membahas kelebihan dan kekurangan dari pembelajaran pada siklus 1. Dari hasil diskusi ini peneliti dapat menentukan perbaikan untuk siklus 2. Siklus 2 Siklus 2 dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan dengan tahapan sebagai berikut: 1. Perencanaan a. Peneliti berdiskusi dengan teman sejawat untuk menganalisa pembelajaran yang telah berlangsung untuk menemukan penyebab kegagalan pembelajaran. b. Peneliti berdiskusi bersama dengan teman sejawat dan guru kelas V untuk menentukan langkah-langkah perbaikan pembelajaran dan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) c. Peneliti menyusun instrumen penelitian berupa lembar observasi guru, lembar observasi siswa, dan lembar soal tes formatif. 2. Pelaksanaan Pertemuan 1 Kegiatan awal 1. Apersepsi 2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai 3. Memberikan motivasi kepada siswa

9 43 Kegiatan inti Eksplorasi 1. Guru menyampaikan materi pelajaran tentang menaksir penjumlahan dan pengurangan ke puluhan dan ratusan terdekat 2. Guru memberikan contoh contoh soal tentang menaksir penjumlahan dan pengurangan ke puluhan dan ratusan terdekat Elaborasi 1. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi soal dan yang lainnya lagi berisi jawaban 2. Guru membagikan beberapa kartu tersebut kepada siswa secara acak 3. Guru menjelaskan cara penggunaan kartu yang akan dimainkan dalam permainan mencari pasangan 4. Siswa memikirkan jawaban/soal yang didapat 5. Guru memberikan waktu 5 menit kepada siswa untuk mencari pasangan berdasarkan kartu yang dipeganngnya. 6. Siswa mencari pasangan ynag cocok dari jawaban/soal dimiliki 7. Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu (5 menit) diberi poin 8. Siswa mempresentasikan hasil yang didapat jika sudah menemukan pasangan kartu yang cocok 9. Setelah satu babak, kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya Konfirmasi 1. Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan pembelajaran 2. Guru memberikan penguatan Kegiatan Akhir 1. Guru menutup pembelajaran Pertemuan 2 Kegiatan awal 1. Apersepsi 2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai

10 44 3. Memberikan motivasi kepada siswa Kegiatan inti Eksplorasi 1. Guru menyampaikan materi pelajaran tentang perkalian dan pembagian ke puluhan dan ratusan terdekat 2. Guru memberikan contoh contoh soal tentang perkalian dan pembagian ke puluhan dan ratusan terdekat Elaborasi 1. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi soal dan yang lainnya lagi berisi jawaban 2. Guru membagikan beberapa kartu tersebut kepada siswa secara acak 3. menjelaskan cara penggunaan kartu yang akan dimainkan dalam permainan mencari pasangan 4. Siswa memikirkan jawaban/soal yang didapat 5. Guru memberikan waktu 5 menit kepada siswa untuk mencari pasangan berdasarkan kartu yang dipeganngnya. 6. Siswa mencari pasangan ynag cocok dari jawaban/soal dimiliki 7. Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu (5 menit) diberi poin 8. Siswa mempresentasikan hasil yang didapat jika sudah menemukan pasangan kartu yang cocok 9. Setelah satu babak, kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya Konfirmasi 1. Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan pembelajaran 2. Guru memberikan penguatan Kegiatan Akhir 1. Guru menutup pembelajaran Pertemuan 3 Kegiatan awal 1. Apersepsi

11 45 2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai 3. Memberikan motivasi kepada siswa Kegiatan inti Eksplorasi 1. Guru mengulang pembelajaran pada pertemuan pertama dan kedua yaitu tentang menaksir penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian ke puluhan dan ratusan terdekat 2. Guru memberikan contoh contoh soal Elaborasi 1. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi soal dan yang lainnya lagi berisi jawaban 2. Guru membagikan beberapa kartu tersebut kepada siswa secara acak 3. Guru menjelaskan cara penggunaan kartu yang akan dimainkan dalam permainan mencari pasangan 4. Siswa memikirkan jawaban/soal yang didapat 5. Guru memberikan waktu 5 menit kepada siswa untuk mencari pasangan berdasarkan kartu yang dipeganngnya. 6. Siswa mencari pasangan ynag cocok dari jawaban/soal dimiliki 7. Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu (5 menit) diberi poin 8. Siswa mempresentasikan hasil yang didapat jika sudah menemukan pasangan kartu yang cocok 9. Setelah satu babak, kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya Konfirmasi 3. Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan pembelajaran 4. Guru memberikan penguatan Kegiatan Akhir 3. Siswa mengerjakan lembar evaluasi 4. Guru menutup pembelajaran

12 46 3. Pengamatan Kegiatan pengamatan dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan pembelajaran. Pengumpulan data diperoleh melalui lembar observasi guru dan lembar observasi siswa. 4. Refleksi Dari hasil tes siswa dan hasil pengamatan guru dan siswa, peneliti bersama teman sejawat membahas kelebihan dan kekurangan dari pembelajaran pada siklus 2 dan membuat kesimpulan dari hasil pembelajaran yang telah dilakukan 3.5.Teknik Pengumpulan Data Tes Menurut Naniek (2012 : 142) Tes adalah sebagai alat ukur, prosedur pengukuran yang sengaja dirancang secara sistematis, untuk mengukur indikator/kompetensi tertentu, dilakukan dengan prosedur administrasidan pemberian angka yang jelas dan spesifik, sehingga hasilnya relatif ajeg bila dilakukan dalam kondisi yang relatif sama. Menurut Naniek (2012 : 144) Tes tertulis adalah tes yang soalnya harus dijawab peserta didik dengan memberikan jawaban tertulis. Pada penelian ini, peneliti menggunakan tes tertulis sebagai alat pengumpulan data hasil belajar siswa mata pelajaran matematika dengan kompetensi dasar melakukan operasi hitung bilangan bulat termasuk penggunaan sifat-sifatnya, pembulatan dan penaksiran Observasi Menurut Sudjana (2011 : 84) Observasi atau pengamatan sebagai alat penilaian banyak digunakan untuk mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan. Observasi dapat mengukur atau menialai hasil dan proses belajar, misalnya tingkah laku siswa pada waktu belajar, tingkah laku guru pada saat mengajar, kegiatan diskuso siswa, partisipasi siswa dalm simulasi, dan penggunaan alat peraga pada waktu mengajar.

13 47 Dalam penelitian ini peneliti ikut langsung dalam dalam proses pembelajaran yang berlangsung di kelas. Hal ini bertujuan untuk memperoleh data tentang bentuk penerapan pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dalam pembelajaran matematika yang disesuaikan dengan hasil belajar siswa berkaitan dengan pemahaman siswa terhadap pelajaran dan sikap atau perilaku siswa setelah menerima pelajaran Intrumen Penelitian Kisi kisi butir soal tes siklus 1 Tabel 3.2 Kisi-kisi Soal Siklus 1 Standar Kompetensi No Kompetensi Bentuk Jenis Indikator Butir Dasar Penilaian Soal Soal 1. Melakukan 1.1 Siswa dapat Tes Pilihan 1, 2, operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah. Melakukan operasi hitung bilangan bulat termasuk penggunaan sifatsifatnya, pembulatan dan penaksiran. menyelesaikan masalah matematika dengan menggunakan sifat komutatif. tertulis ganda 3, 6, 12, 15, 16, 22, 23 Siswa dapat Tes Pilihan 4, 5, menyelesaikan tertulis ganda 7, 8, masalah 13

14 48 matematika,14 dengan,17 menggunakan sifat asosiatif. Siswa dapat Tes Pilihan 9, menyelesaikan tertulis ganda 10, masalah 11, matematika 18, dengan 19, menggunakan 20, sifat 21, distributif. 24, Kisi kisi butir soal tes siklus 2 Tabel 3.3 Kisi-kisi Soal Siklus 2 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Bentuk Penilaian Jenis Soal No Butir Soal 2. Melakukan 1.1 Siswa dapat Tes Pilihan 1, 2, operasi hitung Melakukan menaksir tertulis ganda 5, 7 bilangan bulat operasi penjumlahan dalam hitung dan pemecahan bilangan pengurangan masalah. bulat ke puluhan termasuk terdekat. penggunaan sifat-

15 49 sifatnya, pembulatan dan penaksiran. Siswa dapat Tes Pilihan 3, 4, menaksir tertulis ganda 6, 13, penjumlahan 18, dan 19, 21 pengurangan ke ratusan terdekat. distributif. Siswa dapat Tes Pilihan 8. 9, menaksir tertulis ganda 10,11, perkalian 12, 16 dan pembagian ke puluhan terdekat. Siswa dapat Tes Pilihan 14, menaksir tertulis ganda 15, perkalian 17, dan 20, pembagian 22, ke ratusan 23, terdekat. 24, 25

16 Lembar pengamatan siswa Tabel 3.4 Kisi-kisi lembar Observasi Aktifitas Belajar Siswa No. Aspek yang Diamati Indikator 1. Pra Pembelajaran Siswa menempati tempat duduknya masing - masing Kesiapan menerima pelajaran 2. Kegiatan Awal Siswa mampu melakukan/menjawab apersepsi Memperhatikan secara seksama ketika dijelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai 3. Kegiatan Inti Memperhatikan dengan serius ketika dijelaskan materi Aktif bertanya jawab ketika proses penjelasan materi Siswa menerima dan mengerjakan contoh soal yang diberikan guru Siswa membahas contoh soal bersama guru Siswa menyiapkan diri untuk mengikuti permainan mencari pasangan Siswa menerima kartu Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang permainan kartu Siswa mencari pasangan kartu sesuai waktu yang diberikan Siswa bermain sportif

17 51 Siswa yang menemukan pasangan kartu yang cocok diberi poin Siswa mempresentasikan hasil mencari pasangan kartu yang cocok Siswa mengumpulkan kartu untuk dikocok kembali 4. Kegiatan Akhir Siswa yang mendapat poin banyak mendapatkan penghargaan siswa membuat kesimpulan pembelajaran dengan dibimbing guru Lembar pengamatan guru Tabel 3.5 Kisi-Kisi Lembar Observasi Aktivitas Guru No. Aspek yang Diamati Indikator 1. Pra Pembelajaran Kesiapan ruang, alat, dan media pembelajaran Memeriksa kesiapan siswa 2. Kegiatan Awal Melakukan apersepsi dan motivasi Menyampaikan tujuan pembelajaran 3. Kegiatan Inti Guru menyampaikan materi Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya Guru memberikan contoh soal untuk dikerjakan individu Guru membahas contoh soal bersama siswa Guru menyiapkan kartu permainan

18 52 mencari pasangan Guru membagi kartu Guru menjelaskan cara permainan kartu Guru memberikan waktu kepada siswa untuk mencari pasangan berdasarkan kartu yang dipeganngnya Guru mengamati, memberi motivasi dan dorongan kepada siswa untuk mendapatkan pasangannya Guru memberikan poin kepada siswa yang berhasil mendapatkan pasangannya Guru membimbing siswa dalam presentasi Guru mengumpulkan kartu, mengocoknya dan membagikankembali kepada siswa 4. Kegiatan Akhir Guru memberikan penghargaan kepada upaya siswa dalam pembelajaran dan yang memperoleh poin Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan pembelajaran 3.7.Indikator Kinerja Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar yang ditunjukkan dengan adanya kenaikan hasil tes belajar siswa. Dalam pembelajaran diharapkan 80 % dari keseluruhan jumlah siswa mencapai nilai diatas KKM (70).

19 Analisis Data Data yang dikumpulkan dalam peelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan data kuantitatif. Data yang diperoleh akan dianalisis dalam bentuk kata atau penjelasan yaitu data deskriptif kualitatif dan dalam bentuk angka yaitu data kuantitatif. Data deskriptif kualitatif diperoleh dari hasil observasi terhadap pembelajaran denagn model Make a Match yang dilakukan oleh guru dan siswa, sedangkan data kuantitati diperoleh dari hasil tes siswa. 3.8.Uji Prasyarat Instrumen Penelitian Uji Validitas Hasil belajar siswa juga bergantung pada kualitas alat penialainya di samping pada cara pelaksanaannya. Suatu alat penilaian dapat dikatakan mempunyai kualitas yang baik apabila memenuhu dua hal, yaitu validitas dan reabilitas. Menuut Sudjana (2011: 12) Validitas berkenan dengan ketepatan alat penilaian terhadap konsep yang dinilai sehingga betul-betul menilai apa yang seharusnya dinilai, sedangkan Reabilitas adalah ketepatan keajegan alat tersebut dalam menilai apa yang dinilai. Menurut Arikunto (2008:126) Suatu item instrumen penelitian dianggap valid apabila memiliki koefisien corrected item total correlation > 0,2. Uji validitas masing-masing soaql dalam test kemampuan awal dilihat dari korelasi antara skor skor butir soal dengan skor totalnya. Validitas butir ini dihitung menggunakan SPSS versi Uji Reeliabilitas Menurut Priyanto (2010:42) Uji reabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat pengukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang.

20 54 Tabel 3.6 Koefisien Reliabilitas No Koefisien Reliabilitas Kategori 1 0, 7 Reliabilitas Rendah 2 0,7 < < 0,8 Reliabilitas Sedang 3 0,8 < α 0,9 Reliabilitas bagus 4 α > 0,9 Reliabilitas memuaskan Instrumen dapat dikatakan reliabel apabila nilai alpha > 0,7. reliabilitas suatu instrumen dapat dihitung menggunakan bantuan Software SPSS 16.0 yaitu dengan cara Analyze Scale Reliability Analysis atau kemudian untuk melihat hasilnya apakah instrument reliabel atau tidak, dapat dilihat pada output hasil penghitungan, apabila nilai alpha ( ) kurang dari 0,7 maka instrumen tersebut tidak reliabel.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1. Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di sebuah sekolah di daerah pedesaan yang berjarak ±1 Km dari pusat pemerintahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Penelitian 3.1.1. Setting Penelitian a. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Kelas II SD N Panerusan Kecamatan Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK adalah suatu bentuk penelitian yang dilaksanakan oleh guru untuk memecahkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan September Nopember tahun 2012. dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi di SD

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Arikunto (2008) penelitian tindakan kelas adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR) yang dilakukan secara kolaboratif, artinya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1. Setting Penelitian Tempat Penelitian ini berlokasi di SD Negeri 01 Sraten Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Penelitian dilakukan di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III SDN Sidorejo Lor 06 Salatiga yang beralamatkan di jalan Imam Bonjol Gang Menur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Setting penelitian adalah setting kelas dan kelompok, pelaksanaan penelitian dan pengambilan data diperoleh pada saat proses kegiatan

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V semester II tahun Pelajaran 2013/2014 di SDN Bugel 02 Salatiga

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom action research). (David Hopkins dalam Trianto 2012:15) menyebutkan bahwa penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK kalaboratif) dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam melakukan penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam melakukan penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam melakukan penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian praktis yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan karakteristik Subjek Penelitian Setting penelitian tindakan kelas ini mencakup tempat penelitian, subjek penelitian dan waktu pelaksanaan penelitian 1. Tempat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Peneletian ini dilakukan di SD Negeri Bawen 03 Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang pada Kelas II Tahun Ajaran 2013/2014. SD Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Kutowinangun 4 Salatiga Semester 1 Tahun 2015/2016. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitan PTK kolaborasi, dimana peneliti melakukan penelitian melalui kerja sama antara peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bulan Februari Maret April Mei

BAB III METODE PENELITIAN. Bulan Februari Maret April Mei 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 1. Tempat Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Regunung 01, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang pada semester 2 tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN.

BAB III METODE PENELITIAN. 2 BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian dilakukan di kelas V SD N 2 Kembaran Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo. Waktu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali pada semester genap tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Peneliti PTK BAB III METODE PENELITIAN penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Kemmis ( Rochiati, 2008) menjelaskan bahwa penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan secara kolaboratif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas Kolaborasi. Salah satu ciri khas adalah adanya kolaborasi (kerjasama) antara praktisi (guru,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang dilaksanakan di kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITAN

BAB III METODE PENELITAN BAB III METODE PENELITAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas V SD Kristen 1 Kabupaten Wonosobo pada semester 2 tahun pelajaran 2013/2014. Subjek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang mengacu pada tindakan-tindakan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 15 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Seting Tempat Penelitian Penelitian ini bertempat di SD Negeri Tengaran 02 Kabupaten Semarang yang beralamatkan ditengaran.

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata pelajaran Matematika yang dilaksanakan pada siswa kelas 5 SD Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subejk Penelitian 3.1.1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas I SDN Madugowongjati 02, kecamatan Gringsing Kabupaten Batang.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah PTK kolaborasi. Yaitu penerapan penelitian tindakan di dalam dunia pendidikan terutama di kelas yang memposisikan guru sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Ujung-ujung 03 yang terletak di Dusun Mukus Desa Ujung-ujung Kecamatan Pabelan Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada awal semester 2 tahun ajaran 2012/2013, yaitu dari bulan Januari 2013 sampai April 2013 di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis, Setting, Subyek dan Obyek Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang peneliti gunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian a. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri Tegalrejo 05 Jalan Dhamar No. Magersari Tegalrejo Kecamatan Argomulyo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Waktu Penelitian Penelitian tindakan kelas dilakukan pada semester 2 tahun ajaran 2013/2014. Penentuan waktu penelitian mengacu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Jenis dan Desain Penelitian. atau meningkatkan proses pembelajaran, Suhardjono dalam (Maliawan 2010: 1).

BAB III METODE PENELITIAN Jenis dan Desain Penelitian. atau meningkatkan proses pembelajaran, Suhardjono dalam (Maliawan 2010: 1). BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaborasi. Penelitian tindakan kelas merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Seting Penelitian dan Karakteristik Penelitian Pelaksanaan penelitian dilakukan pada semester II tahun pelajaran 2013/2014 di kelas IV SDN Jatijajar 02 Bergas Semarang.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas kolaborasi. Penelitian ini memiliki salah satu ciri khas yaitu adanya kolaborasi (kerjasama)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Tempat penelitian adalah tempat yang digunakan dalam melakukan penelitian untuk memperoleh data yang diinginkan. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif yaitu penelitian yang dilaksanakan peneliti yang bekerjasama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Kunandar (2011) PTK adalah penelitian tindakan yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Menurut Sugiyono (2010:107) metode penelitian eksperimen digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Tempat yang digunakan untuk penelitian adalah kelas 4 SD N Kemambang 02 Kecamtan Banyubiru Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau dalam bahasa inggris biasa disebut dengan Classroom

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah termasuk Penelitian Tindakan Kelas atau PTK. Disebut PTK karena penelitian ini hanya dilakukan oleh guru di dalam kelas yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri Salatiga 12 Jalan Domas No. 54 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga pada semester 2 tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan subyek penelitian 3.1.1. Setting Penelitian a. Tempat Penelitian Penelitian akan dilakukan di SD Negeri Tolokan 01, Desa Tolokan, Kecamatan Getasan, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk mata pelajaran matematika yang dilaksanakan di kelas 4 SD Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting & Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas V Sekolah Dasar Negeri Keboromo, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati. Waktu pelaksanaan dimulai pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Kramat Semester 2 tahun 2012/2013 yang terletak di Desa Kramat Kecamatan Penawangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Setting dalam penelitian ini menggunakan setting kelas, di mana data yang diperoleh berasal dari pengamatan saat proses pembelajaran berlangsung di dalam

Lebih terperinci

3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Tlogowero Kecamatan Bansari Kabupaten Temanggung pada kelas 4

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan peneliti adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas Kolaboratif yaitu penelitian bersama antara peneliti dengan pihak lain (guru

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Jenis Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian a. Tempat penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 1 Colo Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus pada peserta didik kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas Kolaborasi. Dimana peneliti bekerjasama dengan guru kelas. Peneliti sebagai perencana kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), peneliti akan menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Kemmis Mc. Taggart. 3.2 Seting

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Jintung. Kondisi bangunan SD Negeri 1 Jintung sudah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) untuk mata pelajaran IPS yang dilaksanakan di kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Arikunto (2008) penelitian tindakan kelas adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK merupakan suatu penelitian yang mengangkat masalahmasalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah PTK. Menurut Arikunto (2008), Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dibentuk dari 3 kata, yang memiliki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Seting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Dalam melakukan penelitian ini guru sekaligus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Sidomukti 04, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah.SD Negeri Sidomukti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Waktu Penelitian Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan pada semester 2 tahun pelajaran 2011/2012. Dari tahap persiapan hingga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas III semester II tahun pelajaran 2013/2014 di SD Negeri 2 Gubug Kecamatan Gubug Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Pendekatan dan Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah PTK kolaborasi.yaitu penerapan penelitian tindakan di dalam dunia pendidikan yang dilakukan oleh seorang peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian tindakan dalam bidang pendidikan dengan tujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas pelajaran. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian tindakan adalah cara suatu kelompok atau seseorang dalam mengorganisasi suatu kondisi sehingga mereka dapat mempelajari pengalaman mereka dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Pada sub judul seting dan karakteristik subjek penelitian ini akan diuraikan mengenai setting penelitian, variabel penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pengertian Metode dan Penelitian Metode adalah cara atau prosedur yang digunakan untuk menganalisa suatu masalah dalam penelitian (Ratna, 2004:34). Kualitas penelitian tergantung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Setting dalam penelitian ini menggunakan setting kelas di mana data yang diperoleh berasal dari pengamatan saat proses pembelajaran berlangsung di dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2013 di SD Kertomulyo 02 Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati. Subjek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Kritig yang berlokasi di desa Kritig, Kecamatan Petanahan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Tempat Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Jepon yang terletak di Kelurahan Jepon, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian Pada bagian ini akan diuraikan mengenai seting tempat, seting waktu, dan karakteristik subjek penelitian. Seting tempat akan membahas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang digunakan peneliti adalah jenis PTK kolaboratif. PTK kolaboratif yaitu kerja sama antara peneliti dengan guru kelas,

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 3.1.1 Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas III SD Tegalrejo 04 Salatiga yang berjumlah 38 siswa, yang terdiri dari 21 perempuan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas yaitu penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata pelajaran IPA yang dilaksanakan di SD Negeri Samban 02 Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 5 di SD Negeri 1 Jiken Kecamatan Jiken Kabupaten Blora pada mata pelajaran IPS semester genap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri Kauman Lor 01 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang. Penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Kegiatan Penelitian Februari Maret April Mei

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Kegiatan Penelitian Februari Maret April Mei BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Rejowinangun Utara 03 Kota Magelang. Subjek dalam penelitian ini adalah kelas 5 tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis, Setting, dan Karakteristik Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan secara kolaboratif dan partisipatif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 15 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV sebanyak 25 siswa yang terdiri dari 10 siswa laki-laki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom action research). Menurut Wina Sanjaya ( 2009 : 26) mengartikan bahwa penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada Bab III tentang metode penelitian ini, berturut-turut akan dibahas mengenai setting penelitian, karakteristik subjek penelitian, variabel dalam PTK, prosedur penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.I Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian tindakan kelas dalam penelitian ini dilakukan oleh guru bekerjasama dengan peneliti (kolaborasi). Menurut Suharsimi Arikunto, (2007:63) kerjasama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2013 di SDN Pati Wetan 01 Kecamatan Pati. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini berawal dari permasalahan di dalam kelas. Sebagai upaya tindak lanjut perbaikan atas permasalahan tersebut maka jenis penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas atau PTK (Classroom Action Research), sebuah penelitian yang dilakuakan oleh guru di kelasnya sendiri.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian Setting penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SD negeri 2 Ngaren,

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian Setting penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SD negeri 2 Ngaren, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1 Setting penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SD negeri 2 Ngaren, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten. Pada semester II tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian Pada sub bab ini penulis akan mengenai jenis penelitian, lokasi penelitian, waktu penelitian, desain penelitian dan Perncanaan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) untuk mata pelajaran Matematika yang dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Tempat penelitian ini berlokasi di SD Negeri 2 Ngenden Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali. Letak Sekolah Dasar Negeri 2 Ngenden

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Subyek 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SD Negeri Kenconorejo 03 dan berjalan dalam 2 siklus. Penelitian dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang digunakan peneliti adalah jenis PTK kolaboratif. PTK kolaboratif yaitu kerja sama antara peneliti

Lebih terperinci