PENGAMBILAN KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH DENGAN MEMBERIKAN PENGHARGAAN (REWARD) Irnie Victorynie
|
|
- Glenna Pranoto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGAMBILAN KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH DENGAN MEMBERIKAN PENGHARGAAN (REWARD) Irnie Victorynie Abstrak Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian penghargaan (reward) terhadap pengambilan keputusan kepala sekolah pada sekolah dasar swasta. Untuk mendapatkan keputusan kepala sekolah yang efektif dan berguna bagi peningkatan mutu pendidikan, maka diperlukan pemberian penghargaan kepada guru. Pemberian penghargaan kepada guru akan memotivasi mereka untuk berpartisipasi lebih aktif dan mendukung pengambilan keputusan kepala sekolah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dilakukan terhadap kepala sekolah dalam rangka pengambilan keputusan di sekolah dasar swasta di kota Bekasi dengan menggunakan metode survei dengan analisis jalur diterapkan di pengujian hipotesis. Jumlah sampel terdiri dari 62 kepala sekolah yang dipilih dengan menggunakan rumus Slovin. Penelitian ini menyimpulkan: Ada efek positif langsung pemberian penghargaan pada pengambilan keputusan. Kata kunci: penghargaan (reward) dan pengambilan keputusan PENDAHULUAN Kualitas pendidikan dapat dicapai apabila semua komponen pendidikan dapat berjalan sesuai dengan peranannya. Salah satu komponen pendidikan yang memiliki peran strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan di lingkungan sekolah adalah kepala sekolah. Sebagai pimpinan pengelola pendidikan di sekolah, kepala sekolah bertanggung jawab terhadap keberhasilan penyelenggaraan kegiatan pendidikan dengan cara menyelenggarakan manajemen pendidikan yang sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan baik oleh Pemerintah Kota Bekasi, Kementerian Pendidikan maupun standar internasional melalui ISO. Dalam teori kepemimpinan disebutkan bahwa inti dari kepemimpinan adalah pengambilan keputusan. Semua operasional prosedur yang menjadi sistem belajar mengajar di sekolah dasar sangat tergantung kepada keputusan apa saja yang telah ditetapkan. Sistem belajar mengajar dapat berlangsung baik dengan tujuan akhir yaitu peningatan mutu manajemen pendidikan di sekolah dasar dapat diselenggarakan dengan baik apabila keputusankeputusan yang diambil kepala sekolah adalah yang terbaik. Untuk mendapatkan keputusan yang terbaik maka perlu cara pengambilan keputusan yang menyertakan seluruh 22
2 karyawan dan para guru untuk ikut berperan serta mulai dari persiapan, pelaksanaan keputusan sampai evaluasi dari keputusan yang telah ditetapkan. Untuk menyertakan seluruh karyawan dan para guru dalam pengambilan keputusan kepala sekolah, diperlukan sebuah cara yang membuat para karyawan dan para guru merasa menjadi bagian dari penyelenggaraan manajemen pendidikan sekolah dan ikut bertanggung jawab terhadap baik atau buruknya keputusan yang harus di ambil. Salah satu cara tersebut adalah dengan memberi penghargaan kepada para karyawan dan para guru atau pegawai di sekolah. Pemberian penghargaan secara adil merupakan salah satu faktor yang sangat krusial dalam pencapaian tujuan organisasi. Wayne R. Mondy (2008:182) menjelaskan, The total reward provided employees in return for their services. The overall purpose of providing compensation are to attract, retain, and motivate employees. Penghargaan adalah total imbalan yang disediakan untuk para karyawan sebagai balasan dari jasa mereka. Kegunaan keseluruhan dari penyediaan kompensasi adalah untuk memberikan daya tarik, mempertahankan dan memotivasi para karyawan. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pegawai yang menerima penghargaan sesuai dengan pekerjaannya, akan memiliki motivasi yang tinggi dalam bekerja, sehingga pegawai mau berperan serta dalam penentuan keputusan yang terbaik bagi sekolah dasar. Tetapi pada kenyataannya, masih banyak ditemukan bahwa di sekolah belum terjadi pemberian penghargaan kepada para pegawai yang sesuai dengan beratnya beban pekerjaan yang diemban pegawai. Hal ini cukup mempengaruhi motivasi pegawai dalam penyelenggaraan operasional sekolah. Dampak lanjutannya adalah terhadap kepemimpinan kepala sekolah. Kepala sekolah menjadi sulit melaksanakan pengambilan keputusan yang efektif. Karena pegawai yang merasa tidak mendapat penghargaan akan sulit diminta peran sertanya untuk ikut ambil bagian dalam operasional sekolah khususnya untuk pengambilan keputusan. Karena penghargaan adalah sesuatu yang diberikan atas kontribusi kerja yang telah dilakukan karyawan, yang bertujuan untuk memotivasi karyawan. Setiap karyawan dalam organisasi tentu memiliki perbedaan pengetahuan, motivasi, potensi, keahlian dan lain sebagainya yang dapat mempengaruhi kinerja mereka. Perbedaan-perbedaan tersebut dapat menjadi acuan dalam memberikan penghargaan. Penghargaan yang diberikan kepada karyawan dapat berupa kenaikan gaji, pemberian upah, bonus ataupun berupa pengakuan, promosi, dan tugas pekerjaan lainnya yang menarik. Sebagaimana Gibson et al. (2006:178) menjelaskan, managers distributing rewards must recognize individual differences. Artinya para manajer 23
3 dalam mendistribusikan penghargaan harus mengenali perbedaan individu. Apabila manajer telah mengetahui dengan benar kondisi karyawannya, maka penghargaan dapat diberikan sesuai dengan kebutuhan karyawan tersebut. Pemberian penghargaan secara tepat tentu akan memberikan dampak yang signifikan bagi penerima penghargaan. Misalnya karyawan diberikan penghargaan oleh yayasan melalui kepala sekolah sesuai dengan prestasi kerja yang telah dicapainya, maka akan mempengaruhi pelaksanaan tugas dan pekerjaannya serta loyalitas dan tanggungjawabnya kepada sekolah. Hal ini akan membuat karyawan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan sekolah itu sendiri. Sehingga semua keputusan yang ditentukan kepala sekolah akan didukung oleh semua karyawan. Hal ini sesuai dengan pernyataan Robbins dan Judge (2013:220), the organization s reward system influences decision makers by suggesting what choices have better personnel payoff. Sistem pemberian penghargaan dalam organisasi mempengaruhi pengambil keputusan dengan menyarankan apa pilihan penghargaan yang lebih baik bagi personil. Dilandasi oleh pemikiran dan landasan teori tersebut, diduga bahwa penghargaan berpengaruh positif terhadap pengambilan keputusan Hasil penelitian Randy J. Dunn menyatakan bahwa mengikutsertakan guru dalam gerakan reformasi pendidikan sangat penting dilaksanakan. Bentuk pengikutsertaan guru diantaranya berupa pemberian otonomi terhadap guru dalam melaksanakan tugas dan partisipasi guru dalam pengambilan keputusan. ( ) Berdasarkan hasil penelitian tersebut diketahui bahwa partisipasi dan pelibatan guru dalam pengambilan keputusan untuk kepentingan organisasi sekolah dapat direalisasikan dengan cara memberikan penghargaan kepada guru tersebut. Apabila diberikan penghargaan yang sesuai, maka diduga bahwa penghargaan tersebut dapat mempengaruhi keefektifan dan ketepatan dalam pengambilan keputusan kepala sekolah dalam upaya pencapaian tujuan organisasi. Berdasarkan realita di atas, maka penelitian ini dilakukan untuk menguji dan menganalisis pengaruh langsung penghargaan terhadap pengambilan keputusan, dengan subjek penelitian adalah kepala sekolah dasar swasta di Kota Bekasi. TINJAUAN PUSTAKA Pengambilan Keputusan Colquitt et. al. (2009:256) mendefinisikan pengambilan keputusan sebagai berikut, decision making is refering to the process of generating and choosing from a set of alternatives to solve a problem. Pengambilan keputusan adalah mengacu pada proses menghasilkan dan memilih dari satu set alternatif untuk memecahkan masalah Adapun menurut Richard L. Daft (2012:238) mendefinisikan pengambilan keputusan sebagai berikut decision making is the 24
4 process of identifying problems and opportunities and then resolving them. Pengambilan keputusan adalah proses dalam mengenali masalah-masalah dan peluangpeluang untuk kemudian dipecahkan. George dan Jones (2012:436) sependapat dengan beberapa pendapat di atas bahwa, decision making can be defined as the process by which members of an organization choose a specific course of action to respond to the opportunities and problems that confront them. Pengambilan keputusan dapat didefinisikan sebagai proses dimana anggota organisasi memilih aksi tertentu untuk merespon peluang dan masalah yang dihadapi mereka. Berikut ini penjelasan James L. Gibson et. al. (2006:456) terkait perbedaan tipe keputusan, yaitu sebagai berikut: 1). Programmed Decision. If a particular situation accurs often, a routine procedure usually can be worked out for solving it. Thus, decisions are programmed to the extent that problems are repetitive and routine and a definite procedure has been developed for handling them. 2). Nonprogrammed decision. Decisions are nonprogrammed when they are novel and unstructured. No established procedure exists for handling the problem, either because it has not arisen in exactly the same manner before or because it is complex or extremely important. Such problems deserve special treatment. 1). Keputusan yang terprogram adalah jika keputusan yang diambil berdasarkan sering terjadinya suatu situasi yang khusus, maka biasanya akan digunakan prosedur rutin untuk memecahkannya. Dengan demikian, suatu keputusan dapat diprogram sejauh keputusan itu berulang-ulang serta rutin dan telah dikembangkan prosedur yang tertentu untuk menanganinya. 2). Keputusan tidak terprogram jika keputusan tersebut baru dan tidak terstruktur. Belum ada prosedur yang pasti untuk menangani masalah, karena masalah yang timbul tidak persis sama dengan sebelumnya atau karena masalah itu rumit atau sangat penting. Dengan demikian, masalah seperti itu memerlukan penanganan secara khusus. Beberapa langkah yang harus dilaksanakan dalam pengambilan keputusan menurut Gibson et al. (2006: 459), yaitu: the decision making process are: (1) Establishing specific goals and objectives and measuring results (2) Identifying problem. (3) Developing alternatives, (4) Evaluating alternatives, (5) Choosing an alternative, (6) Implementing the decision, (7) Controlling and evaluation. Proses pengambilan keputusan adalah: (1) Menetapkan tujuan dan sasaran khusus dan mengukur keberhasilannya (2) Mengidentifikasi masalah. (3) Mengembangkan alternatif, (4) Mengevaluasi alternatif, (5) Memilih alternatif, (6) Melaksanakan keputusan, (7) Mengendalikan dan evaluasi. Kreitner dan Kinicki (2010:337) menambahkan penjelasan sebagai berikut, the rational model proposes that managers use a rational four-step sequence when making decisions: (1) identifying the problem, (2) 25
5 generating alternative solutions, (3) selecting a solution, (4) implementing and evaluating the solution. Model rasional mengusulkan bahwa manajer menggunakan urutan empat-langkah rasional ketika membuat keputusan: (1) mengidentifikasi masalah, (2) menghasilkan solusi alternatif, (3) memilih solusi, (4) melaksanakan dan mengevaluasi solusi. Berdasarkan deskripsi konsep di atas dapat disintesiskan pengambilan keputusan adalah proses berupa aktivitas seseorang dalam memilih, membangun, menetapkan, dan menghasilkan sebuah pilihan yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah dan memanfaatkan peluang yang ada dengan mendasarkan pada pertimbangan rasional untuk menghasilkan keputusan terbaik, dengan indikator (1) Identifikasi masalah, (2) Membuat solusi alternatif, (3) Memilih solusi, (4) Implementasi solusi, dan (5) Evaluasi solusi. Penghargaan Hellriegel dan Slocum (2004:96) mendefinisikan, a reward is an event that a person finds desirable or pleasing. Definisi tersebut mengandung arti bahwa penghargaan adalah suatu peristiwa/perihal dimana seseorang menemukan sesuatu yang diinginkan atau menyenangkan. Sedangkan menurut John Shield (2007:30), a reward is anything tangible that an organization provides to its employees either intentionally or unintentionally in exchange for the employee s potential or actual work contribution, and to which employees as individuals attach a positive value as a satisfier of certain self defined needs. Penghargaan adalah sesuatu yang nyata yang diberikan oleh organisasi kepada karyawan baik sengaja atau tidak sengaja sebagai bentuk pertukaran atas potensi atau kontribusi kerja karyawan, dan menjadi sesuatu yang bernilai positif bagi karyawan sebagai pemuas kebutuhan tertentu. Hal senada didefinisikan World at Work (2007:2), a reward is everything employees get as a result of their employment. Penghargaan adalah segala sesuatu yang karyawan peroleh sebagai hasil dari pekerjaan mereka. Selanjutnya Kreitner dan Kinichi (2010:255) menjelaskan bahwa, rewards are an ever-present and always controversial feature of organizational life. Penghargaan adalah fitur yang selalu ada dan selalu kontroversial dari kehidupan organisasi. Penghargaan dapat mendorong dan mempengaruhi karyawan dalam organisasi, diantaranya akan berdampak pada tinggi dan rendahnya kinerja karyawan. Hal tersebut dikemukakan oleh Gibson et al. (2006:176), one of the most powerful influences on individual performance is an organization s reward system. Salah satu pengaruh paling kuat pada kinerja individu adalah sistem penghargaan organisasi. Penjelasan lain ditambahkan oleh Luthans (2008:93), organization provide rewards to their personnel in order to motivate their performance and encourage their loyalty and retention. Organisasi memberikan 26
6 penghargaan kepada personil mereka dalam rangka untuk memotivasi kinerja mereka dan mendorong loyalitas dan retensi mereka. Berikut ini beberapa tujuan dari pemberian penghargaan dalam organisasi yang dinyatakan oleh Gibson et al. (2006:177), the main objectives of reward programs are (1) to attact qualified people to join the organization, (2) to keep employees coming to work, and (3) to motivate employees to achieve high levels of performance. Tujuan utama dari program penghargaan adalah (1) untuk menarik orang yang memenuhi syarat untuk bergabung dengan organisasi, (2) untuk menerima karyawan agar datang untuk bekerja, dan (3) untuk memotivasi karyawan untuk mencapai tingkat kinerja yang tinggi. Penghargaan dalam organisasi terbagi dalam dua kategori, yaitu penghargaan ekstrinsik dan penghargaan intrinsik sebagaimana dijelaskan Gibson et. al. (2006:179) sebagai berikut, classifies rewards into two broad categories; extrinsic and intrinsic. Extrintic rewards are rewards exsternal to the job, such as pay, promotion, or fringe benefits; Intrinsic rewards are those that are part of the job itself, such as the responsibility, challenge, and feedback characteristics of the job. Mengklasifikasikan penghargaan menjadi dua kategori besar; ekstrinsik dan intrinsik. Penghargaan ekstrinsik adalah penghargaan exsternal dengan pekerjaan, seperti gaji, promosi, atau tunjangan; penghargaan intrinsik adalah mereka yang merupakan bagian dari pekerjaan itu sendiri, seperti tanggung jawab, tantangan, dan karakteristik umpan balik pekerjaan. Richard L. Daft (2012: ) menambahkan, rewards are of two types: intrinsic and extrinsic. Intrinsic rewards are the satisfactions a person receives in the process of performing a particular action. Extrinsic rewards are given by another person, typically a manager, and include promotions, pay increases, and bonuses. Penghargaan terdiri dari dua jenis: intrinsik dan ekstrinsik. Penghargaan intrinsik adalah kepuasan seseorang yang diterima dalam proses melakukan tindakan. Penghargaan ekstrinsik diberikan oleh orang lain, biasanya manajer, dan termasuk promosi, kenaikan gaji, dan bonus. Berdasarkan konsep-konsep yang telah dikemukakan di atas, dapat disintesiskan bahwa penghargaan adalah sesuatu yang diberikan atas kontribusi kerja yang telah dilakukan karyawan, yang bertujuan untuk memotivasi karyawan agar berkinerja lebih tinggi dan berusaha memberikan yang terbaik bagi organisasinya, dengan indikator (1) pemberian gaji; (2) pemberian bonus; (3) pemberian tunjangan; (4) Promosi. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan pada Sekolah Dasar (SD) Swasta di Kota Bekasi. Populasi terjangkau dalam penelitian ini berjumlah 566 guru SD Swasta yang berasal dari 27 SD Swasta di wilayah Kecamatan Rawalumbu (sumber: Dapodik, diolah oleh Sapulidi 27
7 Riset Center April 2016). Perwakilan dari SD Swasta yang diteliti kemudian dipilih berdasarkan kedekatan rentang kendali wilayah berdasarkan purposive sampling. Sampel diambil dengan menggunakan teknik simple random sampling dan diperoleh jumlah 62 guru SD Swasta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey dengan menggunakan analisis jalur (path analysis) untuk mengetahui adanya pengaruh antar variabel sesuai dengan model kausal yang terbentuk. Sebelum kuesioner digunakan dalam penelitian ini, terlebih dahulu dilakukan ujicoba untuk menentukan validitas dan realibitas instrumen. Hasil tersebut digunakan sebagai instrumen untuk mengambil data dalam penelitian di lapangan. Analisis data meliputi: 1) deskripsi data; 2) uji prasyarat analisis normalitas; 3) analisis jalur yang meliputi: analisis model, pengujian hipotesis dan penentuan tingkat pengaruh. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Pengambilan Keputusan Dari data yang diperoleh di lapangan yang kemudian diolah secara statistik ke dalam daftar distribusi frekuensi, banyaknya kelas di hitung menurut aturan Sturges, diperoleh tujuh kelas dengan nilai skor maksimum 140 dan skor minimum 103, sehingga rentang skor sebesar 37. Berdasarkan hasil perhitungan statistik deskriptif diperoleh bahwa instrumen pengambilan keputusan mempunyai nilai rata-rata (mean) sebesar 117,45 dengan nilai standar deviasi 7,52 dimana nilai variansnya sebesar 56,4812 nilai median 117,50 dan nilai modus sebesar 118,10. Pengelompokkan data dapat terlihat pada tabel distribusi frekuensi sebagai berikut. Tabel 1. Distribusi Frekuensi Skor Variabel Pengambilan Keputusan Batas Frekuensi No Kelas Interval Bawah Atas Absolut Komulatif Relatif ,5 108, ,29% ,5 114, ,19% ,5 120, ,03% ,5 126, ,81% ,5 132, ,84% ,5 138, ,23% ,5 144, ,61% % Berdasarkan tabel 1 di atas, selanjutnya akan dibuat histogramnya. Ada dua sumbu yang diperlukan dalam pembuatan histogram yakni sumbu vertikal sebagai sumbu frekuensi absolut, dan sumbu horizontal sebagai sumbu skor perolehan instrumen. Dalam hal ini pada sumbu horizontal tertulis batasbatas kelas interval yaitu mulai dari 102,5 sampai 144,5. Harga-harga tersebut diperoleh dengan jalan mengurangkan angka 0,5 dari data terkecil dan menambahkan angka 0,5 setiap batas kelas pada batas tertinggi. Grafik histogram dari sebaran data instrumen pengambilan keputusan tersebut seperti tertera dalam gambar berikut: 28
8 Freku Frekuensi No 2. Penghargaan Data penghargaan mempunyai rentang skor teoretik antara 27 sampai 135 dan rentang skor empiris antara 94 sampai dengan 135, sehingga rentang skor sebesar 41. Hasil perhitungan data diperoleh ratarata sebesar 114,79; simpangan baku sebesar 9,05; varians sebesar 81,8406; median sebesar 114,00; dan modus sebesar 109,40. Selanjutnya data penghargaan disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi seperti disajikan pada tabel 2. Kelas Interval Tabel 2. Distribusi Frekuensi Skor Variabel Pemberdayaan Batas Bata Frekuensi Bawah Atas Absolut Komulatif Relatif ,5 99, ,61% ,5 105, ,68% ,5 111, , ,5 117, ,35 % ,5 123, ,13 % ,5 129, ,52 % ,5 135, % 8,06% % Berdasarkan tabel 2 di atas, selanjutnya akan dibuat histogramnya. Ada dua sumbu yang diperlukan dalam pembuatan histogram yakni sumbu vertikal sebagai sumbu frekuensi absolut, dan sumbu horizontal sebagai sumbu skor perolehan instrumen. Dalam hal ini pada sumbu horizontal tertulis batasbatas kelas interval yaitu mulai dari 93,5 sampai 135,5. Harga-harga tersebut diperoleh dengan jalan mengurangkan angka 0,5 dari data terkecil dan menambahkan angka 0,5 setiap batas kelas pada batas tertinggi. Grafik histogram dari sebaran data instrumen penghargaan tersebut seperti tertera dalam gambar berikut: Pengujian Hipotesis 1 Batas Penghargaan berpengaruh langsung positif terhadap pengambilan keputusan. Ho : β 31 < 0 Hi : β 31 > 0 Ho ditolak, jika t hitung > t tabel. Ho diterima, jika t hitung t tabel Dari hasil perhitungan analisis jalur, pengaruh langsung penghargaan terhadap pengambilan keputusan, nilai koefisien jalur sebesar 0,277 dimana nilai koefisien t hitung sebesar 2,331. Nilai Koefisien t tabel untuk α = 0,05 sebesar 2,00. Oleh karena nilai koefisien t hitung lebih besar dari pada
9 nilai t tabel maka dengan demikian Ho ditolak dan Hi diterima yaitu bahwa penghargaan berpengaruh secara langsung terhadap pengambilan keputusan dapat diterima. Pengaruh Penghargaan terhadap Pengambilan Keputusan Berdasarkan hasil perhitungan nilai koefisien korelasi sebesar 0,393 dan nilai koefisien jalur sebesar 0,277. Dengan demikian terdapat pengaruh langsung positif pemberian penghargaan terhadap pengambilan keputusan. Hasil penelitian tersebut sesuai dengan teori yang menunjukkan pengaruh penghargaan terhadap pengambilan keputusan menurut Robbins dan Judge (2013:220), dalam bukunya berpendapat bahwa, the organization s reward system influences decision makers by suggesting what choices have better personnel payoff. Teori ini menunjukkan bahwa sistem pemberian penghargaan dalam organisasi mempengaruhi pengambil keputusan dengan menyarankan apa pilihan penghargaan yang lebih baik bagi para guru. Berdasarkan uraian di atas jelaslah bahwa penghargaan berpengaruh langsung positif terhadap pengambilan keputusan. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif penghargaan terhadap pengambilan keputusan yang ditentukan oleh derajat besarnya pengaruh dalam bentuk koefisien korelasi dan koefisien jalur. Nilai koefisien jalur menentukan besaran varians pengambilan keputusan ditentukan oleh penghargaan. Selanjutnya dapat diketahui signifikansi pengaruh antara penghargaan terhadap pengambilan keputusan secara parsial. Hal ini memiliki makna dan penegasan bahwa penghargaan secara empiris bukan satu-satunya variabel prediktor bagi varians skor pengambilan keputusan. Dalam kondisi empirik bahwa untuk mendapatkan pengambilan keputusan dari kepala sekolah dasar swasta yang efektif dan hasilnya dapat memberi peningkatan mutu pendidikan, maka diperlukan pemberian penghargaan kepada guru yang diperoleh dari yayasan melalui kepala sekolah tersebut. Pemberian penghargaan kepada guru akan memotivasi mereka untuk berpartisipasi lebih aktif dan mendukung keputusan-keputusan yang diambil oleh kepala sekolah. *Irnie Victorynie adalah Dosen PGSD Universitas Islam 45 Bekasi 30
10 DAFTAR PUSTAKA Colquitt, LePine, dan Wesson. Organizational Behavior: Improving Performance and Commitment in the Workplace. New York: McGraw-Hill Companies, Inc, 2009 Daft, Richard L. New Era of Management. South-Western: Cengage Learning, 2012 George, Jennifer M. and Gareth R. Jones. Understanding and Managing Organizational Behavior. New Jersey: Pearson Education, Inc, 2012 Gibson, James L. et al. Organizations: Behavior, Structure, Processes. New York: McGraw-Hill Companies, Inc, 2006 Hellriegel, Don dan John W. Slocum. Organizational Behavior. Canada: South Western, a Division of Thomson Learning, 2004 Kreither, Robert dan Angelo kinicki. Organizational Behavior. New York: McGraw- Hill Companies, Inc, 2010 Riduwan dan Engkos Achmad Kuncoro. Cara Menggunakan dan Memaknai Analisis Jalur (path analysis). Bandung: Alfabeta, 2012 Shield, John. Managing Employee Performance and Reward: Concepts, Practices, Strategies. Australia: Cambridge University Press, 2007 Stephen P. Robbins dan Timothy A. Judge, Organizational Behavior 15 th Edition. England: Pearson Education Limited, 2013 Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta, 2008 World at Work. The World at Work Handbook of Compensation, Benefits, and Total Rewards. New Jersey: John Wiley and Sons, Inc, 2007 Wayne R. Mondy, Human Resources Management. (New Jersey: Pearson Education, Inc., 2008 Stephen P. Robbins dan Timothy A. Judge, Organizational Behavior 15 th Edition (England: Pearson Education Limited, 2013 Dunn, Randy J., Controlling teacher militancy: Will recent empowerment efforts have any impact?, Journal of Business and Economics, Public Service Research Foundation, ?accountid=32819, (diakses winter 1996) 31
PENGARUH PENGHARGAAN DAN PEMBERDAYAAN TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN KEPALA SMA SWASTA DI KOTA BEKASI. Irnie Victorynie
PENGARUH PENGHARGAAN DAN PEMBERDAYAAN TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN KEPALA SMA SWASTA DI KOTA BEKASI Irnie Victorynie Abstract:The objective of the research is to know the effect of reward and empowerment
Lebih terperinciPEMBERDAYAAN GURU DALAM MENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH DASAR
PEMBERDAYAAN GURU DALAM MENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH DASAR Irnie Victorynie Universitas Islam 45 Bekasi Jl. Cut Meutia No.83 Bekasi E-mail: victorynie@gmail.com Abstrak Penelitian ini
Lebih terperinciSISTEM PENGHARGAAN SEBAGAI SOLUSI PENINGKATAN KINERJA DOSEN. Rani Intan. Abstrak
SISTEM PENGHARGAAN SEBAGAI SOLUSI PENINGKATAN KINERJA DOSEN Rani Intan Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh sistem penghargaan terhadap kinerja dosen di lingkungan Universitas
Lebih terperinciSistem Penghargaan Sebagai Solusi Peningkatan Kinerja Dosen. Oleh : Rani Intan. Abstract
Sistem Penghargaan Sebagai Solusi Peningkatan Kinerja Dosen Oleh : Rani Intan Abstract Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh sistem penghargaan terhadap kinerja dosen di lingkungan Universitas
Lebih terperinciPENGARUH REWARD DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI KEPALA MADRASAH IBTIDAIYAH SWASTA DI JAKARTA TIMUR (2013) Muhamad Alwi
PENGARUH REWARD DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI KEPALA MADRASAH IBTIDAIYAH SWASTA DI JAKARTA TIMUR (2013) Muhamad Alwi Abstract. The objective of this research is to obtain information
Lebih terperinciABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu perusahaan selain faktor lain seperti modal. Perusahaan perlu menaruh perhatian lebih agar karyawan dapat merasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi telah muncul sebagai fenomena baru yang telah dilahirkan oleh
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi telah muncul sebagai fenomena baru yang telah dilahirkan oleh kemajuan zaman. Hal ini membawa dampak yang cukup besar bagi dunia industri
Lebih terperinciPERTEMUAN 4. Proses Perencanaan (lanjutan) Decision-making DECISION MAKING PROCESS
PERTEMUAN 4 Proses Perencanaan (lanjutan) TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Mahasiswa dapat memahami proses pengambilan keputusan yang baik dan benar sebagai bagian dari perencanaan dalam organisasi Sub Pokok
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Cecep Hidayat 1 ; Ferdiansyah 2 1,2 Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Bina Nusantara University Jln. K.H. Syahdan No. 9, Kemanggisan,
Lebih terperinciMelihat hasil penelitian seperti di atas maka ada beberapa saran yang diberikan untuk peningkatan komitmen organsiasi di PT Telkom Tbk Kantor Divre V
RINGKASAN Karyawan dan perusahaan merupakan dua pihak yang saling membutuhkan dan masing-masing mempunyai tujuan. Untuk mengusahakan integrasi antara tujuan perusahaan dan tujuan karyawan, perlu diketahui
Lebih terperinciDr. HARRIES MADIISTRIYATNO.,SE.,MSi
Personality Dr. HARRIES MADIISTRIYATNO.,SE.,MSi Tempat Tanggal lahir : Madiun ; 21 Agustus 1958 Alamat : Ciledug Raya No 15 Hp. 021 362915987, E-mail harries.madi@gmail.com Pekerjaan : 1. Instruktur Bisnis
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUASAN KERJA GURU SD
ISSN 0852-0151 Jurnal Penelitian Bidang Pendidikan Volume 20(1): 57-64, 2014 FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUASAN KERJA GURU SD Paningkat Siburian Program Studi Manajemen Pendidikan, Program Pascasarjana, Universitas
Lebih terperinciPENGARUH FAKTOR KEPUASAN KERJA TERHADAP NIAT UNTUK KELUAR PADA KARYAWAN YANG BEKERJA PADA BIDANG PELAYANAN KONSUMEN DI SURABAYA
PENGARUH FAKTOR KEPUASAN KERJA TERHADAP NIAT UNTUK KELUAR PADA KARYAWAN YANG BEKERJA PADA BIDANG PELAYANAN KONSUMEN DI SURABAYA OLEH : CLAUDIA CINDY DAVINA 3103012061 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS BISNIS
Lebih terperinciTESIS PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA DONATA ASMARANTA MANIK. No. Mhs.
TESIS PENGARUH KUALITAS KEHIDUPAN KERJA (QUALITY OF WORK LIFE) DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KETERIKATAN KARYAWAN (EMPLOYEE ENGAGEMENT) DI PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk WITEL KALBAR DONATA ASMARANTA MANIK
Lebih terperinciHubungan antara Komunikasi Vertikal dengan Kepuasan Kerja Karyawan The Relation between Vertical Communication with Employee s Job Satisfaction
Prosiding Hubungan Masyarakat ISSN: 2460-6510 Hubungan antara Komunikasi Vertikal dengan Kepuasan Kerja Karyawan The Relation between Vertical Communication with Employee s Job Satisfaction 1 Reisha Assonia,
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepuasan karyawan atas kompensasi finansial langsung terhadap intention to leave karyawan di Borma Toserba
Lebih terperinciPENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU (Studi Kausal Pada Guru SMAN Di Kota Baubau) 1
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU (Studi Kausal Pada Guru SMAN Di Kota Baubau) 1 Oleh: Nanik Hindaryatiningsih Dosen Jurusan Bimbingan Konseling FKIP UHO Email:
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENDUKUNG PERENCANAAN STRATEGIS PERUSAHAAN
SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENDUKUNG PERENCANAAN STRATEGIS PERUSAHAAN Noerlina Jurusan komputer Akuntansi, Fakultas Ilmu Komputer, Binus University Jl. KH. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta
Lebih terperinciPENGARUH REMUNERASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN TANGERANG
ARTIKEL PENGARUH REMUNERASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN TANGERANG Abstract Human Resources became one of the great assets of a company in order to achieve organizational
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan di atas, mengenai hubungan antara contingent pay dengan konflik interpersonal karyawan sales dan marketing staff PT. General Shoe
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PENGAWASAN DAN KOMPENSASI DENGAN PRESTASI KERJA GURU DI SMA NEGERI SE-KOTA BEKASI. Mukaromah
HUBUNGAN ANTARA PENGAWASAN DAN KOMPENSASI DENGAN PRESTASI KERJA GURU DI SMA NEGERI SE-KOTA BEKASI Mukaromah Abstract: This research aims to determine the relationship between (1) control with teacher s
Lebih terperinciSKRIPSI. Untuk memenuhi persyaratan Penyusunan skripsi guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi. Oleh : Vivi Anaviyah
PENGARUH PELATIHAN PEGAWAI DAN PROMOSI JABATAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BAGIAN TATA USAHA PUSAT SUMBER DAYA AIR TANAH DAN GEOLOGI LINGKUNGAN BANDUNG SKRIPSI Untuk memenuhi persyaratan Penyusunan skripsi
Lebih terperinciPENGARUH KERJASAMA TIM DAN KEPERCAYAAN TERHADAP KOMITMEN GURU MTs DI JAKARTA SELATAN. Faizah *
PENGARUH KERJASAMA TIM DAN KEPERCAYAAN TERHADAP KOMITMEN GURU MTs DI JAKARTA SELATAN Faizah * Abstract: The purpose of this research is to determine the effect of teamwork and trust on commitment of state
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : partisipasi penyusunan anggaran, kinerja manajerial, komitmen organisasi, dan gaya kepemimpinan. viii
ABSTRAK Penelitian ini meneliti pengaruh komitmen organisasi dan gaya kepemimpinan terhadap hubungan antara partisipasi penyusunan anggaran dan kinerja manajerial. Pentingnya penelitian ini dilakukan karena
Lebih terperinciFILOSOFI MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA : SUMBERDAYA MANUSIA YANG PROFESIONAL, SEJAHTERA, PRESTASI KERJA TINGGI, DAN KARIER SUKSES
FILOSOFI MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA : SUMBERDAYA MANUSIA YANG PROFESIONAL, SEJAHTERA, PRESTASI KERJA TINGGI, DAN KARIER SUKSES Oleh : Drs. Arrizal, M.Si Dosen Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciPENGARUH PENILAIAN KERJA, KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI MOTIVASI PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK CABANG UNDIP SEMARANG
PENGARUH PENILAIAN KERJA, KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI MOTIVASI PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK CABANG UNDIP SEMARANG Christine Natalia G 1, Saryadi 2, Sendhang Nurseto 3 Email:
Lebih terperinciIntroduction to. Chapter 11. Managing Employees. MultiMedia by Stephen M. Peters South-Western College Publishing
Introduction to Chapter 11 Managing Employees Learning Objectives Uraikan teori motivasi. Jelaskan bagaimana perusahaan dapat tingkatkan kepuasan kerja dan tingkatkan motivasi. Motivation and Performance
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Penelitian yang berjudul Pengaruh Beban Kerja Terhadap Motivasi Kerja Di Rumah Makan Cahaya Mas setelah dilakukan pengumpulan data menggunakan kuisioner serta
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Waruna Nusa Sentana Head Office yang beralamat di Jl. Gajah Mada No. 10, Medan, Sumatera Utara. Penelitian ini
Lebih terperinciPERILAKU ORGANISASI MODUL 01
MODUL 01 Program Studi Manajemen Universitas Pembangunan Jaya 2013 Pendahuluan Endang Pitaloka, ME Organisasi adalah satuan/unit sosial yang memiliki fungsi, terdiri dari dua orang atau lebih, yang saling
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
153 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan BNI telah berhasil mencapai tujuan baik secara nasional dan internasional, hal ini dapat dibuktikan melalui salah satu poin penting dari keberhasilan organisasi
Lebih terperinciPENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. WENANG PERMAI SENTOSA Oleh : Anfferney Dallen Mewoh Riane Johnly Pio Sontje Sumayku
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. WENANG PERMAI SENTOSA Oleh : Anfferney Dallen Mewoh Riane Johnly Pio Sontje Sumayku Abstract PT. Wenang Permai Sentosa continues to create
Lebih terperinciAnanda Eka Puteri Hamidah Nayati Utami Ika Ruhana Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang
PENGARUH ORGANIZATIONAL STRESSOR TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan Pt Telkom Indonesia Tbk Witel Jatim Selatan Malang) Ananda Eka Puteri Hamidah Nayati Utami Ika
Lebih terperinciABSTRAK. Kata-kata kunci: kepuasan kerja, keinginan keluar (turnover intention) karyawan. vii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Perusahaan sama halnya dengan sebuah jam yang memiliki banyak roda gigi. Setiap roda gigi mempenyuai tugas masing-masing, tetapi harus saling berhubungan dan memiliki tujuan yang sama. Apabila
Lebih terperinciPENGARUH BUDAYA ORGANISASI, PENGEMBANGAN KARIR DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PEMASARAN PT. NYONYA MENEER SEMARANG
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, PENGEMBANGAN KARIR DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PEMASARAN PT. NYONYA MENEER SEMARANG Khairanda Satria 1, Handoyo DW 2, Widiartanto 3 Email: khairanda.satria@gmail.com
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN KINERJA (Studi pada SDN Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur) Eka Febriantin *
HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN KINERJA (Studi pada SDN Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur) Eka Febriantin * Abstract: The research aims to know about: (1) the correlation
Lebih terperincivii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Komitmen organisasional merupakan faktor penting bagi setiap karyawan agar dapat loyal pada suatu perusahaan. Perusahaan yang memiliki karyawan yang berkomitmen terhadap perusahaannya akan dapat
Lebih terperinciPENGARUH INSENTIF MATERIAL DAN NON MATERIAL TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN
PENGARUH INSENTIF MATERIAL DAN NON MATERIAL TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Produksi Cetak PT. Temprina Media Grafika di Surabaya) Anggi Rizki Zaputri Kusdi Rahardjo Hamidah
Lebih terperinciPENGEMBANGAN KARIER SEBAGAI MOTIVATOR KERJA KARYAWAN
PENGEMBANGAN KARIER SEBAGAI MOTIVATOR KERJA KARYAWAN Laksmi Sito Dwi Irvianti 1 ABSTRACT Regarding the importance of employee s work motivation and how it affects the productivity and the performance of
Lebih terperinciSTUDI DESKRIPTIF MENGENAI MOTIVASI KERJA PADA PEGAWAI BAGIAN JARINGAN PLN AREA BANDUNG DAN SEKSI TEKNIK PLN RAYON BANDUNG
STUDI DESKRIPTIF MENGENAI MOTIVASI KERJA PADA PEGAWAI BAGIAN JARINGAN PLN AREA BANDUNG DAN SEKSI TEKNIK PLN RAYON BANDUNG NADIA RAHMI ANDITA ABSTRAK Manusia menggunakan sumber daya alam untuk memenuhi
Lebih terperinciAgung Wahyu Handaru Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta
HUBUNGAN ANTARA BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI DENGAN PENGEMBANGAN KARIR PEGAWAI DI BIRO KEPEGAWAIAN DAN ORGANISASI TATALAKSANA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM JAKARTA SELATAN Agung Wahyu Handaru Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciPengaruh Akuntansi Pertanggungjawaban dan Motivasi. Terhadap Prestasi Kerja Pada PT.Citra Mandiri Multi Finance. Oleh : Olga Rizky Herlintyas
Pengaruh Akuntansi Pertanggungjawaban dan Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Pada PT.Citra Mandiri Multi Finance Oleh : Olga Rizky Herlintyas B12.2011.01910 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian Nuswantoro
Lebih terperincivi Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT The study is titled "Descriptive Study of Employee Satisfaction on Company Secretariat and Human Resources Division at PT." X "London." The purpose of this study was to obtain a detailed picture
Lebih terperinciPENGARUH KEPEMIMPINAN DAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP EFEKTIVITAS ORGANISASI DEPARTEMEN PERTANIAN
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP EFEKTIVITAS ORGANISASI DEPARTEMEN PERTANIAN M. Ali Iqbal Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kusuma Negara, Jakarta Jln. Raya Bogor Km 24, Cijantung Jakarta
Lebih terperinciPENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada karyawan tetap PG. Kebon Agung Malang)
PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada karyawan tetap PG. Kebon Agung Malang) Rima Fitri Rufaidah Hamidah Nayati Hutami Yuniadi Mayowan
Lebih terperinciDiponegoro Journal of Social and Politic Science. Pengaruh Komitmen Organisasi, Kompensasi, dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan
Pengaruh Komitmen Organisasi, Kompensasi, dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT Schlumberger Geophysics Nusantara Jakarta Farizka Sitta Pratiwi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan pada umumnya memiliki tujuan untuk mencapai laba yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan pada umumnya memiliki tujuan untuk mencapai laba yang memuaskan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan perusahaan dalam jangka panjang. Perusahaan
Lebih terperinciBAB 6. Kesimpulan dan Saran
BAB 6 Kesimpulan dan Saran 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pengamatan yang telah dilakukan sebelumnya tentang hubungan kepuasan kerja dengan motivasi kerja karyawan, maka penulis mengambil
Lebih terperinciVolume I No.02, Februari 2016 ISSN :
PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA UNIT KECAMATAN PUCUK KABUPATEN LAMONGAN *( Ali Fathoni Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas
Lebih terperinciPENGARUH KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABA Y A. Abstraksi
PENGARUH KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABA Y A Abstraksi Ada dua pandangan mengenai maksud dari kualitas kehidupan kerja (Quality of Work Ufe I QWL).
Lebih terperinciDAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iii. PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN...
ABSTRACT The purpose of this study is to examine the effect of characteristics of management accounting information system on managerial performance performed on Bandung and Jakarta state-owned companies.
Lebih terperinciSistem Informasi Manajemen Karir pada PT. Pertamina EP
Sistem Informasi Manajemen Karir pada PT. Pertamina EP Citra Virgie Ananda Binus University, Jakarta, Indonesia, citravirgie@gmail.com Win Ce Binus University, Jakarta, Indonesia, wn@binus.edu Laksmi Sito
Lebih terperinciABSTRACT. employee motivation. Keywords: management control systems, human resources (compensation) and. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT Each company, of course, expect that the resulting products and services in accordance with the goals which they expect by way of combining all available resources. The most important asset that
Lebih terperinciAbstrak. Pengaruh Gaji dan Bonus Terhadap Kinerja Karywan Hotel Garuda Plaza Medan. Oleh: SADLIFAHROZI
Abstrak Pengaruh Gaji dan Bonus Terhadap Kinerja Karywan Hotel Garuda Plaza Medan. Oleh: SADLIFAHROZI Sumber daya manusia (SDM) merupakan aset utama yang sangat besar pengaruhnya terhadap kemajuan suatu
Lebih terperinciPENGARUH PELATIHAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV CIBALUNG HAPPY LAND BOGOR
PENGARUH PELATIHAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV CIBALUNG HAPPY LAND BOGOR Nancy Yusnita Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan Lecturer of Economic Faculty at Pakuan University Feriza
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATA KULIAH: SERVICES MARKETING PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN 2015 Nama Mata Kuliah : Services Marketing Kode Mata Kuliah/sks : / 3 sks Program Studi Semester Nama
Lebih terperinciPENGARUH PELATIHAN, INTEGRITAS, DAN EFIKASI DIRI TERHADAP EFEKTIVITAS MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI DI PROVINSI DKI JAKARTA HARYANTO*
PENGARUH PELATIHAN, INTEGRITAS, DAN EFIKASI DIRI TERHADAP EFEKTIVITAS MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI DI PROVINSI DKI JAKARTA HARYANTO* Abstract This research aims to analyze the impact of training,
Lebih terperinciABSTRAK. iii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini berjudul Studi Deskriptif Mengenai Tingkat Kepuasan Kerja Karyawan Bagian Ramp Handling Maskapai Penerbangan X di Jakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran
Lebih terperinciEvaluasi Pelatihan dengan Metode Kirkpatrick Analysis
Jurnal Telematika, vol. 9 no. 2, Institut Teknologi Harapan Bangsa, Bandung ISSN: 1858-2516 Evaluasi Pelatihan dengan Metode Kirkpatrick Analysis Anggoro Prasetyo Utomo #1 Karinka Priskila Tehupeiory #2
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH SISTEM KOMPENSASI, KEPUASAN KERJA KARYAWAN DAN STRESS KERJA KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. VALVEINDO TEKNIK PRATAMA
ANALISIS PENGARUH SISTEM KOMPENSASI, KEPUASAN KERJA KARYAWAN DAN STRESS KERJA KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. VALVEINDO TEKNIK PRATAMA Dwi Putra Sugianto Mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas
Lebih terperinciRani Intan Pengaruh kemampuan kognitif dan penghargaan terhadap kinerja guru lembaga bimbingan dan konsultasi belajar Nurul Fikri di Jakarta
Rani Intan Pengaruh kemampuan kognitif dan penghargaan terhadap kinerja guru lembaga bimbingan dan konsultasi belajar Nurul Fikri di Jakarta PENGARUH KEMAMPUAN KOGNITIF DAN PENGHARGAAN TERHADAP KINERJA
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA KINERJA KARYAWAN PADA PT PLN (PERSERO) APJ PURWOKERTO
60 ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA KINERJA KARYAWAN PADA PT PLN (PERSERO) APJ PURWOKERTO OLEH : Kusmoro 1), Achmad Sudjadi 2) 1) Alumni Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciPENGARUH KOMPENSASI, KESEJAHTERAAN, DAN IKLIM KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BPJS KESEHATAN MANADO
PENGARUH KOMPENSASI, KESEJAHTERAAN, DAN IKLIM KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BPJS KESEHATAN MANADO THE INFLUENCES OF COMPENSATION, WELFARE, AND WORK ATMOSPHERE TO THE EMPLOYEE PERFORMANCE ON BPJS
Lebih terperinciINTISARI. Kata kunci : Komitmen Organisasi, Komitmen Profesional, Kepuasan Kerja. Universitas Kristen Maranatha
i INTISARI Dampak persaingan global adalah munculnya tuntutan dari setiap organisasi untuk memiliki sumber daya manusia yang berkualitas tinggi untuk mendapatkan keunggulan kompetitif. Oleh karena itu
Lebih terperinciIntroduction to. Chapter12. Hiring, Training, and Evaluating Employees. MultiMedia by Stephen M. Peters South-Western College Publishing
Introduction to Chapter12 Hiring, Training, and Evaluating Employees Learning Objectives Jelaskan perencanaan sumber daya manusia oleh perusahaan. Bedakan di antara jenis konpensasi yang perusahaan tawarkan
Lebih terperinciPENGARUH LEADER MEMBER EXCHANGE, MOTIVASI KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN PO SUMBER ALAM
1 PENGARUH LEADER MEMBER EXCHANGE, MOTIVASI KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN PO SUMBER ALAM Gigih Budi Pramuktiarto Email: gigihpramuktiarto@yahoo.co.id Esti Margiyanti Utami, S.E.,
Lebih terperinciPENGARUH LINGKUNGAN KAMPUS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA (Studi Kasus Universitas Pelita Harapan Surabaya)
PENGARUH LINGKUNGAN KAMPUS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA (Studi Kasus Universitas Pelita Harapan Surabaya) Hastuti Naibaho Jurusan Manajemen Universitas Pelita Harapan Surabaya Email: hastuti.naibaho@uphsurabaya.ac.id
Lebih terperinciKEPUASAN KERJA. Tugas Mata Kuliah Perilaku Organisasi. DISUSUN OLEH : 1. Ulfa Qorrirotun Nafis ( ) 2. Dede Hidayat ( )
KEPUASAN KERJA Tugas Mata Kuliah Perilaku Organisasi DISUSUN OLEH : 1. Ulfa Qorrirotun Nafis (2016 804 059) 2. Dede Hidayat (2016 804 049) KEPUASAN KERJA 1. Pengertian Kepuasan Kerja Menurut Hasibuan (2007)
Lebih terperinciCHAPTER 7 Decision Making and Creativity. Malva Marcella Narita Handayani Putri Vias Abdulhadi
CHAPTER 7 Decision Making and Creativity Malva Marcella Narita Handayani Putri Vias Abdulhadi A. Rational Choice Paradigm of Decision Making B. Identifying Problems and Opportunities C. Identifying Problems
Lebih terperinciPENGARUH PERILAKU PEMIMPIN, KARAKTERISTIK PRIBADI PEGAWAI, DAN SIFAT PEKERJAAN TERHADAP MOTIVASI PEGAWAI DI DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA
PENGARUH PERILAKU PEMIMPIN, KARAKTERISTIK PRIBADI PEGAWAI, DAN SIFAT PEKERJAAN TERHADAP MOTIVASI PEGAWAI DI DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA Arita Marini 1 Abstract: The staff s motivation is assumed
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pertanyaan dalam bentuk daftar isian (kuesioner) kepada responden.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Berdasarkan karakteristik masalah yang diteliti, penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survei karena peneliti mengajukan
Lebih terperinciJurnal Formatif 3(3): ISSN: X Kasyadi Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Budaya
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI, DAN KEPERCAYAAN PEGAWAI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI PADA SUKU DINAS PENDIDIKAN DASAR KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT SOEPARLAN KASYADI Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek yang akan diteliti dalam penelitian dengan judul Pengaruh Kemampuan Kerja, Lingkungan Kerja, Motivasi dan Insentif terhadap Kinerja Multi-Dimensional
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kendari. Penelitian mulai dilaksanakan pada bulan Agustus sampai November. mengetahui pengaruh antar variabel yang ada.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari. Penelitian mulai dilaksanakan pada bulan Agustus sampai November
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil analisis data pada bab IV di atas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Tata Tertib Kerja di kantor pusat PT. Perkebunan Nusantara VIII sudah
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan asosiatif. Penelitian deskriptif dimaksudkan untuk mendifinisikan berbagai kriteria serta mendefinisikan
Lebih terperinciABSTRACT. Key Words: Skill Variety, Task Identify, Task Significant, Autonomy, Feedback, Job Enrichment, Job Effectiveness. viii
ABSTRACT Human resource in organization is crucial aspect that determining organization effectiveness. In its implication, organization needs always investment to recruits, selects, and maintains its human
Lebih terperinciJURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG
PENGARUH IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KOMUNIKASI KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN (STAFF) DI FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PURWOKERTO SKRIPSI Disusun untuk memenuhi
Lebih terperinciAbstrak. Universitas Kristen Maranatha
Abstrak Untuk mempertahankan kelangsungan hidup organisasi, maka organisasi tersebut harus dapat mengembangkan potensi SDM dan memperketat budaya sehingga mampu menyesuaikan dengan perubahan. Adanya kesesuaian
Lebih terperinciBAB V ANALISA DATA DAN INTERPRETASI
BAB V ANALISA DATA DAN INTERPRETASI Analisa data dan interpretasi didasarkan pada hasil perhitungan skor-skor subyek pada skala adaptasi WLCS dan skala adaptasi JSS. Hasil perhitungan tersebut akan menggambarkan
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya
148 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya mengenai pengaruh kepuasan kerja terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) di
Lebih terperinciPENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) PERTANIAN KLAMPOK DI BANJARNEGARA
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) PERTANIAN KLAMPOK DI BANJARNEGARA Artikel Publikasi Usulan Penelitian Diajukan Untuk Memperoleh
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : insentif, kepuasan kerja, komitmen organisasional dan motivasi kerja. ABSTRACT
1 ABSTRAK Istilah insentif yang digunakan dalam penelitian ini adalah sejauh mana insentif dapat memotivasi anggota organisasi (karyawan) untuk mencapai tujuan organisasi (perusahaan). Tujuan dari penelitian
Lebih terperinciDwi Kartika Susanti 1. Keywords : Organizational culture, motivation, job performance
HUBUNGAN ANTARA BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI DENGAN KINERJA (Studi Korelasional Terhadap Kepala Sekolah Dasar Negeri di Kota Administrasi Jakarta Selatan) Dwi Kartika Susanti 1 Abstract: The research
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
70 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Mendeskripsikan data hasil penelitian merupakan langkah yang tidak bisa dipisahkan dengan kegiatan analisis data sebagai prasyarat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, perkembangan dan persaingan dunia usaha sangat pesat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi ini, perkembangan dan persaingan dunia usaha sangat pesat disertai oleh perkembangan teknologi, khususnya teknologi informasi. Sebuah
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: kompensasi finansial, gaya kepemimpinan, motivasi kerja, kinerja karyawan
ABSTRACT This study aims to determine the relationship between financial compensation, leadership style and motivation to the employee s performance of company. The number of respondent in this study were
Lebih terperinciBudiawan Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia. Abstrak. Kondominium Kintamani dengan memiliki 4 Tower yaitu Tower A, Tower B, Tower C,
ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA, MOTIVASI KARYAWAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOUR SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA ORGANISASI PT. INTILAND Tbk (STUDI KASUS: KONDOMINIUM
Lebih terperinciPENGARUH PERSEPSI KARYAWAN TENTANG KEADILAN KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DI PERUSAHAAN X. Wahyudhi Sutrisno ABSTRACT
PENGARUH PERSEPSI KARYAWAN TENTANG KEADILAN KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DI PERUSAHAAN X Wahyudhi Sutrisno Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia, Jalan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan adalah dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan berdasarkan pada filsafat positivisme, yang digunakan untuk meneliti
Lebih terperinciKata kunci : Iklim, Iklim Organisasi, Litwin & Stringer
ABSTRAK CHIKA ANINDYAH HIDAYAT. Gambaran Mengenai Iklim Organisasi pada Pegawai Biro Umum Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional. Iklim Organisasi merupakan sesuatu yang dihayati sebagai pengaruh subjektif
Lebih terperinciPENGARUH KARAKTERISTIK PEKERJAAN DAN KARAKTERISTIK INDIVIDU TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA BANJARMASIN
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.9 No.2 September 2016 PENGARUH KARAKTERISTIK PEKERJAAN DAN KARAKTERISTIK INDIVIDU TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA BANJARMASIN
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: Accounting responsibility, and managerial performance.
ABSTRACT Accounting responsibility have an important role in the company and has an attraction for top leaders, because it would facilitate the decision-making devolution. In addition, managers' performance
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisikan pertanyaan penelitian, hipotesis penelitian, variabel penelitian, responden penelitian, alat ukur penelitian, prosedur penelitian, dan metode analisis data.
Lebih terperinciPENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP DISIPLIN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan AJB Bumiputera 1912 Cabang Celaket Malang)
PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP DISIPLIN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada AJB Bumiputera 1912 Cabang Celaket Malang) Maulya Septiani Bambang Swasto Sunuharyo Arik Prasetya Fakultas Ilmu
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN Deskripsi Data Terdistribusi Kualitas Sistem Informasi Business
BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Terdistribusi Kualitas Sistem Informasi Business Trip Berdasarkan instrumen penelitian yang menggunakan skala 1 (satu) sampai
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain penelitian Desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian asosiatif, dengan penelitian survei yang bersifat menjelaskan hubungan
Lebih terperinciMeithanita Denanda Jurusan Manajeman Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT
Analysis Of The Employees Level Of Job Satisfaction Based On Design Compensation System Meithanita Denanda Jurusan Manajeman Fakultas Ekonomi metadenandasjab@yahoo.com ABSTRACT This study aimed to analyze
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Motivasi Terbentuknya persepsi positif pekerja terhadap organisasi, secara teoritis merupakan determinan penting terbentuknya motivasi kerja yang tinggi. Para pekerja adalah manusia
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Aamodt, M. G. (2010). Industrial/Organizational Psychology (6th ed.). US:
DAFTAR PUSTAKA Aamodt, M. G. (2010). Industrial/Organizational Psychology (6th ed.). US: Wadsworth Cengage Learning. Arishanti, K. I. (2007). Budaya Organisasi, Komitmen Organisasional, dan Kepuasan Kerja
Lebih terperinci