LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. (L K j I P)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. (L K j I P)"

Transkripsi

1 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (L K j I P) BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET DAERAH Jl. Basuki Rahmad No. 2 (0322) bpkad@lamongan.go.id, Web site : www,lamongan.go,id LAMONGAN PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2016

2 KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur Kehadirat Allah SWT atas limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun Anggaran 2016 Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Lamongan dapat disusun atas dasar Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. LKjIP Tahun 2016 ini sebagai wujud pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi, kewenangan pengelolaan Sumber Daya Manusia serta evaluasi keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan dalam mengembangkan visi. misi dan tujuan organisasi. Kami menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan LKjIP ini masih jauh dari sempurna, untuk itu saran dan kritik sangat diharapkan demi kesempurnaan penyusunan LKjIP Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Lamongan dimasa yang akan datang. Akhirnya dari penyusunan LKjIP Tahun 2016 ini, semoga mendapatkan petunjuk dan bimbingan Allah SWT sehingga Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Lamongan mampu melaksanakan tugas pengabdian dengan sebaik-baiknya serta dapat meningkatkan prestasi kerja. Lamongan, Januari 2017 KEPALA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN LAMONGAN Dra. SULASTRI, MSi Pembina Utama Muda NIP i

3 IKHTISAR EKSEKUTIF Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan secara periodik. Seperti diketahui, RENSTRA Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Lamongan Tahun menjabarkan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Lamongan yang dijabarkan dalam tujuan dan sasaran Badan kedalam bentuk agenda dan prioritas pembangunan, program dan kegiatan pembangunan. Berbagai agenda dan prioritas pembangunan tersebut sampai dengan tahun Karenanya, seberapa jauh keberhasilan yang telah dicapai tentunya perlu dilihat. Evaluasi 1 (satu) tahun atau pada tahun 2016 perlu dilakukan untuk mengetahui dan menilai capaian yang telah dihasilkan. Evaluasi berguna untuk menyusun perencanaan tahun-tahun berikutnya sebagai bahan pertimbangan dan bahan masukan. Visi dan Misi Perumusan visi dan misi jangka menengah Kabupaten Lamongan merupakan salah satu tahapan penting dalam penyusunan RPJMD. Selain itu, visi juga menjelaskan cara pandang jauh kedepan yang didalamnya mencerminkan apa yang ingin dicapai dan bagaimana Kabupaten Lamongan harus dibawa dan diarahkan agar dapat eksis, antisipatif dan inovatif pada masa yang akan datang untuk mendukung pelaksanaan program kegiatan dan capaian kinerja Pemerintah ii

4 Kabupaten Lamongan. Jadi visi Pemerintah Kabupaten Lamongan adalah cita-cita yang menggambarkan akan dibawah kemana Kabupaten Lamongan dimasa mendatang, dan visi selalu berpijak dari kondisi, potensi, masalah, tantangan, hambatan dan tuntutan masyarakat. Adapun visi Kabupaten Lamongan adalah : Terwujudnya Lamongan Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing Misi merupakan rumusan umum yang memuat tentang suatu tindakan atau upaya yang akan dilaksanakan dalam rangka mewujudkan visi. Jadi misi merupakan penjabaran visi dalam bentuk rumusan tugas, kewajiban dan rancangan tindakan yang dijadikan arahan untuk mewujudkan visi. Dalam suatu dokumen perencanaan rumusan misi mempunyai peran yang sangat penting yang diharapkan dapat memberikan kerangka tujuan serta sasaran yang ingin dicapai dan untuk menentukan arah yang akan ditempuh dalam mencapai visi Kabupaten Lamongan. Untuk mendukung terwujudnya visi tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Lamongan menetapkan Misi sebagai berikut : Mewujudkan Reformasi Birokrasi bagi Pemenuhan Pelayanan Publik. Adapun Tujuan yang ingin dicapai Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Lamongan dalam merealisasikan visi dan misi adalah sebagai berikut : Meningkatkan kinerja pengelolaan keuangan dan penatausahaan aset secara tertib, akuntabel dan transparan. Sedangkan Sasaran yang ingin dicapai Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Lamongan adalah sebagai berikut : iii

5 a. Meningkatnya pelayanan pengelolaan keuangan; b. Meningkatnya tertib penatausahaan aset daerah. Adapun hasil pengukuran keberhasilan atau kegagalan dalam capaian setiap sasaran Pembangunan di Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2016 dengan alat ukur Indikator Kinerja adalah sebagai berikut : 1. Meningkatnya pelayanan pengelolaan keuangan diukur melalui 5 (lima) Indikator Kinerja dengan capaian sebagai berikut : a. Ketepatan waktu dalam pengelolaan keuangan: Penyampaian rencana kerja anggaran SKPD tepat waktu dapat dicapai sebesar 85%; Pelaksanaan belanja dapat dicapai sebesar 90,87% Penetapan pertanggungjawaban APBD dapat dicapai sebesar 100 %. b. Rasio kemandirian keuangan daerah dapat dicapai sebesar 13,57%; c. Prosentase SKPD yang menerapkan anggaran berbasis kinerja dapat dicapai sebesar 75%; d. Toleransi deviasi penyerapan keuangan sesuai target dapat dicapai sebesar 9,13; e. Prosentase SKPD yang memiliki SDM akuntansi dalam pelaksanaan accrual accounting dapat dicapai sebesar 60%. 2. Meningkatnya tertib penatausahaan aset daerah diukur melalui 3 (tiga) Indikator Kinerja dengan capaian sebagai berikut : iv

6 a. Prosentase tanah milik Pemerintah Kabupaten Lamongan yang bersertifikat dapat dicapai sebesar 42%; b. Prosentase aset tetap tanah dan bangunan yang digunakan dan dimanfaatkan dapat dicapai sebesar 69%; c. Prosentase data aset yang akurat dapat dicapai sebesar 70%. v

7 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... IKHTISAR EKSEKUTIF.. DAFTAR ISI.. DAFTAR TABEL.. i ii vi viii BAB. I BAB. II BAB. III PENDAHULUAN.. 1. LATAR BELAKANG. 2. MAKSUD DAN TUJUAN. 3. GAMBARAN UMUM ORGANISASI... Personil Sarana dan Prasarana.. Pendapatan. Pembiayaan. 4. SISTEMATIKA PENYAJIAN LKjIP. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA.. A. RENCANA STRATEGIS... Visi dan Misi... Tujuan, Indikator Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran Program dan Kegiatan... B. RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN C. PERJANJIAN KINERJA TAHUN AKUNTABILITAS KINERJA... A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN vi

8 B. EVALUASI DAN ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA 35 TAHUN C. AKUNTABILITAS KEUANGAN TAHUN ANGGARAN BAB. IV PENUTUP.. 49 Lampiran-Lampiran : 1. Formulir Matriks Rencana Strategis (RS) Tahun Formulir Pengukuran Kinerja (PK) Tahun 2016; 3. Formulir Perjanjian Kinerja Tahun 2016; 4. Lampian lainnya, Penghargaan dll. vii

9 DAFTAR TABEL 1. Tabel 1.1 Jumlah personil Tabel 1.2 Sarana dan Prasarana Tabel 1.3 Pendapatan Tabel 1.4 Pembiayaan Tabel 2.1 Misi-Tujuan.. Tabel 2.2 Tujuan-Sasaran.. Tabel 2.3 Sasaran dan Indikator Sasaran Tabel 2.4 Kegiatan dan Indikator Kegiatan.. Tabel 3.1 Skala Pengukuran Kinerja Tabel 3.2 Data Penilaian Pencapaian Sasaran Tahun 2016 Tabel 3.3 Data Pencapaian Kegiatan Tahun viii

10 BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Sesuai dengan Instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Birokrasi RI Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, dimana dijelaskan bahwa Instansi yang wajib menyusun Laporan Kinerja Tahunan diantaranya adalah Pemerintah Provinsi/Pemerintah Kabupaten/Kota dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Lamongan merupakan tolok ukur Badan dalam melaksanakan tugas/kegiatan selama satu tahun. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana kegiatan yang dilaksanakan dapat meningkatkan dan mewujudkan tertib administrasi pengelolaan keuangan dan barang daerah Kabupaten Lamongan. Adapun penyusunan LKjIP Tahun 2016 ini mengacu pada RENSTRA Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Lamongan Tahun dengan memperhatikan keterkaitan antara kegiatan yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Lamongan dengan Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Lamongan, sehingga dapat tercapai 1

11 tujuan dan sasaran yang sama dengan yang ditetapkan dalam RENSTRA yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu lima tahun kedepan. 2. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2016 adalah sebagai penjabaran dari visi dan misi Pemerintah Kabupaten Lamongan yang dituangkan dalam program dan kegiatan BPKAD dengan memperhatikan tingkat keberhasilan/kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang telah ditetapkan. Sedangkan tujuan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2016 adalah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh BPKAD melalui alat pertanggungjawaban secara periodik. 3. GAMBARAN UMUM ORGANISASI Sebagaimana Peraturan Pemerintah Nomor : 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang petunjuk teknis penataan organisasi perangkat daerah, maka Pemerintah Kabupaten diberikan kewenangan untuk membentuk Perangkat Daerah sesuai kebutuhan dan potensi daerah yang bersangkutan. 2

12 Berdasarkan ketentuan diatas Pemerintah Kabupaten Lamongan telah membentuk Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 03 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 04 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Lamongan yang ditindak lanjuti dengan Peraturan Bupati Lamongan Nomor 5 Tahun 2014 tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Lamongan. Dalam melaksanakan Kedudukan, tugas pokok dan fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah merupakan unsur pendukung Kepala Daerah dibidang pengelolaan keuangan dan asset Daerah dan mempunyai tugas : Melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan Daerah dibidang Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Untuk melaksanakan tugas dimaksud, maka Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Lamongan, mempunyai fungsi : 1. Perumusan kebijakan teknis dan strategis dibidang pengelolaan keuangan dan asset Daerah; 2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pengelolaan keuangan dan asset Daerah; 3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pengelolaan keuangan dan asset Daerah; 4. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai dengan tugas dan fungsinya. 3

13 Dalam melaksanakan Tugas pokok dan Fungsinya, Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Lamongan sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 03 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 04 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Lamongan yang ditindak lanjuti dengan Peraturan Bupati Lamongan Nomor 5 Tahun 2014 tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Lamongan, dengan susunan organisasi sebagai berikut : a. Kepala Badan; b. Sekretaris; c. Kepala Sub Bagian; d. Kepala Bidang; e. Kepala Sub Bidang. Adapun susunan organisasi Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Lamongan dalam bentuk bagan struktur adalah sebagai berikut : 4

14 BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET DAERAH KABUPATEN LAMONGAN KEPALA BADAN SEKRETARIS KEL. JABATAN SUB BAGIAN SUB BAGIAN SUB BAGIAN FUNGSIONAL UMUM KEUANGAN PROGRAM BIDANG BIDANG BIDANG ANGGARAN PERBENDAHARAN AKUNTANSI & ASET SUB BIDANG SUB BIDANG SUB BIDANG ANGGARAN BELANJA PELAYANAN DAN ADMINISTRASI PERBENDAHARAAN AKUNTASI SUB BIDANG SUB BIDANG SUB BIDANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN PEMBIAYAAN PENGELOLAAN KAS DAERAH ASSET UPTB 5

15 Untuk kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi baik secara administrasi maupun operasional pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Lamongan, perlu adanya dukungan Personil, Sarana dan Prasarana, Pendapatan serta Pembiayaan sebagai berikut : 1. Personil Dalam menjalankan kedudukan, tugas dan fungsinya perlu adanya dukungan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas sesuai dengan tingkat pendidikan, jabatan, pangkat/golongannya. Kondisi kepegawaian Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Lamongan hingga akhir Desember 2016 secara singkat dipaparkan dalam tabel berikut : TABEL : 1.1 JUMLAH PERSONIL NO. JABATAN STRUKTURAL JUMLAH PANGKAT / GOL. RUANG JUMLAH PENDIDIKAN FORMAL JUMLAH Kepala Dinas 1 Pembina Utama 1 S 1 1 Muda ( IV/c ) 2. Sekretaris 1 Pembina (IV/a) 1 S 2 1 KET. 3. Kabid 3 - Pembina ( IV/a ) - Pembina ( IV/a ) 2 1 S 2 S Kasubbag. 3 - Pembina ( IV/a ) - Penata Tk. I (III/d) - Penata Tk. I (III/d) S 2 S 2 S Kasi 6 - Pembina ( IV/a ) - Penata Tk. I ( III/d ) - Penata ( III/d ) S 2 S 2 S Staf 36 - Penata Tk. I ( III/d ) - Penata ( III/c ) - Penata Muda Tk. I ( III/b ) - Penata Muda Tk. I ( III/b ) S 1 S 1 S 2 S

16 - Penata Muda (III/a) - Penata Muda (III/a) - Pengatur Tk.I (II/d) - Pengatur Muda Tk. I (II/b) - Pengatur Muda Tk. I (II/b) - Juru Tk. I (I/d) S 1 D 3 D 3 S 1 SMA SMP Jumlah 50 Jumlah 50 Jumlah Sarana dan Prasarana Guna menunjang kegiatan-kegiatan di bidang pengelolaan keuangan dan asset daerah diperlukan adanya sarana dan prasarana yang memadai. Adapun sarana dan prasarana yang tersedia dan dimanfaatkan oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Lamongan hingga akhir Desember 2016 secara singkat dipaparkan dalam tabel berikut : TABEL : 1.2 SARANA DAN PRASARANA NO JENIS JUMLAH KET Roda 4 (empat) Roda 2 (dua) Komputer 99 7 rusak sedang & rusak berat 4. Printer rusak sedang & rusak berat 5. Lap Top rusak berat 6. Mesin Ketik 11 9 rusak berat 7. Mesin Foto Copy 2 1 Rusak berat 8. Mesin Ketik Elektrik 1 1 Rusak berat 9. Meja Rapat Meja Tulis/Staf Meja Kursi Tamu Meja Telepon Meja Komputer Meja Eselon II Meja Eselon III 6-7

17 Meja Eselon IV rusak berat 17. Kursi Eselon II 2 1 rusak berat 18. Kursi Eselon III 7 2 rusak berat 19. Kursi Eselon IV Lemari Besi 39 7 rusak berat 21. Lemari Kayu Rak Besi Rak Kayu Filling Kabinet 17 4 rusak berat 25. Kipas Angin AC 35 9 rusak berat 27. Brankas 6 2 rusak berat 28. LCD Proyektor + Attachment Handy Cam Tabung PMK Papan Visual/SO Papan Pengumuman White Board White Board Elektronic Werelles Komputer Mainframe/Server UPS Stabilizer Pesawat Telepon Faximile 2 1 rusak berat 40. Tangga Lipat Televisi 11 1 rusak berat 42. Gambar Garuda Korden Sound System Kursi Lipat rusak berat 46. Lemari Buku untuk Arsip Dinamis Camera + Attachment Kaca Hias Gucci Almari Es Jam Dinding Kursi Kayu Almari BPKB Papan Tanda Kepemilikan Tanah Dispenser 1-8

18 Penghancur Kertas Scanner Mesin Potong Rumput Trolly Pompa Air Organ/Keyboard Meja Kecil/Rak TV Kursi Rapat/Putar 74 6 rusak berat 64. Sofa Ventilator Udara Microphone Wirelles Microphone Stand Microphone 5-3. Pendapatan dan Pembiayaan Rincian pendapatan dan pembiayaan yang terdapat pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2016, secara singkat tersaji dalam tabel berikut : TABEL : 1.3 PENDAPATAN NO. U R A I A N JUMLAH KET PAD TA 2016 Hasil Pajak Daerah Hasil Retribusi Daerah Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 2. Dana Perimbangan TA 2016 Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak Dana Alokasi Umum Dana Alokasi Khusus Rp - Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp - Rp ,00 Rp ,00 9

19 3. Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah TA 2016 Pendapatan Hibah Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemda Lain Dana Bagi Hasil Lainnya dari Provinsi dan Pemda Rp ,51 Rp ,00 Rp ,00 Rp - Jumlah PAD BPKAD Rp ,713,51 TABEL : 1.4 PEMBIAYAAN NO. U R A I A N JUMLAH KET. 1. APBD DPPKA TA 2016 Belanja Tidak Langsung Belanja Langsung Rp ,67 Rp ,00 Jumlah APBD DPPKA Rp ,67 2. APBD I Rp -- (Rincian sesuai dengan perkegiatan) Jumlah APBD I Rp -- 3 APBN Rp -- (Rincian sesuai dengan perkegiatan) Jumlah APBN.... Rp -- Jumlah total Rp ,67 3. SISTEMATIKA PENYAJIAN LKjIP Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) SKPD Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2016 disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG 10

20 2. MAKSUD DAN TUJUAN 3. GAMBARAN UMUM ORGANISASI : 1. Personil; 2. Sarana dan Prasarana; 3. Pembiayaan. 4. SISTEMATIKA PENYAJIAN LKjIP BAB II : PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. RENCANA STRATEGIS 1. Visi dan Misi; 2. Tujuan, Indikator Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran; 3. Program dan Kegiatan. B. RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2016 C. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2016 BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2016 B. EVALUASI DAN ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2016 C. AKUNTABILITAS KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 BAB IV : PENUTUP LAMPIRAN-LAMPIRAN : 1. Matriks Rencana Strategis (RS) Tahun ; 2. Pengukuran Kinerja (PK) Tahun 2016; 3. Perjanjian Kinerja Tahun 2016; 4. Lampiran lainnya, Penghargaan dll. 11

21 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. RENCANA STRATEGIS Dalam rangka melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Lamongan, mempunyai kebijakan dan program yang dilakukan setiap tahun dalam kurun waktu 5 (lima) tahun. Kebijakan dan program dimaksud pelaksanaannya direncanakan dari pembiayaan melalui dana APBD yang berorentasi di bidang pengelolaan keuangan dan asset/barang daerah. Dalam sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, perencanaan strategik Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Lamongan memuat visi, misi, tujuan, sasaran serta cara pencapaian tujuan dan sasaran tersebut yang akan dijelaskan dalam rencana kinerja tahun Visi dan Misi Perumusan visi dan misi jangka menengah Kabupaten Lamongan merupakan salah satu tahapan penting dalam penyusunan RPJMD. Selain itu, visi juga menjelaskan cara pandang jauh kedepan yang didalamnya mencerminkan apa yang ingin dicapai dan bagaimana Kabupaten Lamongan harus dibawa dan diarahkan agar dapat eksis, antisipatif dan inovatif pada masa yang akan datang untuk mendukung pelaksanaan program kegiatan dan capaian kinerja Pemerintah 12

22 Kabupaten Lamongan. Jadi visi Pemerintah Kabupaten Lamongan adalah cita-cita yang menggambarkan akan dibawah kemana Kabupaten Lamongan dimasa mendatang, dan visi selalu berpijak dari kondisi, potensi, masalah, tantangan, hambatan dan tuntutan masyarakat. Adapun visi Kabupaten Lamongan adalah : Terwujudnya Lamongan Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing Penjelasan Visi : Terwujudnya : Terkandung upaya dan peran Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Kabupaten Lamongan yang sejahtera dan berdaya saing. Lamongan : Satu kesatuan masyarakat hukum dengan segala potensi dan sumber dayanya dalam sistem Pemerintahan di Wilayah Kabupaten Lamongan. Sejahtera : Tercukupinya kebutuhan lahiriah dan batiniah yang ditandai dengan meningkatnya kualitas kehidupan yang layak dan bermartabat karena terpenuhinya kebutuhan masyarakat secara umum. Berdaya Saing : Perwujudan masyarakat yang memiliki keunggulan kompetitif, sehingga mampu bersaing secara sehat dengan segala potensi dan permasalahan yang dimiliki untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan. Misi merupakan rumusan umum yang memuat tentang suatu tindakan atau upaya yang akan dilaksanakan dalam rangka mewujudkan visi. Jadi misi 13

23 merupakan penjabaran visi dalam bentuk rumusan tugas, kewajiban dan rancangan tindakan yang dijadikan arahan untuk mewujudkan visi. Dalam suatu dokumen perencanaan rumusan misi mempunyai peran yang sangat penting yang diharapkan dapat memberikan kerangka tujuan serta sasaran yang ingin dicapai dan untuk menentukan arah yang akan ditempuh dalam mencapai visi Kabupaten Lamongan. Untuk mendukung terwujudnya visi tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Lamongan menetapkan Misi sebagai berikut : Mewujudkan Reformasi Birokrasi bagi Pemenuhan Pelayanan Publik. Perwujudan dari misi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut : Reformasi Birokrasi : Merupakan upaya untuk melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan terutama menyangkut aspekaspek kelembagaan (organisasi), ketatalaksanaan dan sumber daya manusia aparatur. Pelayanan Publik : Segala bentuk jasa pelayanan baik dalam bentu barang publik maupun jasa publik yang pada prinsipnya menjadi tanggung jawab dan dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah di Pusat, di Daerah, dan di lingkungan Badan Usaha Milik Negara. 2. Tujuan, Indikator Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran Untuk merealisasikan pelaksanaan misi tersebut diatas, perlu ditetapkan tujuan dan sasaran yang akan dicapai dalam kurun waktu lima tahun 14

24 ke depan. Tujuan dan sasaran ini ditetapkan untuk memberikan arah terhadap program pembangunan yang akan dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Lamongan. Adapaun tujuan dan sasaran tersebut adalah sebagai berikut : Tujuan Tujuan merupakan penjabaran dari pernyataan misi, tujuan adalah sesuatu yang akan dicapaik atau dihasilkan dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Penetapan tujuan pada umumnya didasarkan pada faktor-faktor kunci keberhasilan yang dilakukan setelah penetapan visi dan misi. Tujuan tidak harus dinyatakan dalam bentuk kuantitatif, akan tetapi harus dapat menunjukkan kondisi yang ingin dicapai dimasa mendatang. Adapun Tujuan yang ingin dicapai Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Lamongan dalam merealisasikan visi dan misi adalah sebagai berikut : Meningkatkan kinerja pengelolaan keuangan dan penatausahaan aset secara tertib, akuntabel dan transparan. Indikator Tujuan Indikator tujuan yang ditetapkan oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Lamongan adalah sebagai berikut : 1. Nilai opini BPK Sasaran Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional untu dapat 15

25 dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun kedepan. Adapun Sasaran organisasi merupakan bagian yang integral dalam perencanaan strategi organisasi. Sasaran tersebut harus berisi pernyataan apa yang ingin dicapai organisasi dalam kurun waktu tertentu. Adapun Sasaran yang ingin dicapai Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Lamongan adalah sebagai berikut : a. Meningkatnya pelayanan pengelolaan keuangan; b. Meningkatnya tertib penatausahaan aset daerah. Indikator Sasaran Indikator Sasaran yang ditetapkan oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Lamongan adalah sebagai berikut : 1. Ketepatan waktu dalam pengelolaan keuangan : Penyampaian rencana kerja anggaran SKPD tepat waktu; Pelaksanaan belanja; Penetapan pertanggungjawaban APBD 2. Rasio kemandirian keuangan daerah; 3. Prosentase SKPD yang menerapkan anggaran berbasis kinerja; 4. Toleransi deviasi penyerapan keuangan sesuai target; 5. Prosentase SKPD yang memiliki SDM akuntansi dalam pelaksanaan accrual accounting; 6. Prosentase tanah milik Pemerintah Kabupaten Lamongan yang bersertifikat; 7. Prosentase aset tetap tanah dan bangunan yang digunakan dan dimanfaatkan; 8. Prosentase data aset yang akurat. 16

26 Misi Tujuan : TUJUAN Tabel 2.1 MISI TUJUAN INDIKATOR TUJUAN Mewujudkan reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik Meningkatnya kinerja pengelolaan keuangan dan penatausahaan aset secara tertib, akuntabel dan transparan a. Nilai opini BPK Tujuan SASARAN Sasaran Strategis 1 : Meningkatnya pengelolaan keuangan Tabel 2.2 TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN Meningkatkan kinerja pengelolaan keuangan dan penatausahaan aset secara tertib, akuntabel dan transparan pelayanan a. Ketepatan waktu dalam pengelolaan keuangan : Penyampaian rencana kerja anggaran SKPD tepat waktu; Pelaksanaan belanja; Penetapan pertanggungjawaban APBD. b. Rasio kemandirian keuangan daerah c. Prosentase SKPD yang menerapkan anggaran berbasis kinerja d. Toleransi deviasi penyerapan keuangan sesuai target e. Prosentase SKPD yang memiliki SDM akuntansi dalam pelaksanaan accounting accrual 17

27 Sasaran Strategis 2 : Meningkatnya tertib penatausahaan aset daerah a. Prosentase tanah milik Pemerintah Kabupaten Lamongan yang bersertifikat b. Prosentase aset tetap tanah dan bangunan yang digunakan dan dimanfaatkan c. Prosentase data aset yang akurat 3. Program dan Kegiatan Adapun program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Lamongan pada tahun 2016 untuk mewujudkan tertib administrasi pengelolaan keuangan dan asset/barang daerah terdapat 6 program dan 69 kegiatan dengan rincian sebagai berikut : 1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Adapun rincian kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut : 1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat; 2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik; 3. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perijinan Kendaraan Dinas/ Operasional; 4. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor; 5. Penyediaan Alat Tulis Kantor; 6. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan; 7. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor; 8. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor; 9. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan; 10. Penyediaan Makanan dan Minuman; 11. Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah; 12. Penyediaan Jasa Tenaga Administrasi/Teknis Kegiatan. 2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Adapun rincian kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut : 1. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional; 2. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor; 18

28 3. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung/Kantor; 4. Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan; 5. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional; 6. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor; 7. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor; 8. Pemeliharaan Rutin/Berkala Meubelair; 9. Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor. 3) Program Peningkatan Disiplin Aparatur Adapun rincian kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut : 1. Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya. 4) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Adapun rincian kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut : 1. Pendidikan dan Pelatihan Formal. 5) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan. Adapun rincian kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut : 1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD; 2. Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran; 3. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun; 4. Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Evaluasi; 5. Monitoring dan Evaluasi Laporan Keuangan SKPD. 6) Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah. Adapun rincian kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut : 1. Penyusunan Analisa Standar Belanja; 2. Penyusunan Standar Satuan Harga; 3. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD; 4. Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran APBD; 5. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD; 6. Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Perubahan APBD; 19

29 7. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggung jawaban Pelaksanaan APBD; 8. Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD; 9. Peningkatan Manajemen Asset/Barang Daerah; 10. Dampingan Implementasi Sistem Akuntansi Pemerintahan Daerah; 11. Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran Konsolidasi; 12. Dampingan Implementasi Sistem Administrasi Barang Daerah; 13. Evaluasi Administrasi Perbendaharaan; 14. Penyusunan Anggaran Kas; 15. Penyusunan Surat Penyediaan Dana (SPD); 16. Peningkatan Pelayanan Pencairan Belanja SKPD; 17. Monitoring dan Evaluasi Laporan Keuangan BUD; 18. Peningkatan Pemanfaatan Barang Daerah; 19. Dampingan Implementasi Gaji; 20. Penyusunan Laporan Mutasi Barang dan Laporan Pengadaan; 21. Pengamanan Aset Tanah Milik Pemerintah Daerah; 22. Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Perubahan Peraturan KDH tentang Penjabaran APBD; 23. Fasilitasi Penyaluran Dana Bantuan, Hibah, Subsidi dan Pembiayaan; 24. Verifikasi RKA dan DPA APBD; 25. Verifikasi RKA dan DPPA Perubahan APBD; 26. Penyusunan Laporan Realisasi Dana Alokasi Khusus; 27. Monitoring Pelaksanaan Penatausahaan Keuangan pada SKPD; 28. Dampingan Implementasi SPP, SPM dan SP2D; 29. Dampingan Input RKA, DPA dan DPPA; 30. Sosialisasi dan Pemeliharaan Penerapan Sistem Aplikasi Gaji Skala Nasional; 31. Penatausahaan Laporan Keuangan BUD; 32. Penyusunan Laporan Informasi Keuangan Daerah dan Agen Sistem Informasi Keuangan Daerah; 33. Dampingan dan Update Aplikasi Perbendaharaan BUD; 20

30 34. Dampingan Penatausahaan Kapitasi; 35. Sistem Informasi Pengelolaan Kas SKPD dan PPKD; 36. Penyusunan Laporan Keuangan Tribulanan Konsolidasi; 37. Dampingan Implementasi Sistem Aplikasi Kearsipan; 38. Koordinasi dan Penyampaian Informasi Keuangan Daerah tentang APBD; 39. Penyusunan Pedoman Pelaksanaan APBD; 40. Penyusunan Perubahan Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah berbasis Akrual; 41. Monitoring dan Evaluasi Aset/Barang Daerah. B. RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2016 Rencana Kinerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Lamongan merupakan proses penetapan kegiatan dengan cara mencapai tujuan dan sasaran yang berfokus pada Kebijakan dan Program, kemudian ditetapkan dalam rencana strategik yang dituangkan dalam Rencana Kinerja Tahun Adapun Rencana Kinerja Tahun 2016 Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Lamongan adalah sebagai berikut : Sasaran dan Indikator Sasaran Untuk mewujudkan sasaran yang ingin dicapai oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Lamongan perlu ditetapkan indikator sasaran sebagai berikut : Tabel : 2.3 SASARAN DAN INDIKATOR SASARAN 21

31 No. Sasaran Indikator Sasaran 1. Meningkatnya pelayanan pengelolaan keuangan Ketepatan waktu dalam pengelolaan keuangan : Penyampaian rencana kerja anggaran SKPD tepat waktu; Pelaksanaan belanja; Penetapan pertanggungjawaban APBD. Rasio kemandirian keuangan daerah Prosentase SKPD yang menerapkan anggaran berbasis kinerja Toleransi deviasi penyerapan keuangan sesuai target Prosentase SKPD yang memiliki SDM akuntansi dalam pelaksanaan accrual accounting 2. Meningkatnya tertib penatausahaan aset daerah Prosentase tanah milik Pemerintah Kabupaten Lamongan yang bersertifikat Prosentase aset tetap tanah dan bangunan yang digunakan dan dimanfaatkan Prosentase data aset yang akurat Program dan Kegiatan Untuk meningkatkan tertib administrasi pengelolaan keuangan dan asset/barang daerah, program dan kegiatan yang ditetapkan oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Lamongan adalah sebagai berikut : 1. Program a. Pelayanan administrasi perkantoran; b. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur; c. Peningkatan disiplin aparatur; d. Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur; 22

32 e. Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan; f. Peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah. 2. Kegiatan dan Indikator Kegiatan Untuk mewujudkan keberhasilan program yang telah ditetapkan oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Lamongan perlu didukung dengan adanya kegiatan yang nantinya dapat mewujudkan tertib administrasi pengelolaan keuangan dan asset/barang daerah. Adapun kegiatan dan indikator kegiatan yang ingin di capai adalah sebagai berikut : Tabel : 2.4 Kegiatan dan Indikator Kegiatan No. Kegiatan Indikator Kegiatan Penyediaan jasa surat menyurat Terlaksananya administrasi surat menyurat 2. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik 3. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perijinan kendaraan dinas/ operasional Sarana komunikasi, sumber daya air yang memadai Terpeliharanya kendaraan dinas roda 4 dan roda 2 dengan baik 4. Penyediaan jasa kebersihan kantor Tersedianya jasa tenaga kerja non PNS 5. Penyediaan alat tulis kantor Tersedianya alat tulis kantor 6. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 7. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor 8. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor 9. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan Perundang-undangan Tersedianya barang cetakan dan foto copy Tersedianya peralatan listrik Tersedianya peralatan kebersihan, bahan pembersih, tabung pemadam dan perlengkapan kantor Tersedianya bahan bacaan dan Peraturan Perundang-undangan 10. Penyediaan makanan dan minuman Tersedianya makanan dan minuman rapat dan tamu 23

33 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah 12. Penyediaan jasa tenaga administrasi/teknis kegiatan 13. Pengadaan kendaraan dinas/ operasional Laporan hasil rapat koordinasi dan konsultasi Tersedianya jasa tenaga kerja non PNS Tersedianya kendaraan dinas roda 4 dan roda Pengadaan peralatan gedung kantor Tersedianya peralatan kantor (komputer/ PC, komputer notebook, printer, ups/stabilizer, sound system, freezer/kulkas, pompa air, mesin foto copy, mesin penghancur kertas, AC, dan ventilator udara) 15. Pemeliharaan rutin/berkala gedung/ kantor 16. Pemeliharaan rutin/berkala mobil jabatan 17. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional 18. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor 19. Pemeliharaan rutin/berkala peralat an gedung kantor 20. Pemeliharaan rutin/berkala meubelair 21. Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor 22. Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya Perbaikan bangunan gedung kantor Terpeliharanya/servis bermotor roda 4 Terpeliharanya/servis bermotor roda 4 dan roda 2 kendaraan kendaraan Terpeliharanya sarana peralatan dan perlengkapan kantor Terpeliharanya sarana komputer dan printer Terpeliharanya meubelair Perbaikan bangunan asset-aset Pemda Tersedianya pakaian batik dan pakaian olahraga 23. Pendidikan dan pelatihan formal Meningkatkan jumlah PNS yang mengikuti pelatihan dan bimtek 24. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD 25. Penyusunan laporan keuangan semesteran 26. Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun 27. Penyusunan dokumen perencanaan dan evaluasi perencanaan 28. Monitoring dan evaluasi laporan keuangan SKPD Tersedianya dokumen laporan capaian kinerja Tersedianya dokumen laporan keuangan semesteran Tersedianya dokumen laporan keuangan akhir tahun Tersedianya dokumen perencanaan dan evaluasi Tersedianya laporan keuangan SKPD 29. Penyusunan analisa standar belanja Tersedianya buku analisa standar belanja 30. Penyusunan standar satuan harga Tersedianya buku standar satuan harga 24

34 Penyusunan rancangan Peraturan Daerah tentang APBD 32. Penyusunan rancangan Peraturan KDH tentang penjabaran APBD 33. Penyusunan rancangan Peraturan Daerah tentang perubahan APBD 34. Penyusunan rancangan Peraturan KDH tentang penjabaran perubahan APBD 35. Penyusunan rancangan Peraturan Daerah tentang pertanggung jawaban pelaksanaan APBD 36. Penyusunan rancangan Peraturan KDH tentang penjabaran pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 37. Peningkatan manajemen asset/ barang daerah 38. Dampingan implementasi sistem akuntansi Pemerintah Daerah 39. Penyusunan pelaporan keuangan semesteran konsolidasi 40. Dampingan implementasi sistem administrasi barang daerah 41. Evaluasi administrasi perbendaharaan Tersedianya dokumen Perda tentang APBD Tersedianya dokumen peraturan KDH tentang penjabaran APBD Tersedianya dokumen Perda tentang perubahan APBD Tersedianya dokumen peraturan KDH tentang penjabaran perubahan APBD Tersedianya dokumen rancangan Perda pertanggungjawaban APBD Tersedianya dokumen penjabaran pelaksanaan APBD Tersedianya software SABDA Laporan akuntansi keuangan SKPD dan SKPKD disusun tepat waktu dan sesuai SAP Dokumen laporan semester I APBD disusun sesuai SAP Laporan data aset/barang daerah yang akurat Kelancaran proses administrasi perbendaharaan 42. Penyusunan anggaran kas Tersedianya buku anggaran kas Pemkab.Lamongan 43. Penyusunan surat penyediaan dana (SPD) 44. Peningkatan pelayanan pencairan belanja SKPD 45. Monitoring dan evaluasi laporan keuangan BUD 46. Peningkatan pemanfaatan barang daerah Tersedianya dokumen SPD Tersedianya blangko SP2D Laporan rekonsiliasi kas dan bank Penerimaan PAD dari penjualan dan pemanfaatan barang daerah 47. Dampingan implementasi gaji Terlaksananya kelancaran proses administrasi gaji 48. Penyusunan laporan mutasi barang dan laporan pengadaan 49. Pengamanan aset tanah milik Pemerintah Daerah Tersedianya dokumen laporan mutasi barang dan laporan pengadaan Pemasangan tanda kepemilikan tanah milik Pemerintah Kab.Lamongan 25

35 Penyusunan rancangan peraturan KDH tentang perubahan Peraturan KDH tentang penjabaran APBD 51. Fasilitasi penyaluran dana bantuan, hibah, subsidi dan pembiayaan Tersedianya dokumen rancangan peraturan KDH tentang perubahan penjabaran APBD Pencairan dana bantuan, hibah, subsidi dan pembiayaan 52. Verifikasi RKA dan DPA APBD Adanya keselarasan RKA dan DPA pada dokumen APBD 53. Verifikasi RKA dan DPPA perubahan APBD 54. Penyusunan laporan realisasi dana alokasi khusus 55. Monitoring pelaksanaan penata usahaan keuangan pada SKPD 56. Dampingan implementasi SPP, SPM dan SP2D 57. Dampingan input RKA, DPA dan DPPA 58. Sosialisasi dan pemeliharaan penerapan sistem aplikasi gaji skala nasional 59. Penatausahaan laporan keuangan BUD 60. Penyusunan laporan informasi keuangan daerah dan agen sistem informasi keuangan daerah 61. Dampingan dan update aplikasi perbendaharaan BUD Adanya keselarasan RKA dan DPPA pada dokumen P-APBD Tersedianya laporan realisasi dana alokasi khusus (DAK) Adanya dokumen laporan pertanggung jawaban Implementasi komputerisasi SPP, SPM dan SP2D secara terus menerus Tersedianya data base data keuangan seluruh SKPD (data base RKA, APBD, DPA, DPPA) Kelancaran proses administrasi gaji Tersedianya laporan keuangan BUD Terpenuhinya laporan SIKD ke Pemerintah Pusat dan diperolehnya neraca berbasis akrual Adanya update sistem aplikasi perbendaharaan 62. Dampingan penatausahaan kapitasi Terlaksananya laporan penatausahaan kapitasi 63. Sistem informasi pengelolaan kas SKPD dan PPKD 64. Penyusunan laporan keuangan tribulanan konsolidasi 65. Dampingan implementasi sistem aplikasi kearsipan 66. Koordinasi dan penyampaian informasi keuangan daerah tentang APBD 67. Penyusunan pedoman pelaksanaan APBD 68. Penyusunan perubahan kebijakan akuntansi Pemerintah Daerah berbasis akrual Adanya update sistem aplikasi pengelolaan kas Tersedianya dokumen laporan tribulanan konsolidasi Tersedianya laporan data kearsipan Adanya update sistem informasi keuangan daerah Tersedianya dokumen pedoman pelaksanaan APBD Tersedianya buku perubahan kebijakan akuntansi Pemerintah Daerah 26

36 Monitoring dan evaluasi aset/barang daerah Tersedianya buku Permendagri Nomor 19 Tahun 2016 dan terlaksananya monev aset/barang daerah C. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Perjanjian Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu 1 tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Tujuan khusus perjanjian kinerja antara lain adalah untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur; sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah; sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur dan sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan dan sanksi. Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Lamongan telah membuat perjanjian kinerja tahun 2016 sesuai dengan kedudukan, tugas, dan fungsi yang ada. Perjanjian kinerja ini merupakan tolak ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun Perjanjian Kinerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2016 disusun mengacu pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2016 yang telah ditetapkan. Adapun penyajian Perjanjian Kinerja (Penetapan Kinerja) secara ringkas dan terinci dapat dilihat pada Lampiran (Perjanjian Kinerja Tahun 2016 Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Lamongan). 27

37 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA LKjIP disusun oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Lamongan sebagai wujud dari keinginan yang kuat untuk meningkatkan performan organisasi dilingkungan Pemerintah Kabupaten Lamongan. Oleh karena itu pengukuran terhadap capaian kinerja yang dihasilkan oleh seluruh jajaran manajemen Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Lamongan, menjadi suatu kebutuhan bagi organisasi untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam melakukan perbaikan di masa yang akan datang. Akuntabilitas kinerja digunakan untuk menilai kemampuan setiap unit organisasi dalam melaksanakan tugas yang diberikan oleh Kepala Daerah. Pelaksanaan tugas tersebut diwujudkan dalam prestasi kerja yang diukur berdasarkan tolok ukur keluaran dan hasil yang diperoleh atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya. Untuk menilai Akuntabilitas Kinerja diperlukan tolok ukur atau indikator kinerja. Capaian indikator kinerja ini akan dinilai, dianalisa dan dievaluasi tingkat keberhasilannya. Analisa dan evaluasi yang dilakukan disajikan menurut sasaran yang ada dalam Renstra Badan. A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2016 Pengukuran capaian kinerja tahun 2016 merupakan hasil kegiatan yang dicapai dengan membandingkan antara target capaian kinerja dengan realisasi capaian kinerja yang dihasilkan. Suatu kegiatan dapat dikatakan berhasil apabila 28

38 realisasi yang di inginkan dapat tercapai sesuai dengan apa yang direncanakan. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin baik atau sebaliknya semakin rendah realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin buruk. Adapun rumus nya sebagai berikut : Capaian Indikator Kinerja = (Realisasi/Rencana) x 100 % Untuk mengukur rencana keberhasilan capaian kinerja digunakan instrument pengukuran ordinal berdasarkan Peraturan Bupati Lamongan Nomor 5 Tahun 2014 tentang Kedudukan, tugas dan fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Lamongan dan Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 3 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lamongan Tahun , dengan memperhitungkan indikator masukan, keluaran, dan hasil. Skala pengukuran kinerja sebagai berikut : Tabel 3.1 SKALA PENGUKURAN KINERJA No. Jumlah Nilai Kategori 1 85 sampai dengan 100 Sangat berhasil 2 70 s/d kurang dari 85 Berhasil 3 55 s/d kurang dari 70 Cukup 4 Kurang dari 55 Kurang 1. PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN

39 Dalam melakukan pengukuran kinerja dari ke dua sasaran yang ditentukan, dapat dilihat pada masing-masing indikator sasaran sebagai berikut : 1) Sasaran 1, Meningkatnya pelayanan pengelolaan keuangan Untuk mencapai sasaran Meningkatnya pelayanan pengelolaan keuangan, pada tahun 2016 dilaksanakan 1 program yaitu : 1. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah. Seluruh program tersebut telah dilaksanakan dan diarahkan untuk mencapai indikator sasaran sebagai berikut : (1) Ketepatan waktu dalam pengelolaan keuangan : Penyampaian rencana kerja anggaran SKPD tepat waktu Target yang ditetapkan pada tahun 2016 untuk menilai penetapan APBD adalah sebesar 83%. Target ini lebih rendah dari realisasi pada tahun 2016 yaitu sebesar 85,48%. Peningkatan ini disebabkan karena adanya pendampingan penyusunan rencana kerja anggaran SKPD secara periodik. Pelaksanaan belanja Target yang ditetapkan pada tahun 2016 untuk menilai pelaksanaan belanja adalah sebesar 90%. Target ini lebih rendah dari realisasi pada tahun 2016 yaitu sebesar 90,87%. Peningkatan ini disebabkan karena pelaksanaan monev pengelolaan keuangan daerah berjalan dengan baik Penetapan pertanggungjawaban APBD Target yang ditetapkan pada tahun 2016 untuk menilai penetapan pertanggungjawaban APBD adalah sebesar 100%. Target ini sama dengan realisasi pada tahun 2016 yaitu sebesar 100%. (2) Rasio kemandirian keuangan daerah Target yang ditetapkan pada tahun 2016 untuk menilai Rasio kemandirian keuangan daerah adalah sebesar 12%. Target ini lebih rendah dari realisasi pada tahun 2016 yaitu sebesar 14,84%. 30

40 Peningkatan ini disebabkan adanya desentralisasi fiskal dan intensifikasi PAD. (3) Prosentase SKPD yang menerapkan anggaran berbasis kinerja Target yang ditetapkan pada tahun 2016 untuk menilai Prosentase SKPD yang menerapkan anggaran berbasis kinerja adalah sebesar 75%. Target ini sama dengan realisasi pada tahun 2016 yaitu sebesar 75,81%. (4) Toleransi deviasi penyerapan keuangan sesuai target Target yang ditetapkan pada tahun 2016 untuk menilai toleransi deviasi penyerapan keuangan sesuai target adalah sebesar 10%. Target ini lebih tinggi dari realisasi pada tahun 2016 yaitu sebesar 9,18%. Penurunan ini disebabkan karena perencaan program kegiatan dimasing-masing SKPD berjalan dengan baik. (5) Prosentase SKPD yang memiliki SDM akuntansi dalam pelaksanaan accrual accounting Target yang ditetapkan pada tahun 2016 untuk menilai prosentase SKPD yang yang memiliki SDM akuntansi dalam pelaksanaan accrual accounting adalah sebesar 60%. Target ini sama dengan realisasi pada tahun 2016 yaitu sebesar 60%. 2) Sasaran 2, Meningkatnya tertib penatausahaan aset daerah Untuk mencapai sasaran Meningkatnya tertib penatausahaan aset daerah, pada tahun 2016 dilaksanakan 1 program yaitu : 1. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah. Seluruh program tersebut telah dilaksanakan dan diarahkan untuk mencapai indikator sasaran sebagai berikut : (1) Prosentase tanah milik Pemerintah Kabupaten Lamongan yang bersertifikat 31

41 Target yang ditetapkan pada tahun 2016 untuk menilai prosentase tanah milik Pemerintah Kabupaten Lamongan yang bersertifikat adalah sebesar 45%. Target ini lebih tingga dari realisasi pada tahun 2016 yaitu sebesar 42%. Penurunan ini disebabkan karena proses pensertifikatan di BPN membutuhkan waktu lama. (2) Prosentase aset tetap tanah dan bangunan yang digunakan dan dimanfaatkan Target yang ditetapkan pada tahun 2016 untuk menilai prosentase aset tetap tanah dan bangunan yang digunakan dan dimanfaatkan adalah sebesar 72%. Target ini lebih rendah dari realisasi pada tahun 2016 yaitu sebesar 86%. Peningkatan ini disebabkan karena bangunan yang kondisinya rusak masih banyak tanah ex bengkok yang sewa pihak ke tiga. (3) Prosentase data aset yang akurat Target yang ditetapkan pada tahun 2016 untuk menilai prosentase data aset yang akurat adalah sebesar 72%. Target ini lebih tinggi dari realisasi tahun 2016 yaitu sebesar 70%. Penurunan ini disebabkan karena masih terdapat aset yang berasal dari komite sekolah yang belum tercatat di KIB dan juga aset-aset yang tercatat di KIB kondisi fisiknya tidak valid/tidak sesuai di lapangan. TABEL : 3.2 DATA PENILAIAN PENCAPAIAN SASARAN TAHUN 2016 SASARAN CAPAIAN TAHUN 2016 KETERANGAN URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % Meningkatnya pelayanan pengelolaan keuangan Ketepatan waktu dalam pengelolaan keuangan Penyampaian rencana kerja anggaran SKPD tepat waktu 83% 85,84% 102, 99 % Sangat Berhasil 32

42 2. Meningkatnya tertib penatausaha an aset daerah Pelaksanaan belanja 90% 90,87% 100, 97% Penetapan pertanggung jawaban APBD Rasio kemandirian keuangan daerah Prosentase SKPD yang menerapkan anggaran berbasis kinerja Toleransi penyerapan sesuai target deviasi keuangan Prosentase SKPD yang memiliki SDM akuntansi dalam pelaksanaan accrual accounting Prosentase tanah milik Pemerintah Kabupaten Lamongan yang bersertifikat Prosentase aset tetap tanah dan bangunan yang digunakan dan dimanfaatkan Prosentase data aset yang akurat Sangat Berhasil 100% 100% 100% Sangat Berhasil 12% 14,84 124% Sangat Berhasil 75% 75% 100 % Sangat Berhasil 10% 9,18% 91,80 % Sangat Berhasil 60% 60% 100 % Sangat Berhasil 45% 42% 93,34 % 72% 86% 119, 45% 72% 70% 97,23 % Sangat Berhasil Sangat Berhasil Sangat Berhasil Dari tabel di atas terlihat bahwa tingkat pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) pada sasaran satu dan dua mencerminkan keberhasilan Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Lamongan yang mencapai target 102,98% dalam kategori Sangat Berhasil 2. PERBANDINGAN REALISASI KINERJA DENGAN RPJMD DAN PROGRAM PERMENDAGRI NO 13 TAHUN 2006 Realisasi kinerja pada tahun 2016 selaras dengan Program Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 dengan Program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) (sebagaimana diatur dalam Perda Kabupaten Lamongan Nomor 3 Tahun 2016 tentang RPJMD Kab.Lamongan Tahun 33

43 ), sehingga dapat diketahui capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Lamongan sebagai berikut : Program RPJMD Program Peningkatan Sumber Daya Aparatur Program Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program Peningkatan Disiplin Aparatur Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah % Indikator Sasaran Ketepatan waktu dalam pengelolaan keuangan : Penyampaian rencana kerja anggaran SKPD tepat waktu Pelaksanaan belanja Penetapan pertanggungjawaban APBD Rasio kemandirian keuangan daerah Prosentase SKPD yang menerapkan anggaran berbasis kinerja Toleransi deviasi penyerapan keuangan sesuai target Prosentase SKPD yang memiliki SDM akuntansi dalam pelaksanaan accrual accounting Prosentase tanah milik Pemerintah Kabupaten Lamongan yang bersertifikat Prosentase aset tetap tanah dan bangunan yang digunakan dan dimanfaatkan Prosentase data aset yang akurat 34

44 Realisasi Kinerja pada tahun 2016 pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Lamongan dengan 2 sasaran strategis dan 8 indikator kinerja yang direalisasikan dengan 6 program dan 69 kegiatan telah selaras dengan RPJMD Kabupaten Lamongan tahun dan program Permendagri 13/2006 B. EVALUASI DAN ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2016 Pada dasarnya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ini mengkomunikasikan pencapaian kinerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Lamongan selama Tahun Capaian kinerja Tahun 2016 tersebut dibandingkan dengan Penetapan Kinerja sebagai tolok ukur keberhasilan Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Lamongan dimana tugas pokok dan fungsinya adalah melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang pengelolaan keuangan dan asset daerah. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan pengidentifikasian sejumlah celah kinerja bagi perbaikan kinerja di masa datang. 1. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan Kinerja serta Alternatif Solusi yang telah ditetapkan Dari 8 indikator sasaran yang telah ditetapkan oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Lamongan kesemuanya telah memenuhi target yang ditetapkan baik dalam RPJMD maupun dalam Renstra SKPD, akan tetapi terdapat 3 indikator sasaran yang realisasinya dibawah target yang ditetapkan yaitu pada indikator sasaran : Prosentase tanah milik Pemerintah Kabupaten Lamongan yang bersertifikat Target yang ditetapkan pada tahun 2016 untuk menilai prosentase tanah milik Pemerintah Kabupaten Lamongan yang bersertifikat adalah 35

45 sebesar 45%. Target ini lebih tingga dari realisasi pada tahun 2016 yaitu sebesar 42%. Penurunan ini disebabkan karena proses pensertifikatan di BPN membutuhkan waktu lama. Prosentase aset tetap tanah dan bangunan yang digunakan dan dimanfaatkan Target yang ditetapkan pada tahun 2016 untuk menilai prosentase aset tetap tanah dan bangunan yang digunakan dan dimanfaatkan adalah sebesar 72%. Target ini lebih rendah dari realisasi pada tahun 2016 yaitu sebesar 86%. Peingkatan ini disebabkan karena banyak tanah ex bengkok yang disewa pihak ketiga. Prosentase data aset yang akurat Target yang ditetapkan pada tahun 2016 untuk menilai prosentase data aset yang akurat adalah sebesar 72%. Target ini lebih tinggi dari realisasi tahun 2016 yaitu sebesar 70%. Penurunan ini disebabkan karena masih terdapat aset yang berasal dari komite sekolah yang belum tercatat di KIB dan juga aset-aset yang tercatat di KIB kondisi fisiknya tidak valid/tidak sesuai di lapangan. Akan tetapi meski capaian kinerja tahun 2016 sesuai dengan target maupun melampaui target yang ditetapkan dalam RPJMD maupun Renstra SKPD, namun masih ada permasalahan yang dihadapi Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Lamongan adalah : a) Masih ada beberapa asset milik Pemerintah Pusat dan Pemprop Jatim yang berlokasi di Kabupaten Lamongan sampai saat ini belum diserahkan kepada Pemerintah Kab.Lamongan; b) Masih banyak SKPD dalam menyerap/merealisasikan anggaran kegiatan tidak sesuai dengan anggaran kas yang telah disusun, sehingga mengalami penumpukan penyerapan anggaran pada tribulan IV khususnya penyerapan pada bulan desember; c) Terbatasnya SDM membuat proses akuntansi di beberapa SKPD mengalami hambatan/permasalahan; 36

46 d) Adanya perpindahan data base dari Simbadda ke modul asset SAKTI sehingga mengharuskan adanya validasi data asset per 31 Desember 2014, akan tetapi sampai saat ini masih banyak SKPD yang belum melakukan verifikasi data asset tetap. Adapun solusi yang dilakukan adalah : a) Mengajukan permohonan penyerahan pengalihan asset dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Propinsi Jawa Timur sehingga asset tersebut dapat dimanfaatkan dan dipelihara secara optimal; b) Melakukan pembinaan secara periodik kepada PPTK SKPD agar dalam penyerapan anggaran kegiatan berpedoman pada rencana awal penyusunan anggaran kas sehingga tidak terjadi penumpukan penyerapan anggaran/tidak terjadi keterlambatan penyerapan anggaran; c) Meningkatkan kualitas SDM di SKPD melalui pelatihan/pembinaan yang dilakukan secara intensif dan efektif; d) Mengirimkan surat dan melakukan koordinasi dengan SKPD agar segera melakukan edit data asset tetap dan memantau verifikasi data asset. 2. Analisis Efisiensi penggunaan Sumber Daya (Dana, Sarana Prasarana dan SDM) Untuk mengukur efisiensi anggaran yang telah dialokasikan, maka dilakukan keselarasan antara sasaran yang ditetapkan dengan program dan kegiatan yang dilaksanakan, selanjutnya sumber daya biaya yang tersedia sebesar Rp ,- telah dilakukan efisiensi dalam penggunaannya hanya sebesar Rp ,- sehingga terdapat saldo/sisa anggaran sebesar Rp ,-. Sarana dan prasarana pendukung yang ada dioptimalkan agar dapat mencapai target kinerja sasaran program dan kegiatan yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan baik RPJMD, Renstra Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Lamongan. Sumber daya aparatur yang ada di Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah kabupaten Lamongan berjumlah 50 orang, jumlah personil 37

47 tersebut dioptimalkan untuk mewujudkan visi dan misi Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah kabupaten Lamongan yaitu meningkatkan tertib administrasi pengelolaan keuangan dan asset/barang daerah. 3. Analisis Program/Kegiatan yang Menunjang Keberhasilan ataupun Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja. Program dan kegiatan penunjang keberhasilan capaian target kinerja tidak terlepas dari sistem perencanaan yang mengacu dari target kinerja sasaran yang ingin dicapai. Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Lamongan mempunyai 6 (enam) program dan 69 (enam puluh sembilan) kegiatan untuk menunjang pencapaian target sasaran. Adapun program dan kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian pernyataan kinerja sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam perjanjian kinerja adalah sebagai berikut : A Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Adapun rincian kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut : 1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat; 2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik; 3. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perijinan Kendaraan Dinas/ Operasional; 4. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor; 5. Penyediaan Alat Tulis Kantor; 6. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan; 7. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor; 8. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor; 9. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan; 10. Penyediaan Makanan dan Minuman; 11. Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah; 12. Penyediaan Jasa Tenaga Administrasi/Teknis Kegiatan. B Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Adapun rincian kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut : 38

48 C D E F 1. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional; 2. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor; 3. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung/Kantor; 4. Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan; 5. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional; 6. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor; 7. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor; 8. Pemeliharaan Rutin/Berkala Meubelair; 9. Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor. Program Peningkatan Disiplin Aparatur Adapun rincian kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut : 1. Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Adapun rincian kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut : 1. Pendidikan dan Pelatihan Formal. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan. Adapun rincian kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut : 1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD; 2. Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran; 3. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun; 4. Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Evaluasi; 5. Monitoring dan Evaluasi Laporan Keuangan SKPD. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah. Adapun rincian kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut : 1. Penyusunan Analisa Standar Belanja; 2. Penyusunan Standar Satuan Harga; 3. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD; 4. Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran APBD; 39

49 5. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD; 6. Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Perubahan APBD; 7. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggung jawaban Pelaksanaan APBD; 8. Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD; 9. Peningkatan Manajemen Asset/Barang Daerah; 10. Dampingan Implementasi Sistem Akuntansi Pemerintahan Daerah; 11. Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran Konsolidasi; 12. Dampingan Implementasi Sistem Administrasi Barang Daerah; 13. Evaluasi Administrasi Perbendaharaan; 14. Penyusunan Anggaran Kas; 15. Penyusunan Surat Penyediaan Dana (SPD); 16. Peningkatan Pelayanan Pencairan Belanja SKPD; 17. Monitoring dan Evaluasi Laporan Keuangan BUD; 18. Peningkatan Pemanfaatan Barang Daerah; 19. Dampingan Implementasi Gaji; 20. Penyusunan Laporan Mutasi Barang dan Laporan Pengadaan; 21. Pengamanan Aset Tanah Milik Pemerintah Daerah; 22. Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Perubahan Peraturan KDH tentang Penjabaran APBD; 23. Fasilitasi Penyaluran Dana Bantuan, Hibah, Subsidi dan Pembiayaan; 24. Verifikasi RKA dan DPA APBD; 25. Verifikasi RKA dan DPPA Perubahan APBD; 26. Penyusunan Laporan Realisasi Dana Alokasi Khusus; 27. Monitoring Pelaksanaan Penatausahaan Keuangan pada SKPD; 28. Dampingan Implementasi SPP, SPM dan SP2D; 29. Dampingan Input RKA, DPA dan DPPA; 40

50 30. Sosialisasi dan Pemeliharaan Penerapan Sistem Aplikasi Gaji Skala Nasional; 31. Penatausahaan Laporan Keuangan BUD; 32. Penyusunan Laporan Informasi Keuangan Daerah dan Agen Sistem Informasi Keuangan Daerah; 33. Dampingan dan Update Aplikasi Perbendaharaan BUD; 34. Dampingan Penatausahaan Kapitasi; 35. Sistem Informasi Pengelolaan Kas SKPD dan PPKD; 36. Penyusunan Laporan Keuangan Tribulanan Konsolidasi; 37. Dampingan Implementasi Sistem Aplikasi Kearsipan; 38. Koordinasi dan Penyampaian Informasi Keuangan Daerah tentang APBD; 39. Penyusunan Pedoman Pelaksanaan APBD; 40. Penyusunan Perubahan Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah berbasis Akrual; 41. Monitoring dan Evaluasi Aset/Barang Daerah. Dari 69 (enam puluh sembilan) kegiatan yang telah ditetapkan oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Lamongan terdapat 8 kegiatan yang realisasi nya kurang dari 90 % dengan rincian sebagai berikut : 1. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik Realisasi kegiatan tersebut tidak tercapai dikarenakan terdapat belanja telepon dan belanja kawat/faximili/internet yang pembayarannya di sesuaikan dengan tagihan setiap bulannya dari PT.Telkom. 2. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perijinan Kendaraan Dinas/ Operasional Realisasi kegiatan tersebut tidak tercapai dikarenakan terdapat belanja STNK yang pembayarannya disesuaikan dengan tagihan pajak kendaraan yang tertera dalam bukti pembayaran pajak daerah PKB. 3. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 41

51 Realisasi kegiatan tersebut tidak tercapai dikarenakan jumlah tenaga kebersihan yang ada sebanyak 3 orang sesuai dengan SK Kepala SKPD. 4. Pendidikan dan Pelatihan Formal Realisasi kegiatan tersebut tidak tercapai dikarenakan tidak ada undangan untuk mengikuti pelatihan/bimtek. 5. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD Realisasi kegiatan tersebut tidak tercapai dikarenakan jam lembur disesuaikan dengan finger print/daftar absensi yang dikeluarkan dari KPDE. 6. Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran Realisasi kegiatan tersebut tidak tercapai dikarenakan jumlah jam lembur disesuaikan dengan finger print/daftar absensi yang dikeluarkan dari KPDE. 7. Monitoring Pelaksanaan Penatausahaan Keuangan pada SKPD Realisasi kegiatan tersebut tidak tercapai pada belanja perjalanan dinas dalam daerah dan belanja transportasi dan akomadasi disebabkan karena kunjungan pendampingan tergantung dari kedatangan BPKP. 8. Penyusunan Pedoman Pelaksanaan APBD Realisasi kegiatan tersebut tidak tercapai dikarenakan pelaksanaan kegiatan tersebut bersamaan dengan beberapa kegiatan lainnya yaitu penyusunan Per-KDH tentang penjabaran APBD, penyusunan Perda tentang APBD dan verifikasi RKA dan DPA. Atas dasar hal tersebut, kegiatan penyusunan pedoman pelaksanaan APBD diupayakan terlaksana lebih efektif dan efisien sehingga pada akhirnya tidak membutuhkan waktu lembur. Adapun realisasi anggaran untuk kegiatan tahun 2016 dapat dilihat pada tabel 3.3. C. AKUNTABILITAS KEUANGAN TAHUN

52 Akuntabilitas keuangan menunjukan seberapa besar anggaran yang digunakan untuk pelaksanaan kegiatan dalam rangka untuk mendukung keberhasilan pembangunan di Kabupaten Lamongan serta mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yang diembankan kepada Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Lamongan. Berikut adalah realisasi anggaran yang digunakan untuk melaksanakan program dan kegiatan pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Lamongan pada tahun 2016 : 1 PENDAPATAN Target pendapatan daerah Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Lamongan pada tahun 2016 sesuai perubahan anggaran ditetapkan sebesar Rp ,51 target ini terinci sebagai berikut : No. Uraian Target (Rp.) 1. Pendapatan Asli Daerah ,00 2. Dana Perimbangan ,00 3. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah ,51 Total ,51 Dari target tersebut pada tahun 2016 berhasil direalisasikan pendapatan daerah sebesar Rp ,31 Atau tercapai sebesar 90,22 % dengan rincian sebagai berikut : No. Uraian Realisasi (Rp.) 1. Pendapatan Asli Daerah ,31 2. Dana Perimbangan ,00 3. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah ,00 Total ,31 2 BELANJA 43

53 Belanja Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Lamongan tahun 2016 terdiri dari : No. Belanja Anggaran (Rp.) 1. Belanja Tidak Langsung ,67 2. Belanja Langsung ,00 Total ,67 Dari plafond belanja tersebut pada tahun 2016 direalisasikan sebesar Rp ,00 Atau tercapai sebesar 98,11 % dengan rincian sebagai berikut : No. Belanja Realisasi (Rp.) 1. Belanja Tidak Langsung ,00 2. Belanja Langsung ,00 Total ,00 Rincian belanja langsung tahun 2016 sebagaimana tabel 3.3 dibawah ini Tabel 3.3 DATA PENCAPAIAN KEGIATAN TAHUN 2016 ANGGARAN NO KEGIATAN RENCANA Rp. REALISASI Rp. % Penyediaan Jasa Surat , ,- 97,11 Menyurat 2. Penyediaan Jasa , ,- 36,86 Komunikasi, Sumber Daya Air & Listrik 3. Penyediaan Jasa , ,- 86,09 Pemeliharaan dan Perijinan Kendaraan Dinas/ Operasional 4. Penyediaan Jasa , ,- 75,00 Kebersihan Kantor 5. Penyediaan Alat Tulis , ,- 99,18 Kantor 6. Penyediaan Barang , ,- 99,69 Cetakan dan Penggandaan 44

54 Penyediaan Komponen , ,- 100,00 Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 8. Penyediaan Peralatan dan , ,- 99,91 Perlengkapan Kantor 9. Penyediaan Bahan Bacaan , ,- 99,90 dan Peraturan Perundang- Undangan 10. Penyediaan Makanan dan Minuman , ,- 99, Rapat-Rapat Koordinasi , ,- 99,93 dan Konsultasi ke Luar Daerah 12. Penyediaan Jasa Tenaga , ,- 90,15 Administrasi/ Teknis Kegiatan 13. Pengadaan Kendaraan , ,- 96,50 Dinas/ Operasional 14. Pengadaan Peralatan , ,- 99,40 Gedung Kantor 15. Pemeliharaan Rutin/ , ,- 99,28 Berkala Gedung/Kantor 16. Pemeliharaan Rutin/ , ,- 94,10 Berkala Mobil Jabatan 17. Pemeliharaan Rutin/ , ,- 99,46 Berkala Kendaraan Dinas/ Operasional 18. Pemeliharaan Rutin/ , ,- 99,91 Berkala Perlengkapan Gedung Kantor 19. Pemeliharaan Rutin , ,- 99,67 /Berkala Peralatan Gedung Kantor 20. Pemeliharaan Rutin/ , ,- 100,00 Berkala Meubelair 21. Rehabilitasi Sedang/Berat , ,- 99,19 Gedung Kantor 22. Pengadaan Pakaian Dinas , ,- 99,87 beserta Perlengkapannya 23. Pendidikan dan Pelatihan Formal , ,- 40, Penyusunan Laporan , ,- 12,66 Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD 25. Penyusunan Laporan , ,- 89,80 Keuangan Semesteran 26. Penyusunan Pelaporan , ,- 93,29 Keuangan Akhir Tahun 27. Penyusunan Dokumen , ,- 90,57 Perencanaan dan Evaluasi 45

55 Monitoring dan Evaluasi , ,- 93,45 Laporan Keuangan SKPD 29. Penyusunan Analisa , ,- 99,05 Standar Belanja 30. Penyusunan Standar , ,- 98,50 Satuan Harga 31. Penyusunan Rancangan , ,- 98,27 Peraturan Daerah tentang APBD 32. Penyusunan Rancangan , ,- 99,77 Peraturan KDH tentang Penjabaran APBD 33. Penyusunan Rancangan , ,- 99,63 Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD 34. Penyusunan Rancangan , ,- 99,03 Peraturan KDH tentang Penjabaran Perubahan APBD 35. Penyusunan Rancangan , ,- 98,70 Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 36. Penyusunan Rancangan , ,- 99,87 Peraturan KDH tentang Penjabaran Pertanggung jawaban Pelaksanaan APBD 37. Peningkatan Manajemen , ,- 99,49 Asset/Barang Daerah 38. Dampingan Implementasi , ,- 99,13 Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah 39. Penyusunan Pelaporan , ,- 99,17 Keuangan Semesteran Konsolidasi 40. Dampingan Implementasi , ,- 97,78 Sistem Administrasi Barang Daerah 41. Evaluasi Administrasi , ,- 100,00 Perbendaharaan 42. Penyusunan Anggaran Kas , ,- 98, Penyusunan Surat , ,- 96,38 Penyediaan Dana (SPD) 44. Peningkatan Pelayanan , ,- 99,90 Pencairan Belanja SKPD 45. Monitoring dan Evaluasi , ,- 92,34 Laporan Keuangan BUD 46. Peningkatan Pemanfaatan , ,- 98,80 Barang Daerah 46

56 Dampingan Implementasi , ,- 99,99 Gaji 48. Penyusunan Laporan , ,- 99,61 Mutasi Barang dan Laporan Pengadaan 49. Pengamanan Aset Tanah Milik Pemerintah Daerah , ,- 99, Penyusunan Rancangan , ,- 98,39 Peraturan KDH tentang Perubahan Peraturan KDH tentang Penjabaran APBD 51. Fasilitasi Penyaluran Dana , ,- 96,07 Bantuan, Hibah, Subsidi dan Pembiayaan 52. Verifikasi RKA dan DPA , ,- 98,78 APBD 53. Verifikasi RKA dan DPPA Perubahan APBD , ,- 99, Penyusunan Laporan , ,- 98,93 Realisasi Dana Alokasi Khusus 55. Monitoring Pelaksanaan , ,- 69,53 Penatausahaan Keuangan pada SKPD 56. Dampingan Implementasi , ,- 99,77 SPP, SPM dan SP2D 57. Dampingan Input RKA, DPA dan DPPA , ,- 99, Sosialisasi dan , ,- 99,45 Pemeliharaan Penerapan Sistem Aplikasi Gaji Skala Nasional 59. Penatausahaan Laporan , ,- 99,22 Keuangan BUD 60. Penyusunan Laporan , ,- 98,33 Informasi Keuangan Daerah dan Agen Sistem Keuangan Daerah 61. Dampingan dan Update , ,- 99,92 Aplikasi Perbendaharaan BUD 62. Dampingan Penatausahaan Kapitasi , ,- 95, Sistem Informasi , ,- 96,43 Pengelolaan Kas SKPD dan PPKD 64. Penyusunan Laporan , ,- 98,70 Keuangan Tribulanan Konsolidasi 47

57 Dampingan Implementasi , ,- 96,68 Sistem Aplikasi Kearsipan 66. Koordinasi dan , ,00 99,12 Penyampaian Informasi Keuangan Daerah tentang APBD 67. Penyusunan Pedoman , ,- 79,67 Pelaksanaan APBD 68. Penyusunan Perubahan , ,- 98,44 Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah berbasis Akrual 69. Monitoring dan Evaluasi , ,- 97,48 Asset/Barang Daerah JUMLAH , ,- 96,59 Untuk mewujudkan 69 (enam puluh sembilan) kegiatan yang ditetapkan pada Tahun 2016, tersedia dana sebesar Rp ,- yang dibiayai dari APBD Tahun Anggaran 2016, dari dana tersebut diatas telah terealisasi sebesar Rp ,- sehingga terdapat sisa belanja sebesar Rp ,-. 48

58 BAB IV PENUTUP Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) yang disusun Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Lamongan adalah merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban atas kinerja tahun 2016 dan sebagai alat pengendalian dalam melaksanakan kebijakan Pemerintah Daerah di bidang Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah. Dalam penyusunan LKjIP tentunya memerlukan kajian analisa secara menyeluruh antara kemampuan Sumber Daya Manusia dengan faktor-faktor sumber daya lainnya guna untuk tercapainya tujuan. Dari hasil evaluasi terhadap kinerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Lamongan dapat disimpulkan bahwa sasaransasaran pada tiap-tiap tujuan yang ditetapkan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dikategorikan sangat berhasil karena nilai capaiannya diatas standar penilaian skala ordinal sebagai komitmen kinerja. Rencana kinerja sebagaimana yang telah dijelaskan pada Bab II tersebut diatas terdapat 6 (enam) program dan 69 (enam puluh sembilan) kegiatan adalah merupakan penjabaran dari pada Rencana Strategis yang telah ditetapkan dalam RPJMD tahun Dari sejumlah program dan kegiatan dimaksud secara umum telah dapat terealisasi dengan baik serta memenuhi target yang telah ditetapkan dalam RPJMD sebagaimana daftar analisis terlampir. Akuntabilitas kinerja sebagaimana telah dijelaskan pada Bab III, dimana tugas pokok dan fungsi dapat dilaksanakan dengan baik sehingga apa yang menjadi sasaran pencapaian kinerja telah memenuhi target yang telah ditetapkan. Dengan tersusunnya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ini diharapkan sebagai alat pemacu bagi seluruh staf yang terlibat pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah untuk lebih meningkatkan aktifitas dan 49

59 kreatifitas seorang Pegawai Negeri, meningkatkan disiplin dan loyalitas yang tinggi demi mengemban Visi dan Misi Organisasi untuk menuju Aparatur Pemerintah yang professional, bersih dan berwibawa serta sebagai pelayan masyarakat yang terbaik. Para penyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) berikutnya diharapkan lebih meningkatkan perhatiannya terhadap Peningkatan Pengelolaan Keuangan dan Asset/Barang Daerah sehingga dapat tercapai tertib administrasi pengelolaan keuangan dan asset/barang daerah. Lamongan, Januari 2017 KEPALA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN LAMONGAN Dra. SULASTRI, MSi Pembina Utama Muda NIP

60 MATRIKS RENCANA STRATEGIS TAHUN 2016 s/d 2021 Instansi : Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Lamongan Lampiran I Visi : TERWUJUDNYA LAMONGAN LEBIH SEJAHTERA DAN BERDAYA SAING Misi : Mewujudkan Reformasi Birokrasi bagi Pemenuhan Pelayanan Publik TUJUAN Meningkatkan kinerja pengelolaan keuangan dan penatausahaan aset secara tertib, akuntabel dan transparan INDIKATOR TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN FORMULASI PENGHITUNGAN TAHUN DASAR TARGET THN AKHIR RENSTRA/ RPJMD Nilai opini BPK Meningkatnya pelayanan pengelolaan keuangan Ketepatan waktu dalam pengelolaan keuangan Penyampaian rencana kerja anggaran SKPD tepat waktu Pelaksanaan belanja Penetapan pertanggung jawaban APBD Rasio kemandirian keuangan daerah Jumlah rencana kerja anggaran SKPD tepat waktu Jumlah keseluruhan rencana kerja anggaran SKPD Realisasi belanja daerah Total belanja daerah Waktu penetapan pertanggungjawaban APBD Batas waktu penetapan pertanggung jawaban APBD Realisasi pendapatan asli daerah Realisasi pendapatan daerah x 100 % 80% 100% x 100 % 88% 90% x 100 % 100% 100% x 100 % 12,24% 20%

61 Prosentase SKPD yang menerapkan anggaran berbasis kinerja Rencana kerja anggaran SKPD yang menggunakan standar satuan harga Total rencana kerja anggaran SKPD x 100 % 70% 100% Toleransi deviasi penyerapan keuangan sesuai target Prosentase SKPD yang memiliki SDM akuntansi dalam pelaksanaan accrual accounting 100% - Realisasi belanja daerah Total belanja daerah Jumlah SKPD yang memiliki SDM akuntansi dalam pelaksanaan accrual accounting Jumlah SKPD dilingkungan Pemerintah Kab.Lamongan x 100 % 12% 9,8% x 100 % 40% 100%

62 MATRIKS RENCANA STRATEGIS TAHUN 2016 s/d 2021 Instansi : Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Lamongan Lampiran I Visi : TERWUJUDNYA LAMONGAN LEBIH SEJAHTERA DAN BERDAYA SAING Misi : Mewujudkan Reformasi Birokrasi bagi Pemenuhan Pelayanan Publik TUJUAN Meningkatkan kinerja pengelolaan keuangan dan penatausahaan aset secara tertib, akuntabel dan transparan INDIKATOR TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN FORMULASI PENGHITUNGAN TAHUN DASAR TARGET THN AKHIR RENSTRA/ RPJMD Nilai opini BPK Meningkatnya Prosentase Jumlah bidang tanah yang bersertifikat x 100 % 35% 70% tertib tanah milik Total bidang tanah penatausahaan Pemerintah aset daerah Kabupaten Lamongan yang bersertifikat Prosentase aset tetap tanah dan bangunan yang digunakan dan dimanfaatkan Prosentase data aset yang akurat Jumlah aset tetap tanah dan bangunan yang digunakan dan dimanfaatkan Jumlah aset tetap tanah dan bangunan Data aset dilapangan Data inventaris barang x 100 % 75% 95% x 100 % 50% 95%

63 PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2016 UNIT KERJA : BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET DAERAH FORMULIR PK PROGRAM KEGIATAN URAIAN INDIKATOR KINERJA SATUAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TERGET) REALISASI PROSENTASE PENCAPAIAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TERGET) Peningkatan dan 1. Penyampaian Input : Pengembangan rencana kerja Dana Rupiah ,22 Pengelolaan anggaran SKPD Keuangan Daerah tepat waktu meliputi: Output : Verifikasi RKA dan Adanya keselarasan RKA dan SKPD/PPKD DPA APBD DPA pada dokumen APBD Verifikasi RKA dan Adanya keselarasan RKA dan SKPD/PPKD DPPA perubahan DPPA pada dokumen APBD perubahan APBD Dampingan input Database data keuangan SKPD RKA, DPA dan DPPA seluruh SKPD (database RKA, APBD, DPA, DPPA) Outcome : % Pelaksanaan implementasi keuangan daerah yang tepat waktu KET 2. Pelaksanaan belanja meliputi kegiatan : Penyusunan penyediaan (SPD) surat dana Input : Dana Output : Dokumen surat penyediaan dana Rupiah ,85 dokumen

64 Peningkatan pelayanan pencairan belanja SKPD Blangko SP2D rim Dampingan Kelancaran proses SKPD implementasi gaji administrasi gaji Dampingan Implementasi komputerisasi SKPD implementasi SPP, SPP, SPM dan SP2D secara SPM dan SP2D terus menerus Penyusunan laporan Laporan realisasi DAK laporan realisasi dana alokasi khusus Dampingan Tersedianya laporan UPT penatausahaan kapitasi penatausahaan kapitasi puskesmas Dampingan & update Update sistem aplikasi paket aplikasi perbendaha perbendaharaan raan BUD Outcome : % Pelaksanaan pencairan belanja sesuai target yang ditetapkan 3. Penetapan pertanggungjawaban APBD meliputi kegiatan : Penyusunan rancangan Peraturan Daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Input : Dana Output : Rancangan peraturan daerah (RAPERDA) Rupiah ,20 buku

65 Penyusunan rancangan Peraturan Buku penjabaran pelaksanaan APBD tepat waktu buku KDH tentang penjabaran pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Outcome : Tersusunnya laporan % keuangan daerah sesuai SAP 4. Rasio kemandirian keuangan daerah meliputi kegiatan : Penyusunan rancangan Peraturan Daerah ttg APBD Penyusunan rancangan Peraturan KDH tentang penjabaran APBD Penyusunan rancangan Peraturan Daerah tentang perubahan APBD Penyusunan rancangan Peraturan KDH tentang penjabaran perubahan APBD Penyusunan rancangan Peraturan KDH tentang perubahan peraturan KDH tentang penjabaran APBD Input : Dana Output : Dokumen Perda tentang APBD Kab.Lamongan Dokumen peraturan KDH tentang penjabaran APBD Dokumen Perda tentang perubahan APBD Kab.Lamongan Dokumen peraturan KDH tentang penjabaran perubahan APBD Dokumen rancangan peraturan KDH tentang perubahan penjabaran APBD Rupiah ,92 buku buku buku buku buku

66 Koordinasi dan Update sistem informasi update penyampaian keuangan daerah informasi keuangan daerah tentang APBD Penyusunan Dokumen pedoman buku pedoman pelaksanaan APBD pelaksanaan APBD Outcome : % Pelaksanaan implementasi keuangan daerah yang tepat waktu 5. Prosentase SKPD yang menerapkan anggaran berbasis kinerja meliputi kegiatan : Penyusunan analisa standar belanja Penyusunan standar satuan harga Input : Dana Rupiah ,74 Output : Buku analisa standar belanja buku Buku standar satuan harga buku Outcome : Pelaksanaan implementasi keuangan daerah yang tepat waktu % Toleransi deviasi penyerapan keuangan sesuai target Evaluasi administrasi perbendaharaan Penyusunan anggaran kas Input : Dana Output : Kelancaran proses administrasi perbendaharaan Buku anggaran kas Pemkab. Lamongan Rupiah ,79 SKPD buku

67 Sosialisasi dan Sosialisasi sistem aplikasi gaji SKPD pemeliharaan penerapan sistem SKPD se Kab.Lamongan aplikasi gaji skala nasional Monitoring dan Laporan rekonsiliasi kas dan laporan evaluasi laporan bank keuangan BUD Penatausahaan Laporan keuangan BUD laporan laporan keuangan BUD Sistem informasi Update sistem aplikasi paket pengelolaan kas pengelolaan kas SKPD dan PPKD Outcome : Penyerapan realisasi belanja sesuai anggaran kas % Prosentase SKPD yang memiliki SDM akuntansi dalam pelaksanaan accrual accounting meliputi kegiatan : Dampingan implementasi sistem akuntansi Pemerintah Daerah Penyusunan pelaporan keuangan semesteran konsolidasi Input : Dana Output : Adanya laporan akuntansi keuangan SKPD dan SKPKD tepat waktu dan sesuai SAP Dokumen laporan semester I APBD Rupiah ,00 SKPD buku

68 Monitoring Dokumen laporan SKPD pelaksanaan penatausahaan pertanggungjawaban keuangan pada SKPD Penyusunan laporan Terpenuhinya laporan SIKD paket informasi keuangan ke Pemerintah pusat dan daerah dan agen diperolehnya neraca berbasis sistem informasi akrual keuangan daerah Penyusunan laporan keuangan tribulanan konsolidasi Dokumen laporan tribulanan konsolidasi laporan Penyusunan perubahan kebijakan akuntansi Pemerintah Daerah akrual berbasis Buku perubahan kebijakan akuntansi Pemerintah Daerah Outcome : Peningkatan kemampuan SDM akuntansi dalam penyusunan laporan keuangan buku % Prosentase tanah milik Pemerintah Kabupaten Lamongan yang bersertifikat meliputi kegiatan : Pengamanan aset tanah milik Pemerintah Daerah Input : Dana Output : Pemasangan tanda kepemilikan tanah milik Pemkab.Lamongan Rupiah ,56 unit

69 Outcome : Pengamanan secara fisik % tanah dan bangunan milik Pemkab.Lamongan 9. Prosentase aset tetap tanah dan bangunan yang digunakan dan di manfaatkan meliputi kegiatan : Peningkatan pemanfaatan barang daerah 10. Prosentase data aset yang akurat meliputi kegiatan : Peningkatan manajemen asset/ barang daerah Dampingan implementasi sistem administrasi barang daerah Penyusunan laporan mutasi barang dan laporan pengadaan Monitoring dan evaluasi aset/barang daerah Input : Dana Rupiah ,80 Output : Penerimaan PAD dari SKPD penjualan dan pemanfaatan barang daerah Outcome : Peningkatan penerimaan PAD % Input : Dana Output : Rupiah ,99 Software SABDA paket Laporan data asset paket Dokumen laporan mutasi barang dan laporan pengadaan Buku Permendagri nomor 19 tahun 2016 buku buku

70 Outcome : Tersedianya laporan BMD % yang akurat

71 LAKJiP BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET DAERAH KABUPATEN LAMONGAN 2016 BAB I PENDAHULUAN

72 LAKJiP BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET DAERAH KABUPATEN LAMONGAN 2016 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

73 LAKJiP BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET DAERAH KABUPATEN LAMONGAN 2016 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

74 LAKJiP BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET DAERAH KABUPATEN LAMONGAN 2016 BAB IV PENUTUP

75 LAKJiP BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET DAERAH KABUPATEN LAMONGAN 2016 LAMPIRAN I MATRIKS RENCANA STRATEGIS (RS) TAHUN

76 LAKJiP BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET DAERAH KABUPATEN LAMONGAN 2016 LAMPIRAN II PENGUKURAN KINERJA (PK) TAHUN 2016

77 LAKJiP BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET DAERAH KABUPATEN LAMONGAN 2015 LAMPIRAN III PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

REVIU RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2017

REVIU RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2017 REVIU RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2017 BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET DAERAH Jl. Basuki Rahmad No. 2 (0322) 321010 E-Mail: bpkad@lamongan.go.id, Web site : www,lamongan.go,id LAMONGAN KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH Jl. Basuki Rahmad No. 2 Lamongan Kode Pos 62251 Telp. (0322) 321010 E-mail: bpkad@lamongan.go.id, Website : www.lamongan.go.id LAMONGAN

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN KABUPATEN LAMANDAU TAHUN ANGGARAN 2014

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN KABUPATEN LAMANDAU TAHUN ANGGARAN 2014 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN KABUPATEN LAMANDAU TAHUN ANGGARAN 2014 NO NAMA PROGRAM / KEGIATAN SASARAN APBD APBD PROV DAK TP DEKON UB 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 VOLUME / TARGET LOKASI SUMBER PEMBIAYAAN

Lebih terperinci

Rencana Kerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Sintang 2018

Rencana Kerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Sintang 2018 Rencana Kerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja OPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra OPD Dalam pelaksanaan Rencana Kerja Tahun Anggaran 2016 terdiri dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang

BAB I PENDAHULUAN. Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Satuan Kerja Badan Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Sidenreng Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang Organisasi Lembaga Teknis

Lebih terperinci

Prakiraan Maju Rencana Tahun 2014 Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan

Prakiraan Maju Rencana Tahun 2014 Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013 SKPD : DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN BARANG DAERAH Indikator Rencana Tahun 2013 1 URUSAN WAJIB 1 20 BIDANG URUSAN OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PKLM. A. Sejarah Singkat Berdirinya Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PKLM. A. Sejarah Singkat Berdirinya Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PKLM A. Sejarah Singkat Berdirinya Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Sibolga Pada awalnya Kota Sibolga adalah Kota Administratif yang masih berada di wilayah Kabupaten

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA MALANG NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET (1) (2) (3) (4)

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA MALANG NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET (1) (2) (3) (4) PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA MALANG NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1 Terwujudnya pelaksanaan tugas dan fungsi pelayanan publik Persentase pelaksanaan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA PADANG TAHUN ANGGARAN 2017

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA PADANG TAHUN ANGGARAN 2017 Hal 1 dari 6 RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA PADANG Formulir RKA - SKPD 2.2 TAHUN ANGGARAN 201 Urusan Pemerintahan : Organisasi : 4.03. - ADMINSTRASI KEUANGAN DAERAH

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN PD. 2.1 Tugas Fungsi dan Struktur Organisasi Disparbud Kabupaten Lamongan

BAB II GAMBARAN PELAYANAN PD. 2.1 Tugas Fungsi dan Struktur Organisasi Disparbud Kabupaten Lamongan BAB II GAMBARAN PELAYANAN PD 2.1 Tugas Fungsi dan Struktur Organisasi Disparbud Kabupaten Lamongan Dalam rangka pelaksanaan tugas di bidang pariwisata dan kebudayaan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan(Disparbud)

Lebih terperinci

R E N J A [ R E N C A N A K E R J A ]

R E N J A [ R E N C A N A K E R J A ] R E N J A [ R E N C A N A K E R J A ] DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GORONTALO 2012 BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN(LKjIP)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN(LKjIP) DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET KABUPATEN KULON PROGO LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN(LKjIP) 2015 A L A M A T : JL. P E R W A K I L A N N O.1 W A T E S LKjIP DPPKA Kab. Kulon Progo

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD), adalah dokumen perencanaan

Lebih terperinci

RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Kab. Demak Nomor Tanggal : 12 TAHUN 2016 : 23 DESEMBER 2016 PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA

Lebih terperinci

PENERAPAN SAKIP BAGIAN KEUANGAN DAN ASSET SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN

PENERAPAN SAKIP BAGIAN KEUANGAN DAN ASSET SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN PENERAPAN SAKIP BAGIAN KEUANGAN DAN ASSET SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN Disampaikan oleh : KEPALA BAGIAN KEUANGAN DAN ASET SETDA KABUPATEN LAMONGAN DASAR HUKUM SISTEM AKIP 1. UU No. 23 Tahun 2014

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD), adalah dokumen perencanaan

Lebih terperinci

Rekapitulasi Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Belanja Langsung Menurut Program dan Kegiatan. Target Kinerja (kuantitatif) Lokasi Kegiatan

Rekapitulasi Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Belanja Langsung Menurut Program dan Kegiatan. Target Kinerja (kuantitatif) Lokasi Kegiatan Halaman : DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN ANGGARAN 0 Formulir DPPA - SKPD. Urusan Pemerintahan Organisasi :.0. - OTONOMI DAERAH,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN PROFIL ORGANISASI BAGIAN UMUM SETDA KOTA SALATIGA TAHUN 2017

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN PROFIL ORGANISASI BAGIAN UMUM SETDA KOTA SALATIGA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN PROFIL ORGANISASI BAGIAN UMUM SETDA KOTA SALATIGA TAHUN 207 A. GAMBARAN UMUM Berdasarkan Peraturan Pemerintah Daerah Kota Salatiga No. 7 Tahun

Lebih terperinci

Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional

Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional Formulir Evaluasi Hasil Renja SKPD SKPD DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET Periode Kegiatan Tahun 2016 Triwulan I No Kode Program / Kegiatan 1 2 3 Program Pelayanan Administrasi 1 1.20.01

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2015 SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA KERJA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2015 SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RENCANA KERJA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 05 SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN PESISIR

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2017

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2017 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2017 BADAN PENGELOLA PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH TAHUN 2018 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya,

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF 50 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1. Prioritas Program dan Kegiatan BPKAD Program merupakan kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2011

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2011 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2011 SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KABUPATEN KERINCI KORPS PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA Kompleks Kantor Bupati Kerinci Jl. Jendral Basuki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 2. Peraturan Daerah Nomor 07 Tahun 2003 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Luwu Utara;

BAB I PENDAHULUAN. 2. Peraturan Daerah Nomor 07 Tahun 2003 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Luwu Utara; BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintah Kabupaten Luwu Utara dalam rangka pelaksanaan Otonomi Daerah sejak diberlakukannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

Lebih terperinci

2.1. TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI SKPD

2.1. TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI SKPD GAMBARAN PELAYANAN SKPD Bab ini menjabarkan tentang Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi, Sumber Daya SKPD, Kinerja Pelayanan SKPD, serta Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD. BAB 2 2.1.

Lebih terperinci

Ringkasan Informasi tentang Kinerja dalam Lingkup Bagian Pengelolaan Aset Daerah tentang Realisasi Kegiatan yang telah dijalankan

Ringkasan Informasi tentang Kinerja dalam Lingkup Bagian Pengelolaan Aset Daerah tentang Realisasi Kegiatan yang telah dijalankan Ringkasan Informasi tentang Kinerja dalam Lingkup Bagian Pengelolaan Aset Daerah tentang Realisasi Kegiatan yang telah dijalankan a) LKPJ Tahun 2013 URUSAN WAJIB Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN, DAN ASET DAERAH TAHUN 2017

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN, DAN ASET DAERAH TAHUN 2017 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN, DAN ASET DAERAH TAHUN 2017 DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN, DAN ASET DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG Temanggung,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA MATARAM L A K I P

PEMERINTAH KOTA MATARAM L A K I P PEMERINTAH KOTA MATARAM L A K I P (LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH) BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA MATARAM TAHUN 2015 Lakip BPKAD Kota Mataram Kata Pengantar Puji syukur

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) ( B A P P E D A )

PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) ( B A P P E D A ) PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) 2011 2016 ( B A P P E D A ) LUWUK, 2011 KATA PENGANTAR Puji Syukur Kami Panjatkan Kehadirat Tuhan yang Maha

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI TAHUN ANGGARAN 2014

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI TAHUN ANGGARAN 2014 Urusan Pemerintahan Organisasi DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI TAHUN ANGGARAN 04 :.0. OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN :.0.05.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Pada hakekatnya pembangunan sebagai proses perubahan yang terus menerus berkembang yang merupakan kemajuan dan perbaikan menuju ke arah tujuan yang ingin dicapai dalam

Lebih terperinci

PROGRAM, KEGIATAN DAN ANGGARAN DALAM RENCANA KERJA SKPD BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH TAHUN 2016

PROGRAM, KEGIATAN DAN ANGGARAN DALAM RENCANA KERJA SKPD BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH TAHUN 2016 SIMRENDA PEMKOT MALANG Jl. Tugu 1, Malang, Jawa Timur 0341-366922 PROGRAM, KEGIATAN DAN ANGGARAN DALAM RENCANA KERJA SKPD BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH TAHUN 2016 NO Pertanahan 01 09 1.20.72

Lebih terperinci

DATA PR0FIL KELEMBAGAAN DAN GOOD GOVERNANCE KANTOR KECAMATAN LAMANDAU

DATA PR0FIL KELEMBAGAAN DAN GOOD GOVERNANCE KANTOR KECAMATAN LAMANDAU DATA PR0FIL KELEMBAGAAN DAN GOOD GOVERNANCE KANTOR KECAMATAN LAMANDAU PEMERINTAH KABUPATEN LAMANDAU KECAMATAN LAMANDAU TAHUN 2014 I. Dasar Hukum A. Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 16 Tahun 2008

Lebih terperinci

Data-data,Program dan kegiatan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

Data-data,Program dan kegiatan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Data-data,Program dan kegiatan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 1. Sejarah Singkat Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah adalah unsur pelaksana

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA. : Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Tahun Anggaran : 2014

PENETAPAN KINERJA. : Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Tahun Anggaran : 2014 PENETAPAN KINERJA SKPD : Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Tahun Anggaran : 2014 SASARAN SRATEGIS Terwujudnya kondisi adminsitrasi Tersedianya data, program dan 4 dokumen Program Peningkatan

Lebih terperinci

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja (Renja) Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD Evaluasi Hasil Pelaksanaan rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daeerah (SKPD)

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN GRESIK TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN GRESIK TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam perspektif yang luas Laporan Kinerja Pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik atas penyelenggaran Pemerintahan. Untuk

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM OPD IMPLEMENTASI SAKIP 2017

GAMBARAN UMUM OPD IMPLEMENTASI SAKIP 2017 GAMBARAN UMUM OPD IMPLEMENTASI SAKIP 2017 TUGAS DAN FUNGSI BAGIAN UMUM SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN (BERDASARKAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI,

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 13 Tahun 2016 28 Desember 2016 PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPPA SKPD )

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPPA SKPD ) PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN ( DPPA SKPD ) BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH TAHUN ANGGARAN 2017 NAMA FORMULIR DPPA SKPD DPPA SKPD 1 DPPA SKPD 2.1 DPPA SKPD 2.2

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Terselenggaranya Good Governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita Bangsa Bernegara.

Lebih terperinci

MATRIK RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014

MATRIK RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014 MATRIK RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014 NAMA : Dinas Pengelola Keuangan Daerah NO KODE TOLOK UKUR TARGET CAPAIAN KINERJA 1 2 3 4 5 6 7 8 1.20.01 1 1.20.01.19 1.20.02 USULAN

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH 2.1 Sejarah Singkat Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Berdasarkan UU nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD )

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD ) PEMERINTAH DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN ( DPA SKPD ) DINAS PENDAPATAN DAERAH TAHUN ANGGARAN 203 NAMA FORMULIR DPA SKPD DPA SKPD DPA SKPD 2. Ringkasan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat

Lebih terperinci

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN 07 BAB I PENDAHULUAN. LATAR BELAKANG Dalam perspektif yang luas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah mempunyai fungsi sebagai media / wahana

Lebih terperinci

Rumusan Rencana Program dan Kegiatan Tahun 2015 dan Prakiraan Maju Tahun 2016 SKPD : BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET DAERAH KABUPATEN BLITAR

Rumusan Rencana Program dan Kegiatan Tahun 2015 dan Prakiraan Maju Tahun 2016 SKPD : BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET DAERAH KABUPATEN BLITAR Rumusan Rencana Program dan Kegiatan Tahun 2015 dan Prakiraan Maju Tahun 2016 SKPD : BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET DAERAH KABUPATEN BLITAR Kode 01 01.20 Urusan/Bidang Urusuan Pemerintahan Daerah

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TAHUN Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset

LAPORAN KINERJA TAHUN Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset LAPORAN KINERJA Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset TAHUN 2014 Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Garut Tahun 2015 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP)

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BIRO ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BIRO ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA BARAT BAB II GAMBARAN PELAYANAN BIRO ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA BARAT 2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD Biro Organisasi Sekretariat Provinsi Jawa Barat dibentuk berdasarkan Peraturan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG LAMPIRAN III : PERATURAN NOMOR TANGGAL : : PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN,ORGANISASI, PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2015 URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA. Terpenuhinya dan terbayarnya jasa komunikasi, SDA dan listrik. Terpenuhinya kebutuhan berbagai barang cetakan dan penggandaan

PENETAPAN KINERJA. Terpenuhinya dan terbayarnya jasa komunikasi, SDA dan listrik. Terpenuhinya kebutuhan berbagai barang cetakan dan penggandaan PENETAPAN KINERJA SKPD : DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH TAHUN : 03 Sasaran Strategis 3 4 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Meningkatnya efisiensi, efektivitas dan responsibilitas

Lebih terperinci

DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN

DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN PERENCANAAN KINERJA DAN KEUANGAN RPJMD IKU Indikator Kinerja Utama (RENSTRA) Rencana Strategis (RKA) (RKT) EVALUASI Rencana Kerja dan Anggaran Rencana Kinerja

Lebih terperinci

P a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II

P a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II BAB. II PERENCANAAN KINERJA Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Dalam system akuntabilitas

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 TUJUAN DAN SASARAN Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan visi dan misi,serta harus konsisten dengan tugas pokok dan fungsi organisasi.

Lebih terperinci

Bertambah/(berkurang) Jumlah (Rp) KODE REKENING. URAIAN sebelum perubahan DASAR HUKUM. setelah perubahan. (Rp) LAMPIRAN III

Bertambah/(berkurang) Jumlah (Rp) KODE REKENING. URAIAN sebelum perubahan DASAR HUKUM. setelah perubahan. (Rp) LAMPIRAN III LAMPIRAN III : RANCANGAN PERATURAN DAERAH NOMOR : TANGGAL : PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana kerja adalah dokumen rencana yang memuat program dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran pembangunan, dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA MATARAM

RENCANA KINERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA MATARAM RENCANA KINERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA MATARAM TAHUN 2015 DAFTAR ISI BAB I... 1 PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Landasan Hukum... 1 1.3. Maksud dan Tujuan... 2 1.3.1.Maksud...

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Tahun 2016 DAFTAR ISI

Laporan Kinerja Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Tahun 2016 DAFTAR ISI DAFTAR ISI Hal KATA PENGANTAR. i DAFTAR ISI. ii DAFTAR TABEL. iii DAFTAR GRAFIK.. v IKHTISAR EKSEKUTIF... vi BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Landasan Hukum... 2 1.3 Tujuan... 3 1.4 1.5

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUN

RENCANA KINERJA TAHUN RENJA RENCANA KINERJA TAHUN 2015 DINAS PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN LUMAJANG JALAN ALUN ALUN UTARA NO.7 LUMAJANG 1 KATA PENGANTAR Dalam rangka mewujudkan good governance, maka setiap Satuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penentu arah dan pedoman kegiatan organisasi. 2 Tahun 2005 tentang Perencanaan Pembangunan Daerah, Satuan Kerja

BAB I PENDAHULUAN. penentu arah dan pedoman kegiatan organisasi. 2 Tahun 2005 tentang Perencanaan Pembangunan Daerah, Satuan Kerja BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Inspektorat Kabupaten Wonogiri sebagai sebuah organisasi perlu melaksanakan fungsi-fungsi manajemen dalam menjalankan aktifitasnya agar tujuan organisasi dapat dicapai

Lebih terperinci

1. PROFIL BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA MADIUN. Foto dan Alamat Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun

1. PROFIL BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA MADIUN. Foto dan Alamat Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun 1. PROFIL BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA MADIUN Foto dan Alamat Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun Alamat Kantor Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun

Lebih terperinci

MATRIK RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015

MATRIK RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015 MATRIK RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015 NAMA : Dinas Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah NO KODE TOLOK UKUR TARGET CAPAIAN KINERJA 1 2 3 4 5 6 7 8 1.20.01 1 1.20.01.19 1.20.02

Lebih terperinci

RENCANA UMUM PENGADAAN

RENCANA UMUM PENGADAAN RENCANA UMUM PENGADAAN Melalui Swakelola K/L/D/I SATUAN KERJA : KOTA PADANG : BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET TAHUN ANGGARAN : 2016 1 Penyediaan Alat Tulis Kantor 1 Rp. 130.000.000,00 2 Penyediaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. a. Kondisi umum Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

BAB I PENDAHULUAN. a. Kondisi umum Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. BAB I PENDAHULUAN 1. PENJELASAN UMUM ORGANISASI a. Kondisi umum Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Siak dibentuk berdasarkan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA SKPD TAHUN 2017

RENCANA KERJA SKPD TAHUN 2017 RENCANA KERJA SKPD TAHUN 2017 BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH PROVINSI BALI TAHUN 2017 0 A. PENDAHULUAN Rencana Kerja (RENJA ) BPKAD Provinsi Bali Tahun 2017 Penyusunan Rencana Kerja (RENJA) merupakan

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) TAHUN 2016 Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Lamongan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) TAHUN 2016 Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Lamongan BAB II RENCANA STRATEGIS DAN PENETAPAN KINERJA A. Rencana Strategis Perencanaan strategis disusun sebagai pedoman bagi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dalam jangka waktu 5 (lima) tahun secara sistematis,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN NGANJUK

PEMERINTAH KABUPATEN NGANJUK PEMERINTAH KABUPATEN NGANJUK INSPEKTORAT DAERAH Jalan Panglima Sudirman No. 284 Nganjuk Kode Pos 64412 Telp. (0358) 321196 & 321712 Fax (0358) 321196 Email : inspektorat@nganjukkab.go.id CATATAN ATAS LAPORAN

Lebih terperinci

LAMPIRAN I.2 : JUMLAH ( Rp. ) ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN Pendapatan , , ,45 8.

LAMPIRAN I.2 : JUMLAH ( Rp. ) ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN Pendapatan , , ,45 8. LAMPIRAN I.2 : PEMERINTAH ISTIMEWA YOGYAKARTA RINCIAN LAPORAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN 2014 PERIODE BULAN : DESEMBER URUSAN PEMERINTAHAN : ORGANISASI

Lebih terperinci

RENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. Jenis Pengadaan Volume Pagu Sumber

RENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. Jenis Pengadaan Volume Pagu Sumber RENCANA UMUM PENGADAAN Melalui Swakelola K/L/D/I : PROVINSI SULAWESI TAHUN ANGGARAN : 2014 No Satuan Kerja 1 BIRO KEUANGAN SEKRETARIAT Realisasi Hasil Pengadaan Barang dan Jasa Unit Tahun Rp. 64.900.000,00

Lebih terperinci

Rencana Strategis (RENSTRA) TAHUN BAB II GAMBARAN PELAYANAN BADAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN LINGGA

Rencana Strategis (RENSTRA) TAHUN BAB II GAMBARAN PELAYANAN BADAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN LINGGA BAB II GAMBARAN PELAYANAN BADAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN LINGGA 2.1. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN LINGGA 1. TUGAS POKOK

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2014 (NAMA SKPD) KABUPATEN BOGOR PENETAPAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2014 DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

PENETAPAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2014 (NAMA SKPD) KABUPATEN BOGOR PENETAPAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2014 DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PENETAPAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2014 (NAMA SKPD) KABUPATEN BOGOR Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi kepada hasil, kami yang bertanda tangan

Lebih terperinci

PERNYATAAN PERJANIAN KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

PERNYATAAN PERJANIAN KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PERNYATAAN PERJANIAN KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA JALAN P. DIPONEGORO

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. (LKjIP) Tahun Anggaran 2017

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. (LKjIP) Tahun Anggaran 2017 PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) Tahun Anggaran 2017 BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT Kata Pengantar KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN TEBO PENETAPAN KINERJA DINAS PERKOTAAN PERTAMANAN DAN KEBERSIHAN

PEMERINTAH KABUPATEN TEBO PENETAPAN KINERJA DINAS PERKOTAAN PERTAMANAN DAN KEBERSIHAN PEMERINTAH KABUPATEN TEBO PENETAPAN KINERJA DINAS PERKOTAAN PERTAMANAN DAN KEBERSIHAN Dalam rangka mewujudkan manajamen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi kepada hasil, bersama

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. I 1.1 LATAR BELAKANG

PENDAHULUAN. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. I 1.1 LATAR BELAKANG BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pemerintah dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah sejak diberlakukanya Undang-undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah sebagaimana telah diubah dengan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA PENJABARAN APBD TAHUN ANGGARAN 2014

PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA PENJABARAN APBD TAHUN ANGGARAN 2014 LAMPIRAN II : PERATURAN BUPATI NOMOR TANGGAL : : 24 Tahun 2013 31 DESEMBER 2013 PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA PENJABARAN APBD TAHUN ANGGARAN 2014 URUSAN PEMERINTAHAN : 1.20. - OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD ) Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Tengah dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun

Lebih terperinci

enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2016

enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2016 Kata Pengantar enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 206 ini didasarkan pada Undang-undang Nomor 23 Tahun 204 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Rencana Strategis Satuan Kerja Bagian Umum dan Protokol Setda Kota Semarang Tahun 2010-2015 adalah Dokumen Perencanaan yang substansinya memuat visi, misi dan arah kebijakan

Lebih terperinci

Satuan % 100 13,250,000 30 926,060 30 926,060 DPPKAD. bulan 12 10,051,000,000 30 3,099,242,939 30 3,099,242,939 DPPKAD

Satuan % 100 13,250,000 30 926,060 30 926,060 DPPKAD. bulan 12 10,051,000,000 30 3,099,242,939 30 3,099,242,939 DPPKAD ndikator Kinerja Anggaran Renja Tahun Anggaran Anggaran Tahun Renstra Renstra 1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Terlaksananya pelayanan administrasi perkantoran 11,032,360,140 3,143,868,382

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN SIAK 2.1 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI.

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN SIAK 2.1 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI. BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN SIAK 2.1 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI. a. Tugas Pokok dan Fungsi. Penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAGIAN HUKUM SETDA KABUPATEN KUDUS BAB I PENDAHULUAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAGIAN HUKUM SETDA KABUPATEN KUDUS BAB I PENDAHULUAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAGIAN HUKUM SETDA KABUPATEN KUDUS BAB I PENDAHULUAN 1.1. Maksud dan tujuan penyusunan laporan keuangan Laporan Keuangan SKPD menyajikan informasi mengenai jumlah sumber daya

Lebih terperinci

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 110 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 110 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 110 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF Adanya peningkatan pelayanan publik ditandai dengan ekspektasi masyarakat terhadap kualitas pelayanan pada

Lebih terperinci

PENGANTAR. Soreang, Januari 2015 KEPALA BAGIAN UMUM. DIAN WARDIANA, S.IP, M.Si, MP Pembina NIP

PENGANTAR. Soreang, Januari 2015 KEPALA BAGIAN UMUM. DIAN WARDIANA, S.IP, M.Si, MP Pembina NIP PENGANTAR Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Illahi Robbi, atas perkenannya kita telah dapat melewati tahun anggaran 2014 dengan berbagai dinamika permasalahan yang harus dihadapi secara terpadu

Lebih terperinci

Pembentukan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan didasarkan pada

Pembentukan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan didasarkan pada 1.1. Gambaran Umum Pembentukan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan didasarkan pada Peraturan Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan Nomor 2 Tahun 2001 tentang Pembentukan Susunan Organisasi Dinas-Dinas

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak diundangkannya Peraturan Daerah Kabupaten Banyuasin Nomor 30 Tahun 2005 tanggal 16 Nopember 2005, maka Nomenklatur Badan Pengawas Daerah Kabupaten Banyuasin

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD )

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD ) PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN ( DPA SKPD ) BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN BARANG MILIK DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015 NAMA FORMULIR DPA SKPD DPA SKPD 1 DPA SKPD 2.1 Ringkasan

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS BAB I PENDAHULUAN 1.1. Maksud dan tujuan penyusunan laporan keuangan Laporan Keuangan SKPD menyajikan informasi mengenai jumlah sumber daya

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 PROGRAM/ KEGIATAN 3 100% 100% 100%

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 PROGRAM/ KEGIATAN 3 100% 100% 100% PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 UNIT KERJA : BAGIAN BINA PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET TAHUN ANGGARAN : 2013 SASARAN STRATEGIS 2. 3. 4. INDIKATOR KINERJA 1 2 1. Meningkatnya Sistem 1. Prosentase Pelayanan

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD )

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD ) PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN ( DPA SKPD ) BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN BARANG MILIK DAERAH TAHUN ANGGARAN 204 NAMA FORMULIR DPA SKPD DPA SKPD DPA SKPD 2. Ringkasan Dokumen

Lebih terperinci

BUPATI KUTAI BARAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI KUTAI BARAT NOMOR 24 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI KUTAI BARAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI KUTAI BARAT NOMOR 24 TAHUN 2017 TENTANG BUPATI KUTAI BARAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI KUTAI BARAT NOMOR 24 TAHUN 2017 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA BADAN DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT DENGAN

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Kepanjen, Januari 2015 SEKRETARIS DPRD KABUPATEN MALANG. Drs. IRIANTORO, M. Si Pembina Tk. I NIP

Kata Pengantar. Kepanjen, Januari 2015 SEKRETARIS DPRD KABUPATEN MALANG. Drs. IRIANTORO, M. Si Pembina Tk. I NIP Kata Pengantar Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-nya, Rencana Strategis (Renstra) Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Malang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana kerja Dinas Pendapatan Daerah Kota Palangka Raya yang selanjutnya disingkat RENJA, adalah dokumen perencanaan Dinas Pendapatan Daerah Kota Palangka Raya untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejalan dengan meningkatnya urusan-urusan Pemerintahan Daerah Provinsi Bali di Jakarta baik yang meliputi urusan administratif, teknis maupun koordinatif, peran dan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1 Rencana Program Dan Kegiatan Peran strategis Kecamatan di Kota Bandung menuntut adanya peningkatan pelayanan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. ... i DAFTAR ISI. ... ii. A. Latar Belakang B. Landasan Hukum C. Maksud dan Tujuan...

DAFTAR ISI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. ... i DAFTAR ISI. ... ii. A. Latar Belakang B. Landasan Hukum C. Maksud dan Tujuan... DAFTAR ISI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Landasan Hukum... 4 C. Maksud dan Tujuan... 5 D. Sistematika Penulisan. 6 BAB II EVALUASI PELAKSANAAN

Lebih terperinci

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN SUMBAWA

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN SUMBAWA PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. PENGERTIAN RENCANA KINERJA TAHUNAN ( RKT )

BAB I PENDAHULUAN A. PENGERTIAN RENCANA KINERJA TAHUNAN ( RKT ) 1 BAB I PENDAHULUAN A. PENGERTIAN RENCANA KINERJA TAHUNAN ( RKT ) Berdasar Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (lembaran Negara R.I Tahun 2004 Nomor 1044,

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD )

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD ) PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN ( DPA SKPD ) BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TAHUN ANGGARAN 203 NAMA FORMULIR DPA SKPD DPA SKPD DPA SKPD 2. Ringkasan Dokumen Pelaksanaan

Lebih terperinci