BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. dengan menggunakan Strategi Pembelajran Inkuiri. Berdasarkan kepada pengamatan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. dengan menggunakan Strategi Pembelajran Inkuiri. Berdasarkan kepada pengamatan"

Transkripsi

1 45 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Deskripsi Data Awal Penelitian Kegiatan ini dilakukan sebelum pelaksanaan tindakan tentang pembelajaran IPS dengan menggunakan Strategi Pembelajran Inkuiri. Berdasarkan kepada pengamatan peneliti, kondisi pembelajaran IPS yang selama ini dilakukan adalah lebih menonjolkan hafalan dan kemampuan berfikir siswa yang masih rendah dan tidak diikuti dengan pemahaman atau pengertian yang mendalam terhadap keterkaitan antara materi pembelajaran yang diterima siswa disekolah dengan kenyataan yang mereka temui dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, dari hasil wawancara peneliti dengan beberapa siswa ditemukan bahwa siswa kelas V SDN Cimanggu II masih menganggap mata pelajarean IPS Sebagai sebuah pelajaran yang membosankan, karena terlalu banyak yang harus di hapalkan dan difahami. Bahkan ada siswa yang secara ektrem menyebutkan bahwa selama ini metode pembelajaran IPS hanya terpaku pada ceramah, diskusi dan latihan saja. Sehingga yang terjadi adalah one man-show dimana guru saja yang berperan sentral dalam proses KBM itu. Siswa kurang diberikan porsi yang tepat dan memadai, hanya dijadikan objek penderita dalam proses pembelajaran dengan mencatat, menghapal, mengerjakan ulangan dan lain sebagainya yang sesungguhnya itu semua akan membunuh kreativitas dan aktifitasnya. Disamping melakukan pengamatan dan wawancara, pada tahap ini peneliti juga mengadakan tes sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan tingkat keberhasilan pembelajaran awal. Tes ini lebih bersipat kelengkapan pengetahuan tiap siswa tentang pokok bahasan menghargai keragaman suku bangsa dan budaya Indonesia. 45

2 46 Berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan tersebut menunjukan bahwa pemahaman tentang materi keragaman suku bangsa dan budaya Indodnesia kurang baik secara kualitatif dan kuantitatif. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa siswa kurang memiliki partisipasi aktif dalam proses pembelajaran yang akan dijadikan acuan pelaksanaan tindakan kelas dengan focus meningkatkan hasil belajar siswa menggunakan strategi pembelajaran inkuiri. Penelitian tindakan siklus 1 akan dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 02 Mei 2012 pada pukul wib, yang di dahului dengan sosialisasi antara peneliti dengan rekan guru tentang langkah-langkah yang akan dikembangkan sebelum pelaksanaan tindakan dalam siklus tersebut. Kami juga bersepakat bahwa peneliti sebagai pelaksana pembelajaran sementara rekan guru sebagai observer. B. Deskripsi Hasil Pelaksanaan Berikut ini akan diuraikan mengenai hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas Siklus mulai dari tahap perencanaan (planning), pelaksanaan (action), pengamatan (observing) hingga refleksi (reflecting). 1. Deskripsi Hasil penelitian siklus 1 a. Tahap Perencanaan (planning) Berdasarkan hasil temuan awal peneliti dan rekan sejawat secara bekerjasama (kolaboratif) merancang rencana tindakan. Adapun langkah-langkah yang dikembangkan dalam tahap ini adalah sebagai berikut.: 1. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan materi pembelajaran menghargai keragaman suku bangsa dan budaya Indonesia, yang memiliki indicator Mengidentipikasi keragaman suku yang terdapat di Indonesia Menemutunjukan pada peta persebaran daerah asal suku bangsa di Indonesia

3 47 Mengembangkan sikap menghormati keragaman suku bangsa 2. Menyusun Lembar Kerja Siswa (LKS) Mempersiapkan kelengkapan proses pembelajaran yang berkaitan dengan materi menghargai keragaman suku bangsa dan budaya Indonesia 4. Menyusun instrument penelitian berupa lembar observasi b. Pelaksanaan Tindakan (Action) Tindakan pertama ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 02 Mei 2012 dengan alokasi waktu 2 X 35 menit (dua jam pelajaran). Seluruh siswa hadir. Peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang akan digunakan dalam proses pembelajaran, setelah sebelumnya berdo a bersama dipimpin oleh Ketua Murid (KM). Kegiatan Awal Kehadiran guru dan rekan sejawat dengan penampilan yang berbeda dari biasanya menjadi perhatian utama semua siswa di kelas V, sebagian siswa menunjukan muka keheranan, untuk mengatasi keadaan seperti itu peneliti mencoba menjelaskan dengan segenap kemampuam yang dimiliki tentang keberadaan kami berdua saat ini, dengan cara seperti ini pula pembukaan awal proses pembelajaran pun menjadi lebih focus dan penuh perhatian. Selanjutnya guru memulai pembelajaran dengan apersepsi berupa pengkondisian siswa kearah pembelajaran yang lebih baik sesuai materi dan mencoba memberikan informasi tujuan pembelajaran tersebut.

4 48 Kegiatan Inti Pada saat memulai kegiatan pembelajaran, guru menjelaskan pokok bahasan pelajaran yang akan di pelajari hari itu, kemudian dikembangkan pula proses Tanya jawab tentang pengetahuan awal siswa terhadap materi yang akan di bahas. 1) Adakah diantara kalian yang tahu apa yang dimaksud dengan keragaman budaya di Indonesia.? 2) Coba sebutkan jenis keragaman budaya yang ada di Indonesia? Pada kegiatan Tanyajawab ini respon siswa masih minim, karena mereka masih belum memiliki pemahaman yang mendalam akan arti dan pengertian keragaman suku bangsa dan budaya Indonesia, melihat hasil awal berupa respon dan jawaban siswa terhadap pertanyaan-pertanyaan tersebut, kemudian guru berusaha mengeksplorasi kelas dalam hal menemukan pengertian dan contoh-contoh keragaman suku bangsa dan budaya yang ada di Indonesia yang mereka temukan dalam kehidupan sehari-hari. Mengantisipasi kenyataan kelas seperti itu, guru berusaha mencari formula lain untuk menjelaskan pengertian dan cirri-ciri dari keragaman suku bangsa dan budaya Indonesia secara runtut dan terperinci Berikit ini adalah sebagian kutipan dari proses pembelajaran tentang pokok bahasan keragaman suku bangsa dan budaya Indonesia

5 49 : anak-anak, hari ini sebagaimana hari Rabu sebelumnya, jam pelajaran pertama adalah mata pelajaran IPS, pada pertemuan hari ini kita akan membahas tentang materi keragaman suku bangsa dan budaya Indonesia, mungkin diantara kalian ada yang tahu apa yang dimaksud dengan keragaman budaya? Siswa : Macam-macam budaya, Pak Siswa : Perbedaan budaya, Pak : Baik. Sebelum Bapak meluruskan jawaban kalian tadi tentang keragaman budaya di Indonesia, mungkin ada yang tahu jenis-jenis keragaman budaya itu? Siswa : Macam-macam suku bangsa Pak. Siswa : Macam-macam bahasa Pak : Begini anak-anak, Negara Indonesia merupakan Negara kepulauan. Pulau-pulaunya ada yang besar ada yang kecil, contoh pulau yang besarnya adalah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Setiap pulau didiami oleh suku yang berbeda, kadang satu pulau didiami oleh lebih dari satu suku bangsa. Contohnya Pulau Jawa didiami oleh suku Jawa,Sunda, Betawi dan Tengger. Keragaman pulau-pulau itu menyebabkan keragaman adat dan budayanya. Mendengar penjelasan dari guru seperti itu, sebagian besar siswa tampak kebingungan, belum mengerti apa yang di jelaskan oleh gurunya, sehingga guru pun melanjutkan penjelasanya.

6 50 : Begini maksudnya, Apakah kamu tahu semboyan Bhinneka Tunggal Ika? Istilah Bhineka Tunggal Ika diambil dari buku Sutasoma karangan MPu Tantular dari kerajaan Majapahit. Kalimat lengkapnya adalah Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa. Semboyan itu dapat diartikan walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Maksudnya walaupun Negara Indonesia memiliki suku, adat, budaya dan bahasa daerah yang berbeda-beda, tetapi bangsa Indonesia adalah satu. Jumlah suku bangsa di Indonesia merupakan yang terbanyak didunia.menurut ensiklopedia suku bangsa Indonesia, jumlah suku bangsa yang terdapat di Indonesia mencapai 656 suku. Siswa : Oh begitu Pak, Jadi banyak sekali suku bangsa yang terdapat Negara Kita. : Benar sekali, Jadi bisa kamu bayangkan keragaman yang terdapat di Indonesia Siswa : Pak, kalau begitu apa sebenarnya yang disebut keragaman budaya Itu? : Begini saja anak-anak, Bapak telah menyiapkan Lembar Kerja Siswa

7 51 (LKS) yang harus kalian isi secara berkelompok, nah sekarang bapak akan membagi kalian menjadi 6 kelompok yang masing-masing terdiri dari 5 orang berurutan sesuai absen.tugas kalian adalah mendiskusikan bersama tentang keragaman suku bangsa dan budaya Indonesia serta persebaranya. Setelah terbentuk menjadi 6 kelompok, guru sebagai peneliti memberikan arahan tentang tugas yang harus dilakukan oleh setiap kelompok secara terperinci, yakni dengan menggunakan peta Indonesia, siswa harus menyebutkan daerah asal suku bangsa,lagu daerah, tarian daerah, rumah adat,upacara adat, dan senjata tradisional yang mereka miliki.setiap kelompok siswa yang mengumpulkan LKS yang telah mereka kerjakan bersama dalam kelompok masing-masing. Kemudian guru memberikan penilaian tugas kelompok tersebut dan memajang hasil kerja kelompok mereka di papan pajangan yang terdapat di dalam kelas. Kegiatan akhir Sebagai kegiatan akhir siswa bersama guru menyimpulkan hasil kerja kelompok tersebut. Dan sebagai kegiatan tindak lanjut guru memberikan penilaian akhir setiap siswa dengan memberikan soal. Berikut ini adalah hasil dari penilaian siklus I. c. Pengamatan (Observing) Pada kegiatan ini rekan sejawat selaku observer melakukan pengamatan terhadap aktifitas pembelajaran, baik proses mengajar oleh guru maupun

8 52 maupun proses belajar oleh siswa selama proses pembelajaran berlangsung, dimana ditemukan hasil sebagai berikut: 1) Proses mengajar guru selama siklus 1 berlangsung guru melakukan pengelolaan kelas secara baik, menyampaikan apersepsi dan tujuan pembelajaran secara sedang, sementara itu dalam menyajikan materi secara garis besar, menyediakan bahan pengajaran, pengorganisasian kelompok siswa dan memandu diskusi siswa sedang,dan penggunaan waktu untuk diskusi belum efektif, membimbing kerja kelompok dan apresiasi terhadap kinerja kelompok masih kurang, sedangkan dalam menyimpulkan hasil pembelajaran siswa dan evaluasi akhir siswa, guru malakukannya secara sedang dan untuk melakukan tindak lanjut masih kurang. 2) AQktifitas siswa dalam proses pembelajaran belum menunjukan antusiasme sehingga kurang adanya partisipasi aktif siswa dalam memahami materi pembelajaran. Hal ini selain dipengaruhi oleh factor guru yang dalam penilaian observer masih belum optimal dan maksimal dalam menegaskan fungsinya dalam proses pembelajaran tersebut, d. Refleksi (Reflecting) Setelah selesai melaksanakan proses pembelajaran, guru dalam hal ini peneliti beserta rekan sejawat sebagai observer mengadakan diskusi tentang refleksi kegiatan atau tindakan yang akan dilakukan setelah menelaah bersama temuan-temuan yang disepakati, yakni: 1) Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran selama siklus 1 masih belum menunjukan hasil yang diharapkan. Masih banyak siswa yang

9 53 belum berani untuk mengemukakan pendapat ataupun bertanya tentang pokok bahasan menghargai keragaman suku bangsa dan budaya Indonesia, sehingga harus diperkenalkan penggunaan strategi pembelajaran yang sesuai 2) juga dituntut melakukan penguatan terhadap penguasaan materi dan pengelolaan kelas dalam proses pembelajaran pada pokok bahasan menghargai keragaman suku bangsa dan budaya Indonesia. 3) Untuk itulah kami (guru/peneliti dan rekan sejawat/observer) bersepakat untuk melakukan tindakan pada siklus II. Hasil evaluasi penilaian tindakan pada siklus dapat terlihat pada grafik berikut ini Gambar Grafik hasil Penilaian Tindakan Siklus I 1. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II Pelaksanaan tindakan siklus II merupakan hasil dari refleksi pada tindaskan siklus I yang telah dilakukan sebelumnya antara guru sebagai peneliti dengan rekan sejawat sebagai observer. Dalam pelaksanaanya, tindakan siklus II tidak jauh berbeda dengan tindakan pada siklus I, yakni dimulai dari tahap perencanaan (planing), pelaksanaan tindakan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting) a. Tahap perencanaan (Planing) Perencanaan tindakan siklus II dibuat setelah melaksanakan refleksi pada siklus I sebagai landasan dasar untuk melakukan tindakan lanjutan pada siklus II. Perencanaan yang disusun dalam siklus II ini meliputi:

10 54 Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan pokok bahasan menghargai keragaman suku bangsa dan budaya Indonesia dengan indicator (1 Mengidentipikasi keragaman budaya yang terdapat di Indonesia), (2. Mengembangkan sikap menghormati budaya Indonesia) Menyusun Lembar kerja siswa (LKS) Mempersiapkan.perangkat pengajaran yang mendukung kepada pokok bahasan menghargai keragaman suku bangsa dan budaya Indonesia Menyusun instrument penelitian berupa lembar observasi b. Tahap Pelaksanaan Tindakan (acting) Tahap pelaksanaan siklus II dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 09 Mei 2012, pukul wib dengan alokasi waktu 2 X 35 menit. mempersiapkan semua perangkat pembelajaran yang akan di gunakan dalam proses pembelajaran pada siklus II. Pembelajaran dilaksanakan setelah para siswa berdo a bersama yang dipimpin oleh Ketua Murid (KM) Rancangan strategi proses pembelajaran pada tahapan ini tidak jauh berbeda dengan siklus I, dimana KBM berlangsung dalam tiga tahap kegiatan yaitu. Kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Kegiatan Awal Dalam kegiatan awal peneliti mencoba untuk menjelaskan terlebih dahulu langkah-langkah kegiatan pembelajaran tentang materi menghargai keragaman suku bangsa dan budaya Indonesia kepada siswa, setelah itu guru guru melakukan apersepsi dengan mengadakan Tanyajawab seputar pemahaman siswa tentang materi keragaman suku bangsa dan budaya

11 55 Indonesia yang telah di terangkan pada pertemuan siklus 1, sehingga terlihat ada sedikit dinamisasi dalam proses KBM di kelas. : Anak-anak hari ini kita akan membahas kembali tentang materi keragaman suku bangsa dan budaya Indonesia, seperti yang telah kalian pahami pada pertemuan yang lalu, ada yang masih ingat apa yang dimaksud dengan budaya? Siswa : Saya pak, budaya adalah hasil pikiran manusia, akal dan budi. Bagus.. ada yang mau menambahkan? Siswa : Ya, pak budaya adalah hasil pikiran,akal dan budi manusia yang menghasilkan kebudayaan : Benar sekali, Hasil dari kegiatan dan penciptaan manusia menghasilkan kepercayaan,kesenian dan adat istiadat, nah sekarang apa yang dimaksud dengan kepercayaan,kesenian, dan adat istiadat? Siswa :?????????? (kelihatan wajah para siswa kebingungan karena belum paham) Sampai disini terjadi stagnasi proses pembelajaran, karena hamper seluruh siswa saling memandang, ternyata mereka belum mengerti sub materi pelajaran tentang menghargai keragaman suku bangsa dan budaya yang ada di Indonesia. Untuk memecah kebuntuan dalam proses kegiatan awal ini guru kembali memberikan gambaran tentang keragaman suku bangsa dan budaya Indonesia.

12 56 : Anak-anak coba perhatikan oleh kalian orang yang sedang beribadah, macam macam kesenian dan berbagai pakaian adat yang kalian ketahui? Siswa ; Ya Pak, orang islam beribadah di mesjid, orang Kristen beribadah di gereja, : Benar sekali, sekarang siapa yang tahu lagu apus e dan lagu yamko rambe yamko? Siswa : Saya pak, itu lagu dari daerah Papua : Betul sekali,..masih banyak lagu, kesenian daerah yang belum kalian ketahui dari mana asal mulanya, agar lebih luas pemahaman kita tentang keragaman suku bangsa dan cara menghargai kebudayaan tersebut, marilah kita bahas bersama dan kita coba untuk menggunakan peta Indonesia untuk mengetahui persebaran daerah asal keragaman budaya tersebut. Kegiatan inti Pembelajaran berlangsung dengan semangat karena terlihat ada respon dan antusiasme siswa dalam pembukaan proses pembelajaran, maka guru melanjutkan kepada tahap berikutnya yakni membagi siswa kedalam 6 kelompok sebagaimana yang telah terbentuk pada siklus ke1. Selanjutnya setiap kelompok secara bergiliran ditugaskan untuk melakukan pengamatan terhadap peta Indonesia, dalam hal ini guru hanya memberikan bimbingan dalam pengerjaan lembar kerja siswa.

13 57 : Anak-anak, sekarang bapak persilahkan untuk setiap kelompok melakukan pemaparan dari apa yang kalian lihat pada peta Siswa : Baik Pak. Beberapa saat kemudian kelompok telah selesai melakukan presentasi tentang materi keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia dengan menggunakan peta, dan terjadilah perdebatan kecil diantara para siswa, mereka masing-masing merasa yang paling benar dalam melakukan presentasi dan merasa yang paling pintar dalam menemukan daerah asal tentang berbagai macam keragaman suku bangsa dan budaya yang ada di Indonesia. : Nah anak-anak, bagaimana menurut kalian belajar dengan cara seperti ini menarik atau bagaimana? Siswa : Ya Pak,.Coba kalau setiap belajar kita suasanahya seperti ini pasti asyik pak, kita bisa belajar tanpa adanya tekanan dan kejenuhan. : Baiklah kalau itu yang kalian rasakan, mudah-mudahan untuk kedepannya Bapak dan guru yang lainnya akan mengajar kalian dengan menggunakan strategi pembelajaran seperti ini. Tapi ingat Bapak akan mencoba memberikan beberapa soal yang berkaitan dengan keragaman suku bangsa dan budaya Indonesia. Kegiatan Akhir

14 58 Dalam kegiatan akhir,setelah guru bersama dengan seluruh siswa yang terbagi kedalam 6 kelompok menyimpulkan materi bahasan, lalu guru memberikan pertanyaan tertulis dengan hasil sebaimana terlihat pada tabel berikut, sementara untuk memberikan motivasi dan dinamisasi pemahaman mereka tentang materi guru memberikan tugas pemberian PR (Pekerjaan Rumah) Tabel. Data Hasil Siklus I c. Tahap Pengamatan (Observing) Sebagaimana yang terjadi pada tindakan siklus I, berdasarkan pengamatan observer terhadap proses pembelajaran yang terdapat dalam tindakan siklus II inipun masih terdapat beberapa kendala. Hal ini terjadi karena adanya perbaikan dalam strategi pembelajaran dan pemanfaatan media peta Indonesia. Dimana siswa diajak untuk terlibat aktif dalam proses proses penemuan kebenaran dengan mengamati langsung berbagai keragaman suku bangsa dan budaya serta daerah persebarannya diwilayah Indonesia,meskipun dalam bentuk kelompok, tetapi hasil yang diperoleh menunjukan kenaikan dibandingkan dengan hasil tindakan pada siklus I. sehingga observer memberikan beberapa catatan tentang peningkatan skor dalam pormat pengamatanya sebagai berikut: 1) Dalam tahap kegiatan awal,menurut observer, guru telah mengelola kelas menyampaikan tujuan pembelajaran dan apersepsi dengan baik.

15 59 2) Sementara dalam tahap kegiatan inti, observer menilai bahwa penyajian guru tentang garis besar pengajaran, penggunaan waktu, persiapan materi,pengajaran,bimbingan kelompok belajar dan apresiasi kerja siswa sudah baik, sedangkan dalam mengorganisasi kelompok belajar siswa dan pengetesan terhadap siswa sudah baik. 3) Pada tahap akhir kegiatan, observer menilai bahwa secara keseluruhan aspek guru telah melakukannya dengan sangat baik. d. Tahap Refleksi (Reflecting) Berdasarkan temuan data dalam setiap siklus tindakan yang dilakukan oleh peneliti dan rekan sejawat sebagai observer, maka disepakati bahwa dalam rangka meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran terhadap siswa selain harus menggunakan media atau alat belajar juga harus mampu menerapkan strategi pembelajaran. Karena terbukti dengan melakukan penelitian tindakan kelas yang dilakukan sebanyak dua siklus dapat memberikan jawaban atas apa yang terjadi selama ini dalam proses pembelajaran, dimana siswa mengalami kejenuhan dalam belaja, guru kurang memahami situasi yang dihadapinya serta minimnya dukungan dari pihakpihak lain. Sebagaimana hasil yang ditunjukan oleh grafik semakin meningkat, maka penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada siklus ini adalah yang terakhir, itulah kesepakatan yang dibuat oleh guru sebagai observer dengan rekan sejawat yang bertugas sebagai observer.

16 60 C. Analisis Hasil Penelitian Tentang Penggunaan Strategi Pembelajaran Inkuiri Dalam meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Menghargai Keragaman Suku Bangsa Dan Budaya Indonesia.Pada Mata Pelajaran IPS Kelas V Di SDN CIMANGGU II Kabupaten Subang Tahun Ajaran 2011/2012. Indikator yang digunakan untuk menilai peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan strategi pembelajaran inkuiri bagi kelas V SDN Cimanggu II Kecamatan Cisalak Kabupaten Subang adalah dengan mengamati aktifitas belajar mereka selama di dalam dan di luar kelas khususnya ketika sedang mengamati terhadap media pembelajaran dan Tanya jawab dengan guru dan temanteman sekelasnya. Observasi yang dilakukan oleh rekan sejawat peneliti untuk mengetahui sejauh mana peningkatan aktivitas dan prestasi siswa baik secara berkelompok maupun individu dalam setiap siklus tindakan, dimana aspek-aspek yang menjadi penilaian adalah: 1) Kesiapan siswa dalam balajar 2) Keaktifan siswa selama proses kegiatan belajar mengajar 3) Kemampuan siswa menghubungkan materi pembelajaran dengan kenyataan yang ada 4) Keseriusan siswa dalam hal tanggungjawab selama proses pembelajaran, terutama dalam tugas kelompok Pemanfaatan dua siklus tindakan adalah dalam rangka optimalisasi proses pembelajaran bagi guru dan siswa dalam meningkatkan prestasi mereka baik secara kualitatif berbentuk perubahan yang signifikan dalam kemampuan afektif, kognitif, dan psikomotorik, maupun secara kuantitatif dimana siswa dituntut

17 61 untuk mendapatkan nilai yang baik sebagai hasil dari sebuah kegiatan belajar mengajar. 1. Analisis soal Soal yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 20 soal isian. Soal-soal tersebut diujicobakan terlebih dahulu untuk mengetahui validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda. Hasil analisis soal isian adalah sebagai berikut: a. Validitas soal Berdasarkan hasil perhitungan, indeks validitas tiap soal adalah sebagai berikut: Tabel 4.1 Rekapitulasi indeks validitas soal Kategori Jumlah item

18 62 Valid 13 Tidak valid 7 Jumlah soal 20 Soal yang mempunyai validitas sangat rendah dibuang dan tidak dipergunakan B. Pembahasan Hasil analisis terhadap nilai rata-rata pre test pada siklus 1 dengan menggunakan uji t, seperti tercantum pada tabel menunjukan bahwa hasil pre test pada siklus 1 tidak ada peningkatan secara signifikan. Pada saat proses belajar mengajar yang diberikan pada siklus 2 dengan materi yang sama, indicator dan instrument yang yang sama. Hanya berbeda pada siklus 2 proses pembelajaran menggunaka strategi pembelajaran inkuiri Berdasarkan analisis nilai post test terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara hasil belajar pada siklus 1 dan hasil belajar pada siklus 2. Apabila dilihat dari rata-rata nilai post test, Pada siklus 1 nilai rata-rata post testnya berbeda bila dibandingkan dengan nilai rata-rata pada siklus 2. Perbedaan nilai rata-rata kedua siklus tersebut cukup besar. Perbedaan ini diperkuat dengan hasil uji t, yang dapat dilihat pada tabel.hasil uji t untuk data post test menunjukan hasil bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara dari kedua siklus tersebut. Hasil analisis nilai pre tes dan post test pada siklus tersebut terdapat perbedaan, rata-rata nilai pre tesnya berbeda apabila dibandingkan dengan rata-

19 63 rata nilai post test, nilai rata-rata post test lebih tinggi dibandingkan dengan nilai rata-rata pre test. Perbedaan nilai rata-rata tersebut cuykup besar dan mempunyai pengaruh yang signifikan. Perbedaan hasil belajar antara siklus 1 dan siklus 2, dapat disebabkan beberapa factor. Salah Satu faktornya yaitu pada saat proses belajar mengajar. pada siklus 2 yaitu saat proses pembelajaran menggunakan strategi pembelajaran Inkuiri pada pokok bahasan Menghargai keragaman suku bangsa dan budaya Indonesia. Sedangkan pada siklus 1 proses pembelajaran tidak menggunakan strategi pembelajaran Inkuiri. Hasil dari analisis ini terlihat jelas bahwa pada siklus 2 yang diberikan strategi pembelajaran inkuiri rata-rata nilainya lebih tinggi dibandingkan dengan siklus 1 yang tidak menggunakan strategi pembelajaran inkuiri. Jadi dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata pada siklus 2 lebih besar apabila dibandingkan dengan nilai rata-rata pada siklus 1, maka penggunaan strategi pembelajaran inkuiri pada pokok bahasan menghargai keragaman suku bangsa dan budaya Indonesia pada proses pembelajaran mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa. Dengan menggunakan strategi pembelajaran inkuiri pada pokok bahasan menghargai keragaman suku bangsa dan budaya Indonesia (hasil post test siklus 2) nilai rata-ratanya lebih tinggi apabila dibandingkan dengan ( hasil post test siklus 1) yang tidak menggunakan strategi pembelajaran inkuiri pada pokok bahasan menghargai keragaman suku bangsa dan budaya Indonesia.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Tempat yang digunakan untuk penelitian adalah kelas 4 SD N Kemambang 02 Kecamtan Banyubiru Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. mengidentifikasi masalah pembelajaran matematika yang terdapat di kelas

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. mengidentifikasi masalah pembelajaran matematika yang terdapat di kelas BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Hasil Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini di awali dari orientasi lapangan untuk mengidentifikasi masalah pembelajaran matematika yang terdapat di kelas 2.B

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian Dalam penelitian penggunaan media Flip Chart untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian Dalam penelitian penggunaan media Flip Chart untuk BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Dalam penelitian penggunaan media Flip Chart untuk meningkatkan pemahaman IPS materi Koperasi bagi siswa kelas IV SDN Gempolsari Tanggulangin

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 72 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini dipaparkan hasil penelitian Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Pesawat Sederhana Melalui Strategi Take and Give Pada Siswa Kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan oleh peneliti yang menggunakan rancangan penelitian model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Ringin Harjo 01 kelas 4 Pada mata pelajaran IPS menunjukkan bahwa ppembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Tahap ini memaparkan hasil penelitian tentang penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dalam meningkatkan hasil belajar

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN BIOLOGI DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STIK di KELAS XI IPA 4 SMA NEGERI 7 MATARAM

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN BIOLOGI DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STIK di KELAS XI IPA 4 SMA NEGERI 7 MATARAM UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN BIOLOGI DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STIK di KELAS XI IPA 4 SMA NEGERI 7 MATARAM Tri Sari Wijayanti Guru IPA SMAN 7 Mataram E-mail:- ABSTRAK:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan peneliti yang juga sebagai guru mata pelajaran yang terlibat dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karaktersistik Subjek Penelitian. Lokasi penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SD 06 Bulungcangkring

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karaktersistik Subjek Penelitian. Lokasi penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SD 06 Bulungcangkring BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karaktersistik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian 3.1.1.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SD 06 Bulungcangkring Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1. Setting Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tejosari yang teletak di Kelurahan Tejosari, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas tentang peningkatan pemahaman materi jenisjenis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas tentang peningkatan pemahaman materi jenisjenis BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian tindakan kelas tentang peningkatan pemahaman materi jenisjenis pekerjaan pada mata pelajaran IPS melalui metode Course Review Horray di kelas III MI Miftahul

Lebih terperinci

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1 Deskripsi Per Siklus Dari instrumen-instrumen yang telah disiapkan untuk menjaring data awal (pra tindakan penelitian) melalui dokumentasi siswa dan hasil belajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas tentang hasil penelitian dan pembahasan yang memaparkan uraian masing-masing siklus, mulai dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Orientasi dan Identifikasi Masalah Penelitian yang dilakukan penulis meliputi tiga kegiatan, yaitu : 1) kegiatan orientasi dan identifikasi masalah, 2) tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Waktu Penelitian Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan pada semester 2 tahun pelajaran 2011/2012. Dari tahap persiapan hingga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 14 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Bawang Kabupaten Batang semester satu tahun pelajaran 2013 / 2014, dari kota kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1. Setting Penelitian Tempat Penelitian ini berlokasi di SD Negeri 01 Sraten Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Penelitian dilakukan di

Lebih terperinci

Model Pembelajaran kooperatif dengan tipe Group Investigation ini masih. asing bagi siswa kelas XI 6 Program Keahlian Multi Media SMK Kristen BM

Model Pembelajaran kooperatif dengan tipe Group Investigation ini masih. asing bagi siswa kelas XI 6 Program Keahlian Multi Media SMK Kristen BM 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Model Pembelajaran kooperatif dengan tipe Group Investigation ini masih asing bagi siswa kelas XI 6 Program Keahlian Multi Media SMK Kristen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian tindakan ini akan dideskripsikan berdasarkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian tindakan ini akan dideskripsikan berdasarkan 49 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian tindakan ini akan dideskripsikan berdasarkan permasalahan yang dikemukakan dalam rumusan masalah, yaitu deskripsi tentang bagaimana penerapan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DENGAN PERMAINAN TEMBAR PADA SISWA KELAS 4 A SDN SEMBORO 01 JEMBER

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DENGAN PERMAINAN TEMBAR PADA SISWA KELAS 4 A SDN SEMBORO 01 JEMBER MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DENGAN PERMAINAN TEMBAR PADA SISWA KELAS 4 A SDN SEMBORO 01 JEMBER Suparmini 31 Abstrak. Hasil belajar IPS siswa kelas 4 A SDN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus Gambaran yang dijadikan pangkal menentukan permasalahan upaya peningkatan hasil belajar IPA di kelas V SD menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal dilakukan di kelas VII F SMP N 2 Susukan semester 2 tahun ajaran 2013 / 2014 pada kompetensi dasar mendiskripsikan Potensi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas 4 SD Negeri Ujung-Ujung 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada semester II tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SDN Mangunsari 06 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 06 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Alamat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan membahas hasil penelitian yang telah peneliti lakukan. Pembahasan hasil penelitian meliputi rencana tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas tentang hasil penelitian meliputi deskripsi kondisi awal, deskripsi hasil siklus I, deskripsi hasil perbaikan pada siklus II, pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN TINDAKAN. suku bangsa dan budaya pada mata pelajaran IPS melalui strategi The Power Of Two

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN TINDAKAN. suku bangsa dan budaya pada mata pelajaran IPS melalui strategi The Power Of Two BAB IV HASIL PENELITIAN DAN TINDAKAN Penelitian tindakan kelas tentang peningkatan pemahaman materi keragaman suku bangsa dan budaya pada mata pelajaran IPS melalui strategi The Power Of Two di kelas VA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas melalui model pembelajaran langsung dengan permainan balok pecahan pada mata pelajaran matematika materi pecahan ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan pada siswa kelas 4 SDN Dukuh 03 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Semester II Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus (Kondisi Awal) Dalam pelaksanaan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) IPS di SD Negeri Beji 2 Ungaran Timur Kabupaten semarang sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas II SD Kutowinangun 08. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Setiap tahap pelaksanaan tindakan merupakan tahapan yang dilaksanakan sebagai realisasi dari perencanaan yang telah disusun. Perencanaan yang telah disusun, belum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Siklus 1 Dalam Siklus 1 terdapat 3 kali pertemuan dengan rincian sebagai berikut: a. Perencanaan (Planning) Pada siklus

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang berbasis kelas dan bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran. Penelitian ini menerapkan konsep

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi awal Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 5 SD Negeri 3 Karangwuni pada semester II tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian Untuk mengetahui waktu dan tempat diadakannya penelitian, serta subjek dan karakteristik dari subjek penelitian, berikut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal dilakukan di kelas VIII E SMP N 2 Susukan semester I tahun ajaran 2012 / 2013 pada kompetensi dasar mendiskripsikan hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitan PTK kolaborasi, dimana peneliti melakukan penelitian melalui kerja sama antara peneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tejosari yang terletak di Kelurahan Tejosari,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Hasil observasi dan Kondisi Real Pembelajaran Matematika di SD Negeri 2 Metro Pusat.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Hasil observasi dan Kondisi Real Pembelajaran Matematika di SD Negeri 2 Metro Pusat. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian a. Hasil observasi dan Kondisi Real Pembelajaran Matematika di SD Negeri 2 Metro Pusat. 1. Deskripsi Awal Untuk memperoleh data awal sebelum melaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pra Siklus Pelaksanaan pra siklus pada minggu ke-2 dan ke-3 bulan Oktober 2012 mata pelajaran IPA tentang tumbuhan hijau dengan hasil belajar yang sangat mengecewakan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN 2 Pakuran Kecamatan Sruweng Kabupaten Kebumen. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Bentuk Penelitian Metode adalah cara yang teratur dan terorganisir dengan baik yang hendak ditempuh untuk mencapai suatu tujuan. Metode penelitian merupakan cara yang ditempuh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan 22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 3 Panjang Utara Bandar Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan September

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada Bab ini peneliti mengemukakan bagaimana hasil dari penelitian tindakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada Bab ini peneliti mengemukakan bagaimana hasil dari penelitian tindakan 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada Bab ini peneliti mengemukakan bagaimana hasil dari penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan. Hasil penelitian ini dideskripsikan berdasarkan permasalahan

Lebih terperinci

B. Disain Penelitian Pada penelitian ini menggunakan desain penelitian Kemmis dan Taggart (dalam Wiriaatmadja: 2008)

B. Disain Penelitian Pada penelitian ini menggunakan desain penelitian Kemmis dan Taggart (dalam Wiriaatmadja: 2008) BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang dilakukan oleh peneliti secara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas XI IPS2 SMA NEGERI 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas XI IPS2 SMA NEGERI 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas XI IPS2 SMA NEGERI 1 GROBOGAN semester II tahun ajaran 2013-2014 pada kompetensi dasar mengenal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini berlokasi di Madrasah Ibtidaiyah Hidayatuddiniyah yang beralamat Jalan Jambu Burung Keramat RT. 7 Desa Jambu Burung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan observasi dengan tujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. di Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. 9 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Kopeng 02 yang terletak di Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Masing-masing kelas memiliki 1 ruang kellas.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pada pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dilaksanakan dalam dua siklus dengan tiga langkah, yaitu perencanaan, pelaksanan dan observasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dilakukan dalam 2 (dua) siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga kali

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dilakukan dalam 2 (dua) siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga kali 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas XI IPS 3 di SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta. Sebagaimana diuraikan pada bab III, tindakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD Negeri Bendar Kabupaten Pati. Letak desa Bendar berada di pesisir

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Kondisi pra siklus atau kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum PTK dilaksanakan. PTK dilakukan di kelas 5 SD Negeri Ketitang

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah Singkat MI Miftahul Khairiyah Cempaka

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah Singkat MI Miftahul Khairiyah Cempaka BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat MI Miftahul Khairiyah Cempaka MI Miftahul Khairiyah Cempaka terletak dalam wilayah Kecamatan Cempaka, yang berlokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Pada sub judul setting dan karakteristik subjek penelitian ini akan menguraikan mengenai setting tempat, setting waktu dan karakteristik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini dipaparkan hasil Penelitian Tindakan Kelas dengan judul Peningkatan Pemahaman Materi Perjuangan Melawan Penjajah Jepang Melalui Metode Pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang akan dilaksanakan adalah penelitian tindakan kelas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang akan dilaksanakan adalah penelitian tindakan kelas 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian yang akan dilaksanakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom Action

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Darussalam Bati-Bati Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut pada Tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN. Darussalam Bati-Bati Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut pada Tahun BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Darussalam Bati-Bati Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut pada Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian. 3.1.1 Lokasi / Tempat penelitian Lokasi yang diambil penulis adalah ruangan kelas V SDN Klidang Lor 01 Batang, kecamatan Batang,

Lebih terperinci

Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning. NO Indikator Keterangan

Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning. NO Indikator Keterangan 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Deskripsi Kondisi awal Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning Tipe STAD diketahui ketuntasan hasil belajar IPA semester I kelas

Lebih terperinci

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 5 ISSN X. Megasasmita SDN 10 Pantoloan, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 5 ISSN X. Megasasmita SDN 10 Pantoloan, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Pemberdayaan Lembar Kerja Siswa Untuk Pembelajaran IPA Pada Standar Kompetensi Menggolongkan Hewan Berdasarkan Jenis Makanannya Di Kelas IVSDN 10 Pantoloan Megasasmita SDN 10 Pantoloan, Palu, Sulawesi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang mengacu pada tindakan-tindakan yang

Lebih terperinci

3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Tlogowero Kecamatan Bansari Kabupaten Temanggung pada kelas 4

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini merupakan suatu bentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang memiliki karakteristik antara lain : 1. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar (2008)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kewarganegaraan (PKn). Dari observasi awal yang telah dilakukan,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kewarganegaraan (PKn). Dari observasi awal yang telah dilakukan, 37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Penelitian 1. Deskripsi Awal Sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelas, terlebih dahulu dilakukan observasi terhadap guru mata pelajaran Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 16 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan hasil evaluasi pada tes semester I tahun pelajaran 2011/2012 banyak siswa yang kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) 100 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) A. Identitas Nama Sekolah : MIN Gadur Koto Tinggi Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) Topik : Keanekaragaman Indonesia. Kelas / Semester : III

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang diperlukan oleh penulis. Subjek penelitiannya yaitu siswa

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang diperlukan oleh penulis. Subjek penelitiannya yaitu siswa BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di SMA Kristen Satya Wacana Salatiga, karena sekolah tersebut merupakan salah satu sekolah terbaik yang ada di kota Salatiga.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2016 dan Selasa, 18 Oktober Tahap pra siklus ini bertujuan untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2016 dan Selasa, 18 Oktober Tahap pra siklus ini bertujuan untuk BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus dan diawali dengan tahap pra siklus. Tahap pra siklus dilaksanakan pada tanggal Senin,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Meningkatan hasil belajar bagi siswa yang kurang mampu dalam memahami mata pelajaran biologi merupakan penelitian tindakan kelas yang direncanakan pelaksanaannya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Ibtidaiyah (MI) Batu Tangga Kecamatan Batang Alai Timur Kabupaten Hulu Sungai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Ibtidaiyah (MI) Batu Tangga Kecamatan Batang Alai Timur Kabupaten Hulu Sungai 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Madrasah Ibtidaiyah (MI) Batu Tangga Kecamatan Batang Alai Timur Kabupaten Hulu Sungai Tengah terletak di Desa Batu Tangga Kecamatan

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS SISWA KELAS VII A DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DI

PENINGKATAN AKTIVITAS SISWA KELAS VII A DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DI PENINGKATAN AKTIVITAS SISWA KELAS VII A DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DI MTs AL IMAN BABADAN PONOROGOTAHUN PELAJARAN 2013/2014 Choyul

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum penelitian dilakukan, dalam kegiatan pembelajaran IPS di Kelas 4 guru masih menggunakan metode pembelajaran tradisional.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan, yang fokusnya pada kegiatan di kelas sehingga penelitiannya berupa penelitian tindakan kelas. Aqib,

Lebih terperinci

3.1.2 Subyek Penelitian

3.1.2 Subyek Penelitian 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas V SD Negeri Kambangan 01 Kecamatan Blado Kabupaten Batang. Adapun dipilihnya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. untuk memperoleh gambaran proses pembelajaran IPA. Menurut guru kelas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. untuk memperoleh gambaran proses pembelajaran IPA. Menurut guru kelas BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Awal Penelitian Sebelum melaksanakan tindakan, terlebih dahulu dilakukan pengamatan langsung saat pembelajaran IPA dan kegiatan wawancara dengan guru

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, Mei 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN SD Negeri 02 Kebonsari, Karangdadap, Kabupaten

Lebih terperinci

METODE PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN PELAJARAN PKN SISWA KELAS IX-7 SMP NEGERI 8 TEBING TINGGI.

METODE PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN PELAJARAN PKN SISWA KELAS IX-7 SMP NEGERI 8 TEBING TINGGI. METODE PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN PELAJARAN PKN SISWA KELAS IX-7 SMP NEGERI 8 TEBING TINGGI Yendina Saragih Guru SMP Negeri 8 Tebing Tinggi Email: saragihyendina@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK). Karena PTK sangat bermanfaat untuk memperbaiki dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1Deskriptif Kondisi Awal Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Plobangan Kecamatan Selomerto Kabupaten Wonosobo, dalam hal ini siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Pra Siklus Sebelum dilakukan Penelitian Tindakan Kelas, peneliti melakukan survei awal. Survei awal ini dimaksudkan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerja sebagai guru, sehingga hasil. saling terkait dan berkesinambungan, yaitu :

BAB III METODE PENELITIAN. diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerja sebagai guru, sehingga hasil. saling terkait dan berkesinambungan, yaitu : BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Wardani, dkk. (2008 : 14) mengungkapkan penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2013 di SDN Pati Wetan 01 Kecamatan Pati. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas

Lebih terperinci

BAB ӏv HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tanggal 21 Februari 2015, dengan subjek terkait yaitu model, metode, atau

BAB ӏv HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tanggal 21 Februari 2015, dengan subjek terkait yaitu model, metode, atau BAB ӏv HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti pada tanggal 21 Februari 2015, dengan subjek terkait yaitu model, metode, atau media

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X G SMAN 8 MUARO JAMBI Mona Erliza 1), Astalini 2), Darmaji 3)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Data Pratindakan Kegiatan pratindakan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui keadaan awal objek penelitian sebelum diberi tindakan. Kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau dalam bahasa inggris biasa disebut dengan Classroom

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Satuan Pendidikan : SDN Kebon Dalem Kelas / Semester : IV / 1 Alokasi Waktu : 2 X 35 Menit Standar Kompetensi 1. Memahami

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sebelum diberikan pembelajaran dengan metode cooperative learning tipe STAD, langkah awal yang dilakukan adalah menguji instrument yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu usaha untuk memperbaiki kualitas pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Baleharjo Kecamatan Eromoko Kabupaten Wonogiri. SDN 1 Baleharjo terletak di lingkungan pedesaan yang jauh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai proses pembelajaran pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai proses pembelajaran pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil 1. Deskripsi Awal Untuk memperoleh data awal sebelum melaksanakan penelitian, terlebih dahulu dilakukan orientasi dan observasi terhadap guru kelas mengenai proses

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. yang dilaksanakan ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian

III. METODE PENELITIAN. yang dilaksanakan ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Arikunto (2006: 136) metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam pengumpulan data penelitiannya. Penelitian yang dilaksanakan ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Sekolah Dasar Negeri Clapar terletak di Desa Clapar, wilayah Kecamatan Karanggayam bagian utara. Berjarak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan melalui praktik pembelajaran di kelas 6 SD Negeri 2 Getas Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora, dengan jumlah siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Paparan Data Pra Tindakan Setelah seminar proposal dilaksanakan yang diikuti oleh 12 mahasiswa serta seorang dosen pembimbing yaitu

Lebih terperinci