BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini dipaparkan hasil Penelitian Tindakan Kelas dengan judul Peningkatan Pemahaman Materi Perjuangan Melawan Penjajah Jepang Melalui Metode Pembelajaran Scramble Siswa Kelas V MI Nurul Islam Sukodono Sidoarjo. Hal-hal yang akan dijabarkan pada hasil penelitian ini adalah berupa data apa saja yang diperoleh peneliti hingga dilakukannya tindakan perbaikan pembelajaran dengan metode scramble. Metode pembelajaran merupakan cara yang digunakan guru, yang dalam menjalankan fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan pembelajaran. Metode pembelajaran lebih bersifat prosedural, yaitu berisi tahapan tertentu. Pemanfaatan metode scramble menjadikan solusi untuk peningkatan pemahaman siswa karena metode scramble merupakan metode yang tepat untuk dilakukan pada materi perjuangan melawan penjajah Jepang dan merupakan metode pertama kali yang dilakukan di kelas V MI Nurul Islam Sukodono Sidoarjo. Hasil penelitian ini diuraikan dalam bentuk tahapan yang terdiri dari siklussiklus pembelajaran yang dilakukan dalam proses belajar mengajar di kelas. Data yang diperoleh antara lain tentang data hasil tes pemahaman siswa setiap siklusnya, data hasil observasi aktivitas guru dan data hasil observasi aktivitas siswa. Berikut ini data - data yang diperoleh dari hasil penelitian yang dilakukan. 53

2 54 A. Hasil Penelitian tentang Penerapan Metode Pembelajaran Scramble dalam Meningkatkan Pemahaman Materi Perjuangan Melawan Penjajah Jepang 1. Penerapan Metode Pembelajaran Scramble a. Hasil pengumpulan data wawancara 1) Wawancara Guru Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan guru mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, yakni Ibu Pujiati, S.E mengenai pelaksanaan pembelajaran, metode pembelajaran, atau media pembelajaran yang digunakan waktu pembelajaran IPS dan peningkatan pemahaman siswa kelas V MI Nurul Islam Sidoarjo pada materi perjuangan melawan penjajah Jepang. Dapat dijelaskan bahwasannya terdapat kendala-kendala yang dihadapi pada setiap proses pembelajaran berlangsung. Dikarenakan guru mata pelajaran IPS hanya menggunakan metode ceramah, tanya jawab, kuis, serta tidak di dukung oleh metode pembelajaran yang inovatif. Hal ini membuat siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran, dan proses pembelajaran hanya terpusat pada guru. Dalam kenyataannya seringkali siswa merasa bosan saat proses pembelajaran berlangsung. Hal tersebut sangat berpengaruh pada tingkat pemahaman siswa. Dari data yang didapat dari ulangan harian, masih banyak siswa yang dianggap belum mencapai nilai KKM yang telah ditentukan yaitu 75. Dilihat pada nilai ulangan harian dari jumlah

3 55 19 siswa, hanya 5 siswa yang dikatakan tuntas, dengan prosentase 26,31% dengan nilai rata-rata kelas 49,31. Dari keterangan yang telah dipaparkan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa tingkat pemahaman siswa kelas V MI Nurul Islam Sukodono Sidoarjo pada pelajaran IPS masih belum maksimal dan belum dianggap tuntas sesuai KKM yang telah ditentukan untuk mata pelajaran IPS dan perlu metode sesuai dengan pelajaran IPS. 1 2) Wawancara Siswa Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan siswa kelas V, yakni Mochammad Novan Putra Ramadhan mengenai pelaksanaan pembelajaran, metode pembelajaran atau media pembelajaran yang digunakan saat pembelajaran IPS dan peningkatan pemahaman siswa kelas V MI Nurul Islam Sukodono Sidoarjo pada materi perjuangan melawan penjajah Jepang, dapat dijelaskan bahwasannya guru mengajar sering menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan kuis, serta terdapat beberapa siswa belum memahami materi tersebut. 2 b. Hasil pengumpulan data observasi Data yang digunakan untuk observasi ini diambil dari pengamatan terhadap penerapan metode pembelajaran scramble yang telah digunakan 1 Wawancara dengan Ibu Puji guru IPS pada hari Rabu tanggal 09 Desember Wawancara dengan Novan siswa kelas V pada hari Rabu 09 Desember 2015

4 56 oleh guru untuk penelitian dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi perjuangan melawan penjajah Jepang pada mata pelajaran IPS. Mulai dari persiapan kegiatan awal hingga hasil akhir peningkatan pemahaman pada siswa kelas V MI Nurul Islam Sukodono Sidoarjo. 2. Peningkatan Pemahaman Melalui Metode Pembelajaran Scramble Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus, dalam setiap siklusnya terdiri dari 2 kali pertemuan. Dalam setiap pertemuan berlangsung selama 2x35 menit. Subyek penelitiannya adalah siswa kelas V MI Nurul Islam Sukodono Sidoarjo dengan jumlah 19 siswa. Diantaranya 10 siswa perempuan dan 9 siswa laki-laki. Penelitian ini dilakukan dengan menerapkan metode pembelajaran scramble pada pembelajaran IPS dengan pokok bahasan Perjuangan Melawan Penjajah Jepang. Pada penelitian ini, data dari tingkat pemahaman siswa kelas V MI Nurul Islam Sukodono Sidoarjo diperoleh dari hasil tes pemahaman siswa yang dilaksanakan sebelum siklus dan tiap akhir siklus. Sedangkan data penerapan metode pembelajaran scramble selama proses belajar mengajar di kelas diperoleh dari lembar observasi guru. 3. Hasil Pelaksanaan Pra Siklus Pelaksanaan kegiatan pra siklus dalam penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data dari wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti dengan subjek terkait strategi, metode atau media pembelajaran yang digunakan waktu pembelajaran ilmu pengetahuan sosial berlangsung dan hasil pemahaman siswa kelas V MI Nurul Islam terhadap materi perjuangan

5 57 melawan penjajah Jepang pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dapat dijelaskan bahwa metode yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab, diskusi dan penugasan. 3 Adapun kendala atau masalah yang dihadapi pada saat mengajar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dan pemahaman siswa kelas V beberapa masih terbilang cukup rendah dan ada beberapa siswa yang belum bisa mencapai KKM yang telah ditentukan oleh sekolah, dalam hal ini dapat dilihat dari hasil tes kemampuan pemahaman sebelum melakukan siklus 1, kenyataannya masih banyak siswa yang mendapatkan nilai di bawah kriteria ketuntasan minimal atau setara kriteria ketuntasan minimal yaitu 75, sebanyak 26,31% dari jumlah keseluruhan siswa yang ada. Dari beberapa keterangan yang tertera di atas dapat diambil kesimpulan bahwa tingkat pemahaman siswa kelas V MI Nurul Islam terhadap mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial materi perjuangan melawan penjajah Jepang masih di bawah rata rata. Berdasarkan hasil nilai kemampuan pemahaman pra siklus, maka dapat diketahui nilai rata rata siswa kelas V pada mata pelajaran IPS masih sangat rendah. Beberapa siswa masih belum bisa mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM yaitu 75). Dari 19 siswa hanya 8 siswa yang mampu mendapatkan nilai di atas KKM, hal itu berarti hanya 42,10% siswa yang tuntas. Dan rata-rata nilai pada pretest adalah 71,53. Rendahnya pemahaman 3 Wawancara dengan ibu Puji guru IPS pada hari Rabu tanggal 09 Desember 2015

6 58 siswa terjadi dikarenakan kemampuan dalam pemahaman materi mata pelajaran IPS masih terbilang rendah. 4. Hasil Penelitian Tindakan Siklus 1 a. Tahap Perencanaan (planning) Pada tahap perencanaan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu dengan mengikuti kurikulum yang digunakan sekolah yaitu kurikulum 2006, dan menetapkan standar kompetensi dasar pada mata pelajaran IPS kelas V MI, materi pokok yang digunakan yaitu perjuangan melawan penjajah Jepang. Dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran RPP yang akan dilakukan pada siklus 1 dengan menggunakan metode scramble. Rencana pelaksanaan pembelajaran juga disertai dengan lembar kerja siswa yang digunakan dalam penerapan metode scramble dan dikerjakan oleh siswa secara berkelompok dan individu, serta menyusun soal sebagai penilaian dari hasil pemahaman siswa kelas V MI Nurul Islam Sukodono Sidoarjo. Soal kegiatan kelompok tersebut berupa uraian singkat terdiri dari 10 soal yang akan dijawab oleh siswa bersama kelompoknya dengan menggunakan metode pembelajaran scramble. Dan soal uji pemahaman individu berupa uraian singkat 10 soal. Penyusunan instrumen observasi juga dibuat untuk mengetahui keaktifan pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode pembelajaran scramble. Penyusunan instrumen yang digunakan yaitu lembar instrumen observasi guru dan lembar instrumen observasi siswa.

7 59 Dalam kegiatan perencanaan, sebelumnya peneliti harus menyusun lembar uji validasi untuk melihat kelayakan yang telah dibuat dan disusun terhadap rencana pelaksanaan pembelajaran RPP, soal tes, instrumen aktivitas guru dan instrumen aktivitas siswa. Hasil uji validasi sudah dilakukan oleh Ibu Wahyuniati, M.Si dengan mendapatkan penilaian secara umum dengan skor rata rata 3 dan dapat dinyatakan bahwa instrumen pembelajaran dapat digunakan dengan revisi kecil. Tahap terakhir dalam perencanaan ini adalah menetapkan kriteria keberhasilan dalam pembelajaran. Dalam penelitian ini siswa dikatakan berhasil apabila mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) dengan nilai 75. b. Tahap Tindakan (acting) Dalam tahap tindakan, sebelum mengembangkan perencanaan maka peneliti siap melaksanakan penelitian dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat. Peneliti melaksanakan penelitian tahap siklus 1 dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 07 April 2016 di kelas V MI Nurul Islam Sidoarjo pada jam pelajaran pertama tepat pukul WIB dengan alokasi waktu 2 x 35 menit. Kegiatan pembelajaran diawali dengan guru masuk kelas kemudian mengucapkan salam, setelah itu siswa menjawab salam dari guru. Kemudian guru beserta siswa membaca doa dan guru mengecek kehadiran siswa. Guru memberikan ice breaking dengan Tepuk Warna pada siswa agar semangat dan konsentrasi dalam proses belajar mengajar, guru

8 60 melakukan apresiasi dengan mengaitkan pembelajaran minggu lalu dengan pembelajaran yang akan disampaikan, setelah itu guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan manfaat pembelajaran. Untuk mengetahui kemampuan siswa, maka guru menjelaskan materi perjuangan melawan penjajah Jepang dan setelah guru menyampaikan materi, guru dan siswa melakukan tanya jawab seputar materi yang telah dijelaskan. Kemudian guru membagi siswa menjadi 4 kelompok, setiap kelompok beranggotakan 4-5 siswa, setelah itu siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai kegiatan diskusi yang akan dilakukan yaitu kegiatan menggunakan metode pembelajaran scramble. Setiap kelompok diberikan lembar kerja kelompok dari guru tentang perjuangan melawan penjajah Jepang. Kemudian setiap siswa diinstruksikan untuk mengerjakan lembar kerja tersebut bersama teman kelompoknya. Dalam lembar kerja kelompok terdapat 2 kolom, kolom pertama (A) berisi pertanyaan, dan kolom kedua (B) berisi jawaban yang telah diacak hurufnya oleh guru. Dan masing-masing kelompok harus menyusun jawabannya secara benar dan sesuai. Guru memberikan durasi waktu selama 15 menit pengerjaan kegiatan diskusi. Dalam proses diskusi, guru menilai setiap aktivitas yang siswa lakukan. Kemudian saat durasi selesai setiap siswa wajib mengumpulkan lembar kerjanya di depan, bagi yang tercepat mengerjakan soal akan diberi poin lebih oleh guru. Setelah itu masing-masing perwakilan kelompok mempresentasikan hasil jawaban yang telah dikerjakan bersama teman sekelompoknya.

9 61 Guru melakukan refleksi terhadap kegiatan diskusi dan proses yang telah siswa-siswi lakukan kemudian guru memberikan soal uraian materi tentang perjuangan melawan penjajah Jepang untuk mengetahui seberapa besar pemahaman siswa terhadap materi tersebut. Setelah itu guru melakukan penguatan dan tanya jawab mengenai materi yang telah dipelajari. Dan pada akhir kegiatan atau pelajaran guru menutup pelajaran dengan membaca Hamdalah bersama siswa dan mendorong siswa untuk mempelajari tentang materi perjuangan melawan penjajah Jepang di rumah. Kemudian guru mengakhiri dengan salam. c. Tahap Pengamatan (observing) Siklus 1 Tahap Pengamatan ini dilakukan ketika dilaksanakan proses belajar mengajar mulai dari guru mengamati pemahaman siswa ketika ditanya mengenai materi perjuangan melawan penjajah Jepang. Fungsi dari pengamatan ini adalah untuk mengetahui apakah tindakan yang dilakukan sudah mengarah pada terjadinya tindakan perubahan ke arah positif dalam kegiatan proses belajar mengajar. 1) Deskripsi Hasil Observasi Guru Siklus 1 Data hasil penilaian observasi guru pada siklus 1 dapat dilihat ketika guru melaksanakan siklus 1 pada pembelajaran yang sedang berlangsung. Dalam pelaksanaannya, peneliti bertindak sebagai guru dan berkolaborasi dengan Ibu Puji, S.E selaku guru IPS kelas V untuk mengamati aktivitas guru dengan menggunakan lembar observasi yang

10 62 telah dibuat dan disusun. Diantaranya observasi terhadap persiapan sebelum pembelajaran, pelaksanaan (kegiatan awal, kegiatan inti, penutup), pengelolaan waktu dan suasana kelas. Dari keterangan di atas dapat dijelaskan bahwa dengan menggunakan metode scramble dalam pelajaran IPS materi perjuangan melawan penjajah Jepang pada siklus 1 diperoleh skor 50. Hasil tersebut menunjukkan bahwa aktivitas guru pada saat proses belajar mengajar masih dalam kategori cukup. Dari perolehan nilai observasi guru yang telah dijelaskan di atas, disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas ini perlu adanya perbaikan pada siklus 2. 2) Deskripsi Hasil Observasi Siswa Siklus 1 Data hasil observasi aktivitas siswa pada siklus 1 selama proses belajar mengajar berlangsung. Dalam pelaksanaannya, peneliti bertindak sebagai guru dan berkolaborasi dengan Ibu Puji, S.E selaku guru IPS kelas V untuk mengamati aktivitas siswa dengan menggunakan lembar observasi yang telah dibuat dan disusun. Data hasil penilaian observasi aktivitas siswa pada siklus 1 dapat dilihat dari persiapan siswa sebelum pembelajaran dimulai, pelaksanan (kegiatan awal, kegiatan inti, penutup). Dari keterangan di atas dapat dijelaskan bahwa dengan menggunakan metode pembelajaran scramble dalam pelajaran IPS materi perjuangan melawan penjajah Jepang pada siklus I diperoleh

11 63 skor 42. Hasil tesebut menunjukkan bahwa aktivitas siswa pada saat pembelajaran masih dalam kategori cukup. Dari perolehan nilai yang telah dijelaskan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas ini perlu adanya perbaikan pada siklus 2. 3) Hasil Penilaian Siswa Siklus 1 Hasil penilaian siswa siklus 1 dilakukan dua kali yaitu diskusi kelompok dan pada akhir pembelajaran (post test). Post test dan diskusi kelompok dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam memahami materi setelah diadakan proses belajar mengajar. Hasil nilai akhir siswa dalam peningkatan pemahaman dapat dijelaskan bahwa dari 19 siswa dalam satu kelas, siswa yang mendapatkan nilai sebanyak 9 siswa dan siswa yang mendapatkan nilai akhir sebanyak 10 siswa. Oleh karena itu, dengan menerapkan metode pembelajaran scramble dalam meningkatkan pemahaman pada siklus I, diperoleh nilai rata-rata 74,54 dan ketuntasan belajar mencapai 52,63% dengan jumlah siswa yang tuntas belajar 10 siswa. Hasil tersebut menunjukkan bahwa secara klasikal nilai yang dapat dicapai siswa belum tuntas karena siswa yang memperoleh nilai 75 hanya sebesar 52,63% sangat kecil dari persentase ketuntasan yang dikehendaki yaitu sebesar 75%. Dari perolehan persentase ketuntasan belajar di atas, menurut tabel tingkat

12 64 keberhasilan belajar menunjukkan bahwa ketuntasan belajar siswa masih dikategorikan cukup. 4) Wawancara Siklus 1 a) Wawancara Guru Dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan guru kelas yang bersangkutan, yakni Ibu Pujiati, S.E mengenai pelaksanaan pembelajaran, metode pembelajaran, strategi pembelajaran atau media pembelajaran yang digunakan waktu pembelajaran IPS dan peningkatan pemahaman siswa kelas V MI Nurul Islam Sukodono Sidoarjo pada materi perjuangan melawan penjajah Jepang, dapat dijelaskan bahwasannya pada siklus 1 pelaksanaan proses pembelajaran IPS, guru telah menerangkan sesuai materi tetapi guru menggunakan metode pembelajaran scramble masih belum meningkat hal ini disebabkan karena guru tidak menyuruh siswa untuk membaca materi sebelum memulai diskusi, sehingga siswa belum memahami materi tersebut. 4 Hasilnya banyak siswa yang belum tuntas dalam melaksanakan proses pembelajaran. Dan banyak siswa yang ramai dalam melaksanakan diskusi, tidak memperhatikan guru ketika guru menjelaskan, sehingga banyak siswa yang tidak bisa menerima penjelasan yang diberikan oleh guru. Hal tersebut sangat berpengaruh pada pemahaman siswa. 4 Wawancara dengan ibu Puji guru IPS pada hari Kamis tanggal 07 April 2016

13 65 Akibatnya siswa tidak dapat mencerna, mengerti dan menghafal materi yang telah diberikan atau dijelaskan oleh guru. Dari data yang didapatkan saat melaksanakan siklus 1, masih banyak siswa yang dianggap kurang maksimal dalam mencapai nilai KKM yang telah ditentukan yaitu 75. Dalam pemberian post test dan nilai diskusi kelompok dari jumlah 19 siswa, hanya 10 siswa saja yang bisa dikatakan tuntas dengan prosentase yang diperoleh adalah 52,63% dengan nilai rata-rata kelas 74,54. Dari keterangan yang dipaparkan di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa tingkat pemahaman siswa kelas V MI Nurul Islam Sukodono Sidoarjo pada mata pelajaran IPS materi perjuangan melawan penjajah Jepang masih belum maksimal dan belum dianggap tuntas sesuai KKM yang telah ditentukan untuk mata pelajaran IPS, oleh karena itu perlu adanya peningkatan pemahaman siswa yakni dengan melakukan siklus 2. 5 b) Wawancara Siswa Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan siswa yang bersangkutan ketika proses kegiatan belajar mengajar telah selesai, yakni siswa yang bernama ananda Achmad Fashli Hasan mengenai pelaksanaan pembelajaran yang telah dilaksanakan, metode pembelajaran atau media pembelajaran yang digunakan waktu pembelajaran IPS dan peningkatan 5 Wawancara dengan Ibu Puji guru IPS pada hari Kamis tanggal 07 April 2016

14 66 pemahaman siswa kelas V MI Nurul Islam Sukodono Sidoarjo pada materi perjuangan melawan penjajah Jepang. Dapat dijelaskan bahwa hampir seluruh siswa merasa senang dalam kegiatan pembelajaran dikarenakan dapat belajar dengan cara diskusi bersama teman kelompoknya dan dapat berlomba menjawab pertanyaan secara cepat dan tepat dan bersaing dengan kelompok yang lainnya. Tetapi terkadang siswa dalam proses belajar menciptakan suasana yang sangat ramai dalam mengerjakan kegiatan diskusi. 6 Untuk metode pembelajaran scramble seluruh siswa masih merasa bingung terhadap metode yang baru mereka ketahui, akibatnya jawaban pada lembar kerja yang dikerjakan bersama teman kelompoknya hampir salah semua. d. Refleksi Dari hasil pelaksanaan tindakan pada siklus 1, terdapat peningkatan pada siswa dalam melaksanakan metode pembelajaran scramble bila dibandingkan dengan hasil pra siklus atau pretest yang telah dilaksanakan pada tahap sebelum melaksanakan siklus 1, dalam hal ini diperoleh peningkatan pemahaman dari pra siklus ke siklus 1 dengan nilai rata-rata adalah 3,07, akan tetapi peningkatan tersebut sangat belum maksimal dan masih belum setara dengan target yang telah ditentukan. Dikarenakan masih ada 9 siswa yang nilainya masih belum mencapai nilai KKM. 6 Wawancara dengan Fashli siswa kelas V pada hari Kamis tanggal 07 April 2016

15 67 Hal ini disebabkan oleh: 1) Kesiapan guru bisa dikatakan belum maksimal. Guru perlu mempersiapkan yang lebih baik lagi dalam membuka pelajaran, sehingga guru dapat menumbuhkan antusias siswa dalam pembelajaran. 2) Penyampaian informasi yang dilakukan oleh guru tidak begitu jelas, sehingga siswa kurang memahami penjelasan yang disampaikan oleh guru tentang metode scramble. Dari beberapa hasil pengamatan selama penelitian siklus 1, dapat diambil kesimpulan bahwa tindakan selama pelaksanaan siklus 1 belum berhasil dengan baik, untuk itu perlu ditingkatkan lagi mengenai aktivitas guru yang menghambat keberhasilan dalam melaksanakan siklus 2, maka dari itu tahapan akan dilakukan ulang pada tindakan siklus Hasil Penelitian Tindakan Siklus 2 a. Tahap Perencanaan Dari hasil siklus 2, ada beberapa kendala yang dihadapi oleh guru dan siswa. Maka peneliti berupaya untuk memperbaiki dan mengatasi kendala-kendala yang terjadi pada siklus 1 agar tidak terulang pada siklus 2, sebelum melaksanakan siklus 2 guru lebih menyiapkan perangkat (RPP, lembar observasi siswa, lembar observasi guru dan lembar kerja) secara maksimal. b. Tahap Tindakan Dalam pelaksanaan siklus 2, sebelum mengembangkan perencanaan maka peneliti siap melaksanakan penelitian dengan rencana pelaksanaan

16 68 pembelajaran yang telah dibuat. Peneliti melaksanakan penelitian tahap siklus II dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 14 April 2016 di kelas V MI Nurul Islam Sidoarjo pada jam pelajaran pertama tepat pukul WIB dengan alokasi waktu 2 x 35 menit. Kegiatan pembelajaran diawali dengan guru masuk kelas kemudian mengucapkan salam, setelah itu siswa menjawab salam dari guru. Kemudian guru beserta siswa membaca doa dan guru mengecek kehadiran siswa. Guru memberikan ice breaking dengan Tepuk Warna pada siswa agar semangat dan konsentrasi dalam proses belajar mengajar, guru melakukan apresiasi dengan mengaitkan pembelajaran minggu lalu dengan pembelajaran yang akan disampaikan, setelah itu guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan manfaat pembelajaran. Untuk mengetahui kemampuan siswa, maka guru memberi kesempatan kepada siswa untuk membaca materi perjuangan melawan penjajah Jepang dan selanjutnya guru dan siswa melakukan tanya jawab seputar materi yang telah dibaca oleh siswa. Kemudian guru membagi siswa menjadi 4 kelompok, setiap kelompok beranggotakan 4-5 siswa, setelah itu siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai kegiatan diskusi yang akan dilakukan yaitu kegiatan menggunakan metode pembelajaran scramble. Setiap kelompok diberikan lembar kerja kelompok dari guru tentang perjuangan melawan penjajah Jepang. Kemudian setiap siswa diinstruksikan untuk mengerjakan lembar kerja tersebut bersama teman

17 69 kelompoknya. Dalam lembar kerja kelompok terdapat 2 kolom, kolom pertama (A) berisi pertanyaan, dan kolom kedua (B) berisi jawaban yang telah diacak hurufnya oleh guru. Dan masing-masing kelompok harus menyusun jawabannya secara benar dan sesuai. Guru memberikan durasi waktu selama 15 menit pengerjaan kegiatan diskusi. Dalam proses diskusi, guru menilai setiap aktivitas yang siswa lakukan. Kemudian saat durasi selesai setiap siswa wajib mengumpulkan lembar kerjanya di depan, bagi yang tercepat mengerjakan soal akan diberi poin lebih oleh guru. Setelah itu masingmasing perwakilan kelompok mempresentasikan hasil jawaban yang telah dikerjakan bersama teman sekelompoknya. Guru melakukan refleksi terhadap kegiatan diskusi dan proses yang telah siswa-siswi lakukan kemudian guru memberikan soal uraian materi tentang perjuangan melawan penjajah Jepang untuk mengetahui seberapa besar pemahaman siswa terhadap materi tersebut. Setelah itu guru melakukan penguatan dan tanya jawab mengenai materi yang telah dipelajari. Dan pada akhir kegiatan atau pelajaran guru menutup pelajaran dengan membaca Hamdalah bersama siswa dan mendorong siswa untuk mempelajari tentang materi perjuangan melawan penjajah Jepang di rumah. Kemudian guru mengakhiri dengan salam. c. Tahap Pengamatan

18 70 Observasi ini dilakukan ketika dilaksanakannya proses belajar mengajar mulai dari guru mengamati pemahaman siswa ketika di tanya materi perjuangan melawan penjajah Jepang. Fungsi dari observasi siklus 2 ini adalah untuk mengetahui peningkatan pemahaman siswa dari siklus 1 ke siklus 2. 1) Deskripsi Hasil Observasi Guru Siklus 2 Data hasil penilaian observasi guru pada siklus 2 dapat dilihat ketika guru melaksanakan siklus 2 pada pembelajaran yang sedang berlangsung. Dalam pelaksanaannya, peneliti bertindak sebagai guru dan berkolaborasi dengan Ibu Puji, S.E selaku guru IPS kelas V untuk mengamati aktivitas guru dengan menggunakan lembar observasi yang telah dibuat dan disusun. Diantaranya observasi terhadap persiapan sebelum pembelajaran, pelaksanaan (kegiatan awal, kegiatan inti, penutup), pengelolaan waktu dan suasana kelas. Dari keterangan di atas dapat dijelaskan bahwa dengan menggunakan metode scramble dalam pelajaran IPS materi perjuangan melawan penjajah Jepang pada siklus 2 diperoleh skor 89. Hasil tersebut menunjukkan bahwa aktivitas guru pada saat proses belajar mengajar masih dalam kategori baik sekali. Hasil tersebut menunjukkan bahwa aktivitas guru pada saat proses pembelajaran sudah mengalami peningkatan dari siklus 1. 2) Deskripsi Hasil Observasi Siswa Siklus 2

19 71 Data hasil observasi aktivitas siswa pada siklus 2 selama proses belajar mengajar berlangsung. Dalam pelaksanaannya, peneliti bertindak sebagai guru dan berkolaborasi dengan Ibu Puji, S.E selaku guru IPS kelas V untuk mengamati aktivitas siswa dengan menggunakan lembar observasi yang telah dibuat dan disusun. Data hasil penilaian observasi aktivitas siswa pada siklus 2 dapat dilihat dari persiapan siswa sebelum pembelajaran dimulai, pelaksanan (kegiatan awal, kegiatan inti, penutup). Dari keterangan di atas dapat dijelaskan bahwa dengan menggunakan metode pembelajaran scramble dalam pelajaran IPS materi perjuangan melawan penjajah Jepang pada siklus II diperoleh skor 78. Hasil tesebut menunjukkan bahwa aktivitas siswa pada saat pembelajaran masih dalam kategori baik sekali. Hasil tersebut menunjukkan bahwa aktivitas siswa pada saat proses pembelajaran sudah mengalami peningkatan dari siklus 1. 3) Hasil Penilaian Siswa Siklus 2 Hasil penilaian siswa siklus 2 dilakukan dua kali yaitu diskusi kelompok dan pada akhir pembelajaran (post test). Post test dan diskusi kelompok dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam memahami materi setelah diadakan proses belajar mengajar.

20 72 Hasil nilai akhir siswa dalam peningkatan pemahaman dapat dijelaskan bahwa dari 19 siswa dalam satu kelas, siswa yang mendapatkan nilai sebanyak 4 siswa dan siswa yang mendapatkan nilai akhir sebanyak 15 siswa. Oleh karena itu, dengan menerapkan metode pembelajaran Scramble dalam pembelajaran pemahaman materi pada siklus II, diperoleh nilai rata-rata tes siswa adalah 84,21 dan ketuntasan belajar mencapai 78,94% dengan jumlah siswa yang tuntas belajar 15 siswa. Hasil tes tersebut menunjukkan bahwa secara klasikal nilai yang dapat dicapai siswa sudah tuntas karena siswa yang memperoleh nilai 75 sebesar 78,94% lebih besar dari presentase ketuntasan belajar di atas, menurut tabel tingkat keberhasilan belajar menunjukkan bahwa peningkatan pemahaman materi dikategorikan tinggi. 4) Wawancara Siklus 2 a) Wawancara Guru Dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan guru kelas yang bersangkutan, yakni Ibu Pujiati, S.E mengenai pelaksanaan pembelajaran, metode pembelajaran, strategi pembelajaran atau media pembelajaran yang digunakan waktu pembelajaran IPS dan peningkatan pemahaman siswa kelas V MI Nurul Islam Sukodono Sidoarjo pada materi perjuangan melawan penjajah Jepang, dapat dijelaskan bahwasannya pada siklus 2 pelaksanaan proses pembelajaran IPS, guru telah menerangkan

21 73 sesuai materi tetapi guru menggunakan metode pembelajaran scramble sudah meningkat. 7 Hasilnya banyak siswa yang tuntas dalam melaksanakan proses pembelajaran. Dan banyak siswa yang antusias dalam melaksanakan diskusi, memperhatikan guru ketika guru menjelaskan, sehingga banyak siswa yang bisa menerima penjelasan yang diberikan oleh guru. Hal tersebut sangat berpengaruh pada pemahaman siswa. Dari data yang didapatkan saat melaksanakan siklus 2, banyak siswa yang dianggap sudah maksimal dalam mencapai nilai KKM yang telah ditentukan yaitu 75. Dalam pemberian post test dari jumlah 19 siswa, 17 siswa yang dikatakan tuntas, dengan prosentase 89,47% dengan nilai rata-rata kelas 82,78. Dari keterangan yang dipaparkan di atas dapat disimpulkan bahwa tingkat pemahaman siswa kelas V MI Nurul Islam Sukodono Sidoarjo pada mata pelajaran IPS materi perjuangan melawan penjajah Jepang sudah maksimal dan dianggap tuntas sesuai KKM yang telah ditentukan, oleh karena itu tidak perlu adanya perbaikan dan tidak melakukan tindakan siklus berikutnya. 8 b) Wawancara Siswa 7 Wawancara dengan ibu Puji guru IPS pada hari Kamis tanggal 14 April Wawancara dengan ibu Puji guru IPS pada hari Kamis tanggal 14 April 2016

22 74 Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan siswa yang bersangkutan, yakni ananda Ira Akhrina Al-Maghfiroh mengenai pelaksanaan pembelajaran, metode pembelajaran atau media pembelajaran yang digunakan waktu pembelajaran IPS dan peningkatan pemahaman siswa kelas V MI Nurul Islam Sukodono Sidoarjo pada materi perjuangan melawan penjajah Jepang, dapat dijelaskan bahwa siswa sangat senang dikarenakan dapat melakukan diskusi bersama teman kelompoknya kembali dan menjawab pertanyaan secara cepat dan tepat dan banyak siswa mengerjakan kegiatan diskusi dengan cepat dan benar. Bahwasannya siswa kelas V sangat bersemangat dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar dan lebih mudah memahami materi dengan menggunakan metode scramble sehingga lebih mudah dalam menjawab soal diskusi dan soal post test. 9 d. Refleksi Adapun hasil belajar yang diperoleh dari siklus 2 adalah sebagai berikut: 1) Hasil pengamatan peneliti terhadap aktivitas guru, dalam kegiatan pembelajaran telah mencapai kriteria keberhasilan 89 berada dalam kategori baik sekali, kriteria keberhasilan aktivitas guru dalam 9 Wawancara dengan Ira siswa kelas V pada hari Kamis tanggal 14 April 2016

23 75 pembelajaran pada siklus 2 dikatakan sudah baik sekali oleh karena itu tidak perlu adanya pengulangan pada siklus berikutnya. 2) Hasil pengamatan peneliti terhadap aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran telah mencapai kriteria keberhasilan 78, ini berarti kriteria keberhasilan aktivitas siswa dalam pembelajaran pada siklus 2 dikatakan sudah baik sekali oleh karena itu tidak perlu adanya pengulangan pada siklus berikutnya. 3) Aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar dengan menggunakan metode scramble semakin baik. Dan siswa mampu menjawab soal yang telah diberikan. 4) Hasil pengamatan menunjukkan bahwa hampir semua siswa sudah benar dalam menjawab pertanyaan. Dari hasil pelaksanaan tindakan pada siklus II, terdapat peningkatan dalam siswa yang signifikan bila dibandingkan dengan hasil tes pada siklus 1, peningkatan nilai rata-rata tersebut adalah 9,67. Dan bahwasannya peningkatan tersebut hampir keseluruhan siswa sudah mencapai nilai KKM yang telah ditentukan. B. Pembahasan Berdasarkan pengamatan pada pelaksanaan pembelajaran siklus 1 dan siklus 2 diperoleh hasil sebagai berikut:

24 76 1. Penerapan Metode Pembelajaran Scramble dalam Meningkatkan Pemahaman Materi Perjuangan Melawan Penjajah Jepang Berdasarkan hasil observasi aktivitas guru dan siswa yang dilakukan pada siklus 1 masih dikatakan cukup. Hal ini bisa dilihat pada hasil penilaian guru dengan jumlah skor yang diperoleh 50 sedangkan skor maksimal adalah 100, dan aktivitas siswa dengan jumlah skor 42 dari skor maksimalnya Observasi Aktivitas Guru Observasi Aktivitas Siswa Siklus 1 Siklus 2 Gambar Diagram 4.1 Diagram Observasi Aktivitas Guru dan Siswa Adapun faktor-faktor yang menyebabkan penerapan metode scramble masih rendah karena perancangan proses pembelajaran pada siklus 1 yang dilakukan dalam penyampaian informasi metode scramble tidak begitu jelas, sehingga siswa kurang begitu memahami informasi yang diberikan oleh guru. Akan tetapi pada siklus 2 penerapan metode scramble pada mata pelajaran IPS materi perjuangan melawan penjajah Jepang bisa dikatakan dapat terlaksana dengan baik sekali, hal ini dapat dilihat dari penilaian

25 77 aktivitas guru dengan jumlah skor yang diperoleh 89 dari skor maksimalnya 100, dan aktivitas siswa dengan jumlah skor 78 dari skor maksimalnya 88. Perbaikan pada siklus 2, guru dalam memberikan informasi mengenai metode scramble lebih jelas, sehingga siswa lebih mudah dalam memahami informasi yang disampaikan oleh guru, kemudian dalam siklus 2 siswa lebih memahami materi dikarenakan siswa sendiri diberi waktu untuk membaca materi yang diberikan oleh guru. Pemaparan di atas menunjukkan bahwa dengan menggunakan metode scramble dapat meningkatkan pemahaman siswa, sehingga siswa dapat mencapai KKM dalam mata pelajaran IPS materi perjuangan melawan penjajah Jepang. 2. Peningkatan Pemahaman Siswa di MI Nurul Islam Sukodono Sidoarjo setelah Diterapkan Metode Pembelajaran Scramble pada Materi Perjuangan Melawan Penjajah Jepang a. Nilai Rata-Rata dan Nilai Ketuntasan Belajar Siklus 1 dan Siklus 2 Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti bahwa pada tahap pra siklus dapat diketahui prosentase keberhasilan siswa masih tergolong sangat rendah. Hal ini bisa dilihat dari hasil pre test dengan nilai rata-rata siswa mencapai 71,47 dengan siswa yang tuntas belajar 7 siswa, sedangkan yang tidak tuntas belajar 12 siswa. Sehingga dapat dihitung prosentasenya 36,84%. Pada tahap pra siklus masih banyak siswa yang tidak mencapai KKM, hal ini dipengaruhi oleh guru ketika menyampaikan materi tidak

26 78 menggunakan metode yang inovatif, guru hanya membagikan lembar kerja dan siswa kesulitan dalam menyelesaikan soal tersebut. Pada tahap siklus 1 dengan menggunakan metode scramble bisa dikatakan dapat meningkatkan pemahaman siswa materi perjuangan melawan penjajah Jepang. Hal ini dapat dilihat dari hasil post test dan diskusi kelompok dari siswa yang tuntas adalah 10 siswa, sedangkan siswa yang tidak tuntas 9 siswa, sehingga dapat dihitung prosentasenya adalah 52,63%. Prosentase ketuntasan siswa pada siklus 1 tersebut belum berhasil dikarenakan penyampaian informasi yang dilakukan oleh guru tidak begitu jelas, sehingga siswa kurang memahami penjelasan yang disampaikan oleh guru berkenaan dengan metode pembelajaran scramble, dan mengakibatkan siswa kurang semangat dalam menyelesaikan tugas dalam diskusi kelompok, dan siswa terlihat ramai dalam berdiskusi. Adapun pada siklus 2 ini bisa dikatakan berhasil dengan nilai ratarata siswa mencapai 84,21 dimana nilai tersebut sudah di atas KKM IPS yang ditentukan, yakni 75. Disamping itu keberhasilan siswa mengalami peningkatan yang cukup besar yaitu dari 19 siswa, yang tuntas 14 siswa, sedangkan yang tidak tuntas 5 siswa. Sehingga prosentasenya mencapai 78,94%. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan penerapan metode scramble pada siswa kelas V MI Nurul Islam Sukodono Sidoarjo

27 79 dapat meningkatkan pemahaman IPS materi perjuangan melawan penjajah Jepang. b. Hasil Penelitian Peningkatan Pemahaman Materi Perjuangan Melawan Penjajah Jepang Melalui Metode Pembelajaran Scramble Tabel 4.1 Hasil Penelitian Peningkatan Pemahaman Materi Perjuangan Melawan Penjajah Jepang Melalui Metode Pembelajaran Scramble No Aspek Siklus I Siklus II Persentase peningkatan 1. Aktivitas guru Aktivitas siswa Rata-rata kelas 74,54 84,21 9,67 4. Ketuntasan belajar 52,63% 78,94% 26,31% Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian peningkatan pemahaman materi perjuangan melawan penjajah Jepang melalui metode pembelajaran scramble terjadi peningkatan dalam empat aspek: yakni (1) aspek aktivitas guru siklus 1 dan siklus 2 terjadi peningkatan sebesar 39. (2) aspek akitivitas siswa siklus 1 dan siklus 2 juga mengalami peningkatan sebesar 28. (3) aspek rata-rata kelas dari siklus 1 ke siklus 2 terjadi peningkatan sebesar 9,67. (4) aspek ketuntasan belajar dari siklus 1 ke siklus 2 terjadi peningkatan persentase sebesar 26,31%.

28 80 Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa penerapan metode pembelajaran scramble dapat meningkatkan pemahaman materi perjuangan melawan penjajah Jepang. Dari penelitian ini metode pembelajaran scramble dapat diterapkan dalam semua mata pelajaran, tetapi metode ini paling tepat untuk pelajaran yang berorientasi pada pemahaman siswa dalam memahami sebuah materi. Dan penelitian ini bisa digunakan oleh semua guru untuk mengaplikasikan metode pembelajaran scramble pada mata pelajaran apa saja yang berkaitan tentang memahami materi.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas tentang peningkatan pemahaman materi jenisjenis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas tentang peningkatan pemahaman materi jenisjenis BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian tindakan kelas tentang peningkatan pemahaman materi jenisjenis pekerjaan pada mata pelajaran IPS melalui metode Course Review Horray di kelas III MI Miftahul

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini akan diuraikan dalam tahapan tahapan pada setiap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini akan diuraikan dalam tahapan tahapan pada setiap 60 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini akan diuraikan dalam tahapan tahapan pada setiap siklusnya. Dalam penelitian ini dilakukan dua siklus proses pembelajaran.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tentang penigkatan pemahaman materi mempertahankan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tentang penigkatan pemahaman materi mempertahankan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian tentang penigkatan pemahaman materi mempertahankan keutuhan NKRI dengan menggunakan metode Mind Mapping pada mata pelajaran PKn kelas V di MI Nurul Islam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebenarnya di lapangan sebagai data awal siswa sebelum peneliti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebenarnya di lapangan sebagai data awal siswa sebelum peneliti BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pra Siklus Tahap pra siklus dilakukan untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya di lapangan sebagai data awal siswa sebelum peneliti melakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berikut ini merupakan penjelasan tiap siklusnya.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berikut ini merupakan penjelasan tiap siklusnya. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini akan di uraikan dalam tahapan-tahapan pada setiap siklusnya. Dalam penelitian ini dilakukan dua siklus proses pembelajaran.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dari empat tahap yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan (action),

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dari empat tahap yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan (action), BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tentang penerapan strategi Giving Question and Getting Answer pada mata pelajaran IPS materi proklamasi kemerdekaan Indonesia untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tentang penerapan metode Bamboo Dancing pada mata

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tentang penerapan metode Bamboo Dancing pada mata BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tentang penerapan metode Bamboo Dancing pada mata pelajaran Bahasa Arab materi al- Unwa>n untuk meningkatkan keterampilan berbicara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 72 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini dipaparkan hasil penelitian Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Pesawat Sederhana Melalui Strategi Take and Give Pada Siswa Kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar materi cerpen yakni dalam mengidentifikasi unsur-unsur cerpen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar materi cerpen yakni dalam mengidentifikasi unsur-unsur cerpen BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data hasil penelitian ini diperoleh melalui wawancara, observasi, dokumentasi dan penilaian. Wawancara dilakukan kepada guru mata pelajaran Bahasa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Peningkatan Pemahaman Materi Sistem Peredaran Darah Manusia

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Peningkatan Pemahaman Materi Sistem Peredaran Darah Manusia 75 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini dipaparkan hasil Penelitian Tindakan Kelas dengan judul Peningkatan Pemahaman Materi Sistem Peredaran Darah Manusia Menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jenis Pekerjaan Pada Siswa Kelas III A MI Darussalam Pagesangan-Surabaya.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jenis Pekerjaan Pada Siswa Kelas III A MI Darussalam Pagesangan-Surabaya. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dipaparkan hasil penelitian Peningkatan Keterampilan Sosial Dengan Menggunakan Strategi Permainan Jeopardy Mata Pelajaran IPS Materi Jenis- Jenis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembelajaran dengan menggunakan media poster. Pada hasil penelitian ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembelajaran dengan menggunakan media poster. Pada hasil penelitian ini BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Dalam penelitian tindakan kelas ini terdapat hal-hal yang akan dijabarkan. Hasil penelitian ini yaitu semua data yang diperoleh peneliti selama

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian Dalam penelitian penggunaan media Flip Chart untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian Dalam penelitian penggunaan media Flip Chart untuk BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Dalam penelitian penggunaan media Flip Chart untuk meningkatkan pemahaman IPS materi Koperasi bagi siswa kelas IV SDN Gempolsari Tanggulangin

Lebih terperinci

BAB ӏv HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tanggal 21 Februari 2015, dengan subjek terkait yaitu model, metode, atau

BAB ӏv HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tanggal 21 Februari 2015, dengan subjek terkait yaitu model, metode, atau BAB ӏv HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti pada tanggal 21 Februari 2015, dengan subjek terkait yaitu model, metode, atau media

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN TINDAKAN. suku bangsa dan budaya pada mata pelajaran IPS melalui strategi The Power Of Two

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN TINDAKAN. suku bangsa dan budaya pada mata pelajaran IPS melalui strategi The Power Of Two BAB IV HASIL PENELITIAN DAN TINDAKAN Penelitian tindakan kelas tentang peningkatan pemahaman materi keragaman suku bangsa dan budaya pada mata pelajaran IPS melalui strategi The Power Of Two di kelas VA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dipaparkan tentang penerapan strategi pembelajaran inkuiri dalam meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Nabi Muhammad SAW, adapun guru yang mengajar mata pelajaran tersebut

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Nabi Muhammad SAW, adapun guru yang mengajar mata pelajaran tersebut BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian kami lakukan di MINU Waru II Waru Sidoarjo, pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam kelas IV materi tentang Isra Mi raj Nabi Muhammad

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan guru mata pelajaran Matematika terkait dengan strategi dan metode

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan guru mata pelajaran Matematika terkait dengan strategi dan metode BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penerapan Metode Inquiry 1. Pra PTK Pelaksanaan kegiatan pra siklus dalam penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data dari hasil wawancara yang telah dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keterampilan membaca permulaan dengan menggunakan metode SAS yang peneliti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keterampilan membaca permulaan dengan menggunakan metode SAS yang peneliti 61 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada saat penelitian berlangsung di MI Darussalam Krian Sidoarjo tentang keterampilan membaca permulaan dengan menggunakan metode SAS yang peneliti lakukan. Metode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Letak Sekolah MI Ma arif NU Kedensari terletak di Jl. Raya Kedensari Tanggulangin Sidoarjo. Jarak antara sekolah dengan jalan raya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian tentang Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian tentang Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian tentang Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray dalam Mata Pelajaran PKn Organisasi Pemerintahan Pusat 1. Hasil Penelitian Siklus I Siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sumber Energi Panas Mata Pelajaran IPA Kelas II-B MI Darun Najah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sumber Energi Panas Mata Pelajaran IPA Kelas II-B MI Darun Najah 69 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini dipaparkan hasil Penelitian Tindakan Kelas dengan judul Penerapan Strategi True Or False untuk Meningkatkan Pemahaman Materi Sumber

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2016 dan Selasa, 18 Oktober Tahap pra siklus ini bertujuan untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2016 dan Selasa, 18 Oktober Tahap pra siklus ini bertujuan untuk BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus dan diawali dengan tahap pra siklus. Tahap pra siklus dilaksanakan pada tanggal Senin,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS. yang berjudul Peningkatan Pemahaman Mata Pelajaran Aqidah Akhlak

BAB IV HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS. yang berjudul Peningkatan Pemahaman Mata Pelajaran Aqidah Akhlak BAB IV HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Hasil Penelitian Pada bab ini akan dipaparkan hasil penelitian tindakan kelas (PTK) yang berjudul Peningkatan Pemahaman Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Materi Kalimat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Materi Gaya Melalui Model Numbered Heads Together (NHT) Pada Siswa Kelas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Materi Gaya Melalui Model Numbered Heads Together (NHT) Pada Siswa Kelas BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini dipaparkan hasil penelitian Peningkatan Pemahaman IPA Materi Gaya Melalui Model Numbered Heads Together (NHT) Pada Siswa Kelas IV

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang minat belajar IPA setelah pembelajaran IPA selesai. Akan tetapi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang minat belajar IPA setelah pembelajaran IPA selesai. Akan tetapi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pra Siklus Pada tahap pra siklus dilakukan kegiatan pengambilan data tentang kondisi awal siswa. Hal ini dilakukan dengan meminta siswa mengisi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang akan dilaksanakan adalah penelitian tindakan kelas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang akan dilaksanakan adalah penelitian tindakan kelas 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian yang akan dilaksanakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom Action

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelas V MI Hidayatussibyan Glugu Deket Lamongan. Wawancara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelas V MI Hidayatussibyan Glugu Deket Lamongan. Wawancara BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kondisi Sebelum Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan proses wawancara terhadap guru mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) kelas V MI Hidayatussibyan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebangkunya atau bermain-main dengan alat tulisnya. Ketika mengajar guru

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebangkunya atau bermain-main dengan alat tulisnya. Ketika mengajar guru BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pra Tindakan Pelaksanaan kegiatan pra siklus dalam penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data yang telah dilakukan oleh peneliti terhadap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dictogloss untuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak Cerita pada Mata

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dictogloss untuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak Cerita pada Mata BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian tindakan kelas yang dilakukan dengan judul Penerapan Teknik Dictogloss untuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak Cerita pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Siklus I Siklus I dilaksanakan pada tanggal 7 januari 2017 di kelas III MI Hasyim Asy ari Jambangan Candi Sidoarjo pada jam 10.00-11.30

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 40. Penelitian ini, mengunakan model Kurt Lewin dalam penelitian

BAB III METODELOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 40. Penelitian ini, mengunakan model Kurt Lewin dalam penelitian BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 40 Metode yang digunakan pada penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pekerjaan siswa kelas III di MI Al-Hikmah Kalidawir Tanggulangin

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pekerjaan siswa kelas III di MI Al-Hikmah Kalidawir Tanggulangin BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian yang kami lakukan pada mata pelajaran IPS materi jenisjenis pekerjaan siswa kelas III di MI Al-Hikmah Kalidawir Tanggulangin Sidoarjo,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Peninggalan-peninggalan Sejarah Hindu-Budha di Indonesia dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Peninggalan-peninggalan Sejarah Hindu-Budha di Indonesia dengan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini peneliti memaparkan hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan mengambil judul Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi Peninggalan-peninggalan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan judul Peningkatan Pemahaman Materi Surah Al-Lahab Pada Mata

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan judul Peningkatan Pemahaman Materi Surah Al-Lahab Pada Mata BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini peneliti memaparkan hasil penelitian tindakan kelas dengan judul Peningkatan Pemahaman Materi Surah Al-Lahab Pada Mata Pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum penelitian dilakukan, dalam kegiatan pembelajaran IPS di Kelas 4 guru masih menggunakan metode pembelajaran tradisional.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pratindakan Kelas yang di gunakan untuk penelitian adalah kelas IV yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan, dengan guru kelas yang bernama

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil Penelitian 1. Pra siklus Pada tahap pra siklus ini yang dilakukan oleh peneliti berupa pendokumentasian daftar nama, daftar nilai peserta didik, dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada saat penelitian berlangsung di MI Sunan Ampel Arjosari Rejoso

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada saat penelitian berlangsung di MI Sunan Ampel Arjosari Rejoso BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada saat penelitian berlangsung di MI Sunan Ampel Arjosari Rejoso Kabupaten Pasuruan, mata pelajaran IPA pada materi energi panas melalui metode demonstrasi yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan membahas hasil penelitian yang telah peneliti lakukan. Pembahasan hasil penelitian meliputi rencana tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi

Lebih terperinci

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1 Deskripsi Per Siklus Dari instrumen-instrumen yang telah disiapkan untuk menjaring data awal (pra tindakan penelitian) melalui dokumentasi siswa dan hasil belajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dilakukan dalam 2 (dua) siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga kali

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dilakukan dalam 2 (dua) siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga kali 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas XI IPS 3 di SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta. Sebagaimana diuraikan pada bab III, tindakan penelitian

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menerapkan model pembelajaran Modelling The Way pada materi

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menerapkan model pembelajaran Modelling The Way pada materi BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Aek Kuasan dengan menerapkan model pembelajaran Modelling The Way pada materi Pedosfer

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pendidikan formal yang berada di Desa Durungbanjar Kecamatan Candi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pendidikan formal yang berada di Desa Durungbanjar Kecamatan Candi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. pendidikan formal yang berada di Desa Durungbanjar Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo, Madrasah ini berdiri pada tahun 1969. Madrasah bertingkat, dan juga memiliki

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Daerah Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gedong 01, berada di Dusun Banyudono RT 02 RW 09 Desa Gedong, Kecamatan Bayubiru, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini akan dipaparkan tentang penerapan model pembelajaran Picture and Picture untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan sederhana

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. guru mata pelajaran IPS kelas III di MI Nurul Huda I Kepatihan Gresik. Selain proses

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. guru mata pelajaran IPS kelas III di MI Nurul Huda I Kepatihan Gresik. Selain proses BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kondisi Sebelum Penelitian Pada penelitian ini dilakukan oleh peneliti melalui proses wawancara terhadap guru mata pelajaran IPS kelas III di MI Nurul Huda I Kepatihan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Paparan Data a. Pra Tindakan Sebelum melakukan penelitian, peneliti mengadakan observasi awal di MI Al-Hidayah 02 Betak Kalidawir

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pemahaman siswa sebelum maupun sesudah diterapkannya strategi Everyone

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pemahaman siswa sebelum maupun sesudah diterapkannya strategi Everyone BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Persiklus Hasil penelitian ini diperoleh melalui wawancara, observasi, dokumentasi, dan tes tertulis. Wawancara dilakukan kepada guru mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. strategi Index Card Match pada siswa kelas IV MI Mambaul Ulum Karangnongko

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. strategi Index Card Match pada siswa kelas IV MI Mambaul Ulum Karangnongko 53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan disajikan data-data hasil penelitian terhadap peningkatan prestasi belajar SKI materi peristiwa hijrah Nabi Muhammad Saw ke Thaif melalui strategi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang berbasis kelas dan bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran. Penelitian ini menerapkan konsep

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini di lakukan di SDN Watuagung 02 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang dengan subyek penelitian siswa kelas 5 yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan tindakan pada penelitian terdiri dari 2 siklus yaitu siklus 1 dan siklus 2. Setiap siklus terdiri dari 3 kali pertemuan. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SDN Rejowinangun Utara 03 Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN Rejowinangun Utara 03 Kota Magelang pada semester II tahun pelajaran 2012/

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). PTK dipilih karena mempunyai beberapa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas mengenai hasil pelaksanaan penelitian, perbandingan hasil penelitian antar siklus, dan pembahasan hasil penelitian yang akan disajikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran dan Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Suruh 02 berlokasi di Desa Suruh, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Subyek dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan guru untuk meningkatkan keterampilan memeragakan dinamika lagu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan guru untuk meningkatkan keterampilan memeragakan dinamika lagu BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian diperoleh dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti kepada guru dan peserta didik di MI Roudlotul Ihsan Sukodono.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Data Pratindakan Kegiatan pratindakan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui keadaan awal objek penelitian sebelum diberi tindakan. Kegiatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Salatiga 01 yang terletak di Jln. Diponegoro 13 dan masuk di wilayah Kelurahan Salatiga Kecamatan Sidorejo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Kondisi Awal 1. Observasi Sebelum melaksanakan proses penelitian, dilakukan observasi pengambilan dan pengumpulan data dan informasi tentang subjek penelitian.

Lebih terperinci

Tingkat kemampuan A B C D 1 Apersepsi 10 2 Motivasi 12 3 Revisi 12

Tingkat kemampuan A B C D 1 Apersepsi 10 2 Motivasi 12 3 Revisi 12 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pembelajaran yang diterapkan pada penelitian guna meningkatkan kreatifitas dan prestasi belajar dalam pemecahan masalah matematika adalah pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MI Al Azhar Surabaya. Adapun judul penelitian ini adalah peningkatkan pemahaman materi jenis usaha dan kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkapura ini menggunakan model cooperative learning Tipe TSTS dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkapura ini menggunakan model cooperative learning Tipe TSTS dengan BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian mengenai pembelajaran matematika di kelas IV A SDN 2 Langkapura ini menggunakan model cooperative learning Tipe TSTS dengan media grafis. Melalui penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas II MI Roudlotul

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas II MI Roudlotul 62 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas II MI Roudlotul Islamiyah Sawocangkring kecamatan Wonoayu kabupaten Sidoarjo, pada mata pelajaran matematika

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Persiklus Dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) akan diuraikan melalui beberapa tahapan yang dilakukan didalam kelas. Penelitian ini merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penilitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom action research) Suharsimi Arikunto (2012: 3) mengatakan bahwa penelitian tindakan kelas

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data 1. Pra Siklus Hasil dokumentasi peneliti pada tahun pelajaran 2013/2014 menunjukkan bahwa proses pembelajaran pada mata pelajaran matematika di MI AN-NUR

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Deskripsi Siklus 1 4.1.1.1. Perencanaan Tindakan 1 Pada tahapan ini, kegiatan penyusunan rencana pembelajaran dilakukan setelah diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas tentang hasil penelitian meliputi deskripsi kondisi awal, deskripsi hasil siklus I, deskripsi hasil perbaikan pada siklus II, pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan oleh peneliti yang menggunakan rancangan penelitian model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gendongan 01 yang terletak di Jl. Margorejo No.580 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Siswa

Lebih terperinci

A. Pelaksanaan Tindakan

A. Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Tindakan Pada pelaksanaan tindakan dijabarkan tentang deskripsi siklus I dan siklus II. 1. Deskripsi Pra Siklus Pada deskripsi pra siklus diuraikan

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. 1. Proses Penerapan Model pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw pada mata

BAB VI PENUTUP. 1. Proses Penerapan Model pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw pada mata BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Proses Penerapan Model pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw pada mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tahapan yang berupa siklus-siklus. Berikut adalah uraian dari tahapan tiap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tahapan yang berupa siklus-siklus. Berikut adalah uraian dari tahapan tiap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian yang telah dilakukan di MI Darussalam Sidoarjo pada materi penggolongan makhluk hidup mata pelajaran IPA ini diuraikan dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini menyajikan tentang hasil penelitian dan pembahasannya. Adapun hasil penelitian ini dijabarkan dalam pelaksanaan tindakan. 4.1 Pelaksanaan Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan persiapan-persiapan yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan persiapan-persiapan yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Penelitian Penelitian tindakan ini dilakukan di SMK Muhammadiyah 1 Klaten Utara. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan persiapan-persiapan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas 4 SD Negeri Ujung-Ujung 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada semester II tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 69 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). PTK dipilih karena mempunyai beberapa keistimewaan yaitu mudah dilakukan

Lebih terperinci

B b a IV H s a i s li Pe P n e e n l e iltiita i n a Da D n a Pe P m e b m a b h a a h s a a s n 4 1

B b a IV H s a i s li Pe P n e e n l e iltiita i n a Da D n a Pe P m e b m a b h a a h s a a s n 4 1 Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan Bab IV ini menjelaskan tentang hasil penelitian dan pembahasan, berturut-turut akan dibahas mengenai deskripsi kondisi awal (Pra Siklus), hasil penelitian siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subyek Penelitian Siswa Kelas V SD Negeri Bawen 3 Kabupaten Semarang 11/12 hasil belajar IPA mengalami masalah. Materi yang disampaikan oleh guru kurang

Lebih terperinci

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan : 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri Wringingintung 01 yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan terjemahan dari Classroom Action Research yaitu suatu action research

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan tes uji kompetensi matematika pada pokok bahasan pecahan ternyata hasilnya kurang memuaskan. Begitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dimulai pada tanggal 7 Januari 2013 dan diawali dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dimulai pada tanggal 7 Januari 2013 dan diawali dengan 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian ini dimulai pada tanggal 7 Januari 2013 dan diawali dengan observasi, perkenalan, dan wawancara kepada guru kelas III MI. Wawancara

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Metode penelitian merupakan cara atau prosedur yang sistematis dan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Metode penelitian merupakan cara atau prosedur yang sistematis dan BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara atau prosedur yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki suatu masalah tertentu dengan maksud mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III. Metode dan Rencana Penelitian. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas. Penelitian ini

BAB III. Metode dan Rencana Penelitian. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas. Penelitian ini 43 BAB III Metode dan Rencana Penelitian A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas, karena dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai proses pembelajaran pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai proses pembelajaran pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil 1. Deskripsi Awal Untuk memperoleh data awal sebelum melaksanakan penelitian, terlebih dahulu dilakukan orientasi dan observasi terhadap guru kelas mengenai proses

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Model Penelitian Metode penelitian adalah salah satu cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Penelitian ini merupakan Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian diuraikan dalam bentuk tahapan proses pembelajaran didalam kelas.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian diuraikan dalam bentuk tahapan proses pembelajaran didalam kelas. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan data hasil penelitian di lapangan peneliti menyajikan data-data peningkatan hasil belajar Fiqih melalui model TGTpada materi syarat sah dan syarat wajib

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan peneliti yang juga sebagai guru mata pelajaran yang terlibat dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penyajian Data 1. Identitas Madrasah a. Nama Sekolah : MI Mambaul Ulum b. Alamat : Jalan Masjid Corogo Desa / Kecamatan : Janti / Jogoroto Kabupaten : Jombang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Tindakan Siklus I A. Tahap Perencanaan Setelah diperoleh informasi pada waktu observasi, maka peneliti melakukan diskusi

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Kelas (PTK). Istilah bahasa Inggrisnya adalah Classroom Action Research.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Kelas (PTK). Istilah bahasa Inggrisnya adalah Classroom Action Research. BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Istilah bahasa Inggrisnya adalah Classroom Action Research.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian a. Paparan Data Hasil Penelitian Tindakan Kelas tentang penerapan strategi active learning tipe Team Quiz dalam meningkatkan prestasi belajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siklus. Berikut ini paparan dari tiap siklus :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siklus. Berikut ini paparan dari tiap siklus : 48 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN Penelitian tindakan kelas atau PTK dilakukan selama dua tahapan yaitu siklus1 dan siklus II. Hasil dari penelitianini diuraikan dalam tiap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan kooperatif tipe group investigation (GI) pada mata pelajaran IPS dengan materi Perjuangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Kondisi Awal Masalah diidentifikasi bersama-sama dengan rekan sejawat guru berdasarkan studi kasus yang ditulis guru. Studi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dari hasil observasi dan hasil tes, baik tes lesan maupun tes tertulis dapat disimpulkan dan dianalisa bahwa pembelajaran dengan menggunakan

Lebih terperinci