BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Lokasi / Tempat penelitian Lokasi yang diambil penulis adalah ruangan kelas V SDN Klidang Lor 01 Batang, kecamatan Batang, Kabupaten Batang, di dalam kelas terdapat 1 papan tulis. 1 meja dan kursi guru, 2 buah almari dan 20 kursi siswa serta 10 meja siswa. Di dinding terdapat beberapa gambar dan hiasan dinding. Dengan lantai keramik mempunyai 1 pintu dan 4 jendela kaca Karakter Subjek Penelitian Siswa SDN Klidang Lor 01 Batang berjumlah 313 siswa yang masing masing kelas terdiri dari 2 rombongan bimbingan belajar. Masing masing kelas diampu oleh guru sebanyak 12 guru kelas, 2 guru Pendidikan Agama Islam, 1 guru Bahasa Inggris, 1 guru Olah raga, 1 tenaga administrasi, 1 penjaga sekolah. Proses belajar mengajar berlangsung pukul samapai dengan pukul 12.30, kecuali pada hari Jum at dan Sabtu hanya sampai pukul Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VB SD N Klidang Lor 01 Batang sebnayak 20 siswa. Berikut adalah data siswa kelas VB: No Karakteristik L P Jumlah 1. Jumlah semua kelas V 20 a. Siswa baru dari kelas IV b. Siswa tinggal kelas c. Siswa mutasi dari sekolah luar Umur siswa kelas V (dalam tahun ) a. 9 tahun b. 10 tahun c. 11 tahun

2 Latar belakang sosial ekonomi orang tua murid relatif rendah, yakni sebagian besar bekerja sebagai nelayan sehingga perhatian dan kesadaran orang tua terhadap pendidikan anak anaknya juga rendah. Masing maing kelas sudah memiliki jadwal pelajaran sendiri sendiri dan selalu dilaksanakan oleh guru Waktu penelitian Waktu penelitian dalam batas 2 minggu ( 4 kali pertemuan). Pelaksanaan tindakan pada siklus I dan II ada 2 pertemuan, Siklus I dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 21 Agustus 2013 dan hari Kamis tanggal 22 Agustus Pada Siklus II dilaksanakan 26 dan 27 Agustus Kegiatan belajar dimulai pukul sampai dengan WIB di kelas V SD Negeri Klidang Lor 01 Batang, jumlah siswa satu kelas 20 anak terdiri 12 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan serta dihadiri oleh rekan teman sejawat sebagai obsever. Dalam pelaksanaan tindakan ini guru melaksanakan pembelajaran IPA pada materi sistem pencernaan pada manusia dengan menggunakan alat peraga KIT IPA dan metode students explanation and facilitator. 3.2 Variabel yang akan diteliti Variabel yang akan diteliti ada dua yaitu: Variabel Bebas (X) Metode student Explanation and Facilitator merupakan suatu metode dimana siswa mempresentasikan ide atau pendapat pada siswa lainnya Variabel Terikat (Y) Hasil belajar IPA adalah suatu akibat dari proses belajar dengan menggunakan alat pengukur yaitu berupa tes yang disusun secara terencana, baik tes tertulis tes lisan maupun tes perbuatan pada mata pelajaran IPA. 3.3 Rencana Tindakan Perencanaan Perencanaan pada siklus ini, peneliti melakukan beberapa langkah antara lain: a. Menelaah materi berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pembelajaran (KTSP) agar dapat mengetahui materi yang akan diajarkan.

3 b. Menentukan materi system pencernaan makanan manusia yang akan diajarkan dalam tahap siklus I. c. Melakukan diskusi dengan teman sejawat dengan tujuan mengalokasikan waktu yang akan digunakan. d. Mempersiapkan perangkat pembelajaran yakni Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang akan digunakan dengan menggunakan metode Students Explanation and facilitator. e. Melakukan pertemuan untuk mengetahui kesiapan siswa sebelum memulai proses pembelajaran. f. Membuat format observasi untuk merekamkondisi belajar mengajar di kelas. g. Merancang dan membuat soal baik soal latihan kelas, soal tugas pekerjaan rumah, LKS. h. Mempersiapkan alat, bahan dan media pembelajaran Implementasi Tindakan PTK yang akan penulis dilakukan ada 2 siklus. Setiap siklus ada 1 x pertemuan yaitu : a. Siklus I Pada pertemuan yang pertama guru mengharapkan agar siswa dapat menyebutkan nama-nama organ pencernaan manusia dengan baik dan menempelkan nama-nama organ pada gambar organ sesuai dengan fungsinya dengan teliti dan benar. Setelah itu, siswa menjelaskan di depan teman temannya. b. Siklus II Pada pertemuan I guru melakukan kegiatan yaitu menempelkan dan mencocokkan gambar dan nama dari masing masing organ pencernaan serta menyebutkan fungsi dari masing masing organ tersebut dengan melakukan metode Students Explanation and Facilitator. Dengan tujuan siswa akan lebih memahami nama organ, urutan organ dan fungsi organ pencernaan manusia sehingga bila diberi soal secara individu, siswa mampu mengerjakan. Pada pertemuan II kegiatan yang dilakukan adalah siswa melakukan kegiatan mengurutkan gambar organ pencernaan makanan pada manusia dengan menggunakan metode Students Explanation and Facilitator. Metode Students

4 Explanation and Facilitator yang dimaksud adalah guru meminta 7 siswa maju ke depan kemudian, siswa tersebut diberi gambar alat-alat pencernaan makanan pada manusia. Kemudian siswa mengurutkan gambar sesuai urutannya dan menjelaskan urutan dari setiap organ pencernaan tersebut. Dengan kegiatan ini diharapkan siswa hapal dan paham akan susunan organ pencernaan pada manusia. Setelah itu siswa juga menjelaskan fungsi dari masing masing organ pencernaan. Setiap siswa diberi kartu gambar organ, kertu nama organ dan kartu fungsi organ. dengan metode Students Explanation and Facilitator yaitu dengan cara guru meminta beberapa anak untuk maju, setiap anak memegang kartu fungsi pencernaan makanan dan memegang gambar pencernaan makanan. Setiap siswa yang memegang kartu gambar pencernaan makanan mencari pasangan kartu fungsi yang sesuai dengan gambar. Setelah sesuai mereka diminta untuk menjelaskan fungsi dari masing masing organ pencernaan manusia seperti contoh : Anton : Saya kerongkongan Dina : Fungsi saya menyalurkan makanan dari rongga mulut ke lambung Kegiatan ini sampai dengan alat pencernaan terakhir yaitu anus. Dengan kegiatan ini diharapkan siswa memahami fungsi dari masing-masing organ pencernaan manusia. Pada pertemuan II kegiatan yang dilakukan adalah setiap siswa diberi kartu gambar organ, kertu nama organ dan kartu fungsi organ.kemudian guru mengajukan pertanyaan. Contohnya : a. Bagian alat pencernaan mana yang berfungsi untuk mencerna makanan? Maka segera siswa yang memegang gambar organ mulut mengangkat gambarnya dan siswa yang memegang kartu nama juga mengangkat kartunya dan menjelaskan secara singkat di depan teman temannya. b. Guru mengangkat gambar lambung dan bertanya apa fungsi organ pada gambar ini? Maka siswa yang memegang kartu fungsi organ lambung langsung mengangkat kartu fungsi da menjelaskan kepada siswa lainnya.

5 Setelah selesai kegiatan di atas, secara kelompok siswa diminta membuat daftar nama, gambar dan fungsi alat pencernaan pada tabel. Kemudian salah satu dari anggota kelompoknya menjelaskan hasil kerja kelompoknya di depan siswa yang lainnya Observasi dan Interpretasi Teman sejawat yang bertindak sebagai observer melakukan pengamatan saat peneliti sedang melaksanakan perbaikan pembelajaran. Hal yang diamati adalah keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Hasil pengamatan berguna sebagai dasar untuk pemberian tindakan pada siklus II. Alat yang digunakan adalah lembar pengamatan. Observasi juga dilakukan dengan pengamatan dan pencatatan yang dilakukan pada saat kegiatan. Observasi dilakukan untuk mengukur sejauh mana keaktifan siswa, kreativitas siswa, kerja sama siswa dan semangat siswa dalam mengikuti pembelajaran Analisis Analisis Data merupakan bagian terpenting dalam penelitian karena dengan menganalisis data yang diperoleh pada penukaran yang dilaksanakan dapat memberikan untuk yang berguna dalam memelihara masalah dalam penelitian analisis yang digunakan adalah analisis komparasi dengan t student / t-test antara nilai tes awal dengan nilai tes akhir untuk membutuhkan adanya perbedaan antara hasil belajar perlakuan pembelajaran menggunakan metode ceramah dan sekolah perlakuan pembelajaran menggunakan metode Students explanation and Facilitator Refleksi Setelah dilaksanakan observasi, analisis dan refleksi pada siklus I dan II ternyata ditemukan kelebihan dan kelemahan Pengumpulan Data Jenis Data Penelitian ini menggunakan dua jenis data sebagai berikut:

6 a. Data kuantitatif Data kuantitatif diperoleh dari nilai tes siswa yang terdiri dari nilai individu, nilai tugas kelompok, nilai rata rata kelas dan persentase ketuntasan hasil belajar siswa. b. Data kualitatif Data kualitatif diperoleh dari hasil observasi pada siklus I dan siklus II Teknik Pengumpulan Data a. Hasil belajar Data hasil belajar diperoleh menggunakan instrument tes tertulis yang dilaksanakan pada siklus I dan siklus II dalam bentuk data kuantitatif. Kisi kisi tersebut terlampir pada halaman 57. b. Proses Pembelajaran Data proses pembelajaran diperoleh dengan menggunakan lembar observasi dan rekaman pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus I dan siklus II dalam bentuk data kualitatif. Kisi kisi lembar observasi terlampir pada halaman 101. c. Validitas dan Reliabilitas Soal Tes Tertulis Validitas mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur melakukan fungsi ukurnya dan mampu memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud pengukuran. Perhitungan validitas dari tes isian singkat dan urain divalidasi butir dengan dicermati dan dikoreksi oleh teman sejawat atau guru senior. Teman sejawat atau guru senior memberikan tanggapan mengenai indikator, tujuan, isi dan bahasa dari soal soal yang diberikan kepada siswa. Setelah mengoreksi indikator, tujuan, isi dan bahasa dari soal soal tersebut, teman sejawat memberikan tanggapan bahwa untuk ukuran soal soal yang diberikan dianggap sudah valid untuk diberikan kepada siswa. Suatu alat ukur dikatakan reliabel bila mampu menunjukkan sejauh mana alat ukur tersebut memberikan hasil yang relatif tidak berbeda bila dilakukan pengukuran kembali terhadap subiek yang serupa. Setalah dilakukan uji reliabilitas dengan teman sejawat atau guru senior, soal soal yang diberikan menunjukkan sudah reliabel ditinjau dari indikator, tujuan, isi dan bahasa dari soal soal tersebut. Berdasarkan uji validitas dan reliabilitas yang dilakukan oleh peneliti dengan teman sejawat atau guru senior menunjukkan bahwa indikator, tujuan, isi dan bahasa

7 dari tiap soal yang diberikan sudah valid dan reliabel untuk diberikan kepada siswa. Hal ini menunjukkan bahwa soal tersebut sudah sesuai dengan indikator yang ada di RPP Indikator Kinerja Indikator kinerja dapat tercapai jika memenuhi kriteria sebagai berikut: a. Persentase ketuntasan belajar mencapai 85%. b. Keaktifan siswa dalam pembelajaran tinggi. c. Nilai rata rata kelas mencapai Teknik Analisis Data Data hasil penelitian yang terkumpul akan dianalisis sepajang penelitian berlangsung. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian mengikuti langkah Hopkins (1993: ) dengan tiga tahap analisis, yaitu tahap kategori, validasi dan interpretasi data. Kategorisasi data dilakukan dengan memilah data yang terkumpul berdasarkan kategori tertentu yang telah ditetapkan. Kategori yang dimaksud meliputi konsepsi awal siswa, hasil nilai tes, kegiatan eksplorasi, aktivitas siswa dalam pembelajaran serta konsepsi akhir siswa. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua yaitu analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Analisis deskriptif kuantitatif dilakukan pada data kuantitatif yang diperoleh dari niali tes, sedangkan deskriptif kualitatif dilakukan terhadap data kualitatif yang diperoleh dari hasil pengamatan terhadap siswa selama pembelajaran berlangsun FORMASI OBSERVASI Kerjasama Nama Kreatifitas siswa Keaktifan Siswa No Siswa Kelompok

8 Ketentuan Skor = 1 : Tidak sama sekali 2 : Kurang 3 : Cukup baik 4 : Baik 5 : Sangat baik FORMAT REFLEKSI Nama Siswa : No. Absen : 1. Apakah kamu merasa senang? (1,2,3,4,5) 2. Apakah kamu merasa bermanfaat? (1,2,3,4,5) 3. Apakah kamu merasa bosan? (1,2,3,4,5) 4. Apakah kamu merasa kegiatan ini perlu dilanjutkan? (1,2,3,4,5) 5. Apakah kamu merasa kesulitan? (1,2,3,4,5) Ketentuan Skor = 1 : Tidak sama sekali 2 : Kurang 3 : Cukup baik 4 : Baik 5: Sangat baik