BANKING: COMPUTER BASED INFORMATION SYSTEM TO MANAGE THE PORTFOLIO

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BANKING: COMPUTER BASED INFORMATION SYSTEM TO MANAGE THE PORTFOLIO"

Transkripsi

1 BANKING: COMPUTER BASED INFORMATION SYSTEM TO MANAGE THE PORTFOLIO TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DOSEN: Dr. Ir. ARIF IMAM SUROSO, MSc DISUSUN OLEH : [KELOMPOK 4 E50] ATTAR ASMAWAN P E DONNY KRISTIYANTO P E DUDY BUDIANA P E M. RIZAL ANDRIYANTO P E NOVRI RULYASRI P E PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR DESEMBER 2014 Sistem Informasi Manajemen, Kelompok 4, MB IPB E50,

2 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 DAFTAR GAMBAR... 2 DAFTAR TABEL... 3 I. PENDAHULUAN... 4 I.1. LATAR BELAKANG... 4 I.2. TUJUAN PENULISAN... 5 II. TINJAUAN PUSTAKA... 6 II.1. KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN... 6 II.2. PERKEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN... 7 II.3. PERANAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN... 8 II.4. KOMPONEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN II.5. PENTINGNYA KUALITAS KREDIT BAGI BISNIS PERBANKAN III. PEMBAHASAN III.1. SISTEM INFORMASI DI PERUSAHAAN III.2. BEDAH DEBITUR UNTUK MENGELOLA KUALITAS KREDIT BANK III.3. SISTEM INFORMASI BEDAH DEBITUR IV. PENUTUP IV.1. KESIMPULAN IV.2. SARAN... DAFTAR PUSTAKA

3 DAFTAR GAMBAR Gambar II.1. Siklus Pengembangan Sistem Informasi... 8 Gambar II.2. Tiga Peran Utama Sistem Informasi... 9 Gambar II.3. Komponen Sistem Informasi Gambar III.1. Sistem Informasi Bedah Debitur

4 DAFTAR TABEL Tabel III.1. Komponen Sistem Informasi

5 BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG Dalam dunia bisnis, sistem informasi sangat penting peranannya dalam meningkatkan pencapaian bisnis. Pemanfaatan pemanfaatan seluruh sumber daya yang ada dari mulai sumber daya manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Persaingan bisnis di setiap aspek membuat perusahaan sangat memiliki ketergantungan terhadap sistem informasi dalam menunjang aktivitas bisnisnya. Persaingan juga terjadi di bisnis perbankan yang semakin ketat sehingga menuntut setiap bank untuk lebih efektif, efisien dan berinovasi dalam setiap aktivitas bisnisnya. Tuntutan pertumbuhan maupun profitabilitas menjadi goals utama perbankan sehingga bisa menjadi market leader sesuai dengan fokus bisnis yang digelutinya. Salah satu penentu dalam menjaga profitabilitas bank adalah menjaga kualitas kredit. Pertumbuhan portfolio kredit yang baik harus didukung pula dengan menjaga kualitas kreditnya. Semakin bagus kualitas kreditnya, dimana semakin besar portfolio debitur dengan kualitas yang lancar, maka akan semakin sedikit biaya yang harus dicadangkan oleh bank dalam bentuk pencadangan aktiva produktif. Begitu pula dengan semakin besarnya portfolio debitur yang menunggak dengan lama waktu menunggak semakin lama, maka akan semakin besar pula biaya pencadangannya yang akan menggerus profitabilitas bank. Pentingnya menjaga kualitas kredit tentu membuat setiap bank berupaya melakukan deteksi dini kondisi debitur update. Kondisi debitur update sangat dibutuhkan dalam menentukan langkah-langkah penanganannya. Apabila diketahui terdapat debitur yang kondisi aktual di lapangan dideteksi terdapat kendala sehingga perlu dibantu dengan penyelamatan maupun penyelesaian kredit, maka petugas bank di cabang dapat segera mendiskusikannya dengan debitur untuk mencari jalan keluar terbaik apabila ada kendala baik dengan usaha debitur maupun kendala lainnya. Pada umumnya, kondisi debitur terupdate saat ini di sebagian besar bank hanya diketahui secara langsung oleh cabang ataupun petugas bank yang langsung bersentuhan / berkomunikasi dengan debitur. Dengan perbedaan kualitas people di cabang, tentu hal ini akan menjadi resiko sekaligus tantangan bagi bank dalam mengelola kualitas kredit. 4

6 Inisiatif untuk melakukan standarisasi informasi kondisi debitur, fakta yang terjadi di lapangan, melakukan proyeksi dan sekaligus mengidentifikasi resiko kualitas kredit dilakukan oleh salah satu bank di Indonesia dengan membuat tools / system Bedah Debitur. Sistem bedah debitur adalah sistem informasi yang disiapkan untuk mengetahui kondisi debitur update setiap bulan berdasarkan kondisi fakta di lapangan. Petugas cabang dan supervisinya harus memberikan informasi terkini kondisi debitur, kondisi usaha, proses penanganan, proyeksi hasil sekaligus dengan proyeksi kualitas kredit yang dimilikinya untuk diinput ke sistem yang akan menjadi dasar monitoring seluruh petugas dari mulai cabang sampai kantor pusat. Dengan sistem bedah debitur, maka pihak terkait akan memiliki informasi yang cukup berupa data sistem dan data fakta terupdate yang akan menjadi dasar pengambilan keputusan baik strategis maupun taktikal. Sistem merupakan alat control baik bagi cabang maupun level diatasnya sekaligus alat monitoring yang effektif dan menjadi leading indicator bagi pencapaian kualitas kredit yang baik dan pada akhirnya akan menjaga pencapaian profitabilitas perusahaan. Sistem informasi yang baik tentu didukung dibuat dengan mempertimbangkan komponen yang lengkap dari sistem informasi. I.2. TUJUAN PENULISAN Adapun tujuan dilakukannya penulisan paper ini adalah selain sebagai salah satu tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen, juga dilakukan untuk : 1. Mengkaji keterkaitan antara sistem informasi dengan contoh proses bisnis di bidang perbankan. 2. Mengkaji dan memahami peranan sistem informasi dalam meningkatkan bisnis perbankan khususnya dalam managing portfolio kredit. 5

7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain yang berfungsi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Secara umum, Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam bentuk tertentu yang berguna bagi penerimanya, yang dapat digunakan untuk mengambil keputusan. Informasi merupakan data yang telah diklasifikasikan atau diolah untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Sistem Informasi merupakan suatu tatanan yang terorganisasi dalam pengaturan sumber daya yang ada yang meliputi pengumpulan data lalu mengolahnya sehingga bisa dengan mudah untuk dikonsumsi dan lebih mudah dalam hal penyebarannya. Lebih jauh yang meliputi sumber daya meliputi: manusia, hardware, software, data dan jaringan yang terdapat di dalamnya (O Brien, 2005). Sementara itu, Sistem Informasi Manajemen (SIM) memiliki definisi sebagai bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif. Adapun tujuan umum Sistem Informasi Manajemen, yaitu : Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen. Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan. 6

8 Menyediakan informasi yang efektif dan efisien terkait hal-hal yang bisa membantu percepatan tanpa meninggalkan keakuratan, sehingga bisa meningkatkan nilai jual perusahaan dan memenangkan persaingan di pasar. Keempat tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi dibutuhkan dan dipergunakan dalam semua tahap manajemen, termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan). II.2. PERKEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Pada dasarnya, konsep sistem informasi telah ada sebelum munculnya komputer. Sebelum pertengahan abad ke-20 telah digunakan kartu punch. Selanjutnya pemakaian komputer terbatas pada aplikasi akuntansi yang kemudian dikenal sebagai sistem informasi akuntansi. Namun demikian para pengguna, khususnya di lingkungan perusahaan masih kurang memberikan perhatian yang memadai untuk kebutuhan informasi bagi para manajer. Aplikasi akuntansi yang berbasis komputer tersebut diberi nama pengolahan data elektronik (PDE). Dalam pertengahan tahun 1960-an, komputer generasi baru memperkenalkan prosesor baru yang menggunakan silicon chip circuitry dengan kemampuan pemrosesan yang lebih baik. Untuk mempromosikan generasi komputer tersebut, para produsen memperkenalkan konsep sistem informasi manajemen dengan tujuan utama aplikasi komputer adalah untuk menghasilkan informasi bagi manajemen. Ketika iut mulai terlihat jelas bahwa komputer mampu mengatasi kesenjangan akan alat bantu yang mampu menyediakan informasi manajemen. Konsep sistem informasi manajemen ini dengan sangat cepat diterima oleh praktisi bisnis di seluruh dunia. Untuk menjawab segala tantangan bisnis dan dalam mengahadapi globalisasi, sistem informasi menjadi solusi yang tepat bagi para eksekutif dan para mengambil keputusan dalam membantu proses pengembangan dan memajukan perusahaan. Dalam hal pengembangan bisnis, seseorang dapat mendesain dan menganalisis suatu permasalahan suatu aplikasi sistem informasi berdasarkan kebutuhan yang ada. Mengembangkan solusi sistem informasi untuk mengatasi masalah bisnis dapat 7

9 diimplementasikan dan dikelola sebagai beberapa proses bertahap atau beberapa siklus seperti ditunjukkan pada gambar berikut ini (O Brien, 2011) : Gambar II.1. Siklus Pengembangan Sistem Informasi Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Tahapan utama dalam siklus hidup Pengembangan Sistem terdiri dari : 1. Perencanaan Sistem (Systems Planning) 2. Analisis Sistem (System Analysis) 3. Perancangan Sistem (Systems Design) 4. Seleksi Sistem (System Selection) 5. Perancangan Sistem (Systems Design) 6. Implementasi dan Pemeliharaan Sistem (System Implementation and Maintenance) II.3. PERANAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Sistem informasi adalah suatu sistem yang saling berinteraksi dengan lingkungan dan melalui suatu siklus yang disebut siklus sistem informasi. Siklus tersebut terdiri dari input, process, dan output (IPO). Siklus IPO menggambarkan bagaimana sistem memperoleh input dari luar dan kemudian diproses sehingga menghasilkan suatu output. Output yang dihasilkan akan dikembalikan sebagai information service. Ada tiga bagian utama dari sistem informasi: 1. Data yang mendukung informasi 2. Prosedur bagaimana mengoperasikan sistem informasi 3. Orang yang membuat produk, memecahkan masalah, membuat keputusan dan menggunakan sistem informasi 8

10 Terdapat 3 peran utama sistem informasi dalam bisnis, yaitu : 1. Mendukung proses bisnis dan operasional. 2. Mendukung pengambilan keputusan. 3. Mendukung strategi untuk keunggulan kompetitif. Gambar II.2. Tiga Peran Utama Sistem Informasi Kebutuhan informasi di dalam suatu organisasi ditentukan oleh level manajemen dan pihak non-manajemen yang akan menggunakan informasi. Oleh karena itu, sistem informasi yang dibangun atau dipakai dalam sebuah organisasi perlu mengakomodasi kebutuhan pemakai berdasarkan level manajemen. Di dalam organisasi tradisional umumnya terdapat 4 level manajemen, yaitu : 1. Manajemen Tingkat Atas (Manajemen Strategis), merupakan manajemen pada level paling atas yang menangani keputusan-keputusan strategis. Keputusan strategis adalah keputusan yang sangat kompleks dan jarang sekali menggunakan prosedur yang telah ditentukan. 2. Manajemen Tingkat Menengah (Manajemen Taktis), merupakan keputusankeputusan yang mengimplementasikan sasaran-sasaran strategis suatu organisasi. 3. Manajemen Tingkat Bawah (Manajemen Operasional), merupakan manajemen yang bertanggung jawab terhadap kegiatan-kegiatan operasional dalam suatu organisasi. Fokus utama kejadian-kejadian sehari-hari, dan melakukan tindakantindakan koreksi jika sewaktu-waktu dibutuhkan. 4. Pegawai Non-Manajemen, merupakan semua pegawai yang tidak termasuk dalam manajemen. Di dalam organisasi, arus informasi dalam perusahaan mengalir secara vertikal dan 9

11 horisontal. Arus informasi vertikal dibedakan menjadi arus informasi vertikal ke atas dan vertikal ke bawah. Arus informasi vertikal ke bawah berupa strategi, sasaran, dan pengarahan. Arus informasi vertikal ke atas berupa ringkasan kinerja organisasi. II.4. KOMPONEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Semua sistem informasi memiliki tiga unsur atau kegiatan utama, yaitu (Ismail, 2004) : Menerima data sebagai masukan (input). Memproses data dengan melakukan perhitungan, penggabungan unsur data, pemutakhiran perkiraan dan lain-lain. Memperoleh informasi sebagai keluaran (output). Secara sederhana dapat dikatakan bahwa sebuah sistem informasi menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen. Menurut O brien (2007) Sistem Informasi Manajemen merupakan kombinasi yang teratur antara people, hardware, software, communication network dan data resources (kelima unsur ini disebut komponen sistem informasi) yang mengumpulkan, merubah dan menyebarkan informasi dalam organisasi seperti pada gambar berikut : Gambar II.3. Komponen Sistem Informasi Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran. Komponen Input 10

12 Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumendokumen dasar. Komponen Model Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yag sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. Komponen Output Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem. Komponen Teknologi Teknologi merupakan tool box dalam sistem informasi, Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, neghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Komponen Hardware Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi sistem informasi.yang berfungsi sebagai tempat untuk menampung database atau lebih mudah dikatakan sebagai sumber data dan informasi untuk memperlancar dan mempermudah kerja dari sistem informasi. Komponen Software Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah,menghitung dan memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi. Komponen Basis Data Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di pernagkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System). Komponen Kontrol Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, 11

13 temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahankesalahan dapat langsung cepat diatasi. Komponen Jaringan Untuk menghubungkan komputer-komputer perangkat keras dalam sebuah kesatuan diperlukan media untuk menghubungi antara hardware dan software sistem informasi yang digunakan di suatu perusahaan. Komponen jaringan terdiri dari hardware dan software jaringan. Hardware komponen jaringan berupa kartu penghubung jaringan (Network Interface Card), media penghubung jaringan, HUB (konsentrator), repeater, bridge, dan router. Komponen software jaringan berupa sistem operasi jaringan, network adapter drive, dan protokol jaringan. II.5. PENTINGNYA KUALITAS KREDIT BAGI BISNIS PERBANKAN Kualitas kredit sangat menentukan bagi profitabilitas perbankan. Menurut PBI No. 14/15/PBI/2012, Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara Bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga, termasuk: cerukan (overdraft), yaitu saldo negatif pada rekening giro nasabah yang tidak dapat dibayar lunas pada akhir hari; pengambilalihan tagihan dalam rangka kegiatan anjak piutang; pengambilalihan atau pembelian kredit dari pihak lain. Penyisihan Penghapusan Aset yang untuk selanjutnya disebut PPA adalah cadangan yang harus dihitung sebesar persentase tertentu berdasarkan kualitas asset. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai yang untuk selanjutnya disebut CKPN, adalah penyisihan yang dibentuk apabila nilai tercatat aset keuangan setelah penurunan nilai kurang dari nilai tercatat awal. Kualitas Kredit ditetapkan berdasarkan faktor penilaian sebagai berikut: prospek usaha; kinerja (performance) debitur; dan kemampuan membayar. 12

14 BAB III PEMBAHASAN III.1 SISTEM INFORMASI DI PERUSAHAAN Sistem Informasi Bagi Perusahaan khususnya pada perbankan akan memudahkan atau mengefisienkan sistem pemrosesan bank tersebut. Seperti bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi. Manfaat sistem informasi. SI dapat menolong perusahaan untuk: 1. Meningkatkan Efisiensi Operasional Investasi di dalam teknologi sistem informasi dapat menolong operasi perusahaan menjadi lebih efisien. Efisiensi operasional membuat perusahaan dapat menjalankan strategi keunggulan biaya low-cost leadership. Dengan menanamkan investasi pada teknologi sistem informasi, perusahaan juga dapat menanamkan rintangan untuk memasuki industri tersebut (barriers to entry) dengan jalan meningkatkan besarnya investasi atau kerumitan teknologi yang diperlukan untuk memasuki persaingan pasar. Selain itu, cara lain yang dapat ditempuh adalah mengikat (lock in) konsumen dan pemasok dengan cara membangun hubungan baru yang lebih bernilai dengan mereka. 2. Memperkenalkan Inovasi Dalam Bisnis Penggunaan ATM. automated teller machine dalam perbankan merupakan contoh yang baik dari inovasi teknologi sistem informasi. Dengan adanya ATM, bank-bank besar dapat memperoleh keuntungan strategis melebihi pesaing mereka yang berlangsung beberapa tahun. Penekanan utama dalam sistem informasi strategis adalah membangun biaya pertukaran (switching costs) ke dalam hubungan antara perusahaan dengan konsumen atau pemasoknya. Sebuah contoh yang bagus dari hal ini adalah sistem reservasi penerbangan terkomputerisasi yang ditawarkan kepada agen perjalanan oleh perusahaan penerbangan besar. Bila sebuah agen perjalanan telah menjalankan sistem reservasi terkomputerisasi tersebut, maka mereka akan segan untuk menggunakan sistem reservasi dari penerbangan lain. 3. Membangun Sumber-Sumber Informasi Strategis. Teknologi sistem informasi memampukan perusahaan untuk membangun sumber informasi strategis sehingga mendapat kesempatan dalam keuntungan strategis. Hal ini berarti memperoleh perangkat keras dan perangkat lunak, mengembangkan jaringan telekomunikasi, menyewa spesialis sistem informasi, dan melatih end users. Sistem informasi memungkinkan perusahaan untuk membuat basis informasi strategis 13

15 (strategic information base) yang dapat menyediakan informasi untuk mendukung strategi bersaing perusahaan. Informasi ini merupakan aset yang sangat berharga dalam meningkatkan operasi yang efisien dan manajemen yang efektif dari perusahaan. Sebagai contoh, banyak usaha yang menggunakan informasi berbasis komputer tentang konsumen mereka untuk membantu merancang kampanye pemasaran untuk menjual produk baru kepada konsumen. Fungsi dari sistem informasi tidak lagi hanya memproses transaksi, penyedia informasi, atau alat untuk pengambilan keputusan. Sekarang sistem informasi dapat berfungsi untuk menolong end user manajerial membangun senjata yang menggunakan teknologi sistem informasi untuk menghadapi tantangan dari persaingan yang ketat. Penggunaan yang efektif dari sistem informasi strategis menyajikan end usersmanajerial dengan tantangan manajerial yang besar. III.2. BEDAH DEBITUR UNTUK MENGELOLA KUALITAS KREDIT BANK Salah satu komponen dalam pencapaian profitabilitas Bank adalah sejauh mana Bank bisa menjaga kualitas kredit yang tergambar dari parameter Cost of Credit (CoC). Cost of Credit digambarkan adalah biaya yang harus dicadangkan oleh Bank terkait kualitas kredit yang ada di Bank tersebut. Cost of credit secara umum dihitung sebagai berikut : CoC = Incremental PPAP + WO - Recovery Keterangan : CoC = Cost of credit Incremental PPAP = Penambahan/pengurangn pencadangan aktiva produktif WO = Write off / Hapus Buku Recovery = Pembayaran atas debitur yang sudah dihapus bukukan Tingkat pembayaran kewajiban debitur sangat menentukan kualitas kredit perbankan. Semakin besar portfolio kredit yang dalam posisi lancar (tidak ada tunggakan), semakin kecil tingkat write off dan semakin besar recovery maka akan menurunkan CoC bank tersebut yang pada akhirnya akan meningkatkan profitabilitas bank. Pembayaran debitur tentu sangat ditentukan dari kondisi usaha dan kondisi debitur. Untuk memastikan pembayaran debitur kedepannya akan selalu lancar tentu sangat penting bagi bank untuk mengetahui kondisi terkini / update dari kondisi debiturnya, mulai dari keberadaan debitur, kondisi usaha, sumber pembayaran saat ini, profil resiko, karakter, kendala usaha, rencana pembayaran bulan ini, proyeksi usaha ke depan dan sebagainya. 14

16 Seluruh informasi update tentang debitur sangat berguna bagi seluruh level di bank dalam hal : Mengetahui kondisi terkini dari debitur, usaha dan informasi lainnya tentang debitur Mengidentifikasi cara pelayanan dan penanganan yang cepat dan tepat terhadap debitur Dapat memonitor dan mengidentifikasi permasalahan beradasarkan informasi yang ada sehingga jika ada yang membutuhkan concern ataupun penanganan yang special dapat segera ditindaklanjuti dengan segera. Manejemen dapat memberikan arahan strategis dalam penanganan portfolio Kebutuhan perusahaan untuk mengelola kualitas kredit yang baik menuntut perusahaan untuk memiliki sistem informasi yang update tentang kondisi debitur dan hal-hal lainnya yang dibutuhkan oleh seluruh level di perusahaan. III.3. SISTEM INFORMASI BEDAH DEBITUR Kebutuhan akan sistem informasi tentang debitur tersebut menyebabkan perlunya identifikasi sistem informasi mengenai debitur yang terintegrasi untuk seluruh level. Komponen-komponen sistem informasi dapat berupa user, hardware, software, data, dan informasi. Berikut adalah salah satu contoh tampilan dari sistem bedah debitur : Gambar III.1. Sistem Informasi Bedah Debitur 15

17 Tabel III.1. Komponen Sistem Informasi Debitur Sistem Informasi Manajemen, Kelompok 4, MB IPB E50,

18 BAB IV PENUTUP IV.1. KESIMPULAN Sistem informasi manajemen merupakan suatu hal yang sangat penting dalam dunia bisnis dewasa ini. Saat ini, setiap perusahaan wajib memiliki sistem informasi dalam menghadapi persaingan bisnisnya terhadap perusahaan yang sejenis maupun tidak sejenis. Dengan adanya sistem informasi ini, tidak hanya membuat proses menjadi otomatis, tetapi juga menciptakan tingkat akurasi yang tinggi, kecepatan dalam pelayanan, dan membuat kegiatan operasional bisnis suatu perusahaan menjadi lebih efektif, efisien terstruktur dan mempunyai fleksibilitas. Sistem informasi bedah debitur merupakan salah satu sistem informasi yang sangat penting bagi perbankan dalam melakukan pengelolaan kualitas kredit. Semakin update dan detil informasi tentang debitur yang dimiliki oleh perbankan maka semakin berguna bagi perbankan dalam melakukan : 1. Mengetahui kondisi terkini dari debitur, usaha dan informasi lainnya tentang debitur 2. Mengidentifikasi cara pelayanan dan penanganan yang cepat dan tepat terhadap debitur 3. Dapat memonitor dan mengidentifikasi permasalahan beradasarkan informasi yang ada sehingga jika ada yang membutuhkan concern ataupun penanganan yang special dapat segera ditindaklanjuti dengan segera. 4. Manejemen dapat memberikan arahan strategis dalam penanganan portfolio Dalam pembuatan sistem informasi bedah debitur, harus dapat mengcover beberapa hal sebagai berikut : 1. Aktivitas Sistem Informasi, meliputi : Input, Pemrosesan, Output, Penyimpanan, Kendali 2. Sumberdaya, meliputi : Hardware dan jaringan (Mesin dan media), Software (Program dan Prosedur), Sumber Daya Manusia (Spesialis dan pengguna), Sumber Daya Data, Produk Informasi IV.1. SARAN 1. Perlu review dari waktu ke waktu khususnya dari sisi software dan hardware agar lebih up to date Sistem Informasi Manajemen, Kelompok 4, MB IPB E50,

19 2. Perlu memastikan seluruh user menggunakan dan utilisasi sistem ini dapat sesuai harapan. 3. Perlu memaksimalkan tindaklanjut penggunaan informasi yang didapatkan dari sistem bedah debitur khususnya menjalankan keputusan-keputusan yang stretegis bagi bank 18

20 DAFTAR PUSTAKA Cortada, J. W Total Quality Management: Terapan dalam Manajemen Sistem Informasi. McGraw-Hill Book Co. Yogyakarta. Davis, B. Gorgon Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen. PT. Gramedia. Jakarta. Indrajit. R. E Pengantar Konsep Dasar Manajemen Sistem Informasi dan Teknologi Informasi. Elex Media Koputindo. Jakarta. Ismail, M Konsep Sistem Informasi Manajemen. [Diakses pada tanggal 30 Oktober 2013, 22:48 WIB]. Lucas, H.C., Jr Information Technology and the Productivity Paradox: Assessing the Value of Investing in IT. Oxford University Press. New York. O Brien, James A Pengantar Sistem Informasi, Perspektif Bisnis dan Manajerial. Edisi 12. Terjemahan: Introduction to Information Systems, 12th Ed. Palupi W. (editor), Dewi F. dan Deny A. K. (penerjemah). Salemba Empat. Jakarta. O Brien, J. A. and Marakas, G. M Management Information System Tenth Edition. Mc.Graw-Hill Companies. New York. Pangestu, D. W Teori Dasar Sistem Informasi Manajemen. [Diakses pada tanggal 8 November 2013]. PBI No. 14/15/PBI/2012. Penilaian Kualitas Bank Umum. The Hudson Group [Diakses pada tanggal 8 November 2013]. 19

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kegagalan dan Kesuksesan Pembangunan Sistem Informasi di Perusahaan

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kegagalan dan Kesuksesan Pembangunan Sistem Informasi di Perusahaan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kegagalan dan Kesuksesan Pembangunan Sistem Informasi di Perusahaan TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Gustiyan Taufik Mahardika P056111501.48 PROGRAM PASCASARJANA

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI Ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen yang diampu oleh Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso,

Lebih terperinci

CBIS (Computer Base Information System)

CBIS (Computer Base Information System) 1 CBIS (Computer Base Information System) Memberi kesempatan untuk meningkatkan komunikasi dan pengambilan keputusan dlm suatu organisasi. Perancangan harus memberikan perhatian kepada tingkatan tingkatan

Lebih terperinci

Sistem Informasi Manajemen. Saiful Rahman Yuniarto

Sistem Informasi Manajemen. Saiful Rahman Yuniarto Sistem Informasi Manajemen Saiful Rahman Yuniarto Sistem Informasi Manajemen Robert G. Murdick & Joel E Ross mengemukakan sebagai Proses komunikasi dimana input dan output yang direkam, disimpan dan diproses

Lebih terperinci

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI PADA SUATU PERUSAHAAN

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI PADA SUATU PERUSAHAAN FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI PADA SUATU PERUSAHAAN TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc. Disusun Oleh

Lebih terperinci

FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI. Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc. Disusun Oleh :

FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI. Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc. Disusun Oleh : FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc Disusun Oleh : Andi Agustiadi P056131212.45E SEKOLAH PASCA SARJANA MAGISTER MANAJEMEN DAN BISNIS

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN URGENSI MAINTAINAIBILITY PADA SISTEM INFORMASI DI ORGANISASI

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN URGENSI MAINTAINAIBILITY PADA SISTEM INFORMASI DI ORGANISASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN URGENSI MAINTAINAIBILITY PADA SISTEM INFORMASI DI ORGANISASI Oleh: Achmad Rizki P056133742.54E E54 Dosen: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc. PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN PROGRAM PASCASARJANA

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN DAN KESUKSESAN PENERAPAN DARI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI PERUSAHAAN

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN DAN KESUKSESAN PENERAPAN DARI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI PERUSAHAAN Tugas : Individu Ujian Tengah Triwulan / E52 Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen Dosen : Prof.Dr. Ir. Imam Suroso, Msc(CS) Batas : 17 Januari 2015 FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN DAN KESUKSESAN

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG ,

I. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG , I. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Saat ini manusia dalam kesehariannya sebagai pengguna informasi sangat bergantung pada berbagai sistem informasi, mulai dari sistem informasi manual yang sederhana dengan

Lebih terperinci

Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kegagalan dan Kesuksesan Dalam Implementasi Sistem Informasi di Suatu Organisasi

Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kegagalan dan Kesuksesan Dalam Implementasi Sistem Informasi di Suatu Organisasi Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kegagalan dan Kesuksesan Dalam Implementasi Sistem Informasi di Suatu Organisasi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, Msc. Riananda

Lebih terperinci

Konsep Sistem Informasi. I Gde Dharma Nugraha

Konsep Sistem Informasi. I Gde Dharma Nugraha Konsep Sistem Informasi I Gde Dharma Nugraha Perkembangan Sistem Teknologi Informasi Era Akuntansi (1950-1960-an): Fokus aplikasinya adalah untuk aplikasi seperti aplikasi penggajian, piutang dagang, kas,

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI I. KONSEP DASAR

SISTEM INFORMASI I. KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI I. KONSEP DASAR A. KONSEP DASAR SISTEM Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama sama untuk mencapai tujuan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berikut ini adalah definisi sistem menurut beberapa ahli. Menurut. yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berikut ini adalah definisi sistem menurut beberapa ahli. Menurut. yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi sistem Berikut ini adalah definisi sistem menurut beberapa ahli. Menurut Yakub (2012:1), Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedurprosedur yang berhubungan, terkumpul

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI I. KONSEP DASAR A. KONSEP DASAR SISTEM

SISTEM INFORMASI I. KONSEP DASAR A. KONSEP DASAR SISTEM SISTEM INFORMASI I. KONSEP DASAR A. KONSEP DASAR SISTEM Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan

Lebih terperinci

Dosen : Disusun Oleh: Heru

Dosen : Disusun Oleh: Heru TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Triwulan I Kelas E52 Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, Msc (CS) KELEBIHAN DAN KEKURANGANN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI PERUSAHAAN Disusun Oleh: Heru Dwinanto

Lebih terperinci

TUGAS MAKALAH MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN SIM DALAM ORGANISASI

TUGAS MAKALAH MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN SIM DALAM ORGANISASI TUGAS MAKALAH MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN SIM DALAM ORGANISASI DOSEN Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc. ANGKATAN E-47 NONI NOER KAISAR

Lebih terperinci

E-46 BAB I PENDAHULUAN

E-46 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem keuangan yang stabil merupakan sistem keuangan yang kuat dan tahan terhadap berbagai gangguan ekonomi sehingga dalam kondisi shock tetap mampu melakukan fungsi

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DOSEN : Dr. Ir. ARIF IMAM SUROSO, MSc OLEH : HUSNUL INSAN P056132782.49E

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PADA NASABAH PRIORITAS BANK ABC

SISTEM INFORMASI PADA NASABAH PRIORITAS BANK ABC TUGAS Sistem Informasi Manajemen Dosen : Prof. : Dr. Ir. Imam Suroso, Msc(CS) SISTEM INFORMASI PADA NASABAH PRIORITAS BANK ABC Diajukan Oleh : 1. DIDINT DWI P /P056134232.51E 2. HANKY AKLA HAFIZ /P056133492.52E

Lebih terperinci

TUGAS MATA KULIAH : SISTIM INFORMASI MANAJEMEN : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS) DISUSUN OLEH : MAULIA EKA R (P )

TUGAS MATA KULIAH : SISTIM INFORMASI MANAJEMEN : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS) DISUSUN OLEH : MAULIA EKA R (P ) TUGAS MATA KULIAH : SISTIM INFORMASI MANAJEMEN DOSEN : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS) DISUSUN OLEH : MAULIA EKA R (P056132852.49) PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOPEMBER

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PERUSAHAAN DI INDONESIA

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PERUSAHAAN DI INDONESIA FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PERUSAHAAN DI INDONESIA TUGAS INDIVIDU SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Dosen : Dr.Ir. ARIF IMAM SUROSO, MSc (CS) DI

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN DAN KEGAGALAN PEMBANGUNAN DAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI DALAM ORGANISASI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN DAN KEGAGALAN PEMBANGUNAN DAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI DALAM ORGANISASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN DAN KEGAGALAN PEMBANGUNAN DAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI DALAM ORGANISASI Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc Oleh: Mastika Wardhani P056132142.46E PROGRAM

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN DAN KEGAGALAN SISTEM INFORMASI DALAM PERUSAHAAN. Fitrani Imaniar NIM. P e

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN DAN KEGAGALAN SISTEM INFORMASI DALAM PERUSAHAAN. Fitrani Imaniar NIM. P e FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN DAN KEGAGALAN SISTEM INFORMASI DALAM PERUSAHAAN Fitrani Imaniar NIM. P056132752.49e PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2013

Lebih terperinci

TI 1 SISTEM INFORMASI TUGAS SIBI 1 DI SUSUN OLEH : ADE MAS BAGUS ( ), FANDY ADITYA SOEPRIADI( ), TEKNIK INFORMATIKA Kelompok 1

TI 1 SISTEM INFORMASI TUGAS SIBI 1 DI SUSUN OLEH : ADE MAS BAGUS ( ), FANDY ADITYA SOEPRIADI( ), TEKNIK INFORMATIKA Kelompok 1 TI SISTEM INFORMASI TUGAS SIBI DI SUSUN OLEH : ADE MAS BAGUS (52007002), FANDY ADITYA SOEPRIADI(5200707), TEKNIK INFORMATIKA Kelompok SISTEM INFORMASI. Konsep Dasar Sistem Informasi

Lebih terperinci

Peranan Sistem Informasi Manajemen (SIM) Dalam Organisasi

Peranan Sistem Informasi Manajemen (SIM) Dalam Organisasi Peranan Sistem Informasi Manajemen (SIM) Dalam Organisasi Serlis Kusumawati elis.siserlis@gmail.com Abstrak Tulisan ini berjudul Peranan Sistem Informasi Manajemen (SIM) Dalam Organisasi. Tulisan ini membahas

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Kelompok 1 Oleh : 1. Diniati D14090010 2. Nur Fauzia D14090015 3. Syeh Ahmad M.B. D14090022 4. Heni Pratiwi O. D14090042 5. Roaslein Putri D14090092 6. Rini Septiani D14080320

Lebih terperinci

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN DAN KESUKSESAN DALAM PEMBANGUNAN DAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI DI SUATU PERUSAHAAN

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN DAN KESUKSESAN DALAM PEMBANGUNAN DAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI DI SUATU PERUSAHAAN FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN DAN KESUKSESAN DALAM PEMBANGUNAN DAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI DI SUATU PERUSAHAAN TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DOSEN : Dr. Ir. ARIF IMAM SUROSO,

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Konsep Dasar Sistem Kepegawaian Menurut Gordon B. Davis Sistem informasi kepegawaian adalah suatu aplikasi yang digunakan untuk menunjang proses kegiatan kepegawaian. Tiap instansi

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. Pengembangan Sistem Informasi Dengan Menggunakan Pendekatan Insource atau Outsource di Perusahaan

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. Pengembangan Sistem Informasi Dengan Menggunakan Pendekatan Insource atau Outsource di Perusahaan SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Pengembangan Sistem Informasi Dengan Menggunakan Pendekatan Insource atau Outsource di Perusahaan Oleh: Achmad Rizki P056133742.54E E54 Dosen: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc.

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN DAN KEGAGALAN SISTEM INFORMASI DI SUATU ORGANISASI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN DAN KEGAGALAN SISTEM INFORMASI DI SUATU ORGANISASI TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN DAN KEGAGALAN SISTEM INFORMASI DI SUATU ORGANISASI Dosen: Dr. Ir. Arief Iman Suroso, M.Sc Disusun oleh :

Lebih terperinci

PERBEDAAN INSOURCING DAN OUTSOURCING DALAM PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI

PERBEDAAN INSOURCING DAN OUTSOURCING DALAM PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen Penyerahan : 25 September 2013 Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS) Batas Penyerahan : 4 Oktober 2013 PERBEDAAN INSOURCING DAN OUTSOURCING DALAM PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada A. Pengertian Sistem Informasi Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam pengambilan keputusan. Pertanyaannnya adalah darimana informasi tersebut bisa didapatkan?.

Lebih terperinci

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN DAN KESUKSESAN DALAM PEMBANGUNAN DAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI DI SUATU PERUSAHAAN

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN DAN KESUKSESAN DALAM PEMBANGUNAN DAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI DI SUATU PERUSAHAAN FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN DAN KESUKSESAN DALAM PEMBANGUNAN DAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI DI SUATU PERUSAHAAN TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DOSEN : Dr. Ir. ARIF IMAM SUROSO,

Lebih terperinci

KONSEP SISTEM INFORMASI

KONSEP SISTEM INFORMASI KONSEP SISTEM INFORMASI PENDAHULUAN Tulisan ini akan menjelaskan konsep dasar dari sistem informasi. Sebelum membahas suatu sistem lebih baik jika mengetahui dulu apa sistem itu, pada bagian berikutnya

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Session 3 Alex Endy Budianto,S.Kom, M.MTi Konsep Dasar Sistem Sistem : kumpulan dari unsur/elemen-elemen yang saling berkaitan/berinteraksi dan saling mempengaruhi dalam melakukan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUGAS PENERAPAN KOMPUTER Kelompok 3 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Disusun oleh : Nuriswantoni Samsul Arifin Andi Cakra A. Hendrawan Aditya Ananda Putra Sarifuddin Hasri D14090002 D14090034 D14090060 D14090128

Lebih terperinci

Memahami dan menguasai konsep sistem informasi, Dapat menjelaskan peranan informasi dalam suatu organisasi, Struktur dari suatu sistem informasi,

Memahami dan menguasai konsep sistem informasi, Dapat menjelaskan peranan informasi dalam suatu organisasi, Struktur dari suatu sistem informasi, Memahami dan menguasai konsep sistem informasi, Dapat menjelaskan peranan informasi dalam suatu organisasi, Struktur dari suatu sistem informasi, Dukungan komputer terhadap suatu sistem informasi, dan

Lebih terperinci

BAB I. : Kundang K.Juman, Ir.MMSI : Agar Mahasiswa memahami konsep dasar sistem informasi

BAB I. : Kundang K.Juman, Ir.MMSI : Agar Mahasiswa memahami konsep dasar sistem informasi Oleh Tujuan : Kundang K.Juman, Ir.MMSI : Agar Mahasiswa memahami konsep dasar sistem informasi BAB I Konsep Dasar Sistem 1.1 Pengertian Sistem Definisi sistem berkembang sesuai dengan konteks dimana pengertian

Lebih terperinci

GUBERNUR BANK INDONESIA,

GUBERNUR BANK INDONESIA, PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 8/ 10 /PBI/2006 TENTANG PERLAKUAN KHUSUS TERHADAP KREDIT BANK PASCA BENCANA ALAM DI PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DAN DAERAH SEKITARNYA DI PROPINSI JAWA TENGAH GUBERNUR

Lebih terperinci

GUBERNUR BANK INDONESIA,

GUBERNUR BANK INDONESIA, PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 8/15/PBI/2006 TENTANG PERLAKUAN KHUSUS TERHADAP KREDIT BANK BAGI DAERAH-DAERAH TERTENTU DI INDONESIA YANG TERKENA BENCANA ALAM GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang: a. Bahwa

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR MAKALAH MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN URGENSI MAINTENANCE SOFTWARE ATAU SISTEM INFORMASI DIDALAM PERUSAHAAN DOSEN

TUGAS AKHIR MAKALAH MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN URGENSI MAINTENANCE SOFTWARE ATAU SISTEM INFORMASI DIDALAM PERUSAHAAN DOSEN TUGAS AKHIR MAKALAH MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN URGENSI MAINTENANCE SOFTWARE ATAU SISTEM INFORMASI DIDALAM PERUSAHAAN DOSEN Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc ANGKATAN E-47 Noni Noerkaisar P056131797.E47

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI. Konsep Dasar Sistem

SISTEM INFORMASI. Konsep Dasar Sistem SISTEM INFORMASI Konsep Dasar Sistem Sistem: Suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran

Lebih terperinci

Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2014

Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2014 Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2014 Pengertian Sistem dan Informasi Sistem Suatu jaringan kerja dari

Lebih terperinci

OUTSOURCING SISTEM INFORMASI DAN PERKEMBANGANNYA DI INDONESIA

OUTSOURCING SISTEM INFORMASI DAN PERKEMBANGANNYA DI INDONESIA UJIAN AKHIR TRIWULAN 2 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN OUTSOURCING SISTEM INFORMASI DAN PERKEMBANGANNYA DI INDONESIA Dosen : Dr. Ir. Arief Imam Suroso, MSc. Oleh : Gadis Khasanah Suhartono P056101131.45 MAGISTER

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi dan teknologi yang semakin canggih suatu perusahaan sudah seharusnya didukung oleh penerapan sistem informasi yang baik dan handal. Saat ini informasi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. aktifitas-aktifitas proyek untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan proyek.

BAB III LANDASAN TEORI. aktifitas-aktifitas proyek untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan proyek. 13 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Manajemen Proyek Menurut PMBOK (Project Management Body of Knowledge) dalam buku Budi Santoso (2009:3) manajemen proyek adalah aplikasi pengetahuan (knowledges), keterampilan

Lebih terperinci

URGENSI DAN FAKTOR MAINTAINAIBILITY SOFTWARE

URGENSI DAN FAKTOR MAINTAINAIBILITY SOFTWARE Program Studi : Sistem Informasi Manajemen Penyerahan : 4 Oktober 2013 Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc Batas Penyerahan : 4 Oktober 2013 URGENSI DAN FAKTOR MAINTAINAIBILITY SOFTWARE OLEH : TANTRY

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN DAN KESUKSESAN DALAM PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI SUATU PERUSAHAAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN DAN KESUKSESAN DALAM PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI SUATU PERUSAHAAN Makalah FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN DAN KESUKSESAN DALAM PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI SUATU PERUSAHAAN Tugas Sistem Informasi Manajemen Dosen: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc Oleh:

Lebih terperinci

KONVERSI SISTEM INFORMASI

KONVERSI SISTEM INFORMASI KONVERSI SISTEM INFORMASI Oleh : R. Muh. Angga Bagus P. NRP P056134042.54E Memenuhi Tugas Mata Sistem Informasi Manajemen Dosen Pengampu : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc. (CS) Penyerahan Tugas : 05 Januari

Lebih terperinci

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Sistem Informasi Bisnis

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Sistem Informasi Bisnis Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I Sistem Informasi Bisnis 1 Outline Materi Konsep Dasar Sistem dan Informasi Pengertian Sistem Informasi Proses Bisnis Sistem Informasi Bisnis (e-bisnis) Jenis Sistem Informasi

Lebih terperinci

PENERAPAN ERP (ENTERPRISE RESOURCE PLANNING) DALAM PERUSAHAAN AGRIBISNIS GOODHOPE ASIA HOLDINGS ltd.

PENERAPAN ERP (ENTERPRISE RESOURCE PLANNING) DALAM PERUSAHAAN AGRIBISNIS GOODHOPE ASIA HOLDINGS ltd. PENERAPAN ERP (ENTERPRISE RESOURCE PLANNING) DALAM PERUSAHAAN AGRIBISNIS GOODHOPE ASIA HOLDINGS ltd. TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Gustiyan Taufik Mahardika P056111501.48 PROGRAM PASCASARJANA

Lebih terperinci

GUBERNUR BANK INDONESIA,

GUBERNUR BANK INDONESIA, PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 7/5/PBI/2005 TENTANG PERLAKUAN KHUSUS TERHADAP KREDIT BANK UMUM PASCABENCANA NASIONAL DI PROPINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM DAN KABUPATEN NIAS, PROPINSI SUMATERA UTARA GUBERNUR

Lebih terperinci

Pengantar Teknologi SIM 1 KONSEP DASAR SISTEM, INFORMASI DAN STI. 2EA41. 2EA42. 2EA43 (Manajemen S1) Hana Pertiwi.S.T

Pengantar Teknologi SIM 1 KONSEP DASAR SISTEM, INFORMASI DAN STI. 2EA41. 2EA42. 2EA43 (Manajemen S1) Hana Pertiwi.S.T Pengantar Teknologi SIM 1 KONSEP DASAR SISTEM, INFORMASI DAN STI 2EA41. 2EA42. 2EA43 (Manajemen S1) Hana Pertiwi.S.T Materi Pembelajaran 1. 1. KONSEP DASAR SISTEM, INFORMASI DAN STI TIU : Memahami konsep,

Lebih terperinci

Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma

Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma Tujuan Pembelajaran Memahami Konsep dasar SIM Mempunyai Gambaran Umum

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI DI PERUSAHAAN. Dosen: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI DI PERUSAHAAN. Dosen: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI DI PERUSAHAAN Dosen: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc Disusun oleh: Lisha Luthfiana Fajri P056131402.45 PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Lebih terperinci

Sistem Informasi Outsourcing

Sistem Informasi Outsourcing Sistem Informasi Outsourcing Disusun sebagai Tugas Akhir Triwulan I Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc (CS) Disusun Oleh : TEDY SAPUTRA (P056132391.51) Program

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. pengertian. Secara garis besar ada dua kelompok pendekatan, yaitu:

BAB II LANDASAN TEORI. pengertian. Secara garis besar ada dua kelompok pendekatan, yaitu: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Menurut Kusrini dan Koniyo (2007), Sistem mempunyai beberapa pengertian. Secara garis besar ada dua kelompok pendekatan, yaitu: 1. Pendekatan sistem yang menekankan pada

Lebih terperinci

Keuntungan dan Kekurangan Sistem Informasi Outsourcing dan Insourcing di Perusahaan (Tugas Individu)

Keuntungan dan Kekurangan Sistem Informasi Outsourcing dan Insourcing di Perusahaan (Tugas Individu) Mata Kuliah Dosen : Sistem Informasi Manajemen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc (CS) Keuntungan dan Kekurangan Sistem Informasi Outsourcing dan Insourcing di Perusahaan (Tugas Individu) Disusun Oleh :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi dan kemajuan teknologi informasi di jaman

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi dan kemajuan teknologi informasi di jaman BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi dan kemajuan teknologi informasi di jaman sekarang yang semakin canggih menimbulkan dampak yang cukup signifikan di segala aspek kehidupan baik

Lebih terperinci

Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi

Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi 1 Apakah Sistem Informasi Itu? Sistem Informasi dapat dibedakan menjadi 2, sistem informasi manual dan sistem informasi berbasis komputer (CBIS) CBIS

Lebih terperinci

Sistem kumpulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem.

Sistem kumpulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Sistem kumpulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Karakteristik Sistem a. Komponen Sistem (Components) suatu sistem terdiri dari sejumlah komponenyang saling berinteraksi,

Lebih terperinci

Makalah Jenis-Jenis Sistem Informasi. toko baju

Makalah Jenis-Jenis Sistem Informasi. toko baju Makalah Jenis-Jenis Sistem Informasi toko baju Oleh Eko Hariyanto (13111006) Tugas Mata Kuliah Konsep Sistem Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercubuana Yogyakarta 2015 BAB I

Lebih terperinci

Sistem Informasi Debitur. Peraturan Bank Indonesia No. 7/8/PBI/ Januari 2005 MDC

Sistem Informasi Debitur. Peraturan Bank Indonesia No. 7/8/PBI/ Januari 2005 MDC Sistem Informasi Debitur Peraturan Bank Indonesia No. 7/8/PBI/2005 24 Januari 2005 MDC PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 7/ 8 /PBI/2005 TENTANG SISTEM INFORMASI DEBITUR GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

TUGAS. Disusun oleh : BIMO P056131992.46E MB IPB E.46

TUGAS. Disusun oleh : BIMO P056131992.46E MB IPB E.46 TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMENN FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG KEBERHASILAN BARUNANET SEBAGAI SISTEM INFORMASI MANAJEMENN PT. BARUNA RAYA LOGISTICS Disusun oleh : BIMO ANDONOO P056131992.46E MB IPB E.46 PROGRAM

Lebih terperinci

SISTEM LAYANAN PERBANKAN LEWAT TELEPON DAN PENGARUHNYA TERHADAP PROSEDUR AUDIT PADA BANK X

SISTEM LAYANAN PERBANKAN LEWAT TELEPON DAN PENGARUHNYA TERHADAP PROSEDUR AUDIT PADA BANK X JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 4 No. 1, April 2004 : 49 56 SISTEM LAYANAN PERBANKAN LEWAT TELEPON DAN PENGARUHNYA TERHADAP PROSEDUR AUDIT PADA BANK X Oleh Fery Feriyanto Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PERUSAHAAN

FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PERUSAHAAN FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PERUSAHAAN DISUSUN OLEH NURAINI TRIWIJAYANTI E.47 2013 1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 BAB I PENDAHULUAN... 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA...

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal yaitu: Informasi yang sudah using tidak mempunyai nilai lagi

BAB III LANDASAN TEORI. Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal yaitu: Informasi yang sudah using tidak mempunyai nilai lagi BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengolahan data dan informasi Pengolahan data menurut George R. Terry, Phd adalah serangkaian operasi informasi yang direncanakan guna mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan.

Lebih terperinci

GUBERNUR BANK INDONESIA,

GUBERNUR BANK INDONESIA, PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 7/ 45 /PBI/2005 TENTANG PERLAKUAN KHUSUS TERHADAP KREDIT BANK UMUM PASCA BENCANA ALAM DI PROPINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM DAN KABUPATEN NIAS SERTA KABUPATEN NIAS SELATAN,

Lebih terperinci

PENILAIAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN INSOURCING DAN OUTSOURCING

PENILAIAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN INSOURCING DAN OUTSOURCING PENILAIAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN INSOURCING DAN OUTSOURCING TUGAS MAKALAH MATA KULIAH : SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Dosen Pengajar : Dr. Ir. Arif Imam Soeroso, M.Sc TYASTUTI RAHAYU NIM: P056131902.47E

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi saat ini, persaingan usaha semakin kompetitif dan kreatif. Untuk dapat bertahan dalam persaingan usaha yang ketat, pihak manajemen dalam

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN, SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 45 /POJK.03/2017 TENTANG PERLAKUAN KHUSUS TERHADAP KREDIT ATAU PEMBIAYAAN BANK BAGI DAERAH TERTENTU DI INDONESIA YANG TERKENA BENCANA ALAM DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.

BAB II LANDASAN TEORI. mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran Menurut Kotler (1997), pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan

Lebih terperinci

THE NEW YORK TIMES AND BOSTON SCIENTIFIC: TWO DIFFERENT WAYS OF INNOVATING WITH INFORMATION TECHNOLOGY

THE NEW YORK TIMES AND BOSTON SCIENTIFIC: TWO DIFFERENT WAYS OF INNOVATING WITH INFORMATION TECHNOLOGY THE NEW YORK TIMES AND BOSTON SCIENTIFIC: TWO DIFFERENT WAYS OF INNOVATING WITH INFORMATION TECHNOLOGY Disusun Oleh: Wissa Harry Pamudji P056122061.50 Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen Dosen: Dr.

Lebih terperinci

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE OUT-SOURCING, IN-SOURCING, DAN CO-SOURCING

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE OUT-SOURCING, IN-SOURCING, DAN CO-SOURCING Tugas Individu Dosen : MK. Sistem Informasi Manajemen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc. (CS) KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE OUT-SOURCING, IN-SOURCING,

Lebih terperinci

2017, No khusus terhadap kredit atau pembiayaan bank bagi daerah tertentu di Indonesia yang terkena bencana alam; e. bahwa berdasarkan pertimba

2017, No khusus terhadap kredit atau pembiayaan bank bagi daerah tertentu di Indonesia yang terkena bencana alam; e. bahwa berdasarkan pertimba LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.151, 2017 KEUANGAN OJK. Bank. Bencana Alam. Daerah Tertentu. Kredit. Pembiayaan. Perlakuan Khusus. Pencabutan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Penjualan Penjualan barang dagang oleh sebuah perusahaan dagang biasanya hanya disebut penjualan begitu saja. Jumlah transaksi penjualan yang terjadi biasanya cukup besar disbanding

Lebih terperinci

TUGAS MATA KULIAH : SISTEM INFORMASI MANAJEMEN : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS) DISUSUN OLEH : MAULIA EKA R (P )

TUGAS MATA KULIAH : SISTEM INFORMASI MANAJEMEN : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS) DISUSUN OLEH : MAULIA EKA R (P ) TUGAS MATA KULIAH : SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DOSEN : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS) DISUSUN OLEH : MAULIA EKA R (P056132852.49) PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR JANUARI

Lebih terperinci

Makalah Pembahasan. Untuk memenuhi Ujian Akhir Triwulan mata kuliah Sistem Informasi Manajemen. Dosen: Prof. Ir. Arif Imam Suroso, MSc

Makalah Pembahasan. Untuk memenuhi Ujian Akhir Triwulan mata kuliah Sistem Informasi Manajemen. Dosen: Prof. Ir. Arif Imam Suroso, MSc Makalah Pembahasan URGENSI MAINTAINABILITY DALAM PENGIMPLEMENTASIAN SISTEM INFORMASI PADA ORGANISASI Untuk memenuhi Ujian Akhir Triwulan mata kuliah Sistem Informasi Manajemen Dosen: Prof. Ir. Arif Imam

Lebih terperinci

Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi

Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi N. Tri Suswanto Saptadi http://trisaptadi.uajm.ac.id NTS/PSI3/TI UAJM 1 Apakah Sistem Informasi Itu? (1 dari 4) Sistem Informasi dapat dibedakan menjadi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Koperasi Koperasi adalah merupakan singkatan dari kata ko / co dan operasi / operation. Koperasi adalah suatu kumpulan orang-orang untuk bekerja sama demi kesejahteraan

Lebih terperinci

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN DAN KESUKSESAN DALAM PEMBANGUNAN DAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI DI SUATU PERUSAHAAN

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN DAN KESUKSESAN DALAM PEMBANGUNAN DAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI DI SUATU PERUSAHAAN FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN DAN KESUKSESAN DALAM PEMBANGUNAN DAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI DI SUATU PERUSAHAAN TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DOSEN : Dr. Ir. ARIF IMAM SUROSO,

Lebih terperinci

FAKTOR KESUKSESAN DAN KEGAGALAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI DI SUATU PERUSAHAAN

FAKTOR KESUKSESAN DAN KEGAGALAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI DI SUATU PERUSAHAAN TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN FAKTOR KESUKSESAN DAN KEGAGALAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI DI SUATU PERUSAHAAN DOSEN : DR. IR. ARIF IMAM SUROSO, MSC OLEH ARI BINUKO MAGISTER MANAJEMEN BISNIS

Lebih terperinci

PERBEDAAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI INSOURCING DAN OUTSOURCING. MOHAMAD CHANDRA P e

PERBEDAAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI INSOURCING DAN OUTSOURCING. MOHAMAD CHANDRA P e PERBEDAAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI INSOURCING DAN OUTSOURCING Tugas Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen (SIM) Dosen: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, Msc MOHAMAD CHANDRA P056132862.49e PROGRAM PASCASARJANA

Lebih terperinci

TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PE ILAIA PE ERAPA SISTEM FORMASI I SOURCI G DA OUTSOURCI G. Dosen: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.

TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PE ILAIA PE ERAPA SISTEM FORMASI I SOURCI G DA OUTSOURCI G. Dosen: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M. TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PE ILAIA PE ERAPA SISTEM FORMASI I SOURCI G DA OUTSOURCI G Dosen: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc (CS) Disusun oleh : Pandu Kurnia P056131812.E47 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

SIKLUS PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DAN PERANAN PROTOTYPING DALAM PROSES PEMBANGUNAN SISTEM BAGI END USERS DAN INFORMATION SYSTEM SPECIALISTS

SIKLUS PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DAN PERANAN PROTOTYPING DALAM PROSES PEMBANGUNAN SISTEM BAGI END USERS DAN INFORMATION SYSTEM SPECIALISTS Tugas : Take Home Ujian Akhir Triwulan Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc SIKLUS PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DAN PERANAN PROTOTYPING DALAM PROSES PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

pusat Jakarta, sedangkan jam WIB untuk siaran lokal Yogyakarta.

pusat Jakarta, sedangkan jam WIB untuk siaran lokal Yogyakarta. BAB II LANDASANTEORI 2.1 Manajemen Produksi Program Acara di TVRI Yogyakarta TVRI stasiun Yogyakarta sebagai Lembaga Penyiaran Publik (LPP), selalu menyesuaikan program acaranya dengan visi dan misi TVRI.

Lebih terperinci

( Word to PDF Converter - Unregistered ) BAB II LANDASAN TEORI

( Word to PDF Converter - Unregistered )  BAB II LANDASAN TEORI ( Word to PDF Converter - Unregistered ) http://www.word-to-pdf-converter.net BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Menurut Jog [2] Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur

Lebih terperinci

-1- PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 18/21/PBI/2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 9/14/PBI/2007 TENTANG SISTEM INFORMASI DEBITUR

-1- PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 18/21/PBI/2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 9/14/PBI/2007 TENTANG SISTEM INFORMASI DEBITUR -1- PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 18/21/PBI/2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 9/14/PBI/2007 TENTANG SISTEM INFORMASI DEBITUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dimasa sekarang Teknologi Informasi (TI) sangatlah berkembang dan menjadi peranan penting bagi seluruh lapisan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari dikarenakan semua

Lebih terperinci

TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solutions. (Buku O Brien)

TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solutions. (Buku O Brien) TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solutions (Buku O Brien) Oleh : Vharessa Aknesia KELAS R50 PROGRAM PASCA SARJANA MANAJEMEN

Lebih terperinci

PENTINGNYA PEMELIHARAAN SOFTWARE

PENTINGNYA PEMELIHARAAN SOFTWARE Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen Dosen : Dr. Ir. Imam Suroso, Msc (CS) Kelas : R-50 PENTINGNYA PEMELIHARAAN SOFTWARE Disusun Oleh : Artadi Nugraha P056121791.50 PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAN BISNIS

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. menjelaskan tentang ilmu yang terkait dalam penyelesaian kerja praktek.

BAB III LANDASAN TEORI. menjelaskan tentang ilmu yang terkait dalam penyelesaian kerja praktek. BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Landasan Teori Landasan teori digunakan untuk menyelesaikan masalah secara sistematis. Landasan teori ini akan menjadi dasar pemahaman dan pengetahuan dalam sebuah analisa pekerjaan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. bercerita banyak, sehingga perlu diolah lanjut. Informasi dapat dihasilkan dari

BAB III LANDASAN TEORI. bercerita banyak, sehingga perlu diolah lanjut. Informasi dapat dihasilkan dari BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Sistem Informasi Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk

Lebih terperinci

APLIKASI RENCANA ANGGARAN PROYEK PADA KONTRAKTOR PT. HEXA MULIA. Solmin Dosen Universitas Cokroaminoto Palopo

APLIKASI RENCANA ANGGARAN PROYEK PADA KONTRAKTOR PT. HEXA MULIA. Solmin Dosen Universitas Cokroaminoto Palopo APLIKASI RENCANA ANGGARAN PROYEK PADA KONTRAKTOR PT. HEXA MULIA Solmin Dosen Universitas Cokroaminoto Palopo Email : Solminch4@yahoo.co.id Abstrak PT. Hexa Mulia Engineering and Management Consultant bergerak

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok 10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok dalam pendekatan mendefinisikan system, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebuah sistem informasi adalah sistem yang dibuat oleh manusia, berisikan himpunan yang terintegrasi dari berbagai komponen manual dan berbagai komponen terkomputerisasi

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI DI DALAM ORGANISASI

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI DI DALAM ORGANISASI DOSEN : Dr. Ir. Arief Imam Suroso, MSc FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI DI DALAM ORGANISASI DISUSUN OLEH: BENNY KURNIAWAN P056131272.45 E-45 PROGRAM

Lebih terperinci

METODE KONVERSI SISTIM INFORMASI

METODE KONVERSI SISTIM INFORMASI METODE KONVERSI SISTIM INFORMASI oleh: Purwantoro P056131852.47E Dosen Pengajar : Dr.Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc (CS) Program Studi Pascasarjana Magister Manajemen Bisnis Institut Pertanian Bogor Februari,

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN DALAM ORGANISASI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN DALAM ORGANISASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN DALAM ORGANISASI Disusun oleh : Yugo Pujonggo (48E) NIM : P056132592.48E Sistem Informasi Manajemen Dosen Pengampu : Dr. Ir. Arif Imam Suroso,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan mengadopsi Teknologi Informasi terutama Internet. Internet telah

BAB I PENDAHULUAN. dengan mengadopsi Teknologi Informasi terutama Internet. Internet telah 1.1 Latar belakang penelitian BAB I PENDAHULUAN Teknologi informasi mempunyai pengaruh yang signifikan dalam kehidupan banyak orang di seluruh dunia. Berbagai aktivitas dapat dikerjakan dengan mengadopsi

Lebih terperinci