3) Riwayat tinggal di daerah endemik malaria. 5) Riwayat minum obat malaria satu bulan terakhir. 6) Riwayat mendapat transfusi darah.

Transkripsi

1 No. Dokume : Ditetapka Oleh Kepala UPTD Taggal Terbit : Halama : 1/15 Drg.Wira Utami Pratiwi NIP Pegertia Peagaa malaria adalah lagkah-lagkah yag dilakuka petugas dalam melakuka peatalaksaaa kasus malaria Malaria adalah peyakit ifeksi akut maupu krois yag disebabka oleh parasit Plasmodium yag meyerag eritrosit da ditadai dega ditemukaya betuk aseksual dalam darah, dega gejala demam, meggigil, aemia, da pembesara limpa. 2. Tujua Sebagai acua bagi petugas di dalam peatalaksaa kasus malaria di UPTD. 3. Kebijaka Keputusa Kepala 870 / 611 tetag Jeis-Jeis Pelayaa 4. Referesi a. PMK o tetag Padua Praktik Kliis bagi Dokter di 5. Prosedur/La gkahlagkah Fasilitas Pelayaa Kesehata Primer b. Prosedur Peagaa Malaria oleh Subdit Malaria-Dit PPBB Ditje PP&PL, 2010 a. Petugas melakuka aamesis terhadap pasie Pada aamesa sagat petig diperhatika : 1) Keluha utama : demam, megigil, berkerigat da dapat disertai sakit kepala, mual, mutah, diare da yeri otot atau pegal-pegal. 2) Riwayat berkujug da bermalam 1 4 miggu yag lalu ke daerah edemik malaria. 3) Riwayat tiggal di daerah edemik malaria. 4) Riwayat sakit malaria. 5) Riwayat mium obat malaria satu bula terakhir. 6) Riwayat medapat trasfusi darah. 7) Gejala kliis pada aak dapat tidak khas. Utuk pederita tersagka malaria berat disertai : 1) Gaggua kesadara dalam berbagai derajat 2) Kelemaha umum

2 No. Dokume : Taggal Terbit : Halama : 2 / 15 3) Kejag-kejag 4) Paas sagat tiggi 5) Mata atau tubuh kuig 6) Perdaraha hidug, gusi, atau salura peceraa 7) Nafas cepat da atau sesak afas 8) Mutah terus-meerus 9) Tidak dapat maka mium 10) Wara air sei seperti teh tua sampai kehitama 11) Jumlah air sei kurag (oliguria) sampai tidak ada (auria) 12) Telapak taga sagat pucat b. Petugas melakuka pemeriksaa fisik da pemeriksaa peujag sederhaa Pemeriksaa Fisik Tada Patogomois 1) Pada periode demam a) Kulit terlihat memerah, teraba paas, suhu tubuh meigkat dapat sampai 40⁰C da kulit kerig b) Pucat c) Nadi cepat d) Perafasa cepat (takipea) 2) Pada periode digi da berkerigat: a) Kulit teraba digi da berkerigat b) Nadi teraba cepat da lemah c) Kodisi tertetu ditemuka peurua kesadara 3) Kepala : kojugtiva aemis, sklera ikterik, bibir siaosis, da pada malaria serebral dapat ditemuka kaku kuduk. 4) Toraks : terlihat perafasa cepat 5) Abdome : teraba pembesara hepar da limpa, dapat juga asites 6) Gijal : ditemuka uri berwara coklat kehitama, oliguria atau

3 No. Dokume : Taggal Terbit : Halama : 3 / 15 auria 7) Ekstremitas : akral digi (tada-tada syok) Pada tersagka malaria berat dapat ditemuka : 1) Temperatur aksila 40 ºC 2) Tekaa darah sistolik < 70 mmhg pada orag dewasa da aak-aak < 50 mghg 3) Nadi cepat da lemah/kecil 4) Frekuesi afas > 35 kali per meit pada orag dewasa atau > 40 kali per meit pada balita. Aak di bawah 1 > 50 kali per meit. 5) Peurua derajat kesadara 6) Maifestasi perdaraha (petekie, purpura, hematom) 7) Tada dehidrasi (mata cekug, turgor, da elastisitas kulit berkurag, bibir kerig, produksi air sei berkurag) 8) Tada-tada aemia berat (kojugtiva pucat, telapak taga pucat, lidah pucat) 9) Terlihat mata kuig (ikterik) 10) Adaya roki pada kedua paru 11) Pembesara limfa da atau hepar 12) Gagal gijal ditadai dega oliguria sampai auria 13) Gejala eurologi (kaku kuduk, reflek patologik) Pemeriksaa Peujag 1) Pemeriksaa apusa darah tebal da tipis ditemuka parasit plasmodium, atau 2) Megguaka Rapid Diagostic Test utuk malaria (RDT) c. Petugas meegakka diagosa kliis

4 No. Dokume : Taggal Terbit : Halama : 4 / 15 Diagosa ditegakka berdasarka aamesa (Trias Malaria: paas, meggigil, berkerigat), pemeriksaa fisik, da ditemukaya parasit plasmodium pada pemeriksaa mikroskopis apusa darah tebal / tipis. Klasifikasi: 1) Malaria falsiparum, ditemuka Plasmodium falsiparum 2) Malaria vivaks ditemuka Plasmodium vivax 3) Malaria ovale ditemuka Plasmodium ovale 4) Malaria malariae ditemuka Plasmodium malariae 5) Malaria kowlesi ditemuka Plasmodium kowlesi Diagosa Badig: 1) Demam Degue 2) Demam Tifoid 3) Leptospirosis 4) Ifeksi virus akut laiya d. Petugas memberika terapi Peatalaksaaa: Peagaa dibagi mejadi 2 yaitu : a. Malaria tapa komplikasi b. Malaria berat ( dega komplikasi ). Pedekata terbaru peagaa malaria : a. Berdasarka diagosis pasti b. Terapi kombiasi c. Pegobata radikal Dosis obat oral berdasarka berat bada Dihydroartemisii (DH) : 2-4 mg (2,2mg) / BB / hari (1 tablet = 40 mg) Piperakui phosphate (P): 16-32mg (18mg/BB/hari) (1 tablet = 320 mg) Primakui: 0.75 mg / BB / hari utuk hari I pada Pf, 0.25mg/BB/hari utuk Pv.

5 No. Dokume : Taggal Terbit : Halama : 5 / 15 Artesuate : 4 mg/bb/hari Amodiakui basa : 10 mg/bb/hari Kia : 10 mg/bb/kali à 3 x sehari Doksisikli : 3.5 mg/bb/hari utuk usia 15 th, 2.2 mg/bb/hari utuk usia 8 2 dosis Tetrasikli : 4 mg/bb/kali à 4 x sehari Pegobata Malaria Falsiparum Pegobata Malaria Falsiparum Lii I Dihydroartemisii+ Piperaqui + Primakui Atau Artesuate+ Amodiakui + Primakui Lii II Kia + Doksisikli/ Tetrasikli + Primakui Pegobata dega Dihydroartemisii-Piperakui (DH-P) utuk Pf Hari Jeis Jumlah tablet perhari meurut Berat ada Obat < > bula bula -14

6 No. Dokume : Taggal Terbit : Halama : 6 / DHP Primakui 1/4 1/2 1 1½ /4 1½ Atau Pegobata dega Artesuate-Amodiakui utuk Pv Ha ri 1-3 Jeis Obat Arte suat Amodiak ui Jumlah tablet perhari meurut Berat Bada 6-10 < > bula bula 1/4 1/2 1 1½ /4 1/2 1 1½ Primakui - - 3/4 1½ Pegobata lii II Pegobata lii II malaria falsiparum diberika jika pegobata lii I tidak efektif dimaa ditemuka gejala kliis tidak memburuk tetapi parasit aseksual tidak berkurag (persiste) atau timbul kembali (rekrudesi).

7 No. Dokume : Taggal Terbit : Halama : 7 / 15 Pegobata lii II alteratif Kombiasi Kia + Doksisikli / Tetrasikli + Primakui ( bila gagal pegobata lii I ) Ha ri Jeis Obat <5 0-1 Jumlah tablet perhari meurut Berat Bada bula > bula 1-7 Kia 1 Primak ui Sesu 3x1/ 3x1 3x1 3x2 3x2 3x1 3x2 ai BB 2 ½ ½ ½ ½ - 3/4 1½ x3 Jumlah tablet perhari meurut Berat Bada Hari Jeis Obat < > 1-7 Doksisikli > bula - - 2x25mg 2x50mg 2x75mg 2x100 mg

8 No. Dokume : Taggal Terbit : Halama : 8 / 15 <5 Jumlah tablet perhari meurut Berat Bada > 60 Ha ri Jeis Obat 0-1 bula 2-11 bula Tetrasikl i Sesu ai BB 4x12 5 mg 4x12 5 mg 4x250 mg 4x250 mg Pegobata Malaria Vivax & Ovale Pegobata Malaria Vivax & Ovale Lii I Dihydroartemisii+ Piperaqui + Primakui Atau Artesuate+ Amodiakui + Primakui Lii II Kia + Doksisikli/ Tetrasikli + Primakui Catata : Primakui selama 14 hari Khusus utuk pederita defisiesi ezim G6PD yag dicurigai melalui aamesis adakeluha atau riwayat wara uri coklat kehitama setelah mium obat (gol.sulfa, primakui, kia, klorokui da lai-lai) maka pegobata diberika secara miggua selama 8-12 miggu dega dosis miggua 0,75 mg/bb. Pegobata malaria pada pederita dega defisiesi G6PD segera rujuk ke RS da dikosultasika kepada dokter ahli.

9 No. Dokume : Taggal Terbit : Halama : 9 / 15 Pegobata dega Dihydroartemisii-Piperakui (DH-P) utuk Pv Jumlah tablet perhari meurut Berat ada < > 17 Hari Jeis Obat > bula bula DHP Primakui 1/4 1/2 1 1½ /4 1/2 3/4 1 Atau Pegobata dega Artesuate-Amodiakui utuk Pv Har i Jeis Obat <5 0-1 bula Jumlah tablet perhari meurut Berat Bada bula > > 1-3 Arte suat Amodiakui 1/4 1/2 1 1½ /4 1/ ½

10 No. Dokume : Taggal Terbit : Halama : 10 / Prima kui - - 1/4 1/2 3/4 1 1 Pegobata Lii II / Resque Treatmet ( jika lii I gagal) : 1. Kia + Doksisikli/ Tetrasikli + Primakui 2. Dosis Kia, doksisikli/tetrasikli sama dega utuk Pf, amu Primakui 14 hari dega dosis 0.25 mg/bb/hari Relaps pada Malaria vivax Dugaa relaps pada malaria vivaks adalah apabila pemberia primakui dosis 0,25mg/BB/hari sudah dimium selama 14 hari da pederita sakit kembali dega parasit positif dalam kuru waktu 3 miggu sampai 3 bula setelah pegobata. Pegobata kasus malaria vivaks relaps (kambuh) diberika lagi regime ACT yag sama tetapi dosis primakui ditigkatka mejadi 0,5 mg/bb/hari. Pegobata Malaria Malariae Pegobata P.malariae cukup diberika ACT (DHP atau Artesuate- Amodiakui) 1 kali per hari selama 3 hari, yag dosisya sama dega pegobata malaria laiya da tidak diberika primakui. Pegobata Ifeksi campura Campura Plasmodium Falciparum dega P.vivaks / P.ovale à pegobata sama dega P.vivaks / P.ovale Campura P.Falciparum dega P.malariae à pegobata sama dega P.Falciparum KLASIFIKASI RESPON PENGOBATAN ( WHO 2003 )

11 No. Dokume : Taggal Terbit : Halama : 11 / 15 Kegagala Pegobata Dii ( ETF = Early Treatmet Failure) Kegagala Pegobata Kasep ( LCF = Late Cliical [& Parasitological] Failure ). Berkembagya mejadi malaria berat pada hari H1, H2, H3 disertai parasitemia. Parasitemia pada H3 dega temperatur aksiler>37.5c. Parasitemia H2 > H0. Parasitemia H3 >= 25% H0. Berkembagya tada bahaya malaria berat setelah H3 da parasitemia ( jeis parasit = H0) Parasitemia da temp. aksiler >37.5C pada H4 - H28 ( LPF = Late Parasitological Failure ) Parasitemia H7, H14, H21, da H28 ( Parasit = H0) Respo Kliis & Parasitologis Adekuat ( ACPR = Adequate Cliical ad Parasitological Respose) Tidak ada parasitemia sampai H28 dega abaika temp. aksiler, tidak sesuai dega kriteria ETF/ LCF/LPF. Malaria Dega Komplikasi (Malaria Berat) Malaria berat adalah ditemukaya plasmodium Falciparum stadium aseksual dega satu atau beberapa maifestasi kliis di bawah ii (WHO 2010): a) Gaggua kesadara riga (GCS < 15). b) Kelemaha otot (tidak bisa duduk / berjala) tapa kelaia eurologic. c) Tidak bisa maka da mium. d) Kejag berulag lebih dari dua episode dalam 24 jam setelah pedigia pada hipertermia. e) Edema paru atau Acute Respiratory Distress Sydrome (termasuk gambara radiologi). f) Gagal sirulasi atau syok, tekaa sistolik < 70 mmhg (pada aak < 50 mmhg) disertai erigat digi. g) Ikterus (kadar bilirui darah > 3 mg%),disertai disfugsi orga

12 No. Dokume : Taggal Terbit : Halama : 12 / 15 vital. h) Hemogloiuria. i) Perdaraha spota dari hidug, gusi, alat peceraa da / atau disertai kelaia laboratorik adaya gaggua koagulasi itravaskuler. Gambara Laboratorium : a) Hipoglikemia : gula darah < 40 mg%. b) Asidemia (ph < 7,25) atau asidosis (bikarboat plasma < 15 mmol/l). c) Aemia berat (Hb < 5 gr% atau hematokrit < 15%) pada keadaa hitug parasit > /uL, apabila aemiaya hipokromik mikrositik harus dikesampigka adaya aemia defisiesi besi, talasemia / hemoglobiopati laiya. d) Hiperparasitemia 2%. e) Hiperlaktemia (asam laktat > 5 ugr/l). f) Maroskopik hemoglobiuri oleh karea ifesi malaria akut (buka karea oat ati malaria pada seorag dega defisiesi G6PD). g) Gagal gijal akut (uri < 400ml/24 jam pada orag dewasa atau, 1 ml/bb/jam pada aak setelah dilakua rehidrasi, dega kreatii darah > 3 mg%). Peatalaksaaa : a) Pasie malaria berat harus segera dirujuk ke RS yag mempuyai fasilitas yag legkap. b) Artesuate atau Artemeter ataupu Kia Hidroklorida itramuskular sebagai dosis awal sebelum dirujuk ke RS. Artesuat diberika dega dosis 2,4 mg/bb per i.v da diulag setelah 12 jam dega dosis yag sama.laruta artesuat juga dapat diberika per i.m (itramuscular) dega dosis yag sama. Artemeter itramuscular tersedia dalam ampil yag berisi 80 mg artemeter

13 No. Dokume : Taggal Terbit : Halama : 13 / 15 dalam laruta miyak. Artemeter diberika dega dosis 1,6 mg/bb secara i.m da diulag setelah 12 jam. Kia perifus masih merupaka obat alteratif utuk malaria berat pada daerah yag tidak tersedia derivat artemisi pareteral da ibu hamil trimester pertama.obat ii dikemas dalam betuk ampul kia dihidroklorida 25%. 1 Ampul berisi 500 mg/2 ml. Pegobata Malaria pada Kehamila 1) Pakai obat yag efektif 2) Pertimbagka keamaa obat utuk kehamila 3) PENTING : a) Beratya peyakit Malaria b) Pola resitesi pegobata c) Apa obat yag ama 4) Trimester pertama diberika kia tablet 3x10 mg/bb + klidamyci 10mg/BB selama 7 hari 5) Trimester kedua da ketiga diberika DHP tablet selama 3 hari 6) Pecegaha / profilaksis diguaka Doksisikli 1 kapsul 100 mg/ hari dimium 2 hari sebelum pergi higga 4 miggu setelah keluar/pulag dari daerah edemis Pegobata Bumil Tapa komplikasi 1) Plasmodium Falsiparum : ACT ( Ars + Amo), tapa Primakui, Trimester Kia 3 x (2-3) tablet, tapa Primakui, Trimester 1 atau gagal ACT (Kia + Clidamyci 2 x 10 mg/ BB) / 7 hari Pemataua Pegobata

14 No. Dokume : Taggal Terbit : Halama : 14 / 15 Dilakuka pada hari ke-4, 14 da 28 secara kliis da mikroskopis Hari ke Hasil Pegobata Kliis Parasit Kriteria Keteraga sembuh 4 - << F.U sd H Tetap atau Gagal >>> Pegobata Pidah Lii II 4 memburu k << atau >> Malaria berat Rujuk RS sembuh 14 - << F.U sd H Tetap atau Gagal >>> Pegobata Pidah Lii II 14 memburu k << atau >> Malaria berat Rujuk RS sembuh 28 - << Gagal Pegobata Pidah Lii II Atara Tetap atau Gagal >>> Pegobata Pidah Lii II Atara memburu Tetap atau k >>> Malaria berat Rujuk RS e. Petugas memberika koselig da edukasi pada pasie atau keluarga pasie 1) Pada kasus malaria berat disampaika kepada keluarga megeai progosis peyakitya 2) Pecegaha malaria dapat dilakuka dega : a) Meghidari gigita yamuk dega kelambu atau repelle b) Meghidari aktivitas di luar rumah pada malam hari c) Megobati pasie higga sembuh misalya dega

15 No. Dokume : Taggal Terbit : Halama : 15 / Pelayaa terkait pegawasa mium obat f. Petugas mecatat hasil pemeriksaa da terapi dalam rekam medis. a. Pelayaa KIA-KB b. Pustu