BAB 3 METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah quasi eksperimental (eksperimen semu) dengan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah quasi eksperimental (eksperimen semu) dengan"

Transkripsi

1 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.8 Jeis Peelitia Jeis peelitia adalah quasi eksperimetal (eksperime semu) dega racaga pre-post test group desig. Pada racaga ii pegetahua da sikap siswi dalam upaya deteksi dii kaker payudara sebelum dilakuka peyuluha kesehata tetag SADARI aka dibadigka dega pegetahua da sikap siswi setelah dilakuka peyuluha kesehata tetag SADARI. Skema racaga peelitia ii digambarka sebagai berikut : O X O Pre test Itervesi Post test O 3 X O Pre test Itervesi Post test Gambar 3.. Desai Peelitia Keteraga : O : Peilaia pegetahua da partisipasi sebelum diberika promosi kesehata dega media video O 3 : Peilaia pegetahua da partisipasi sebelum diberika promosi kesehata dega media leafleat X : Media Video X : Media Leafleat O : Peilaia pegetahua da sikap setelah diberika peyuluha kesehata dega media video O : Peilaia pegetahua da sikap setelah diberika peyuluha kesehata dega media leafleat 6

2 3.9 Lokasi da Waktu Peelitia Peelitia ii dilaksaaka di SMAN Simpag Empat da SMAN Kisara. Adapu alasa pemiliha lokasi peelitia belum adaya peyuluha kesehata tetag upaya deteksi dii kaker payudara. Waktu peelitia dimulai dega pegusula judul peelitia, peelusura daftar pustaka, persiapa proposal peelitia, meracag kuesioer, kosultasi dega pembimbig. Pelaksaaa peelitia sampai dega peyusua lapora akhir yag dimulai dari bula Jauari 6 da selesai pada bula Juli 6. 3.Populasi da Sampel Peelitia 3.. Populasi Peelitia Populasi dalam peelitia ii adalah siswi SMAN Simpag Empat kelas X (sepuluh) yag berjumlah 8 orag da siswi kelas X (sepuluh) SMAN Kisara yag berjumlah 6 orag. Sampel Peelitia Sampel adalah sebagia atau wakil populasi yag diteliti. Utuk megeeralisasi kesalaha lebih kecil maka jumlah efektifitas kelompok belajar adalah -3 sampel (Sugiyoo, ). Dalam peelitia ii peeliti membagi kelompok sampel dega jumlah masig masig kelompok orag. Utuk meetuka sampel dalam peelitia ii megguaka proportioate stratified radom samplig dega megguaka lagkah berikut utuk siswi SMAN Simpag Empat :

3 a. Kelas X IPA() /x6 = 3 b. Kelas X IPA() /x7 = c. Kelas X IPA(3) /x7 = d. Kelas X IPS() /x = 3 e. Kelas X IPS(5) /x = 3 f. Kelas X IPS(6) /x = 3 Da siswi SMAN Kisara a. Kelas X IPA () /6x5 = 3 b. Kelas X IPA() /6x5 = 3 c. Kelas X IPA(3) /6x5 = 3 d. Kelas X IPA() /6x5 = 3 e. Kelas X IPS() /6x = 3 f. Kelas X IPS() /6x = 3 g. Kelas X IPS(3) /6x = Utuk megambil masig masig sampel disetiap kelas dilakuka dega cara simple radom samplig dega megguaka table radom atau daftar list berdasarka abse kemudia pegambila sampel dega cara pecabuta lotre misal kelas X IPA () berjumlah 6 orag dicabut lotre sebayak 3 kali da seterusya.

4 3.Metode Pegumpula Data 3.. Jeis Data a. Data Primer Pegumpula data primer dilakuka dega pemberia kuesioer kepada respode sebelum da setelah peyuluha kesehata kepada kedua kelompok baik kelompok dega media video dega media leafleat. Jeis pertayaa yag diajuka adalah pertayaa tertutup. b. Data Sekuder Data sekuder merupaka data yag diperoleh dari catata atau dokume dari SMAN Simpag Empat da SMAN Kisara tetag gambara umum da data laiya yag medukug data hasil peelitia misalya data jumlah siswi. 3.. Uji Validitas da Reliabilitas Utuk medapatka kualitas hasil peelitia yag baik perlu dilakuka uji validitas da reliabilitas. Uji validitas diperluka utuk megetahui apakah istrume peelitia (kuesioer) yag dipakai cukup layak diguaka sehigga mampu meghasilka data yag akurat. Sugioo () meyataka bahwa istrume dikataka valid, apabila istrume tersebut dapat diguaka utuk megukur apa yag seharusya diukur. Sebelum peyebara kuesioer pada sampel peelitia, butir-butir peryataa pada kuesioer harus diuji coba utuk melihat validitas da reliabilitas. Uji validitas meujukka sejauh maa skor atau ilai ataupu ukura yag diperoleh bear-bear

5 meyataka hasil pegukura atau pegamata yag igi diukur. Uji validitas dilakuka dega megukur korelasi atara masig-masig item peryataa dega skor total variabel dega ilai item corrected correlatio pada aalisis reliability statistics. Jika ilai item corrected correlatio > r tabel (,36) pada α = 5%, maka ilai diyataka valid. Uji reliabilitas merupaka ideks yag meujukka sejauh maa suatu alat pegukur dapat dipercaya atau dapat diadalka. Dalam peelitia ii tekik utuk meghitug ideks reliabilitas yag megguaka metode Crobach s Alpha, yaitu megaalisis reliabilitas alat ukur dari satu kali pegukura dega ketetua jika ilai r Crobach s Alpha > r tabel (,6), maka ilai diyataka reliabel. Uji Validitas telah dilakuka di MAN Kisara dega jumlah respode orag. Tabel 3.. Hasil Uji Validitas da Reliabilitas No Item Pertayaa rtabel rhitug Ket Pertayaa pegetahua o,36,99 Valid Pertayaa pegetahua o,36,65 Valid 3 Pertayaa pegetahua o 3,36,735 Valid Pertayaa pegetahua o,36,85 Valid 5 Pertayaa pegetahua o 5,36,79 Valid 6 Pertayaa pegetahua o 6,36,787 Valid 7 Pertayaa pegetahua o 7,36,683 Valid 8 Pertayaa pegetahua o 8,36,76 Valid 9 Pertayaa pegetahua o 9,36,787 Valid Pertayaa pegetahua o,36,99 Valid Pertayaa pegetahua o,36,89 Valid Pertayaa pegetahua o,36,99 Valid 3 Pertayaa pegetahua o 3,36,99 Valid Pertayaa pegetahua o,36,99 Valid 5 Pertayaa pegetahua o 5,36,99 Valid Crobach s Alpha =,97

6 Tabel 3.. (Lajuta) No Item Pertayaa rtabel rhitug Ket Pertayaa sikap o,36,769 Valid Pertayaa sikap o,36,79 Valid 3 Pertayaa sikap o 3,36,7 Valid Pertayaa sikap o,36,79 Valid 5 Pertayaa sikap o 5,36,575 Valid 6 Pertayaa sikap o 6,36,73 Valid 7 Pertayaa sikap o 7,36,73 Valid 8 Pertayaa sikap o 8,36,7 Valid 9 Pertayaa sikap o 9,36,655 Valid Pertayaa sikap o,36,756 Valid Pertayaa sikap o,36,368 Valid Pertayaa sikap o,36,653 Valid 3 Pertayaa sikap o 3,36,78 Valid Pertayaa sikap o,36,559 Valid 5 Pertayaa sikap o 5,36,558 Valid 6 Pertayaa sikap o 6,36,399 Valid 7 Pertayaa sikap o 7,36,558 Valid 8 Pertayaa sikap o 8,36, Valid 9 Pertayaa sikap o 9,36,68 Valid Pertayaa sikap o,36,7 Valid Crobach s Alpha =, Prosedur Peelitia Pegumpula data dilakuka dega peyebara kuesioer dimaa kuesioer tersebut sudah dilakuka validitas pada sasara. Prosedur pegumpula data pada kegiata peelitia yag dilakuka meliputi dua tahapa, yaitu: a. Tahap Persiapa Mempersiapka saraa da prasaraa yag medukug kegiata ii seperti iji peelitia, koordiasi dega SMAN Simpag Empat da SMAN Kisara, gedug tempat kegiata da materi peyuluha. Persiapa leafleat SADARI da video SADARI.

7 b. Tahap Pelaksaaa ) Kegiata peyuluha dilaksaaka di masig-masig sekolah SMAN Kisara da SMAN Simpag Empat ) Pembagia kelompok, dari jumlah sampel dibagi yaitu kelompok yag megguaka media cetak berupa leaflet, da kelompok yag megguaka media elektroik berupa video. Dalam peelitia ii SMAN Kisara megguaka media leafleat da SMAN Simpag Empat megguaka video. 3) Sebelum dilakuka pemberia materi diberi araha tetag tatacara kegiata ii, kemudia dilajutka dega pretest selama 3 meit dega megguaka kuesioer. Pada peelitia ii utuk sekolah SMAN Kisara dilakuka pada hari Rabu taggal Jui 6 jam 9. sampai dega jam.3 WIB, da SMAN Simpag Empat pada hari Kamis taggal Jui 6 jam 9. sampai dega.3 WIB. ) Peyampaia materi peyuluha kesehata tetag SADARI dilakuka oleh peeliti sediri terhadap dua kelompok da utuk kelompok pertama yaitu SMAN Kisara megguaka leaflet da kelompok kedua yaitu SMAN Simpag Empat megguaka video masig masig kelompok diberika peyuluha selama meit da diskusi selama meit. Pada peelitia ii utuk sekolah SMAN Kisara dilakuka pada Rabu taggal Jui 6 jam 9. sampai jam.3, da SMAN Simpag Empat pada hari Kamis taggal Jui 6 jam 9. sampai dega jam.3 WIB.

8 5) Pada hari ke 3 setelah pemberia itervesi utuk kelompok video da leafleat tetag SADARI peeliti melakuka postest. Alasa pemiliha hari ke 3 setelah itervesi dilakuka postest adalah supaya respode yag telah diberika itervesi daya igatya masih baik. Postest dilakuka utuk megetahui pegaruh media leafleat da video terhadap pegetahua da sikap siswi tetag SADARI. Pada peelitia ii utuk sekolah SMAN Kisara postest dilakuka pada hari Jum at taggal 3 Jui 6 jam 9. WIB sampai dega jam 9.3, da SMAN Simpag Empat pada hari Sabtu taggal Jui 6 jam 8. WIB sampai dega jam 8.3 WIB. 3.Variabel da Defiisi Operasioal 3.. Variabel Idepedet da Depadet Dalam peelitia ii variabel yag diguaka adalah : a. Variabel Idepede pada peelitia ii adalah peyuluha kesehata dega media video da leafleat b. Variabel Depede dalam peelitia ii adalah pegetahua da sikap siswi dalam upaya deteksi dii kaker payudara 3.. Defiisi Operasioal a. Media video adalah alat batu promosi kesehata berupa gambar audiovisual yag berisi kata-kata, gambar, da suara utuk meyampaika pesa da iformasi tetag deteksi dii kaker payudara

9 b. Media leaflet adalah selembara kertas berlipat yag berisi tulisa dega kalimatkalimat yag sigkat, padat, mudah dimegerti da gambar-gambar yag sederhaa tetag deteksi dii kaker payudara. c. Pegetahua adalah segala sesuatu yag diketahui oleh siswi yag berhubuga dega upaya deteksi dii kaker payudara meliputi pegertia, mafaat, waktu serta lagkah SADARI. d. Sikap adalah respo peerimaa atau peolaka medukug atau tidak medukug siswi terhadap SADARI yag meliputi aspek kogitif, afektif da koatif. 3.3Metode Pegukura Aspek pegukura dari peelitia ii didasarka pada jawaba respode terhadap pertayaa yag ada di kuesioer yag disesuaika dega skor Variabel Idepedet Pegetahua Diukur dega megguaka skala guttma yaitu dega megguaka 5 pertayaa. Bila mejawab respode bear bobot ilai da bila mejawab salah bobot ilai, skor teredah da skor tertiggi 5. Berdasarka jumlah tersebut pegetahua diklasifikasika dalam kategori: a. Kategori baik : apabila respode mejawab pertayaa dega bear 7% b. Kategori kurag : Apabila respode mejawab pertayaa dega bear < 7 %

10 3.3.. Sikap Pegukura variabel sikap didasarka pada skala likert yag dimodifikasi. Jika pertayaa berbetuk positif maka skor yag aka diberika adalah Sagat Tidak Setuju (STS) :, Tidak setuju (TS) :, Setuju (S) :, Sagat Setuju (SS) : 3, begitu juga sebalikya utuk pertayaa egatif Sagat Tidak Setuju (STS) : 3, Tidak Setuju (TS) :, Setuju (S) :, Sagat Setuju (SS) :. Selajutya dikategorika mejadi kategori (Azwar, ) yaitu : a. Baik jika respode memperoleh skor 5- % yaitu -8 b. Tidak baik jika respode memperoleh skor -5% yaitu - 3.Metode Pegolaha da Aalisis Data 3.. Aalisis Uivariat Aalisis uivariat diguaka utuk megetahui gambara data yag dikumpulka, yaitu pegetahua da sikap secara deskriptif dega meghitug distribusi frekuesi dari masig-masig variabel. 3.. Aalisis Bivariat Aalisis Bivariat utuk melihat perubaha pegetahua da sikap siswi setelah dilakuka peyuluha kesehata dega media video da leafleat tetag pemeriksaa payudara sediri dega megguaka uji paired t-test.

11 BAB HASIL PENELITIAN.6 Deskripsi Lokasi Peelitia.6. SMAN Simpag Empat Sekolah SMAN Simpag Empat merupaka salah satu sekolah egeri di Keluraha Simpag Empat, Kecamata Simpag Empat, Kabupate Asaha Provisi Sumatera Utara. Sekolah SMAN Simpag Empat berdiri pada Tahu 985 da telah terakreditasi A. Sekolah ii terletak di Jala Beteg No. dega omor statistik da kode pos 7. Jumlah kelas di SMAN Simpag Empat sebayak 8 kelas dega 5 teaga pegajar diataraya 3 guru PNS, 7 guru tidak tetap da 68 siswa. SMAN Simpag Empat meyediaka 6 kegiata ekstrakulikuler diataraya Pramuka, Pecita Ligkuga, Olah Raga, Paskibra, UKS da Rohis utuk para siswaya..6. SMAN Kisara SMAN Kisara berada di kabupate yag sama dega SMAN Simpag Empat, tepatya berada di Kecamata Kisara Timur, Keluraha Selawa Kabupate Asaha, Provisi Sumatera Utara. SMAN Kisara terletak di Jala Madog Lubis No.5 dega kode pos 3 SMAN Kisara dega omor statistik SMAN Kisara berdiri pada tahu 967 da megalami perubaha pada tahu 97. SMAN Kisara terakreditasi A. Jumlah kelas di 7

12 SMAN Kisara sebayak 3 kelas dega 7 teaga pegajar diataraya 59 guru PNS, guru tidak tetap da.6 siswa. SMAN Kisara meyediaka kegiata ekstrakulikuler utuk para siswaya yaitu PKS, Olah raga, bela diri, Palag Merah Remaja (PMR), Pecita Ligkuga, Paskibra, Pramuka, da Rohis.7 Data Demografi Respode Sampel pada peelitia ii terdiri dari kelompok yaitu orag siswa SMAN Simpag Empat da orag siswa SMAN Kisara yag diberi perlakua peyuluha tetag SADARI dega media video pada Kelompok I yaitu kelompok SMAN Simpag Empat da media leaflet pada Kelompok II yaitu kelompok SMAN Kisara. tabel berikut: Gambara umum respode berdasarka data demografi dapat dilihat pada Tabel. Karakteristik Respode Berdasarka Data Demografi da Media Peyuluha Data Demografi Media Video Media Leaflet Jumlah Persetase Jumlah. Medapatka iformasi tetag SADARI a. Perah b. Tidak perah. Sumber Iformasi a. Media massa b. Lai-lai, 5,,, 3 7 Persetase 5, 85, 95, 5, 3. Melakuka SADARI a. Perah b. Tidak perah 9 5, 95,,, Total,,

13 Pada Tabel. di atas diketahui bahwa respode pada peyuluha dega media video da media leaflet sebagia besar tidak perah medapatka iformasi tetag SADARI masig-masig sebayak,% da 85,%. Sebagia besar respode tidak perah melakuka SADARI sebayak 95,% da %..8 Pegaruh Peyuluha Megguaka Media Video terhadap Pegetahua da Sikap Siswa tetag SADARI di SMAN Simpag Empat Berdasarka hasil sebelum da sesudah peyuluha dega megguaka media video dapat diketahui tigkat pegetahua da sikap siswa tetag SADARI yag dijabarka sebagai berikut: Tabel. Distribusi Frekuesi Jawaba Pegetahua Respode tetag SADARI Sebelum da Sesudah Peyuluha dega Media Video No Pegetahua. SADARI (Pemeriksaa Payudara Sediri) adalah upaya utuk megetahui sedii mugki adaya bejola di payudara yag dilakuka dega meraba payudara sediri.. SADARI perlu dilakuka utuk megetahui sedii mugki adaya kaker payudara (peyakit kegaasa). 3. Perempua sebaikya mulai melakuka pemeriksaa payudara sediri (SADARI) mulai usia tahu.. Seorag waita petig utuk melakuka SADARI sebelum mederita kaker payudara. Jawaba Sebelum Sesudah Bear Salah Bear Salah % % % % 3 5, 7 85, 8 9,, 8, 6, 8 9,, 7 35, 3 65, 9 95, 5, 9 5, 55, 6 8,,

14 Tabel. (Lajuta) No Pegetahua 5. Waktu yag tepat melakuka SADARI secara teratur setiap bula adalah satu miggu setelah haid setiap bula. 6. Pada saat melakuka SADARI pertama-tama berdiri di depa cermi, bahu lurus disampig tubuh, selajutya taga dipiggag (tolak piggag) meregagka otot ketiak da membusugka dada, geraka ii bertujua utuk memeriksa perubaha betuk, ukura payudara, apakah ada keruta di putig atau lekuka pada kulit. 7. Pada saat melakuka SADARI berdiri di depa cermi, kedua taga diagkat keatas utuk mempermudah melihat adaya keruta pada patudara akibat adaya perlekata tumor pada payudara bagia bawah. 8. Pada saat melakuka SADARI di depa cermi, meeka atau memecet putig susu dega megguaka ibu jari da jari telujuk, geraka ii dilakuka utuk melihat apakah ada caira, aah da darah yag keluar. 9. Pada saat melakuka SADARI dega posisi berbarig, sewaktu kita memeriksa payudara sebelah kaa, maka kita meletakka batal dibawah bahu kaa da lega kaa diposisika diatas kepala, geraka ii bertujua utuk merataka jariga payudara di dada da mempermudah perabaa kalau tumbuh bejola. Jawaba Sebelum Sesudah Bear Salah Bear Salah % % % % 5, 5, 5 75, 5 5, 3 65, 7 35, 8 9,, 6, 8, 6 8,, 3 65, 7 35, 8 9,, 9 5, 55, 7 85, 3 5,

15 Tabel.. (Lajuta) No Pegetahua. Pada saat melakuka SADARI kita melakuka perabaa terhadap payudara dega meeka secara matap amu lembut dega jari-jari yag salig merapat dega geraka dari atas ke bawah, sisi ke sisi(seperti megepel latai) da selajutya meligkar seperti ligkara obat yamuk pada setiap geraka, pastika seluruh bagia payudara ada teraba seluruhya, geraka ii bertujua utuk medapatka apakah ada bejola pada payudara.. Pada saat melakuka SADARI, dega posisi duduk maka dilakuka perabaa ketiak, hal ii dilakuka utuk megetahui adaya bejola pada ketiak.. Apabila saat melakuka perabaa pada payudara kita meemuka adaya bejola da kadagkadag disertai rasa yeri pada bejola tersebut, maka tidaka kita selajutya adalah periksa ke dokter umum utuk pemeriksaa lajut. 3. Bagia taga yag diguaka utuk meraba payudara karea bagia ii memiliki sesitifitas yag tiggi adalah bagia ujug jari jari tegah, jari telujuk da jari mais dega posisi di rapatka. Jawaba Sebelum Sesudah Bear Salah Bear Salah % % % % 6, 8, 7 85, 3 5, 8, 6, 5 75, 5 5, 3 65, 7 35, 9 95, 5, 55, 9 5, 9 95, 5,

16 Tabel. (Lajuta) No Pegetahua. Tekis pelaksaaa SADARI adalah sederhaa, sigkat, murah, mudah, tidak yeri da tidak merasa malu karea diperiksa sediri. 5. Pemeriksaa payudara sediri (SADARI) setiap bula sagat petig dilakuka secara teratur utuk megetahui sedii mugki adaya bejola atau kelaia pada payudara sediri dimaa lebih cepat terdeteksi (bejola masih kecil) lebih mudah diobati da kemugkia sembuh lebih tiggi (8-9%). Jawaba Sebelum Sesudah Bear Salah Bear Salah % % % % 3 65, 7 35, 8 9,, 7 35, 3 65, 8 9,, Hasil Tabel. meujukka bahwa dari 5 pertayaa pegetahua yag bayak megalami peigkata adalah pada pertayaa omor yaitu SADARI (Pemeriksaa Payudara Sediri) adalah upaya utuk megetahui sedii mugki adaya bejola di payudara yag dilakuka dega meraba payudara sediri yaitu sebelum peyuluha 3 orag (5,%) bear mejadi 8 orag (9,%) bear. Pertayaa omor tetag SADARI perlu dilakuka utuk megetahui sedii mugki adaya kaker payudara (peyakit kegaasa) yaitu sebelum peyuluha 8 orag (,%) bear mejadi 8 orag (9,%) bear. Kemudia pertayaa omor 3 tetag perempua sebaikya mulai melakuka pemeriksaa payudara sediri (SADARI) mulai usia 8- tahu yaitu sebelum peyuluha 7 orag (35,%) bear mejadi 9 orag (95,%) bear. Selajutya pertayaa omor 5 tetag

17 pemeriksaa payudara sediri (SADARI) setiap bula sagat petig dilakuka secara teratur utuk megetahui sedii mugki adaya bejola atau kelaia pada payudara sediri dimaa lebih cepat terdeteksi (bejola masih kecil) lebih mudah diobati da kemugkia sembuh lebih tiggi (8-9%) yaitu sebelum peyuluha 7 orag (35,%) bear mejadi 8 orag (9,%) bear. Tabel.3 Pegaruh Peyuluha Kesehata dega Media Video tetag SADARI terhadap Pegetahua Pre-test da Post-test Siswa SMAN Simpag Empat Pegetahua Mea p-value Sebelum Peyuluha 6,85 Kesehata (Video) <, Sesudah Peyuluha Kesehata (Video) 3,5 Berdasarka Tabel.3 di atas diperoleh rata-rata pegetahua respode tetag SADARI sebelum peyuluha kesehata dega media video adalah 6,85. Sesudah diberi peyuluha kesehata pegetahua respode tetag SADARI adalah 3,5. Perbedaa ilai mea sebelum da sesudah diberi peyuluha kesehata meujukka adaya peigkata atara mea pegetahua sebelum da sesudah peyuluha kesehata tetag SADARI. Berdasarka hasil aalisis statistik dega Paired-Samples T Test terhadap rata-rata ilai pegetahua sebelum da sesudah peyuluha kesehata dega media video meujukka hasil p <, dega α =,5 yag berarti ada perbedaa ratarata pegetahua siswa di SMAN Simpag Empat tetag SADARI sebelum da sesudah diberi peyuluha kesehata dega media video.

18 Tabel. Distribusi Frekuesi Kategori Pegetahua Siswi Sebelum da Sesudah Peyuluha tetag SADARI dega Media Video di SMAN Simpag Empat Kategori Pegetahua Sebelum Sesudah % % Baik 8,, Tidak baik 6,, Hasil aalisis pada Tabel. meujukka bahwa jumlah siswa di SMAN Simpag Empat yag memiliki pegetahua baik sebelum diberika peyuluha tetag SADARI dega media video adalah 8 orag (,%) setelah medapatka peyuluha dega media video meigkat mejadi orag (%). Berdasarka hasil sebelum da sesudah peyuluha dega megguaka media video dapat diketahui sikap siswa tetag SADARI yag dapat dilihat sebagai berikut: Tabel.5 Distribusi Frekuesi Jawaba Sikap Respode tetag SADARI Sebelum da Sesudah Peyuluha dega Media Video No Sikap Sebagai seorag waita saya harus selalu waspada terhadap kaker payudara. Saya aka mejauh dari pederita kaker payudara karea saya takut tertular olehya 3 Saya aka diam saja jika payudara saya membesar selama payudara saya tidak terasa yeri Jawaba Sebelum Sesudah SS S TS STS SS S TS STS 5, 8, 6 3,, 8, 6 3, 9 5, 3 5, 7 35, 8, 5, 5, 7,,, 6 3,,,, 3 5, 6 3,, 5 75, 7,

19 Tabel.5 (Lajuta) No Sikap Saya tidak aka periksa ke petugas kesehata jika payudara saya keluar caira kuig bercampur darah Jawaba Sebelum Sesudah SS S TS STS SS S TS STS, 55, 3 5,,, 5,, 5 75, 5 Saya aka segera memeriksaka diri kepuskesmas jika payudara saya megalami kemeraha da terasa yeri jika diteka 5,, 55,, 6, 8,,, 6 Saya aka melakuka pemeriksaa payudara sediri jika sudah mucul keluha seperti rasa yeri, 55, 3 5,,,, 6, 6 3, 7 Saya melakuka pemeriksaa payudara sediri karea saya takut terkea kaker payudara, 5 5, 5, 5 5, 8, 6,,, 8 SADARI sebaikya dilakuka setelah ada gejala-gejala kaker payudara 8, 9 5,, 5,,, 5, 5, 9 SADARI merupaka memeriksa payudara sediri setiap bula, 5 5, 55,, 6, 7 35, 5,, SADARI dapat dilakuka oleh perawat atau dokter pada seorag waita, 8, 9 5, 5,,, 7 35, 3 65, Dega melakuka SADARI dapat megetahui ada tidakya bejola pada payudara, 6 3, 5,, 7, 6 3,,, SADARI merupaka salah satu tidaka pegobata kelaia payudara 5, 5, 9 5, 9 5, 55, 9 5,,,

20 Tabel.5 (Lajuta) No Sikap 3 Melakuka SADARI dapat mecegah perkembaga kelaia payudara yag semaki krois Jawaba Sebelum Sesudah SS S TS STS SS S TS STS, 6,,,,, 9 5, 9 5, Setiap melakuka pemeriksaa payudara aka selalu megakibatka rasa yeri 5, 5, 7 35,,,, 5, 8, 5 Berdiri di depa cermi dapat medeteksi pembesaraa, kesimetrisa da perubaha wara kulit kedua payudara, 6, 8,, 6, 7 35, 5,, 6 Bada telugkup merupaka salah satu posisi yag baik utuk melakuka SADARI 5 5, 6,, 5,,,, 7, 7 SADARI dilakuka semiggu sesudah mestruasi 5, 3 5, 6,, 5 75,, 5,, 8 Saya aka selalu memeriksa payudara saya sediri pada hari ke 5- dari siklus haid saya dihitug dari hari I secara teratur tiap bulaya, 7 35, 8, 3 5, 5, 5,,, 9 Saya tidak perlu lagi melakuka pemeriksaa pada payudara sediri jika sudah tidak megalami haid (meopause), 9 5, 7 35,,,, 5 5, 55, Jika saya melakuka pemeriksaa payudara sediri, saya aka melakukaya secara beruruta sesuai tahapya,, 5,, 5, 9 5, 5,,

21 Berdasarka hasil distribusi jawaba pada Tabel.5, utuk peryataa positif (, 5, 7, 9,,, 5, 7, 8 da ), yag bayak megalami peigkata mejadi sagat setuju adalah peryataa ke- yaitu dega melakuka SADARI dapat megetahui ada tidakya bejola pada payudara mejadi orag (7,%) serta peryataa ke-7 yaitu SADARI dilakuka semiggu sesudah mestruasi mejadi 5 orag (75,%) yag meyataka sagat setuju setelah diberika peyuluha tetag SADARI dega megguaka media video. Utuk peryataa egatif (, 3,, 6, 8,, 3,, 6 da 9), yag bayak megalami peigkata mejadi sagat tidak setuju adalah peryataa ke- yaitu saya aka mejauh dari pederita kaker payudara karea saya takut tertular olehya mejadi sebayak 5 orag (75,%) serta peryataa ke- yaitu saya tidak aka periksa ke petugas kesehata jika payudara saya keluar caira kuig bercampur darah mejadi sebayak 5 orag (75,%) yag meyataka sagat tidak setuju setelah diberika peyuluha dega megguaka media video. Tabel.6 Pegaruh Peyuluha Kesehata dega Media Video tetag SADARI terhadap Sikap Pre-test da Post-test Siswa SMAN Simpag Empat Sikap Mea p-value Sebelum Peyuluha Kesehata,75 (Video) <, Sesudah Peyuluha Kesehata 7,7 (Video) Berdasarka Tabel.6 di atas diperoleh rata-rata sikap respode tetag SADARI sebelum peyuluha kesehata dega media video adalah,75. Sesudah diberi peyuluha kesehata sikap respode tetag SADARI adalah 7,7.

22 Perbedaa ilai mea sebelum da sesudah diberi peyuluha kesehata meujukka adaya peigkata atara mea sikap sebelum da sesudah peyuluha kesehata tetag SADARI. Berdasarka hasil aalisis statistik dega Paired-Samples T Test terhadap rata-rata ilai sikap sebelum da sesudah peyuluha kesehata dega media video meujukka hasil p <, dega α =,5 yag berarti ada perbedaa rata-rata sikap siswa di SMAN Simpag Empat tetag SADARI sebelum da sesudah diberi peyuluha kesehata dega media video. Tabel.7 Distribusi Frekuesi Kategori Sikap Siswi Sebelum da Sesudah Peyuluha tetag SADARI dega Media Video di SMAN Simpag Empat Kategori Sikap Sebelum Sesudah % % Baik 3 65,, Tidak baik 7 35,, Hasil aalisis pada Tabel.7 meujukka bahwa jumlah siswi di SMAN Simpag Empat yag memiliki sikap yag baik tetag SADARI adalah 3 orag (65,%) da setelah medapatka peyuluha dega media video meigkat mejadi orag (%)..9 Pegaruh Peyuluha Megguaka Media Leaflet terhadap Pegetahua da Sikap Siswi tetag SADARI di SMAN Kisara Berdasarka hasil sebelum da sesudah peyuluha dega megguaka media leaflet dapat diketahui tigkat pegetahua da sikap siswi tetag SADARI yag dijabarka sebagai berikut:

23 Tabel.8 Distribusi Frekuesi Jawaba Pegetahua Respode tetag SADARI Sebelum da Sesudah Peyuluha dega Media Leaflet No Pegetahua. SADARI (Pemeriksaa Payudara Sediri) adalah upaya utuk megetahui sedii mugki adaya bejola di payudara yag dilakuka dega meraba payudara sediri.. SADARI perlu dilakuka utuk megetahui sedii mugki adaya kaker payudara (peyakit kegaasa). 3. Perempua sebaikya mulai melakuka pemeriksaa payudara sediri (SADARI) mulai usia tahu.. Seorag waita petig utuk melakuka SADARI sebelum mederita kaker payudara. 5. Waktu yag tepat melakuka SADARI secara teratur setiap bula adalah satu miggu setelah haid setiap bula. 6. Pada saat melakuka SADARI, kita berdiri di depa cermi, dega bahu lurus disampig tubuh, lalu taga dipiggag dega meregagka otot ketiak da membusugka dada, geraka ii bertujua utuk memeriksa perubaha betuk, ukura payudara, apakah ada keruta di putig atau lekuka pada kulit. Jawaba Sebelum Sesudah Bear Salah Bear Salah % % % % 5, 9 95, 8 9,, 55, 9 5, 8 9,, 5, 5, 9 95, 5, 6 3, 7, 6 8,, 5, 5, 5 75, 5 5, 3 65, 7 35, 8 9,,

24 Tabel.8 (Lajuta) No Pegetahua 7. Pada saat melakuka SADARI kita berdiri di depa cermi, kedua taga diagkat keatas geraka ii dilakuka utuk mempermudah melihat adaya keruta pada patudara akibat adaya perlekata tumor pada payudara bagia bawah. 8. Pada saat melakuka SADARI kita masih di depa cermi, lalu kita meeka atau memecet putig susu dega megguaka ibu jari da jari telujuk, geraka ii dilakuka utuk melihat apakah ada caira, aah da darah yag keluar. 9. Pada saat SADARI dega posisi berbarig, sewaktu memeriksa payudara sebelah kaa, maka meletakka batal dibawah bahu kaa da lega kaa diposisika diatas kepala bertujua utuk merataka jariga payudara di dada da mempermudah perabaa kalau tumbuh bejola. Jawaba Sebelum Sesudah Bear Salah Bear Salah % % % % 6, 8, 6 8,, 7, 6 3, 8 9,, 6, 8, 7 85, 3 5,

25 Tabel.8 (Lajuta) No Pegetahua. Pada SADARI perabaa terhadap payudara dega meeka secara matap amu lembut dega jari-jari yag salig merapat dega geraka dari atas ke bawah, sisi ke sisi da selajutya meligkar seperti ligkara obat yamuk pada setiap geraka, geraka ii bertujua utuk medapatka apakah ada bejola pada payudara.. Pada saat SADARI, dega posisi duduk dilakuka perabaa ketiak dilakuka utuk megetahui adaya bejola pada ketiak.. Apabila saat melakuka perabaa ditemuka adaya bejola da kadag-kadag disertai rasa yeri pada bejola tersebut, maka tidaka selajutya adalah periksa ke dokter umum utuk pemeriksaa lajut. 3. Bagia taga yag diguaka utuk meraba payudara karea memiliki sesitifitas yag tiggi adalah bagia ujug jari jari tegah, jari telujuk da jari mais dega posisi di rapatka. Jawaba Sebelum Sesudah Bear Salah Bear Salah % % % % 6, 8, 7 85, 3 5, 6 3, 7, 5 75, 5 5, 7, 6 3, 9 95, 5, 7, 6 3, 9 95, 5,

26 Tabel.8 (Lajuta) No Pegetahua. Tekis pelaksaaa SADARI adalah sederhaa, sigkat, murah, mudah, tidak yeri da tidak merasa malu karea diperiksa sediri. 5. Pemeriksaa SADARI setiap bula sagat petig dilakuka secara teratur utuk megetahui sedii mugki adaya bejola atau kelaia pada payudara dimaa lebih cepat terdeteksi (bejola masih kecil) lebih mudah diobati da kemugkia sembuh lebih tiggi (8-9%). Jawaba Sebelum Sesudah Bear Salah Bear Salah % % % % 5, 5, 8 9,, 6 3, 7, 8 9,, Berdasarka Tabel.8 meujukka bahwa dari 5 pertayaa pegetahua yag bayak megalami peigkata adalah pada pertayaa omor yaitu SADARI (Pemeriksaa Payudara Sediri) adalah upaya utuk megetahui sedii mugki adaya bejola di payudara yag dilakuka dega meraba payudara sediri yaitu sebelum peyuluha orag (5,%) bear mejadi 8 orag (9,%) bear. Kemudia pertayaa omor 5 tetag pemeriksaa SADARI setiap bula sagat petig dilakuka secara teratur utuk megetahui sedii mugki adaya bejola atau kelaia pada payudara dimaa lebih cepat terdeteksi (bejola masih kecil) lebih mudah diobati da kemugkia sembuh lebih tiggi (8-9%) yaitu sebelum peyuluha 6 orag (3,%) bear mejadi 8 orag (9,%) orag bear.

27 Tabel.9 Pegaruh Peyuluha Kesehata dega Media Leaflet tetag SADARI terhadap Pegetahua Pre-test da Post-test Siswa SMAN Kisara Pegetahua Mea p-value Sebelum Peyuluha Kesehata 7,5 (Leaflet) <, Sesudah Peyuluha Kesehata 3,5 (Leaflet) Berdasarka Tabel.9 di atas diperoleh rata-rata pegetahua respode tetag SADARI sebelum peyuluha kesehata dega media leaflet adalah 7,5. Sesudah diberi peyuluha kesehata pegetahua respode tetag SADARI adalah 3,5. Perbedaa ilai mea sebelum da sesudah diberi peyuluha kesehata meujukka adaya peigkata atara mea pegetahua sebelum da sesudah peyuluha kesehata tetag SADARI. Berdasarka hasil aalisis statistik dega Paired-Samples T Test terhadap rata-rata ilai pegetahua sebelum da sesudah peyuluha kesehata dega media leaflet meujukka hasil p <, dega α =,5 yag berarti ada perbedaa rata-rata pegetahua siswa di SMAN Kisara tetag SADARI sebelum da sesudah diberi peyuluha kesehata dega media leaflet. Tabel. Distribusi Frekuesi Kategori Pegetahua Siswi Sebelum da Sesudah Peyuluha tetag SADARI dega Media Leaflet SMAN Kisara Kategori Pegetahua Sebelum Sesudah % % Baik 55,, Tidak baik 9 5,,

28 Hasil aalisis pada Tabel. meujukka bahwa jumlah siswa di SMAN Simpag Empat yag memiliki pegetahua baik tetag SADARI sebelum diberika peyuluha adalah orag (55,%) setelah medapatka peyuluha dega media leaflet meigkat mejadi orag (%). Berdasarka hasil sebelum da sesudah peyuluha dega megguaka media leaflet dapat diketahui sikap siswa tetag SADARI yag dapat dilihat sebagai berikut: Tabel. Distribusi Frekuesi Jawaba Sikap Respode tetag SADARI Sebelum da Sesudah Peyuluha dega Media Leaflet No Sikap Sebagai seorag waita saya harus selalu waspada terhadap kaker payudara. Saya aka mejauh dari pederita kaker payudara karea saya takut tertular olehya 3 Saya aka diam saja jika payudara saya membesar selama payudara saya tidak terasa yeri Saya tidak aka periksa ke petugas kesehata jika payudara saya keluar caira kuig bercampur darah 5 Saya aka segera memeriksaka diri kepuskesmas jika payudara saya megalami kemeraha da terasa yeri jika diteka Jawaba Sebelum Sesudah SS S TS STS SS S TS STS 5, 6 3, 5 5, 5 5,,, 8, 5 5, 8, 5 5, 8,, 8, 5 5, 5, 7 35,,,, 5 5, 7,,,, 6, 6 3,,, 5, 8,, 3 5, 6 3,,,, 5 75, 7, 5 75,,

29 Tabel. (Lajuta) No Sikap 6 Saya aka melakuka SADARI jika sudah mucul keluha seperti rasa yeri Jawaba Sebelum Sesudah SS S TS STS SS S TS STS Da, 5, 3 5, 3 5,,, 6, 6 3, 7 Saya melakuka pemeriksaa payudara sediri karea saya takut terkea kaker payudara, 3 5, 55, 6 3, 8, 6,,, 8 SADARI sebaikya dilakuka setelah ada gejala-gejala kaker payudara 8, 9 5, 3 5,,,, 5, 5, 9 SADARI merupaka memeriksa payudara sediri setiap bula 3 5, 5 5, 9 5, 3 5, 6, 7 35, 5,, SADARI dapat dilakuka oleh perawat atau dokter pada seorag waita 5, 8, 55,,,, 7 35, 3 65, Dega melakuka sadari dapat megetahui ada tidakya bejola pada payudara, 6 3, 5,, 7, 6 3,,, SADARI merupaka salah satu tidaka pegobata kelaia payudara,, 9 5, 7 35, 55, 9 5,,, 3 Melakuka SADARI dapat mecegah perkembaga kelaia payudara yag semaki krois 3 5, 3 65,,,,, 9 5, 9 5, Setiap melakuka pemeriksaa payudara aka selalu megakibatka rasa yeri 5, 6, 6 3, 5,,, 5, 8, 5 Berdiri di depa cermi dapat medeteksi pembesaraa, kesimetrisa da perubaha wara kulit kedua payudara, 5, 5,, 6, 7 35, 5,, 6 Bada telugkup merupaka salah satu posisi yag baik utuk melakuka SADARI, 55,, 5,,,, 7,

30 Tabel. (Lajuta) No Sikap 7 SADARI dilakuka semiggu sesudah mestruasi Jawaba Sebelum Sesudah SS S TS STS SS S TS STS 5,, 3 65,, 5 75,, 5,, 8 Saya aka selalu memeriksa payudara saya sediri pada hari ke 5- dari siklus haid saya dihitug dari hari I secara teratur tiap bulaya, 6 3, 9 5, 3 5, 5, 5,,, 9 Saya tidak perlu lagi melakuka pemeriksaa pada payudara sediri jika sudah tidak megalami haid, 9 5, 6 3, 3 5,,, 5 5, 5, (meopause) Jika saya melakuka pemeriksaa payudara sediri, saya aka melakukaya secara beruruta sesuai tahapya 3 5,, 5, 3 5, 5, 9 5, 5,, Berdasarka hasil distribusi jawaba pada Tabel., utuk peryataa positif (, 5, 7, 9,,, 5, 7, 8 da ), yag bayak megalami peigkata mejadi sagat setuju adalah peryataa ke- yaitu dega melakuka sadari dapat megetahui ada tidakya bejola pada payudara mejadi orag (7,%) serta peryataa ke-7 yaitu SADARI dilakuka semiggu sesudah mestruasi mejadi 5 orag (75,%) yag meyataka sagat setuju setelah diberika peyuluha tetag SADARI dega megguaka media leaflet. Utuk peryataa egatif (, 3,, 6, 8,, 3,, 6 da 9), yag bayak megalami peigkata mejadi sagat tidak setuju adalah peryataa ke- yaitu

31 saya aka mejauh dari pederita kaker payudara karea saya takut tertular olehya mejadi sebayak 5 orag (75,%) serta peryataa ke- yaitu saya tida aka periksa ke petugas kesehata jika payudara saya keluar caira kuig bercampur darah mejadi sebayak 5 orag (75,%) yag meyataka sagat tidak setuju setelah diberika peyuluha dega megguaka media leaflet. Tabel. Pegaruh Peyuluha Kesehata dega Media Leaflet tetag SADARI terhadap Sikap Pre-test da Post-test Siswa SMAN Kisara Sikap Mea p-value Sebelum Peyuluha Kesehata 3,7 (Leaflet) <, Sesudah Peyuluha Kesehata 7,7 (Leaflet) Berdasarka Tabel. di atas diperoleh rata-rata sikap respode tetag SADARI sebelum peyuluha kesehata dega media leaflet adalah 3,7. Sesudah diberi peyuluha kesehata sikap respode tetag SADARI adalah 7,7. Perbedaa ilai mea sebelum da sesudah diberi peyuluha kesehata meujukka adaya peigkata atara mea sikap sebelum da sesudah peyuluha kesehata tetag SADARI. Berdasarka hasil aalisis statistik dega Paired-Samples T Test terhadap rata-rata ilai sikap sebelum da sesudah peyuluha kesehata dega media leaflet meujukka hasil p <, dega α =,5 yag berarti ada perbedaa rata-rata sikap siswa di SMAN Kisara tetag SADARI sebelum da sesudah diberi peyuluha kesehata dega media leaflet.

32 Tabel.3 Distribusi Frekuesi Kategori Sikap Siswa Sebelum da Sesudah Diberika Peyuluha tetag SADARI dega Media Leaflet di SMAN Kisara Kategori Sikap Sebelum Sesudah % % Baik 3 5, 7 75, Tidak baik 7 75, 3 5, Hasil aalisis pada Tabel. meujukka bahwa jumlah siswa di SMAN Simpag Empat yag memiliki pegetahua da sikap yag baik tetag SADARI meigkat mejadi 5 orag (75,%) da 7 orag (75%) setelah medapatka peyuluha dega media leaflet. Tabel. Distribusi Mea Pegetahua da Sikap Siswa Sebelum da Sesudah Peyuluha Kesehata tetag SADARI Megguaka Media Video da Media Leaflet Media Sebelum Itervesi Rata-rata Sesudah Itervesi Perbedaa Video - Pegetahua 6,85 3,5 6, - Sikap,75 7,7 7,95 Leaflet - Pegetahua 7,5 3,5 5,8 - Sikap 3,7 7,7 7 Berdasarka Tabel. diketahui bahwa mea pegetahua dega media video sebelum itervesi adalah 6,85 da megalami peigkata setelah itervesi mejadi 3,5 dega perbedaa sebesar 6, yag berarti bahwa rata-rata pegetahua siswa meigkat sebesar 6, setelah diberika peyuluha megeai SADARI dega media video.

33 Mea sikap dega media video sebelum itervesi adalah,75 da megalami peigkata setelah itervesi mejadi 7,7 dega Perbedaa sebesar 7,95 yag berarti bahwa rata-rata sikap siswa meigkat sebesar 7,95 setelah diberika peyuluha megeai SADARI dega media video. perbedaa sikap lebih besar dari pada pegetahua, ii berarti bahwa media video lebih efektif diguaka utuk meigkatka sikap siswa dibadigka dega pegetahua siswa tetag SADARI. Berdasarka Tabel.3 juga diketahui bahwa mea pegetahua dega media leaflet sebelum itervesi adalah 7,5 da megalami peigkata setelah itervesi mejadi 3,5 dega perbedaa sebesar 5,8 yag berarti bahwa rata-rata pegetahua siswa meigkat sebesar 5,8 setelah diberika peyuluha megeai SADARI dega media leaflet. Mea sikap dega media leaflet sebelum itervesi adalah 3,7 da megalami peigkata setelah itervesi mejadi 7,7 dega perbedaa sebesar 7 yag berarti bahwa rata-rata sikap siswa meigkat sebesar 7 setelah diberika peyuluha megeai SADARI dega media leaflet. perbedaa sikap lebih besar dari pada pegetahua, ii berarti bahwa media leaflet lebih efektif diguaka utuk meigkatka sikap siswa dibadigka dega pegetahua siswa tetag SADARI.

34 . Gambara Pegetahua da Sikap Respode Sebelum da Sesudah Peyuluha Kesehata dega Media Video da Media Leaflet tetag SADARI di SMAN Simpag Empat da SMAN Kisara Tahu 6 Gambara distribusi Pegetahua da Sikap siswi SMAN Simpag Empat da SMAN Kisara tetag SADARI sebelum da sesudah diberika peyuluha kesehata megguaka media video da leafleat dapat dilihat pada tabel dibawah ii Tabel.5 Distribusi Frekuesi Pegetahua Siswi Sebelum da Sesudah Peyuluha dega Media Video da Media Leaflet tetag SADARI Pegetahua Mea Perbedaa P-Value Media Video Sebelum Peyuluha 6,85 Sesudah Peyuluha 3,5 6,, Media Leafleat Sebelum Peyuluha 7,5 Sesudah Peyuluha 3,5 5,8, Berdasarka Tabel.5 diatas dapat dilihat bahwa pegetahua siswi rata rata megalami peigkata setelah diberika peyuluha megguaka media video da media leafleat. Tabel.6 Dristribusi Frekuesi kategori Pegetahua Siswi Sebelum da Sesudah Peyuluha dega Media Video da Media Leaflet tetag SADARI Pegetahua Sebelum % Sesudah % Peyuluha peyuluha Video Baik 8, Tidak baik 6,, Leafleat Baik 55, Tidak Baik 9 5,,

35 Tabel.6 meujukka bahwa media video da leafleat masig-masig dapat meigkatka pegetahua siswi rata-rata mejadi % setelah diberika peyuluha kesehata tetag SADARI. Tabel.7 Dristribusi Frekuesi Sikap Siswi SMAN Simpag Empat da Kisara Sebelum da Sesudah Peyuluha dega Media Video da Media Leaflet tetag SADARI Sikap Mea Perbedaa P-Value Media Video Sebelum Peyuluha,75 Sesudah Peyuluha 7,7 7,95, Media Leafleat Sebelum Peyuluha 3,7 Sesudah Peyuluha 7,7 7, Berdasarka Tabel.7 diatas dapat dilihat bahwa sikap siswi SMAN Simpag Empat da SMAN Kisara rata rata megalami peigkata setelah diberika peyuluha megguaka media video da media leafleat. Tabel.8 Dristribusi Frekuesi kategori Pegetahua Siswi Sebelum da Sesudah Peyuluha dega Media Video da Media Leaflet tetag SADARI Sebelum % Sesudah % Sikap Peyuluha peyuluha Video Baik 3 65, Tidak baik 7 35,, Leafleat Baik 5 75, Tidak Baik 5 5,,

36 Tabel.8 meujukka bahwa media video da leafleat masig-masig dapat meigkatka sikap siswi rata-rata mejadi % setelah diberika peyuluha kesehata tetag SADARI.. Perbedaa Peyuluha dega Media Video da Media Leaflet dalam Meigkatka Pegetahua da Sikap Siswa tetag SADARI di SMAN Simpag Empat da SMAN Kisara Tahu 6 Tabel.9 meujukka bahwa perubaha pegetahua da sikap melalui peyuluha dega megguaka media video da media leaflet diuji dega megguaka uji Shapiro Wilks (<3) dimaa ketetuaya adalah data berdistribusi ormal apabila ilai Sig.>,5 sehigga diperoleh hasil aalisis sebagai berikut: Tabel.9. Hasil Uji Normalitas Data Perubaha Pegetahua da Sikap Variabel Sig. Keteraga Media Video Perubaha Pegetahua, Tidak Normal Perubaha Sikap,95 Normal Media Leflet Perubaha Pegetahua, Tidak Normal Perubaha Sikap,8 Normal Selajutya dilakuka uji Ma-Whitey utuk melihat perbedaa perubaha pegetahua pada media video da leaflet da uji T-Idepedet utuk melihat perbedaa perubaha sikap pada media video da leaflet yag disajika pada Tabel. sebagai berikut:

37 Tabel. Perbedaa Media Video da Media Leaflet dalam Meigkatka Pegetahua da Sikap Siswi tetag SADARI di SMAN Simpag Empat da SMAN Kisara Variabel Mea P Value Perubaha Pegetahua Media Video 3,5,95 Media Leaflet 3,5 Perubaha Sikap Media Video 7,95,65 Media Leaflet 7 Hasil uji di atas meujukka bahwa tidak terdapat perbedaa pegetahua tetag SADARI atara media video da media leaflet (p=,95) serta tidak terdapat perbedaa sikap tetag SADARI atara media video da leaflet (p=,65) di SMAN Simpag Empat da SMAN Kisara.

38 BAB 5 PEMBAHASAN Sasara dalam peelitia ii adalah siswi SMAN Simpag Empat da SMAN Kisara yag berusia 3-8 tahu. Secara teoritis bahwa perempua diharapka memulai SADARI sejak usia tahu, amu peeliti berusaha utuk mulai megealka SADARI sejak aak usia dii sehigga ia aka lebih waspada da dapat dega teratur melaksaaka SADARI atiya. Sesuai dega rekomedasi dari America Cacer Society yag megajurka bagi waita yag mulai memasuki usia tahu ke atas utuk melakuka pemeriksaa kliik payudara sekurag-kuragya 3 tahu sekali da medapat iformasi tetag keutuga da keterbatasa SADARI sehigga waita yag memilih melakuka SADARI dapat melakukaya dega tepat sesuai dega pedoma tekikya (Smith, 3 dalam Urhuhe, 5). Media promosi kesehata adalah semua saraa atau upaya utuk meampilka pesa atau iformasi yag igi disampaika oleh komuikator melalui media elektroika (TV, komputer, film, Video Film, CD, VCD da sebagaiya) sehigga sasara dapat meigkat pegetahuaya yag akhirya dapat berubah perilaku kearah positif terhadap kesehata. Pegetahua atau tigkah laku model yag terdapat dalam media audiovisual aka meragsag peserta utuk meiru atau meghambat tigkah laku yag tidak sesuai dega tigkah laku yag ada di media (Urhuhe, 6). 98

39 5. Gambara Pegetahua da Sikap Respode pada Kelompok Peyuluha dega Media Video tetag SADARI di SMAN Simpag Empat Tahu 6 Media pembelajara video merupaka media pedidika yag megadug usur media pedidika yag megadug usur audio da usur visual, sehigga memberika iformasi yag jelas terhadap pesa yag disampaika. Pesa yag disampaika dapat berupa fakta, bersifat iformatif, edukatif maupu istruksioal (Sadima, 9). Kelebiha media video yaitu dapat meujukka kembali geraka-geraka, pesa-pesa dega megguaka efek tertetu sehigga dapat memperkokoh proses pembelajara. Siswa memperoleh isi, susua yag utuh dari materi pembelajara yag diguaka secara iteraktif dega buku kerja, buku petujuk, buku teks atau beda lai yag biasaya ada di lapaga. Proses pembelajara dapat berlagsug secara madiri dega kecepata masig-masig dega adaya media video. Dapat diguaka dega waktu yag bersamaa dega lokasi yag berbeda dega cara meempatka moitor di kelas-kelas dega lokasi yag berbeda dega cara meempatka moitor di kelas-kelas dega media video da materi yag sama. Media video dapat mearik perhatia peoto, meghemat waktu da dapat diputar berulag kali tapa merubah isi materi (Sadima, 9). Meurut Sadima (9) kelemaha pemutara film adalah megguaka listrik, memerluka peralata yag mahal da kompleks, perhatia peoto sulit dikuasai, partisipasi jarag diperhatika. Kurag mampu meampilka detail dari objek yag disajika secara sempura.

40 Berdasarka peelitia yag telah dilakuka pada variabel pegetahua, diperoleh bahwa setelah dilakuka peyuluha kesehata dega media video terjadi peigkata pegetahua da sikap siswa SMAN Simpag Empat. Setelah dilakuka peyuluha dega media video, seluruh item jawaba pada masigmasig pertayaa megalami perubaha. Diperoleh rata-rata pegetahua yag diberika peyuluha dega media video sebelum itervesi megalami peigkata setelah itervesi peyuluha megeai SADARI dega media video. Hal ii meujukka bahwa media video efektif utuk meigkatka pegetahua siswa tetag SADARI. Berdasarka aalisis statistik terhadap rata-rata ilai pegetahua da sikap siswi sebelum da sesudah peyuluha kesehata dega media video meujukka hasil yag sigifika yag berarti terdapat perbedaa rata-rata pegetahua da sikap respode tetag SADARI sebelum da sesudah diberi peyuluha kesehata dega megguaka media video. Hal ii meadaka bahwa media peyuluha kesehata dega media video dapat merubah pegetahua serta sikap siswa tetag SADARI. Hasil peelitia ii sejala dega peelitia yag dilakuka Nasutio (5) di Kecamata Padagsidimpua Teggara yag meujukka bahwa terdapat perubaha ilai rata-rata pegetahua sebelum da sesudah pemutara film. Peelitia Permatasari (3) juga meyimpulka bahwa peyuluha kesehata dapat meigkatka pegetahua siswi SMA Negeri di Kecamata Potiaak Barat. Hidayati (3) juga meyimpulka bahwa pedidika kesehata tetag kaker

41 payudara da demostrasi ketrampila praktik SADARI berpegaruh terhadap pegetahua siswi tetag kaker payudara da ketrampila praktik SADARI di SMA Futuhiyyah Kabupate Demak. Hasil peelitia ii juga sejala dega peelitia yag dilakuka Sulastri () di SMAN 9 Balikpapa yag meyataka bahwa terdapat perbedaa perubaha pegetahua pada kelompok eksperime dega rerata (9.) lebih besar daripada kelompok kotrol I (7.36), (p =.) da utuk perubaha sikap pada kelompok eksperime (33.6) lebih besar daripada pada kelompok kotrol (5.9), (p =.) sehigga ada perbedaa yag sigifikasi peyuluha kesehata meguaka video dalam SADARI terhadap peigkata pegetahua da sikap pada remaja putri. Media video megadalka pedegara da peglihata dari sasara, dimaa pegguaa audiovisual melibatka semua alat idera, sehigga semaki bayak alat idera yag terlibat utuk meerima da megolah iformasi, semaki besar kemugkia isi iformasi tersebut dapat di megerti da dipertahaka dalam igata, da dega efek gambar yag bergerak da efek suara dapat memudahka audies memahami isi berita sehigga dapat meambah pegetahua (Urhuhe, 6). Pemeriksaa payudara sediri adalah upaya deteksi dii kaker payudara. Cara ii perlu dikuasai da dilakuka oleh remaja putri agar dapat melakuka deteksi dii kaker payudara. Salah satu upaya utuk meigkatka pegetahua da ketrampila SADARI remaja adalah melalui pelatiha SADARI dega megguaka Video. Promosi Kesehata di sekolah berupa peyuluha dega

42 metode da media promosi yag tepat dalam pelaksaaa da peyerapaya merupaka lagkah yag strategis dalam upaya peigkata derajat kesehata masyarakat (Urhuhe, 6). Asumsi peeliti, perubaha sikap siswa dalam meaggapi SADARI mejadi lebih baik buka haya dipegaruhi oleh peigkata pegetahua. Sikap yag baik juga dapat dipegaruhi oleh pegalama baik dari keluarga, kerabat maupu tema yag perah melakuka SADARI serta pegalama keluarga yag perah megalami kaker payudara sehigga mucul motivasi utuk melakuka SADARI. 5. Gambara Pegetahua da Sikap Respode pada Kelompok Peyuluha dega Media Leaflet tetag SADARI di SMAN Kisara Tahu 6 Leaflet adalah selembara kertas yag berisi tulisa dega kalimat-kalimat sigkat, padat, mudah di megerti, da gambar-gambar yag sederhaa. Leaflet serig di sebut pamflet merupaka selembara kertas yag berisi tulisa cetak tetag suatu masalah khusus utuk sasara da tujua tertetu. Ukura leaflet biasaya x 3 cm yag berisi tulisa - kata da disajika secara berlipat. Salah satu keguaa leaflet adalah utuk megigat kembali tetag hal-hal yag telah diajarka atau dikomuikasika karea leaflet dapat dibawa kemaa-maa. Leaflet dapat diberika atau disebarka pada saat pertemua-pertemua dilakuka seperti pertemua FGD, pertemua posyadu, kujuga rumah, da lai-lai. Leaflet dapat dibuat sediri dega perbayaka sederhaa seperti di photo copy (Notoatmodjo, ).

43 Hasil peelitia yag telah dilakuka pada variabel pegetahua, diperoleh bahwa setelah dilakuka peyuluha kesehata dega media leaflet terjadi peigkata pegetahua da sikap SMAN Kisara. Setelah dilakuka peyuluha dega media leaflet, seluruh item jawaba pada masig-masig pertayaa megalami perubaha. Hasil aalisis juga meghasilka ilai rata-rata pegetahua dega media leaflet megalami peigkata setelah itervesi yag berarti bahwa rata-rata pegetahua siswa meigkat setelah peyuluha megeai SADARI dega media leaflet. Rata-rata sikap dega media leaflet juga megalami peigkata setelah itervesi dega diberika peyuluha megeai SADARI dega media leaflet. Perbedaa rata-rata sikap lebih besar dari pada pegetahua, ii berarti bahwa media leaflet lebih efektif diguaka utuk meigkatka sikap siswa dibadigka dega pegetahua siswa tetag SADARI. Hasil aalisis statistik terhadap rata-rata ilai pegetahua da sikap sebelum da sesudah peyuluha kesehata dega media leaflet meujukka terdapat perbedaa yag sigifika terhadap pegetahua da sikap respode tetag SADARI sebelum da sesudah diberi peyuluha kesehata dega megguaka media leaflet. Hal ii meadaka bahwa media peyuluha kesehata dega media leaflet dapat merubah pegetahua serta sikap siswa tetag SADARI. Hasil peelitia ii sejala dega peelitia yag dilakuka oleh Rochmawati pada tahu meyataka terdapat pegaruh peyuluha tetag

44 SADARI dega megguaka media leaflet terhadap pegetahua SADARI. Hasil peelitia Melia (3) juga meyataka ada perbedaa keterampila Sadari. Peelitia Nasutio () di Kecamata Padag sidimpua Selata Kota Padag sidimpua bahwa media leaflet memag efektif utuk merubah pegetahua. Peelitia Yusrawati (3) di Kecamata Matagkuli Kabupate Aceh Utara bahwa secara rata-rata ada perbedaa yag yata atara pegetahua respode sebelum da sesudah diberi leaflet yaitu sebesar 8, mejadi,55. Dalam peelitia kesehata, metode leaflet diguaka utuk membia perilaku baru, atau seseorag yag mulai tertarik kepada suatu perubaha perilaku atau iovasi (perubaha sikap utuk mau melakuka pemeriksaa deteksi dii kaker payudara). Pejelasa yag dibaca da dilihat dari leaflet yag mearik dapat membawa perubaha, ia tertarik atau dalam meerima perubaha, utuk megetahui apakah perilaku yag sudah atau yag aka diadopsi dari sebuah leaflet itu mempuyai dasar pegertia da kesadara yag kuat (Notoatmodjo, ). Berdasarka hasil peelitia yag diperoleh terdapat proses yag sejala atara peigkata pegetahua dega keaika dalam perubaha siswi tetag SADARI, hal ii sesuai dega teori difusi iovasi yag dikemukakaoleh Rogers (983) berhubuga dega hasil peelitia yag meyataka bahwa sumber media melalui gagasa baru melalui peyebara iformasi utuk mempegaruhi motivasi da sikap dari gagasa baru adalah terbetukya pegetahua.

45 5.3 Pegaruh Media Leafleat da Media Video terhadap Pegetahua da Sikap Siswa dalam Pemeriksaa Payudara Sediri di SMAN Kisara da SMAN Simpag Empat Berdasarka hasil peigkata pegetahua da sikap atara media leaflet da video dega megguaka uji Ma-Whitey terdapat perbedaa perubaha pegetahua tetag SADARI atara leaflet da video, dimaa perubaha pegetahua lebih besar pada video, artiya media video lebih efektif utuk merubah pegetahua dibadigka dega media leaflet. Iformasi megeai SADARI lebih mudah terserap dega media video karea disertai audio da visual yag mearik, sehigga praktik-praktik SADARI bisa lebih mudah dilihat karea dapat meampilka setiap geraka atau lagkah-lagkah SADARI, lebih jelas da kegiata lebih terarah, sedagka media leaflet iformasi yag diperoleh kurag medalam karea haya berupa gambar da tulisa. Sulistyorii () megataka bahwa sedikitya pegetahua dega megguaka media leaflet karea tidak dapat memberika iformasi yag medalam tetag suatu hal da haya dapat diguaka oleh orag-orag yag memiliki idra peglihata yag ormal da sehat. Melihat hasil yag diperoleh bahwa dega batua media cetak (leaflet) da media elektroik (video) mampu meambah pegetahua da mampu megubah sikap/persepsi siswi megeai SADARI, hal ii meadaka telah terjadi dampak positif bagi siswi agar mau da mampu bertaggug jawab terhadap kesehata da juga dapat meyalurka ataupu mestrasfer iformasi ke bayak orag, sehigga kegiata pembelajara yag

46 berhubuga dega kesehata reproduksi sebaikya dapat dilaksaaka secara berkelajuta. Hasil peelitia ii sejala dega peelitia yag dilakuka Melia () meyataka bahwa media video lebih efektif dibadigka ka dega media lefleat terhadap keterampila SADARI. Sulastri () yag meeliti megeai pegguaa media video dapat meigkatka perubaha pegetahua da sikap pada remaja putri dalam pemeriksaa payudara sediri. Dega peyuluha kesehata megguaka media leaflet dega media video bisa meigkatka pegetahua da sikap siswi tetag SADARI, dimaa pada media cetak haya memberika stimulus pada satu idra da media video merupaka media yag lebih baik dalam peigkata pegetahua karea media ii memberika stimulus dua idra. Media disusu berdasarka prisip bahwa pegetahua yag ada pada setiap mausia itu diterima atau ditagkap melalui paca idra, semaki bayak idra yag diguaka utuk meerima sesuatu maka semaki bayak da semaki jelas pegertia atau pegetahua yag diperoleh. Meurut piramida Edgar Dale, seseorag dega membaca aka megigat % dari materi (Kumboyoo, ). Meurut UNESCO () mecatat ideks miat baca masyarakat Idoesia yag masih redah sehigga media cetak (leaflet) kurag efektif dalam meigkatka pegetahua dibadig media elektroik (video). Sadima (9) yag megataka bahwa media pembelajara video merupaka media pedidika yag megadug usur audio da usur visual, sehigga memberika iformasi yag jelas terhadap pesa yag disampaika.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur 0 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi da Waktu Peelitia Peelitia ii dilakuka di SMA Negeri Way Jepara Kabupate Lampug Timur pada bula Desember 0 sampai Mei 03. B. Populasi da Sampel Populasi dalam peelitia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Puskesmas Limba B terutama masyarakat

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Puskesmas Limba B terutama masyarakat 38 3.1 Lokasi da Waktu Peelitia 3.1.1 Lokasi Peelitia BAB III METODE PENELITIAN Lokasi peelitia ii dilakuka di Puskesmas Limba B terutama masyarakat yag berada di keluraha limba B Kecamata Kota Selata

Lebih terperinci

BAB IV. METODE PENELITlAN. Rancangan atau desain dalam penelitian ini adalah analisis komparasi, dua

BAB IV. METODE PENELITlAN. Rancangan atau desain dalam penelitian ini adalah analisis komparasi, dua BAB IV METODE PENELITlAN 4.1 Racaga Peelitia Racaga atau desai dalam peelitia ii adalah aalisis komparasi, dua mea depede (paired sample) yaitu utuk meguji perbedaa mea atara 2 kelompok data. 4.2 Populasi

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi da Waktu Peelitia Peelitia ii dilakuka di SMA Negeri Way Jepara Kabupate Lampug Timur pada bula Desember 0 sampai dega Mei 03. B. Populasi da Sampel Populasi dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Racaga da Jeis Peelitia Racaga peelitia ii adalah deskriptif dega pedekata cross sectioal yaitu racaga peelitia yag meggambarka masalah megeai tigkat pegetahua remaja tetag

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I 7 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi da Sampel Peelitia Populasi dalam peelitia ii adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Kotaagug Tahu Ajara 0-03 yag berjumlah 98 siswa yag tersebar dalam 3

Lebih terperinci

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG IMUNISASI DI PUSKESMAS PEMBANTU BATUPLAT

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG IMUNISASI DI PUSKESMAS PEMBANTU BATUPLAT PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG IMUNISASI DI PUSKESMAS PEMBANTU BATUPLAT Helmi Fagidaea,c*, Elisabeth Herwatib, Maria Y. Biac a b Mahasiswa S-1 Prodi Keperawata,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yaitu PT. Sinar Gorontalo Berlian Motor, Jl. H. B Yassin no 28

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yaitu PT. Sinar Gorontalo Berlian Motor, Jl. H. B Yassin no 28 5 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Peelitia da Waktu Peelitia Sehubuga dega peelitia ii, lokasi yag dijadika tempat peelitia yaitu PT. Siar Gorotalo Berlia Motor, Jl. H. B Yassi o 8 Kota Gorotalo.

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI MIA SMA Negeri 5

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI MIA SMA Negeri 5 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi da Sampel Peelitia Populasi dalam peelitia ii adalah semua siswa kelas I MIA SMA Negeri 5 Badar Lampug Tahu Pelajara 04-05 yag berjumlah 48 siswa. Siswa tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dalam penelitian ini termasuk ke dalam data yang diambil dari Survei Pendapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dalam penelitian ini termasuk ke dalam data yang diambil dari Survei Pendapat BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jeis da Sumber Data Jeis peelitia yag aka diguaka oleh peeliti adalah jeis peelitia Deskriptif. Dimaa jeis peelitia deskriptif adalah metode yag diguaka utuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di kelas X SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru. semester ganjil tahun ajaran 2013/2014.

BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di kelas X SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru. semester ganjil tahun ajaran 2013/2014. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu da Tempat Peelitia Peelitia dilaksaaka dari bula Agustus-September 03.Peelitia ii dilakuka di kelas X SMA Muhammadiyah Pekabaru semester gajil tahu ajara 03/04. B. Subjek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pre test post test with control group. Penelitian ini berupaya untuk

BAB III METODE PENELITIAN. pre test post test with control group. Penelitian ini berupaya untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Desai Peelitia Peelitia ii megguaka desai Eksperimet dega pedekata pre test post test with cotrol group. Peelitia ii berupaya utuk megugkapka hubuga sebab-akibat dega cara

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Muhammadiyah 1 Natar Lampung Selatan.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Muhammadiyah 1 Natar Lampung Selatan. 9 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi Da Sampel Peelitia ii dilaksaaka di MTs Muhammadiyah Natar Lampug Selata. Populasiya adalah seluruh siswa kelas VIII semester geap MTs Muhammadiyah Natar Tahu Pelajara

Lebih terperinci

3 METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

3 METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 19 3 METODE PENELITIAN 3.1 Keragka Pemikira Secara rigkas, peelitia ii dilakuka dega tiga tahap aalisis. Aalisis pertama adalah megaalisis proses keputusa yag dilakuka kosume dega megguaka aalisis deskriptif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, terlebih dahulu menentukan desain

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, terlebih dahulu menentukan desain BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desai Peelitia Dalam melakuka peelitia, terlebih dahulu meetuka desai peelitia yag aka diguaka sehigga aka mempermudah proses peelitia tersebut. Desai peelitia yag diguaka

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. diinginkan. Menurut Arikunto (1991 : 3) penelitian eksperimen adalah suatu

III. METODOLOGI PENELITIAN. diinginkan. Menurut Arikunto (1991 : 3) penelitian eksperimen adalah suatu III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peelitia Metode peelitia merupaka suatu cara tertetu yag diguaka utuk meeliti suatu permasalaha sehigga medapatka hasil atau tujua yag diigika. Meurut Arikuto (99 :

Lebih terperinci

BAB III 1 METODE PENELITAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Batudaa Kab. Gorontalo dengan

BAB III 1 METODE PENELITAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Batudaa Kab. Gorontalo dengan BAB III METODE PENELITAN. Tempat Da Waktu Peelitia Peelitia dilakuka di SMP Negeri Batudaa Kab. Gorotalo dega subject Peelitia adalah siswa kelas VIII. Pemiliha SMP Negeri Batudaa Kab. Gorotalo. Adapu

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN III. METODELOGI PENELITIAN A. Metode Peelitia Metode peelitia merupaka suatu cara tertetu yag diguaka utuk meeliti suatu permasalaha sehigga medapatka hasil atau tujua yag diigika, meurut Arikuto (998:73)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Racaga Peelitia 1. Pedekata Peelitia Peelitia ii megguaka pedekata kuatitatif karea data yag diguaka dalam peelitia ii berupa data agka sebagai alat meetuka suatu keteraga.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and BAB III METODE PENELITIAN A. Jeis Peelitia Jeis peelitia ii adalah peelitia pegembaga (research ad developmet), yaitu suatu proses peelitia utuk megembagka suatu produk. Produk yag dikembagka dalam peelitia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Peelitia Peelitia ii dilaksaaka di kawasa huta magrove, yag berada pada muara sugai Opak di Dusu Baros, Kecamata Kretek, Kabupate Batul. Populasi dalam peelitia ii adalah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 20 Bandar Lampung, dengan populasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 20 Bandar Lampung, dengan populasi 5 III. METODE PENELITIAN A. Populasi da Sampel Peelitia ii dilaksaaka di SMPN 0 Badar Lampug, dega populasi seluruh siswa kelas VII. Bayak kelas VII disekolah tersebut ada 7 kelas, da setiap kelas memiliki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang tepat dalam sebuah penelitian ditentukan guna menjawab

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang tepat dalam sebuah penelitian ditentukan guna menjawab BAB III METODE PENELITIAN Metode peelitia merupaka suatu cara atau prosedur utuk megetahui da medapatka data dega tujua tertetu yag megguaka teori da kosep yag bersifat empiris, rasioal da sistematis.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 6 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desai Peelitia Meurut Kucoro (003:3): Peelitia ilmiah merupaka usaha utuk megugkapka feomea alami fisik secara sistematik, empirik da rasioal. Sistematik artiya proses yag

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasi,

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasi, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Peelitia Metode yag diguaka dalam peelitia ii adalah peelitia korelasi, yaitu suatu metode yag secara sistematis meggambarka tetag hubuga pola asuh orag tua dega kosep

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif karena bertujuan untuk mengetahui kompetensi pedagogik mahasiswa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif karena bertujuan untuk mengetahui kompetensi pedagogik mahasiswa 54 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jeis Peelitia Peelitia ii merupaka peelitia deskriptif dega pedekata kuatitatif karea bertujua utuk megetahui kompetesi pedagogik mahasiswa setelah megikuti mata kuliah

Lebih terperinci

A. Pengertian Hipotesis

A. Pengertian Hipotesis PENGUJIAN HIPOTESIS A. Pegertia Hipotesis Hipotesis statistik adalah suatu peryataa atau dugaa megeai satu atau lebih populasi Ada macam hipotesis:. Hipotesis ol (H 0 ), adalah suatu hipotesis dega harapa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Peelitia Pada bab ii aka dijelaska megeai sub bab dari metodologi peelitia yag aka diguaka, data yag diperluka, metode pegumpula data, alat da aalisis data, keragka

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada siswa

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada siswa III. METODE PENELITIAN A. Settig Peelitia Peelitia ii merupaka peelitia tidaka kelas yag dilaksaaka pada siswa kelas VIIIB SMP Muhammadiyah 1 Sidomulyo Kabupate Lampug Selata semester geap tahu pelajara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi da Waktu Peelitia Peelitia ii dilaksaaka di tiga kator PT Djarum, yaitu di Kator HQ (Head Quarter) PT Djarum yag bertempat di Jala KS Tubu 2C/57 Jakarta Barat,

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Wijaya Bandar

METODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Wijaya Bandar III. METODE PENELITIAN A. Settig Peelitia Subyek dalam peelitia ii adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Wijaya Badar Lampug, semester gajil Tahu Pelajara 2009-2010, yag berjumlah 19 orag terdiri dari 10 siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 69 BAB III METODE PENELITIAN A. Jeis Peelitia Dalam peelitia ii peeliti megguaka jeis Peelitia Tidaka Kelas (Classroom Actio Research) dega megguaka metode Diskriptif Kuatitatif. Peelitia Tidaka Kelas

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII semester ganjil SMP Sejahtera I Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/2011

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII semester ganjil SMP Sejahtera I Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/2011 III. METODE PENELITIAN A. Latar Peelitia Peelitia ii merupaka peelitia yag megguaka total sampel yaitu seluruh siswa kelas VIII semester gajil SMP Sejahtera I Badar Lampug tahu pelajara 2010/2011 dega

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. dalam tujuh kelas dimana tingkat kemampuan belajar matematika siswa

METODE PENELITIAN. dalam tujuh kelas dimana tingkat kemampuan belajar matematika siswa 19 III. METODE PENELITIAN A. Populasi da Sampel Populasi dalam peelitia ii adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Badar Lampug tahu pelajara 2009/2010 sebayak 279 orag yag terdistribusi dalam tujuh

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Potensi Ekowisata Hutan Mangrove ini dilakukan di Desa

METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Potensi Ekowisata Hutan Mangrove ini dilakukan di Desa III. METODE PENELITIAN A. Lokasi da Waktu Peelitia Peelitia tetag Potesi Ekowisata Huta Magrove ii dilakuka di Desa Merak Belatug, Kecamata Kaliada, Kabupate Lampug Selata. Peelitia ii dilaksaaka atara

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Kerangka acuan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Kerangka acuan dalam penelitian ini adalah metode penelitian BAB II METODOLOGI PEELITIA 2.1. Betuk Peelitia Betuk peelitia dapat megacu pada peelitia kuatitatif atau kualitatif. Keragka acua dalam peelitia ii adalah metode peelitia kuatitatif yag aka megguaka baik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peelitia Metode yag diguaka dalam peelitia ii adalah metode kuatitatif dega eksperime semu (quasi eksperimet desig). Peelitia ii melibatka dua kelas, yaitu satu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Jeis Peelitia Jeis peelitia pada peelitia ii adalah peelitia eksperime semu atau biasa disebut pre-eksperime. Karea pada peelitia ii, peeliti haya megguaka kelas eksperime

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peelitia Metode peelitia adalah suatu cara ilmiah utuk medapatka data dega tujua tertetu. Peelitia yag megagkat judul Efektivitas Tekik Permaia Pioy Heyo dalam

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII (delapan) semester ganjil di

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII (delapan) semester ganjil di 4 III. METODE PENELITIAN A. Populasi da Sampel Populasi dalam peelitia ii adalah siswa kelas VIII (delapa) semester gajil di SMP Xaverius 4 Badar Lampug tahu ajara 0/0 yag berjumlah siswa terdiri dari

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian TINJAUAN PUSTAKA Pegertia Racaga peelitia kasus-kotrol di bidag epidemiologi didefiisika sebagai racaga epidemiologi yag mempelajari hubuga atara faktor peelitia dega peyakit, dega cara membadigka kelompok

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Seputih Agung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Seputih Agung. Populasi dalam 19 III. METODE PENELITIAN A. Populasi da Sampel Peelitia ii dilaksaaka di SMP Negeri 1 Seputih Agug. Populasi dalam peelitia ii adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Seputih Agug sebayak 248 siswa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat da Waktu Kegiata dilakuka di Divisi Tresuri Bak XYZ dari bula Jauari - April 2011. Pegambila data dilakuka di beberapa wilayah pemasara yaitu di wilayah Jakarta,

Lebih terperinci

BAB V METODOLOGI PENELITIAN

BAB V METODOLOGI PENELITIAN BAB V METODOLOGI PEELITIA 5.1 Racaga Peelitia Peelitia ii merupaka peelitia kualitatif dega metode wawacara medalam (i depth iterview) utuk memperoleh gambara ketidaklegkapa pegisia berkas rekam medis

Lebih terperinci

Pedahulua Hipotesis: asumsi atau dugaa semetara megeai sesuatu hal. Ditutut utuk dilakuka pegeceka kebearaya. Jika asumsi atau dugaa dikhususka megeai

Pedahulua Hipotesis: asumsi atau dugaa semetara megeai sesuatu hal. Ditutut utuk dilakuka pegeceka kebearaya. Jika asumsi atau dugaa dikhususka megeai PENGUJIAN HIPOTESIS Pedahulua Hipotesis: asumsi atau dugaa semetara megeai sesuatu hal. Ditutut utuk dilakuka pegeceka kebearaya. Jika asumsi atau dugaa dikhususka megeai ilai-ilai parameter populasi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujua Peelitia Peelitia ii bertujua utuk megetahui apakah terdapat perbedaa hasil belajar atara pegguaa model pembelajara Jigsaw dega pegguaa model pembelajara Picture ad Picture

Lebih terperinci

Pertemuan Ke-11. Teknik Analisis Komparasi (t-test)_m. Jainuri, M.Pd

Pertemuan Ke-11. Teknik Analisis Komparasi (t-test)_m. Jainuri, M.Pd Pertemua Ke- Komparasi berasal dari kata compariso (Eg) yag mempuyai arti perbadiga atau pembadiga. Tekik aalisis komparasi yaitu salah satu tekik aalisis kuatitatif yag diguaka utuk meguji hipotesis tetag

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. penggunaan metode penelitian. Oleh karena itu, metode yang akan digunakan

METODOLOGI PENELITIAN. penggunaan metode penelitian. Oleh karena itu, metode yang akan digunakan 47 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metodelogi Peelitia Keberhasila dalam suatu peelitia sagat ditetuka oleh ketepata pegguaa metode peelitia. Oleh karea itu, metode yag aka diguaka haruslah sesuai dega data

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Subjek dari penelitian adalah siswa kelas X.B SMA Muhammadiyah 2 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Subjek dari penelitian adalah siswa kelas X.B SMA Muhammadiyah 2 Bandar III. METODE PENELITIAN A. Subjek da Tempat Peelitia Subjek dari peelitia adalah siswa kelas.b SMA Muhammadiyah 2 Badar Lampug Tahu Ajara 2011-2012 dega jumlah siswa 40 orag yag terdiri dari 15 siswa laki-laki

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Variabel X merupakan variabel bebas adalah kepemimpinan dan motivasi,

III. METODE PENELITIAN. Variabel X merupakan variabel bebas adalah kepemimpinan dan motivasi, 7 III. METODE PENELITIAN 3.1 Idetifikasi Masalah Variabel yag diguaka dalam peelitia ii adalah variabel X da variabel Y. Variabel X merupaka variabel bebas adalah kepemimpia da motivasi, variabel Y merupaka

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Ngemplak.Sekolah ini beralamatkan di jalan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Ngemplak.Sekolah ini beralamatkan di jalan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat da Waktu Peelitia Peelitia dilakuka di SMA Negeri 1 Ngemplak.Sekolah ii beralamatka di ala Embarkasi Hai Doohuda, kecamata Ngemplak, Kabupate Boyolali, Provisi Jawa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. Perumusan - Sasaran - Tujuan. Pengidentifikasian dan orientasi - Masalah.

BAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. Perumusan - Sasaran - Tujuan. Pengidentifikasian dan orientasi - Masalah. BAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN 3.1. DIAGRAM ALIR PENELITIAN Perumusa - Sasara - Tujua Pegidetifikasia da orietasi - Masalah Studi Pustaka Racaga samplig Pegumpula Data Data Primer Data Sekuder

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi da Waktu peelitia Peelitia dilakuka pada budidaya jamur tiram putih yag dimiliki oleh usaha Yayasa Paguyuba Ikhlas yag berada di Jl. Thamri No 1 Desa Cibeig, Kecamata Pamijaha,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 30 III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Peelitia Metode yag diguaka dalam peelitia adalah metode deskriptif, yaitu peelitia yag didasarka pada pemecaha masalah-masalah aktual yag ada pada masa sekarag.

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Ajaran dengan jumlah siswa 40 orang yang terdiri dari 19 siswa lakilaki

METODE PENELITIAN. Ajaran dengan jumlah siswa 40 orang yang terdiri dari 19 siswa lakilaki 18 III. METODE PENELITIAN A. Subyek da Tempat Peelitia Subjek peelitia adalah siswa kelas X2 SMA Budaya Badar Lampug Tahu Ajara 2010-2011 dega jumlah siswa 40 orag yag terdiri dari 19 siswa lakilaki da

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2013 sampai Januari 2014

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2013 sampai Januari 2014 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi da Waktu Peelitia ii dilaksaaka pada bula Juli 2013 sampai Jauari 201 berlokasi di Kabupate Gorotalo. B. Jeis Peelitia Peilitia tetag evaluasi program pegembaga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI MIA SMA Negeri 1 Kampar,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI MIA SMA Negeri 1 Kampar, 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat da Waktu Peelitia Peelitia ii dilaksaaka di kelas I MIA MA Negeri Kampar, pada bula April-Mei 05 semester geap Tahu Ajara 04/05 B. ubjek da Objek Peelitia ubjek dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dilakukan bermaksud mengetahui Pengaruh Metode Discovery Learning

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dilakukan bermaksud mengetahui Pengaruh Metode Discovery Learning 4 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jeis Peelitia Peelitia ii digologka ke dalam peelitia eksperime. Eksperime yag dilakuka bermaksud megetahui Pegaruh Metode Discovery Learig terhadap Kemampua Pemecaha

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Peelitia Peelitia ii megguaka metode peelitia Korelasioal. Peelitia korelasioaal yaitu suatu metode yag meggambarka secara sistematis da obyektif tetag hubuga atara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Peelitia Metode yag diguaka dalam peelitia ii adalah metode korelasioal, yaitu Peelitia korelasi bertujua utuk meemuka ada atau tidakya hubuga atara dua variabel atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metodologi peelitia berasal dari kata metode yag artiya cara yag tepat utuk melakuka sesuatu, da logos yag artiya ilmu atau pegetahua. Jadi metodologi artiya cara melakuka sesuatu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jeis Peelitia Peelitia ii termasuk peelitia pegembaga, yaitu pegembaga buku teks matematika. Model pegembaga yag diguaka adalah model 4-D (four D models) dari Thigaraja

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jeis peelitia Peelitia ii merupaka jeis peelitia eksperime. Karea adaya pemberia perlakua pada sampel (siswa yag memiliki self efficacy redah da sagat redah) yaitu berupa layaa

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di halaman Pusat Kegiatan Olah Raga (PKOR) Way Halim Bandar Lampung pada bulan Agustus 2011.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di halaman Pusat Kegiatan Olah Raga (PKOR) Way Halim Bandar Lampung pada bulan Agustus 2011. III. METODE PENELITIAN A. Tempat da Waktu Peelitia Peelitia ii dilaksaaka di halama Pusat Kegiata Olah Raga (PKOR) Way Halim Badar Lampug pada bula Agustus 2011. B. Objek da Alat Peelitia Objek peelitia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X SMA N 10 Pekanbaru, semester

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X SMA N 10 Pekanbaru, semester 3 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu da Tempat Peelitia Peelitia ii dilaksaaka di kelas X MA N 0 Pekabaru, semester tahu ajara 03/04. Waktu pegambila data dilaksaaka pada bula eptember 03. B. Objek da

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode 8 BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Peelitia Metode peelitia yag diguaka dalam peelitia ii adalah metode ex post facto. Ada dua variabel dalam proses peelitia ii yaitu variabel bebas (variabel ) adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Metode Pengumpulan Data Pembuatan plot contoh

BAB III METODOLOGI 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Metode Pengumpulan Data Pembuatan plot contoh BAB III METODOLOGI 3.1 Tempat da Waktu Peelitia Pegambila data peelitia dilakuka di areal revegetasi laha pasca tambag Blok Q 3 East elevasi 60 Site Lati PT Berau Coal Kalimata Timur. Kegiata ii dilakuka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk pengampilan data dilakukan pada bulan Juli tahun 2013, tahun ajaran 2013/2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk pengampilan data dilakukan pada bulan Juli tahun 2013, tahun ajaran 2013/2014. BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat da Waktu Peelitia Peelitia dilaksaaka di SMAN Siak Hulu pada kelas I IPA semester gajil. Utuk pegampila data dilakuka pada bula Juli tahu 03, tahu ajara 03/04. B. Objek

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Peelitia Dalam peelitia ii, pegambila da peroleha data dilakuka di UKM. Bakso Solo, Bakauhei, Lampug Selata. Utuk pegukura kualitas pelayaa, objek yag diteliti adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi da objek peelitia Lokasi peelitia dalam skripsi ii adalah area Kecamata Pademaga, alasa dalam pemiliha lokasi ii karea peulis bertempat tiggal di lokasi tersebut sehigga

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengumpulan Data

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengumpulan Data IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi da waktu Peelitia ii dilakuka di PD Pacet Segar milik Alm Bapak H. Mastur Fuad yag beralamat di Jala Raya Ciherag o 48 Kecamata Cipaas, Kabupate Ciajur, Propisi Jawa Barat.

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini di lakukan dengan pendekatan kuantitatif dengan didukung pendekatan kualitatif berupa

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini di lakukan dengan pendekatan kuantitatif dengan didukung pendekatan kualitatif berupa METODE PENELITIAN Desai Peelitia Peelitia ii di lakuka dega pedekata kuatitatif dega didukug pedekata kualitatif berupa catata-catata lapaga (feeld ote) yag medukug iformasi dari arasumber. Peelitia yag

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. objek penelitian yang penulis lakukan adalah Beban Operasional susu dan Profit

BAB III METODE PENELITIAN. objek penelitian yang penulis lakukan adalah Beban Operasional susu dan Profit BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Peelitia Objek peelitia merupaka sasara utuk medapatka suatu data. Jadi, objek peelitia yag peulis lakuka adalah Beba Operasioal susu da Profit Margi (margi laba usaha).

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran dengan jumlah siswa 32 orang. terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan.

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran dengan jumlah siswa 32 orang. terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan. III. METODE PENELITIAN A. Subjek Peelitia Subjek peelitia ii adalah siswa kelas VIIB semester gajil SMP Negeri 22 Badar Lampug Tahu Pelajara 2009-2010 dega jumlah siswa 32 orag terdiri dari 12 siswa laki-laki

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1.Tempat da Waktu Peelitia ii dilakuka di ligkuga Kampus Aggrek da Kampus Syahda Uiversitas Bia Nusatara Program Strata Satu Reguler. Da peelitia dilaksaaka pada semester

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kawasan Pantai Anyer, Kabupaten Serang

IV. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kawasan Pantai Anyer, Kabupaten Serang IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi da Waktu Peelitia Peelitia ii dilakuka di Kawasa Patai Ayer, Kabupate Serag Provisi Bate. Lokasi ii dipilih secara segaja atau purposive karea Patai Ayer merupaka salah

Lebih terperinci

PENGUJIAN HIPOTESIS. Atau. Pengujian hipotesis uji dua pihak:

PENGUJIAN HIPOTESIS. Atau. Pengujian hipotesis uji dua pihak: PENGUJIAN HIPOTESIS A. Lagkah-lagkah pegujia hipotesis Hipotesis adalah asumsi atau dugaa megeai sesuatu. Jika hipotesis tersebut tetag ilai-ilai parameter maka hipotesis itu disebut hipotesis statistik.

Lebih terperinci

IV. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai Desember

IV. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai Desember IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Metode Peelitia 4.1.1 Lokasi da Waktu Peelitia Peelitia ii dilaksaaka pada bula September sampai Desember 2009, bertempat di Laboratorium Terpadu IPB yag beralamat di Kampus

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian merupakan suatu kegiatan pengumpulan, pengolahan,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian merupakan suatu kegiatan pengumpulan, pengolahan, BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode peelitia Peelitia merupaka suatu kegiata pegumpula, pegolaha, peyajia da aalisis data yag dilakuka secara sistematis da efisie utuk memecahka suatu masalah. Peelitia

Lebih terperinci

BAB III METOE PENELITIAN. penelitian ini, hanya menggunakan kelas eksperimen tanpa adanya kelas

BAB III METOE PENELITIAN. penelitian ini, hanya menggunakan kelas eksperimen tanpa adanya kelas BAB III METOE PENELITIAN A. Jeis Peelitia Jeis peelitia ii adalah peelitia eksperime. Karea pada peelitia ii, haya megguaka kelas eksperime tapa adaya kelas cotrol. Peelitia ii megguaka pedekata kuatitatif.

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pegumpula Data Dalam melakuka sebuah peelitia dibutuhka data yag diguaka sebagai acua da sumber peelitia. Disii peulis megguaka metode yag diguaka utuk melakuka pegumpula

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah tahun pelajaran 2011/2012, dengan jumlah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah tahun pelajaran 2011/2012, dengan jumlah BAB III METODOLOGI PEELITIA A. Subjek Peelitia Subjek yag diteliti adalah siswa kelas VII B SMP egeri 2 Mrebet Kabupate Purbaligga, Jawa Tegah tahu pelajara 2011/2012, dega jumlah 31 aak. B. Settig Peelitia

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORITIS

BAB II TINJAUAN TEORITIS BAB II TINJAUAN TEORITIS.1 Pegertia-pegertia Lapaga pekerjaa adalah bidag kegiata dari pekerjaa/usaha/ perusahaa/kator dimaa seseorag bekerja. Pekerjaa utama adalah jika seseorag haya mempuyai satu pekerjaa

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS 4.1. Pembahasa Atropometri merupaka salah satu metode yag dapat diguaka utuk meetuka ukura dimesi tubuh pada setiap mausia. Data atropometri yag didapat aka diguaka utuk

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. disengaja ditimbulkan oleh peneliti (Arikunto, 2006:3). Dengan cara ini peneliti sengaja

METODOLOGI PENELITIAN. disengaja ditimbulkan oleh peneliti (Arikunto, 2006:3). Dengan cara ini peneliti sengaja III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peelitia Metode peelitia yag diguaka dalam peelitia ii adalah metode eksperime. Eksperime adalah cara utuk mecari hubuga sebab akibat atara dua faktor yag disegaja

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian diskriptif kuantitatif. Dalam hal ini peneliti akan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian diskriptif kuantitatif. Dalam hal ini peneliti akan BAB III METODE PENELITIAN A. Jeis Peelitia Berdasarka pertayaa peelitia yag peeliti ajuka maka jeis peelitia ii adalah peelitia diskriptif kuatitatif. Dalam hal ii peeliti aka mediskripsika kemampua relatig,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapat perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran TSTS (Two Stay

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapat perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran TSTS (Two Stay A III METODOLOGI PENELITIAN Peelitia ii adalah peelitia eksperime yag dilakuka terhadap dua kelas, yaitu kelas eksperime da kotrol. Dimaa kelas eksperime aka medapat perlakua dega megguaka model pembelajara

Lebih terperinci

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH 89 BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH Dalam upaya mearik kesimpula da megambil keputusa, diperluka asumsi-asumsi da perkiraa-perkiraa. Secara umum hipotesis statistik merupaka peryataa megeai distribusi probabilitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jeis Peelitia Peelitia ii termasuk jeis peelitia deskriptif dega pedekata kuatitatif. Hal ii disebabka peelitia ii megguaka data kuatitatif da dideskripsika utuk meghasilka

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Sukardi, (2003:17) Metodologi penelitian adalah cara yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Sukardi, (2003:17) Metodologi penelitian adalah cara yang 5 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peelitia Meurut Sukardi, (003:7) Metodologi peelitia adalah cara yag dilakuka secara sistematis megikuti atura-atura, direcaaka oleh para peeliti utuk memecahka permasalaha

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN. berdasarkan tujuan penelitian (purposive) dengan pertimbangan bahwa Kota

IV. METODE PENELITIAN. berdasarkan tujuan penelitian (purposive) dengan pertimbangan bahwa Kota IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi da Waktu Peelitia ii dilaksaaka di Kota Bogor Pemiliha lokasi peelitia berdasarka tujua peelitia (purposive) dega pertimbaga bahwa Kota Bogor memiliki jumlah peduduk yag

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Jeis Peelitia BAB III METODE PENELITIAN Peelitia ii termasuk peelitia pegembaga (Developmet Research) karea peeliti igi megembagka peragkat pembelajara sub pokok bahasa bilaga. Peragkat pembelajara

Lebih terperinci

Modul Kuliah statistika

Modul Kuliah statistika Modul Kuliah statistika Dose: Abdul Jamil, S.Kom., MM SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER MUHAMMADIYAH JAKARTA Bab 2 Populasi da Sampel 2.1 Populasi Populasi merupaka keseluruha pegamata

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi NTB, BPS pusat, dan instansi lain

III. METODE PENELITIAN. Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi NTB, BPS pusat, dan instansi lain III. METODE PENELITIAN 3.1 Jeis da Sumber Data Data yag diguaka pada peelitia ii merupaka data sekuder yag diperoleh dari Bada Pusat Statistik (BPS) Provisi NTB, Bada Perecaaa Pembagua Daerah (BAPPEDA)

Lebih terperinci

STATISTICS. Hanung N. Prasetyo Week 11 TELKOM POLTECH/HANUNG NP

STATISTICS. Hanung N. Prasetyo Week 11 TELKOM POLTECH/HANUNG NP STATISTICS Haug N. Prasetyo Week 11 PENDAHULUAN Regresi da korelasi diguaka utuk megetahui hubuga dua atau lebih kejadia (variabel) yag dapat diukur secara matematis. Ada dua hal yag diukur atau diaalisis,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB LANDASAN TEORI.1 Aalisis Regresi Istilah regresi pertama kali diperkealka oleh seorag ahli yag berama Facis Galto pada tahu 1886. Meurut Galto, aalisis regresi berkeaa dega studi ketergatuga dari suatu

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disai Peelitia Tujua Jeis Peelitia Uit Aalisis Time Horiso T-1 Assosiatif survey Orgaisasi Logitudial T-2 Assosiatif survey Orgaisasi Logitudial T-3 Assosiatif survey Orgaisasi

Lebih terperinci

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuda berjumlah 25

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuda berjumlah 25 18 III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Baha Peelitia 3.1.1 Objek Peelitia Terak yag diguaka dalam peelitia ii adalah kuda berjumlah 25 ekor terdiri dari 5 jata da 20 betia dega umur berkisar atara 10 15

Lebih terperinci

ABSTRAK. Irvan Hadi Purnomo Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif FT UNY

ABSTRAK. Irvan Hadi Purnomo Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif FT UNY PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN DEMONTRAI TERHADAP MINAT DAN PRETAI BELAJAR IWA PADA KOMPETENI ITEM LITRIK OTOMOTIF KELA XI PADA JURUAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI MK PIRI YOGYAKARTA Irva Hadi Puromo

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 12

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 12 7 III. METODE PENELITIAN A. Populasi da Sampel Populasi dalam peelitia ii adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri Badar Lampug Semester Geap Tahu Pelajara 0/0, yag terdiri dari 9 kelas. Dalam peelitia

Lebih terperinci