SKRIPSI. Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SKRIPSI. Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan"

Transkripsi

1 PENGARUH PERHATIAN SISWA DAN FASILITAS TERHADAP HASIL BELAJAR MENGETIK (KEYBOARDING) MATA PELAJARAN OTOMATISASI PERKANTORAN KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 2 MAGELANG SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh Deni Tri Yuliana NIM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN JURUSAN PENDIDIKAN ADMINISTRASI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2017

2 ii

3 iii

4 iv

5 MOTTO Belajarlah kalian ilmu untuk ketentraman dan ketenangan serta rendah hatilah pada orang yang kamu belajar darinya. (HR. At-Tabrani) Berbahagialah dalam menjalani hidup, dengan demikian hidupmu akan jauh lebih baik. (Penulis) v

6 PERSEMBAHAN Bismillahirrahmanirrahim, Puji Syukur atas Nikmat dan Karunia yang Allah SWT berikan. Dengan mengucap Alhamdulillahirabbil alamin karya skripsi ini telah selesai tersusun dengan tepat waktu. Karya ini saya persembahkan untuk: 1. Ayah dan Ibu yang senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, semangat, motivasi, perjuangan, pengorbanan dan yang selalu mendoakan. Terima kasih Ayah dan Ibu atas doa dan ridhomu. 2. Almamaterku Universitas Negeri Yogyakarta yang telah memberikan wawasan dan pengalaman yang tak terlupakan. 3. Kakak-kakak yang senantiasa memberi motivasi dan bimbingan untuk menjadi pribadi yang baik. 4. Calon pendamping hidup yang senantiasa memberikan doa dan dukungan dalam setiap kegiatan. vi

7 PENGARUH PERHATIAN SISWA DAN FASILITAS TERHADAP HASIL BELAJAR MENGETIK (KEYBOARDING) MATA PELAJARAN OTOMATISASI PERKANTORAN SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 2 MAGELANG Oleh: Deni Tri Yuliana NIM ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh perhatian siswa terhadap hasil belajar mengetik (keyboarding) Mata Pelajaran Otomatisasi Perkantoran Siswa Kelas X Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Negeri 2 Magelang, (2) pengaruh fasilitas terhadap hasil belajar mengetik (keyboarding) Mata Pelajaran Otomatisasi Perkantoran Siswa Kelas X Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Negeri 2 Magelang, (3) pengaruh perhatian siswa dan fasilitas secara bersama-sama terhadap hasil belajar mengetik (keyboarding) Mata Pelajaran Otomatisasi Perkantoran Siswa Kelas X Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK N egeri 2 Magelang. Jenis penelitian ini adalah ex post facto, dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran yang berjumlah 108 siswa dengan sampel 85 siwa. Pengambilan data dilakukan dengan angket dan dokumentasi. Pengujian instrumen dilaksanakan di SMK Negeri 1 Wonosari dengan jumlah 32 siswa. Teknik analisis data menggunakan uji prasyarat analisis dengan uji normalitas, uji linearitas, dan uji multikolinearitas serta uji hipotesis yang digunakan adalah analisis regresi sederhana dan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) terdapat pengaruh positif dan signifikan Perhatian Siswa terhadap Hasil Belajar Mengetik dengan r x1y = 0,514 ; r 2 x1y = 0,265 ; dan t hitung = 5,466 lebih besar dari t tabel sebesar 2,13, (2) terdapat pengaruh positif dan signifikan Fasilitas terhadap Hasil Belajar Mengetik dengan r x1y = 0,745; r 2 x1y = 0,555 ; dan t hitung = 10,182 lebih besar dari t tabel sebesar 2,13, (3) terdapat pengaruh positif dan signifikan Perhatian Siswa dan Fasilitas secara bersama-sama terhadap hasil belajar mengetik dengan R y(1,2) = 0,779 ; R 2 Y(1,2)=0,606 ; dan F hitung = 63,102 lebih besar dari F tabel sebesar 3,186. Sumbangan relatif pengaruh Perhatian Siswa sebesar 29,6% dan Fasilitas 70,4% terhadap hasil belajar mengetik. Sumbangan efektif pengaruh Perhatian Siswa 17,9% dan Fasilitas sebesar 42,6%. Kata kunci: Perhatian Siswa, Fasilitas, Hasil Belajar vii

8 THE INFLUENCE OF STUDENT ATTENTIONS AND FACILITY TO THE KEYBOARDING STUDY RESULT OF OFFICE ADMINISTRATION SUBJECTS STUDENT OF TEN GRADE COMPETENCY OFFICE ADMINISTRATION OF 2 VOCATIONAL HIGH SCHOOL MAGELANG By: Deni Tri Yuliana NIM ABSTRACT This study aims to discover: (1) influence of student attentions to the keyboarding study result of Office Administration Subject student of ten grade Competency Office Administration of 2 Vocational High School Magelang, (2) influence of facility to the keyboarding study result of Office Administration Subject student of ten grade Competency Office Administration of 2 Vocational High School Magelang, (3) influence of student attentions and facility to the keyboarding study result of Office Administration Subject student of ten grade Competency Office Administration of 2 Vocational High School Magelang. This study is an ex post facto study with quantitative approach. The sample of this study are the student of Office Administration Class of 2 Vocational High School Magelang which consists of 85 students. Questionnaire and documentation are use to collect the data. Instrument test is conducted to 32 students of 1 Vocational High School Wonosari. Data anaysis methods are: requirement anaysis test with normality test, multycolinierity test, and simple regession anaysis and double regression analysis are use as the hypotesis test. This study shows: (1) there are positive and significant influence of student attentions to keyboarding study result with r x1y = 0,514 ; r 2 x1y = 0,265 ; and t hitung = 5,466 bigger than t tabel = 2,13, (2) there are positive and significant influence of facility to keyboarding study result with r x1y = 0,745; r 2 x1y = 0,555 ; and t hitung = 10,182 bigger than t tabel = 2,13, (3) there are positive and significant influence of student attentions and facility to keyboarding study result with R y(1,2) = 0,779 ; R 2 Y(1,2)=0,606 ; and F hitung = 63,102 bigger than F tabel = 3,186. Relative distribution student attentions is 29,6% and facility is 70,4% to keyboarding study result. Effective contribution of student attentions is 17,9% and facility is 42,6%. Kata kunci: Student Attentions, Facility, Study Result viii

9 KATA PENGANTAR Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi yang berjudul Pengaruh Perhatian Siswa Dan Fasilitas Terhadap Hasil Belajar Mengetik (Keyboarding) Mata Pelajaran Otomatisasi Perkantoran Kelas X Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Negeri 2 Magelang. Penulis menyadari sepenuhnya, tanpa bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, Tugas Akhir Skripsi ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini izinkanlah penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Prof. Dr. Rochmat Wahab, M. Pd., M. A., Rektor Universitas Negeri Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan untuk menyelesaikan studi. 2. Dr. Sugiharsono, M. Si, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian ini. 3. Bapak Joko Kumoro, M. Si., Kaprodi Pendidikan Administrasi Perkantoran dan Dosen Pembimbing yang telah memberikan motivasi, dukungan dan kesempatan untuk menyelesaikan skripsi ini. 4. Ibu Rosidah, M. Si., sebagai Dosen Penguji Utama yang telah bersedia memberikan masukan, saran serta ilmu dalam penyusunan skripsi ini. 5. Bapak Sutirman, S.Pd., M.Pd. sebagai Dosen Ketua Penguji yang telah bersedia memberikan masukan, saran serta ilmu dalam penyusunan skripsi ini. 6. Bapak dan Ibu dosen Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran yang telah mendidik dan memberikan ilmu selama kuliah. ix

10 7. Drs. Supriyatno, M. Pd., Kepala SMK Negeri 2 Magelang yang telah memberikan izin penelitian. 8. Dra. Erna Listyawati, Ketua Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran yang bersedia memberikan keterangan yang dibutuhkan sebagai bahan penyusunan skripsi. 9. Azalia Harumi yang bersedia membantu perbaikan skripsi. 10. Seluruh warga SMK Negeri 2 Magelang khususnya guru Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran dan siswa kelas X Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran yang telah membantu dan meluangkan waktu menjadi responden dalam penelitian ini. 11. Keluarga KCM Bagus Sukma, Linda Widi, Shella hutabriana, dan Intan Agustina atas dukungan dan inspirasi belajar. 12. Sahabatku Siti Arfianti, Dita Kurnia, Tantri Setyarini, Ratnawati, Indah Gusrima, Gerdha Ninda, Lulun Berti, Elvika Putri, Anggun Pebi, Ariska Dina terima kasih atas segala dukungan, doa, perhatian, kasih sayang, kebersamaan dan kenangan indah yang tak bisa terlupakan selama kita bersama. 13. Teman-teman Pendidikan Administrasi Perkantoran angkatan 2012 kelas B terima kasih atas canda tawa, kebersamaan, motivasi, bantuan dan kenangan selama kuliah ini. 14. Semua teman-teman Pendidikan Administrasi Perkantoran khususnya angkatan 2012 terima kasih atas dukungan, semangat, bantuan dan doa sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. x

11 15. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan motivasi dan bantuan selama penyusunan Tugas Akhir Skripsi ini. Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda kepada semuanya. Demi perbaikan selanjutnya, saran dan kritik yang membangun akan penulis terima dengan senang hati. Akhirnya, hanya kepada Allah SWT penulis serahkan segalanya mudahmudahan dapat bermanfaat khususnya bagi penulis umumnya bagi kita semua. Yogyakarta, 18 September 2016 Penulis, Deni Tri Yuliana NIM xi

12 DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... vii ABSTRACT... viii KATA PENGANTAR... ix DAFTAR ISI... xii DAFTAR TABEL... xv DAFTAR GAMBAR... xvi DAFTAR LAMPIRAN... xvii BAB I. PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Identifikasi Masalah... 8 C. Pembahasan Masalah... 8 D. Rumusan Masalah... 9 E. Tujuan Penelitian... 9 F. Manfaat Penelitian BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori Otomatisasi Perkantoran Hasil Belajar Mengetik a. Pengertian Mengetik b. Pengertian Hasil Belajar c. Evaluasi Hasil Belajar d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perhatian Siswa a. Pengertian Perhatian b. Macam-macam Perhatian c. Bentuk-bentuk Perhatian xii

13 4. Fasilitas Belajar a. Pengertian Fasilitas Belajar b. Fasilitas Belajar Sekolah B. Hasil Penelitian yang Relevan C. Kerangka Pikir D. Hipotesis BAB III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian B. Populasi dan Sampel C. Tempat dan Waktu Penelitian D. Variabel Penelitian E. Definisi Operasional F. Teknik Pengumpulan Data G. Instrumen Penelitian H. Teknik Analisis Data Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Deskripsi Tempat Penelitian a. Sejarah SMK Negeri 2 Magelang b. Visi dan Misi SMK Negeri 2 Magelang c. Deskripsi Fisik Sarana dan Prasarana SMK N 2 Magelang Analisis Data Penelitian a. Analisis Hasil Belajar b. Analisis Variabel Bebas Uji Prasyarat Analisis a. Uji Normalitas b. Uji Linearitas c. Uji Multikolinieritas Pengujian Hipotesis a. Pengujian Hipotesis Pertama xiii

14 b. Pengujian Hipotesis Kedua c. Analisis Regresi Ganda B. Pembahasan C. Keterbatasan Penelitian BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN xiv

15 DAFTAR TABEL Tabel Halaman 1. Persentase siswa yang belum memenuhi KKM Sampel Penelitian Skor Alternatif Jawaban Kisi-kisi Perhatian Siswa Kisi-kisi Fasiltas Belajar Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Relasi Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Kecenderungan Variabel Prasarana Belajar SMK Negeri 2 Magelang Distribusi Frekuensi Variabel Hasil Belajar Identifikasi Kategori Kecenderungan Hasil Belajar Distribusi Frekuensi Variabel Perhatian Siswa Identifikasi Kategori Kecenderungan Variabel Perhatian Siswa Indikator Berusaha Mengulang Kembali Materi Mengetik Distribusi Frekuensi Fasilitas Belajar Identifikasi Kecenderungan Variabel Fasilitas Belajar Buku Mengetik Yang Disediakan Di Perpustakaan Hasil Uji Normalitas Hasil Uji Linearitas Hasil Uji Multikolinearitas Hasil Uji Regresi Sederhana X 1 Y Hasil Uji Regresi Sederhana X 2 Y Hasil Analisis Regresi Berganda Sumbangan Prediktor xv

16 DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman 1. Skema Kerangka Pikir Pengaruh Antar Variabel Diagram Frekuensi Hasil Belajar Diagram Frekuensi Variabel Perhatian Siswa Pie Chart Perhatian Siswa Diagram Frekuensi Fasilitas Pie Chart Fasilitas Skema Hasil Penelitian xvi

17 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Halaman 1. Struktur Organisasi SMK Negeri 2 Magelang Daftar Guru dan Karyawan Silabus Otomatisasi Perkantoran Angket uji coba instrumen Rekapitulasi Data Hasil Uji Coba Instrumen Uji Validitas Instrumen Uji Reliabititas Angket Penelitian Daftar Nilai Kelas X Sampel Penelitian Rekapitulasi Data Penelitian Tabulasi Data Pokok Hasil Kategorisasi Uji Normalitas Uji Linearitas Analisis Data Penelitian Uji Hipotesis Surat-surat Penelitian xvii

18 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan penting dan diperlukan di Indonesia. Pemerintah berusaha untuk meningkatkan kualitas pendidikan guna memajukan bangsa dan negara. Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar sehingga proses pembelajaran peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spriritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dalam dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Dalam bidang pendidikan terdapat suatu proses pembelajaran. Hasil dalam pembelajaran diharapkan sesuai dengan tujuan pembelajaran. Guna memperoleh hasil pembelajaran yang optimal, proses pembelajaran harus dilakukan secara baik. Usaha untuk mencapai hasil pembelajaran yang optimal akan dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor ekternal. Faktor internal merupakan faktor yang timbul dalam diri sendiri. Faktor tersebut digolongkan menjadi dua yaitu : faktor fisiologis dan faktor 1

19 2 psikologis. Faktor psikologis yaitu intelegensi, bakat khusus, minat, perhatian, keadaan emosi, serta disiplin. Faktor ekternal merupakan faktor yang berasal dari luar diri siswa itu sendiri. faktor tersebut digolongkan menjadi dua yaitu faktor sosial dan nonsosial. Faktor sosial yaitu manusia (sesama manusia) kemudian faktor nonsosial yaitu keadaan udara, suhu, cuaca, waktu, tempat, peralatan yang dipakai untuk belajar atau sarana dan fasilitas pendukung, dan lain-lain. Faktor yang mempengaruhi hasil pembelajaran eksternal yaitu fasilitas pembelajaran. Fasilitas pembelajaran dapat meningkatkan hasil dan pemahaman siswa. Fasilitas pembelajaran sangat diperlukan untuk mendukung kegiatan pembelajaran siswa. Fasilitas pembelajaran siswa yang baik meliputi perlengkapan pembelajaran di kelas, peralatan ataupun peraga yang dipakai pada media pembelajaran, buku pelajaran, perpustakaan, berbagai perlengkapan praktikum laboraturium, dan semua yang menjadi penunjang kegiatan belajar mengajar. menyampaikan ilmu pengetahuan terdapat tiga komponen pokok yang harus ada, yaitu pendidik (guru), bahan ajar (materi), dan siswa. Guru bertugas menyampaikan bahan ajar berupa materi yang dipersiapkan kemudian siswa menerima dan memahami materi tersebut. Guru dituntut mampu menghadapi situasi kelas dengan berbagai karakteristik yang berbedabeda. Siswa diharapkan menerima materi dengan baik maka perlu memperhatikan materi yang disampaikan oleh guru.

20 3 Persoalan mental atau emosional akan lebih banyak ditemui oleh guru, salah satunya adalah perhatian siswa pada saat pembelajaran. Perhatian mempunyai peranan penting dalam belajar. Perhatian merupakan pemusatan tenaga psikis tertuju pada suatu objek atau dapat diartikan pula sebagai banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai suatu aktivitas yang dilakukan. Semakin banyak kesadaran yang menyertai suatu aktivitas atau pengalaman batin maka semakin intensif perhatiannya, karena kunci seseorang dapat sukses adalah memperhatikan ataupun berdasarkan pengalaman. Siswa harus memperhatikan proses pembelajaran, dengan demikian siswa akan secara otomatis memahami semua aktivitas pembelajaran di dalam kelas. Siswa tidak melakukan aktivitas lain selain kegiatan yang berhubungan dengan pembelajaran yang sedang berlangsung. Siswa yang memperhatikan pembelajaran dengan baik maka akan bisa memahai materi yang disampaikan oleh guru dengan baik pula. Prestasi atau hasil yang didapat juga akan sesuai seperti yang diharapkan karena siswa mampu mengerjakan ataupun menjawab soal yang diberikan oleh guru, sehingga proses pembelajaran itu bisa dikatakan berhasil. SMK Negeri 2 Magelang merupakan salah satu Sekolah Menengah Kejuruan di Jawa Tengah yang menggunakan kurikulum Pada kurikulum ini dirancang untuk memperkuat kompetensi siswa dari sisi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara utuh. Salah satu program keahlian Administrasi adalah mata pelajaran Otomatisasi Perkantoran. Pada mata pelajaran tersebut terdapat materi mengenai Kesehatan dan Keselamatan

21 4 Kerja (K3) Perkantoran dan teknik mengetik (keyboarding) 10 jari dengan cepat dan tepat, Aplikasi Pengolah Kata (Word Posesing), Aplikasi Pengolah Angka (Spred Sheet), dan Aplikasi Presentasi. Otomatisasi Perkantoran merupakan kaitan berbagai komponen dalam menangani informasi, mulai dari input hingga distribusi dengan manusia secara minimal, sehingga akan membuat informasi menjadi lebih mudah digunakan, dipindahkan, dan dirawat. Otomatisasi adalah penggunaan mesin untuk menjalankan tugas fisik yang biasa dilakukan oleh manusia. Oleh karena itu, otomatisasi kantor merupakan proses kerja mesin dan sedikit usaha manusia yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas. Materi mengetik merupakan bahan ajar awal untuk mata pelajaran Otomatisasi Perkantoran sebelum melanjutkan ke materi selanjutnya. Adapun hasil yang diharapkan adalah siswa mampu menggunakan keyboard dan mengetik 10 jari dengan menggunakan keyboard yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas. Berdasarkan observasi proses pembelajaran yang dilakukan ketika peneliti menempuh Praktik Pengalaman Kerja (PPL) periode Agustus s.d. September 2015 dengan membimbing mata pelajaran Otomatisasi Perkantoran khususnya materi mengetik (keyboarding) dengan cepat dan tepat di SMK N 2 Magelang, diketahui bahwa siswa masih mengalami kesulitan untuk menguasai tuts yang ada atau cenderung tidak menggunakan sistem 10 (sepuluh) jari yang diajarkan. Siswa cenderung menggunakan sistem yang salah atau tidak beraturan yaitu yang penting cepat. Ketika guru

22 5 datang untuk mengoreksi, siswa cenderung berusaha menggunakan sistem yang tepat namun terlihat sangat kesulitan. Apabila siswa tidak diawasi maka mereka mengabaikan sistem yang dianjurkan dan menggunakan teknik mereka sendiri. Siswa kelas X Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran memiliki tingkat perhatian yang kurang pada mata pelajaran Otomatisasi Perkantoran khususnya mengetik 10 (sepuluh) jari dengan cepat dan tepat. Hasil yang diperoleh siswa dari latihan beberapa kali menunjukan bahwa hasilnya belum optimal. Disamping itu pula, hasil ulangan yang diperoleh belum maksimal. Hasil ulangan yang dilakukan setelah kegiatan pembelajaran berlangsung selama 13 kali pertemuan, yaitu berupa latihan dan praktik mengetik diketahui bahwa: Tabel 1. Persentase siswa yang belum memenuhi KKM Kelas Jumlah Siswa Jumlah Siswa Remidi Persentase X AP , 33% X AP ,77% X AP ,22% Jumlah ,44% Dari data tersebut diketahui bahwa persentsae siswa yang belum memenuhi standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) masih cukup tinggi yakni 44,44% atau hampir sebagian dari total siswa. Hal tersebut berarti masih rendahnya hasil belajar mengetik (keyboarding) siswa kelas X SMK Negeri 2 Magelang. Oleh sebab itu, menjadi permasalahan baik untuk guru maupun siswa. Dari segi guru misalnya metode mengajar guru, media yang digunakan, sikap guru, dan lain-lain. Dari segi siswa misalnya tanggung

23 6 jawab siswa, kedisiplinan, atau sikap siswa yang tidak memperhatikan pelajaran, memanfaatkan layanan internet di luar pelajaran berupa bermain sosial media, dan keterlambatan pengumpulan tugas yang diberikan, dan adanya anggapan bahwa materi mengetik 10 (sepuluh) jari tidak begitu besar manfaatnya. Tingkat perhatian siswa yang kurang pada saat proses pembelajaran berlangsung, misalnya pada saat mereka terlihat mendengarkan dan memandang pelajaran yang sedang berlangsung, siswa cenderung terlihat sedang memandang dan mendengarkan, namun ketika ditanya jawaban mereka kurang sesuai dengan materi yang telah dijelaskan. Kemudian pada saat menulis ataupun mencatat, mereka enggan mencatatnya dalam buku catatan, hanya sebagian siswa yang melakukannya, sedangkan yang lain menfotocopy punya teman yang sudah mencatat. Pada saat latihan atau praktikum mereka juga kurang bisa mengaplikasiskan sesuai dengan contoh yang telah diajarkan. Di sisi lain, mereka mendapatkan tugas giliran berjaga di TU Sekolah, namun mereka tidak berusaha mengejar ketinggalan pelajaran yang ada malah justru mengabaikannya. Seringkali tugas yang diberikan dijadikan alasan karena tugas lain. Fasilitas belajar di SMK Negeri 2 Magelang dapat dikatakan cukup. Ruang tempat belajar cukup baik dan sesuai dengan ketentuan yang ada. Penataannya cukup baik, namun kekurangannya yaitu kekondusifan kelas, karena ruang kelas berada tepat di sisi lapangan yang seringkali digunakan untuk mata pelajaran olahraga sehingga pada saat pembelajaran berlangsung

24 7 siswa sering terganggu dengan aktivitas di luar kelas. Kemudian dari sisi penerangan juga cukup baik dan sesuai dengan ketentuan yang ada. Dari segi buku pegangan, masih dikatakan kurang karena buku pegangan yang ada sangat minim jumlahnya. Dari segi perlengkapan peralatan dinilai kurang. Sekolah ini tidak lagi menggunakan mesin ketik manual maupun elektronik, melainkan sudah menggunakan komputer. Karpet sebagai alas dari lantai masih layak digunakan, namun terdapat beberapa meja dan kursi yang sudah tidak layak untuk digunakan. Dilihat dari fasilitas lainnya baik utama maupun penunjang, masih terdapat kekurangan seperti dari segi fasilitas utama mengenai ruang yang kurang memenuhi syarat, kabel yang berantakan, dan ketersediaan komputer yang kurang dikarenakan rusak. Selain itu dari segi penunjang yaitu pemanfaatan layanan internet yang dipakai kepentingan siswa di luar materi maupun pelajaran sekolah. Fasilitas belajar yang tersedia dapat mempengaruhi proses dan hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa yang baik tentunya didukung oleh metode pengajaran guru, motivasi belajar siswa, minat, perhatian siswa, proses pembelajaran yang kondusif, dan fasilitas yang mendukung (diutamakan untuk pembelajaran praktik). Kurangnya ketersediaan fasilitas merupakan faktor penghambat dalam belajar. Hal tersebut menjadi bukti bahwa kurangnya fasilitas pendukung belajar dan tingkat perhatian siswa, yang kurang menjadikan penulis untuk mengungkapkan lebih dalam tentang pengaruh perhatian siswa dan fasilitas

25 8 belajar terhadap hasil mengetik dengan sistem 10 (sepuluh) jari dengan judul: Pengaruh Perhatian Siswa dan Fasilitas Terhadap Hasil Belajar Mengetik (Keyboarding) Pada Mata Pelajaran Otomatisasi Perkantoran Kelas X Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Negeri 2 Magelang. B. Identifikasi Masalah 1. Siswa masih mengalami kesulitan untuk menguasai keyboard. 2. Perhatian siswa cenderung kurang dalam materi mengetik. 3. Masih ada siswa mendapat nilai rendah dari kriteria ketuntasan minimal (KKM) pada hasil belajar mengetik (keyboarding). 4. Fasilitas masih kurang memenuhi syarat. 5. Pemahaman siswa terhadap manfaat belajar mengetik (keyboarding) masih kurang. C. Pembatasan Masalah Berdasarkan identifikasi di atas, guna memperjelas arah dan objek penelitian, batasan masalah pada penelitian ini adalah masih rendah hasil belajar mengetik (keyboarding) pada mata pelajaran Otomatisasi Perkantoran kelas X Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK N 2 Magelang.

26 9 D. Rumusan Masalah 1. Seberapa besar pengaruh perhatian siswa terhadap hasil belajar mengetik (keyboarding) kelas X Kopetensi Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK N 2 Magelang? 2. Seberapa besar pengaruh fasilitas terhadap hasil belajar mengetik (keyboarding) siswa kelas X Kopetensi Keahlian Administrsi Perkantoran di SMK N 2 Magelang? 3. Seberapa besar pengaruh antara perhatian siswa dan fasilitas terhadap hasil belajar mengetik (keyboarding) kelas X Kopetensi Keahlian Administrsi Perkantoran di SMK N 2 Magelang? E. Tujuan Penelitian 1. Mengetahui seberapa besar pengaruh perhatian siswa terhadap hasil belajar Mengetik (keyboarding) kelas X Kopetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK N 2 Magelang. 2. Mengetahui seberapa besar pengaruh fasilitas terhadap hasil belajar Mengetik (Keyboarding) kelas X Kopetensi Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK N 2 Magelang. 3. Mengetahui seberapa besar pengaruh perhatian siswa dan fasilitas terhadap hasil belajar mngetik (Keyboarding) kelas X Kopetensi Keahlian Adminitrasi Perkantoran di SMK N 2 Magelang.

27 10 F. Manfaat Penelitian Dari penelitian yang dilakukan penulis diharapkan mempunyai kegunaan, antara lain: 1. Kegunaan Teoritis Untuk penulis adalah sebagai sarana untuk menambah referensi dan bahan kajian dalam khasanah ilmu pengetahuan dibidang pendidikan dan untuk penelitian lanjutan mengenai pengaruh perhatian siswa dan fasilitas yang belum dikaji dalam penelitian ini serta mengembangkan pemahaman teoritis yang diperoleh selama dibangku kuliah dalam pembelajaran didalam kelas. 2. Kegunaan Praktis a. Bagi Sekolah Sekolah sebagai tempat belajar mengajar diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan untuk seluruh materi pokok pada umumnya dengan memperhatikan fasilitas belajar yang ada. b. Bagi Guru Guru mampu meningkatkan perhatian siswa untuk belajar dengan berbagai cara dan dapat menggunakan dengan baik alat/fasilitas yang disediakan.

28 11 c. Bagi Peneliti Menerapkan pemahaman teoritis yang diperoleh selama dibangku kuliah dalam proses pembelajaran dikelas serta sebagai bahan masukan yang nantinya dapat dimanfaatkan sebagai referensi dalam bidang pendidikan.

29 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Otomatisasi Perkantoran Otomatisasi Perkantoran berarti pengalihan fungsi manual peralatan kantor yang banyak menggunakan tenaga manusia terhadap fungsi-fungsi otomatis dengan peralatan mekanis khususnya komputer. Menurut Waluyo (2000) menegaskan bahwa era otomatisasi perkantoran dimulai bersamaan dengan berkembangnya teknologi informasi, penggunaan perangkat komputer untuk keperluan perkantoran. Dengan kata lain, Otomatisasi Perkantoran adalah semua sistem informasi formal dan informal terutama yang berkaitan dengan komunikasi informasi kepada dan dari orang yang berbeda di dalam maupun di luar perusahaan. Otomatisasi perkantoran sering juga diistilahkan sebagai kegiatan perkantoran elektronis (electronic office/ e-office). Perkantoran elektronis adalah aplikasi perkantoran yang mengganti proses administrasi berbasis elektronis dengan memanfaatkan fasilitas jaringan lokal (Local Area Network/ LAN). Istilah ini yang dipergunakan dalam keputusan menteri pendayagunaan aparatur negara Nomor: 13/KEP/M.PAN/1/2003. Tentang pedoman umum perkantoran elektronis lingkup internet di lingkungan instansi pemerintah. 12

30 13 Tujuan otomatisasi perkantoran yaitu untuk: a. Meminimalkan pengeluaran pada biaya, munculnya komputer dapat menghemat biaya dimana komputer dapat menggantikan meringankan tugas pekerja dari berat menjadi ringan. b. Pemecahan masalah kelompok, dimana otomatisasi kantor dapat memberikan kemampuan antara manajer dengan karyawannya untuk saling melakukan komunikasi dengan lebih baik selagi mereka memecahkan masalah. c. Pelengkap bukan pengganti, Otomatisasi Perkantoran tidak akan menggantikan semua komunikasi interpersonal tradisional-percakapan tatap muka, percakapan telepon, pesan tertulis pada memo, dan sejenisnya. Pelengkap informasi ini digunakan agar dapat lebih baik dalam berkomunikasi. d. Penggabungan dan penerapan teknologi, misalnya antara telepon, komputer, jaringan internet, satelit, dan sejenisnya. e. Memperbarui proses pelakasananan pekerjaan dikantor, produk Otomatisasi Perkantoran memungkinkan para pekerja kantor ini memproses lebih banyak dokumen secara lebih cepat dan lebih baik. f. Meningkatkan produktivitas dan efektivitas pekerjaan. g. Peningkatan komunikasi dapat,menghasilkan keputusan yang lebih baik dan lebih cepat.

31 14 2. Hasil Belajar Mengetik a. Pengertian Mengetik Salah satu mata pelajaran Otomatisasi Perkantoran adalah mengetik (keyboarding) dengan cepat dan tepat. Menurut Wirodiharjo, dkk (1993 : 5) mengetik merupakan pengetahuan dan keterampilan teknik yang harus dipelajari dan dilatih, sebab tanpa disertai pengetahuan dan keterampilan, maka teknik tersebut tidak akan diperoleh hasil pekerjaan yang memuaskan. Disamping itu, irama dalam mengetik akan timbul dengan sendirinya jika benar-benar dilaksanakan dengan metode mnegetik dengan sistem 10 (sepuluh) jari dengan buta. 1) Sikap pada saat mengetik Dengan sikap yang baik pada saat mengetik, dimaksudkan agar tidak mengganggu jalannya pekerjaan. Kelelahan akan cepat timbul apabila mengetik dengan duduk seenaknya tanpa sikap yang benar. Misalnya duduk terlalu membungkuk, jakar badan dengan peralatan terlalu jauh, posisi terlalu tinggi untuk menghentak dan sebagainya. Sikap yang baik dan benar pada saat mengetik adalah dengan menggunakan pedoman dibawah ini:

32 15 a) Duduklah tegak dengan punggung bersandar pada kursi, kepala lurus selalu memandang ke bahan/naskah, dan sesekali pada hasil pekerjaan. b) Kaki tidak boleh menggantung tetapi harus menapak dilantai berdampingan tidak merapat. Sekali-kali jangan disandarkan disandaran kaki bila posisi kaki dapat membentuk siku-siku. c) Lengan dan bahu sampai siku-siku harus rapat dengan badan dan dari siku mendatar sampai pergelangan tangan. Sikap ini harus wajar dan santai, atau duduk dan menggantungnya tangan terasa nyaman. d) Jari-jari harus melengkung dengan lemas dan terletak pada tuts basis. e) Kedua ibu jari punggungnya saling berdampingan dan siap untuk menekan tombol pada bilah spasi. f) Kepala dalam sikap bebas untuk melihat naskah yang akan diketik. g) Mata selalu harus melihat pada naskah yang sedang diketik. (Djanewar 1999 : 26). 2) Penempatan jari-jari pada Keyboard sesuai dengan fungsinya Keyboard merupakan alat input yang berbentuk papan berisi tombol ketik. Husnan (1985: 11) menjelaskan bahwa keyboard adalah perangkat keras pada komputer yang berbentuk papan dengan berbagai macam fungsi perintah yang selanjutnya dikirim ke perangkat CPU. Keyboard terdiri dari banyak tombol ketik dengan simbol masing-masing. Bagian-bagian keyboard yaitu papan ketik yang terbuat dari plastik, line PCB yang berfungsi sebagai konduktor untuk mengirimkan perintah dari atau menuju CPU, dan kabel data yang bisa berupa kabel USB maupun kabel standar untuk keyboard. Husnan (1985: 11) menjelaskan bahwa fungsi keyboard adalah untuk memasukan karekter kedalam memori. Keyboard

33 16 akan mengirimkan perintah dari setiap huruf maupun angka yang kita ketikan kemudian menyampaikannya ke CPU dan selanjutnya perintah manual tersebut akan diubah menjadi sinyal-sinyal digital sehingga dapat dimengerti oleh prosesor. Eko Nugroho (1997: 21) mengemukakan bahwa keyboard dikelompokan menjadi kelompok tombol yaitu tombol mesin ketik biasa, tombol numerik, dan kelompok tombol fungsi. Perhatikan letak jari-jari pada tuts dan fungsi jari-jari tangan kanan dari kiri pada waktu mengetik tuts huruf, angka, tanda baca, dan tanda lainnya. Bila perlu hafalkan letak tuts dan jari jari yang menghentak tuts tersebut. Tempatkanlah sepuluh jari anda pada pos jari/rumah jari. Untuk mengetik dengan 10 jari dengan cepat dan tepat maka posisi jari wajib bertumpu pada posisi berikut: a) Jari telujuk tangam kanan harus siap pada tombol F pada papan ketik (keyboard). Jari tangan yang lainnya berderet ke kiri bertumpu pada satu-satu tombol papan ketik (keyboard). Tepatnya jari tengah di tombol D, Jari manis ada di tombol S, dan jari kelingking ada di tombol A. b) Sedangkan jari telunjuk tangan kanan harus siap pada tombol J, kemudian jari-jari tangan yang lain bereret pada huruf K, L, dan ; c) Ibu jari harus siap selalu pada tombol spasi.

34 17 d) Untuk tombol-tombol yang lain menyesuaikan pada area jari. Dasarnya hanyalah pada tuts base induk yaitu telunjuk kiri pada F dan telunjuk kanan pada J. Eddy Roesdiono (2004: 13) menjelaskan pembagian tugas jari-jari sebagai berikut: a) Tangan Kanan (1) Jari telunjuk menghentak tuts : h n y j m u 6 7 ^ & (2) Jari tengah menghentak tuts : k, i 8 * (3) Jari manis menghentak tuts :. o 9 ( (4) Jari kelingking mengehentak tuts : ;? / p 0 ) - + = { } [ ] \ backspace, enter dan sift key (5) Ibu jari menghentak tuts : bilah spasi (space bar) b) Tangan Kiri (1) Jari telunjuk menghentak tuts : f v r g b 4 5 $ % (2) Jari tengah menghentak tuts : d c e 3 # (3) Jari manis menghentak tuts : s x w (4) Jari kelingking menghentak tuts : a z q 1! capslock dan shift key (5) Ibu jari menghentak tuts : bilah spasi (space bar) Satuan kecepatan mengetik digunakan untuk mengukur seberapa cepat kemampuan mengetik seseorang. Satuan kecepatan mengetik sistem internasional adalah WPM (Word Per Minute) ata dalam bahasa Indonesia adalah KPM (Kata Per Menit). Satuan ini juga mengukur berapa banyak kata yang dapat dihasilkan atau diketik dalam waktu 1 menit / 60 detik. Kecepatan mengetik dikatakan normal apabila telah mencapai angka 50 sampai 60 KPM (Kata Per Menit).

35 18 b. Pengertian Hasil Belajar Hasil belajar adalah prestasi belajar yang dicapai siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar dengan membawa suatu perubahan dan pembentukan tingkah laku seseorang. Hasil belajar merupakan suatu hasil nyata yang dicapai siswa dalam usaha menguasai kecakapan jasmani dan rohani di sekolah yang diwujudkan dalam bentuk raport pada tiap semester. Poerwadarminta (2003:348) mengemukakan bahwa hasil merupakan sesuatu yang diadakan karena usaha, sehingga hasil belajar sendiri merupakan hasil yang dicapai setelah seseorang mengadakan suatu kegiatan belajar yang terbentuk dalam suatu nilai hasil belajar yang diberikan oleh guru. Menurut Dimyati dan Mudjiono (2006: 3) hasil belajar adalah hasil yang dicapai dalam bentuk angka-angka atau skor setelah diberikan tes pada setiap akhir pembelajaran. Menurut Nana Sudjana (2010: 22), hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajar. Hasil belajar merupakan kemampuan yang dimiliki oleh peserta didik setelah menerima pengalaman pembelajaran. sejumlah pengalaman yang diperoleh peserta didik mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Hasil belajar mempunyai peranan penting dalam proses pembelajaran karena akan memberikan sebuah informasi kepada guru tentang kemajuan peserta didik dalam upaya mencapai

36 19 tujuan-tujuan belajarnya melalui proses kegiatan belajar mengaajar yang selanjutnya setelah mendapat informasi tersebut guru dapat menyusun dan membina kegiatan-kegiatan peserta didik lebih lanjut baik untuk individu maupun kelompok belajar. c. Evaluasi Hasil Belajar Evaluasi hasil belajar adalah keseluruhan kegiatan pengukuran (pengumpulan data dan informasi), pengolah, penafsiran, dan pertimbangan untuk membuat keputusan tentang tingkat hasil belajar yang dicapai oleh siswa setelah melakukan kegiatan belajar dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Menurut Oemar Hamalik (2003: 171), evaluasi hasil belajar adalah keseluruhan kegiatan pengukuran (pengumpulan data dan informasi), pengolahan, penafsiran dan perimbangan untuk membuat keputusan tentang tingkat hasil belajar yang dicapai oleh siswa setelah melakukan kegiatan belajar dalam mencapai tujuan pembelajaran yang ingin dicapai siswa. Evaluasi memiliki pengaruh terhadap lembaga penyelenggara pendidikan yaitu sekolah, guna memantau kemajuan sekolah dengan hasil belajar siswanya. Adapun fungsi hasil belajar adalah: a) Fungsi Psikologis, kegiatan evaluasi dalam bidang pendidikan di sekolah dapat ditinjau dari dua sisi, yaitu dari sisi peserta didik dan dari sisi pendidik.

37 20 (1) Bagi peserta didik, evaluasi pendidikan secara psikologis akan memberikan pedoman atau pegangan batin kepada mereka untuk mengenal kapasitas atau status darinya masing-masing di tengah-tengah kelompok atau kelasnya. (2) Bagi pendidik, evalusi pendidikan akan memberikan kepastian atau ketepatan hati kepada diri pendidik tersebut, sudah sejauh manakah usaha yang telah dilakukan dalam membawa hasil dan menentukan langkah yang perlu dilakukan selanjutnya. b) Fungsi Didaktis digunakan untuk mengidentifikasi kesulitan belajar siswa dan merencanakan program remidial teaching (pengajaran perbaikan). c) Fungsi Administratif digunakan untuk penyusunan daftar nilai dan pengisian buku rapor. Menurut Sugihartono, dkk (2007: 138), terdapat tiga fungsi evaluasi hasi belajar, yaitu: fungsi psikologis, fungsi didaktis, dan fungsi administratif. d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh cara belajar siswa sendiri. Keberhasilan siswa dalam belajar dipengaruhi beberapa faktor. Adapun faktor yang mempengaruhi hasil belajar ada dua macam, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi faktor fisiologis dan faktor psikologis. Sedangkan faktor

38 21 eksternal meliputi faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan non sosial. Faktor fisiologis merupakan faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik siswa. Faktor psikologis merupakan keadaan psikologi siswa yang dapat mempengaruhi hasil belajar. Faktor psikologis meliputi, kecerdasan, bakat, minat perhatian dan motivasi.faktor ekternal meliputi lingkungan sosial seperti sekolah, masyarakat dan keluarga. Nana Sudjana (2005: 39) menjelaskan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu faktor internal dan faktor ekternal. 1) Faktor dari dalam diri siswa, yang meliputi kemampuan yang dimilikinya, seperti motivasi belajar, minat dan perhatian, sikap dan kebiasaan belajar, ketekunan, sosial ekonomi, faktor fisik dan psikis. 2) Faktor yang datang dari luar diri siswa atau faktor lingkungan terutama kualitas pengajaran. Ngalim Purwanto (2002: 106) meyebutkan bahwa faktorfaktor yang mempengaruhi hasil belajar sebagai berikut: 1) Faktor luar meliputi: a) Lingkungan. Faktor ini meliputi alam dan sosial. b) Instrumental, seperti: kurikulum, guru, dan fasilitas serta manajemen yang berlaku di sekolah. 2) Faktor dalam meliputi: a) Faktor fisiologi, meliputi: kondisi fisik, dan kondisi panca indera. b) Faktor psikologis, meliputi: minat, perhatian, tingkat kecerdasan, bakat, motivasi, dan kemampuan kognitif.

39 22 Menurut Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono (2008: 138) faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah sebagai berikut: 1) Faktor Internal, diantaranya: a) Faktor jasmaniah baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh. Faktor ini meliputi pengelihatan, pendengaran, struktur tubuh. b) Faktor psikologis baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh terdiri atas: (1) Faktor intelektif yang meliputi: faktor potensial (kecerdasan dan bakat) dan faktor kcakapan nyata (prestasi yang telah dimiliki) (2) Faktor non intelektif yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu, seperti: sikap, kebiasaan, minat, perhatian, motivasi, emosi, dan penyesuaian diri. c) Faktor kematangan fisik maupun psikis. d) Faktor lingkungan spiritual atau keamanan. 2) Faktor Eksternal, meliputi: a) Faktor Sosial yang terdiri dari: lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat, dan lingkungan kelompok. b) Faktor Budaya, antara lain: fasilitas rumah, fasilitas belajar dan iklim. Slameto (2003: 54) menjelaskan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar ada 2 yaitu faktor intern dan faktor ekstern. 1) Faktor Intern merupakan faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar yang terdiri dari: a) Faktor jasmaniah, faktor ini meliputi kesehatan dan cacat tubuh. (1) Faktor kesehatan.

40 23 Kesehatan sangat berpengaruh terhadap belajar seseorang. Jika kesehatan seseorang terganggu maka proses belajarnya akan terganggu. (2) Cacat tubuh. Kelainan atau kurang sempurnanya pada bagian tubuh atau cacat tubuh dapat mempengaruhi sseorang dalam proses belajarnya. b) Faktor psikologis. Faktor ini meliputi intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, kesiapan. (1) Intelegensi/kecerdasan Kecerdasan merupakan faktor yang sangat penting bagi seorang peserta didik dalam usaha belajar, dan tidak boleh diabaikan dalam kegiatan belajar mengajar. Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang dihadapinya. Kemampuan ini sangat ditentukan oleh tinggi rendahnya intelegensi yang normal dan selalu menunjukan kecakapan sesuai dengan tingkat perkembangan sebaya.

41 24 (2) Perhatian Perhatian mempunyai peran yang sangat penting dalam kegiatan belajar. Berdasarkan kajian teori belajar pengolahan informasi terungkap bahwa tanpa adanya perhatian tidak mungkin terjadi belajar. Perhatian terhadap pembelajaran akan timbul pada siswa karena bahan pelajaran sesuai dengan kebutuhannya. Bahan pelajaran yang dirasakan sebagai sesuatu yang dibutuhkan, diperlukan untuk belajar lebih lanjut atau diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, akan membangkitkan perhatian dan juga motivasi untuk mempelajarinya. Dalam diri siswa tidak ada perhatian terhadap pelajaran yang dipelajari, maka siswa tersebut perlu dibangkitkan perhatiannya. Dalam proses pembelajaran, perhatian merupakan faktor yang besar pengaruhnya. Peserta didik mempunyai perhatian yang besar mengenai sesuatu yang dipelajari, maka perhatian dapat membuat peserta didik untuk mengarahkan diri pada tugas yang diberikan, memilih dan memberikan fokus pada masalah yang harus diselesaikan.

42 25 (3) Minat Minat belajar yang telah dimiliki siswa merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajarnya. Seseorang mempunyai minat yang tinggi terhadap sesuatu maka akan terus berusaha untuk melakukan sehingga apa yang diinginkan dapat tercapai sesuai dengan keinginannya. Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan mengenai beberapa kegiatan. (4) Bakat Dalam proses belajar terutama belajar keterampilan, bakat memegang peran penting dalam mencapai suatu hasil belajar yang baik. Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki seseorang sebagai kecakapan pembawaan. (5) Motivasi Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting karena hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong peserta didik untuk melakukan kegiatan belajar. Untuk membangkitkan motivasi peserta didik, supaya dapat melakukan kegiatan belajar dengan kehendaknya sendiri belajar secara aktif, seorang guru harus berusaha dengan segala kemampuan yang ada

43 26 untuk mengarahkan perhatian siswa kepada sasaran belajar tertentu. Motivasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu: (a) Motivasi intrinsik Motivasi intrinsik dimaksudkan dengan motivasi yang bersumber dari dalam diri seseorang atas dasar kesadaran sendiri untuk melakukan sesuatu pekerjaan belajar. (b) Motivasi ekstrinsik Motivasi ekstrinsik dimaksudkan dengan motivasi yang datangnya dari luar diri seseorang siswa yang menyebabkan siswa tersebut melakukan kegiatan belajar. (6) Kematangan Suatu tingkat pada pertumbuhan siswa yang tubuhnya sudah siap untuk melaksanakan kecakapan baru. (7) Kesiapan Kesiapan sangat penting dalam proses belajar, siswa yang memiliki sikap siap saat akan melakukan proses belajar akan lebih mudah menerima bahan atau materi yang disampaikan sehingga hasil belajar akan lebih baik..

44 27 c) Faktor kelelahan. Faktor ini meliputi kelelahan jasmani, dan rohani. 2) Faktor Ekstern, faktor ini adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar seseorang yang sifatnya berasal dari luar diri seseorang tersebut. Yang termasuk faktor ektern antara lain: a) Lingkungan Keluarga Pendidikan dimulai dari keluarga. Keluarga merupakan lingkungan terkecil dalam masyarakat tempat seseorang dilahirkan dan dibesarkan. Menurut Slameto (2003:89) menjelaskan bahwa keluarga adalah lembaga pendidikan pertama dan utama. Keluarga yang sehat besar artinya untuk pendidikan kecil, tetapi bersifat menentukan dalam ukuran besar yaitu pendidikan bangsa, negara dan dunia. Adanya rasa aman itu membuat seseorang akan terdorong untuk belajar secara aktif, karena rasa aman merupakan salah satu kekuatan pendorong dari luar yang menambah motivasi belajar. b) Lingkungan Sekolah Lingkungan sekolah yang baik akan mendorong peserta didik untuk belajar lebih baik, sehingga dapat mencapai hasil belajar yang baik pula. Seorang guru haruslah dapat

45 28 menguasai bahan pelajaran yang diajarkan dan memilih metode yang tepat dalam mengajar. c) Lingkungan Masyarakat Lingkungan juga merupakan salah satu faktor yang berpengaruh dalam hasil belajar peserta didik. Karena lingkungan sekitar sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan pribadi anak, sebab dalam kehidupan seharihari anak akan lebih banyak bergaul dengan lingkungan tempat mereka berada. Lingkungan dapat membentuk kepribadian anak, karena dalam pergaulan sehari-hari seorang anak akan menyesuaikan dirinya dengan kebiasaan-kebiasaan lingkungan sekitarnya. 3. Perhatian Siswa a. Pengertian Seorang pengajar harus dapat menarik perhatian siswa dalam kegiatan belajar mengajar sebab dengan perhatian yang dimiliki siswa akan timbul keinginan yang tertuju pada suatu hal tertentu. Perhatian merupakan salah satu faktor psikologis yang mempunyai sifat-sifat yang menonjol, baik dari dalam maupun dari luar individu yang dapat membantu dalam interaksi belajar mengajar. Untuk itu guru sebagai tenaga pengajar harus selalu berusaha untuk memancing dan mendorong siswa agar selalu tertarik dengan penuh perhatian terhadap

46 29 pelajaran yang diberikan dan merasa nyaman ketika mengikuti pelajaran. Arsyak (2012) menyatakan bahwa: Perhatian yang diberikan siswa terhadap materi pelajaran yang disampaikan guru di dalam kelas akan mempengaruhi hasil belajar yang diperoleh siswa. Sebab hasil belajar yang tinggi hanya akan diperoleh bilamana dilakukan aktivitas belajar yang serius dan bersungguh-sungguh. Demikian pula jika aktivitas belajar tidak sungguh-sungguh maka hasil belajarnya akan rendah.perhatian sangatlah hubungannya dengan kesadaran jiwa terhadap suatu objek yang direksi pada sewaktu-waktu. Menurut Abu Ahmadi (2003:145) menjelaskan bahwa perhatian merupakan keaktifan jiwa yang diarahkan pada suatu objek, baik didalam maupun diluar. Menurut Purwadarminta (KBBI, 2002: 351) memaparkan bahwa perhatian merupakan minat atau suatu hal perbuatan. Menurut J.S. Badudu dan Sutan Mohamad Zain (KBBI, 1996: 504) mengemukakan bahwa perhatian merupakan minat (apa yang disukai) dan perhatian merupakan kepedulian atau kesiapan untuk memperhatiakan. Slameto (2010: 105) menyatakan bahwa perhatian merupakan kegiatan yang dilakukan seseorang dalam hubungannya dengan pemilihan rangsangan yang datang dari lingkungannya. Pengertian lain juga diungkapkan oleh Gazali (Slameto, 2003) bahwa keaktifan jiwa yang dipertinggi jiwa itupun semata-mata tertuju pada suatu objek (benda/hal) atau sekumpulan objek. Definisi mengenai perhatian oleh para ahli psikologi ada dua macam, yaitu:

47 30 1) Perhatian merupakan pemusatan tenaga psikis yang tertuju pada suatu objek. 2) Perhatian merupakan banyak sedikitnya kesadaran yang meyertai sesuatu aktivitas yang dilakukan. Pada kedua pengertian tersebut, untuk menangkap maksud hendaknya pengertian tersebut tidak dilepaskan dari konteks (kalimatnya). Dari beberapa pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa perhatian merupakan kegiatan yang dilakukan oleh seseorang yang tertuju pada suatu objek ataupun sekumpulan objek. Perhatian siswa dalam kegiatan pembelajaran yaitu kegiatan berkaiatan dengan pembelajaran yang sedang berlangsung dalam suatu kelas, dalam artian tidak ada kegiatan lain yang tidak berhubungan dengan kegiatan saat sedang berlangsung. b. Macam-macam Perhatian Untuk memudahan suatu persoalan, maka dalam mengemukakan perhatian itu dilakukan dengan cara menggolongkannya dengan cara tertentu. Adapun penggolongan ataupun macam-macam perhatian itu adalah sebagai berikut: 1) Atas dasar intensitasnya, yaitu banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai suatu aktivitas atau pengalaman batin yang dibedakan menjadi: a) Perhatian intensif, dan b) Perhatian tidak intensif

48 31 Semakin banyak kesadaran yang menyertai suatu aktivitas atau pengalaman batin berati semakin intensiflah perhatiaanya. Dalam hal ini telah banyak dilakukan penyelidikan-penyelidikan oleh para ahli yang hasilnya memberi kesimpulan, bahwa tidaklah mungkin melakukan aktivitas yang keduanya disertai oleh perhatian yang intensif. Kecuali itu, semakin intensif perhatian yang menyertai suatu aktivitas akan semakin sukseslah aktivitas tersebut. 2) Atas dasar cara timbulnya, yang dibedakan menjadi: a) Perhatian spontan (perhatian yang tidak disengaja) Perhatian ini timbul begitu saja seakan-akan tanpa usaha, atau tanpa disengaja. Perhatian ini mucul tiba-tiba. Hal ini dapat dicontohkan dengan seseorang saat sedang berjalan tiba-tiba melihat kecelakaan ada didepan matanya, sehingga mencuri perhatianya untuk mengamati dan memperhatikan apa yang terjadi. Hal ini tentu saja tanpa didasari unsur kesengajaan, karena seseorang itu tidak tahu apa yang akan terjadi dan apa yang akan diperhatikan. b) Perhatian sekehendak (perhatian yang disengaja) Perhatian ini mucul karena ada usaha atau kehendak seseorang. 3) Atas dasar luasnya objek yang dikenai perhatian, dibedakan menjadi:

49 32 a) Perhatian terpencar (distributif), dan b) Perhatian terpusat (konsentratif) Perhatian terpencar pada suatu saat dapat tertuju kepada bermacam-macam objek. Sedang untuk perhatian yang terpusat, hanya dapat tertuju pada suatu objek yang terbatas. 4) Perhatian statis dan dinamis Perhatian statis adalah perhatian yang tetap terhadap sesuatu. Ada orang yang dapat mencurahkan perhatiannya kepada sesuatu seolah-olah tidak berkurang kekuatannya. Dengan perhatian yang tetap itu maka dalam waktu yang agak lama seseorang akan dapat melakukan sesuatu dengan perhatian kuat, sedangkan perhatian dinamis merupakan perhatian mudah berubah-ubah, mudah bergerak, mudah berpindah dari suatu objek ke objek lainnya. Agar perhatian terhadap sesuatu tetap kuat, maka tiap-tiap kali perlu diberi perangsang baru. 5) Perhatian sempit dan luas Orang yang memiliki perhatian sempit dengan mudah dapat memusatkan perhatiannya kepada suatu objek yang terbatas, sekalipun ia berada didalam lingkungan yang ramai. Orang semacam itu juga tidak mudah tergoda oleh keadaan sekelilingnya, sedangkan orang yang mempunyai perhatian luas mudah sekali tertarik oleh kejadian-kejadian yang ada disekelilingnya. Perhatiannya tidak mengarah terhadap sesuatu,

50 33 mudah ternagsang, dan mudah mencurahkan jiwanya kepada yang baru. 6) Perhatian fiktif dan fluktuatif Perhatian fiktif (perhatian melekat) yaitu suatu perhatian yang mudah dipusatkan dan boleh dikatakan bahwa perhatiannya dapat melekat lama pada objeknya. Orang yang demikian biasanya akan teliti sekali dalam mengamati sesuatu., bagian-bagiannya dapat ditangkap, dan yang dilihatnya dapat diuraikan secara objektif. Perhatian fluktuatif (bergelombang), orang yang mempunyai perhatian tipe ini pada umumnya dapat memperlihatkan bermacam-macam keadaan sekaligus, tetapi kebanyakan tidak seksama. Perhatiannya sangat subyektif sehingga yang melekat padanya hanya hal-hal yang dirasa penting bagi dirinya. c. Bentuk-bentuk Perhatian Bentuk-bentuk perhatian siswa dapat dilihat dari bagaimana seorang siswa menyikapi objek yang sedang diperhatikan. Kondisi ini dapat berupa konsentrasi siswa akan mata pelajaran, rasa ingin tahu, adanya usaha untuk belajar, dan keseriusan pada mata pelajaran. Adapun dari bentuk perhatian siswa sangat berpengaruh akan hasil belajar yang didapatnya.

51 34 1) Konsentrasi Konsentrasi adalah pemusatan pikiran kepada suatu objek tertentu. Semua kegiatan membutuhkan konsentrasi. Dengan konsentrasi kita dapat mengerjakan pekerjaan lebih cepat dnegan hasil yang lebih baik. Karena kurang konsentrasi hasil pekerjaan biasanya tidak dapat maksimal dan diselesaikan dalam waktu yang cukup lama. Oleh karena itu, konsentrasi sangat penting dan perlu dilatih. Konsentrasi menurut Kartini Kartono (1990: 47) adalah pemusatan perhatian/ pikiran pada sesuatu atau pemusatan tenaga. Kekuatan dan lain-lain disuatu tempat. 2) Rasa ingin tahu Rasa ingin tahu adalah suatu emosi yang berkaitan dengan perilaku ingin mengetahui sesuatu. Rasa ingin tahu merupakan dorongan untuk mengetahui. Sugihartono (2007: 79) menyatakan bahwa perhatian siswa muncul didorong rasa ingin tahu. Oleh karenanya, rasa ingin tahu ini perlu mendapat rangsangan sehingga siswa selalu memberikan perhatian terhadap materi pembelajaran yang diberikan. 3) Usaha Belajar Usaha adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang unruk mendapatkan penghasilan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan mencapai kemakmuran

52 35 hidup. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, usaha adalah kegiatan yang mengerahkan tenaga, pikiran, dan badan untuk mencapai suatu maksud. Dengan kata lain, usaha merupakan perbuatan dan daya upaya dalam kegiatan pembelajaran. 4) Keseriusan Keseriusan adalah suatu usaha untuk fokus dan bersungguh-sungguh terhadap sesuatu yang diminati karena suatu alasan. Aktifitas pembelajaran dapat membantu keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar agar siswa senantiasa memperhatikan dan berminat pada pelajaran. Adapun aktifitas pembelajaran menurut Syaiful Bahri Djamarah (2011: 38) meliputi: 1) Mendengarkan 2) Memandang 3) Meraba, membau, dan mencicipi/ merangsang 4) Menulis / mencatat 5) Membaca 6) Membuat ringkasan dan menggarisbawahi 7) Mengamati tabel, diagram, dan bagan 8) Mengingat 9) Berpikir, dan 10) Latihan atau praktik.

53 36 4. Fasilitas Belajar a. Pengertian Fasilitas Belajar Fasilitas belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa, jelaslah dalam kegiatan belajar mengajar akan berhasil mengajar akan berhasil apabila didukung dengan fasilitas yang memadai, dan selanjutnya akan diuraikan mengenai ruang lingkup fasilitas belajar. Fasilitas belajar menjadi bagian yang tidak dapat terpisahkan dari proses pendidikan, baik yang berhubungan langsung dengan proses pendidikan maupun tidak. M. Dalyono (2001: 241) mengemukakan bahwa kelengkapan fasilitas belajar akan membantu siswa dalam belajar, dan kurangnya alat-alat atau fasilitas belajar akan menghambat kemajuan belajarnya. Fasilitas belajar memiliki fungsi atau peranan penting dalam proses pendidikan dan pembelajaran. Binti Maunah (2009: 11) menyatakan bahwa Fasilitas berfungsi untuk tempat terselenggaranya proses pendidikan. Contohnya gedung dan laboraturium beserta perlengkapannya. Apabila proses pendidikan dapat berjalan dengan baik, maka tujuan pendidikan juga akan tercapai. Suatu tujuan tidak akan tercapai tanpa adanya alat, sehingga fasilitas belajar ini perlu mendapat perhatian. b. Fasilitas Belajar Sekolah Dalam usaha belajar tidak lepas dari berbagai faktor yang menyertainya. Fasilitas belajar merupakan sarana prasarana yang

54 37 digunakan untuk menunjang kegiatan belajar untuk mencapai tujuan pendidikan. Ketersediaan fasilitas belajar di sekolah yang lengkap dan memadai juga merupakan indikasi atau syarat menjadi sekolah yang efektif. Pada akhirnya, konsep sekolah efektif ini berkaitan langsung dengan mutu kinerja sekolah. Baharudin dan Esa Nur Wahyuni (2008: 27) menyatakan bahwa faktor nasional menjadi salah satu faktor ekternal yang mempengaruhi proses belajar siswa. Dalam faktor nasional meliputi juga faktor instrumental yang berupa gedung sekolah, alat-alat belajar, fasilitas belajar, lapangan olahraga dan yang lainnya. Ibrahim Bafadal (2004: 2) mengungkapkan bahwa: fasilitas belajar juga dapat dibedakan menjadi sarana dan prasarana belajar. Sarana belajar merupakan segala sesuatu yang yang secara langsung berpengaruh dengan proses belajar siswa, sedangkan prasarana belajar adalah fasilitas pendukung yang tidak langsung berhubungan dengan proses belajar siswa. 1) Sarana Pembelajaran Sarana pembelajaran adalah seluruh perangkat alat, bahan, dan perabot yang secara langsung digunakan dalam proses pembelajaran. Tatang M. Amirin, dkk (2011: 76) menyatakan bahwa sarana dilihat dari fungsinya dibedakan menjadi alat pelajaran, alat peraga, dan media pembelajaran. a) Alat Pelajaran Alat pelajaran adalah alat yang dapat digunakan siswa atau guru dalam pelajaran. Berkaitan dengan alat pelajaran, Ibrahim Bafadal (2004: 2) menyatakan bahwa alat pelajaran

55 38 dapat digolongkan menjadi barang yang habis pakai yaitu contohnya: kapur tulis, spidol, pensil, buku tulis, dan karet penghapus. Barang tidak habis pakai antara lain: bangku sekolah, mesin tulis, peralatan olahraga, dan lain-lain. b) Alat Peraga Alat peraga adalah alat pelajaran yang nampak dan dapat diamati, sehingga dapat membantu siswa dalam memahami materi yang sedang dipelajari. Binti Maunah (2009: 67) menyatkan fungsi dan alat-alat peraga melipui: (1) Membantu mempermudah guru dalam mencapai tujuan instruksional sehingga guru dapat memberikan pengajaran secara efektif dan efisien, (2) Alat peraga membuat materi yang sedang di pelajari siswa menjadi lebih kongkrit sehingga akan memudahkan siswa dalam menangkap pelajran. (3) Memacu pengembangan pribadi serta profesi guru, sehingga guru akan semakin kreatif dalam membuat dan menggunakan alat peraga dalam rangka usaha meningkatkan mutu pelajaran disekolah. c) Media Pembelajaran Sekolah sebagai tempat penyelenggaran proses belajar bagi siswa, juga hlarus didukung oleh media dalam proses penyampaian materi dari guru ke siswa, sehingga materi dapat tersampaikan dengan baik. Ibrahim Bafedal (2004: 14) mengelompkan media pembelajaran menjadi empat macam, yaitu:

56 39 (1) Media pandang diproyeksikan, adalah media pembelajaran yang cara menggunakannya harus dipantulkan dahulu ke tembok atau objek tertentu. Contohnya LCD proyektor (2) Media pandang tidak diproyeksikan, yaitu media yang dapat langsung digunakan tanpa harus diproyeksikan pada objek tertentu. Contohnya: gambar, bagan, grafis, dan tabel. (3) Media dengar, yaitu media pembelajaran yang cara menggunakannya dengan cara didengar. Contohnya tape, radio. (4) Media pandang dnegar, adalah media pembelajaran yanga dapat memunculkan suara sekaligus gambar pada siswa ketika proses pembelajaran. contohnya televisi dan film. 2) Prasarana Pembelajaran Prasarana pembelajaran adalah segala sesuatu yang secara tidak langsung mendukung proses kegiatan belajar mengajar disekolah. Yang termasuk prasarana sekolah antara lain: a) Gedung sekolah Gedung sekolah merupakan salah satu prasarana yang sangat penting. Agar dapat memepermudah proses belajar mengajar, maka hal yang perlu diperhatikan pada gedung sekolah antara lain: penerangan, ukuran kelas, keamanan, ketenangan, sirkulasi udara, dan lain sebagainya. Binti Maunah (2009: 64) menyatakan bahwa gedung sekolah sangat berpengaruh terhadap suasana belajar mengajar. Keadaan kelas yang bersih, baik dan memenuhi persyaratan kesehatan jauh lebih menguntungkan murid atau guru dibandingkan kelas yang buruk, kotor, dan tidak memenuhi syarat kesehatan.

57 40 b) Perpustakaan Perpustakaan merupakan salah satu unit kerja yang berupa tempat untuk mengumpulkan, menyimpan, mengelola, dan mengatur koleksi bahan pustaka baik yang berupa buku maupun buku secara sistematis, juga sebagai saraa yang digunakan oleh pemakai sebagai sumber informasi sekaligus sebagai sarana belaja yang menyengangkan. Perpustakaan sekolah salah satu prasarana dalam pendidikan yang dapat mendukung perkembangan sikap, pengetahuan, keterampilan siswa. Darmono (2001: 2) mengemukakan bahwa: perpustakaan pada hakekatnya adalah pusat sumber belajar dan sumber informasi bagi pemakainaya. Perpustakaan dapat pula diartikan sebagai tempat kumpulan buku-buku atau tempat buku-buku dihimpun dan diorganisasikan sebagai media belajar siswa. c) Kantor sekolah Kantor sekolah adalah salah satu prasarana pendukung pelaksanaan pendidikan di sekolah. Ibrahim Bafadal (2004: 10) menyatakan bahwa, kantor sekolah memiliki tugas untuk memberikan layanan ketatausahaan atau kelancaran proses pendidikan. Secara garis besar sarana kantor dapat diklasifikasikan menjadi: (a) perabot kantor sekolah; (b) peralatan kantor sekolah; dan (c) perbekalan kantor sekolah.

58 41 Berdasarkan beberapa uraian mengenai prasarana sekolah, Tatang M. Amirin (2011: 76) menyebutkan bahwa:

59 42 prasarana pendidikan terbagi menjadi prasarana yang digunakan dalam proses belajar seperti: ruang teori, perpustakaan, ruang praktek dan laboraturium. Sedangkan prasarana yang tidak digunakan untuk proses belajar yaitu antara lain: ruang kantor, ruang kepala sekolah, ruang guru, kamar kecil/toilet, UKS, gudang, tempat parkir, ruang ibadah, halaman, kebun, dan kantin sekolah. The Liang Gie (2002) menjelaskan bahwa aspek-aspek fasilitas belajar adalah: tempat belajar, penerangan, buku pegangan dan kelengkapan peralatan. Ditinjau dari fungsi dan perannya terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar, Suharsimi Arikunto (2008 : 23) mengemukakan bahwa sarana pendidikan atau sarana materil dibedakan menjadi 3 macam yaitu alat pelajaran, alat peraga, media pengajaran Begitupun dengan Ary H. Gunawan (1996: 144) berpendapat bahwa sarana pendidikan mencakup 3 hal yaitu: 1) Alat pelajaran (buku pelajaran, buku tulis menulis, alat praktikum) 2) Alat peraga (Gambar, bentuk-bentuk) 3) Media Pengajaran. (Media visual, seperti slide, film dan sebagainya, media audio seperti tae recorder, radio, media audio visual seperti TV, Film bersuara, sound slide dan sebagainya) Dalam belajar mengetik fasilitas sangatlah diperlukan guna mendukung kegiatan tersebut agar tujuan dari pembelajaran dapat terwujud sesuai dengan yang diharapkan. Siswa akan mampu mengidentifikasi dan mempraktikan cara mengetik (keyboarding) dengan cepat dan tepat.

60 43 Menurut Peraturan Mendiknas (2008: 3) bahwa SMK/MAK sekurang-kurangnya memiliki prasarana yang dikelompokan dalam ruang pembelajaran umum, ruang pnunjang, dan ruang pembelajaran khusus. Ruang pembelajaran umum terdiri ruang kelas dan ruang perpustakaan. Kelompok ruang pendukung terdiri dari ruang pimpinan, ruang guru, ruang tata usaha, tempat beribadah, ruang konseling, ruang UKS, ruang organisasi kesiswaan, jaman, gudang, ruang sirkulasi, tempat bermain/olahraga. Sedangkan kelompok ruang pembelajaran khusus meliputi ruang praktek yang disesuaikan dengan program keahlian. 1) Ruang praktik program Keahlian Administrasi Perkantoran berfungsi sebagai tempat berlangsungnya kegiatan pembelajaran, kegiatan mengetik berbagai warkat dan dokumen, kearsipan dengan berbagai cara, pengoperasian kantor, serta adminitrasi dan perkantoran. 2) Luas minimum ruang praktik Program Keahlian administrasi perkantoran adalah 176 m 2 untuk menampung 32 peserta didik yang meliputi: ruang praktik mengetik/komputer 32 m 2, ruang praktik kearsipan 32 m 2, ruang praktik mesin kantor 32m, ruang praktik perkantoran 32 m, dan ruang penyimpanan instruktur 48 m.

61 44 B. Penelitian yang Relevan a. Heri Febianto (2007) tentang Pengaruh Minat dan Fasilitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Mengetik Manual Dengan Sistem 10 (sepuluh) Jari Siswa Kelas 1 Jurusan Administrasi Perkantoran Di SMK Negeri 2 Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan sampel 93 orang siswa kelas 1 SMK N 2 Semarang. Penelitian ini dianggap relevan karena memiliki variabel yang sama yaitu variabel bebas (X 2 ) dan variabel terikat Y. Besarnya pengaruh simultan antara minat belajar dan fasilitas belajar terhadap hasil belajar adalah 56,6%. b. Khairunisa (2014) tentang Pengaruh Penggunaan Media Pembelajran dan Motivasi Belajar Terhadap Belajar Mengetik Manual Siswa Kelas XI Administrasi Perkantoran Di SMK Negeri 1 Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan populasi 62 orang siswa kelas XI SMK Negeri 1 Yogyakarta. Penelitian ini dianggap relevan karena memiliki variabel terikat yan sama, namun variabel bebas yang berbeda. Besarnya pengaruh simultan antara penggunaan media dan motivasi belajar terhadap belajar mengetik manual adalah 31,68%. c. Ayuni Dewi Megawati (2015) tentang Pengaruh Minat dan Disiplin Belajar Terhadap Hasil Belajar Mengetik Manual Kelas XI Kopetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Muhamadiyah 1 Prambanan.. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan populasi 52 orang kelas XI SMK Muhamadiyah 1 Prambanan. Penelitian ini diamggap relevan karena memiliki variabel terikat yang sama, yaitu hasil belajar

62 45 mengetik (Y). Besarnya pengaruh antara mianat terhadap hasil belajar masing-masing 16% dan 47%., sedangkan besarnya pengaruh disiplin belajar terhadap hasil belajar masing-masing 18% dan 53%. C. Kerangka Pikir Perhatian merupakan komponen yang sangat penting dalam pembelajaran. maka belajar tanpa perhatian akan mendapatkan hasil yang kurang optimal. Perhatian terhadap pembelajaran Otomatisasi Perkantoran dilakukan oleh siswa yang ditunjukan dan diberikan kepada proses pembelajaran yang dapat mempengaruhi hasil yang dicapai siswa dalam mengerjakan suatu materi untuk memeperoleh pengetahuan Otomatisasi Perkantoran khususnya mengetik (keyboarding) dan pengalaman dalam wujud perubahan perilaku dan kemampuan bereaksi. Hasil belajar yang diperoleh siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya ada perhatian siswa pada saat berlangsungnya pembelajaran dan fasilitas yang ada. Perhatian merupakan salah satu peran yang penting dalam pelaksanaan pembelajaran, namun terkadang siswa kurang mau memperhatikan pelajaran yang sedang berlangsung. Siswa justru mempunyai kegiatan sendiri. Siswa cenderung asyik mengerjakan sesuatu yang tidak berkaitan dengan materi. Sama seperti pada mata pelajaran Otomatisasi Perkantoran yang cenderung memanfaatkan fasilitas komputer dan internet. Seringkali siswa ketika pembelajaran sedang berlangsung sering menggunakan fasilitas internet diluar materi

63 46 pembelajaran. Kegiatan ini sangat menurunkan perhatian siswa dalam memahami pembelajaran yang sedang berlangsung. Adanya gangguan dalam proses pembelajaran akan sangat berpengaruh terhadap perhatian siswa. Perhatian siswa tidak hanya ditunjukan dengan datang ke sekolah, masuk kelas kemudian duduk diam di dalam kelas. Namun perhatian siswa dapat dilihat melalui beberapa kegiatan yang seharusnya dilakukan siswa. Siswa yang benar-benar memperhatikan pembelajaran yang sedang berlangsung, maka siswa akan mengikuti segala aktivitas didalam pembelajaran tersebut, tanpa ada kegiatan lain yang dapat mengganggu konsentrasi siswa dalam mengikuti pembelajaran. Kemudian bagi siswa yang memperhatikan pembelajaran dengan baik dapat dilihat dari usaha siswa dalam mengikuti aktivitas belajar. Ada saatnya siswa merasa malas untuk mengikuti pelajaran yang sedang disampaikan oleh guru, sehingga siswa enggan untuk mengikuti dan memperhatikan pembelajaran terutama dalam pembelajaran mengetik. Namun siswa yang mengikuti aktivitas belajar dengan baik, maka akan dapat menerima materi yang diajarkan dengan baik dan benar, sehingga hasil belajar yang diperoleh akan baik. Dari uraian sebelumnya dapat disimpulkan bahwa perhatian siswa memiliki peran terhadap pembelajaran untuk memperoleh hasil belajar mengetik (keyboarding) dengan cepat dan tepat, maka siswa dapat menunjukan kemauan untuk mendengarkan, memandang, menulis atau mencatat, membuat ringkasan atau menggarisbawahi, mengamati tuts-tuts

64 47 dengan benar, mengingat, berfikir, latihan atau praktik, dan bertanya. Berdasarkan kerangka pikir, pengaruh antar variabel ini adalah: X 1 Y X 2 Gambar 1. Pengaruh antar variabel Keterangan: X 1 X 2 Y D. Hipotesis : Perhatian siswa : Fasilitas belajar : Hasil Belajar siswa : Garis regresi sederhana (hubungan individual antara variabel bebas dengan variabel terikat) : Garis regresi ganda (hubungan bersama-sama antara variabel bebas dengan variabel terikat) 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan perhatian siswa terhadap hasil belajar mengetik (keyboarding) mata pelajaran Otomatisasi Perkantoran Kelas X Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK N 2 Magelang.

65 48 2. Terdapat pengaruh positif dan signifikan fasilitas belajar terhadap hasil belajar mengetik (keyboarding) mata pelajaran Otomatisasi Perkantoran Kelas X Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK N 2 Magelang. 3. Terdapat pengaruh positif dan signifikan perhatian siswa dan fasilitas secara bersama-sama terhadap hasil belajar mengetik (keyboarding) mata pelajaran Otomatisasi Perkantoran Kelas X Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK N 2 Magelang.

66 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan Ex-Post Facto yakni penelitian yang dilakukan untuk meneliti suatu peristiwa yang telah terjadi dan kemudian diamati kebelakang tentang faktor-faktor yang dapat menyebabkan timbulnya peristiwa tersebut. Penelitian ini mengungkapkan data peristiwa yang sudah berlangsung dan telah ada pada responden tanpa memberikan perlakuan atau manipulasi terhadap variabel yang diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh anatara variabel bebas yaitu perhatian dan fasilitas terhadap hasil belajar mengetik (keyboarding). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif karena data yang disajikan berhubungan dengan angka dan menggunakan analisis statistik. B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X (Sepuluh) Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK N 2 Magelang yang ber berjumlah 108 siswa, terdiri dari 3 kelas yaitu kelas X AP1, X AP2, dan X AP3 dengan masing-masing kelas terdapat 36 siswa. 49

67 50 2. Sampel Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik propotional random sampling mengingat penelitian yang bersifat homogen atau memiliki sifat-sifat yang relatif seragam satu sama lainnya. Ukuran sampel sampel dari populasi penelitian ini menggunakan rumus Slovin. Dalam pengambilan sampel tersebut persen kelonggaran ketidaktelitian yang dikarenakan kesalahan pengambilan sampel dapat ditolerir atau yang diinginkan adalah 5% mengingat semakin kecil persen kelonggaran ketidaktelitian dalam pengambilan sampel, maka jumlah sampel akan semakin banyak sehingga lebih representatif. Rumusnya sebagai berikut: n = Ne 2 = (0,05) 2 = (0,0025) = (0,27)

68 51 = 108 1,27 = 85,03 (dibulatkan menjadi 85 siswa) Selanjutnya dilakukan perhitungan untuk menghitung jumlah sampel tiap kelas dengan mengunakan simple random sampling, mengingat siswa yang masih mendapat nilai kurang jumlahnya hampir sama setiap kelas. Responden siswa perkelas = 85 / 3 = 28,33 dibulatkan menjadi 28 siswa per kelas. Namun karena dari hasil pembagian sampel tersebut kurang 1 siswa, maka seorang siswa diambil secara acak dan didapatkan hasil sebagai berikut: Tabel 2. Sampel Penelitian No Kelas Jumlah Sampel 1 X AP X AP X AP 3 28 Jumlah 85 Dari Tebel 3. Diketahui bahwa kelas X AP 1 mendapatkan sampel sebanyak 29 siswa per kelas, kelas X AP 2 mendapatkan sampel sebanyak 28 siswa perkelas, dan kelas X AP 3 mendapatkan sampel sebanyak 28 siswa perkelas, sehingga total sampel keseluruhan sebanyak 85 siswa. C. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK N 2 Magelang beralamat di Jalan Jend. A. Yani 135, Kramat Selatan, Magelang Utara, Magelang, Jawa Tengah. Waktu penelitian yaitu pada Mei 2016 sampai dengan Juni 2016.

69 52 D. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. 1. Variabel Bebas (independent) Variabel ini disebut variabel stimulus atau variabel yang memberi pengaruh terhadap hasil. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah perhatian siswa (X 1 ) dan fasilitas (X 2 ) 2. Variabel Terikat (dependent) Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar mengetik (keyboarding) pada mata pelajaran Otomatisasi Perkantoran (Y). E. Definisi Operasional 1. Perhatian Siswa Perhatian siswa dalam penelitian ini adalah aktivitas siswa untuk memusatkan konsentrasi, rasa ingin tahu, usaha belajar, serta keseriusan terhadap mata pelajaran Otomatisasi Perkantoran Kelas X Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Negeri 2 Magelang. 2. Fasilitas Belajar Fasilitas dalam penelitian ini adalah sarana dan prasarana yang digunakan seperti alat pelajaran (meja dan kursi), alat peraga (peralatan komputer), media pembelajaran mengetik, kondisi ruang

70 53 kelas, buku mengetik yang ada di perpustakaan, dan kondisi ruang praktikum/laboraturium mengetik. 3. Hasil Belajar Hasil Belajar dalam penelitian ini adalah nilai praktik mengetik (keyboarding) melalui beberapa uji kompetensi yang dilakukan. F. Teknik Pengumpulan Data 1. Kuesioner (Angket) Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu kuesioner. Kuesioner digunakan untuk memperoleh data mengenai perhatian dan fasilitas belajar siswa di SMK N 2 Magelang. 2. Dokumentasi Teknik dokumentasi digunakan untuk memperoleh data mengenai jumlah siswa dan hasil belajar mengetik serta data lain yang diperlukan dalam penulisan skripsi ini berupa: silabus, struktur organisasi, daftar guru dan karyawan, serta daftar sarana yang ada. G. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatan kemudian dikumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuisioner tertutup, yaitu kuisioner telah dilengkapi alternatif jawaban dan responden hanya memilih jawaban. Skor yang digunakan dalam instrumen yaitu dengan menggunakan skala Likert yang telah dimodifikasi dengan 4 alternatif jawaban netral

71 54 (N). Alasan untuk menghilangkan alternatif jawaban ini karena kategori jawaban yang diminta cenderung kearah setuju atau tidak setuju, bukan kearah netral atau ragu-ragu. Pernyatan yang disusun sebagai instrumen berupa pernyataan positif. Skor tiap alternatif jawaban positif disajiakan pada tabel berikut: Tabel 3. Skor alternatif jawaban Pernyataan Skor Selalu (SL) 4 Sering (S) 3 Kadang-kadang (KK) 2 Tidak Pernah(TP) 1 1. Kisi-Kisi Instrumen Kisi-Kisi pengembangan intrumen adalah sebagai berikut: a. Instrumen Perhatian Siswa Tabel 4. Kisi-kisi Perhatian siswa Indikator Nomor Item Jumlah Konsentrasi 1, 2, 3, 4 4 Rasa Ingin Tahu 5, 6, 7, 8 4 Usaha Belajar 9, 10, 11, 12 4 Keseriusan 17, 18, 19, 20 4 Jumlah 16

72 55 b. Instrumen Fasilitas Belajar Tabel 5. Kisi-kisi Fasilitas Belajar Instrumen No Item Jumlah Kondisi Sarana Belajar: a. Alat Pelajaran 1, 2, 3 3 b. Alat Peraga 4, 5, 6, 7 4 c. Media Pembelajaran 8, 9, 10 3 Kondisi Prasarana Belajar: a. Ruang Kelas 11, 12, 13, 14 4 b. Perpustakaan 15, 16, 17 3 c. Ruang Praktek/ Lab 18, 19, 20 3 Jumlah 20 Sedangkan untuk hasil belajar mengetik diukur dengan nilai mengetik melalui beberapa uji kompetensi. 2. Uji Coba instrumen Uji coba instrumen dilaksanakan di SMK Negeri 1 Wonosari yang memiliki karakteristik hampir sama dengan subjek penelitian, yaitu sama-sama kelas X Kopetensi Keahlian Administrasi Perkantoran serta demografi sekolah yang memiliki karakteristik serupa. a. Uji Validitas Instrumen Uji validitas digunakan untuk mengukur tingkat kevalidan suatu instrumen. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui tingkat kelayakan dan ketepatan tiap-tiap butir pertanyaan/pernyataan

73 56 untuk menghasilkan data yang diinginkan. Uji coba validitas menggunakan bantuan program SPSS. Apabila harga r hitung sama dengan atau lebih besar dari r tabel dengan taraf signifikan 5%, maka butir instrumen tersebut valid, sedangkan apabila r hitung lebih kecil dari r tabel maka instrumen tidak valid. Butir-butir yang digunakan dalam pengumpulan data adalah butur-butir yang valid atau signifikan. Hasil uji coba instrumen yang telah dilaksanakan kepada 32 siswa kelas X Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Wonosari, dengan bantuan progran SPSS 20.0 for window diperoleh hasil validitas dari 16 pernyataan instrumen perhatian siswa ternyata terdapat 3 pernyataan yang tidak valid atau gugur yaitu pernyataan nomor 5, 13, 15. Pada variabel fasilitas belajar dari 20 pernyatan terdapat 4 yang tidak valid atau guguryaitu pernyataan nomor 2, 4, 9, 10. Dengan demikian sisa pernyataan yang valid variabel perhatian siswa 13 butir dan variabel fasilitas belajar 16 butir. Hasil perhitungan validitas instrumen penelitian ini tentang perhatian siswa dan fasilitas belajar. b. Uji Reliabilitas Uji reliabitas dilakukan untuk menguji kestabilan dan konsistensi instrumen saat digunakan kapan saja dan dimana saja terhadap responden penelitian sehingga akan menghasilkan data

74 57 yang sama atau hampir sama dengan sebelumnya. Untuk uji coba reliabilitas menggunakan bantuan program SPSS. Hasil perhitungan yang diperoleh kemudian diinterpretasikan dengan tabel pada pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi. Pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi dapat dilihat pada tabel 6 berikut ini: Tabel 6. Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00-0,199 Sangat rendah 0,20 0,399 Rendah 0,40 0,599 Sedang 0,60 0,799 Kuat 0,80 1,000 Sangat kuat Berdasarkan hasil analisis menggunakan bantuan komputer program IBM SPSS statistics 20.0 for window diperoleh rangkuman hasil uji reliabilitas sebagai berikut: Tabel 7. Hasil Uji Reliabilitas No Nama Variabel Koefisien Alfa Cronbanch Tingkat Reliabilitas 1 Perhatian Siswa 0,788 Tinggi 2 Fasilitas Belajar 0,778 Tinggi Kedua instrumen tersebut memenuhi syarat menunjukan bahwa nilai alpha positif dan lebih besar dari 0,60, maka reliabilitas pernyataan dapat dikatakan tinggi, sehingga item pernyataan untuk variabel perhatian siswa dan fasilitas belajar dapat dikatakan reliabel.

75 58 H. Teknik Analisis Data 1) Deskripsi Data Penelitian Jenis data pada penelitian ini adalah data kuantitatif, sehingga menghasilkan data numerik. Tabulasi data untuk masingmasing variabel dilakukan terhadap skor yang diperoleh dengan menggunakan bantuan program SPSS sehingga akan diperoleh harga rerata, modus, rentang, nilai maksimum, nilai minimum, distribusi frekuensi, histogram, dan pie chart pada setiap variabel penelitian. a) Mean, Median, Modus, dan Standar Deviasi Perhitungan mean, median, modus, dan standar deviasi menggunakan bantuan program IBM SPSS Statistics 20,0 for Windows. b) Tabel Distribusi Frekuensi (1) Menentukan jumlah kelas interval dengan menggunakan rumus Sturges: K = 1 + 3,3 log n Keterangan: K = Jumlah kelas Interval n = Jumlah data observasi log = Logaritma (2) Menghitung rentang data Perhitungan rentang data menggunakan rumus: Rentang = skor tertinggi-skor terendah

76 59 (3) Menghitung panjang kelas c) Histogram Penghitungan panjang kelas dengan rumus: Panjang kelas = rentang/jumlah kelas Histogram dibuat berdasarkan data yang telah ditampilkan dalam tabel distribusi frekuensi. d) Tabel Kecenderungan Variabel Tabel kecenderungan variabel digunakan untuk mengkategorikan skor masing-masing variabel menggunakan mean Ideal (MI) dan Satandar Deviasi Ideal (SDI). Tabel 8. Kecenderungan Variabel No Skor Siswa Kategori 1 X < M - 1,0 Sd Rendah 2 M - 1,0 SD X < M + 1,0 SD Cukup 3 M + 1,0 SD X Tinggi Keterangan: M = Mean Sdi = Standar Deviasi empirik X = Skor Siswa e) Pie Chart Pie Chart dibuat berdasarkan data kecenderungan variabel yang ditampilkan dalam tabel kecenderungan variabel. 2) Uji Prasyarat Analisis 1. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dari kegiatan penelitian mempunyai distribusi (sebaran)

77 60 yang normal atau tidak. Uji Normalitas menggunakan bantuan program SPSS. 2. Uji Linieritas Uji linearitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah antara variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y) mempunyai hubungan linier atau tidak. Uji linieritas dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS. 3. Uji Multikolinieritas Uji Multikolinieritas dilakukan untuk mengetahui terjadi tidaknya multikolinieritas antar variabel bebas. Analisis korelasi yang digunakan yaitu analisis korelasi Product Moment yang akan diperoleh harga interkorelasi antar variabel bebas. Multikolinieritas tidak terjadi apabila koefisien korelasi antar variabel bebas lebih kecil atau sama dengan 0,800. Uji multikolinearitas ini menggunakan bantuan program SPSS. 3) Analisis Regresi Sederhana Analisis ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh tiap variabel bebas terhadap variabel terikat dengan menggunakan regresi linear sederhana, serta pengaruh dari variabel-variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat dengan menggunakan regresi ganda. Analisis ini dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS.

78 61 a) Analisis Regresi Sederhana (1) Mencari kriterium Rumus yang digunakan adalah: Y = ax + K Keterangan: Y = kriterium ax = koefisien prediktor K = bilangan konstanta Harga a dan K dapat dicari dengan rumus: ΣXY = aσx2 + K ΣX ΣY = aσx2 + NK 58 (2) Mencari koefisien korelasi rx1y dan rx2y antara prediktor X dengan Y Keterangan: rxy = koefisien korelasi antar variabel x dan y Σxy = jumlah produk antara x dan y Σx2 = jumlah kuadrat prediktor Σy2 = jumlah kuadrat kriterium (3) Mencari koefisien determinasi R2x1y dan R2x2y antara X 1 terhadap Y dan X2 terhadap Y. Koefisien determinasi menunjukkan tingkat ketepatan garis regresi. Garis regresi digunakan untuk menjelaskan variabel terikat (Y) yang diterangkan oleh variabel bebasnya (X).

79 62 Keterangan: R 2 x 1 y = koefisien determinasi antara X 1 terhadap Y R 2 x 2 y = koefisien determinasi antara X 2 terhadap Y a1 = koefisien prediktor X 1 a2 = koefisien prediktor X 2 Σx1y = jumlah produk antara X 1 terhadap Y Σx2y = jumlah produk antara X 2 terhadap Y Σy2 = jumlah kuadrat kriterium Y (Sutrisno Hadi, 2004: 22) (4) Mencari nilai t, Uji t dilakukan untuk menguji signifikansi konstanta dari setiap variabel bebas yang berpengaruh terhadap variabel terikat. Keterangan: t = t hitung r = koefisien korelasi n = jumlah populasi r2 = koefisien determinasi Perhitungan regresi sederhana menggunakan bantuan program SPSS Signifikan atau tidaknya pengaruh yang terjadi antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y), dapat dilihat dari nilai thitung dibandingkan dengan t tabel pada taraf signifikansi 5%. Apabila t hitung t tabel pada taraf signifikansi 5%, maka pengaruh variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y)

80 63 tersebut signifikan. Namun, apabila t hitung lebih kecil dari t tabel, maka pengaruh vaiabel (X) dengan varibel terikat (Y) tersebut tidak signifikan. b) Analisis Regresi Berganda Analisis ini digunakan apabila terdapat dua variabel bebas. Dalam penelitian ini, analisis regresi ganda akan digunakan untuk mengetahui pengaruh motivasi memasuki dunia kerja (X 1 ) dan pengalaman praktik kerja industri (X 2 ) secara bersama-sama terhadap kesiapan kerjamahasiswa (Y). Langkah-langkah analisis regresi ganda adalah: (1) Membuat persamaan garis regresi 2 prediktor, rumusnya yaitu: Keterangan: Y = kriterium X1, X2 = prediktor1, prediktor 2 a1, a2 = bilangan koefisien 1, bilangan koefisien 2 k = bilangan konstan (2) Mencari koefisien korelasi ganda ry(1,2) antara prediktor X1, X2 dengan kriterium Y dengan menggunakan rumus : Keterangan: ry(1,2) = koefisien korelasi antara Y dengan X 1 dan X 2 ɑ 1 = koefisien prediktor C ɑ 2 = koefisien prediktor X 2 ΣX1Y = jumlah produk antara X 1 dengan X 2 ΣX2Y = jumlah produk antara X 1 dengan Y ΣY2 = jumlah kuadrat kriterium

81 64 Menguji keberartian regresi ganda, dengan menggunakan bantuan program SPSS Setelah diperoleh hasil perhitungan, kemudian Fhitung dikonsultasikan dengan Ftabel pada taraf signifikasi 5%. Apabila Fhitung Ftabel berarti terdapat hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Sebaliknya jika Fhitung lebih kecil dari Ftabel pada taraf signifikansi 5% berarti tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel bebas dengan variabel terikat. (3) Sumbangan Relatif (SR) Sumbangan relatif adalah presentase perbandingan relativitas yang diberikan satu variabel terikat dengan variabel bebas kepada variabel terikat dengan variabel bebas lain yang diteliti. Untuk mencari pengaruh besarnya sumbangan relatif setiap prediktor terhadap kriterium untuk keperluan prediksi dengan rumus SR% = JK reg / JK tot x 100% Keterangan: SR% = Sumabngan relatif satu prediktor JK reg = Jumlah kuadrat regresi = Jumlah kuadrat total JK tot (4) Sumbangan Efektif (SE) Sumbangan efektif adalah presentase perbandingan efektif yang diberikan satu variabel bebas kepada satu variabel terikat dengan variabel bebas lain yang diteliti maupun tidak. Menghitung sumbangan efektif digunakan rumus:

82 65 SE% = SR% x R 2 Keterangan: SE% = Sumbangan efektif prediktor SR% = Sumbangan relatif prediktor R 2 = Koefisien determinan

83 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Tempat Penelitian a. Sejarah SMK Negeri 2 Magelang SMK Negeri 2 Magelang berdiri pada tahun 1968 dengan 1 jurusan Tata Perusahaan yang mempunyai 2 kelas di dalamnya. Setelah beberapa waktu, Jurusan Tata Perusahan dipecah menjadi 3 jurusan, yaitu: Jurusan Tata Buku (TB), Jurusan Tata Niaga (TN), dan Jurusan Tata Perkantoran (TP) yang dimulai sejak tahun Pada tahun 1984 jurusan Tata Buku (TB) berubah menjadi jurusan Akuntansi atau yang dikenal dengan sekarang yaitu kelas Ak. Pada tahun 1985 Jurusan Tata Niaga berubah menjadi Manajemen Bisnis atau yang dikenal sekarang dengan kelas Pemasaran. Pada tahun 1995 Jurusan Tata Perkantoran berubah menjadi Ketatausahan (TU), kemudian pada tahun 2001 menjadi kelas Perkantoran atau yang dikenal sekarang ini kelas Administrasi Perkantoran. Seiring dengan berjalannya waktu SMK Negeri 2 Magelang menambah satu program keahlian yaitu Rekayasa Perangkat Lunak (RPL). Hingga saat ini SMK Negeri 2 Magelang mempunyai 4 jurusan dengan 39 kelas untuk semua jurusan. 66

84 67 b. Visi dan Misi SMK Negeri 2 Magelang Visi Terwujudnya lembaga pendidikan berbasis teknologi informasi dan komunikasi guna menghasilkan sumber daya manusia yang beriman, unggul, kompeten, kompetitif, dan berwawasan global. Misi 1. Melaksanakan sistem pendidikan berbasis kompetensi dengan memnfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. 2. Meningkatkan mutu penyelenggaraan pendidikan sehingga menghasilkan lulusan yang memiliki jati diri bangsa dan keunggulan kompetitif di pasar nasional dan global. 3. Meningkatkan peran serta dunia usaha/ dunia industri dalam melaksanakan pendidikan dan pelatihan. 4. Menbangun jiwa wirausaha yang handal dan berakhlak mulia. c. Deskripsi Fisik Sarana dan Prasarana SMK Negeri 2 Magelang Sarana dan prasarana merupakan fasilitas yang secara langsung maupun tidak langsung mendukung proses belajar mengajar. Terdapat 42 Prasarana yang ada di SMK Negeri 2 Magelang dengan jumlah yang beda antara tiap prasarana. Adapun tabel sebagai berikut:

85 68 Tabel 9. Prasarana Belajar SMK Negeri 2 Magelang No Nama Prasarana Jumlah 1 Ruang Kepala Sekolah 1 2 Ruang Wakasek 1 Bagian Kurikulum 1 3 Ruang Wakasek 2 Bagian Kwsiswaan 1 4 Ruang Wakasek 3 Bagian Humas 1 5 Ruang Wakasek 4 Bagian Sarana Prasarana 1 6 Ruang Jurusan Akuntansi 1 7 Ruang Jurusan Administrasi Perkantoran 1 8 Ruang Jurusan Pemasaran 1 9 Ruang Jurusan RPL 1 10 Ruang Tata Usaha 1 11 Ruang Arsip 1 12 Gudang 2 13 Ruang Guru 1 14 Koperasi Siswa 1 15 Business Center 1 16 Ruang Kantin Kejujuran 1 17 Kamar mandi Ruang Tamu 1 19 Ruang Ava 1 20 Ruang BK/BP 1 21 Ruang Osis 1 22 Ruang Cospala 1 23 Ruang UKS 1 24 Ruang Laboraturium Adm. Perkantoran 1 25 Ruang Laboraturium Akuntansi 1 26 Ruang Laboraturium RPL 1 27 Ruang Laboraturium Pemasaran 1 28 Ruang Laboraturium Mengetik 1 29 Ruang Laboraturium Komputer 2 30 Ruang Teori Ruang Perpustakaan 1 32 Lapangan 1 33 Gardu Jaga 1 34 Bank Praktek Siswa (BKS) 1 35 Ruang Maintanace dan Repair (MR) 1 36 Dapur 1

86 69 No Nama Prasarana Jumlah 37 Kantin Umum 3 38 Masjid Qurrota A'yyun 1 39 Sanggar Pramuka 1 40 Ruang Musik 1 41 Ruang BKK/ Mading 1 Pada tabel di atas menunjukan jenis dan jumlah prasarana belajar yang ada di SMK Negeri 2 Magelang. Prasarana paling banyak yaitu ruang teori yang berjumlah 30, kamar mandi 22, kantin umum 3, ruang laboraturium komputer 2, gudang 2, dan prasarana lainnya masing-masing berjumlah 1. Prasarana sekolah tentu di dalamnya terdapat sarana yang dapat digunakan untuk menunjang berbagai kegiatan yang dilaksanakan. 2. Analisis Data Penelitian a. Analisis Hasil Belajar Data mengenai variabel hasil belajar dalam penelitian ini diperoleh melalui dokumentasi yaitu perolehan rata-rata tugas mengetik (keyboarding) siswa kelas X Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di SMK Negeri 2 Magelang sebesar 78. Berdasarkan data yang terkumpuldan diolah dengan bantuan SPSS 20.0 diperoleh skor tertinggi 93 dan skor terendah 65. Hasil analisis menunjukan harga Mean (M) sebesar 77,25, Median (Me) sebesar 78,00, dan Modus (Mo) sebesar 78, serta Standar Deviasi (SD) sebesar 6,09. 1) Menghitung jumlah kelas interval

87 70 K = 1 + 3,3 log 85 = 1 + 6,4 = 7,4 dibulatkan menjadi 7 2) Menghitung rentan data Rentang Data = = 28 3) Menghitung panjang kelas Panjang Kelas = 28 : 7 = 4 Tabel 10. Distribusi Frekuensi Variabel Hasil Belajar No Interval Frekuensi Persentase % % % % % % % JUMLAH % (Sumber: Data premier yang diolah) Berdasarkan tabel distribusi frekuensi variabel hasil belajar di atas menunjukan mayoritas frekuensi variabel hasil belajar terdapat pada interval yakni sebanyak 33 siswa (39%). Sisanya terdapat pada interval sebnayak 4 siswa (5%), interval sebanyak 20 siswa (23%), interval sebanyak 15 siswa (18%), interval sebanyak 11 siswa (13%), interval sebanyak 2 siswa (2%), interval sebanyak 0 siswa (0%). Data distribusi frekuensi dapat digambarkan dengan distribusi frekuensi hasil belajar sebagai berikut:

88 71 Gambar 2. Diagram Frekuensi Hasil Belajar mengetik Identifikasi kecenderungan hasil belajar dalam penelitian ini tidak menggunakan penentuan rata-rata (mean), dan standar deviasi empirik, tetapi menggunkan nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sesuai dengan aturan yang diberikan sekolah. Ketentuan sebagai berikut: ketercapaian belajar siswa < 78 maka siswa dikatakan rendah, ketercapaian belajar siswa siswa dikatakan cukup, dan ketercapaian belajar siswa > 85 siwa dikatakan tinggi. Tabel 11 Identifikasi Kategori Kecenderungan Hasil Belajar Kategori Jumlah Persentase Tinggi 11 13% Cukup 30 35% Rendah 44 52% Jumlah % Berdasarkan tabel 11. di atas diketahui Hasil Belajar Mengetik kategori tinggi sebanyak 11 siswa (13%), kategori sedang

89 72 sebanyak 30 siswa (35%), dan sisanya ketegori rendah sebanyak 44 siswa (52%). b. Analisis Deskriptif Variabel Bebas (X) 1) Variabel Perhatian Siswa Data perhatian siswa yang diperoleh dari hasil menjawab 13 butir pernyataan tentang perhatian siswa dari para responden dengan 4 alternatif jawaban yaitu 4 merupakan skor tertinggi dan 1 untuk skor terendah. Data yang diperoleh hasil sebagai berikut: Skor minimal 30, skor maksimal 50, Nilai Standar Deviasi (SD) 5,193. Mean 40,247, Median 40, Modus 37. Langkah untuk menyusun distribusi frekuensi sebagai berikut: a) Menghitung jumlah kelas interval K = 1 + 3,3 log 85 = 1 + 6,4 = 7,4 dibulatkan menjadi 7 b) Menghitung rentang data Rentang data = = 20 c) Menghitung panjang kelas Panjang kelas = 20 : 7 = 2,8 dibulatkan menjadi 3 Distribusi variabel Perhatian Siswa sebagai berikut:

90 73 Tabel 12. Distribusi frekuensi Variabel Perhatian Siswa No Interval Frekuensi Persentase % % % % % % % JUMLAH % (Sumber: data primer yang diolah) Berdasarkan tabel distribusi frekuensi variabel perhatian siswa di atas menunjukan bahwa mayoritas frekuensi variabel perhatian siswa terdapat pada interval dan sebanyak 20 siswa (24%). Sisanya terdapat pada interval sebanyak 10 siswa (12%), interval sebanyak 18 siswa (21%), interval sebanyak 16 siswa (18%), interval sebanyak 1 siswa (1%), dan interval sebanyak 0 siswa (0%). Berdasarkan data distribusi frekuensi tersebut dapat digambarkan distribusi frekuensi perhatian siswa sebagai berikut:

91 74 Gambar 3. Diagram Frekuensi Variabel Perhatian Siswa Selanjutnya diidentifikasikan kecenderungan atau tinggi rendahnya variabel perhatian siswa menggunakan nilai mean empirik standar deviasi empirik. Dengan ketentuan: Tinggi : x 40, (5,19) Cukup : 40,35 1 (5,19) x < 40, (5,19) Rendah : x 40,35 1 (5,19) Tabel 13. Identifikasi Kategori Kecenderungan Variabel Perhatian Siswa Kategori Jumlah Persentase Tinggi 16 19% Cukup 57 67% Rendah 12 14% Jumlah % (Sumber : Data primer diolah 2016) Tabel 13. Menunjukan bahwa perhatian siswa kelas X Keahlian Administrasi Perkantoran yang masuk dalam kelompok tinggi sebanyak 16 siswa (19%), kelompok cukup sebanyak 57 siswa (67%), dan kelompok rendah sebanyak 12 siswa (14%). Kecenderungan perhatian siswa dapat disajikan dengan Pie Chart yang dapat dilihat pada gambar berikut ini:

92 75 Gambar 4. Pie Chart Perhatian Siswa Gambar di atas menunjukan bahwa perhatian siswa kelas X Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK N 2 Magelang yang termasuk kedalam kelompok tinggi sebanyak 16 siswa (19%), kelompok cukup sebanyak 57 siswa (67%), dan kelompok rendah sebanyak 12 siswa (14%). Berdasarkan hasil perolehan pada tabel dan gambar Pie Chart di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa kelas X Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran, yaitu sebanyak 67% memiliki perhatian siswa dengan kategori cukup. Hasil angket pernyataan perhatian siswa dengan empat indikator yang dibagikan kepada responden, maka diperoleh skor terendah terdapat pada indikator usaha belajar pada poin pernyataan saya berusaha mengulang kembali materi mengetik yang telah diajarkan guru. Hasil angket tersebut akan dijabarkan di bawah ini:

93 76 Tabel 14. Indikator Berusaha Mengulang Kembali Materi Mengetik Indikator Usaha Belajar Frekuensi Persentase Selalu 15 18% Sering 26 31% Kadang-Kadang 44 52% Tidak Pernah 0 0% Jumlah % Berdasarkan tabel 14. dapat diketahui bahwa sebanyak 15 siswa (18%) selalu berusaha mengulang kembali materi mengetik yang telah diajarkan guru. Sebanyak 26 siswa (31%) sering berusaha mengulang kembali materi mengetik yang telah diajarkan guru, sebnayak 44 siswa (52%) kadang-kadang mengulang kembali materi mengetik yang diajarkan guru. 2) Variabel Fasilitas Belajar Data fasilitas belajar yang diperoleh dari hasil menjawab 16 butir pernyataan tentang fasilitas belajar dari para responden dengan 4 alternatif jawaban yaitu 4 merupakan skor tertinggi dan 1 untuk skor terendah. Hasil data yang diperoleh sebagai berikut: Skor minimal 31, skor maksimal 59, Standar Deviasi(SD) 6,318, Mean 45,247, Median 44, Modus 41. Langkah-langkah untuk menyusun distribusi frekuensi sebagai berikut: a) Menghitung jumlah kelas interval K = 1 + 3,3 log 85

94 77 = 1 + 6,4 = 7,4 dibulatkan menjadi 7 b) Menghitung rentang data Rentang data = = 28 c) Menghitung panjang kelas Panjang kelas = 28: 7 = 4 Distribusi variabel Fasilitas Belajar sebagai berikut: Tabel 15. Distribusi frekuensi Fasilitas Belajar No Interval Frekuensi Persentase % % % % % % % JUMLAH % (Sumber: data primer yang diolah) Berdasarkan tabel distribusi frekuensi variabel perhatian siswa di atas menunjukan bahwa mayoritas frekuensi variabel fasilitas belajar terdapat pada interval sebanyak 31 siswa (37%). Sisanya terdapat pada interval sebanyak 3 siswa (4%), interval sebanyak 16 siswa (19%), interval sebanyak 16 siswa (19%), interval sebanyak 15 siswa (17%), interval sebanyak 4 siswa (5%), dan interval sebanyak 0 siswa (0%). Berdasarkan data tersebut dapat digambarkan distribusi frekuensi fasilitas belajar sebagai berikut:

95 78 Gambar 5. Diagram Frekuensi Fasilitas Selanjutnya diidentifikasikan kecenderungan atau tinggi rendahnya variabel perhatian siswa menggunakan nilai mean empirik standar deviasi empirik. Dengan ketentuan: Tinggi : x 45, (6,31) Cukup : 45,24 1 (6,31) x < 45, (6,31) Rendah : x 45,24 1 (6,31) Tabel 16. Identifikasi Kecenderungan Variabel Fasilitas Belajar Kategori Jumlah Persentase Tinggi 16 19% Cukup 60 70% Rendah 9 11% Jumlah % Tabel 16. Menunjukan bahwa perhatian siswa kelas X Keahlian Administrasi Perkantoran yang masuk dalam kelompok tinggi sebanyak 16 siswa (19%), kelompok cukup sebanyak 60 siswa (71%), dan kelompok rendah senayak 9 siswa (11%). Kecenderungan fasilitas belajar siswa kelas X

96 79 Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran dapat disajikan dengan Pie Chart di bawah ini: Gambar 6. Pie Chart Fasilitas Belajar Berdasarkan hasil perolehan pada tabel dan gambar Pie Chart di atas dapat dilihat kategori tinggi sebanyak 16 siswa sebesar 19%, kategori cukup sebanyak 60 siswa sebesar 71%, dan kategori rendah sebanyak 9 siswa sebesar 11%, sehingga dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa kelas X Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran, yaitu sebesar 71% memiliki fasilitas belajar dengan kategori cukup. Hasil angket pernyataan minat belajar dengan empat indikator yang dibagikan kepada responden, maka diperoleh skor terendah terdapat pada indikator kondisi prasarana belajar mengenai perpustakaan pada poin pernyataan Buku yang disediakan di perpustakaan mengenai mengetik mudah didapat. Hasil akngket akan dijabarkan di bawah ini: Tabel 17. Buku Mengetik Yang Disediakan Di Perpustakaan

97 80 Indikator Prasarana Perpustakaan Frekuensi Persentase Selalu 13 15% Sering 27 32% Kadang-Kadang 44 52% Tidak Pernah 1 1% Jumlah % Berdasarkan tabel 17. dapat diketahui bahwa sebanyak 13 siswa (15%) menyatakan selalu terdapat buku mengetik yang disediakan di sekolah, sebanyak 27 siswa (32%) menyatakan sering mendapat buku mengetik yang disediakan disekolah, sebanyak 44 siswa (52%) siswa menyatakan kadang-kadang mendapat buku mengetik yang disediakan di sekolah, dan sebanyak 1 siswa (1%) menyatakan tidak pernah mendapat buku mengetik yang disediakan disekolah. 3. Uji Prasyarat Analisis a. Uji Normalitas Uji normalitas diperlukan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel dependen dan variabel independen atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Variabel berdistribusi normal jika Asymp. Sig Kolmogorov Smirnov lebih besar atau sama dengan 0,05. Sebaliknya variabel berdistribusi tidak normal jika Asymp. Sig Kolmogorov Smirnov lebih kecil / kurang dari 0,05. Berdasarkan hasil uji normalitas yang telah dilakukan dengan program IBM SPSS Statistics 20.0 for windows diperoleh hsil sebagai berikut:

98 81 Tabel 18. Hasil Uji Normalitas Variabel Asymp. Sig Signifikansi Keterangan Perhatian Siswa 0,648 0,05 Normal Fasilitas Belajar 0,177 0,05 Normal Hasil Belajar Mengetik 0,129 0,05 Normal Sumber: Data Primer yang diolah Berdasarkan tabel hasil uji normalitas di atas terlihat bahwa nilai Asymp. Sig. Pada kedua variabel lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa semua variabel berdistribusi normal. b. Uji Linearitas Uji linearitas untuk mengetahui ada tidaknya hubungan linier antara variabel bebas dengan variabel terikat. Dasar penentuan data linear apabila F hitung lebih kecil dari F tabel lebih nilai signifikansi lebih besar dari 0,05. Tabel 19. Hasil Uji Linearitas Variabel Nilai Sig. Keterangan Perhatian Siswa (X1) terhadap hasil belajar mengetik (Y) 0,380 Fasilitas Belajar (X2) terhadap hasil Linear belajar mengetik (Y) 0,060 c. Uji Multikolinieritas Uji multikolinearitas untuk mengetahui adanya hubungan antara beberapa variabel yang menjelaskan dalam model regresi. Apabila terjadi multikolinearitas maka memiliki kesalahan standar yang besar sehingga koefisien tidak dapat diperkirakan atau ditaksir pada ketepatan yang tinggi. Tabel 20. Hasil Uji Multikolinearitas Coefficients a

99 82 Unstandardiz ed Coefficients Standar dized Coefficie nts Collinearity Statistics Model B Std. Error Beta T Sig. Tolerance VIF,089,074 (Constant) 37,4 3,781 9,913, Perhatian,291,248 3,252,002,828 1,208 Fasilitas,620,642 8,432,000,828 1,208 a. Dependent Variable: Hasil Belajar Mengetik Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa seluruh variabel independen memiliki nilai VIF diantara 1-10, yang berarti dalam model regresi terbebas dari gejala multikolinearitas. Dari hasil output besar VIF hitung (VIF Perhatian Siswa = 1,208) < VIF = 10 dan semua tolerance variabel bebas 0,828 = 82,8%) diatas 10%, Sehingga dapat disimpulkan bahwa data dalam penelitian ini terbebas dari asumsi multikolinieritas, yang artinya antara variabel independen dan variabel dependen dalam penelitian ini tidak memiliki korelasi kuat. 4. Pengujian Hipotesis a. Pengujian Hipotesis Pertama Hipotesi pertama diuji menggunakan analisis regresi sederhana dengan bantuan IBM SPSS Statistics 20.0 for windows. Hasil uji hipotesis pertama sebagai berikut: Tabel 21. Hasil Uji Regresi Sederhana X 1 Y Harga r-r 2 Harga t Koefisien Konstanta r xly r 2 xly t hitung t tabel 0,514 0,265 5,466 2,13 0,604 52,887

100 83 (1) Persamaan garis regresi sederhana Hasil uji hipotesis pertama diketahui bahwa besar harga koefisien prediktor adalah sebesar 0,604 dan bilangan konstanta sebesar 52,887 sehingga dapat disusun persamaan garis regresi satu prediktor sebagai berikut Y= 52, ,604X 1. Hal ini menunjukan bahwa nilai koefisien X 1 sebesar 0,604 yang berarti apabila perhatian siswa (X 1 ) mengikat 1 poin maka hasil belajar mengetik (Y) akan mengikat 0,604 poin. (2) Koefisiensi korelasi (r) Koefisien korelasi r x1y menunjukan nilai positif 0,514 yang berarti terdapat hubungan antara perhatian siswa dengan hasil belajar mengetik. Jadi semakin tinggi perhatian siswa maka hasil belajar akan meninggkat pula. (3) Koefisien Determinasi (r 2 ) 2 Berdasarkan penghitungan diketahui bahwa nilai r x1y sebesar 0,265, hal ini menunjukan bahwa variasi perhatian siswa mampu menjelaskan variasi hasil belajar sebesar 26,5%, dan 73,5% dipengaruhi oleh faktor lain.

101 84 (4) Pengujian Signifikansi regresi dengan menggunakan Uji t Hasil penghitungan diperoleh nilai sig. T untuk variabel perhatian siswa sebesar t hitung 5,466 lebih besar dari t tabel sebesar 2,13 yang berarti pengaruh perhatian siswa terhadap hasil belajar mengetik signifikan. Berdasarkan hasil analisis di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan perhatian siswa terhadap hasil belajar mengetik kelas X Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK N 2 Magelang. b. Pengujian Hipotesis Kedua Hipotesi kedua diuji menggunakan analisis regresi sederhana dengan bantuan IBM SPSS Statistics 20.0 for windows. Hasil uji hipotesis pertama sebagai berikut: Tabel 22. Hasil Uji Regresi Sederhana X 2 Y Harga r-r 2 Harga t Koefisien Konstanta r xly r 2 xly t hitung t tabel 0,745 0,555 10,182 2,13 0,719 44,724 (1) Persamaan garis regresi sederhana Hasil uji hipotesis pertama diketahui bahwa besar harga koefisien prediktor adalah sebesar 0,719 dan bilangan konstanta sebesar 44,724 sehingga dapat disusun persamaan garis regresi satu prediktor sebagai berikut Y= 44, ,719X 1. Hal ini menunjukan bahwa nilai koefisien X 1 sebesar 0,719 yang berarti apabila fasilitas

102 85 belajar (X 1 ) mengikat 1 poin maka hasil belajar mengetik (Y) akan mengikat 0,719 poin. (2) Koefisiensi korelasi (r) Koefisien korelasi r x1y menunjukan nilai positif 0,745 yang berarti terdapat hubungan antara fasilitas belajar dengan hasil belajar mengetik. Jadi semakin tinggi fasilitas belajar maka hasil belajar akan meninggkat pula. (3) Koefisien Determinasi (r 2 ) 2 Berdasarkan penghitungan diketahui bahwa nilai r x1y sebesar 0,555, hal ini menunjukan bahwa variasi fasilitas belajar mampu menjelaskan variasi hasil belajar sebesar 55,5%, dan 44,5% dipengaruhi oleh faktor lain. (4) Pengujian Signifikansi regresi dengan menggunakan Uji t Hasil penghitungan diperoleh nilai sig. T untuk variabel fasilitas belajar sebesar t hitung 10,182 lebih besar dari t tabel sebesar 2,13 yang berarti pengaruh fasilitas belajar terhadap hasil belajar mengetik signifikan. Berdasarkan hasil analisis di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan fasilitas belajar terhadap hasil belajar mengetik kelas X Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK N 2 Magelang.

103 86 c. Analisis Regresi Berganda Analisis regresi berganda merupakan analisis yang digunakan untuk mengukur pengaruh variabel bebas yaitu Perhatian Siswa dan Fasilitas Belajar terhadap variabel terikat yaitu Hasil Belajar, pengukuran pengaruh ini melibatkan lebih dari satu variabel bebas. Model analisis regresi yang digunakan adalah regresi model linier. Berikut ini model regresi linier berganda: Y=a+b 1 X 1 + b 2 X 2 Keterangan: Y = Hasil belajar X 1 = Perhatian siswa X 2 = Fasilitas Belajar a = Konstanta = Koefisien Regresi b 1,2 Penghitungan dibantu dengan menggunakan IBM SPSS Statistics 20.0 for windows dan diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut: Tabel 23. Hasil Analisis Regresi Berganda Variabel Koefisien Regresi t hitung Sig. Konstanta 37,479 9, X 1 0,291 3, X 2 0,620 8, F hitung 63,102 R 0,779 R Output SPSS 20.0 (1) Persamaan Sumber: Garis Regresi Ganda Persamaan model regresi linier berganda di atas menunjukan pengaruh variabel independen (X) terhadap veriabel dependen

104 87 (Y). Adapun arti dari koefisien regresi tersebut adalah sebagai berikut: (a) Konstanta (a) = 37,479 Artinya apabila variabel bebas perhatian siswa (X 1 ) dan fasilitas belajar (X 2 ) nilainya sama dengan nol, maka variabel terikat hasil belajar (Y) (b) Koefisien regresi (b1) = 0,291 Artinya apabila variabel dependen hasil belajar berhubungan dengan variabel bebas perhatian siswa yang memiliki nilai lebih baik, maka hasil belajar akan naik sebesar 0,291 dengan asumsi variabel tetap. (c) Koefisien regresi (b2) = 0,620 Artinya apabila variabel dependen hasil belajar berhubungan dengan variabel fasilitas belajar yang memiliki nilai lebih baik, maka hasil belajar akan naik sebesar 0,620 dengan asumsi variabel lain tetap. Maka dapat disusun persamaan garis regresi dengan dua prediktor sebagai berikut: Y = 0,291X 1 + 0,620X ,479 Persamaan prediktor menunjukan koefisien prediktor X 1 sebesar 0,291 yang berarti bahwa apabila nilai X 1 meningkat 1 poin maka nilai Hasil Belajar Mengetik (Y) meningkat sebesar 0,291 dengan asumsi nilai X 2 tetap. Nilai

105 88 X 2 sebesar 0,620 artinya apabila X 2 meningkat 1 poin maka nilai Y meningkat sebesar 0,620 dengan asumsi nilai X 1 tetap. (2) Koefisien Korelasi (R) Koefisien korelasi R y(1,2) menunjukan hasil positif sebesar 0,779 yang berarti hubungan variabel Perhatian Siswa, Fasilitas Belajar secara bersama-sama dengan variabel Hasil Belajar Mengetik ialah positif. (3) Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien determinasi (R 2 ) digunaka)n sebagai alat analisis untuk mengetahui seberapa besar kemampuan atau kontribusi dari semua variabel bebas yang terdiri dari perhatian siswa dan fasilitas belajar terhadap variabel terikat yaitu hasil belajar siswa. Hasil pengujian diperoleh nilai koefisien determinasi (R 2 ) sebesar 0,606 yang dapat diartikan bahwa kemampuan atau kontribusi yang diberikan oleh variabel bebas (perhatian siswa dan fasilitas belajar) terhadap hasil belajar mengetik siswa sebesar 60,6% sedangkan sisa sebesar 39,4% dipengaruhi oleh varian variabel terikat yang dijelaskan oleh faktor lain. (4) Pengujian Signifikansi regresi dengan menggunakan Uji F Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai F hitung sebesar 63,102 lebih besar dari F tabel sebesar 3,186 berarti pengaru Perhatian

106 89 siswa dan Fasilitas belajar secara besama-sama terhadap hasil belajar mengetik. (5) Sumbangan Prediktor Sumbangan prediktor menjadi dua yaitu sumbangan efektif (SE) dan sumabangan relatif (SR) Tabel 24. Sumbangan Prediktor No Nama Variabel Sumbangan Relatif Efektif Perhatian 1 Siswa 29,6% 17,9% 2 Fasilitas 70,4% 42,7% Total 100,0% 60,6% Hasil perhitungan terlihat dari tabel 24. menunjukan bahwa sumbangan efektif untuk perhatian siswa sebesar 17,9% dan fasilitas belajar sebesar 42,7%. Sumbangan relatif untuk perhatian siswa sebesar 29,6% sedangkan untuk fasilitas belajar sebesar 70,4%. Hasil dari ringkasan penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut. X1 X2 R y(1,2) =0,779 R 2 Y(1,2) = 0,606 Y r x 2 y = 0,745 r 2 x 2 y = 0,555 r x1y= 0,514 Gambar 7. Hasil Penelitian

107 90 B. Pembahasan Keterangan: r x1y = Koefisien korelasi Perhatian Siswa terhadap Hasil Belajar Mengetik sebesar 0,514. r 2 x1y = Koefisien determinasi Perhatian siswa terhadap Hasil Belajar Mengetik sebesar 0,265. r x2y = Koefisien korelasi Fasilitas Belajar terhadap Hasil Belajar Mengetik sebesar 0,745. r 2 x2y = Koefisien determinasi Fasilitas Belajar terhadap Hasil Belajar Mengetik 0,555. R y(1,2) = Koefisien korelasi Perhatian siswa dan Fasilitas Belajar secara bersama-sama terhadap Hasil Belajar Mengetik sebesar 0,779. R 2 y(1,2)= Koefisien determinasi Perhatian Siswa dan Fasilitas Belajar secara bersama-sama terhadap Hasil Belajar Mengetik sebesar 0, Pengaruh Perhatian Siswa terhadap Hasil Belajar Mengetik (Keboarding) Mata Pelajaran Otomatisasi Perkantoran Siswa Kelas X Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Negeri 2 Magelang. Hasil perhitungan menggukanan analisis regresi sederhana diketahui bahwa nilai korelasi (r xly ) adalah 0,514. Hasil tersebut menunjukan bahwa koefisien korelasi bersifat positif variabel perhatian siswa terhadap hasil belajar mengetik (keyboarding). Sedangkan koefisien determinasi (r 2 xly) sebesar 0,265 atau 26,5% yang artinya bahawa perhatian siswa mampu menjelaskan 26,5% perubahan hasil belajar mengetik (keyboarding). Berdasarkan hasil pengujian menggunakan IBM SPSS Statistics 20.0 for windows diperoleh nilai t hitung 5,466 lebih besar dari t tabel 2,010 dengan nilai sig. T sebesar 0,000 (p < 0,05). Sehingga dapat disimpulakan bahwa terdapat pengaruh

108 91 positif dan signifikan perhatian siswa terhadap hasil belajar mengetik (keyboarding). Artinya bahwa semakin tinggi perhatian siswa, akan semakin tinggi nilai hasil belajar yang didapat. Besarnya sumbangan efktif perhatian siswa terhadap hasil belajar mengetik (keyboarding) sebesar 17,9%. Adanya perhatian siswa menjadi pendorong bagi siswa untuk meningkatkan hasil belajar. Berdasarkan analisis deskriptif perhatian siswa kelas X Kompetensi Keahlian Adminitrsi Perkantoran SMK N 2 Magelang termasuk ke dalam kriteria cukup. Hasil penelitian diketahui bahwa empat indikator pada perhatian siswa yaitu konsentrasi, rasa ingin tahu, usaha belajar, dan keseriuasan berpengaruh positif terhadap hasil belajar mengetik. Hasil penelitian dengan angket diketahui pada indikator usaha belajar memiliki skor terendah sebanyak 52% kategori kadang-kadang. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ayuni Dewi Megawati (2015) dengan judul Pengaruh Minat Dan Disiplin Belajar Terhadap Hasil Belajar Mengetik Manual Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Muhamadiyah 1 Prambanan-Klaten. Kesimpulan dari penelitian ini terdapat pengaruh positif dan signifikan dengan nilai r x1y (0,511), r 2 x1y (0,261) dan t hitung (4,284) > t tabel (2,010) pada taraf signifikansi 5%. Berdasarkan hasil perhitungan yang diperkuat oleh teori dan hasil penelitian dari jurnal maka tinggi rendahnya hasil belajar dipengaruhi

109 92 oleh perhatian siswa. Perhatian siswa mempunyai peranan yang penting dalam belajar. Perhatian merupakan faktor yang besar pengaruhnya, apabila siswa mempunyai perhatian yang besar mengenai apa yang dipelajari maka siswa dapat menerima dan memilih stimuli yang relevan untuk diproses lebih lanjut diantara sekian banyak stimuli yang datang dari luar. Perhatian dapat membuat siswa untuk mengarahkan diri pada tugas yang diberikan, memilih dan memberikan fokus pada masalah yang harus diselesaikan. Perhatian siswa yang baik akan lebih mempermudah siswa dalam mempraktikkan materi mengetik, sehingga hasil belajar yang diraihpun akan memuaskan. Oleh karena itu, perhatian siswa perlu ditingkatkan agar hasil belajar mengetik siswa kelas X Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Negeri 2 Magelang meningkat pula. 2. Pengaruh Fasilitas terhadap Hasil Belajar Mengetik (Keyboarding) Mata Pelajaran Otomatisasi Perkantoran Siswa Kelas X Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Negeri 2 Magelang. Hasil perhitungan menggukanan analisis regresi sederhana diketahui bahwa nilai korelasi (r xly ) adalah 0,745. Hasil tersebut menunjukan bahwa koefisien korelasi bersifat positif variabel fasilitas terhadap hasil belajar mengetik (keyboarding). Sedangkan koefisien determinasi (r 2 xly) sebesar 0,555 atau 55,5% yang artinya bahawa fasilitas mampu menjelaskan 55,5% perubahan hasil belajar mengetik

110 93 (keyboarding). Berdasarkan hasil pengujian menggunakan IBM SPSS Statistics 20.0 for windows diperoleh nilai t hitung 10,182 lebih besar dari t tabel 2,13 dengan nilai sig. T sebesar 0,000 (p < 0,05). Artinya bahwa semakin tinggi fasilitas belajar, akan semakin tinggi nilai hasil belajar yang didapat. Besarnya sumbangan efektif fasilitas terhadap hasil belajar mengetik (keyboarding) sebesar 42,7%. Adanya fasilitas belajar menjadi pendorong bagi siswa untuk meningkatkan hasil belajar. Berdasarkan analisis deskriptif perhatian siswa kelas X Kompetensi Keahlian Adminitrsi Perkantoran SMK N 2 Magelang termasuk ke dalam kriteria cukup. Hasil penelitian diketahui bahwa enam indikator pada perhatian siswa yaitu alat pelajaran, alat peraga, media pembelajaran, ruang kelas, perpustakaan, dan ruang praktek/lab berpengaruh positif terhadap hasil belajar mengetik. Hasil penelitian dengan angket diketahui pada indikator perpustakaan memiliki skor terendah sebanyak 52% kategori kadang-kadang. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Heri Febianto (2007) dengan judul Pengaruh Minat dan Fasilitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Mengetik Manual Dengan Sistem 10 (sepuluh) Jari Siswa Kelas 1 Jurusan Administrasi Perkantoran Di SMK Negeri 2 Semarang. Kesimpulan dari penelitian ini terdapat pengaruh positif dan signifikan dengan nilai r x1y (0,638), r 2 x1y (0,407) dan t hitung (6,308) > t tabel (2,000) pada taraf signifikansi 5%.

111 94 Berdasarkan hasil perhitungan yang diperkuat oleh teori dan hasil penelitian dari jurnal maka tinggi rendahnya hasil belajar dipengaruhi oleh fasilitas belajar. Fasilitas belajar yang lengkap dan memadai akan lebih mempermudah siswa dalam mempraktikkan materi mengetik, sehingga hasil belajar yang diraihpun akan memuaskan. Oleh karena itu, fasilitas belajar perlu diperhatikan agar hasil belajar mengetik siswa kelas X Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Negeri 2 Magelang meningkat pula. Adanya fasilitas belajar yang lengkap dan memadai diharapkan akan terjadi perubahan, misalnya dengan sekolah menyediakan fasilitas yang lengkap dan memadai, siswa akan lebih bersemangat dalam belajar, siswa tidak perlu meminjam ataupun menggantungkan tugasnya pada teman, karena dapat mengerjakan tugasnya sendiri dengan bantuan fasilitas yang telah disediakan. Ketersediaan fasilitas belajar di sekolah yang lengkap dan memadai juga merupakan indikasi atau syarat menjadi sekolah yang efektif. 3. Pengaruh Perhatian Siswa dan Fasilitas terhadap Hasil Belajar Mengetik (Keyboarding) Mata Pelajaran Otomatisai Perkantoran Siswa Kelas X Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Negeri 2 Magelang. Berdasarkan hasil analisis regresi ganda menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan perhatian siswa dan fasilitas secara bersama-sama terhadap hasil belajar mengetik (keyboardng)

112 95 siswa kelas X Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Negeri 2 Magelang. Hasil analisis diperoleh hasil koefisisen korelasi (R y(1,2) ) sebesar 0,779, koefisien determinasi (R 2 y(1,2)) sebesar 0,606 atau 60,6% yang berati bahwa perhatian siswa dan fasilitas mampu menjelaskan 60,6% perubahan hasil belajar mengetik (keyboarding). sedangkan F hitung sebesar 63,102 sedangkan F tabel sebesar 3,186 (F hitung > F tabel ) pada taraf signifikansi 5%. Hasil analisis regresi menunjukan tanda positif yang berarti ada pengaruh positif antara perhatian siswa dan fasilitas belajar terhadap hasil belajar mengetik (keyboarding). Besarnya sumbangan efektif perhatian siswa dan fasilitas secara bersama-sama terhadap hasil belajar mengetik (keyboarding) sebesar 60,6%, sedangkan 39,4% berasal dari variabel lain yang tidak dibahas pada penelitian ini. Hasil penelitian ini memberikan implikasi bahwa semakin tinggi perhatian yang dimiliki oleh siswa serta didukung dengan adanya fasilitas belajar yang memadai maka akan semakin tinggi pula hasil belajar yang diperolehnya. Berdasarkan hasil perhitungan yang diperkuat oleh teori dan hasil penelitian dari jurnal maka tinggi rendahnya hasil belajar dipengaruhi oleh perhatian siswa dan fasilitas. Perhatian siswa yang baik dan fasilitas belajar yang memadai akan lebih mempermudah siswa dalam mempraktikkan materi mengetik, sehingga hasil belajar yang diraihpun akan memuaskan. Oleh karena itu, perhatian siswa perlu ditingkatkan

113 96 dan fasilitas belajar perlu diperhatikan agar hasil belajar mengetik siswa kelas X Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Negeri 2 Magelang meningkat pula. C. Keterbatasan Penelitian Penelitian ini diusahakan dan dilakukan sesuai prosedur ilmiah, namun memiliki keterbatasan antara lain: 1. Peneliti hanya menggunakan nilai praktik mengetik berupa nilai tugastugas yang belum mampu menggambarkan kemampuan siswa yang sebenarnya. 2. Instrumen penelitian ini dalam bentuk angket (kuesioner) yang memiliki kelemahan karena tidak mampu mengontrol satu persatu responden untuk mengisi angket sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

114 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang pengaruh perhatian siswa dan fasilitas terhadap hasil belajar mengetik (keyboarding) Mata Pelajaran Otomatisasi Perkantoran siswa kelas X Kompetensi Keahlian Adminisrasi Perkantoran SMK Negeri 2 Magelang menghasilkan kesimpulan sebagai berikut: 1. Perhatian siswa berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa. Hal ini dilihat dari hasil Uji-t yang memiliki nilai t hitung sebesar 5,466 dengan sig. T 0,000(p < 0,05) dan memberikan sumbangan efektif dan sumbangan relatif masing-masing sebesar 17,9% dan 29,4%. 2. Fasilitas memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa. Hal ini dilihat dari hasil Uji-t yang memiliki nilai t hitung sebesar 10,182 dengan sig. T 0,000(p < 0,05) dan memberikan sumbangan efektif dan sumbangan relatif masing-masing sebesar 42,6% dan 70,4% 3. Perhatian siswa dan Fasilitas secara bersama-sama memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa. Hal ini dilihat dari hasil Uji-t yang memiliki nilai f hitung sebesar 63,102 dengan sig. F 0,000(p < 0,05). 97

115 98 B. Saran Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang diuraikan dapat diberikan beberapa saran sebagai berikut: 1. Bagi peneliti selanjutnya, apabila ingin melakukan penelitian identik dengan tema penelitian ini, diharapkan memilih variabel baru untuk mengetahui pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa dan memberikan gambaran kontribusi lebih dari variabel-variabel digunakan, sehingga hasil belajar mengetik (keyboarding) pada Mata Pelajaran Otomatisasi Perkantoran tidak hanya dipengaruhi oleh dua faktor perhatian siswa dan fasilitas melainkan masih banyak faktor lain yang mempengaruhinya. 2. Bagi siswa. berdasarkan skor terendah pada perolehan penelitian yang terkait dengan perhatian siswa yaitu pada indikator usaha belajar pada pernyataan berusaha mengulang kembali materi mengetik yang telah diajarkan guru. Siswa harus memperhatiakn materi yang dijelaskan guru dan berusaha untuk mengulang kembali apa yang disampaikan oleh guru. 3. Bagi Guru, yaitu lebih memperhatikan siswa dan mampu menjelaskan bahwa mengetik merupakan kebutuhan pada mata pelajaran otomatisasi perkantoran, oleh karenanya mengetik sangatlah penting guna mengasah keterampilan.

116 99 4. Bagi sekolah, selanjutnya skor terendah pada perolehan penelitian yang terkait dengan fasilitas yaitu pada indikator perpustakaan, mengenai ketersediaan buku mengetik di perpustakaan. Agar siswa lebih memiliki wawasan, perpustakaan sekolah menyediakan buku mengenai materi mengetik dengan jumlah yang mencukupi, yaitu sesuai dengan jumlah siswa perkelas sehingga siswa mampu mencari materi yang sesuai.

117 DAFTAR PUSTAKA Abu Ahmadi. (2003). Psikologi Umum, Jakarta: Bumi Aksara. Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono. (2008). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Ali. Muhamad. (1994). Metode Penelitian. Surabaya : IKIP Surabaya. Annurrahman. (2010). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Arif Gunarso (1993). Bagaimana Bimbingan dan Penyuluhan Belajar di Sekolah. Surabaya: Usaha Nasional. Ary H. Gunawan. (1996). Administrasi Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta. Arsyak. (2012). Perhatian Siswa Dalam Proses Belajar Mengajar Prestasi Bidang Studi. Diakses dari Pada hari Senin, 7 April 2016, pukul WIB. Baharudin dan Esa Nurwahyuni. (2008). Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-ruzz Media. Binti Maunah. (2009). Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: Penerbit Teras. Darmono. (2001). Menejemen dan Tata Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia. Dimyati dan Mudjiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Reineka Cipta. Djanewar. (1999). Mengetik Jilid 1. Bandung: Armeco. Eddy Roesdiono. (2004). Modul Mengetik Manual: Sistem 10 Jari. Jakarta: Depdikbud. Eko Nugroho. (1997). Pengelolaan Instansi Komputer. Yogyakarta: Andi. Handoko Riwidikdo. (2012). Statistik Kesehatan. Yogyakarta: Mitra Cendekia Press. 100

118 101 Hasbullah. (2006). Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. PT. Raja Grafindo Persada. Heri Febriyanto. (2007). Pengaruh Minat Dan Fasilitas Terhadap Hasil Belajar Mengetik Manual Dengan Sistem 10 Jari Siswa Kelas 1 Jurusan Administrasi Perkantoran Di SMK N 2 Semarang Tahun Ajaran 2007/2008. Skripsi. UNNES. Husnan. (1985). Pengenalan Mikro Komputer dalam Pendidikan. Bandung: Angkasa. Ibrahim Bafadal. (2004). Manajemen Perlengkapan Sekolah Teori dan Aplikasinya. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Joko Sudarsono. (2003). Tentang Sistem Pendidikan Nasional Jakarta : Rineka Cipta. Kartini Kartono. (1990). Psikologi Umum. Bandung: Mandar Maju. Tri Agus Siswanto. (2013). Otomatisasi Perkantoran 1. Depok: Kemendikbud RI. KKPI Dikmenjur edisi III. (2005). Mengetik 10 jari. Tim Pengembang Teknologi Informasi Dikmenjur Depdiknas. Kurniati, Rusmita. (2009). Pennerapan Metode Peer Teasing Untuk Meningkatkan Perhatian Siswa Terhadap Materi Belajar. Surakarta: FKIP. Mohamad Zain. (1996). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. M. Situmeang, (1999). Pelajaran Mengetik 10 jari. Jakarta: Karya Utama. M. Dalyono, (2001). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineke Cipta Nana Sudjana. (2005). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Ramaja Rosdakarya. Narbuko, Cholid dan Achmadi, Abu. (1999). Metodologi Penelitian. Jakarta : Bumi Aksara. Ngalim Purwanto. (2002). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Oemar Hamalik. (2003). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara. Poerwadarminta, WJS. (2003). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

119 102 Rusman. (2012). Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer Mengembangkan Profesionalisme Guru Abad 21. Bandung: Alfabeta. Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Reineka Cipta. Suharsimi Arikunto. (2008). Menejemen Pendidikan. Yogyakarta: Aditya Media Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Sugihartono, dkk. (2007). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press. Sularso Mulyono. Dkk. (1984). Mengetik Dengan Sistem 10 Jari. Yogyakarta : Liberty. Sulisno dkk. (1987). Pelajaran Mengetik. Jakarta : Depdikbud. Sumardi Suryabarata. (2002). Psikologi pendidikan. Jakarta: CV Rajawali. Suryobroto. (1988). Dasar-Dasar Psikologi. Jakarta: PT. Prima Karya. Syaiful Bahri Djamarah. (2000). Psikologi Belajar. Banjarmasin : Reineka Cipta. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Reineka Cipta. Tatang M. Amirin, dkk. (2011). Menejemen Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press. The Liang Gie. (2002). Cara Belajar Yang Efisien. Yogyakarta. Liberty. UU RI No. 20 Tahun Sistem pendidikan Nasional. Semarang: Media Wiyata. Winkel, W.S. (1983). Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia. (2004). Psikologi pengajaran. Yogyakarta : Media Abadi. Wirodiharjo, dkk. (1993). Belajar Mengetik Sendiri Sistem Buta 10 Jari. Semarang: Media Wiyata.

120 L A M P I R A N 103

121 104 LAMPIRAN 1 1. Struktur Organisasi SMK N 2 Magelang. 2. Daftar Guru dan Karyawan 3. Silabus Otomatisasi Perkantoran

122 105

123 106

124 107 SILABUS KURIKULUM 2013 PROGRAM KEAHLIAN PAKET KEAHLIAN MATA PELAJARAN : ADMINISTRASI : ADMINISTRASI PERKANTORAN : OTOMATISASI PERKANTORAN Satuan Pendidikan Kelas Kompetensi Inti: : SMK : X KI 1: KI 2: KI 3: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, dan procedural dalam pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab phenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah

125 108 KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung No Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya 1.2 Penerapan penggunaan panca indera sebagai sarana untuk berkarya secara efektif dan efisien berdasarkan nilainilai agama yang Alokasi Waktu Sumber Belajar

126 109 No Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian dianut 1.3 Meyakini bahwa bekerja adalah salah satu bentuk pengamalan perintah Tuhan yang harus dilakukan secara sungguh-sungguh Alokasi Waktu Sumber Belajar Memiliki motivasi internal dan menunjukkan rasa ingin tahu dalam pembelajaran menyiapkan, menggunakan otomatiasi perkantoran 2.2 Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong) dalam melakukan

127 110 No Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian pembelajaran sebagai bagian dari sikap ilmiah 2.3 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam pembelajaran sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap kerja 2.4 Memiliki Sikap proaktif dan adaptif dalam melakukan kegiatan otomatisasi perkantoran SEMESTER 1 Alokasi Waktu Sumber Belajar 3.1. Mengidentifikasi cara mengetik (keyboarding) dengan cepat dan tepat 1. K3 Perkantoran, syaratsyarat ergonomic : luas ruang kerja, sikap duduk dan letak jari; bentuk dan ukuran kursi, tempat istirahat Mengamati Mengamati beberapa kondisi tentang K3, ergonomic : ruang kerja, sikap duduk Non Tes Observasi Ceklist lembar pengamatan 4 x 5 JP

128 111 No Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian 4.1. Mempraktikkan cara mengetik (keyboarding) dengan cepat dan tepat kaki; posisi layar; keyboard dan mouse, map dokumen, radiasi layar komputer, pencahayaan, kebisingan 2. Mengetik 10 jari dengan kecepatan 200 epm dan ketepatan 99% 3. Teknik Mengetik sistem 10 Jari dengan Cepat dan Tepat: a. Penguasaan Tuts dasar, Tuts Atas, Tuts Bawah, Tuts Angka dan tanda baca b. Mengetik naskah dengan kecepatan mulai dari 50 epm sampai dengan 200 epm, dengan tepat 100% dan letak jari; bentuk dan ukuran kursi, tempat istirahat kaki; posisi layar; keyboard dan mouse, dokumen, radiasi layar komputer, pencahayaan, dan kebisingan Menanya Memberikan kesempatan peserta didik menanyakan hal yang berkaitan dengan pengetikan 10 jari Eksperimen/explore Mengetik naskah dengan sistem10 jari buta Asosiasi (menalar) proses kerja Tes Lisan Daftar Pertanyaan Tertulis Butir soal Praktik Lembar kerja Portofolio Hasil kerja Alokasi Waktu Sumber Belajar

129 112 No Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Menjelaskan kondisi atau dampak yang ditimbulkan sikap duduk yang salah pada saat mengetik Komunikasi Alokasi Waktu Sumber Belajar 3.2 Mengidentifikasi cara mengoperasikan Aplikasi Pengolah Kata (Word Processing) 4.2.Mengoperasikan Aplikasi Pengolah Kata (Word Processing) Aplikasi Pengolah Kata 1. Langkah-langkah bekerja dengan Aplikasi Pengolah Kata 2. Membuat surat dan sampul surat 3. Membuat teks dan paragraph 4. Membuat tabel 5. Membuat surat Massal 6. Menggunakan warna dan objek 7. Mengedit dokumen Mempresentasikan tata cara mengetik 10 jari Mengamati Mengamati bagaimana cara kerja dengan Aplikasi Pengolah Kata, membuat surat dan sampul, teks, paragraph, tabel, surat massal, menggunakan warna dan objek, mencetak file dokumen di sekolah atau di kantor terdekat dan Non Tes Observasi Ceklist lembar pengamatan proses kerja Tes Lisan Daftar Pertanyaan Tertulis Butir soal 9 X 5 JP

130 113 No Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian dengan menggunakan track changes 8. Mencetak file Dokumen dan menyimpan file dalam folder menyimpan dalam folder Menanya Setelah mencoba mengoperasikan pengolah kata, siswa diberi kesempatan untuk menanya dan mendiskusikan kesulitan yang dialami Eksperimen/explore Mempraktikkan pengolah kata untuk menghasilkan dokumen-dokumen kantor tersebut Asosiasi Mengolah informasi dari langkah-langkah membuat dokumen kantor dengan Praktik Lembar kerja Portofolio Hasil kerja Alokasi Waktu Sumber Belajar

131 114 No Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian aplikasi pengolah kata Komunikasi Alokasi Waktu Sumber Belajar 3.3. Menguraikan cara mengoperasikan Aplikasi Pengolah Angka (Spred Sheet) 4.3. Mengoperasikan Aplikasi Pengolah Angka (Spred Sheet) Aplikasi Pengolah Angka 1. Langkah-langkah bekerja dengan Aplikasi Pengolah Angka 2. Membuat Format Wordbook 3. Membuat Format Tabel 4. Membuat Format data Tabel 5. Mengolah Data Tabel dan Grafik 6. Menggunakan warna dan objek 7. Mencetak File Workbook Menyampaikan hasil pengamatan dan hasil pengolahan surat dengan aplikasi pengolah kata Mengamati Mengamati tata cara bekerja dengan Aplikasi Pengolah Angka, membuat Format Wordbook, membuat Format Tabel dan mengolah Data Tabel dan Grafik, menggunakan warna dan objek, mencetak File Workbook di sekolah atau di kantor terdekat Menanya Non Tes Observasi Ceklist lembar pengamatan proses kerja Tes Lisan Daftar Pertanyaan Tertulis Butir soal Praktik Lembar kerja Portofolio 4 X 5 JP

132 115 No Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Memberikan kesempatan peserta didik menanyakan hal yang berkaitan dengan cara kerja Aplikasi Pengolah Angka Eksperimen/explore Mengoperasikan Aplikasi Pengolah Angka untuk menghasilkan data Asosiasi Menjelaskan langkahlangkah mengolah data dengan Aplikasi Pengolah Angka Komunikasi Menyampaikan hasil pengamatan dan hasil pengolahan data dengan Aplikasi Hasil kerja Alokasi Waktu Sumber Belajar

133 116 No Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Pengolah Angka Alokasi Waktu Sumber Belajar 3.4 Menguraikan cara mengoperasikan Aplikasi Presentasi 4.4 Mengoperasikan Aplikasi Presentasi Aplikasi Presentasi 1. Mulai bekerja dengan Aplikasi Presentasi 2. Membuat Format Presentasi 3. Membuat Format Teks 4. Membuat Format Tabel Mengamati Mengamati Mulai bekerja dengan Aplikasi Presentasi, membuat Format, Presentasi, membuat Format Teks, membuat Format Non Tes Observasi Ceklist lembar pengamatan proses kerja 3 X 5 JP

134 117 No Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian 5. Menggunakan warna dan objek 6. Membuat format penampilan Slide 7. Mencetak File presentasi Tabel, menggunakan warna dan objek, membuat format penampilan Slide, mencetak File presentasi Menanya Memberikan kesempatan siswa menanyakan hal yang berkaitan dengan cara kerja Aplikasi Presentasi Eksperimen/explore Mempraktikkan Aplikasi Presentasi untuk menyajikan berbagai informasi dalam suatu pertemuan Tes Lisan Daftar Pertanyaan Tertulis Butir soal Praktik Lembar kerja Portofolio Hasil kerja Alokasi Waktu Sumber Belajar

135 118 No Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Asosiasi Menjelaskan langkahlangkah mengoperasikan Aplikasi Presentasi Komunikasi Mempresentasikan cara pengoperasian Aplikasi Presentasi Alokasi Waktu Sumber Belajar Magelang, 10 September 2015 Guru Pembimbing Mahasiswa Dra. Evi Santi Sasandaru, M.Si Deni Tri Yuliana NIP NIM

136 119 LAMPIRAN 2 1. Angeket Uji Coba Instrumen 2. Rekapitulasi Data Hasil Uji Coba Instrumen 3. Uji Validitas Instrumen 4. Uji Reliabilitas

137 120 Kepada Siswa-Siswi Kelas X Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Wonosari Disela-sela kesibukan adik-adik belajar, perkenankanlah saya Deni Tri Yuliana dari Jurusan Pendidikan Administrasi Perkantoran UNY, mengharapkan keikhlasan adik-adik untuk meluangkan waktu sebentar guna mengisi kuesioner untuk keperluan uji coba penelitian yang dilakukan dalam rangka Tugas Akhir Skripsi dengan judul Pengaruh Perhatian Siswa dan Fasilitas terhadap Hasil Belajar Mengetik (Keyboarding) Mata Pelajaran Otomatisasi Perkantoran Kelas X Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Negeri 2 Magelang. Berkenaan dengan hal tersebut, saya mohon adik-adik untuk memberikan jawaban dalam kuesioner ini dengan baik. Kuesioner ini bukan merupakan tes sehingga tidak ada jawaban benar maupun salah. Jawaban yang baik merupakan jawaban yang sesuai dengan kondisi atau keadaan adik-adik yang sebenarnya. Jawaban yang adik-adik berikan tidak akan mempengaruhi nilai-nilai sekolah. Atas bantuan dan kerjasama adik-adik saya ucapkan terima kasih. Yogyakarta, 12 Mei 2016 Peneliti Deni Tri Yuliana

138 121 KUESIONER UJI COBA INSTRUMEN A. Petunjuk Pengisian Kuesioner : 1. Isilah daftar identitas yang telah disediakan 2. Bacalah setiap pernyataan dengan teliti dan seksama 3. Isilah kuesioner sesuai dengan kenyataan pada diri Saudara 4. Berilah tanda centang ( ) pada salah satu alternatif jawaban yang Saudara anggap paling sesuai dengan diri Saudara B. Keterangan Alternatif Jawaban : SL : Selalu S : Sering KK : Kadang-kadang TP : Tidak Pernah Nama : No Absen : Kelas : 1. Perhatian Siswa No. Pernyataan SL S KK TP 1 Pada saat pelajaran mengetik senantiasa menggunakan media pembelajaran. 2 Saya berkonsentrasi pada materi mengetik. 3 4 Saya mengikuti kegiatan praktek mengetik sesuai dengan yang diajarkan oleh guru. Saya mengabaikan suara-suara dari luar kelas pelajaran mengetik. 5 Saya ingin tahu tata cara mengetik yang cepat. 6 Saya ingin tahu tata cara mengetik yang tepat Saya mencoba mempraktekan yang diajarkan guru. Saya bertanya pada guru mengenai materi yang masih mengalami kesulitan. Saya berusaha memelajari materi mengetik dengan sungguh-sungguh.

139 122 No. Pernyataan SL S KK TP 10 Saya berusaha mengulang kembali materi mengetik yang telah diajarkan gnuru. 11 Saya berusaha mengerjakan tugas mengetik dengan sungguh-sungguh. 12 Sebelum pelajaran mengetik dimulai, saya berusaha berlatih dahulu. 13 Saya mendengarkan penjelasan guru mengenai materi mengetik dengan tenang. 14 Saya memperhatikan menjelaskan cara menggunakan media mengetik. 15 Saya membuat ringkasan tentang materi mengetik. 16 Saya menempatkan jari-jari sesuai dengan fungsinya pada tuts-tuts. 2. Fasilitas Belajar No. Pernyataan SL S KK TP 1 Kursi di sekolah senantiasa nyaman untuk dipakai. 2 Meja di sekolah dalam kondisi layak untuk digunakan 3 Papan tulis yang digunakan senantiasa dalam kondisi baik. 4 Siswa menggunakan laptop atau komputer pada pembelajaran. Komputer yang disediakan dalam kondisi yang 5 baik.

140 123 No. Pernyataan SL S KK TP 6 Saya menggunakan Standpaper untuk membantu mempermudah mengetik. 7 Saya membawa lapotop sendiri pada mata pelajaran Otomatisasi Perkantoran untuk mengantisipasi jika komputer sekolah sedang bermasalah. 8 Guru menggunakan LCD dalam pembelajaran. 9 Guru memnggunakan media keyboard untuk mempermudah pemahaman. 10 Guru menampilkan video mengenai mengetik. 11 Saya merasa nyaman dengan ruang belajar yang ada disekolah. 12 Ruang tempat belajar saya bersih. 13 Saya berusaha menciptakan ruang belajar yang bersih. 14 Ruang kelas ditata beberapa kali untuk menciptakan kenyamanan. 15 Ruang perpustakaan dalam kondisi rapi. 16 Perpustakaan senantiasa memperbarui buku mengetik. 17 Buku yang disediakan di perpustakaan mengenai mengetik mudah didapat 18 Ruang laboraturium mengetik aman dalam penatannya. 19 Ruang laboraturium mengetik bersih. 20 Saya merasa nyaman ketika berada di laboraturium mengetik.

141 124 SKOR UJI COBA INSTRUMEN PERHATIAN SISWA Responden P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 NT

142 Responden P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 NT

143 126 SKOR UJI COBA INSTRUMEN FASILITAS BELAJAR Responden P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 NT

144 Responden P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 NT

145 128 Correlations Correlations P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 JUMLAH P1 Pearson Correlation Sig. (2- tailed) 1,298 -,209 -,069,084 -,055,035,214,007,156,132,374 * -,157,074,253 -,370 *,458 **,097,250,706,647,765,850,239,970,395,471,035,390,688,162,037,008 P2 P3 N Pearson,29 Correlation 8 1,189,232 -,180,000,102,232,320,481 * *,405 * -,089 -,063,577 * *,046 -,227,629 ** Sig. (2-,09 1,00,300,201,325 tailed) 7 0,578,201,074,005,022,629,733,001,802,212,000 N Pearson Correlation 1,298 -,209 -,69 -,084 -,055,035,214,007,158,132,374* -, ,253 -, ** Sig. (2-1,00 32,300,387,712,595 tailed) 0,874,742,230,782,584,898,013,294,877, N

146 129 P4 P5 P6 P7 P8 - Pearson,06 Correlation 9,232,158 1,342,300,493 * * -,018,439 *,438 *,282 -,128,020,134 -,285,109,546 ** Sig. (2-,70 tailed) 6,201,387,055,095,004,922,012,012,118,486,912,464,114,553,001 N Pearson,08 Correlation 4 -,180 -,068,342 1,696 * *,440 * -,042 -,086,242 -,121,112,191 -,104 -,290 -,095,241 Sig. (2-,64 tailed) 7,325,712,055,000,012,821,639,182,509,543,295,572,108,605,184 N Pearson,05 Correlation 5,102,000,493*,696 * *,422* 1,126,000,314,000,145,051,236 -, ,514** Sig. (2-,76 1,00 tailed) 5 0,595,095,000,016,586,499,051,569,901,930,415,213,456,151 N Pearson,03 Correlation 5,102,000,493 * *,440 *,422 * 1,126,000,314,000,145,051,236 -,339,062,514 ** Sig. (2-,85 1,00 1,00 1,00,578,004,012,016,491,080 tailed) ,429,781,194,058,737,003 N Pearson Correlation,4,232,029 -,018 -,042,100,126 1,087,074,094 -,021 -,296,223,139 -,310,403 *

147 130 P9 P10 P11 P12 Sig. (2-,23,201,874,922,821,586,491,637,685,609,911,100,219,448,084,022 tailed) 9 N Pearson,00,524 *,713 *,320,061,439 * -,086 -,124,000, ,043 -,130,092,052 -,254,484 ** * * Correlation 7 Sig. (2-,97 1,00,074,742,012,639,499,637,002,000,817,477,615,779,160,005 tailed) 0 0 N Pearson,15,481 *,524 *,597 *,218,438 *,242,348,314,074 1,120 -,084,111 -,098 -,218,727 ** * * * Correlation 6 Sig. (2-,39,005,230,012,182,051,080,685,002,000,515,646,545,595,230,000 tailed) 5 N Pearson,13,713 *,597 *,405 * -,051,282 -,121,104,000, ,060 -,228,078,106 -,194,521 ** * * Correlation 2 Sig. (2-,47 1,00,022,782,118,509,569,609,000,000,745,209,672,565,288,002 tailed) 1 0 N Pearson,37 -,089,101 -,128 -,121,104,000,094,713*,597* ,228,078,106 -,194,512** Correlation 4 * * * Sig. (2-,03,629,584,486,543,901,429,911,817,515,745,234,401,336,016,328 tailed) 5 N

148 131 P13 P14 P15 P16 JUMLAH Pearson Correlation Sig. (2- tailed) -,15 7,39 0 -,063,024,020,191,016,051 -,296 -,130 -,084 -,228 -,217 1,036 -,315,260 -,084,733,898,912,295,930,781,100,477,646,209,234,844,080,150,647 N Pearson Correlation Sig. (2- tailed),07 4,68 8,577 * *,436 *,134 -,104 -,149,236,223,092,111,078 -,154, ,186,044,412 *,001,013,464,572,415,194,219,615,545,672,401,844,308,813,019 N Pearson Correlation Sig. (2- tailed),25 3,16 2,046 -,192 -,285 -,290 -,226 -,339,139,052 -,098,106 -,176 -,315 -,186 1,261,062,802,294,114,108,213,058,448,779,595,565,336,080,308,149,737 N Pearson Correlation Sig. (2- tailed) -,37 0 * -,227,029,109 -,095 -,137,062 -,310 -,254 -,218 -,194,03 7 -,423 *,260,044,261 1,412*,212,877,553,605,456,737,084,160,230,288,016,150,813,149,406 N Pearson Correlation *,45,629,222 8 ** *,546 * *,241,260,514 * *,403 *,484 * *,727 * *,521 * *,179 -,084,412 *,062 -,152 1

149 132 Sig. (2- tailed),00 8,000,222,001,184,151,003,022,005,000,002,328,647,019,737,406 N *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

150 133 HASIL UJI COBA INSTRUMEN UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS PERHATIAN SISWA Validitas Item N r hitung r tabel Keterangan Pernyataan ,458 0,374 Valid Pernyataan ,629 0,374 Valid Pernyataan ,485 0,374 Valid Pernyataan ,546 0,374 Valid Pernyataan ,241 0,374 Tidak Valid Pernyataan ,514 0,374 Valid Pernyataan ,514 0,374 Valid Pernyataan ,403 0,374 Valid Pernyataan ,484 0,374 Valid Pernyataan ,727 0,374 Valid Pernyataan ,521 0,374 Valid Pernyataan ,512 0,374 Valid Pernyataan ,084 0,374 Tidak Valid Pernyataan ,412 0,374 Valid Pernyataan ,062 0,374 Tidak Valid Pernyataan ,412 0,374 Valid Reability Case Processing Summary N % Valid ,0 Cases Excluded a 0,0 Total ,0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

151 134 Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items,788 16

152 135 Correlations P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 ITEM21 ITEM1 Pearson Correlati on Sig. (2- tailed) 1,452 * *,345 -,041,345,179,345,151 -,010,133,286,071,151,316,231,438 *,108,473 **,231,353 *,545 **,009,053,824,053,326,053,408,955,469,112,699,408,078,203,012,558,006,203,048,001 ITEM2 ITEM3 ITEM4 N Pearson Correlati,452 * * 1 -,048 -,175 -,048,255 -,048 -,237 -,090 -,324 -,080 -,167 -,237 -,044 -,096,156,188,237 -,096,152,059 on Sig. (2- tailed),009,795,337,795,159,795,191,623,071,662,361,191,812,602,393,304,191,602,405,748 N Pearson 1,00 1,00 Correlati,345 -, ,057 -,301 0 ** 0 ** on,198,176,004,157,099,198,026,171,088,270,148,171 -,049,414 * Sig. (2- tailed),053,795,756,000,094,000,276,336,983,391,589,276,888,350,631,134,419,350,790,018 N Pearson Correlati -,041 -,175 -, ,057 -,163 -,057 -,338,298,029 -,006 -,421 * -,338 -,065 -,330 -,002 -,040,051 -,330 -,435 * -,160 on

153 136 ITEM5 ITEM6 ITEM7 ITEM8 Sig. (2- tailed),824,337,756,756,373,756,058,097,874,975,016,058,725,065,992,830,782,065,013,383 N Pearson 1,00 1,00 Correlati,345 -,048 -, ,301 0 ** 0 ** on,198,176,004,157,099,198,026,171,088,270,148,171 -,049,414 * Sig. (2- tailed),053,795,000,756,094,000,276,336,983,391,589,276,888,350,631,134,419,350,790,018 N Pearson Correlati,179,255 -,301 -,163 -, ,301,212 -,229 -,129,148,498 **,212,444 *,079,350 *,242,268,079,616 **,461 ** on Sig. (2- tailed),326,159,094,373,094,094,245,206,483,419,004,245,011,668,050,181,138,668,000,008 N Pearson 1,00 1,00 Correlati,345 -,048 -,057 0 ** 0 ** on -,301 1,198,176,004,157,099,198,026,171,088,270,148,171 -,049,414 * Sig. (2- tailed),053,795,000,756,000,094,276,336,983,391,589,276,888,350,631,134,419,350,790,018 N Pearson Correlati 1,000,151 -,237,198 -,338,198,212, ,352 *,003,432 *,421 * **,486 **,761 **,208 -,156,338,761 **,619 **,620 ** on

154 137 ITEM9 ITEM10 ITEM11 ITEM12 Sig. (2- tailed),408,191,276,058,276,245,276,048,985,014,016,000,005,000,254,394,059,000,000,000 N Pearson Correlati on Sig. (2- tailed) -,010 -,090,176,298,176 -,229,176 -,352 * 1,166 -,047 -,224 -,352 * -,016 -,394 *,121,190 -,229 -,394 * -,301 -,010,955,623,336,097,336,206,336,048,365,797,218,048,929,026,509,297,206,026,094,958 N Pearson Correlati on Sig. (2- tailed),133 -,324,004,029,004 -,129,004,003,166 1,218 -,232,003,176,055,178 -,015 -,115,055,068,132,469,071,983,874,983,483,983,985,365,230,202,985,335,764,331,933,529,764,713,471 N Pearson Correlati on Sig. (2- tailed),286 -,080,157 -,006,157,148,157,432 * -,047,218 1,167,432 *,744 **,384 *,393 *,080,347,384 *,196,594 **,112,662,391,975,391,419,391,014,797,230,361,014,000,030,026,662,052,030,283,000 N Pearson Correlati on,071 -,167,099 -,421 *,099,498 * *,099,421 * -,224 -,232,167 1,421 *,337,410 *,316,160,327,410 *,636 **,553 **

155 138 ITEM13 ITEM14 ITEM15 ITEM16 Sig. (2- tailed),699,361,589,016,589,004,589,016,218,202,361,016,059,020,078,380,067,020,000,001 N Pearson 1,00 Correlati,151 -,237,198 -,338,198,212,198 -,352 *,003,432 *,421 * 1,486 **,761 **,208 -,156,338,761 **,619 **,620 ** 0 ** on Sig. (2- tailed),408,191,276,058,276,245,276,000,048,985,014,016,005,000,254,394,059,000,000,000 N Pearson Correlati,316 -,044,026 -,065,026,444 *,026,486 * * -,016,176,744 **,337,486 ** 1,456 **,595 **,102,440 *,456 **,381 *,730 ** on Sig. (2- tailed),078,812,888,725,888,011,888,005,929,335,000,059,005,009,000,578,012,009,031,000 N Pearson Correlati,231 -,096,171 -,330,171,079,171,761 * * -,394 *,055,384 *,410 *,761 **,456 ** 1,223 -,112,558 ** 1,000 **,545 **,612 ** on Sig. (2- tailed),203,602,350,065,350,668,350,000,026,764,030,020,000,009,221,542,001,000,001,000 N Pearson Correlati,438 *,156,088 -,002,088,350 *,088,208,121,178,393 *,316,208,595 **,223 1,293,308,223,411 *,678 ** on

156 139 ITEM17 ITEM18 ITEM19 ITEM20 Sig. (2- tailed),012,393,631,992,631,050,631,254,509,331,026,078,254,000,221,103,086,221,019,000 N Pearson Correlati on Sig. (2- tailed),108,188,270 -,040,270,242,270 -,156,190 -,015,080,160 -,156,102 -,112,293 1,156 -,112,071,386 *,558,304,134,830,134,181,134,394,297,933,662,380,394,578,542,103,394,542,699,029 N Pearson Correlati on Sig. (2- tailed),473 * *,237,148,051,148,268,148,338 -,229 -,115,347,327,338,440 *,558 **,308,156 1,558 **,412 *,622 **,006,191,419,782,419,138,419,059,206,529,052,067,059,012,001,086,394,001,019,000 N Pearson Correlati on Sig. (2- tailed),231 -,096,171 -,330,171,079,171,761 * * -,394 *,055,384 *,410 *,761 **,456 ** 1,000 **,223 -,112,558 ** 1,545 **,612 **,203,602,350,065,350,668,350,000,026,764,030,020,000,009,000,221,542,001,001,000 N Pearson Correlati on,353 *,152 -,049 -,435 * -,049,616 * * -,049,619 * * -,301,068,196,636 **,619 **,381 *,545 **,411 *,071,412 *,545 ** 1,671 **

157 140 ITEM21 Sig. (2- tailed),048,405,790,013,790,000,790,000,094,713,283,000,000,031,001,019,699,019,001,000 N Pearson Correlati,545 * *,059,414 * -,160,414 *,461 * *,414 *,620 * * -,010,132,594 **,553 **,620 **,730 **,612 **,678 **,386 *,622 **,612 **,671 ** 1 on Sig. (2- tailed),001,748,018,383,018,008,018,000,958,471,000,001,000,000,000,000,029,000,000,000 N **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

158 141 HASIL UJI COBA INSTRUMEN UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS FASILITAS Validitas Item N r hitung r tabel Keterangan Pernyataan ,545 0,374 Valid Pernyataan ,059 0,374 Tidak Valid Pernyataan ,414 0,374 Valid Pernyataan ,16 0,374 Tidak Valid Pernyataan ,414 0,374 Valid Pernyataan ,461 0,374 Valid Pernyataan ,414 0,374 Tidak Valid Pernyataan ,62 0,374 Tidak Valid Pernyataan ,01 0,374 Valid Pernyataan ,132 0,374 Valid Pernyataan ,594 0,374 Valid Pernyataan ,553 0,374 Valid Pernyataan ,62 0,374 Valid Pernyataan ,73 0,374 Valid Pernyataan ,612 0,374 Valid Pernyataan ,678 0,374 Valid Pernyataan ,386 0,374 Valid Pernyataan ,622 0,374 Valid Pernyataan ,612 0,374 Valid Pernyataan ,671 0,374 Valid Reliability Case Processing Summary N % Valid ,0 Cases Excluded a 0,0 Total ,0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

159 142 Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items,778 20

160 143 LAMPIRAN 3 1. Angket Penelitian 2. Rekapitulasi Data Hasil Penelitian 3. Tabulasi Data Pokok 4. Hasil Kategorisasi 5. Perhitungan Kelas Interval

161 144 Kepada Siswa-Siswi Kelas X Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Negeri 2 Magelang Disela-sela kesibukan adik-adik belajar, perkenankanlah saya Deni Tri Yuliana dari Jurusan Pendidikan Administrasi Perkantoran UNY, mengharapkan keikhlasan adik-adik untuk meluangkan waktu sebentar guna mengisi kuesioner untuk keperluan uji coba penelitian yang dilakukan dalam rangka Tugas Akhir Skripsi dengan judul Pengaruh Perhatian Siswa dan Fasilitas terhadap Hasil Belajar Mengetik (Keyboarding) Mata Pelajaran Otomatisasi Perkantoran Kelas X Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Negeri 2 Magelang. Berkenaan dengan hal tersebut, saya mohon adik-adik untuk memberikan jawaban dalam kuesioner ini dengan baik. Kuesioner ini bukan merupakan tes sehingga tidak ada jawaban benar maupun salah. Jawaban yang baik merupakan jawaban yang sesuai dengan kondisi atau keadaan adik-adik yang sebenarnya. Jawaban yang adik-adik berikan tidak akan mempengaruhi nilai-nilai sekolah. Atas bantuan dan kerjasama adik-adik saya ucapkan terima kasih. Yogyakarta, 12 Mei 2016 Peneliti Deni Tri Yuliana

162 145 KUESIONER A. Petunjuk Pengisian Kuesioner : 1. Isilah daftar identitas yang telah disediakan 2. Bacalah setiap pernyataan dengan teliti dan seksama 3. Isilah kuesioner sesuai dengan kenyataan pada diri Saudara 4. Berilah tanda centang ( ) pada salah satu alternatif jawaban yang Saudara anggap paling sesuai dengan diri Saudara B. Keterangan Alternatif Jawaban : SL : Selalu S : Sering KK : Kadang-kadang TP : Tidak Pernah Nama : No Absen : Kelas : 1. Perhatian Siswa No. Pernyataan SL S KK TP 1 Pada saat pelajaran mengetik senantiasa menggunakan media pembelajaran. 2 Saya berkonsentrasi pada materi mengetik. 3 Saya mengikuti kegiatan praktek mengetik sesuai dengan yang diajarkan oleh guru. 4 Saya mengabaikan suara-suara dari luar kelas pelajaran mengetik. 5 Saya ingin tahu tata cara mengetik yang tepat. 6 Saya mencoba mempraktekan yang diajarkan guru. 7 Saya bertanya pada guru mengenai materi yang masih mengalami kesulitan. No. Pernyataan SL S KK TP 8 Saya berusaha memelajari materi mengetik dengan sungguh-sungguh.

163 Saya berusaha mengulang kembali materi mengetik yang telah diajarkan gnuru. Saya berusaha mengerjakan tugas mengetik dengan sungguh-sungguh. Sebelum pelajaran mengetik dimulai, saya berusaha berlatih dahulu. Saya memperhatikan menjelaskan cara menggunakan media mengetik. Saya menempatkan jari-jari sesuai dengan fungsinya pada tuts-tuts. 2. Fasilitas Belajar No. Pernyataan SL S KK TP 1 Kursi di sekolah senantiasa nyaman untuk dipakai 2 Papan tulis yang digunakan senantiasa dalam kondisi baik. 3 Komputer yang disediakan dalam kondisi yang baik. 4 Saya menggunakan Standpaper untuk membantu mempermudah mengetik. Saya membawa lapotop sendiri pada mata 5 pelajaran Otomatisasi Perkantoran untuk mengantisipasi jika komputer sekolah sedang bermasalah. 6 Guru menggunakan LCD dalam pembelajaran. 7 Saya merasa nyaman dengan ruang belajar yang ada disekolah. No. Pernyataan SL S KK TP 8 Ruang tempat belajar saya bersih. 9 Saya berusaha menciptakan ruang belajar yang

164 147 bersih. 10 Ruang kelas ditata beberapa kali untuk menciptakan kenyamanan. 11 Ruang perpustakaan dalam kondisi nyaman. 12 Perpustakaan senantiasa memperbarui buku mengetik. 13 Buku yang disediakan di perpustakaan mengenai mengetik mudah di dapat. 14 Ruang laboraturium mengetik aman dalam penatannya. 15 Ruang laboraturium mengetik bersih. 16 Saya merasa nyaman ketika berada di laboraturium mengetik.

165 148 PEMERINTAH KOTA MAGELANG DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN OLAHRAGA SMK NEGERI 2 MAGELANG Jl. Jend. A. Yani 135 A Magelang Utara, Magelang Telp. (0293) amkn2magelang@yahoo.com Daftar Nilai Mata Pelajaran: Otomatisasi Perkantoran/ Mengetik Kelas: X AP1 Semester : Gasal TA : 2015/2016 No Nama Uji Kompetensi Rata-Rata 1 Aina Widya Rahmawati Alisia Hanifah Yunitasari Amila Qurniyati Angger Maharani Ani Fatul Fadilah Annas Setiagam

166 149 NO Nama Uji Kompetensi Rata-rata 7 Attina Yowanita Bayu Irma Betasari Zakiyah Desma Suci Fitraningrum Dwi Andriyani Erika Oktavianingtyas Erina Dwi Andriyani Fera Ratnawati Heni Kurniawati Iga Safira Intan Shara Prasetya Kireina Yuanita Sulistiyorini Mei Liana Ari Santoso Meita Ferra Monica Melani Ekawati Mia Duwi Atik Muchammad Romadzon Nayla Eka Putri Nikita Dewi Kurnia Salwa Nitha Agustin Novita Budi Lestari

167 150 NO Nama Uji Kompetensi Rata-rata 28 Nurul Faiseh Rosalia Aisyiah Rahmawati Sifaun Nadifah Siti Fatimah Sukma Puspitasari Ulya Nur Kusnaeni Vevti Citra Wati Widia Rahma Putri Yuditya Widiarta Magelang, 10 September 2015 Guru Pembimbing Dra. Evi Santi Sasandaru NIP

168 152 PEMERINTAH KOTA MAGELANG DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN OLAHRAGA SMK NEGERI 2 MAGELANG Jl. Jend. A. Yani 135 A Magelang Utara, Magelang Telp. (0293) amkn2magelang@yahoo.com Daftar Nilai Mata Pelajaran: Otomatisasi Perkantoran/ Mengetik Kelas: X AP2 Semester : Gasal TA : 2015/2016 NO Nama Uji Kompetensi Rata-rata 1 Alvin Surya Pratama Anggita Dewi Putri Fardani Anita Widyaningrum Aprilianza Lealupita Bianca Natali Darin Alya Yulianti Dessi Indah Lestari Dewi Rosita

169 153 NO Nama Uji Kompetensi Rata-rata 9 Dina Munfarida Enjela Wahyu Pradita Erna Wahyu Setyaningsih Fani Rahmasari Gita Alenia Hilda Oktaviana Iffah Khairunisa Ika Sarifatul Hidayah Kartika Hadi Khoiriyah Putri Lutfi Afifatus Sofuriyah Mar Atun Marfiah Nandini Rizkia Putri Nina Khomasiah Nur Mujahidah Puji Lestari Restu Kinasih Reni Fatmawati Retno Kiyarsi Riski Putri Puji Lestari Rizqia Nur Wulan Suci Sandawati Khusnul Khotimah

170 154 NO Nama Uji Kompetensi Rata-rata 30 Sekar Putri Oktavia Septy Dwi Anggraeni Septya Ranti Tamara Amalia Putri Tia Yuliana Tri Dwi Warni Winda Genta Oktaviana Magelang, 10 September 2015 Guru Pembimbing Dra. Evi Santi Sasandaru NIP

171 155 PEMERINTAH KOTA MAGELANG DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN OLAHRAGA SMK NEGERI 2 MAGELANG Jl. Jend. A. Yani 135 A Magelang Utara, Magelang Telp. (0293) amkn2magelang@yahoo.com Daftar Nilai Mata Pelajaran: Otomatisasi Perkantoran/ Mengetik Kelas: X AP3 Semester : Gasal TA : 2015/2016 NO Nama Uji Kompetensi Rata-rata 1 Adelia Septiandari Amara Beauty Fauzi Amelia Erna Maulidyar Desty Linda Sherry Dita Amalia Fiorentina Prasetya Putri Utami Ida Musyrifah Lina Mangzilatul Sakinah

172 156 NO Nama Uji Kompetensi Rata-rata 9 Linda Safitri Mitha Ardina Naeni Hana Pratiwi Niken Desi Widiastuti Ninda Nitasari Nine Nur Maulida Nur Indah Tazkiyati Rahma Dwi Agustya Rahmawati Retno Nurita Risky Yuniarti Rohina Rizky Oktavina Rosarina Tanika Evayanti Sanitiya Rosdiana Sasa Billa Anggraeni Sekar Setyo Ningrum Septi Rifana D Silvia Widyasari Sita Julfita Muliyani Siti Rofikoh Siwi Widya Marsa

173 157 NO Nama Uji Kompetensi Rata-rata 30 Urifatul Latifah Vira Kurniawati Voni Angraeni Wafikotun Nada Windy Rizky Septiana Yuli Prihatiningsih Yustica Ade Agusthin Dewayanti Magelang, 10 September 2015 Guru Pembimbing Dra. Evi Santi Sasandaru NIP

174 158 Data Nilai Sampel per kelas Kelas : X AP 3 Jumlah sampel : 28 siswa Responden Nama Nilai 1 Siti Rofiqoh 85 2 Yuli Prihatiningsih 78 3 Rahma Dwi Agustya 74 4 Rahmawati 77 5 Lina Mangzilatul Sakinah 83 6 Desty Linda Sherry 77 7 Nur Indah Tazkiyati 79 8 Amelia Erna Maulidyar 78 9 Ida Musyrifah Sekar Setyo Ningrum Mitha Ardina 84 Yustica Ade Agusthin Dewayanti Nine Nur Maulida Sita Julfita Muliyani Silvia Widyasari Adelia Septiandari Niken Desi Widiastuti Sanitiya Rosdiana Retno Nurita Siwi Widya Marsa Sasa Billa Anggraeni Urifatul Latifah Risky Yuniarti Dita Amalia Rosarina Tanika Evayanti Windy Rizky Septiana 77 Fiorentina Prasetya Putri 27 Utami Rohina Rizky Oktavina 74 Yogyakarta, 25 Juli 2016 Peneliti Deni Tri Yuliana NIM

175 159 Data Nilai Sampel per kelas Kelas : X AP 1 Jumlah Sampel : 29 siswa Responden Nama Nilai 29 Linda Safitri Hilda Oktaviana Naeni Hana Vira K Septi R Annas Setiagam Mei Liana Ari S Desma Suci F Widya Rahma Putri Intan Shara P Erika Oktavianingtyas Alisia Hanita Yunitasari Dwi Andrayani Iga Safira Muchamad R Novita Budi Lestari Mia Duwi Kirena Yuanita S Erna Dwi Amila Qurniati Aina Dwi Widya Sifaun Nadifah Heni Kurniawati Ulya Nur K Angger Mahareni Sit Fatimah Fera Rahmawati Betasari Zakiyah Rosalia Aisyah R 80 Yogyakarta, 25 Juli 2016 Peneliti Deni Tri Yuliana NIM

176 160 Data Nilai Sampel per kelas Kelas : X AP 2 Jumlah sampel : 28 siswa Responden Nama Nilai 58 Nikita Dewi K.S Winda Genta O Tamara Amalia P Lutfi Afifatus Anita Widyaningrum Nina Khomasiah Anggita Dewi PF Nurmujahidah Septy Dwi Anggraeni Rizkia Nur WS Tia Yuliana Reni Fatmawati Sekar Putri Oktaviana Septya Ranty Iffah Khairunisa Hilda Oktaviana Fany Rahmawati 74 Erina Wahyu Setianingsih Kartika Hadi Vira Kurniawati Ninda Nitasari Nur Indah L Dewi Kartia Rahma W Voni Anggraeni Wafikotun N Ratna W Sekar Setyo Ningrum 73 Yogyakarta, 25 Juli 2016 Peneliti Deni Tri Yuliana NIM

177 161 TABULASI DATA SKOR ANGKET PERHATIAN SISWA Responden Nomor Jumlah

178

179

180

181 165 TABULASI DATA SKOR ANGKET FASILITAS Responden Nomor Jumlah

182

183

184

185 169 TABULASI DATA POKOK Responden Perhatian Siswa Fasilitas Hasil Belajar

186 170 Responden Perhatian Siswa Fasilitas Hasil Belajar

187 171 Responden Perhatian Siswa Fasilitas Hasil Belajar Jumlah

188 172 Kategorisasi Hasil Belajar Mengetik Hasil Kategorisasi Responden Hasil Belajar Kategorisasi 1 85 Cukup 2 78 Cukup 3 74 Rendah 4 77 Rendah 5 83 Cukup 6 77 Cukup 7 79 Cukup 8 78 Cukup 9 75 Cukup Rendah Cukup Cukup Tinggi Rendah Cukup Cukup Tinggi Rendah Cukup Cukup Cukup Rendah Rendah Cukup Rendah Rendah Cukup Cukup Cukup Tinggi Cukup Cukup Cukup Cukup

189 173 Hasil Kategorisasi Responden Hasil Belajar Kategorisasi Cukup Tinggi Cukup Cukup Rendah Cukup Tinggi Cukup Rendah Cukup Tinggi Cukup Cukup Cukup Rendah Tinggi Rendah Tinggi Cukup Tinggi Cukup Rendah Rendah Rendah Rendah Cukup Cukup Cukup Rendah Cukup Tinggi Rendah Rendah Rendah Cukup Rendah Rendah

190 174 Hasil Kategorisasi Responden Hasil Belajar Kategorisasi Cukup Rendah Cukup Cukup Rendah Rendah Rendah Cukup Renah Cukup Rendah Tinggi Rendah Rendah

191 175 Hasil Kategorisasi Perhatian Siswa dan Fasilitas Hasil Kategorisasi Perhatian Responden Siswa Kategorisasi Fasilitas Kategorisasi 1 39 Cukup 43 Cukup 2 38 Cukup 51 Cukup 3 43 Cukup 49 Cukup 4 35 Rendah 38 Rendah 5 46 Tinggi 42 Cukup 6 46 Tinggi 40 Cukup 7 40 Cukup 46 Cukup 8 40 Cukup 43 Cukup 9 38 Cukup 43 Cukup Rendah 41 Cukup Cukup 47 Cukup Cukup 59 Tinggi Cukup 41 Cukup Cukup 41 Cukup Cukup 51 Cukup Cukup 42 Cukup Tinggi 55 Tinggi Cukup 55 Tinggi Cukup 45 Cukup Cukup 49 Cukup Cukup 47 Cukup Cukup 41 Cukup Cukup 36 Rendah Cukup 59 Tinggi Cukup 44 Cukup Rendah 39 Cukup Rendah 40 Cukup Rendah 40 Cukup Rendah 38 Rendah Tinggi 52 Tinggi Rendah 49 Cukup Cukup 49 Cukup Rendah 33 Rendah Tinggi 54 Tinggi Cukup 40 Cukup

192 176 Hasil Kategorisasi Responden Perhatian Siswa Kategorisasi Fasilitas Kategorisasi Tinggi 39 Cukup Cukup 45 Cukup Cukup 42 Cukup Tinggi 46 Cukup Rendah 42 Cukup Cukup 43 Cukup Cukup 47 Cukup Cukup 42 Cukup Cukup 55 Tinggi Cukup 50 Cukup Tinggi 54 Tinggi Cukup 51 Cukup Rendah 39 Cukup Tinggi 54 Tinggi Cukup 55 Tinggi Rendah 41 Cukup Cukup 44 Cukup Cukup 43 Cukup Tinggi 44 Cukup Tinggi 46 Cukup Cukup 37 Rendah Cukup 45 Cukup Tinggi 53 Tinggi Tinggi 50 Cukup Tinggi 43 Cukup Cukup 55 Tinggi Cukup 54 Tinggi Tinggi 41 Cukup Cukup 49 Cukup Rendah 39 Cukup Cukup 48 Cukup Tinggi 31 Rendah Cukup 44 Cukup Cukup 41 Cukup Cukup 35 Rendah Rendah 38 Rendah Cukup 46 Cukup

193 177 Hasil Kategorisasi Responden Perhatian Siswa Kategorisasi Fasilitas Kategorisasi Cukup 42 Cukup Cukup 44 Cukup Cukup 55 Tinggi Cukup 42 Cukup Tinggi 43 Cukup Tinggi 39 Cukup Cukup 48 Cukup Cukup 36 Rendah Cukup 59 Tinggi Rendah 39 Cukup Tinggi 45 Cukup Cukup 47 Cukup Rendah 44 Cukup

194 178 PERHITUNGAN KELAS INTERVAL 1. Hasil Belajar Min 65 Max 93 R 28 N 85 K 1 + 3,3 log85 = 6,4 P 4 No Interval Frekuensi Presentase % % % % % % % JUMLAH %

195 179 PERHITUNGAN KELAS INTERVAL 2. Perhatian Siswa Min 30 Max 50 R 20 N 85 K 1 + 3,3 log85 = 6,4 P 2,8 = 3 No Interval Frekuensi Presentase % % % % % % % JUMLAH %

196 180 PERHITUNGAN KELAS INTERVAL 3. Fasilitas Min 31 Max 59 R 28 N 85 K 1 + 3,3 log85 = 6,4 P 7 No Interval Frekuensi Presentase % % % % % % % JUMLAH %

PENGARUH PERHATIAN SISWA DAN FASILITAS TERHADAP HASIL BELAJAR MENGETIK (KEYBOARDING)

PENGARUH PERHATIAN SISWA DAN FASILITAS TERHADAP HASIL BELAJAR MENGETIK (KEYBOARDING) 584 PENGARUH PERHATIAN SISWA DAN FASILITAS TERHADAP HASIL BELAJAR MENGETIK (KEYBOARDING) MATA PELAJARAN OTOMATISASI PERKANTORAN KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 2 MAGELANG

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

SKRIPSI. Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Hubungan Antara Penggunaan Media Pembelajaran Dan Kreativitas Mengajar Guru Dengan Prestasi Belajar Menggunakan Peralatan Kantor Siswa Kelas X SMK N 1 Jogonalan Tahun Ajaran 2011/2012 SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

Pengaruh Motivasi Belajar... (Lusi Wahyuni)

Pengaruh Motivasi Belajar... (Lusi Wahyuni) 758 PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TYPING MASTER TERHADAP KETERAMPILAN MENGETIK SISTEM 10 JARI BUTA SISWA KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN THE EFFECTS LEARNING

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA, MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1 KLATEN TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

SKRIPSI. Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, MINAT BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KALASAN TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

DWI AGUS SARWANA K

DWI AGUS SARWANA K PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI BELAJAR INTRINSIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KORESPONDENSI SISWA KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK N 1 KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2014/2015 DWI

Lebih terperinci

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X IS SMA NEGERI 5 TEGAL TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X IS SMA NEGERI 5 TEGAL TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X IS SMA NEGERI 5 TEGAL TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: Safitri

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN SISWA KELAS XI AK SMK NEGERI 7 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR SKRIPSI. Oleh : SIGIT PRIYO ADHI NIM

TUGAS AKHIR SKRIPSI. Oleh : SIGIT PRIYO ADHI NIM PENGARUH PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN MULTIMEDIA DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PRODUKTIF SISWA TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK NEGERI 1 MAGELANG TUGAS AKHIR SKRIPSI Diajukan Kepada

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk memenuhi Sebagian Persyaratan Guna memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk memenuhi Sebagian Persyaratan Guna memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 SEWON BANTUL TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS X SMA NEGERI I GODEAN, SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015 TESIS Oleh : SULASTRI NPM. 122551400032

Lebih terperinci

: ANGELA LILIA KEZIANA K

: ANGELA LILIA KEZIANA K HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI FASILITAS SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 8 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Oleh : ANGELA

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh : SITI FATIMAH K

SKRIPSI. Oleh : SITI FATIMAH K PENGARUH KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP KEAKTIFAN BELAJAR DALAM MATA PELAJARAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagai Prasyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

SKRIPSI. Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagai Prasyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan PENGARUH PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN PRESTASI BELAJAR TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SMK YPKK 1 SLEMAN TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas

Lebih terperinci

: ANIS TRIANINGSIH K

: ANIS TRIANINGSIH K PENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN PRESTASI BELAJAR TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XI ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI Oleh : ANIS TRIANINGSIH K7412023

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. 1. Tinjauan tentang Perhatian Orang Tua

BAB II KAJIAN TEORI. 1. Tinjauan tentang Perhatian Orang Tua BAB II KAJIAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Tinjauan tentang Perhatian Orang Tua Perhatian merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar. Wasty Soemanto (2003: 34), mengartikan perhatian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus berkembang. Persaingan semakin ketat dan masyarakat dituntut untuk dapat bersaing dalam menghadapi tantangan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

SKRIPSI. Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan PENGARUH MINAT DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MENGETIK MANUAL SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK MUHAMMADIYAH 1 PRAMBANAN-KLATEN SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas

Lebih terperinci

OLEH : ARIF NUR HIDAYAT NIM :

OLEH : ARIF NUR HIDAYAT NIM : PENGARUH KOPERASI SEKOLAH DAN PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 BANTUL TAHUN AJARAN 2011/2012

Lebih terperinci

Diajukan Oleh: TIA AVIANI TIRTANA A

Diajukan Oleh: TIA AVIANI TIRTANA A KONTRIBUSI KEMANDIRIAN BELAJAR, DISIPLIN SEKOLAH, DAN IKLIM KELAS TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS X DI SMA BHINNEKA KARYA 2 BOYOLALI Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN MEDIA VIDEO DAN MOTIVASI

HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN MEDIA VIDEO DAN MOTIVASI HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN MEDIA VIDEO DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS X ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SMA NEGERI 6 SURAKARTA SKRIPSI Oleh: LIA MAWARNI K8412040 FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

KONTRIBUSI POLA ASUH DEMOKRATIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD GUGUS I KECAMATAN SRUMBUNG KABUPATEN MAGELANG TAHUN AJARAN 2011/2012

KONTRIBUSI POLA ASUH DEMOKRATIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD GUGUS I KECAMATAN SRUMBUNG KABUPATEN MAGELANG TAHUN AJARAN 2011/2012 KONTRIBUSI POLA ASUH DEMOKRATIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD GUGUS I KECAMATAN SRUMBUNG KABUPATEN MAGELANG TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

SKRIPSI. Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan PENGARUH CARA BELAJAR DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 BANTUL TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi PERSEPSI SISWA TENTANG PELAJARAN AKUNTANSI DAN RASA PERCAYA DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KARTASURA TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

PENGARUH PENGUASAAN MATA PELAJARAN PRODUKTIF

PENGARUH PENGUASAAN MATA PELAJARAN PRODUKTIF PENGARUH PENGUASAAN MATA PELAJARAN PRODUKTIF DAN INFORMASI KERJA TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK N 1 WONOGIRI TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI Oleh: RIZKY SHINTIA W K7412153

Lebih terperinci

PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR, PERHATIAN ORANG TUA, DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR

PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR, PERHATIAN ORANG TUA, DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR, PERHATIAN ORANG TUA, DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR Fima Lusia, I Komang Winatha, dan Nurdin Pendidikan Ekonomi PIPS FKIP Unila Jalan Prof. Dr. Soemantri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan yang dilakukan terus menerus di Negara Indonesia secara menyeluruh baik fisik maupun mental spiritual membutuhkan Sumber Daya Manusia terdidik dan

Lebih terperinci

JURUSAN PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

JURUSAN PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 1 PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SMK MUHAMMADIYAH 2 MOYUDAN TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

SKRIPSI. Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI ANGKATAN 2009 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

Oleh : TUNING WIJAYANTI K

Oleh : TUNING WIJAYANTI K PENGARUH PENGGUNAAN FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH DAN CARA BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PERALATAN KANTOR PADA SISWA KELAS XI ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 SUKOHARJO TAHUN

Lebih terperinci

Halaman a. Definisi Pengetahuan b. Tingkat Pengetahuan c. Pengukuran Pengetahuan d. Pengetahuan Dasar Pemesinan

Halaman a. Definisi Pengetahuan b. Tingkat Pengetahuan c. Pengukuran Pengetahuan d. Pengetahuan Dasar Pemesinan DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN... SURAT PERNYATAAN... MOTTO... HALAMAN PERSEMBAHAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

Lebih terperinci

THORIQ DWI CAHYONO NIM. K

THORIQ DWI CAHYONO NIM. K KONTRIBUSI KEMAMPUAN NUMERIK DAN KREATIVITAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK HIDROLISIS KELAS XI MIA 1 DAN XI MIA 5 SMA NEGERI 2 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Oleh: THORIQ

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi.

NASKAH PUBLIKASI. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi. NASKAH PUBLIKASI PENGARUH INTENSITAS BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA DALAM PELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS SMA NEGERI 3 WONOGIRI TAHUN AJARAN 2015/2016 Usulan

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA, PRESTASI BELAJAR, DAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG UNDANG-UNDANG GURU DAN DOSEN TERHADAP MINAT MENJADI GURU PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI ANGKATAN 2008 DAN

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi PENGARUH KEPERCAYAAN DIRI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN KOMPUTER AKUNTANSI PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI SEMESTER VIII UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETRAMPILAN MENGAJAR GURU DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETRAMPILAN MENGAJAR GURU DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETRAMPILAN MENGAJAR GURU DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA SKRIPSI Oleh: SRI MEKARWATI K2309074 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP PROFESIONALISME GURU SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP PROFESIONALISME GURU SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011 PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP PROFESIONALISME GURU SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DALAM MENGAKSES INTERNET DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TATA BOGA DI SMK NEGERI 3 WONOSARI

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DALAM MENGAKSES INTERNET DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TATA BOGA DI SMK NEGERI 3 WONOSARI HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DALAM MENGAKSES INTERNET DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TATA BOGA DI SMK NEGERI 3 WONOSARI SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri

Lebih terperinci

RATIH DEWI PUSPITASARI K

RATIH DEWI PUSPITASARI K HUBUNGAN ANTARA IQ, MOTIVASI BELAJAR DAN PEMANFAATAN SARANA PRASARANA PEMBELAJARAN DENGAN HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 7 SURAKARTA SKRIPSI Oleh: RATIH DEWI PUSPITASARI K4308021

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

SKRIPSI. Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) DAN PEMBERIAN TUGAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 SANDEN TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

AMBAR INDRIASTUTI K

AMBAR INDRIASTUTI K PENGARUH KESIAPAN BELAJAR SISWA DAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MELAKUKAN PROSEDUR ADMINISTRASI (MPA) SISWA KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 SUKOHARJO

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) No.

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) No. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) No. 20 Tahun 2003 pasal 1.1, menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana

Lebih terperinci

Oleh: TIRZA TOPAN

Oleh: TIRZA TOPAN HUBUNGAN ANTARA MINAT MENJADI GURU SEJARAH DAN SIKAP TERHADAP PELAJARAN SEJARAH DENGAN PEMAHAMAN KOMPETENSI AKADEMIK MAHASISWA PENDIDIKAN SEJARAH ANGKATAN 2009 FIS UNY SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas

Lebih terperinci

Disusun oleh : ANISA ANGGO MARTANI A

Disusun oleh : ANISA ANGGO MARTANI A PENGARUH AKTIVITAS MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER DAN FASILITAS PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV B DI SD MUHAMMADIYAH 16 KARANGASEM TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari melalui sekolah, baik dalam lingkungan, di rumah maupun

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari melalui sekolah, baik dalam lingkungan, di rumah maupun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah Menengah Atas adalah salah satu lembaga pendidikan yang memberikan pengajaran kepada peserta didiknya. Lembaga pendidikan ini memberikan pembelajaran

Lebih terperinci

PERSEPSI SISWA TERHADAP PEMANFAATAN FASILITAS PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SMP NEGERI 3 PAKEM

PERSEPSI SISWA TERHADAP PEMANFAATAN FASILITAS PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SMP NEGERI 3 PAKEM PERSEPSI SISWA TERHADAP PEMANFAATAN FASILITAS PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SMP NEGERI 3 PAKEM SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagai Persayaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

SKRIPSI. Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagai Persayaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 1 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang perlu mendapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang perlu mendapat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang perlu mendapat perhatian lebih. Matematika menurut sebagian besar anak di Indonesia adalah pelajaran yang terkesan

Lebih terperinci

Economics Development Analysis Journal

Economics Development Analysis Journal EDAJ 2 (2) (2013) Economics Development Analysis Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edaj ANALISIS KEMAMPUAN MENGETIK DENGAN SISTEM 10 JARI PADA SISWA KELAS XI ADMINISTRASI PERKANTORAN DI

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 01 LIWA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 01 LIWA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 01 LIWA Meta Rolisa 1, I Komang Winatha 2, Nurdin 2 Pendidikan Ekonomi PIPS FKIP, Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No.1

Lebih terperinci

SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 SEWON TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI

SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 SEWON TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI PENGARUH PENGARUH PERSEPSI PERSEPSI SISWA TENTANG SISWA TENTANG MATA PELAJARAN MATA PELAJARAN AKUNTANSI DAN PEMBERIAN AKUNTANSI PEKERJAAN DAN RUMAH PEMBERIAN TERHADAP PEKERJAAN PRESTASI RUMAH BELAJAR AKUNTANSI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia adalah melalui pendidikan. Hal ini identik dengan yang

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia adalah melalui pendidikan. Hal ini identik dengan yang A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Penyiapan sumber daya manusia merupakan masalah yang mendasar dalam era globalisasi, jika kita tidak ingin kalah bersaing dengan negaranegara lain. Salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pendidikan sekolah adalah salah satu wujud dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan diberikan sebagai usaha yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu bangsa, karena dengan pendidikan suatu bangsa dapat mempersiapkan masa

BAB I PENDAHULUAN. suatu bangsa, karena dengan pendidikan suatu bangsa dapat mempersiapkan masa 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dalam kehidupan suatu bangsa, karena dengan pendidikan suatu bangsa dapat mempersiapkan masa depannya

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN TANGGUNG JAWAB BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH MOTIVASI DAN TANGGUNG JAWAB BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PENGARUH MOTIVASI DAN TANGGUNG JAWAB BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA (Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Sragen Tahun Ajaran 2011/2012) SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN SARANA

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN SARANA HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN SARANA PENDIDIKAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 1 TERAS TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Oleh: Muhammad Fauzan K8412052 FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian anak dan mampu mengaktualisasikan potensi-potensi dirinya secara

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian anak dan mampu mengaktualisasikan potensi-potensi dirinya secara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keluarga merupakan lembaga sosial yang paling kecil, yang terdiri atas ayah, ibu dan anak. Dari beberapa fungsi keluarga salah satunya adalah memberikan pendidikan

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR The influence of study motivation through students study achievement in student of class XI IPS at SMA Negeri 2 Metro Academic year 2012/2013 Mar atur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan jaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi seperti sekarang ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Peningkatan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH MANAJEMEN KEUANGAN PADA MAHASISWA PENDIDIKAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH MANAJEMEN KEUANGAN PADA MAHASISWA PENDIDIKAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH MANAJEMEN KEUANGAN PADA MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGKATAN

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN PENGGUNAAN METODE MENGAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN PENGGUNAAN METODE MENGAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 590 PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN PENGGUNAAN METODE MENGAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN THE INFLUENCE OF LEARNING ENVIRONMENT AND USE OF TEACHING METHOD

Lebih terperinci

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI. Mulya Sari 1) Sumadi 2) Zulkarnain 3)

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI. Mulya Sari 1) Sumadi 2) Zulkarnain 3) PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI Mulya Sari 1) Sumadi 2) Zulkarnain 3) This study aims to find out (1) the effect of learning media on learning outcomes

Lebih terperinci

HUBUNGAN LINGKUNGAN AKADEMIS DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA JURNAL. Oleh:

HUBUNGAN LINGKUNGAN AKADEMIS DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA JURNAL. Oleh: 1 HUBUNGAN LINGKUNGAN AKADEMIS DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA JURNAL Oleh: NAYANK RAGILIA NAZARUDDIN WAHAB BAHARUDDIN RISYAK FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DISERTAI HANDOUT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DISERTAI HANDOUT PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DISERTAI HANDOUT UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI, KEAKTIFAN, DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana

SKRIPSI. Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana PENGARUH KONSEP DIRI DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS MADRASAH ALIYAH NEGERI YOGYAKARTA II TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh Rose Mareta

SKRIPSI. Oleh Rose Mareta PENGARUH PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI MEDIA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA (Studi Kasus Pada Mahasiswa Pendidikan Administrasi Perkantoran Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

Pendidikan Teknik Mesin Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. & ABSTRACT

Pendidikan Teknik Mesin Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa.   & ABSTRACT HUBUNGAN MINAT BELAJAR KEJURUAN DAN PRESTASI BELAJAR PRAKTIK PENGELASAN DENGAN MINAT BEKERJA DI INDUSTRI SISWA KELAS XI SEMESTER GENAP TEKNIK PENGELASAN SMK NEGERI 1 SEDAYU BANTUL YOGYAKARTA TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh Abdul Rohman MS NIM

SKRIPSI. Oleh Abdul Rohman MS NIM HUBUNGAN KEBIASAAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI GUGUS V KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

SKRIPSI. Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KINERJA GURU DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1 BAWANG BANJARNEGARA TAHUN AJARAN 2011/2012

Lebih terperinci

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi. Diajukan Oleh :

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi. Diajukan Oleh : PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PROFESIONALISME GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI SMK BATIK 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna

Lebih terperinci

TEKNIK NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) SISWA KELAS IV B SD NEGERI DERESAN TAHUN AJARAN 2011/2012 DEPOK SLEMAN SKRIPSI

TEKNIK NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) SISWA KELAS IV B SD NEGERI DERESAN TAHUN AJARAN 2011/2012 DEPOK SLEMAN SKRIPSI MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN PECAHAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) SISWA KELAS IV B SD NEGERI DERESAN TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

: RIZA AYU KRISTIANI NIM

: RIZA AYU KRISTIANI NIM HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh: NURYATI A

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh: NURYATI A PENGARUH KOMUNIKASI SEKOLAH DENGAN ORANG TUA DAN PERAN ORANG TUA SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MUATAN MATEMATIKA SEMESTER GASAL PADA KELAS RENDAH DI SD NEGERI 1 JAGOAN TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015 SKRIPSI

Lebih terperinci

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI I PURWANTORO TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI I PURWANTORO TAHUN AJARAN 2013/2014 PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI I PURWANTORO TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PERAN GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP SE-KECAMATAN BERBAH TAHUN AJARAN 2012/ 2013 SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial

Lebih terperinci

PADA KELAS X AKUNTANSI SMK YPKK 3 SLEMAN SKRIPSI

PADA KELAS X AKUNTANSI SMK YPKK 3 SLEMAN SKRIPSI PENINGKATAN PARTISIPASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MELAKSANAKAN KOMUNIKASI BISNIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION PADA KELAS X AKUNTANSI SMK YPKK 3 SLEMAN

Lebih terperinci

SKRIPSI Oleh : K

SKRIPSI Oleh : K digilib.uns.ac.id KETERKAITAN EQ ( Emotional Quotient ), POLA BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR KIMIA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT SISWA KELAS X SEMESTER GENAP SMAN

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS IVB SD NEGERI GAMOL SKRIPSI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS IVB SD NEGERI GAMOL SKRIPSI PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS IVB SD NEGERI GAMOL SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN METODE MENGAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI MENGELOLA SISTEM KEARSIPAN

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN METODE MENGAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI MENGELOLA SISTEM KEARSIPAN 719 PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN METODE MENGAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI MENGELOLA SISTEM KEARSIPAN THE INFLUENCE OF LEARNING MOTIVATION AND TEACHING METHODS TOWARD LEARNING

Lebih terperinci

ZAMRONI A

ZAMRONI A PENGARUH LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL MAHASISWA DAN INTENSITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM KAMPUS TERHADAP PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA JURUSAN PPKn TAHUN ANGKATAN 2005/2006 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

PENGARUH KEMAMPUAN KOGNITIF DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA SEMESTER

PENGARUH KEMAMPUAN KOGNITIF DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA SEMESTER PENGARUH KEMAMPUAN KOGNITIF DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA SEMESTER II SISWA KELAS IV SD NEGERI 03 JATIPURO TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

HALAMAN PERNYATAAN. Program Studi : Pendidikan Administrasi Perkantoran

HALAMAN PERNYATAAN. Program Studi : Pendidikan Administrasi Perkantoran HALAMAN PERNYATAAN Yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Nunik Dwi Andriani NIM : 09402244011 Program Studi : Pendidikan Administrasi Perkantoran Fakultas : Ekonomi Judul skripsi : Pelaksanaan K3 untuk

Lebih terperinci

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA KELAS XII SMA DI KECAMATAN WONOSOBO TERHADAP PROFESI GURU SKRIPSI

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA KELAS XII SMA DI KECAMATAN WONOSOBO TERHADAP PROFESI GURU SKRIPSI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA KELAS XII SMA DI KECAMATAN WONOSOBO TERHADAP PROFESI GURU SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan i PENGARUH MOTIVASI MEMASUKI DUNIA KERJA DAN PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA PESERTA DIDIK KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1 TEMPEL TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI

Lebih terperinci

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi PERBANDINGAN ANTARA METODE MAKE A MATCH DENGAN METODE THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 GATAK SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

PENINGKATAN MOTIVASI DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEBAK KATA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMP N 3 SEWON SKRIPSI

PENINGKATAN MOTIVASI DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEBAK KATA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMP N 3 SEWON SKRIPSI PENINGKATAN MOTIVASI DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEBAK KATA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMP N 3 SEWON SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peran penting dalam menghasilkan generasi muda yang berkualitas

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peran penting dalam menghasilkan generasi muda yang berkualitas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada masa sekarang ini merupakan kebutuhan yang memiliki peran penting dalam menghasilkan generasi muda yang berkualitas dan berdaya saing. Pendidikan

Lebih terperinci

OLEH : DELVIZA SURYANI

OLEH : DELVIZA SURYANI PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU, PERHATIAN ORANG TUA DAN KESIAPAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VII MTsN LEMBAH GUMANTI JURNAL OLEH :

Lebih terperinci

Oleh : SETA EKA PURWANTO

Oleh : SETA EKA PURWANTO HUBUNGAN PEMANFAATAN WAKTU BELAJAR DI LUAR JAM PELAJARAN DAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PKN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI SE KECAMATAN PLAYEN TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam proses belajar disiplin belajar sangat penting dalam menunjang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam proses belajar disiplin belajar sangat penting dalam menunjang II. TINJAUAN PUSTAKA A. Disiplin Belajar 1. Pengertian Disiplin Dalam proses belajar disiplin belajar sangat penting dalam menunjang keberhasilan siswa di kelas maupun di sekolah. Ini bertujuan agar siswa

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: NURYANTI K

SKRIPSI. Oleh: NURYANTI K HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI (SELF ESTEEM) DAN PERGAULAN TEMAN SEBAYA DENGAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 8 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI Oleh: NURYANTI K8413057

Lebih terperinci

KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DITINJAU DARI METODE MENGAJAR GURU DAN FASILITAS BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII

KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DITINJAU DARI METODE MENGAJAR GURU DAN FASILITAS BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DITINJAU DARI METODE MENGAJAR GURU DAN FASILITAS BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII MTsN PLUPUH SRAGEN TAHUN AJARAN 2016/2017 Skripsi Diajukan untuk Memperoleh

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KORESPONDENSI

PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KORESPONDENSI PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KORESPONDENSI Azalia Harumi & Joko Kumoro Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia Email: harumiazalia@gmail.com

Lebih terperinci

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA. KELAS VIII MTs MUHAMMADIYAH WARU TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA. KELAS VIII MTs MUHAMMADIYAH WARU TAHUN AJARAN 2013/2014 PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs MUHAMMADIYAH WARU TAHUN AJARAN 2013/2014 JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

S K R I P S I. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

S K R I P S I. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi HUBUNGAN FREKUENSI BELAJAR DAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR MELAKUKAN PROSES ADMINISTRASI TRANSAKSI SISWA KELAS XI SMK KASATRIAN SOLO SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 S K R I P S I Diajukan

Lebih terperinci

*Hp: /

*Hp: / PERSEPSI SISWA TENTANG PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI MIA 3 SMA N 2 UJUNGBATU KAB. ROKAN HULU Sudur Nurhidayah* ), Silvia Rita 1), Ika Daruwati 2) 1&2) Program Studi

Lebih terperinci

PENGARUH PROFESIONALISME DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU (STUDI KASUS PADA SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA) SKRIPSI

PENGARUH PROFESIONALISME DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU (STUDI KASUS PADA SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA) SKRIPSI PENGARUH PROFESIONALISME DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU (STUDI KASUS PADA SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN BUKU KERJA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PEMBUATAN BUSANA INDUSTRI DI SMK WIDYA PRAJA UNGARAN

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN BUKU KERJA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PEMBUATAN BUSANA INDUSTRI DI SMK WIDYA PRAJA UNGARAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN BUKU KERJA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PEMBUATAN BUSANA INDUSTRI DI SMK WIDYA PRAJA UNGARAN Skripsi diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program

Lebih terperinci

Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Akuntansi

Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Akuntansi KONTRIBUSI PERSEPSI GURU TENTANG KETRAMPILAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN PEMAHAMAN KTSP TERHADAP KINERJA GURU DI SMP NEGERI SE-KECAMATAN KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Skripsi Diajukan untuk Memperoleh

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Minat Siswa Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Minat Siswa Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi 13 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Minat Siswa Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi a. Pengertian Minat Menurut Sardiman (2011: 76), minat diartikan sebagai suatu kondisi yang terjadi apabila

Lebih terperinci